INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
TRIWULAN IV
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
Laporan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pangkalan PSDKP Batam
Triwulan IV Tahun 2020 dapat diselesaikan. Penyusunan Laporan ini merupakan
pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-
KP/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Laporan ini merupakan akuntabilitas Pangkalan PSDKP Batam Triwulan IV Tahun
2020 dalam melaksanakan pengendalian intern. Implementasi SPIP dilaksanakan
melalui penerapan 5 (lima) unsur, yaitu: (1) Lingkungan Pengendalian; (2) Penilaian
Risiko; (3) Kegiatan Pengendalian; (4) Informasi dan Komunikasi; (5) Pemantauan
Pengendalian Intern.
Penyusunan Laporan SPIP Pangkalan PSDKP Batam Triwulan III tahun 2020 ini
mencakup SPIP Berkala yang terdiri dari SPIP Sumber Daya Manusia (SPI-SDM), SPIP
Anggaran (SPI-ANG), SPIP Pengadaan Barang dan Jasa (SPI-PBJ), SPIP Barang Milik
Negara (SPI-BMN), SPIP Kerugian Negara (SPI-KN), SPIP Penyerapan Anggaran (SPI-
PA), SPIP Rutin, serta SPIP Penilaian Resiko.
Diharapkan di masa datang Laporan SPIP Pangkalan PSDKP Batam dapat lebih
ditingkatkan baik kualitas maupun ketepatan laporan. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan terlibat dalam
penyusunan laporan ini. Berbagai masukan dan saran terbuka untuk perbaikan dimasa
yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Struktur Organisasi Pangkalan PSDKP Batam ...................................................... 5
2. Progress Pembangunan Kapal Pengawas Kelas C ................................................ 6
3. Monitoring Tim SPIP pada Pelaksanaan Pekerjaan Kapal ..................................... 6
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Form Pengendali Rutin............................................................................... 31
2. Form Pengendalian SDM ........................................................................... 32
3. Form Pengendalian PBJ ............................................................................ 33
4. Form Pengendalian Penyusunan Anggaran ............................................... 34
5. Form Pengendalian BMN ........................................................................... 35
6. Pengendalian Penyerapan Anggaran ......................................................... 36
v
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Satuan Pengawasan (Satwas) dan Wilayah Kerja PSDKP Batam .............. 6
2. Rekapitulasi Pegawai Pangkalan PSDKP Batam ......................................14
3. Realisasi Anggaran Tanggal s/d 31 Desember 2020 ................................17
4. Laporan Posisi BMN per tanggal 31 Desember 2020 ...............................19
5. Rekap Pengadaan Barang dan Jasa ........................................................21
vi
RANGKUMAN EKSEKUTIF
vii
BAB I
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP PSDKP BATAM
1
1.2 Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan SPIP di lingkup Pangkalan PSDKP Batam adalah
sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian;
b. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
c. Undang-undang Nomor17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
e. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
i. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
j. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara;
k. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan
Perikanan;
l. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite
Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional
sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi dan Tim Reformasi
Birokrasi Nasional;
m. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-KP/2016
tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
n. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;
2
o. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 315/DJ-PSDKP/2013tentang Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan Tahun 2013;
p. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 20/KEP-DJ PSDKP/2017 tentang Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2017;
q. Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Nomor 19/KEP-DJ PSDKP/2017 tentang Tim Penanganan
Benturan Kepentingan di Lingkungan Direktorat Jenderal Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
3
Penyusunan laporan SPIP Triwulan IV Tahun 2020 Pangkalan PSDKP Batam
sebagai pendukung penyusunan laporan ditingkat Eselon III.
1.5 Sistematika Penyajian Laporan
Agar laporan ini dapat mudah dipahami oleh pembaca dan dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya, maka laporan ini akan disajikan dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Bab ini menyajikan mengenai latar belakang penyusunan laporan SPIP. Bab ini
juga menjelaskan mengenai dasar hukum penyusunan laporan. Selanjutnya di bab
ini dijelaskan juga maksud dan tujuan laporan. Ruang lingkup laporan juga
dijelaskan untuk menggambarkan meliputi apa saja laporan SPIP yang disusun.
