Anda di halaman 1dari 263

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK
TAHUN ANGGARAN 2008

DI

MEMPAWAH

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI


PER WAKILAN PRO VINSI KALIMANTAN BARAT

Nomor : 08/HP/XIX.PNK/05/2009
Tanggal : 20 Mei 2009
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI
OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN ..............................................................................................................
1
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK
1. Neraca .....................................................................................................................................................................
3
2. Laporan Realisasi Anggaran ..................................................................................................................................
5
3. Laporan Arus Kas ..................................................................................................................................................
7
4. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) .............................................................................................................
9
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan ...................................................................................................................................
37
2. Tujuan Pemeriksaan ...............................................................................................................................................
37
3. Lingkup Pemeriksaan ..…………………………………………………………...… 37
4. Cakupan Pemeriksaan ...........................................................................................................................................
37
5. Standar Pemeriksaan ..............................................................................................................................................
38
6. Batasan dan Kendala Pemeriksaan .........................................................................................................................
38

ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Kepada para pengguna laporan keuangan,

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) bertugas memeriksa
Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pontianak. Tanggung jawab
BPK-RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang
dilakukan.

BPK-RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)


yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK-RI
merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan
estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak,serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK-RI yakin bahwa pemeriksaan BPK-RI
memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak mengungkapkan


beberapa hal sebagai berikut:
1. Penerimaan retribusi pelayanan kesehatan RSUD dr. Rubini senilai Rp97.600.000,00
digunakan langsung dan tidak disetor ke kas daerah sehingga tidak dibukukan baik dalam
pendapatan dan belanja daerah.

2. Pengelolaan dana Jamkesmas senilai Rp2.999.755.731,00 tidak melalui mekanisme APBD


sehingga laporan keuangan belum mencatat secara andal jumlah pendapatan dan belanja daerah
yang bersumber dari dana program Jamkesmas.

3. Belanja barang dan jasa minimal sebesar Rp7.824.986.900,00 dalam Laporan Realisasi
Anggaran realisasinya untuk kegiatan yang lebih tepat dicatat sebagai pembiayaan minimal
sebesar Rp2.854.954.000,00 dan belanja modal minimal sebesar Rp4.970.032.900,00 serta belanja
modal

3
minimal sebesar Rp4.000.000.000,00 dalam Laporan Realisasi Anggaran realisasinya untuk
kegiatan yang lebih tepat dicatat sebagai belanja hibah.
4. Persediaan di Neraca sebesar Rp2.859.420.163,00 belum diadministrasikan sesuai dengan
pedoman akuntansi dan belum berdasarkan inventarisasi fisik serta kurang disajikan minimal
sebesar Rp541 .115.980,36.

5. Penghapusan piutang pajak sebesar Rp79.137.600,00 dan penetapan pajak tidak sesuai
ketentuan sehingga jumlah piutang pajak yang disajikan dalam neraca sebesar Rp290.554.575,00
tidak andal.

6. Terdapat tunggakan kredit investasi dana bergulir sebesar Rp1.742.097.428,00 dan


penggunaan langsung atas pendapatan investasi sebesar Rp159.557.865,00 sehingga penyajian
saldo investasi non permanen pada Neraca sebesar Rp9. 127.890.102,97 menjadi tidak andal.

7. Penatausahaan aset tetap senilai Rp864.975.743.432,04 tidak tertib dan penyajian akun aset
tetap di neraca tidak dapat diyakini keandalannya karena tidak didukung dengan daftar aset tetap
yang menunjukkan secara memadai jenis aktiva tetap, lokasi, tahun perolehan, biaya perolehan,
dan kondisi per item aset secara andal.

Menurut pendapat BPK-RI, kecuali untuk dampak atas hal-hal yang diungkapkan pada paragraf
sebelumnya, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Laporan hasil pemeriksaan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem
pengendalian intern kami sajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan ini.

Pontianak, 20 Mei 2009


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
Penanggung Jawab Pemeriksaan,

P er waki l an BP K -RI
di P onti an ak

Gunarwanto, S.E., M.M., Ak.


Akuntan, Register Negara No.15.139

4
1. Neraca

JUMLAH KENAIKAN /
URAIAN CALK (PENURUNAN)
TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH %

ASET
ASET LANCAR 3.1 34.713.967.796,63 77.584.279.939,23 (44.099.430.959,61) (56,84)

Kas 3.1.1 31.500.400.058,33 75.091.571.441,93 (44.820.290.200,60) (59,69)


Kas di Kas Daerah 3.1.1.1 28.561.736.209,33 74.640.403.729,53 (46.078.667.520,20) (61,73)
Kas di Bendahara Penerimaan 3.1.1.2 2.938.663.849,00 259.728.572,40 1.449.816.459,60 558,20
Kas di Bendahara Pengeluaran 3.1.1.3 - 191.439.140,00 (191.439.140,00) (100,00)

Piutang 3.1.2 354.147.575,30 435.885.812,30 (81.738.237,00) (18,75)


Piutang Pajak 290.554.575,30 174.891.312,30 115.663.263,00 66,13
Piutang Retribusi 63.593.000,00 260.994.500,00 (197.401.500,00) -

Persediaan 3.1.3 2.859.420.163,00 2.056.822.685,00 802.597.478,00 39,02

INVESTASI JANGKA PANJANG 3.2 19.218.390.102,97 7.128.500.000,00 12.089.890.102,97 169,60

Investasi Nonpermanen 3.2.1 9.127.890.102,97 212.000.000,00 8.915.890.102,97 4.205,61


Investasi Dana Bergulir 9.127.890.102,97 212.000.000,00 8.915.890.102,97 4.205,61

Investasi Permanen 3.2.2 10.090.500.000,00 6.916.500.000,00 3.174.000.000,00 45,89


Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.090.500.000,00 6.916.500.000,00 3.174.000.000,00 45,89

ASET TETAP 3.3 864.975.743.432,04 672.497.468.726,04 192.478.274.706,00 28,62

Tanah 3.3.1 51.778.932.339,00 44.871.080.499,00 6.907.851.840,00 15,39


Tanah 51.778.932.339,00 44.871.080.499,00 6.907.851.840,00 15,39

Peralatan dan Mesin 3.3.2 153.427.049.036,00 127.959.523.628,00 25.467.525.408,00 19,90


Alat-alat Berat 17.894.656.879,00 13.263.408.879,00 4.631.248.000,00 34,92
Alat-alat Angkutan 34.323.984.795,00 30.432.514.795,00 3.891.470.000,00 12,79
Alat Bengkel 3.616.057.532,00 3.616.057.532,00 - -
Alat Pertanian & Peternakan 4.383.413.736,00 3.849.283.736,00 534.130.000,00 13,88
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 57.016.848.294,00 50.176.451.722,00 6.840.396.572,00 13,63
Alat Studio dan Alat Komunikasi 6.354.658.910,00 4.861.000.310,00 1.493.658.600,00 30,73
Alat Ukur 488.085.639,00 323.617.139,00 164.468.500,00 50,82
Alat-alat Kedokteran 21.988.581.665,00 17.442.209.915,00 4.546.371.750,00 26,07
Alat Laboratorium 7.242.771.586,00 3.969.939.600,00 3.272.831.986,00 82,44
Alat Keamanan 117.990.000,00 25.040.000,00 92.950.000,00 371,21

Gedung dan Bangunan 3.3.3 240.282.373.121,00 190.711.164.466,00 49.571.208.655,00 25,99


Bangunan Gedung 239.898.250.758,00 190.327.042.103,00 49.571.208.655,00 26,05
Bangunan Monumen 384.122.363,00 384.122.363,00 - -

Jalan, Irigasi dan Jaringan 3.3.4 379.368.041.982,04 279.729.722.919,04 99.638.319.063,00 35,62


Jalan dan Jembatan 334.406.422.599,03 248.188.276.389,03 86.218.146.210,00 34,74
Bangunan Air (Irigasi) 35.069.688.430,01 22.592.936.400,01 12.476.752.030,00 55,22
Instalasi 6.184.749.453,00 5.548.928.630,00 635.820.823,00 11,46
Jaringan 3.707.181.500,00 3.399.581.500,00 307.600.000,00 9,05
JUMLAH KENAIKAN / (PENURUNAN)
URAIAN CALK
TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH %

5
Aset Tetap Lainnya 3.3.5 15.752.602.479,00 9.483.364.164,00 6.269.238.315,00 66,11
Buku Perpustakaan 14.557.473.346,00 9.096.924.606,00 5.460.548.740,00 60,03
Barang Bercorak
Kesenian/Kebudayaan 1.162.651.558,00 370.645.558,00 792.006.000,00 213,68
Hewan Ternak/Tanaman 32.477.575,00 15.794.000,00 16.683.575,00 105,63

Konstruksi Dalam Pengerjaan 3.3.6 24.366.744.475,00 19.742.613.050,00 4.624.131.425,00 23,42


Konstruksi Dalam Pengerjaan 24.366.744.475,00 19.742.613.050,00 4.624.131.425,00 23,42

DANA CADANGAN 3.4 - 3.000.000.000,00 (3.000.000.000,00) (100,00)


Dana Cadangan - 3.000.000.000,00 (3.000.000.000,00) (100,00)

ASET LAINNYA 3.5 644.819.790,28 2.045.707.958,17 (1.400.888.167,89) (68,48)


Tagihan Penjualan Angsuran 6.962.383,30 21.503.071,00 (14.540.687,70) (67,62)
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian
Daerah 97.656.795,00 - 97.656.795,00 100,00
Kas yang telah ditetapkan
penggunaanya - 882.685.399,00 (882.685.399,00) (100,00)
Kas yang masih harus diperjelas
kepemilikanya 540.200.611,98 1.141.519.488,17 (601.318.876,19) (52,68)

JUMLAH ASET 919.552.921.121,92 762.255.956.623,44 156.067.845.681,48 20,47


KEWAJIBAN 3.6
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 3.6.1 4.351.468.160,00 882.685.399,00 3.468.782.761,00 392,98
Utang pada Fihak Ketiga 4.351.468.160,00 882.685.399,00 3.468.782.761,00 392,98

EKUITAS DANA 3.7


Ekuitas Dana Lancar 3.7.1 30.902.700.248,61 78.725.799.427,40 (49.052.217.995,80) (62,31)
SILPA 3.7.1.1 28.561.736.209,33 74.831.842.869,53 (46.270.106.660,20) (61,83)
Cadangan Piutang 3.7.1.2 354.147.575,30 435.885.812,30 (81.738.237,00) (18,75)
Cadangan Persediaan 3.7.1.3 2.859.420.163,00 2.056.822.685,00 802.597.478,00 39,02
Pendapatan yang Ditangguhkan 3.7.14 2.938.663.849,00 259.728.572,40 (253.731.572,40) 97,69
Dana yg hrs Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jk Pendek 3.7.1.5 (4.351.468.160,00) - (4.351.468.160,00) -
Dana yang harus Dipertegas 3. 7 .1. 6
Statusnya 540.200.611,98 1.141.519.488,17 (601.318.876,19) (52,68)

Ekuitas Dana Investasi 3.7.2 884.298.752.713,31 679.647.471.797,04 204.651.280.916,27 30,11


Diinvestasikan dalam Investasi
Jangka Panjang 3.7.2.1 19.218.390.102,97 7.128.500.000,00 12.089.890.102,97 169,60
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 3.7.2.2 864.975.743.432,04 672.497.468.726,04 192.478.274.706,00 28,62
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 3.7.2.3 104.619.178,30 21.503.071,00 83.116.107,30 386,53

Ekuitas Dana Cadangan 3.7.3 - 3.000.000.000,00 (3.000.000.000,00) (100,00)


Diinvestasikan Dalam Dana
Cadangan - 3.000.000.000,00 (3.000.000.000,00) (100,00)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN


EKUITAS DANA 919.552.921.121,92 762.255.956.623,44 156.067.845.681,48 20,47

6
2. Lap or an R eali sasi A nggar an

URAIAN CALK ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007

PENDAPATAN 4.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH 4.1.1 33.012.676.116,40 20.333.366.814,69 61,59 18.849.302.708,04
Pendapatan Pajak Daerah 4.1.1.1 8.594.865.375,00 7.328.083.945,00 85,26 5.209.297.031,50
Pendapatan Retribusi Daerah 4.1.1.2 7.965.466.500,00 5.174.909.365,50 64,97 7.750.504.534,42
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 4.1.1.3
Daerah yang Dipisahkan 1.137.744.241,40 1.168.503.375,15 102,70 1.036.593.746,58
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 4.1.1.4 15.314.600.000,00 6.661.870.129,04 43,50 4.852.907.395,54

PENDAPATAN TRANSFER 4.1.2 702.564.189.989,02 677.553.407.607,00 96,44 618.025.096.393,00


Transfer Pemerintah Pusat - Dana
97,71
Perimbangan 4.1.2.1 649.214.978.339,02 634.349.781.116,00 582.642.442.425,00
Dana Bagi Hasil Pajak 4.1.2.1.1 41.394.395.000,00 33.591.727.702,00 81,15 33.497.158.375,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber
49 ,18
Daya Alam) 4.1.2.1.2 6.505.057.537,76 3.199.250.414,00 2.735.478.248,00
Dana Alokasi Umum 4.1.2.1.3 531.738.803.000,00 531.738.803.000,00 100,00 485.795.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 4.1.2.1.4 69.576.722.801,26 65.820.000.000,00 94,60 60.614.805.802,00

Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 4.1.2.2 34.807.764.000,00 31.748.874.000,00 91,21 19.025.941.400,00


Dana Penyeimbang Ad Hoc 4.1.2.2.1 30.588.900.000,00 27.530.010.000,00 90,00 15.000.000.000,00
Dana Tunjangan Pendidikan 4.1.2.2.2 4.218.864.000,00 4.218.864.000,00 100,00 4.025.941.400,00

Transfer Pemerintah Provinsi 4.1.2.3 18.541.447.650,00 11.454.752.491,00 61,78 16.356.712.568,00


Pendapatan Bagi Hasil Pajak 4.1.2.1 16.760.947.650,00 11.454.752.491,00 68,34 14.718.712.568,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 4.1.2.2 1.780.500.000,00 0,00 - 1.638.000.000,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 4.1.3 2.527.500.000,00 2.072.124.598,00 81,98 736.362.713,60


Pendapatan Hibah 4.1.3.1 2.527.500.000,00 291.624.598,00 11,54 736.362.713,60
Pendapatan Lainnya 4.1.3.2 0,00 1.780.500.000,00 - 0,00

Jumlah Pendapatan 738.104.366.105,42 699.958.899.019,69 94,83 637.610.761.814,64

BELANJA 4.2

BELANJA OPERASI 4.2.1 577.878.912.098,97 527.492.995.336,90 91,28 397.839.450.566,00


Belanja Pegawai 4.2.1.1 428.269.368.300,00 400.319.830.201,00 93,47 309.387.460.354,00
Belanja Barang 4.2.1.2 107.151.151.251,26 92.523.224.398,00 86,35 78.025.207.081,00
Belanja Bunga 4.2.1.3 0,00 0,00 - 79.865.131,00
Belanja Subsidi 4.2.1.4 0,00 0,00 - 0,00
Belanja Hibah 4.2.1.5 32.693.392.547,71 26.451.780.737,90 80,91 2.325.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial 4.2.1.6 9.765.000.000,00 8.198.160.000,00 83,95 8.021.918.000,00
Belanja Bantuan Keuangan 4.2.1.7 0,00 0,00 - 0,00

BELANJA MODAL 4.2.2 206.493.820.727,00 193.587.162.901,00 93,75 178.260.740.180,00


Belanja Tanah 4.2.2.1 7.242.000.000,00 6.907.851.840,00 95,39 5.83 1.626.950,00
Belanja Peralatan dan Mesin 4.2.2.2 27.625.099.792,00 26.166.669.603,00 94,72 27.305.431.880,00
Belanja Gedung dan Bangunan 4.2.2.3 45.566.454.700,00 44.075.854.830,00 96,73 47.078.313.400,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.2.2.4 119.777.935.020,00 110.167.548.313,00 91,98 92.335.198.350,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 4.2.2.5 6.282.331.215,00 6.269.238.315,00 99,79 5.710.169.600,00
Belanja Aset Lainnya 4.2.2.6 0,00 0,00 - 0,00

URAIAN CALK ANGGARAN 2008 REALISASI 2008 % REALISASI 2007

BELANJA TIDAK TERDUGA 4.2.3 1.000.000.000,00 997.604.900,00 99,76 1.113.487.950,00

1
Belanja Tidak Terduga 4.2.3 1.000.000.000,00 997.604.900,00 99,76 1.113.487.950,00

Jumlah Belanja 785.372.732.825,97 722.077.763.137,90 91,94 577.213.678.696,00

TRANSFER 4.3
TRANSFER BAGI HASIL KE DESA 4.3.1 35.389.138.161,00 29.398.968.612,00 83,07 25.710.356.611,00
Bagi Hasil Pajak 4.3.1.1 24.093.038.161,00 18.695.968.612,00 77,60 21.793.606.611,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 4.3.1.2 11.296.100.000,00 10.703.000.000,00 94,75 3.916.750.000,00

Surplus / (Defisit) -82.657.504.881,55 -51.517.832.730,21 62,33 34.686.726.507,64

PEMBIAYAAN 4.4

PENERIMAAN DAERAH 4.4.1


Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
100,00
Anggaran (SiLPA) 4.4.1.1 74.83 1.842.869,53 74.83 1.842.869,53 36.133.531.734,44
Pencairan Dana Cadangan 4.4.1.2 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 - 0,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Daerah 4.4.1.3 0,00 212.095.362,99 100,00 315.000.000,00
Penerimaan Piutang Daerah dari Pendapatan
52 ,10
Pajak Daerah 4.4.1.4 10.000.000.000,00 5.209.968.695,00 9.723.584.627,45
Jumlah Penerimaan Daerah 87.831.842.869,53 83.253.906.927,52 94,79 46.172.116.361,89

PENGELUARAN DAERAH 4.4.2


Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah
61 ,35
Daerah 4.4.2.1 5.174.337.987,98 3.174.337.987,98 1.027.000.000,00
Pembayaran Pokok Utang 0,00 0,00 - 5.000.000.000,00
Jumlah Pengeluaran Daerah 5.174.337.987,98 3.174.337.987,98 61,35 6.027.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO 82.657.504.881,55 80.079.568.939,54 96,88 40.145.116.361,89

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN


(SILPA) 4.5 0,00 28.561.736.209,33 74.831.842.869,53

2
3. Laporan Arus Kas

URAIAN 2008 2007

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus Masuk Kas
Pajak Daerah 7.328.083.945,00 5.209.297.031,50
Retribusi Daerah 5.174.909.365,50 7.750.504.534,42
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 1.168.503.375,15 1.036.593.746,58
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah 6.661.870.129,04 4.852.907.395,54
Dana Bagi Hasil Pajak 33.591.727.702,00 33.497.158.375,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 3.199.250.414,00 2.735.478.248,00
Dana Alokasi Umum 531.738.803.000,00 485.795.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 65.820.000.000,00 60.614.805.802,00
Dana Penyeimbang Ad Hoc 27.530.010.000,00 15.000.000.000,00
Dana Tunjangan Pendidikan 4.218.864.000,00 4.025.941.400,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 11.454.752.491,00 14.718.712.568,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 1.780.500.000,00 1.638.000.000,00
Pendapatan Lainnya 291.624.598,00 736.362.713,60
Pengembalian Uang Persediaan dan Belanja 4.432.573.123,20 -
Jumlah Arus Masuk Kas 704.391.472.142,89 637.610.761.814,64

Arus Keluar Kas


Uang Persediaan 12.002.999.955,00 19 1.439.140,00
Belanja Pegawai 395.229.187.146,00 309.387.460.354,00
Belanja Barang 87.984.918.432,00 78.025.207.081,00
Bunga - 79.865.131,00
Hibah 28.894.697.221,10 2.325.000.000,00
Bantuan Sosial 7.916.960.000,00 8.021.918.000,00
Belanja Tak Terduga 997.604.900,00 1.113.487.950,00
Bagi Hasil Pajak 18.695.968.612,00 21.793.606.611,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 10.703.000.000,00 3.916.750.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 562.425.336.266,10 424.854.734.267,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 141.966.135.876,79 212.756.027.547,64

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan


Arus Masuk Kas - -
Jumlah Arus Masuk Kas - -

Arus Keluar Kas


Belanja Tanah 6.907.851.840,00 5.831.626.950,00
Belanja Peralatan dan Mesin 25.858.982.869,00 27.305.431.880,00
Belanja Gedung dan Bangunan 44.150.854.830,00 47.078.313.400,00
Belanja Jalan, Instalasi dan Jaringan 110.166.798.313,00 92.335.198.350,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 6.208.041.615,00 5.710.169.600,00
Belanja Aset Lainnya - -
Jumlah Arus Keluar Kas 193.292.529.467,00 178.260.740.180,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non
Keuangan (193.292.529.467,00) (178.260.740.180,00)

URAIAN 2008 2007

3
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
Arus Masuk Kas
Pencairan Dana Cadangan 3.000.000.000,00 -
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 212.095.362,99 315.000.000,00
Penerimaan Piutang Daerah dari Pendapatan Pajak 5.209.968.695,00 9.723.584.627,45
Daerah
Jumlah Arus Masuk Kas 8.422.064.057,99 10.038.584.627,45

Arus Keluar Kas


Pembentukan Dana Cadangan - -
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 3.174.337.987,98 1.027.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga - 5.000.000.000,00
Keuangan Bank
Jumlah Arus Keluar Kas 3.174.337.987,98 6.027.000.000,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan 5.247.726.070,01 4.011.584.627,45

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran


Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 50.082.479.031,81 -
Jumlah Arus Masuk Kas 50.082.479.031,81 -

Arus Keluar Kas


Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 50.082.479.031,81 -
Jumlah Arus Keluar Kas 50.082.479.031,81 -
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran - -
Kenaikan / Penurunan Kas (46.078.667.520,20) 38.506.871.995,09
Saldo Awal Kas di BUD 74.640.403.729,53 36.133.531.734,44
Saldo Akhir Kas di BUD 28.561.736.209,33 74.640.403.729,53
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 2.938.663.849,00 259.728.572,40
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran - 191.439.140,00
Saldo Akhir Kas 31.500.400.058,33 75.091.571.441,93

4
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten
a. Pembentukan
Berdasarkan Staatblad Tahun 1926 No. 59 jo. Staatblad Tahun 1948 No. 186 disebutkan
bahwa Kalimantan Barat terdiri dari 12 swapraja dan 3 neo swapraja. Diantara 12 swapraja
tersebut terdapat Swapraja Mempawah. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Republik Indonesia No. PEM20/6/10 tanggal 8 September 1951 disebutkan tentang
pembagian administrasi, dimana bagian dari wilayah Provinsi Administratif Kalimantan Barat
terdiri dari 6 Kabupaten Administratif dan 1 Kota Administratif. Diantara 6 kabupaten
administratif tersebut terdapat Kabupaten Pontianak yang beribukota di Pontianak. Pada
perkembangan selanjutnya, terbit Surat Keputusan Menteri Pemerintahan Umum dan
Otonomi Daerah No. 51/1/9-11 tanggal 5 Februari 1963 tentang peninjauan kembali ibukota
Kabupaten Pontianak untuk dipindahkan ke Mempawah.

Memasuki era reformasi dengan diiringi berbagai tuntutan masyarakat, terbitlah UU No.
55 Tahun 2000 tanggal 4 Oktober 2000 tentang Pembentukan Kabupaten Landak. Tindak
lanjut dari pembentukan tersebut adalah pemekaran Kabupaten Pontianak menjadi Kabupaten
Pontianak yang beribukota di Mempawah dan Kabupaten Landak yang beribukota di
Ngabang.

Secara geografis, Kabupaten Pontianak terletak pada koordinat 108,24’ Bujur Timur;
0,44’ Lintang Selatan dan 1,01 Lintang Utara. Pada sekitar 80% wilayahnya, yang mencakup
8.262,10 km² atau sekitar 5,63% luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat, tingkat
kemiringannya adalah 0-8%. Hal ini mengakibatkan banyak terjadi rawa- rawa, sehingga
keadaan tanah dan wilayahnya sangat dipengaruhi oleh peralihan musim.

b. Pemerintahan
Wilayah Kabupaten Pontianak terbagi atas 9 kecamatan, dan berbatasan sebagai berikut:

1) Sebelah selatan berbatasan dengan Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya
2) Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang
3) Sebelah barat berbatasan dengan Laut Natuna
4) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau
c. Organisasi
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.41-371/2004 tentang
pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Pontianak Provinsi
Kalimantan Barat tanggal 6 april 2004, dilakukan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati
dengan masa kerja tahun 2004 sampai 2009.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.41-371/2004 tentang


pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Pontianak Provinsi
Kalimantan Barat tanggal 6 april 2004, dilakukan pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati
dengan masa kerja tahun 2004 sampai 2009.

Bupati Pontianak : Drs. H Agus Salim, MM


Wakil Bupati Pontianak : Drs. H Abang Rahmansyah

5
Ketua DPRD Kabupaten Pontianak : Rahmad Satria, SH, MH,
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak MSc. :1. Ahmadi Usman, S.Ag
2. Sujiwo, SE
Sekretaris Daerah : Drs. H. Sunarto
Sekretaris DPRD : Anwar, SIP
Kepala DPPKAD : Drs. Zulkifli Salim, M.Si

6
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pontianak berdasarkan Peraturan Daerah
No. 01 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pontianak adalah sebagai berikut:

1) Sekretariat Daerah, terdiri dari:


a) Asisten I
b) Asisten II
c) Asisten III
2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3) Dinas Daerah terdiri dari:

7
a) Dinas Pendidikan;
b) Dinas Kesehatan;
c) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d) Dinas Perhubungan;
e) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;
f) Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;
g) Dinas Pekerjaan Umum;
h) Dinas Perindustrian, Pertambangan dan Energi;
i) Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
j) Dinas Pertanian dan Peternakan;
k) Dinas Perikanan dan Kelautan;
l) Dinas Perkebunan dan Kehutanan;
m) Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
4) Lembaga Teknis Daerah terdiri dari:

a) Inspektorat Kabupaten;
b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
c) Badan Kepegawaian Daerah;
d) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan;
e) Badan Ketahanan Pangan dan Penanaman Modal;

8
f) Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintah Desa;
g) Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana;
h) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah;
i) Kantor Pelayanan Terpadu;
j) Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat;
k) Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Rubini Mempawah;
5) Satuan Polisi Pamong Praja;
6) Kecamatan;
7) Kelurahan.
d. Pengelolaan Keuangan Daerah

Pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Pontianak diatur berdasarkan


Peraturan Daerah No. 01 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah jo.
Peraturan Daerah No. 04 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah No.
01 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, yang antara lain
menyatakan bahwa:

1) Bupati adalah Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Daerah. Bupati dapat


mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Perangkat Pengelola Keuangan
Daerah, yang pengaturan lebih lanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

2) APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam tahun anggaran


tertentu, yang disusun dengan pendekatan kinerja. Semua penerimaan dan pengeluaran
daerah dalam rangka desentralisasi dicatat dan dikelola dalam APBD.

3) Jumlah pendapatan yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang


terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber kegiatan, sedangkan
jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap
jenis belanja.

4) APBD, Perubahan APBD dan Perhitungan APBD ditetapkan dengan Peraturan


Daerah.

5) Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari Pendapatan Daerah,
Belanja Daerah dan Pembiayaan. Pendapatan Daerah dirinci menurut kelompok
pendapatan dan jenis pendapatan; Belanja Daerah dirinci menurut organisasi, fungsi dan
jenis belanja serta Pembiayaan dirinci menurut sumber pembiayaan.

6) Setiap tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBD tidak dapat
dilakukan sebelum ditetapkan Peraturan Daerah tentang APBD, dan semua pengeluaran
atas beban APBD diterbitkan dengan Surat Keputusan Otorisasi.

7) Pengguna Anggaran Daerah mengajukan Surat Permintaan Pembayaran untuk


melaksanakan pengeluaran, Pembayaran dilakukan oleh Bendaharawan Umum Daerah
dengan berdasarkan Surat Perintah Membayar.

9
8) Setiap pembebanan APBD harus didukung dengan alat bukti sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan pejabat yang diberi wewenang menandatangani
atau mengesahkan alat bukti yang menjadi dasar pengeluaran bertanggungjawab atas
kebenaran dan akibat dari penggunaan alat bukti tersebut.

9) Pengeluaran yang dibebankan pada pengeluaran tidak tersangka adalah untuk


penanganan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran tidak tersangka lainnya yang
sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah yang
akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

10) Prosedur dan tata cara serta kelengkapan administrasi pelaksanaan anggaran
diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
11) Bupati adalah pemegang kekuasaan umum pengelolaan barang daerah yang
dibantu oleh Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan
Daerah, Kepala Unit Kerja serta Pemegang Barang.

12) Pengelolaan barang daerah lebih lanjut diatur dengan Keputusan Bupati
13) Setiap akhir tahun anggaran Bupati wajib membuat perhitungan APBD yang memuat
perbandingan antara realisasi pelaksanaan APBD dibandingkan dengan APBD, dimana
harus menghitung selisih antara realisasi penerimaan dengan anggaran penerimaan serta
realisasi pengeluaran dengan anggaran pengeluaran beserta penjelasannya.

14) Setiap akhir tahun anggaran Bupati menyusun Laporan Pertanggungjawaban


Keuangan Daerah yang terdiri dari Laporan Perhitungan APBD, Neraca Daerah dan
Laporan Arus Kas.

2. Kebijakan Akuntansi
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati Pontianak nomor 30 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Akuntansi Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2007, maka
akuntansi keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak diselenggarakan dengan mengacu pada
kebijakan akuntansi sebagai berikut:

a. Peranan dan Tujuan Pelaporan Keuangan


Peranan Laporan Keuangan:

1) Laporan keuangan pemerintah daerah disusun untuk menyediakan informasi yang


relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah
daerah selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan pemerintah daerah terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran
yang telah ditetapkan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.

2) Pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah


dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan
terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan:

a) Akuntabilitas

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan


yang dipercayakan kepada pemerintah daerah dalam pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.

10
b) Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan suatu pemerintah daerah dalam periode pelaporan sehingga memudahkan
fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah daerah untuk kepentingan masyarakat.

c) Transparansi
Memberikan informasi keuangan terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan
pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui sacara terbuka
dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah daerah dalam pengelolaan
sumbar daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan
perundang-undangan.

d) Keseimbangan antargenerasi (intergenerational equity)


Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan
pemerintah daerah pada periode laporan cukup untuk membiayai seluruh
pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan
akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Tujuan Pelaporan Keuangan:


Pelaporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para
pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan
ekonomi, sosial, maupun politik dengan:

1) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk


membiayai seluruh pengeluaran;
2) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi
dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-
undangan;

3) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan


dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai;
4) Menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mengenai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah daerah


berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;

6) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah daerah,


apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah


menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas
dana dan arus kas pemerintah daerah.

11
b. Entitas Pelaporan
1) Tujuan entitas pelaporan keuangan adalah untuk menunjukkan entitas akuntansi
pada pusat-pusat pertanggungjawaban keuangan daerah.
2) Entitas pelaporan keuangan mengacu pada konsep bahwa setiap pusat
pertanggungjawaban harus bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

3) Entitas pelaporan keuangan daerah adalah Pemerintah Daerah secara


keseluruhan, sedangkan pusat-pusat pertanggungjawaban ada pada satuan kerja DPRD,
Sekretariat Daerah, Badan-badan, Dinas-dinas dan lembaga teknis daerah.

c. Asumsi Dasar
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah anggapan yang
diterima sebagi suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi dapat
diterapkan, yang terdiri dari:

1) Asumsi kemandirian entitas


Asumsi kemandirian entitas, yang berarti unit pemerintah daerah sebagai entitas
pelaporan dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai
kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar
unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan..

2) Asumsi kesinambungan entitas


Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dengan asumsi bahwa pemerintah daerah
akan berlanjut keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
3) Asumsi keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)
Laporan keuangan pemerintah daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat di nilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan
dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

d. Karakteristik Kualitatif
Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat
karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan
keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

1) Relevan
Laporan keuangan pemerintah daerah dikatakan relevan apabila informasi yang
termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna laporan dengan
membantunya mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan dan
menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi pengguna laporan di masa lalu. Dengan
demikian, informasi laporan keuangan yang relevan adalah yang dapat dihubungkan
dengan maksud penggunanya. Informasi yang relevan harus:

a) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value), artinya bahwa laporan keuangan
pemerintah daerah harus memuat informasi yang memungkinkan pengguna laporan
untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasinya di masa lalu

12
b) Memiliki manfaat prediktif (predictive value), artinya bahwa laporan
keuangan harus memuat informasi yang dapat membantu pengguna laporan untuk
memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa
kini.

c) Tepat waktu, artinya bahwa laporan keuangan pemerinyah daerah harus


disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna untuk pembuatan
keputusan pengguna laporan.

d) Lengkap, artinya bahwa penyajian laoran keuangan pemerintah daerah


harus memuat informasi yang selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi
akuntansi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan pengguna laporan.
Informasi yang melatar belakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam
laporan kuangan harus diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam
penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

2) Andal
Informasi dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap kenyataan secara jujur,
serta dapat diverifikasi. Informasi akuntansi yang relevan, tetapi jika hakikat atau
penyajiannya tidak dapat diandalkan maka pengguna informasi tersebut sacara potensial
dapat menyesatkan. Informasi yang andal harus memenuhi karakteristik:

a) Penyajian jujur, artinya bahwa laporan keuangan pemerintah daerah harus


memuat informasi yang menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.

b) Dapat diverifikasi, (verifiability) artiny bahwa laporan keuangan


pemerintah daerah harus memuat informasi yang dapat diuji, dan apabila pengujian
dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya harus menunjukan
simpulan yang tidak berbeda jauh.

c) Netralitas, artinya bahwa laporan keuangan pemerintah daerah harus


memuat informasi yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan umum dan tidak bisa
pada kebutuhan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi
yang menguntungkan pihak tertentu, sementara hal tersebut akan merugikan pihak
lain.

3) Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan pemerintah daerah akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan pemerintah daerah lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan
secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila
pemerintah daerah menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila pemerintah daerah yang
diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila pemerintah daerah
akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik dari pada kebijakan akuntansi
yang sekarang diterapkan, perubahan kebijakan akuntansi harus diungkapkan pada periode
terjadinya perubahan tersebut.

13
4) Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna laporan dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas
pemahaman para pengguna laporan. Untuk itu, pengguna laporan diasumsikan memiliki
kemampuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi pemerintah daerah, serta
adanya kemauan pengguna laporan untuk mempelajari informasi yang dimaksud.

e. Laporan Realisasi Anggaran

1) Tujuan Laporan Realisasi Anggaran adalah menyajikan informasi mengenai


kemampuan mereali sir pendapatan dari yang dianggarkan, melaksanakan kegiatan
berdasarkan anggaran belanja yang ditetapkan dan sumber-sumber pembiayaan yang
digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit.

2) Laporan Realisasi Anggaran menyajikan perbandingan antara anggaran


pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam suatu periode akuntansi.
3) Laporan Realisasi Anggaran harus disertai catatan dan informasi tambahan
mengenai hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan APBD antara lain penyebab
perbedaan yang signifikan antara anggaran dengan realisasinya, baik yang terkendali
maupun diluar kendali pusat pertanggungjawaban.

4) Pendapatan
a) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat pertanggungjawaban.
b) Pendapatan diakui pada saat diterima pada Kas Daerah.
c) Pencatatan pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu
mencatat penerimaan bruto.
d) Pengembalian/koreksi atas penerimaan pendapatan (pengembalian pendapatan)
yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurang pendapatan. Apabila
pengembalian terjadi pada periode akuntansi berikutnya dicatat sebagai
pengurangan Ekuitas Dana Umum.

5) Belanja
a) Belanja diklasifikasikan menurut penggunaan dan pusat pertanggungjawaban.
b) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Daerah.
c) Belanja Modal diakui dalam periode berjalan pada saat aktiva yang dibeli telah
diterima dan hak kepemilikkannya telah berpindah.
d) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi
pada periode berjalan dicatat sebagai pengurangan belanja. Apabila diterima pada
periode berikutnya dicatat dalam Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

6) Pembiayaan
a) Pembiayaan diklasifikasikan menurut penggunaan dan pusat pertanggungjawaban.

b) Pengakuan pembiayaan dalam periode berjalan pada saat kas diterima untuk
sumber pembiayaan yang berupa penerimaan daerah dan atau pada saat kas
dikeluarkan untuk sumber pembiayaan yang berupa pengeluaran daerah.
14
f. L apor an Ar us K as

Tujuan Laporan Arus Kas adalah menyajikan informasi mengenai kemampuan dalam
memperoleh kas dan menilai penggunaan kas untuk memenuhi kebutuhan daerah dalam satu
periode akuntansi.

Laporan Arus Kas menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir Kas
Daerah dalam satu periode akuntansi.

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang
berkaitan dengan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.
Laporan Arus Kas disajikan dengan metode langsung.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi

1) Arus Kas dari Aktivitas Operasi adalah penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk kegiatan operasional dalam satu periode akuntansi
2) Arus kas masuk terdiri dari penerimaan PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah.

3) Arus kas keluar terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Tak Terduga, Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi dan
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


1) Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah perolehan atau pelepasan Investasi
Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana Cadangan dan Aset Lain-lain.

2) Arus kas masuk terdiri dari Penjualan Investasi Jangka Panjang dan Penjualan
Aset Tetap.
3) Arus kas keluar terdiri dari Belanja Modal dan Penyertaan
Modal. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

1) Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan adalah penambahan atau pengurangan


sumber dana dari kewajiban dan ekuitas dana.
2) Arus kas masuk terdiri dari Penerimaan Pinjaman dan Obligasi, Transfer dari
Dana Cadangan, Penjualan Aset yang Dipisahkan dan Penerimaan Piutang Pajak Tahun
Lalu.

3) Arus kas keluar terdiri dari Pembayaran Pokok Pinjaman dan Obligasi, Transfer
ke Dana Cadangan, Penyertaan Modal dan Pembayaran Hutang Pajak Tahun Lalu.
g.
Ne r ac a
Tujuan neraca adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan daerah pada saat
tertentu, biasanya pada akhir tahun anggaran. Posisi keuangan daerah adalah keadaan aset,
kewajiban dan ekuitas dana yang dimiliki Pemerintah Daerah pada akhir periode akuntansi.
1) Aset
a) Aset Lancar
(1) Kas dan Bank diakui pada saat diterima atau dikeluarkan berdasarkan nilai
nominal.
15
(2) Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas
atau bank yang akan diterima dan jumlah pembiayaan yang telah diakui dalam
periode berjalan.

(3) Persediaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai


barang yang belum terjual atau terpakai.
(4) Belanja Dibayar Dimuka diakui dalam periode berjalan berdasarkan
jumlah kas yang dikeluarkan
(5) Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah penyertaan modal yang dimaksudkan untuk
memperoleh manfaat ekonomis dalam jangka waktu lebih dari satu periode
akuntansi, yang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan
lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi
tersebut.

b) Aset Tetap
(1) Tanah dicatat pada saat diterima dan hak kepemilikan berpindah sesuai
dengan bukti kepemilikan yang sah atau dikuasai oleh pemerintah. Penilaian
harga tanah berdasarkan data administrasi pada setiap unit kerja dan Nilai Jual
Objek Pajak (NJOP) serta disesuaikan dengan Tabel Indeks berdasarkan SK
Menkeu No. 442 KMK.04/1994 tanggal 19 Agustus 1994 tentang Faktor
Penyesuaian untuk Perhitungan Penghasilan dari Penjualan atau Pengalihan
Harta.

(2) Jalan dan Jembatan dicatat berdasarkan catatan administrasi pada dinas
pengelola sesuai tahun perolehannya. Penilaian harga jalan berdasarkan harga
standar pembuatan per kilometer konstruksinya sedangkan jembatan
berdasarkan harga standar pembuatan per buah konstruksinya.

(3) Instalasi dan Jaringan dicatat berdasarkan nilai standar dalam catatan
administrasinya

(4) Bangunan Gedung dicatat berdasarkan catatan administrasi pada setiap


unit kerja dan nilai taksiran berdasarkan harga standar bangunan baru per meter
persegi sesuai Surat Edaran bersama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas dan Menteri Keuangan No.
2246/D.VI/5/1994 – SE-69/A/31/0594 tanggal 13 Mei 1994 tentang Pedoman
Standardisasi Pembangunan Gedung Negara.

(5) Mesin dan Peralatan dicatat berdasarkan data administrasi pada setiap
unit kerja. Pengadaan kendaraan sampai dengan tahun 2005 ditambah
berdasarkan perhitungan dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sesuai SK Mendagri No.
15 Tahun 2003, sedangkan pengadaan lainnya disesuaikan dengan Pedoman
Harga Satuan Barang dan Jasa Kebutuhan Pemerintah Kabupaten Pontianak.

16
c) Aset Lainnya
(1) Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan dalam
Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang dan Aset Tetap, yang meliputi piutang
angsuran dari penjualan aset pemerintah

(2) Aset Lainnya yang diperoleh melalui pembelian dinilai sesuai harga
perolehan.
2) Kewajiban

a) Kewajiban Jangka pendek


(1) Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban yang harus dibayar
kembali atau jatuh tempo dalam waktu satu periode akuntansi.
(2) Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul berdasarkan nilai nominal sesuai perjanjian.

b) Kewajiban Jangka Panjang


1) Kewajiban Jangka Panjang adalah kewajiban yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu periode akuntansi.

2) Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat
kewajiban timbul berdasarkan nilai nominal sesuai perjanjian.
3) Ekuitas Dana
Ekuitas Dana diakui pada akhir periode akuntansi, yang terdiri dari Ekuitas Dana
Lancar, Ekuitas Dana Investasi dan Ekuitas Dana Cadangan.

17
3. Penjelasan Neraca
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)

ASET LANCAR 34.713.967.796,63 77.584.279.939,23

Kas 31.500.400.058,33 75.091.571.441,93


Jumlah tersebut merupakan saldo kas per 31
Desember 2008 dan 2007 dengan perincian
sebagai berikut: 28.561.736.209,33 74.640.403.729,53

- Kas di Kas Daerah


2.938.663.849,00 259.728.572,40
- Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 191.439.140,00
- kas
Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran
31.500.400.058,33 75.091.571.441,93

Kas di Kas Daerah 28.561.736.209,33 74.640.403.729,53


Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan Bank
per 31 Desember 2008 dan 2007, dengan rincian
28.561.736.209,33 70.614.462.329,53
sebagai berikut:
- Bank Kalbar a/c 50.400.02.00001-7
0,00 0,00
- Bank Kalbar a/c 40.400.02.01102-70,00 4.025.941.400,00
- Bank Kalbar a/c 50.0100753 1
28.561.736.209,33 74.640.403.729,53
Jumlah Kas di Kas Daerah
2.938.663.849,00
3.1.1.2 Kas di Bendahara Penerimaan 259.728.572,40
Jumlah tersebut merupakan penerimaan yang
belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31
0,00 98.281.792,59
Desember 2008 dan 2007, dengan rincian sbb:
- Askes Wajib dan Sosial
0,00 31.861.620,59
- Askeskin
0,00 2.375.000,00
- DPM LUEP 0,00 62.468.963,00
- Askes Dinkes 0,00 64.741.196,22
- RSUD Rubini 5.997.000,00 0,00
2.932.666.849,00 0,00
- Dinas Perhubungan
Jumlah Kas di di 2.938.663.849,00
Bend. Penerimaan 259.728.572,40

18
Catatan :
Sisa Kas yang ada pada Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2007 sebesar Rp. 197.259.609,40
merupakan pendapatan yang ditangguhkan dan telah disetor sebagai pendapatan Tahun 2008.
Sedangkan kas sebesar Rp.62.468.963,00 adalah klaim Puskesmas (Dana Askes Tahun 2007) dan
telah dibayarkan pada tahun 2008.
Sisa kas pada Bendahara Penerima per 31Desember 2008 di RSUD dr.Rubini terdiri dari kas pada
rekening jamkesmas sebesar Rp1.499.955.929,04 dan kas pada rekening pribadi sebesar
Rp1.432.710.919,00.

19
3.1.1.3 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 191.439.140,00
Jumlah tersebut merupakan sisa uang yang harus
dipertanggungjawabkan yang sampai dengan 31
Desember 2008 dan 2007 belum disetorkan ke
Kas Daerah dengan rincian sbb:
- Sekretariat Daerah 0,00 25.000,00
0,00 3.917.794,00
- Badan Kepegawaian Daerah

20
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
- Dinas Kesehatan 0,00 149.631.818,00
- Kecamatan Teluk Pakedai 0,00 18.886.750,00
- Dinas LH, Energi dan SDM 0,00 277.778,00
- Dinas Pendidikan 0,00 18.700.000,00
Jumlah Kas di di Bend. Pengeluaran 0,00 191.439.140,00

Catatan :
Untuk saldo kas Per 31 Desember 2007 pada Bendahara Pengeluaran Kec. Teluk Pakedai
seharusnya sebesar Rp. 6.236.750,00, terdapat selisih lebih sebesar Rp12.650.000,00, selisih tsb
merupakan kas pada bendahara pengeluaran Dinas Kesehatan sehingga jumlahnya menjadi
Rp162.281.818,00,-. Keseluruhan kas tersebut sudah disetor pada Kasda pada tahun 2008.

