REPUBLIK INDONESIA
Nomor : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
Tabel 2.1 Check List Penilaian Kesesuaian Gambaran Umum Sistem Pengendalian
Intern………………………………………………………………………… 5
Tabel 2.2 Risiko Terpilih Untuk Setiap Proses Bisnis………………………………... 8
Tabel 2.3 Daftar Resiko Terpilih yang Menjadi Fokus Pemeriksaan Terinci………… 8
Tabel 3.1 Perhitungan Rate PM………………………………………………………. 13
8. Waktu Pemeriksaan
Jangka waktu pemeriksaan Interim atas LKPD TA 20XX selama 30 hari kalender,
dimulai tanggal …………….. s.d. …………………. .
1. Pemahaman Entitas
Pemahaman entitas bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam
mengenai proses kerja secara umum dan risiko terkait dari tiap proses kerja spesifik
entitas yang diperiksa, dan untuk mengidenfikasikan dan memahami hal-hal penting
yang harus dipenuhi oleh entitas dalam mencapai tujuan. Hasil pemahaman entitas pada
Pemeriksaan Interim LKPD Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota xxxxxxx TA 2014
dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Pemahaman Sistem Pengendalian Internal
Pemahaman sistem pengendalian intern meliputi pemahaman atas komponen-komponen
sistem pengendalian intern. Pemahaman sistem pengendalian intern dilakukan terhadap
pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan atau
kebijakan tertulis kepala daerah. Pemahaman atas sistem pengendalian intern tersebut
membantu pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan (2)
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3)
mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian
substantif. Check list penilaian kesesuaian gambaran umum sistem pengendalian intern
pada sistem akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah atas unsur SPIP
yang disajikan LKPD Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota xxxxxxx TA 20XX dapat
dilihat pada Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Check List Penilaian Kesesuaian Gambaran Umum Sistem Pengendalian Intern
No Unsur SPIP Ya Tidak Keterangan
1 2 3 4 5
1 Lingkungan Pengendalian √
2 Penilaian Risiko √ Identifikasi dan Penilaian Risiko
Belum dibuat secara formal dan
langkah strategis memitigasi
risiko
3 Pengendalian Aktifitas √
4 Informasi dan Komunikasi √
5 Pemantauan √
Risiko
Jumlah
Terpilih % Dari Kesimpulan
Risiko
No Bisnis Proses % (Rencana Risiko Control
yang di
Fokus Awal Risk
Uji
Pemeriksaan)
Resiko yang menjadi fokus pemeriksaan Terinci yakni pada Tabel 2.3 sebagai
berikut:
Tabel 2.3 Rincian Resiko Terpilih yang Menjadi Fokus Pemeriksaan Terinci
4 Pengadaan Barang 1) Metode pengadaan tidak sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
Jasa dan Modal 2010 dan perubahannya
2) HPS tidak ada atau tidak disusun/dikalkulasi secara keahlian dan
tidak berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan (mark up,
biaya-biaya yang tidak seharusnya, dll).
3) Pelaksanaan tidak sesuai dengan perjanjian (jangka waktu, volume,
kualitas)
4) Pembayaran swakelola tidak sesuai ketentuan, baik tenaga ahli
maupun pengukuran item pekerjaan dan volume pekerjaan.
5) Belanja berindikasi fiktif/ganda
6) Penilaian dan penyajian belanja barang/jasa dan modal tidak sesuai
dengan substansinya
5 Pengelolaan Hibah, 1) Jumlah yang diterima berbeda dengan Belanja Hibah yang dicairkan
Bansos, Subsidi, dari kas daerah/ dana tidak diterima oleh pihak yang berhak.
Bantuan Keuangan, 2) Penggunaan dana Hibah tidak sesuai dengan yang tercantum dalam
Tidak Terduga dan NPHD.
Transfer
3) Pertanggungjawaban Belanja Hibah tidak disampaikan atau terlambat
disampaikan kepada Kepala Daerah.
4) Tidak dilakukan verifikasi atas proposal, pemberian bantuan sosial
tidak selektif.
5) Bantuan Sosial diberikan hanya kepada pihak yang mempunyai
kedekatan dengan pejabat
6) Jumlah yang diterima berbeda dengan yang dicairkan dari kas
daerah/ dana Bantuan Sosial tidak diterima oleh pihak yang berhak.
7) Penggunaan dana Bantuan Sosial tidak sesuai dengan yang
tercantum dalam proposal
8) Hibah dan bantuan berupa barang yang belum diserahkan ke
masyarakat tidak dicatat sebagai persediaan di Neraca
9) Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan ke Desa tidak
disampaikan atau terlambat disampaikan kepada Kepala Daerah.
Jumlah 13
% Kontribusi Risiko Level Entitas Terhadap Materialias Awal Tingkat Laporan 62,50%
AAR 5,00%
Gambar 1
Provinsi/Kabupaten/Kota .........
d. Luas Wilayah
Secara geografis, luas Provinsi/Kabupaten/Kota ………. adalah ……. km² (kurang
lebih
……..ha atau …..% dari luas wilayah Provinsi/Kabupaten …….. [……….. ha]),
yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari daratan dan sebagian lainnya kepulauan.
Provinsi/Kabupaten/Kota ......... memiliki beberapa pulau yang relatif besar, di antaranya
pulau …....
