1
DAFTAR ISI
Halaman
BAGIAN I PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 2
A. Latar Belakang dan Tujuan ........................................................................ 2
B. Jadwal Penilaian ........................................................................................ 3
C. Panduan Penggunaan ................................................................................ 3
i
BAB V. PENILAIAN LAPORAN SLHD PROVINSI BERDASARKAN
PEDOMAN PENYUSUNAN TAHUN 2013 ..................................................... 47
A. Mekanisme Penilaian SLHD Provinsi ......................................................... 47
B. Kriteria Penilaian SLHD Provinsi ................................................................ 49
1. Pembobotan ........................................................................................... 49
2. Penilaian ................................................................................................ 49
C. Aplikasi Penilaian SLHD Provinsi ............................................................... 55
LAMPIRAN
Kontak ......................................................................................................................... 61
Alamat Korespondensi ................................................................................................ 62
ii
BAGIAN I
PENDAHULUAN
1
BAB. I
PENDAHULUAN
Status lingkungan hidup merupakan salah satu jenis informasi yang wajib
diinformasikan kepada masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, lingkungan hidup merupakan urusan wajib yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, sehingga daerah sesuai dengan
kewenangannya menjadi sumber data utama dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
Dalam Pedoman ini disajikan untuk penilaian SLHD yang berdasarkan pada
Pedoman Umum Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun
2010 dan berdasarkan pada Pedoman Penyusunan Status Lingkungan Hidup
Daerah Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup
(KLH).
2
B. Jadwal Penilaian
Jadwal penilaian Laporan SLHD 2013 sebagaimana pada Tabel 1.1 dibawah
Tabel 1.1 Jadwal Penilaian Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2013
C. Panduan Penggunaan
Buku pedoman penilaian Laporan SLHD ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama
terdiri dari satu bab yaitu Bab Pendahuluan.
Bagian Ketiga, merupakan panduan dalam menilai Laporan SLHD Provinsi dan
terdiri dari dua bab, yaitu Bab IV dan Bab V. Bab IV merupakan panduan
3
penilaian Laporan SLHD Provinsi yang disusun masih menggunakan Pedoman
Penyusunan SLHD 2010. Bab V merupakan panduan penilaian Laporan SLHD
Provinsi yang disusun menggunakan Pedoman Penyusunan SLHD 2013.
4
BAGIAN II
PEDOMAN PENILAIAN LAPORAN SLHD
KABUPATEN/KOTA
5
BAB. II
2. Buku II (Kumpulan Data) berisi data kualitas lingkungan hidup menurut media
lingkungan (air, udara, lahan serta pesisir dan pantai), data kegiatan/hasil
kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan kualitas lingkungan hidup,
data upaya atau kegiatan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, dan
data penunjang lainnya yang diperlukan untuk melengkapi analisis.
A. Mekanisme Penilaian
6
3. Apabila terjadi perbedaan jumlah buku yang diterima antara Provinsi dengan
KLH, maka Provinsi atau Kabupaten/Kota segera mengirimkannya selambat-
lambatnya tanggal 30 April 2014.
5. Penilaian SLHD Kabupaten/Kota oleh provinsi dilakukan oleh tim yang terdiri
dari minimal 2 (dua) orang untuk menilai satu SLHD Kabupaten/Kota. Nilai
akhir SLHD Kabupaten/Kota merupakan rata-rata nilai dari dua penilai.
Perbedaan antara kedua nilai tersebut sebanyak-banyaknya 5 angka.
6. Dalam hal perbedaan nilai lebih dari 5 angka, dilakukan penilaian oleh penilai
III. Nilai akhir merupakan rata-rata dari dua nilai dengan perbedaan nilai
terkecil. Apabila setelah penilai III tidak ditemukan dua nilai dengan
perbedaan selisih kurang atau sama dengan 5 angka, maka dilakukan
penilaian ke IV, nilai akhir adalah rata-rata dari 2 nilai tengah.
Contoh:
Penilai I memberi nilai 65, penilai II memberi nilai 72 dan penilaian oleh
penilai III yaitu 79, dilakukan penilaian oleh penilai IV. Jika nilai dari
penilai IV adalah 67, maka nilai akhir didapat dari rata-rata 2 nilai
tengah yaitu 67 dan 72, yaitu 69.5
7
7. Pengumpulan hasil penilaian SLHD Kabupaten/Kota dikirim ke KLH
selambatnya tanggal 30 April 2014 melalui surat dan dilampirkan formulir
rekapitulasi nilai seperti di bawah ini dan soft copy aplikasi hasil penilaian.
