Anda di halaman 1dari 118

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

DINAS KESEHATAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


TAHUN 2018-2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGANYAR


Jl. Lawu No. 168, Tegalgede, Karanganyar
Telp. (0271) 495059, 495226, Fax. 494226
Karanganyar 57712
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………….. .................................... i


DAFTAR TABEL .......................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………………………………… ............................. 1
1.2. Landasan Hukum ………………………………..………… ............................ 3
1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………….................................... 6
1.4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………........... 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .......................... 10
2.2. Sumber Daya OPD………………………………………………… ..... .............16
2.3. Kinerja Perangkat Daerah …...………………………………… …… ............ 22
2.4. Tantangan dan Peluang .………………………………… …… .................... 28
2.5. Kekuatan dan Kelemahan................................................................... 30
BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD… .................................................................. 32
3.2. Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................. 33
3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra………………………… ..................... 36
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis .................................................................................. 43
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis................................................................ 45
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan Perangkat Daerah .................................................................. 46
4.2. Sasaran Perangkat Daerah ................................................................ 46
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi .............................................................................................. 47
5.2. Kebijakan .......................................................................................... 47
BAB VI Rencana Program, Kegiatan dan Kerangka Anggaran .................... 49
BAB VII Indikator Penyelenggaraan Bidang Kesehatan
BAB VIII PENUTUP

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Data Pejabat Struktural.............................. 16
Table 2 Data Jumlah Pejabat Fungsional............................. 18
Tabel 3 Data Pegawai Dinas Kesehatan & UPT Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ................................................ 20
Tabel 4 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 21
Tabel 5 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan ................... 22
Tabel 6 Gambaran Capaian IKU ......................................... 22
Tabel 7 Gambaran Capaian Kinerja Perangkat Daerah ....... 22
Tabel 8 Alokasi Anggaran Kesehatan ................................. 26
Tabel 9 Analisa Biaya Kesehatan ........................................ 27
Tabel 10 Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran ................. 28
Tabel 11 Telaah Terhadap Sasaran Renstra Kemenkes ......... 37
Tabel 12 Analisis Faktor Penghambat dan Pendorong
Dalam Mendukung Tujuan dan Sasaran
Renstra Kemenkes ................................................. 38
Tabel 13 Analisis Faktor Penghambat dan Pendorong
Dalam Mendukung Tujuan dan Sasaran
Renstra Dinkes Provinsi ......................................... 41
Tabel 14 Telaahan RTRW Terhadap Struktur dan Pola Ruang
Terkait dengan Urusan Kesehatan .......................... 63
Tabel 15 Telaah Indikator Klhs Terhadap Capaian SDGs ....... 44
Tabel 16 Tujuan Menengah Dinas Kesehatan dan Sasaran ... 46
Tabel 17 Keselarasan Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Kebijakan Renstra .................................................. 48

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambar Bagan Struktur Organisasi Dinkes .......... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan kesehatan
adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi
Bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah, yang
diorganisir oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting
dalam komitmen internasional yang dituangkan dalam Sustainable
Development Goals (SDGs). Target SDGs yang terkait langsung dengan
bidang kesehatan yaitu Tujuan kedua, tanpa kelaparan yaitu mengakhiri
kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi , Tujuan
ketiga, Kehidupan sehat dan sejahtera, yaitu menggalakkan hidup sehat
dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia, Tujuan 5, kesetaraan
gender, yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua
perempuan, Tujuan 6, air bersih dan sanitasi layak, yaitu menjamin akses
atas air dan sanitasi untuk semua.
Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human
Development Index (HDI) kesehatan mempunyai peran yang sangat
significant dalam mengukur keberhasilannya. IPM adalah indeks komposit
yang mencakup tiga bidang pembangunan manusia yang paling mendasar
dilihat dari kualitas fisik dan non fisik, yang meliputi indeks pendidikan,
indeks kesehatan, dan indeks ekonomi. Indeks kesehatan dalam IPM
diukur melalui Angka harapan Hidup. Kesehatan dianggap sebagai
investasi yang dapat meningkatkan produktifitas individu dan masyarakat
untuk mencapai kesejahteraan.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan,

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 1


penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan
nondiskriminatif, serta norma – norma agama. Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis.
Selaras dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009, di
Kabupaten Karanganyar, pada tahun 2013 telah tersusun Sistem
Kesehatan Kabupaten (SKK) Karanganyar yang dijadikan acuan
pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten
Karanganyar.
Untuk mensinergikan pembangunan kesehatan di Karanganyar
dengan Pembangunan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan
Pembangunan Kesehatan Nasional, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di Karanganyar harus diselaraskan dengan penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Pembangunan
Kesehatan Nasional Kesehatan. Oleh karena itu penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Karanganyar juga mengacu pada
Sistem Kesehatan Nasional yang telah ditetapkan pada Tahun 2009. Dan
juga mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.03.01/160/I/2010 Tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2010 – 2014, serta berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar 2018-
2023 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Kabupaten selama tahun anggaran 2018-2023. Dokumen ini
sudah mensinergiskan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan didasarkan pada pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 2


I.2 Landasan Hukum
Landasan Hukum dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan ini
adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3455);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
224, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4698);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 7 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah
Kabupaten Karanganyar Tahun 2008 Nomor 7);

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 3


9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018
Tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6178);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 2);
11. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Pulau Jawa-Bali (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 75);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 3);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Racangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang
Sistem Infromasi Pembangunan Daerah (SIPD);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Propinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018–2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 110);

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 4


17. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 11 Tahun 2007
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2007 Nomor 11);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 14 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2009 Nomor 14);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2013-2032
(Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2013 Nomor 3);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 16 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun
2016 Nomor 16).
21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jateng Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 – 2023;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 10 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Karanganyar Tahun 2018 – 2023;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 14 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Karanganyar Tahun 2005 – 2025;

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 5


26. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar
Tahun 2013 – 2032;
27. Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar.

I.3 Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Karanganyar Tahun 2018 –
2023 disusun dengan maksud :
1. Memberikan arah pembangunan kesehatan daerah jangka
menengah, sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen Renstra
dan Rencana Kerja unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan;
2. Menjadi tolok ukur kinerja Kepala Dinas Kesehatan dalam
penyelenggaraan pembangunan Kesehatan daerah serta instrumen
bagi APIP dalam melaksanakan fungsi pengawasan;
3. Menjadi acuan dalam melaksanakan pembangunan bagi seluruh
pemangku kepentingan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Karanganyar Tahun 2018 –
2023 disusun dengan tujuan :
1. Mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah melalui kebijakan dan
program pembangunan dilaksanakan secara sinergis, terpadu dan
berkesinambungan dengan memanfaatkan penggunaan sumber
daya secara efisien, efektif dan berkeadilan;
2. Mewujudkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan sesuai
dengan proporsi dan kapasitas yang dimiliki;
3. Mewujudkan pembangunan yang mengedepankan Triple Track
Strategy Plus (pro poor, pro job, pro growth dan pro environment)
dengan memperhatikan kearifan local (local wisdom);
4. Menjadikan alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan,
pengangguran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 6


I.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar 2018-
2023 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan Kabupaten selama tahun anggaran 2018-2023. Dokumen ini
sudah mensinergiskan Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan didasarkan pada pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
I.2 Landasan Hukum
Landasan hukum berisi tentang referensi regulasi yang digunakan
dalam penyusunan renstra.
I.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan berisi tentang maksud dan tujuan penyusunan
renstra yang relevan dengan visi misi kepala daerah.
I.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1313).

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan
Peraturan Derah Kabupaten Karanganyar Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karanganyar
(Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 Nomor 16) dan
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 7


II.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Berisi Sumber Daya yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
Karanganyar.
II.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Berisi Kinerja Pelayanan Perangkat daerah Tahun 2017-2018.
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Berisi tentang tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
perangkat daerah selama 5 tahun ke depan.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGI PERANGKAT DAERAH


III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan perangkat daerah
Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi yang
saat ini ada.
III.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berisi tentang telaah visi dan misi Kepala Daerah terpilih
III.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Berisi tentang telaah terhadap Renstra Kementerian Kesehatan dan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
III.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Berisi tentang telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis saat penyusunan Renstra
III.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berisi penentuan isu strategis saat penyusunan Renstra

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


IV.1 Tujuan Perangkat Daerah
Berisi tujuan perangkat daerah yang mendukung visi misi Bupati.
IV.2 Sasaran Perangkat Daerah
Berisi sasaran perangkat daerah yang mendukung visi misi Bupati.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


V.1 Strategi
Berisi strategi pembangunan kesehatan selama 5 tahun kedepan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 8


V.2 Arah Kebijakan
Berisi Arah kebijakan pembangunan kesehatan selama 5 tahun
kedepan.

BAB VI RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN KERANGKA ANGGARAN.


Berisi Rencana program, Kegiatan dan Kerangka Anggaran selama
5 tahun.

BAB VII INDIKATOR PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN


Berisi Indikator Penyelenggaraan Bidang Kesehatan selama 5
tahun.

BAB VIII PENUTUP

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 9


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

II.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


A. Tugas
Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan disusun berdasarkan Peraturan
Derah Kabupaten Karanganyar Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Desa Kabupaten Karanganyar
(Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2016 Nomor 16) dan
Peraturan Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan Daerah di
bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang ditugaskan Bupati Karanganyar.

B. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas
Kesehatan mempunyai fungsi :
1. Kepala Dinas Kesehatan
a. merumuskan program kegiatan Dinas berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
b. mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya baik
secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan
tugas.
c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan
masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
d. merumuskan kebijakan Bupati di bidang Kesehatan masyarakat
di Daerah, pencegahan dan pengendalian penyakit di Daerah,
pelayanan kesehatan di Derah, kefarmasian alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di Daerah serta
sumber daya kesehatan di Daerah;

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 10


e. mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di Bidang
Kesehatan yang meliputi urusan Kesehatan masyarakat di
Daerah, urusan pencegahan dan pengendalian penyakit di
Daerah, urusan pelayanan kesehatan di Derah, kefarmasian alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di
Daerah serta urusan sumber daya kesehatan di Daerah;
f. memberikan perijinan yang meliputi Penerbitan Ijin Rumah
Sakit Kelas C dan D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Daerah, Penerbitan Ijin Praktek dan Ijin Kerja Tenaga Kesehatan,
Perencanaan dan Pengembangan SDM Kesehatan untuk Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) Daerah, Penerbitan Ijin Apotik, Toko Obat, Toko Alat
Kesehatan dan Optikal, Penerbitan Ijin Usaha Mikro Obat
Tradisionan (UMOT), Penerbitan Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan Kelas 1 (satu) tertentu dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga (PKRT) Kelas 1 (satu) tertentu Perusahaan
Rumah Tangga, Penerbitan ijin Produksi Makanan dan
minuman pada Industri Rumah Tangga, Pengawasan Post-
market Produk Makanan minuman industri Rumah Tangga,
Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh
Kabupaten kelompok masyarakat, Organisasi Swadaya
Masyarakat dan Dunia Usaha Tingkat Kabupaten;
g. mengendalikan pelaksanaan kegiatan di Bidang Kesehatan yang
meliputi urusan Kesehatan masyarakat di Daerah, urusan
pencegahan dan pengendalian penyakit di Daerah, urusan
pelayanan kesehatan di Derah, kefarmasian alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) di Daerah serta
urusan sumber daya kesehatan di Daerah;
h. membina pelaksanaan urusan pemerintahan di Bidang
Kesehatan yang meliputi Urusan Upaya Kesehatan di Daerah,
Urusan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Daerah,
Urusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan
Minuman di Daerah, Urusan Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan di Daerah;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Kesehatan yang
meliputi Urusan Upaya Kesehatan di Daerah, Urusan Sumber

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 11


Daya Manusia (SDM) Kesehatan Daerah, Urusan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman di Daerah,
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan di Daerah;
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem
penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
k. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan secara
lisan maupun tertulis sebagai masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris Dinas Kesehatan


a. Pengkoordinasian kegiatan;
b. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan progran kerja;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan,
kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip
dan dokumentasi;
d. Pengkoordinasian tatalaksana;
e. Pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;
g. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan Daerah
dan pelayanan pengadaan barang/jasa;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
i. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat


a. Penyusunan kebijakan teknis bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 12


b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga;
e. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan


a. Penyusunan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan rujukan, kefarmasian, peralatan
kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan rujukan, kefarmasian, peralatan
kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional;
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
kefarmasian, peralatan kesehatan dan pelayanan kesehatan
tradisional;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, kefarmasian,
peralatan kesehatan dan pelayanan kesehatan tradisional;
e. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan


a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pembiayaan kesehatan,
sistem informasi kesehatan, pengembangan dan perizinan;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pembiayaan kesehatan,
sistem informasi kesehatan, pengembangan dan perizinan;

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 13


c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise di bidang pembiayaan
kesehatan, sistem informasi kesehatan, pengembangan dan
perizinan;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pembiayaan
kesehatan, sistem informasi kesehatan, pengembangan dan
perizinan pembiayaan kesehatan, sistem informasi kesehatan,
pengembangan dan perizinan;
e. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


a. Penyusunan kebijakan teknis bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular,
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa;

C. Struktur Organisasi
Salah satu wujud implementasi dari desentralisasi di bidang
kesehatan adalah adanya Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar
Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Karanganyar, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan
Bupati Karanganyar Nomor 97 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan.

Berdasarkan struktur organisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten


Karanganyar terdiri dari 4 bidang yang masing-masing terdiri dari tiga
seksi, dengan susunan organisasi selengkapnya dapat dilihat sebagai
berikut :

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 14


1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
b. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
c. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
4. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
5. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Kefarmasian
b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
6. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
a. Seksi Survailans dan Imunisasi
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa.
7. Unit Pelaksana Teknis Daerah
a. UPT Laboratorium Kesehatan
b. UPT Instalasi Perbekalan Farmasi
c. Rumah Sakit Umum Daerah
d. UPT Puskesmas

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 15


8. Kelompok Jabatan Fungsional :
Bagan struktur Organisasi Dinas kesehatan dapat dilihat
sebagaimana diagram di bawah :

II.2. Sumber Daya OPD.


A. Sumber Daya Manusia Kesehatan
a. Sumber Daya Manusia struktural
Tabel 1: Jumlah Data Pejabat Struktural Dinas Kesehatan
Kab. Karanganyar Tahun 2019
NO UNIT JUMLAH
1 Dinas Kesehatan 23
2 UPT IPF 1
3 UPT LABKES 1
4 UPT Puskesmas
Karanganyar 1
Tasikmadu 1
Mojogedang I 1
Mojogedang II 1
Kebakkramat I 1
Kebakkramat II 1
Colomadu I 1
Colomadu II 1
Gondangrejo 1
Jaten I 1
Jaten II 1

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 16


Kerjo 1
Jenawi 1
Ngargoyoso 1
Tawangmangu 1
Karangpandan 1
Matesih 1
Jumapolo 1
Jumantono 1
Jatipuro 1
Jatiyoso 1
5 RSUD 9
JUMLAH TOTAL 55

Jumlah pejabat structural di Dinas Kesehatan dan UPT


tahun 2019 sebanyak 55 orang yang terdiri dari esselon IV b
sampai dengan esselon II. Formasi secara fisik sudah terisi.

b. Sumber Daya Manusia fungsional


Jumlah tenaga fungsional di Dinas Kesehatan dan UPT
tahun 2019 sebanyak 1021 orang yang tersebar ke dalam
jabatan fungsional :
a) Analisis kepegawaian
b) Pranata computer
c) Arsiparis
d) Administrasi kesehatan
e) Penyuluh kesehatan masyarakat
f) Pranata laboratorium kesehatan
g) Apoteker
h) Asisten apoteker
i) Epidemiologi
j) Nutrisionis
k) Sanitarian
l) Bidan
m) Perawat
n) Perawat gigi
o) Dokter
p) Dokter gigi
q) Rekam medis
r) Fisioterapi

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 17


Tabel 2: Data Jumlah Tenaga Fungsional di Dinas Kesehatan
Kab. Karanganyar Tahun 2019

A. PNS
Pran
Epid Dokt
Anp Prak Arsip Admin ata Apote Nutri Sanit Bida pera Perawat Rekam Fisiot
NO UNIT PKM AA emio Dokter er
eg om aris kes Lab ker sionis arian n wat Gigi Medis erapi
log Gigi
kes
Dinas
1 Kesehatan 2 2 1 4 5 2 1 2 2
2 UPT IPF 3
3 UPT LABKES 7
4 UPT
Puskesmas
Karanganyar 1 1 2 1 1 19 5 1 3 1
Tasikmadu 1 1 1 10 6 3 4 1 1
Mojogedang I
1 1 1 1 15 4 1 3 1
Mojogedang II
1 1 1 1 12 5 3 1
Kebakkramat I 1 1 1 18 6 1 1 1
Kebakkramat II 1 1 1 8 6 1 2 1 1
Colomadu I 1 1 1 1 7 5 1 2 1 1

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 18


Colomadu II 1 1 1 1 5 5 1 3 1
Gondangrejo 1 1 1 2 1 14 7 1 2 1
Jaten I 1 1 1 1 9 4 2 3 1 1
Jaten II 1 1 1 10 4 1 3 1 1 1
Kerjo 1 1 1 1 1 17 10 3 1
Jenawi 1 1 1 1 1 5 8 1 1 1 1
Ngargoyoso 1 1 1 10 9 1 1 1 1
Tawangmangu 1 1 1 1 1 10 7 1 2 1 1
Karangpandan
1 1 1 17 6 1 3 1
Matesih 1 1 1 12 10 1 2 2
Jumapolo 1 1 2 16 2 1 3 1
Jumantono 1 1 1 1 17 6 1 2 1
Jatipuro 1 1 1 1 1 13 9 1 2 2 1
Jatiyoso 1 1 17 11 1 2
5 RSUD 81 2 1 2 18 7 22 4 6 25 177 1 34 4 14 9
Jumlah 83 4 2 6 9 44 16 40 2 26 23 288 312 23 83 25 17 18

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 19


A. SDM berdasar tingkat Pendidikan
Tabel 3: Data Pegawai Dinas Kesehatan & UPT Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2019

PNS NON PNS


NO UNIT
S2 S1 DIII SMA SMP SD S2 S1 DIII SMA SMP SD
1 Dinas Kesehatan 21 42 8 16 5 1 0 10 12 6 2 1
2 UPT IPF 1 1 2 1 0 0 0 1 0 1 0 0
3 UPT LABKES 1 0 8 1 0 0 0 1 1 0 0 0
4 UPT Puskesmas
Karanganyar 9 24 11 6 2
Tasikmadu 1 8 27 10 2 5 2
Mojogedang I 10 17 9 1 8 4
Mojogedang II 1 7 11 10
Kebakkramat I 1 13 21 7 1
Kebakkramat II 2 3 4 22
Colomadu I 1 7 29 4
Colomadu II 1 9 8 11 3 8
Gondangrejo 1 4 2 14 3 1 1
Jaten I 9 19 7 10 3
Jaten II 2 9 13 7 3 4
Kerjo 6 20 13 7 7 1
Jenawi 12 14 5 9 7
Ngargoyoso 8 23 4 7 3
Tawangmangu 1 8 18 10 10 6
Karangpandan 1 11 22 5 10 5
Matesih 10 5 25 2 2
Jumapolo 1 9 6 19 3 2
Jumantono 7 1 26 11 3
Jatipuro 6 31 6
Jatiyoso 1 3 10 21 1 13 3 1
5 RSUD 35 161 162 60 13 5 6 35 163 28 2 1
JUMLAH TOTAL 72 372 503 310 21 6 6 53 297 97 7 3
% 6% 29% 39% 24% 2% 0% 1% 11% 64% 21% 2% 1%

Dari table diatas, prosentase tertinggi PNS di Dinas Kesehatan dan UPT
adalah lulusan D3 (39%), lulusan S1 (29%) dan lulusan SMA (24%).
Sedangkan prosentase tertinggi untuk Non PNS di Dinas Kesehatan dan
UPT adalah lulusan D3 (64%), SMA (21%) dan S1 (11%).

