Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
TRIWULAN IV

Kementerian Kelautan Dan Perikanan


Direktorat Jenderal Pengawasan Dan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan
Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan Batam

PILAR PSDKP – Professional, Integritas, Loyalitas, inovAtif, sineRgi


i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pangkalan PSDKP Batam
Triwulan IV Tahun 2020 dapat diselesaikan. Penyusunan Laporan ini merupakan
pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-
KP/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Laporan ini merupakan akuntabilitas Pangkalan PSDKP Batam Triwulan IV Tahun
2020 dalam melaksanakan pengendalian intern. Implementasi SPIP dilaksanakan
melalui penerapan 5 (lima) unsur, yaitu: (1) Lingkungan Pengendalian; (2) Penilaian
Risiko; (3) Kegiatan Pengendalian; (4) Informasi dan Komunikasi; (5) Pemantauan
Pengendalian Intern.
Penyusunan Laporan SPIP Pangkalan PSDKP Batam Triwulan III tahun 2020 ini
mencakup SPIP Berkala yang terdiri dari SPIP Sumber Daya Manusia (SPI-SDM), SPIP
Anggaran (SPI-ANG), SPIP Pengadaan Barang dan Jasa (SPI-PBJ), SPIP Barang Milik
Negara (SPI-BMN), SPIP Kerugian Negara (SPI-KN), SPIP Penyerapan Anggaran (SPI-
PA), SPIP Rutin, serta SPIP Penilaian Resiko.
Diharapkan di masa datang Laporan SPIP Pangkalan PSDKP Batam dapat lebih
ditingkatkan baik kualitas maupun ketepatan laporan. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan terlibat dalam
penyusunan laporan ini. Berbagai masukan dan saran terbuka untuk perbaikan dimasa
yang akan datang.

Batam, 5 Januari 2021


Kepala Pangkalan PSDKP Batam

Salman Mokoginta,.S.St.Pi., M.Si


NIP. 19750102 200502 1 002

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi
RANGKUMAN EKSEKUTIF ......................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................... 1
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP PSDKP BATAM .................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Dasar Hukum .............................................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup............................................................................................ 3
1.5 Sistematika Penyajian Laporan ................................................................. 4
BAB II ......................................................................................................................... 5
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP .................................................................. 5
2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi dan Tujuan Strategis UPT Pangkalan
PSDKP Batam ........................................................................................................ 5
2.2 Pembentukan Tim SPIP UPT Pangkalan PSDKP Batam .......................... 6
2.3 Kondisi Pelaksanaan SPIP UPT Pangkalan PSDKP Batam ..................... 7
BAB III ...................................................................................................................... 13
PENYELENGGARAN SPIP UPT PANGKALAN PSDKP BATAM ........................... 13
3.1 Pelaksanaan Pengendalian Rutin yang telah dilakukan ........................ 13
3.2 Pelaksanaan Pengendalian Berkala yang telah dilakukan..................... 13
3.3 Pelaksanaan Pengendalian dengan Pendekatan MR yang telah dilakukan
23
BAB IV ..................................................................................................................... 29
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAN SPIP LINGKUP
UPT PANGKALAN PSDKP BATAM ........................................................................ 29
5.1 Monitoring Evaluasi Pelaksanaan SPIP .................................................. 29
5.2 Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan SPIP .............................................. 29
BAB V ...................................................................................................................... 30
KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 30
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 30
6.2 Saran ......................................................................................................... 30

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar
1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Batam ...................................................... 5
2. Progress Pembangunan Kapal Pengawas Kelas C ................................................ 6
3. Monitoring Tim SPIP pada Pelaksanaan Pekerjaan Kapal ..................................... 6

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Form Pengendali Rutin............................................................................... 31
2. Form Pengendalian SDM ........................................................................... 32
3. Form Pengendalian PBJ ............................................................................ 33
4. Form Pengendalian Penyusunan Anggaran ............................................... 34
5. Form Pengendalian BMN ........................................................................... 35
6. Pengendalian Penyerapan Anggaran ......................................................... 36

v
DAFTAR TABEL

Tabel
1. Satuan Pengawasan (Satwas) dan Wilayah Kerja PSDKP Batam .............. 6
2. Rekapitulasi Pegawai Pangkalan PSDKP Batam ......................................14
3. Realisasi Anggaran Tanggal s/d 31 Desember 2020 ................................17
4. Laporan Posisi BMN per tanggal 31 Desember 2020 ...............................19
5. Rekap Pengadaan Barang dan Jasa ........................................................21

vi
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP Batam merupakan


gambaran pelaksanaan pengendalian intern di lingkup Pangkalan PSDKP Batam.
Pengendalian intern dilaksanakan dalam rangka menciptakan pelaksanaan kegiatan
yang handal sehingga dapat meminimalisir temuan oleh aparat pengawas baik intern
maupun ekstern.
Adapun tujuan penyusunan Laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan
PSDKP Batam ini adalah untuk menjelaskan secara rinci mengenai kondisi SPIP di
lingkup Pangkalan PSDKP Batam. Berdasarkan kondisi tersebut, ke depan diharapkan
dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelaksanaan SPIP lingkup
Pangkalan PSDKP Batam.
Ruang lingkup dari laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP
Batam adalah mencakup laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP
Batam dan laporan SPIP Satker dan Wilker Pengawasan SDKP sebagai pendukung
penyusunan laporan tingkat Eselon III.
Kesimpulan dalam laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 ini adalah a)
Penyusunan Laporan SPIP merupakan kewajiban Pangkalan PSDKP Batam yang akan
dievaluasi dan dipantau guna peningkatan implementasi di masa yang akan datang, b)
Laporan SPIP Pangkalan PSDKP Batam menyajikan gambaran implementasi SPIP, c)
Pangkalan PSDKP Batam telah berupaya meningkatkan implementasi SPIP, namun
masih banyak kelemahan dalam pelaksanaannya, d) Masih minimnya pejabat
pengadaan barang dan jasa pemerintah yang memiliki sertifikasi pengadaan barang dan
jasa pemerintah.
Rekomendasi yang bisa kami berikan adalah: a) Mengingat masih adanya
kelemahan dalam implementasi SPIP lingkup Pangkalan PSDKP Batam, maka
diperlukan komitmen yang kuat baik dari pimpinan maupun seluruh pegawai dalam
bentuk upaya strategis dan konkrit untuk meningkatkan kualitas implementasi SPIP di
masa yang akan datang.