KeteranganTabel:
No : Kolom berisi nomor urut
Kabupaten/Kota : Kolom berisi nama Kabupaten/Kota
Penilai : Kolom berisi nama penilai
Nilai Buku Data : Kolom berisi hasil nilai buku data
Nilai Buku Analisis : Kolom berisi hasil nilai buku analisis
Nilai SLHD : Kolom berisi hasil nilai akhir buku data dan buku analisis (bobot
nilai buku data 70% + bobot nilai buku analisis 30%)
Nilai akhir rata-rata
Kabupaten/Kota : Kolom berisi nilai rata-rata SLHD Semua penilai
10. Nilai akhir yang digunakan untuk masuk dalam nominasi nasional terdiri dari
20% nilai akhir penilaian provinsi dan 80% nilai akhir penilaian KLH.
8
B. Kriteria Penilaian
1. Pembobotan
Ketajaman analisis sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas data, maka
komponen data perlu dibangun terlebih dahulu. Bobot tertinggi yang diberikan
pada Buku I (Analisis) adalah sebesar 30% dan Buku II (Kumpulan Data)
sebesar 70%.
2. Penilaian
Komponen tersebut merupakan faktor pembagi dari total nilai individu setiap
tabel. Identifikasi komponen lingkungan berfungsi untuk menentukan keberadaan
komponen lingkungan di daerah tersebut, misalnya daerah tersebut mempunyai
atau tidak mempunyai terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, hutan
tanaman industri dan lainnya.
9
1. Jika komponennya ada, dijawab ada
Jika komponen bernilai 1 dan tabel terisi maka diikuti penilaian pada Format
Tabel, Isi Tabel, Tahun Data, Sumber Data dan Tabel Tambahan. Cara penilaian
disajikan dalam poin b. di bawah.
Sebaliknya kalau komponennya ada tetapi data tidak terisi maka tidak dilakukan
penilaian terhadap tabel tersebut.
b. Format Tabel
Format tabel adalah kerangka struktur penyajian data dalam bentuk baris dan
kolom.
Kesamaan format tabel dengan pedoman penyusunan SLHD akan memudahkan
dan mempercepat proses pengolahan data. Oleh karenanya diberikan nilai untuk
kesamaan format tabel sebagai berikut:
1. Nilai angka 2, jika tabel memiliki format kolom dan baris serta judul kolom
dan baris yang sama dengan pedoman.
2. Nilai angka 1, jika tabel kurang sesuai format kolom dan baris serta judul
kolom dan baris yang tidak sama dengan pedoman namun masih
mencerminkan unsur-unsur serta substansi sebagaimana dalam judul
tabel.
3. Nilai angka 0, jika tabel tidak sesuai dengan pedoman.
10
4. Nilai angka 1, jika tabel terisi kurang atau sama dengan 25 persen
d. Tahun Data
Tahun data menentukan kelengkapan analisis. Semakin baru tahun data maka
analisisnya semakin menunjukkan kondisi terkini (up to date). Kriteria penilaian
tahun data adalah sebagai berikut:
e. Sumber Data
Sumber data menunjukkan bahwa data yang ditampilkan adalah data resmi yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya. Kriteria penilaian untuk sumber data adalah:
f. Tabel Tambahan
1. Nilai angka 3, jika semua tabel tambahan terkait atau ada hubungannya
dengan tabel utama
2. Nilai angka 2, jika hanya 2 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
11
3. Nilai angka 1, jika hanya 1 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
4. Nilai angka 0, jika tidak ada tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama.
Keberadaan komponen yang dinilai dalam buku I ini mengacu pada identifikasi
komponen lingkungan pada Buku II.
b. Analisis Tabel
Selain analisis tabel, apabila pada Bab Pendahuluan terdapat penjelasan isu
prioritas dan analisisnya dalam bentuk SPR (state-pressure-response) maka
diberikan tambahan nilai. Penambahan nilai untuk analisis isu prioritas adalah
sebagai berikut:
1. Tambahan nilai angka 4 jika menyebutkan isu prioritas
2. Tambahan nilai angka 4 jika menyebutkan alasan isu tersebut dianggap
prioritas
3. Tambahan nilai jika ada analisis SPR terhadap salah satu isu prioritas:
a. Menyebutkan state/kondisi, tambahan nilai angka 2
12
b. Menyebutkan pressure/tekanan, tambahan nilai angka 2
c. Menyebutkan response/upaya, tambahan nilai angka 2
C. Aplikasi Penilaian
Tahap awal penilaian SLHD dilakukan terhadap Buku Kumpulan Data (Buku II).