3.1.2 Piutang 354.147.575,30 435.885.812,30


Jumlah tersebut merupakan saldo piutang per 31 Desember 2008 dan 2007 dengan rincian

3.1.2.1sebagai berikut: 290.554.575,30 174.89 1.3 12,30


3.1.2.2- Piutang Pajak 63.593.000,00 260.994.500,00
- Piutang Retribusi Jumlah Piutang 354.147.575,30 435.885.812,30

290.554.575,30 174.891.312,30
3.1.2.1 Piutang Pajak
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang pajak
per 31 Desember 2008 dan 2007 dengan perincian
sebagai berikut:
- Piutang Pajak Bahan Gal. Gol C
- Piutang Pajak Reklame 84.841.184,30 50.173.921,30
- Piutang Pajak Hotel 165.920.035,00 84.990.035,00
- Piutang Pajak Restoran 115.000,00 115.000,00
- Piutang Pajak Hiburan 33.431.976,00 33.013.976,00
Jumlah Piutang Pajak Daerah 6.246.380,00 6.598.380,00
290.554.575,30 174.891.312,30

Catatan:
Piutang pajak yang disajikan tidak akurat. Hal tersebut dikarenakan terdapat penetapan pajak restoran
berdasarkan karcis dan penghapusan piutang pajak yang tidak sesuai dengan ketentuan.

21
3.1.2.2 Piutang Retribusi 63.593.000,00 260.994.500,00
Jumlah tersebut merupakan piutang Askes atas
retribusi pelayanan kesehatan pada RSUD dr
Rubini tahun anggaran 2008 dan 2007
berdasarkan hasil konfirmasi kepada PT Askes

3.1.3 Persediaan 15.906.510,00 11.808.790,00


Jumlah tersebut merupakan bahan pakai habi 20.776.788,00 11.572.720,00
s/material Dengan rincian: 2.535.089.080,00 2.032.808.490,00
- Alat Tulis Kantor 283.743.000,00 0,00
3.904.785,00 632.685,00
- Barang Cetakan 2.859.420.163,00 2.056.822.685,00
- Obat-obatan
- Material Eks Barau Beton
- Lain – Lain
Jumlah Persediaan

2.859.420.163,00 2.056.822.685,00

22
Per 31-12-2008
Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
Catatan:
- Jumlah Obat-obatan belum mencakup semua Puskesmas karena masih terdapat 15 yang
tidak menyampaikan data persediaan.
- Jumlah persediaan blanko cetakan belum mencakup blanko KTP & KK karena sisa
blanko KTP & KK yang ada dikecamatan tidak dapat diyakini saldo akhirnya.
- Berkaitan dengan pembuatan barau beton taman mempawah tahun anggaran 2006,
terdapat material milik pemerintah daerah kabupaten yang masih ada sampai dengan 31
Desember 2008. Nilai Rp283.743.000,00 diatas berdasarkan laporan penginventarisan material
eks barau beton Dinas Pekerjaan Umum tanggal 22 mei 2007

3.2 INVESTASI JANGKA PANJANG


3.2.1 Investasi Non Permanen 9.127.890.102,97 212.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan Investasi Non
Permanen per 31 Desember 2008 dan 2007,
dengan perincian sebagai berikut:
3.2.1.1 - DPM-LUEP 87.000.000,00 212.000.000,00
3.2.1.2 - Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) 892.859.134,00 0,00
3.2.1.3 - Layanan Prima utk Masyarakat (LAPIM) 1.850.005.132,97 0,00
3.2.1.4 - Dana Penguatan Modal Usaha (DPMU) 1.121.236.836,00 0,00
3.2.1.5 - Penggaduhan Sapi 4.407.779.000,00 0,00
3.2.1.6 - Penggemukan Sapi 769.010.000,00 0,00
Jumlah Investasi Non Permanen 9.127.890.102,97 212.000.000,00

Catatan:
Investasi non permanen yang disajikan tidak sesuai dengan nilai riil investasi. Hal tersebut
dikarenakan terdapat tunggakan atas tagihan oleh debitur. Di samping itu, investasi non permanen
pada hewan ternak yang digulirkan belum menggambarkan hewan ternak yang mati dan dijual.

3.2.1.1 Investasi Dana Bergulir DPM-LUEP 87.000.000,00 212.000.000,00


Jumlah tersebut merupakan Investasi Dana
Bergulir (DPM-LUEP) per 31 Desember 2008
dan 2007. dengan rincian sebagai berikut:
- PD. Wiranda Karya Mandiri 55.000.000,00 60.000.000,00
- KSU. Bina Desa 0,00 20.000.000,00
- KSU. Keluarga Bersama 20.000.000,00 75.000.000,00
- PP. Riam Padarengan 12.000.000,00 12.000.000,00
- Koptan Sebukit Rama 0,00 45.000.000,00
Jumlah Investasi Dana Bergulir 87.000.000,00 212.000.000,00
Investasi tersebut berdasarkan Kep. Bupati
No.159 tgl 26 April 2007

3.2.1.2 Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) 892.859.134,00 0,00


Jumlah tersebut merupakan saldo dana bergulir
untuk Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
(PER) Per 31 Desember 2008 dan 2007. Pola
pembiayaan pada program ini melalui Bank
Kalbar setelah mendapat rekomendasi dari
Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah, dengan rincian sebagai berikut:

23
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
Dana yang Direalisasikan:
Berdasarkan Kep. Bupati No.239/2001 475.000.000,00 0,00
Berdasarkan Kep. Bupati No.250/2002 470.000.000,00 0,00
Jumlah realisasi 945.000.000,00 0,00

Pin jaman yang Sudah Jatuh Tempo:


Bank Kalbar Kantor Cab Pontianak 141.186.829,00 0,00
Bank Kalbar Kantor Capem Rasau Jaya 370.951.776,00 0,00
Bank Kalbar Cabang Mempawah 363.300.709,00 0,00
Bank Kalbar Kantor Capem Sungai Pinyuh 15.993.714,00 0,00
Jumlah Pinjaman yang Jatuh Tempo 891.433.028,00 0,00

Pin jaman yang Belum Jatuh Tempo:


- Bank Kalbar Kantor Cab Pontianak 593.178,00 0,00
- Bank Kalbar Cabang Mempawah 832.928,00 0,00
Jumlah Pinjaman yg Belum Jatuh Tempo 1.426.106,00 0,00

3.2.1.3 Layanan Prima utk Masyarakat (LAPIM) 1.850.005.132,97 0,00


Jumlah tersebut merupakan saldo dana Bergulir
Layanan Prima untuk Masyarakat Per 31
Desember 2008 dan 2007, yang diberikan
melalui Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Usaha
Simpan Pinjam (USP) dan Lembaga Keuangan
Mikro (LKM) dibentuk tahun 2003 berdasarkan
Keputusan Bupati No.285 tanggal 21 Oktober
2003 dan dikelola oleh Dinas Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
dengan rincian sebagai berikut:
Dana yang Direalisasikan:
- Tahun 2003 500.000.000,00 0,00
- Tahun 2004 250.000.000,00 0,00
- Tahun 2005 650.000.000,00 0,00
- Tahun 2006 450.000.000,00 0,00
Jumlah realisasi 1.850.000.000,00 0,00
Dana yang disalurkan :
- Dana yang disalurkan s/d 31 Des 2008 1.723.000.000,00 0,00
- Saldo pada Bank Kalbar A/c 127.005.132,97 0,00
5025170662 Jumlah Dana yang 1.850.005.132,97 0,00
Disalurkan
1.121.236.836,00 0,00
3.2.1.4 Dana Penguatan Modal Usaha (DPMU) Jumlah
tersebut merupakan saldo Dana Penguatan Modal
Usaha Per 31 Desember 2008 dan 2007, yang
diberikan Pemerintah Daerah untuk membantu
menumbuhkembangkan perekonomian rakyat
dalam bentuk pinjaman modal usaha, dengan
rincian sebagai berikut:
Dana yang Direalisasikan:
- Tahap I Tahun 2005 475.000.000,00 0,00
- Tahap II Tahun 2006 500.000.000,00 0,00
Jumlah realisasi 975.000.000,00 0,00
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
Berdasarkan Laporan Keuangan Penge-

24
lola per 31 Desember 2008:
- Piutang Pinjaman 1.058.866.400,00 0,00
- Piutang Lainnya 13.128.000,00 0,00
- Kas Ditangan 18.593.103,00 0,00
- Saldo pada BRI A/c 0207-01-013392-50-1 17.034.152,00 0,00
- Saldo pada Bank Kalbar A/c 5025185598 13.615. 18 1,00 0,00
Jumlah Dana 1.121.236.836,00 0,00

3.2.1.5 0,00
Penggaduhan Sapi 4.407.779.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Dana yang
telah direalisasikan untuk program penggaduhan
sapi yang dilakukan Dinas Pertanian dan
Peternakan Per 31 Desember 2008 dan 2007,
dengan rincian sebagai berikut:
Dana yang Direalisasikan:
Tahun 2006 199.025.000,00
- Tahun 2007 1.353.800.000,00 0,00
- Tahun 2008 2.854.954.000,00 0,00
Jumlah realisasi 4.407.779.000,00 0,00

3.2.1.6 Penggemukan Sapi 769.010.000,00 0,00


Jumlah tersebut merupakan saldo Dana yang
telah direalisasikan untuk program
penggemukan sapi sesuai Surat Keputusan
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan No.22A
Tahun 2006, Per 31 Desember 2008 dan 2007.

3.2.2 Investasi Permanen 10.090.500.000,00 6.916.500.000,00


Jumlah tersebut merupakan Investasi Permanen
per 31 Desember 2008 dan 2007, dengan
perincian sebagai berikut:
3.2.2.1 - Investasi dalam Saham PT. Bank Kalbar 6.735.000.000,00 4.561.000.000,00
3.2.2.2 - Penyertaan Modal PDAM 1.855.500.000,00 1.855.500.000,00
3.2.2.3 - Penyertaan Modal BPR Madani 1.500.000.000,00 500.000.000,00
Jumlah Investasi Permanen 10.090.500.000,00 6.916.500.000,00
Catatan :
Investasi Permanen tidak disajikan sesuai dengan nilai ekuitas

3.2.2.1 Investasi Dalam Saham PT. Bank Kalbar :


- DNA/SHM-11/99 tgl. 13-05-1999 850.000.000,00 850.000.000,00
- DNA/SHM-18/01, tgl. 30-11-2001 1.150.000.000,00 1.150.000.000,00
- TSI/SHM-27/04 tgl. 30-07-2004 738.000.000,00 738.000.000,00
- TSI/SHM-38/05 tgl. 27-05-2005 39.000.000,00 39.000.000,00
- TSI/SHM-48/05 tgl. 27-12-2005 1.185.000.000,00 1.185.000.000,00
- TSI/SHM-54/06 tgl. 14-07-2006 58.000.000,00 58.000.000,00
- TSI/SHM-69/06 tgl. 28-12-2006 541.000.000,00 541.000.000,00
- TSI/SHM- /08 tgl. -12-2008 2.174.000.000,00 0,00
Jumlah Investasi pada Bank Kalbar 6.735.000.000,00 4.561.000.000,00

25
Per 31-12-2008
Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
Catatan:
- Selisih pengakuan investasi sebesar Rp337.987,98 oleh Bank tidak bisa dikonversi
kedalam saham.
- Tambahan nilai investasi dalam saham PT. Bank Kalbar untuk tahun 2008 sesuai Perda
Kab. Pontianak No.15 Tahun 2008

3.2.2.2 Penyertaan Modal Pada PDAM


- Penyertaan Pada PDAM Tahun 1996 385.500.000,00 385.500.000,00
- Penyertaan Pada PDAM Tahun 2002 200.000.000,00 200.000.000,00
- Penyertaan Pada PDAM Tahun 2003 200.000.000,00 200.000.000,00
- Penyertaan Pada PDAM Tahun 2003 120.000.000,00 120.000.000,00
- Penyertaan Pada PDAM Tahun 2005 750.000.000,00 750.000.000,00
- Penyertaan Pada PDAM Tahun 2006 200.000.000,00 200.000.000,00
Jumlah Penyertaan pada PDAM 1.855.500.000,00 1.855.500.000,00

3.2.2.3 Penyertaan pada Bank Perkreditan Rakyat


- Penyertaan Pada BPR Tahun 2007 500.000.000,00 500.000.000,00
- Penyertaan Pada BPR Tahun 2008 1.000.000.000,00 0,00
Jumlah Penyertaan pada BPR 1.500.000.000,00 500.000.000,00

Catatan:
- Tambahan nilai penyertaan modal pada Bank Perkreditan Rakyat untuk tahun 2008,
sesuai Perda Kab. Pontianak No.06 Th 2008.
- BPR belum berjalan sesuai dengan Perda yang ditetapkan. Dana penyertaan
didepositokan dan telah menghasilkan pendapatan atas deposito sebesar Rp27.365.823,00.
Pendapatan atas deposito belum tergambar pada Laporan Keuangan.

26
3.3 ASET TETAP 864.975.743.432,04 672.497.468.726,04
Jumlah tersebut merupakan saldo asset tetap per 31
Desember 2008 dan 2007 yang terdiri dari:
3.3.1 Tanah 51.778.932.339,00 44.871.080.499,00
3.3.2 Peralatan dan Mesin:
- Alat-Alat Berat
- Alat-Alat Angkutan
- Alat Bengkel
- Alat Pertanian & Perternakan
- Alat Kantor & Rumah Tangga
- Alat Studio dan Alat Komunikasi
- Alat Ukur
- Alat - Alat Kedokteran
- Alat - Alat Laboratorium
- Alat Keamanan Jumlah
Peralatan dan Mesin
3.3.3 Gedung dan Bangunan:
- Bangunan Gedung
- Bangunan Monumen Jumlah
Gedung dan Bangunan
3.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan:
- Jalan dan Jembatan
- Bangunan Air (Irigasi)
- Instalasi

17.894.656.879,00 13.263.408.879,00
34.323.984.795,00 30.432.514.795,00
3.616.057.532,00 3.616.057.532,00
4.383.413.736,00 3.849.283.736,00
57.016.848.294,00 50.176.451.722,00
6.354.658.910,00 4.861.000.310,00
323.617.139,00
488.085.639,00 17.442.209.915,00
21.988.581.665,00 3.969.939.600,00
7.242.771.586,00 25.040.000,00
117.990.000,00 127.959.523.628,00
153.427.049.036,00

239.898.250.758,00 190.327.042.103,00
384.122.363,00 384.122.363,00
240.282.373.121,00 190.711.164.466,00

334.406.422.599,03 248.188.276.389,03
35.069.688.430,01 22.592.936.400,01
6.184.749.453,00 5.548.928.630,00

27
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
- Jaringan 3.707.181.500,00 3.399.581.500,00
Jumlah Jalan, Irigasi dan Jaringan 379.368.041.982,04 279.729.722.919,04
3.3.5 Aset Tetap Lainnya:
- Buku Perpustakaan 14.557.473.346,00 9.096.924.606,00
- Barang Bercorak Seni Budaya 1.162.651.558,00 370.645.558,00
- Hewan Ternak/Tanaman 32.477.575,00 15.794.000,00
Jumlah Aset Tetap Lainnya 15.752.602.479,00 9.483.364.164,00
3.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan 24.366.744.475,00 19.742.613.050,00
Jumlah Aset Tetap 864.975.743.432,04 672.497.468.726,04

3.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan 24.366.744.475,00 19.742.613.050,00


Jumlah tersebut merupakan bangunan dalam
penyelesaian yang sampai dengan 31 Desember
2008 dan 2007 belum selesai dikerjakan dengan
rincian sebagai berikut:
- Wisma Daerah 10.627.108.200,00 10.627.108.200,00
- Barau Beton Taman Mempawah 0,00 717.344.000,00
- Mushola Kantor Bupati Pontianak 0,00 1. 105.364.000,00
- Kantor BPKD 0,00 3.583.654.200,00
Jl. Senggiring - Pasir Wan Salim Kec. Mpw
- Hilir 0,00 507.866.000,00
- Jl. Parit Bilal Siantan 0,00 46.674.450,00
- Jl. Kebun Jeruk (Parit Nam Kui) Segedong 0,00 94.314.100,00
Jl. Prt wak Dongkak Wajok Hilir Kec.
- Siantan 0,00 300.099.600,00
Jl. Prt Banjar Ds Kalimas Kec. Sungai
- Kakap 0,00 514.483.600,00
Jl. Rabat Beton Sui Berembang Desa Sui
- Rengas Kec. Sei Kakap 0,00 79.619.600,00
Jl. Desa Kalimah Sungai Pinang Kecil Kec.
- Sungai kakap 0,00 238.439.400,00
- Terminal ( Kec.Sei. Raya ) 0,00 1.927.645.900,00
- Bangunan RKB SMPN 01 1.121.310.275,00 0,00
- Jembatan Gertak Kecamatan Kubu 147.848.000,00 0,00
- Jalan Lingkungan H.Djelai Sui. Belidak 198.555.000,00 0,00
- Jalan Pak Nungkat - Sungai Sederam 5.380.002.000,00 0,00
- Jalan Dr. Rubini - A.Rani 6.891.921.000,00 0,00
Jumlah Konstruksi dalam Pengerjaan 24.366.744.475,00 19.742.613.050,00

3.4 DANA CADANGAN 0,00 3.000.000.000,00


Pembentukan dana cadangan sebesar
Rp.3.000.000.000,00 bertujuan untuk memenuhi
pendanaan kegiatan pelaksanaan pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati periode 2009-20 14 dan
pendanaan awal pemekaran Kabupaten Kubu
Raya.

3.5 ASSET LAINNYA 644.819.790,28 2.045.707.958,17


Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Lainnya
per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dengan
rincian sebagai berikut:
Tagihan Penjualan Angsuran
6.962.383,30 21.503.071,00

28
Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
(Rp) (Rp)
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 97.656.795,00 0,00
Kas yg Telah Ditetapkan Penggunaannya 0,00 882.685.399,00
Kas yang masih harus diperjelas statusnya 540.200.611,98 1.141.519.488,17
Jumlah Piutang Penjualan Angsuran 644.819.790,28 2.045.707.958,17

Tagihan Penjualan Angsuran


Piutang Angsuran Rumah Dinas Gol III 3.216.383,30 17.355.071,00
Piutang Penjualan Kendaraan 3.746.000,00 4.148.000,00
Jumlah Tagihan Penjualan Angsuran 6.962.383,30 21.503.071,00

K aRekening
s
Pontianak)
nam yang masih harus diperjelas statusnya
a yang belum ada kepastian hukum atas
Conelius Kimha (mantan Bupati Kab.
Dan sebagai alat bukti persidangan kasus 540.200.611,62
a Reboisasi (PSDH) yang sampai saat ini
3.6 KEWAJIBAN
Kewajiban
3.6.1 Jangka Pendek
Jumlah
Jangka
dengan
tersebut
- Utang pada merupakan
Fihak Ketiga saldo Kewajiban 4.35 1.468.160,00 882.685.399,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 4.351.468.160,00 882.685.399,00

Catatan:
Utang pada Fihak Ketiga merupakan tagihan listrik pada tahun anggaran 2008 yang belum
dibayar s.d 31 Desember 2008

3.7 EKUITAS DANA

3.7.1 Ekuitas Dana Lancar 30.902.700.248,61 78.725.799.427,40


Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana
Lancar per 31 Desember 2008 dan 2007 dengan
rincian sebagai berikut:
- Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 28.561.736.209,33 74.831.842.869,53
- Cadangan Piutang 354.147.575,30 435.885.812,30
- Cadangan Persediaan 2.859.420.163,00 2.056.822.685,00
- Pendapatan yang Ditangguhkan 2.938.663.849,00 259 .728.572,40
Dana yg hrs Disediakan untuk Pembayaran
- Utang Jk Pendek (4.351.468.160,00) 0,00
- Dana yg masih harus diperjelas statusnya 540.200.611,98 1.141.519.488,17
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 30.902.700.248,61 78.725.799.427,40

Catatan:
Pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp5.997.000,00 merupakan pendapatan retribusi parkir
TA.2008 yang disetorkan pada TA.2009.
Pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp2.932.666.849,00 merupakan saldo dana jamkesmas
pada rekening jamkesmas dan rekening pribadi.

29
3.7.2 Ekuitas Dana Investasi Per 31-12-2008 Per 31-12-2007
Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana (Rp)__________ (Rp)_______
Investasi per 31 Desember 2008 dan 2007 dengan 884.298.752.713,31 679.647.471.797,04
rincian sebagai berikut:
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka
- Panjang
- Diinvestasikan dalam Aset Tetap
19.218.390.102,97 7.128.500.000,00
- Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 864.975.743.432,04 672.497.468.726,04
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 104.619.178,30 21.503.071,00
884.298.752.713,31 679.647.471.797,04

30
3.7.3 Ekuitas Dana Cadangan 0,00 3.000.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Ekuitas Dana
Cadangan per 31 Desember 2008 dan 2007.

31
4. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran
ANGGARAN
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)_______

4.1 PENDAPATAN 738.104.366.105,42 699.958.899.019,69

32
4.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Jumlah 33.012.676.116,40 20.333.366.814,69
tersebut merupakan anggaran dan realisasi
pendapatan Asli Daerah (PAD) TA. 2008 dengan
rincian sebagai berikut:
- Pajak Daerah 8.594.865.375,00 7.328.083.945,00
- Retribusi Daerah 7.965.466.500,00 5.174.909.365,50
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
- dipisahkan 1.137.744.241,40 1. 168.503.375, 15
- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yg Sah 15.314.600.000,00 6.661.870.129,04
Jumlah PAD 33.012.676.116,40 20.333.366.814,69

33
ANGGARAN

34
4.1.1.1 Pajak Daerah 8.594.865.375,00 7.328.083.945,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Pajak Daerah TA. 2008 dengan rincian sebagai
berikut:
- Pajak Hotel 8.928.000,00 7.255.000,00
- Pajak Restoran 305.700.000,00 276.882.750,00
- Pajak Hiburan 53.500.000,00 25.520.850,00
- Pajak Reklame 575.140.000,00 435.795.740,00
- Pajak Penerangan Jalan 7.000.001.125,00 6.126.172.549,00
- Pajak Pengambilan Bahan Galian Gol. C 651.596.250 ,00 456.457.056 ,00
Jumlah Pajak Daerah 8.594.865.375,00 7.328.083.945,00

4.1.1.2 Retribusi Daerah 7.965.466.500,00 5.174.909.365,50


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Retribusi Daerah TA. 2008 dengan rincian
sebagai berikut:
- Retribusi Jasa Umum Yan-Kes (Puskesmas) - 500.000.000,00 468.419.500,00
Retribusi Jasa Umum Yan-Kes (RSUD) - 1.778.419.000,00 803.781.000,00
Retribusi Jasa Umum Yan-Kebersihan 151.081.000,00 133.750.000,00
- Retribusi Penggantian By. KTP dan Akte
Capil 692.717.500,00 882.906.000,00
- Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
- Retribusi Pelayanan Pasar 983.500.000,00 258.734.300,00
- Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 100.000.000,00 22.5 19.350,00
- Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Setda) 237.625.000,00 161.345.500,00
- Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (PU) -
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Perhub) 19.000.000,00 18.870.000,00
- Retribusi Terminal 111.000.000,00 116.250.000,00
- Retribusi Rumah Potong Hewan
44.500.000,00 9.393.750,00
- Retribusi Pelayanan Kepelabuhan
33.780.000,00 30.749.400,00
- Retribusi Penjualan Produksi Perikanan
30.000.000,00 17.780.000,00
92.000.000,00 74.711.435,00
114.600.000,00 2 1.224.550,00

35
ANGGARAN
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)

36
- Retribusi Izin kelengkapan surat kapal/motor
pedalaman & kapal laut isi kotor dibawah GT-
7
- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan -
Retribusi Izin Trayek 6.200.000,00 2.260.000,00
2.562.069.000,00 1.673.115.530,50
- Retribusi Izin Usaha Perikanan
9.000.000,00 2.900.000,00
- Retribusi Izin Usaha Pertambangan Umum -
Retribusi Izin Usaha Pariwisata 25.000.000,00 11.051.150,00
25.000.000,00 17.825.000,00
- Retribusi Izin Tempat Usaha
- Retribusi Izin Gangguan Dampak 27.975.000,00 11.870.000,00
Lingkungan 180.000.000,00 221.537.625,00
149.140.275,00
- Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi 62.000.000,00 64.775.000,00
Jumlah Retribusi Daerah 7.965.466.500,00 5. 174.909.365,50

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang


4.1.1.3 Dipisahkan 1.137.744.241,40 1.168.503.375,15
Jumlah tersebut merupakan Anggaran dan
Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
dari hasil deviden tahun anggaran 2008 pada
penyertaan modal di PT. Bank Kalbar

4.1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 15.314.600.000,00 6.661.870.129,04


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi lain-lain PAD tahun anggaran 2008,
dengan perincian sebagai berikut:
9.000.000,00 16.141.969,00
- Penjualan Rumah Dinas
4.958.900,00 402.000,00
- Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua
8.430.245.164,00 4.330.330.997,91
- Jasa Giro 0,00 84.638.803,00
- Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pekj. 2.754.600.000,00 1.622.020.362,00
0,00 54.353.994,00
- Pengembalian Kelebihan Pembayaran Askes
4.035.795.936,00 528.707.003,13
- Pengembalian Kelebihan Gaji & Tunjangan 80.000.000,00 25.275.000,00
- Lain-lain Penerimaan
- Wajib Daftar Perusahaan
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
15.314.600.000,00 6.661.870.129,04

37
PENDAPATAN TRANSFER 702.564.189.989,02 677.553.407.607,00

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA


PERIMBANGAN 649.214.978.339,02 634.349.781.116,00

Dana Bagi Hasil Pajak 41.394.395.000,00 33.591.727.702,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Dana Bagi Hasil Pajak tahun anggaran
2008, dengan perincian sebagai berikut:
- Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan 30.968.859.692,00 24.131.527.203,00
- Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan 6.455.535.308,00 7.427.078.340,00
Bagi Hasil Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25
Pasal 29 wajib pajak org pribadi Dalam
3.970.000.000,00 2.033.122.159,00
- Negeri
Jumlah 41.394.395.000,00 33.591.727.702,00

38
ANGGARAN
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya


4.1.2.1.2 Alam) 6.505.057.537,76 3.199.250.414,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
tahun anggaran 2008, dengan perincian sebagai
berikut:
- Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 1.597.240.000,00 740.989.164,00
1.260.540.842,76 1.083.349.426,00
- Dana Reboisasi
0,00 896.000,00
- Iuran Tetap (Land –Rent)
Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi 1.294.826.695,00 1.210.802.663,00
- (Royalti) 975.110.000,00 163.213.161,00
1.377.340.000,00 0,00
- Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan
6.505.057.537,76 3.199.250.414,00
- Bagi Hasil dari Pertambangan
Umum Jumlah 531.738.803.000,00 531.738.803.000,00

4.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Dana Alokasi Umum tahun anggaran
2008, berdasarkan Peraturan Presiden No.110
Tahun 2007, Tentang Dana Alokasi Umum
Daerah Provinsi dan Jabupaten/Kota Tahun

39
4.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 69.576.722.801,26 65.820.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Dana Alokasi Khusus tahun anggaran 2008,
berdasarkan Surat Dirjen Perimbangan Keuangan
Nomor S-592/PK/2007 Tanggal 10 Oktober
2007Tentang DAK Provinsi, Kabupaten dan Kota
Tahun Anggaran 2008, dengan perincian sebagai
berikut:
DAK Rebosisasi 3.756.722.801,26 0,00
DAK Non Reboisasi :
Bidang Pendidikan 22.951.000.000,00 22.951.000.000,00
Bidang Kesehatan 11.283.000.000,00 11.283.000.000,00
Bidang Kependudukan 1.049.000.000,00 1.049.000.000,00
Bidang Infrastruktur Jalan 10.067.000.000,00 10.067.000.000,00
Bidang Infrastruktur Irigasi 2.534.000.000,00 2.534.000.000,00
Bidang Infrastruktur Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan 4.545.000.000,00 4.545.000.000,00
Bidang Perikanan dan Kelautan 7.694.000.000,00 7.694.000.000,00
Bidang Pertanian 4.544.000.000,00 4.544.000.000,00
Bidang Lingkungan Hidup 1.153.000.000,00 1.153.000.000,00
Jumlah DAK Non Reboisasi 65.820.000.000,00 65.820.000.000,00

40
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)

41
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT-4.1.2.2
LAINNYA 34.807.764.000,00 31.748.874.000,00

4.1.2.2.1 Dana Penyeimbang Ad Hoc 30.588.900.000,00 27.530.010.000,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Dana Penyeimbang Ad. Hoc anggaran 2008,
Berdasarkan Surat Dirjen Perimbangan Keuangan
Nomor S-641/PK/2007 tanggal 5 Nopember 2007
Tentang Penetapan Rincian Dana Penyesuaian Ad.
Hoc. Tahun Anggaran 2007 kepada
Kabupaten/Kota.

4.1.2.2.2 Dana Tunjangan Pendidikan 4.218.864.000,00 4.218.864.000,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Dana Tunjangan Pendidikan anggaran 2008,
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun
2007 tentang Tunjangan Tenaga Pendidikan Tahun
Anggaran 2008.

4.1.2.3 TRANSFER PEMERINTAH PRO VINSI 18.541.447.650,00 11.454.752.491,00

4.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 16.760.947.650,00 11.454.752.491,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
pendapatan Bagi Hasil Pajak tahun anggaran 2008,
dengan perincian sebagai berikut:
- Pajak Kendaraan Bermotor 4.593.783.200,00 3.215.026.560,00
7.339.500,00 10.663.756,00
- Pajak Kendaraan Diatas Air
5.749.486.300,00 3.049.439.581,00
- Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 198.448,00
450.000,00
- Bea Balik Nama Kendaraan Diatas Air 5.001.785.869,00
6.211.479.000,00
- Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 48.230.000,00 27.458.627,00
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air 150.179.650,00
150.179.650,00
- Bawah Tanah 11.454.752.491,00
16.760.947.650,00
- Bagi Hasil Sumbangan Pihak
0,00
Ketiga Jumlah
1.780.500.000,00
2.072.124.598,00
4.1.2.3.2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya

2.527.500.000,00 291.624.598,00
4.1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

4.1.3.1 Pendapatan Hibah 2.527.500.000,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Sumbangan Fihak Ketiga tahun anggaran 2008,
dengan perincian sbb: 5.000.000,00
0,00 400.000,00
- Dinas Kesehatan 2.020.000.000,00
Dinas Perindustrian, Pertambangan & - Energi 20.000.000,00
- Dinas Perhubungan 15.000.000,00 460.000,00
80.000.000,00 161.095.000,00
- Badan LH dan Penanggulangan Bencana 15.870.625,00
- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi 900.000,00
39.513.180,00
- Dinas Pertanian dan Peternakan

42
ANGGARAN
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 300.000.000,00 50.390.793,00
- Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM 87.500.000,00 23.295.000,00
Jumlah 2.527.500.000,00 291.924.598,00

4.1.3.2 Pendapatan Lainnya 0,00 1.780.500.000,00

43
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi untuk
Kabupaten/Kota Berdasarkan Keputusan Gubernur
Kalbar No.17 tanggal 15 Januari 2008 untuk tahun
anggaran 2008.

4.2 BELANJA 785.372.732.825,97 722.077.763.137,90


4.2.1 Belanja Operasi
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi 577.878.912.098,97 527.492.995.336,90
Belanja operasi tahun anggaran 2008, dengan
perincian sebagai berikut:
4.2.1.1 - Belanja Pegawai
4.2.1.2 - Belanja Barang 428.269.368.300,00 400.319.830.201,00
4.2.1.3 - Belanja Bunga 107. 15 1.15 1.251,26 92.523.224.398,00
4.2.1.4 - Belanja Subsidi 0,00 0,00
4.2.1.5 - Belanja Hibah 0,00 0,00
4.2.1.6 - Belanja Bantuan Sosial 32.693.392.547,71 26.451.780.737,90
4.2.1.7 - Belanja Bantuan Keuangan 9.765.000.000,00 8.198.160.000,00
Jumlah Belanja Operasi 0,00 0,00
577.878.912.098,97 527.492.995.336,90
4.2.1.5 Belanja Hibah
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi 32.693.392.547,71 26.451.780.737,90
Belanja Hibah tahun anggaran 2008, dengan
perincian sebagai berikut:
4.2.1.5.1 - Hibah kpd Pemerintah Daerah Lainnya
4.2.1.5.2 - Hibah kpd Badan/Lembaga/Org Swasta
4.2.1.5.3 - Hibah kpd Kel Masyarakat/Perorangan 6.020.618.816,00 5.789.000.000,00
4.2.1.5.4 - Hibah Pemilu KDH/Wakil KDH 5.064.892.700,00 3.415.220.000,00
4.2.1.5.5 - Hibah Keamanan Pemilu Jumlah Belanja 350.000.000,00 350.000.000,00
Hibah 19.757.881.031,71 15.397.560.737,90
1.500.000.000,00 1.500.000.000,00
32.693.392.547,71 26.451.780.737,90
4.2.1.5.1 Hibah kpd Pemerintah Daerah Lainnya Jumlah
tersebut merupakan anggaran dan realisasi Belanja
6.020.618.816,00 5.789.000.000,00
Hibah kepada Pemerintah Daerah lainnya tahun
anggaran 2008, dengan perincian sebagai berikut:
- Pemerintah Daerah Bengkayang
- Pemerintah Daerah Kubu Raya
300.000.000,00 300.000.000,00
- Pemerintah Provinsi 5.489.000.000,00 5.489.000.000,00
Jumlah Hibah Kpd Pemerintah Daerah 231.618.816,00 0,00
Lainnya
6.020.618.816,00 5.789.000.000,00

44
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)

45
4.2.1.5.2 Hibah kpd Badan/Lembaga/Org Swasta Jumlah
tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Belanja Hibah kepada 5.064.892.700,00 3.415.220.000,00
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta tahun
anggaran 2008, dengan perincian sebagai berikut:
- Lembaga Pendidikan 4.533.222.700,00 2.933.550.000,00
300.000.000,00 250.000.000,00
- PDAM
81.600.000,00 81.600.000,00
- KONI 150.070.000,00 150.070.000,00
- Pramuka
Jumlah Hibah Kpd Badan/Lembaga/Org
Swasta 5.064.892.700,00 3.415.220.000,00

4.2.1.5.3 Hibah kpd Kel Masyarakat/Perorangan Jumlah 350.000.000,00 350.000.000,00


tersebut merupakan anggaran dan realisasi Belanja
Hibah kepada Kelompok Masyarakat/Perorangan
tahun anggaran 2008, dengan perincian sebagai
berikut:
- Kelompok Masy Desa Prima dan P3EL 200.000.000,00 200.000.000,00
150.000.000,00 150.000.000,00
- Kelompok Masy Karang Taruna
Jumlah Hibah Kpd Kelompok
Masy/Perorangan 350.000.000,00 350.000.000,00

4.2.1.5.4 Hibah Pemilu KDH/Wakil KDH 19.757.881.031,71 15.397.560.737,90


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Belanja Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah tahun anggaran 2008, dengan
perincian sebagai berikut:
Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil
- Kepala Daerah Kpd KPU Kab/Kota
19.407.881.031,71 15.077.570.737,90
Hibah Pemilu Kepala Daerah dan Wakil
- Kepala Daerah Kpd Panwaslu Kab/Kota 350.000.000,00 319.990.000,00
Jumlah Hibah Kpd Kelompok
Masy/Perorangan 19.757.881.031,71 15.397.560.737,90

4.2.1.5.5 Hibah Keamanan Pemilu 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Belanja Hibah Keamanan Pemilu Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah tahun anggaran 2008,
dengan perincian sebagai berikut:
- Polres Pontianak/Poltabes/Kodim 750.000.000,00 750.000.000,00
450.000.000,00 450.000.000,00
- Kodim 1201 300.000.000,00 300.000.000,00
- Poltabes 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00

Jumlah Hibah Keamanan Pemilu

8.198.160.000,00
4.2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 9.765.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
Belanja untuk bantuan sosial tahun anggaran
2008, dengan perincian sebagai berikut:

46
ANGGARAN

4.2. 1.6. 1 - Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan - Parta 2008


4.2.1.6.2 - Bantuan Partai Politik i Golkar (Rp)_______
Jumlah Belanja Bantuan Sosial 9.090.000.000,00
- Parta 675.000.000,00
4.2.1.6.1 Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan i 9.765.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan Demikra
realisasi Belanja Sosial Organisasi si
9.090.000.000,00
Kemasyarakatan tahun anggaran 2008 dengan Indonesi
perincian sebagai berikut: a
Perjuang
4.2. 1.6. 1. 1 - Bantuan Organisasi Kemasyarakatan Profesi
an
4.2.1.6.1.2 - Bantuan Ormas Lainnya
Jumlah Bantuan Sosial Organisasi
- Parta
3.250.000.000,00
i
Kemasyarakatan 5.840.000.000,00
Persatua
n
4.2.1.6.1.1 Bantuan Organisasi Kemasyarakatan Profesi Pembang 9.090.000.000,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan unan
realisasi Belanja untuk bantuan bagi Organisasi 3.250.000.000,00
Kemas Profesi tahun anggaran 2008, dengan
perincian sebagai berikut:
- Pembinaan Generasi Muda
- Yayasan Pendidikan
750.000.000,00
- Organisasi profesi lainnya 850.000.000,00
600.000.000,00
- Seni Budaya
500.000.000,00
Forum Siaturahmi Alumni (FSA) ESQ 165
- Kabupaten Pontianak
250.000.000,00
- MABM 300.000.000,00
Jumlah Bantuan Organisasi Kemasy
Profesi 3.250.000.000,00

4.2.1.6.1.2 Bantuan Ormas Lainnya 5.840.000.000,00


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Belanja untuk bantuan bagi Ormas
Lainnya tahun anggaran 2008, dengan perincian
sebagai berikut:
- Sarana Ibadah 2.800.000.000,00
400.000.000,00
- Panti Asuhan 900.000.000,00
- Organisasi Sosial Lainnya 800.000.000,00
490.000.000,00
- Pondok Pesantren 300.000.000,00
- Mahasiswa 150.000.000,00
5.840.000.000,00
- IPHI
- Koperasi Pegawai Negeri
Jumlah Bantuan Ormas Lainnya 675.000.000,00

4.2.1.6.2 Bantuan Partai Politik


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Belanja untuk bantuan bagi partai
politik tahun anggaran 2008, dengan perincian -
sebagai berikut: -

47
- 250.000.000,00
REALISASI 2008 300.000.000,00
(Rp)
7.523.160.000,00 2.444.710.000,00
675.000.000,00
8.198.160.000,00 5.078.450.000,00

7.523.160.000,00

2.544.500.000,00
400.000.000,00
2.444.710.000,00 899.150.000,00
5.078.450.000,00 655.000.000,00
279.800.000,00
300.000.000,00
7.523.160.000,00 0,00
5.078.450.000,00
2.444.710.000,00

675.000.000,00

548.610.000,00
735.000.000,00
212.000.000,00
399.100.000,00 165.000.000,00
120.000.000,00
105.000.000,00

48
ANGGARAN
ANGGARAN
2008 REALISASI 2008
(Rp) (Rp)
- Partai Bintang Reformasi - 60.000.000,00
- Partai Kebangkitan Bangsa - 60.000.000,00
- 60.000.000,00
- Partai Rakyat Peduli Bangsa
- 30.000.000,00
- Partai Amanat Nasional - 30.000.000,00
- Partai Demokrat - 15.000.000,00
- 15.000.000,00
- Partai Persatuan Daerah
- 15.000.000,00
- Partai Keadilan Sejahtera 675.000.000,00 675.000.000,00
- Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
Jumlah Bantuan Partai Politik 206.493.820.727,00 193.587.162.901,00

4.2.2 BELANJA MODAL


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Belanja Modal tahun anggaran 2008, 7.242.000.000,00 6.907.851.840,00
dengan perincian sebagai berikut: 27.625.099.792,00 26.166.669.603,00
4.2.2.1 - Belanja Tanah 45.566.454.700,00 44.075.854.830,00
4.2.2.2 - Belanja Peralatan dan Mesin 119.777.935.020,00 110.167.548.313,00
4.2.2.3 - Belanja Gedung dan Bangunan 6.282.331.215,00 6.269.238.315,00
4.2.2.4 - Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00
4.2.2.5 - Belanja Aset Tetap Lainnya 206.493.820.727,00 193.587.162.901,00
4.2.2.6 - Belanja Aset Lainnya
Jumlah Belanja Modal 1.000.000.000,00 997.604.900,00

4.2.3 BELANJA TAK TERDUGA


Jumlah tersebut merupakan anggaran dan
realisasi Belanja Tidak Terduga tahun anggaran
2008, dengan rincian sebagi berikut :
4.2.3.1 - Penaggulangan korban bencana alam banjir di -
Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah
Timur, Toho, Sadaniang, Segedong dan
Siantan (Berdasarkan Keputusan Bupati 32.604.900,00
Nomor 360 Tahun 2008 tanggal 29 Oktober
2008) -
4.2.3.2 - Penanggulangan korban bencana alam banjir
965.000.000,00
di wilayah Kabupaten Pontianak
1.000.000.000,00 997.604.900,00
(Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 381
Tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008)
Jumlah Belanja Tak Terduga 35.389.138.161,00 29.398.968.612,00

35.389.138.161,00 29.398.968.612,00
4.3 TRANSFER

4.3.1 TRANSFER / BAGI HASIL KE DESA Jumlah


tersebut merupakan anggaran dan realisasi
transfer / bagi hasil ke desa tahun anggaran 2008,
dengan perincian sebagai berikut: 24.093.038.161,00 18.695.968.612,00
4.3.1.1 - Bagi Hasil Pajak 11.296.100.000 ,00 10.703.000.000 ,00
4.3.1.2 - Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 35.389.138.161,00 29.398.968.612,00
Jumlah Transfer / Bagi Hasil Ke Desa
82.657.504.881,55 80.079.568.939,54

49
4.4.1 Penerimaan Daerah 2008
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi (Rp) REALISASI 2008
penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2008, 87.831.842.869,53 (Rp)____________
dengan perincian sebagai berikut: 83.253.906.927,52
4.4.1.1 - Penggunaan SILPA
4.4.1.2 - Pencairan Dana Cadangan
4.4.1.3 - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 74.831.842.869,53
4.4.1.4 - Penerimaan Piutang Daerah 3.000.000.000,00 74.831.842.869,53
Jumlah Penerimaan Daerah 0,00 3.000.000.000,00
10.000.000.000,00 212.095.362,99
87.831.842.869,53 5.209.968.695,00
4.4.1.3 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 83.253.906.927,52
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
penerimaan kembali pemberian pinjaman tahun 0,00
anggaran 2008, dengan perincian sebagai berikut: 212.095.362,99
- Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP)
- Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER)
Jumlah Penerimaan Kembali Pemberian 0,00 0,00
Pinjaman 125.000.000,00
0,00 87.095.362,99
4.4.1.4 Penerimaan Piutang Daerah
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi 212.095.362,99
10.000.000.000,00
penerimaan piutang daerah tahun anggaran 2008,
dengan perincian sebagai berikut: 5.209.968.695,00
- Bagi Hasil Dari Propinsi
- Piutang Pajak --
10.000.000.000,00
Jumlah Penerimaan Piutang Daerah 5.186.177.063,00
23.791.632,00
4.4.2 PENGELUARAN DAERAH 5.174.337.987,98 5.209.968.695,00
Jumlah tersebut merupakan anggaran dan realisasi
pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2008, 3.174.337.987,98
dengan perincian sebagai berikut:
4.4.2.1 - Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 5.174.337.987,98
Jumlah Pengeluaran Daerah 5.174.337.987,98

3.174.337.987,98
4.4.2.1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Jumlah 5.174.337.987,98 3.174.337.987,98
tersebut merupakan anggaran dan realisasi
penyertaan modal pemerintah daerah tahun
anggaran 2008, dengan perincian sebagai berikut: 3.174.337.987,98

- Penyertaan Modal Pada Bank Kalbar


2.174.337.987,98
- Penyertaan Modal Pada BPR 1.000.000.000,00
Penyertaan Modal Pada PT. Pelabuhan
- Kuala Mempawah 1.000.000.000,00 2.174.337.987,98
1.000.000.000,00
Penyertaan Modal Pada Usaha Kecil Menengah (LUEP / PT.
Mempawah
1.000.000.000,00 0,00
- Mandiri)
5.174.337.987,98
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
0,00
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN 4.5 0,00 3.174.337.987,98
(SILPA)

50
ANGGARAN
28.561.736.209,33

51
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan


a. Pasal 23E Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
b. Pasal 6 Undang-undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
c. Pasal 31 ayat (2) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
d. Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
e. Pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2008
adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam
laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:

a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).


c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan audit tersebut, maka audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Pontianak Tahun Anggaran 2008, meliputi:

a. Laporan Perhitungan APBD


b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan atas Laporan Keuangan

4. Cakupan Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2008
meliputi pengujian atas pengendalian intern (control test) dan pengujian substantive (substantive
test) atas transasksi yang dibukukan dan disajikan dalam Laporan Perhitungan APBD, Neraca dan
Laporan Arus Kas serta pengungkapan informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan Daerah.
Pengujian yang dilakukan meliputi semua transaksi material dalam satu tahun anggaran yang
diperiksa dan pengujian terinci atas saldo akun-akun yang material dalam laporan tersebut. Rasio
cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) merupakan prosentase perbandingan antara
jumlah realisasi anggaran dengan saldo akun yang diaudit. Cakupan pemeriksaan dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:

52
Cakupan Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Pontianak
Tahun Anggaran 2008

Nilai yang Diaudit ACR


No Uraian Bagian/Pos Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
(Rp) (%)
1 Pendapatan 738.104.366.105,42 698.756.987.623,69 94,67 610.719.305.775,99 87,40
2 Belanja 785.372.732.825,97 722.077.763.137,90 91,94 42.069.528.539,90 5,83
3 Transfer 35.389.138.161,00 29.398.968.612,00 83,07 5.000.000.000,00 17,01
4 Pembiayaan 82.657.504.881,55 80.079.568.939,54 96,88 2.035.630.707,02 2,54
- Penerimaan 87.831.842.869,53 83.253.906.927,52 94,79 5.209.968.695,00 6,26
- Pengeluaran 5.174.337.987,98 3.174.337.987,98 61,35 3.174.337.987,98 100,00
5 Aset 918.323.802.304,92 204.714.803.347,88 22,29
6 Kewajiban 4.351.468.160,00 4.351.468.160,00 100,00
7 Ekuitas Dana 884.298.752.713,31 172.323.009.281,27 19,49
Jumlah 1.734.529.922.831,45 3.423.715.556.406,85 197,39 1.049.598.052.495,04 30,66

5. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2008
dilakukan dengan berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang
diterbitkan BPK-RI Tahun 2007 dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang diterbitkan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

6. Batasan dan Kendala Pemeriksaan


Dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran
2008, BPK-RI tidak menghadapi kendala dalam pemeriksaan.