vii
BAB I
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP PSDKP BATAM

1.1 Latar Belakang


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) telah lama didengung-
dengungkan dalam penyelenggaran pemerintahan. Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2008 menyebutkan bahwa untuk meningkatkan kehandalan Laporan
Keuangan dan Laporan Kinerja, setiap Entitas Pelaporan dan Akuntansi wajib
menyelenggarakan SPIP sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan terkait.
Sebagai salah satu pilar Reformasi Birokrasi sebagaimana Peraturan Presiden
Nomor 81 Tahun 2010. SPIP memiliki peran yang sangat penting dalam
mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintahan yang
profesional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara.
Indikator Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan salah satunya
adalah dalam rangka mewujudkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam
penyusunan Laporan Keuangan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, dalam
implementasi SPIP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih berfokus
pada pengelolaan keuangan, pengamanan aset dan pengadaan barang dan jasa
pemerintah. Dengan demikian implementasi dari Pangkalan PSDKP Batam searah
dengan pelaksanaan yang ada di lingkup KKP.
Untuk memberikan kesamaan arah dan menciptakan implementasi SPIP
yang komprehensif dan sistematis, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
telah menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
10/PERMEN-KP/2016 yang mengatur pelaksanaan SPIP secara menyeluruh
termasuk kewajiban penyusunan Laporan SPIP. Laporan SPIP Tahun 2020
Pangkalan PSDKP Batam ini disusun untuk menjelaskan mengenai akuntabilitas
di seluruh Satwas dan Wilker lingkup Pangkalan PSDKP Batam, kondisi
pelaksanaan SPIP, serta kendala dalam implementasinya. Sehingga ke depan
semua kendala tersebut dapat menjadi prioritas dalam penyelesaian setiap
permasalahan pelaksanaan kegiatan di lingkup Pangkalan PSDKP Batam.

1
1.2 Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan SPIP di lingkup Pangkalan PSDKP Batam adalah
sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
b. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
c. Undang-undang Nomor17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
i. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
j. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
k. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
l. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite
Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional
sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi dan Tim Reformasi
Birokrasi Nasional;
m. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-KP/2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
n. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

2
o. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 315/DJ-PSDKP/2013tentang Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan Tahun 2013;
p. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 20/KEP-DJ PSDKP/2017 tentang Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2017;
q. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 19/KEP-DJ PSDKP/2017 tentang Tim Penanganan
Benturan Kepentingan di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

1.3 Maksud dan Tujuan


Laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020, Pangkalan PSDKP Batam
merupakan gambaran pelaksanaan pengendalian intern di lingkup Pangkalan
PSDKP Batam. Adapun tujuan penyusunan Laporan SPIP Triwulan IV Tahun
2020 Pangkalan PSDKP Batam ini adalah untuk menjelaskan secara rinci
mengenai perkembangan pelaksanaan SPIP di lingkup Pangkalan PSDKP
Batam, tingkat keberhasilan yang telah dicapai, permasalahan/kendala yang
dihadapi serta solusi penyelesaiannya. Adapun tujuan penyusunan Laporan
SPIP ini merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
seluruh kegiatan di lingkup Pangkalan PSDKP Batam pada Triwulan IV Tahun
2020 sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
10/PERMEN-KP/2016.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP
Batam mencakup:
a. Konsep Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang terdiri dari: definisi,
tujuan, dan fokus pelaksanaan SPI; dan
b. Implementasi pelaksanaan SPIP yang terdiri dari: penjelasan organisasi
dan tugas fungsi, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, dan
pemantauan pengendalian.

3
Penyusunan laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP Batam
sebagai pendukung penyusunan laporan ditingkat Eselon III.
1.5 Sistematika Penyajian Laporan

Agar laporan ini dapat mudah dipahami oleh pembaca dan dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya, maka laporan ini akan disajikan dengan
sistematika sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan
Bab ini menyajikan mengenai latar belakang penyusunan laporan SPIP. Bab ini
juga menjelaskan mengenai dasar hukum penyusunan laporan. Selanjutnya di bab
ini dijelaskan juga maksud dan tujuan laporan. Ruang lingkup laporan juga
dijelaskan untuk menggambarkan meliputi apa saja laporan SPIP yang disusun.
Pada bagian akhir bab ini disajikan mengenai sistematika penyajian laporan.

BAB II. Konsep SPIP


Bab ini menjelaskan secara umum mengenai definisi dan karakteristik SPIP.
Tujuan pelaksanaan SPIP, unsur-unsur SPIP, tahapan pelaksanaan, fokus
pelaksanaan SPIP serta kondisi SPIP Pangkalan PSDKP Batam hingga saat ini.

BAB III. Implementasi SPIP


Bab ini menyajikan analisa yang dilaksanakan terhadap pelaksanaan SPIP di
lingkup Pangkalan PSDKP Batam. Penyajian analisa berdasarkan Form SPIP
yang disusun oleh masing – masing Satwas dan Wilker. Dibagian akhir Bab ini
menyajikan analisa terhadap permasalahan dalam pelaksanaan SPIP Pangkalan
PSDKPBatam.

BAB IV. Kesimpulan dan Saran


Bab ini menyimpulkan hasil analisa yang telah dilakukan. Selanjutnya atas
kekurangan dan kelemahan yang ditemui diberikan saran perbaikan untuk
peningkatan kualitas pelaksanaan SPIP Pangkalan PSDKP Batam di masa yang
akan datang.

4
BAB II
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP

2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi dan Tujuan Strategis UPT Pangkalan
PSDKP Batam
a. Organisasi UPT Pangkalan PSDKP Batam

Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam


(sebelumnya Satuan Kerja PSDKP Batam) terletak di Pulau Nipah, tepatnya di
Jl. Trans Barelang Jembatan II – Kel. Setokok – Kec. Bulang – Kota Batam –
Provinsi Kepulauan Riau. Pangkalan Pengawasan SDKP Batam dibentuk melalui
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 33/PERMEN-KP/2016
tanggal 3 Agustus 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Pangkalan PSDKP
Batam di pimpin oleh Kepala Pangkalan yang merupakan jabatan struktural
eselon III.a atau jabatan administrator. Kepala Pangkalan membawahi Kepala
Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Kepala Seksi
Operasional Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran serta Kelompok
Jabatan Fungsional.