Provinsi/KabupatenKota … … terdiri dari …… kecamatan dengan kecamatan
terluas adalah Kecamatan ………, yaitu seluas ….. ha (….% dari luas
Provinsi/Kabupaten/Kota .........), dan yang paling kecil adalah Kecamatan Pangkalan
….. dengan luas ….. ha atau …..% dari luas Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
Jumlah
Sumber: BPS Provinsi/Kabupaten/Kota ........., Pelalawan dalam Angka 20xx.
e. Topografi
Provinsi/Kabupaten/Kota ......... pada dasarnya terdiri dari daratan dan perairan. Daratan
merupakan perbukitan dan dataran. Sedangkan perairan terdiri dari sungai dan laut.
Terdapat beberapa pulau yang relatif besar maupun pulau kecil lainnya.
Jumlah
Sumber: BPS Provinsi/Kabupaten/Kota ........., Pelalawan dalam Angka 20xx.
badan, 9) dua kantor, 10) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 11) Inspektorat
dan 12) dua belas kecamatan.
Pembentukan Struktur Organanisasi Daerah pada Pemerintah Kabupaten
Pelalawan diatur dalam Peraturan Daerah sebagai berikut:
a) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Kecamatan dan Kelurahan
Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
b) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Selasih
Provinsi/Kabupaten/Kota .........
c) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 08 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 06
Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah
Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
d) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 07
Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
e) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai
Republik Indonesia Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
f) Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 8 Tahun 2014 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
Uraian tugas satuan kerja tersebut kemudian diatur dalam Peraturan Bupati
Pelalawan Nomor 16 Tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Satuan
Kerja Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
2) Badan Usaha Milik Daerah
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... pada Tahun 2014 memiliki dua BUMD
dengan kepemilikan 100% yakni PD Tuah Sekata dan PD BPR Amanah serta
melakukan penyertaan modal pada tiga BUMD yakni PT Bank Riau Kepri
(kepemilikan
3,34%), PT Bumi Siak Pusako (kepemilikan 2,44%) dan PT Riau Air Lines (RAL)
(kepemilikan 1,25%).
2. Kekuatan Lingkungan
Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita dan pendapatan per kapita
Provinsi/Kabupaten/Kota ......... mencerminkan besarnya nilai tambah yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi yang ada di Provinsi/Kabupaten/Kota ......... setelah dibagi dengan
jumlah penduduk yang ada di Provinsi/Kabupaten/Kota ..........
Tabel 3 Distribusi Persentase PDRB Harga Berlaku Provinsi/Kabupaten/Kota ......... menurut
Lapangan Usaha
(Tanpa Migas) Tahun 2008-2012
Sektor 2008 2009 2010 2011 2012
Pertanian 37,75 36,41 36,25 36,75 37,24
Pertambangan 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
Industri 55,63 56,75 55,99 54,72 53,44
4 Hasil
Listrik, Gas, Pemahaman
Air Bersih atas Entitas Pemerintah
0,08 Kabupaten Pelalawan TA 20XX
0,08 0,08 0,08 0,08
Lampiran 1
Peranan per sektor pada tahun 2012 terbesar ada pada sektor industri. Sebesar ……
persen PDRB Provinsi/Kabupaten/Kota ......... terbentuk dari sektor ini. Artinya lebih dari
setengah PDRB berasal dari sektor industri. Kemudian menyusul sektor pertanian
dengan total kontribusi sebesar …… persen dan disusul sektor perdagangan sebesar
3,52 persen.
P ENDAPATAN TRANSFER
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT
TRANSFER
TRANSFER/ BAGI HASIL KE DESA 43.500.000,00 39.000.000,00 23.000.000,00
Bagi Hasil Pajak 43.500.000,00 39.000.000,00 23.000.000,00
Dari Tabel 5 di atas, tingkat pertumbuhan Belanja Tahun 2013 sebesar 17,19% dan
Tahun 2014 sebesar 9,58%. Tren Belanja TA 2014 (unaudited) jika dibandingkan
dengan realisasi TA 2013 (audited), yakni sebagai berikut.
1) Secara umum Belanja TA 20XX jika dibandingkan dengan TA 2013 mengalami
sedikit peningkatan sebesar Rp128.872.997.795,05 atau 9,58%;
2) Tren kenaikan Belanja tertinggi berada pada Belanja Tidak Terduga sebesar
647,43%.
3) Pemberian Belanja Hibah dan Bansos pada TA 2014 cenderung mengalami
penurunan. Artinya pemerintah daerah sudah mulai selektif dalam pemberian
hibah dan bantuan sosial.
c. Tren Pembiayaan
Tren Pembiayaan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... dari TA 2012 s.d. TA
20XX, yakni pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6 Pembiayaan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... dari TA 2012
s.d TA 20XX
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penggunaan SilPA 496.463.879.319,53 657.495.419.315,46 652.227.976.154,41
Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 876.595.055,00 542.667.691,00 110.872.000,00
Penerimaan Deviden Tunai 794.445.229,00 1.050.321.370,97
TOTAL PENERIMAAN PEMBIAYAAN 497.340.474.374,53 658.832.532.235,46 653.389.169.525,38
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Lainnya 4.120.000.000,00 0,00 0,00
TOTAL PENGELUARAN PEMBIAYAAN 4.120.000.000,00 0,00 0,00
Dari Tabel 6 di atas, bahwa SiLPA dari tahun 2012 s.d. 2014 cenderung menaik di
Tahun 2013 dan menurun di Tahun 2014. Hal ini disebabkan adanya Penerimaan
DAK reboisasi yang belum direalisasikan sampai Tahun 2014 sebesar Rp180 milyar,
8 Hasil Pemahaman atas Entitas Pemerintah Kabupaten Pelalawan TA 20XX
Lampiran 1
Belanja multy year yang belum direalisasikan dan adanya uang transfer yang sudah
ditentukan penggunaannya yang belum terealisasi.