Pada bagian akhir bab ini disajikan mengenai sistematika penyajian laporan.
4
BAB II
STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP
2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi dan Tujuan Strategis UPT Pangkalan
PSDKP Batam
a. Organisasi UPT Pangkalan PSDKP Batam
Subbagian Tata
Usaha
Seksi Operasional
Seksi
Pengawasan dan
Sarana dan Prasarana
Penanganan Pelanggaran
Kelompok Jabatan
Fungsional
5
Secara umum wilayah kerja operasional kegiatan pengawasan sumber Daya
kelautan dan perikanan di Pangkalan Pengawasan SDKP Batam mencakup
WPP-711 dengan 7 Satuan Pengawasan (Satwas) SDKP dan wilayah
kerjanya masing-masing seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini:
6
Penanggung Jawab : Danar Riangga, S.Pi
Ketua : Seivo Greivo Wewengkang, A.Md
Operator SAI : Tara Pitaloka, A.Md.Pi
Operator BMN : Tri Warni, S.Pi
a. Tim SPI ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pangkalan PSDKP Batam
Nomor KEP.5/ LAN.2/HP.420/I/2020 Tentang Satuan Tugas Penanggung
Jawab Penyelenggaraan SPIP Pangkalan Pengawasan SDKP Batam
yaitu:
Ketua Tim : Salman Mokoginta, S.St.Pi., M.Si
Sekretaris : Muslani, S.St.Pi., M.H
Koordinator 1 : Martin Yermias L, S.H, M.Si
Koordinator 2 : Muhamad Syamsu Rokhman, S.Pi
Anggota : Dea Mutiara Nabila, S.Pi
Anggota : Fabriansyah Adrianto, S.St.Pi
Anggota :Tri Warni, S.Pi.
Anggota : Hasnul Barki, S.PKP
Anggota : Heri Setiawan, S.Pi
Anggota : Fitria Anggraini, S.Pi
Anggota : Tara Pitaloka, Amd.Pi
7
untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan UPT
Pangkalan PSDKP Batam melalui:
a. Kegiatan yang efektif dan efisien;
b. Keandalan pelaporan keuangan;
c. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;
d. Pengamanan aset di lingkungan UPT Pangkalan PSDKP Batam.
Penerapan 8 (delapan) unsur SPIP dilaksanakan menyatu serta menjadi bagian
integral dari akuntabilitas seluruh kegiatan UPT Pangkalan PSDKP Batam yang
meliputi:
2.2.1 Lingkungan Pengendalian
8
risiko, menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran,
kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi instansi pemerintah yang
bersangkutan, dan kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan proses
penilaian risiko.
Pelaksanaan kegiatan pengendalian tidak dapat dilepaskan dari adanya
risiko dan adanya kewajiban pimpinan untuk mengendalikan risiko dalam suatu
instansi. Untuk mengetahui adanya risiko dalam suatu instansi yang berasal dari
kegiatan dan aktivitas maka diperlukan adanya penilaian risiko. Salah satu titik
tolak dalam kegiatan pengendalian adalah penilaian risiko, sehingga penilaian
risiko menjadi tahapan yang penting bagi pimpinan instansi pemerintah untuk
menjalankan pengendalian dalam rangka mencapai suatu tujuan instansi.
Kepala Pangkalan PSDKP Batam sebagai pemilik risiko berkewajiban:
a. Menyusun rencana pengendalian terhadap rencana kebijakan dan
kegiatan/aktivitas melalui pelaksanaan pengendalian dengan pendekatan
manajemen risiko sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan
pengendalian;
b. Mengendalikan risiko dalam pelaksanaan seluruh kegiatan pemerintahan
di lingkungannnya dengan mengintegrasikan pengendalian secara rutin,
pengendalian berkala, dan pengendalian dengan pendekatan manajemen
risiko ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban,
pemanfaatan dan evaluasi kinerja termasuk pembuatan kebijakan;
c. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian
risiko dan memastikan risiko sudah diminimalisasi dan tidak menjadi
hambatan dalam pencapaian tujuan.
9
pengendalian berkala, dan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko.