Hal ini untuk memudahkan pemeriksa ketika melakukan penilaian terhadap buku
analisis (Buku I). Komponen lingkungan pada Buku I dan Buku II perlu
diperhatikan sehingga hasil penilaian didasarkan pada penilaian obyektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan menggunakan aplikasi ini penilai hanya memasukkan kriteria nilai yang
sesuai dengan tabel, dan aplikasi secara otomatis menghitung nilainya. Dengan
demikian penilai tidak harus mengisi nilai dari kriteria dan menghitung nilai
akhirnya. Rumus penghitungan penilaian dapat dilihat pada aplikasi.
13
CARA PENGISIAN APLIKASI PENILAIAN SLHD KABUPATEN/KOTA
Gambar 2.1
Tampilan Halaman Identitas
1. Keterangan Identitas
disediakan
14
Gambar 2.2
Tampilan Halaman Nilai Buku Data
Nama penilai, instansi dan provinsi secara otomatis akan tercantum dalam
halaman nilai buku data.
15
Pilihlah ada atau tidak ada komponen harus diisi
Jika tabel terisi, pilih persentase dari isi tabel, kemudian lanjutkan mengisi
kolom (4), kolom (6) hingga kolom (9). Jika tabel tidak terisi maka nilai
tabel 0 (nol), tidak perlu mengisi kolom (4),(6) hingga (9) dan lanjutkan ke
penilaian tabel berikut.
16
3. Halaman Nilai Buku Analisis
Gambar 2.3
Tampilan Halaman Nilai Buku Analisis
Halaman nilai buku analisis memuat aplikasi penilaian buku analisis yang terdiri
dari :
17
Kolom (2) Kode Tabel;
Gambar 1.4
Tampilan Halaman Nilai SLHD
Pada halaman Nilai SLHD ini secara otomatis akan terisi semua.
18
BAB. III
1. Buku I (Analisis) berisi isu-isu prioritas yang disertai alasan dan analisisnya
dalam bentuk SPR yaitu, kondisi lingkungan (state), keterkaitan antara
perubahan kualitas lingkungan hidup dengan kegiatan yang menyebabkan
perubahan (pressure) dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan
(respons).
2. Buku II (Kumpulan Data) berisi data kualitas lingkungan hidup menurut media
lingkungan (air, udara, lahan serta pesisir dan pantai), data kegiatan/hasil
kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan kualitas lingkungan hidup,
data upaya atau kegiatan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, dan
data penunjang lainnya yang diperlukan untuk melengkapi analisis.
A. Mekanisme Penilaian
19
3. Apabila terjadi perbedaan jumlah buku yang diterima antara Provinsi dengan
KLH, maka Provinsi atau Kabupaten/Kota segera mengirimkannya selambat-
lambatnya tanggal 30 April 2014.
5. Penilaian SLHD Kabupaten/Kota oleh provinsi dilakukan oleh tim yang terdiri
dari minimal 2 (dua) orang untuk menilai satu SLHD Kabupaten/Kota. Nilai
akhir SLHD Kabupaten/Kota merupakan rata-rata nilai dari dua penilai.
Perbedaan antara kedua nilai tersebut sebanyak-banyaknya 5 angka.
6. Dalam hal perbedaan nilai lebih dari 5 angka, dilakukan penilaian oleh penilai
III. Nilai akhir merupakan rata-rata dari dua nilai dengan perbedaan nilai
terkecil. Apabila setelah penilai III tidak ditemukan dua nilai dengan
perbedaan selisih kurang atau sama dengan 5 angka, maka dilakukan
penilaian ke IV, nilai akhir adalah rata-rata dari 2 nilai tengah.
Contoh:
Penilai I memberi nilai 65, penilai II memberi nilai 72 dan penilaian oleh
penilai III yaitu 79, dilakukan penilaian oleh penilai IV. Jika nilai dari
penilai IV adalah 67, maka nilai akhir didapat dari rata-rata 2 nilai
tengah yaitu 67 dan 72, yaitu 69.5
20
7. Pengumpulan hasil penilaian SLHD Kabupaten/Kota dikirim ke KLH
selambatnya tanggal 30 April 2014 melalui surat dan dilampirkan formulir
rekapitulasi nilai seperti di bawah ini dan soft copy aplikasi hasil penilaian.
KeteranganTabel:
No : Kolom berisi nomor urut
Kabupaten/Kota : Kolom berisi nama Kabupaten/Kota
Penilai : Kolom berisi nama penilai
Nilai Buku Data : Kolom berisi hasil nilai buku data
Nilai Buku Analisis : Kolom berisi hasil nilai buku analisis
Nilai SLHD : Kolom berisi hasil nilai akhir buku data dan buku analisis (bobot
nilai buku data 70% + bobot nilai buku analisis 30%)
Nilai akhir rata-rata
Kabupaten/Kota : Kolom berisi nilai rata-rata SLHD Semua penilai
10. Nilai akhir yang digunakan untuk masuk dalam nominasi nasional terdiri dari
20% nilai akhir penilaian provinsi dan 80% nilai akhir penilaian KLH.
