Anda di halaman 1dari 62

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI

(Versi 1.1)
KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik


(SPBE) ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan bagi setiap
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melakukan evaluasi
penerapan SPBE di lingkungannya masing-masing. Selain itu, buku
pedoman ini juga digunakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi dalam mengelola dan mengatur
pelaksanaan evaluasi SPBE.

Kegiatan evaluasi SPBE Instansi Pemerintah ini dirumuskan


sedemikian rupa agar dapat dijadikan tolok ukur untuk menyelaraskan
program-program dan rencana pengembangan SPBE untuk
menghasilkan keterpaduan, kesinambungan, dan kualitas layanan
SPBE. Diharapkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam
evaluasi ini dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah
ditetapkan dalam buku ini sebaik-baiknya agar pelaksanaan evaluasi
SPBE dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan
jadual yang telah ditetapkan.

Terakhir kami mengharapkan agar seluruh Instansi Pusat dan


Pemerintah Daerah dapat bekerjasama dan mengikuti seluruh kegiatan
evaluasi serta menjalin koordinasi dengan Deputi Bidang Kelembagaan
dan Tata Laksana, khususnya pada Asisten Deputi Perumusan
Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Sistem Administrasi Pemerintah
dan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik agar
menghasilkan data dan informasi yang berkualitas.

Demikian dan terima kasih atas kerjasama dari seluruh Intansi


Pusat dan Pemerintah Daerah. Salam Reformasi Birokrasi!

Jakarta, Desember 2017


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi,

Asman Abnur

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v
PENGERTIAN UMUM ..................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................... 1
2.1. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1
2.2. MAKSUD DAN TUJUAN ........................................................................ 2
2.3. RUANG LINGKUP ............................................................................... 2
2.4. METODOLOGI EVALUASI..................................................................... 2
2.5. TAHAPAN EVALUASI ........................................................................... 3
2.6. SISTEMATIKA PEDOMAN..................................................................... 3
2.7. JADWAL KEGIATAN EVALUASI............................................................. 4
BAB II. METODOLOGI EVALUASI ................................................... 5
3.1. KONSEP TINGKAT KEMATANGAN SPBE ............................................... 5
3.2. STRUKTUR PENILAIAN ....................................................................... 6
3.3. TINGKAT KEMATANGAN KAPABILITAS PROSES ..................................... 8
3.4. TINGKAT KEMATANGAN KAPABILITAS FUNGSI SPBE .......................... 10
3.5. PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN DAN BOBOT.................................. 13
3.6. NILAI INDEKS.................................................................................. 14
3.7. METODE PELAKSANAAN EVALUASI .................................................... 15
BAB III. TAHAPAN EVALUASI ....................................................... 16
4.1. TAHAP PERENCANAAN ..................................................................... 16
4.2. TAHAP PELAKSANAAN ...................................................................... 19
4.3. TAHAP PELAPORAN.......................................................................... 22
BAB IV. BERITA ACARA EVALUASI .............................................. 23
BAB V. KUESIONER ..................................................................... 24
4.1. PERTANYAAN UMUM ........................................................................ 24
4.2. PERTANYAAN TINGKAT KEMATANGAN ............................................... 24
BAB VI. PEDOMAN PENGOPERASIAN APLIKASI ........................... 25
5.1. KEBUTUHAN MINIMAL SISTEM .......................................................... 25
5.2. TAHAPAN PROSES PENGOPERASIAN APLIKASI .................................... 26
5.3. PANDUAN UMUM PENGOPERASIAN APLIKASI ....................................... 28
BAB VI. PENUTUP ........................................................................ 34

ii
LAMPIRAN I. CONTOH FORMAT BERITA ACARA .......................... 35
LAMPIRAN II. CONTOH FORMAT PERTANYAAN UMUM ................ 36
LAMPIRAN III. DAFTAR LEVEL INDIKATOR DAN PERTANYAAN ... 37

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Domain, Aspek dam Indikator Penilaian ...................................... 7


Tabel 2 Tingkat Kematangan pada Domain Tata Kelola SPBE dan
Kebijakan Internal SPBE .............................................................. 8
Tabel 3 Tingkat Kematangan pada Domain Layanan SPBE ................... 11
Tabel 4 Bobot Domain dan Aspek ........................................................... 13
Tabel 5 Kategori Indeks SPBE ................................................................. 14

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Aktivitas Tahap Perencanaan ................................................. 16


Gambar 2 Aktivitas Tahap Pelaksanaan ................................................. 19
Gambar 3 Aktivitas Tahap Pelaporan ...................................................... 22
Gambar 4 Tahapan Proses Evaluasi SPBE ............................................. 26
Gambar 5 Halaman Login........................................................................ 28
Gambar 6 Rubah Kata Sandi .................................................................. 29
Gambar 7 Halaman Beranda .................................................................. 30
Gambar 8 Halaman Profil Pengguna ....................................................... 31
Gambar 9 Halaman Evaluasi .................................................................. 32
Gambar 10 Halaman Indikator dan Pertanyaan ..................................... 32
Gambar 11 Halaman Hasil Evaluasi ....................................................... 33

v
PENGERTIAN UMUM

1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, selanjutnya disebut SPBE


adalah penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan
kepada pengguna SPBE.
2. Pengguna SPBE adalah semua pemangku kepentingan yang
memanfaatkan layanan SPBE, antara lain pemerintah, masyarakat,
dan pelaku usaha.
3. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah
nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan
kesekretariatan lembaga nonstruktural.
4. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang aparatur negara.
6. Evaluasi SPBE adalah suatu proses penilaian dengan metode
tertentu yang dilakukan oleh evaluator terhadap pelaksanaan SPBE
pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
7. Evaluator adalah seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit
kerja yang melakukan evaluasi atas pelaksanaan SPBE.
8. Evaluator internal adalah evaluator yang ditetapkan oleh Pimpinan
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
9. Evaluator eksternal adalah evaluator yang ditetapkan oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
10. Evaluasi mandiri adalah evaluasi SPBE yang dilaksanakan oleh
evaluator internal.
11. Evaluasi eksternal adalah evaluasi SPBE yang dilaksanakan oleh
evaluator eksternal untuk verifikasi dan validasi atas hasil evaluasi
mandiri.

vi
12. Responden adalah seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit
kerja yang diberi tugas oleh Pimpinan Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah untuk memberikan jawaban dan penjelasan serta bukti
pendukung terhadap pertanyaan yang diberikan oleh evaluator.
13. Kuesioner adalah instrumen riset atau survei yang terdiri atas daftar
pertanyaan bertujuan untuk mendapatkan jawaban dan penjelasan
dari responden secara daring, tatap muka, atau melalui pos.
14. Evaluasi dokumen adalah metode penelaahan dokumen atas
jawaban, penjelasan, dan bukti pendukung terkait dengan evaluasi
SPBE.
15. Wawancara adalah metode tanya jawab antara evaluator dan
responden Instansi Pemerintah yang sedang di evaluasi.
16. Observasi lapangan adalah metode pengamatan langsung dilapangan
terhadap pelaksanaan SPBE untuk meningkatkan kualitas
pengumpulan data.
17. Indeks adalah suatu nilai yang merepresentasikan tingkat
kematangan pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah.
18. Layanan SPBE adalah fungsi dari sistem aplikasi SPBE yang
memberikan manfaat kepada pengguna SPBE.

vii
BAB I. PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang


selanjutnya disingkat SPBE, di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
ditujukan untuk mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif,
transparan, dan akuntabel serta meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Agar pelaksanaan SPBE dapat berjalan untuk mencapai
tujuannya, maka perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk
mengetahui sejauh mana kemajuan dari pelaksanaan SPBE di setiap
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

Evaluasi SPBE merupakan proses penilaian terhadap pelaksanaan


SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan
suatu nilai Indeks SPBE yang menggambarkan tingkat kematangan
(maturity level) dari pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah. Agar penilaian ini dilaksanakan secara efektif dan obyektif,
maka perlu disusun pedoman evaluasi yang dapat dipahami oleh semua
pemangku kepentingan evaluasi SPBE.

Pedoman Evaluasi SPBE disusun untuk memberikan petunjuk


dalam rangka melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan SPBE di Instansi
Pusat dan Pemerintah Daerah. Pedoman evaluasi ini mengatur tentang
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil evaluasi SPBE. Ruang
lingkup penyelenggaraan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
yang akan dievaluasi sedikitnya mencakup tata kelola SPBE, layanan
SPBE, dan kebijakan SPBE.

1
2.2. Maksud dan Tujuan

Pedoman evaluasi SPBE dimaksudkan untuk memberikan panduan


bagi evaluator internal dan evaluator eksternal dalam:
a. Memahami tujuan evaluasi serta penetapan ruang lingkup penilaian
pelaksanaan SPBE;
b. Memahami metodologi penilaian pelaksanaan SPBE;
c. Memahami langkah-langkah kerja yang harus dilakukan dalam
proses evaluasi;
d. Memahami mekanisme pelaporan atas penilaian pelaksanaan SPBE.

` Tujuan dilakukan evaluasi SPBE adalah


a. Mengetahui capaian kemajuan pelaksanaan SPBE pada Instansi
Pusat dan Pemerintah Daerah;
b. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kualitas
pelaksanaan SPBE;
c. Menjamin kualitas pelaksanaan evaluasi SPBE pada Instansi Pusat
dan Pemerintah Daerah.

2.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman evaluasi SPBE meliputi:


1. Penilaian tingkat organisasi mencakup Instansi Pusat (Kementerian
dan Lembaga) dan Pemerintah Daerah (pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota);
2. Penilaian domain mencakup kebijakan internal SPBE, tata kelola
SPBE, dan layanan SPBE.

2.4. Metodologi Evaluasi

Penilaian pada evaluasi SPBE menggunakan metode tingkat


kematangan (maturity level) untuk menilai domain Kebijakan Internal
SPBE, domain Tata Kelola SPBE, dan domain Layanan SPBE.

2
Pelaksanaan evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah menggunakan metode:
1. Evaluasi dokumen, yaitu melakukan penilaian tingkat kematangan
SPBE berdasarkan dokumen yang berisi jawaban, penjelasan, dan
bukti pendukung;
2. Wawancara, yaitu melakukan penilaian tingkat kematangan SPBE
berdasarkan tanya jawab;
3. Observasi lapangan, yaitu melakukan penilaian tingkat kematangan
SPBE berdasarkan pengamatan langsung.