Kepala Pangkalan PSDKP

Subbagian Tata
Usaha

Seksi Operasional
Seksi
Pengawasan dan
Sarana dan Prasarana
Penanganan Pelanggaran

Kelompok Jabatan
Fungsional

Gambar 1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Batam

5
Secara umum wilayah kerja operasional kegiatan pengawasan sumber Daya
kelautan dan perikanan di Pangkalan Pengawasan SDKP Batam mencakup
WPP-711 dengan 7 Satuan Pengawasan (Satwas) SDKP dan wilayah
kerjanya masing-masing seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1. Satuan Pengawasan (Satwas) dan Wilayah Kerja (Wilker Lingkup


Pangkalan PSDKP Batam

NO UPT/SATWAS WILAYAH KERJA


1 Pangkalan PSDKP Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kabupaten
Batam Lingga
2 Satwas Natuna Kabupaten Natuna
3 Satwas Kepulauan Kabupaten Kepulauan Anambas
Anambas
4 Satwas Tanjung Kabupaten Bintan, Kota Tanjung Pinang
Pinang
5 Satwas Palembang Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kota
Pagar Alam, Kabupaten Lahat, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Kabupaten Muara enim,
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,
Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten
Ogan Ilir, Kota Prabumulih, Kota Lubuk
Linggau, Kabupaten Empat Lawang, Kota
Palembang, Kabupaten Banyuasin,
Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi
Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas Utara,
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
6 Satwas Bangka Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka
Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka, Kota Pangkal Pinang
7 Satwas Belitung Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung
Timur
8 Satwas Tanjung Kota Jambi, Kabupaten Batanghari,
Jabung Barat Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci,
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Kabupaten Muaro
Jambi, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kota
Sungai Penuh

2.2 Pembentukan Tim SPIP UPT Pangkalan PSDKP Batam


Tim Pelaporan Sistem Akuntansi Pemerintah ditetapkan dengan Keputusan
KPA Nomor KEP.22/ KPA-LAN.2/ KP.131/I/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang
Penunjukan Operator Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang
Milik/Kekayaan Negara (SIMAK-BMN) dan Sistem Keuangan Akuntansi (SAK)
pada Pangkalan PSDKP Batam:

6
 Penanggung Jawab : Danar Riangga, S.Pi
 Ketua : Seivo Greivo Wewengkang, A.Md
 Operator SAI : Tara Pitaloka, A.Md.Pi
 Operator BMN : Tri Warni, S.Pi
a. Tim SPI ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pangkalan PSDKP Batam
Nomor KEP.5/ LAN.2/HP.420/I/2020 Tentang Satuan Tugas Penanggung
Jawab Penyelenggaraan SPIP Pangkalan Pengawasan SDKP Batam
yaitu:
 Ketua Tim : Salman Mokoginta, S.St.Pi., M.Si
 Sekretaris : Muslani, S.St.Pi., M.H
 Koordinator 1 : Martin Yermias L, S.H, M.Si
 Koordinator 2 : Muhamad Syamsu Rokhman, S.Pi
 Anggota : Dea Mutiara Nabila, S.Pi
 Anggota : Fabriansyah Adrianto, S.St.Pi
 Anggota :Tri Warni, S.Pi.
 Anggota : Hasnul Barki, S.PKP
 Anggota : Heri Setiawan, S.Pi
 Anggota : Fitria Anggraini, S.Pi
 Anggota : Tara Pitaloka, Amd.Pi

2.3 Kondisi Pelaksanaan SPIP UPT Pangkalan PSDKP Batam


Desain Penyelenggaraan SPIP disesuaikan dengan karakteristik, fungsi,
sifat, tujuan dan kompleksitas serta perencanaan anggaran, dimaksudkan untuk
mendekatkan konsep pengendalian intern terhadap kegiatan di UPT Pangkalan
PSDKP Batam. Untuk kemudahan dan kelancaran penyelenggaraan SPIP
dilakukan pengintegrasian antar unsur SPIP dan pengaturan langkah-langkah
yang dilaksanakan dalam mengembangkan masing-masing unsur sebagai bentuk
konkrit penyelenggaraan SPIP. Penyelenggaraan SPIP di lingkungan UPT
Pangkalan PSDKP Batam dimulai dari pemahaman terhadap peran strategis
organisasi. Dengan mengacu kepada tugas, fungsi dan peran dan definisi SPIP
dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2016, maka
penyelenggaraan SPIP pada UPT Pangkalan PSDKP Batam merupakan suatu
proses yang integral atas tindakan manajerial dan kegiatan operasional yang
dilakukan secara terus menerus oleh seluruh pejabat struktural dan pegawai,

7
untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan UPT
Pangkalan PSDKP Batam melalui:
a. Kegiatan yang efektif dan efisien;
b. Keandalan pelaporan keuangan;
c. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;
d. Pengamanan aset di lingkungan UPT Pangkalan PSDKP Batam.
Penerapan 8 (delapan) unsur SPIP dilaksanakan menyatu serta menjadi bagian
integral dari akuntabilitas seluruh kegiatan UPT Pangkalan PSDKP Batam yang
meliputi:
2.2.1 Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian adalah kondisi dalam Instansi Pemerintah yang


memengaruhi efektivitas pengendalian intern. Unsur ini menekankan bahwa
Pimpinan Instansi Pemerintah dan seluruh pegawai harus menciptakan dan
memelihara keseluruhan lingkungan organisasi sehingga dapat menimbulkan
perilaku positif dan mendukung pengendalian intern dan manajemen yang sehat.
Lingkungan pengendalian dapat diwujudkan melalui:
1. Penegakan integritas dan nilai etika;
2. Komitmen terhadap kompetensi;
3. Kepemimpinan yang kondusif;
4. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
5. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
6. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia;
7. Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif;
8. Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.

2.2.2 Penilaian Resiko

Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian keseluruhan proses atau


aktivitas yang meliputi identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko atas kemungkinan
kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah.
Penilaian risiko dimaksudkan untuk mengidentifikasi, mengukur, mengantisipasi,
dan menetapkan cara menangani risiko secara efektif dan efisien. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, bahwa pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan penilaian

8
risiko, menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran,
kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi instansi pemerintah yang
bersangkutan, dan kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses
penilaian risiko.
Pelaksanaan kegiatan pengendalian tidak dapat dilepaskan dari adanya
risiko dan adanya kewajiban pimpinan untuk mengendalikan risiko dalam suatu
instansi. Untuk mengetahui adanya risiko dalam suatu instansi yang berasal dari
kegiatan dan aktivitas maka diperlukan adanya penilaian risiko. Salah satu titik
tolak dalam kegiatan pengendalian adalah penilaian risiko, sehingga penilaian
risiko menjadi tahapan yang penting bagi pimpinan instansi pemerintah untuk
menjalankan pengendalian dalam rangka mencapai suatu tujuan instansi.
Kepala Pangkalan PSDKP Batam sebagai pemilik risiko berkewajiban:
a. Menyusun rencana pengendalian terhadap rencana kebijakan dan
kegiatan/aktivitas melalui pelaksanaan pengendalian dengan pendekatan
manajemen risiko sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan
pengendalian;
b. Mengendalikan risiko dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pemerintahan
di lingkungannnya dengan mengintegrasikan pengendalian secara rutin,
pengendalian berkala, dan pengendalian dengan pendekatan manajemen
risiko ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban,
pemanfaatan dan evaluasi kinerja termasuk pembuatan kebijakan;
c. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian
risiko dan memastikan risiko sudah diminimalisasi dan tidak menjadi
hambatan dalam pencapaian tujuan.