21
B. Kriteria Penilaian
1. Pembobotan
Ketajaman analisis sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas data, maka
komponen data perlu dibangun terlebih dahulu. Bobot tertinggi yang diberikan
pada Buku I (Analisis) adalah sebesar 30% dan Buku II (Kumpulan Data)
sebesar 70%.
2. Penilaian
Komponen tersebut merupakan faktor pembagi dari total nilai individu setiap
tabel. Identifikasi komponen lingkungan berfungsi untuk menentukan keberadaan
komponen lingkungan di daerah tersebut, misalnya daerah tersebut mempunyai
atau tidak mempunyai terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, hutan
tanaman industri dan lainnya.
22
1. Jika komponennya ada, dijawab ada
Jika komponen bernilai 1 dan tabel terisi maka diikuti penilaian pada Format
Tabel, Isi Tabel, Tahun Data, Sumber Data dan Tabel Tambahan. Cara penilaian
disajikan dalam poin b. di bawah.
Sebaliknya kalau komponennya ada tetapi data tidak terisi maka tidak dilakukan
penilaian terhadap tabel tersebut.
b. Format Tabel
Format tabel adalah kerangka struktur penyajian data dalam bentuk baris dan
kolom. Kesamaan format tabel dengan pedoman penyusunan SLHD akan
memudahkan dan mempercepat proses pengolahan data. Oleh karenanya
diberikan nilai untuk kesamaan format tabel sebagai berikut:
1. Nilai angka 2, jika tabel memiliki format kolom dan baris serta judul kolom
dan baris yang sama dengan pedoman.
2. Nilai angka 1, jika tabel kurang sesuai format kolom dan baris serta judul
kolom dan baris yang tidak sama dengan pedoman namun masih
mencerminkan unsur-unsur serta substansi sebagaimana dalam judul tabel.
3. Nilai angka 0, jika tabel tidak sesuai dengan pedoman.
1. Nilai angka 4, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) lebih dari 80 persen
2. Nilai angka 3, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) antara 50 persen sampai dengan 80 persen
23
3. Nilai angka 2, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) antara 25 persen sampai dengan 50 persen
4. Nilai angka 1, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) kurang atau sama dengan 25 persen
d. Parameter wajib
2. Nilai angka 3 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) antara 50%-75% dari jumlah parameter yang diwajibkan
3. Nilai angka 2 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) antara 25%-49% dari jumlah parameter yang diwajibkan
4. Nilai angka 1 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) kurang dari 25% dari jumlah parameter yang diwajibkan
e. Tahun Data
Tahun data menentukan kelengkapan analisis. Semakin baru tahun data maka
analisisnya semakin menunjukkan kondisi terkini (up to date). Kriteria penilaian
tahun data adalah sebagai berikut:
24
3. Nilai angka 1, jika tahun data adalah 2011
f. Sumber Data
Sumber data menunjukkan bahwa data yang ditampilkan adalah data resmi yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya. Kriteria penilaian untuk sumber data adalah:
g. Tabel Tambahan
1. Nilai angka 5, jika semua tabel tambahan terkait atau ada hubungannya
dengan tabel utama
2. Nilai angka 4, jika hanya 4 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
3. Nilai angka 3, jika hanya 3 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
4. Nilai angka 2, jika hanya 2 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
5. Nilai angka 1, jika hanya 1 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
6. Nilai angka 0, jika tidak ada tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama.
25
2.2. Buku I (Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah)
b. Analisis Tabel
d. Profil daerah
Penyajian profil daerah bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi umum
masing-masing daerah dan komponen spesifik (media, kegiatan, kejadian alam
26
dan upaya) yang tidak terdapat dimasing-masing daerah. Apabila pada Bab
Pendahuluan terdapat profil daerah maka diberikan nilai.
Nilai untuk penyajian profil daerah adalah sebagai berikut:
1. Tambahan nilai angka 4 jika menyajikan profil daerah
2. Tambahan nilai angka 0 jika tidak menyajikan profil daerah
27
5. Nilai angka 0, jika tidak menyerahkan buku data dalam bentuk
elektronik
C. Aplikasi Penilaian
Tahap awal penilaian SLHD dilakukan terhadap Buku Kumpulan Data (Buku II).
Hal ini untuk memudahkan pemeriksa ketika melakukan penilaian terhadap buku
analisis (Buku I). Komponen lingkungan pada Buku I dan Buku II perlu
diperhatikan sehingga hasil penilaian didasarkan pada penilaian obyektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan menggunakan aplikasi ini penilai hanya memasukkan kriteria nilai yang
sesuai dengan tabel, dan aplikasi secara otomatis menghitung nilainya. Dengan
demikian penilai tidak harus mengisi nilai dari kriteria dan menghitung nilai
akhirnya. Rumus penghitungan penilaian dapat dilihat pada aplikasi.