2.5. Tahapan Evaluasi

Tahapan evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


adalah:
1. Perencanaan, yaitu mempersiapkan instrumen evaluasi,
mempersiapkan tim evaluator, dan melakukan sosialisasi evaluasi.
2. Pelaksanaan, yaitu melakukan pengumpulan data melalui evaluasi
dokumen, wawancara, dan/atau observasi lapangan, serta
melakukan penilaian atas hasil pengumpulan data.
3. Pelaporan, yaitu menyusun hasil penilaian dan rekomendasi
perbaikan.

2.6. Sistematika Pedoman

Buku pedoman evaluasi SPBE disusun dalam enam bab, yaitu:


Bab I. Pendahuluan memuat latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, metodologi evaluasi, tahapan evaluasi, sistematika
pedoman dan jadwal kegiatan evaluasi tahun 2017;

Bab II. Metodologi Evaluasi memuat konsep tingkat kematangan,


struktur penilaian yang terdiri dari domain, aspek, dan indikator,
definisi tingkat kematangan kapabilitas prose dan fungsi SPBE,
nilai tingkat kematangan dan bobot, penghitungan nilai indeks,
dan metode pelaksanaan evaluasi;

3
Bab III. Tahapan Evaluasi memuat penjelasan tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan;

Bab IV. Berita Acara Evaluasi memuat tujuan, petunjuk dan format
berita acara evaluasi;

Bab V. Kuesioner memuat rincian dari pertanyaan umum dan


pertanyaan tingkat kematangan;

Bab VI. Pedoman Aplikasi memuat informasi mengenai kebutuhan


minimal sistem, pedoman umum penggunaan aplikasi dan
panduan singkat pengoperasian aplikasi;

Bab VII. Penutup memuat ringkasan pedoman evaluasi SPBE.

2.7. Jadwal Kegiatan Evaluasi

Kegiatan Evaluasi SPBE Instansi Pemerintah Tahun 2017


dilaksanakan menurut jadwal sebagai berikut ini:
1. Sosialiasi evaluasi SPBE Instansi Pemerintah dilaksanakan pada
tanggal 15 – 17 dan 29 November 2017.
2. Evaluasi mandiri secara daring dilaksanakan oleh Tim Evaluator
Internal Instansi Pemerintah pada tanggal 11 – 23 Desember 2017.
3. Pengolahan dan pelaporan hasil evaluasi dilaksanakan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi pada tanggal 24 – 29 Desember 2017.

4
BAB II. METODOLOGI EVALUASI

Metodologi evaluasi SPBE pada bab ini memberikan penjelasan


metode tingkat kematangan SPBE dan metode pelaksanaan evaluasi
SPBE.

3.1. Konsep Tingkat Kematangan SPBE

Tingkat kematangan SPBE merupakan kerangka kerja yang


mengukur derajat pengembangan SPBE ditinjau dari tahapan
kapabilitas proses dan kapabilitas fungsi teknis SPBE. Tingkatan
kematangan mengarahkan pengembangan SPBE pada keluaran dan
dampak yang lebih baik. Tingkat kematangan yang rendah
menunjukkan kapabilitas dan keberhasilan yang rendah, sedangkan
tingkat kematangan yang tinggi menunjukkan kapabilitas dan
keberhasilan yang lebih tinggi.

Metode tingkat kematangan pada evaluasi SPBE dikembangkan


berdasarkan model-model tingkat kematangan yang telah dipraktikkan
secara luas, yaitu

1. CMM/CMMI (Capability Maturity Model/CMM Integration) yang


dibangun oleh Software Engineering Institute (SEI) merupakan model
yang mengukur tingkat kematangan proses pengembangan piranti
lunak. Model ini menjadi dasar pengembangan berbagai model
kematangan lain seperti tingkat kematangan tata kelola TIK pada
COBIT (Control Objectives for Information Technology), arsitektur TIK
(Enterprise Architecture Maturity Model), manajemen risiko (Risk
Maturity Model), dan manajemen pengetahuan (Maturity Model for
Knowledge Mangement).

5
2. E-Government Maturity Models merupakan model tingkat kematangan
yang mengukur evolusi SPBE dari aspek fungsionalitas dan
kapabilitas teknis yang dikembangkan oleh banyak pihak antara lain
Layne dan Lee (2001), Andersen dan Henriksen (2006), dan Kim dan
Grant (2010), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada UN e-
Government Survey (2012).

Tingkat kematangan pada kapabilitas proses terdiri dari lima tingkat


yaitu rintisan, terkelola, terstandardisasi, terintegrasi dan terukur,
optimum. Sedangkan tingkat kematangan pada kapabilitas fungsi teknis
terdiri lima tingkat yaitu informasi, interaksi, transaksi, kolaborasi, dan
optimum. Setiap tingkat (level) memiliki karakteristik masing-masing
yang dapat secara jelas membedakan antara tingkat satu dengan tingkat
yang lain. Karakteristik pada tingkat (level) yang lebih tinggi mencakup
karakteristik pada tingkat (level) yang lebih rendah.

3.2. Struktur Penilaian

Penilaian pada pelaksanaan SPBE dilakukan melalui struktur


penilaian yang terdiri dari:

1. Domain, merupakan area pelaksanaan SPBE yang dinilai;


2. Aspek, merupakan area spesifik pelaksanaan SPBE yang dinilai; dan
3. Indikator, merupakan informasi spesifik dari aspek pelaksanaan
SPBE yang dinilai.

Sebuah domain terdiri dari satu atau beberapa aspek, dan sebuah
aspek terdiri dari satu atau beberapa indikator. Domain, aspek, dan
indikator dapat dilihat pada Tabel 1.

6
Tabel 1 Domain, Aspek dam Indikator Penilaian
Domain 1 Kebijakan Internal SPBE
Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE
Indikator 1 Kebijakan Internal Tim Pengarah SPBE Instansi Pemerintah
Indikator 2 Kebijakan Internal Inovasi Proses Bisnis Terintegrasi
Indikator 3 Kebijakan Internal Rencana Induk SPBE Instansi Pemerintah
Indikator 4 Kebijakan Internal Anggaran dan Belanja TIK
Indikator 5 Kebijakan Internal Pengoperasian Pusat Data
Indikator 6 Kebijakan Internal Integrasi Sistem Aplikasi
Indikator 7 Kebijakan Internal Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai
Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan SPBE
Indikator 8 Kebijakan Internal Layanan Naskah Dinas
Indikator 9 Kebijakan Internal Layanan Manajemen Kepegawaian
Indikator 10 Kebijakan Internal Layanan Manajemen Perencanaan dan
Penganggaran
Indikator 11 Kebijakan Internal Layanan Manajemen Keuangan
Indikator 12 Kebijakan Internal Layanan Manajemen Kinerja
Indikator 13 Kebijakan Internal Layanan Pengadaan
Indikator 14 Kebijakan Internal Layanan Pengaduan Publik
Indikator 15 Kebijakan Internal Layanan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Indikator 16 Kebijakan Internal Layanan Whistle Blowing System
Indikator 17 Kebijakan Internal Layanan Publik Instansi Pemerintah
Domain 2 Tata Kelola SPBE
Aspek 3 Kelembagaan
Indikator 18 Tim Pengarah SPBE Instansi Pemerintah
Indikator 19 Inovasi Proses Bisnis Terintegrasi
Aspek 4 Strategi dan Perencanaan
Indikator 20 Rencana Induk SPBE Instansi Pemerintah
Indikator 21 Anggaran dan Belanja TIK
Aspek 5 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indikator 22 Pengoperasian Pusat Data
Indikator 23 Integrasi Sistem Aplikasi
Indikator 24 Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai
Domain 3 Layanan SPBE
Aspek 6 Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik
Indikator 25 Layanan Naskah Dinas
Indikator 26 Layanan Manajemen Kepegawaian
Indikator 27 Layanan Manajemen Perencanaan
Indikator 28 Layanan Manajemen Penganggaran
Indikator 29 Layanan Manajemen Keuangan
Indikator 30 Layanan Manajemen Kinerja
Indikator 31 Layanan Pengadaan
Aspek 7 Layanan Publik Berbasis Elektronik
Indikator 32 Layanan Pengaduan Publik
Indikator 33 Layanan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Indikator 34 Layanan Whistle Blowing System
Indikator 35 Layanan Publik Instansi Pemerintah

7
3.3. Tingkat Kematangan Kapabilitas Proses

Tingkat kematangan pada kapabilitas proses diterapkan pada


domain tata kelola SPBE dan domain kebijakan internal SPBE.
Karakteristik tingkat kematangan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Tingkat Kematangan pada Domain Tata Kelola SPBE dan


Kebijakan Internal SPBE

Tingkat (Level) Karakteristik


 Proses tata kelola dilaksanakan sewaktu-
waktu, tidak terorganisasi dengan baik, tanpa
1 – Rintisan pemantauan, dan hasil tidak terprediksi.
 Kebijakan internal belum tersedia atau masih
berbentuk konsep.
 Proses tata kelola dilaksanakan dengan
dasar-dasar manajemen yang telah
didefinisikan dan didokumentasikan,
2 – Terkelola dilaksanakan berdasarkan standar masing-
masing unit organisasi.
 Kebijakan internal telah dilegalisasi, namun
pengaturannya bersifat parsial atau sektoral.
 Proses tata kelola dilaksanakan sepenuhnya
dengan standardisasi oleh semua unit
organisasi terkait.
3 - Terstandardisasi  Kebijakan internal telah mengatur standar
proses tata kelola bagi semua unit organisasi
terkait, tetapi belum mengatur keselarasan
antar proses tata kelola.
 Proses tata kelola dilaksanakan terintegrasi
dengan proses tata kelola lain dan terukur
kinerjanya secara kuantitatif.
4 – Terintegrasi dan
 Kebijakan internal telah mengatur integrasi
Terukur
antar proses tata kelola dan mekanisme
pengukuran kinerja proses tata kelola
tersebut.
 Proses tata kelola dilaksanakan dengan
peningkatan kualitas secara
berkesinambungan.
5 – Optimum
 Kebijakan internal telah mengatur
mekanisme evaluasi berkelanjutan dan
manajemen perubahan.

8
Pada tingkat rintisan, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah telah
mengetahui kebutuhan proses tata kelola SPBE harus dilaksanakan.
Namun, pelaksanaannya masih bersifat ad-hoc, yaitu dilaksanakan
berdasarkan kepentingan sesaat atau sewaktu-waktu, tidak
terorganisasi dengan baik, tidak dipantau, dan hasilnya tidak dapat
diprediksi. Pimpinan memiliki inisiatif untuk melaksanakan proses tata
kelola SPBE, tetapi pegawai tidak mengetahui tanggung jawab yang
harus dilakukan. Kebijakan internal sebagai landasan pelaksanaan
proses tata kelola SPBE mungkin belum ada atau masih dalam bentuk
konsep sehingga belum dapat diterapkan.