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 20


A. SDM berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4: Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Dinas Kesehatan Kab. Karanganyar Tahun 2019

PNS NON PNS


NO UNIT
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Dinas Kesehatan 39 55 15 16
2 UPT IPF 3 2 2 0
3 UPT LABKES 3 7 0 2
4 UPT Puskesmas
Karanganyar 5 39 2 6
Tasikmadu 9 35 4 5
Mojogedang I 8 28 2 8
Mojogedang II 6 23 3 3
Kebakkramat I 8 35 6 11
Kebakkramat II 6 25 2 7
Colomadu I 5 23 1 18
Colomadu II 5 24 14 7
Gondangrejo 14 35 6 15
Jaten I 7 28 2 11
Jaten II 5 24 1 6
Kerjo 7 28 6 9
Jenawi 9 22 1 15
Ngargoyoso 8 27 3 7
Tawangmangu 12 15 4 12
Karangpandan 6 33 7 8
Matesih 15 17 1 10
Jumapolo 7 28 3 2
Jumantono 6 30 4 10
Jatipuro 12 31 8 13
Jatiyoso 10 25 6 12
5 RSUD 147 289 50 185
JUMLAH TOTAL
PEGAWAI 362 928 153 398
% 28% 72% 28% 72%

Dari table diatas, pegawai Dinas Kesehatan dan UPT tahun 2019
berdasarkan jenis kelamin untuk PNS 28% laki-laki, 72% perempuan.
Sedangkan Non PNS 28% laki-laki dan 72% perempuan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 21


B. Sarana prasarana
Tabel 5: Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Karanganyar Tahun 2014–2018
No JENIS SARANA 2014 2015 2016 2017 2018
1 Puskesmas dengan rawat 13 13 14 14 14
inap

2 Puskesmas tanpa rawat inap 8 8 7 7 7

3 Puskesmas Pembantu 57 57 57 57 57

4 Puskesmas keliling 221) 221) 281) 281) 281)

5 Posyandu 1.393 1.393 1.402 1.402 1.402

6 PKD 1572) 1552) 1582) 1582) 1582)

7 Rumah Sakit Umum 6 6 6 6 6

8 Rumah Sakit Khusus 2 2 2 2 2

9 Apotik Pemerintah 1 1 1 1 1

10 Apotik Swasta 106 106 107 107 107

11 Rumah Bersalin 24 24 4) 4) 4)

12 Balai Pengobatan 32 32

II.3. Kinerja Perangkat Daerah


a. Pencapaian Kinerja pelayanan Perangkat Daerah
Tabel 6: Gambaran capaian IKU Kab. Karanganyar
Tahun 2014-2018

No Indikator Capaian
2014 2015 2016 2017 2018
A Sasaran
1 AKI 138,48 123,32 77,58 72,6 42,01

2 AKB 10,5 12,8 13,96 12,41 8,15

3 AKBA 1,31 1,77 2,17 1,84 1

Tabel 7: Gambaran Capaian Kinerja Perangkat Daerah


Tahun 2014-2018

B Program

1 Persentase balita gizi buruk 0,041 0,041 0,04 0,025 0,03

2 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 100 100 100 100

3 Cakupan penanganan penderita 100% 100% 100% 100%


100%
penyakit TBC BTA (%)
4 Angka Penemuan kasus HIV / 100 100 100 137
68
AIDS (per 100.000 jiwa)
5 Angka Penemuan kasus TB Paru 51,38% 57,80% 64,73% 74,50%
84,60%
(%)

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 22


6 Cakupan Desa/kelurahan
Universal Child Immunization 91,9 98,3 98,9 98,3 98,3
(UCI) (%)
7 Rasio dokter per satuan 1/2.780 1/2.867 1/4.507 1/4.878
1/4.287
penduduk
8 Rasio dokter gigi per satuan 1/26.116 1/19.011 1/29.149 1/27.181
1/25.100
penduduk (per jiwa)
9 Rasio perawat per satuan 1/1.596 1/1.162 1/1.379 1/1.189
1/8.445
penduduk
10 Rasio bidan per satuan 1/1.436 1/1.223 1/1.856 1/1.765
1/3.585
penduduk
11 Rasio Rumah Sakit (per jiwa) 1/109.776 1/107.730 1/109.314 1/110.000 1/113.226

12 Rasio Puskesmas (per jiwa) 1/41.819 1/41.040 1/41.643 1/41.143 1/43.143

13 Rumah tangga sehat (%) 83,24 83,95 88,35 89,35 90,23

14 Angka Prevalensi Gizi Buruk (%) 0,041 0,041 0,04 0,025 0,03

15 Jumlah puskesmas yg sudah 0 4 14 21


0
terakreditasi (buah)
16 Jumlah RS yang sudah 0 0 2 4
0
terakreditasi (buah)
17 Jumlah klinik yang sudah 0 0 0 0
0
terakreditasi (buah)
18 Jumlah Puskesmas yang
mempunyai fasilitas kesehatan 0 0 4 14 21
sesuai standar (buah)
19 Jumlah RS yang mempunyai 8 8 8 8
8
fasilitas sesuai standar
20 Jumlah Klinik yang mempunyai 25 29 31 36
13
fasilitas sesuai standar (buah)

Angka kematian ibu di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014


sampai 2018 mengalami penurunan secara signifikan, tetapi penurunan
tersebut belum sesuai hasil pemantauan kinerja Fasilitas Pelayanan
Kesehatan terhadap faktor-faktor risiko seperti keterlambatan
pengambilan keputusan, faktor pengamanan pada saat evakuasi pasien
dan kualitas Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan.
Angka kematian bayi di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014
sampai 2018 mengalami penurunan namun belum konsisten dan bersifat
fluktuatif, kondisi tersebut dikarenakan oleh kapasitas kinerja dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan belum optimal, didukung dengan faktor-
faktor risiko yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan kinerja seperti
penemuan bayi dengan kelainan kongenital dan BBLR, keterlambatan
pengambilan keputusan.
Angka kematian balita di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014
sampai 2018 mengalami penurunan namun belum konsisten dan bersifat
fluktuatif, kondisi tersebut dikarenakan oleh kapasitas kinerja dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang belum optimal.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 23


Persentase balita gizi buruk di Kabupaten Karanganyar sejak tahun
2014 sampai 2018 mengalami penurunan namun belum konsisten dan
bersifat fluktuatif, kondisi tersebut dikarenakan oleh kapasitas dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang belum optimal dan belum terdeteksi
akurat faktor risiko dari balita tersebut seperti adanya penyakit TBC dan
kelainan kongenital yang menyebabkan kondisi balita gizi buruk.
Cakupan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Karanganyar sejak tahun
2014 sampai 2018 sudah memenuhi target yang telah ditentukan yaitu
sebesar 177 desa, tetapi sebagian besar Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat yang dimiliki Desa Siaga masih belum berjalan sesuai dengan
standar tugas dan fungsi kecuali Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat pada sasaran prioritas antara lain Posyandu, kelas ibu.
Rumah tangga sehat di Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014
sampai 2018 mengalami peningkatan secara kuantitas, tetapi secara
kualitas kondisi rumah tangga sehat belum sesuai dengan harapan,
kondisi tersebut dilatarbelakangi oleh antara lain persepsi yang belum
sesuai, masih tingginya penyakit yang berbasis lingkungan dan perilaku
contohnya penyakit DBD,ISPA, TB dan Diare, serta muncul dan
berkembangnya penyakit Leptospiorosis di beberapa wilayah kerja.
Semua puskesmas di Kabupaten Karanganyar sudah terakreditasi,
dengan hasil akreditasi dasar 7 Puskesmas (33,33%), akreditasi madya 12
Puskesmas (57,15%), dan akreditasi utama sebanyak 2 Puskesmas
(9,52%). Kondisi tersebut menggambarkan bahwa mutu pelayanan dan
jaminan keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh puskesmas baru
9,52% yang memenuhi harapan yang ditetapkan Kabupaten Karanganyar.
Rendahnya capaian akreditasi sebagaimana diharapkan Kabupaten
Karanganyar salah satunya disebabkan oleh keterbatasan sumber daya
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Dalam menjalankan upaya meningkatkan derajat
kesehatan di Kabupaten Karanganyar, diperlukan kontribusi kualitas
kinerja pelayanan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik milik
pemerintah maupun swasta, dari data diatas, masih diperlukan perbaikan
penyiapan semua fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten
Karanganyar termasuk pemberdayaan pengobatan tradisional.
Angka Penemuan kasus TB Paru di Kabupaten Karanganyar sejak tahun
2014 sampai 2018 mengalami penurunan dan fluktuatif, kondisi ini

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 24


terjadi dikarenakan belum berfungsinya jejaring eksternal yang terdiri
atas fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kabupaten
karanganyar dan belum berfungsinya jejaring internal dalam bentuk
pemanfaatan data hasil kegiatan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Dalam hal penanganan penderita yang
ditemukan, cakupan penanganan penderita penyakit TBC BTA di
Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014 sampai 2018 sebesar 100%,
akan tetapi kualitasnya belum sesuai harapan masih ditemukan penderita
mengalami putus minum obat (DO) dan masih ditemukan kasus-kasus
resisten obat (RO). Kondisi ini menggambarkan bahwa kualitas pelayanan
pengobatan masih menghadapi kendala dan masalah seperti lemahnya
peran Pengawas Minum Obat (PMO), lemahnya Komunikasi Informasi
Edukasi dan pengawasan petugas terhadap Pengawas Minum Obat.
Angka Penemuan kasus HIV / AIDS di Kabupaten Karanganyar
sejak tahun 2014 sampai 2018 mengalami peningkatan. Kondisi ini
didukung oleh peran serta semua stakeholder dalam penyelenggaraan
pencegahan dan pengendalian yang dikoordinir oleh komisi
penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) serta, fasilitasi pemerintah.
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di
Kabupaten Karanganyar sejak tahun 2014 sampai 2018 mengalami
peningkatan, meskipun kualitasnya belum sesuai yang diharapkan
(mencapai 100% desa), hal ini dikarenakan masih ditemukan penolakan
di beberapa wilayah.
Cakupan rasio tenaga medis yang meliputi dokter dan dokter gigi
serta tenaga kesehatan belum semua sesuai dengan target yang
diharapkan; rasio dokter terhadap penduduk cenderung menurun, belum
mencapai target dan fluktuatif, dokter gigi cenderung menurun dan belum
memenuhi target, sedangkan pada tenaga kesehatan, perawat sudah
memenuhi target namun cenderung menurun, bidan belum memenuhi
target dan fluktuatif. Kondisi rasio tenaga medis dan tenaga kesehatan
tersebut bisa disebabkan antara lain oleh kurang tertariknya tenaga
kesehatan untuk bekerja di Kabupaten Karanganyar, peningkatan jumlah
penduduk dan keterbatasan kemampuan daerah.
Cakupan rasio fasilitas pelayanan kesehatan terhadap penduduk
belum sesuai target yang diharapkan, hal ini kemungkinan terjadi karena
peningkatan jumlah penduduk yang tidak disertai oleh bertambahnya

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 25


jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki pemerintah, di sisi lain
Fasilitas Pelayanan Kesehatan swasta pesat berkembang.

c. Kinerja Anggaran

Besaran Alokasi Anggaran Kesehatan di luar gaji di Kabupaten


Karanganyar tahun anggaran 2018 sebesar 9,7%, sedikit dibawah amanah
UU 36 tahun 2009 yaitu minimal 10% APBD dan lebih rendah jika
dibanding alokasi anggaran belanja kesehatan di Kabupaten karanganyar
pada tahun 2017 sebesar 11,14%.

Tabel 8 : Alokasi Anggaran Kesehatan (langsung dan tidak langsung)


Dibanding APBD di Kabupaten Karanganyar
Tahun 2017-2018

APBD KABUPATEN ALOKASI


2017 2018
BELANJA LANGSUNG (DINKES DAN 227.629.956.500 208.604.771.000
RSUD)
BELANJA TIDAK LANGSUNG 84.948.148.000 85.897.512.000
(DINKES DAN RSUD)
TOTAL ANGGARAN (DINKES DAN 312.578.104.500 294.502.283.000
RSUD)
TOTAL APBD 2.042.548.970.000 2.150.630.160.000
% APBD KESEHATAN DI LUAR GAJI 11,14 9,70
TERHADAP APBD KABUPATEN
Sumber: Profil Dinkes Kabupaten Karanganyar Tahun 2018

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 26


Tabel 9: Analisa Biaya Kesehatan berdasarkan Jenis Program
Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2016

PIVOT'S
No. Jumlah %
Program
PR. 1 Program Kesehatan Masyarakat 16.275.786.534 6,77
1 PR.1.1.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 1.810.696.190 0,76
2 PR.1.1.2 Gizi 5.560.084.250 2,32
3 PR.1.1.3 Imunisasi 1.247.366.200 0,52
4 PR.1.1.4 KB 2.983.554.900 1,24
5 PR.1.2.1 UKS 304.530.500 0,13
6 PR.1.2.2 Pelayanan Kesehatan Kerja 4.550.000 0,00
7 PR.1.2.3 Kesehatan Lingkungan 2.465.115.110 1,03
8 PR.1.2.4 Kesehatan Remaja 92.777.500 0,04
9 PR.1.2.5 Kesehatan Lansia 157.803.500 0,07
10 PR.1.2.6 Pengawasan Makanan, Minuman and Hygine 92.919.800 0,04
11 PR.1.3.1 TBC 203.584.000 0,08
12 PR.1.3.3 HIV/ AIDS 129.472.535 0,05
13 PR.1.3.4 Diare 1.800.000 0,00
14 PR.1.3.5 DHF 35.600.000 0,01
15 PR.1.3.6 ISPA 3.737.500 0,00
16 PR.1.3.7 Unspecified PM (Gabungan PM) 756.512.400 0,32
17 PR.1.3.8 Pencegahan Penyakit Menular Lainnya 56.511.499 0,02
18 PR.1.4.3 Jiwa 5.400.000 0,00
19 PR.1.4.5 Unspecified PTM (Gabungan PTM) 176.407.500 0,07
20 PR.1.4.6 Pencegahan Penyakit Tidak Menular Lainnya 128.925.500 0,05
21 PR.1.5 Kesiapan serta Penanggulangan KLB dan Bencana 58.437.650 0,02
PR. 2 Program Kesehatan Individu 176.608.085.714 73,69
22 PR.2.1 Pelayanan Rawat Jalan 26.914.102.630 11,23
23 PR.2.2 Pelayanan Rawat Inap 75.446.569.474 31,48
24 PR.2.4 Pelayanan Kuratif/ Individu Lainnya 74.247.413.610 30,98
PR. 3 Program Penguatan Sistem Kesehatan 46.762.638.333 19,52
25 PR.3.1.1 Penguatan Regulasi 167.579.600 0,07
26 PR.3.1.2 Penyusunan Rencana Jangka Panjang dan Strategis 265.000.000 0,11
27 PR.3.1.3 Penguatan Manajemen 2.109.585.084 0,88
28 PR.3.1.4 Penguatan Sistem Informasi 354.803.203 0,15
29 PR.3.1.5 Penguatan Tata Kelola Sistem Kesehatan Lainnya 10.469.159.878 4,37
30 PR.3.2.3 Pembinaan/ Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan 277.555.000 0,12
31 PR.3.2.4 Penguatan SDM Kesehatan Lainnya 2.067.596.700 0,86
32 PR.3.3.1 Perencanaan dan Pengadaan 1.650.400.660 0,69
33 PR.3.3.2 Logistik dan Distribusi 29.875.000 0,01
34 PR.3.3.3 Jaga Mutu dan Penggunaan Rasional 144.441.200 0,06
35 PR.3.3.4 Penguatan Sub-sistem Farmasi, Alkes dan Mamin Lainnya 945.444.657 0,39
36 PR.3.4 Penelitian dan Pengembangan 32.850.000 0,01
37 PR.3.5.1 Pelatihan dan Pembinaan Kader 62.200.000 0,03
38 PR.3.5.2 Kerjasama Lintas Sektor, Swasta dan Modal Sosial 47.200.000 0,02
39 PR.3.5.3 Pemberdayaan Masyarakat Lainnya 1.005.770.500 0,42
40 PR.3.6.1 Penguatan Tata Kelola Keuangan untuk UKM 308.085.500 0,13
41 PR.3.6.2 Penguatan Tata Kelola Keuangan untuk UKP 852.384.586 0,36
42 PR.3.6.3 Penguatan Tata Kelola Pembiayaan Kesehatan Lainnya 6.788.163.234 2,83
43 PR.3.7.1 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur UKP 2.365.102.000 0,99
44 PR.3.7.3 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur di Unit Penunjang 12.146.077.531 5,07
45 PR.3.7.4 Penguatan Upaya Kesehatan: Infrastruktur Lainnya 4.673.364.000 1,95
Jumlah 239.646.510.581 100

Analisa pembiayaan pada jenis program diuraikan dalam 3 jenis


yaitu Program Kesehatan Masyarakat, Program Kesehatan Individu
dan Program Penunjang. Dari ketiga program tersebut prosentase
terbesar pada Program Kesehatan Individu yaitu 73,69% dengan
proporsi terbesar pada Program Pelayanan Rawat Inap sebesar
31,48%. Untuk Penguatan Sistem Kesehatan sebesar 19,52% dengan
proporsi terbesar pada pengadaan dan pemeliharaan infrastuktur di

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 27


Unit Penunjang sebesar 5,07% sedangkan untuk Program Kesehatan
Masyarakat sebesar 6,77% dengan proporsi terbesar sub program
Penyakit Tidak Menular yaitu 2,32%.

Tabel 10 : Pagu Anggaran dan realisasi anggaran belanja langsung


Dinas Kesehatan Tahun 2014-2018
Realisasi Anggaran Realisasi
No Tahun Pagu Anggaran Fisik Ket
Jumlah Persentase Persentase

1. 2014 54.045.337.000,- 47.894.727.990 88,61 100 Dinkes

2. 2015 47.549.114.000,- 34.746.967.207 73,08 100 Dinkes

3. 2016 62.081.868.000,- 57.312.787.840,- 92.32 100 Dinkes

4. 2017 117.267.339.000,- 98.191.203.568,- 83,73% 99,6 Dinkes

5. 2018 229.865.635.000 201.656.028.787 87,7 100 Dinkes dan RSUD

Realisasi pemanfaatan anggaran belanja kesehatan sejak tahun


2014 menggambarkan seakan akan terjadi efisiensi pembiayaan
kesehatan sebagaimana tertera pada table di atas, kondisi tersebut
belum menggambarkan efisiensi pembiayaan yang sebenarnya apabila
kita konfirmasikan dengan hasil analisis DHA yang didukung dengan
belum meratanya hasil cakupan indicator kinerja kesehatan.

II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat


Daerah
A. Tantangan
1. Regulasi yang tersedia belum dapat mengakomudir semua
Kebijakan yang dibutuhkan penyelenggaraan urusan kesehatan
termasuk kebutuhan prinsip pemberdayaan masyarakat
2. Adanya aturan internasional (IHR) yang harus ditaati dan diikuti
oleh semua negara di dunia tentang penyakit menular yang dapat
menimbulkan keresahan dunia.
3. Berkembangnya penyakit tidak menular disamping penyakit
menular yang sebelumnya sudah tidak menjadi masalah
kesehatan dan munculnya penyakit menular baru
4. Meningkatnya pencemaran lingkungan yang berdampak pada
kesehatan, ditopang menurunnya perilaku dan kepedulian
terhadap pembangunan yang berwawasan kesehatan

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 28


5. Kesadaran masyarakat dalam Peran serta dan kesadaran
masyarakat dan swasta dalam pembangunan kesehatan terutama
upaya promotif dan preventif masih kurang, didukung oleh
metode pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan belum
bisa dilaksanakan secara menyeluruh
6. Adanya peredaran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan, dan pangan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku serta belum tercukupi penyediaan bahan baku obat
tradisional terstandart
7. Kemajuan bidang teknologi informasi belum berimbang dengan
kemampuan dan sarpras yang ada.
8. Rentang mutu pelayanan kesehatan antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang berijin di wilayah Kabupaten masih sangat
bervariasi
9. Belum semua masyarakat mempunyai jaminan kesehatan
10. Kerjasama lintas sektor dan para pemangku kepentingan dalam
penyelenggaraan urusan dan pelayanan kesehatan masih kurang
11. Target indikator SDGS bidang kesehatan yang harus dicapai.

B. Peluang
1. Adanya fasilitasi pemerintah daerah terhadap pemenuhan
sumberdaya penyelenggaraan urusan kesehatan.
2. Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder dalam
pembangunan kesehatan, berkembangnya organisasi masyarakat
di bidang kesehatan, serta adanya dukungan fasiltas diantaranya
dukungan dana dari berbagai pihak (NGO, Masyarakat, CSR,
BLN, dsb)
3. Minat masyarakat terhadap pengobatan tradisional dan
pemanfaatan sumber daya alam sumber bahan baku tanaman
obat semakin meningkat.
4. Lulusan tenaga medis dan tenaga kesehatan semakin meningkat,
sejalan dengan tuntutan pemenuhan tenaga kesehatan yang
berkompeten baik dalam jumlah dan mutu mendukung Program
JKN dalam pencapaian Universal Health Coverage (UHC)
5. Masyarakat sudah membutuhkan Kesehatan, menuntut adanya
kebijakan pelayanan kedaruratan medis 24 jam pada setiap

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 29


Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan di tingkat pra Fasilitas
Pelayanan kesehatan, serta mendorong adanya Kebijakan BLUD
untuk UPT Dinas Kesehatan

C. Kekuatan
1. Adanya regulasi urusan kesehatan daerah berupa berbagai
kebijakan dan pengaturan penyelenggaraan urusan dan
pelayanan kesehatan, peningkatan mutu. termasuk kebijakan
daerah terhadap Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola BPJS
(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.
2. Fasilitas pelayanan kesehatan sudah tersedia dari tingkat
pelayanan dasar sampai rujukan
3. Tersedianya sebagian sumber daya kesehatan
4. Adanya Tenaga Kesehatan program prioritas yang tersebar di
seluruh desa
5. Adanya pedoman pelaksanaan program dan Standar Operating
Procedure (SOP) penatalaksanaan kegiatan
6. Keberadaan berbagai aplikasi sebagai embrio Sistem Informasi
Kesehatan
7. Adanya kerjasama/ kemitraan antara Dinas Kesehatan dengan
stakeholder
8. Adanya sistem pengawasan internal di setiap kelembagaan
kesehatan
9. Adanya standar kompetensi bagi tenaga medis dan tenaga
kesehatan
10. Adanya SPM dalam penyelenggaraan kegiatan bidang kesehatan
11. Tersedianya anggaran di bidang kesehatan
12. Berkembangnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah
dan masyarakat yang sudah terakreditasi
13. Tersedianya sarana prasarana produksi bahan baku obat
tradisional

D. Kelemahan
1. Rasio kecukupan tenaga medis dan tenaga kesehatan masih
kurang
2. Persebaran tenaga medis dan tenaga kesehatan belum merata

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 30


3. Kesempatan peningkatan kompetensi tenaga medis dan tenaga
kesehatan masih kurang
4. Alokasi anggaran untuk pencapaian SPM Bidang Kesehatan
masih kurang
5. Keterbatasan sarana prasarana untuk pelaksanaan Upaya
Kesehatan (di Fasilitas Pelayanan kesehatan primer, rujukan,
UPT lainnya termasuk pelayanan kedaruratan medis PSC 119)
6. Kepatuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan terhadap SOP
yang ada masih lemah
7. Sistem informasi kesehatan untuk mendukung manajemen
kesehatan belum optimal
8. Terbatasnya peluang advokasi, sosialisasi, promosi program/
kegiatan bidang kesehatan kepada stakeholders.
9. Supervisi dan bimbingan teknis secara berjenjang belum
maksimal.
10. Sarana transportasi untuk pelaksanaan kegiatan belum memadai
11. Pencatatan dan pelaporan data masih lemah
12. Penjaminan mutu alat kesehatan dan sarana prasarana lain
masih lemah
13. Belum adanya regulasi perijinan fasyankes di daerah termasuk
kesehatan tradisional.
14. Sebagian besar bangunan puskesmas dan puskesmas pembantu
belum sesuai dengan Permenkes 75 Tahun 2014
15. Susunan Kelembagaan belum sesuai nomenklatur kemenkes
16. Manajemen pelayanan kesehatan yang didukung oleh
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) belum optimal.
17. Sistem Surveilance kesehatan masih lemah
18. Aset yang belum terkelola dengan maksimal.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 31


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan Perangkat Daerah
Permasalahan yang dihadapi terkait tugas dan Fungsi Pelayanan
OPD (Organisasi Perangkat Daerah) diantaranya adalah :
A. Bidang Pelayanan Kesehatan
1. Keterbatasan sumber daya manusia kesehatan secara kualitas
dan kuantitas yang berakibat pada kinerja pelayanan yang tidak
optimal.
2. Penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan belum merata sesuai
dengan kebutuhan pelayanan masyarakat terutama untuk
fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
3. Manajemen pelayanan evakuasi pasien gawat darurat belum
terlaksana sesuai kebutuhan dan standar.
4. Pencacatan dan pelaporan kinerja pelayanan belum tertib
5. Sebagian besar penyehatan tradisional belum patuh terhadap
ketentuan peraturan yang berlaku
6. Presentase pemanfaatan tanaman obat keluarga dimasyarakat
masih rendah
B. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan belum sesuai dengan
kebutuhan terutama tenaga pelayanan program prioritas
meliputi tenaga gizi, sanitarian, penyuluh kesehatan.
2. Sarana dan prasarana di fasilitas pelayanan kesehatan belum
tercukupi sesuai kebutuhan dan standar ideal.
3. Kualitas data yang terverifikasi belum bisa memenuhi kebutuhan
pelayanan dan penetapan kebijakan.
4. Peran serta masyarakat dan lintas sektor dalam mendukung
program prioritas secara kualitas dan kuantitas belum terpenuhi
tercemin pada ketersediaan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat.
C. Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
1. Penyelenggaraan surveilans penyakit menular dan tidak menular
belum sesuai dengan ketentuan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 32


2. Kajian hasil surveilans belum dilaksanakan sesuai ketentuan
yang berdampak pada kualitas sinkronisasi/ harmonisasi tata
laksana pengendalian penyakit kurang.
3. Pengambilan keputusan dalam upaya pengendalian penyakit
belum sesuai dengan kebutuhan dan kajian epidemiologi.
4. Sumber daya penyelenggaraan pengendalian penyakit belum
sesuai kebutuhan.
D. Bidang Sumber Daya Kesehatan
1. Sarana dan prasarana fasilitas pelayanan kesehatan terutama
yang dikelola oleh swasta masih terbatas.
2. Sumber daya manusia kesehatan secara kuantitas dan kualitas
masih terbatas.
3. Pengaturan alat dan perbekalan kesehatan untuk setiap fasilitas
pelayanan kesehatan belum terkelola dengan baik.
4. Pengaturan obat dan bahan medis habis pakai untuk setiap
fasilitas pelayanan kesehatan belum terkelola dengan baik.
E. Sekretariat
1. Regulasi yang tersedia belum bisa menjawab semua kebutuhan
penyelenggaran kebutuhan kesehatan
2. Strukutur kelembagaan dinas kesehatan belum mengakomodir
kebutuhan penyelengaraan kebutuhan urusan kesehatan
3. Formasi jabatan belum bisa mengakomodir kebutuhan urusan
kesehatan yang meliputi formasi struktural dan fungsional.
4. Kompetensi pejabat baik structural maupun fungsional belum
semuanya sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan tugas dan
fungsi.
5. Sumber daya penyelenggaraan urusan kesehatan belum dapat
terakomodasi dalam pola kebijakan daerah meliputi sumber daya
manusia, anggaran pembiayaan kesehatan, bahan bahan yang
diperlukan untuk pelayanan, peralatan kesehatan dan prosedur
pelayanan.