53
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK
TAHUN ANGGARAN 2008

DI

MEMPAWAH

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI


PER WAKILAN PRO VINSI KALIMANTAN BARAT

Nomor : 08.A/HP/XIX.PNK/05/2009
Tanggal : 20 Mei 2009
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI I
RESUME ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN 1
GAMBARAN UMUM SISTEM PENGENDALIAN INTERN 4
TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN
INTERN
1. Si stem Pengendalian Atas Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten
8
Pontianak Belum Sepenuhnya Memadai..................................................................................................
2. Persediaan Belum Diadministrasikan Sesuai Dengan Pedoman Akuntansi
dan Kurang Disajikan Minimal Sebesar Rp541.115.980,36.................................................................... 12
3. Pemerintah Kabupaten Pontianak Belum Menerapkan Kebijakan
15
Kapitalisasi Aset Secara Optimal...............................................................................................................
4. Aset Tetap Tanah Seluas Minimal 1.347.221,40 M2 atau Senilai
Rp3.456.867.063,00 Belum Memiliki Alas Hak Kepemilikan yang Memadai
dan Tanah Seluas 1.327.512,4 M² Tidak Memiliki Nilai Perolehan......................................................... 18
5. Penatausahaan Aset Tetap Peralatan dan Mesin Belum Dilakukan Dengan
Baik ………………………………………………………………………… 23
6. Penatausahaan Aset Tetap Akun Bangunan dan Gedung Belum Dilakukan
33
Dengan Baik...............................................................................................................................................
7. Penatausahaan dan Pelaporan Aset Tetap Jalan dan Jembatan, Instalasi dan
Jaringan dan Bangunan Air Senilai Rp391 .678.767.982,04 Tidak Dilakukan
Dengan Baik dan Tidak Dapat Diyakini Keandalannya........................................................................... 39
8. Status Kepemilikan Aset Tetap Minimal Sebesar Rp14.506.985.000,00
49
Yang Digunakan Pihak Ketiga Tidak Jelas...............................................................................................
9. Status Aset Tetap Dari APBN Yang Belum Tersaji Pada Neraca Minimal
52
Sebesar Rp2.458.704.898,00 Tidak Jelas..................................................................................................
10. Perencanaan Anggaran Belanja Listrik Belum Dilakukan Dengan Baik
Sehingga Menimbulkan Utang Sebesar Rp4.35 1.468.160,00.................................................................. 56

Lampiran

i
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2008, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut.

Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK-RI
mengharuskan BPK-RI melaksanakan pengujian atas sistem pengendalian intern Pemerintah
Kabupaten Pontianak. Sistem pengendalian intern merupakan tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten Pontianak. Namun, tujuan pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan tidak untuk
menyatakan pendapat atas keseluruhan sistem pengendalian intern tersebut. Oleh karena itu,
BPK-RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Pontianak terkait dengan laporan


keuangan merupakan suatu proses yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai atas
keandalan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pengendalian
intern tersebut meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang: (1) terkait dengan catatan
keuangan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan tersebut telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan serta penerimaan dan pengeluaran telah sesuai
dengan otorisasi yang diberikan; (3) memberikan keyakinan yang memadai atas keamanan
aset yang berdampak material pada laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Pontianak
bertanggung jawab untuk mengatur dan menyelenggarakan pengendalian tersebut.

SPKN mengharuskan BPK-RI untuk mengungkapkan kelemahan dalam sistem


pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Kelemahan dalam sistem pengendalian intern
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang ditemukan BPK-RI adalah
sebagai berikut:

1. Sistem Pengendalian Atas Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten Pontianak Belum


Sepenuhnya Memadai.

2. Persediaan Belum Diadministrasikan Sesuai Dengan Pedoman Akuntansi dan Kurang

56
Disajikan Minimal Sebesar Rp541 .115.980,36.

3. Pemerintah Kabupaten Pontianak Belum Menerapkan Kebijakan Kapitalisasi Aset


Secara Baik.
4. Aset Tetap Tanah Seluas Minimal 1.347.221,40 M2 atau Senilai Rp3.456.867.063,00
Belum Memiliki Alas Hak Kepemilikan yang Memadai dan Tanah Seluas 1.327.512,4 M²
Tidak Memiliki Nilai Perolehan.

5. Penatausahaan Penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin Belum Dilakukan Dengan
Baik.
6. Penatausahaan Penyajian Aset Tetap Akun Bangunan dan Gedung Belum Dilakukan
Dengan Baik.

7. Penatausahaan dan Pelaporan Aset Tetap Jalan dan Jembatan, Instalasi dan Jaringan
dan Bangunan Air Senilai Rp391.678.767.982,04 Tidak Dilakukan dengan Baik dan
Tidak Dapat diyakini Keandalannya.

8. Status Kepemilikan Aset Tetap Minimal Sebesar Rp14.506.985.000,00 Yang


Digunakan Pihak Ketiga Tidak Jelas.
9. Status Aset Tetap Dari APBN Yang Belum Tersaji Pada Neraca Minimal Sebesar
Rp2.458.704.898,00 Tidak Jelas.
10. Perencanaan Anggaran Belanja Listrik Belum Dilakukan dengan Baik
Sehingga Menimbulkan Utang Sebesar Rp4.351.468.160,00

Berdasarkan temuan tersebut, BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Pontianak agar:


1. Memerintahkan kepada kepala SKPD untuk meningkatkan pengawasan dan
pengendalian terhadap penerimaan dan penyetoran retribusi dan memberikan pendidikan
dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDM terkait dengan pengelolaan
penerimaan daerah.

2. Memerintahkan kepada Kepala SKPD untuk melakukan penatausahaan atas seluruh


persediaan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan pedoman akuntansi
keuangan pemerintah daerah Kab. Pontianak.

3. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD untuk melakukan sosialisasi atas kebijakan


kapitalisasi aset kepada setiap PPK SKPD dan melakukan kapitalisasi aset atas biaya
perencanaan dan pengawasan untuk diatribusikan ke masing-masing item aset serta
memerintahkan kepada masing-masing Kepala SKPD untuk melakukan pengendalian
terhadap penerapan kapitalisasi aset.

4. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD supaya mengurus bukti kepemilikan aset


tanah dan secara bertahap mengurus sertifikatnya dan untuk segera menetapkan nilai 255
bidang tanah seluas 1.327.512,4 M2 sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan.

5. Melakukan inventarisasi terhadap aset tetap peralatan dan mesin dan melakukan
pengamanan sebaik-baiknya terhadap aset-aset tersebut serta menelusuri aset yang tidak
jelas keberadaannya disamping menarik semua aset yang dikuasai pihak ketiga, melakukan
penilaian aset yang nilainya masih nol berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan,
melengkapi Laporan Keuangan dengan data base aset yang lengkap, bukti

57
memorial aset, bukti kepemilikan aset, mutasi aset, dan penunjukkan pengguna asset,
melakukan rekonsiliasi aset dengan masing-masing SKPD dan selanjutnya secara periodik
masing-masing SKPD diminta menyampaikan laporannya.

6. Melakukan inventarisasi terhadap semua aset tetap bangunan dan gedung, melengkapi
Laporan Keuangan dengan data base aset yang lengkap, bukti memorial aset, mutasi aset,
dan penunjukkan pengguna asset, melakukan rekonsiliasi aset dengan masing-masing
SKPD dan selanjutnya secara periodik masing-masing SKPD diminta menyampaikan
laporannya dan menarik semua aset yang dikuasai pihak ketiga serta memerintahkan
masing-masing Kepala SKPD untuk melakukan pengawasan dan pengendalian atas
pengelolaan aset yang menjadi tanggungjawabnya.

7. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD dan masing-masing SKPD untuk


melakukan inventarisasi data aset tetap yang menjadi tanggungjawabnya secara baik dan
melakukan rekonsiliasi data aset tetap dengan masing-masing SKPD dan mengelompokkan
nilai per item aset mulai dari nilai perolehan pertama ditambah dengan biaya-biaya yang
timbul terhadap aset tahun berikutnya.

8. Menetapkan kebijakan daerah mengenai status aset aset tetap yang digunakan oleh
pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku dan memerintahkan Kepala DPPKAD untuk
melengkapi surat perjanjian terhadap aset yang dipakai pihak ketiga.

9. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk melakukan inventarisasi semua aset tetap


yang berasal dari APBN atau donasi lainnya pada semua SKPD, melakukan konfirmasi
tentang status aset-aset tersebut kepada departemen atau instansi terkait, mengupayakan
pengamanan terhadap aset tersebut dengan bukti kepemilikan dan penunjukkan pengguna
aset, mencatat pada neraca apabila bukti pemilikan aset sudah dikuasai dan status aset
tersebut sudah jelas serta melakukan pengamanan aset sesuai ketentuan yang berlaku.

10. Memerintahkan semua SKPD untuk melaporkan besaran kewajiban (hutang) pada
DPPKAD dan melakukan pembayaran listrik secara tertib dan memerintahkan Kepala
DPPKAD untuk menganggarkan biaya untuk pembayaran hutang listrik pada DPPKAD
sehingga pembebanan belanja listrik pada Sekretariat Daerah tahun berjalan menjadi
berkurang.

Secara lebih rinci dijelaskan pada bagian Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian
Intern.

Pontianak, 20 Mei 2009


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat
Penanggung Jawab Pemeriksaan

Gunarwanto, S.E., M.M., Ak.


Akuntan Register Negara No. 15.139

58
GAMBARAN UMUM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KABUPATEN
PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2008

Pembukuan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun


Anggaran 2008 dihimpun dan dibuat oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (DPPKAD) setelah melakukan rekonsiliasi laporan dari Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD). Hal ini didasarkan kepada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 Tahun 2008
tanggal 24 April 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Pontianak. Pembukuan dan penyusunan laporan keuangan tersebut diselenggarakan
dengan menggunakan sistem pembukuan berpasangan (double entry) dengan basis kas untuk
pengakuan pendapatan, belanja, pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, ekuitas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi

Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah menyusun Pedoman Akutansi


Keuangan Daerah Kabupaten Pontianak sesuai Peraturan Bupati No 30 Tahun 2007 tanggal 5
Oktober 2007.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah menyusun Laporan Keuangan pokok
yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca dan Catatan Atas
Laporan Keuangan untuk Tahun Anggaran 2008.

Hasil penelaahan atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) atas pembukuan dan penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak adalah sebagai berikut:

1. Organisasi

a. Struktur Organisasi
Susunan organisasi perangkat daerah telah mengacu pada PP No.41 Tahun 2007
tentang susunan organisasi perangkat daerah. Untuk itu telah terjadi penyesuaian
struktur organisasi yaitu penggabungan, pemisahan maupun pembentukan SKPD baru di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak.

Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan oleh DPPKAD yang dibentuk berdasarkan


Perda No.1 Tahun 2008. Struktur organisasi DPPKAD telah dibuat secara memadai.
Organisasi DPPKAD dipimpin oleh Kepala Dinas yang dibantu oleh Sekretaris dan
empat Kepala Bidang yaitu, bidang pendapatan, bidang anggaran dan penatausahaan,
bidang aset daerah, bidang akuntansi, bidang tata usaha, perbendaharaan, anggaran dan
pembukuan. Uraian tugas masing-masing bidang telah jelas sebagaimana dijabarkan
dalam Peraturan Bupati No. 1 Tahun 2008.

b. Integritas dan Nilai Etika

Pada umumnya, Pimpinan dari SKPD telah menunjukkan komitmen terhadap


integritas dan nilai etika. Faktor yang menjadi kendala adalah belum dilakukannya
pemantauan atas kerugian daerah dan aset alat berat pada UPT Peralatan (workshop)
Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 34 unit senilai Rp3.019.040.000,00 yang tidak jelas
keberadaannya.

59
2. Kebijaksanaan

Kebijaksanaan dari pihak manajemen terhadap sistem pengendalian intern belum


memandang penting fungsi pengolahan data, fungsi akutansi, keandalan laporan keuangan
dan perlindungan terhadap kekayaan entitas. Kondisi ini ditunjukkan antara lain:

a. Adanya aset berupa tanah yang belum memiliki alas hak atas kepemilikan,
tanah yang masih atas nama pihak lain dan belum adanya berita acara serah terima atas
aset yang berada dalam wilayah Kabupaten Pontianak. Hal-hal tersebut mengakibatkan
tidak andalnya data aset pada Neraca Kabupaten Pontianak Tahun 2008 dan rawan
terhadap kehilangan aset daerah.

b. Kebijakan kepala SKPD untuk menggunakan langsung retribusi pelayanan


kesehatan sebesar Rp97.600.000,00 oleh RSUD Dr.Rubini.

c. Berkaitan dengan penyusunan arus kas, Pemerintah daerah belum membuat


kebijakan mekanisme pengeluaran yang mendukung akuntabilitas pengeluaran kas dari
BUD pada aktivitas operasional khususnya pada saat pencairan Uang Persediaan.

3. Personalia
Untuk pengelolaan personalia secara umum Kabupaten Pontianak dalam TA.2008
banyak kehilangan SDM yang pontensial dikarenakan pemekaran Kabupaten Kubu Raya.
Sebagian personil di Kabupaten Pontianak berpindah ke Kabupaten Kubu Raya, disamping
itu ditemuinya permasalahan dalam hal komitmen terhadap kompetensi.

Komitmen terhadap personil dan penempatan sudah dilakukan untuk tingkat pelaksana
anggaran, tetapi masih ditemui Bendaharawan Pengeluaran dan Penerimaan yang belum
baik pemahamannya dalam pengelolaan dana yang ada di bawah penguasaannya. Kondisi
ini terlihat dari terlambatnya penyetoran pendapatan retribusi daerah ke kas daerah oleh
bendahara penerima. Hal tersebut disebabkan oleh sistem pengendalian atas penerimaan
yang masih belum memadai.

4. Perencanaan

Perencanaan yang ada di Kabupaten Pontianak secara umum sudah memadai, akan
tetapi dalam pelaksanaan masih ditemui kelemahan, misalnya pada belanja modal sebesar
Rp4.000.000.000,00 untuk pihak ke 3 (tiga) belum direncanakan untuk dihibahkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan kerancuan dalam penyajian aset tetap.

a. Penetapan Tujuan Organisasi


Penetapan visi dan misi organisasi sudah dilakukan yang terlihat dari program kerja
dan sasaran yang akan dicapai, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat
penyimpangan dari program kerja. Seperti pekerjaan pembangunan infrastruktur pada
Dinas PU dan Dinas Pendidikan senilai Rp14.203.665.000,00 yang tidak selesai
dikerjakan.

b. Penetapan Tujuan Operasional Entitas


Penetapan tujuan operasional entitas sudah berjalan sebagaimana program dan
anggaran pemerintah, akan tetapi belum mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1) Tidak terdatanya kewajiban jangka pendek pada PT.PLN, atas pemakaian listrik pemda
tahun 2008 sebesar Rp4.351.468.160,00. Anggaran belanja listrik

60
TA.2008 pada Sekretariat Daerah digunakan untuk pembayaran hutang listrik pada
TA.2007. Kondisi ini terjadi secara berkelanjutan dan disebabkan penganggaran
operasional yang kurang baik.

2) Kondisi entitas setelah adanya pemekaran dan pembagian aset dengan Kabupaten
Kubu Raya belum dilakukan pendataan dan pembagian aset.

5. Prosedur

Pengelolaan keuangan di Kabupaten Pontianak sudah memadai, akan tetapi masih ditemui
kelemahan dalam pelaksanaannya yaitu:
a. Review atas prosedur pengelolaan keuangan di Kabupaten Pontianak masih
terdapat kelemahan diantaranya pemotongan pajak penghasilan atas jasa giro rekening
milik pemerintah daerah sebesar Rp239.646,29 dan jasa giro yang belum disetor ke
kas daerah senilai Rp354.410,54. Kondisi ini disebabkan sistem pengelolaan keuangan
daerah yang belum terintegrasi secara baik.

b. Prosedur pengelolaan atas belanja hibah belum terpantau dengan baik. Hal
tersebut dikarenakan penerima dana hibah belum menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana sebesar Rp13.450.424.239,90 dan partai politik penerima bantuan
sosial belum menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Kondisi ini mengakibatkan
belanja hibah dan bantuan partai politik belum diyakini kewajarannya.

c. Penyajian akun piutang pajak yang tidak andal dikarenakan penghapusan


piutang pajak tidak didasarkan atas prosedur yang ditetapkan Kepala Daerah.

d. Terdapat tunggakan kredit investasi dana bergulir sebesar


Rp1.742.097.428,00 dan penggunaan langsung atas pendapatan investasi sebesar
Rp159.557.865,00.

6. Pembukuan dan Pencatatan

Penyusunan laporan keuangan telah dilakukan berdasarkan PP 24 Tahun 2005 tentang


Standar Akutansi Pemerintah. Namur hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat beberapa
proses pembukuan dan pencatatan yang tidak sesuai ketentuan. Kondisi tersebut adalah
sebagai berikut:

a. Neraca untuk persediaan tidak sama dengan data persediaan yang real ada di
SKPD. Hasil sampel atas data persediaan per 31 Desember 2008 dan stock opname
yang dilakukan di SKPD, minimal sebesar Rp541.115.980,36 persediaan tidak tersaji
dalam Laporan Keuangan.

b. Akun investasi permanen dan investasi non permanen belum disajikan


dengan metode penilaian investasi yang tepat.
c. Pemerintah Kabupaten Pontianak belum menerapkan kebijakan kapitalisasi
aset dengan baik.

d. Penatausahaan aset tetap peralatan dan mesin serta gedung dan bangunan
belum berjalan dengan baik.
e. Penatausahaan dan pelaporan aset tetap jalan, jembatan, instalasi dan jaringan
belum baik dan tidak dapat diyakini kewajannya.

f. Status kepemilikan aset tetap minimal sebesar Rp14.506.985.000,00 yang


61
digunakan pihak ketiga tidak jelas.

62
g. Aset tetap dari APBN belum tersaji pada neraca minimal sebesar Rp2.458.704.898,00.

7. Pelaporan

Pada umumnya prosedur pelaporan dan informasi sudah berjalan dengan memadai,
namun laporan keuangan pemerintah daerah belum melalui mekanisme review oleh
Inspektorat Kabupaten.

8. Pengawasan

Pengawasan merupakan proses pengendalian intern untuk menilai kualitas kinerja


secara berkesinambungan dan memastikan bahwa temuan pemeriksaan (audit findings)
dan temuan tinjauan lainnya telah ditindaklanjuti dengan baik. Hasil pengamatan
menunjukkan kondisi yang belum berjalan dengan baik, antara lain:

a. Masih lemahnya pengawasan dari Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat


Pelaksana Teknis Kegiatan SKPD sehingga pekerjaan infrastruktur senilai
Rp14.203.665.000,00 yang dilakukan oleh rekanan di Dinas PU dan Dinas Pendidikan
tidak selesai dikerjakan. Atas permasalahan tersebut belum ada tindakan tegas dari
PPK maupun Pengguna Anggaran.

b. Pengelolaan investasi pada program penggemukan dan penggaduhan hewan


ternak tidak sesuai dengan surat perjanjian kerja antara Dinas Pertanian dan
Peternakan dengan petani. Hal tersebut berakibat pada potensi kerugian daerah atas
hewan ternak yang mati dan dijual. Permasalahan ini disebabkan kurangnya
pengawasan oleh pengelola kegiatan.

c. Temuan pemeriksaan yang diikuti dengan tindak lanjut dari hasil


pemeriksaan BPKRI Tahun 2008 atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pontianak TA. 2007 telah dilakukan. Tetapi khusus untuk temuan pemeriksaan atas
belanja infrastruktur TA.2006 dan TA.2007 belum ditindaklanjuti. Selain itu, temuan
atas kerugian daerah/Negara tahun-tahun sebelumnya tidak terpantau dan terdata oleh
majelis TP/TGR di Kabupaten Pontianak.

63
HASIL PEMERIKSAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN

1. Sistem Pengendalian Atas Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten Pontianak Belum


Sepenuhnya Memadai

Dalam rangka meningkatkan kinerja transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan


daerah, Kepala Daerah mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di
lingkungan pemerintah daerah yang dipimpinnya. Pengendalian daerah merupakan proses
yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai pencapaian tujuan
pemerintah daerah yang tercermin dari keandalan laporan keuangan, efesiensi dan efektifitas
pelaksanaan program dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundang-undangan.

Penelaahan terhadap sistem pengendalian intern penerimaan retribusi daerah yang dikelola
oleh beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak, menunjukkan sistem
pengendalian atas penerimaan belum diterapkan secara optimal.

Pada Tahun Anggaran 2008 terdapat 19 SKPD pengelola penerimaan retribusi daerah.
Penelaahan atas sistem pengendalian penerimaan pada beberapa SKPD yang dilakukan secara
uji petik menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

a. Dinas Perikanan dan Kelautan


Penerimaan retribusi bersumber dari pungutan pajak atas agen dan penjual ikan yang
dilakukan oleh Petugas Teknis. Petugas teknis kemudian menyetorkan hasil pemungutan ke
bendahara penerimaan untuk kemudian dibuatkan tanda bukti setoran. Hasil wawancara
dengan bendahara yang bersangkutan diperoleh keterangan bahwa untuk proses
penerimaan retribusi perikanan belum ada pengendalian internal untuk mengawasi
pekerjaan petugas teknis di lapangan.

b. Dinas Pertanian dan Peternakan


Penerimaan berasal dari sumbangan pihak ketiga dan retribusi hewan potong, retribusi
hewan potong bersumber dari dua tempat yaitu rumah potong hewan di Sei. Pinyuh dan
peternakan ayam di Anjungan. Penyetoran hasil retribusi dilakukan setiap akhir bulan
kepada bendahara penerimaan, penyetoran tidak disertai dengan bukti setor yang lengkap,
hanya berupa daftar jumlah hewan yang dipotong beserta nilai rupiahnya.

c. Dinas Perhubungan
Penerimaan retribusi yang bersumber dari retribusi parkir, retribusi terminal, retribusi
Pelayanan Pelabuhan, retribusi izin trayek, retribusi PKB dan retribusi lainnya. Bendahara
menerima setoran retribusi dari petugas teknis berdasarkan jumlah yang dilaporkan, tidak
ada pengendalian dari dinas perhubungan untuk memonitor petugas teknis di lapangan.
Sebagai contoh penerimaan retribusi parkir, bendahara penerimaan tidak dapat
mengetahui berapa jumlah karcis yang habis dalam sehari. Bendahara hanya bisa
mengetahui sebatas setoran yang diberikan.

d. Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rubini


Penerimaan RSUD bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan dan askes. Untuk
retribusi pelayanan kesehatan, setiap penerimaan tunai retribusi pelayanan kesehatan
dibukukan kedalam BKU, Buku Pembantu untuk kemudian disetor ke kas daerah. Untuk
penerimaan askes, berdasarkan pemeriksaan atas Rekening Koran Askes menunjukkan

64
bahwa penerimaan askes tidak langsung disetor ke kas daerah. Tabel berikut
menggambarkan mutasi penerimaan dan pengeluaran dana askes pada rekening koran dan
BKU RSUD dr.Rubini.
Setoran Tanggal Setor Setoran Askes Ke
Berdasarkan ke kas daerah Kas Daerah
No Bulan R/C (Rp) Selisih
berdasarkan Berdasarkan R/C
STS (Rp)
1 21-Jan-08 15.402.000,00 - -
30-Jan-08 8.934.500,00 - -
2 21-Feb-08 31.833.000,00 - -
56.169.500,00 29 April 2008 141.510.500,00 85.341.000,00
4 01-Apr-08 25.433.000,00 - -
01-Apr-08 30.280.000,00 - -
08-Apr-08 856.000,00 - -
24-Apr-08 14.473.500,00 - -
30-Apr-08 79.000,00 - -
30-Apr-08 17.800.000,00 - -
88.921.500,00 14 Mei 2008 88.799.500,00 (122.000,00)
5 Mei -
6 12-Jun-08 29.851.000,00 - -
23-Jun-08 16.750.000,00 - -
23-Jun-08 15.355.000,00 - -
61.956.000,00 23 Juli 2008 62.910.000,00 954.000,00
8 Sept 08 96.602.816,00 96.602.816,00
16 Sept 08 11.915.000,00 11.9 15.000,00
9 09-Sep-08 52.532.000,00 108.517.816,00
52.532.000,00 14 Okt 08 52.532.000,00 -
10 30-Oct-08 14.738.000,00 - -
11 07-Nov-08 15.225.000,00 - -
19-Nov-08 17.256.000,00 - -
47.219.000,00 27 Nov 2008 47.219.000,00 -
12 23-Dec-08 26.821.500,00
24 Des 2008 726.887.000,00 726.887.000,00
Jumlah 333.619.500,00 1.228.375.816,00 894.756.316,00
Tabel di atas menunjukkan bendahara penerimaan tidak tepat waktu melakukan penyetoran
ke kas daerah ketika dana pengembalian askes diterima. Selain itu, terdapat selisih lebih
setor ke kas daerah atas dana askes TA.2008 sebesar Rp894.756.316,00. Berdasarkan
penjelasan dari PPK RSUD dr.Rubini selisih tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Keterangan selisih sebesar Rp85.341.000,00 tercatat pada rekening koran TA 2007,


dengan rincian:
Tanggal Jumlah (Rp)
24/10/2007 17.833.000,00
14/11/2007 14.239.000,00
27/11/2007 10.063.000,00
10/12/2007 13.361.000,00
14/12/2007 29.845.000,00

65
2) Keterangan selisih sebesar Rp(122.000,00) adalah:
Tercatat di rekening koran 08/04/2008 856.000,00 Tercatat pada kwitansi
ASKES:
Kwitansi 28/02/2008 490.000,00
Kwitansi 09/04/2008 109.000,00
Kwitansi 17/04/2008 135.000,00
Jumlah 734.000,00
Setor KASDA 734.000,00
Bendahara Penerimaan menyetor berdasarkan kwitansi yang diterima dari PT. ASKES

3) Keterangan selisih sebesar Rp954.000,00 adalah tidak tercatatnya di rekening


koran tapi disetor ke Kasda, dengan rincian:
Kwitansi 14/05/2008 421.000,00
Kwitansi 14/05/2008 333.000,00
Kwitansi 06/06/2008 200.000,00
Jumlah 954.000,00

4) Keterangan selisih sebesar Rp96.602.816,00 adalah sebagai berikut:


Terima Klaim dari ASKESKIN Tahun 2007 96.602.816,00
Setor Ke KASDA 96.602.816,00
Sehingga semua piutang ASKSESKIN 2007 s/d 8 September 2008 telah disetor ke
KASDA

5) Keterangan selisih sebesar Rp11.9 15.000,00 adalah sebagai berikut:

66
Saldo 29 Agustus 2008 12.415.172,38
Setor Bunga Bank 11.915.000,00
500.172,38
Sisa Saldo

67
Sisa saldo adalah saldo bank, sehingga tidak disetor ke Kas Daerah, maka totalnya
adalah Rp108.517.816,00 (Rp96.602.816,00+11.915.000,00)

Keterangan selisih sebesar Rp726.887.000,00 adalah:


Terima Klaim dari ASKESKIN Tahun 2007 726.8 87.000,00
Setor Ke KASDA 726.887.000,00
Tgl setor ke kas Jumlah setor ke
Penerimaan daerah kas daerah
Bulan Tanggal R/C
Askes sesuai berdasarkan berdasarkan STS
R/C (Rp) STS (Rp)
Januari 09-Jan-08 32.067.000,00
Februari 06-Feb-08 32.098.000,00 29-Feb-08 25.666.000,00
Maret 10-Mar-08 32.18 1.000,00
April 08-Apr-08 32.274.000,00 22-Apr-08 102.954.000,00
Mei 06-May-08 32.478.000,00
Juni 10-Jun-08 16.038.000,00 26-Jun-08 32.000.000,00
10-Jun-08 16.772.000,00
Juli 08-Jul-08 16.060.000,00
08-Jul-08 16.823.000,00
Agustus 11-Aug-08 16.161.000,00 20-Aug-08 65.734.546,00
11-Aug-08 16.925.000,00
September 08-Sep-08 16.248.000,00
15-Sep-08 17.008.000,00
Oktober 14-Oct-08 16.248.000,00 20-Oct-08 66.822.000,00
14-Oct-08 17.130.000,00
November 03-Nov-08 16.397.000,00
12-Nov-08 17.197.000,00
Desember 05-Dec-08 16.415.000,00 11-Dec-08 66.952.000,00
05-Dec-08 17.111.000,00 24-Dec-08 33.516.000,00
Jumlah 393.631.000,00 393.644.546,00
Selisih (13.546,00)
Tabel di atas menunjukkan Bendahara Penerima tidak secara langsung melakukan penyetoran
dana pengembalian askes ke kas daerah ketika dana tersebut diterima pada rekening askes. Di
samping hal tersebut, terdapat kelebihan setor sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2008
sejumlah Rp13.546,00. Atas permasalahan tersebut dijelaskan bahwa telat setor dan kelebihan
penyetoran terjadi karena tidak terkendalinya penerimaan pengembalian askes pada rekening
koran.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 313 Ayat (2) yaitu:
Pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan proses yang dirancang
untuk Sehingga
memberikan keyakinan
semua yang memadai
piutang ASKESKIN 2007 mengenai pencapaian
s/d 24-12-08 tujuan
telah disetor pemerintah
ke Kas
daerahDaerah.
yang tercermin dari keandalan laporan keuangan,efisiensi dan efektivitas
e. Dinas
pelaksanaan Kesehatan
program dan kegiatan serta dipatuhinya peraturan perundangundangan.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 57 ayat (2) dan (3) yaitu
Bendahara penerimaan wajib menyetor seluruh penerimaannya ke rekening kas umum
daerah selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Setiap penerimaan harus
didukung oleh bukti yang lengkap atas setoran dimaksud.

68
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya resiko penyalahgunaan uang dari hasil penerimaan
daerah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Hal tersebut disebabkan:


a. Lemahnya sistem pengendalian intern terhadap mekanisme penerimaan retribusi daerah
b. Keterbatasan sumber daya manusia, terutama pada SKPD yang belum
mempunyai kemampuan teknis terkait dengan penerapan proses pengendalian penerimaan
retribusi daerah.

Atas permasalahan tersebut Direktur RSUD Dr Rubini Mempawah menyatakan bahwa


mereka telah memberikan surat kepada bendahara penerimaan agar dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik dan berkoordinasi dengan Ka Subbag. Perencanaan dan Keuangan
selaku PPK serta melakukan koordinasi koordinasi dengan pihak PT. Askes untuk dapat
memberikan pemberitahuan setelah klaim disetujui dan ditransfer. Demikian juga halnya
dengan Dinas Kesehatan, mereka menyatakan bahwa kedepannya akan melakukan penertiban
terhadap penyetoran dana Askes ke kas daerah.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati agar:


a. Memerintahkan kepada kepala SKPD untuk meningkatkan pengawasan dan
pengendalian terhadap penerimaan dan penyetoran retribusi.
b. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan teknis
SDM terkait dengan pengelolaan penerimaan daerah

2. Persediaan Belum Diadministrasikan Sesuai Dengan Pedoman Akuntansi dan Kurang


Disajikan Minimal Sebesar Rp541.115.980,36

Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), persediaan merupakan aset lancar dalam
bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Dalam Laporan Keuangan Kabupaten Pontianak yang
belum diaudit persediaan disajikan sebesar Rp2.859.420. 163,00 dengan rincian sebagai
berikut:
No. Jenis Persediaan Nilai per 31 Des 2008 (Rp)
1. Alat Tulis Kantor 15.906.510,00
2. Barang Cetakan 20.776.778,00
3. Obat-Obatan 2.535.089.080,00
4. Material Eks Barau Beton 283.743.000,00
5. Lain-Lain 3.904.785,00
Jumlah 2.874.602.374,00
Hasil pemeriksaan atas persediaan secara uji petik pada beberapa SKPD diketahui bahwa:
a. Persediaan belum diadministrasikan sesuai dengan pedoman akuntansi keuangan
daerah Kabupaten Pontianak.

Pemerintah Kabupaten Pontianak telah menyusun Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah


sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Pontianak Nomor 30 Tahun 2007 tentang
Pedoman Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran
2007. Berdasarkan wawancara dengan Pengurus dan Penyimpan Barang pada

69
beberapa SKPD diketahui bahwa untuk persediaan belum diadministrasikan sesuai dengan
Pedoman Akuntansi yang telah ditetapkan.

Pengadaan Barang Persediaan dilaksanakan oleh Bagian Umum dan langsung


didistribusikan ke masing-masing Bidang. Penyimpan Barang mencatat penerimaan barang
berdasarkan bukti pembelian barang kemudian langsung mencatat semua pengeluaran
barang persediaan tersebut. Penyimpan Barang tidak membuat Kartu Persediaan atas
barang-barang persediaan tersebut, kecuali di RSUD Dr Rubini dan Dinas Kesehatan
persediaan obat-obatan telah dibuatkan kartu stock. Sedangkan pada Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil untuk Blanko Akta tidak ada pencatatan sama sekali sehingga tidak dapat
diketahui nilai persediaanya.

Pencatatan yang dibuat oleh Penyimpan Barang untuk persediaan yaitu:


- Penerimaan Barang Pakai Habis
- Pengeluaran Barang Pakai Habis
- Laporan Triwulanan Barang Pakai Habis.
Berdasarkan konfirmasi kepada beberapa SKPD tidak semua SKPD melaksanakan
pencatatan tersebut dan untuk mengetahui saldo persediaan pada 31 Desember 2008
masing-masing SKPD melakukan perhitungan sisa persediaan, akan tetapi perhitungan sisa
persediaan tersebut tidak dituangkan dalam berita acara pemeriksaan fisik persediaan.

b. Persediaan obat-obatan belum disajikan secara akurat minimal sebesar


Rp284.755.480,36

Hasil uji petik menunjukkan bahwa nilai persediaan berupa obat-obatan dalam neraca
belum mencerminkan nilai yang sewajarnya. Berdasarkan konfirmasi pada Dinas
Kesehatan, nilai persediaan obat-obatan per 31 Desember 2008 belum disajikan secara
akurat minimal sebesar Rp284.755.480,36 dengan uraian sebagai berikut:
Persediaan Obat-Obatan (Rp)
No. Nama Dicatat Seharusnya Selisih
1 Gudang Farmasi 1.656.610.118 1.665.046.566,00 8.436.448,00
2 Puskesmas Sei Purun Kecil 1.410.601,00 8.691.772,95 7.281.171,95
3 Puskesmas Punggur 11.534.267,00 11.534.267,00 -
4 Puskesmas Sungai Pinyuh - 21.330.247,34 21.330.247,34
5 Puskesmas Toho - 28.270.956,37 28.270.956,37
6 Puskesmas Sei Raya Dalam 160.000,00 160.000,00 -
7 Puskesmas Sei Bakau Kecil - 16.028.046,64 16.028.046,64
8 Puskesmas Anjungan 148.000,00 22.107.220,66 21.959.220,66
9 Puskesmas Antibar - 28.280.928,24 28.280.928,24
10 Puskesmas Jungkat - 16.888.127,82 16.888.127,82
11 Puskesmas Wajok Hulu 2.444.000,00 34.139.400,53 3 1.695.400,53
12 Puskesmas Takong 5.693.050,00 6.964.971,38 1.271.921,38
13 Puskesmas Sungai Kunyit 3.265.924,00 12.454.523,63 9.188.599,63
14 Puskesmas Mempawah Hilir 34.662.223,00 21.181.706,12 (13.480.516,88)
15 Puskesmas Semudun 13.495.719,00 19.612.373,54 6.116.654,55
16 Puskesmas Segedong - 101.488.274,13 101.488.274,13
1.729.423.902,00 2.014.179.382,35 284.755.480,36

70
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan sisa persediaan obat-obatan dan kartu stock di
Gudang Farmasi per 31 Desember 2008 dan hasil pemeriksaan fisik secara sampling obat-
obatan yang ada di Gudang Farmasi diketahui bahwa terdapat kesalahan pencatatan sisa
obat-obatan per 31 Desember 2008 di Gudang Farmasi. Pengujian sisa obat-obatan yang ada
di Puskesmas dilakukan dengan pemeriksaan laporan pemakaian dan laporan permintaan
obat dan laporan sisa stock obat Puskesmas per 31 Desember 2008 yang disampaikan
Puskesmas ke Dinas Kesehatan. Puskesmas yang menyampaikan laporan hanya 15
Puskesmas dengan nilai sebagaimana tabel di atas.

c. Persediaan Blanko pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil minimal sebesar
Rp256.360.500,00 belum disajikan.

Hasil Pemeriksaan atas Neraca Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menunjukkan
bahwa saldo persediaan adalah nol. Setelah dilakukan konfirmasi dengan Kabid
Administrasi Kependudukan diketahui bahwa masih terdapat persediaan Blanko KTP dan
KK di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang belum dicatat sebagai persediaan
dengan rincian sebagai berikut:
No. Saldo per Harga Satuan
Jenis Persediaan 31 Des 2008 (Rp) Jumlah (Rp)
Blanko KTP Nasional 86.400 1.485 128.304.000,00
Blanko KK Nasional 42.900 2.985 128.056.500,00
Jumlah 256.360.500,00

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Standar Akuntansi Keuangan (SAP) Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No.


05 Akuntansi Persediaan:
1) Paragraf 14 (empat belas); Persediaan diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.

2) Paragraf 15 (lima belas); Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
3) Paragraf 16 (enam belas); Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pasal 16 ayat 2 yang menyatakan bahwa penyimpan
barang berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang milik daerah.

c. Peraturan Bupati Pontianak Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Akuntansi


Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2007 pada Bab III
Bagian IV Seksi IV Prosedur Persediaan.

Hal tersebut mengakibatkan persediaan kurang disajikan minimal sebesar


Rp541.115.980,36 sehingga penyajian persediaan dalam Laporan Keuangan belum andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. Sistem akuntansi atas persediaan belum berjalan dengan baik.

71
b. Data persediaan pada Neraca per 31Desember 2008 belum secara keseluruhan
disusun berdasarkan inventarisasi fisik persediaan.

c. Kurangnya pemahaman pengurus barang mengenai pentingnya pengamanan


administratif atas barang.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan sependapat dengan temuan


tersebut dan akan dilakukan koordinasi yang lebih intensif dengan entitas akuntansi yang
bersangkutan.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan kepada Kepala SKPD
untuk melakukan penatausahaan atas seluruh persediaan sesuai dengan standar akuntansi
pemerintahan dan pedoman akuntansi keuangan pemerintah daerah Kab. Pontianak.

3. Pemerintah Kabupaten Pontianak Belum Menerapkan Kebijakan Kapitalisasi Aset


Secara Baik.

Laporan keuangan pemerintah daerah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama
satu periode pelaporan. Untuk menyusun laporan keuangan dikeluarkan Peraturan Bupati No.3
0 Tahun 2007 tanggal 5 Oktober 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.

Peraturan Bupati tersebut bertujuan untuk mengatur penyusunan dan penyajian laporan
keuangan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan perbandingan laporan keuangan
terhadap anggaran antar periode. Peraturan Bupati tersebut merupakan bentuk penegasan atas
perlakuan-perlakuan akuntansi sebagaimana tertuang dalam PP No. 24 tahun 2005 tentang
SAP. Salah satu bentuk penegasan dari SAP adalah mengenai beberapa hal dalam kebijakan
khusus akuntansi diantaranya menyangkut kategorisasi dan definisi pendapatan, belanja dan
pembiayaan, penghapusan piutang, kapitalisasi aset, serta atribusi aset. Dalam Peraturan Bupati
tersebut telah cukup mengatur mengenai penyajian laporan keuangan diantaranya berupa
Kebijakan Umum Akuntansi, Kebijakan khusus Akuntansi, Sistem buku besar dan pelaporan,
dan Sistem dan prosedur akuntansi

Penyajian laporan keuangan menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pontianak sampai


saat ini masih belum dapat menerapkan kebijakan atribusi biaya-biaya sehubungan dengan
perolehan suatu aset. Dengan demikian, nilai aset dan nilai tiap jenis aset tidak dapat diketahui
dengan pasti. Pengujian atas keterbatasan tersebut adalah ketidakmampuan dalam melakukan.