ASET TETAP
Tanah 334.332.944.970,21 338.240.147.108,21 1,17%
Peralatan dan Mesin 257.757.272.399,85 259.790.965.372,07 0,79%
Gedung dan Bangunan 748.966.789.339,19 829.544.125.454,71 10,76%
Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.236.119.880.907,70 1.389.298.978.303,76 12,39%
Aset Tetap Lainnya 10.526.096.524,64 18.012.828.338,64 71,13%
Konstruksi Dalam Pengerjaan 100.633.459.756,05 95.684.350.769,36 -4,92%
JUMLAH ASET TETAP 2.688.336.443.897,64 2.930.571.395.346,75 9,01%
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud 9.913.206.436,34 10.344.608.546,34 4,35%
Aset Lain-lain 92.510.000,00 38.628.266.773,78 41655,77%
JUMLAH ASET LAINNYA 10.005.716.436,34 48.972.875.320,12 389,45%
Dari Tabel 7 di atas, menunjukkan Aset Tetap mengalami pertumbuhan yang positif.
4. Hubungan dengan Pemerintah Pusat, DPRD, BPK, Pemerintah Daerah Lain, dan
Lembaga Lainnya
a. Hubungan dengan Pemerintah Pusat
Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerah-daerah
provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi atas kabupaten dan kota. Setiap provinsi,
kabupaten, dan kota mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-
undang. Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kabupaten,
dan kota atau antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dan kota diatur
dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam, dan sumber
daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan
dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. Negara
mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-
hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam
undang-undang.
Dalam undang-undang yang mengatur tentang keuangan negara terdapat penegasan
di bidang pengelolaan keuangan, yaitu bahwa kekuasaan pengelolaan keuangan
negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan, dan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara dari presiden sebagian diserahkan kepada
gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerintah daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan.
Ketentuan tersebut berimplikasi pada pengaturan pengelolaan keuangan daerah,
yaitu bahwa kepala daerah (gubernur/bupati/walikota) adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah dan bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan
daerah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan daerah. Dalam melaksanakan
kekuasaannya, kepala daerah melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaan
keuangan daerah kepada para pejabat perangkat daerah. Dengan demikian
pengaturan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah melekat dan
menjadi satu dengan pengaturan pemerintahan daerah, yaitu dalam undang-undang
mengenai pemerintahan daerah.
Pemerintah pusat melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil daerah
dalam satu kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil secara
nasional. Manajemen pegawai negeri sipil daerah meliputi penetapan formasi,
pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan pensiun, gaji,
tunjangan, kesejahteraan, hak dan kewajiban kedudukan hukum, pengembangan
kompetensi, dan pengendalian jumlah. Pembinaan dan pengawasan manajemen
pegawai negeri sipil daerah dikoordinasikan pada tingkat nasional oleh Menteri
Dalam Negeri dan pada tingkat daerah oleh Gubernur Riau.
6 PEMBIAYAAN DAERAH
Tahun
No. Obyek Pemeriksaan Opini
Pemeriksaan
2 Perubahan APBD
4 Pengadaan Barang, Jasa, dan 1 Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Modal Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS
5 Pengelolaan Hibah, Bantuan 1 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
Sosial, Subsidi, Bantuan
Keuangan, Tidak Terduga dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata
Transfer Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah
6 Pengelolaan Kas Bendahara 1 Peraturan Pemerintah Nomor 131 Tahun 2000 tentang Pajak
Penghasilan atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta
Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
9 Akuntansi dan Pelaporan Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang
1
Keuangan Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Tabel 12 menunjukkan bahwa DPRD secara administratif belum optimal dala mendorong
pemerintah daerah untuk mencapai pengelolaan keuangan daerah yang tertib dan
transparan.
9. Dampak dari Lingkungan Entitas terhadap Risiko Bidang Kerja dan Laporan
Keuangan
a. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kurangnya kemampuan SDM di bidang pelaporan keuangan dan PPK yang tidak
memahami tugas dan fungsinya menyebabkan terlambatnya penyampaian SPJ dan
penginputan ke Siadinda dan Simaset. Selain itu banyak jabatan dalam struktur
organisasi daerah diisi oleh pejabat yang belum sesuai dengan kompetensinya
misalnya Kepala Dinas Pertambangan dan Energi bukan diisi oleh Sarjana Teknik
dibidang Energi dan Kelistrikan. Hal ini disebabkan oleh belum adanya standar
kompetensi yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan-jabatan yang ada dalam
struktur organisasi pemerintah daerah. Untuk menempati jabatan Eselon II,
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... belum menyelenggarakan lelang jabatan
dan assesment bagi seluruh pegawai.
b. Integritas Manajemen
Terdapat catatan dalam hal integritas manajemen yang ditunjukkan dengan
peristiwa-peristiwa berikut.
1) Ditahannya Ketua DPRD Periode 2009 - 2014, Kepala Dinas Cipta Karya, mantan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, PPTK, dan PPK atas dugaan
kasus korupsi pada kegiatan pengadaan Gedung Islamic Centre.