28
CARA PENGISIAN APLIKASI PENILAIAN SLHD KABUPATEN/KOTA
Gambar 3.1
Tampilan Halaman Identitas
1. Keterangan Identitas
disediakan
29
2. Halaman Nilai Buku Data
Gambar 3.2
Tahapan pengisian nilai buku data : Nama penilai, instansi dan provinsi secara
otomatis akan tercantum dalam halaman nilai buku data.
30
Kolom (5) Isi Tabel;
Jika tabel pada kolom (3) terisi, kemudian lanjutkan mengisi kolom (4), kolom
(5) hingga kolom (10). Jika tabel tidak terisi maka nilai tabel 0 (nol), tidak perlu
mengisi kolom (4),(5) hingga (10) dan lanjutkan ke penilaian tabel berikut.
31
3. Halaman Nilai Buku Analisis
Gambar 3.3
Halaman nilai buku analisis memuat aplikasi penilaian buku analisis yang terdiri
dari :
32
Tercantum nomer kode tabel
Gambar 3.4
Tampilan Halaman Nilai SLHD
Pada halaman Nilai SLHD ini secara otomatis akan terisi semua.
33
BAGIAN III
PEDOMAN PENILAIAN LAPORAN SLHD PROVINSI
34
BAB. IV
2. Buku II (Kumpulan Data) berisi data kualitas lingkungan hidup menurut media
lingkungan (air, udara, lahan serta pesisir dan pantai), data kegiatan/hasil
kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan kualitas lingkungan hidup,
data upaya atau kegiatan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, dan
data penunjang lainnya yang diperlukan untuk melengkapi analisis.
3. Apabila terjadi perbedaan jumlah buku yang diterima antara PPE dengan
KLH, maka Provinsi segera mengirimkannya selambat-lambatnya tanggal 30
35
April 2014 ke Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan
Peningkatan Kapasitas KLH c.q. Asisten Deputi Urusan Data dan Informasi
Lingkungan Gedung B, Lantai 6 Kementerian Lingkungan Hidup; Jl. D.I.
Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas, Jakarta Timur 13410.
5. Penilaian SLHD provinsi dilakukan oleh tim yang terdiri dari minimal 2 (dua)
orang untuk menilai satu SLHD Provinsi. Nilai akhir SLHD Provinsi
merupakan rata-rata nilai dari dua penilai. Perbedaan antara kedua nilai
tersebut sebanyak-banyaknya 5 angka.
6. Dalam hal perbedaan nilai lebih dari 5 angka, dilakukan penilaian oleh penilai
III. Nilai akhir merupakan rata-rata dari dua nilai dengan perbedaan nilai
terkecil. Apabila setelah penilai III tidak ditemukan dua nilai dengan
perbedaan selisih kurang atau sama dengan 5 angka, maka dilakukan
penilaian ke IV, nilai akhir adalah rata-rata dari 2 nilai tengah.
Contoh:
Penilai I memberi nilai 65, penilai II memberi nilai 67 maka nilai akhirnya
adalah rata-rata dari kedua penilai tersebut yaitu 66;
36
B. Kriteria Penilaian SLHD Provinsi
1. Pembobotan
Ketajaman analisis sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas data, maka
komponen data perlu dibangun terlebih dahulu. Bobot tertinggi yang diberikan
pada Buku I (Analisis) adalah sebesar 30% dan Buku II (Kumpulan Data)
sebesar 70%.
2. Penilaian
Komponen tersebut merupakan faktor pembagi dari total nilai individu setiap
tabel. Identifikasi komponen lingkungan berfungsi untuk menentukan keberadaan
komponen lingkungan di daerah tersebut, misalnya daerah tersebut mempunyai
atau tidak mempunyai terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, hutan
tanaman industri dan lainnya.
37
1. Jika komponennya ada, dijawab ada
Jika komponen bernilai 1 dan tabel terisi maka diikuti penilaian pada Format
Tabel, Isi Tabel, Tahun Data, Sumber Data dan Tabel Tambahan. Cara penilaian
disajikan dalam poin b. di bawah.
Sebaliknya kalau komponennya ada tetapi data tidak terisi maka tidak dilakukan
penilaian terhadap tabel tersebut.
b. Format Tabel
Format tabel adalah kerangka struktur penyajian data dalam bentuk baris dan
kolom.