III.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih

Visi adalah gambaran dan arah pembangunan yang ingin dicapai


oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Karanganyar dalam 5

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 33


(lima) tahun mendatang untuk periode RPJMD Tahun 2018-2023. Visi
tersebut adalah “Berjuang Bersama Memajukan Karanganyar”.

Misi adalah upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi yang


telah ditetapkan. Pernyataan misi harus disampaikan secara jelas karena
sebagai arahan dalam melaksanakan visi. Misi Bupati dan Wakil Bupati
terpilih periode 2018-2023 adalah sebagai berikut.

1. Pembangunan Infrastruktur Menyeluruh


Pembangunan fisik dan infrastruktur yang memiliki peran penting
dalam mendukung pembangunan lainnya. Pembangunan infrastruktur
diarahkan pada sarana dan prasarana untuk meningkatkan pertumbuhan
dan kelancaran roda perekonomian dengan memperhatikan aspek
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup serta tata ruang.
Pengertian infrastruktur menyeluruh dalam konteks seluruh rangkaian
misi Kabupaten Karanganyar 2018-2023 ini juga mencakup infrastruktur
non fisik, yaitu kerangka kebijakan reformasi birokrasi. Kerangka
reformasi birokrasi memerlukan infrastruktur fisik teknologi informasi
untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Di samping
itu juga memerlukan infrastruktur non fisik berupa kerangka kebijakan
yang mengatur struktur kelembagaan organisasi, penatalaksanaan
organisasi, sistem pengawasan, sistem akuntabilitas, sistem
pengembangan sumber daya manusia, dan kerangka peraturan
perundangan.
2. Pemberdayaan Perekonomian Rakyat
Pemberdayaan masyarakat tidak dapat dilakukan hanya melalui
satu pendekatan saja karena permasalahan pada masing-masing aspek
kehidupan sangat komplek. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang
perekonomian yang baik tidak cukup hanya dengan pemberian modal
tetapi juga perlu adanya penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat
dan penguatan posisi tawarnya. Pemberdayaan dalam bidang ekonomi
atau penguatan ekonomi rakyat perlu dilakukan secara elegan tanpa
menghambat atau mendiskriminasikan antara ekonomi yang kuat dan
yang lemah. Untuk itu peran pemerintah dalam memberdayakan
perekonomian masyarakat melalui usaha mikro, usaha kecil, usaha
menengah dan usaha besar sangat diperlukan. Pemberdayaan
perekonomian masyarakat yang digarap secara serius akan memperlancar
proses penguatan ekonomi rakyat menuju ekonomi rakyat yang kokoh,

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 34


modern dan efisien (berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang
ekonomi, berkepribadian di bidang budaya).
3. Pendidikan Gratis SD/SMP dan Kesehatan Gratis
Seperti diamanatkan dalam UUD 1945 setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan, maka dengan adanya kebijakan wajib belajar
bagi masyarakat, pemerintah dapat memberikan hak pada setiap
warganya untuk mengenyam pendidikan. Kesulitan ekonomi yang
menghambat warga yang wajib belajar dapat teratasi dengan
mengoptimalkan anggaran yang ada guna memberikan pendidikan yang
murah. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, maka
pemerintah sudah selayaknya menyediakan sarana dan prasarana
kesehatan yang baik serta memadai.
4. Pembangunan Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan
Desa merupakan pusat pemerintahan terbawah, maka sudah
selayaknya mendapatkan perhatian khusus baik pembangunan fisik
maupun non fisik. Perekonomian harus diberdayakan mulai dari desa
dengan tersedianya sumber daya aparat yang baik, serta terciptanya
kesatuan dan persatuan kehidupan masyarakat.
5. Peningkatan Kualitas Keagamaan, Sosial Budaya, Pemberdayaan
Perempuan, Pemuda dan Olahraga
Perbedaan keyakinan tidak menjadi penyebab timbulnya keretakan
dan memudarnya semangat kehidupan kekeluargaan di masyarakat.
Perbedaan merupakan rahmat yang harus disyukuri, hal ini akan
menumbuhkan rasa saling hormat menghormati antar sesama manusia.
Terwujudnya perempuan Indonesia yang berkualitas, mandiri dan
berkepribadian sangat mendukung terbentuknya keluarga dan generasi
penerus yang sejahtera. Pemberdayaan pemuda sangat diperlukan dalam
mewujudkan kemandirian dan profesionalisme sehingga mendorong
berkembangnya pemuda pelaku pembangunan yang handal, mampu
bersaing di tingkat regional, nasional dan internasional. Pemberdayaan
olahraga diperlukan sebagai upaya menciptakan budaya berolahraga yang
diiringi dengan pengelolaan dan penataan semua aspek yang terlibat di
jalur olahraga pendidikan, olahraga kreasi dan olahraga prestasi.
Peningkatan kualitas keagamaan, sosial budaya, pemuda dan olahraga
harus dimulai dari tingkat desa, sehingga dapat mewujudkan semangat

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 35


kekeluargaan, persatuan, kesatuan serta masyarakat yang kokoh, aktif,
unggul dan produktif.
Dinas kesehatan kabupaten Karanganyar mendukung misi 3 bupati
yaitu Pendidikan Gratis SD/SMP dan Kesehatan Gratis. Implementasi
penyelenggaraan urusan kesehatan dalam rangka mewujudkan misi ke 3
bidang kesehatan dilaksanakan dengan cara:
1. Berupaya mengoptimalkan seluruh kekuatan berupa pemberdayaan
organisasi profesi, fasilitas pelayanan kesehatan dan peran serta
seluruh masyarakat di Kabupaten Karanganyar dengan memanfaatkan
potensi daerah untuk mengantisipasi segala tantangan, hambatan dan
risiko-risiko yang membahayakan.
2. Strategi yang dilakukan dalam upaya mengoptimalkan seluruh
kekuatan dilakukan secara holistik, terpadu yang melibatkan seluruh
unsur masyarakat termasuk dunia usaha dan pemerintah yang
terstruktur, terukur dan berkesinambungan.
3. Strategi yang dilakukan di harapkan memberikan kontribusi terhadap
peningkatan usia harapan hidup dengan biaya yang efisien.

III.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra


A. Arah Kebijakan Dan Strategi Pembangunan Kesehatan Nasional
Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional
2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh
wilayah Republik lndonesia.Sasaran pembangunan kesehatan yang akan
dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup,
menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu,
menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 36


Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan,
maka strategi pembangunan kesehatan 2005-2025 adalah: 1)
pembangunan nasional berwawasan kesehatan; 2) pemberdayaan
masyarakat dan daerah; 3) pengembangan upaya dan pembiayaan
kesehatan; 4) pengembangan dan dan pemberdayaan sumber daya
manusia kesehatan; dan 5) penanggulangan keadaan darurat kesehatan.
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 sebagai
berikut:
Tabel 11: Telaah Terhadap Sasaran Renstra Kemenkes
No Indikator Status Awal Target 2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
a. Angka kematian ibu per 100.000 346 (SP 2010) 306
kelahiran hidup
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran 32 (2012/2013) 24
hidup
c. Prevalensi kekurangan gizi (Underweight) 19,6 (2013) 17,0
pada anak balita (persen)
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat 32,9 (2013) 28,0
pendek) pada anak baduta (bawah dua
tahun) (persen)
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 297 (2013) 245
b. Prevalensi HIV (persen) 0.46 (2014) < 0,50
c. Jumlah kabupaten/ kota mencapai 212 (2013) 300
eliminasi malaria
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 23,4
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 15,4 (2013) 15,4
18+ tahun (persen)
f. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 7,2 (2013) 5,4
tahun
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Jumlah kecamatan yang memiliki 0 (2014) 5.600
minimal satu Puskesmas yang
tersertifikati akreditasi

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 37


b. Jumlah kabupaten/ kota yang memiliki 10 (2014) 481
minimal satu RSUD yang tersertifikasi
akreditasi nasional
c. Presentase kabupaten/ kota yang 71,2 (2013) 95
mencapai 80 persen imunisasi dasar
lengkap pada bayi

Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan


upaya kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama
melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan
penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan.
Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong
reformasi sektor kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang
optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan preventif.
Table 12: Analisis Faktor Penghambat dan Pendorong Dalam Mendukung
Tujuan dan Sasaran Renstra Kemenkes

NO INDIKATOR PENGHAMBAT PENDORONG

1 Meningkatnya 1. Kualitas dan kuantitas tenaga 1. Partisipasi


Status kesehatan belum sesuai dengan masyarakat
Kesehatan dan
Gizi Masyarakat. kebutuhan terutama tenaga 2. Dukungan dan
pelayanan program prioritas fasilitasi
meliputi tenaga gizi, sanitarian, pemerintah daerah
penyuluh kesehatan. berupa regulasi dan
2. Sarana dan prasarana di fasilitas sumber daya
pelayanan kesehatan belum pelayanan.
tercukupi sesuai kebutuhan dan 3. Perhatian dan
standar ideal. peran serta
3. Kualitas data yang terverifikasi stakeholder.
belum bisa memenuhi kebutuhan
pelayanan dan penetapan
kebijakan.
4. Peran serta masyarakat dan lintas
sektor dalam mendukung
program prioritas secara kualitas
dan kuantitas belum terpenuhi
tercemin pada ketersediaan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 38


2 Meningkatnya 1. Penyelenggaraan surveilans 1. Partisipasi
Pengendalian penyakit menular dan tidak masyarakat
Penyakit
Menular dan menular belum sesuai dengan 2. Dukungan dan
penyakit tidak ketentuan. fasilitasi
menular
2. Kajian hasil surveilans belum pemerintah daerah
dilaksanakan sesuai ketentuan berupa regulasi dan
yang berdampak pada sumber daya
sinkronisasi/harmonisasi tata pelayanan.
laksana pengendalian penyakit. 3. Perhatian dan
3. Pengambilan keputusan dalam peran serta
upaya pengendalian penyakit stakeholder.
belum sesuai dengan kebutuhan
dan kajian epidemiologi.

4. Sumber daya penyelenggaraan


pengendalian penyakit belum
sesuai kebutuhan.
3 Meningkatnya 1. Keterbatasan sumber daya 1. Komitmen
Pemerataan dan manusia kesehatan secara pemerintah dalam
Mutu Pelayanan
Kesehatan kualitas dan kuantitas yang memberikan
berakibat pada kinerja pelayanan dukungan dan
yang tidak optimal. fasilitasi berupa
2. Pemerataan fasilitas pelayanan regulasi dan
kesehatan belum merata sesuai sumber daya
dengan kebutuhan pelayanan pelayanan.
masyarakat terutama untuk 2. Tersedia TIM
fasilitas pelayanan kesehatan pendamping dan
swasta. Pembina yang
3. Manajemen pelayanan evakuasi kompeten dan
pasien gawat belum terlaksana berperan aktif
sesuai kebutuhan dan standar. 3. Tersedia media
4. Pencacatan dan pelaporan kinerja komunikasi intensif
pelayanan belum tertib antara pengambil
5. Sebagian besar penyehatan kebijakan dan
tradisional belum patuh terhadap fasilitas pelayanan
ketentuan peraturan yang berlaku kesehatan
6. Presentase pemanfaatan tanaman 4. Dukungan dan
obat keluarga dimasyarakat masih Peran serta
rendah stakeholder.
4 Meningkatnya 5. Sarana dan prasarana fasilitas 1. Komitmen
Perlindungan pelayanan kesehatan terutama pemerintah dalam
Finansial,
Ketersediaan, yang dikelola oleh swasta masih memberikan
Penyebaran dan terbatas. dukungan dan
Mutu Obat Serta

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 39


Sumber Daya 6. Sumber daya manusia kesehatan fasilitasi berupa
Kesehatan
secara kuantitas dan kualitas regulasi dan
masih terbatas. sumber daya
7. Pengaturan alat dan perbekalan pelayanan.
kesehatan untuk masing masing 2. Komitmen
fasilitas pelayanan kesehatan dukungan
belum terkelola dengan baik. masyarakat dan
8. Pengaturan obat dan bahan medis dunia usaha
habis pakai untuk masing masing terhadap
fasilitas pelayanan kesehatan kebijakan jaminan
belum terkelola dengan baik. kesehatan.
9. Belum semua masyarakat menjadi 3. Tersedia tim
peserta jaminan kesehatan (UHC) pemantau yang
kompeten dan
berperan aktif
4. Tersedia media
komunikasi
intensif antara
pengambil
kebijakan dan
fasilitas pelayanan
kesehatan
5. Dukungan dan
Peran serta
stakeholder.

B. Rencana strategi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah


Dalam rangka menjabarkan visi dan misi pembangunan Jangka
Menengah Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023, maka Tujuan Jangka
Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2023
adalah:
1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator
tujuan Angka Harapan Hidup.
2. Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa tengah, dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan jangka menengah Dinas Kesehatan
yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator
meningkatnya Angka Harapan Hidup, dan Meningkatkan tata kelola
organisasi Dinas Kesehatan dengan indikator nilai kepuasan masyarakat,
maka ada 3 (tiga) sasaran untuk mewujudkan tujuan yaitu :

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 40


1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian, dengan indikator
sasaran :
a. AKI (Angka Kematian Ibu)
b. AKB (Angka Kematian Bayi)
c. AKBA (Angka Kematian Balita)
d. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Menular
e. Persentase ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalian
Penyakit Tidak Menular
f. Persentase Respon cepat pelayanan kesehatan <24 jam dlm
penanggulangan KLB/Bencana skala Provinsi
g. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan
sesuai ketentuan
h. Persentase capaian SPM RSUD Provinsi
i. Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi.
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja, dengan indikator sasaran:
a. Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, dengan indikator sasaran:
a. Nilai kepuasan masyarakat

Tabel 13: Analisis Faktor Penghambat Dan Pendorong Dalam


Mendukung Tujuan Dan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
NO INDIKATOR PENGHAMBAT PENDORONG

Menurunnya 1. Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan 1. Partisipasi


angka belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat
kesakitan dan
kematian terutama tenaga pelayanan program 2. Dukungan dan
prioritas meliputi tenaga gizi, sanitarian, fasilitasi
penyuluh kesehatan. pemerintah daerah
2. Sarana dan prasarana di fasilitas berupa regulasi
pelayanan kesehatan belum tercukupi dan sumber daya
sesuai kebutuhan dan standar ideal. pelayanan.
3. Kualitas data yang terverifikasi belum 3. Perhatian dan
bisa memenuhi kebutuhan pelayanan peran serta
dan penetapan kebijakan. stakeholder.
4. Peran serta masyarakat dan lintas 4. Tersedia fasilitas
sektor dalam mendukung program pelayanan
prioritas secara kualitas dan kuantitas kesehatan yang
belum terpenuhi tercemin pada sudah
terakreditasi.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 41


ketersediaan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat.
Meningkatnya 1. Sarana dan prasarana fasilitas 1. Komitmen
akuntabilitas pelayanan kesehatan terutama yang pemerintah dalam
kinerja
dikelola oleh swasta masih terbatas. memberikan
2. Sumber daya manusia kesehatan secara dukungan dan
kuantitas dan kualitas masih terbatas. fasilitasi berupa
3. Pengaturan alat dan perbekalan regulasi dan
kesehatan untuk masing masing sumber daya
fasilitas pelayanan kesehatan belum pelayanan.
terkelola dengan baik. 2. Komitmen
4. Pengaturan obat dan bahan medis habis dukungan
pakai untuk masing masing fasilitas masyarakat dan
pelayanan kesehatan belum terkelola dunia usaha
dengan baik. terhadap
5. Belum semua masyarakat menjadi kebijakan jaminan
peserta jaminan kesehatan (UHC) kesehatan.
3. Tersedia tim
pemantau yang
kompeten dan
berperan aktif
4. Tersedia media
komunikasi
intensif antara
pengambil
kebijakan dan
fasilitas pelayanan
kesehatan
5. Dukungan dan
Peran serta
stakeholder.
Meningkatnya 1. Keterbatasan sumber daya manusia 1. Komitmen
kualitas
kesehatan secara kualitas dan pemerintah dalam
pelayanan
kuantitas yang berakibat pada kinerja memberikan
pelayanan yang tidak optimal. dukungan dan
2. Pemerataan fasilitas pelayanan fasilitasi berupa
kesehatan belum merata sesuai dengan regulasi dan
kebutuhan pelayanan masyarakat sumber daya
terutama untuk fasilitas pelayanan pelayanan.
kesehatan swasta. 2. Tersedia TIM
3. Manajemen pelayanan evakuasi pasien pendamping dan
gawat belum terlaksana sesuai Pembina yang
kebutuhan dan standar.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 42


kompeten dan
berperan aktif
4. Pencacatan dan pelaporan kinerja 3. Tersedia media
pelayanan belum tertib komunikasi
5. Sebagian besar penyehatan tradisional intensif antara
belum patuh terhadap ketentuan pengambil
peraturan yang berlaku kebijakan dan
6. Presentase pemanfaatan tanaman obat fasilitas pelayanan
keluarga dimasyarakat masih rendah kesehatan
4. Dukungan dan
Peran serta
stakeholder.

III.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
Dalam penyusunan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) harus
memperhatikan aspek kesehatan, disisi lain dalam paradigma sehat
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait termasuk
peruntukan tata ruang. Pembangunan aspek kesehatan dipastikan tidak
akan melanggar rencana tata ruang wilayah yang diatur dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar Tahun 2013-2032

Tabel 14: Telaah RTRW Terhadap Struktur dan Pola Ruang yang Terkait
dengan Urusan Kesehatan.
NO Perda No. 1 thn PENGHAMBAT PENDORONG
2013
1 Penyediaan 1. Tidak ada pengaturan pemerataan 1. Kemudahan
fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan, disatu pemberian
kesehatan sisi ada penumpukan fasilitas rekomendasi
kesehatan ( pelayanan kesehatan di sisi lain ada pendirian
rumas sakit, kekosongan fasilitas pelayanan fasilitas
puskesmas, kesehatan. pelayanan
puskesmas 2. Mempengaruhi kemudahan akses kesehatan.
pembantu, klinik pelayanan kesehatan, di satu sisi
pratama dan wilayah yang tidak tersedia fasilitas
klinik utama, pelayanan kesehatan terjadi kesulitan
apotik tersebar akses.
diseluruh 3. Mempersulit pelaksanaan surveilans
kecamatan.

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 43


Tabel 15: Telaah Indikator Klhs Terhadap Capaian SDGs
NO INDIKATOR PENGHAMBAT PENDORONG
SDGs
1 PENEMUAN 1. Penyelenggaraan surveilans penyakit 1. Ada Partisipasi
KASUS TB TB belum mencapai seluruh organisasi
fasyankes. masyarakat
2. Belum semua suspek TB terjaring, 2. Dukungan dan
salah satunya belum fasilitasi pemerintah
memberdayakan data PIS-PK. daerah berupa
3. Belum semua petugas di fasyankes regulasi dan sumber
kompeten, terutama pada fasyankes daya pelayanan.
swasta.
4. Kepedulian masyarakat dan
stakeholder belum maksimal.
2 PREVALENSI 1. Peran serta stakeholder dalam upaya 1. Ada Partisipasi
HIV pencegahan masih kurang. lembaga masyarakat
2. Warga Peduli Aids di seluruh desa melalui WPA (warga
masih belum aktif. peduli aids)
3. Mobilitas penduduk antar wilayah 2. Dukungan dan
cukup tinggi, ada beberapa wilayah fasilitasi pemerintah
kecamatan yang sebagian besar daerah berupa
masyarakatnya merantau. regulasi dan sumber
4. Berkembanya daerah wisata yang daya pelayanan.
cukup tinggi yang belum diimbangi 3. Memiliki KPAD yang
dengan kesiapan masyarakat aktif
pencegahan.
3 IR DBD 1. Kepadatan dan mobilitas penduduk 1. Dukungan dan
2. Kepedulian masyarakat dan fasilitasi pemerintah
keluarga terhadap Upaya daerah berupa
Pencegahan kurang regulasi dan sumber
3. Kondisi geografis daya pelayanan.
4. Kepedulian dan kontribusi stake 2. Tersedia fasilitas
holder tidak konsisten pelayanan kesehatan
primer dan rujukan
yang merata di
daerah endemis

4 CFR DBD 1. Kompetensi terhadap tata laksana 1. Dukungan dan


kasus DBD belum merata di semua fasilitasi pemerintah
kasus fasyankes, terutama di daerah berupa
fasyankes swasta

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 44


2. Kecepatan penanganan kasus masih regulasi dan sumber
kurang daya pelayanan.
3. Pemahaman dan kepatuhan 2. Tersedia fasilitas
masyarakat terhadap tata laksana pelayanan kesehatan
masih kurang primer dan rujukan
yang merata di
daerah endemis
5 UCI 1. Masih terdapat wilayah yang 1. Dukungan dan
menolak imunisasi fasilitasi pemerintah
2. Ketersediaan sarana pendukung daerah berupa regulasi
rantai dingin vaksin belum dan sumber daya
tercukupi pelayanan.
2. Tersedia fasilitas
pelayanan kesehatan
primer dan rujukan
yang merata di daerah
endemis

III.5 Penentuan Isu-isu Strategis


1. Pemenuhan Sumber Daya Kesehatan
2. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan
keselamatan
3. Peningkatan Sistem Informasi Kesehatan
4. Peningkatan Kualitas Manajemen Kesehatan
5. Peningkatan peran serta masyarakat serta dunia usaha dan
stake holder

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 45


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

IV.1 Tujuan Perangkat Daerah


Tujuan Pembangunan Kesehatan Kabupaten Karanganyar
adalah meningkatkan derajat kesehatan dengan indikator tujuan
meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH).