2.2.3 Kegiatan Pengendalian

Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi


risiko serta penetapan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur untuk
memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.
Unsur ini menekankan bahwa Pimpinan Instansi Pemerintah wajib
menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran kompleksitas
dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
Penyelenggaraan SPIP diintegrasikan pada semua kegiatan yang meliputi
tahap perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sampai dengan
pemanfaatan yang dilaksanakan melalui kegiatan pengendalian rutin,

9
pengendalian berkala, dan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko.
Pengendalian rutin meliputi: pengelolaan organisasi, Pengelolaan perencanaan,
pengelolaan keuangan negara, pengelolaan kinerja, Pengendalian rutin
dilaksanakan untuk mendeteksi dan mencegah adanya penyimpangan dan
selanjutnya untuk segera dilakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kesalahan
dan kerugian. Pengendalian berkala meliputi:
a. Pengendalian kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola keuangan;
b. Pengendalian penyusunan anggaran;
c. Pengendalian barang/jasa;
d. Pengendalian Barang Milik Negara (BMN);
e. Pengendalian penyelesaian kerugian negara; dan
f. Pengendalian penyerapan anggaran.
Pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko dirancang dan
dimulai sejak perencanaan kebijakan dan kegiatan/aktivitas yang digunakan
sebagai dasar menyusun rencana pengendalian dan menjadi data dukung dan
dasar dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA). Pimpinan satuan
kerja melakukan pengendalian yang lebih memadai dengan pendekatan
manajemen risiko untuk mencapai tujuan suatu aktivitas/kegiatan apabila
kebijakan dan aktivitas/kegiatan yang diperkirakan tidak cukup hanya dengan
pengendalian rutin. maka untuk mencapai tujuan suatu aktivitas/kegiatan tersebut
pimpinan satuan kerja sebagai pemilik risiko melakukan pengendalian yang lebih
memadai dengan pendekatan manajemen risiko.

2.2.4 Informasi dan Komunikasi

Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau
informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik. Informasi
harus dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan pihak lain
yang ditentukan. Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan sarana tertentu serta
tepat waktu sehingga memungkinkan pimpinan melaksanakan pengendalian dan
tanggung jawabnya.
Dalam hal ini pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi,
mencatat dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.

10
Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif tersebut, pimpinan Instansi
Pemerintah harus sekurang – kurangnya:
1. Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana komunikasi;
dan
2. Mengelola, mengembangkan dan memperbarui sistem informasi secara terus
menerus.

2.2.5 Pemantauan

Pemantauan pengendalian intern adalah proses penilaian atas mutu


kinerja sistem pengendalian intern dan proses yang memberikan keyakinan bahwa
temuan audit dan evaluasi lainnya segera ditindaklanjuti. Pemantauan harus dapat
menilai kualitas kinerja dari waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi
hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklanjuti. Pemantauan juga
berguna untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko utama seperti penggelapan,
pemborosan, penyalahgunaan, dan salah-kelola (mismanagement).
Pimpinan instansi harus memberikan perhatian serius terhadap kegiatan
pemantauan atas pengendalian intern dan perkembangan misi organisasi.
Pengendalian yang tidak dipantau dengan baik cenderung memberikan pengaruh
yang buruk dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu. agar kegiatan
pemantauan menjadi lebih efektif, seluruh pegawai perlu mengerti misi organisasi,
tujuan, tingkat toleransi risiko dan tanggung jawab masing-masing.
Dalam menerapkan unsur SPIP, setiap pimpinan Instansi Pemerintah
bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan, prosedur dan praktik detail
untuk menyesuaikan dengan kegiatan Instansi Pemerintah dan untuk memastikan
bahwa unsur tersebut telah menyatu dan menjadi bagian integral dari kegiatan
Instansi Pemerintah.
Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas penyelenggaraan SPIP
dilakukan pengawasan intern dan pembinaan penyelenggaraan SPIP,
Pengawasan intern merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengendalian
intern yang berfungsi melakukan penilaian independen atas pelaksanaan tugas
dan fungsi Instansi Pemerintah. Lingkup pengaturan pengawasan intern ini
mencakup kelembagaan, lingkup tugas, kompetensi sumber daya manusia, kode
etik, standar audit, pelaporan, dan telaahan sejawat. Sedangkan Pembinaan
penyelenggaraan SPIP meliputi penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan,
sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, pembimbingan dan konsultansi SPIP, serta

11
peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah (APIP)
pada setiap Instansi Pemerintahan.

12
BAB III
PENYELENGGARAN SPIP UPT PANGKALAN PSDKP BATAM

3.1 Pelaksanaan Pengendalian Rutin yang telah dilakukan

Pengendalian Rutin adalah pengendalian secara simultan terhadap proses


bisnis kegiatan/ aktivitas sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku dan
dilakukan setiap hari sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
pengendalian rutin dilaksanakan terhadap 8 kegiatan yaitu: 1) Organisasi, 2)
Perencanaan, 3) Pelaksanaan Anggaran, 4) Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP), 5) Akuntansi dan Pelaporan, 6) Kerugian Negara, 7) Kepegawaian, dan
8) Kinerja. Pengendalian rutin telah dilakukan di Pangkalan PSDKP Batam
dengan tujuan menciptakan pengendalian intern (internal control culture) dalam
rangka menciptakan pengendalian intern yang handal agar tercapai keyakinan
yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efisien
dan efektif, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan KKP, melalui
pelaksanaan kegiatan pengendalian rutin (tabel pengendalian rutin terlampir).

3.2 Pelaksanaan Pengendalian Berkala yang telah dilakukan


Hasil pengendalian berkala dari UPT Pangkalan PSDKP Batam sampai
dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:
3.1.1 Pengendalian Sumber Daya Manusia
Pangkalan PSDKP Batam pada Triwulan IV Tahun 2020 mempunyai
jumlah pegawai sabanyak 143 pegawai yang terdiri dari ASN dan PPNPN UPT
Pangkalan PSDKP Batam serta tenaga kontrak Kapal Pengawas Perikanan 9
orang. Sedangkan PNS Pemerintah Daerah (PEMDA) yang diperbantukan di
Satwas sebanyak 1 orang yaiut di Satwas SDKP Belitung. Berikut rincian pegawai
berdasarkan penempatan kerja selama 3 (tiga) tahun terakhir:

13
Tenaga Jumlah
PNS PUSAT PNS PEMDA
Kontrak Orang
No. Unit Kerja
201 202 201 201
2019 2020 2018 2019 2018 2019 2020 2020
8 0 8 9
1 Pangkalan
24 24 30 2 2 - 26 27 27 52 53 57
PSDKP Batam
2 Satwas SDKP
3 3 3 - - - 5 5 5 8 8 8
Natuna
3 Satwas SDKP
2 2 2 - - - 3 3 3 5 5 5
Kep. Anambas
4 Satwas SDKP
4 4 4 - - - 4 4 4 8 8 8
Tanjungpinang
5 Satwas SDKP
3 5 6 3 - - 5 5 5 11 10 11
Palembang
6 Satwas SDKP Tj.
3 3 2 - - - 4 4 4 7 7 6
Jabung Barat
7 Satwas SDKP
4 3 5 2 2 - 5 5 5 11 10 10
Bangka
8 Satwas SDKP
5 5 6 2 - 1 5 5 5 12 10 11
Belitung
9 Awak Kapal
27 27 27 - - - 8 8 9 35 35 36
Pengawas
Total 75 76 85 9 4 1 65 66 67 149 146 152
Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai Pangkalan PSDKP Batam

a) Tahun 2020 Triwulan IV jumlah Pegawai Negeri Sipil Pangkalan PSDKP Batam
sebanyak 152 pegawai. Tidak ada mutase pegawai pada triwulan ini ;
b) Tahun 2020 Triwulan IV terdapat 58 (empat puluh) orang pegawai kontrak di
seluruh Satwas dan Wilker Lingkup Pangkalan PSDKP Batam dan 9 orang tenaga
kontrak di Kapal Pengawas untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pengawasan
Pangkalan Pengawasan SDKP Batam;
c) Tenaga kontrak Awak Kapal Pengawas sebanyak 9 (sembilan) orang untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan pengawasan pada KP. HIU 03, 04 dan 06;
d) Tingkat pendidikan yaitu: Pascasarjana (S2) sebanyak 4 (empat) orang,
Sarjana (S1) 33 (tiga puluh tiga) orang, D4 sebanyak 13 (tiga belas) orang, D3

14
sebanyak 11 (sebelas) orang dan tingkat SLTA sebanyak 24 (dua puluh empat)
orang;
e) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Perikanan sebanyak 20 (dua puluh) orang;
f) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Pengawas Perikanan sebanyak 31 (tiga
puluh satu) orang;
g) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Polisi Khusus (Polsus) WP3K sebanyak
9 (sembilan) orang;
h) Data pegawai Pangkalan PSDKP Batam telah di input dalam data base SIMPEG
KKP dan dilakukan update data apabila terdapat perubahan data pegawai; dan
i) Peningkatan kedisiplinan pegawai dilakukan dengan menggunakan pemantauan
secara ketat melalui aplikasi epresensi.kkp.go.id saat hari kerja yang dimulai pagi
pukul 08.00-09.00 dan sore pukul 16.00 untuk hari Senin – Kamis sedangkang
untuk hari Jum’at sore pukul 16.30.

a. Kuasa Pengguna Anggaran, PPK, PPSPM dan Bendahara Pengeluaran


Pejabat Pengelola Keuangan Negara ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP. 82 /MEN/KU.611/2019 tentang
perubahan kesatu atas keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.
79 /MEN/KU.611/2019 Tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran Pada
Satuan Kerja Kantor Daerah (UPT) di Lingkungan Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penguji
Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM), ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.21/ KPA-
LAN.2/KU.611/II/2020 tentang perubahan kesatu atas keputusan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor KEP. 10 /KPA-LAN.2/KU.611/1/2020 Tentang Penetapan
Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Penandatanganan Surat Perintah
Membayar Pada Satuan Kerja UPT Pangkalan PSDKP Batam.
Bendahara Pengeluaran ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor KEP. 1/ KPA-LAN.2/I/2020 Tentang Pengangkatan Bendahara
Pengeluaran dan telah memiliki sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT).
Susunan Pejabat Pengelolaan Keuangan Negara Pada Satuan Kerja Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Pangkalan PSDKP Batam, yaitu adalah sebagai berikut:
 Kuasa Pengguna Anggaran : Salman Mokoginta, S.St.Pi., M.Si

15
 Pejabat Pembuat Komitmen : Martin Yermias L, S.H., M.Si
(Kode Kegiatan 2350)
 Pejabat Pembuat Komitmen : Muslani, S.St.Pi., M.H
(Kode Kegiatan 2351, 2352,
2353, 2355)
 PPSPM : Muhamad Syamsu Rokhman, S.Pi
 Bendahara Pengeluaran : Vina Maira Sari, S.Pi, BNT
Form Pengendalian Kapasitas SDM Pengelola Keuangan Negara pada Triwulan
III Tahun Anggaran 2020 terlampir pada lampiran 1.

b. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa


Penunjukan Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa ditetapkan dengan
Surat Keputusan KPA Nomor KEP.2 /KPA-LAN.2/KP.131/I/2020 tanggal 1
Januari 2020 tentang Penunjukkan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pangkalan
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, yaitu Dea Mutiara
Nabila, S.Pi dan telah memiliki sertifikasi Ahli Pengadaan Barang / Jasa
Pemerintah.

c. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)


Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) ditetapkan dengan Keputusan
KPA Nomor KEP.22/ KPA-LAN.2/ KP.131/I/2020 tanggal 31 Januari 2020
Tentang Penunjukan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Satuan Kerja
dan Pos Pengawasan Wilayah Kerja Pangkalan PSDKP Batam, yang terdiri dari
7 orang yang bertempat di Satwas PSDKP Bangka, dan Satwas PSDKP Belitung,
Satwas PSDKP Tanjung Jabung Barat, Satwas PSDKP Palembang, Satwas
PSDKP Tanjung Pinang, Satwas PSDKP Kepulauan Anambas, Satwas PSDKP
Natuna.
d. Sistem Akuntansi Instansi

Tim Pelaporan Sistem Akuntansi Pemerintah ditetapkan dengan


Keputusan KPA Nomor KEP.22/ KPA-LAN.2/ KP.131/I/2020 tanggal 31 Januari
2020 tentang Penunjukan Operator Sistem Informasi Manajemen Akuntansi
Barang Milik/Kekayaan Negara (SIMAK-BMN) dan Sistem Keuangan Akuntansi
(SAK) pada Pangkalan PSDKP Batam:
 Penanggung Jawab : Danar Riangga, S.Pi
 Ketua : Seivo Greivo Wewengkang, A.Md