Biaya perencanaan yang merupakan biaya profesional dan dapat diatribusikan langsung
sebagai biaya perolehan suatu aset belum diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak.
Pengujian secara uji petik terhadap realisasi APBD TA.2008 untuk biaya perencanaan pada
beberapa SKPD adalah sebagai berikut:
No Unit Kerja Kode Rekening Uraian Realisasi

1 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.02.03.521 Perencanaan dan pengawasan 37.230.000,00


Umum Pembangunan Gedung Kantor
Dinas Pekerjaan Perencanaan pembangunan gedung
2 Umum 1.031.03.01.02.45.521 umum (rehabilitasi sedang/berat) 8.875.000,00
3 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.02.47 Perencanaan Pembangunan Kantor 454.623.440,00
Umum Pelabuhan
4 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.02.48 Perencanaan Pembanguna Rumah 126.623.440,00
No Unit Kerja Kode Rekening Uraian Realisasi
Umum Jabtan Eselon
5 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.02.49 Perencanaan Pembangunan 505.000.000,00
Umum Gedung Umum
72
Dinas Pekerjaan
6 1.031.03.01.15.01 Perencanaan Pembangunan Jalan 148.860.440,00
Umum
7 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.15.04 Perencanaan Pembangunan 43.541.700,00
Umum Jembatan
8 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.16.01 Perencanaan Pembangunan 278.000.000,00
Umum Saluran Drainase Kec. Sui Raya
Dinas Pekerjaan
9 1.031.03.01.17.01 Perencanaan turap/talud/brojong 53.401.700,00
Umum
10 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.18.01 Perencanaan 74.149.935,00
Umum rehabilitasi/pemeliharaan jalan
11 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.18.02 Perencanaan 62.350.000,00
Umum rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
12 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.24.01 Perencanaan /Pengawasan 63.613.750,00
Umum Pembangunan Jaringan Irigasi
13 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.24.05 Perencanaan/Pengawasan 73.041.700,00
Umum Normalisasi Saluran Sungai
Perencanaan Pembangunan
14 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.25.01.521.02.01 Prasarana pengambilan dan 14.405.000,00
Umum saluran pembawa
15 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.25.04.521.02.02 Perencanaan Pembangunan sumur- 14.405.000,00
Umum sumur air tanah
16 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.26.08 Perencanaan/pengawasan 38.242.300,00
Umum pembangunan embung dan PAH
17 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.31.01 Perencanaan Peningkatan Jalan 123.550.000,00
Umum
18 Dinas Pekerjaan 1.031.03.01.21.01 Perencanaan/pengawasan 288.218.250,00
Umum Pembangunan Jalan Lingkungan
Dinas Perencanaan/pengawasan
19 1.071.07.01.15.01 pembangunan prasarana dan 400.000.000,00
Perhubungan fasilitas perhubungan
Perencanaan dan Pengawasan
20 Dinas Kesehatan 1.021.02.01.25.21.521.02.01 Rehabilitasi sedang/berat 29.990.400,00
Puskesmas Pembantu
Perencanaan dan Pengawasan
21 Dinas Kesehatan 1.021.02.01.25.24.521.02.01 Penambahan Ruang Pertemuan 14.850.000,00
Polindes
22 Dinas Kesehatan 1.021.02.01.25.25.521.02 Perencanaan dan Pengawasan 63.820.000,00
Pembangunan Polindes
Perencanaan dan Pengawasan
23 Dinas Kesehatan 1.021.02.01.25.26.521 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah 28.728.000,00
Dinas Tenaga Medis
24 Dinas Kesehatan 1.021.02.01.25.30.521 Perencanaan dan Pengawasan 28.728.000,00
Rehabilitasi sedang/berat puskesmas
Perencanaan dan Pengawasan
25 Dinas Perikanan 2.052.05.01.21.07.521.02 Pembangunan Pusat Pendaratan 125.910.000,00
dan Kelautan Ikan (PPI) Kuala Mempawah
Jumlah 3.100.158.055,00
Disamping itu berdasarkan pengujian terhadap daftar aset beberapa SKPD (secara uji petik) juga
ditemukan adanya Biaya Perencanaan dan Pengawasan dan Administrasi yang seharusnya
dikapitalisasi.yaitu :
Biaya Perencanaan,
No Jenis Aktiva Nilai Aset Total Pengawasan, Administrasi dan
Lainnya
1 Dinas Pekerjaan Umum
- Alat Berat 9.067.080.740,00 4.623.440,00
- Alat Bengkel 915.272.000,00 1.000.000,00
- Bangunan Gedung 59.345.115.600,00 1.201.307.600,00
Biaya Perencanaan,
No Jenis Aktiva Nilai Aset Total Pengawasan, Administrasi dan
Lainnya
- Jalan dan Jembatan 303 .085.727.429,03 4.946.485.523,22
- Bangunan Air 30.354.840.590,01 310. 174.330,02
- Instalasi 5.303.940.630,00 278.023.230,00
73
- Jaringan 2.114.547.000,00 704.609.850,00
2 Dinas Pendidikan
- Bangunan Gedung 105.069.529.625,00 458.813.385,00
3 Dinas Kesehatan
- Alat Angkut 6.445.339.225,00 126.079.225,00
- Bangunan Gedung 30.845.493.545,00 321.941.465,00
- Alat-alat Kedokteran 14.090.334.265,00 7.270.540,00
4 Dinas Perhubungan
- Bangunan (Air) 458.036.340,00 18.681.340,00
- Bangunan Gedung 15.637.852.788,00 98.372.845,00
- Jalan dan Jembatan 18.216.566.395,00 192.755.295,00
Jumlah 600.949.676.172,04 8.670.138.068,24
Rincian Biaya Perencanaan, Pengawasan dan Administrasi yang seharusnya dikapitalisasi dapat dilihat
pada lampiran 1
Data-data diatas menunjukkan bahwa keterbatasan bentuk penyajian aset menyebabkan
pengatribusian biaya untuk masing-masing aktiva tidak bisa dilakukan. Kendala pengatribusian
disebabkan karena pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara paket dan tidak memungkinkan untuk
mengetahui nilai pekerjaan pada masing-masing aset, disamping itu kendala ini juga disebabkan karena
Pemerintah Kabupaten Pontianak belum memiliki data inventaris yang lengkap yang bisa
menunjukkan banyaknya aset yang dimiliki disertai nilai.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. PP No. 24 Tahun 2005 Tentang SAP pada Paragraf 31 Kerangka Konseptual tentang
Keterukuran dalam satuan uang: “Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap
kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

b. Peraturan Bupati No. 30 tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.

Dengan belum dikapitalisasinya biaya perencanaan dan pengawasan sebesar Rp11.770.296.123,24


(Rp3. 100.158.055,00 + Rp8.670. 138.068,24) mengakibatkan nilai per item aset tidak andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. PPK SKPD belum mempedomani ketentuan kapitalisasi aset .
b. DPPKAD belum melakukan pengendalian dalam penerapan kapitalisasi aset

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa kebijakan kapitalisasi aset yang
bersumber dari biaya perencanaan dan biaya pengawasan terhadap beberapa paket pekerjaan akan
dilakukan secara proporsional yang dibobot dari nilai paket pekerjaan dibagi akumulasi nilai belanja
modal, namun untuk beberapa item perencanaan dan pembangunan yang bersifat multiyear yang
mempengaruhi penilaian aset pada tahun anggaran yang berkenaan akan dikapitalisasi sesuai dengan
tingkat pemerolehan aset yang bersangkutan.

74
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

a. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD untuk:

1). Melakukan sosialisasi atas kebijakan kapitalisasi aset kepada setiap PPK SKPD.

2). Melakukan kapitalisasi aset atas biaya perencanaan dan pengawasan untuk
diatribusikan ke masing-masing item aset.
b. Memerintahkan kepada masing-masing Kepala SKPD untuk melakukan
pengendalian terhadap penerapan kapitalisasi aset.

4. Aset Tetap Tanah Seluas Minimal 1.347.221,4 M2 atau Senilai Rp3.456.867.063,00 Belum
Memiliki Alas Hak Kepemilikan yang Memadai dan Tanah Seluas 1.327.512,4 M² Tidak
Memiliki Nilai Perolehan

Kepemilikan aset oleh suatu entitas seharusnya didukung dengan bukti penguasaan (alas
hak) ataupun bukti kepemilikan lain yang dapat dipersamakan secara memadai sebagai salah
satu bentuk pengamanan terhadap aset. Secara akuntansi, pengakuan atas aset tetap didasarkan
pengusaaan suatu entitas terhadap manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari suatu aset tetap
dalam menunjang kegiatan operasional entitas, namun demikian pengakuan tersebut akan
semakin andal apabila terdapat bukti kepemilikan yang dapat menjadi pendukung penguasaan
suatu aset tetap oleh entitas.

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) menyatakan bahwa pengakuan aset lebih dapat
diandalkan jika terdapat bukti telah terjadi pemindahan hak kepemilikkan/penguasaan secara
hukum. Jika perolehan aset belum didukung bukti secara hukum (proses sertifikasi dan atau
balik nama), maka aset tersebut tetap harus diakui pada saat terdapat bukti penguasaan atas aset
tersebut yaitu adanya suatu bukti atau dokumen pendukung lainnya yang membuktikan telah
berpindahnya hak dan kewajiban atas suatu aset (bukti pembayaran yang sah ataupun akta jual
beli).

Bukti kepemilikan dan penguasaan yang memadai dapat menghindari potensi kehilangan
dan pengusaan oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Aset daerah sangat riskan untuk
dimiliki/diserobot atau dikuasai oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab mengingat
jumlah dan jenisnya sangat banyak serta dengan lokasi yang tersebar. Pengamanan terhadap
aset daerah baik secara administrasi, fisik maupun hukum perlu ditempuh oleh pemerintah
daerah untuk mencegah kerugian-kerugian yang timbul akibat penyelewengan terhadap aset
daerah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap bukti-bukti kepemilikan aset tetap tanah sebesar
Rp51.778.932.339,00 dan untuk menguji asersi hak dan kewajiban atas aset tetap tanah serta
untuk mengetahui keandalan penyajian aset tetap tanah dalam laporan keuangan diketahui hal-
hal sebagai berikut:

a. Tanah Seluas Minimal 1.347.221,4 M2 atau Senilai Rp3.456.867.063,00 Belum


Mempunyai Alas Hak Penguasaan Tanah yang Memadai

Dari 470 bidang tanah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak baru 102
bidang yang sudah disertifikatkan, sehingga masih terdapat 368 bidang tanah yang belum
memiliki sertifikat (alas kepemilikan). Rinciannya adalah sebagai berikut:
Nama
No Unit Kerja Jumlah Satuan Luas (M2) Nilai Aset
Aset
(Rp)

75
1 Dinas Pekerjaan Umum Tanah 4 Bidang - 213.011.000,00
2 Dinas Perikanan dan Kelautan Tanah 7 Bidang - 205.215.000,00
3 BKPPM Tanah 1 Bidang 540 -
4 Kantor Satpol PP Tanah 1 Bidang 754 -
5 Kelurahan Anjongan Melancar Tanah 1 Bidang 461 -
6 Kelurahan Tanjung Tanah 2 Bidang 1754,3 -
7 Kelurahan Tengah Tanah 1 Bidang 175 -
8 Dinas Pendidikan Tanah 126 Bidang 945286,1 -
9 Dinas Kesehatan Tanah 1 Bidang 150 -
10 BP4K Tanah 5 Bidang 48080 779.000.000,00
11 DAGKOP UKM Tanah 1 Bidang 4596 42.800.000,00
12 Dinas Perintamben Tanah 1 Bidang 5000 7.600.000,00
13 Dinas Bunhut Tanah 11 Bidang 52695 365.015.500,00
14 Dinas Pertanian dan Peternakan Tanah 6 Bidang 31488 31.488,00
15 DPPKAD Tanah 1 Bidang 2000 40.000.000,00
16 RSUD dr Rubini Mempawah Tanah 1 Bidang 22500 3 8.250.000,00
17 Sekretariat DPRD Tanah 3 Bidang 11200 87.138.000,00
18 Kantor Camat Mempawah Hilir Tanah 1 Bidang 2500 4.500.000,00
19 Kantor Camat Anjongan Tanah 1 Bidang 14580 174.960.000,00
20 Kantor Camat Segedong Tanah 2 Bidang 27385 164.122.200,00
21 Kantor Camat Siantan Tanah 1 Bidang 2000 80.000.000,00
22 Kantor Camat sei Kunyit Tanah 1 Bidang 100 50.000.000,00
23 Kantor Camat Toho Tanah 1 Bidang 1012 3.542.000,00
24 Kelurahan Pedalaman Tanah 1 Bidang 491 3.936.000,00
25 Kelurahan Pasir Wan Salim Tanah 2 Bidang 309 3.472.000,00
26 Dinas Pendidikan Tanah 40 Bidang 139891 666.193.875,00
27 Dinas Kesehatan Tanah 78 Bidang 32274 528.080.000,00
28 Bappeda Tanah 1 Bidang - -
29 Dinas Perikanan dan Kelautan Tanah 17 Bidang - -
30 Dinas Pendidikan Tanah 30 Bidang - -
31 Dinas Kesehatan Tanah 19 Bidang - -
Jumlah 368 1.347.221,40 3.456.867.063,00
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 368 tanah yang belum disertifikatkan terdapat 11 bidang
tanah yang hanya memiliki nilai, 133 bidang tanah yang hanya mencantumkan luas, 157
bidang tanah yang mencantumkan nilai dan luas tanah dan 67 bidang tanah yang tidak diketahui
nilai dan luas bidangnya sama sekali. Sehingga dari 368 bidang tanah belum bersertifikat yang
dapat ditelusur datanya adalah senilai Rp3.456.867.063,00 (Rp418.226.000,00
+Rp3.038.641.063,00) dengan luas minimal sebesar 1.347.221,40 M2 (949.120,40 M2 +398.101
M2).

b. Terdapat 255 Bidang Tanah Seluas 1.327.512,4 M² Tanpa Nilai Perolehan


Penelusuran lebih lanjut terhadap daftar aset tetap tanah, dapat dijelaskan bahwa tanah
seluas 1.327.512,4 M2 belum memiliki nilai perolehan. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
No Unit Kerja Nama Aset Jumlah Luas (M2)

a. Tanah Berserifikat
1 Dinas Pekerjaan Umum Tanah 1 4.175
2 Badan LHPB Tanah 1 1.825
3 Dinas Perikanan & Kelautan Tanah 1 9.177
Tanah 1 20.000
Tanah 1 19.495
76
Tanah 1 18.741
4 Kantor Perpustakaan Daerah Tanah 1 2.767
5 Dinas Pendidikan Tanah 1 6.034
Tanah 1 12.971
Tanah 1 4.970
Tanah 1 3.294
Tanah 1 2.843
Tanah 1 3.895
Tanah 1 5.607
Tanah 1 3.335
Tanah 1 2.180
Tanah 1 3.175
Tanah 1 3.674
Tanah 1 1.679
Tanah 1 1.858
Tanah 1 11.560
Tanah 1 2.500
Tanah 1 3.028
6 Dinas Kesehatan Tanah 1 2.807
Tanah 1 5.447
Tanah 1 1.007
7 Bidang Aset Daerah Tanah 1 37.660
Tanah 1 4.620
Tanah 1 3.419
Tanah 1 3.600
Tanah 1 1.100
Tanah 1 3.060
Tanah 1 11.270
Tanah 1 1.200
Tanah 1 2.000
Tanah 1 3.027
Tanah 1 875
Tanah 1 27.096
Tanah 1 1.273
Tanah 1 727
Tanah 1 730
Tanah 1 3.040
Tanah 1 96.913
Tanah 1 3.232
Tanah 1 2.345
Tanah 1 1.395
Tanah 1 662
Tanah 1 575

No Unit Kerja Nama Aset Jumlah Luas (M2)

Tanah 1 953
Tanah 1 4.596
Tanah 1 607
Tanah 1 200
Tanah 1 674
Tanah 1 3.319

77
Tanah 1 180
Jumlah 55 378.392
b. Tanah belum disertifikat
1 BKPPM Tanah 1 540
2 Kantor Satpol PP Tanah 1 754
3 Kelurahan Anjongan Melancar Tanah 1 461
4 Kelurahan Tanjung Tanah 2 1754,3
5 Kelurahan Tengah Tanah 1 175
6 Dinas Pendidikan Tanah 126 945286,1
7 Dinas Kesehatan Tanah 1 150
8 Bappeda Tanah 1 -
9 Dinas Perikanan dan Kelautan Tanah 17 -
10 Dinas Pendidikan Tanah 30 -
11 Dinas Kesehatan Tanah 19 -
Jumlah 200 949. 120,4
Total 255 1.327.512,4

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh bagian aset diketahui bahwa 255 bidang tanah
seluas 1.327.512,4 M2 tidak memiliki nilai karena sampai saat sekarang nilai tersebut masih
dalam tahap penelusuran. Ketidaklengkapan informasi yang diberikan menunjukkan bahwa
data-data aset tanah yang di inventarisir belum dapat diyakini kewaj arannya.

Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pada:
1) Pasal 44 yang menyatakan bahwa Pengguna Barang dan/atau Kuasa
Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
2) Pasal 49 ayat (1) yang menyatakan bahwa barang milik daerah yang berupa
tanah yang dikuasai Pemerintah Daerah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Daerah
yang bersangkutan.
b. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No. 7 Akuntansi Aset Tetap, pada:

1) Paragraf 20 yang menyatakan bahwa pengakuan aset tetap akan sangat andal bila
aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat
penguasaannya berpindah.

2) Paragraf 21 yang menyatakan bahwa saat pengakuan aset akan lebih dapat
diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan
dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan
kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara
hukum

78
dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti
pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat
kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat
terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya
telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik
sebelumnya.

c. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah,
pada:

1) Pasal 8 ayat (2) yang diantaranya menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah berwenang dan bertanggungjawab melakukan pencatatan dan
inventarisasi serta mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya.

2) Pasal 32 ayat (1) dan (2) yang diantaranya menyatakan pengelola barang,
pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan
barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya, meliputi pengamanan
administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum.

3) Pasal 33 ayat (1) yang diantaranya menyatakan barang milik negara/daerah


berupa tanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Republik
Indonesia/pemerintah daerah yang bersangkutan.

4) Pasal 83 ayat (1) yang diantaranya menyatakan barang milik negara/daerah


berupa tanah dan/atau bangunan yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan
Pemerintah ini wajib dilakukan inventarisasi dan diselesaikan dokumen
kepemilikannya.

Hal tersebut di atas mengakibatkan:


a. Pengakuan aset tetap tanah senilai Rp5 1.778.932.339,00 dalam laporan keuangan menjadi
tidak andal.
b. Rawan terjadinya sabotase dan penyerobotan terhadap tanah yang tidak didukung bukti
kepemilikan yang memadai dan tidak tercatat dalam daftar aset sebagai milik pemerintah
daerah.

Hal tersebut di atas terjadi karena:

a. Kepala DPPKAD Kabupaten Pontianak belum melakukan pendataan, penilaian


maupun usaha pengamanan aset tanah secara memadai.
b. PPK-SKPD Kabupaten Pontianak kesulitan dalam menentukan nilai perolehan 255
bidang tanah

Atas permasalahan tersebut kepala DPPKAD menyatakan bahwa untuk tanah yang belum
memiliki alas hak, akan dilaksanakan proses sertifikat secara bertahap dan berkoordinasi
dengan bagian pertanahan. Sedangkan untuk tanah yang belum memiliki nilai perolehan, akan
diupayakan mencari datanya ke masing-masing SKPD.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati agar:


a. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD supaya mengurus bukti kepemilikan aset tanah
dan secara bertahap mengurus sertifikatnya.

79
b. Memerintahkan kepala DPPKAD untuk segera menetapkan nilai 255 bidang tanah seluas
1.327.512,4 M2 sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

5. Penatausahaan Aset Tetap Peralatan dan Mesin Belum Dilakukan Dengan Baik.

Neraca per 31 Desember 2008, menyajikan akun peralatan dan mesin sebesar
Rp153.703.899.036,00. Akun tersebut terdiri dari akun alat-alat berat, alat-alat angkutan, alat
bengkel, alat pertanian dan peternakan, alat kantor dan rumah tangga, alat studio dan
komunikasi, alat ukur, alat-alat kedokteran, alat-alat laboratorium, dan alat keamanan.

Peralatan dan mesin adalah barang yang sifatnya mudah dipindahtangankan sehingga
peluang penyalahgunaan penggunaan ataupun pencurian sangat besar. Penyajian dalam neraca
terhadap akun peralatan dan mesin masih belum memadai, contohnya adalah tidak tersajinya
informasi seperti spesifikasi, merk/type, tahun perolehan, kuantitas barang, nomor
polisi/chasis/mesin, kondisi, lokasi, dan pengguna barang tersebut yang bisa menunjukkan sisi
keberadaan (existence) aset pemerintah daerah tersebut.

Permasalahan lainnya adalah penyajian daftar aset tetap peralatan dan mesin di Neraca
tidak sesuai dengan Kartu Inventaris Barang SKPD. Selain itu SKPD tidak memiliki bukti
memorial yang mencatat setiap aktivitas yang berpengaruh terhadap nilai ekonomis dari
peralatan dan mesin seperti kartu pemeliharaan barang. Hal tersebut membuat uji banding sulit
dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama untuk menguji kewajaran penyajian peralatan
dan mesin.

Permasalahan tersebut di atas diuraikan sebagai berikut:

a. Jumlah Alat Angkut antara Laporan Bidang Aset Daerah dan Neraca Berbeda.
Pemeriksaan data-data yang ada pada bidang Aset Daerah DPPKAD, seperti BPKB,
Register BPKB, Laporan Kendaraan SKPD terdapat perbedaan yang signifikan. Kondisi
tersebut dapat dilihat dalam lampiran 2. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa
pengamanan terhadap aset alat angkut berupa buku pemilikan kendaraan bermotor belum
memadai. Sebagian besar bukti kepemilikan kendaraan tidak terpantau dan dimiliki oleh
bidang Aset Daerah DPPKAD yang salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah
inventarisasi aset daerah. BPK-RI tidak dapat melakukan prosedur uji banding atau
rekonsiliasi untuk menguji selisih terhadap daftar aset tersebut karena keterbatasan
penyajian informasi seperti yang diungkapkan dalam paragraf di atas.

b. Alat Angkut Yang Sudah Dijual Masih Tersaji Di Neraca Minimal Sebanyak
72 Buah Sebesar Rp870.027.500,00
Pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat Alat Angkut berdasarkan keterangan sudah
dijual tetapi masih tersaji di Neraca Daftar Aset Tetap. Kondisi ini didapatkan pada SKPD
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Sekretariat Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas
Pekerjaan Umum. Daftar Aset Tetap Alat Angkut tersebut terdapat dalam lampiran 3.

Atas permasalahan tersebut, BPK-RI telah melakukan konfirmasi kepada masing-masing


SKPD. Hasil konfirmasi menyatakan aset yang tersaji tersebut telah dijual. Pemeriksaan uji
banding aset tersebut dengan Surat Keputusan Bupati tentang Penjualan dan Pelepasan Hak
Kendaraan Roda Dua ataupun Roda Empat belum memperoleh keyakinan yang memadai
bahwa aset tersebut sudah dijual. Hal ini dikarenakan spesifikasi ataupun tahun perolehan
barang tidak sama dengan yang ada di SK Bupati. Untuk alat angkut pada

80
Dinas Perhubungan berdasarkan keterangan pihak Dishub sebelumnya Dishub dan DPU
adalah satu satker kemudian terjadi pemekaran sehingga ada pembukuan ganda.

c. Alat Angkut Yang Tidak Jelas Keberadaannya Minimal Sebesar Rp333.735.000,00


Pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat Alat Angkut yang terdapat di Neraca tetapi
tidak dapat ditelusur lebih lanjut keberadaannya. Daftar aset alat angkut tersebut adalah
sebagai berikut.
Nama/Jenis Merk/Type Thn Unit Harga Keterangan
Dinas Pendidikan
Kendaraan 146.505.000,00 Seluruh Cabang Dinas
Kendaraan 22.730.000,00 Seluruh SLTPN
Kendaraan 4.200.000,00 Seluruh SMUN
Dinas Kesehatan
Pusling Air 2003 2 60.000.000,00 Pencatatan ganda
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kendaraan Kijang standar KF 70 1994 1 31.600.000,00 Dibawa ke Kab. Landak.
Roda 4 Henrikus Ngadan
Kendaraan Honda GL 100 1992 1 3.100.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Kendaraan Yamaha RXS 1995 1 4.200.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Kendaraan Yamaha RXS 1992 1 3.100.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Kendaraan Yamaha RXS 1994 1 3.800.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Kendaraan Yamaha Vega 105cc 1999 1 7.000.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Kendaraan Yamaha Vega 105cc 1999 1 7.000.000,00 Dibawa ke Kab. Landak.
Roda 2 Drs. Adrianus AS., SH
Kendaraan Yamaha Vega 105cc 2000 1 2.500.000,00 Tidak diketahui
Roda 2 keberadaannya.
Sekretariat DPRD
Kendaraan Toyota Kijang 2001 1 38.000.000,00 Dibawa Mantan Wakil
Roda 4 Ketua Ke Kab. Landak
Jumlah 333.735.000,00
Hasil konfirmasi kepada setiap pengurus barang atau manajemen SKPD dinyatakan
sebagai berikut:

1) Dinas Pendidikan: untuk kendaraan tersebut masih belum bisa ditelusur


karena tercatat di neraca sebelum tahun 2007 dan 2008.
2) Dinas Kesehatan: untuk dua buah alat angkut tersebut terjadi pencatatan ganda.
3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: seperti dalam keterangan di atas
tidak diketahui keberadaannya atau dibawa pihak ketiga.

4) Sekretariat DPRD: kendaraan tersebut dibawa oleh pihak ketiga. d. Alat Angkut
Dengan Pencatatan Ganda Minimal 5 Buah Sebesar Rp170.000.000,00.

Pemeriksaan secara uji petik diketahui terdapat Alat Angkut dengan spesifikasi yang sama
pada daftar aset di beberapa SKPD, sedangkan fisik barang hanya dikuasai satu SKPD.
Diantaranya adalah Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Sekretariat Daerah, dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

81
Pencatatan oleh SKPD yang tidak menguasai barang.
Nama/
No Polisi Thn Unit
Jenis Merk/Type Harga Keterangan
Dinas Perhubungan
Kendaraan Isuzu Flat Ben 1984 1 40.000.000,00 Milik Dinas PU
Roda 4 Truck Workshop Anjongan
Kendaraan Chevrolet Pick 1989 1 20.000.000,00 Milik Dinas PU
Roda 4 Up Workshop Anjongan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kendaraan Kijang standar KB 16 B 2002 1 110.000.000,00 Tidak terdapat pada
Roda 4 KF 70 KIB Bappeda Pindah
Ke Inspektorat dan
Tercatat di Sekretariat
Daerah KB 17 B
Jumlah 3 170.000.000,00

Pencatatan oleh SKPD yang menguasai barang.


Nama/
No Polisi Thn Unit
Jenis Merk/Type Harga Keterangan
DINAS PEKERJAAN UMUM
Kendaraan Isuzu DA 110 1984 1 39.000.000,00 Workshop
Roda 4 (0.75 Ton)
FlatBed Truck
Kendaraan Chevrolet 1989 1 17.600.000,00 Workshop
Roda 4 MTV (1 Ton)
Truck Pick Up
SEKRETARIAT DAERAH
Kendaraan Toyota Kijang KB 17 B 2002 1 110.000.000,00 Pindah dari
Roda 4 Inspektorat Daerah-
Sebelumnya tidak
bernilai
Jumlah 3 166.600.000

Pencatatan ganda pada Sekretariat Daerah


Nama/
No Polisi Thn Unit Ket
Jenis Merk/Type Harga
SEKRETARIAT DAERAH
Kendaraan Roda 2 Suzuki A 100 KB 4340 BB 1998 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Suzuki TRS KB 3207 AQ 1990 1 0,00
SEKRETARIAT DAERAH
Kendaraan Roda 2 Suzuki A 100 KB 4340 BB 1998 1 3.600.000,00 Pindahan
Kendaraan Roda 2 Suzuki TRS KB 3207 AQ 1990 1 3.300.000,00 Pindahan
Dari tabel tersebut di atas terlihat terdapat duplikasi pencatatan aset di beberapa SKPD yang
disebabkan adanya mutasi pegawai tanpa disertai mutasi barang. Hal ini menyebabkan
pencatatan di Neraca tidak andal minimal sebesar Rp170.000.000,00.

e. Alat Angkut Tidak Tercatat Pada Neraca Minimal Sebanyak 8 Buah.


Pemeriksaan secara uji petik dengan membandingkan antara Neraca, Register BPKB,
Bidang Aset Daerah DPPKAD, dan Kartu Inventaris Barang SKPD diketahui terdapat Alat
Angkut yang tidak tercatat di Neraca. Daftar aset alat angkut yang belum masuk Neraca
tersebut adalah sebagai berikut:

1) Dinas Pertanian dan Peternakan: Kendaraan Roda Empat Toyota / Daihatsu Xenia

82
KB 1575 B Tahun 2008 sebesar Rp117.689.000,00.

2) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil: Kendaraan Roda Empat Isuzu


Panther KB 1653 BR Tahun 1994 sebesar Rp35.000.000,00. Aset alat angkut ini
menurut keterangan Disdukcapil sudah dimutasikan ke BKBPPPMPD sehingga tidak
tercatat di Neraca Disdukcapil tetapi kendaraan ini juga tidak tercatat di Neraca
BKBPPPMPD.

3) Dinas Pendidikan: Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang KB 22 B Tahun


2002 nilai perolehan tidak diketahui. Keterangan dari Dinas Pendidikan pengadaan
kendaraan dinas tersebut berada pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak TA
2002 tetapi kendaraan ini juga tidak tercatat di Neraca Sekretariat Daerah.

4) Dinas Pendidikan: Kendaraan Roda Empat Mitsubishi Warna Putih KB 1576


BB Tahun 2007 nilai perolehan tidak diketahui. Keterangan dari pihak Dinas
Pendidikan pengadaannya ada di SKB dengan DIPA tersendiri.
5) Dinas Pendidikan: Kendaraan Roda Dua KB 5192 BD Tahun 2002 nilai
perolehan tidak diketahui. Keterangan dari pihak Dinas Pendidikan pengadaannya ada
di SKB dengan DIPA tersendiri.

6) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah: Kendaraan Roda Empat Suzuki


Carry KB 1658 BA Tahun 2004 nilai perolehan tidak diketahui.

7) Sekretariat Daerah: Kendaraan Roda Empat Toyota SXS Exi KB 196 B


Tahun 2002 nilai perolehan tidak diketahui, kendaraan ini dibawa oleh Drs. Sye’bi
Syu’eb (mantan pegawai Pemkab. Pontianak/dikuasai atau dibawa pihak ketiga).

8) Sekretariat Daerah: Kendaraan Roda Empat Daihatsu Taruna KB 1533 BB


Tahun 1999 nilai perolehan tidak diketahui.
Berdasarkan uraian di atas untuk akun alat angkut yang tidak tercatat di Neraca akan
mengakibatkan nilai dalam neraca menjadi tidak andal minimal 8 buah kendaraan.
f. Alat Angkut Dengan Harga Rp0,00 Minimal Sebanyak 34 Buah

Pemeriksaan uji petik diketahui bahwa terdapat alat angkut yang harganya Rp0,00. Kondisi
ini didapatkan pada Dinas Perhubungan dan Kecamatan Sungai Kunyit. Daftar aset alat
angkut tersebut yang bernilai Rp0,00 adalah sebagai berikut:
Nama/Jenis Merk/Type Tahun Unit Harga
Dinas Perhubungan
Kendaraan Roda 4 Daihatsu Jeep 1986 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1997 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1998 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1994 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1983 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Isuzu Flat Ben Truck 1984 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Toyota Truck 1985 1 0,00
Kendaraan Roda 4 Chevrolet Pick Up 1989 1 0,00
Kendaraan Roda 2 CG 110 1981 2 0,00
Kendaraan Roda 2 GL 100 1991 7 0,00
Kendaraan Roda 2 GL 100 1991 1 0,00
Kendaraan Roda 2 GL 100 1984 1 0,00

83
Nama/Jenis Merk/Type Tahun Unit Harga
Kendaraan Roda 2 Honda GL 1991 2 0,00
Kendaraan Roda 2 Honda GL 1992 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Honda Max 1990 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Supra X 2002 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Vega 1999 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha GLX 1992 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha YT 1995 1 0,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha YT 1995 1 0,00
Kecamatan Sungai Kunyit
Kendaraan Roda 2 Suzuki - 1 -
Kendaraan Roda 2 Suzuki - 1 -
Kendaraan Roda 2 Suzuki A100 - 1 -
Kendaraan Roda 2 Suzuki A100 - 1 -
Kendaraan Roda 2 Yamaha RXS 115 - 1 -
Kendaraan Roda 2 Yamaha Jupiter - 1 -
34

Berdasarkan keterangan dari pihak Dinas Perhubungan diperoleh penjelasan bahwa aset
alat angkut tersebut tidak diketahui nilai perolehannya dan aset tersebut sebenarnya telah
dihapuskan. Hal ini menyebabkan penyajian neraca aset alat angkut menjadi tidak andal.

g. Alat Berat Tidak Dapat Ditelusur Keberadaannya Minimal Sebesar


Rp3.019.040.000,00 dan Terdapat Duplikasi Pencatatan Minimal Sebesar
Rp756.000.000,00.

Pemeriksaan lapangan (cek fisik) terhadap akun alat berat bersama-sama dengan pihak
UPT Peralatan (workshop) Anjongan pada Dinas Pekerjaan Umum diketahui terdapat alat
berat yang tercatat di Neraca Daftar Aset Tetap Dinas Pekerjaan Umum tidak dapat
ditelusur keberadaannya. Rincian peralatan yang tidak dapat ditelusur keberadaannya
tersebut adalah sebagai berikut:
N am a/Je n is Me rk /Type Tahu n Jlh Har ga (R p)
Buldozer Perking G-3544 (80 HP) 1988 1 261.500.000,00
Agriculture Tractor Zetor 2 WD 1991 1 174.300.000,00
VIB Hammer Robyn BC 10 D (4 HP) 1991 1 852.900.000,00
VIB Hammer Robyn BC 10 D (4 HP) 1991 1 852.900.000,00
Truck Pick Up Toyota Hiace (1.5 Ton) 1985 1 18.000.000,00
Truck Pick Up Toyota Hiace (1.5 Ton) 1985 1 18.000.000,00
Chain Saw Sthill 070 1987 1 3.850.000,00
Chain Saw Sthill 070 1987 1 3.850.000,00
VIB Plate Tamper Mikasa MVC 90 G (3-5 HP) 1982 1 3.000.000,00
VIB Plate Tamper Barata MP-100 (3-5 HP) 1991 1 3.000.000,00
Trailler (Mini) Gapura (1 Ton) 1986 1 4.000.000,00
Trailler (Mini) Gapura (1 Ton) 1986 1 4.000.000,00
Trailler (Mini) Matra TR 200 (2 Ton) 1990 1 5.000.000,00
Vibrating Rakmer Meiho LJ-2 EU 2000 1 6.000.000,00
Vibrating Rakmer Meiho LJ-2 EU 2000 1 6.000.000,00
Win Hammer Tehshirg TS 105 T 1987 1 5.000.000,00
Nama/Jenis Merk/Type Tahun Jlh Harga (Rp)

84
Agri Trac (Single Axle) Yanmar Y2D 1991 1 8.000.000,00
Agri Trac (Single Axle) Yanmar Y2D 1991 1 8.000.000,00
Agri Trac (Single Axle) Yanmar Y2D 1991 1 8.000.000,00
Concrete Mixer (Molen) Takhar TS 60 (125 Ltr) 1990 1 15.000.000,00
Concrete Mixer (Molen) Yeh Sing TS 60 (125 Ltr) 1989 1 15.000.000,00
Pedestrian Roler Case Vibro Max W 100 (1 Ton) 1991 1 19.000.000,00
Purt Tank Truck Toyota Rino 14 B (3000 LTR) 1990 1 31.000.000,00
Stone Cruiseher Mobile Barata DOV-1 (4M3/H) 1979 1 34.000.000,00
FlatBed Truck Isuzu DA 110 (0.75 Ton) 1984 1 39.000.000,00
FlatBed Truck Mitsubishi PS 100 (4 Ton) 1986 1 39.000.000,00
Purt Tank Truck Toyota Rino 14 B (3000 LTR) 1990 1 40.000.000,00
Roller Tendem Barata MGF 1 (2.5 Ton) 1980 1 48.000.000,00
Roller 3 Wheel Barata MV 6 AP (6-8 Ton) 1975 1 56.000.000,00
Concrete Vibratory Robyn 60 C 1986 1 75.000.000,00
Roller 3 Wheel Barata MG 9 (8-10 Ton) 1995 1 78.000.000,00
Loader On Wheels Bumar PAD.L201 (1.2 M3) 1990 1 277.700.000,00
Water Pump Barata 80 SQ PB (3-4 IBC) 1990 1 3.520.000,00
Water Pump Barata 80 SQ PB (3-4 IBC) 1990 1 3.520.000,00
Jumlah 34 3.019.040.000,00

Berdasarkan keterangan pihak UPT Peralatan (workshop) Anjongan pada Dinas Pekerjaan
Umum didapatkan penjelasan bahwa peralatan yang tidak dapat ditelusur ada yang tidak
diketahui keberadaannya dan ada yang dikuasai oleh pihak ketiga. Hal itu menyebabkan
penyajian alat berat di neraca menjadi tidak andal minimal sebesar Rp3.019.040.000,00.
Hasil cek fisik menunjukkan sebagian besar peralatan yang ada di UPT Peralatan
(workshop) pada Anjongan Dinas Pekerjaan Umum kondisinya rusak berat sehingga
sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis lagi dan tidak bisa digunakan untuk keperluan
operasional Pemerintah Kabupaten Pontianak.

Permasalahan lainnya adalah terdapat duplikasi penyajian akun alat berat yang tercatat di
Dinas Perhubungan. Akun alat berat ini tercatat pada Daftar Aset Tetap di Dinas
Perhubungan sedangkan fisik barang tidak dalam penguasaaannya. Hal ini menyebabkan
penyajian daftar aset dalam neraca tidak andal minimal sebesar Rp756.000.000,00.
Rincian alat berat tersebut adalah sebagai berikut:
Nama/Jenis Merk/Type Thn Unit Harga Keterangan
Trailer 1986 2 8.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Road Roller Barata 1978 1 78.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Road Roller Barata MGB 1980 1 80.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Road Roller Barata MGB 1981 1 80.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Road Roller Barata MV 1975 1 56.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Road Roller Barata MV 1976 1 56.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil

Nama/Jenis Merk/Type Thn Unit Harga Keterangan


Workshop Anjongan

85
Road Roller Barata MV 1977 1 56.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Vib. Hamer 1982 1 2.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Vib. Hamer 1982 1 2.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Stone Cruisher 1979 1 322.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Vib. Plate Temper 1982 4 12.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Conerate Mixer 1986 1 4.000.000,00 Milik Dinas Kimpraswil
Workshop Anjongan
Jumlah 16 756.000.000,00

Hasil konfirmasi pada Dinas Perhubungan diketahui atas permasalahan di atas sebenarnya
telah ditindaklanjuti dengan pertemuan antara Dinas Pekerjaan Umum, Dinas
Perhubungan, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta SKPD lain
untuk membahas tentang aset-aset daerah yang tidak diakui tetapi dalam laporan keuangan
tetap saja muncul. Permasalahan ini terjadi karena penyusunan daftar aset tetap untuk
Pemerintah Kabupaten Pontianak tidak didasari atas sistem akuntansi aset tetap yang
memadai.

h. Aset Alat Angkut dan Alat Kantor dan Rumah Tangga Dikuasai Pihak-Pihak Yang
Bukan Bagian Pemerintah Kabupaten Pontianak.

Berdasarkan data yang ada pada Bidang Aset Daerah DPPKAD terdapat aset milik
Pemerintah Kabupaten Pontianak yang berada di Kabupaten Kubu Raya. Aset tersebut
dibawa oleh mantan pegawai Pemkab Pontianak yang pada waktu pemekaran wilayah
bergabung dengan Pemkab Kubu Raya. Pemerintah Kabupaten Pontianak telah
mengirimkan surat penarikan aset ke Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk mengambil
tindakan terhadap aset tersebut. Daftar aset yang dibawa pihak ketiga tersebut adalah
sebagai berikut:
Nama/Jenis No Polisi/Merk Pengguna Keterangan
Alat Angkut
Kendaraan Roda 2 KB 2563 BD Ir. Gandhi S., MT Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 4538 BD Matsum, S.Sos. Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 5477 BG Drs. Panggih Kurniantoso Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 4339 BB Zulkifli Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 2930 BF Eni Lestari Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 3313 BD Gunardi Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 5428 BD D. Firmansyah Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 4910 BB Drs. Agus Suparwanto Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 3368 BC Thc. Ladiyanto, S.IP Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 3365 BC Sudiyono Supriyadi, S.Sos. Belum Dikembalikan
Kendaraan Roda 2 KB 4995 BD Syahman Belum Dikembalikan
Alat Kantor dan Rumah Tangga
Laptop Acer 2006 Sujiwo, SE Belum Dikembalikan
Laptop Acer 2006 Sugeng Isriyadi, SH Belum Dikembalikan
Nama/Jenis No Polisi/Merk Pengguna Keterangan
Handycam Sony 2007
Printer Canon 2006
Laptop Acer 2006 H. Musni Thalib Belum Dikembalikan

86
Handycam Sony 2007
Printer Canon 2006
Laptop Acer 2006 Mustafa MS, S.Ag. Belum Dikembalikan
Laptop Toshiba 2006 Drs. Abdul Wahab Belum Dikembalikan
Laptop Toshiba 2007 Drs. Abdul Wahab Belum Dikembalikan
Laptop Acer 2007 Sabarhati Duha, SH Belum Dikembalikan

Aset-aset daerah yang dibawa oleh pihak-pihak yang bukan bagian pemerintah daerah akan
membuka peluang penyalahgunaan aset.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola
dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baiknya;

b. PP No. 24 tahun 2005 Standar Akuntansi Pemerintahan pada Pernyataan No. 07 tentang
Akuntansi Aset Tetap pada:

1) Paragraf (8) yang menyatakan aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam
sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap yang
digunakan adalah:

87
a) Tanah
b) Peralatan dan Mesin
c) Gedung dan Bangunan
d) Jalan, Irigasi, dan
Jaringan
e) Aset Tetap Lainnya, dan
f) Konstruksi dalam
Pengerjaan

88
2) Paragraf (15) yang menyatakan aset tetap yang tidak digunakan untuk
keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus
disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

3) Paragraf (23) yang menyatakan aset tetap dibangun dengan biaya perolehan.
Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

4) Paragraf (24) yang menyatakan barang berwujud yang memenuhi kualifikasi


untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya
harus diukur berdasarkan biaya perolehan.

5) Paragraf (25) yang menyatakan bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai,
biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
c. PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah:

89
1) Pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan barang milik
negara/daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

2) Pasal 8 Ayat (2) Kepala satuan kerja perangkat daerah berwenang dan
bertanggungjawab:

a) Mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja


perangkat daerah yang dipimpinnya;
b) Mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan
penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan
lainnya yang sah;

c) Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada


dalam penguasaannya;
d) Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya;

e) Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam


penguasaannya;

f) Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah


dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik
daerah selain tanah dan bangunan;

g) Menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk


kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya kepada gubernur/bupati/walikota melalui pengelola
barang;

h) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik


daerah yang ada dalam penguasaannya;
i) Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran
(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada dalam
penguasaannya kepada pengelola barang.

3) Pasal 32 ayat:
a) Ayat (1): Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna
barang wajib melakukan pengamanan barang milik negara/daerah yang berada
dalam penguasaannya;

b) Ayat (2): Pengamanan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, pengamanan
hukum.

d. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 4
Ayat (1) yang menyatakan bahwa Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk
masyarakat.

90
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada:

91
1) Pasal 6 ayat (4) c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna barang
miliki daerah, berwenang dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dan
inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

2) Pasal 6 ayat (3): Kepala Biro/Bagian Perlengkapan/Umum/Unit pengelola barang milik


daerah bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan barang milik daerah yang ada
pada masing-masing SKPD.

3) Pasal 29 ayat (1): Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk meyusun neraca Pemerintah Daerah.

4) Pasal 29 ayat (2): Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara
berjenjang.
5) Pasal 45 ayat (1) dan (2) yang antara lain menyatakan bahwa pengelola, pengguna
dan/atau kuasa pengguna wajib melakukan pengamanan barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya, meliputi:

a) Pengamanan administrasi, berupa kegiatan pembukuan, inventarisasi,


pelaporan dan penyimpanan dokumen.
b) Pengamanan fisik untuk bangunan dan tanah dilakukan dengan cara
pemagaran dan pemasangan tanda batas.

c) Pengamanan hukum, antara lain kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan.


6) Pasal 46 ayat (1) yang menyatakan bahwa barang milik daerah berupa tanah harus
disertifikatkan atas nama pemerintah daerah.
7) Pasal 46 ayat (3) yang menyatakan bahwa barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama pemerintah daerah.

8) Pasal 54 ayat (2) yang menyatakan bahwa penghapusan barang milik daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 huruf b, dilakukan dalam hal barang milik
daerah dimaksud sudah beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau karena
sebab-sebab lain dan ayat (4) yang menyatakan bahwa penghapusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan dengan Keputusan Kepala Daerah.

Hal tersebut mengakibatkan penyajian akun aset tetap peralatan dan mesin dalam neraca
tidak andal dan membuka peluang terjadinya penyalahgunaan aset daerah.

Hal tersebut disebabkan:


a. Lemahnya pengelolaan dan fungsi kontrol yang dilakukan oleh Kepala DPPKAD,
Kepala SKPD selaku pengguna barang, pengurus barang SKPD, penyimpan barang SKPD
dan Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD terkait inventarisasi dan pengamanan aset
peralatan dan mesin.

b. Sistem akuntansi aset tetap peralatan dan mesin belum memadai.


Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD sependapat dan akan melakukan perbaikan
pada masa mendatang terkait pendataan dan inventarisasi aset.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan kepada Kepala


DPPKAD untuk:

92
a. Melakukan inventarisasi aset tetap peralatan dan mesin dan melakukan
pengamanan sebaik-baiknya terhadap aset-aset tersebut serta menelusuri aset yang tidak
jelas keberadaannya disamping menarik semua aset yang dikuasai pihak ketiga.

b. Melakukan penilaian aset yang nilainya masih nol berdasarkan Standar


Akuntansi Pemerintahan.

c. Membuat data base aset secara lengkap, yang dilengkapi dengan bukti memorial
aset, bukti kepemilikan aset, mutasi aset, dan penunjukkan pengguna aset.
d. Melakukan rekonsiliasi aset dengan masing-masing SKPD dan selanjutnya secara
periodik masing-masing SKPD diminta menyampaikan laporannya.