25
24
Hasil Pemahaman atas Entitas Pemerintah Kabupaten Pelalawan TA
Hasil Pemahaman atas Entitas Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... TA 20XX
Lampiran 1
Eksekutif
a. Bupati : M. Harris
b. Sekretaris Kabupaten : Tengku Mukhlis
c. Inspektur Kabupaten : Edi Suriandi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penatausahaan Investasi Nonpermanen BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar: Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... Tahun a. Memerintahkan Sekretaris Daerah TL/2014/03/SPI tanggal 10 Juni 2014
Anggaran Provinsi/Kabupaten/Kota ......... untuk: kepada Sekretaris Daerah
2013 Belum Memadai dan Tidak Sesuai Ketentuan 1) Menatausahakan Investasi Nonpermanen dengan Provinsi/Kabupaten/Kota .........
memperhatikan ketentuan yang berlaku;
2) Menyelenggarakan inventarisasi ulang atas
Investasi Nonpermanen;
3) Membuat kebijakan akuntansi terkait penyisihan
tak tertagih Investasi Nonpermanen
1
Pemantauan Tindak Lanjut s.d. Pemeriksaan Pengaruh Terhadap LKPD TA
Interim Per 31 Desember 20xx 2014
No. Judul Temuan/Permasalahan Rekomendasi BPK
Tindakan Perbaikan yang Telah Akun
SR DP Dampak
Dilakukan Pemda Terpengaruh
2 Pengelolaan Pajak Hotel dan Pajak Restoran BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Belum Memadai dan Tidak Sesuai Ketentuan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku TL/2014/03c/SPI tanggal 10 Juni 2014
kepada Kepala Dinas Pendapatan, Kepala Bidang kepada Kepala BPMPD
Pendataan dan Penetapan, Kepala Bidang Pajak Overstated
dan Kasi Verifikasi dan Pelaporan Dinas Piutang
/Understated
Pendapatan Daerah Kabupaten Pelalawan yang
tidak memedomani ketentuan dalam mengelola
pajak hotel dan restoran
3 Kesalahan Peruntukan Realisasi Belanja Modal BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar: Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan serta a. Memerintahkan Sekretaris Daerah selaku TL/2014/05/SPI tanggal 10 Juni 2014
Jalan Irigasi dan Jaringan Tahun 2013 Sebesar Koordinator Pengelolaan Barang Milik Daerah kepada Sekretaris Daerah
Rp3.114.950.776,73, Aset Tetap Peralatan dan untuk: Provinsi/Kabupaten/Kota .......... Pemeritah
Mesin Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... 1) Mengoordinasikan pelaksanaan inventarisasi Pelalawan sudah melakukan inventarisasi
Minimal Sebesar Rp6.885.631.221,94 Belum Aset Tetap pada Dinas Pendidikan, termasuk Aset Tetap pada Dinas Pendidikan dan
Merupakan Nilai yang Wajar, dan 54 Aset Tetap penelusuran kembali aset-aset yang belum Dinas Pekerjaan Umum pada Tahun 2014
Tanah yang Dikuasai Oleh Sekolah Negeri diketahui keberadaan s.d. 1999 dan selanjutnya s.d. 2015
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... Belum diproses sesuai ketentuan yang berlaku;
Tercatat 2) Mempercepat proses sertifikat kepemilikan tanah,
selanjutnya melakukan penilaian sesuai SAP atas
aset-aset tetap tanah tersebut;
3) Inventarisasi aset BOS, BOSDA, Dekon dan
Blockgrant, dan melakukan koordinasi dengan
kementerian lembaga pemberi dana serta kepala
sekolah untuk proses serah terima;
4) Mengawasi dan mengendalikan pengelolaan
barang milik daerah yang menjadi kewenangannya;
2
Pemantauan Tindak Lanjut s.d. Pemeriksaan Pengaruh Terhadap LKPD TA
Interim Per 31 Desember 20xx 2014
No. Judul Temuan/Permasalahan Rekomendasi BPK
Tindakan Perbaikan yang Telah Akun
SR DP Dampak
Dilakukan Pemda Terpengaruh
4 Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Sektor BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Sebesar memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada: TL/2014/06/SPI tanggal 10 Juni 2014
Rp7.237.270.078,00 Belum Dilakukan Validasi a. Kepala Dinas Pendapatan yang tidak maksimal kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah
dalam mengawasi kinerja bawahannya dan
memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan untuk
melakukan koordinasi dengan KPP Pratama
Pangkalan Kerinci dalam rangka asistensi Piutang Pajak
pemutakhiran data Piutang PBB-P2 Overstated/Und
Bumi dan
erstated
Bangunan
3
Pemantauan Tindak Lanjut s.d. Pemeriksaan Pengaruh Terhadap LKPD TA
Interim Per 31 Desember 20xx 2014
No. Judul Temuan/Permasalahan Rekomendasi BPK
Tindakan Perbaikan yang Telah Akun
SR DP Dampak
Dilakukan Pemda Terpengaruh
b. Kepala Bidang PBB dan BPHTB serta Kepala Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Seksi Penetapan dan Pendataan PBB yang belum TL/2014/06/SPI tanggal 10 Juni 2014
optimal dalam melakukan verifikasi dan validasi atas kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah
Piutang PBB P2
5 Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang Disajikan BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar: Surat Bupati No.700/ITKAB-TL/2014/02 v
dalam Neraca Sebesar Rp2.314.706.292,82 dan a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang s.d 02c/KEP tanggal 10 Juni 2014 kepada