Kesamaan format tabel dengan pedoman penyusunan SLHD akan memudahkan
dan mempercepat proses pengolahan data. Oleh karenanya diberikan nilai untuk
kesamaan format tabel sebagai berikut:
1. Nilai angka 2, jika tabel memiliki format kolom dan baris serta judul kolom
dan baris yang sama dengan pedoman.
2. Nilai angka 1, jika tabel kurang sesuai format kolom dan baris serta judul
kolom dan baris yang tidak sama dengan pedoman namun masih
mencerminkan unsur-unsur serta substansi sebagaimana dalam judul
tabel.
3. Nilai angka 0, jika tabel tidak sesuai dengan pedoman.
38
4. Nilai angka 1, jika tabel terisi kurang atau sama dengan 25 persen
d. Tahun Data
Tahun data menentukan kelengkapan analisis. Semakin baru tahun data maka
analisisnya semakin menunjukkan kondisi terkini (up to date). Kriteria penilaian
tahun data adalah sebagai berikut:
e. Sumber Data
Sumber data menunjukkan bahwa data yang ditampilkan adalah data resmi yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya. Kriteria penilaian untuk sumber data adalah:
f. Tabel Tambahan
1. Nilai angka 3, jika semua tabel tambahan terkait atau ada hubungannya
dengan tabel utama
2. Nilai angka 2, jika hanya 2 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
39
3. Nilai angka 1, jika hanya 1 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
4. Nilai angka 0, jika tidak ada tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama.
Keberadaan komponen yang dinilai dalam buku I ini mengacu pada identifikasi
komponen lingkungan pada Buku II.
b. Analisis Tabel
Selain analisis tabel, apabila pada Bab Pendahuluan terdapat penjelasan isu
prioritas dan analisisnya dalam bentuk SPR (state-pressure-response) maka
diberikan tambahan nilai. Penambahan nilai untuk analisis isu prioritas adalah
sebagai berikut:
1. Tambahan nilai angka 4 jika menyebutkan isu prioritas
2. Tambahan nilai angka 4 jika menyebutkan alasan isu tersebut dianggap
prioritas
3. Tambahan nilai jika ada analisis SPR terhadap salah satu isu prioritas:
a. Menyebutkan state/kondisi, tambahan nilai angka 2
40
b. Menyebutkan pressure/tekanan, tambahan nilai angka 2
c. Menyebutkan response/upaya, tambahan nilai angka 2
Tahap awal penilaian SLHD dilakukan terhadap Buku Kumpulan Data (Buku II).
Hal ini untuk memudahkan pemeriksa ketika melakukan penilaian terhadap buku
analisis (Buku I). Komponen lingkungan pada Buku I dan Buku II perlu
diperhatikan sehingga hasil penilaian didasarkan pada penilaian obyektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan menggunakan aplikasi ini penilai hanya memasukkan kriteria nilai yang
sesuai dengan tabel dan aplikasi secara otomatis menghitung nilainya. Dengan
demikian penilai tidak harus mengisi nilai dari kriteria dan menghitung nilai
akhirnya. Rumus penghitungan penilaian dapat dilihat pada aplikasi.
41
CARA PENGISIAN APLIKASI PENILAIAN SLHD PROVINSI
Gambar 4.1
Tampilan Halaman Identitas
1. Keterangan Identitas
disediakan
42
Gambar 1.2
Nama penilai, instansi dan provinsi secara otomatis akan tercantum dalam
halaman nilai buku data.
43
Pilihlah ada atau tidak ada komponen harus diisi
Jika tabel terisi, pilih persentase dari isi tabel, kemudian lanjutkan mengisi kolom
(4), kolom (6) hingga kolom (9). Jika tabel tidak terisi maka nilai tabel 0 (nol),
tidak perlu mengisi kolom (4), (6) hingga (9) dan lanjutkan ke penilaian tabel
berikut.
44
3. Halaman Nilai Buku Analisis
Gambar 4.3
Halaman nilai buku analisis memuat aplikasi penilaian buku analisis yang terdiri
dari :
45
Kolom (3) Nama Tabel;
Gambar 4.4
Tampilan Halaman Nilai SLHD
Pada halaman Nilai SLHD ini secara otomatis akan terisi semua.
46
BAB. V
1. Buku I (Analisis) berisi isu-isu prioritas yang disertai alasan dan analisisnya
dalam bentuk SPR yaitu, kondisi lingkungan (state), keterkaitan antara
perubahan kualitas lingkungan hidup dengan kegiatan yang menyebabkan
perubahan (pressure) dan upaya pengelolaan yang telah dilakukan
(respons).
2. Buku II (Kumpulan Data) berisi data kualitas lingkungan hidup menurut media
lingkungan (air, udara, lahan serta pesisir dan pantai), data kegiatan/hasil
kegiatan yang menyebabkan terjadinya perubahan kualitas lingkungan hidup,
data upaya atau kegiatan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, dan
data penunjang lainnya yang diperlukan untuk melengkapi analisis.