6. Penatausahaan Aset Tetap Akun Bangunan dan Gedung Belum Dilakukan Dengan Baik.

Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2008 menyajikan akun


bangunan dan gedung sebesar Rp239.898.250.758,00.
Penelaahan atas data aset bangunan dan gedung pada daftar aset yang dikelola oleh
masing-masing SKPD menunjukkan bahwa penyajian dalam neraca belum memberikan
keyakinan yang memadai untuk menilai kewajaran atas penyajian aset. Permasalahan tersebut
disebabkan sebagian besar informasi yang tersaji dalam daftar aset bangunan gedung belum
memadai. Daftar aset belum menampilkan tahun perolehan, luas bangunan gedung, fungsi,
lokasi, dan keterangan yang bisa menunjukkan sisi keberadaan (existence) aset bangunan
gedung tersebut.

Selain itu terdapat ketidaksinkronan antara daftar aset tetap yang tersaji di neraca dengan
Kartu Inventaris Barang SKPD. Kemudian tidak ada bukti memorial yang mencatat setiap
aktivitas yang berpengaruh terhadap nilai ekonomis dari bangunan gedung tersebut seperti
kartu pemeliharaan barang.. Hal tersebut di atas menyebabkan uji banding sulit dilakukan dan
membutuhkan waktu yang lama sehingga membuat penelusuran untuk menguji kewajaran dari
bangunan gedung sulit dilakukan. Pemeriksaan secara uji petik atas akun bangunan gedung
menunjukkan kondisi sebagai berikut:

a. Bangunan Gedung Belum Bisa Ditelusur Karena Keterbatasan Penyajian Dalam


Neraca dan Bukti Pendukung
Pengujian terhadap akun bangunan gedung didapatkan bahwa penyajian nilai bangunan
gedung belum memungkinkan untuk didapatkan rincian per jenis aset bangunan. Selain itu
kurang informatifnya Kartu Inventaris Barang dan tidak ada data pendukung membuat
pengujian kewajaran bangunan gedung belum bisa dilakukan. Contoh penyajian bangunan
gedung yang tidak bisa ditelusur lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1) Dinas Pendidikan
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Ket
Gedung 578.012.000,00 Gedung Seluruh Cab. Dinas
Gedung 27.799.119.500,00 Gedung Seluruh SDN
Gedung 14.031.845.740,00 Gedung Seluruh SLTPN
Gedung 9.648.567.100,00 Gedung Seluruh SMUN
Pemeliharaan Gedung SD/MIS 2.3 10.568.000,00

93
2) Dinas Perikanan dan Kelautan
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Ket
Bangunan 549.600.000,00 Bangunan Bang. Seluruh TPI
Tabel di atas menunjukkan pencatatan bangunan dan gedung belum informatif
sehingga BPK-RI tidak bisa untuk menelusur keberadaannya dan meyakini pengujian
terhadap kewajaran nilai bangunan dan gedung tersebut. Selama pemeriksaan berlangsung
BPK-RI tidak mendapatkan data dan dokumen yang bisa merinci nilai bangunan dari setiap
Cabang Dinas, SDN, SMP, dan SMA. Selain itu dalam sub judul huruf c Rehabilitasi dan
Renovasi Bangunan Gedung Disajikan Terpisah Yang Seharusnya Dapat Dikapitalisasi
diketahui bahwa sebagian besar bangunan SD, SMP, SMA, dan UPT Cabang Dinas telah
mengalami rehabilitasi dan renovasi. Hal ini berdampak tidak diketahuinya nilai dari
masing-masing bangunan gedung SD, SMP, SMA, UPT Cabang Dinas, dan bangunan TPI.

b. Terdapat Duplikasi Pencatatan Aset Dalam Penyajian Laporan Keuangan SKPD

Pemeriksaan dilakukan secara uji petik dengan membandingkan daftar aset bangunan
gedung pada beberapa SKPD. Hasil pengujian menunjukkan adanya pelaporan aset dengan
obyek yang sama dikuasai oleh beberapa SKPD. Kondisi tersebut bisa dilihat dalam tabel
berikut ini:
Tercatat Pada Tahun Harga (Rp) Fungsi
DPU 2006 384.750.000,00 Rumah Jabatan Ketua DPRD
Setwan 80.000.000,00 Rumah Jabatan Ketua DPRD
Setda 2008 97.314.000,00 Kantor Bupati Pontianak
DPU 2006 7.484.295.000,00 Kantor Bupati Pontianak
2006 4.260.736.000,00 Kantor Bupati Pontianak
Setda 2008 94.000.000,00 Gedung Kartini
DPU 2008 629.446.000,00 Gedung Kartini
DPPKAD 500.000.000,00 Kantor BPKD yang lama
BKBPPPMPD 2008 45.000.000,00 Dulunya adalah kantor BPKD

Dalam tabel tersebut di atas terlihat bahwa untuk aset tetap bangunan dan gedung
tecatat terpisah, tetapi sebenarnya sama sehingga terdapat pencatatan daftar aset bangunan
dan gedung dengan obyek yang sama oleh SKPD yang berbeda. Permasalahan ini
mengakibatkan penyajian informasi daftar aset tidak andal. Hal ini disebabkan belum
adanya kejelasan status SKPD yang menjadi kuasa pengguna barang gedung dan bangunan
tersebut. Akibatnya setiap belanja modal yang berhubungan dengan bangunan dan gedung
tersebut akan dicatat terpisah-pisah bukan sebagai penambah nilai aset.

Selain itu berdasarkan pemeriksaan uji petik terhadap Neraca Dinas Pekerjaan Umum
terdapat pencatatan nilai sebuah gedung lebih dari satu kali dengan obyek yang sama.
Kondisi demikian dapat dilihat dalam tabel berikut:
Spesifikasi Barang Tahun Harga (Rp) Fungsi Lokasi
Pemb. Gedung Kantor 2007 2.279.627.000,00 Kantor Infarpusda Mempawah
Kantor Infarpusda 2008 3.380.732.000,00 Gedung Kantor
Bangunan Pendukung 2006 35.873.700,00 Gedung Serbaguna Kec. Sungai
Sungai Pinyuh Pinyuh
Bangunan Pendukung 2006 83.705.300,00 Gedung Serbaguna Kec. Sungai
Sungai Pinyuh Pinyuh
Spesifikasi Barang Tahun Harga (Rp) Fungsi Lokasi
Gedung Kantor 2005 284.876.500,00 Kantor Camat Sui Desa Ambawang
Ambawang Kuala Jl, Trans
Kalimantan

94
Gedung Kantor 2007 978.638.000,00 Kantor Camat Camat Sungai
Ambawang
Bangunan Pendukung 2006 104.416.900,00 Gedung Serbaguna Batu Kec. Batu
Ampar Ampar
Gedung Tempat Kerja 2006 44.750.100,00 Pembangunan Gedung Batu Ampar
Serba Guna Kec. Batu
Ampar
Gedung Tempat Kerja 2006 99.225.000,00 Kantor Dispenda
Gedung Tempat Kerja 2006 661.199.800,00 Pembangunan Kantor
Dispenda tahap I
Pemb. Gedung Kantor 2007 4.837.282.200,00 Kantor Dispenda Kec. Mpw Hilr
Bangunan Pendukung 2006 149.527.000,00 Pagar Kantor Camat Kec. Sungai
Sungai Raya Raya
Gedung Tempat Kerja 2006 105.390.900,00 Pembangunan Gedung
Serbaguna Kec. Siantan
Gedung Tempat Kerja 2006 119.689.000,00 Gedung Serba Guna Kec.
Siantan
Gedung Tempat Kerja 2006 119.496.000,00 Pembangunan Gedung Kec. Sungai
Serbaguna sungai Kunyit Kunyit
Gedung Tempat Kerja 2006 83.647.200,00 Pembangunan Gedung Sungai Kunyit
Serba Guna Kec.Sui Kunyit
Gedung Tempat Kerja 2006 167.53 1.000,00 Perluasan Kantor Kec. Mpw Hilir
BKPPM
Gedung Tempat Kerja 2006 71.799.000,00 Perluasan Kantor Kec. Mpw Hilir
BKPPM
Gedung Tempat Kerja 2006 167.272.000,00 Perluasan Kantor Kec. Mempawah
SosnakerTrans Hilir
Gedung Tempat Kerja 2006 71.688.000,00 Perluasan Kantor Kec. Mempawah
SosnakerTrans Hilir
Gedung Tempat Kerja 2006 223.352.000,00 Renovasi Kantor
Pertanian
Pemb. Gedung Kantor 2007 1.780.330.000,00 Kantor Pertanian & Mempawah
Peternakan
Gedung Tempat Kerja 2006 225.507.800,00 Rehab Kantor Kec. Mempawah
Perindagkop Hilir
Gedung Tempat Kerja 2006 96.646.200,00 Rehab Kantor Kec. Mempawah
Perindagkop Hilir
Gedung Tempat 2006 3.491.137.000,00 Pembangunan Pengganti
Tinggal Asrama Kodim 1201
Mempawah
Gedung Tempat 2006 1.593.200.000,00 Pembangunan Pengganti
Tinggal Asrama Kodim 1201
Mempawah
Gedung Tempat 2006 973.148.000,00 Pembangunan Asrama Jl. Sepakat 1 Ptk
Tinggal Mhs Kab Ptk Selatan
Gedung Tempat 2006 2.609.348.500,00 Pembangunan Asrama Jl. Sepakat 1 Ptk
Tinggal Mhs Kab Ptk Selatan
Gedung Tempat 2006 2.609.348.500,00 Pembangunan Asrama Jl. Sepakat 1 Ptk
Tinggal Mhs Kab Ptk Selatan
Dari tabel tersebut diketahui bahwa pencatatan aset tetap belum dilakukan secara
memadai.

95
c. Rehabilitasi dan Renovasi Bangunan Gedung Disajikan Terpisah Yang
Seharusnya Dapat Dikapitalisasi

Rehabilitasi dan renovasi adalah pekerjaan rekonstruksi untuk mengganti sebagian dari
bangunan gedung dengan tujuan menambah manfaat dan umur ekonomisnya. Renovasi
atau rehabilitasi bangunan merupakan peningkatan dari nilai gedung yang lama dan tidak
disajikan secara terpisah. Penilaian untuk rehabilitasi dan renovasi adalah nilai awal
bangunan gedung tersebut dikurangi dengan nilai bangunan gedung yang
dimusnahkan/dibongkar/diganti/ dihancurkan untuk kemudian ditambah dengan nilai
rehabilitasinya tersebut.

Dalam neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak terlihat seolah-olah bangunan gedung


adalah baru dibangun sejak awal padahal beberapa pekerjaan tersebut hanyalah nilai dari
rehabilitasi bangunan gedung sehingga nilai dari gedung tersebut seharusnya tidak sama
dengan nilai renovasi atau rehabilitasinya. Uji petik pada beberapa SKPD ditemukan
kondisi yang terdapat dalam lampiran 4.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa untuk pencatatan pekerjaan gedung
yang bersifat rehabilitasi atau renovasi dilakukan secara terpisah dan tidak menggambarkan
nilai dari keseluruhan tersebut. Hal ini disebabkan keterbatasan database nilai awal atau
perolehan bangunan gedung yang lama. Kondisi tersebut akan menyulitkan tim penilai
(appraisal) untuk menghitung nilai dari bangunan gedung yang sudah direnovasi.
Penilaian aset dengan cara tersebut di atas belum dapat diyakini kewajarannya.

d. Nilai Bangunan Gedung Belum Tersaji Dalam Neraca Minimal Sebesar


Rp2.365.759.875,00
Hasil uji petik dengan membandingkan Daftar Aset Tetap Neraca dengan Kartu
Inventaris Barang menunjukkan adanya bangunan gedung yang belum tersaji di Neraca.
Bangunan gedung tersebut adalah Gedung Kantor Permanen Dinas Pertanian dan
Peternakan perolehan dari APBD Tahun 2006, alamat Jl. Raden Kusno Mempawah tercatat
di KIB sebesar Rp2.365.759.875,00. Hal tersebut menyebabkan nilai dari bangunan
gedung understated minimal sebesar Rp2.365.759.875,00.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola
dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya
dengan sebaik-baiknya;

b. PP No. 24 tahun 2005 Standar Akuntansi Pemerintahan pada Pernyataan No. 07


tentang Akuntansi Aset Tetap pada:
1) Paragraf (8) yang menyatakan aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam
sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap yang
digunakan adalah:

a) Tanah
b) Peralatan dan Mesin
c) Gedung dan Bangunan

96
d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
e) Aset Tetap Lainnya, dan
f) Konstruksi dalam Pengerjaan
2) Paragraf (15) yang menyatakan aset tetap yang tidak digunakan untuk
keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus
disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

3) Paragraf (23) yang menyatakan aset tetap dibangun dengan biaya perolehan.
Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
4) Paragraf (24) yang menyatakan barang berwujud yang memenuhi kualifikasi
untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya
harus diukur berdasarkan biaya perolehan.

5) Paragraf (25) yang menyatakan bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai,
biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.

c. PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah:


1) Pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan barang milik
negara/daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

2) Pasal 8 Ayat (2) Kepala satuan kerja perangkat daerah berwenang dan
bertanggungjawab:
a) Mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja
perangkat daerah yang dipimpinnya;

b) Mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan


penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan
lainnya yang sah;

c) Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada


dalam penguasaannya;
d) Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya;

e) Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam


penguasaannya;
f) Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik
daerah selain tanah dan bangunan;

g) Menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk


kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya kepada gubernur/bupati/walikota melalui pengelola
barang;

h) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik


97
daerah yang ada dalam penguasaannya;

98
i) Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan
Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada dalam penguasaannya
kepada pengelola barang.

3) Pasal 32 ayat :

a) Ayat (1): Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna


barang wajib melakukan pengamanan barang milik negara/daerah yang berada
dalam penguasaannya;

b) Ayat (2): Pengamanan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, pengamanan
hukum.

d. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 4
Ayat (1) yang menyatakan bahwa Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk
masyarakat

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada:
1) Pasal 6 ayat (4) c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna
barang miliki daerah, berwenang dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dan
inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

2) Pasal 6 ayat (3): Kepala Biro/Bagian Perlengkapan/Umum/Unit pengelola


barang milik daerah bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan barang milik
daerah yang ada pada masing-masing SKPD.

3) Pasal 29 ayat (1): Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk meyusun neraca Pemerintah
Daerah.
4) Pasal 29 ayat (2): Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan
secara berjenjang.

5) Pasal 45 ayat (1) dan (2) yang antara lain menyatakan bahwa pengelola,
pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib melakukan pengamanan barang milik
daerah yang berada dalam penguasaannya, meliputi:

a) Pengamanan administrasi, berupa kegiatan pembukuan, inventarisasi,


pelaporan dan penyimpanan dokumen.
b) Pengamanan fisik untuk bangunan dan tanah dilakukan dengan cara
pemagaran dan pemasangan tanda batas.
c) Pengamanan hukum, antara lain kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan.
6) Pasal 46 ayat (1) yang menyatakan bahwa barang milik daerah berupa tanah
harus disertifikatkan atas nama pemerintah daerah.

7) Pasal 54 ayat (2) yang menyatakan bahwa penghapusan barang milik daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 huruf b, dilakukan dalam hal barang milik
daerah dimaksud sudah beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan atau karena

99
sebab-sebab lain. Dan ayat (4) yang menyatakan bahwa penghapusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan dengan Keputusan Kepala Daerah.

100
Hal tersebut mengakibatkan:

a. Minimal terdapat nilai gedung sebesar Rp2.365.759.875,00 yang belum tercatat


sehingga penyajian akun bangunan gedung sebesar Rp239.898.250.758,00 tidak andal;
b. Proses koreksi dan reklasifikasi yang akan dilakukan pada jenis/item aset tidak
dapat dilakukan;

c. Kesulitan dalam melakukan penilaian aset yang akan diserahkan kepada


Kabupaten Kubu Raya sebagai Kabupaten pemekaran.

Hal tersebut disebabkan oleh:


a. Pemerintah Daerah khususnya DPPKAD belum melakukan inventarisasi dan
rekonsiliasi bangunan gedung secara baik;
b. Pemerintah Daerah belum memberikan perhatian terhadap manajemen aset yang
baik sesuai dengan sistem akuntansi aset tetap.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD sependapat dan akan melakukan langkah-
langkah perbaikan terkait penyajian aset di masa yang akan datang.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan kepada:


a. Kepala DPPKAD untuk:
1) Melakukan inventarisasi terhadap semua aset tetap bangunan dan gedung.
2) Melengkapi Laporan Keuangan dengan data base aset yang lengkap, bukti
memorial aset, mutasi aset, dan penunjukkan pengguna aset.
3) Melakukan rekonsiliasi aset dengan masing-masing SKPD dan selanjutnya secara
periodik masing-masing SKPD diminta menyampaikan laporannya.

b. Masing-masing Kepala SKPD untuk melakukan pengawasan dan pengendalian


atas pengelolaan aset yang menjadi tanggungjawabnya.

7. Penatausahaan dan Pelaporan Aset Tetap Jalan dan Jembatan, Instalasi dan Jaringan dan
Bangunan Air Senilai Rp391.678.767.982,04 Tidak Dilakukan dengan Baik dan Tidak
Dapat diyakini Keandalannya

Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak TA 2008 tercatat


nilai Aset Tetap Jalan dan Jembatan, instalasi dan Jaringan adalah sebesar
Rp391.678.767.982,04 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Nilai (Rp)
Jalan dan Jembatan 347.024.748.599,03
Instalasi 6.184.749.453,00
Jaringan 3.399.581.500,00
Bangunan (Air) 35.069.688.430,01
Jumlah 391.678.767.982,04
Penelusuran terhadap daftar aset tetap yang diperoleh dari Bidang Aset di DPPKAD
menunjukkan bahwa data akuntansi untuk aset tetap khususnya Jalan dan Jembatan, Instalasi,
Jaringan dan Bangunan (Air) belum memadai. Data akuntansi aset tetap Jalan dan Jembatan,

101
Instalasi, Jaringan dan Bangunan (Air) yang tercantum dalam daftar aset tidak informatif.
Kondisi tersebut diantaranya:

a. Jalan dan Jembatan


Penyajian aset tetap jalan dan jembatan tidak tersedia informasi mengenai lokasi
keberadaan jalan dan jembatan, serta tidak diketahui beberapa kondisi fisik jalan dan
jembatan. Berikut rincian jalan dan jembatan yang tidak diketahui lokasi dan kondisinya:
Jalan dan Jembatan yang tidak Diketahui Lokasi Keberadaannya
No Unit Kerja Nama/Jenis Jumlah Harga
1 Dinas Kesehatan Jalan dan Jembatan 11 2. 109.530.000,00
2 Dinas Pekerjaan Umum Jalan dan Jembatan 30 4.049.619.200,00
3 Dinsosnakertrans Jembatan 1 150.000.000,00
Total 42 6.309.149.200,00
Rincian jalan dan jembatan yang tidak diketahui lokasi keberadaannya dapat dilihat pada
lampiran 5A.
Jalan dan Jembatan tanpa Kondisi
No Unit Kerja Nama/Jenis Jumlah Harga
1 Dinas Perhubungan Jalan dan Jembatan 43 23.158.540.275,00
2 Parbudpora Jalan dan Jembatan 11 2.3 15.866.100,00
3 Dinas Pertanian dan Jalan 1 700.398.000,00
Peternakan
4 Dinas Pekerjaan Umum Jalan dan Jembatan 999 234.013.659.067,03
5 Dinsosnakertrans Jembatan 1 150.000.000,00
Total 1055 260.338.463.442,03
Rincian jalan dan jembatan yang tidak diketahui kondisi keberadaannya dapat dilihat pada
lampiran 5B.
Tabel diatas menunjukan bahwa terdapat 42 jalan dan jembatan senilai Rp6.309.149.200,00
yang tidak diketahui lokasi keberadaannya, serta 1055 jalan dan jembatan senilai
Rp260.338.463.442,03 yang belum bisa diketahui keadaan kondisinya.

Selain itu penyajian ruas jalan dan jembatan hanya menguraikan jenis kegiatan-kegiatan
tanpa mengatribusikan pada ruas jalan dan jembatan yang baku. Hal ini menyebabkan
penyajian informasi ruas jalan dan jembatan seolah-olah memperlihatkan jumlah ruas jalan
dan jembatan terus bertambah. Padahal pekerjaan tersebut merupakan peningkatan jalan
dan jembatan dalam bentuk pembangunan, rehabilitasi, maupun peningkatan, sehingga
tidak menambah jumlah ruas jalan ataupun jembatan. Uji petik pada beberapa ruas jalan
dan jembatan menunjukkan hal sebagai berikut:
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi
1 Jembatan 2005 1 30.000.000,00 Jembatan PPI Sungai Pinyuh
2 Jembatan 2005 478.107.000,00 Jmbtn PPI Sui Pinyuh
3 Jembatan 2005 23.000.000,00 Jembatan PPI Sungai Pinyuh
PPI Kuala Mempawah Kec.
4 Jalan 2007 Paket 841.888.000,00
Mempawah Timur
Konstruksi Jalan dan PPI Kuala Mempawah Kec.
5 Saluran Drainase 2008 Paket 4.885.453.080,00 Mempawah Timur
Konstruksi Jalan PPI Kuala Mempawah Kec.
6 (Turap/ Revertment) 2008 Paket 3.048.311.595,00 Mempawah Timur
Peningkatan Jalan/
7 1998 36.857.750,45 Parit Usaha Baru Kec Sei kakap
Jembatan
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi

102
Peningkatan Jalan/
8 1999 55.709.200,00
Jembatan Parit Usaha Baru Kec Sei Kakap
9 Peningkatan Jalan/ 1998 Peniraman - Seluang Danau Kec
Jembatan 27.454.043,31 Sei Pinyuh
10 Peningkatan Jalan/ 1999 54.714.392,86 Peniraman - Seluang Danau Kec
Jembatan Sei Pinyuh
11 Rehabilitasi Jalan/ 1999 174.585.407,96 Daeng Manambon
Jembatan
12 Pemeliharaan 2006 67.894.200,00 Jl Daeng Manambon-Dr Rubi
13 Pemeliharaan 2006 271.576.800,00 Jl Daeng Manambon-Dr Rubi
14 Rehabilitasi Jalan/ 1999 31.315.355,16 Djailani
Jembatan
15 Pemeliharaan Rutin 2000 463.104,99 A. Djailani
Jalan
16 Peningkatan Jalan/ 1999 795.290.142,38 Mega Timur - Kubu Padi
Jembatan
17 Peningkatan Jalan 2000 944.160.410,70 Mega timur - Kubu Padi
Kabupaten
18 Pemeliharaan Jalan/ 2002 83.000.000,00 Mega Timur - Kubu Padi
Jembatan
19 Jalan Kota/ Kabupaten 2004 634.448.000,00 Jl. Mega Timur - Kubu Padi
20 Peningkatan Jalan/ 1999 515.066. 368,50 Kuala Dua – Sukalanting
Jembatan
21 Pemeliharaan Rutin 2000 34.136.886,71 Kuala Dua – Sukalanting
Jalan
22 Pemeliharaan Rutin 2000 22.917.251,10 Antibar - Moton Asam
Jalan
23 Pemeliharaan Rutin 2000 16.676.737,85 Antibar - Moton Asam
Jalan
24 Jalan 2005 M Jl. SP. Antibar - Moton Asam -
447.999.000,00
P. Pedalaman
25 Pemeliharaan Rutin 2000 23.567.779,73 A. Rani
Jalan
26 Pemel. Rutin Jalan/ 2001 73.822.672,33 A. Rani Mempawah
Jembatan
Peningkatan Jalan A. Rani - Dr. Rubini Kec.
27 2006 134.769.900,00
Berdikari Mempawah Hilir
28 Pengaspalan Jln 2006 314.463.100,00 A. Rani-Dr. Rubini Kec.
Berdikari- Mempawah Hilir
29 Pemb. Jalan 2008 5.892.592.455 Jln. Dr. Rubini - A. Rani akses
Lingkungan ,00 Jalan ke LANTAMAL
30 Pemb. Jalan 2008 M 997.485.000,00 Jln. A. Rani (Pelebaran) akses
Lingkungan Jln. Ke LANTAMAL
31 Pemeliharaan Rutin 2000 463.104,99 Al Falah
Jalan
32 Pemeliharaan Rutin 2000 2.084.468,27 Al Falah
Jalan
33 Peningkatan Jalan/ 1999 739.438.087,87 Sei Duri II - Bukit batu
Jembatan
34 Pemeliharaan Rutin 2000 10.415.399,75 Sei Duri II - Bukit Batu
Jalan
35 Pemeliharaan Jalan/ 2002 152.400.000,00 Sei Duri II - Bukit Batu
Jembatan
36 Peningkatan Jalan/ 1999 5 15.066.368,50 Kuala Dua – Sukalanting
Jembatan
37 Pemeliharaan Rutin 2000 34.136.886,71 Kuala Dua – Sukalanting
Jalan
38 Pemeliharaan Rutin 2000 16.806.645,25 Rasau Jaya I - Bintang Mas III
Jalan
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi

Pemel. Rutin Jalan/


39 2001 37.908.939,84 Rasau Jaya I - Bintang Mas III
Jembatan
103
40 Pemeliharaan Rutin 2000 3.631.457,10 Chandramidi
Jalan
41 Jalan Kota/ Kabupaten 2004 231.600.000,00 Jl. Chandramidi
lingkungan Chandramidi
42 Peningkatan Jalan 2006 44.372.100,00
Mempawah
43 2006 lingkungan Chandramidi
Peningkatan Jalan 103.534.900,00
Mempawah
44 Pemeliharaan Periodik 2000 129.239.856,29 Kuala Dua – Wonodadi
Jalan
45 Peningkatan Jalan/ 2001 1.349.655.510,68 Kuala Dua - Wonodadi Kec. Sei
Jembatan Raya
46 Peningkatan Jalan/ 1998 1.737.257.7 19,57 Kuala Dua – Wonodadi
Jembatan
47 Pemeliharaan Periodik 2000 196.996.132,47 Rasau Jaya - Sei Bulan
Jalan
48 Pemeliharaan Jalan/ 2002 49.226.000,00 Rasau Jaya - Sei Bulan
Jembatan
49 Pemeliharaan Periodik 2000 103.477.566,7 1 Pasir – Sebukit
Jalan
50 Pemel. Rutin Jalan/ 2001 9 1.779.538,57 Pasir – Sebukit
Jembatan
51 Pemeliharaan Jalan/ 2002 35.600.000,00 Pasir – Sebukit
Jembatan
52 Pemeliharaan Rutin 2000 16.046.042,4 1 Pasar Punggur - Parit Seram
Jalan
53 Peningkatan Jalan/ 2000 49.421.468,40 Pasar Punggur
Jembatan
54 Pembangunan Jalan 2007 Meter 587.348.000,00 Jl. Pasar Punggur-Parit Sarem
55 Peningkatan Jalan 2000 1.239.093.645,00 Jalan Kabupaten
56 Penggantian Jalan 2000 903.909.056,00 Penggantian Jalan Kabupaten
Kabupaten
57 Peningkatan Jalan 2000 4.472.437.990,00 Peningkatan Jalan Kabupaten
Kabupaten
58 Peningkatan Jalan 2000 39.815.610,08 Mesjid Batu Kec Teluk Pakedai
Kabupaten
59 Peningkatan Jalan/ 2001 47.258.335,39 Mesjid Batu Kec Teluk Pakedai
Jembatan
60 Pemel. Rutin Jalan/ 2001 94.772.349,6 1 Gor - Moton Asam
Jembatan
61 Pemeliharaan Jalan/ 2002 49.976.000,00 Sp. Gor - Moton Asam
Jembatan
62 Pemel. Rutin Jalan/ 2001 68.834.653,93 Peniti – Segedong
Jembatan
63 Pemeliharaan Jalan/ 2002 59.186.000,00 Peniti – Segedong
Jembatan
64 Pemb. Jalan 2008 M 447.199.000,00 Jln. Peniti - Segedong ( jalan
Lingkungan dan jembatan )
65 Pemeliharaan Periodik 2000 69.840.532,88 Sekubang – Malikian
Jalan
66 Pemel. Rutin Jalan/ 2001 71.827.464,97 Sekubang – Malikian
Jembatan
67 Peningkatan Jalan/ 2001 292.555.385,26 Sangking - Lubuk Ubah
Jembatan
68 Peningkatan Jalan/ 2002 112.216.000,00 Sangking - Lubuk Ubah Kec.
Jembatan Toho
69 Jalan Kota/ Kabupaten 2004 193.250.000,00 Jl. Sangking - Lubuk Ubah
70 Jalan Lingkungan 2008 348.400.000,00 Jln. Sangking - Lubuk Ubah
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi
Peningkatan Jalan/
71 2002 408.443.000,00 Wajok Hilir Kec. Siantan
Jembatan
Jln Parit Langgar Wajok Hilir
72 Peningkatan 2006 748.027.000,00
Kec. Siantan
104
73 Pemb. Jalan 2008 398.766.000,00 Jln. Parit Langgar Desa Wajok
Lingkungan Hilir Kec. Siantan
74 Pemeliharaan Periodik 2000 1.040.444.000,00 Kabupaten Kapur - Kumpai
Jalan
75 Pemeliharaan Jalan/ 2002 156.924.000,00 Kapur – Kumpai
Jembatan
76 Jalan 2005 M Jl. Kapur - Kumpai Kec. Sui.
664.705.000,00
Raya
77 Pembangunan Jalan/ 2002 118.719.670,00 Jembatan Kubu
Jembatan
Jembatan Kubu-Teluk Nangka
78 Jembatan 2005 M 249.378.000,00
Kec. Kubu
79 Peningkatan Jalan 2003 393.825.000,00 Peningkatan Jalan TPA Rasau
Kabupaten Jaya
80 Pembangunan jalan 2005 3 15.450.000,00 TPA Rasau Jaya
TPA
81 Pembangunan Jalan 2007 Paket 94.435.000,00 Jalan TPA Rasau Jaya
Jalan Nelayan Sungai Purun
82 Jalan Lingkungan 2006 44.609.700,00
Besar Kec. Segedong
83 Jalan Lingkungan 2006 104.089.300,00 Jalan Nelayan Sungai Purun
Besar Kec. Segedong
Jl Rabat Beton Teluk
Nangka Luar-Teluk
84 Nangka Dalam Kec. 2006 44.865.900,00 Kecamatan Kubu
Kubu
Jl Rabat Beton Teluk
Nangka Luar-Teluk
85 Nangka Dalam Kec. 2006 82.254.150,00 Kecamatan Kubu
Kubu
Jl Komp.Griya Husada Sungai
86 Pemeliharaan 2006 89.034.350,00
Raya Dalam Kec. Sungai Raya
Jl Komp.Griya Husada Sungai
87 Pemeliharaan 2006 95.8 18.400,00
Raya Dalam Kec. Sungai Raya
Jalan Kutilang - Merpati Era
88 Peningkatan Jalan 2006 73.797.900,00
Baru Krc. Mempawah Hilir
Jalan Kutilang - Merpati Era
89 Peningkatan Jalan 2006 172.195.100,00
Baru Krc. Mempawah Hilir
90 Jl Rabat Beton Gg 2006 74.6 17.200,00 Kec. Sungai Raya
Teladan Kec.Sungai R
91 Jl Rabat Beton Gg 2006 497.448.000,00 Kec. Sungai Raya
Teladan Kec. Sungai R
lingkungan Parit Bugis desa
92 Peningkatan jalan 2006 80.538.300,00
Kuala Dua Kec. Sungai raya
lingkungan Parit Bugis desa
93 Peningkatan jalan 2006 187.922.700,00
Kuala Dua Kec. Sungai raya
Jl RT 16/RW 01 Desa Kuala
94 Peningkatan 2006 87.120.250,00
Dua Kec. Sui Raya
95 Peningkatan 2006 87.120.250,00 Jl RT 16/RW 01 Desa Kuala
Dua Kec. Sui Raya
Jalan Rabat Beton RT 2/ RW 8
96 Jalan 2006 100.218.600,00 Dusun SidomulyoDesa Limbung
Kec. Sungai Raya
Jalan Rabat Beton RT 2/ RW 8
97 Jalan 2006 133.624.800,00 Dusun SidomulyoDesa Limbung
Kec. Sungai Raya
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi
98 Jalan 2006 44.678.100,00 Jalan Teluk Nibung Batu Ampar
99 Jalan 2006 104.269.900,00 Jalan Teluk Nibung Batu Ampar
Jalan Seliung - Nusapati Kec.
100 Peningkatan Jalan 2006 104.616.000,00
Sungai Pinyuh
Jalan Seliung - Nusapati Kec.
101 Peningkatan Jalan 2006 244.104.000,00
Sungai Pinyuh
105
Jl Lingkungan Jl Selat Remis
102 Peningkatan Jalan 2006 104.698.500,00
Mesjid Batu Kec. Tlk Pekedai
Jl Lingkungan Jl Selat Remis
103 2006 149.267.100,00
Peningkatan jalan Mesjid Batu Kec. Tlk Pekedai
104 Peningkatan jalan 2006 104.727.300,00 Jalan Parit Keladi Sungai Kakap
105 Peningkatan jalan 2006 139.636.400,00 Jalan Parit Keladi Sungai Kakap
Jalan Sungai Asam - Tanjung
106 Peningkatan jalan 2006 119.433.000,00
manggis Kec. Sungai Raya
107 Peningkatan jalan 2006 179.149.500,00 Jalan Sungai Asam - Tanjung
manggis Kec. Sungai Raya
Jln Rebat Beton Parit Jawi-Parit
108 Jalan 2006 89.813.700,00 Derajak Desa Punggur Kec. Sui
Kakap Tahap II
Jln Rebat Beton Parit Jawi-Parit
109 Jalan 2006 119.751.600,00 Derajak Desa Punggur Kec. Sui
Kakap
Jalan Pelita Jaya - Kubu Kec.
110 Peningkatan jalan 2006 89. 877.300,00
Kubu
Jalan Pelita Jaya - Kubu Kec.
111 Peningkatan jalan 2006 119.836.400,00
Kubu
Jalan Padang Tikar Kec. Batu
112 Peningkatan jalan 2006 119.782.500,00
Ampar
Jalan Padang Tikar Kec. Batu
113 Peningkatan jalan 2006 279.492.500,00
Ampar
Jalan Parit Panglima Padang
114 Pembangunan Jalan 2006 134.782.200,00
Tikar Kec. Batu Ampar
Jalan Parit Panglima Padang
115 Pembangunan Jalan 2006 157.245.900,00
Tikar Kec. Batu Ampar
Jl Sepakat Moton Asam Kec.
116 Peningkatan Jalan 2006 161.249.750,00
Mempawah Hilir
117 Peningkatan Jalan 2006 290. 249.550,00 Jl Sepakat Moton Asam Kec.
Mempawah Hilir
Jalan Rabat Beton Parit H.
118 Peningkatan Jalan 2006 74. 678.400,00 Husin Punggur 2 Kec. Sungai
Kakap
Jalan Rabat Beton Parit H.
119 Jalan 2006 174.249.600,00 Husin Punggur 2 Kec. Sungai
Kakap
jalan Ampera Kec.Sungai
120 Peningkatan Jalan 2006 193.688.700,00
Ambawang
jalan Ampera Kec.Sungai
121 Peningkatan Jalan 2006 258.251.600,00
Ambawang
Jalan Kuala Dua - Suka Lanting
122 Peningkatan 2006 296.986.200,00
Kec. Sungai Raya
Jalan Kuala Dua - Suka Lanting
123 Peningkatan 2006 7 12.766.880,00
Kec. Sungai Raya
Jalan Sungai Nipah Teluk
124 Pembangunan 2006 298.907.100,00
Pakedai
Jalan Sungai Nipah Teluk
125 Pembangunan 2006 348.724.950,00
Pakedai
Jl Batu Ampar -Padang Tikar
126 2006 395.943.000,00
Pembangunan Kec. Batu Ampar
127 Pembangunan 2006 692.900.250,00 Jl Batu Ampar -Padang Tikar
No Nama Aset Thn Satuan Harga Lokasi
Kec. Batu Ampar
Jl Batu Ampar -Padang Tikar
128 2006 890.871.750,00
Pembangunan Kec. Batu Ampar
129 Pembangunan 2006 445.014.600,00 Jalan Rasau Jaya -Sungai Bulan
130 Pembangunan 2006 741.691.000,00 Jalan Rasau Jaya -Sungai Bulan
Jalan Suak Baragan Sangking
131 Pembangunan 2006 1.103.970.000,00
Kec. Toho

106
Jalan Suak Baragan Sangking
132 Pembangunan 2006 2.575.930.000,00
Kec. Toho
Jl Kuala Dua-Wonodadi Kec.
133 Peningkatan 2006 1.114.308.000,00
Sungai Raya
Jl Kuala Dua-Wonodadi Kec.
134 Peningkatan 2006 1.671.462.000,00
Sungai Raya
jalan Anjongan - Simpang
135 Peningkatan 2006 1.408.811.400,00
Tekam
jalan Anjongan - Simpang
136 Peningkatan 2006 1.408.811.400,00
Tekam Kec. Anjogan
Jalan Simpang Tekam –
137 Peningkatan 2006 1.476.929.100,00
Anjongan
Jalan Simpang Tekam -
138 Peningkatan 2006 1.476.929.100,00
Anjongan Kec. Mempawah Hilir
Jl. Sinar Tani Dsa Sungai
139 Pembangunan Jalan 2007 Meter 173.133.000,00
batang, kec. Sei Pinyuh
Jl. Sinar Tani Dsa Sungai
140 Pembangunan Jalan 2007 Meter 147.789.000,00
batang, kec. Sei Pinyuh
Jemb. Penghubung Radak I -
141 Jembatan 2007 Meter 594.000.000,00
Radak II Kec. Terentang
Jemb. Penghubung Radak I -
142 Jembatan 2006 Meter 73.802.700,00
Radak II Kec. Terentang
Jembatan Antibar /Jembatan
143 Jembatan 2007 Meter 1.933.999.000,00
Rangka Mempawah
Jembatan Antibar /Jembatan
144 Jembatan 2006 Paket 4.343.515.492,00
Rangka Mempawah
145 Pemb. Jalan 2008 M 198.396.000,00 Jln. Rabat Beton Desa Teluk
Lingkungan Gelam - Selat Remis
146 Pemb. Jalan 2008 M 148.748.000,00 Jln. Rabat Beton Desa Teluk
Lingkungan Gelam - Selat Remis
70.482.464.842,53

b. Instalasi, Bangunan (Air) dan Jaringan

Penyajian Aset Tetap Instalasi, Jaringan dan Bangunan (Air) juga tidak memberikan data
yang memadai dan informatif. Daftar aset tetap yang di inventarisir oleh bagian aset
menunjukkan tidak tersedianya informasi mengenai lokasi dan kondisi bangunan (air ),
kondisi dan tahun perolehan untuk Instalasi, dan kondisi dari setiap jaringan yang
dipasang. Rinciannya antara lain:
No U r aian Jum lah N ilai
1 Instalasi
A Tidak ada kondisi 37 4.165.575.450,00
- DPPKAD 2 141.116.450,00
- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 24.125.000,00
- Dinas Pertanian dan Peternakan 1 22.500.000,00
- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1 8.000.000,00
- Dinas Kesehatan 1 6.000.000,00
- Dinas Pendidikan 3 56.000.000,00
- Dinsosnakertrans 1 200.000,00
- Dinas Pekerjaan Umum 25 3.905.384.000,00
No Uraian Jumlah Nilai
Badan Pelayanan Penyuluhan Pertanian dan 1 1.500.000,00
- Kehutanan
- Kesbanglinmas 1 750.000,00
74 8.331.150.900,00
B Tidak ada Tahun Perolehan
- Dinas Kesehatan 1 6.000.000,00
- Dinsosnakertrans 1 200.000,00
2 6.200.000,00
2 Jaringan

107
- Jenis kegiatan tidak jelas
- Dinas Pekerjaan Umum 4 12.400.000

- Tidak ada kondisi


- Kepala Daerah dan Wakil 1 80.5 17.000,00
- DPPKAD 2 7.883.000,00
- Dinas Pertanian dan Peternakan 1 787.042.000,00
- Dinas Perikanan dan Kelautan 1 347.650.000,00
- Dinas Pekerjaan Umum 19 2.114.547.000,00
- Dinas Kependudukan dan Capil 1 14.500.000,00
- Kelurahan Pulau Pedalaman 1 2.000.000,00
26 3.354.139.000,00
3 Bangunan (Air)
- Tidak Ada Lokasi
- Dinas Pertanian dan Peternakan 3 772.3 14.000,00
- Dinas Perikanan dan Kelautan 2 152.794.000,00
5 925.108.000,00
- Tidak ada kondisi
Sekretariat Daerah 1 34.700.000,00
Dinas Pertanian dan Peternakan 4 2.181.165.000,00
Dinas Perikanan dan Kelautan 2 152.794.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 117 23.576.214.930,01
124 25.944.873.930,01

Tabel diatas menunjukkan bahwa Untuk Instalasi terdapat 74 unit senilai


Rp8.331.150.900,00 yang tidak memilki informasi tentang kondisi keadaan instalasi. Selain
itu, terdapat 2 unit instalasi yang tidak memiliki data tahun perolehan senilai
Rp6.200.000,00. Demikian juga halnya dengan jaringan dan Bangunan (Air), untuk jaringan
terdapat 4 jaringan senilai Rp12.400.000,00 yang kegiatan pembangunan jaringannya tidak
jelas serta 26 jaringan senilai Rp3.354.139.000,00 tidak diketahui informasi keadaan kondisi
jaringannya. Untuk Bangunan (air) terdapat 5 unit pembangunan senilai Rp925.108.000,00
yang tidak diketahui lokasi keberadaannya serta 124 unit pembangunan bangunan air senilai
Rp25.944.873.930,00 tidak diketahui informasi tentang keadaan kondisinya.

Penelusuran lebih lanjut terhadap daftar aset dapat juga dijelaskan bahwa penyajian
instalasi , bangunan (air) dan jaringan tidak mengacu pada daftar baku instalasi, bangunan (air)
dan jaringan. Hal ini menyebabkan informasi yang disajikan menjadi tidak jelas, karena
ketika pembangunan pada instalasi, jaringan maupun bangunan (Air) yang sama tetapi item
pekerjaannya berbeda tidak dicatat sebagai penambah nilai dari aset melainkan dicatat seolah-
olah sebagai bangunan baru, sehingga seolah-olah kuantitas jumlah

108
bangunan air maupun instalasi dan jaringan pada neraca terus bertambah. Berdasarkan uji
petik, instalasi, bangunan (air) dan jaringan tersebut diantaranya:

Tahun
No Nama Aset Satuan Jmlh Harga (Rp) Lokasi
Perolehan

I. Bangunan Air
1 Jaringan Air Bersih/ 2007 Paket 1 329.255.000,00 Kec. Teluk Pakedai,
Air Minum
2 Jaringan Air Bersih/ 2007 Paket 1 351.965.000,00 Kec. Teluk Pakedai,
Air Minum
3 Jaringan Irigasi 2008 Paket 1 89.125.000,00 DR. Rasau Jaya III
Kec. Rasau Jaya
Jaringan Air Bersih- Desa Rasau Jaya III
4 PAH 2008 Unit 30 73.800.000,00 Kec. Rasau Jaya
(DAU)
5 Air Kantor 1983 motor 1 2.652.000,00 Jl. Daeng Manambon
KM 64
6 Air Kantor 1983 motor 1 2.652.000,00 Jl. Daeng Manambon
KM 64
Penanggulangan Penanggulangan
7 Abrasi Pantai 2001 Paket 1 629.179.248,00 Abrasi Pantai Sei
Kunyit
Penanggulangan Penanggulangan
8 Abrasi Pantai 2001 Paket 1 196.688.740,00 Abrasi Pantai Sei
Kunyit
9 Pintu Air Daerah Rawa 2007 Unit 1 97.500.000,00 Kec. Terentang
10 Jaringan Irigasi 2007 Paket 1 29.732.000,00 Kec. Terentang
11 Jaringan Irigasi 2007 Paket 1 39.385.000,00 Kec. Toho
12 Jaringan Irigasi 2007 Paket 1 450.214.100,00 Kec. Toho
13 Pemb. PAH 2007 Paket 1 245.600.000,00 Desa Pulau Limbung,
Kec.Sui raya
14 Pemb. PAH 2007 Paket 1 239.873.000,00 Desa Pulau Limbung,
II. Kec.Sui raya
Instal
a s iPah Semen 1991 Unit 17 8.500.000,00 Puskesmas Sui. Kakap
dan Rumah Dinas
2 Pah Fiberglas 1999 Unit 17 6.800.000,00 Puskesmas Sui. Kakap
dan Rumah Dinas
Jl. Adisucipto, Arang
3 Sumur gali - Buah 1 200.000,00 Limbung, Sei. Raya
(10 m2)
Jl. Adisucipto, Arang
4 Bak air - buah 1 5.000.000,00 Limbung, Sei. Raya
(20m2)
Jl. Adisucipto, Arang
5 Menara air - buah 1 7.500.000,00 Limbung, Sei. Raya
(20m2)
6 Gravitasi Desa Takong 2005 Set 1 195 .772.000,00 Pak Utan Kec Toho
7 Gravitasi Desa Takong 2005 Set 1 48.943.000,00 Pak Utan Kec Toho
III.
Jarin
1 2005 paket 1 3.600.000,00 Penataan keindahan
gan
kota
2 Jaringan listrik 2005 paket 1 303.714.600,00 Penataan keindahan
kota (lampu jalan)
3 Jaringan listrik 2005 paket 1 16.152.000,00 Perencanaan
Penerangan Umum
4 Jaringan listrik 2005 paket 1 683.357.850,00 Perencanaan
Penerangan Umum
5 Pembuatan Sumur Bor 2006 paket 1 48.946.000,00 950/0143
Jl Sepakat Kec Mpw

109
Tahun
No Nama Aset Satuan Jmlh Harga (Rp) Lokasi
Perolehan

Hilir
Pembuatan Sumur Bor
6 Jl Sepakat Kec Mpw 2006 paket 1 48.658.000,00 950/0594
Hilir
Pembuatan Sumur Bor
7 Jl Sepakat Kec Mpw 2006 paket 1 48.727.000,00 950/0598
Hilir
Jumlah 89 4.203.491.538,00

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa


permasalahan utama dari penyajian akun jalan, irigasi, jaringan dan instalasi adalah penyajian
informasi yang rancu pada daftar aset. Pemerintah Daerah belum memiliki standar baku aset
secara terinci baik lokasi, jenis, satuan ukur, maupun nilai yang mengacu kepada kebijakan
akuntansi yang berlaku umum. Dengan terbatasnya data aset tersebut berakibat penilaian atas
kewajaran penyajian aset tidak dapat dilakukan sehingga tidak dapat diyakini apakah seluruh
aset telah dicantumkan dalam neraca berikut dengan kewajaran nilainya. Dengan demikian
pengujian kewajaran penyajian akun jalan, irigasi, instalasi dan jaringan serta gedung dan
bangunan tidak dapat dilakukan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 44 yang
menyatakan bahwa Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola
dan menatausahakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya dengan
sebaik-baiknya.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah pada:
1) Pasal 6 ayat (4) c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna
barang miliki daerah, berwenang dan bertanggung jawab melakukan pencatatan dan
inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya.