IV.2 Sasaran Perangkat Daerah


Sasaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten Karanganyar
adalah :
1. Menurunnya angka kematian di sasaran prioritas, dengan indikator
:
a. Angka Kematian Ibu/ 100.000 Kelahiran Hidup
b. Angka Kematian Neonatus/ 1.000 Kelahiran Hidup
c. Angka Kematian Bayi/ 1.000 Kelahiran Hidup
d. Angka Kematian Balita/ 1.000 populasi balita
2. Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi
a. Nilai SAKIP
Tabel 16
Tujuan Menengah Dinas Kesehatan dan Sasaran Jangka

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA SASARAN PADA


SASARAN TAHUN KE-
2019 2020 2021 2022 2023
UHH (th) 77,3 77,5 77,8 77,3 77,8
2 7 2 7 2
Meningkat Menurunnya AKI/100.000 < 75 <65 <55 <45 <35
kan angka kematian Kelahiran Hidup
derajat di sasaran
AKN/ 1.000 < 5,5 < 5,5 <5 <5 < 4,9
kesehatan prioritas
Kelahiran Hidup
masyaraka
AKB/1.000 <9 < 8,8 < 8,6 < 8,4 < 8,2
t
Kelahiran Hidup

AKBA / 1.000 <10 <9,5 <9,4 <9,4 <9


populasi balita

Meningkatnya Nilai SAKIP 71 73 75 77 80


kualitas tata
kelola organisasi

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 46


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

V.1 Strategi
1. Penguatan kebijakan pembangunan kesehatan
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan
3. Meningkatkan mutu manajemen pelayanan dalam pelaksanaan
upaya kesehatan
4. Pelibatan masyarakat dalam pembangunan kesehatan dalam
bentuk pengembangan model pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta meningkatkan kemitraan dalam upaya
mendorong kemandirian perilaku hidup bersih dan sehat yang
berupa model Desa Siaga
5. Penguatan kualitas pemantauan dan penilaian kinerja lembaga
pelayanan dengan mendayagunakan teknologi informasi
6. Mendorong penciptaan inovasi-inovasi pelayanan di fasilitas
pelayanan kesehatan

V.2 Arah Kebijakan :


1. Semua elemen masyarakat wajib berperan aktif dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan
2. Semua fasilitas pelayanan kesehatan harus berizin
3. Upaya kesehatan dilaksanakan secara holistik, komperhensif,
terstruktur, terukur dan berjenjang
4. Semua fasilitas pelayanan kesehatan wajib terlibat dalam
penanganan kegawatdaruratan dan pelayanan kebencanaan sesuai
dengan standar, kompetensi dan wewenang
5. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib melakukan upaya
peningkatan mutu dan keselamatan
6. Pemerintah memberikan Jaminan Pembiayaan Kesehatan bagi
masyarakat miskin
7. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi kinerja
dilakukan secara profesional dan bertanggung jawab
8. Pemda memfasilitasi sumber daya yang dibutuhkan dan melakukan
urusan kesehatan
9. Anggaran urusan pelaksana kesehatan dilakukan sesuai dengan
kebijakan pembiayaan kesehatan

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 47


10. Memberikan peluang untuk mengembangkan potensi sesuai dengan
kompetensinya dan kebutuhan pembangunan kesehatan

Tabel 17: Keselarasan Tujuan, Sasaran, Strategi dan


Kebijakan Renstra
TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI KEBIJAKAN

UHH (th)
Meningkatkan Menurunnya AKI/100.000 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
derajat angka Kelahiran
kesehatan kematian di Hidup
masyarakat sasaran AKN/ 1.000 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
prioritas Kelahiran
Hidup
AKB/1.000 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Kelahiran
Hidup
AKBA / 1.000 1,2,3,4,5,6 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
populasi balita

Meningkatnya Nilai SAKIP 1,2,5 5,7,8,9,10


kualitas tata
kelola
organisasi

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 48


BAB VI
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN KERANGKA ANGGARAN

Program tahun 2019 mengacu ke Pemendagri 13 Tahun 2006, yang terdiri


dari:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Pengadaan, Peningkatan Dan Perbaikan Sarana Dan
Prasarana Puskesmas, Pustu Dan Jaringannya
6. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Dan Anak
7. Program Promosi Kesehatan Dn Pemberdayaan Masyarakat
8. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
11. Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
12. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan
13. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
14. Program Pengawasan Obat Dan Makanan
15. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
16. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
17. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
18. Program Pengawasan Dan Pengendalian Kesehatan Makanan
19. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Sedangkan program tahun 2020 – 2023 sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Sumber Daya Kesehatan
6. Program Kesehatan Masyarakat
7. Program Pelayanan Kesehatan
8. Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

RENSTRA DINKES KAB. KARANGANYAR TAHUN 2018-2023 49


BAB VI
Rencana Program, Kegiatan dan Kerangka Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Karanganyar
2018 - 2023

Misi 3 = Pendidikan gratis SD/SMP dan kesehatan gratis


Tujuan = Terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi

Indikator Data Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kinerja Program Capaian
Kondisi Kinerja pada
pada
Indikato Tahun-2 (2020) Tahun-3 (2021) Tahun-4 (2022) Tahun-5 (2023) akhir periode Renstra Unit Kerja
Tahun
r Tujuan SKPD SKPD
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Awal
/ Penanggun
(outcome) dan Perenca
Sasaran gjawab
Kegiatan (output) naan
(Th target Rp.(000) target Rp.(000) target Rp.(000) target Rp.(000) target Rp.(000)
2018)
-1 -2 -3 -5 -6 -7 -10 (11) -12 (13) -14 (15) -16 (17) -18 -19 -20
Meningka Usia
tnya Harapan
derajat Hidup 77,31 77,57 77,82 78,37 78,82 78,82 Kesehatan
kesehatan (UHH)

Menurunnya Angka 42,01 <65 <55 <45 <35 <35 Dinkes


angka kematian Kematia
disasaran prioritas n Ibu
(AKI)/
100.000
KH
Angka 5,12 <5,5 <5 <5 <4,9 <4,9 Dinkes
Kematia
n
Neonatu
s/1.000
KH
Angka <8,15 <8,8 <8,6 <8,4 <8,2 <8,2 Dinkes
Kematia
n Bayi
(AKB)/
1.000
KH
Angka < 9,5 < 9,4 < 9,4 <9 <9
Kematia
n Balita
(AKBA)/
1.000
KH
Program Sumber Daya Cakupan fasilitas 747.297.655
Kesehatan Pelayanan kesehatan
berizin yang
memenuhi 10 25 ########### 30 ########### 35 ########### 40 183.455.076 40
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Pembangunan puskesmas Jumlah puskesmas 53.325.000
rawat inap rawat inap yang 4 6 29.325.000 2 8.000.000 2 8.000.000 2 8.000.000 2
dibangun
Pembangunan/renov/rehab Puskesmas
Puskesmas Gondangrejo Gondangrejo terbaru 100% 5.060.016

Pembangunan/Rehap Jumlah Puskesmas 3 4 15.300.000 1 4.000.000 1 4.000.000 1 4.000.000 1 27.300.000 Dinkes


Puskesmas rawat jalan rawat jalan yang
dibangun/ direhap
Pembangunan /Rehap Jumlah pustu 18 2 200.000 7 1.400.000 8 1.600.000 8 1.600.000 0 4.800.000 Dinkes
pustu dibangun/direhap
sewa tanah puskesmas Lama sewa (bln) 12 12 39.000 12 39.000 12 39.000 12 39.000 0 156.000 Dinkes
colomadu II
Penyusunan DED Jumlah DED 16 4 200.000 4 200.000 4 200.000 4 200.000 0 800.000
Puskesmas/ Pustu tersusun
Pengadaan mobil Jumlah mobil / 4.000.000
operasional / Mobil vaccine mobil vaccine terbeli 0 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 2 1.000.000 0

Pembelian tanah Tanah Puskesmas 1 5.600.000 5.600.000


puskesmas Colomadu II Colomadu II terbeli
Pengadaan, peningkatan Persentase 35 45 2.780.000 50 3.150.000 55 3.150.000 60 3.150.000 100 12.230.000 Dinkes
dan perbaikan sarana dan kecukupan peralatan
prasarana UPT kesehatan yang
memenuhi standar

Persentase peralatan 75 85 90 95 100 0 - Dinkes


kesehatan berfungsi
sesuai standar

Persentase kalibrasi 30 40 45 50 55 55 - Dinkes


alat kesehatan dan
perbekes sesuai
standar

Penyediaan alkes Jumlah alat labkes 0 12 1.142.622


laboratorium tersedia pkt
Penyediaan alat, mesin & Jumlah alat, mesin & 0 4 178.762
BHP Penanggulangan TBC BHP penanggulangan jenis
TBC tersedia

Peralatan pengendalian Co Analyzer tersedia 0 4 pkt 68.000


penyakit Co Analyzer
Peralatan pengendalian BHP DBD tersedia 762 106.494
penyakit BHP DBD pkt
Peralatan pengendalian BHP HIV dan sipilis 0 14440 753.768
penyakit BHP HIV dan tersedia pkt
sipilis
Peralatan pengendalian Catridge TCM 0 2350 609.062
penyakit Catridge TCM tersedia pkt
Pengadaan, peningkatan Jumlah lift gedung 0 100 8.875.000 100 6.225.000 100 3.300.000 100 2.000.000 100 20.400.000 RSUD
dan perbaikan sarana dan rawat inap
prasarana RS
Terwujudnya gedung 0 60 100 100 -
laboratorium
Terwujudnya gedung 0 40 70 100 100 -
IPSRS
Terwujudnya food 30 50 60 70 80 80 -
court RSUD
Terwujudnya 0 40 60 70 80 80 -
Doorlop gedung
rawat inap
Terwujudnya gudang 0 50 75 100 100 -
obat RSUD
Terwujudnya pagar 0 50 63 71 72 72 -
RSUD
Pengadaan Alat Kesehatan Persentase 40 55 9.760.275 57 10.240.289 65 10.760.703 70 11.298.738 70 42.060.005 RSUD
di RSUD Karanganyar ketersediaan alat
kesehatan sesuai
standar
Pengadaan sarana dan Persentase 5 15 233.200 20 256.520 25 282.172 30 310.389 100 1.082.281 Dinkes
prasarana penunjang ketersediaan sarana
pengadaan obat dan prasarana
penunjang obat
sesuai standar
Manajemen Pengelolaan Rencana Kebutuhan 90 94 265.000 96 320.000 98 375.000 100 430.000 100 1.390.000 IPF
obat dan perbekes Obat (RKO) tersusun
tepat waktu

Jumlah obat dan 80 88 92 96 100 100 -


perbekalan
kesehatan sesuai
kebutuhan dapat
terpenuhi
Standar mutu 60 80 85 90 95 100 -
gudang penyimpanan
obat terpenuhi

Dokumen stok 80 88 92 96 100 100 -


opname yang
tersusun dapat
terpenuhi
Persentase LPLPO 90 94 96 98 100 100 -
puskemas yang
dapat terlayani
Jumlah SDM 90 94 96 98 100 100 -
pengelolaan obat
ditingkatkan
kualitasnya
Persentase obat 50 60 70 80 90 100 -
kadaluarsa yang
dapat dimusnahkan
Distribusi Obat dan e Pelaporan e logistik 90 94 136.649 96 250.000 98 300.000 100 350.000 100 1.036.649 IPF
Logistik obat tersedia tepat
waktu

Pembinaan pengendalian Ketersediaan obat di 90 85 7.250.000 90 8.000.000 90 8.000.000 90 8.000.000 90 31.250.000 Dinkes
dan pengawasan sediaan Puskesmas
farmasi dan perbekalan
kesehatan
persentase 33 33 33 33 33 33 - Dinkes
penggunaan obat
rasional di fasyankes
sesuai standar

Puskesmas 35 62 66 71 76 76 -
memenuhi standar
penulisan obat
generik
Persentase pelayanan 9,5 14 19 24 28 28 - Dinkes
farmasi di fasyankes
sesuai standar

Persentase Sarana 50 60 70 75 80 80 - Dinkes


produksi dan
distribusi sediaan
farmasi sesuai
` standar
Cakupan sarana 0 10 15 20 25 25 - Dinkes
produksi distribusi
obat dan pangan
yang diawasi
Presentase 0 80 85 90 95 95 - Dinkes
ketersediaan obat
perbekalan
kesehatan sesuai
standar
Presentase 0 100 100 100 100 100 - Dinkes
ketersediaan sarana
dan prasarana
penunjang
pengadaan obat
Pengadaan obat dan Tersedianya obat, 3 pkt 2.558.912
perbekalan kesehatan BMHP dan sarana
prasarana Penunjang
pelayanan
kefarmasian

Penyediaan obat gizi Tersedianya 2 jenis 2 265.434


obat gizi (Fe, Vit A) jenis

Pengawasan obat dan Persentase sarana 100% 55.839


makanan pelayanan
kefarmasian yang
berizin sesuai
standar

Persentase apotek 100%


dan toko obat sesuai
standar pelayanan
kefarmasian

Pengembangan Obat asli % Bahan Baku Obat 0 30 236.500 40 260.150 50 286.165 60 314.782 60 1.097.597 Dinkes
Indonesia Tradisional (BBOT)
Terstandar
Ketersediaan obat di 0 7 10 12 15 15 - Dinkes
Puskesmas
operasional P4TO P4TO berfungsi 0 30 410.000 40 290.000 50 320.000 50 350.000 50 1.370.000 Dinkes
sesuai standar
% SIK berfungsi 40 55 300.000 60 400.000 65 500.000 70 600.000 70 1.800.000
Pengembangan SIK sesuai kebutuhan
dan standar
Standarisasi tenaga Persentase tenaga 33 25 300.000 50 350.000 50 450.000 50 450.000 50 1.550.000 Dinkes
kesehatan medis yang sesuai
standar rasio(%)
Persentase tenaga 22 22 22 44 44 44 - Dinkes
kesehatan yang
sesuai standar
rasio(%)
Pembinaan, pengawasan persentase perizinan 96% 300.000 97% 350.000 98% 450.000 99% 450.000 99% 1.550.000 Dinkes
dan peningkatan mutu tenaga medis
tenaga kesehatan
persentase perizinan 92% 93% 94% 95% 95% -
tenaga kesehatan
Menyelenggarakan 1x 1x 1x 1x 1x -
uji kompetensi
kenaikan jenjang

Penunjang UPT Jasa tenaga honorer 0 100 2.196.000 100 2.196.000 100 2.196.000 100 2.196.000 100 8.784.000 Dinkes
dan THL di UPT
terbayarkan
Pengadaan Bahan Habis Persentase 90 450.000 90 495.000 90 544.500 90 598.950 90 2.088.450 Labkesda
Pakai Laboratorium ketersediaan BHP
sesuai standar
Pembangunan gedung prosentase gedung 37 83.891.325 40 88.085.891 42 92.490.186 44 97.114.695 44 361.582.097 RSUD
rawat jalan RSUD rumah sakit sesuai
karanganyar standar
Pembangunan gedung ICU/ prosentase gedung 11 21.288.750 11 22.353.188 12 23.470.847 12 24.644.389 12 91.757.174 RSUD
ICCU/ NICU/ PICU dan rumah sakit sesuai
perinatologi standar
Pengadaan alat-alat prosentase 55 4.500.000 57 4.950.000 60 5.445.000 65 5.989.500 65 20.884.500 RSUD
kesehatan rumah sakit ketersediaan alat
kesehatan rumah
sakit sesuai standar

Pengadaan alat kesehatan prosentase 75 8.956.815 80 9.404.656 85 9.874.889 90 10.368.633 90 38.604.993 RSUD
dan alat kedokteran RSUD ketersediaan alat
karanganyar kesehatan rumah
sakit sesuai standar

Program Kesehatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25 0,4 0,6 0,8 0,8 Dinkes
30.658.450 33.197.225 35.532.910 38.157.654 137.546.239
Masyarakat
Persentase ibu risiko 90% 92% 94% 96% 98% 98%
tinggi kebidanan -
ditangani
Persentase 90% 92% 94% 96% 98% 98%
komplikasi -
kebidanan
Persentase 85% 92% 94% 96% 98% 98%
komplikasi pada -
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 70% 68% 67% 66% 65%
-

Angka kesakitan 0% 49% 48% 47% 46% 46%


-
lansia
Angka kesakitan 0% 49% 48% 47% 46% 46%
-
anak balita
Persentase kadarzi 81,00 83 84 85 85 85 -
Persentase stunting 13,80 <24 <23 <22 <21 <21
-

Persentase Desa 30 55 60 65 70 70
STBM -

Persentase Rumah 75 90 90 90 90 90
-
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa 21 24 27 30 desa 30
-
aktif mandiri desa desa desa desa
UKM Sekunder (BOK) % puskesmas yang 60% 65% 1.726.275 70% 1.726.275 75% 1.726.275 80% 1.726.275 80% Dinkes
aktif melakukan
6.905.100
intervensi sesuai IKS

UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,16 0,3 670.780 0,4 737.858 0,6 811.644 0,8 892.808 0,8
3.722.890
Jatipuro Jatipuro
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,17 0,3 745.360 0,4 819.896 0,6 901.886 0,8 992.074 0,8
4.136.816
Jatiyoso Jatiyoso
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,14 0,3 819.940 0,4 901.934 0,6 992.127 0,8 1.091.340 0,8
4.550.742
Jumapolo Jumapolo
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,26 0,3 770.220 0,4 847.242 0,6 931.966 0,8 1.025.163 0,8
4.274.791
Jumantono Jumantono
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,24 0,3 745.360 0,4 819.896 0,6 901.886 0,8 992.074 0,8
4.136.816
Matesih Matesih
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,11 0,3 670.780 0,4 737.858 0,6 811.644 0,8 892.808 0,8
3.722.890
Tawangmangu Tawangmangu
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,21 0,3 695.640 0,4 765.204 0,6 841.724 0,8 925.897 0,8
3.860.865
Ngargoyoso Ngargoyoso
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,23 0,3 869.550 0,4 956.505 0,6 1.052.156 0,8 1.157.371 0,8
4.826.082
Karangpandan Karangpandan
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,28 0,3 795.190 0,4 874.709 0,6 962.180 0,8 1.058.398 0,8
4.413.377
Karanganyar Karanganyar
UKM Primer Puskesmas IKSPuskesmas 0,25 0,3 770.220 0,4 847.242 0,6 931.966 0,8 1.025.163 0,8
4.274.791
Tasikmadu Tasikmadu
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas Jaten 0,26 0,3 720.500 0,4 792.550 0,6 871.805 0,8 958.986 0,8
3.998.841
Jaten 1 1
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas Jaten 0,26 0,3 720.500 0,4 792.550 0,6 871.805 0,8 958.986 0,8
3.998.841
Jaten 2 2
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,27 0,3 869.550 0,4 956.505 0,6 1.052.156 0,8 1.157.371 0,8
4.826.082
Colomadu 1 Colomadu 1
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,27 0,3 819.940 0,4 901.934 0,6 992.127 0,8 1.091.340 0,8
4.550.742
Colomadu 2 Colomadu 2
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,17 0,3 745.360 0,4 819.896 0,6 901.886 0,8 992.074 0,8
4.136.816
Gondangrejo Gondangrejo
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,25 0,3 720.500 0,4 792.550 0,6 871.805 0,8 958.986 0,8
3.998.841
Kebakkramat 1 Kebakkramat 1
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,25 0,3 670.780 0,4 737.858 0,6 811.644 0,8 892.808 0,8
3.722.890
Kebakkramat 2 Kebakkramat 2
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,28 0,3 720.500 0,4 792.550 0,6 871.805 0,8 958.986 0,8
3.998.841
Mojogedang 1 Mojogedang 1
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,28 0,3 695.640 0,4 765.204 0,6 841.724 0,8 925.897 0,8
3.860.865
Mojogedang 2 Mojogedang 2
UKM Primer Puskesmas 0,16 0,3 894.410 0,4 983.851 0,6 1.082.236 0,8 1.190.460 0,8
IKS Puskesmas Kerjo 4.964.057
Kerjo
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,26 0,3 670.780 0,4 737.858 0,6 811.644 0,8 892.808 0,8
3.722.890
Jenawi Jenawi
Bimbingan Teknis dan IKS Kabupaten 0,22 0,3 100.000 0,4 200.000 0,6 275.000 0,8 300.000 0,8
875.000
Monev PIS PK
JAMPERSAL; Persentase jaminan 80% 100 1.683.999 100 3.000.000 100 2.700.000 100 2.400.000 100 Dinkes
ibu hamil miskin dan
tidak mampu 9.783.999

Dukungan Manajemen BOK Jumlah Puskesmas 21 21 1.104.900 21 1.000.100 21 1.000.200 21 1.000.300 21 Dinkes
Jampersal mendapat alokasi
dana BOK tepat
waktu, tepat jumlah, 4.105.500
tepat guna
Kesehatan keluarga 95% 95.5 800.000 96% 1.200.000 97% 1.400.000 97.5% 1.600.000 100 Dinkes
Persentase Pelayanan
%
Kesehatan Ibu Hamil 5.000.000
Ke 4 (K4)

95% 95.5 96% 97% 97.5% 98%


Persentase
%
Kunjungan Neonatus -
Ke 3 (KN3)

Persentase 95% 96% 97% 98% 99% 100%


Kunjungan Nifas ke 3 -
(KF3)
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persalinan oleh
-
tenaga Kesehatan
(LINAKES)
85% 86,5 86 86,5 87% 99,5%
Persentase
Manajemen Terpadu -
Balita Sakit

Persentase peserta 80% 81% 82% 83% 85 86% Dinkes


-
KB Aktif
75% 75.5 80 80.5 81 80%
persentase pelayanan
% % -
kesehatan remaja

90 91 92 93 94 95,0
Persentase
pelayanan kesehatan -
anak balita

90 93 94 95 97 98
Presentase anak
sekolah kelas 1 dan
kelas 7 mendapat -
pelayanan
penjaringan.