Pada tingkat terkelola, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


melaksanakan proses tata kelola SPBE dengan dasar-dasar manajemen
(perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi) yang telah
didefinisikan dan didokumentasikan. Namun, Setiap unit organisasi
melaksanakan proses tata kelola SPBE tersebut berdasarkan persepsi,
pemahaman, dan penerapan manajemen masing-masing. Pimpinan
belum mengarahkan dan mengendalikan keterpaduan antar unit
organisasi dalam melaksanakan proses tata kelola SPBE. Kebijakan
internal sebagai landasan pelaksanaan proses tata kelola SPBE sudah
dilegalisasi, tetapi pengaturannya masih bersifat parsial atau sektoral
sehingga belum mampu mendorong keterpaduan pelaksanaan proses
tata kelola SPBE tersebut.

Pada tingkat ter-standardisasi, Instansi Pusat dan Pemerintah


Daerah melaksanakan proses tata kelola SPBE dengan standar
manajemen. Semua unit organisasi yang terkait pada pelaksanaan
proses tata kelola SPBE telah melaksanakan proses tata kelola dengan
cara yang sama. Pimpinan mampu mengendalikan keterpaduan antar
unit organisasi dalam melaksanakan proses tata kelola SPBE. Namun,
keselarasan antar proses tata kelola SPBE masih menjadi kendala
karena belum diintegrasikannya antar proses tata kelola SPBE.

9
Kebijakan internal sebagai landasan pelaksanaan proses tata kelola
SPBE telah mengatur standardisasi penerapan proses tata kelola SPBE
tersebut, tetapi belum mengatur keselarasan dengan proses tata kelola
SPBE yang lain.

Pada tingkat terintegrasi dan terukur, Instansi Pusat dan Pemerintah


Daerah melaksanakan proses tata kelola SPBE secara terpadu dengan
proses tata kelola SPBE lain yang terkait dan telah menentukan serta
melaksanakan mekanisme pengukuran kinerja dari proses-proses tata
kelola SPBE terkait. Kebijakan internal sebagai landasan pelaksanaan
proses tata kelola SPBE telah mengatur keselarasan dan integrasi antar
proses tata kelola SPBE, termasuk tujuan dan mekanisme pengukuran
kinerja proses-proses tata kelola SPBE.

Pada tingkat optimum, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


melakukan peningkatan kualitas proses tata kelola SPBE secara
berkesinambungan melalui pelaksanaan evaluasi berdasarkan
pengukuran kinerja. Perubahan proses tata kelola sebagai akibat
perubahan lingkungan internal (seperti perubahan kebutuhan dan
peraturan) dan lingkungan eksternal (seperti perubahan tantangan dan
teknologi) dapat dilakukan dengan baik. Dampak atau risiko pada suatu
perubahan proses tata kelola SPBE dapat diukur dan diantisipasi.
Kebijakan internal sebagai landasan pelaksanaan proses tata kelola
SPBE telah mengatur mekanisme evaluasi yang berkelanjutan,
mengatur pelaksanaan manajemen perubahan dan perbaikan
berkelanjutan.

3.4. Tingkat Kematangan Kapabilitas Fungsi SPBE

Tingkat kematangan pada kapabilitas fungsi SPBE diterapkan pada


domain layanan SPBE. Karakteristik tingkat kematangan dapat dilihat
pada Tabel 3.

10
Tabel 3 Tingkat Kematangan pada Domain Layanan SPBE

Tingkat Kriteria
1 - Informasi Layanan SPBE diberikan dalam bentuk informasi
satu arah.
2 - Interaksi Layanan SPBE diberikan dalam bentuk interaksi
dua arah.
3 - Transaksi Layanan SPBE diberikan melalui pertukaran
informasi dan layanan.
4 - Kolaborasi Layanan SPBE diberikan melalui integrasi dengan
layanan SPBE lain.
5 - Optimalisasi Layanan SPBE dapat beradaptasi terhadap
perubahan kebutuhan di lingkungan internal dan
eksternal.

Layanan SPBE diukur dari kemudahan dan kenyamanan yang


diterima pengguna SPBE. Semakin tinggi tingkat kematangan layanan
SPBE menunjukkan semakin mudah dan nyaman bagi pengguna SPBE
dalam menerima layanan dari sistem aplikasi yang disediakan oleh
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, sistem aplikasi
harus dapat diakses oleh pengguna SPBE secara daring.

Pada tingkat informasi, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


menyediakan sistem aplikasi yang hanya mampu memberikan layanan
informasi satu arah kepada pengguna SPBE seperti informasi struktur
organisasi, cakupan ketersediaan informasi, dan pemberian informasi
referensi atau tautan. Pengguna SPBE tidak dapat berinteraksi kepada
sistem aplikasi.

Pada tingkat interaksi, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


menyediakan sistem aplikasi yang memberikan fasilitas interaksi. Dalam
hal ini, pengguna SPBE dapat mengunduh informasi atau dokumen dan
mengunggah informasi atau dokumen, tetapi sistem aplikasi tidak
memberikan respon layanan dari interaksi tersebut. Pengguna SPBE
juga dapat melakukan pencarian informasi sebagai bagian dari interaksi.

11
Pada tingkat transaksi, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
menyediakan sistem aplikasi yang memberikan fasilitas transaksi yaitu
memberikan layanan setelah terjadi transaksi pembayaran atau
pertukaran informasi. Dalam hal ini, pengguna SPBE dapat melakukan
pembayaran melalui kanal lain seperti perbankan dan selanjutnya dapat
menerima layanan SPBE. Pengguna SPBE juga dapat mengunggah
informasi atau dokumen, memberikan persetujuan, atau memberikan
notifikasi ke dalam sistem aplikasi, kemudian sistem aplikasi merespon
dengan memberikan layanan SPBE.

Pada tingkat kolaborasi, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


menyediakan sistem aplikasi yang memberikan layanan SPBE sebagai
hasil kolaborasi atau integrasi dengan layanan SPBE lain dalam satu
kesatuan alur kerja (workflow). Kolaborasi atau integrasi layanan SPBE
dapat dilakukan secara horisontal, dimana sebuah layanan SPBE
diintegrasikan dengan layanan SPBE lain yang berbeda misalnya
kolaborasi atau integrasi antara layanan kepegawaian dan layanan
pengadaan, baik terjadi di internal atau antar Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah. Disamping itu, kolaborasi atau integrasi layanan
dapat dilakukan secara vertikal, dimana layanan SPBE yang sama dapat
diintegrasi secara berjenjang untuk memberikan suatu layanan baru,
misalnya agregasi data dari Pemerintah Daerah ke Instansi Pusat.

Pada tingkat optimalisasi, Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah


menyediakan sistem aplikasi yang dapat merespon terhadap perubahan
kebutuhan, baik di lingkungan internal maupun lingkungan eksternal,
seperti perubahan peraturan, teknologi, dan kebutuhan pengguna.
Dalam hal ini, dampak atau risiko perubahan layanan serta kinerja
layanan SPBE dapat diukur dan diantisipasi dengan baik. Pengguna
SPBE juga mendapatkan tambahan nilai manfaat atau peningkatan
kualitas dari perubahan layanan SPBE tersebut.

12
3.5. Penilaian Tingkat Kematangan dan Bobot

Pengukuran dari setiap tingkat kematangan diberi nilai sebagai


berikut:
1) Tingkat 1 (satu) diberi nilai 1 (satu).
2) Tingkat 2 (dua) diberi nilai 2 (dua).
3) Tingkat 3 (tiga) diberi nilai 3 (tiga).
4) Tingkat 4 (empat) diberi nilai 4 (empat).
5) Tingkat 5 (lima) diberi nilai 5 (lima).

Bobot diberikan pada domain dan aspek menurut tingkat


kepentingan yang berbeda. Secara total domain layanan SPBE diberikan
nilai bobot 55%, domain tata kelola SPBE diberi nilai bobot 28%, dan
domain kebijakan internal SPBE diberi nilai bobot 17%. Demikian pula,
setiap aspek dari sebuah domain diberikan nilai bobot yang berbeda
berdasarkan tingkat kepentingannya. Bobot setiap domain dan aspek
dapat dilihat pada Tabel 4. Sedangkan nilai bobot setiap indikator dapat
dihitung dari nilai bobot sebuah aspek dibagi dengan jumlah indikator
pada aspek tersebut.

Tabel 4 Bobot Domain dan Aspek

Jumlah Total
Domain dan Aspek Penilaian
Indikator Bobot
Domain 1 – Kebijakan Internal SPBE 17 17%
Aspek 1 - Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE 7 7%
Aspek 2 - Kebijakan Internal Layanan SPBE 10 10%
Domain 2 – Tata Kelola SPBE 7 28%
Aspek 3 - Kelembagaan 2 8%
Aspek 4 - Strategi dan Perencanaan 2 8%
Aspek 5 - Teknologi Informasi dan Komunikasi 3 12%
Domain 3 – Layanan SPBE 11 55%
Aspek 6 - Layanan Administrasi Pemerintahan 7 35%
Berbasis Elektronik
Aspek 7 - Layanan Publik Berbasis Elektronik 4 20%

13
3.6. Nilai Indeks

Nilai indeks dihitung secara agregat dari nilai tingkat kematangan


pada indikator. Nilai indeks terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Nilai Indeks Aspek adalah nilai indeks yang merepresentasikan
tingkat kematangan pelaksanaan SPBE pada aspek tertentu. Nilai
Indeks Aspek merupakan nilai kumulatif dari penghitungan perkalian
antara nilai tingkat kematangan indikator dan bobot relatif indikator
terhadap bobot aspek tersebut.
2. Nilai Indeks Domain adalah nilai indeks yang merepresentasikan
tingkat kematangan pelaksanaan SPBE pada domain tertentu. Nilai
Indeks Domain merupakan nilai kumulatif dari penghitungan
perkalian antara nilai Indeks Aspek dan bobot relatif aspek terhadap
bobot domain tersebut.
3. Nilai Indeks SPBE adalah nilai indeks yang merepresentasikan
tingkat pelaksanaan SPBE secara keseluruhan. Nilai Indeks SPBE
merupakan nilai kumulatif dari penghitungan perkalian antara nilai
Indeks Domain dan bobot domain.

Nilai Indeks yang merepresentasikan tingkat pelaksanaan SPBE


dikelompokkan berdasarkan kategori seperti tertera pada Tabel 5.