47
3. Apabila terjadi perbedaan jumlah buku yang diterima antara PPE dengan
KLH, maka Provinsi segera mengirimkannya selambat-lambatnya tanggal 30
April 2014 ke Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan
Peningkatan Kapasitas KLH c.q. Asisten Deputi Urusan Data dan Informasi
Lingkungan Gedung B, Lantai 6 Kementerian Lingkungan Hidup; Jl. D.I.
Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas, Jakarta Timur 13410.
5. Penilaian SLHD provinsi dilakukan oleh tim yang terdiri dari minimal 2 (dua)
orang untuk menilai satu SLHD Provinsi. Nilai akhir SLHD Provinsi
merupakan rata-rata nilai dari dua penilai. Perbedaan antara kedua nilai
tersebut sebanyak-banyaknya 5 angka.
6. Dalam hal perbedaan nilai lebih dari 5 angka, dilakukan penilaian oleh penilai
III. Nilai akhir merupakan rata-rata dari dua nilai dengan perbedaan nilai
terkecil. Apabila setelah penilai III tidak ditemukan dua nilai dengan
perbedaan selisih kurang atau sama dengan 5 angka, maka dilakukan
penilaian ke IV, nilai akhir adalah rata-rata dari 2 nilai tengah.
Contoh:
Penilai I memberi nilai 65, penilai II memberi nilai 67 maka nilai akhirnya
adalah rata-rata dari kedua penilai tersebut yaitu 66;
48
IV adalah 67, maka nilai akhir didapat dari rata-rata 2 nilai tengah yaitu 67
dan 72, yaitu 69.5
1. Pembobotan
Ketajaman analisis sangat tergantung pada ketersediaan dan kualitas data, maka
komponen data perlu dibangun terlebih dahulu. Bobot tertinggi yang diberikan
pada Buku I (Analisis) adalah sebesar 30% dan Buku II (Kumpulan Data)
sebesar 70%.
2. Penilaian
Komponen tersebut merupakan faktor pembagi dari total nilai individu setiap
tabel. Identifikasi komponen lingkungan berfungsi untuk menentukan keberadaan
komponen lingkungan di daerah tersebut, misalnya daerah tersebut mempunyai
49
atau tidak mempunyai terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, hutan
tanaman industri dan lainnya.
Jika komponen bernilai 1 dan tabel terisi maka diikuti penilaian pada Format
Tabel, Isi Tabel, Tahun Data, Sumber Data dan Tabel Tambahan. Cara penilaian
disajikan dalam poin b. di bawah.
Sebaliknya kalau komponennya ada tetapi data tidak terisi maka tidak dilakukan
penilaian terhadap tabel tersebut.
b. Format Tabel
Format tabel adalah kerangka struktur penyajian data dalam bentuk baris dan
kolom.
Kesamaan format tabel dengan pedoman penyusunan SLHD akan memudahkan
dan mempercepat proses pengolahan data. Oleh karenanya diberikan nilai untuk
kesamaan format tabel sebagai berikut:
1. Nilai angka 2, jika tabel memiliki format kolom dan baris serta judul kolom
dan baris yang sama dengan pedoman.
2. Nilai angka 1, jika tabel kurang sesuai format kolom dan baris serta judul
kolom dan baris yang tidak sama dengan pedoman namun masih
mencerminkan unsur-unsur serta substansi sebagaimana dalam judul tabel.
3. Nilai angka 0, jika tabel tidak sesuai dengan pedoman.
50
1. Nilai angka 4, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) lebih dari 80 persen
2. Nilai angka 3, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) antara 50 persen sampai dengan 80 persen
3. Nilai angka 2, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) antara 25 persen sampai dengan 50 persen
4. Nilai angka 1, jika tabel terisi data atau keterangan data (N/A not available,
tidak ada media) kurang atau sama dengan 25 persen
d. Parameter wajib
2. Nilai angka 3 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) antara 50% - 75% dari jumlah parameter yang diwajibkan
3. Nilai angka 2 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) antara 25% - 49% dari jumlah parameter yang diwajibkan
4. Nilai angka 1 jika salah satu kolom/lokasi terisi data atau keterangan tentang
data (N/A, -, tad) kurang dari 25% dari jumlah parameter yang diwajibkan
51
e. Tahun Data
Tahun data menentukan kelengkapan analisis. Semakin baru tahun data maka
analisisnya semakin menunjukkan kondisi terkini (up to date). Kriteria penilaian
tahun data adalah sebagai berikut:
f. Sumber Data
Sumber data menunjukkan bahwa data yang ditampilkan adalah data resmi yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya. Kriteria penilaian untuk sumber data adalah:
g. Tabel Tambahan
1. Nilai angka 5, jika semua tabel tambahan terkait atau ada hubungannya
dengan tabel utama
2. Nilai angka 4, jika hanya 4 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
3. Nilai angka 3, jika hanya 3 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
52
4. Nilai angka 2, jika hanya 2 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
5. Nilai angka 1, jika hanya 1 tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama
6. Nilai angka 0, jika tidak ada tabel tambahan yang terkait atau ada
hubungannya dengan tabel utama.