50 51 51,5 52 52,5 53
Persentase pelayanan
-
kesehatan lansia

Perbaikan Gizi Masyarakat presentase ASI 62,3 64 200.000 65 800.000 66 1.100.000 67 1.500.000 325 Dinkes
3.600.000
eksklusif
Presentase balita 99,0 100 100 100 100 500
mendapat VA -

Presentase 97,83 98,2 98,4 98,5 99 492


pemeriksaan garam
-
iodium pada anak SD
kls 4 dan 5
Presentase balita gizi 0,03 <0,5 <0,4 <0,3 <0,2 100 Dinkes
-
buruk
Presentase remaja 100 100 100 100 100 100 Dinkes
putri mendapat -
tablet tambah darah
Presentase balita 100 100 100 100 100 100
kurus mendapat PMT -

Pembinaan kader posyandu Persentase Bayi 80,55 81 5.730.000 82 5.765.000 83 5.835.000 84 5.870.000 85 Dinkes
ditimbang di
posyandu dibagi 23.200.000
jumlah seluruh bayi
(D/S)
Jumlah kader aktif 8661 org 8682 8682 8682 8682 org 8682
-
org org org org
Pengembangan dan POKJA STBM aktif 30% 55% 2.413.000 60% 1.000.000 65% 1.000.000 65% 1.000.000 65% Dinkes
Pengkajian Lingkungan 5.413.000
Sehat
persentase KK 77% 85% 90% 95% 100% 100%
melaksanakan CTPS -

Persentase KK 90% 95% 97% 99% 100% 100%


melaksanakan PAM -
RT
Persentase KK 72% 77% 80% 83% 85% 85%
melaksanakan
pengelolaan sampah -

Persentase KK 62% 67% 69% 72% 75% 75%


melaksanakan
pengelolaan limbah -
cair RT

Persentase POS UKK 80% 80% 80% 80% 80% 80%


-
yang aktif
Persentase Kelompok 30% 35% 40% 45% 50% 50%
Olah Raga yang -
dibina
Persentasi penyedia
air bersih untuk
kepentingan higiene 50% 60% 70% 80% 90% 90% -
sanitasi yang diawasi

Peresentasi penyedia
air minum yang 30% 40% 50% 60% 70% 70% -
diawasi
Jumlah Fasyankes
Pemerintah yang
melakukan 23% 23% 23% 23% 23% 23% -
pengolahan limbah
medis
Penyehatan Makanan 30% 200.000 50% 250.000 60% 350.000 70% 500.000 70%
1.300.000
Persentase TPM yang
40%
Pengawasan makanan dibina 191.776
minuman
Penyebarluasan Informasi Media Infokes yang Dinkes
4 4 350.000 4 450.000 4 550.000 4 650.000 4 2.000.000
Kesehatan berfungsi
Persentase Dinkes
Fasyankes
20% 30% 40% 50% 60% 60% -
mengembangkan
media promosi
Persentase RT yang Dinkes
50% 60% 65% 70% 75% 75% -
didata
Persentase Dinkes
Organisasi 15% 20% 25% 30% 35% 35% -
Masyarakat dibina
Pemberdayaan Masyarakat Persentase posyandu Dinkes
10% 15% 335.000 15% 400.000 15% 450.000 15% 550.000 15% 1.735.000
dalam bidang kesehatan mandiri
Persentase Rumah
75% 90% 90% 90% 90% 90% -
Tangga Sehat
Persentase Dinkes
stakeholder aktif 10% 20% 25% 30% 35% 35% -

Pengolahan limbah Meningkatnya 100% 100 22.000 100 24.200 100 26.620 100 29.282 100 Dinkes
infeksius kualitas lingkungan
102.102
wilayah UPT Labkes

Program Pelayanan % fasilitas pelayanan 810.799.691


Kesehatan kesehatan yang
terakreditasi minimal 10 25 ########### 30 ########### 35 ########### 40 223.837.932 40
utama

Pengembangan RSUD Peningkatan mutu 0 30% 5.000.000 50% 5.000.000 70% 5.000.000 80% 5.000.000 80% 20.000.000 RSUD
(Wisata kesehatan) pelayanan menuju
RS wisata kesehatan

Peningkatan Green Hospital 385.000 RSUD


Jumlah green
untuk rumah sakit ramah 40 50 70.000 60 90.000 70 100.000 80 125.000 80
hospital fasyankes
lingkungan
Pelayanan kesehatan Jumlah kepesertaan 3,7 55000 35.350.000 57500 37.500.000 60000 40.000.000 60000 50.000.000 60000 162.850.000 Dinkes
penduduk miskin JKN PBI jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa

Operasional manajemen % Fasyankes 71 320.000 71 360.000 72 380.000 72 400.000 72 1.460.000


JKN melayani JKN
Pembinaan dan pelayanan % hattra sesuai 4,2 20 80.000 30 150.000 40 180.000 50 200.000 50 610.000 Dinkes
Kesehatan Tradisional di standar
fasyankes
% Peran serta UKBM 3,2 10 70.000 20 100.000 30 150.000 50 175.000 50 495.000 Dinkes

Pelayanan kesehatan BLUD Nilai IKM 73 74 98.880.000 76 ########### 78 ########### 80 108.048.846 80 413.677.038 RSUD
RSUD
Upaya Peningkatan Nilai IKM Puskesmas 80 80 1.957.947 80 2.153.742 80 2.369.116 80 2.606.028 80 10.866.785 Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Jatipuro
Puskesmas Jatipuro
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Jatipuro
Upaya Peningkatan Nilai IKM Puskesmas 80 80 2.049.113 80 2.254.024 80 2.479.427 80 2.727.369 80 11.372.763 Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Jatiyoso
Puskesmas Jatiyoso
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Jatiyoso

Upaya Peningkatan Nilai IKM Puskesmas 76 80 2.368.505 80 2.605.355 80 2.865.891 80 3.152.480 80 13.145.416
Pelayanan Kesehatan Jumapolo
Puskesmas Jumapolo
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Jumapolo
Upaya Peningkatan Nilai IKM Puskesmas 80 80 2.457.916 80 2.703.707 80 2.974.078 80 3.271.486 80 13.641.657 Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Jumantono
Puskesmas Jumantono
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Jumantono
Upaya Peningkatan Nilai IKM Puskesmas 77 80 2.573.340 80 2.830.674 80 3.113.741 80 3.425.116 80 14.282.271 Puskesmas
Pelayanan Kesehatan Matesih
Puskesmas Matesih
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Matesih

80 80 1.914.142 80 2.105.556 80 2.316.112 80 2.547.723 80 10.623.662


Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Tawangmangu
Puskesmas Tawangmangu

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Tawangmangu
Upaya Peningkatan 78 80 2.051.114 80 2.256.225 80 2.481.848 80 2.730.033 80 11.383.869 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Ngargoyoso
Puskesmas Ngargoyoso
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Ngargoyoso
78 80 2.698.722 80 2.968.595 80 3.265.454 80 3.592.000 80 14.978.155 Puskesmas
Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Karangpandan
Puskesmas Karangpandan

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Karangpandan
Upaya Peningkatan 76 80 2.527.096 80 2.779.806 80 3.057.786 80 3.363.565 80 14.025.613
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Karanganyar
Puskesmas Karanganyar
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Karanganyar
Upaya Peningkatan 80 80 2.280.644 80 2.508.709 80 2.759.580 80 3.035.538 80 12.657.783 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Tasikmadu
Puskesmas Tasikmadu
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Tasikmadu
Upaya Peningkatan 78 80 1.612.558 80 1.773.814 80 1.951.195 80 2.146.315 80 8.949.845 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Jaten I
Puskesmas Jaten I
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Jaten I
Upaya Peningkatan 80 80 1.112.917 80 1.224.209 80 1.346.630 80 1.481.293 80 6.176.792
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Jaten II
Puskesmas Jaten II
80 91 91 91 91 91 -
Kinerja Pelayanan
Puskesmas Jaten II

Upaya Peningkatan 80 80 1.353.543 80 1.488.898 80 1.637.788 80 1.801.566 80 7.512.289 Puskesmas


Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Colomadu I
Puskesmas Colomadu I
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Colomadu I
Upaya Peningkatan 80 80 1.095.485 80 1.205.033 80 1.325.536 80 1.458.090 80 6.080.039 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Colomadu II
Puskesmas Colomadu II
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Colomadu II
Upaya Peningkatan 75 80 2.896.168 80 3.185.785 80 3.504.363 80 3.854.800 80 16.073.996
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Gondangrejo
Puskesmas Gondangrejo
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Gondangrejo
80 80 2.870.077 80 3.157.085 80 3.472.793 80 3.820.073 80 15.929.189 Puskesmas
Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Kebakkramat I
Puskesmas Kebakkramat I

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Kebakkramat I
79 80 1.118.267 80 1.230.093 80 1.353.103 80 1.488.413 80 6.206.481 Puskesmas
Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Kebakkramat II
Puskesmas Kebakkramat II

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Kebakkramat II
80 80 2.375.754 80 2.613.329 80 2.874.662 80 3.162.128 80 13.185.648
Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Mojogedang I
Puskesmas Mojogedang I

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Mojogedang I
79 80 1.527.661 80 1.680.427 80 1.848.470 80 2.033.317 80 8.478.659 Puskesmas
Upaya Peningkatan
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Mojogedang II
Puskesmas Mojogedang II

Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas
Mojogedang II
Upaya Peningkatan 80 80 2.325.739 80 2.558.313 80 2.814.144 80 3.095.558 80 12.908.062 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Kerjo
Puskesmas Kerjo
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Kerjo
Upaya Peningkatan 79 80 2.075.917 80 2.283.508 80 2.511.859 80 2.763.045 80 11.521.526
Nilai IKM Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Jenawi
Puskesmas Jenawi
Kinerja Pelayanan 80 91 91 91 91 91 -
Puskesmas Jenawi
Penanganan Kedaruratan % kasus tertangani 90 1.100.000 91 550.000 92 600.000 93 650.000 93 2.900.000 Dinkes
Medis PSC 119 sesuai standar 90

Upaya peningkatan % RS yang 100 40 350.000 45 450.000 50 600.000 55 700.000 55 2.100.000 Dinkes
pelayanan kesehatan memenuhi syarat
Rujukan akreditasi
Akreditasi Rumah Sakit Rumah sakit 100 680.000 680.000 RSUD
terakreditasi
paripurna
Upaya Peningkatan % FKTP yang 30 40 200.000 45 300.000 50 350.000 60 400.000 60 1.250.000
Pelayanan Kesehatan memenuhi syarat
Primer akreditasi
Persentase 100 100 100 100 100 100 -
Puskesmas yang
melakukan Survey
Kepuasan
masyarakat
Puskesmas dengan 30 50 60 70 80 80 -
nilai IKM minimal 80

Puskesmas dengan 50 60 70 80 90 90 -
kinerja pelayanan
minimal 91%
Akreditasi FKTP Persentase FKTP 100 40 100.000 100.000
yang memenuhi
syarat akreditasi
Akreditasi Puskesmas Persentase 100 1.464.850 1.464.850
puskesmas yang
memenuhi syarat
akreditasi
Peningkatan pelayanan Meningkatkan 100 363.000 100 399.399 100 493.230 100 483.153 100 1.738.782
laboratorium kualitas pelayanan
laboratorium
kesehatan sehingga
bisaa tercapai
kualitas lingkungan
yang baik sesuai
standar mutu yang
ditetapkan

sosialisasi pelayanan Meningkatnya 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 100.000 100 400.000
labkesda pemeriksaan pemahaman
kualitas lingkungan masyarakat tentang
pelayanan labkes
dan tercapainya
pemeriksaan kualitas
air bersih di
Kabupaten
Karanganyar

Program Pencegahan dan Prevalensi HIV <0,5 1 per 5.700.000 1 per 5.875.000 1 per 7.150.000 1 per 8.975.000 1 per 27.700.000
Pengendalian Penyakit 1000 1000 1000 1000 1000
pddk pddk pddk pddk pddk
(succes rate/SR) TBC 91,5 >90 >90 >90 >90 >90 -

AFP rate 3,5 per >2 > 2 per >2 > 2 per > 2 per -
100.000 per 100.00 per 100.000 100.00
duk usia 100.0 0 duk 100.0 duk usia 0 duk
< 15 th 00 usia < 00 < 15 th usia <
duk 15 th duk 15 th
Dsicarded campak 2,33 per usia
> 2< > 2 per usia
> 2< > 2 per > 2 per -
100.000 per 100.00 per 100.000 100.00
duk 100.0 0 duk 100.0 duk 0 duk
00 00
duk duk
Insidensi Hipertensi 10,6 per 5,6 5,6 per 5,6 5,6 per 5,6 per -
1.000 per 1.000 per 1.000 1.000
pendudu 1.000 pendud 1.000 pendudu pendud
k pendu uk pendu k uk
duk duk
Insidensi ODGJ 0,36 per 1,1 1,1 per 1,1 1,1 per 1,1 per -
1.000 per 1.000 per 1.000 1.000
pendudu 1.000 pendud 1.000 pendudu pendud
k pendu uk pendu k uk
duk duk
Pencegahan dan Persentase orang 90% 92% 3.000.000 94% 4.000.000 96% 5.000.000 98% 6.000.000 98% 18.000.000 Dinkes
Penanggulangan Penyakit beresiko terinveksi
Menular Langsung HIV mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standart
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
Puskesmas yang
melaksanakan
deteksi dini Hepatitis
B
Cakupan pengobatan 32 % 36% 39% 40% 42% 42% - Dinkes
semua kasus TBC (588 (868 (880 (904 (949 (949
(CDR) TBC kasus) kasus kasus) kaus) kasus) kasus)
Angka keberhasilan > 90% )
> 90% > 90% > 90% > 90% > 90% - Dinkes
Pengobatan (Succes (539 (690 (781 (702 (854 (854
Rate)penderita TBC kasus) kasus kasus) kasus Kasus) Kasus)
) )

Persentase 28% 61% 67% 71% 81% 81% - Dinkes


Puskesmas dengan
cakupan penemuan
kasus pneumonia
balita
Persentase 47% 62% 67% 71% 76% 76% - Dinkes
Puskesmas dengan
angka penemuan
kasus diare >80%
Persentase semua 100% 100% 100% 100% 100% 100% -
kasus baru Kusta
yang menyelesaikan
pengobatan sesuai
standart

Pencegahan dan Cakupan kasus DBD 100% 100% 400.000 100% 500.000 100% 600.000 100% 1.200.000 100% 2.700.000
penanggulangan penyakit yang dilakukan
menular bersumber penyelidikan
binatang epidemiologi (PE)
dalam kurun waktu
1 tahun (100%)

Cakupan zoonoziz 100% 100% 100% 100% 100% 100% -


dan ditangani sesuai
standar (100%)

Jumlah suspek 100% 100% 100% 100% 100% 100% -


malaria yang
dilakukan
pemeriksaan
laboratorium

Pencegahan dan Cakupan penderita 16% 75% 300.000 85% 350.000 95% 400.000 100% 500.000 100% 1.550.000 Dinkes
pengendalian penyakit HT yang ditemukan
tidak menular dan di obati sesuai
standar
Persentase penderita 79.82% 90% 95% 100% 100% 100% - Dinkes
DM yang ditemukan
dan dilayani sesuai
standar

Cakupan WUS yang 22.4% 35% 40% 45% 50% 50% - Dinkes
dilayani pemeriksaan
Deteksi dini kanker
payudara dan kanker
leher rahim metode
IVA

Persentase penderita 0% 20% 30% 40% 50% 50% - Dinkes


gangguan indera
yang ditemukan dan
di obati sesuai
standar

Persentase desa yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Dinkes
melaksanakan
kegiatan Posbindu
PTM

Pelayanan kesehatan jiwa persentase penderita 100% 100% 200.000 100% 225.000 100% 250.000 100% 275.000 100% 950.000
gangguan jiwa berat
yang ditemukan dan
dilayani sesuai
standar

Pelayanan imunisasi dasar Cakupan Bayi usia 0- 98% 100% 400.000 100% 450.000 100% 500.000 100% 550.000 100% 1.900.000
dan lanjutan 11 bulan yang
mendapat imunisasi
dasar lengkap

Surveilance dan Cakupan desa/ 100% 100% 300.000 100% 350.000 100% 400.000 100% 450.000 100% 1.500.000 Dinkes
penanggulangan penyakit kelurahan terjangkit
potensial KLB KLB ditangani

Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Dinkes


pemeriksaan dan
pembinaan
kesehatan jemaah
haji
Prosentase Ketepatan 98% 99% 99% 100% 100% 100% - Dinkes
SKDR Mingguan

Cakupan Discarded 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Dinkes


Campak

Cakupan AFP Rate 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Dinkes
Pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang 100% 1.100.000 1.100.000
penduduk beresiko terpapar resiko
kesehatan kesehatan terlayani

Meningkatnya Nilai 73 75 77 80 80
kualitas tata kelola Sakip
organisasi

Program Pelayanan Cakupan pelayanan


Administrasi Perkantoran administrasi
perkantoran 100 100 1.684.740 100 1.770.480 100 1.913.720 100 2.056.960 100 8.229.900

Penyediaan jasa surat Kelancaran surat Dinkes


100 100 30.000 100 30.000 100 32.500 100 35.000 100 152.500
menyurat menyurat
Penyediaan jasa Pajak air, listrik, Dinkes
komunikasi, sumber daya telepun terbayar 100 100 908.600 100 991.200 100 1.073.800 100 1.156.400 100 4.549.000
air dan listrik
Penyediaan jasa kebersihan Terwujudnya Dinkes
100 100 137.500 100 150.000 100 162.500 100 175.000 100 750.000
kantor kebersihan kantor
Penyediaan barang cetakan Barang cetak dan Dinkes
dan penggandaan penggandaan 100 100 35.000 100 45.000 100 55.000 100 65.000 100 225.000
tersedia
Kelancaran Dinkes
Penyediaan makanan dan
koordinasi dan 100 100 125.000 100 135.000 100 150.000 100 165.000 100 650.000
minuman
komunikasi
Laporan hasil Dinkes
Rapat-rapat koordinasi dan
perjalanan dinas 60 60 165.000 60 130.000 60 140.000 60 150.000 60 660.000
konsultasi ke luar daerah
(kali)
Penyediaan jasa keamanan Terwujudnya Dinkes
100 100 115.000 100 120.000 100 130.000 100 140.000 100 565.000
kantor keamanan kantor
ATK tersedia Dinkes
Penyediaan alat tulis kantor 100 100 45.000 100 45.000 100 45.000 100 45.000 100 180.000

Terpeliharannya Dinkes
Pemeliharaan mebeler 0 95 15.000 95 15.000 95 15.000 95 15.000 95 60.000
mebelair
Terlaksananya Dinkes
Pengelolan perpustakaan pengelolaan
0 100 8.640 100 9.280 100 9.920 100 10.560 100 38.400
daerah perpustakaan dinas

Penyusunan perundang Jumlah perbup yang 5 5 100.000 5 100.000 5 100.000 5 100.000 5 Dinkes
400.000
undangan diterbitkan
Jumlah perda yang
0 1 1 1 1 1 -
disahkan
Jumlah SK yang
20 25 30 35 40 40 -
diterbitkan
Program Peningkatan Cakupan pelayanan
Sarana dan Prasarana sarana prasarana 100 100 3.227.500 100 2.802.000 100 1.930.000 100 2.113.000 100 12.247.500
Aparatur aparatur

Pengadaan Perlengkapan Jumlah


Gedung Kantor perlengkapan kantor
1 200.000 1 200.000 1 200.000 1 200.000 1 805.000
yang tersedia
Tersedianya Dinkes
Pengadaan peralatan
peralatan gedung 4 4 121.500 4 162.000 4 180.000 4 198.000 4 796.500
gedung kantor
kantor (gedung)
Tersedianya mebelair Dinkes
Pengadaan mebeleur (unit sarpras) 85 60 171.000 60 180.000 160 200.000 40 220.000 40 961.000

Tepeliharanya Dinkes
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor 4 4 71.500 4 78.000 4 84.500 4 91.000 4 520.000
gedung kantor
(gedung)
Pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya Dinkes
kendaraan kendaraan dinas 15 15 148.500 15 162.000 15 175.500 15 189.000 15 775.000
dinas/operasional (roda 4)
Terpeliharanya Dinkes
Pemeliharaan
laptop dan komputer 0 25 70.000 30 80.000 35 90.000 40 100.000 40 340.000
komputer/laptop
(jenis)
Terpenuhinya Dinkes
Pengadaan
laptop/komputer 2 6 120.000 12 140.000 18 150.000 20 165.000 20 575.000
komputer/laptop
(unit)
Pengadaan kendaraan jumlah ambulance 2 Dinkes
ambulance tersedia mobil 2 mobil 5
5
dan 5 dan 5 seped 5 sepeda
0 625.000 700.000 150.000 150.000 sepeda 2.975.000
seped sepeda a motor
motor
a motor motor
motor
Pembangunan/ Penataan Terwujudnya 90 60 300.000 70 300.000 75 200.000 80 200.000 80 RSUD
Tempat Parkir Halaman Tempat
1.200.000
Parkir RSUD
Karanganyar
Pembangunan Parkir Roda Terwujudnya Tempat 90 75 400.000 100 200.000 100 RSUD
Dua RSUD Karanganyar Parkir Roda dua
600.000
RSUD Karanganyar

Penataan Taman dan Terwujudnya Taman 0 70 300.000 75 300.000 80 200.000 85 200.000 85 RSUD
paving Halaman Gedung dan paving Halaman
1.000.000
rawat Inap Gedung rawat Inap

Pembangunan Saluran dan Terwujudnya 0 10 700.000 30 300.000 40 300.000 50 400.000 50 RSUD


Trotoar Saluran dan Trotoar 1.700.000
RS
Program Peningkatan Persentase tertib
Pengembangan Sistem pelaporan capaian
100 100 1.190.000 100 1.245.000 100 1.300.000 100 1.355.000 100 5.737.000
Pelaporan Capaian Kinerja kinerja dan
dan Keuangan keuangan
Penyusunan laporan Terwujudnya Dinkes
capaian kinerja dan dokumen laporan
6 6 150.000 6 150.000 6 150.000 6 150.000 6 650.000
ikhtisar realisasi kinerja (jenis)
SKPD
Terwujudnya Dinkes
Penyusunan perencanaan dokumen
4 4 300.000 4 300.000 4 300.000 4 300.000 4 1.300.000
program perencanaan (jenis)
Penyusunan laporan tersusunnya Dinkes
pengelolaan keuangan dokumen Laporan 5 5 350.000 5 375.000 5 400.000 5 425.000 5 1.650.000
SKPD keuangan (jenis)
Tersususunnya Dinkes
Pengelolaan Barang Milik dokumen persediaan
2 2 180.000 2 200.000 2 220.000 2 240.000 2 962.000
Daerah dan aset tetap (jenis)

Dokumen Renstra Dinkes


Penyusunan Renstra OPD 0 0 0 0 0 75.000

Terlaksananya Dinkes
Pengawasan pengawasan
penatausahaan 1 1 210.000 1 220.000 1 230.000 1 240.000 1 1.100.000
Penatausahaan Keuangan
keuangan
Program Peningkatan Cakupan 100 100 940.000 100 1.010.000 100 1.080.000 100 1.150.000 100 4.230.000 Dinkes
Kapasitas Sumber Daya peningkatan
Aparatur kapasitas sumber
daya aparatur
Terlaksanakannya 4 25.000 Dinkes
Pendidikan dan pelatihan pendidikan dan
formal pelatihan formal
(jenis)
Terlaksanakannya 4 175.000 5 200.000 5 225.000 5 250.000 5 850.000 Dinkes
Pendidikan dan pelatihan pendidikan dan
SDM Kesehatan pelatihan SDM
kesehatan (jenis)
Terlaksananya Ujian 1 kali 2 kali 125.000 2 kali 150.000 2 kali 175.000 2 kali 200.000 2 kali 675.000 Dinkes
Kompetensi (UKOM)
peningkatan kompetensi kenaikan jejang
SDMK jabatan fungsional
tenaga kesehatan

Pemilihan tenaga kesehatan Terpilihnya tenaga 330.000 Dinkes


0 5 75.000 5 80.000 5 85.000 5 90.000 5
teladan kesehatan teladan
Jenis jabatan 130.000 Dinkes
Penetapan penilaian angka fungsional yang
kredit bagi pejabat dilaksanakan 0 7 25.000 7 30.000 7 35.000 7 40.000 7
fungsional penilaian angka
kredit
Terselenggaranya 1.820.000 Dinkes
pengembangan
Pengembangan manajemen manajemen
0 1 440.000 1 450.000 1 460.000 1 470.000 1
kepegawaian kepegawaian dengan
baik
Dokumen SPIP dan 400.000 Dinkes
Pelaksanaan SPIP dan dokumen Reformasi
0 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2 100.000 2
Reformasi Birokrasi Birokrasi