Aset Lain-lain Sebesar Rp1.859.920.408,15 Tidak berlaku kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Para Kepala SKPD
Diketahui Keberadaan Daerah sebagai Pengguna Barang yang tidak
optimal dalam mengawasi, mengendalikan dan
mengamankan Aset Tetap Peralatan dan Mesin
4
Pemantauan Tindak Lanjut s.d. Pemeriksaan Pengaruh Terhadap LKPD TA
Interim Per 31 Desember 20xx 2014
No. Judul Temuan/Permasalahan Rekomendasi BPK
Tindakan Perbaikan yang Telah Akun
SR DP Dampak
Dilakukan Pemda Terpengaruh
6 Terdapat Realisasi Belanja Modal Peralatan dan BPK RI merekomendasikan Bupati Pelalawan agar: Surat Bupati No.700/ITKAB- v
Mesin Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota ......... a. Memerintahkan : TL/2014/11/KEP tanggal 10 Juni 2014
Tahun Anggaran 2013 Sebesar 1) Sekretaris Daerah selaku Pengelola Barang kepada Sekretaris Daerah. Surat Bupati
Rp209.138.750,00 yang Tidak Dapat Diyakini agar lebih optimal dalam mengawasi dan No.700/ITKAB-TL/2014/11a/KEP tanggal
Kebenarannya mengendalikan pengadaan dan pengelolaan barang 10 Juni 2014 kepada Kepala Dinas
milik daerah. Pendidikan. Surat Bupati No.700/ITKAB-
2) Kepala SKPD terkait agar melengkapi bukti TL/2014/11b/KEP tanggal 10 Juni 2014
pertanggungjawaban atas realisasi belanja modal kepada Kepala BPMPD;
peralatan dan mesin sebesar Rp209.138.750,00 Surat Bupati kepada Kepala Bagian
yang diragukan kebenarannya Umum Setda Nomor 706/ORG/2014/17
tanggal 1 Juli 2014 yang
menginstruksikan agar melengkapi bukti
pertanggungjawaban yang dimaksud Aset Tetap-
Overstated
dalam temuan. Peralatan &
/Understated
Mesin
5
Lampiran 3
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
1 Kas di Kas Daerah Ya Transaksi rutin dan tingkat H Potongan Pajak Pusat belum dipungut oleh BUD L M 5% 100% 30% 17% M Akun ini sudah diperiksa pada Lamp 2
kompleksitasnya tinggi, saat pemeriksaan
Interim
Tingkat subyektivitas akun atas Pembayaran SP2D LS - PFK tidak dipotong melalui kas
pertimbangan yang disyaratkan daerah
oleh standar akuntansi sedang
kerentanan akun terhadap Bunga deposito yang diterima di Kasda tidak sebesar hak
pencurian/penyalahgunaan yang seharusnya diterima.
tinggi
Kemungkinan salah saji karena Penyajian dan Pengungkapan Kas di Kas Daerah Test of details of balance and
rekayasa penyajian laporan Konsolidasian tidak memadai Test of details of disclosures
keuangan tinggi
2 Kas di Bendahara Pengeluaran Ya Transaksi rutin dan tingkat H Tidak atau belum menyetor sisa uang persediaan. dan L M 5% 100% 30% 17% M Akun ini sudah diperiksa pada Lamp 2
kompleksitasnya tinggi, Sisa UP/GU/TU terlambat disetor ke Kas Daerah saat pemeriksaan
Interim, Lingkup
Tingkat subyektivitas akun atas Penyajian dan Pengungkapan Kas di Bendahara Pemeriksaan Test of details of balance and
pertimbangan yang disyaratkan Pengeluaran Konsolidasian tidak memadai Test of details of disclosures
oleh standar akuntansi sedang
Kemungkinan salah saji karena Penyajian dan Pengungkapan Piutang Pajak Daerah Test of details of disclosures
rekayasa penyajian laporan Konsolidasian tidak memadai
keuangan tinggi
5 Piutang Retribusi Daerah Tidak Transaksi rutin dan tingkat M Tidak semua PAD yang seharusnya diterima melalui L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of details of balance and Lamp 2
kompleksitasnya tinggi, Bendahara, diterima dan dilaporkan di Bendahara Test of detail transactions
Penerimaan.
Tingkat subyektivitas akun atas Penyajian dan Pengungkapan Piutang Retribusi Daerah Test of details of disclosures
pertimbangan yang disyaratkan Konsolidasian tidak memadai
oleh standar akuntansi sedang
1
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Tingkat subyektivitas akun atas
pertimbangan yang disyaratkan
oleh standar akuntansi sedang
11 Persediaan Ya Transaksi rutin dan tingkat H Jumlah dan spesifikasi Persedian yang diserahkan tidak L M 5% 100% 30% 17% M Lingkup Pengujian Moderat Test of detail transactions Lamp 2
kompleksitasnya tinggi, sesuai dengan perjanjian
Tingkat subyektivitas akun atas Tidak ada catatan penyaluran barang atau terjadi Test of detail transactions
pertimbangan yang disyaratkan pendistribusian fiktif
oleh standar akuntansi sedang
kerentanan akun terhadap Penerimaan dari hibah atau bantuan (dalam bentuk Test of detail transactions
pencurian/penyalahgunaan barang persediaan) tidak dilaporkan dalam neraca
tinggi
Kemungkinan salah saji karena
rekayasa penyajian laporan
keuangan tinggi
12 Investasi Non Permanen Dana Ya Tingkat subyektivitas akun atas M Administrasi pengelolaan Dana Bergulir Tidak dikelola L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of details of balance and Lamp 2
Bergulir pertimbangan yang disyaratkan dengan baik sehingga nilai pokok dan bunga dana Test of detail transactions
oleh standar akuntansi tinggi bergulir sulit diketahui.