16
 Operator SAI : Tara Pitaloka, A.Md.Pi
 Operator BMN : Tri Warni, S.Pi

3.1.2 Pengendalian Laporan Keuangan


Anggaran Satuan Kerja Pangkalan Pengawasan SDKP Batam
berdasarkan DIPA-032.05.2.325156/2020 tanggal 12 November 2019 Tentang
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran/DIPA Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp.53,799,214,000 , sampai dengan Triwulan IV telah dilakukan Sebelas
kali revisi yaitu tanggal 13 Januari 2020 (Kanwil DJPb) dan 20 Februari 2020
(Kanwil DJPb), 29 April 2020 (Kewenangan DJA) dan tanggal 19 Juni 2020, 8
September 2020(DJA), dan 29 September 2020 (Kanwil DJPb), 26 Oktober 2020
(Kewenangan DJA), 29 Oktober 2020 (Kewenangan DJA), 11 November 2020
(Kanwil DJPb), 30 November 2020 (Kanwil DJPb) dan 23 Desember 2020 (Kanwil
DJPb). Realisasi Anggaran sampai dengan Triwulan IV TA 2020 adalah sebagai
berikut:

Tabel 3. Realisasi Anggaran Tanggal s/d 31 Desember 2020


No Jenis Belanja Pagu Realisasi %
1 Belanja Pegawai 9.405.609.000 9.253.167.435 98.38
2 Belanja Barang 27.331.093.000 24.624.387.949 90.10
3 Belanja Modal 17.062.512.000 16.827.500.795 98.62
Jumlah 53.799.214.000 50.705.056.179 94.25
Sumber: Laporan Realisasi Anggaran (Om Span-Kemenkeu) Tahun 2020
Pangkalan PSDKP Batam.

Kegiatan yang telah dilakukan dalam pengendalian Laporan Keuangan adalah


sebagai berikut:
a. Bendahara pengeluaran bertanggung jawab atas Uang Persediaan (UP)
dan telah melakukan penatausahaan keuangan melalui Buku Kas Umum
(BKU), menguji dan meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang
diterbitkan PPK;
b. Bendahara Pengeluaran telah melakukan pemotongan/pemungutan
penerimaan Negara dan menyampaikan laporan pajak bulanan ke KPP
Pratama Batam;

17
c. Bendahara Pengeluaran telah menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara setiap bulan dan disampaikan ke KPPN
Batam paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
d. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) telah melakukan transaksi UP,
melakukan pembayaran dan pengujian atas tagihan UP serta melakukan
pemotongan/pemungutan penerimaan Negara;
e. Pengendalian terhadap kewajiban penyetoran pajak, PNPB, dan sisa
uang ke kas negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan
berkenan dengan batas waktu penyetorannya telah sesuai ketentuan.
f. KPA telah melakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara pengeluaran
dan/atau Bendahara Penerimaan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sekali dalam 1 (satu) tahun anggaran.
g. Operator SAK akan melakukan rekonsiliasi transaksi keuangan dengan
KPPN Batam melalui e-rekon paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
3.1.3 Pengendalian Laporan Barang Milik Negara (BMN)
Kegiatan yang telah dilakukan dalam pengendalian Laporan BMN adalah
sebagai berikut:
a. Operator BMN mencatat setiap perolehan BMN dan melakukan pemberian
label pada setiap aset BMN;
b. Operator BMN akan melakukan rekonsiliasi data BMN dengan Kepala
KPKNL Batam untuk bulan Januari – Desember 2020 dan akan dituangkan
dalam BA Rekonsiliasi.
c. Petugas persediaan akan melakukan opname barang persediaan per
bulan mulai Januari S/d Desember 2020 dan akan dituangkan dalam BA
Opname Fisik Persediaan.

18
Tabel 4. Laporan Posisi BMN per tanggal 31 Desember 2020
Akun Neraca Jumlah
No
Kode Uraian Nilai BMN Akumulasi Nilai Netto
Penyusutan
1 131111 Tanah 34,620,380,150 0 34,620,380,150

2 4,517,855,471
132111 Peralatan dan Mesin 36,216,711,527 31,698,856,056

3 Gedung dan 31,924,159,419


133111 37,845,038,015 5,920,878,596
Bangunan

4 Jalan, Irigasi dan 38,610,411,050 10,608,467,884 28,001,943,166


134111
Jaringan

5 Aset Tetap dalam


135111 - - -
renovasi
6 135121 Aset tetap lainnya
- - -
Akun Neraca Jumlah
No
Kode Uraian Nilai BMN Akumulasi Nilai Netto
Penyusutan
8 Aset Tetap yang 56,435,312
166112 2.001.532.970 1.945.097.658
tidak Digunakan

JUMLAH 147,292,540,742 50,173,300,194 99,120,773,518

3.1.4 Pengendalian Terhadap Pengadaan Barang dan Jasa


Kegiatan yang telah dilakukan dalam pengendalian terhadap pengadaan
barang dan jasa adalah:
a. KPA telah menyusun rencana pengadaan barang dan jasa untuk Tahun
Anggaran 2020 dan telah diumumkan secara terbuka melalui Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan (SIRUP);
b. PPK telah membuat, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak
dengan penyedia Barang/Jasa;
c. PPK telah menandatangani Pakta Integritas sebelum pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa;
d. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa melaksanakan proses pengadaan
dengan berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang
perubahan kedua Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Barang dan Jasa
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015;

19
e. Pejabat Penerima Barang dan Jasa telah melakukan pemeriksaan terhadap
barang dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan hasilnya
dituangkan dalam BA Pemeriksaan dan Penerimaan Barang dan Jasa;
f. Pengadaan Barang/Jasa yang telah dilaksanakan Per tanggal 31 Desember
2020 adalah sebagai berikut:

20
Tabel 5. Rekap Pengadaan Barang dan Jasa

Kontrak/SPK/Invoice/Kwitansi Realisasi
Nam a
No Nilai Pagu Nilai HPS Fisik Per
Kegiatan Nom or Tanggal Nilai (Rp) Pelaksana
23/10/2020
Suku SP.2126/PPK/ CV. Mitra
1 Cadang 519,200,000 569,697,333 Lan.2/PL.421/ 30 Juli 2020 519,200,000 Anugerah 100
Kapal VII/2020 Prima
Pengadaan
SP.401/PPK/L
Kapal PT. Palindo
2 15,521,329,000 32,696,605,153 an.2/PL.421/II 10 Februari 2020 27,013,867,000 65
Pengaw as Marine Batam
/2020
Kelas C
Superv isi
Pengadaan SP.403/PPK/L PT. Mulia 30
3 470,000,000 419,298,000 10 Februari 2020 369,380,000
n Kapal an.2/PL.421/II Arthaloka
65
Pengaw as /2020
Pengadaan
PT. Aztech
4 Peralatan 26,000,000 26,000,000 20900-2020 07 September 2020 25,900,000 100
Kary a Mandiri
Pelay anan
Perluasan
Bangunan CV. Bay u
58,480,000 58,480,000 58,068,655 100
Pos Jaga Indah Perkasa
Pangkalan
Pekerjaan
Kanopi
Bangunan CV. Bay u
35,200,000 35,200,000 35,067,345 100
Fungsional Indah Perkasa
Pangkalan
PSDKP SPK.2679/PP
5 23 September 2020
Perluasan K/Lan.2/PL.42
Bangunan 1/IX/2020 CV. Bay u
58,480,000 58,480,000 58,068,655 100
Pos Jaga Indah Perkasa
Pangkalan