Pembinaan tata kelola 630.000


100 150.000 100 155.000 100 160.000 100 165.000 100
BLUD
Meningka Usia
tnya Harapan
derajat Hidup 77,31 77,32 77,32 77,32 77,33 77,33 Kesehatan
kesehatan (UHH)

Menurunnya Angka 42,01 <65 <55 <45 <35 <35 Dinkes


angka kematian Kametia
disasaran prioritas n Ibu
(AKI)/
100.000
KH

Angka 5,12 <5,5 <5 <5 <4,9 <4,9 Dinkes


Kematia
n
Neonatu
s/1.000
KH

Angka <8,15 <8,8 <8,6 <8,4 <8,2 <8,2 Dinkes


Kematia
n Bayi
(AKB)/
1.000
KH
Angka < 9,5 < 9,4 < 9,4 <9 <9
Kematia
n Balita
(AKBA)/
1.000
KH

Program pengadaan, Cakupan fasilitas 10


peningkatan dan Pelayanan kesehatan
perbaikan sarana dan berizin yang
prasarana puskesmas, memenuhi
pustu dan jaringannya kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Pembangunan baru/ rehab Jumlah puskesmas 7 Dinkes
puskesmas yang dibangun/
direhab
Pembangunan baru/ rehab Jumlah puskesmas 18 Dinkes
puskesmas pembantu pembantu yang
dibangun/ direhab

sewa tanah puskesmas Terbayarnya sewa 100% Dinkes


colomadu II tanah pusk
colomadu II
Pengadaan alat kesehatan Persentase Dinkes
kecukupan peralatan
kesehatan yang
memenuhi standar
Prosentase peralatan 75
kesehatan berfungsi
sesuai standar

Prosentase kalibrasi 75
alat kesehatan dan
perbekes sesuai
standar

Program Pengadaan, Cakupan fasilitas 10


peningkatan sarana dan Pelayanan kesehatan
prasarana rs/ rs jiwa/ rs berizin yang
paru/ rs mata memenuhi
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Pengadaan Alat Kesehatan Terwujudnya alat 50 RSUD
RSUD Karanganyar kesehatan untuk
instalasi gawat
darurat (IGD)
Program peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22
keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00

Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan 83 Dinkes
Keluarga Berencana peserta KB Aktif
Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan 75 Dinkes
Kesehatan Reproduksi kesehatan pada
Remaja remaja
Gerakan sayang ibu cakupan kecamatan 17 Dinkes
sayang ibu

penggalangan komitmen 1 dokumen 0 Dinkes


penurunan AKI AKB dan komitmen
penggalangan stanting
fasilitatif teknis KIA Jumlah pusk dan 21 pusk Dinkes
PKD yang dibina & 21
PKD

Cakupan pelayanan 100 Dinkes


ibu hamil K1 sesuai
standar

Cakupan pelayanan 99
nifas
Cakupan Kunjungan 99
Neonatal lengkap

peningkatan kompetensi Persentase nakes 100% Dinkes


tenaga kesehatan ibu dan terlatih
anak
Program Promosi Nilai IKS Kabupaten 0,22
Kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Dinkes
Jenis Media Promosi
Pengembangan Media
Kesehatan Yang
Promosi Kesehatan
Dihasilkan

Dinkes
Frekuensi Informasi
Penyebarluasan Informasi
Kesehatan Yang
Kesehatan
Disampaikan

Tersedianya Sarana
Informasi Kesehatan

Adanya fasyankes RSUD


Peningkatan Green Hospital
yang mengikuti
untuk rumah sakit ramah 40
progrma Green
lingkungan
Hospital
Gerakan Perilaku Hidup Dinkes
Verifikasi data dan
Bersih dan Sehat (PHBS)
penentuan strata
Rumah Tangga Sehat

Jumlah Institusi
Pendidikan yang di
data PHBS
Jumlah Fasilitas
Kesehatan yang di
data PHBS
Dinkes
Jumlah Kelompok
Gerakan Masyarakat Hidup Masyarakat Yang
Sehat (GERMAS HS) Diberikan Sosialisasi
GERMAS

Pemberdayaan Masyarakat Dinkes


Jumlah Desa Siaga
Melalui UKBM
Aktif Strata Mandiri

Peningkatan Strata
Posyandu

Jumlah Saka Bhakti


Husada Yang Dibina

Jumlah UKS yang di


bina
Jumlah Advokasi Dinkes
Advokasi Kesehatan
Kesehatan

Fasilitasi POKJA antisipasi


penolakan imunisasi

Pembinaan, pengawasan jenis tenaga yang


dan peningkatan mutu ditingkatkan
tenaga kesehatan kompetensi
Program Peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22
Pelayanan Kesehatan
lansia
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Peningkatan Manajemen cakupan Posyandu 551 Dinkes
Kesehatan Lansia lansia posy
lansia
Program Peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22
Pelayanan Kesehatan
Anak dan balita Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Penanggulangan Balita cakupan balita gizi 100 Dinkes
Kurang Gizi buruk dapat PMT
Peningkatan kesehatan Cakupan Pelayanan 95 Dinkes
anak balita dan pra sekolah SDIDTK

Pelayanan kesehatan anak Persentasi sekolah 100 Dinkes


sekolah yang melaksanakan
penjaringan

Program Perbaikan Gizi Nilai IKS Kabupaten 0,22


Masyarakat
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Sistem Kewaspadaan kecamatan bebas 100,00 Dinkes
Pangan dan Gizi rawan gizi
Upaya Perbaikan Gizi Cakupan bumil 90,74 Dinkes
Masyarakat mendapat 90 tablet
Fe
Cakupan ASI 62,3
Eksklusif 0-6 bln
Cakupan balita 6-59 99,0
bulan mendapat
kapsul vit A
Upaya Perbaikan Gizi cakupan 97,83 Dinkes
Institusi pemeriksaan garam
iodium siswa kelas
4, 5
cakupan rematri dpt 100
TTD
Pembinaan Kader Posyandu Jumlah kader yang 97,2 Dinkes
mendapat jasa
Program Pencegahan dan Prevalensi HIV <0,5
Pengendalian Penyakit

(succes rate/SR) TBC 91,5

AFP rate 3,5 per


100.000
duk usia
< 15 th

Dsicarded campak 2,33 per


100.000
duk
Insidensi Hipertensi 10,6 per
1.000
pendudu
k
Insidensi ODGJ 0,36 per
1.000
pendudu
k
Pelayanan Imunisasi Dasar Cakupan Bayi usia 0- 96,4 Dinkes
dan Lanjutan 11 bulan yang
mendapat imunisasi
dasar lengkap

Pengamatan dan Cakupan penemuan AFP Dinkes


Pencegahan Penyakit dan penanganan Rate 7
penderita penyakit kasus
(AFP rate per 100 %
100.000 CBMS
penduduk<15 tahun 27
Kasus
100 %
SKDR
100 %
Penyelenggaraan Kesehatan Cakupan Jemaah 100 Dinkes
Calon Jemaah Haji Haji yang diperiksa

Pencegahan dan Cakupan penderita 16 Dinkes


pengendalian penyakit HT yang ditemukan
tidak menular dan di obati sesuai
standar
Cakupan penderita 20
DM yang ditemukan
dan di obati sesuai
standar

Pelayanan kesehatan orang Cakupan penderita 100% Dinkes


dengan gangguan jiwa ODGJ yang
(ODGJ) berat ditemukan dan di
obati sesuai standar
Deteksi dini kanker Cakupan WUS yang 22,4 % Dinkes
payudara dan kanker leher dilayani pemeriksaan
rahim metode IVA Deteksi dini kanker
payudara dan kanker
leher rahim metode
IVA

Pelayanan Kesehatan Indra Presentase penderita 0 Dinkes


gangguan indera
yang ditemukan dan
di obati sesuai
standar

Penanggulangan HIV/AIDS persentase kasus 100 Dinkes


dan IMS HIV/AIDS dan IMS
dengan pengobatan
sesuai standar

Penanggulangan KLB Cakupan desa/ 100 Dinkes


Penyakit Menular kelurahan terjangkit
KLB ditangani

Penanggulangan Penyakit Cakupan Pengobatan 20% ( Dinkes


TBC semua kasus TB 526
(CDR) kasus)
Penanggulangan Penyakit Penemuan penderita 0,9 Dinkes
Kusta baru per 100.000
penduduk
Pencegahan dan Cakupan penderita 100% Dinkes
penanggulangan penyakit positif malaria yang
malaria diobari sesuai
standart pada suatu
wilayah puskesmas
dalam kurun waktu
satu tahun.

Pencegahan dan Cakupan penderita 100% Dinkes


penanggulangan penyakit pneumonia balita
ISPA yang ditemukan pada
wilayah puskesmas
dalam kurun waktu
satu tahun.
Pencegahan dan Cakupan penderita 80% Dinkes
penanggulangan penyakit diare yangditemukan
Diare dibanding estimasi
target kasus diare
(10 % dari 214/1000
jumlah
penduduk)pada
wilayah kerja
puskesmas dalam
kurun waktu satu
tahun dan diobati
sesuai standar.

Pencegahan dan Cakupan penderita 100% Dinkes


pengendalian penyakit DBD DBD yang dilakukan
penyelidikan
epidemologi
dibanding semua
kasus yang
ditemukan di satu
wilayah dalam waktu
satu tahun.

Pencegahan dan Cakupan Penemuan 100% Dinkes


penanggulangan penyakit kasus Zoonosis dan
zoonosis ditangani sesuai
standart

pengadaan posbindukit Terlaksananya 0 Dinkes


pengadaan
posbindukit
pengadaan krio terapi Terlaksananya 0 Dinkes
pengadaan krio
terapi
pengadaan vaksin carrier Terlaksananya 0 Dinkes
pengadaan vaksin
carrier
pembelian BHP untuk HIV Terlaksananya 0 Dinkes
AIDS pembelian BHP
untuk HIV AIDS
Program Obat dan Cakupan fasilitas 10 Dinkes
Perbekalan Kesehatan Pelayanan kesehatan
berizin yang
memenuhi
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Pengadaaan obat dan Tercukupinya 80 Dinkes
perbekalan kesehatan kebutuhan obat
dasar di puskesmas
Pengadaan Bahan Habis Meningkatnya mutu 96% Labkesda
Pakai Laobatorium pelayanan dan
meningkatkan target
pendapatan pada
UPT Laboratorium
Kesehatan
Pemusnahan Obat Persentase obat dan 50
perbekalan
kesehatan yang
kadaluarsa/rusak
dapat dimusnahkan

Distribusi obat dan e Terdistribusinya obat 90 IPF


logistik dan perbekalan
kesehatan ke
puskesmas sesuai
kebutuhan
Pengadaan sarana dan Tercukupinya sarana 5 Dinkes
prasarana penunjang dan prasarana
pengadaan obat penunjang
pengadaan obat
pengadaan obat asli Tercukupinya obat 0 Dinkes
indonesia asli indonesia
Program Pengembangan Cakupan fasilitas 10
Obat Asli Indonesia Pelayanan kesehatan
berizin yang
memenuhi
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
standarisasi bahan baku Terlaksananya 20 Dinkes
obat tradisional indonesia program
pengembangan
standarisasi
Tanaman Obat
Bahan Alami
Indonesia
Program Pengawasan Obat Cakupan fasilitas 10
dan makanan Pelayanan kesehatan
berizin yang
memenuhi
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Peningkatan penyidikan Cakupan Sarana 0 Dinkes
dan penegakan hukum di produksi distribusi
bidang obat dan makanan obat dan pangan
yang diawasi
Program standarisasi Cakupan fasilitas 10
pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan
berizin yang
memenuhi
kompetensi dan
kewenangan sesuai
standar
Upaya peningkatan Prosentase faskes 100 Dinkes
pelayanan kesehatan dasar primer yang
memenuhi standar
Cakupan
Pengamanan
100
Kesehatan Posko
Kesehatan
Akreditasi Puskesmas Persentase 100 Dinkes
Puskesmas yang
terakreditasi
Upaya peningkatan Persentase Fasilitas 100 Dinkes
pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan Rujukan yang
memenuhi standar

Operasional PSC Cakupan pelayanan Dinkes


gawat darurat yang
100
dapat diakses
masyarakat
Terwujudnya SIK 1 Dinkes
Pengembangan SIK yang handal (sistem)

Program Pelayanan Persentase fasilitas 10


Kesehatan Penduduk pelayanan kesehatan
Miskin yang terakreditasi
minimal utama

Jamkesda integrasi JKN Prosentase penduduk 100 Dinkes


yang memiliki kartu

Pembiayaan Jamkesda Tewujudnya 10 Dinkes


pembayaran
pelayanan tahun
2018
Program Upaya Kesehatan Nilai IKS Kabupaten 0,22
Masyarakat
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Pelayanan kesehatan BLUD Tercukupinya 93 RSUD
RSUD pelayanan kesehatan
BLUD RSUD

Pembiayaan JKN Jumlah peserta JKN 100 Dinkes


terbayar
Operasional manajemen Terwujudnya 6 Dinkes
pengelolaaan JKN administrasi dan
manajamen JKN
(jenis)
BLUD Puskesmas persentase peserta 100 Puskesmas
jaminan kesehatan
terlayani
Pembiayaan Yankes biaya operasional 100 Dinkes
Umum/ Laborat pelayanan di UPT
tercukupi
Penunjang UPT Jasa tenaga honorer 100 Dinkes
dan THL di UPT
terbayarkan
Bantuan Operasional Persentase 100 Dinkes
Kesehatan puskesmas yang
melaksanakan
minilokakarya
Bimbingan teknis dan Cakupan keluarga 23 Dinkes
monev PIS PK yang dikunjungi
operasional P4TO kantor gedung P4TO 12 bln Dinkes
terpelihara
pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang 100 Dinkes
penduduk beresiko terpapar resiko
kesehatan terlayani

JAMPERSAL; Cakupan Deteksi 23 Dinkes


resiko tinggi ibu
hamil oleh tenaga
kesehatan
Cakupan ibu 476
maternal ditangani kasus
yang tidak punya
jaminan

Cakupan neonatal 224


ditangani yang tidak kasus
mempunyai jaminan

Upaya peningkatan Persentase Penyehat


pelayanan kesehatan Tradisional Yang
4,3 Dinkes
Tradisional berijin

Persentase Kelompok 0
masyarakat mandiri
TOGA dan
Akupressur

Program Pengawasan dan Nilai IKS Kabupaten 0,22


Pengendalian Kesehatan
Makanan
Persentase ibu risiko 90%
tinggi kebidanan
ditangani

Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00

Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Pemeliharaan dan Persentase PIRT yg Dinkes
pengawasan kualitas mendapat sertifikt
lingkungan tempat penylhan keamanan
pengelolaan makanan dan makanan
minuman (TPM)
Persentasi PIRT yg
dilakukan IS
Persentasi Rumah
Makan dan Restoran
yang dilakukan IS

Program Pengembangan Nilai IKS Kabupaten 0,22


Lingkungan Sehat

Persentase ibu risiko 90%


tinggi kebidanan
ditangani
Persentase 90%
komplikasi
kebidanan
Persentase 85%
komplikasi pada
neonatus
Angka kesakitan bayi 0%

Angka kesakitan 0%
lansia
Angka kesakitan 0%
anak balita
Persentase kadarzi 81,00
Persentase stunting 13,80

Persentase Desa 30
STBM
Persentase Rumah 75
Tangga Sehat
Jumlah desa siaga 17 desa
aktif mandiri
Pengkajian dan Prosentase Desa yang 30 Dinkes
Pengembangan Lingkungan membentuk POKJA
Sehat STBM
Prosentase Desa SBS 100

Prosentase Desa yang 30


melaksanakan
kegiatan CTPS

Prosentase Desa yang 30


melakukan
pengelolaan sampah
Rumah tangga
Cakupan Inspeksi 76
Sanitasi Tempat-
Tempat Umum
Cakupan Inspeksi 5
Sanitasi Sarana Air
Minum
Cakupan Inspeksi 40
Sanitasi Sarana TPM

Cakupan Inspeksi 65
Sanitasi Sarana
Tempat Pengelolaan
Pestisida

Jumlah fasyankes 0
pemerintah yang
memiliki tempat
penampungan
limbah medis
Desa yang sudah 30
dilakukan pemicuan

Prosentase 3
Pembinaan Rumah
Sehat
Prosentase 70
Pembinaan POKMAIR

Pelayanan laboratorium Persentase 99% Labkesda


kesehatan pemeriksaan sampel
di labkesda
pengadaan coldstorage Terlaksananya 0 Dinkes
limbah medis pengadaan
coldstorage limbah
medis
pengolahan limbah Meningkatnya 100% Dinkes
infeksius kualitas lingkungan
wilayah UPT Labkes

sosialisasi pelayanan Meningkatnya 0 Dinkes


labkesda pemeriksaan pemahaman
kualitas lingkungan masyarakat tentang
pelayanan labkes
dan tercapainya
pemeriksaan kualitas
air bersih di
Kabupaten
Karanganyar

Pelatihan tenaga sanitarian terlaksananya Dinkes


pelatihan
BAB VI
Rencana Program, Kegiatan dan Kerangka Anggaran Dinas Kesehatan Kab. Karanganyar
2018 - 2023

Misi 3 = Pendidikan gratis SD/SMP dan kesehatan gratis


Tujuan = Terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi

Indikator
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Kinerja Program
Data Capaian pada Kondisi Kinerja pada
Indikator Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Tahun Awal akhir periode Renstra Unit Kerja SKPD
Tujuan Sasaran Tujuan / Program dan Kegiatan (2019) (2020) (2021) (2022) (2023)
Perencanaan (Th SKPD Penanggungjawab
Sasaran
2018)
(outcome) dan Kegiatan
(output)
target target target target target target

-1 -2 -3 -5 -6 -7 -8 -10 -12 -14 -16 -18 -20


Meningka Usia Harapan
tnya Hidup (UHH)
derajat 77,31 77,32 77,57 77,82 78,37 78,82 78,82 Kesehatan
kesehatan

Menurunnya Angka 42,01 <75 <65 <55 <45 <35 <35 Dinkes
angka kematian Kematian Ibu
disasaran prioritas (AKI)/ 100.000
KH

Angka 5,12 <5,5 <5,5 <5 <5 <4,9 <4,9 Dinkes


Kematian
Neonatus/1.00
0 KH

Angka <8,15 <9 <8,8 <8,6 <8,4 <8,2 <8,2 Dinkes


Kematian Bayi
(AKB)/ 1.000
KH

Angka < 10 < 9,5 < 9,4 < 9,4 <9 <9
Kematian
Balita (AKBA)/
1.000 KH
Program Sumber Daya Cakupan fasilitas Pelayanan
Kesehatan kesehatan berizin yang
memenuhi kompetensi dan
kewenangan sesuai standar 10 25 30 35 40 40

Pembangunan puskesmas Jumlah puskesmas rawat


rawat inap inap yang dibangun 4 6 2 2 2 2

Pembangunan/renov/rehab Puskesmas Gondangrejo


Puskesmas Gondangrejo terbaru 100%

Pembangunan/Rehap Jumlah Puskesmas rawat 3 4 1 1 1 1 Dinkes


Puskesmas rawat jalan jalan yang dibangun/ direhap

Pembangunan /Rehap pustu Jumlah pustu 18 2 7 8 8 0 Dinkes


dibangun/direhap
sewa tanah puskesmas Lama sewa (bln) 12 12 12 12 12 0 Dinkes
colomadu II
Penyusunan DED Puskesmas/ Jumlah DED tersusun 16 4 4 4 4 0
Pustu
Pengadaan mobil operasional / Jumlah mobil / mobil vaccine
0 2 2 2 2 0
Mobil vaccine terbeli
Pembelian tanah puskesmas Tanah Puskesmas Colomadu 1
Colomadu II II terbeli
Pengadaan, peningkatan dan Persentase kecukupan 35 40 45 50 55 60 100 Dinkes
perbaikan sarana dan peralatan kesehatan yang
prasarana UPT memenuhi standar

Persentase peralatan 75 80 85 90 95 100 0 Dinkes


kesehatan berfungsi sesuai
standar
Persentase kalibrasi alat 30 35 40 45 50 55 55 Dinkes
kesehatan dan perbekes
sesuai standar
Penyediaan alkes laboratorium Jumlah alat labkes tersedia 0 12 pkt

Penyediaan alat, mesin & BHP Jumlah alat, mesin & BHP 0 4 jenis
Penanggulangan TBC penanggulangan TBC tersedia

Peralatan pengendalian Co Analyzer tersedia 0 4 pkt


penyakit Co Analyzer
Peralatan pengendalian BHP DBD tersedia 762 pkt
penyakit BHP DBD
Peralatan pengendalian BHP HIV dan sipilis tersedia 0 14440 pkt
penyakit BHP HIV dan sipilis

Peralatan pengendalian Catridge TCM tersedia 0 2350 pkt


penyakit Catridge TCM
Pengadaan, peningkatan dan Jumlah lift gedung rawat 0 100 100 100 100 100 RSUD
perbaikan sarana dan inap
prasarana RS
Terwujudnya gedung 0 60 100 100
laboratorium
Terwujudnya gedung IPSRS 0 40 70 100 100

Terwujudnya food court 30 50 60 70 80 80


RSUD
Terwujudnya Doorlop gedung 0 40 60 70 80 80
rawat inap
Terwujudnya gudang obat 0 50 75 100 100
RSUD
Terwujudnya pagar RSUD 0 50 63 71 72 72
Pengadaan Alat Kesehatan di Persentase ketersediaan alat 40 55 57 65 70 70 RSUD
RSUD Karanganyar kesehatan sesuai standar

Pengadaan sarana dan Persentase ketersediaan 5 15 20 25 30 100 Dinkes


prasarana penunjang sarana dan prasarana
pengadaan obat penunjang obat sesuai
standar

Manajemen Pengelolaan obat Rencana Kebutuhan Obat 90 92 94 96 98 100 100 IPF


dan perbekes (RKO) tersusun tepat waktu

Jumlah obat dan perbekalan 80 84 88 92 96 100 100


kesehatan sesuai kebutuhan
dapat terpenuhi

Standar mutu gudang 60 75 80 85 90 95 100


penyimpanan obat terpenuhi

Dokumen stok opname yang 80 84 88 92 96 100 100


tersusun dapat terpenuhi

Persentase LPLPO puskemas 90 92 94 96 98 100 100


yang dapat terlayani

Jumlah SDM pengelolaan obat 90 92 94 96 98 100 100


ditingkatkan kualitasnya

Persentase obat kadaluarsa 50 55 60 70 80 90 100


yang dapat dimusnahkan

Distribusi Obat dan e Logistik Pelaporan e logistik obat 90 92 94 96 98 100 100 IPF
tersedia tepat waktu
Pembinaan pengendalian dan Ketersediaan obat di 90 85 90 90 90 90 Dinkes
pengawasan sediaan farmasi Puskesmas
dan perbekalan kesehatan

persentase penggunaan obat 33 33 33 33 33 33 Dinkes


rasional di fasyankes sesuai
standar
Puskesmas memenuhi 35 62 66 71 76 76
standar penulisan obat
generik
Persentase pelayanan farmasi 9,5 14 19 24 28 28 Dinkes
di fasyankes sesuai standar

Persentase Sarana produksi 50 60 70 75 80 80 Dinkes


dan distribusi sediaan farmasi
sesuai standar

`
Cakupan sarana produksi 0 10 15 20 25 25 Dinkes
distribusi obat dan pangan
yang diawasi

