I. LATAR BELAKANG
Obat merupakam salah satu komponen penting yang tidak dapat tergantikan dalam
pelayanan kesehatan . Oleh karena itu obat perlu dikelola dengan baik, efektif, dan efisien.
Tujuan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan adalah untuk menjamin ketersediaan,
pemerataan dan keterjangkauan obat dengan jenis dan jumlah yang cukup, sehingga mudah
diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat. Pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di
Kabupaten/Kota memegang peranan yang sangat penting dalama menjamin ketersediaan,
pemerataan dan keterjangkauan obat untuk pelayanan kesehatan dasar.
Sejak tahun 2019, Puskesmas di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan
sumber daya kefarmasian yang cukup signifikan terutama sumber daya manusianya yaitu
tenaga kefarmasian. Apabila pada tahun-tahun sebelumnya tidak semua Puskesmas memiliki
tenaga farmasi, maka pada tahun 2019 ini seluruh Puskesmas sudah memiliki tenaga farmasi
baik Apoteker maupun Tenaga Teknis Kefarmasain. Dengan peningkatan sumberdaya
kefarmasian ini, diharapkan pelayanan kefarmasian terutama pengelolaan obat dan perbekalan
kesehatan di Puskesmas Kabupaten Tangerang dapat dilakukan sesuai standar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, disebutkan bahwa pengelolaan obat merupakan salah
satu kegioatan pelayanan kefarmasian yang meliputi : perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan dan pengarsipan, serta
pemantauan dan evaluasi pelaporan. Semua tenaga kefarmasian di Puskesmas harus selalu
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam rangka menjaga dan
meningkatkan kompetensinya, sehingga kualitas pelayanan kefarmasian di Puskesmas juga
semakin meningkat.
Dalam rangka peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga kefarmasian di
Puskesmas dan juga sebagai sarana evaluasi kegiatan pengelolaan obat di Puskesmas, maka
Dinas Keshatan dalam hal ini UPTD Instalasi Farmasi melakukan Pertemuan Koordinasi
Pengelolaan Obat Puskesmas di Kabupaten Tangerang.
II. TUJUAN
1. Mengevalusi kegiatan pengelolaan obat di puskesmas untuk menemukan solusi
permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh tenaga kefarmasian dalam melakukan
pengelolaan obat di Puskesmas.
2. Meningkatkan keterampilan petugas pengelola obat dalam melakukan pelaporan kegiatan
pengelollan obat di Puskesmas melalui penerapan sistem informasi puskesmas (SIMAS)
dan e-logistik.
IV. PESERTA
1. Pengelola Obat Puskesmas
2. Operator komputer Puskesmas
3. Staf UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Tangerang
V. SUSUNAN ACARA