Tabel 5 Kategori Indeks SPBE

No. Nilai Indeks Kategori

1 4,2 – < 5,0 Memuaskan


2 3,5 – < 4,2 Sangat Baik
3 2,6 – < 3,5 Baik
4 1,8 – < 2,6 Cukup
5 < 1,8 Kurang

14
3.7. Metode Pelaksanaan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi SPBE dilakukan melalui evaluasi mandiri dan


evaluasi eksternal. Metode pelaksanaan evaluasi mandiri dan evaluasi
eksternal dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari metode
berikut:
1. Evaluasi dokumen, yaitu evaluator melakukan penilaian terhadap
jawaban, penjelasan dan bukti pendukung yang diberikan oleh
responden.
2. Wawancara, yaitu evaluator menanyakan dan/atau melakukan
klarifikasi kepada responden terhadap jawaban, penjelasan dan bukti
pendukung yang diberikan responden.
3. Observasi lapangan, yaitu evaluator melakukan kunjungan ke unit
kerja responden pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk
melakukan validasi terhadap jawaban, penjelasan, bukti pendukung
yang diberikan responden, atau hasil klarifikasi.

15
BAB III. TAHAPAN EVALUASI

Pelaksanaan evaluasi SPBE Instansi Pemerintah meliputi 3 (tiga)


tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
pelaporan.

4.1. Tahap Perencanaan

Aktivitas tahap perencanaan dilaksanakan oleh Kementerian


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan oleh
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Aktivitas Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan aktivitas yang dilaksanakan oleh


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Membentuk tim evaluator eksternal.
Menteri menetapkan anggota tim evaluator eksternal dengan
penanggung jawab Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana.
2. Menentukan lokus penilaian.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana melakukan pemilihan
dan menentukan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai
lokus evaluasi SPBE yang selanjutnya ditetapkan oleh Menteri.

16
3. Menyusun rencana evaluasi.
Rencana evaluasi disusun mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan jadwal pelaksanaan evaluasi;
b. Penyiapan instrumen evaluasi antara lain kuesioner, pedoman
evaluasi, dan aplikasi;
c. Penyiapan sarana dan prasarana evaluasi;
4. Melaksanakan sosialisasi evaluasi SPBE.
Tim evaluator eksternal mengoordinasikan dan melaksanakan
sosialisasi evaluasi SPBE kepada Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah yang terpilih sebagai lokus evaluasi SPBE.

Sedangkan, aktivitas pada tahap perencanaan yang dilaksanakan


oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Membentuk tim evaluator internal.
Sekretaris Kementerian/Lembaga/Daerah atau pejabat yang
memimpin unit sekretariat menetapkan anggota tim evaluator
internal yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil berasal dari unit kerja
atau perangkat daerah, menetapkan satu orang sebagai penanggung
jawab (supervisor) dari unsur pejabat, dan menetapkan satu orang
sebagai pelaksana entri data (operator).
2. Menyusun rencana evaluasi.
Rencana evaluasi disusun mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan jadwal pelaksanaan evaluasi mandiri;
b. Penyiapan instrumen evaluasi antara lain kuesioner dan pedoman
evaluasi;
c. Penyiapan sarana dan prasarana evaluasi mandiri;
3. Mengikuti sosialisasi evaluasi SPBE.
Anggota tim evaluator internal mengikuti sosialisasi yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi.

17
Tugas-tugas tim evaluator eksternal dan internal sedikitnya
mencakup sebagai berikut:
1. Memahami konsep dan metodologi pelaksanaan evaluasi;
2. Menyusun dan mempersiapkan instrumen evalusi;
3. Melaksanakan evaluasi dokumen, wawancara, dan/atau observasi
lapangan pada proses evaluasi;
4. Melakukan penilaian terhadap jawaban, penjelasan dan bukti
pendukung yang diberikan oleh responden;
5. Bagi tim evaluator eksternal, memberikan rekomendasi atau saran
perbaikan kepada setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang
dinilai;
6. Menyusun dan menyampaikan laporan
a. bagi tim evaluator eksternal kepada Menteri;
b. bagi tim evaluator internal kepada Sekretaris Kementerian/
Lembaga/Daerah atau pejabat yang memimpin unit sekretariat.

Tugas-tugas penanggung jawab (supervisor) dari tim evaluator


internal sedikitnya mencakup sebagai berikut:
1. Mengoordinasikan aktivitas tim evaluator internal;
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana evaluasi;
3. Memberikan saran perbaikan dan persetujuan atas jawaban,
penjelasan, dan bukti pendukung kepada anggota tim evaluator
internal;
4. Bertanggung jawab terhadap proses evaluasi mandiri agar
berlangsung efektif dan efisien.

Tugas-tugas pelaksana entri data (operator) dari tim evaluator


internal sedikitnya mencakup sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan data, informasi, dan bukti
pendukung terkait proses evaluasi mandiri;
2. Mengumpulkan dan mendokumentasikan penjelasan rumusan
penilaian terkait pertanyaan pada kuesioner;

18
3. Melaporkan jawaban, penjelasan, dan bukti pendukung kepada
penanggung jawab (supervisor) untuk mendapatkan saran perbaikan
atau persetujuan;
4. Memasukkan data atas jawaban, rumusan penilaian, dan bukti
pendukung ke aplikasi evaluasi SPBE secara daring.

4.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dimulai dari aktivitas evaluasi mandiri yang


dilaksanakan oleh tim evaluator internal, kemudian dapat dilanjutkan
dengan aktivitas evaluasi eksternal seperti terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Aktivitas Tahap Pelaksanaan

Aktivitas yang dilaksanakan pada evaluasi mandiri mencakup:


1. Responden dari unit kerja terkait memberikan jawaban, penjelasan,
dan bukti pendukung atas pertanyaan evaluasi SPBE.
2. Tim evaluator internal mengumpulkan data dari responden atas
jawaban, penjelasan, dan bukti pendukung dengan menggunakan
metode pelaksanaan di bawah ini:

19
a. Evaluasi dokumen – melakukan evaluasi berdasarkan dokumen
yang disampaikan oleh responden.
b. Wawancara – melakukan wawancara dengan responden untuk
mendapatkan penjelasan yang lebih rinci.
c. Observasi lapangan – melakukan pengamatan secara langsung di
unit kerja responden untuk verifikasi dan validasi jawaban atas
hasil evaluasi dokumen dan wawancara.
Untuk mendapatkan kualitas penilaian yang lebih baik, tim evaluator
internal dapat menggunakan satu atau kombinasi beberapa metode
pelaksanaan di atas.
3. Tim evaluator internal merumuskan penilaian setiap indikator
berdasarkan data/informasi dari hasil pengumpulan data.
Tim evaluator internal melalui pelaksana entri data (operator)
memasukkan hasil penilaian setiap indikator termasuk penjelasan
dan bukti pendukung ke dalam aplikasi evaluasi SPBE secara daring.
Apabila tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring, tim
evaluator internal memasukkan hasil penilaian setiap indikator dan
penjelasan ke dalam kuesioner, serta menyertakan bukti pendukung.
4. Tim evaluator internal mengirimkan hasil evaluasi mandiri kepada
penanggung jawab (supervisor) untuk mendapatkan persetujuan atas
penilaian setiap indikator melalui aplikasi Evaluasi SPBE secara
daring.
Apabila tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring, tim
evaluator menyusun laporan hasil evaluasi mandiri dengan
persetujuan dari penanggung jawab (supervisor) dan mengirimkannya
kepada Sekretaris Kementerian/Lembaga/Daerah atau pejabat yang
memimpin unit sekretariat.
5. Sekretaris Kementerian/Lembaga/Daerah atau pejabat yang
memimpin unit sekretariat mengirimkan berita acara telah
melaksanakan evaluasi mandiri dan hasil evaluasi mandiri ke
evaluator eksternal pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan
Reformasi Birokrasi melalui aplikasi Evaluasi SPBE secara daring.

20
Apabila tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring, Sekretaris
Kementerian/Lembaga/Daerah atau pejabat yang memimpin unit
sekretariat mengirimkan berita acara telah melaksanakan evaluasi
mandiri dan hasil evaluasi mandiri ke evaluator eksternal pada
Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
melalui pos.

Aktivitas yang dilaksanakan pada evaluasi eksternal mencakup:


1. Tim evaluator eksternal mengumpulkan data dari responden atas
jawaban, penjelasan, dan bukti pendukung dengan menggunakan
metode pelaksanaan di bawah ini:
a. Evaluasi dokumen – melakukan evaluasi berdasarkan dokumen
yang disampaikan oleh tim evaluator internal;
b. Wawancara – melakukan wawancara dengan tim evaluator internal
untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci;
c. Observasi lapangan – melakukan pengamatan secara langsung di
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk verifikasi dan
validasi jawaban atas hasil evaluasi dokumen dan wawancara.
Untuk mendapatkan kualitas penilaian yang lebih baik, tim evaluator
eksternal dapat menggunakan satu atau kombinasi beberapa metode
pelaksanaan di atas.
2. Tim evaluator eksternal melakukan pengolahan data yang mencakup
aktivitas sebagai berikut:
a. Merumuskan penilaian setiap indikator berdasarkan
data/informasi dari evaluator internal;
b. Menghitung indeks aspek, indeks domain, dan indeks SPBE;
c. Mengelompokkan (clustering) dan melakukan pemeringkatan
berdasarkan nilai indeks kepada Instansi Pusat dan Pemerintah
Daerah;
d. Membuat tabulasi dan/atau grafik terkait indeks SPBE sesuai
kebutuhan analisis.

21
3. Melakukan analisis indeks SPBE yang mencakup aktivitas sebagai
berikut:
a. Melakukan analisis keunggulan dan kelemahan berdasarkan hasil
penilaian;
b. Menyusun rekomendasi atau saran perbaikan terhadap
pelaksanaan SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah;
c. Menyusun simpulan terhadap pelaksanaan SPBE pada Instansi
Pusat dan Pemerintah Daerah.

4.3. Tahap Pelaporan

Pada tahap pelaporan seperti terlihat pada Gambar 3, tim evaluator


eksternal menyusun laporan akhir yang mencakup semua aktivitas pada
tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan dan menyampaikan laporan
hasil evaluasi eksternal kepada Menteri. Selanjutnya, hasil evaluasi
eksternal disampaikan ke setiap Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah
agar dapat dipergunakan sebagai acuan perbaikan pelaksanaan SPBE.