2) Pasal 6 ayat (3): Kepala Biro/Bagian Perlengkapan/Umum/Unit pengelola


barang milik daerah bertanggungjawab mengkoordinir penyelenggaraan barang milik
daerah yang ada pada masing-masing SKPD.

3) Pasal 29 ayat (1): Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk meyusun neraca Pemerintah
Daerah.
4) Pasal 29 ayat (2): Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
disampaikan secara berjenjang.

Hal tersebut mengakibatkan Penyajian akun jalan dan jembatan, irigasi, instalasi dan
jaringan senilai Rp391.678.767.982,04 tidak andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. Data base aset jalan, jembatan, irigasi, instalasi, dan jaringan belum disusun secara
andal berdasarkan sistem akuntansi aset tetap yang memadai.
b. Pemerintah Daerah belum melakukan inventarisasi data Aset Tetap secara baik.

110
c. Tidak ada kebijakan daerah yang mengatur kegiatan rekonsiliasi data dan
informasi aset tetap antara DPPKAD sebagai unit teknis pengelola aset daerah dengan data
aset di masing-masing SKPD supaya dapat menghasilkan laporan aset tetap sesuai dengan
SAP.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa untuk kedepannya akan
diupayakan melengkapi data tentang aset tetap jalan, jembatan, instalasi, bangunan dan
jaringan karena untuk mendata, mencatat dan menginventarisasi aset butuh waktu yang lama.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:


a. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD dan masing-masing SKPD untuk
melakukan inventarisasi data aset tetap yang menjadi tanggungjawabnya secara baik.
b. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD untuk melakukan rekonsiliasi data aset
tetap dengan masing-masing SKPD dan mengelompokkan nilai per item aset mulai dari
nilai perolehan pertama ditambah dengan biaya-biaya yang timbul terhadap aset tahun
berikutnya.

8. Status Kepemilikan Aset Tetap Minimal Sebesar Rp14.506.985.000,00 Yang Digunakan


Pihak Ketiga Tidak Jelas.

Dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak TA 2008 tercatat bahwa nilai untuk aset
tetap sebesar Rp864.944.993.432,04. Aset tersebut dikuasai dan digunakan satuan kerja
perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Pontianak. Selain itu berdasarkan pemeriksaan uji
petik ada yang digunakan oleh pihak ketiga, yaitu:

a. Dinas Pendidikan. Digunakan untuk Sekolah Swasta yang bukan merupakan


bagian dari Pemerintah Kabupaten Pontianak. Rincian aset yang digunakan oleh pihak
ketiga tersebut adalah:
Jenis Asset Aset Total Diknas Dikuasai Pihak Ketiga
(Rp) (Rp)
Alat Kantor dan Rumah Tangga 27.729.303.382,00 449.480.000,00
Alat Laboratorium 5.867.521.086,00 459.000.000,00
Bangunan Gedung 105.069.529.625,00 7.340.430.000,00
Buku Perpustakaan 13.529.071.896,00 1.116.440.000,00
Jumlah 9.365.350.000,00
Rincian masing-masing jenis asset dapat dilihat pada lampiran 6.

b. Dinas Pekerjaan Umum. Aset tersebut adalah bangunan gedung Asrama Kodim
Mempawah sebesar Rp5. 141.635.000,00.
Dari Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum jumlah aset yang digunakan pihak
ketiga minimal sebesar Rp14.506.985.000,00 (9.365.350.000,00 + 5.141.635.000,00). Untuk
bangunan gedung yang didirikan pada sekolah swasta status tanahnya adalah milik yayasan
sekolah swasta tersebut sehingga bukan bagian dari pemerintah Kabupaten Pontianak. Untuk
status bangunan gedung Asrama Kodim Mempawah berdasarkan keterangan lisan dari bidang
aset bahwa aset tersebut dalam proses tukar guling antara pemerintah daerah dengan TNI-AD.

Aset-aset tersebut digunakan pihak ketiga dan pengelolaannya dilaksanakan oleh pihak
ketiga dan tidak ditemukan berita acara penggunaan, peminjaman atau yang sejenisnya kepada
pihak ketiga yang bersangkutan. Hal ini akan menimbulkan ketidakjelasan status kepemilikan
asetnya, misalnya bangunan gedung milik Pemerintah Kabupaten Pontianak
111
didirikan di atas tanah pihak lain atau dikuasai oleh pihak yang bukan Pemerintah Kabupaten
Pontianak.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Lampiran IX
Akuntansi Aset Tetap Paragraf 20 yang menyatakan bahwa pengakuan aset tetap akan
sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau
pada saat penguasaannya berpindah.

b. Buletin Teknis No.4 yaitu Teknis Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah yang
menjelaskan dan menyatakan hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus.

c. PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada:


1) Pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan barang milik
negara/daerah dilaksanakan berdasarkan asas fungsional kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai.

2) Pasal 8 Ayat (2) Kepala satuan kerja perangkat daerah berwenang dan
bertanggungjawab:

a) Mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan


penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan
lainnya yang sah;

b) Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada


dalam penguasaannya;
c) Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk
kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya;

d) Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam


penguasaannya;
e) Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah
dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik
daerah selain tanah dan bangunan;

f) Menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk


kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat
daerah yang dipimpinnya kepada gubernur/bupati/walikota melalui pengelola
barang;

g) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik


daerah yang ada dalam penguasaannya;

h) Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran


(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada dalam
penguasaannya kepada pengelola barang.

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Daerah
112
1) Pasal 1 ayat (20) yang menyatakan bahwa pinjam pakai adalah penyerahan
penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan antar
Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah
jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola.
2) Pasal 35 ayat (5) yang menyatakan bahwa pelaksanaan pinjam pakai
dilakukan berdasarkan surat perjanjian yang sekurang-kurangnya memuat:
a) Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;
b) Jenis, luas dan jumlah barang yang dipinjamkan;
c) Jangka waktu peminjaman;
d) Tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan
selama jangka waktu peminjaman; dan

e) Persyaratan lain yang dianggap perlu.


3) Pasal 45 ayat (1) dan (2) yang antara lain menyatakan bahwa pengelola,
pengguna dan/atau kuasa pengguna wajib melakukan pengamanan barang milik
daerah yang berada dalam penguasaannya, meliputi:

a) Pengamanan administrasi, berupa kegiatan pembukuan, inventarisasi,


pelaporan dan penyimpanan dokumen.

b) Pengamanan fisik untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi barang,


penurunan jumlah barang, dan hilangnya barang.
c) Pengamanan fisik untuk bangunan dan tanah dilakukan dengan cara
pemagaran dan pemasangan tanda batas, selain tanah dan bangunan dilakukan
dengan cara penyimpanan dan pemeliharaan.

d) Pengamanan hukum, antara lain kegiatan melengkapi bukti status kepemilikan.


4) Pasal 46 ayat (2) yang menyatakan bahwa barang milik daerah berupa
bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah.
5) Pasal 46 ayat (3) yang menyatakan bahwa barang milik daerah selain tanah
dan/atau bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama pemerintah
daerah.

Hal tersebut mengakibatkan aset minimal senilai Rp14.506.985.000,00 yang pemanfaatan


dan pengelolaannya dilakukan oleh pihak ketiga menjadi tidak jelas status kepemilikannya.

Hal tersebut disebabkan oleh:


a. Pengguna Barang (SKPD) belum melakukan pengelolaan aset secara tertib sesuai
dengan aturan.
b. Belum ada kebijakan yang jelas dari Pemerintah Kabupaten Pontianak mengenai
status aset yang digunakan oleh pihak ketiga.

Atas hal tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa aset-aset tersebut akan segera
diserahkan kepada pihak ketiga.

113
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

114
a. Menetapkan kebijakan daerah mengenai status aset tetap yang digunakan oleh
pihak ketiga sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk:


1). Melengkapi surat perjanjian terhadap aset yang dipakai pihak ketiga.
2). Melakukan pengamanan aset sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Status Aset Tetap Dari APBN Yang Belum Tersaji Pada Neraca Minimal Sebesar
Rp2.458.704.898,00 Tidak Jelas.

Dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak TA 2008 tercatat nilai aset tetap sebesar
Rp864.944.993.432,04 Perolehan aset tetap berasal dari berbagai sumber pendanaan.
Berdasarkan hasil uji petik terhadap Kartu Inventaris Barang, aset tetap yang terdaftar di
Neraca belum termasuk sejumlah Aset Tetap yang diperoleh dari APBN Pemerintah Pusat atau
Instansi Vertikal Lainnya. Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dinyatakan bahwa
pengukuran aset akan sangat andal apabila aset tetap tersebut diterima dan dikuasai hak
kepemilikannya. Hasil pengujian terhadap status kepemilikan aset tersebut didukung dengan
bukti hak kepemilikan atas aset yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk BPKB
dan sebagainya. Untuk itu secara legal formal dalam bentuk de facto (kenyataan) dan de jure
(hukum) aset tersebut sudah dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

Pengujian secara uji petik terhadap aset tetap APBN yang belum tercatat pada neraca
tersebut seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini.
a. Dinas Perikanan dan Kelautan
Nama Barang Merek/Type Tahun No. Polisi Harga (Rp)
Kendaraan Roda 2 Honda NF 125 SD 2005 KB 2630 BF 15.000.000,00
Kendaraan Roda 2 Honda NF 125 SD 2005 KB 2631 BF 15.000.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha/157 Jupiter MX 2007 KB 2471 BH 14.900.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha/157 Jupiter MX 2007 KB 2470 BH 14.900.000,00
Speed Boat Yamaha/80 PK 2007 104.864.300,00
Jumlah 164.664.300,00
b. Dinas Pertanian dan Peternakan
Nama Barang Merek/Type Tahun No. Polisi Harga (Rp) Keterangan
Kendaraan Roda 2 Honda NF 100 SE 2007 KB 4923 BH 17.000.000,00 -

Kendaraan Roda 2 Yamaha RX King 2006 KB 3140 BG 17.000.000,00 -


Kendaraan Roda 2 Honda CS-1 2008 KB 3475 BJ 17.585.000,00 -
Komp. P IV LG 2007 2.750.000,00 -
Printer Canon MV-160 2007 750.000,00 -
UPS Prolink 2007 500.000,00 -
Laptop Acer 2007 8.000.000,00 -
Komp. Pentium IV LG 2008 13.653.000,00 -
In Focus EPSON 2008 11.945.000,00 -
Wireless SUNWAY 2008 15.060.000,00 -
Printer EPSON 2008 2.572.000,00 -
UPS Stylis R.230 2008 2.967.000,00 -
Kamera digital SONY 2008 3.600.000,00 -
Laptop Acer 2008 15.640.000,00 -
Scanner Canon 2008 1.857.000,00 -
Nama Barang Merek/Type Tahun No. Polisi Harga (Rp) Keterangan

115
Kendaraan Roda 2 Honda Supra S 2006 B 6126 SQB 14.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Honda Mega Pro 2006 B 6055 SQB 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6747 SQD 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6754 SQD 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6754 SQB 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6762 SQD 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6783 SQD 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6615 SQF 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6756 SQF 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6768 SQF 18.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS 2006 B 6721 SQF 18.000.000,00 -
In Focus Sony 2007 16.966.000,00 -
Computer Com. Intel 2007 7.500.000,00 -
Note Book Toshiba 2007 15.000.000,00 -
Printer Canon 2007 7.000.000,00 -
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6771 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6772 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6790 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6792 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6755 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6773 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 151 2006 B 6811 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 152 2006 B 6868 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 153 2006 B 6882 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6985 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6827 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6860 SQB 18.000.000,00 KKR
Kendaraan Roda 2 Kaisar KS – 150 2006 B 6936 SQB 18.000.000,00 KKR
Jumlah 605.345.000,00
c. Dinas Kesehatan
Nama Barang Merek/Type Tahun No. Polisi Harga (Rp)
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3821 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3822 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3823 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3824 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3825 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3826 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3827 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3828 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3829 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3830 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3831 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3832 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3833 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3834 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3835 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3836 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Yamaha Vega 2008 KB 3837 BJ 12.400.000,00
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4980 BJ
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4981 BJ
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4982 BJ
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4983 BJ
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4984 BJ
Kendaraan Roda 2 Suzuki Smash 2007 KB 4985 BJ 76.000.000,00
Nama Barang Merek/Type Tahun No. Polisi Harga (Rp)
Notebook Toshiba 2005 25.000.000,00
PC Komputer Intel P4 3 Unit 2005 37.500.000,00

116
Swing Fog Igoba 5 Unit 2005 100.000.000,00
Notebook Sony Vaio 1 unit 2006 25.000.000,00
PC Komputer Intel P4 6 unit 2006 90.000.000,00
LCD Infocus Sony 2 Unit 2006 30.000.000,00
Sound System BMG 2 Unit 2006 40.000.000,00
Mesin Ketik Brother 2 Unit 2006 10.000.000,00
TV 29 Inch Sanyo 1 Unit 2006 3.500.000,00
Handycam Sony 1 Unit 2006 7.000.000,00
Camera Digital Sony 1 Unit 2006 5.000.000,00
Layar Infocus 1 Unit 2006 15.000.000,00
Posyandu Kit 100 kit 2006 100.000.000,00
Genset 6.0 KVA Motoyama 7 Unit 2006 8 1.000.000,00
Almari 12 Unit 2006 32.500.000,00
Meja Kursi 6 set 2006 28.500.000,00
Alkes Praktek D3Perawat 1 set 2006 45.000.000,00
Alkes Lab Praktek D3 Perawat 1 Set 2006 40.000.000,00
Notebook Sony Vaio 4 Unit 2007 72.000.000,00
Mesin Fotocopy 1 unit 2007 25.000.000,00
Mesin Faximile 2 Unit 2007 15.000.000,00
Lansia Kit 30 kit 2007 30.000.000,00
Posyandu Kit 150 unit 2007 150.000.000,00
TV 21 Inch 7 unit 2008 17.500.000,00
DVD 7 unit 2008 7.000.000,00
Matras 140 buah 2008 28.000.000,00
Reagent gol. Darah 30 buah 2008 11.550.000,00
Alat pemeriksaan HB 174 dus 2008 21.750.000,00
Colinesterase Kit 1 kit 2008 50.000.000,00
Tabung O2 Polindes 10 buah 2008 10.000.000,00
Pnjg Pmrksn Glgn Darah 32 set 2008 10.560.000,00
Alt Pnjg Lynn Kshtn Usila 30 paket 2008 30.000.000,00
Sungkup&TbngResusitasi 42 paket 2008 13.600.000,00
Komputer S i k I n t e l C o r e To 2 2 0 U n i t 2008 177.214.180,00
Komputer pemetaan Intel Intel Core To 2 1 Unit 2008 8.860.709,00
Handycam Sony 1 Buah 2008 8.860.709,00
Jumlah 1.688.695.598,00
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah aset tetap perolehan dari APBN atau dana instansi
vertikal lainnya minimal berjumlah Rp2.458.704.898,00 (Rp164.664.300,00 + Rp605.345.000,00
+ Rp1.688.695.598,00) dari 3 (tiga) SKPD Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian dan
Peternakan, dan Dinas Kesehatan.

Pengecualian terhadap Kendaraan Roda Dua Kaisar – KS bernomor polisi B (Jakarta) pada
Dinas Pertanian dan Peternakan berdasarkan keterangan lisan dari pengurus barang BPKB belum
diterima sehingga hal ini mengakibatkan pengurusan perpanjangan STNK menjadi banyak yang
terlantar.

Dari dokumen-dokumen yang didapatkan dari pengurus barang tidak diketemukan adanya
Laporan Barang Milik Negara yang memadai kepada Pemerintah Pusat. Laporan Barang Milik
Negara adalah sebuah laporan yang menghasilkan SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik
Negara). Pengurus barang hanya melaporkan secara rutin pengelolaan barangnya kepada Bidang
Aset Daerah DPPKAD.

117
Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. PP No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Lampiran IX


Akuntansi Aset Tetap Paragraf 20 yang menyatakan bahwa pengakuan aset tetap akan
sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau
pada saat penguasaannya berpindah.

b. Buletin Teknis No.4 yaitu Teknis Penyajian dan Pengungkapan Belanja Pemerintah
yang menjelaskan dan menyatakan hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk
uang/barang atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus.

c. PP No.6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada:


1) Pasal 8 ayat (2) yang antara lain menyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah berwenang dan bertanggungjawab melakukan pencatatan dan
inventarisasi serta mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya serta mengajukan permohonan penetapan status untuk
penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan
perolehan lainnya yang sah.

2) Pasal 32 ayat (1) dan (2) yang antara lain menyatakan bahwa pengelola
barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan
pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya, meliputi
pengamanan administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum.

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Daerah pada:

1) Pasal 1 ayat (20) yang menyatakan bahwa pinjam pakai adalah penyerahan
penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah dan antar
Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah
jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola.
2) Pasal 35 ayat (5) yang menyatakan bahwa pelaksanaan pinjam pakai
dilakukan berdasarkan surat perjanjian yang sekurang-kurangnya memuat:
a) Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian;
b) Jenis, luas dan jumlah barang yang dipinjamkan;
c) Jangka waktu peminjaman;
d) Tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan
selama jangka waktu peminjaman; dan
e) Persyaratan lain yang dianggap perlu.
Hal tersebut mengakibatkan ketidakjelasan status kepemilikan atas aset tetap pada SKPD
yang bersangkutan minimal senilai Rp2.458.704.898,00 dan pengelolaannya menjadi tidak
terurus secara baik.

Hal tersebut disebabkan oleh:

a. Belum ada kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk mengakui dan mencatat

118
aset yang diterima dari APBN.

119
b. Pengguna barang belum melakukan konfirmasi status kepemilikan atas aset yang diterima
kepada departemen/instansi terkait.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa untuk di masa mendatang
akan mencatat semua perolehan aset tetap.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan Kepala DPPKAD


untuk:

a. Melakukan inventarisasi semua aset tetap yang berasal dari APBN atau donasi
lainnya pada semua SKPD.
b. Melakukan konfirmasi tentang status aset-aset tersebut kepada departemen atau
instansi terkait.
c. Mengupayakan pengamanan terhadap aset tersebut dengan bukti kepemilikan
dan penunjukkan pengguna aset.

d. Mencatat pada neraca apabila bukti kepemilikan aset sudah dikuasai dan status
aset tersebut sudah jelas.

10. Perencanaan Anggaran Belanja Listrik Belum Dilakukan dengan Baik Sehingga
Menimbulkan Utang Sebesar Rp4.351.468.160,00

Anggaran adalah perencanaan jangka pendek yang menerjemahkan berbagai program ke


dalam rencana keuangan tahunan yang lebih konkret. Perencanaan anggaran daerah (APBD)
terdiri dari formulasi kebijakan anggaran (budget policy formulation) dan perencanaan
operasional anggaran (budget operational planning).

Dalam hal perencanaan operasional anggaran, diatur mengenai penyusunan rencana


kegiatan dan alokasi sumber daya yang dilakukan pada setiap bidang sesuai dengan bidang
pemerintahan yang ditetapkan.

APBD TA.2008 Kabupaten Pontianak telah menganggarkan kegiatan penyediaan jasa


komunikasi, sumber daya air dan listrik kode rekening 1.20.1.20.03.01.02 pada Sekretariat
Daerah. Kegiatan tersebut salah satunya terdiri dari anggaran belanja listrik untuk rumah
jabatan Bupati dan Wakil Bupati, Kantor Seretariat Daerah, serta penerangan jalan umum
sebesar Rp6. 163.451.000,00 dengan realisasi sebesar Rp5.202. 129.680,00.

Hasil pemeriksaan terhadap bukti pertanggungjawaban belanja listrik Sekretariat Daerah,


diketahui realisasi belanja sebesar Rp5.202. 129.680,00 digunakan sebagian untuk membayar
hutang kepada PLN untuk penggunaan TA.2007 Hal tersebut berdasarkan akun hutang pada
Neraca Pemda per 31 Desember 2007. Rincian penggunaannya adalah sebagai berikut:
No U r aian Bu lan Jum lah
1 PJU April s/d Desember Tahun 2007 3.351.596.090,00
2 Setda Oktober s/d Desember 2007 63.669.325,00
3 Kepala Daerah / Wakil November s/d Desember Tahun 2007 8.580.525,00
4 (PJU, Setda, Kepala Daerah/Wakil) Januari s/d Februari 2008 854.403.115,00
5 (PJU, Setda, Kepala Daerah/Wakil) Maret s/d April Tahun 2008 778.311.655,00
6 (PJU, Setda, Kepala Daerah/Wakil) Mei Tahun 2008 94.945.935,00
7 (Setda, Kepala Daerah/Wakil) Juni Tahun 2008 50.623.035,00
Jum lah 5.202.129.680,00

120
Sementara biaya listrik untuk sisa TA.2008 belum dibayarkan oleh Sekretariat Daerah.
Rincian hutang pada PLN TA.2008 adalah sebagai berikut:
Rumah Kantor, Penerangan Jalan Umum (Rp)
No. Bulan Jabatan Mess&Rmh Jumlah (Rp)
(Rp) Dinas (Rp) Mempawah Sui. Pinyuh Pontianak
1 May-08 - - 40.849.470,00 - 458.000.745,00 498.850.215,00
2 Jun-08 - - 40.557.370,00 47.312.210,00 393.763.185,00 481.632.765,00
3 Jul-08 58.816.730,00 7.268.135,00 39.960.645,00 47.289.175,00 457.025.720,00 610.360.405,00
4 Aug-08 36.100.150,00 6.978.115,00 40.280.335,00 47.384.600,00 427.782.190,00 558.525.390,00
5 Sep-08 29.389.455,00 5.727.935,00 41.142.950,00 47.789.380,00 440.877.800,00 564.927.520,00
6 Oct-08 24.786.130,00 6.353.210,00 39.712.820,00 48.737.085,00 439.253.135,00 558.842.380,00
7 Nov-08 26.027.595,00 6.302.280,00 40.392.730,00 47.810.795,00 413.183.770,00 533.717.170,00
8 Dec-08 34.469.835,00 7.428.105,00 39.719.980,00 48.743.260,00 414.251.135,00 544.612.315,00
Jumlah 209.589.895,00 40.057.780,00 322.616.300,00 335.066.505,00 3.444.137.680,00 4.351.468.160,00

Pengujian pada neraca per 31 Desember 2008 Pemkab Pontianak, hutang penggunaan
listrik belum tersaji. Padahal neraca adalah suatu laporan yang menyatakan mengenai kondisi
kekayaan dan kewajiban daerah dalam suatu waktu tertentu. Laporan dapat menujukkan
bagaimana pemerintah daerah mengelola kekayaan dan memprediksi kemampuan pemerintah
dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya di masa depan. Oleh karena itu, pemerintah
diharuskan membuat laporan yang transparan dan akuntabel.

Hasil konfirmasi kepada Kepala DPPKAD dijelaskan bahwa anggaran biaya listrik
Sekretariat Daerah TA.2009 direncanakan untuk membiayai biaya penggunaan listrik
TA.2009. Sedangkan untuk pembayaran hutang listrik TA.2008 pada PLN akan dianggarkan
pada APBD Perubahan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005 tentang Standar Akutansi Pemerintahan
(SAP) angka 1) Kerangka Konseptual Akutansi Pemerintah, Paragraf 23 Tujuan Pelaporan
Keuangan, Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
ekonomi, sosial maupun politik.

b. Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada:


1) Pasal 90 ayat (2) yang menyatakan RKA-SKPD disusun dengan
menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah,
penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja.
2) Pasal 91 ayat (1) yang menyatakan pendekatan kerangka pengeluaran jangka
menengah daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2) dilaksanakan
dengan menyusun prakiraan maju.

3) Pasal 91 ayat (2) yang menyatakan prakiraan maju sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang
direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang
direncanakan.

4) Pasal 91 ayat (3) yang menyatakan pendekatan penganggaran terpadu


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2) dilakukan dengan memadukan
seluruh proses

121
perencanaan dan penganggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan di lingkungan
SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran.

5) Pasal 91 ayat (4) yang menyatakan pendekatan penganggaran berdasarkan prestasi kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2) dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran yang diharapkan dari kegiatan dan hasil
serta manfaat yang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran
tersebut.

Hal tersebut mengakibatkan pengungkapan Laporan Keuangan pada akun hutang dalam
neraca dan belanja barang jasa dalam Laporan Realisasi Anggaran pada tahun berjalan tidak
andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. Panitia anggaran dalam menetapkan anggaran belanja listrik belum sesuai dengan
kebutuhan riil;
b. Proses penyusunan Laporan keuangan belum sesuai dengan SAP.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan penganggaran belanja listrik


akan diupayakan penetapannya pada APBD Perubahan.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak supaya:

a. Memerintahkan semua SKPD untuk melaporkan besaran kewajiban (hutang) pada


DPPKAD dan melakukan pembayaran listrik secara tertib

b. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk menganggarkan biaya untuk pembayaran


hutang listrik pada DPPKAD sehingga pembebanan belanja listrik pada Sekretariat Daerah
tahun berjalan menjadi berkurang.

122
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAFTAR ASET TETAP
SUB BIDANG ALAT-ALAT BERAT
PER 31 DESEMBER 2008

Nomor Kode Tahun Harga


Unit Kerja Uraian
Rekening Perolehan (Rp)
Dinas Pekerjaan 1 3 2 Belanja Perencanaan, Pengawasan 4.623.440,00
Umum dan Administrasi Lainnya
T O TAL 4.623.440,00

DAFTAR ASET TETAP


BIDANG PERALATAN DAN MESIN
SUB BIDANG ALAT-ALAT BENGKEL
PER 31 DESEMBER 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga
Perolehan
(Rp)
Dinas Pekerjaan 1 3 2 By Perencanaan 2006 1.000.000,00
Umum
TO TAL 1.000.000,00

DAFTAR ASET TETAP


BIDANG GEDUNG DAN BANGUNAN
SUB BIDANG BANGUNAN GEDUNG
PER 31 DESEMBER 2008

Nomor Kode Tahun


Unit Kerja Uraian Harga (Rp)
Rekening Perolehan

Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Perencanaan Kantor Camat Sui Ambawang 2005 16.742.000,00


Umum
Dinas Pekerjaan 1 3 3 08 By. Administrasi Gedung Umum 2006 13.000.000,00
Umum
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan Rehab Sekretariat gedung 2006 1.500.000,00
Umum Pertemuan Kab. Pontianak

Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Pengawasan (Peningkatan Prasarana 2006 3.000.000,00


Umum Pemerintah)
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan Pembangunan Pendopo 2006 4.200.000,00
Umum Jabatan Wakil I DPRD

Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan Pembangunan Pendopo 2006 4.200.000,00


Umum Jabatan Wakil II DPRD
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan Pembangunan Pendopo 2006 4.500.000,00
Umum DPRD
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Pengawasan (Biaya Perencanaan, 2006 8.000.000,00
Umum Administrasi) Peningkatan sarana TPA

Dinas Pekerjaan 1 3 3 08 Biaya Perencanaan Pembangunan gedung 2006 22.500.000,00


Umum Serba Guna

Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Pengawasan Pembangunan Kantor Bupati 2006 37.972.000,00


Umum Pontianak

Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Pengawasan Pembangunan Kantor Dispenda 2006 65.901.000,00


Umum Kec. Mempawah Hilir

Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Perencanaan Pembangunan Rumah 2006 5.000.000,00


Umum Jabatan Wakil Bupati PTK

Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Perencanaan Rumah Jabatan Ketua 2006 8.500.000,00


Umum DPRD
Nomor Kode Tahun
Unit Kerja Uraian Harga (Rp)
Rekening Perolehan

Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Perencanaan Rumah Jabatan Bupati 2006 5.500.000,00


Umum
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan design Kantor Informasi, 2006 190.873.000,00
Umum Arsip dan Perpustakaan Daerah
Dinas Pekerjaan 1 3 3 01 Biaya Perencanaan design Kantor BPKD 2006 190.512.000,00
Umum
Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Perencanaan design garasi/pagar 2006 49.800.000,00
Umum Rumah Jabatan Bupati Pontianak

Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Perencanaan Pembangunan Asrama 2006 97.9 18.000,00


Umum Mahasiswa (Jl. Sepakat I PTK)

Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Administrasi 2006 19.800.000,00


Umum
Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Pengawasan Pembangunan Asrama 2006 39.820.000,00
Umum Mahasiswa Kabupaten Pontianak
Dinas Pekerjaan 1 3 3 03 Biaya Pengendalian (Pembangunan Asrama 2006 6.200.000,00
Umum Mahasiswa)

Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 14.269.015,00


Umum Administrasi Lainnya

Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 251.231.860,00


Umum Administrasi Lainnya

Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 6.911.705,00


Umum Administrasi Lainnya

Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 10.653.260,00


Umum Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 745.500,00
Umum Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 16.890.800,00
Umum Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 19.494.870,00
Umum Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 5.873.415,00
Umum Administrasi Lainnya

Dinas Pekerjaan Pengawasan 79.799.175,00


Umum
T OTAL 1.201.307.600,00
\

DAFTAR ASET TETAP


SUB BIDANG JALAN DAN JEMBATAN
PER 31 DESEMBER 2008

Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp) Ruas
Perolehan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Rehabilitasi Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 9.979.525,20
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemel. Rutin Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 54.861.671,15
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemel. Periodik Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 24.949.306,89
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 15.141.562,35
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 109.458.818,07
Proyek

Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp) Ruas
Perolehan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1998 23.968.432,65
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. & Pengendalian Perenc,
Umum Jalan Pengawasan,
1998 55.926.342,85
dan Bantuan
Manajemen
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Rehabilitasi Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1999 8.693.447,33
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1999 58.462.506,75
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 1999 8.953.264,29
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum 1999 79.774.720,38
Jembatan Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Administrasi
Umum 1999 17.332.650,18
Pengendalian Jalan Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengendalian
Umum Pengendalian Jalan 1999 137.001.118,73 Pelaksanaan
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengendalian
Umum Pengendalian Jalan 1999 20.221.425,21 Administrasi
dan Pelaporan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengendalian
Umum Pengendalian Jalan 1999 12.999.487,64 Administrasi
Keuangan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Penyusunan
Umum 1999 33.500.161,10
Pengendalian Jalan Program
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan /
Umum 1999 125.300.616,93
Pengendalian Jalan Supervisi
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Perencanaan
Umum 1999 132.218.270,21 Teknis
Pengendalian Jalan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Rutin Administrasi
Umum Jalan 2000 34.708.082,58
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Periodik Administrasi
Umum Jalan 2000 39.85 1.944,58
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2000 2.965.288,10
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Perencanaan
Umum Jalan 2000 108 .802.452,94 Umum Jl
Kabupaten
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Perencanaan
Umum Jalan 2000 146.188.524,26 Teknis Jl
Kabupaten
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Pengawasan
Umum Jalan 2000 120.672.922,80 Supervisi Jl
Kabupaten
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Perencanaan
Umum Pengendalian Jalan 2000 140.744.610,59 Umum Jl
Kabupaten
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Perencanaan
Umum Pengendalian Jalan 2000 30.25 1.043,41 Teknis Jl
Kabupaten
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan Administrasi
Umum 2000 9.955.706,85
Kabupaten Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan Administrasi
Umum 2000 3.009.064,73
Kabupaten Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemel. Rutin Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2001 6.484.423,92
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2001 23.629.167,70
Proyek
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp) Ruas
Perolehan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Administrasi
Umum Jalan 2001 2.989.934,21
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Perencanaan
Umum Jalan 2001 124.580.592,11 Teknis

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perenc. dan Pengawasan Pengawasan


Umum Jalan 2001 99.664.473,68
Supervisi
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2001 13.961.518,56
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2002 35.000.000,00
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan Jalan/ Fisik Lainnya
Umum Jembatan 2002 353.075.950,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan Jalan/ Administrasi


Umum Jembatan 2002 14.964.664,29
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Jalan/ Administrasi
Umum Jembatan 2002 6.500.000,00
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Jalan/ Perencanaan
Umum Jembatan 2002 34.861.750,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Jalan/ Pengawasan


Umum Jembatan 2002 25.977.500,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pemeliharaan Jalan/ Administrasi


Umum Jembatan 2002 4.500.000,00
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan Jalan Administrasi
Umum 2003 7.855.000,00
Proyek
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan jalan Perencanaan
Umum 2005 169.643.000,00
Lingkungan Jalan (100%)
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Peningkatan jalan Administrasi
Umum peningkatan
2005 120.996.200,00
jalan dan
jembatan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan jalan Administrasi
Umum Lingkungan Pembangunan
2005 19.735.000,00
jalan
lingkungan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pembangunan jalan Perencanaan
Umum Lingkungan 2005 39.792.500,00 Teknis Pemb.
Jln Lingkungan
Dinas Pekerjaan 1 3 1 19 Adminitrasi Penimbunan
Umum dan
2005 6.044.000,00 Pembersihan
TPA Sui Bakau
Besar Darat
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 02 Biaya Administrasi Jln Nelayan Sui
Umum 2006 1.000.000,00 Bakau Kecil
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 02 Biaya Administrasi
Umum (Pengawasa/Pengendali 2006 2.000.000,00
an)
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 02 Biaya Administrasi Parit Bugis
Umum 2006 2.500.000,00 Kuala 2 Sungai
Raya
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Jalan 2006 By,
Umum Administrasi
6.000.000,00
Pembuatan
Barau Beton
Taman Mpw
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006 Pelaporan,
Umum Cetak, Foto
8.745.000,00 Copy,
Dokumentasi
dll
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006 Atk dan
Umum 8.965.000,00
Pengawasan

Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp) Ruas
Perolehan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006
Umum 9.935.000,00
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006 ATK,cetak,foto
Umum 12.000.000,00 copy,prlaporan
& dokumentasi

Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006 Pengawasan/Pe


Umum 16.965.000,00
ngendalian
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006 Pengawasan/Pe
Umum 17.000.000,00
ngendalian
Dinas Pekerjaan 1 3 4 02 05 Biaya Administrasi 2006
Umum 18.550.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perencanaan Teknis 2006


Umum Jalan lingkungan Kab. 20.685.000,00
Pontianak
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi 2006
Umum 2 1.000.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi 2006


Umum (Pengawasan/Pengendal
ian Kegiatan 2 1.800.000,00
Peningkatan Jalan dan
Jembatan)
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi
Umum 2006 23.740.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi


Umum 2006 25.640.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Aministrasi


Umum (Pengawasan/Pengendal
2006 2 7.500.000,00
ian Kegiatan
Pembangunan Jalan)
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perencanaan Teknis
Umum Peningkatan Jalan 2006 32.66 1.000,00
lingkungan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Perencanaan Teknis
Umum Peningkatan Jalan dan 2006 38.028.000,00
Jembatan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi
Umum 2006 49.350.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi


Umum 2006 51.810.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Biaya Administrasi


Umum 2006 53.150.000,00

Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Pengawasan


Umum Peningkatan Jln
2006 58.360.000,00
Simpang Pekam-
Anjongan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Jalan 2006 Pembuatan
Umum Billboard
67.764.000,00
Kebersihan 7
Kecamatan
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Jalan 2006 Perencanaan
Umum 148.62 1.000,00 Pembangunan
Jl Kab Ptk
Dinas Pekerjaan 1 3 4 01 01 Jalan 2006 Pengadaan
Umum Rangka
198.394.000,00
Billboard
(Space Iklan)
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Perencanaan Teknis 2006 Jalan
Uum Peningkatan Jalan Lingkungan
lingkungan 73 .755.000,00 Komplek
Supadio, Kab.
Pontianak
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Perencanaan Teknis 2006 Jalan Pak
Umum Peningkatan Jalan 123 .788.000,00 Nungkat -
lingkungan Monterado,
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp) Ruas
Perolehan
Kab. Pontianak
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Perencanaan Teknis 2006 Jalan
Umum Peningkatan Jalan Lingkungan
lingkungan Kuala
(Senggiring),
74.048.000,00
Kec.
Mempawah
Hilir, Kab.
Pontianak
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Belanja Perencanaan, 2007
Umum Pengawasan dan 221.886.290,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Belanja Perencanaan, 2007
Umum Pengawasan dan 77.53 1.255,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Belanja Perencanaan, 2007
Umum Pengawasan dan 358 .059.965,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Belanja Perencanaan, 2007
Umum Pengawasan dan 4.909.290,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan 1 3 4 Belanja Perencanaan, 2007
Umum Pengawasan dan 394.196.080,00
Administrasi Lainnya
TOTAL
4.946.485.523,22

DAFTAR ASET TETAP


BIDANG JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
SUB BIDANG BANGUNAN AIR (IRIGASI)
PER 31 DESEMBER 2008

Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Tahun Harga (Rp)


Perolehan
Dinas Pekerjaan
1 3 4 02 05 2001
Umum Pengemb. Fasilitas Pelabuhan 3.475.858,02
Dinas Pekerjaan
1 3 4 2001
Umum Penanggulangan Abrasi Pantai 19.459.152,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 2001
Umum Penanggulangan Abrasi Pantai 2.995.260,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 02 05 2002
Umum Pengemb. Fasilitas Dermaga 4.000.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 02 05 2002
Umum Pengemb. Fasilitas Dermaga 7.800.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 02 05 2002
Umum Pengemb. Fasilitas Dermaga 5.875.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 2002
Umum Pengembangan Abrasi Pantai 20.000.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 09 2003
Umum Pembangunan Drainase 12.546.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 2005
Umum Pengawasan lingkungan Pemukiman 4.000.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 Perencanaan teknis normalisasi 2005
Umum 26.809.000,00
Dinas Pekerjaan Administrasi pengawasn dan
1 3 4 03 2005
Umum pengendalian 17.905.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 09 Perencanaan Drainase 2005
Umum 11.891.500,00
Dinas Pekerjaan
Umum 1 3 4 03 09 Administrasi Pembangunan Drainase 2005 4.000.000,00

Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 09 2006
Umum Administrasi Pembangunan Drainase 9.685.000,00
Dinas Pekerjaan
1 3 4 03 05 2006
Umum By Administrasi 495.000,00
Dinas Pekerjaan Perencanaan Jaringan Irigasi /Rawa
1 3 4 03 05 2006
Umum Kab Pontianak 32.362.000,00
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 2.561.720,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 1.949.690,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 5.373.440,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 50.290.725,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 30.687.610,00
Administrasi Lainnya
Dinas Pekerjaan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
Umum 1 3 4 36.012.375,00
Administrasi Lainnya
TO TAL 310.174.330,02

Daftar Aset Tetap


Bidang Jalan, Irigasi dan Jaringan
Sub Bidang Instalasi
Per 31 Desember 2008

Unit Kerja Nomor Kode Spesifikasi Barang Tahun Harga (Rp)


Rekening Perolehan
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 03 Perencanaan Sarana air bersih 2005 59.635.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 03 Pengawasan Pemb. Sarana Air bersih 2005 26.000.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 03 Biaya adm Instalasi 2005 14.000.000,00
Dinas Pekerjaan Umum
1 3 4 03 By Perencanaan Pembgn Sarana Air Bersih 2006 59.395.000,00

Dinas Pekerjaan Umum


1 3 4 03 By Perencanaan Pembgn Sarana Air Bersih 2006 73.620.600,00

Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 03 By Adm Pembgn Sarana Air Bersih 2006 13.500.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 03 Biaya Adm 2006 28.540.000,00
Dinas Pekerjaan Umum Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
1 3 4 2007 3.332.630,00
Administrasi Lainnya
TO TAL 278.023.230,00

Daftar Aset Tetap


Bidang Jalan, Jaringan dan Instalasi
Bidang Jaringan
Per 31 Desember 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Dinas Pekerjaan Umum Biaya pengawasan penataan
1 3 4 04 01 2005 5.100.000,00
keindahan kota (lampu jalan)
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 05 01 Jaringan listrik 2005 16.152.000,00
Dinas Pekerjaan Umum 1 3 4 05 01 Jaringan listrik 2005 683.357.850,00
T OTAL 704.609.850,00

SUB BIDANG BANGUNAN GEDUNG


PER 31 DESEMBER 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Administrasi 45.000.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 2006 3.800.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 2006 400.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 2006 1.200.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Administrasi 2006 80.000.000,00
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan

Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Perencanaan 2006 80.000.000,00


Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Perencanaan 2006 34.990.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Administrasi 2006 9.425.500,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Perencanaan 2006 3.300.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Administrasi 2006 500.000,00
Dinas Pendidikan 1 3 3 10 Biaya Perencanaan 2006 18.900.000,00
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 6.399.750,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 4.600.000,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 1.049.900,00
dan Administrasi lain-lain

Dinas Pendidikan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan 2007 2.799.725,00


dan Administrasi lain-lain

Dinas Pendidikan 1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan 2007 20.775.140,00


dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 9.029.850,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 9.479.540,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 6.500.750,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 21.323.670,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 22.563.990,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 41.151.555,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 15.922.765,00
dan Administrasi lain-lain

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Pendidikan 1 3 3 2007 19.701.250,00
dan Administrasi lain-lain

T OTAL 458.813.385,00

Daftar Aset Tetap


Sub Bidang Alat-Alat Angkutan
Per 31 Desember 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 2 2007 1.192.225,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 2 2007 124.887.000,00
dan Administrasi lain-lain

T OTAL 126.079.225,00
Sub Bidang Bangunan Gedung
Per 31 Desember 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 15.349.225,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 47.299.400,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 37.066.210,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 51.073.450,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 26.862.575,00
dan Administrasi lain-lain
Belanja Perencanaan, Pengawasan
Dinas Kesehatan 1 3 3 2007 144.290.605,00
dan Administrasi lain-lain

T OTAL 321.941.465,00

Daftar Aset Tetap


Bidang Peralatan dan Mesin
Sub Bidang Alat-Alat Kedokteran
Per 31 Desember 2008
Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan

Belanja Perencanaan, Pengawasan


Dinas Kesehatan 1 3 2 2007 7.270.540,00
dan Administrasi lain-lain

T OTAL 7.270.540,00

DAFTAR ASET TETAP


SUB BIDANG BANGUNAN AIR (IRIGASI)
PER 31 DESEMBER 2008

Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Rekening
Dinas Perhubungan 1 3 4 02 05 Perencanaan 2005 6.048.000,00
Dinas Perhubungan
1 3 4 02 05 Administrasi 2005 4.020.000,00
Dinas Perhubungan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
1 3 4 2007 8.6 13.340,00
Administrasi Lainnya