21
3.2.1 Pengendalian terhadap Pengadaan Barang dan Jasa
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pengendalian pelaksanaan
anggaran dan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan telah disusun berdasarkan visi dan misi KKP, Unit Eselon I, IKU,
IKK, serta tugas dan fungsi UPT Pangkalan Pengawasan SDKP Batam;
b. Dalam penyusunan anggaran telah menyesuaikan dengan Standar Biaya
Masukan (SBM) dan Standar Biaya Kegiatan (SBK) Tahun Anggaran 2020;
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan Rencana Penarikanan Dana
(RPD) untuk tahun anggaran 2020;
d. Menyusun hasil pelaksanaan kegiatan dalam bentuk laporan kegiatan,
melaksanakan rapat bulanan setiap bulan pada minggu pertama untuk
monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja, realisasi atau
serapan anggaran, serta untuk mengetahui kendala yang timbul. Hasil
tersebut dituangkan ke dalam laporan bulanan Pangkalan Pengawasan
SDKP Batam untuk selanjutnya dilaporkan ke unit Eselon I.
e.Target penyerapan anggaran per 31 Desember 2020 adalah Rp
52.814.572.000 atau 98.16%, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp50.705.056.179 atau sebesar 94.25 %.

Gambar 1. Grafik realisasi anggaran terhadap Pagu anggaran per 31


Desember 2020

Grafik Realisasi Anggaran terhadap Pagu


Anggaran Tahun 2020
30,000,000

25,000,000

20,000,000

15,000,000

10,000,000

5,000,000

0
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Pagu Anggaran Target Realisasi

22
3.3 Pelaksanaan Pengendalian dengan Pendekatan MR yang telah
dilakukan:
Tim SPIP Pangkalan PSDKP Batam bersama para kepala seksi selaku
pemilik kegiatan telah melakukan identifikasi dan penyusunan rencana
pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko untuk kegiatan Tahun
Anggaran 2020, adapun hasil identifikasi dan penyusunan dokumen MR
Stasiun PSDKP Batam telah ditetapkan sebanyak 5 kegiatan dengan 1
kegiatan yang dinilai memiiki risiko yang tinggi yaitu kegiatan Pemantauan dan
Operasi Armada, dengan output kegiatan Pembangunan Kapal Pengawas
Tipe C. Pelaksanaan kegiatan pengendalian dengan pendekatan manajemen
risiko yang telah dilakukan oleh Pangkalan PSDKP Batam sampai dengan
triwulan III tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1) Pemantauan Pembangunan Kapal Pengawas Tipe C


Pekerjaan Pengadaan Kapal Pengawas Kelas C dengan penilaian resiko yang
meliputi :
 Realisasi Rencana Pengendalian Triwulan IV Tahun 2020

- Pelaksanaan Pekerjaan

Hasil monitoring Tim SPIP Pangkalan PSDKP Batam sesuai dengan Surat
Tugas Kepala Pangkalan PSDKP Batam Nomor 3491/Lan.2/KP.444/XII/2020
tanggal 15 Desember 2020, Perihal tugas monitoring dan pemantauan dalam
rangka pengendalian pembangunan kapal pengawas kelas C progres
pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Kapal Pengawas Kelas C pada minggu
ke 47 adalah sebesar 80.13 % dari target 85.17% dengan deviasi -5.045%;
PPK melakukan koordinasi dengan pihak penyedia dalam rangka pencegahan
keterlambatan waktu pelaksanaan yang disebabkan bencana nasional covid
19.
PPK Melakukan pembayaran sesuai jadwal yang tercantum pada SSKK
realisasinya adalah PPK mendaftarkan kontrak tepat waktu ke KPPN Batam
dengan dokumen pendukung SP2D Pembayaran uang muka pembangunan
kapal pengawas tipe C.
Pemantauan pelaksanaan pekerjaan secara berkala yaitu Melakukan
pengawasan berkala dengan menempatkan tim supervisi pembangunan
kapal yang secara rutin melaporkan progress pembangunan kapal dalam

23
bentuk dokumen 1. Laporan Mingguan, 2. Laporan Kurva S Mingguan, 3.
Laporan Bulanan Soft copy maupun Hardcopy, 4. Laporan Bulanan Kurva S
hardcopy maupun softcopy.

Sumber: Laporan Minggu ke 47 Progres Pembangunan Kapal Pengawas Kelas C oleh PT. Mulia Arthaloka

Gambar 2. Progress Pembangunan Kapal Pengawas Kelas C oleh PT. Mulia


Arthaloka

24
Gambar 3. Monitoring Tim SPIP pada Pelaksanaan Pekerjaan Kapal
Pengawas Kelas C di Galangan Kapal PT. Palindo Marine, Batam.

 Analisis sisa Resiko


Pangkalan PSDKP Batam telah melakukan langkah pengendalian, akan
tetapi belum efektif akibat pandemi covid-19 yang mengakibatkan
pekerjaan tidak terlaksana tepat waktu sesuai perencanaannya.

2) Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Kelautan


Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Kelautan tidak terdapat kategori
dengan resiko tinggi dengan penilaian sebanyak 6 komponen dan
dijelaskan sebagai berikut :
 Realisasi Rencana Pengandalian
a. Pengawasan Konservasi
Pengawasan Konservasi dengan resiko yaitu Nelayan masih menangkap
ikan di Kawasan konservasi, masyarakat memanfaatkan kawasan
mangrove atau melakukan penebangan pohon mangrove, kegiatan
penangkapan ikan tidak ramah lingkungan didaerah terumbu karang untuk
meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan Kawasan
konservasi oleh pengawas perikanan.
b. Pengawasan Pengelolaan Jenis ikan yang dilindungi
Pengawasan Pengelolaan Jenis ikan yang dilindungi dengan resiko
Pemanfaatan berlebih terhadap jenis ikan yang dilindungi/ atau Apendiks

25
Cites, untuk meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan
Pengelolaan Jenis ikan yang dilindungi oleh pengawas perikanan.
c. Pengawasan pengelolaan jasa kelautan
Pengawasan pengelolaan jasa kelautan dengan resiko Lokasi tempat
usaha tidak sesuai dengan perizinan untuk meminimalisir resiko tersebut
maka dilakukan pengawasan pengelolaan jasa kelautan oleh pengawas
perikanan.
d. Pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan
resiko Lokasi tempat usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil tidak sesuai dengan perizinan untuk meminimalisir resiko tersebut
maka dilakukan pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil oleh pengawas perikanan.
e. Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Nasional
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Nasional dengan resiko Beberapa
UPI belum memiliki sarana IPAL atau tidak difungsikannya IPAL yang
dimiliki, untuk meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan
Pemanfaatan Ruang Laut Nasional oleh pengawas perikanan.
f. Pengawasan Destructive Fishing
Pengawasan destructive fishing dengan resiko Nelayan yang
menggunakan bahan atau API yang tidak ramah lingkungan untuk
meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan Destructive
Fishing oleh pengawas perikanan.