Gambar 3 Aktivitas Tahap Pelaporan

22
BAB IV. BERITA ACARA EVALUASI

Dokumen Berita Acara Evaluasi merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari dokumen evaluasi SPBE yang disampaikan oleh
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah kepada Kementerian PANRB.
Dimana maksud dan tujuan penyampaian Berita Acara Evaluasi
tersebut adalah untuk memberikan kepastian dan legalitas bagi Instansi
Pusat dan Pemerintah Daerah untuk dapat menunjukan atau
membuktikan bahwa telah terlaksananya kegiatan evaluasi mandiri
penerapan SPBE pada saat itu.

Dokumen Berita Acara Evaluasi dapat diunduh pada menu evaluasi


di dalam aplikasi evaluasi SPBE bersama dengan dokumen pertanyaan
umum. Contoh Format Berita Acara Evaluasi tersebut dapat dilihat pada
Lampiran I buku pedoman ini.

23
BAB V. KUESIONER

Kuesioner Evaluasi SPBE merupakan instrumen untuk


mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan SPBE di Instansi Pusat
dan Pemerintah Daerah. Kuesioner terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu
Pertanyaan Umum dan Pertanyaan Tingkat Kematangan.

4.1. Pertanyaan Umum

Pertanyaan Umum bersifat terbuka, dimana responden mengisi atau


menuliskan jawaban sesuai dengan substansi pertanyaan tersebut.
Format dan isi pada bagian Pertanyaan Umum akan mencakup beberapa
pertanyaan terbuka terkait tugas dan fungsi, unit SPBE dan penggunaan
anggaran untuk penyelenggaraan SPBE.

Daftar Pertanyaan Umum dapat diunduh pada halaman evaluasi di


dalam aplikasi evaluasi SPBE bersama dengan Format Berita Acara
Evaluasi. Contoh format dari Daftar Pertanyaan Umum tersebut dapat
dilihat pada Lampiran II buku pedoman ini.

4.2. Pertanyaan Tingkat Kematangan

Untuk Pertanyaan Tingkat Kematangan terkait dengan domain,


aspek, dan indikator seperti yang sebelumnya dijelaskan pada Bab III.
Evaluator Internal menjawab dengan memilih salah satu tingkat
kematangan dengan memberikan penjelasan pemilihan dan
menyertakan bukti-bukti pendukung. Daftar rangkaian pertanyaan
tersebut dapat dilihat pada Lampiran III buku pedoman ini.

24
BAB VI. PEDOMAN PENGOPERASIAN APLIKASI

Pelaksanaan Evaluasi SPBE tahun 2017 dilakukan melalui aplikasi


berbasis web dimana Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan
evaluasi secara mandiri. Agar proses evaluasi dapat berjalan dengan
baik, diharapkan pedoman aplikasi ini membantu Evaluator Internal
yaitu operator dan supervisor dalam memberikan jawaban, penjelasan,
dan bukti-bukti pendukung.

5.1. Kebutuhan Minimal Sistem

Untuk dapat mengakses website aplikasi Evaluasi SPBE


dibutuhkan perangkat pedukung yang cukup memadai. Berikut
rekomendasi kebutuhan sistem yang harus disiapkan:

a) Komputer/PC/Laptop/Notebook, dengan spesifikasi:


 Processor tipe
 Memory: 4 GB
 Ruang hardisk tersedia 200 MB
 Monitor 1024 x 768 Pixel;
 Keyboard dan mouse;
 Printer
b) Sistem Operasi
 Windows, Mac OS, atau Linux
c) Internet
 Jaringan koneksi internet dengan bandwith 1MB agar optimal
d) Browser
Internet Explorer 6.0, Chrome 20, Firefox 2.0, atau Safari 2.0

25
5.2. Tahapan Proses Pengoperasian Aplikasi

Penggunaan dan pengoperasian website aplikasi Evaluasi SPBE


tahun 2017 terdiri dari 3 (tiga) tahapan proses, dimana fungsi tersebut
akan dilakukan berdasarkan penugasannya dalam menggunakan
aplikasi. Berikut ilustrasi tahapan proses pengoperasian tersebut:

Gambar 4 Tahapan Proses Evaluasi SPBE

Administrator, dalam hal ini Kementerian PANRB akan memberikan


2 (dua) buah ID_Pengguna dan Kata_Sandi untuk masing-masing
Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah sebagai syarat untuk login masuk
ke dalam aplikasi Evaluasi SPBE dimana otentikasi keduanya
diklasifikasikan sebagai Operator dan Supervisor. Secara umum,
tahapan pengoperasian aplikasi adalah sebagai berikut:

26
A. Operator (TAHAP 1)
1. Menerima ID_Pengguna dan Kata_Sandi dari Administrator;
2. Melakukan login pada aplikasi sesuai ID_Pengguna dan
Kata_Sandi yang diberikan;
3. Melakukan pengisian kuesioner dan unggah data (softcopy) bukti
dukung terkait jawaban yang telah dipilih;
4. Mengirimkan jawaban tersebut kepada Supervisor untuk diperiksa
dan disetujui;
5. Melakukan pengisian dan unggah ulang apabila Supervisor tidak
menyetujui jawaban;
6. Melakukan pengiriman kembali kepada Supervisor Instansi
Pemerintah.

B. Supervisor (TAHAP 2)
1. Menerima ID_Pengguna dan Kata_Sandi dari Administrator;
2. Melakukan login pada aplikasi sesuai ID_Pengguna dan
Kata_Sandi yang diberikan;
3. Menerima jawaban evaluasi dan data (softcopy) bukti dukung dari
operator;
4. Melakukan supervisi terhadap jawaban yang telah diisi oleh
Operator;
5. Mengirimkan kembali kepada Operator jika jawaban perlu
diperbaiki atau ditambahkan;
6. Mengirimkan kepada Administrator/Kementerian PANRB jika
telah mengonfirmasi seluruh jawaban dan data benar.

C. Administrator (TAHAP 3)
1. Menerima jawaban kuesioner dan data dukung (softcopy) bukti
dari Supervisor;
2. Melakukan tabulasi data hasil evaluasi;
3. Melakukan publikasi hasil evaluasi.

27
5.3. Panduan Umum Pengoperasian Aplikasi

Pengguna dapat mengakses aplikasi Evaluasi SPBE dengan


menggunakan web browser dengan alamat https://spbe.menpan.go.id
yang akan mengarahkan Pengguna pada halaman login seperti pada
Gambar 5. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah bagi Pengguna
pada Instansi Pemerintah dalam mengoperasikan aplikasi Evaluasi
SPBE.

Gambar 5 Halaman Login

1) Halaman Login
Pengguna memasukkan ID_Pengguna dan Kata_Sandi yang telah
diberikan Administrator sesuai dengan Instansi dan penugasannya
masing-masing untuk dapat masuk ke dalam Sistem. Tersedia menu
bantuan dan kontak untuk membantu Pengguna dalam mengoperasikan
website aplikasi Evaluasi SPBE.

28
2) Halaman Beranda
Setelah memasukkan ID_Pengguna dan Kata_Sandi, kemudian
menekan tombol LOGIN, apabila valid maka Pengguna akan diarahkan
ke dalam halaman beranda. Untuk Pengguna yang baru pertama kali
mengakses aplikasi, maka aplikasi akan meminta Pengguna untuk
merubah Kata_Sandi seperti pada Gambar 6 (Pengguna dianjurkan untuk
mengganti Kata_Sandi tersebut agar mudah diingat, namun tetap
memperhatikan kaidah penggunaan Kata_Sandi yang aman). Pengguna
juga dapat melewati langkah tersebut dengan menentukan pilihan menu
pada sisi kiri halaman.

Gambar 6 Rubah Kata Sandi

Dapat dilihat pada bagian sisi kiri dari halaman pada Gambar 6
terdapat menu pilihan yang dapat digunakan untuk menuju halaman
lainnya dalam aplikasi. Berikut gambaran singkat dari fungsi menu
tersebut:
a) Beranda
Merupakan menu utama dari sistem yang akan menampilkan
perkembangan evaluasi pada Instansi Pengguna.
b) Profil
Menu untuk menampilkan informasi profil dari Pengguna.

29
c) Evaluasi
Menu untuk menampilkan formulir isian evaluasi SPBE.
d) Hasil Evaluasi
Menu untuk menampilkan hasil evaluasi berdasarkan model dan
tahun.
e) Bantuan
Menu untuk menampilkan pedoman dan instruksi penggunaan
aplikasi.
f) Pengumuman
Menu untuk menampilkan informasi dan berita seputar evaluasi
SPBE.
g) Konsultasi
Menu untuk mengajukan pertanyaan kepada Kementerian PANRB
dan mendapatkan jawaban.
h) Hubungi Kami
Menu informasi alamat dan kontak helpdesk Kementerian PANRB.

Gambar 7 Halaman Beranda

30
Selanjutnya pada halaman beranda, Pengguna dapat melihat
informasi tujuan evaluasi SPBE, status tahapan evaluasi SPBE dan
status pengisian evaluasi seperti jumlah indikator telah dijawab, jumlah
indikator yang belum dijawab dan tingkat respon pengisian. Pengguna
dapat melihat status pengisian berdasarkan jumlah dan persentase dari
masing-masing Aspek pada Domain yang dipilih seperti pada Gambar 7.

3) Halaman Profil
Halaman profil berisi informasi dari Pengguna. Halaman tersebut
menyediakan fitur yang dapat digunakan untuk memasukkan atau
mengubah nama pengguna dan kata sandi (Gambar 8).

Gambar 8 Halaman Profil Pengguna

4) Halaman Evaluasi
Halaman evaluasi berisi daftar Domain dan daftar Aspek dari
pertanyaan tingkat kematangan (Gambar 9). Pengguna dapat memilih
Domain secara acak untuk menjawab terlebih dahulu dan kemudian
memilih aspek terkait domain tersebut untuk mengarahkan ke halaman
rincian indikator dan pertanyaan evaluasi SPBE.

31
Gambar 9 Halaman Evaluasi

Jika Pengguna memilih salah satu Aspek pada Gambar 8, maka


akan muncul formulir pertanyaan evaluasi untuk aspek tersebut seperti
yang di ilustrasikan pada Gambar 10. Pengguna dapat menentukan
pilihan, menuliskan penjelasan, dan mengunggah data (softcopy) bukti
dukung untuk indikator tersebut. Setelah selesai memilih jawaban,
menulis penjelasan, dan mengunggah data, Pengguna menyimpan
jawaban dengan menekan tombol “Simpan”.