Pengendalian rutin meliputi: pengelolaan organisasi, Pengelolaan perencanaan,
pengelolaan keuangan negara, pengelolaan kinerja, Pengendalian rutin
dilaksanakan untuk mendeteksi dan mencegah adanya penyimpangan dan
selanjutnya untuk segera dilakukan perbaikan agar tidak menimbulkan kesalahan
dan kerugian. Pengendalian berkala meliputi:
a. Pengendalian kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola keuangan;
b. Pengendalian penyusunan anggaran;
c. Pengendalian barang/jasa;
d. Pengendalian Barang Milik Negara (BMN);
e. Pengendalian penyelesaian kerugian negara; dan
f. Pengendalian penyerapan anggaran.
Pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko dirancang dan
dimulai sejak perencanaan kebijakan dan kegiatan/aktivitas yang digunakan
sebagai dasar menyusun rencana pengendalian dan menjadi data dukung dan
dasar dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA). Pimpinan satuan
kerja melakukan pengendalian yang lebih memadai dengan pendekatan
manajemen risiko untuk mencapai tujuan suatu aktivitas/kegiatan apabila
kebijakan dan aktivitas/kegiatan yang diperkirakan tidak cukup hanya dengan
pengendalian rutin. maka untuk mencapai tujuan suatu aktivitas/kegiatan tersebut
pimpinan satuan kerja sebagai pemilik risiko melakukan pengendalian yang lebih
memadai dengan pendekatan manajemen risiko.
Informasi adalah data yang telah diolah yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah. Sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau
informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik. Informasi
harus dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan pihak lain
yang ditentukan. Informasi disajikan dalam suatu bentuk dan sarana tertentu serta
tepat waktu sehingga memungkinkan pimpinan melaksanakan pengendalian dan
tanggung jawabnya.
Dalam hal ini pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi,
mencatat dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.
10
Untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif tersebut, pimpinan Instansi
Pemerintah harus sekurang – kurangnya:
1. Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana komunikasi;
dan
2. Mengelola, mengembangkan dan memperbarui sistem informasi secara terus
menerus.
2.2.5 Pemantauan
11
peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah (APIP)
pada setiap Instansi Pemerintahan.