TO TAL 18.681.340,00

DAFTAR ASET TETAP


BIDANG JALAN, JARINGAN DAN INSTALASI
SUB BIDANG BANGUNAN GEDUNG
PER 31 DESEMBER 2008

Nomor Kode Tahun


Unit Kerja Uraian Harga (Rp)
Rekening Perolehan
Dinas Perhubungan Belanja Perencanaan, Pengawasan dan
1 3 3 2007 36.859.955,00
Administrasi Lainnya
Dinas Perhubungan
1 3 3 Belanja Perencanaan, Pengawasan dan 2007 61.512.890,00
Administrasi Lainnya
TO TAL 98.372.845,00
DAFTAR ASET TETAP
SUB BIDANG JALAN DAN JEMBATAN
PER 31 DESEMBER 2008

Tahun
Unit Kerja Nomor Kode Rekening Uraian Harga (Rp)
Perolehan
Dinas
1 3 4 01 01 Perencanaan Badan Jalan 2005
Perhubungan 19.472.000,00
Dinas
1 3 4 01 01 2005
Perhubungan Pengawasan Badan Jalan 12.859.000,00
Dinas Belanja Perencanaan,
Perhubungan 1 3 4 Pengawasan dan 2007 192.755.295,00
Administrasi Lainnya
La
T OTAL 192.755.295,00 mp
Perbedaan Laporan Bagian Aset, BPKB dan Neraca

Kendaraan Roda Empat Atau Lebih Kendaraan Roda Dua


BPKB Laporan Register Neraca Keterangan BPKB Laporan Register Neraca Keterangan
No. Unit Kerja Ada Ke Aset BPKB Ada Ke Aset BPKB
1 Sekretariat DPRD 4 8 5 8 13 12 13 13
2 Sekretariat Daerah (Termasuk Bupati &Wakil Bupati) 25 21 30 34 19 10 19 35
3 Dinas Pendidikan (Termasuk SKB) 2 4 2 1 37 78 38 93
4 Dinas Kesehatan 13 25 16 29 49 91 49 226
Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Termasuk 7 9 6 11 26 45 25 55
5 LLK-UKM)
6 Dinas Perhubungan 3 6 3 20 7 6 7 47
7 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - 1 - 1 - 4 - 54
8 Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga 3 3 3 3 2 2 2 2
9 Dinas Pekerjaan Umum (Termasuk Alat Berat) 21 28 21 47 9 9 9 41
1 - 1 - PinjamPakai - 5 - 1
10 Dinas Perindustrian, Pertambangan, dan Energi DPKUKM
Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan 1 2 1 2 5 11 5 11
11 Menengah
12 Dinas Pertanian dan Peternakan 3 3 3 2 19 28 19 192
13 Dinas Perikanan dan Kelautan 3 3 3 3 6 12 9
14 Dinas Perkebunan dan Kehutanan 4 4 3 4 12 17 12 17
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset 8 9 8 9 36 29 36 34
15 Daerah
16 Inspektorat Kabupaten 3 3 3 2 3 3 3 3
17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2 3 2 6 5 8 5 22
18 Badan Kepegawaian Daerah 3 3 3 3 1 2 1 3
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan 1 - 1 - PinjamPakai 29 71 29 -
19 Kehutanan Disbunhut
20 Badan Ketahanan Pangan dan Penanaman Modal 1 2 1 1 2 2 2 2
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, 1 1 1 - PinjamPakai - 31 - -
21 dan Pemerintahan Desa DPPKAD
22 Badan Lingkungan Hidup dan Penaggulangan Bencana 4 3 4 3 4 4 4 4
23 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 6 5 4 5 5 5 5 7
24 Kantor Pelayanan Terpadu - 1 - 1 - - - -
25 Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat - 1 - 1 - 1 - -
26 RSUD dr. Rubini Mempawah 12 10 12 15 2 6 2 2
Kendaraan Roda Empat Atau Lebih Kendaraan Roda Dua
Lampiran
BPKB Laporan Register Neraca Keterangan BPKB Laporan Register Neraca 136
Keterangan
No. Unit Kerja Ada Ke Aset BPKB Ada Ke Aset BPKB
27 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4 5 4 4 4 5 4 6
28 Kec. Sungai Kunyit - - - 2 3 2 7
29 Kec. Mempawah Hilir - - - - 4 - 4
30 Kec. Mempawah Timur - - - 1 1 1 1
31 Kec. Sungai Pinyuh - - - 2 2 2 2
32 Kec. Anjongan - - - 2 2 2 1
33 Kec. Toho - - - 1 4 1 4
34 Kec. Sadaniang - - - - 1 - 1
35 Kec. Segedong - - - - 2 - 2
36 Kec. Siantan - - - 1 1 1 2
37 Kel. Tengah - - - - 1 - 1
38 Kel. Terusan - - - - 1 - 1
39 Kel. Tanjung - - - - 1 - 1
40 Kel. Pulau Pedalaman - - - 1 1 1 1
41 Kel. Pasir Wan Salim - - - 1 1 1 1
42 Kel. Sungai Pinyuh - - - 1 1 1 -
43 Kel. Anjongan Melancar - - - - 1 - -
Jumlah 135 163 140 215 307 524 310 899
Daftar Alat Angkut yang Sudah Dijual
Tetapi Masih Tersaji Dalam Neraca TA 2008
N am a / J e n i s M e r k / Ty p e Thn Unit Harga SK Bupati
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Kendaraan Roda 2 Honda 100 CC 1991 1 3.800.000,00 250 Thn 2004
Kendaraan Roda 2 Honda GL 1991 1 2.890.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Honda GL100 1996 1 1.500.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Yamaha Alfa 1 2.400.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Yamaha RXS 1994 1 4.200.000,00 113 Thn 2003
SEKRETARIAT DAERAH
Kendaraan Roda 4 Honda Accord 1997 1 77.937.500,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 4 Daihatsu HL 1994 1 30.000.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 4 Toyota Hiace 1981 1 12.400.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Yamaha YT L 2 S 1990 1 3.500.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Yamaha YT L 2 S 1990 1 3.500.000,00 250 Thn 2004
DINAS PERHUBUNGAN
Kendaraan Roda 4 Daihatsu Jeep 1986 1 15.000.000,00 123 Thn 1999 (PU)
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1997 1 3 5.000.000,00 349 Thn 2004 (Hub)
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1998 1 40.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1994 1 30.000.000,00 113 Thn 2003 (PU)
Kendaraan Roda 4 Kijang Mini Bus 1983 1 25.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 4 Toyota Truck 1985 1 40.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 CG 110 1981 2 10.000.000,00 250 Thn 2004 (PU)
Kendaraan Roda 2 GL 100 1991 7 38.500.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 GL 100 1991 1 5.500.000,00 250 Thn 2004 (PU)
Kendaraan Roda 2 GL 100 1984 1 4.500.000,00 250 Thn 2004 (Hub)
Kendaraan Roda 2 Honda GL 1991 2 12.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 1992 1 6.500.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda Max 1990 1 6.500.000,00 250 Thn 2004 (Hub)
Kendaraan Roda 2 Supra X 2002 1 7.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Vega 1999 1 6.500.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Yamaha GLX 1992 1 8.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Yamaha YT 1995 1 8.500.000,00 Tidak Sesuai SK
DINAS PEKERJAAN UMUM
Jeep Daihatsu Rocky 1996 1 95.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Jeep Daihatsu Rocky 1993 1 70.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Mini Bus Toyota Kijang 1992 1 46.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Mini Bus Toyota Kijang 1993 1 48.000.000,00 Tidak Sesuai SK
Mini Bus Isuzu Panther 1993 1 37.000.000,00 113 Thn 2003
Kendaraan Roda 2 Honda CC 110 1993 1 4.400.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda CC 110 1993 1 4.400.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda CC 110 1993 1 4.400.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1985 1 2.900.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1985 1 3.200.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1989 1 4.200.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1989 1 4.200.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1991 1 4.700.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1991 1 4.700.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1991 1 4.700.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1991 1 4.700.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Nama/Jenis Merk/Type Thn Unit Harga SK Bupati
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda C 100 1991 1 4.000.000,00 250 Thn 2004
Kendaraan Roda 2 Honda C 100 1991 1 4.000.000,00 250 Thn 2004
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 250 Thn 2004
Kendaraan Roda 2 Honda GL 100 1991 1 3.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL 115 1995 1 4.800.000,00 Tidak Sesuai SK
Kendaraan Roda 2 Honda GL Max 1990 1 4.500.000,00 Tidak Sesuai SK
Jumlah 72 870.027.500,00
Lampiran 139

Rehabilitasi dan Renovasi Bangunan Gedung yang Disajikan Terpisah


yang Seharusnya Dikapitalisasi

a. Dinas Pekerjaan Umum


N am a G e d u n g Ta h u n Harga (Rp) Fungsi Lokasi
Gedung Tempat Kerja 2006 49.780.000,00 Rehab Sekretariatan Kec. Mempawah
Gedung Pertemuan Hilir
Gedung Tempat Tinggal 2006 24.895.000,00 Rehab Rumah Camat
kubu (Perbaikan Atap)
Rehab Rimah Dinas 2007 72.808.000,00 RD Asisten III Kec. Mempawah
Hilir
Rehab rumah dinas 2007 148.940.000,00 Rumah Dinas PEMDA Jl. Arifin Tarif
Kec. Mpw Hilir
Rehab rumah dinas 2007 94.732.000,00 Rumah Dinas Sekda Kec. Mpw Hilir
Rehab Gedung Kantor 2007 121.574.000,00 Kantor Camat Teluk Pakedai
Rehab. Gedung Kantor 2007 72.838.000,00 Kantor Lurah Kec. Anjongan
Rehab. Gedung Kantor 2008 72.956.000,00 Kantor Lurah Kec. Sui. Pinyuh
Rehab. Gedung Kantor 2009 97.4 18.000,00 Kantor Camat Kec. Sadaniang
Rehab. Gedung Kantor 2010 94.666.000,00 Kantor Camat Kec. Sui Kakap
Rehab Gedung 2007 140.888.000,00 Gedung Serba Guna Kec. Sui Kakap
Rehab gedung umum 2007 140.363.000,00 Gedung Serba Guna Kec. Kubu
Renovasi gedung (WC) 2007 59.911.000,00 Toilet Kec. Mempawah
Gedung Kartini Hilr
Rehab Bangunan 2008 39.850.000,00 Bangunan Aset Pemda
Perbaikan Atap 2008 49.468.000,00 Gedung PKK

b. Dinas Kesehatan
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Lokasi Ket
Bangunan Gedung 2006 29.835.000,00 Puskesmas Rasau Jaya Rehab Puskesmas
Tempat Kerja Perawatan (Steger)
Bangunan Gedung 2006 129.528.000,00 Polindes Dusun Kasih Rehab Total
Tempat Kerja Punggur Besar Polindes
Bangunan Gedung 2006 179.879.000,00 Puskesmas Kec. Sei Rehab Puskesmas
Tempat Kerja Perawatan Ambawang (IGD)
Bangunan Gedung 2006 292.285.000,00 Puskesmas Kec Kakap Rehab Puskesmas
Tempat Kerja
Bangunan Gedung 2006 117.357.000,00 Puskesmas Anjungan Kec Rehab Pusk.
Tempat Kerja Anjungan (+Ruangan )
Bangunan Gedung 2006 179. 873.000,00 Puskesmas Kec Sei Raya Rehab Puskesmas
Tempat Kerja
Bangunan Gedung 2006 179.503.000,00 Puskesmas Kuala Dua Kec. Rehab Total Pustu
Tempat Kerja Pembantu Sei Raya
Bangunan Gedung 2006 179.835.000,00 Puskesmas Sui Kupah Kec. Rehab Total Pustu
Tempat Kerja Pembantu Sei Kakap
Bangunan Gedung 2006 112.205.000,00 Polindes Tebang Kacang Rehab Total
Tempat Kerja Kec. Sui Raya Polindes
Bangunan Gedung 2006 112.362.000,00 Polindes Desa Korek Kec. Rehab Total
Tempat Kerja Sei Ambawang Polindes
Bangunan Gedung 2006 121.151.000,00 Polindes Sepok Laut Kec. Rehab Total
Tempat Kerja Sei Kakap Polindes
Bangunan Gedung 2006 121.143.000,00 Polindes Seruat Tiga Kec. Rehab Total
Tempat Kerja Kubu Polindes
Bangunan Gedung 2006 121.164.000,00 Polindes Sekabuk Kec. Rehab Total
Tempat Kerja Toho Polindes
Bangunan Gedung 2006 112.362.000,00 Polindes Pasir Panjang Kec. Rehab Total

Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Lokasi Ket


Tempat Kerja Mpw Hilir Polindes
Bangunan Gedung 2006 112.361.000,00 Polindes Sui Kunyit Laut Rehab Total
Tempat Kerja Kec. Sui Kunyit Polindes
Rumdin 2006 157.346.000,00 Rumah Dinas Padang Tikar Kec. Rehab Total
Dokter Batu Ampar Rumah Dinas
Rumdin 2006 157.200.000,00 Rumah Dinas Kecamatan Toho Rehab Total
Dokter Rumah Dinas
Rumdin 2006 112.150.000,00 Rumah Dinas Sui Kerawang Rehab Total
Paramedis Kec. Batu Ampar Rumah Dinas
Gedung Kantor 2007 220.5 86.000,00 Puskesmas Bumbun Rehab. Berat
Pembantu
Gedung Kantor 2007 223.863.000,00 Puskesmas Korpri Rehab. Berat
Pembantu
Gedung Kantor 2007 23 1.879.000,00 Puskesmas Desa Pungguk Rehab. Berat
Pembantu
Gedung Kantor 2007 223.775.000,00 Puskesmas Parit Keladi Rehab. Berat
Pembantu
Gedung Kantor 2007 220.8 89.000,00 Puskesmas Kuala Dua Rehab. Berat
Pembantu
Gedung Kantor 2007 133.279.000,00 Rumah Dinas Kec. Segedong Pemb. Teknis/
Paramedis Rehab.Berat/Sedan
Segedong g
Gedung Kantor 2007 133.429.000,00 Rumah Dinas Kec. Sei. Raya Pemb. Teknis/
Paramedis Rehab Berat/
Sei. Asam Sedang
Gedung Kantor 2007 133.456.000,00 Rumah Dinas Kec. Sei. Kakap Pemb. Teknis/
Paramedis Rehab
Punggur Berat/Sedang
Gedung Kantor 2007 133.462.000,00 Rumah Dinas Kec. Terentang Pemb Teknis/
Paramedis Rehab Berat/
Bengkarek Sedang
Gedung Kantor 2007 133.3 87.000,00 Rumah Dinas Kec. Terentang Pemb. Teknis/
Paramedis Rehab Berat/
Terentang Sedang
Gedung Kantor 2007 132.000.000,00 Rumah Dinas Kec. Batu Ampar Pemb. Teknis/
Paramedis Rehab Berat/
Padang Tikar Sedang
Rumah Dinas 2007 195.650.000,00 Rumah Dinas Kec. Sei. Kakap Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Rehab Berat/
Punggur Sedang
Rumah Dinas 2007 195.875.000,00 Rumah Dinas Kec. Sui. Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Ambawang Rehab Berat/
Batu Ampar Sedang
Rumah Dinas 2007 202.615.000,00 Rumah Dinas Kec. Batu Ampar Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Rehab Berat/
Batu Ampar Sedang
Rumah Dinas 2007 202.650.000,00 Rumah Dinas Kec. Teluk Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Pakedai Rehab Berat/
Teluk Pakedai Sedang
Rumah Dinas 2007 202.000.000,00 Rumah Dinas Kec. Teluk Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Pakedai Rehab Berat/
Sui. Sedang
Karawang
Rumah Dinas 2007 195.862.000,00 Rumah Dinas Kec. Rasau Jaya Pemb. Teknis/
Tenaga Medis Rehab Berat/
Rasau Jaya Sedang
Rehabilitasi Berat 2008 223.597.000,00 Puskesmas Kec. Kuala
/Sedang Pustu Retok Pembantu Mandor B
(DAK)
Rehab Berat Pustu BTN 2008 223.410.000,00 Puskesmas Kec. Sui. Raya
Teluk Mulus (DAK) Pembantu
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Lokasi Ket
Lampiran 141
Rehab Berat Pustu 2008 222.889.000,00 Puskesmas Kec. Sui. Kakap
Sepok Laut (DAK) Pembantu
Rehabilitasi Berat 2008 231.473.000,00 Puskesmas Kec.Kubu
/sedang Pustu Pelita Pembantu
Jaya (DAK)
Rehab Berat Pustu 2008 230.000.000,00 Puskesmas Kec. Batu Ampar
Ambarawa (DAK) Pembantu
Rehabilitasi Berat 2008 404. 871.000,00 Puskesmas Kec.Sadaniang
/sedang Pustu Pentek
Menjadi Puskesmas
Sadaniang (DAK)
Rehabilitasi Berat 2008 139.870.000,00 Puskesmas Kecamatan Sui
/Sedang Pustu Pulau Pembantu Raya
Limbung (DAK \)
Rehabilitasi Sedang 2008 66.027.500,00 Rumah Dinas Kec. Sungai
/Berat Rumah Tenaga Tenaga Medis Kunyit
Medis Semudun (DAK)
Rehabilitasi Sedang 2008 188.380.000,00 Rumah Dinas Kec. Mempawah
/Berat Rumah Tenaga Tenaga Medis Hilir
Medis Mempawah
(DAK)
Rehabilitasi Sedang 2008 311.293.500,00 Rumah Dinas Kec. Sungai
/Berat Rumah Tenaga Tenaga Medis Kunyit
Medis Sei. Kunyit
(DAK)
Rehabilitasi 2008 188.690.000,00 Rumah Dinas Kec. Sadaniang
Sedang/Berat Rumah Tenaga Medis
Tenaga Medis
Segedong (DAK)
Rehabilitasi Sedang 2008 188.396.000,00 Rumah Dinas Kec. Siantan
/Berat Rumah Tenaga Tenaga Medis
Medis Siantan (DAK)
Rehabilitasi Berat/ 2008 188.735.000,00 Rumah Dinas Kec.Mempawah
sedang rumah dinas Tenaga Medis Timur
Tenaga Medis Sungai
Bakau Kecil (DAK)
Rehabilitasi Berat/ 2008 62.569.000,00 Rumah Dinas Kec. Sui. Pinyuh
sedang rumah dinas Tenaga Medis
Tenaga Medis Sui.
Purun (DAK)
Rehabilitasi Berat 2008 188.868.000,00 Rumah Dinas Kec.Sui Pinyuh
/sedang rumah dinas Dokter
Dokter Sui. Pinyuh
(DAK)
Rehabilitasi Berat 2008 269.378.000,00 Rumah Dinas
/sedang rumah dinas Dokter
Dokter Sadaniang
(DAK)
Rehabilitasi Berat/ 2008 188.216.000,00 Rumah Dinas Kec.Sadaniang
sedang rumah dinas Tenaga Medis
Tenaga Medis
Sadaniang (DAK)
Rehab Total Puskesmas 2008 1.133.999.000,00 Puskesmas Kec.Sui Kakap
Sui Kakap (DAU)

c. Dinas Pendidikan
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Lokasi Ket
Bangunan Gedung SD 2006 149.626.000,00 SDN N 02 Padang Tikar Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.590.000,00 SDN N 05 Teluk Pakedai II Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.841.000,00 SDN N 03 Ambarawa Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.863.000,00 SDN N 12 Kuala Mandor Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.781.000,00 SDN N 08 Rasau Jaya Rehab Total
Nama Gedung Thn Harga (Rp) Fungsi Lokasi Ket
Bangunan Gedung SD 2006 149.505.000,00 SDN N 06 Teluk Pakedai Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.533.000,00 SDN N 11 Sui Radak Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 149.800.000,00 SDN N 07 Kubu Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.752.000,00 SDN N 22 Sui Raya Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.381.000,00 SDN N 21 Sui Ambawang Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.000.000,00 SDN N 24 Parit Wak Lijah Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.814.000,00 SDN N 27 Parit Kurus Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.357.000,00 SDN N 14 Toho Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.594.000,00 SDN N 02 Rasau Jaya Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.000.000,00 SDN N 12 Sui Kunyit Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.262.000,00 SDN N 25 Mempawah Hilir Rehab Total
Bangunan Gedung SD 2006 129.879.000,00 SDN N 09 Parit Mambo Siantan Rehab Total

d. RSUD dr Rubini
Nama Gedung Tahun Harga (Rp) Fungsi
Rehabilitasi ruang perawatan kebidanan 2008 744.319.000,00 Ruang Perawatan Kebidanan
Rehabilitasi selasar rumah sakit 2008 132.943.000,00 selasar rumah sakit

e. DPPKAD
Nama Gedung ______________ Tahun Harga(Rp) Keterangan
Mess Keuangan 2008 54.200.000,00 Renovasi/Rehabilitasi

f. Dinas Pertanian dan Peternakan


Nama Gedung ______________________ Tahun Harga (Rp)
___________________________________Fungsi
Rehabilitasi Kantor BPP 2007 49.688.000,00 Kantor BPP Sei. Pinyuh
g
. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Nama Gedung ______________________ Tahun Harga (Rp)
___________________________________Fungsi
Rehab Bangunan Kantor 2008 74.424.000,00 Kantor Dinas HutBun

h. Dinas Perindustrian, Pertamban g an dan Ener gi


Nama Gedung ______________________ Tahun Harga (Rp)
___________________________________Fungsi
Rehab Gedung Kantor
Lampiran 5A
Jalan dan Jembatan yang tidak Diketahui Lokasi Keberadaannya
Tahun
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga (Rp) Ruas
Perolehan
1 Dinas Kesehatan Jalan & Jembatan 1994 1.500.000,00 -
Jembatan Beton 2001 10.000.000,00 -
Jembatan 1999 500.000,00 -
Jembatan Kayu 1994 10.000.000,00 -
Jalan 2006 515.710.000,00 -
Jalan 2006 11.000.000,00 -
Jalan dan Jembatan 2006 94.673.000,00 -
Jalan dan Jembatan 2006 23.977.000,00 -
Jalan dan Jembatan 2006 2.000.000,00 -
Jalan dan Jembatan 2006 3.000.000,00 -
Pembuatan Turap/ barau 2006 1.437.170.000,00 -
2.109.530.000,00
Perencanaan Teknis Jalan
2 2006 20. 685.000,00 -
Dinas Pekerjaan Umum lingkungan Kab. Pontianak
Perencanaan Teknis
2006 32.661.000,00 -
Peningkatan Jalan lingkungan
Perencanaan Teknis
2006 38.028.000,00 -
Peningkatan Jalan & Jembatan
Jalan 2006 39. 841.000,00 -
Jalan 2006 39.963.000,00 -
Jalan 2006 89.457.000,00 -
Jalan 2006 146.584.000,00 -
Jalan 2006 198.347.000,00 -
Jalan 2006 294.487.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 10.625.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 2.380.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 457.269.200,00 -
Jembatan/Steigher 2006 157.824.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 18.935.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 99.880.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 1.028.855.700,00 -
Jembatan/Steigher 2006 52.412.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 99.526.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 49.605.400,00 -
Jembatan/Steigher 2006 233.637.600,00 -
Jembatan/Steigher 2006 118.251.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 257.779.200,00 -
Jembatan/Steigher 2006 172.206.300,00 -
Jembatan/Steigher 2006 110.476.800,00 -
Jembatan/Steigher 2006 23.875.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 10.368.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 19.571.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 105.358.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 99.466.000,00 -
Jembatan/Steigher 2006 21.265.000,00 -
4.049.619.200,00
3 Dinsosnakertrans Jembatan 150.000.000,00 -
6.309.149.200,00
Lampiran 5B
Jalan dan Jembatan yang tidak diketahui Kondisinya
Kondi
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga si
B RR RB
1 Dinas Perhubungan Jalan 616.191.000,00 - - -
Jalan 19.472.000,00 - - -
Jalan 12.859.000,00 - - -
Jalan 841.824.000,00 - - -
Jalan 561.216.000,00 - - -
Jalan 43.939.000,00 - - -
Jalan 665.670.000,00 - - -
Jalan 65.750.000,00 - - -
Jalan 16.500.000,00 - - -
Jalan 515.710.000,00 - - -
Jalan 11.000.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 23 1.063.700,00 - - -
Jalan dan Jembatan 99.027.300,00 - - -
Jalan dan Jembatan 231.130.900,00 - - -
Jalan dan Jembatan 99.056.100,00 - - -
Jalan dan Jembatan 23 1.100.100,00 - - -
Jalan dan Jembatan 99.042.900,00 - - -
Jalan dan Jembatan 51.802.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 51.806.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 94.673.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 23 .977 .000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 2.000.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 37 .574.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan 3.000.000,00 - - -
Jembatan 28.670.400,00 - - -
Jalan dan Jembatan 62.119.200,00 - - -
Jalan Lingkungan 4.591.375.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 91.810.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 91.825.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 91.810.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 49.632.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 99.5 15.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 99.5 10.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 98.445.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 98.420.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 99.430.000,00 - - -
Dermaga /Steigher 95 .450.000,00 - - -
Pembuatan Turap/ barau 1.437.170.000,00 - - -
Bangunan TPI 49.875.000,00 - - -
Bangunan Gedung 68.075.000,00 - - -
Bangunan Gedung 3.446.260.000,00 - - -
Konstruksi Jalan dan Saluran
- - -
Drainase 4.885.453.080,00
Konstruksi Jalan ( Turap/
- - -
Revertment ) 3.048.311.595,00
23.158.540.275,00
2 Parbudpora Jalan 616.000.000,00 - - -
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga Kondi
si
B RR RB
Jalan 19.500.000,00 - - -
Jalan 13.000.000,00 - - -
Jembatan 7.500.000,00 - - -
Jembatan 234.915.000,00 - - -
Jembatan 5.000.000,00 - - -
Jembatan 814.657.000,00 - - -
Jalan 65.985.000,00 - - -
Jembatan 299.300.000,00 - - -
Jalan 90.235.000,00 - - -
Jembatan Penyeberangan di atas air 149.774.100,00 - - -
2.315.866.100,00
Dinas Pertanian dan
3 Jalan - - -
Peternakan 700.398.000,00
4 Dinas Pekerjaan Umum Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 9.979.525,20 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 212.064.910,56 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 65.864.866,34 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 69.349.716,54 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 54.861.671,15 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 261.852.761,41 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 102.451.677,15 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 77.378.895,95 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 267.656.128,74 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 217.626.274,59 - - -
Pemel. Periodik Jalan/ Jembatan 24.949.306,89 - - -
Pemel. Periodik Jalan/ Jembatan 53.168.968,94 - - -
Pemel. Periodik Jalan/ Jembatan 185.219.662,50 - - -
Pemel. Periodik Jalan/ Jembatan 157.388.211,67 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 15.141.562,35 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 35.849.641,17 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 23.208.428,92 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 29.884.662,53 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 36.857.750,45 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 49.800.797,79 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 32.494.589,72 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 41.066.507,09 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 29.722.289,19 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 43.393.526,14 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 27.454.043,31 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 32.492.597,4 1 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 21.551.822,46 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 23.771.256,73 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 35.736.079,45 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 46.8 19.304,62 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 109.458.818,07 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 611.585.224,69 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 500.652.692,89 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 521.265.778,50 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 915.685.703,21 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 59.966.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jalan/ Jembatan 23.968.432,65 - - -
Perenc. & Pengendalian Jalan 55.926.342,85 - - -
Perenc. & Pengendalian Jalan 68.378.942,30 - - -
Perenc. & Pengendalian Jalan 650.674.037,20 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 8.693.447,33 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 174.585.407,96 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 91.269.781,27 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 6.471.898,96 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 8.398.508,97 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 4.895.391,47 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 31.315.355,16 - - -
Rehabilitasi Jalan/ Jembatan 724.208,87 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 5 8.462.506,75 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 123.621.893,64 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 144.656.703,57 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 66.067.504,50 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 300.291.691,54 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 8.953.264,29 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 26.076.879,64 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 40.594.100,27 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 63.491.576,28 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 23.212.829,87 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 86.281.613,11 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 33.624.481,43 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 31.129.505,11 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 55.709.200,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 54.714.392,86 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 48.745.550,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 14.424.703,57 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 24.870.178,57 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 73.615.728,57 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 79.774.720,3 8 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 732.668.759,65 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 739.438.087,87 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 795.290.142,38 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 853.539.870,42 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 5 15.066.368,50 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 371.319.413,46 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 17.332.650,18 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 137.001.118,73 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 20.22 1 .425,2 1 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 12.999.487,64 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 33.500.161,10 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 125.300.616,93 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 132.218.270,21 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 149.684.000,00 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 34.708.082,58 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 22.917.251,10 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 22.57 8.103,55 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.325.690,39 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.676.737,85 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 13.854.474,91 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 6.244.479,89 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 49.256.719,14 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 254.856,49 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 41.779.606,49 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 11.559.774,82 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 7.198.456,33 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 13.257.495,89 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.046.042,41 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 192.381,94 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 485.913,16 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 5.046.555,21 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 15.092.065,97 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 23.567.779,73 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 231.056,66 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 185.440,33 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 196.348,58 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 92.560.506,29 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 960.918,06 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 4.397.018,23 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 6.301.004,48 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 9.952.294,77 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 12.222.203,37 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 18.718.564,77 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 20.338.936,39 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 10.415.399,75 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 6.110.605,85 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 34.136.886,71 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 23.837.511,12 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 15.663.261,84 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.743.179,04 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.806.645,25 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 2.408.740,93 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 3.631.457,10 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 2.084.468,27 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 347 .080,83 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 2.082.484,95 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 694.161,65 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.619.379,97 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 694.161,65 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.388.323,30 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 362.947,3 8 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 362.947,3 8 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 581.112,47 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemeliharaan Rutin Jalan 20.927.982,14 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 591.029,06 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 694.161,65 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 926.209,98 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.388.323,30 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 2.185.617,54 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 16.672.771,21 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.201.891,32 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 463.104,99 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 4.807.565,27 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 4.112.411,96 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 944.059,85 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 2.083.476,61 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.441.872,92 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 1.922.827,78 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 5.991.606,71 - - -
Pemeliharaan Rutin Jalan 4.980.114,02 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 39.851.944,58 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 51.783.616,79 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 86.188.796,85 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 1.220.465,80 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 6.190.003,29 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 22.968.668,26 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 69.840.532,88 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 78.434.604,73 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 170.119.981,04 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 42.797.003,29 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 63.415.403,12 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 168.926.415,30 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 42.826.892,25 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 242.863.728,09 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 129.239.856,29 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 145.018.237,45 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 30.612.271,23 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 196.996.132,47 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 104.308.479,76 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 57.809.230,81 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 103.477.566,71 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 94.074.500,39 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 91.628.587,29 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 37.461.824,21 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 65 .798.549,40 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 92.081.903,16 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 223.193.804,54 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 234.441.068,00 - - -
Pemeliharaan Periodik Jalan 5 85.307.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemeliharaan Periodik Jalan 1.040.444.000,00 - - -
Pengerasan Jalan 9.995.700,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 2.965.288,10 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 98.842.936,80 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 98.842.936,80 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 49.421.468,40 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 49.421.468,40 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 74.132.202,60 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 158.148.698,88 - - -
Peningkatan Jalan 1.239.093.645,00 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 108.802.452,94 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 146.188.524,26 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 120.672.922,80 - - -
Penggantian Jalan Kabupaten 903.909.056,00 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 4.472.437.990,00 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 140.744.610,59 - - -
Perenc. dan Pengendalian Jalan 30.251.043,41 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 9.955.706,85 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 548.585.332,45 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 944.160.410,70 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 3.009.064,73 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 73.658.878,65 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 39.815.610,08 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 36.829.439,32 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 19.907.805,04 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 14.433.158,65 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 13.935.463,53 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 6.484.423,92 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 91.779.538,57 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 94.772.349,6 1 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 92.777.142,25 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 63.248.073,32 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 68.834.653,93 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 37.908.939,84 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 27.932.903,04 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 71.827.464,97 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 73.822.672,33 - - -
Pemel. Rutin Jalan/ Jembatan 75.418.838,22 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 23.629.167,70 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 330.808.347,75 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 236.291.676,96 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 217.388.342,80 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 2 12.662.509,26 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 226.840.009,8 8 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 198.485.008,65 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 311.905.013,59 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 118.145.838,48 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 395.079.683,88 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 47.258.335,39 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jalan/ Jembatan 141.775.006,18 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 66.161.669,55 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 2 12.662.509,26 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 47.258.335,39 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 141.775.006,18 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 132.323.339,10 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 2.989.934,2 1 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 124.580.592,11 - - -
Perenc. dan Pengawasan Jalan 99.664.473,68 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 653.373.693,75 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 1.349.655.510,68 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 292.555.385,26 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 760.644.001,68 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 424.205.308,63 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 13.961.518,56 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 299.175.397,67 - - -
Pembangunan Jalan 309.045.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 35.000.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 60.263.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 94.195.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 79.123.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 70.039.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 68.618.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 80.808.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 96.874.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 83.970.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 112.216.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 111.668.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 310.561.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 226.328.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 160.255.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 108.948.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 247.500.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 201.327.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 391.182.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 194.565.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 222.585.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 192.391.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 408.443.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 353.075.950,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 301.187.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 99.8 12.000,00 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 14.964.664,29 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 220.479.387,14 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 6.500.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 49.976.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 35.600.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 7.159.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 98.234.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 156.924.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 59.186.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 41.914.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 80.245.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 49.226.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 83.000.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 152.400.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 34.861.750,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 25.977.500,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 4.500.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 145.304.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 84.073.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 82.337.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 7 8.433.000,00 - - -
Peningkatan Jalan Kabupaten 393.825.000,00 - - -
Pembangunan Jalan 73.419.800,00 - - -
Pembangunan Jalan 57.631.000,00 - - -
Pembangunan Jalan 7.855.000,00 - - -
Pembangunan Jalan 44.415.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 74.140.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 33.119.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 119.498.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 251.017.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 65.655.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 15 8.406.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 231.600.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 212.401.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 223.868.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 125.246.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 60.951.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 217.246.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 268.878.000,00 - - -
Pemel. Jalan 249.110.000,00 - - -
Pemel. Jalan 2.499.550.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 244.477.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 274.148.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 146.465.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 195.200.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 440.533.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 301.494.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 727.855.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 270.141.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 193.250.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 247.917.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 390.725.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 634.448.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 195.643.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 144.087.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 98.383.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Jalan Kota/ Kabupaten 73.403.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 176.222.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 251.994.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 438.524.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 219.104.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 303.311.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 122.833.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 47.838.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 76.116.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 63.293.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 273.787.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 268.884.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 171.710.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 171.237.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 33.103.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 290.599.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 306.282.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 243.832.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 87 .492.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 341.601.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 380.301.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 440.533.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 196.914.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 48.965.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 73.434.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 73.418.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 98.402.000,00 - - -
Jalan Kota/ Kabupaten 499.630.000,00 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 124.5 19.427,19 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 1.737.257.719,57 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 5 19.860.725,30 - - -
Pemeliharaan Jembatan 24.990.000,00 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 34.903.796,39 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 52.355.694,59 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 41.884.555,67 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 27.923.037,12 - - -
Peningkatan Jalan/ Jembatan 49.934.000,00 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 43.896.348,57 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 118.719.670,00 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 94.776.207,14 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 74.823.321,43 - - -
Pembangunan Jalan/ Jembatan 130.691.401,43 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 65 .702.000,00 - - -
Pemeliharaan Jalan/ Jembatan 51.994.000,00 - - -
Pembangunan Jembatan 56.600.000,00 - - -
Pemel. Jembatan 915.331.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 146.589.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 98.382.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 232.660.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Jembatan Kota/ Kabupaten 209.796.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 20.000.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 45.593.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 47.828.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 97.329.000,00 - - -
Jembatan Kota/ Kabupaten 899.851.000,00 - - -
Jalan 447.999.000,00 - - -
Jalan 174.398.000,00 - - -
Jalan 248.974.000,00 - - -
Jalan 449.551.000,00 - - -
Jalan 996.972.000,00 - - -
Jalan 99.874.000,00 - - -
Jalan 298.999.000,00 - - -
Jalan 299.046.000,00 - - -
Jalan 699.413.000,00 - - -
Jalan 249.839.000,00 - - -
Jalan 449.238.000,00 - - -
Jalan 388.807.000,00 - - -
Jalan 1.125.464.000,00 - - -
Jalan 1.199.157.000,00 - - -
Jalan 299.901.000,00 - - -
Jalan 664.705.000,00 - - -
Jalan 449.465.000,00 - - -
Jalan 149.798.000,00 - - -
Jalan 198.800.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 169.643.000,00 - - -
Peningkatan jalan 224.789.000,00 - - -
Peningkatan jalan 199.836.000,00 - - -
Peningkatan jalan 249.725.000,00 - - -
Peningkatan jalan 149.848.500,00 - - -
Peningkatan jalan 248.029.000,00 - - -
Peningkatan jalan 249.415.000,00 - - -
Peningkatan jalan 448.201.000,00 - - -
Peningkatan jalan 120.996.200,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 19.735.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 86.803.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 74.743.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 98.996.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 149.794.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 239.797.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 299.790.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 194.819.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 44.822.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 59.926.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 359.757.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 196.297.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 96.798.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 194.244.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 119.799.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pembangunan jalan Lingkungan 78.070.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 62.185.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 149.893.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 74.828.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 39.792.500,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 68.193.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 49.327.000,00 - - -
Pembangunan jalan Lingkungan 39.180.000,00 - - -
Pembangunan jalan TPA 315.450.000,00 - - -
Pembangunan jalan TPA 74.954.000,00 - - -
Adminitrasi 6.044.000,00 - - -
Jembatan 174.697.500,00 - - -
Jembatan 122.802.000,00 - - -
Jembatan 79.730.000,00 - - -
Jembatan 249.378.000,00 - - -
Jembatan 272.602.000,00 - - -
Jembatan 499.225.000,00 - - -
Jembatan 549.325.000,00 - - -
Jembatan 229.699.000,00 - - -
Jembatan 49.829.000,00 - - -
Jembatan 1.154.795.000,00 - - -
Jembatan 174.697.500,00 - - -
Jembatan 64.309.300,00 - - -
Barau Kayu 111.777.000,00 - - -
Jalan 6.000.000,00 - - -
Perencanaan Teknis Jalan
20.685.000,00 - - -
lingkungan Kab. Pontianak
Jalan 22.432.950,00 - - -
Peningkatan Jl H. Agus Salim
Amanah Desa Pal IX Kec. Sui 23.674.800,00 - - -
Kakap
Peningkatan Jalan Lingkungan
24.890.000,00 - - -
Kantor Camat Siantan
Peningkatan Jl Lingkungan Jl Gg
Asaka Arang Limbung Kec. Sungai 29.910.000,00 - - -
Raya
Perencanaan Teknis Peningkatan
32.661.000,00 - - -
Jalan lingkungan
Jln Kampungan Tengah Dea Galang
34.451.000,00 - - -
Kec. Sui Pinyuh
Perencanaan Teknis Peningkatan
38.028.000,00 - - -
Jalan dan Jembatan
Jalan 39.841.000,00 - - -
Peningkatan Jalan Desa Sekabuk
39.916.600,00 - - -
Kec. Toho
Jalan 39.963.000,00 - - -
Jalan Amri Pemindahan Tiang
- - -
Listrik 41.513.000,00
Peningkatan Jalan lingkungan
44.372.100,00 - - -
Chandramidi Mempawah
Jalan Lingkungan Jalan Nelayan
44.609.700,00 - - -
Sungai Purun Besar Kec. Segedong
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Jalan Teluk Nibung Batu Ampar 44.678.100,00 - - -
Jl Rabat Beton Parit Siya'kob Kec.
44.855.700,00 - - -
Tlk Pakedai
Jl Rabat BetonTeluk Nangka L u a r -
44.865.900,00 - - -
Teluk Nangka Dalam
Peningkatan Jalan Kec.
RabatKubu Beton
44.866.500,00 - - -
Radak I - Teluk Bayu Terentang
Peningkatan Jl Lingkungan Jl
Pancasila II Rasau Jaya Kec. Rasau 44.895.300,00 - - -
Jaya
Peningkatan Jl Karantina I
Kampung Pauh Anjongan Kec. 44.900.100,00 - - -
Anjongan
Peningkatan Jl Desa Sungai
Dungun-Sungai Kunyit Hulu Kec. 44.939.100,00 - - -
Sungai Kunyit
Peningkatan Jl Ambarawa Kec. Batu
49.386.000,00 - - -
Ampar
Peningkatan Jln Aneka (Barau) Kec.
49.798.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Pengawasan Peningkatan Jln
58.360.000,00 - - -
Simpang Pekam-Anjongan
Pemeliharan jalan Melati Kec.
61.694.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan
64.875.000,00 - - -
rabat beton jalan nelayan malikian
Jalan 67.764.000,00 - - -
Pemeliharaan Jl Daeng Manambon-
67.894.200,00 - - -
Dr Rubini
Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan
69.649.650,00 - - -
Desa H. M. Saleh Desa Pungguk.
Peninkatan Jalan Lingkungan Jalan
Gang Asaka Arang Limbung Kec. 69.790.000,00 - - -
Sungai Raya
Pemeliharaan Jl Komp.Griya
Husada Sungai Raya Dalam Kec. 89.034.350,00 - - -
Sungai Raya
Peningkatan Jalan Kutilang -
Merpati Era Baru Krc. Mempawah 73.797.900,00 - - -
Hilir
Jl Rabat Beton Gg Teladan Kec.
74.617.200,00 - - -
Sungai Raya
Peningkatan Jalan Semparong Parit
74.667.500,00 - - -
Raden Kec. Sungai Kunyit
Peningkatan Jalan RT 16/RW 01
74.674.500,00 - - -
Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya
Peningkatan Jalan Rabat Beton Parit
H. Husin Punggur 2 Kec. Sungai 74.678.400,00 - - -
Kakap
Jln. M. Tahir Kec. Mempawah Hilir
74.696.000,00 - - -
Kab. Pontianak
Jalan Dr. Sutomo Rasau Jaya 74.718.000,00 - - -
Jl Rabat Beton Dusun Karya I Rt
2/RW 3 Desa Kuala Dua Kec. 74.748.000,00 - - -
Sungai Raya
Pembangunan Jalan Bintang Karya
74.832.000,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan jalan lingkungan Parit
Bugis desa Kuala Dua Kec. Sungai 80.538.300,00 - - -
raya
Jalan Lingkungan Jalan Aneka 81.957.500,00 - - -
Peningkatan Jalan Aneka
- - -
Mempawah 81.957.500,00
Jl Rabat BetonTeluk Nangka L u a r -
82.254.150,00 - - -
Teluk NangkaJlDalam
Peningkatan Kec.01
RT 16/RW KubuDesa
87.120.250,00 - - -
Kuala Dua Kec. Sui Raya
Peningkatan Jl RT 16/RW 01 Desa
87.120.250,00 - - -
Kuala Dua Kec. Sui Raya
Jalan 89.457.000,00 - - -
Peningkatan Jl Desa Olak-Olak
89.646.600,00 - - -
Kubu Kec. Kubu
Pembangunan Jalan Penghubung
Desa Benuang - Desa Pak Laheng 89.669.700,00 - - -
Kec. Toho
Peningkatan Jl Sungai Kupah-Sui
89.704.500,00 - - -
Kakap Kec. Sungai Kakap
Peningkatan Jl Lingkungan Jl
Sungai Belidak Laut Kec. Sui 89.721.900,00 - - -
Kakap
Jl Rabat Beton Parit Jawi-Parit
Derajak Desa Punggur Kec. Sungai 89.813.700,00 - - -
Kakap
Jln Rebat Beton Parit Jawi-Parit
Derajak Desa Punggur Kec. Sui 89.813.700,00 - - -
Kakap Tahap II
Peningkatan Jalan Pelita Jaya -
- - -
Kubu Kec. Kubu 89.877.300,00
Peningkatan Jalan H. Agus Salim
Amanah Desa Pal IX Kec. Sungai 94.699.200,00 - - -
Kakap
Pemeliharaan Jl Komp.Griya
Husada Sungai Raya Dalam Kec. 95.818.400,00 - - -
Sungai Raya
Peningkatan Jl Tepi Sungai Kunyit
99.375.000,00 - - -
Laut Kec.Sungai Kunyit
Peningkatan Jl Lingkungan Jl
Sidoarjo Teluk Nibung Kec. Batu 99.402.000,00 - - -
Ampar
Peningkatan Jln Lingkungan Jl Parit
99.408.000,00 - - -
Hanura Pal IX Kec. Sungai Kakap
Asam-
Peningkatan Jl Sungai
99.527.500,00 - - -
Tanjung Manggis
Jalan Madurasa Kec.Rasau
Desa Sui Raya
Kec.
99.674.000,00 - - -
Sungai Pinyuh
Peningkatan Jalan lingkungan
99.681.000,00 - - -
Kantor BKPPM
Jalan Sungai Dungun Desa Teluk
99.776.000,00 - - -
Nangka Kec. Kubu
Jalan Rabat Beton RT 2/ RW 8
Dusun SidomulyoDesa Limbung 100.218.600,00 - - -
Kec. Sungai Raya
Peningkatan Jalan Gedung Intan
102.944.400,00 - - -
Peniti Dalam I Kec. Segedong
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jalan lingkungan
103.534.900,00 - - -
Chandramidi Mempawah
Jalan Lingkungan Jalan Nelayan
104.089.300,00 - - -
Sungai Purun Besar Kec. Segedong
Jalan Teluk Nibung Batu Ampar 104.269.900,00 - - -
Peningkatan Jalan Seliung -
104.616.000,00 - - -
Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Jalan Rabat Beton Jln Parit Siya
Kob Kec. Teluk Pakedai Kab. 104.663.300,00 - - -
Pontianak
Jalan Rabat Beton Radak I-Teluk
Bayur Terentang Kec. Terentang 104.688.500,00 - - -
Kab. Pontianak
Peningkatan Jl Lingkungan Jl Selat
Remis Mesjid Batu Kec. Tlk 104.698.500,00 - - -
Pekedai
Peningkatan Jalan Parit Keladi
104.727.300,00 - - -
Sungai Kakap
Jalan Pancasilan II Rasau jaya 104.755.700,00 - - -
Peningkatan Jln Karantina I
Kp.Pauk Anjongan Melancar Kec. 104.766.900,00 - - -
Anjongan
Peningkatan Jln Desa Subgai Dungu
-Sungai Kunyit Hulu Kec. Sui 104.857.900,00 - - -
Kunyit
Jalan 118.115.200,00 - - -
Pemeliharaan Jl Johansyah Bakri
118.148.000,00 - - -
(Moton) Kec. Mempawah Hilir
Pengembangan Jl Tengah Desa
118.879.500,00 - - -
Galang Kec. Sungai Pinyuh
Peningkatan Jalan Tengah Desa
118.879.500,00 - - -
Galang Kec. Sengai Pinyuh
Peningkatan Jalan Sungai Asam -
119.433.000,00 - - -
Tanjung manggis Kec. Sungai Raya
Jln Rebat Beton Parit Jawi-Parit
Derajak Desa Punggur Kec. Sui 119.751.600,00 - - -
Kakap
Peningkatan Jalan Padang Tikar
119.782.500,00 - - -
Kec. Batu Ampar
Peningkatan Jalan Pelita Jaya -
119.836.400,00 - - -
Kubu Kec. Kubu
Jalan Sejati Desa Kuala Selapah
120.872.500,00 - - -
Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan Jln Sejati Desa Kuala
120.872.500,00 - - -
Secapah Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Al-Falah - M.
Taha - Mengkacak - Terusan Kec. 124.559.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Pembangunan Jembatan Sebukit
124.929.000,00 - - -
Kec. Mempawah hilir
Peningkatan Jl Lingkungan Jl Desa
H.M Saleh Desa Puguk Kec. Sui 129.349.350,00 - - -
Kunyit
Jalan Rabat Beton RT 2/ RW 8
Dusun SidomulyoDesa Limbung 133.624.800,00 - - -
Kec. Sungai Raya
Jalan 134.400.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan
Pasir - Penibung - Sekubang Kec. 134.521.500,00 - - -
Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Berdikari - A.
Rani - Dr. Rubini Kec. Mempawah 134.769.900,00 - - -
Hilir
Pembangunan Jalan Parit Panglima
134.782.200,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Peningkatan Jalan Parit Keladi
139.636.400,00 - - -
Sungai Kakap
Pemeliharaan Jalan Teratai Kec.
143.730.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Pemeliharaan Jalan Arifin Tarif Kec.
144.424.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Jalan 146.584.000,00 - - -
Jalan 148.621.000,00 - - -
Peningkatan Jl Lingkungan Jl Selat
Remis Mesjid Batu Kec. Tlk 149.267.100,00 - - -
Pekedai
Peningkatan Poros Terentang -
149.274.300,00 - - -
Kubu Kec. Terentang
Barau kayu belian Gg Mulia Desa
149.375.000,00 - - -
Punggur besar Kec. Sungai kakap
Peningkatan Jln.Gang Durian Kec.
149.458.000,00 - - -
Sui Raya
Jalan Lapangan Sepak Bola Sungai
149.470.000,00 - - -
Pinyuh
Jalan 149.553.000,00 - - -
Jalan 149.613.000,00 - - -
Jalan Lingkungan Karya Bakti
149.627.000,00 - - -
Sungai Kunyit
Pembangunan Jalan Parit Panglima
157.245.900,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Peningkatann Jalan tengah desa
158.506.000,00 - - -
Galang Kec. Sungai Pinyuh
Peningkatan Jl Dea Sekabuk Kec.
- - -
Toho 159.666.400,00
Peningkatan Jl Sepakat Moton Asam
161.249.750,00 - - -
Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Peniti Dalam II
163.416.300,00 - - -
Segedong
Peningkatan Jalan Kutilang -
Merpati Era Baru Krc. Mempawah 172.195.100,00 - - -
Hilir
Jalan 174.106.800,00 - - -
Peningkatan Jalan Poros Terentang -
174.153.350,00 - - -
Kubu Kec Terentang
Peningkatan Jl Semparong-Parit
174.247.500,00 - - -
Raden Kec.Sui Kunyit
Jalan Rabat Beton Parit H. Husin
174.249.600,00 - - -
Punggur 2 Kec. Sungai Kakap
Jalan Rabat Beton Dusun Karya
Satu RT 2/Rw 3 Desa Kuala Dua 174.412.000,00 - - -
Kec. Sungai Raya
Pembangunan Jln Bintang Karya
174.608.000,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jalan BBI - Pak Laheng
177.172.800,00 - - -
Kec. Toho
Peningkatan Jalan Sungai Asam -
179.149.500,00 - - -
Tanjung manggis Kec. Sungai Raya
Jalan 184.431.500,00 - - -
Pemeliharaan Jln R.Soejarwo Kec.
184.486.000,00 - - -
Mempawah Hilir
Peningkatan jalan lingkungan Parit
Bugis desa Kuala Dua Kec. Sungai 187.922.700,00 - - -
raya
Pembangunan Jalan Jabar - Dr.
Rubini. M.Yusup Kec. Mempawah 191.645.700,00 - - -
Hilir
Peningkatan Jalan Parit Mambo
193.177.800,00 - - -
Kec. Siantan
Peningkatan Jalan Sepakat - Moton
193.499.700,00 - - -
Asam Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan jalan Ampera
193.688.700,00 - - -
Kec.Sungai Ambawang
Peningkatan Jalan Sungai Kunyit
198.096.000,00 - - -
Dalam - Sungai Kunyit Hulu
Jalan 198.347.000,00 - - -
Jalan 198.394.000,00 - - -
Peningkatan Jalan Parit Medan Desa
199.132.000,00 - - -
Pasir Kec. Mempawah Hilir
Jalan Rabat Beton Jln Dusun Mawar
199.409.000,00 - - -
Sungai Nipah Kec.Siantan
Peningkatan Jalan Senyawan SMA
199.449.000,00 - - -
Mempawah
Pengaspalan Jln Penghubung Desa
Luar Peniti Luar Kec. Siantan Kab. 199.491.000,00 - - -
Pontianak
Peningkatan Jalan Sungai Bulan C
199.685.000,00 - - -
Rasau Jaya
Peningkatan Jl Tanjung Darat
207.862.500,00 - - -
Kec.Sungai Kakap
Jalan 209.175.400,00 - - -
Pembangunan Jl Penghubung Desa
Benuang- Desa Pak Laheng Kec. 209.229.300,00 - - -
Toho
Jalan 209.310.500,00 - - -
Peningkatan Jln Lingkungan Jl Sei
209.351.100,00 - - -
Belidak Laut Kec. Sei Kakap
Pemeliharan Jalan Nipah Kuning
- - -
TPI 235.062.000,00
Peningkatan Jl Parit Gedung Intan
240.203.600,00 - - -
Peniti Dalam I Kec. Segedong
Peningkatan Jln Mesjid Khairiyah
241.828.000,00 - - -
Kec. Sungai Pinyuh
Peningkatan Jalan Seliung -
244.104.000,00 - - -
Nusapati Kec. Sungai Pinyuh
Jln Desa Selat Remis Mesjid Batu
244.296.500,00 - - -
Kec. Teluk Pakedai Kab. Pontianak
Pembangunan Jalan Sepang Toho 249.119.000,00 - - -
Peningkatan Jalan Parit Amanku
249.190.000,00 - - -
Kec. Mempawah Hilir
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Peningkatan Jl Parit Mambo Kec.
257.570.400,00 - - -
Siantan
Peningkatan jalan Ampera
258.251.600,00 - - -
Kec.Sungai Ambawang
Pemeliharaan Jln Daeng
Manambon-Dr. Rubini Kec. 27 1.576.800,00 - - -
Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Padang Tikar
279.492.500,00 - - -
Kec. Batu Ampar
Jalan 280.001.100,00 - - -
Peningkatan Jl Sepakat Moton Asam
290.249.550,00 - - -
Kec. Mempawah Hilir
Jalan 294.487.000,00 - - -
Jalan 295.288.000,00 - - -
Pembangunan Jl Rasau Jaya Sungai
296.676.400,00 - - -
Bulan Kec. Rasau Jaya
Peningkatan Jalan Kuala Dua - Suka
296.986.200,00 - - -
Lanting Kec. Sungai Raya
Jalan 298.822.000,00 - - -
Pembangunan Jalan Sungai Nipah
298.907.100,00 - - -
Teluk Pakedai
Jalan 299.015.000,00 - - -
Peningkatan Jalan Pasir – Penibung
313.388.500,00 - - -
Sekubang
Peningkatan Jalan G. A. Hamid
Pasir Palembang Kec. Mempawah 3 13.600.000,00 - - -
Hilir
Pengaspalan Jln Berdikari-A. Rani-
314.463.100,00 - - -
Dr. Rubini Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan Jalan Desa Pasir
338.818.000,00 - - -
Panjang Kec. Mempawah Hilir
Pemeliharaan Jln Lingkar Sui Kakap
339.563.000,00 - - -
Kec. Sei Kakap Kab. Pontianak
Peningkatan Jalan Rumah Potong
345.873.000,00 - - -
Hewan Kec. Sungai Pinyuh
Jln Selat Remis- Teluk Garam
348.289.900,00 - - -
Kec.Teluk Pakedai Kab. Pontianak
Pembangunan Jalan Sungai Nipah
348.724.950,00 - - -
Teluk Pakedai
Pembangunan Jl Sungai Nipah-Tlk
348.724.950,00 - - -
Pakedai Kec. Tlk Pakedai
Jalan 349.112.000,00 - - -
Peningkatan Jln Parit Wak Naik
349.199.000,00 - - -
Kec. Segedong Kab. Pontianak
Peningkatan Jln Peniti Dalam II
Segedong Kec. Segedong Kab. 381.304.700,00 - - -
Pontianak
Peningkatan Jl Sungai Raya dalam -
391.983.600,00 - - -
Psr Punggur Kec. Sui Raya/Kakap
Pemeliharaan Jl Punggur Besar Parit
393.803.800,00 - - -
Sarem Kec. Sui Kakap
Pembangunan Jl Batu Ampar -
395.943.000,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Kegiatan Pembangunan Jalan
KabupatenKarya Bakti ABRI Desa 400.000.000,00 - - -
Limbung
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pembangunan Jalan Rasau Jaya -
445.014.600,00 - - -
Sungai Bulan
Pembangunan Jl Jabar-Dr.Rubini-
447.173.300,00 - - -
M.Yusuf Kec. Mempawah hilir
Jalan 448.000.000,00 - - -
Peningkatan Jln Kuala Dua-
475.177.920,00 - - -
Sukalanting kec. Sui raya
Biaya Pemeliharaan Jl Sungai
Rengas Jeruju Besar Kec. Sungai 484.527.800,00 - - -
Kakap
Peningkatan Jalan Tanjung Darat
485.012.500,00 - - -
Kec. Sungai Kakap
Peningkatan Jl Amri Desa Sungai
491.949.000,00 - - -
Burung Kec. Segedong
Jl Rabat Beton Gg Teladan Kec.
497.448.000,00 - - -
Sungai Raya
Peningkatan Jl Mega Timur-Kubu
498.518.000,00 - - -
Mandor B/ Sui Ambawang
Peningkatan Jl Kampun-Kumpai
591.869.600,00 - - -
Kec. Sungai Raya
Pemeliharaan Jln Rasau Jaya-Parit
Sarem Kec.Rasau Jaya Kab. 679.004.000,00 - - -
Pontianak
Pemeliharaan Jalan Nipah Kuning
679.115.000,00 - - -
Sungai Itik Kec. Sungai Kakap
Pembangunan Jl Batu Ampar -
692.900.250,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Peningkatan Jalan Kuala Dua - Suka
712.766.880,00 - - -
Lanting Kec. Sungai Raya
Pemeliharaan Jln Sungai Rengas
Jeruju Besar Kec. Sui Kakap Kab. 726.791.700,00 - - -
Pontianak
Pembangunan Jalan Rasau Jaya -
741.691.000,00 - - -
Sungai Bulan
Peningkatan Jln Parit Langgar
748.027.000,00 - - -
Wajok Hilir Kec. Siantan
Peningkatan Jalan Punggur Besar
787.607.600,00 - - -
Parit Sarem Kec. Sungai Pinyuh
Peningkatan Jl Sebukit Rama Pak
Nungkat Kec. Mempawah 799.032.300,00 - - -
Hilir/Toho
Peningkatan Jln Parit Tok Adam
828.265.000,00 - - -
Kec.Siantan
Peningkatan Jalan Kampur Kumpai
887.804.400,00 - - -
Kecamatan Sungai Raya
Pembangunan Jl Batu Ampar -
890.871.750,00 - - -
Padang Tikar Kec. Batu Ampar
Pembangunan Jalan Pak Nungkat -
1.042.500.000,00 - - -
Sangking Kec. Toho
Peningkatan Jalan Sebukit Rama -
1.065.376.400,00 - - -
Pak Nungkat Kec. Mempawah Hilir
Pembangunan Jalan Suak Baragan
1.103.970.000,00 - - -
Sangking Kec. Toho
Peningkatan Jl Kuala Dua-
1.114.308.000,00 - - -
Wonodadi Kec. Sungai Raya
Peningkatan Jl Segedong-Jungkat
1.177.948.000,00 - - -
(Parit H. Amin) Kec. Segedong
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemeliharaan Jl Sungai
Renga s- - - -
Peningkatan 1.211.319.500,00
jalan Anjongan -
1.408.811.400,00 - - -
Simpang Tekam
Peningkatan jalan Anjongan -
1.408.811.400,00 - - -
Simpang Tekam Kec. Anjogan
Peningkatan Jalan Simpang Tekam -
1.476.929.100,00 - - -
Anjongan
Peningkatan Jalan Simpang Tekam -
1.476.929.100,00 - - -
Anjongan Kec. Mempawah Hilir
Peningkatan Jln Sungai Raya Dalam
Psr. Punggur Kel. Sungai Raya/Sui 1.567.934.400,00 - - -
Kakap
Dua-
Peningkatan Jl Kuala
1.671.462.000,00 - - -
Wonodadi
Peningkatan Kec. Sungai Raya
Jl Anjongan-Simpang
1.878.415.200,00 - - -
Tekam Kec. Anjongan
Peningkatan Jl Simpang Tekam
1.969.238.800,00 - - -
Anjongan Kec. Mempawah Hilir
Pembangunan Jl Pak Nungkat
2.432.500.000,00 - - -
Sangking Kec. Toho
Pembangunan Jalan Suak Baragan
2.575.930.000,00 - - -
Sangking Kec. Toho
Jembatan/Steigher 10.625.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 2.380.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 457.269.200,00 - - -
Jembatan/Steigher 157.824.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 18.935.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 99.880.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 1.028.855.700,00 - - -
Jembatan/Steigher 52.412.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 99.526.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 49.605.400,00 - - -
Jembatan/Steigher 233.637.600,00 - - -
Jembatan/Steigher 118.251.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 257.779.200,00 - - -
Jembatan/Steigher 172.206.300,00 - - -
Jembatan/Steigher 110.476.800,00 - - -
Jembatan/Steigher 23.875.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 10.368.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 19.571.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 105.358.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 99.466.000,00 - - -
Jembatan/Steigher 21.265.000,00 - - -
Perencanaan Teknis Peningkatan
73.755.000,00 - - -
Jalan lingkungan
Perencanaan Teknis Peningkatan
123.788.000,00 - - -
Jalan lingkungan
Perencanaan Teknis Peningkatan
74.048.000,00 - - -
Jalan lingkungan
Jalan Lingkungan 521.996.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 296.995.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 323.896.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Jalan Lingkungan 747.199.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 397.521.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 447.564.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 397.860.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 397.607.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 539.955.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 348.400.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 448.555.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 99.476.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 98.801.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 98.911.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 98.856.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 54.549.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 74.453.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 74.522.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 74.460.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 74.461.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 74.459.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 148.300.000,00 - - -
Jalan Lingkungan 2.002.866.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 448.252.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.577.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 2.999.999.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 348.987.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 448.232.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 448.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 446.525.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 4.186.186.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 755.354.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.100.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 447.199.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 644.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 346.888.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 349.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 247.641.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 247.226.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 446.740.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.708.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.200.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 84 1.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 297.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 643.501.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 593.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 497.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 222.222.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.546.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.888.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 3.480.527.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemb. Jalan Lingkungan 3.712.201.380,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 5.892.592.455,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 997.485.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.306.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.405.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 548.888.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 1.686.919.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 347.781.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 442.353.100,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 447.447.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 349.009.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 347.803.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 374.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 419.481.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 822.999.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.766.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 447.445.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 396.999.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 397.800.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 347.151.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 348.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 1.192.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 696.303.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.48 8.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 17 8.926.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 1.145.555.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.650.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.721.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 923.999.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 347.18 8.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 175.236.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.310.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.669.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 94.753.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 148.817.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.720.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 248.776.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.680.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 148.726.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.300.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.678.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .630.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47.613.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.7 88.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 87 .700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.725.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 248.847.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 148.722.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemb. Jalan Lingkungan 248.232.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 299.123.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.909.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 199.308.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 246.100.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.718.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.660.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.250.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.5 80.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.904.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 145.999.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.263.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 224.272.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.331.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 173.900.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.751.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.650.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.150.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.823.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.400.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.761.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.601.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.774.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.620.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 46.479.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 48.262.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .757 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 32.749.900,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 34.468.800,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 485.518.400,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.790.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 248.781.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 249.044.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 47 .642.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 398.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.600.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 95 .600.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.740.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 124.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 29.734.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 820.000.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemb. Jalan Lingkungan 326.520.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 298.298.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 249.350.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 248.248.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 500.166.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 46.674.450,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.726.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.5 80.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.114.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 348.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.508.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.7 86.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.253.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 349.295.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.740.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 97 .765 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.0 18.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.763.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.860.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 249.291.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.444.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.781.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.500.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.743.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.769.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.7 86.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.709.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.243.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 97 .737 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.791.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 97 .5 80.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 69.796.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.791.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.650.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.766.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.660.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.600.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.639.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.774.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.691.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 397.777.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 39.664.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.443.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.877.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.820.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.452.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.776.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.741.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 90.5 86.300,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemb. Jalan Lingkungan 99.686.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.573.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.574.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 94.796.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.722.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 69.755.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.737.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 133.031.850,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.733.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.642.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.431.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.677.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 98.745.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.252.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 299.275.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 25 1.256.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 97 .7 89.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 348.000.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 95 .718.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.777.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 749.399.600,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.815.600,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.800.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 88.983.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.528.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.760.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.763.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.213.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.290.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.430.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.447.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 8 8.920.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.607.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.5 86.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.497.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.860.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 8 8.950.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.632.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.725.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.7 86.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.7 86.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.629.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.770.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.725.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.733.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.542.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.426.000,00 - - -
Kondis
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga i
B RR RB
Pemb. Jalan Lingkungan 49.485.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.402.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.634.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 39.645.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.709.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.750.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.750.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.815.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 248.889.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 198.396.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 148.748.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.555.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.474.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 199.222.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 66.531.600,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.733.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.702.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 79.725.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.445.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.554.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.147.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.719.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.229.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 149.149.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 209.111.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 99.700.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.768.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.7 85 .000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 269.072.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 74.627.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 49.5 19.000,00 - - -
Pemb. Jalan Lingkungan 89.722.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 247.711.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 170. 858.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 147.95 8.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 298.885.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 134.33 8.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 149.432.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 296.114.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 877.089.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 447.300.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 598.918.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 79.499.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 49.682.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 84.793.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 199.307.000,00 - - -
Kondi
No Unit Kerja Nama/Jenis Harga si
B RR RB
Jembatan penyeberangan diatas air 198.500.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 199.221.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 373.989.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 198.000.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 49.776.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 249.455.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 119.333.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 148.650.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 49.736.000,00 - - -
Jembatan penyeberangan diatas air 59.832.000,00 - - -
234.013.659.067,03
5 Dinsosnakertrans Jembatan 150.000.000,00 - - -
Jumlah 260.338.463.442,03
Lampiran 6