kerentanan akun terhadap Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Test of details of disclosures
pencurian/penyalahgunaan Dana Bergulir tidak memadai
sedang
Kemungkinan salah saji karena
rekayasa penyajian laporan
keuangan tinggi
Investasi Dana Bergulir Tingkat subyektivitas atas M Perhitungan dan pengungkapan Investasi Dana Bergulir L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of details of balance and
diragukan Pertimbangan pertimbangan diragukan tertagi tidak memamadai dan tidak sesuai Test of detail transactions
tertagih yang disyaratkan oleh standar dengan ketentuan pemda
akuntansi
13 Investasi Non Permanen Lainnya Ya Tingkat subyektivitas akun atas M Investasi Non Permanen Lainnya macet L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Initial procedures Lamp 2
pertimbangan yang disyaratkan
oleh standar akuntansi tinggi
kerentanan akun terhadap Penyajian dan Pengungkapan IInvestasi Non Permanen Test of details of disclosures
pencurian/penyalahgunaan Lainnya tidak memadai
sedang
Kemungkinan salah saji karena
rekayasa penyajian laporan
keuangan tinggi
2
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Investasi Non Permanen Lainnya Tingkat subyektivitas atas Perhitungan dan pengungkapan Investasi Non Test of details of disclosures
diragukan tertagih Pertimbangan pertimbangan Permananen Lainnya diragukan tertagi tidak
yang disyaratkan oleh standar memamadai dan tidak sesuai dengan ketentuan pemda
akuntansi
14 Investasi Permanen Penyertaan Ya Transaksi sedang dan tingkat M Penyajian dan Pengungkapan Investasi Permanen L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of details of disclosures Lamp 2
Modal Pemerintah Daerah kompleksitasnya sedangi, Penyertaan Modal Pemerintah Daerah tidak memadai
3
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Aset diserahkan kepada perusahaan daerah namun tidak Test of detail transactions
dijadikan penyertaan modal
17 Aset Tetap Gedung dan Ya Transaksi rutin dan tingkat M Jumlah dan spesifikasi yang diserahkan tidak sesuai L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Initial procedures,Test of Lamp 2
Bangunan kompleksitasnya tinggi, dengan perjanjian detail transactions
Tingkat subyektivitas akun atas Penyerahan barang dari Pihak Ketiga hasil perjanjian Initial procedures
pertimbangan yang disyaratkan dan/atau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu,
oleh standar akuntansi sedang sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari
masyarakat tidak dituangkan dalam Berita Acara Serah
Terima (BAST)
kerentanan akun terhadap Penggunaan aset tetap oleh pihak yang tidak berhak Initial procedures
pencurian/penyalahgunaan
sedang
Kemungkinan salah saji karena Aset tidak dimanfaatkan. Initial procedures
rekayasa penyajian laporan
keuangan sedang
SKPD tidak memiliki KIB yang sesuai dengan Initial procedures
ketentuan
Test of details of balance and
Pencatatan aset belum mempertimbangkan seluruh Test of detail transactions
komponen harga perolehan. Test of details of balance and
Terdapat pemanfaatan BMD yang tidak memiliki Surat Test of detail transactions
Perjanjian, Pemanfaatan BMD melewati jangka waktu
perjanjian, atau tidak mendatangkan keuntungan kepada
pemda Initial procedures
Kepemilikan tanah dan/atau bangunan milik pemerintah
daerah tidak dikelola oleh Setda, bukti kepemilikan bukan
atas nama pemda, atau tidak memiliki bukti kepemilikan
Test of detail transactions
Aset diserahkan kepada perusahaan daerah namun tidak
dijadikan penyertaan modal Initial procedures
Penertiban penggunaan aset yang bermasalah tidak
dilaksanakan Test of details of disclosures
Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap Gedung dan
18 Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Ya Transaksi rutin dan tingkat M Bangunan
Jumlah dan Konsolidasian
spesifikasi tidak
yangmemadai
diserahkan tidak sesuai L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Initial procedures,Test of Lamp 2
Jaringan kompleksitasnya tinggi, dengan perjanjian detail transactions
Tingkat subyektivitas akun atas Penyerahan barang dari Pihak Ketiga hasil perjanjian Initial procedures
pertimbangan yang disyaratkan dan/atau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu,
oleh standar akuntansi sedang sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari
masyarakat tidak dituangkan dalam Berita Acara Serah
Terima (BAST)
kerentanan akun terhadap Penggunaan aset tetap oleh pihak yang tidak berhak Initial procedures
pencurian/penyalahgunaan
sedang
Kemungkinan salah saji karena Aset tidak dimanfaatkan. Initial procedures
rekayasa penyajian laporan
keuangan sedang
SKPD tidak memiliki KIB yang sesuai dengan Initial procedures
ketentuan
Test of details of balance and
Pencatatan aset belum mempertimbangkan seluruh Test of detail transactions
komponen harga perolehan.
Test of details of balance and
Terdapat pemanfaatan BMD yang tidak memiliki Surat Test of detail transactions
Perjanjian, Pemanfaatan BMD melewati jangka waktu
perjanjian, atau tidak mendatangkan keuntungan kepada
pemda Initial procedures
Kepemilikan tanah dan/atau bangunan milik pemerintah
daerah tidak dikelola oleh Setda, bukti kepemilikan bukan
atas nama pemda, atau tidak memiliki bukti kepemilikan
Test of detail transactions
Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap Jalan, Irigasi
19 Aset Tetap Aset Tetap Lainnya Ya Transaksi rutin dan tingkat M dan Jaringan
Jumlah dan Konsolidasian tidakdiserahkan
spesifikasi yang memadai tidak sesuai L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Initial procedures,Test of Lamp 2
kompleksitasnya sedang dengan perjanjian detail transactions
4
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Tingkat subyektivitas akun atas Penyerahan barang dari Pihak Ketiga hasil perjanjian Initial procedures
pertimbangan yang disyaratkan dan/atau pelaksanaan dari suatu perijinan tertentu,
oleh standar akuntansi sedang sumbangan, hibah, wakaf dan penyerahan dari
masyarakat tidak dituangkan dalam Berita Acara Serah
Terima (BAST)
kerentanan akun terhadap Penggunaan aset tetap oleh pihak yang tidak berhak Initial procedures
pencurian/penyalahgunaan
sedang
Kemungkinan salah saji karena Aset tidak dimanfaatkan. Initial procedures
rekayasa penyajian laporan
keuangan sedang
SKPD tidak memiliki KIB yang sesuai dengan Initial procedures
ketentuan
Test of details of balance and
Pencatatan aset belum mempertimbangkan seluruh Test of detail transactions
komponen harga perolehan.