Presentase ketersediaan obat 0 80 85 90 95 95 Dinkes


perbekalan kesehatan sesuai
standar
Presentase ketersediaan 0 100 100 100 100 100 Dinkes
sarana dan prasarana
penunjang pengadaan obat

Pengadaan obat dan Tersedianya obat, BMHP dan 3 pkt


perbekalan kesehatan sarana prasarana Penunjang
pelayanan kefarmasian

Penyediaan obat gizi Tersedianya 2 jenis obat gizi 2 jenis


(Fe, Vit A)

Pengawasan obat dan makanan Persentase sarana pelayanan 100%


kefarmasian yang berizin
sesuai standar

Persentase apotek dan toko 100%


obat sesuai standar pelayanan
kefarmasian
Pengembangan Obat asli % Bahan Baku Obat 0 30 40 50 60 60 Dinkes
Indonesia Tradisional (BBOT) Terstandar

Ketersediaan obat di 0 7 10 12 15 15 Dinkes


Puskesmas
operasional P4TO P4TO berfungsi sesuai 0 30 40 50 50 50 Dinkes
standar
% SIK berfungsi sesuai 40 55 60 65 70 70
Pengembangan SIK
kebutuhan dan standar
Standarisasi tenaga kesehatan Persentase tenaga medis yang 33 25 50 50 50 50 Dinkes
sesuai standar rasio(%)

Persentase tenaga kesehatan 22 22 22 44 44 44 Dinkes


yang sesuai standar rasio(%)

Pembinaan, pengawasan dan persentase perizinan tenaga 95% 96% 97% 98% 99% 99% Dinkes
peningkatan mutu tenaga medis
kesehatan persentase perizinan tenaga 91% 92% 93% 94% 95% 95%
kesehatan
Menyelenggarakan uji 1x 1x 1x 1x 1x 1x
kompetensi kenaikan jenjang

Penunjang UPT Jasa tenaga honorer dan THL 0 100 100 100 100 100 Dinkes
di UPT terbayarkan

Pengadaan Bahan Habis Pakai Persentase ketersediaan BHP 90 90 90 90 90 Labkesda


Laboratorium sesuai standar

Pembangunan gedung rawat prosentase gedung rumah 37 40 42 44 44 RSUD


jalan RSUD karanganyar sakit sesuai standar

Pembangunan gedung ICU/ prosentase gedung rumah 11 11 12 12 12 RSUD


ICCU/ NICU/ PICU dan sakit sesuai standar
perinatologi
Pengadaan alat-alat kesehatan prosentase ketersediaan alat 55 57 60 65 65 RSUD
rumah sakit kesehatan rumah sakit sesuai
standar

Pengadaan alat kesehatan dan prosentase ketersediaan alat 75 80 85 90 90 RSUD


alat kedokteran RSUD kesehatan rumah sakit sesuai
karanganyar standar

Program Kesehatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25 0,25 0,4 0,6 0,8 0,8 Dinkes
Masyarakat
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90% 92% 94% 96% 98% 98%
kebidanan ditangani
Persentase komplikasi 90% 90% 92% 94% 96% 98% 98%
kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90% 92% 94% 96% 98% 98%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0% 70% 68% 67% 66% 65%
Angka kesakitan lansia 0% 50% 49% 48% 47% 46% 46%

Angka kesakitan anak balita 0% 50% 49% 48% 47% 46% 46%

Persentase kadarzi 81,00 82 83 84 85 85 85


Persentase stunting 13,80 <25 <24 <23 <22 <21 <21
Persentase Desa STBM 30 50 55 60 65 70 70

Persentase Rumah Tangga 75 90 90 90 90 90 90


Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa 21 desa 24 desa 27 desa 30 desa 30 desa
mandiri
UKM Sekunder (BOK) % puskesmas yang aktif 60% 65% 70% 75% 80% 80% Dinkes
melakukan intervensi sesuai
IKS
UKM Primer Puskesmas 0,16 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jatipuro
Jatipuro
UKM Primer Puskesmas 0,17 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jatiyoso
Jatiyoso
UKM Primer Puskesmas 0,14 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jumapolo
Jumapolo
UKM Primer Puskesmas 0,26 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jumantono
Jumantono
UKM Primer Puskesmas 0,24 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Matesih
Matesih
UKM Primer Puskesmas 0,11 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Tawangmangu
Tawangmangu
UKM Primer Puskesmas 0,21 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Ngargoyoso
Ngargoyoso
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas 0,23 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
Karangpandan Karangpandan
UKM Primer Puskesmas 0,28 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Karanganyar
Karanganyar
UKM Primer Puskesmas 0,25 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKSPuskesmas Tasikmadu
Tasikmadu
UKM Primer Puskesmas Jaten 0,26 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jaten 1
1
UKM Primer Puskesmas Jaten 0,26 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Jaten 2
2
UKM Primer Puskesmas 0,27 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Colomadu 1
Colomadu 1
UKM Primer Puskesmas 0,27 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Colomadu 2
Colomadu 2
UKM Primer Puskesmas 0,17 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Gondangrejo
Gondangrejo
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas Kebakkramat 0,25 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
Kebakkramat 1 1
UKM Primer Puskesmas IKS Puskesmas Kebakkramat 0,25 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
Kebakkramat 2 2
UKM Primer Puskesmas 0,28 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Mojogedang 1
Mojogedang 1
UKM Primer Puskesmas 0,28 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
IKS Puskesmas Mojogedang 2
Mojogedang 2
0,16 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
UKM Primer Puskesmas Kerjo IKS Puskesmas Kerjo
0,26 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
UKM Primer Puskesmas Jenawi IKS Puskesmas Jenawi

Bimbingan Teknis dan Monev IKS Kabupaten 0,22 0,3 0,4 0,6 0,8 0,8
PIS PK
JAMPERSAL; Persentase jaminan ibu hamil 80% 100 100 100 100 100 Dinkes
miskin dan tidak mampu

Dukungan Manajemen BOK Jumlah Puskesmas mendapat 21 21 21 21 21 21 21 Dinkes


Jampersal alokasi dana BOK tepat
waktu, tepat jumlah, tepat
guna

Kesehatan keluarga 95% 95.3% 95.5% 96% 97% 97.5% 100 Dinkes
Persentase Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil Ke 4 (K4)

Persentase Kunjungan 95% 95.3% 95.5% 96% 97% 97.5% 98%


Neonatus Ke 3 (KN3)
Persentase Kunjungan Nifas 95% 95% 96% 97% 98% 99% 100%
ke 3 (KF3)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Persalinan oleh
tenaga Kesehatan (LINAKES)

85% 86% 86,5 86 86,5 87% 99,5%


Persentase Manajemen
Terpadu Balita Sakit

80% 80% 81% 82% 83% 85 86% Dinkes


Persentase peserta KB Aktif

persentase pelayanan 75% 75.3% 75.5% 80 80.5% 81 80%


kesehatan remaja
Persentase pelayanan 90 90 91 92 93 94 95,0
kesehatan anak balita
90 90 93 94 95 97 98

Presentase anak sekolah kelas


1 dan kelas 7 mendapat
pelayanan penjaringan.
50 50,5 51 51,5 52 52,5 53
Persentase pelayanan
kesehatan lansia

Perbaikan Gizi Masyarakat presentase ASI eksklusif 62,3 63 64 65 66 67 325 Dinkes


Presentase balita mendapat 99,0 100 100 100 100 100 500
VA
Presentase pemeriksaan 97,83 98 98,2 98,4 98,5 99 492
garam iodium pada anak SD
kls 4 dan 5

Presentase balita gizi buruk 0,03 <0,5 <0,5 <0,4 <0,3 <0,2 100 Dinkes

Presentase remaja putri 100 100 100 100 100 100 100 Dinkes
mendapat tablet tambah
darah
Presentase balita kurus 100 100 100 100 100 100 100
mendapat PMT
Pembinaan kader posyandu Persentase Bayi ditimbang di 80,55 80 81 82 83 84 85 Dinkes
posyandu dibagi jumlah
seluruh bayi (D/S)

Jumlah kader aktif 8661 org 8661 org 8682 org 8682 org 8682 org 8682 org 8682 org
Pengembangan dan Pengkajian POKJA STBM aktif 30% 50% 55% 60% 65% 65% 65% Dinkes
Lingkungan Sehat

persentase KK melaksanakan 77% 80% 85% 90% 95% 100% 100%


CTPS

Persentase KK melaksanakan 90% 93% 95% 97% 99% 100% 100%


PAM RT

Persentase KK melaksanakan 72% 75% 77% 80% 83% 85% 85%


pengelolaan sampah

Persentase KK melaksanakan 62% 65% 67% 69% 72% 75% 75%


pengelolaan limbah cair RT

Persentase POS UKK yang 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
aktif
Persentase Kelompok Olah 30% 30% 35% 40% 45% 50% 50%
Raga yang dibina
Persentasi penyedia air bersih
untuk kepentingan higiene
sanitasi yang diawasi 50% 50% 60% 70% 80% 90% 90%
Peresentasi penyedia air
minum yang diawasi 30% 30% 40% 50% 60% 70% 70%

Jumlah Fasyankes
Pemerintah yang melakukan
pengolahan limbah medis 23% 23% 23% 23% 23% 23% 23%

Penyehatan Makanan 30% 30% 50% 60% 70% 70%

Persentase TPM yang dibina 40%


Pengawasan makanan
minuman
Penyebarluasan Informasi Dinkes
Media Infokes yang berfungsi 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
Persentase Fasyankes Dinkes
mengembangkan media 20% 30% 40% 50% 60% 60%
promosi
Persentase RT yang didata 50% 60% 65% 70% 75% 75% Dinkes
Persentase Organisasi Dinkes
15% 20% 25% 30% 35% 35%
Masyarakat dibina
Pemberdayaan Masyarakat Dinkes
Persentase posyandu mandiri 10% 15% 15% 15% 15% 15%
dalam bidang kesehatan
Persentase Rumah Tangga
75% 90% 90% 90% 90% 90%
Sehat
Persentase stakeholder aktif Dinkes
10% 20% 25% 30% 35% 35%

Pengolahan limbah infeksius Meningkatnya kualitas 100% 100 100 100 100 100 Dinkes
lingkungan wilayah UPT
Labkes
Program Pelayanan % fasilitas pelayanan
Kesehatan kesehatan yang terakreditasi
minimal utama 10 25 30 35 40 40

Pengembangan RSUD (Wisata Peningkatan mutu pelayanan 0 30% 50% 70% 80% 80% RSUD
kesehatan) menuju RS wisata kesehatan

Peningkatan Green Hospital RSUD


Jumlah green hospital
untuk rumah sakit ramah 40 50 60 70 80 80
fasyankes
lingkungan
Pelayanan kesehatan Jumlah kepesertaan JKN PBI 3,7 55000 jiwa 57500 60000 60000 jiwa 60000 jiwa Dinkes
penduduk miskin jiwa jiwa
Operasional manajemen JKN % Fasyankes melayani JKN 71 71 72 72 72

Pembinaan dan pelayanan % hattra sesuai standar 4,2 20 30 40 50 50 Dinkes


Kesehatan Tradisional di
fasyankes
% Peran serta UKBM 3,2 10 20 30 50 50 Dinkes

Pelayanan kesehatan BLUD Nilai IKM 73 74 76 78 80 80 RSUD


RSUD
Nilai IKM Puskesmas Jatipuro 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Upaya Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Jatipuro

Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91


Jatipuro
Nilai IKM Puskesmas Jatiyoso 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Upaya Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Jatiyoso

Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91


Jatiyoso
Upaya Peningkatan Pelayanan Nilai IKM Puskesmas 76 80 80 80 80 80
Kesehatan Puskesmas Jumapolo
Jumapolo
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Jumapolo
Upaya Peningkatan Pelayanan Nilai IKM Puskesmas 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Kesehatan Puskesmas Jumantono
Jumantono
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Jumantono
Nilai IKM Puskesmas Matesih 77 80 80 80 80 80 Puskesmas
Upaya Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Matesih

Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91


Matesih
Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Tawangmangu
Tawangmangu
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Tawangmangu
Upaya Peningkatan Pelayanan 78 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Ngargoyoso
Ngargoyoso
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Ngargoyoso
Upaya Peningkatan Pelayanan 78 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Karangpandan
Karangpandan
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Karangpandan
Upaya Peningkatan Pelayanan 76 80 80 80 80 80
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Karanganyar
Karanganyar
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Karanganyar
Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Tasikmadu
Tasikmadu
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Tasikmadu
78 80 80 80 80 80 Puskesmas
Upaya Peningkatan Pelayanan
Nilai IKM Puskesmas Jaten I
Kesehatan Puskesmas Jaten I
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Jaten I
80 80 80 80 80 80
Upaya Peningkatan Pelayanan
Nilai IKM Puskesmas Jaten II
Kesehatan Puskesmas Jaten II

Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91


Jaten II
Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Colomadu I
Colomadu I
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Colomadu I
Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Colomadu II
Colomadu II
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Colomadu II
Upaya Peningkatan Pelayanan 75 80 80 80 80 80
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Gondangrejo
Gondangrejo
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Gondangrejo
Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Kebakkramat I
Kebakkramat I
80 91 91 91 91 91
Kinerja Pelayanan Puskesmas
Kebakkramat I

Upaya Peningkatan Pelayanan 79 80 80 80 80 80 Puskesmas


Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Kebakkramat II
Kebakkramat II
80 91 91 91 91 91
Kinerja Pelayanan Puskesmas
Kebakkramat II

Upaya Peningkatan Pelayanan 80 80 80 80 80 80


Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Mojogedang I
Mojogedang I
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Mojogedang I
Upaya Peningkatan Pelayanan 79 80 80 80 80 80 Puskesmas
Nilai IKM Puskesmas
Kesehatan Puskesmas
Mojogedang II
Mojogedang II
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Mojogedang II
80 80 80 80 80 80 Puskesmas
Upaya Peningkatan Pelayanan
Nilai IKM Puskesmas Kerjo
Kesehatan Puskesmas Kerjo

Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91


Kerjo
79 80 80 80 80 80
Upaya Peningkatan Pelayanan
Nilai IKM Puskesmas Jenawi
Kesehatan Puskesmas Jenawi
Kinerja Pelayanan Puskesmas 80 91 91 91 91 91
Jenawi
Penanganan Kedaruratan % kasus tertangani sesuai 90 91 92 93 93 Dinkes
Medis PSC 119 standar 90

Upaya peningkatan pelayanan % RS yang memenuhi syarat 100 40 45 50 55 55 Dinkes


kesehatan Rujukan akreditasi

Akreditasi Rumah Sakit Rumah sakit terakreditasi 100 RSUD


paripurna
Upaya Peningkatan Pelayanan % FKTP yang memenuhi 30 40 45 50 60 60
Kesehatan Primer syarat akreditasi

Persentase Puskesmas yang 100 100 100 100 100 100


melakukan Survey Kepuasan
masyarakat

Puskesmas dengan nilai IKM 30 50 60 70 80 80


minimal 80

Puskesmas dengan kinerja 50 60 70 80 90 90


pelayanan minimal 91%

Akreditasi FKTP Persentase FKTP yang 100 40


memenuhi syarat akreditasi

Akreditasi Puskesmas Persentase puskesmas yang 100


memenuhi syarat akreditasi

Peningkatan pelayanan Meningkatkan kualitas 100 100 100 100 100


laboratorium pelayanan laboratorium
kesehatan sehingga bisaa
tercapai kualitas lingkungan
yang baik sesuai standar
mutu yang ditetapkan

sosialisasi pelayanan labkesda Meningkatnya pemahaman 100 100 100 100 100
pemeriksaan kualitas masyarakat tentang
lingkungan pelayanan labkes dan
tercapainya pemeriksaan
kualitas air bersih di
Kabupaten Karanganyar
Program Pencegahan dan Prevalensi HIV <0,5 1 per 1000 1 per 1 per 1 per 1000 1 per 1000 pddk
Pengendalian Penyakit pddk 1000 1000 pddk
pddk pddk
(succes rate/SR) TBC 91,5 >90 >90 >90 >90 >90 >90
AFP rate 3,5 per 100.000 duk > 2 per > 2 per > 2 per > 2 per > 2 per 100.000 duk
usia < 15 th 100.000 100.000 100.000 100.000 usia < 15 th
duk usia < duk usia duk usia duk usia <
15 th < 15 th < 15 th 15 th

Dsicarded campak 2,33 per 100.000 > 2 per > 2 per > 2 per > 2 per > 2 per 100.000 duk
duk 100.000 100.000 100.000 100.000
duk duk duk duk
Insidensi Hipertensi 10,6 per 1.000 5,6 per 5,6 per 5,6 per 5,6 per 5,6 per 5,6 per 1.000
penduduk 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 penduduk
penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk

Insidensi ODGJ 0,36 per 1.000 1,1 per 1,1 per 1,1 per 1,1 per 1,1 per 1,1 per 1.000
penduduk 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 penduduk
penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk

Pencegahan dan Persentase orang beresiko 90% 90% 92% 94% 96% 98% 98% Dinkes
Penanggulangan Penyakit terinveksi HIV mendapatkan
Menular Langsung pemeriksaan HIV sesuai
standart

Persentase Puskesmas yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan deteksi dini
Hepatitis B

Cakupan pengobatan semua 32 % (588 kasus) 34% (767 36% (868 39% 40% (904 42% 42% (949 kasus) Dinkes
kasus TBC (CDR) TBC kasus) kasus) (880 kaus) (949
kasus) kasus)
Angka keberhasilan > 90% (539 kasus) > 90% (552 > 90% (690 > 90% > 90% > 90% (854 > 90% (854 Kasus) Dinkes
Pengobatan (Succes kasus) kasus) (781 (702 Kasus)
Rate)penderita TBC kasus) kasus)

Persentase Puskesmas dengan 28% 57% 61% 67% 71% 81% 81% Dinkes
cakupan penemuan kasus
pneumonia balita

Persentase Puskesmas dengan 47% 57% 62% 67% 71% 76% 76% Dinkes
angka penemuan kasus diare
>80%
Persentase semua kasus baru 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kusta yang menyelesaikan
pengobatan sesuai standart

Pencegahan dan Cakupan kasus DBD yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanggulangan penyakit dilakukan penyelidikan
menular bersumber binatang epidemiologi (PE) dalam
kurun waktu 1 tahun (100%)

Cakupan zoonoziz dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani sesuai standar
(100%)

Jumlah suspek malaria yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dilakukan pemeriksaan
laboratorium

Pencegahan dan pengendalian Cakupan penderita HT yang 16% 65% 75% 85% 95% 100% 100% Dinkes
penyakit tidak menular ditemukan dan di obati sesuai
standar

Persentase penderita DM yang 79.82% 85% 90% 95% 100% 100% 100% Dinkes
ditemukan dan dilayani
sesuai standar

Cakupan WUS yang dilayani 22.4% 30% 35% 40% 45% 50% 50% Dinkes
pemeriksaan Deteksi dini
kanker payudara dan kanker
leher rahim metode IVA

Persentase penderita 0% 10% 20% 30% 40% 50% 50% Dinkes


gangguan indera yang
ditemukan dan di obati sesuai
standar
Persentase desa yang 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
Pelayanan kesehatan jiwa persentase penderita 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
gangguan jiwa berat yang
ditemukan dan dilayani
sesuai standar

Pelayanan imunisasi dasar dan Cakupan Bayi usia 0-11 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lanjutan bulan yang mendapat
imunisasi dasar lengkap

Surveilance dan Cakupan desa/ kelurahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
penanggulangan penyakit terjangkit KLB ditangani
potensial KLB

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes


Cakupan pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan jemaah
haji

Prosentase Ketepatan SKDR 98% 98% 99% 99% 100% 100% 100% Dinkes
Mingguan

Cakupan Discarded Campak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes

Cakupan AFP Rate 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinkes
Pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang terpapar 100%
penduduk beresiko kesehatan resiko kesehatan terlayani

Meningkatnya Nilai Sakip 71 73 75 77 80 80


kualitas tata kelola
organisasi

Program Pelayanan Cakupan pelayanan


Administrasi Perkantoran administrasi perkantoran
100 100 100 100 100 100

Penyediaan jasa surat Kelancaran surat menyurat Dinkes


100 100 100 100 100 100 100
menyurat
Pajak air, listrik, telepun Dinkes
Penyediaan jasa komunikasi,
terbayar 100 100 100 100 100 100 100
sumber daya air dan listrik

Penyediaan jasa kebersihan Terwujudnya kebersihan Dinkes


100 100 100 100 100 100 100
kantor kantor
Penyediaan barang cetakan dan Barang cetak dan Dinkes
100 100 100 100 100 100 100
penggandaan penggandaan tersedia
Penyediaan makanan dan Kelancaran koordinasi dan Dinkes
100 100 100 100 100 100 100
minuman komunikasi
Rapat-rapat koordinasi dan Laporan hasil perjalanan Dinkes
60 60 60 60 60 60 60
konsultasi ke luar daerah dinas (kali)
Penyediaan jasa keamanan Terwujudnya keamanan Dinkes
100 100 100 100 100 100 100
kantor kantor
ATK tersedia Dinkes
Penyediaan alat tulis kantor 100 100 100 100 100 100 100

Pemeliharaan mebeler Terpeliharannya mebelair 0 95 95 95 95 95 95 Dinkes


Terlaksananya pengelolaan Dinkes
Pengelolan perpustakaan
perpustakaan dinas 0 100 100 100 100 100 100
daerah

Penyusunan perundang Jumlah perbup yang 5 5 5 5 5 5 Dinkes


undangan diterbitkan
Jumlah perda yang disahkan
0 1 1 1 1 1

Jumlah SK yang diterbitkan


20 25 30 35 40 40
Program Peningkatan Sarana Cakupan pelayanan sarana
dan Prasarana Aparatur prasarana aparatur 100 100 100 100 100 100

Pengadaan Perlengkapan Jumlah perlengkapan kantor


1 1 1 1 1
Gedung Kantor yang tersedia
Pengadaan peralatan gedung Tersedianya peralatan gedung Dinkes
4 4 4 4 4 4 4
kantor kantor (gedung)
Tersedianya mebelair (unit Dinkes
Pengadaan mebeleur 85 60 60 60 160 40 40
sarpras)
Pemeliharaan rutin/berkala Tepeliharanya gedung kantor Dinkes
4 4 4 4 4 4
gedung kantor (gedung)
Terpeliharanya kendaraan Dinkes
Pemeliharaan rutin/berkala
dinas (roda 4) 15 15 15 15 15 15 15
kendaraan dinas/operasional

Terpeliharanya laptop dan Dinkes


Pemeliharaan komputer/laptop 0 20 25 30 35 40 40
komputer (jenis)
Terpenuhinya Dinkes
Pengadaan komputer/laptop 2 2 6 12 18 20 20
laptop/komputer (unit)
Pengadaan kendaraan jumlah ambulance tersedia 2 mobil 2 mobil Dinkes
ambulance dan 5 dan 5 5 sepeda 5 sepeda
0 3 unit 5 sepeda motor
sepeda sepeda motor motor
motor motor
Pembangunan/ Penataan Terwujudnya Halaman 90 50 60 70 75 80 80 RSUD
Tempat Parkir Tempat Parkir RSUD
Karanganyar
Pembangunan Parkir Roda Dua Terwujudnya Tempat Parkir 90 75 100 100 RSUD
RSUD Karanganyar Roda dua RSUD Karanganyar