12
BAB III
PENYELENGGARAN SPIP UPT PANGKALAN PSDKP BATAM
13
Tenaga Jumlah
PNS PUSAT PNS PEMDA
Kontrak Orang
No. Unit Kerja
201 202 201 201
2019 2020 2018 2019 2018 2019 2020 2020
8 0 8 9
1 Pangkalan
24 24 30 2 2 - 26 27 27 52 53 57
PSDKP Batam
2 Satwas SDKP
3 3 3 - - - 5 5 5 8 8 8
Natuna
3 Satwas SDKP
2 2 2 - - - 3 3 3 5 5 5
Kep. Anambas
4 Satwas SDKP
4 4 4 - - - 4 4 4 8 8 8
Tanjungpinang
5 Satwas SDKP
3 5 6 3 - - 5 5 5 11 10 11
Palembang
6 Satwas SDKP Tj.
3 3 2 - - - 4 4 4 7 7 6
Jabung Barat
7 Satwas SDKP
4 3 5 2 2 - 5 5 5 11 10 10
Bangka
8 Satwas SDKP
5 5 6 2 - 1 5 5 5 12 10 11
Belitung
9 Awak Kapal
27 27 27 - - - 8 8 9 35 35 36
Pengawas
Total 75 76 85 9 4 1 65 66 67 149 146 152
Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai Pangkalan PSDKP Batam
a) Tahun 2020 Triwulan IV jumlah Pegawai Negeri Sipil Pangkalan PSDKP Batam
sebanyak 152 pegawai. Tidak ada mutase pegawai pada triwulan ini ;
b) Tahun 2020 Triwulan IV terdapat 58 (empat puluh) orang pegawai kontrak di
seluruh Satwas dan Wilker Lingkup Pangkalan PSDKP Batam dan 9 orang tenaga
kontrak di Kapal Pengawas untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pengawasan
Pangkalan Pengawasan SDKP Batam;
c) Tenaga kontrak Awak Kapal Pengawas sebanyak 9 (sembilan) orang untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan pengawasan pada KP. HIU 03, 04 dan 06;
d) Tingkat pendidikan yaitu: Pascasarjana (S2) sebanyak 4 (empat) orang,
Sarjana (S1) 33 (tiga puluh tiga) orang, D4 sebanyak 13 (tiga belas) orang, D3
14
sebanyak 11 (sebelas) orang dan tingkat SLTA sebanyak 24 (dua puluh empat)
orang;
e) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Perikanan sebanyak 20 (dua puluh) orang;
f) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Pengawas Perikanan sebanyak 31 (tiga
puluh satu) orang;
g) Jumlah pegawai dengan kualifikasi Polisi Khusus (Polsus) WP3K sebanyak
9 (sembilan) orang;
h) Data pegawai Pangkalan PSDKP Batam telah di input dalam data base SIMPEG
KKP dan dilakukan update data apabila terdapat perubahan data pegawai; dan
i) Peningkatan kedisiplinan pegawai dilakukan dengan menggunakan pemantauan
secara ketat melalui aplikasi epresensi.kkp.go.id saat hari kerja yang dimulai pagi
pukul 08.00-09.00 dan sore pukul 16.00 untuk hari Senin – Kamis sedangkang
untuk hari Jum’at sore pukul 16.30.
15
Pejabat Pembuat Komitmen : Martin Yermias L, S.H., M.Si
(Kode Kegiatan 2350)
Pejabat Pembuat Komitmen : Muslani, S.St.Pi., M.H
(Kode Kegiatan 2351, 2352,
2353, 2355)
PPSPM : Muhamad Syamsu Rokhman, S.Pi
Bendahara Pengeluaran : Vina Maira Sari, S.Pi, BNT
Form Pengendalian Kapasitas SDM Pengelola Keuangan Negara pada Triwulan
III Tahun Anggaran 2020 terlampir pada lampiran 1.
16
Operator SAI : Tara Pitaloka, A.Md.Pi
Operator BMN : Tri Warni, S.Pi
17
c. Bendahara Pengeluaran telah menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara setiap bulan dan disampaikan ke KPPN
Batam paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
d. Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) telah melakukan transaksi UP,
melakukan pembayaran dan pengujian atas tagihan UP serta melakukan
pemotongan/pemungutan penerimaan Negara;
e. Pengendalian terhadap kewajiban penyetoran pajak, PNPB, dan sisa
uang ke kas negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan
berkenan dengan batas waktu penyetorannya telah sesuai ketentuan.
f. KPA telah melakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara pengeluaran
dan/atau Bendahara Penerimaan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan
sekali dalam 1 (satu) tahun anggaran.
g. Operator SAK akan melakukan rekonsiliasi transaksi keuangan dengan
KPPN Batam melalui e-rekon paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
3.1.3 Pengendalian Laporan Barang Milik Negara (BMN)
Kegiatan yang telah dilakukan dalam pengendalian Laporan BMN adalah
sebagai berikut:
a. Operator BMN mencatat setiap perolehan BMN dan melakukan pemberian
label pada setiap aset BMN;
b. Operator BMN akan melakukan rekonsiliasi data BMN dengan Kepala
KPKNL Batam untuk bulan Januari – Desember 2020 dan akan dituangkan
dalam BA Rekonsiliasi.
c. Petugas persediaan akan melakukan opname barang persediaan per
bulan mulai Januari S/d Desember 2020 dan akan dituangkan dalam BA
Opname Fisik Persediaan.