Gambar 10 Halaman Indikator dan Pertanyaan

32
Fungsi berikut ini sangat penting dalam pengoperasian aplikasi
evaluasi SPBE, dimana agar proses tahapan evaluasi berjalan dengan
baik maka para Pengguna harus melakukannya. Setelah selesai
melakukan pengisian kuesioner, Operator agar melanjutkan proses
dengan mengirimkan hasil jawaban kepada Supervisor pada Instansinya
untuk diperiksa dengan menekan tombol “KIRIM KE EVALUATOR
INTERNAL”. Begitupula selanjutnya dengan Supervisor, setelah
menyetujui hasil pengisian evaluasi maka harus mengirimkan hasil
evaluasi tersebut kepada Administrator (Kementerian PANRB) dengan
menekan tombol “KIRIM KE EVALUATOR EKSTERNAL” pada halaman
evaluasi.

5) Halaman Hasil Evaluasi


Halaman hasil evaluasi merupakan fitur yang ada pada Supervisor
Instansi, dimana berfungsi untuk melihat hasil evaluasi setiap indikator
atau pertanyaan yang telah diisi berdasarkan Domain dan Aspeknya
masing-masing. Pada halaman ini juga terdapat hasil evaluasi Instansi
Pemerintah dalam bentuk grafik radar pada bagian kanan bawah
halaman seperti pada Gambar 10.

Gambar 11 Halaman Hasil Evaluasi

33
BAB VI. PENUTUP

Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)


ditujukan untuk mengukur pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan
Pemerintah Daerah, memberikan saran perbaikan pelaksanaan SPBE,
serta meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna SPBE.

Evaluasi SPBE menggunakan metode pengukuran tingkat


kematangan yang dilakukan melalui evaluasi mandiri dan evaluasi
eksternal. Pelaksanaan evaluasi mandiri dan evaluasi eksternal
menggunakan metode evaluasi dokumen, wawancara, dan/atau
observasi lapangan.

Pedoman evaluasi ini ditetapkan agar setiap Instansi Pusat dan


Pemerintah Daerah memiliki standar dalam melaksanakan evaluasi
SPBE di lingkungannya masing-masing.

34
LAMPIRAN I. CONTOH FORMAT BERITA ACARA

Format Berita Acara

KOP INSTANSI

BERITA ACARA EVALUASI MANDIRI


SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
TAHUN 2017

Pada hari ini…………….., tanggal……………., Tahun……………, kami Tim


Evaluator Internal Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) pada (Nama Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota), dengan ini menyatakan bahwa telah
menyelesaikan evaluasi mandiri SPBE Tahun 2017, dan menyatakan
bahwa hasil penilaian Evaluasi SPBE adalah benar dan dapat
dipertangungjawabkan.

Pada Berita Acara Evaluasi ini kami sampaikan hasil penilaian berupa
jawaban, penjelasan, dan bukti pendukung melalui aplikasi evaluasi
SPBE secara daring/pos*).

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk


digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui,
Penanggung Jawab (Pimpinan Kementerian/
Evaluasi SPBE (Nama Lembaga/Pemerintah Provinsi/
Kementerian/ Kabupaten/Kota),
Lembaga/Pemerintah Provinsi/
Kabupaten/Kota),

………………………………. ………………………………………….

Nb: * Pilih salah satu

35
LAMPIRAN II. CONTOH FORMAT PERTANYAAN UMUM

NAMA K/L/D : ……………………………………………..

PERTANYAAN UMUM

1. Apakah tugas dan fungsi utama dari instansi Anda?

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

2. Apakah terdapat unit khusus yang menangani SPBE di instansi


Anda?
2.1. Jika ya, berapa banyak pegawai yang ada dalam unit tersebut?
Apakah Anda bisa menyediakan struktur organisasi dari unit
tersebut?
………………………………………………………………………………
2.2. Apakah terdapat penanggung jawab (Person in Charge) dalam
penyelenggaraan SPBE (perencanaan, operasi, pelaksanaan,
dsb.) ?
………………………………………………………………………………
3. Berapa besar anggaran yang digunakan oleh instansi Anda untuk
penyelenggaraan SPBE atau TIK di tahun 2017?
3.1. Pengembangan aplikasi dan software
................................................................................................
3.2. Pengembangan infrastruktur
................................................................................................
Perawatan aplikasi/software/infrastruktur
................................................................................................

36
LAMPIRAN III. DAFTAR LEVEL INDIKATOR DAN PERTANYAAN

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Tim Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
1 Pengarah SPBE memiliki kebijakan internal
Instansi Pemerintah untuk Tim Pengarah SPBE?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung Tim pengarah SPBE.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait Tim pengarah SPBE.

Level 2 Kebijakan hanya mendukung tugas-tugas Tim pengarah SPBE pada


sebagian unit kerja di instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung tugas-tugas Tim pengarah SPBE pada seluruh
unit kerja.

Level 4 Kebijakan telah mendukung tugas-tugas Tim pengarah SPBE antar


instansi.

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
2 Inovasi Proses Bisnis memiliki kebijakan internal
Terintegrasi untuk proses bisnis
terintegrasi?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung standardisasi proses
bisnis.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait standardisasi proses bisnis.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung standardisasi proses bisnis.

Level 3 Kebijakan telah mendukung integrasi proses bisnis di dalam Instansi


Anda.

Level 4 Kebijakan telah mendukung integrasi proses bisnis antar-instansi.

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

37
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
3 Rencana Induk SPBE memiliki kebijakan internal
Instansi Pemerintah untuk rencana induk SPBE?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung rencana induk SPBE
pada instansi.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait rencana induk SPBE Instansi
Pemerintah.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung rencana induk SPBE tetapi
hanya mencakup sebagian dari visi, misi, arsitektur SPBE, peta jalan
SPBE, atau program SPBE.
Level 3 Kebijakan telah mendukung rencana induk SPBE yang
mencakup seluruh visi, misi, arsitektur SPBE, peta jalan SPBE, dan
program SPBE.
Level 4 Kebijakan telah mendukung rencana induk SPBE antar-instansi
pemerintah dan rencana induk SPBE Nasional.

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
4 Anggaran dan Belanja memiliki kebijakan internal
TIK untuk anggaran dan belanja
TIK?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung anggaran dan belanja
TIK pada instansi Anda.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait anggaran dan belanja TIK pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung anggaran dan belanja TIK
tetapi hanya mencakup sebagian dari rencana induk SPBE Instansi.

Level 3 Kebijakan yang mendukung anggaran dan belanja TIK telah mencakup
seluruh dari rencana induk SPBE Instansi.

Level 4 Kebijakan yang mendukung anggaran dan belanja TIK telah mencakup
rencana induk SPBE antar Instansi Pemerintah dan rencana induk SPBE
Nasional.
Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap
perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

38
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
5 Pengoperasian Pusat memiliki kebijakan internal
Data untuk pengoperasian pusat
data?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung pengoperasian pusat
data pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait pengoperasian pusat data pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung hanya sebagian dari


pengoperasian pusat data pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh pengoperasian pusat data.

Level 4 Kebijakan yang mendukung integrasi pusat data antar instansi


pemerintah atau rencana transisi penggunaan pusat data terpadu
nasional.
Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap
perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
6 Integrasi Sistem memiliki kebijakan internal
Aplikasi untuk integrasi sistem
aplikasi?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung integrasi sistem
aplikasi.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait integrasi sistem aplikasi.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung hanya sebagian dari


integrasi sistem aplikasi pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh integrasi sistem aplikasi pada


instansi Anda.

Level 4 Kebijakan yang mendukung integrasi sistem aplikasi antar Instansi


Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

39
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 1 Kebijakan Internal Tata Kelola
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
7 Penggunaan Aplikasi memiliki kebijakan internal
Umum Berbagi Pakai untuk penggunaan aplikasi
umum berbagi pakai?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung penggunaan aplikasi
umum berbagi pakai.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait penggunaan aplikasi umum


berbagi pakai.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung hanya sebagian dari


penggunaan aplikasi umum berbagi pakai.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh penggunaan aplikasi umum berbagi


pakai pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan yang mendukung penggunaan aplikasi umum berbagi pakai


yang diintegrasikan dengan sistem aplikasi di instansi Anda.

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
8 Layanan Naskah Dinas memiliki kebijakan internal
untuk sistem naskah dinas?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem naskah dinas
pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem naskah dinas pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem naskah dinas pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem


naskah dinas pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem naskah dinas antar Instansi
Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

40
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
9 Layanan Manajemen memiliki kebijakan internal
Kepegawaian untuk sistem manajemen
kepegawaian?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem kepegawaian
pada instansi Anda.

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem kepegawaian pada


instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem kepegawaian pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem kepegawaian


pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem kepegawaian antar Instansi


Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan


SPBE SPBE

Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda Pilihan


10 Layanan Manajemen memiliki kebijakan internal Anda
Perencanaaan dan untuk sistem manajemen
Penganggaran perencanaan dan
penganggaran?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem manajemen
penganggaran pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem manajemen


penganggaran pada instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem manajemen penganggaran pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem


manajemen penganggaran pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem manajemen penganggaran


antar Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

41
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
11 Layanan Manajemen memiliki kebijakan internal
Keuangan untuk sistem manajemen
keuangan?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem manajemen
keuangan pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem manajemen keuangan


pada instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem manajemen keuangan pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem


manajemen keuangan pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem manajemen keuangan antar


Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
12 Layanan Manajemen memiliki kebijakan internal
Kinerja untuk sistem manajemen
kinerja?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem manajemen
kinerja pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem manajemen kinerja pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan


dari sistem manajemen kinerja pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari


sistem manajemen kinerja pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem manajemen kinerja antar


Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

42
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan
SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
13 Layanan Pengadaan memiliki kebijakan internal
untuk sistem pengadaan
secara elektronik ?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem pengadaan
secara elektronik pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem pengadaan secara


elektronik pada instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem pengadaan secara elektronik pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem pengadaan


secara elektronik pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem pengadaan secara elektronik


antar Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
14 Layanan Pengaduan memiliki kebijakan internal
Publik untuk sistem pengaduan
publik?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem pengaduan
publik pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem pengaduan publik pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan


dari sistem pengaduan publik pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem


pengaduan publik pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem pengaduan publik antar


Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

43
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan
SPBE SPBE

Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
15 Layanan Dokumentasi memiliki kebijakan internal
dan Informasi Hukum untuk sistem jaringan
dokumentasi dan informasi
hukum (JDIH) ?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem jaringan
dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem jaringan dokumentasi


dan informasi hukum (JDIH) pada instansi
Anda.
Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari
sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH)pada instansi
Anda.
Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem jaringan
dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem jaringan dokumentasi dan


informasi hukum (JDIH) antar Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan


SPBE SPBE
Pilihan
Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
16 Layanan Whistle memiliki kebijakan internal
Blowing System (WBS) untuk WBS?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung WBS pada instansi
Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait WBS pada instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


WBS pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari WBS pada instansi
Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari WBS antar Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan
kebutuhan instansi.

