Anda di halaman 1dari 14

Smart Payment

Pendahuluan
Penggunaan pembayaran elektronik telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari. Kartu kredit dan kartu debit telah menjadi alternatif pembayaran
yang banyak digunakan selain pembayaran tunai. Kemudahan dan
kenyamanan pembayaran elektronik menjadi alasan maraknya penggunaan
pembayaran elektronik. Selain kedua pilihan tersebut, masyarakat dapat
menggunakan berbagai alternatif pembayaran elektronik seperti payment
gateway, uang elektronik, atau internet banking.

Meskipun demikian, penggunaan pembayaran belum mencapai tingkat masif.


Di Indonesia, masyarakat masih menggunakan uang tunai sebagai media
pembayaran utama. Pembayaran elektronik masih dianggap suatu kemewahan
yang hanya dimiliki oleh segelintir orang berada. Budaya cashless (non-tunai)
masih harus ditumbuhkan dengan menanamkan gambaran bahwa
pembayaran elektronik itu adalah sebuah kemudahan bukan kemewahan.
Masyarakat masih membutuhkan edukasi mengenai pembayaran elektronik.
Pendahuluan
Dalam 5 tahun, dari 2007 hingga 2013, pembayaran
elektronik mulai mendapatkan momentum yang cukup baik
dengan dikenalkannya uang elektronik di Indonesia. Bank
Indonesia mencatat pertumbuhan penggunaan uang
elektronik mencapai 5000% dalam kurun waktu tersebut.
Hal ini menunjukkan kecenderungan yang cukup baik
dalam penggunaan pembayaran elektronik.
Pertumbuhan nilai transaksi
uang elektronik di Indonesia
Untuk dapat meningkatkan penggunaan pembayaran elektronik dibutuhkan
tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat akan metode pembayaran ini.
Hal ini dapat dicapai, salah satunya, dengan kepastian identitas pengguna
transaksi elektronik (penerima dan pemberi). Kepastian identitas dalam dunia
digital merupakan suatu hal yang cukup pelik namun sangat mendasar. Untuk
memastikan identitas seseorang dalam dunia digital dengan tingkat kepastian
yang cukup tinggi dibutuhkan daya upaya yang cukup besar.

Dalam konsep smart city, penggunaan pembayaran elektronik dan kepastian


identitas digital menjadi suatu keharusan. Smart City melibatkan penggunaan
TIK sebagai bagian dari solusi masalah perkotaan. Dengan demikian, kegiatan
di ranah digital menjadi suatu keharusan. Pembayaran elektronik dan identitas
digital menjadi bagian dari kegiatan di ranah digital tersebut.
Tujuan Smart Payment
Smart Payment bertujuan untuk mencari penyempurnaan
pembayaran elektronik dan kepastian identitas digital.
Pembayaran elektronik menjadi tujuan utama. Namun,
tanpa identitas digital yang baik dan dapat diimplementasi,
tidak ada pembayaran elektronik yang dapat berjalan
dengan baik.

Oleh karena itu tujuan Smart Payment adalah memastikan


layanan smart city dapat berjalan dengan baik dengan cara
menjamin kepastian identitas manusia di dunia digital
Smart Payment
Smart Payment merupakan bagian dari Smart System
Platform yang mengatur transaksi keuangan elektronik dan
manajemen identitas digital. Kedua layanan tersebut dapat
berupa bagian dari Smart System Platform atau berdiri
sendiri sebagai layanan independen.

Produk utama Smart Payment adalah manajemen identitas


digital dan kartu pintar multifungsi MUFASA. Manajemen
identitas digital adalah produk Smart Payment yang
memberikan layanan manajemen identitas individu yang
terintegrasi. Kartu MUFASA adalah produk Smart Payment
untuk individu di Smart City sebagai bukti dan kunci
identitas individu.
Manajemen Identitas Digital
Manajemen Identitas Digital adalah layanan pengaturan
data identitas individu. Tujuan dari layanan ini adalah
mengintegrasikan seluruh data identitas milik pengguna
yang tersimpan pada berbagai organisasi. Manajemen
identitas digital membagi data individu menjadi 2 golongan:
data primer dan sekunder. Data primer adalah data individu
yang sifatnya tetap dan dapat digunakan untuk
mengidentifikasi individu secara umum, terlepas dari
domain penggunaan data. Data sekunder adalah data
identitas yang berlaku hanya pada domain tertentu.
Pengelolaan kedua data ini dipisahkan secara organisasi.
Skema Layanan Manajemen
Identitas Digital
Kartu Multifungsi MUFASA
Kartu MUFASA dirancang untuk menyimpan data
kunci dari 4 aplikasi dasar: identitas, pembayaran,
akses, dan tiket elektronik. Setiap aplikasi
menyimpan beberapa data kunci untuk
mengakses basis data yang diinginkan. Setiap
aplikasi dapat digunakan untuk berbagai aplikasi
turunan, bahkan aplikasi yang membutuhkan
kombinasi dari aplikasi dasar. Dengan skema ini,
berbagai layanan di kota cerdas dapat dilakukan
dengan satu kartu.
Kartu Multifungsi MUFASA

Anda mungkin juga menyukai