18
Tabel 4. Laporan Posisi BMN per tanggal 31 Desember 2020
Akun Neraca Jumlah
No
Kode Uraian Nilai BMN Akumulasi Nilai Netto
Penyusutan
1 131111 Tanah 34,620,380,150 0 34,620,380,150
2 4,517,855,471
132111 Peralatan dan Mesin 36,216,711,527 31,698,856,056
19
e. Pejabat Penerima Barang dan Jasa telah melakukan pemeriksaan terhadap
barang dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dan hasilnya
dituangkan dalam BA Pemeriksaan dan Penerimaan Barang dan Jasa;
f. Pengadaan Barang/Jasa yang telah dilaksanakan Per tanggal 31 Desember
2020 adalah sebagai berikut:
20
Tabel 5. Rekap Pengadaan Barang dan Jasa
Kontrak/SPK/Invoice/Kwitansi Realisasi
Nam a
No Nilai Pagu Nilai HPS Fisik Per
Kegiatan Nom or Tanggal Nilai (Rp) Pelaksana
23/10/2020
Suku SP.2126/PPK/ CV. Mitra
1 Cadang 519,200,000 569,697,333 Lan.2/PL.421/ 30 Juli 2020 519,200,000 Anugerah 100
Kapal VII/2020 Prima
Pengadaan
SP.401/PPK/L
Kapal PT. Palindo
2 15,521,329,000 32,696,605,153 an.2/PL.421/II 10 Februari 2020 27,013,867,000 65
Pengaw as Marine Batam
/2020
Kelas C
Superv isi
Pengadaan SP.403/PPK/L PT. Mulia 30
3 470,000,000 419,298,000 10 Februari 2020 369,380,000
n Kapal an.2/PL.421/II Arthaloka
65
Pengaw as /2020
Pengadaan
PT. Aztech
4 Peralatan 26,000,000 26,000,000 20900-2020 07 September 2020 25,900,000 100
Kary a Mandiri
Pelay anan
Perluasan
Bangunan CV. Bay u
58,480,000 58,480,000 58,068,655 100
Pos Jaga Indah Perkasa
Pangkalan
Pekerjaan
Kanopi
Bangunan CV. Bay u
35,200,000 35,200,000 35,067,345 100
Fungsional Indah Perkasa
Pangkalan
PSDKP SPK.2679/PP
5 23 September 2020
Perluasan K/Lan.2/PL.42
Bangunan 1/IX/2020 CV. Bay u
58,480,000 58,480,000 58,068,655 100
Pos Jaga Indah Perkasa
Pangkalan
21
3.2.1 Pengendalian terhadap Pengadaan Barang dan Jasa
Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pengendalian pelaksanaan
anggaran dan kegiatan adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan telah disusun berdasarkan visi dan misi KKP, Unit Eselon I, IKU,
IKK, serta tugas dan fungsi UPT Pangkalan Pengawasan SDKP Batam;
b. Dalam penyusunan anggaran telah menyesuaikan dengan Standar Biaya
Masukan (SBM) dan Standar Biaya Kegiatan (SBK) Tahun Anggaran 2020;
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan Rencana Penarikanan Dana
(RPD) untuk tahun anggaran 2020;
d. Menyusun hasil pelaksanaan kegiatan dalam bentuk laporan kegiatan,
melaksanakan rapat bulanan setiap bulan pada minggu pertama untuk
monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja, realisasi atau
serapan anggaran, serta untuk mengetahui kendala yang timbul. Hasil
tersebut dituangkan ke dalam laporan bulanan Pangkalan Pengawasan
SDKP Batam untuk selanjutnya dilaporkan ke unit Eselon I.
e.Target penyerapan anggaran per 31 Desember 2020 adalah Rp
52.814.572.000 atau 98.16%, dengan realisasi anggaran sebesar
Rp50.705.056.179 atau sebesar 94.25 %.
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
0
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
22
3.3 Pelaksanaan Pengendalian dengan Pendekatan MR yang telah
dilakukan:
Tim SPIP Pangkalan PSDKP Batam bersama para kepala seksi selaku
pemilik kegiatan telah melakukan identifikasi dan penyusunan rencana
pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko untuk kegiatan Tahun
Anggaran 2020, adapun hasil identifikasi dan penyusunan dokumen MR
Stasiun PSDKP Batam telah ditetapkan sebanyak 5 kegiatan dengan 1
kegiatan yang dinilai memiiki risiko yang tinggi yaitu kegiatan Pemantauan dan
Operasi Armada, dengan output kegiatan Pembangunan Kapal Pengawas
Tipe C. Pelaksanaan kegiatan pengendalian dengan pendekatan manajemen
risiko yang telah dilakukan oleh Pangkalan PSDKP Batam sampai dengan
triwulan III tahun 2020 adalah sebagai berikut:
- Pelaksanaan Pekerjaan
Hasil monitoring Tim SPIP Pangkalan PSDKP Batam sesuai dengan Surat
Tugas Kepala Pangkalan PSDKP Batam Nomor 3491/Lan.2/KP.444/XII/2020
tanggal 15 Desember 2020, Perihal tugas monitoring dan pemantauan dalam
rangka pengendalian pembangunan kapal pengawas kelas C progres
pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Kapal Pengawas Kelas C pada minggu
ke 47 adalah sebesar 80.13 % dari target 85.17% dengan deviasi -5.045%;
PPK melakukan koordinasi dengan pihak penyedia dalam rangka pencegahan
keterlambatan waktu pelaksanaan yang disebabkan bencana nasional covid
19.