44
Domain 1 Kebijakan Internal Aspek 2 Kebijakan Internal Layanan
SPBE SPBE

Indikator Kebijakan Internal Pertanyaan Apakah instansi Anda Pilihan


17 Layanan publik memiliki kebijakan internal Anda
Instansi Pemerintah untuk sistem pelayanan
publik yang mendukung tugas
pokok instansi Anda?
Level 0 Tidak terdapat kebijakan internal yang mendukung sistem pelayanan
publik pada instansi Anda

Level 1 Terdapat konsep kebijakan internal terkait sistem pelayanan publik pada
instansi Anda.

Level 2 Terdapat kebijakan internal yang mendukung sebagian kebutuhan dari


sistem pelayanan publik pada instansi Anda.

Level 3 Kebijakan telah mendukung seluruh kebutuhan dari sistem pelayanan


publik pada instansi Anda.

Level 4 Kebijakan mendukung kebutuhan dari sistem pelayanan publik antar


Instansi Pemerintah

Level 5 Kebijakan dipantau, dinilai, dan dievaluasi secara berkala terhadap


perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 3 Kelembagaan

Pilihan
Indikator Tim Pengarah SPBE Pertanyaan Apakah instansi Anda memiliki
Anda
18 Instansi Pemerintah orang/unit kerja yang
bertanggung jawab untuk
SPBE?
Level 0 Tidak terdapat Tim pengarah SPBE.

Level 1 Terdapat Tim pengarah SPBE, tetapi belum dilegalisasi.; Tugas dan fungsi
Tim pengarah SPBE dilaksanakan secara ad-hoc.

Level 2 Terdapat Tim pengarah SPBE, dan sudah dilegalisasi; Tugas dan fungsi
Tim pengarah SPBE telah melaksanakan sebagian tugas dan fungsinya.

Level 3 Tim pengarah SPBE telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara
keseluruhan.

Level 4 Tugas dan fungsi Tim pengarah SPBE dapat dikontrol, dinilai secara
kuantitatif dan dievaluasi secara berkala.

Level 5 Tugas dan fungsi Tim pengarah SPBE dievaluasi secara berkala untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas Tim pengarah
SPBE.

45
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 3 Kelembagaan

Pilihan
Indikator Inovasi Proses Bisnis Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
19 Terintegrasi memiliki proses bisnis yang
terintegrasi?
Level 0 Tidak terdapat proses bisnis pada instansi Anda.

Level 1 Terdapat proses bisnis yang disusun secara ad-hoc; Belum terdapat
standardisasi proses bisnis.

Level 2 Terdapat standardisasi proses bisnis tetapi diterapkan pada sebagian unit
kerja di instansi Anda.

Level 3 Standardisasi proses bisnis telah diterapkan pada seluruh unit kerja di
instansi Anda.

Level 4 Proses bisnis instansi Anda telah terintegrasi dan dapat dinilai secara
kuantitatif dan dievaluasi secara berkala terhadap implementasi kegiatan
pengembangan dan penerapan SPBE.

Level 5 Evaluasi penerapan proses bisnis terintegrasi dilakukan secara berkala


untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan direfleksikan ke dalam
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 4 Strategi dan Perencanaan

Pilihan
Indikator Rencana Induk SPBE Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
20 Instansi Pemerintah memiliki dokumen rencana
induk SPBE?
Level 0 Tidak terdapat dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah.

Level 1 Terdapat konsep dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah

Level 2 Terdapat dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah tetapi hanya
mencakup sebagian dari visi, misi, arsitektur SPBE, peta jalan SPBE, atau
program SPBE.
Level 3 Terdapat dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah yang
mencakup seluruh visi, misi, arsitektur SPBE, peta jalan SPBE, dan
program SPBE.
Level 4 Dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah dinilai secara
kuantitatif dan dievaluasi secara berkala terhadap implementasi kegiatan
pengembangan dan penerapan SPBE.
Level 5 Dokumen rencana induk SPBE Instansi Pemerintah direvisi secara berkala
agar sejalan dengan rencana induk SPBE nasional dan perubahan
lingkungan, teknologi, dan kebutuhan instansi.

46
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 4 Strategi dan Perencanaan

Pilihan
Indikator Anggaran dan Belanja PertanyaanApakah instansi Anda
Anda
21 TIK memiliki rencana anggaran
dan belanja TIK untuk
penerapan SPBE?
Level 0 Tidak terdapat rencana anggaran dan belanja TIK untuk penerapan SPBE.

Level 1 Terdapat rencana anggaran dan belanja TIK untuk penerapan SPBE

Level 2 Rencana anggaran dan belanja TIK untuk penerapan SPBE hanya
mendukung sebagian dari rencana induk S PBE Instansi Pemerintah.

Level 3 Rencana anggaran dan belanja TIK untuk penerapan SPBE telah
mendukung sepenuhnya dari rencana induk SPBE Instansi Pemerintah.

Level 4 Rencana anggaran dan belanja TIK yang sejalan dengan rencana induk
SPBE Instansi Pemerintah dapat dikendalikan, dinilai secara kuantitatif
dan dievaluasi secara berkala.
Level 5 Rencana anggaran dan belanja TIK dikembangkan secara optimal agar
sejalan dengan rencana induk SPBE nasional dan merefleksikan
perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi Anda.

Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 5 Teknologi Informasi dan


Komunikasi
Pilihan
Indikator Pengoperasian Pusat Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
22 Data memiliki pusat data
terintegrasi?
Level 0 Tidak terdapat pusat data.

Level 1 Tersedia pusat data tetapi pemanfaatannya secara ad-hoc, belum terdapat
prosedur pengoperasian baku.

Level 2 Tersedia pusat data yang dimiliki oleh instansi pemerintah dan terdapat
prosedur pengoperasian baku pusat data tetapi diterapkan sebagian unit
kerja di instansi Anda.
Level 3 Prosedur pengoperasian baku pusat data telah diterapkan secara konsisten
oleh seluruh unit kerja di instansi Anda.

Level 4 Prosedur pengoperasian baku pusat data dapat dikendalikan, dinilai


secara kuantitatif dan dievaluasi secara berkala

Level 5 Prosedur pengoperasian baku pusat data dikembangkan secara optimal


agar sejalan dengan rencana induk SPBE nasional dan merefleksikan
perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi Anda.

47
Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 5 Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Pilihan
Indikator Integrasi Sistem Pertanyaan Apakah instansi Anda telah Anda
23 Aplikasi mengintegrasi sistem aplikasi?

Level 0 Tidak terdapat rencana integrasi sistem aplikasi.

Level 1 Terdapat integrasi sistem aplikasi secara ad-hoc; Belum terdapat rencana
integrasi sistem aplikasi.

Level 2 Terdapat rencana integrasi sistem aplikasi tetapi diterapkan sebagian dari
rencana tersebut di instansi Anda.

Level 3 Integrasi sistem aplikasi telah dilakukan secara keseluruhan sesuai


rencana di instansi Anda.

Level 4 Integrasi sistem aplikasi Instansi Pemerintah dapat dikendalikan, dinilai


secara kuantitatif dan dievaluasi secara berkala.

Level 5 Integrasi sistem aplikasi dikembangkan secara optimal untuk


meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap perubahan lingkungan,
teknologi dan kebutuhan instansi Anda.

Domain 2 Tata Kelola SPBE Aspek 5 Teknologi Informasi dan


Komunikasi
Pilihan
Indikator Penggunaan Aplikasi Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
24 Umum Berbagi Pakai menggunakan aplikasi umum
berbagi pakai?
Level 0 Tidak terdapat rencana penggunaan aplikasi umum berbagi pakai.

Level 1 Terdapat penggunaan aplikasi umum berbagi pakai secara ad-hoc; Belum
terdapat rencana penggunaan aplikasi umum berbagi pakai

Level 2 Terdapat rencana penggunaan aplikasi umum berbagi pakai tetapi


diterapkan sebagian dari rencana tersebut di instansi Anda.

Level 3 Penggunaan aplikasi umum berbagi pakai telah dilakukan secara


keseluruhan sesuai rencana di instansi Anda.

Level 4 Penggunaan aplikasi umum berbagi pakai Instansi Pemerintah dapat


dikendalikan, dinilai secara kuantitatif dan dievaluasi secara berkala

Level 5 Penggunaan aplikasi umum berbagi pakai dikembangkan secara optimal


untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi terhadap perubahan
lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi Anda.

48
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi
Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Naskah Pertanyaan Apakah instansi Anda memiliki Anda
25 Dinas sistem naskah dinas?

Level 0 Tidak terdapat sistem naskah dinas.

Level 1 Sistem naskah dinas menyediakan layanan informasi statis seperti


informasi tentang surat undangan, surat disposisi, dan surat resmi.

Level 2 Sistem naskah dinas menyediakan layanan interaksi seperti pencarian


informasi, pengiriman (unggah) e-dokumen, dan penerimaan (unduh) e-
dokumen berupa surat undangan, surat disposisi, dan surat resmi.

Level 3 Sistem naskah dinas menyediakan layanan transaksi dimana pengguna


dapat mengunggah e-dokumen dan memasukkan informasi ke dalam
sistem, dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti mekanisme
persetujuan, penyematan tanda tangan digital dan pengiriman e-dokumen
ke tujuan penerima di internal Instansi Pemerintah.

Level 4 Sistem naskah dinas menyediakan layanan kolaborasi dimana layanan


persuratan diintegrasikan dengan suatu layanan SPBE seperti layanan
manajemen kepegawaian atau diintegrasikan dengan layanan SPBE
instansi pemerintah lain.
Level 5 Sistem naskah dinas dapat terus ditingkatkan dengan menyesuaikan
terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi.

Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi


Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Manajemen Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
26 Kepegawaian memiliki sistem manajemen
kepegawaian?
Level 0 Tidak terdapat sistem manajemen kepegawaian.

Level 1 Sistem manajemen kepegawaian menyediakan layanan informasi statis


seperti informasi nomor ID pegawai, riwayat jabatan, riwayat pendidikan,
dan lain sebagainya.
Level 2 Sistem manajemen kepegawaian menyediakan layanan interaksi seperti
mencari informasi kepegawaian dan mengunduh dokumen data diri
pegawai.
Level 3 Sistem manajemen kepegawaian menyediakan layanan transaksi dimana
pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi, dan sistem
dapat merespon kepada pengguna seperti mekanisme persetujuan
kenaikan pangkat, pengajuan cuti, dokumen pegawai, dan lain sebagainya.