Test of details of balance and
Terdapat pemanfaatan BMD yang tidak memiliki Surat Test of detail transactions
Perjanjian, Pemanfaatan BMD melewati jangka waktu Initial procedures
Kepemilikan tanah dan/atau bangunan milik pemerintah
daerah tidak dikelola oleh Setda, bukti kepemilikan bukan
atas nama pemda, atau tidak memiliki bukti
kepemilikan Test of detail transactions
Tingkat subyektivitas akun atas Penyajian dan Pengungkapan Aset Tetap Konstruksi Test of details of disclosures
pertimbangan yang disyaratkan dalam Pengerjaan Konsolidasian tidak memadai
oleh standar akuntansi tinggi
21 Aset Tetap Akumulasi Ya Tingkat subyektivitas atas L L L 5% 30% 30% 56% H Lingkup Pengujian Rendah
Penyusutan Pertimbangan pertimbangan
yang disyaratkan oleh standar
akuntansi
5
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
22 Aset Lainnya Aset Tak Berwujud Ya Transaksi rutin dan tingkat M Penyajian dan Pengungkapan Aset Lainnya Aset Tak L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of details of disclosures Lamp 2
kompleksitasnya sedang Berwujud Konsolidasian tidak memadai
Tingkat subyektivitas akun atas
pertimbangan yang disyaratkan
oleh standar akuntansi sedang
6
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
28 PAD Pendapatan Retribusi 7.933.600.046,00 Ya Transaksi rutin dan tingkat H Belum semua subyekretribusi telah ditetapkan sebagai L M 5% 100% 30% 17% M Lingkup Pengujian Moderat Initial procedures Lamp 2
Daerah kompleksitasnya tinggi, wajib pajak
kerentanan akun terhadap Tidak semua PAD yang seharusnya diterima melalui Initial procedures and Test of
pencurian/penyalahgunaan Bendahara, diterima dan dilaporkan di Bendahara detail transactions
tinggi Penerimaan.
Kemungkinan salah saji karena Retribusi yang tidak Test of detail transactions
rekayasa penyajian laporan disetorkan
keuangan tinggi
Initial procedures and Test of
Tunggakan SKRD detail transactions
Test of detail transactions
Penggunaan langsung atas penerimaan untuk non BLUD
dan pelaporan pendapatan secara Initial procedures and Test of
netto detail transactions
Penyetoran ke kasda tidak tepat Test of details of disclosures
waktu
29 PAD Pendapatan Hasil 13.807.886.973,00 Ya Tingkat subyektivitas akun atas L Penyajian dan Pengungkapan PAD Pendapatan Hasil L L 5% 30% 30% 56% H Lingkup Pengujian Rendah Test of details of disclosures Lamp 2
Pengelolaan Kekayaan pertimbangan yang disyaratkan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Daerah yang Dipisahkan oleh standar akuntansi sedang Konsolidasian tidak memadai.
dan kerentanan akun terhadap
pencurian/penyalahgunaan sda
30 PAD Lain-lain PAD yang sah 38.785.313.456,07 Ya Transaksi rutin dan tingkat M Proses penagihan atas hasil penjualan asset pemda tidak L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat analitycal reviu, Initial Lamp 2
kompleksitasnya sedang efektif dan Pengendalian atas kegiatan penagihan dan procedures,Test of detail
penyetoran hasil penjualan asset pemda lemah transactions
kerentanan akun terhadap Penyajian dan Pengungkapan PAD Lain-lain PAD yang Test of details of disclosures
pencurian/penyalahgunaan sah tidak memadai.
sedang
Kemungkinan salah saji karena Proses penagihan atas hasil penjualan asset pemda tidak Initial procedures
rekayasa penyajian laporan efektif.
keuangan tinggi
31 Transfer Pusat Dana Perimbangan 147.968.377.638,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Dana Bagi Hasil Pajak pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
tinggi pemeriksaan Interim
32 Transfer Pusat Dana Perimbangan 520.194.518.331,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Dana Bagi Hasil Sumber Daya pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
Alam tinggi pemeriksaan Interim
33 Transfer Pusat Dana Perimbangan 536.384.455.000,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Dana Alokasi Umum pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
tinggi pemeriksaan Interim
34 Transfer Pusat Dana Perimbangan 13.974.540.000,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Dana Alokasi Khusus pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
tinggi pemeriksaan Interim
35 Transfer Pemerintah Pusat 53.620.082.000,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Lainnya Dana Penyesuaian pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
tinggi pemeriksaan Interim
36 Transfer Pemerintah Provinsi 119.455.170.331,51 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
BHP pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
Pendapatan Bagi Hasil Pajak tinggi pemeriksaan Interim
37 Daerah
Transfer**)
Pemerintah Provinsi - Tidak kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
BHP pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
Pendapatan Bagi Hasil Retribusi tinggi pemeriksaan Interim
38 Daerah **)
Transfer Pemerintah Provinsi 7.531.200.000,00 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak memadai. L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini sudah selesai Test of details of disclosures Lamp 2
Lainnya Bantuan Keuangan dari pencurian/penyalahgunaan diperiksa pada saat
Propinsi **) tinggi pemeriksaan Interim
39 Lain-lain Pendapatan yang Sah - Tidak kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan yang sah tidak L L 5% 30% 30% 56% H Akun ini tidak diperiksa Test of details of disclosures Lamp 2
Pendapatan Lainnya pencurian/penyalahgunaan memadai.