PPK Melakukan pembayaran sesuai jadwal yang tercantum pada SSKK
realisasinya adalah PPK mendaftarkan kontrak tepat waktu ke KPPN Batam
dengan dokumen pendukung SP2D Pembayaran uang muka pembangunan
kapal pengawas tipe C.
Pemantauan pelaksanaan pekerjaan secara berkala yaitu Melakukan
pengawasan berkala dengan menempatkan tim supervisi pembangunan
kapal yang secara rutin melaporkan progress pembangunan kapal dalam
23
bentuk dokumen 1. Laporan Mingguan, 2. Laporan Kurva S Mingguan, 3.
Laporan Bulanan Soft copy maupun Hardcopy, 4. Laporan Bulanan Kurva S
hardcopy maupun softcopy.
Sumber: Laporan Minggu ke 47 Progres Pembangunan Kapal Pengawas Kelas C oleh PT. Mulia Arthaloka
24
Gambar 3. Monitoring Tim SPIP pada Pelaksanaan Pekerjaan Kapal
Pengawas Kelas C di Galangan Kapal PT. Palindo Marine, Batam.
25
Cites, untuk meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan
Pengelolaan Jenis ikan yang dilindungi oleh pengawas perikanan.
c. Pengawasan pengelolaan jasa kelautan
Pengawasan pengelolaan jasa kelautan dengan resiko Lokasi tempat
usaha tidak sesuai dengan perizinan untuk meminimalisir resiko tersebut
maka dilakukan pengawasan pengelolaan jasa kelautan oleh pengawas
perikanan.
d. Pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan
resiko Lokasi tempat usaha pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil tidak sesuai dengan perizinan untuk meminimalisir resiko tersebut
maka dilakukan pengawasan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil oleh pengawas perikanan.
e. Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Nasional
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Nasional dengan resiko Beberapa
UPI belum memiliki sarana IPAL atau tidak difungsikannya IPAL yang
dimiliki, untuk meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan
Pemanfaatan Ruang Laut Nasional oleh pengawas perikanan.
f. Pengawasan Destructive Fishing
Pengawasan destructive fishing dengan resiko Nelayan yang
menggunakan bahan atau API yang tidak ramah lingkungan untuk
meminimalisir resiko tersebut maka dilakukan pengawasan Destructive
Fishing oleh pengawas perikanan.
26
3) Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Perikanan
Realisasi Rencana Pengendalian Triwulan IV Tahun 2020
Memeriksa Administrasi dan Fisik Kapal Perikanan memiliki faktor resiko
yaitu Usaha perikanan tangkap yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku untuk meminimalisir hal tersebut maka melakukan pengawasan
dan memeriksa dokumen kelengkapan administrasi sesuai dengan fisik
kapal perikanan oleh pengawas perikanan.
27
- Peningkatan kemampuan dan pemahaman petugas barang bukti
baik dari pimpinan Pangkalan PSDkP Batam ataupun Ditjen
PSDKP.
- Pengawasan perawatan dan kondisi barang bukti
3. Penanganan Awak Kapal TPKP
- Koordinasi percepatan pemindahan dan pemulangan dengan
pihak imigrasi
- Permohonan bantuan biaya yang tidak dapat terakomodir ke
Ditjen PSDKP/Dit. PP.
- Pengajuan penambahan/perluasan rumah penampungan
sementara.
- Mempercepat proses hukum terhadap tersangka.
28
BAB IV
MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAN SPIP
LINGKUP UPT PANGKALAN PSDKP BATAM
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
30