 Analisis sisa Resiko

Realisasi pengendalian atas kegiatan tersebut dianggap telah efektif,


sehingga mitigasi atas sisa resiko terkait kegiatan pengawasan Sumber
Daya Kelautan tidak ada hambatan.

26
3) Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Perikanan
 Realisasi Rencana Pengendalian Triwulan IV Tahun 2020
Memeriksa Administrasi dan Fisik Kapal Perikanan memiliki faktor resiko
yaitu Usaha perikanan tangkap yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk meminimalisir hal tersebut maka melakukan pengawasan
dan memeriksa dokumen kelengkapan administrasi sesuai dengan fisik
kapal perikanan oleh pengawas perikanan.

 Analisis Sisa Resiko


Realisasi pengendalian atas kegiatan tersebut dianggap telah efektif,
sehingga mitigasi atas sisa resiko terkait kegiatan pengawasan Sumber
Daya Perikanan tidak ada hambatan.

4) Kegiatan Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan


Faktor risiko yang tinggi pada kegiatan penanganan pelanggaran bidang
kelautan dan perikanan adalah kegiatan Penanganan Barang Bukti TPKP
dan Penanganan Awak Kapal TPKP dengan masing- masing nilai 12 atau
Suplementary Issue. Adapun penjelasan terhadap pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:

 Realisasi Rencana Pengendalian


Pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan Penanganan Tindak Pidana
Kelautan dan Perikanan sampai dengan triwulan IV tahun 2020 adalah :
1. Pemberkasan Perkara TPKP
- Pertemuan koordinasi Penanganan Pelanggaran antara PPNS
Perikanan dengan instansi terkait oleh Direktorat Penanganan
Pelanggaran.
- Koordinasi dan Konsultasi PPNS Perikanan dengan instansi terkait
dalam tingkat penyidikan;
- Pelatihan PPNS Perikanan yang diselenggaran Direktorat PP Ditjen
PSDKP
2. Penanganan Barang Bukti TPKP
- Permohonan penambahan sarana dan prasarana dermaga,
gudang penyimpanan barbuk, dan sarana pendukung lainnya.

27
- Peningkatan kemampuan dan pemahaman petugas barang bukti
baik dari pimpinan Pangkalan PSDkP Batam ataupun Ditjen
PSDKP.
- Pengawasan perawatan dan kondisi barang bukti
3. Penanganan Awak Kapal TPKP
- Koordinasi percepatan pemindahan dan pemulangan dengan
pihak imigrasi
- Permohonan bantuan biaya yang tidak dapat terakomodir ke
Ditjen PSDKP/Dit. PP.
- Pengajuan penambahan/perluasan rumah penampungan
sementara.
- Mempercepat proses hukum terhadap tersangka.

Analisis Sisa Resiko


Hambatan pada penanganan pelanggaran yaitu Pelatihan PPNS
Perikanan tidak diselenggaran rutin setiap tahun. Kapasitas jumlah kapal
tangkapan di Dermaga Pangkalan PSDKP Batam telah melebihi batas.
Kurangnya Sumber Daya Manusia yang menangani barang bukti.
Kurangnya sarana dan prasarana penyimpanan barang bukti. Lamanya
eksekusi hukum terhadap barang bukti. Pada kondisi pandemi COVID - 19
di tingkat penyidikan tidak dianggarkan pemeriksaan Rapid Test khusus
untuk awak kapal tangkapan. Sering terjadi over capacity jumlah tahanan
yang berada di Rumah Penampungan Sementara Pangkalan PSDKP
Batam. Proses verifikasi terhadap deportasi awak kapal memakan waktu
yang cukup lama.

28
BAB IV
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAN SPIP
LINGKUP UPT PANGKALAN PSDKP BATAM

5.1 Monitoring Evaluasi Pelaksanaan SPIP


a. Saran atau Rekomendasi Sebelumnya
Saran Rekomendasi Untuk Triwulan I Tahun 2021 yaitu Perlunya
Menginformasikan SPIP pada Wilker serta Satwas Lingkup Pangkalan
PSDKP Batam.
b. Rekomendasi
Perlunya Sinkronisasi Data Dukung Implementasi SPIP seperti Dokumen
Persuratan, Notulensi dan lain – lain.

5.2 Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan SPIP

Tindak lanjut laporan monev triwulan III tahun 2020 adalah


menginformasikan SPIP kepada seluruh Pegawai UPT Pangkalan
PSDKP Batam.

29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terdiri dari 2 (dua) orang Pejabat


yaitu PPK I untuk kegiatan 2350 dan PPK II untuk kegiatan 2351, 2352,
2353 dan 2355;
2. Hasil monitoring Tim SPIP Pangkalan PSDKP Batam sesuai dengan
Surat Tugas Kepala Pangkalan PSDKP Batam Nomor
3491/Lan.2/KP.444/XII/2020 tanggal 15 Desember 2020, Perihal tugas
monitoring dan pemantauan dalam rangka pengendalian pembangunan
kapal pengawas kelas C progres pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan
Kapal Pengawas Kelas C pada minggu ke 47 adalah sebesar 80.13 %
dari target 85.17% dengan deviasi -5.045%;
3. Kegiatan dengan Resiko Sedang Yaitu Pengawasan Sumber Daya
Kelautan, Pengawasan Sumber Daya Perikanan, Pengawasan
Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan perikanan.
4. Realisasi Anggaran sampai dengan Triwulan IV TA 2020 atau per 31
Desember 2020 adalah sebesar Rp. 50.705.056.179 atau sebesar
94.25 % dari total pagu anggaran Rp. 53.799..214.000;
5. Target penyerapan anggaran per 31 Desember 2020 adalah Rp.
52.814.572.000 atau 98.16 %.
6.2 Saran
Mengingat masih adanya kelemahan dalam implementasi SPIP lingkup
Pangkalan PSDKP Batam, maka diperlukan komitmen yang kuat baik dari
pimpinan maupun seluruh pegawai dalam bentuk upaya strategis dan konkrit
untuk meningkatkan kualitas implementasi SPIP di masa yang akan datang.

30

Anda mungkin juga menyukai