tinggi
40 Belanja Pegawai 599.458.682.760,75 Ya Transaksi rutin dan tingkat M L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Test of detail transactions Lamp 2
kompleksitasnya tinggi, Pembayaran tidak sesuai jumlah pegawai (telah
meninggal/pensiun/Pindah)
Tingkat subyektivitas akun atas Test of detail transactions
pertimbangan yang disyaratkan Tarif honor /Insentif tidak
oleh standar akuntansi sedang standar
7
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pegawai Test of details of disclosures
Konsolidasian tidak memadai
41 Belanja Barang dan Jasa 385.480.839.831,28 Ya Transaksi rutin dan tingkat H HPS tidak ada atau tidak disusun/dikalkulasi secara L M 5% 100% 30% 17% M Lingkup Pengujian Moderat Test of detail transactions Lamp 2
kompleksitasnya tinggi keahlian dan tidak berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan (mark up, biaya-biaya yang tidak
seharusnya, dll).
Tingkat subyektivitas akun atas Metode pengadaan tidak sesuai Peraturan Presiden Initial procedures, Test of
pertimbangan yang disyaratkan Nomor 54 Tahun 2010 dan details of balance and Test of
oleh standar akuntansi sedang perubahannya detail transactions
kerentanan akun terhadap Jumlah yang diterima berbeda dengan yang dicairkan dari Initial procedures and Test of
pencurian/penyalahgunaan kas daerah/ dana Bantuan Sosial tidak diterima oleh detail transactions
tinggi pihak yang berhak.
Kemungkinan salah saji karena Penggunaan dana Bantuan Sosial tidak sesuai dengan Initial procedures and Test of
rekayasa penyajian laporan yang tercantum dalam proposal detail transactions
keuangan tinggi
Kesalahan klasifikasi Test of detail transactions
penganggaran
Test of details of disclosures
Penyajian dan Pengungkapan Belanja Belanja Bantuan
44 Belanja Bantuan Keuangan 652.409.982,00 Tidak kerentanan akun terhadap L Sosial Konsolidasian
Penyajian tidak memadai
dan Pengungkapan Belanja Belanja Bantuan L L 5% 30% 30% 56% H Lingkup Pengujian Rendah Test of details of disclosures Lamp 2
pencurian/penyalahgunaan Keuangan Konsolidasian tidak memadai
sedang
45 Belanja Modal Tanah 3.091.106.872,69 Ya Transaksi rutin dan tingkat H Metode pengadaan tanah tidak sesuai dengan UU Nomor L M 5% 100% 30% 17% M Lingkup Pengujian Moderat Test of detail transactions Lamp 2
kompleksitasnya sedang 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Tingkat subyektivitas akun atas Pertanggungjawaban Belanja Modal Tanah tidak sesuai, Test of detail transactions
pertimbangan yang disyaratkan tidak lengkap dan belum diverifikasi secara memadai
oleh standar akuntansi tinggi
8
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
46 Belanja Modal Peralatan dan 63.320.061.366,38 Ya Transaksi rutin dan tingkat H HPS tidak ada atau tidak disusun/dikalkulasi secara L M 5% 100% 30% 17% M Lingkup Pengujian Moderat Test of detail transactions Lamp 2
Mesin kompleksitasnya tinggi keahlian dan tidak berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan (mark up, biaya-biaya yang tidak
seharusnya, dll).
Tingkat subyektivitas akun atas Pelaksanaan tidak sesuai dengan perjanjian (jangka Initial procedures, Test of
pertimbangan yang disyaratkan waktu, volume, kualitas) details of balance and Test of
oleh standar akuntansi sedang detail transactions
9
Penilaian Risiko Pemeriksaan atas LK Pemerintah Kabupaten Pelalawan per 31 Desember 20xx
Saldo (Rp) Per 31 Signifikan Inherent Risk (From A.13.1.2) Control Risk (From A.13.2) Risiko Risiko Deteksi (DR=AAR/(IRXCR) Strategi Pemeriksaan dan Lingkup Pengujian Reff
No Akun
Desember 20xx *) Gabungan (To A.2.2)
Hasil Identifikasi Risiko H/M/L Hasil Identifikasi Risiko (From A.13.2) H/M/L % AAR % IR % CR % DR H/M/L Lingkup Pemeriksaan Strategi Pemeriksaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13= 10/(11x12) 14 15 16
Tingkat subyektivitas akun atas
pertimbangan yang disyaratkan
oleh standar akuntansi sedang
53 Penerimaan Pembiayaan 652.227.976.154,41 Ya kerentanan akun terhadap L Penyajian dan Pengungkapan Penerimaan Pembiayaan L L 5% 30% 30% 56% H Lingkup Pengujian Rendah Initial Prosedur,Test of details Lamp 2
Penggunaan SiLPA pencurian/penyalahgunaan Penggunaan SiLPA Konsolidasian tidak memadai of disclosures
sedang
54 Penerimaan Pembiayaan Hasil 1.050.321.370,97 Ya Tingkat subyektivitas akun atas M Penyajian dan Pengungkapan Penerimaan Hasil L L 5% 70% 30% 24% M Lingkup Pengujian Moderat Initial Prosedur,Test of details Lamp 2
Penjualan Kekayaan Daerah yang pertimbangan yang disyaratkan Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan of disclosures
Dipisahkan oleh standar akuntansi sedang Konsolidasian tidak memadai
10