Penataan Taman dan paving Terwujudnya Taman dan 0 70 75 80 85 85 RSUD


Halaman Gedung rawat Inap paving Halaman Gedung
rawat Inap
Pembangunan Saluran dan Terwujudnya Saluran dan 0 10 30 40 50 50 RSUD
Trotoar Trotoar RS
Program Peningkatan Persentase tertib pelaporan
Pengembangan Sistem capaian kinerja dan keuangan
100 100 100 100 100 100
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
Penyusunan laporan capaian Terwujudnya dokumen Dinkes
kinerja dan ikhtisar realisasi laporan (jenis) 6 6 6 6 6 6 6
kinerja SKPD
Penyusunan perencanaan Terwujudnya dokumen Dinkes
4 4 4 4 4 4 4
program perencanaan (jenis)
tersusunnya dokumen Dinkes
Penyusunan laporan
Laporan keuangan (jenis) 5 5 5 5 5 5 5
pengelolaan keuangan SKPD

Tersususunnya dokumen Dinkes


Pengelolaan Barang Milik
persediaan dan aset tetap 2 2 2 2 2 2 2
Daerah
(jenis)
Penyusunan Renstra OPD Dokumen Renstra 0 1 Dinkes
Terlaksananya pengawasan Dinkes
Pengawasan Penatausahaan penatausahaan keuangan
1 1 1 1 1 1 1
Keuangan

Program Peningkatan Cakupan peningkatan 100 100 100 100 100 100 Dinkes
Kapasitas Sumber Daya kapasitas sumber daya
Aparatur aparatur

Terlaksanakannya pendidikan 4 4 Dinkes


Pendidikan dan pelatihan dan pelatihan formal (jenis)
formal

Terlaksanakannya pendidikan 4 5 5 5 5 Dinkes


Pendidikan dan pelatihan SDM dan pelatihan SDM kesehatan
Kesehatan (jenis)

Terlaksananya Ujian 1 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali Dinkes
Kompetensi (UKOM) kenaikan
jejang jabatan fungsional
peningkatan kompetensi SDMK tenaga kesehatan

Pemilihan tenaga kesehatan Terpilihnya tenaga kesehatan Dinkes


0 5 5 5 5 5 5
teladan teladan
Jenis jabatan fungsional yang Dinkes
Penetapan penilaian angka
dilaksanakan penilaian angka 0 7 7 7 7 7 7
kredit bagi pejabat fungsional
kredit
Terselenggaranya Dinkes
pengembangan manajemen
Pengembangan manajemen kepegawaian dengan baik 0 1 1 1 1 1
kepegawaian

Dokumen SPIP dan dokumen Dinkes


Pelaksanaan SPIP dan
Reformasi Birokrasi 0 2 2 2 2 2
Reformasi Birokrasi

Pembinaan tata kelola BLUD 100 100 100 100 100


Meningka Usia Harapan
tnya Hidup (UHH)
derajat 77,31 77,31 77,32 77,32 77,32 77,33 77,33 Kesehatan
kesehatan

Menurunnya Angka 42,01 <75 <65 <55 <45 <35 <35 Dinkes
angka kematian Kametian Ibu
disasaran prioritas (AKI)/ 100.000
KH

Angka 5,12 <5,5 <5,5 <5 <5 <4,9 <4,9 Dinkes


Kematian
Neonatus/1.00
0 KH

Angka <8,15 <9 <8,8 <8,6 <8,4 <8,2 <8,2 Dinkes


Kematian Bayi
(AKB)/ 1.000
KH

Angka < 10 < 9,5 < 9,4 < 9,4 <9 <9
Kematian
Balita (AKBA)/
1.000 KH

Program pengadaan, Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15


peningkatan dan perbaikan kesehatan berizin yang
sarana dan prasarana memenuhi kompetensi dan
puskesmas, pustu dan kewenangan sesuai standar
jaringannya

Pembangunan baru/ rehab Jumlah puskesmas yang 7 3 Dinkes


puskesmas dibangun/ direhab
Pembangunan baru/ rehab Jumlah puskesmas pembantu 18 7 Dinkes
puskesmas pembantu yang dibangun/ direhab

sewa tanah puskesmas Terbayarnya sewa tanah pusk 100% 1 Dinkes


colomadu II colomadu II
Pengadaan alat kesehatan Persentase kecukupan 100 Dinkes
peralatan kesehatan yang
memenuhi standar
Prosentase peralatan 75 80
kesehatan berfungsi sesuai
standar
Prosentase kalibrasi alat 75 80
kesehatan dan perbekes
sesuai standar

Program Pengadaan, Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15


peningkatan sarana dan kesehatan berizin yang
prasarana rs/ rs jiwa/ rs memenuhi kompetensi dan
paru/ rs mata kewenangan sesuai standar

Pengadaan Alat Kesehatan Terwujudnya alat kesehatan 50 50 RSUD


RSUD Karanganyar untuk instalasi gawat darurat
(IGD)

Program peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25


keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus

Angka kesakitan bayi 0% 0%

Angka kesakitan lansia 0% 50%

Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82

Persentase stunting 13,80 <25

Persentase Desa STBM 30 50

Persentase Rumah Tangga 75 90


Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan peserta 83 83 Dinkes
Keluarga Berencana KB Aktif
Peningkatan Pelayanan Cakupan pelayanan 75 60 Dinkes
Kesehatan Reproduksi Remaja kesehatan pada remaja

Gerakan sayang ibu cakupan kecamatan sayang 17 17 Dinkes


ibu
penggalangan komitmen 1 dokumen komitmen 0 1 dok Dinkes
penurunan AKI AKB dan
penggalangan stanting
fasilitatif teknis KIA Jumlah pusk dan PKD yang 21 pusk & 21 PKD 21 pusk & Dinkes
dibina 21 PKD
Cakupan pelayanan ibu hamil 100 100 Dinkes
K1 sesuai standar
Cakupan pelayanan nifas 99 99
Cakupan Kunjungan Neonatal 99 99
lengkap
peningkatan kompetensi tenaga Persentase nakes terlatih 100% 100% Dinkes
kesehatan ibu dan anak

Program Promosi Kesehatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25


dan pemberdayaan
masyarakat
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%
Angka kesakitan lansia 0% 50%
Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Dinkes
Pengembangan Media Promosi Jenis Media Promosi
>5
Kesehatan Kesehatan Yang Dihasilkan

Dinkes
Penyebarluasan Informasi Frekuensi Informasi
≥3
Kesehatan Kesehatan Yang Disampaikan

Tersedianya Sarana Informasi


25
Kesehatan
Peningkatan Green Hospital Adanya fasyankes yang RSUD
untuk rumah sakit ramah mengikuti progrma Green 40 50
lingkungan Hospital
Gerakan Perilaku Hidup Bersih Dinkes
Verifikasi data dan penentuan
dan Sehat (PHBS) 21
strata Rumah Tangga Sehat

Jumlah Institusi Pendidikan


315
yang di data PHBS
Jumlah Fasilitas Kesehatan
165
yang di data PHBS

Dinkes
Jumlah Kelompok Masyarakat
Gerakan Masyarakat Hidup
Yang Diberikan Sosialisasi 21
Sehat (GERMAS HS)
GERMAS

Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Desa Siaga Aktif Dinkes


21
Melalui UKBM Strata Mandiri

Peningkatan Strata Posyandu 21

Jumlah Saka Bhakti Husada


17
Yang Dibina
Jumlah UKS yang di bina 63
Dinkes
Advokasi Kesehatan Jumlah Advokasi Kesehatan 21

Fasilitasi POKJA antisipasi


2
penolakan imunisasi
Pembinaan, pengawasan dan
jenis tenaga yang
peningkatan mutu tenaga
ditingkatkan kompetensi
kesehatan
Program Peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25
Pelayanan Kesehatan lansia

Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%


kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%

Angka kesakitan lansia 0% 50%


Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Peningkatan Manajemen cakupan Posyandu lansia 551 posy lansia 21 posy Dinkes
Kesehatan Lansia lansia
Program Peningkatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25
Pelayanan Kesehatan Anak Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
dan balita kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%

Angka kesakitan lansia 0% 50%

Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Penanggulangan Balita Kurang cakupan balita gizi buruk 100 100 Dinkes
Gizi dapat PMT
Peningkatan kesehatan anak Cakupan Pelayanan SDIDTK 95 85 Dinkes
balita dan pra sekolah
Pelayanan kesehatan anak Persentasi sekolah yang 100 85 Dinkes
sekolah melaksanakan penjaringan

Program Perbaikan Gizi Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25


Masyarakat
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%
Angka kesakitan lansia 0% 50%
Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Sistem Kewaspadaan Pangan kecamatan bebas rawan gizi 100,00 17 kec Dinkes
dan Gizi
Upaya Perbaikan Gizi Cakupan bumil mendapat 90 90,74 95 Dinkes
Masyarakat tablet Fe
Cakupan ASI Eksklusif 0-6 62,3 63
bln
Cakupan balita 6-59 bulan 99,0 100
mendapat kapsul vit A
Upaya Perbaikan Gizi Institusi cakupan pemeriksaan garam 97,83 98 Dinkes
iodium siswa kelas 4, 5

cakupan rematri dpt TTD 100 100


Pembinaan Kader Posyandu Jumlah kader yang mendapat 97,2 8661 org Dinkes
jasa
Program Pencegahan dan Prevalensi HIV <0,5
Pengendalian Penyakit
(succes rate/SR) TBC 91,5 >90
AFP rate 3,5 per 100.000 duk
usia < 15 th
Dsicarded campak 2,33 per 100.000
duk

Insidensi Hipertensi 10,6 per 1.000 5,6 per


penduduk 1.000
penduduk

Insidensi ODGJ 0,36 per 1.000 1,1 per


penduduk 1.000
penduduk

Pelayanan Imunisasi Dasar dan Cakupan Bayi usia 0-11 96,4 95 Dinkes
Lanjutan bulan yang mendapat
imunisasi dasar lengkap
Pengamatan dan Pencegahan Cakupan penemuan dan AFP Rate 7 kasus AFP Rate 7 Dinkes
Penyakit penanganan penderita 100 % CBMS 27 kasus 100
penyakit (AFP rate per Kasus 100 % SKDR % CBMS 27
100.000 penduduk<15 tahun 100 % Kasus 100
% SKDR
100 %
Penyelenggaraan Kesehatan Cakupan Jemaah Haji yang 100 100 Dinkes
Calon Jemaah Haji diperiksa
Pencegahan dan pengendalian Cakupan penderita HT yang 16 100% Dinkes
penyakit tidak menular ditemukan dan di obati sesuai
standar
Cakupan penderita DM yang 20 100%
ditemukan dan di obati sesuai
standar
Pelayanan kesehatan orang Cakupan penderita ODGJ 100% 100% Dinkes
dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ditemukan dan di obati
berat sesuai standar
Deteksi dini kanker payudara Cakupan WUS yang dilayani 22,4 % 20% Dinkes
dan kanker leher rahim metode pemeriksaan Deteksi dini
IVA kanker payudara dan kanker
leher rahim metode IVA

Pelayanan Kesehatan Indra Presentase penderita 0 10% Dinkes


gangguan indera yang
ditemukan dan di obati sesuai
standar
Penanggulangan HIV/AIDS dan persentase kasus HIV/AIDS 100 100 Dinkes
IMS dan IMS dengan pengobatan
sesuai standar

Penanggulangan KLB Penyakit Cakupan desa/ kelurahan 100 100 Dinkes


Menular terjangkit KLB ditangani
Penanggulangan Penyakit TBC Cakupan Pengobatan semua 20% ( 526 kasus) 30% (767 Dinkes
kasus TB (CDR) kasus)
Penanggulangan Penyakit Penemuan penderita baru per 0,9 1 Dinkes
Kusta 100.000 penduduk
Pencegahan dan Cakupan penderita positif 100% 100 Dinkes
penanggulangan penyakit malaria yang diobari sesuai
malaria standart pada suatu wilayah
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.

Pencegahan dan Cakupan penderita 100% 60 Dinkes


penanggulangan penyakit ISPA pneumonia balita yang
ditemukan pada wilayah
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
Pencegahan dan Cakupan penderita diare 80% 80 Dinkes
penanggulangan penyakit Diare yangditemukan dibanding
estimasi target kasus diare
(10 % dari 214/1000 jumlah
penduduk)pada wilayah kerja
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun dan diobati
sesuai standar.

Pencegahan dan pengendalian Cakupan penderita DBD yang 100% 100 Dinkes
penyakit DBD dilakukan penyelidikan
epidemologi dibanding semua
kasus yang ditemukan di satu
wilayah dalam waktu satu
tahun.

Pencegahan dan Cakupan Penemuan kasus 100% Dinkes


penanggulangan penyakit Zoonosis dan ditangani sesuai
zoonosis standart
pengadaan posbindukit Terlaksananya pengadaan 0 100% Dinkes
posbindukit
pengadaan krio terapi Terlaksananya pengadaan 0 100% Dinkes
krio terapi
pengadaan vaksin carrier Terlaksananya pengadaan 0 100% Dinkes
vaksin carrier
pembelian BHP untuk HIV Terlaksananya pembelian BHP 0 100% Dinkes
AIDS untuk HIV AIDS
Program Obat dan Perbekalan Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15 Dinkes
Kesehatan kesehatan berizin yang
memenuhi kompetensi dan
kewenangan sesuai standar

Pengadaaan obat dan Tercukupinya kebutuhan obat 80 84 Dinkes


perbekalan kesehatan dasar di puskesmas
Pengadaan Bahan Habis Pakai Meningkatnya mutu 96% 100 Labkesda
Laobatorium pelayanan dan meningkatkan
target pendapatan pada UPT
Laboratorium Kesehatan

Pemusnahan Obat Persentase obat dan 50 55


perbekalan kesehatan yang
kadaluarsa/rusak dapat
dimusnahkan
Distribusi obat dan e logistik Terdistribusinya obat dan 90 92 IPF
perbekalan kesehatan ke
puskesmas sesuai kebutuhan

Pengadaan sarana dan Tercukupinya sarana dan 5 10 Dinkes


prasarana penunjang prasarana penunjang
pengadaan obat pengadaan obat

pengadaan obat asli indonesia Tercukupinya obat asli 0 5 Dinkes


indonesia
Program Pengembangan Obat Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15
Asli Indonesia kesehatan berizin yang
memenuhi kompetensi dan
kewenangan sesuai standar

standarisasi bahan baku obat Terlaksananya program 20 50 Dinkes


tradisional indonesia pengembangan standarisasi
Tanaman Obat Bahan Alami
Indonesia

Program Pengawasan Obat Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15


dan makanan kesehatan berizin yang
memenuhi kompetensi dan
kewenangan sesuai standar

Peningkatan penyidikan dan Cakupan Sarana produksi 0 5 Dinkes


penegakan hukum di bidang distribusi obat dan pangan
obat dan makanan yang diawasi
Program standarisasi Cakupan fasilitas Pelayanan 10 15
pelayanan kesehatan kesehatan berizin yang
memenuhi kompetensi dan
kewenangan sesuai standar

Upaya peningkatan pelayanan Prosentase faskes primer yang 100 100 Dinkes
kesehatan dasar memenuhi standar
Cakupan Pengamanan 100
Kesehatan Posko Kesehatan 100

Akreditasi Puskesmas Persentase Puskesmas yang 100 100 Dinkes


terakreditasi
Upaya peningkatan pelayanan Persentase Fasilitas Pelayanan 100 100 Dinkes
kesehatan Rujukan Kesehatan Rujukan yang
memenuhi standar

Operasional PSC Cakupan pelayanan gawat 100 Dinkes


darurat yang dapat diakses
100
masyarakat

Terwujudnya SIK yang handal 1 1 Dinkes


Pengembangan SIK
(sistem)
Program Pelayanan Persentase fasilitas pelayanan 10 15
Kesehatan Penduduk Miskin kesehatan yang terakreditasi
minimal utama

Jamkesda integrasi JKN Prosentase penduduk yang 100 100 Dinkes


memiliki kartu
Pembiayaan Jamkesda Tewujudnya pembayaran 10 100 Dinkes
pelayanan tahun 2018
Program Upaya Kesehatan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25
Masyarakat
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%
Angka kesakitan lansia 0% 50%
Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Pelayanan kesehatan BLUD Tercukupinya pelayanan 93 95 RSUD
RSUD kesehatan BLUD RSUD
Pembiayaan JKN Jumlah peserta JKN terbayar 100 100 Dinkes

Operasional manajemen Terwujudnya administrasi dan 6 6 Dinkes


pengelolaaan JKN manajamen JKN (jenis)

BLUD Puskesmas persentase peserta jaminan 100 100 Puskesmas


kesehatan terlayani

Pembiayaan Yankes Umum/ biaya operasional pelayanan 100 100 Dinkes


Laborat di UPT tercukupi

Penunjang UPT Jasa tenaga honorer dan THL 100 100 Dinkes
di UPT terbayarkan
Bantuan Operasional Persentase puskesmas yang 100 100 Dinkes
Kesehatan melaksanakan minilokakarya

Bimbingan teknis dan monev Cakupan keluarga yang 23 50 Dinkes


PIS PK dikunjungi
operasional P4TO kantor gedung P4TO 12 bln 12 bln Dinkes
terpelihara
pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang terpapar 100 100 Dinkes
penduduk beresiko resiko kesehatan terlayani

JAMPERSAL; Cakupan Deteksi resiko tinggi 23 23 Dinkes


ibu hamil oleh tenaga
kesehatan

Cakupan ibu maternal 476 kasus > 400


ditangani yang tidak punya
jaminan
Cakupan neonatal ditangani 224 kasus > 200
yang tidak mempunyai
jaminan

Upaya peningkatan pelayanan Persentase Penyehat


kesehatan Tradisional Tradisional Yang berijin 4,3 10 Dinkes

Persentase Kelompok 0 10
masyarakat mandiri TOGA
dan Akupressur
Program Pengawasan dan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25
Pengendalian Kesehatan
Makanan
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus

Angka kesakitan bayi 0% 0%

Angka kesakitan lansia 0% 50%

Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82

Persentase stunting 13,80 <25

Persentase Desa STBM 30 50

Persentase Rumah Tangga 75 90


Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri

Pemeliharaan dan pengawasan Persentase PIRT yg mendapat 100% Dinkes


kualitas lingkungan tempat sertifikt penylhan keamanan
pengelolaan makanan dan makanan
minuman (TPM)

Persentasi PIRT yg dilakukan 100%


IS
Persentasi Rumah Makan dan 100%
Restoran yang dilakukan IS

Program Pengembangan Nilai IKS Kabupaten 0,22 0,25


Lingkungan Sehat
Persentase ibu risiko tinggi 90% 90%
kebidanan ditangani

Persentase komplikasi 90% 90%


kebidanan
Persentase komplikasi pada 85% 90%
neonatus
Angka kesakitan bayi 0% 0%
Angka kesakitan lansia 0% 50%
Angka kesakitan anak balita 0% 50%

Persentase kadarzi 81,00 82


Persentase stunting 13,80 <25
Persentase Desa STBM 30 50
Persentase Rumah Tangga 75 90
Sehat
Jumlah desa siaga aktif 17 desa 17 desa
mandiri
Pengkajian dan Pengembangan Prosentase Desa yang 30 50% Dinkes
Lingkungan Sehat membentuk POKJA STBM

Prosentase Desa SBS 100 100


Prosentase Desa yang 30 50%
melaksanakan kegiatan CTPS

Prosentase Desa yang 30 50%


melakukan pengelolaan
sampah Rumah tangga
Cakupan Inspeksi Sanitasi 76 60%
Tempat-Tempat Umum

Cakupan Inspeksi Sanitasi 5 5%


Sarana Air Minum

Cakupan Inspeksi Sanitasi 40 60%


Sarana TPM
Cakupan Inspeksi Sanitasi 65 100%
Sarana Tempat Pengelolaan
Pestisida
Jumlah fasyankes pemerintah 0 22
yang memiliki tempat
penampungan limbah medis

Desa yang sudah dilakukan 30 100%


pemicuan
Prosentase Pembinaan Rumah 3 5%
Sehat

Prosentase Pembinaan 70 70
POKMAIR
Pelayanan laboratorium Persentase pemeriksaan 99% 100 Labkesda
kesehatan sampel di labkesda
pengadaan coldstorage limbah Terlaksananya pengadaan 0 100 Dinkes
medis coldstorage limbah medis
pengolahan limbah infeksius Meningkatnya kualitas 100% 100 Dinkes
lingkungan wilayah UPT
Labkes
sosialisasi pelayanan labkesda Meningkatnya pemahaman 0 100 Dinkes
pemeriksaan kualitas masyarakat tentang
lingkungan pelayanan labkes dan
tercapainya pemeriksaan
kualitas air bersih di
Kabupaten Karanganyar

Pelatihan tenaga sanitarian terlaksananya pelatihan Dinkes


BAB VIII
PENUTUP

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan


Kabupaten Karanganyar tahun 2018 – 2023 disusun berpedoman
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang
Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Sedangkan proses perumusan
RENSTRA sendiri mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karanganyar dan
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis yang terjadi dan
diperhitungkan akan berpengaruh terhadap upaya-upaya pencapaian
RENSTRA.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar tahun 2018
– 2023 ini memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program
serta kegiatan-kegiatan indikatif kurun waktu lima tahun mendatang
yakni tahun 2018 sampai dengan tahun 2023. Sasaran, program dan
kegiatan-kegiatan indikatif tersebut nantinya akan dijabarkan lebih
lanjut ke dalam suatu rencana kerja tahunan. RENSTRA ini
merupakan langkah awal dalam rangka pengukuran kinerja dan
pelaporan akuntabilitas kinerja Organisasi Perangkat Daerah.
Implementasi dari dokumen ini memerlukan komitmen Bersama dari
seluruh pihak lain yang terkait. Upaya maksimal dari seluruh potensi
sumber daya organisasi dan pihak-pihak terkait sangat diharapkan,
sehingga pada gilirannya akan terwujud Tujuan Dinas Kesehatan
Kabupaten Karanganyar.

8.1 Pedoman Transisi


Masa berlaku Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan
Kabupaten Karanganyar Tahun 2018 – 2023 adalah selama lima
tahun. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi
kekosongan dokumen perencanaan pada masa transisi, makan
Renstra Tahun 2018- 2023 dapat digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Renja Perangkat Daerah tahun 2024 dengan tetap
berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025.
8.2 Kaidah Pelaksanaan
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar tahun 2018 – 2023 :
1. Bagian-bagian pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar
agar mendukung pencapaian target-target Renstra dan
melaksanakan Program dan Kegiatan yang tercantum pada
Renstra dengan sebaik-baiknya.
2. Diharapkan seluruh aparatur di Dinas Kesehatan Kabupaten
Karanganyar dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang
baik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Renstra ini dapat tercapai.
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
memastikan pencapaian target-target Renstra, maka perlu
dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,
pelaksanan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara
berkala.
4. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat
nasional dan atau daerah, maka dapat dilakukan perubahan
Renstra sesuai dengan kaidah dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

BUPATI KARANGANYAR

TTD

JULIYATMONO

Anda mungkin juga menyukai