Level 4 Sistem manajemen kepegawaian menyediakan layanan kolaborasi dimana


layanan kepegawaian diintegrasikan dengan suatu layanan seperti layanan
disposisi dan korespondensi atau diintegrasikan dengan layanan SPBE
instansi pemerintah lain seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Level 5 Sistem manajemen kepegawaian dapat terus ditingkatkan dengan
menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
instansi.

49
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi
Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Manajemen Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
27 Perencanaan memiliki sistem manajemen
perencanaan?
Level 0 Tidak terdapat sistem manajemen perencanaan.

Level 1 Sistem manajemen perencanaan menyediakan layanan informasi statis


seperti informasi jumlah anggaran yang tersedia.

Level 2 Sistem manajemen perencanaan menyediakan layanan interaksi seperti


mencari informasi dan mengunduh dokumen terkait perencanaan
kegiatan.
Level 3 Sistem manajemen perencanaan menyediakan layanan transaksi dimana
pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi perencanaan
kegiatan, dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti mekanisme
persetujuan dan validasi perencanaan kegiatan di internal Instansi
Pemerintah.
Level 4 Sistem manajemen perencanaan menyediakan layanan kolaborasi dimana
layanan perencanaan diintegrasikan dengan suatu layanan seperti layanan
manajemen pegawai, layanan manajemen keuangan dan lain sebagainya
atau diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi pemerintah lain
seperti Kementerian Keuangan (KEMEKEU) dan Kementerian PANRB.

Level 5 Sistem manajemen perencanaan dapat terus ditingkatkan dengan


menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
instansi.

Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi


Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Manajemen Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
28 Penganggaran memiliki sistem
penganggaran?
Level 0 Tidak terdapat sistem manajemen penganggaran.

Level 1 Sistem manajemen penganggaran menyediakan layanan informasi statis


seperti informasi jumlah anggaran yang tersedia.

Level 2 Sistem manajemen penganggaran menyediakan layanan interaksi seperti


mencari informasi dan mengunduh dokumen terkait penganggaran.

Level 3 Sistem manajemen penganggaran menyediakan layanan transaksi dimana


pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi penganggaran,
dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti mekanisme
persetujuan dan validasi penganggaran di internal Instansi Pemerintah.
Level 4 Sistem manajemen penganggaran menyediakan layanan kolaborasi dimana
layanan penganggaran diintegrasikan dengan suatu layanan seperti
layanan manajemen pegawai, layanan manajemen keuangan dan lain
sebagainya atau diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
pemerintah lain seperti Kementerian Keuangan (KEMEKEU) dan
Kementerian PPN / BAPPENAS.

Level 5 Sistem manajemen penganggaran dapat terus ditingkatkan dengan


menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
instansi.

50
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi
Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Manajemen Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
29 Keuangan memiliki sistem manajemen
keuangan terintegrasi?
Level 0 Tidak terdapat sistem manajemen keuangan.

Level 1 Sistem manajemen keuangan menyediakan layanan informasi statis


seperti informasi administrasi keuangan

Level 2 Sistem manajemen keuangan menyediakan layanan interaksi seperti


mencari informasi dan mengunduh dokumen terkait keuangan instansi.

Level 3 Sistem manajemen keuangan menyediakan layanan transaksi dimana


pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi terkait
keuangan, dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti
mekanisme persetujuan dari atasan dan validasi keuangan di internal
Instansi Pemerintah.

Level 4 Sistem manajemen keuangan menyediakan layanan kolaborasi dimana


layanan keuangan diintegrasikan dengan suatu layanan seperti layanan
manajemen kepegawaian, layanan manajemen penganggaran dan layanan
kinerja elektronik atau diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
pemerintah lain seperti Kementerian Keuangan.

Level 5 Sistem manajemen keuangan dapat terus ditingkatkan dengan


menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
instansi.

Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi


Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Manajemen Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
30 Kinerja memiliki sistem manajemen
kinerja?
Level 0 Tidak terdapat sistem manajemen kinerja.

Level 1 Sistem manajemen kinerja menyediakan layanan informasi statis seperti


indikator dan target kinerja.

Level 2 Sistem manajemen kinerja menyediakan layanan interaksi seperti


mencari informasi dan mengunggah kemajuan kinerja dan menampilkan
rasio kemajuan kinerja.
Level 3 Sistem manajemen kinerja menyediakan layanan transaksi dimana
pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi terkait kinerja,
dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti mekanisme
persetujuan kinerja dari atasan dan validasi kinerja di internal Instansi
Pemerintah.

Level 4 Sistem manajemen kinerja menyediakan layanan kolaborasi dimana


layanan kinerja diintegrasikan dengan suatu layanan seperti layanan
manajemen penganggaran dan layanan manajemen keuangan atau
diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi pemerintah lain seperti
KEMENPANRB

Level 5 Sistem manajemen kinerja dapat terus ditingkatkan dengan


menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan
kebutuhan instansi.

51
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 6 Layanan Administrasi
Pemerintahan Berbasis
Elektronik Pilihan
Indikator Layanan Pengadaan Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
31 memiliki sistem pengadaan
secara elektronik?
Level 0 Tidak terdapat sistem pengadaan secara elektronik.

Level 1 Sistem pengadaan secara elektronik menyediakan layanan informasi statis


seperti informasi daftar lelang barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
instansi.
Level 2 Sistem pengadaan secara elektronik menyediakan layanan interaksi seperti
mencari informasi, mengunduh dan mengunggah dokumen terkait
pengadaan.
Level 3 Sistem pengadaan secara elektronik menyediakan layanan transaksi
dimana pengguna dapat mengunduh atau mengunggah informasi terkait
pengadaan, dan sistem dapat merespon kepada pengguna seperti
mekanisme persetujuan dan validasi pada alur proses pengadaan.
Level 4 Sistem pengadaan secara elektronik menyediakan layanan kolaborasi
dimana layanan pengadaan secara elektronik diintegrasikan dengan suatu
layanan seperti layanan manajemen penganggaran dan layanan keuangan
atau diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi pemerintah lain seperti
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Level 5 Sistem pengadaan secara elektronik dapat terus ditingkatkan dengan


menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
instansi.

Domain 3 Layanan SPBE Aspek 7 Layanan Publik Berbasis


Elektronik
Pilihan
Indikator Layanan Pengaduan Pertanyaan Apakah instansi Anda Anda
32 Publik memiliki sistem layanan
pengaduan publik?
Level 0 Tidak terdapat sistem pengaduan publik

Level 1 Sistem pengaduan publik menyediakan layanan informasi statis


seperti waktu respon dan tata cara pengaduan.

Level 2 Sistem pengaduan publik menyediakan layanan interaksi seperti


mencari informasi dan menyampaikan pengaduan.

Level 3 Sistem pengaduan publik menyediakan layanan transaksi dimana


pengguna dapat menyampaikan pengaduan, dan sistem dapat merespon
kepada pengguna seperti kemajuan penyelesaian pengaduan dan resolusi
pengaduan.
Level 4 Sistem pengaduan publik menyediakan layanan kolaborasi dimana
layanan pengaduan publik diintegrasikan dengan suatu layanan
seperti layanan manajemen kinerja, atau diintegrasikan dengan
layanan SPBE instansi pemerintah lain seperti layanan identifikasi
penduduk (administrasi kependudukan).

Level 5 Sistem pengaduan publik dapat terus ditingkatkan dengan menyesuaikan


terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi.

52
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 7 Layanan Publik Berbasis
Elektronik
Pilihan
Indikator Layanan Dokumentasi Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
33 dan Informasi Hukum memiliki sistem jaringan
dokumentasi dan informasi
hukum (JDIH)?
Level 0 Tidak terdapat sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH).

Level 1 Sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) menyediakan


layanan informasi statis seperti informasi hukum, regulasi, dan lain
sebagainya.
Level 2 Sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) menyediakan
layanan interaksi seperti mencari informasi dan mengunduh dokumen
terkait hukum.
Level 3 Sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH)
menyediakan layanan transaksi dimana pengguna dapat mengunggah
informasi terkait hukum, dan sistem dapat merespon kepada pengguna
seperti validasi informasi produk hukum.
Level 4 Sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH)
menyediakan layanan kolaborasi dimana layanan jaringan dokumentasi
dan informasi hukum (JDIH) diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
pemerintah lain seperti Kementerian Hukum dan HAM.
Level 5 Sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum (JDIH) dapat terus
ditingkatkan dengan menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan,
teknologi dan kebutuhan instansi.

Domain 3 Layanan SPBE Aspek 7 Layanan Publik Berbasis


Elektronik
Pilihan
Indikator Layanan Whistle- Pertanyaan Apakah instansi Anda memiliki Anda
34 Blowing System Whistle-Blowing System (WBS)?

Level 0 Tidak terdapat WBS

Level 1 WBS menyediakan layanan informasi statis seperti informasi pengaduan

Level 2 WBS menyediakan layanan interaksi seperti mencari informasi dan


menyampaikan laporan.

Level 3 WBS menyediakan layanan transaksi dimana pengguna dapat


menyampaikan laporan dan sistem dapat merespon kepada pengguna
seperti kemajuan penyelesaian laporan dan resolusi laporan.

Level 4 WBS menyediakan layanan kolaborasi dimana layanan WBS


diintegrasikan dengan suatu layanan seperti layanan manajemen
kepegawaian atau diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
pemerintah lain.
Level 5 WBS dapat terus ditingkatkan dengan menyesuaikan terhadap
perubahan lingkungan, teknologi dan
kebutuhan instansi.

53
Domain 3 Layanan SPBE Aspek 7 Layanan Publik Berbasis
Elektronik
Pilihan
Indikator Layanan Publik Pertanyaan Apakah instansi Anda
Anda
35 Instansi Pemerintah memiliki sistem pelayanan
publik yang mendukung tugas
pokok instansi Anda?
Level 0 Tidak terdapat sistem pelayanan publik.

Level 1 Sistem pelayanan publik menyediakan layanan informasi statis.

Level 2 Sistem pelayanan publik menyediakan layanan interaksi.

Level 3 Sistem pelayanan publik menyediakan layanan transaksi.

Level 4 Sistem pelayanan publik menyediakan layanan kolaborasi.

Level 5 Sistem pelayanan publik menyediakan layanan optimalisasi.

54

Anda mungkin juga menyukai