b. Analisis Tabel
53
Menyebutkan pressure/tekanan, tambahan nilai angka 2
Menyebutkan response/upaya, tambahan nilai angka 2
d. Profil daerah
Penyajian profil daerah bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi umum
masing-masing daerah dan komponen spesifik (media,kegiatan,kejadian alam
dan upaya) yang tidak terdapat dimasing-masing daerah Apabila pada Bab
Pendahuluan terdapat profil daerah maka diberikan nilai.
Nilai untuk penyajian profil daerah adalah sebagai berikut:
1. Tambahan nilai angka 4 jika menyajikan profil daerah
2. Tambahan nilai angka 0 jika tidak menyajikan profil daerah
54
2.3. Pengumpulan laporan dan data dalam bentuk elektronik
a. Pengumpulan laporan dan data dalam bentuk elektronik mempermudah
dalam mempublikasikan dan berbagi pakai data. Buku analisis, kriteria
penilaiannya adalah sebagai berikut:
1. Nilai angka 5, jika buku analisis diserahkan dalam bentuk elektronik pdf
2. Nilai angka 1, jika buku analisis diserahkan dalam bentuk elektronik lain
3. Nilai angka 0, jika tidak menyerahkan buku analisis dalam bentuk
elektronik
b. Buku data, kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:
1. Nilai angka 5, jika buku data diserahkan dalam bentuk pdf dan excel
2. Nilai angka 4, jika buku data diserahkan hanya dalam bentuk excel
3. Nilai angka 3, jika buku data diserahkan hanya dalam bentuk pdf
4. Nilai angka 1, jika buku data diserahkan dalam bentuk elektronik lain
5. Nilai angka 0, jika tidak menyerahkan buku data dalam bentuk elektronik
Tahap awal penilaian SLHD dilakukan terhadap Buku Kumpulan Data (Buku II).
Hal ini untuk memudahkan pemeriksa ketika melakukan penilaian terhadap buku
analisis (Buku I). Komponen lingkungan pada Buku I dan Buku II perlu
diperhatikan sehingga hasil penilaian didasarkan pada penilaian obyektif dan
dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan menggunakan aplikasi ini penilai hanya memasukkan kriteria nilai yang
sesuai dengan tabel, dan aplikasi secara otomatis menghitung nilainya. Dengan
demikian penilai tidak harus mengisi nilai dari kriteria dan menghitung nilai
akhirnya. Rumus penghitungan penilaian dapat dilihat pada aplikasi.
55
Untuk penyimpanan hasil penilaian dibuat satu file untuk masing-masing
penilaian Provinsi. Penamaan dalam penyimpanan file menggunakan nama
Provinsi. Contoh : prov_sultra1.xls, prov_sultra2.xls atau prov_sultra1.xlsx,
prov_sultra1.xlsx
Gambar 5.1
Tampilan Halaman Identitas
1. Keterangan Identitas
disediakan
56
2. Halaman Nilai Buku Data
Gambar 5.2
Tampilan Halaman Nilai Buku Data
Tahapan pengisian nilai buku data : Nama penilai, instansi dan provinsi secara
otomatis akan tercantum dalam halaman nilai buku data.
57
Kolom (4) Format Tabel;
Jika tabel pada kolom (3) terisi, kemudian lanjutkan mengisi kolom (4), kolom
(5) hingga kolom (10). Jika tabel tidak terisi maka nilai tabel 0 (nol), tidak perlu
mengisi kolom (4), (5) hingga (10) dan lanjutkan ke penilaian tabel berikut.
58
3. Halaman Nilai Buku Analisis
Gambar 5.3
Halaman nilai buku analisis memuat aplikasi penilaian buku analisis yang terdiri
dari :
59
Kolom (2) Nomer Tabel;
Gambar 5.4
Tampilan Halaman Nilai SLHD
Pada halaman Nilai SLHD ini secara otomatis akan terisi semua.
60
KONTAK
email : slhd@menlh.go.id
61
ALAMAT KORESPONDENSI
62
Kementerian Lingkungan Hidup
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Kebon Nanas, Jakarta Timur 13410
Telepon/Fax. 021 8580081
e-mail. slhd@menlh.go.id
63