Asset Tetap yang Dikuasai Pihak Ketiga

a. Alat Kantor dan Rumah Tan gga


Jenis Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Ket
Alat Kantor 2006 Paket 1 26.600.000,00 MIS Hidayatul Afhlah Sembora
Alat Kantor 2006 Paket 1 26.600.000,00 MIS Raudatul Ulum Simpang Kanan
Alat Kantor 2006 Paket 1 26.600.000,00 MIS Muhajirin Sui Rengas
Alat Kantor 2006 Paket 1 26.600.000,00 MIS Minjahul Amiin Sui Asam

Meja dan Kursi 2006 Paket 1 22.000.000,00 MIS Hidayatul Afhlah Sembora
Meja dan Kursi 2006 Paket 1 22.000.000,00 MIS Raudatul Ulum Simpang Kanan
Meja dan Kursi 2006 Paket 1 22.000.000,00 MIS Muhajirin Sui Rengas
Meja dan Kursi 2006 Paket 1 22.000.000,00 MIS Minjahul Amiin Sui Asam
Kursi Belajar 2008 buah 50 4.938.000,00 SMP Tunas Bersama Ds Bintang Mas
Rasau Jaya
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Raudathul Islamiyah Anjongan
Dalam
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong
Kuala Mandor B
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu
Ampar
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur
Besar Sui. Kakap
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai
Raya
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah
Hilir
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar
Mempawah Timur
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Darussalam Malikian
Mempawah Timur
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Mesin Ketik 2008 buah 1 1.570.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat
Sungai Pinyuh
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai
Pinyuh
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong
Kuala Mandor B
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu
Ampar
Jenis Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Ket
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur
Besar Sui. Kakap
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai
Raya
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah
Hilir
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar
Mempawah Timur
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Darussalam Malikian
Mempawah Timur
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Komputer Notebook 2008 Unit 1 9.500.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat
Sungai Pinyuh
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Raudathul Islamiyah Anjongan
Dalam
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong
Kuala Mandor B
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu
Ampar
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai
Raya
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah
Hilir
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar
Mempawah Timur
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Darussalam Malikian
Mempawah Timur
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Printer 2008 Unit 1 850.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat
Sungai Pinyuh
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai
Pinyuh
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Raudathul Islamiyah Anjongan
Dalam
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong
Kuala Mandor B
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu
Ampar
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur
Besar Sui. Kakap
Jenis Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Ket
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai
Raya
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai

Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya


Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah
Hilir
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar
Mempawah Timur
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Darussalam Malikian
Mempawah Timur
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Kelengkapan Komputer 2008 Paket 1 1.080.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat
Sungai Pinyuh
Meja Belajar 2008 buah 40 8.960.000,00 SMAS Pelangi Nusantara Sungai
Kakap
Meja Belajar 2008 buah 40 8.960.000,00 SMAS Muhammadiyah Sambora
Meja Belajar 2008 buah 20 6.992.000,00 SMAS Muhammadiyah Sambora
Kursi Belajar 2008 buah 40 5.000.000,00 SMAS Pelangi Nusantara Sungai
Kakap
Kursi Belajar 2008 buah 40 5.000.000,00 SMAS Muhammadiyah Sambora

Kursi Belajar 2008 buah 20 7.000.000,00 SMAS Muhammadiyah Sambora

Jumlah 449.480.000,00

b. Alat-Alat Laboratorium

Spesifikasi Barang Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Lokasi


Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27.000.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27.000.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai
Pinyuh
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27.000.000,00 MIS Raudathul Islamiyah Anjongan
Dalam
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27.000.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong
Kuala Mandor B
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu
Ampar
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur
Besar Sui. Kakap
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai
Raya
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai

Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya


Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah
Hilir
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Timur
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Darussalam Malikian
Mempawah Timur
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur

Spesifikasi Barang Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Lokasi


Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Alat-alat peraga 2008 Paket 1 27 .000.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sui
Pinyuh
Jumlah 459.000.000,00

c. B an gun an G ed un
Spesifikasi g
Barang Thn Jlh Harga (Rp) Fungsi Lokasi
2006 Satuan
Unit 1 MS Mitahul Ulum Desa Parit Senin
Gedung SD 129.749.000,00
Gedung SD 2006 Unit 1 129.777.000,00 MS Nurul Hasanah Siantan

Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 MIS Hidayatul Tiffah Sembora

Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 MIS Raudatul Ulum Simpang Kanan


Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 MIS Muhajirin Sui Rengas
Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 SDN N Setia Maju Desa Seruat

Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 SDS Padu Empat Padu Empat


Gedung SD 2006 Unit 1 98.000.000,00 MIS Minjahul Amin Sui Asam
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 MIS Hidayatul Tiffah Sembora
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 MIS Raudatul Ulum Simpang Kanan
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 SDN N Rintisan Pulau Nyamuk
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 SDN N Rintisan Tanjung Laut
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 MIS Muhajirin Sui Rengas
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 SDN N Setia Maju Desa Seruat
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 SDS Padu Empat Padu Empat
Tinggal
Gedung Tempat 2006 Unit 1 20.000.000,00 MIS Minjahul Amin Sui Asam
Tinggal
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 168.953.000,00 MIS Babussalam Peniraman
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 236.942.000,00 Tsanawiyah Miftahul Ds.Prt. Tengah
Huda Baru Mega Timur
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 287.100.000,00 Ruang Kelas SMA Swasta PN
Sei. Kakap
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Sekolah Dasar SDS Asholihiyah
Anjongan
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Miftahul
Ulum Rasau Jaya
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Hidayatus
Sibran Aim Sungai
Ambawang
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Miftahul
Ulum II Punggur
Sungai Kakap
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Tarbiyatus
Sibran Sungai
Kunyit
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Hidayatullah
Sungai Pinyuh
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Hidayatul
Mufta Sungai Raya
Spesifikasi
Barang Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Fungsi Lokasi
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Barahima
Siantan
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS DDI 1 Pasak
Sungai Ambawang
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Darul Huda
Padang Tikar Kec.
Batu Ampar
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Tadrisul
Ulum Kuala
Mandor B
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS
Muhammadiyah
Bakau Kecil
Mempawah Hilir
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Mathlaul
Anwar Sui. Adong
Sui. Raya
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Raudatul
Jannah Buluh
Toho
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 150.000.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MIS Miftahul
Ulum Sui Deras
Teluk Pakedai
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 89.727.000,00 Madrasah Ibtidaiyah MI Alfatanah
Kuala Secapah
Mempawah Hilir
Gedung Sekolah 2007 Unit 1 89.7 84.000,00 Lembaga Pendidikan Lem.
Pendd.Agama
Islam Penibung
Mpw Hilir
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 SDN Islam Matlaul Sungai Pinyuh
Anwar
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Raudathul Anjongan Dalam
Islamiyah
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum Segedong
Sungai Bemban
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Nurul Islam P. Kuala Mandor B
Gotong Royong
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Darul Huda Prt Sungai Ambawang
Arjuna
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Al-Ikhsan Batu Ampar
Padang Tikar
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sui. Kakap
I Ds. Punggur Besar
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Raudatul Ulum I Sungai Raya
P. Mas
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai

Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya


Gedung Sekolah 2008 Paket 1 150.000.000,00 Mis Darrunnassihin Kubu
Ds Sepakat Baru
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Al-Muchlisin Mempawah Timur
Antibar
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Darussalam Mempawah Timur
Malikian
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum Mempawah Timur
II Antibar
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Spesifikasi
Barang Thn Satuan Jlh Harga (Rp) Fungsi Lokasi
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 160.000.000,00 MIS Riyadul Ulum Sungai Pinyuh
Bakau Darat
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 95 .569.000,00 MI Raudhatul Jannah
(Rehab) Ds.AmbawangKula
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 95 .714.000,00 MI Raudhatul Ulum
(Rehap) 4 Belidak psg Piang
Gedung Sekolah 2008 Paket 1 149.115.000,00 SMAS Pelangi Sui Kakap
Nusantara
7.340.430.000,00

d. Buku-Buku Perpustakaan

Spesifikasi Satua
Barang Thn n Jlh Harga (Rp) Ket
Buku Pendidikan 2006 Paket 1 53.400.000,00 MIS Hidayatul Afhlah Sembora
Buku Pendidikan 2006 Paket 1 53.400.000,00 MIS Raudatul Ulum Simpang Kanan
Buku Pendidikan 2006 Paket 1 53.400.000,00 MIS Muhajirin Sui Rengas
Buku Pendidikan 2006 Paket 1 53.400.000,00 SDS Padu Empat
Buku Pendidikan 2006 Paket 1 53.400.000,00 MIS Minjahul Amiin Sui Asam
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Anjongan
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Mandor B
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur Besar
Sui. Kakap
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Timur
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Timur
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Buku Matematika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Pinyuh
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Anjongan
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Spesifikasi Satua
Barang Thn n Jlh Harga (Rp) Ket
Mandor B
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Timur
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Timur
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Buku Fisika 2008 Paket 1 560.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Pinyuh
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Sastra Anjongan
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Sastra Segedong
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Sastra Mandor B
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Sastra Ambawang
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur Besar
Sastra Sui. Kakap
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Sastra Timur
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Sastra Timur
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Sastra Mempawah Timur
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Sastra
Buku Bahasa dan 2008 Paket 1 240.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Sastra Pinyuh
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Anjongan
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Spesifikasi Satua
Barang Thn n Jlh Harga (Rp) Ket
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Mandor B
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur Besar
Sui. Kakap
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Timur
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Timur
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Buku Ensiklopedia 2008 Paket 1 18.160.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Pinyuh
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Bahasa Anjongan
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Bahasa Segedong
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Bahasa Mandor B
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Bahasa Ambawang
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur Besar
Bahasa Sui. Kakap
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Bahasa Timur
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Bahasa Timur
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Bahasa Mempawah Timur
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Bahasa
Buku Kamus 2008 Paket 1 480.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Bahasa Pinyuh
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Al-Qomar Mempawah

Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 SDN Islam Matlaul Anwar Sungai Pinyuh

Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Nurul Jannah Moton Tinggi
Spesifikasi Satua
Barang Thn n Jlh Harga (Rp) Ket
Anjongan
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum Sungai Bemban
Segedong
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Nurul Islam P. Gotong Royong Kuala
Mandor B
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Darul Huda Prt Arjuna Sungai
Ambawang
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Al-Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum I Ds. Punggur Besar
Sui. Kakap
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Raudatul Ulum I P. Mas Sungai Raya
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Al-Ikwan Teluk Pakedai

Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya


Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Assasul Mutaqin Mempawah Hilir
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Al-Muchlisin Antibar Mempawah
Timur
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Darussalam Malikian Mempawah
Timur
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Mifthahul Ulum II Antibar
Mempawah Timur
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Darussuada Sungai Ambawang
Buku Pengayaan 2008 Paket 1 30.000.000,00 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sungai
Pinyuh
Jumlah 1.116.440.000,00
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN
KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK
TAHUN ANGGARAN 2008

DI

MEMPAWAH

AUDITORAT UTAMA KEUANGAN NEGARA VI PER WAKILAN


PRO VINSI KALIMANTAN BARAT
Nomor : 08.B/HP/XIX.PNK/05/2009
Tanggal : 20 Mei 2009
DAFTAR ISI

Halama
n
DAFTAR ISI
RESUME ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN I
PERUNDANG-UNDANGAN 1
TEMUAN PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 4
1. Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Rubini Senilai
Rp97.600.000,00 Digunakan Langsung dan Tidak Disetor ke Kas Daerah................................................. 4
2. Bukti Pertanggungjawaban Penerimaan Daerah Senilai Rp538.562.450,00
6
Tidak Lengkap..............................................................................................................................................
3. Penerima Dana Hibah Belum Menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan
Dana dan Bukti Pertanggungjawaban Sebesar Rp13.450.424.239,90 dan
Partai Politik Penerima Bantuan Sosial Belum Menyampaikan Laporan
Realisasi dan Bukti Pertanggungjawaban Sebesar Rp675.000.000,00....................................................... 9
4. Belanja Barang dan Jasa Konsultasi Pada Bappeda Tidak Didukung Bukti
Pertanggungjawaban Yang Memadai Senilai Rp5 12.246.918,18 Dan Tidak
Sesuai Ketentuan Senilai Rp909.509.090,91...............................................................................................
12
5. Belanja Barang dan Jasa Minimal Sebesar Rp7.824.986.900,00 dan Belanja
Modal Minimal Sebesar Rp4.000.000.000,00 Dianggarkan pada Akun yang
Tidak Tepat..................................................................................................................................................
15
6. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Senilai
19
Rp14.203.665.000,00 Tidak Selesai Dikerjakan ........................................................................................
7. Pengelolaan Dana Jamkesmas Senilai Rp2.999.755.731,00 Tidak Melalui
Mekanisme APBD………………………................................................................................................. 29
8. Penyajian Akun Piutang Pajak Tidak Andal Sebesar Rp290.554.575,00 dan
Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp79.137.600,00....................................................................................33
9. Pengelolaan Investasi pada Program Penggemukan dan Penggaduhan Hewan
Ternak Tidak Sesuai Ketentuan dan Berpotensi Merugikan Daerah Sebesar
37
Rp693.063 .972,00.......................................................................................................................................
10. Terdapat Tunggakan Kredit Investasi Dana bergulir Sebesar
Rp1.742.097.428,00 dan Penggunaan Langsung atas Pendapatan Investasi
41
Sebesar Rp159.557.865,00..........................................................................................................................
11. Investasi Permanen Pada PDAM Tidak Disajikan Sesuai Dengan SAP dan
Penyertaan Modal Pada BPR Kabupaten Pontianak Senilai
Rp1.500.000.000,00 Belum Memberikan Nilai Manfaat........................................................................... 47
12. Laporan Arus Kas pada Aktivitas Operasi Belum Menyajikan Arus Kas 52
Keluar dan Masuk dari Uang Persediaan Kedalam Kelompok Belanja......................................................

LAMPIRAN

i
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan


Tanggungjawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2008, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut.

Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK-RI
mengharuskan BPK-RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Pontianak terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pontianak. Namun, tujuan
pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas
keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut. Oleh karena itu,
BPK-RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

Selain itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK-RI untuk


melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berindikasi unsur tindak pidana.

Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam


pelaporan keuangan yang ditemukan BPK-RI adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Rubini Senilai
Rp97.600.000,00 Digunakan Langsung dan Tidak Disetor ke Kas Daerah.

2. Bukti Pertanggungjawaban Penerimaan Daerah Senilai Rp538.562.450,00 Tidak Lengkap


3. Penerima Dana Hibah Belum Menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana
dan Bukti Pertanggungjawaban Sebesar Rp13.450.424.239,90 dan Partai Politik Penerima
Bantuan Sosial Belum Menyampaikan Laporan Realisasi dan Bukti Pertanggungjawaban
Sebesar Rp675 .000.000,00.

4. Belanja Barang dan Jasa Konsultasi Pada Bappeda Tidak Didukung Bukti
Pertanggungjawaban Yang Memadai Senilai Rp512.246.918,18 Dan Tidak Sesuai
Ketentuan Senilai Rp909.509.090,91.

181
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
5. Belanja Barang dan Jasa Minimal Sebesar Rp7.824.986.900,00 dan Belanja Modal
Minimal Sebesar Rp4.000.000.000,00 Dianggarkan pada Akun yang Tidak Tepat.
6. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Senilai Rp14.203.665.000,00 Tidak

182
Selesai Dikerjakan.

7. Pengelolaan Dana Jamkesmas Senilai Rp2.999.755.731,00 Tidak Melalui Mekanisme


APBD.
8. Penyajian Akun Piutang Pajak Tidak Andal Sebesar Rp290.554.575,00 dan Tidak
Sesuai Ketentuan Sebesar Rp79.137.600,00.

9. Pengelolaan Investasi pada Program Penggemukan dan Penggaduhan Hewan Ternak


Tidak Sesuai Ketentuan dan Berpotensi Merugikan Daerah Sebesar Rp693.063.972,00.
10. Terdapat Tunggakan Kredit Investasi Dana Bergulir Sebesar Rp1.742.097.428,00 dan
Penggunaan Langsung atas Pendapatan Investasi Sebesar Rp159.557.865,00.
11. Investasi Permanen Pada PDAM Tidak Disajikan Sesuai Dengan SAP dan Penyertaan
Modal pada BPR Kabupaten Pontianak senilai Rp1.500.000.000,00 Belum Memberikan
Nilai Manfaat.

12. Laporan Arus Kas pada Aktivitas Operasi Belum Menyajikan Arus Kas Keluar dan
Masuk dari Uang Persediaan Kedalam Kelompok Belanja.
Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati Pontianak agar:

1. Kegiatan tes kesehatan untuk CPNS untuk dapat dianggarkan dalam APBD
Perubahan, sehingga dapat terus dilakukan tanpa mengganggu aktifitas pokok pelayanan
kesehatan di RSUD.

2. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya memperbaiki sistem penerimaan daerah


yang lebih transparan dan akuntabel dan melengkapi bukti pertanggungjawaban atas
penerimaan daerah sebesar Rp538.562.450,00.

3. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya meminta laporan realisasi penggunaan dana


dan bukti-bukti pertanggungjawabannya kepada penerima dana hibah dan partai politik
penerima bantuan sosial partai politik dan menyusun peraturan kepala daerah tentang
pedoman pemberian dana hibah, bantuan sosial dan keuangan.

4. Memerintahkan Kepala Bappeda meningkatkan pengawasan dan pengendalian


pengadaan jasa konsultasi di masa mendatang serta meminta daftar gaji yang telah
diperiksa atau bukti setor PPh dan bukti pertanggungjawaban (invoice) kepada pihak
pelaksana kegiatan untuk dibandingkan dengan biaya yang telah dibayarkan dan apabila
terjadi kelebihan pembayaran supaya ditarik dan disetorkan ke kas daerah

5. Membuat kebijakan mengenai batasan-batasan/kriteria kegiatan atau program


sehingga dapat diakomodir dalam akun yang tepat dan menghibahkan asset yang telah
dibangun/direhabilitasi pada pihak pihak ketiga.

6. Menegur Pengguna Anggaran dan PPK agar melakukan tindakan tegas sesuai aturan
pengadaan barang dan jasa pemerintahan kepada pelaksana pekerjaan yang lalai dan cidera
janji dan memerintahkan kepada Pengguna Anggaran dan PPK untuk bertanggungjawab
atas jaminan pelaksanaan pekerjaan yang tidak dicairkan, yaitu dengan menagihkannya
183
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
kepada pelaksana pekerjaan sebesar Rp710.183.250,00, kemudian menyetorkan ke kas
daerah, apabila tidak dapat ditagihkan maka kepada Pengguna Anggaran dan PPK diminta
menggantinya serta memperingatkan kepada Pengguna Anggaran dan PPK yang kurang
optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian.

184
7. Menetapkan kebijakan pengelolaan dan perlakuan akuntansi atas program Jamkesmas
sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan jamkesmas, aturan pengelolaan keuangan
daerah, dan standar akuntansi pemerintahan.

8. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk menyusun kebijakan sistem penerimaan


yang lebih handal, transparan, dan akuntabel sehingga dapat melakukan kendali atas
piutang pajak daerah, melakukan rekonsiliasi atas penetapan SK Pajak Daerah dengan
pendapatan pajak sehingga didapatkan nilai piutang pajak yang riil dan dapat
dipertanggungjawabkan dan menerapkan metode penyisihan atau penghapusan piutang tak
tertagih sesuai standar akuntansi pemerintahan sehingga kendali atas penghapusan piutang
menjadi lebih baik.

9. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan koordinasi


dengan Kepala DPPKAD terkait penyajian nilai riil investasi non permanen penggemukan
dan penggaduhan hewan ternak, membentuk tim yang terdiri dari Inspektorat Kabupaten,
DPPKAD, dan Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan penagihan atas hewan
ternak yang terjual, serta melakukan pemeriksaan atas kewajaran kematian hewan ternak
dan melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan program penggemukan dan
penggaduhan hewan ternak.

10. Memerintahkan kepada semua Pengguna Anggaran Pengelola Investasi Non


Permanen untuk melakukan koordinasi dengan Kepala DPPKAD terkait penyajian nilai riil
investasi non permanen, memerintahkan kepada semua Pengguna Anggaran Pengelola
Investasi untuk memaksimalkan upaya penagihan atas tunggakan kredit dan merevisi Surat
Keputusan Bupati Pontianak No.329 Tahun 2005 tentang petunjuk teknis pelaksanaan
penyaluran pinjaman modal usaha kepada pengusaha kecil, yaitu mengatur tentang
penggunaan dana pembinaan sebesar 6% dari nilai pinjaman agar memperhatikan prosedur
dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah.

11. Melakukan langkah-langkah strategik untuk merealisasikan pelaksanaan BPR


Mempawah Madani sesuai dengan Perda No.6 Tahun 2008 tentang penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Pontianak PD. BPR Mempawah Madani, memerintahkan kepada
Kepala DPPKAD agar selanjutnya penyajian penyertaan investasi permanen pada PDAM
menggunakan metode ekuitas dan meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas
kinerja PDAM.

12. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk membuat kebijakan mekanisme pengeluaran


yang mendukung akuntabilitas pengeluaran kas dari BUD khususnya pada saat pencairan
Uang Persediaan.

Secara lebih rinci dijelaskan pada bagian Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan.

Pontianak, 20 Mei 2009


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan
Provinsi
Kalimantan
Barat
Penanggung Jawab Pemeriksaan
Perwakilan BPK-R
di Pontianak

185
Gunarwanto, S.E., M.M., Ak.
Akuntan Register Negara No. 15.139

186
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN
TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

1. Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Rubini Senilai Rp97.600.000,00


Digunakan Langsung dan Tidak Disetor ke Kas Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Pontianak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rubini Kabupaten
Pontianak merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dengan tugas dan tanggung jawab
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat.

Pada Tahun Anggaran 2008, pendapatan RSUD dr. Rubini Kabupaten Pontianak
dianggarkan sebesar Rp1.778.419.000,00 dan terealisasi sebesar Rp803 .781.000,00 atau
45,2%. Penerimaan pendapatan retribusi daerah pada RSUD dr. Rubini ini sebagian besar
bersumber dari hasil pelayanan kesehatan, yang meliputi pelayanan IGD, Rawat Jalan, Rawat
Inap, Laboratorium, Radiologi, Tindakan Operasi, Ambulance, SKD, USG, EKG, Poly Gigi
dan Visum.

Pemeriksaan terhadap bukti-bukti pertanggungjawaban penerimaan retribusi pelayanan


kesehatan dapat dijelaskan bahwa selama tahun anggaran 2008 RSUD dr Rubini telah
menerima pelayanan cek kesehatan untuk para Calon Pegawai Negeri Sipil untuk penerimaan
formasi Tahun 2007 dan formasi Tahun 2008 sebesar Rp102.264.000,00
(Rp74.298.000,00+Rp27.966.000,00).

Hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap bukti pertanggungjawaban atas penerimaan,


diketahui tidak semua pendapatan pemeriksaan kesehatan CPNS disetor ke kas daerah. Rincian
Penerimaan adalah sebagai berikut :
Daftar Pelayanan Kesehatan Penerimaan CPNS pada RSUD dr. Rubini

Tarif Jumlah Jumlah Jumlah


Jumlah
No Tanggal Penerimaan Penerimaan Penerimaan
CPNS
Tes Narkoba SKD Tes Narkoba SKD Keseluruhan
1 Formasi CPNS 2007
- 22-Jan-08 110 175.000,00 8.000,00 19.250.000,00 880.000,00 20.130.000,00
- 23-Jan-08 106 175.000,00 8.000,00 18.550.000,00 848.000,00 19.398.000,00
- 24-Jan-08 98 175.000,00 8.000,00 17.150.000,00 784.000,00 17.934.000,00
- 25-Jan-08 3 175.000,00 8.000,00 525.000,00 24.000,00 549.000,00
- 19-Mar-08 5 175.000,00 8.000,00 875.000,00 40.000,00 915.000,00
- 31-Mar-08 26 175.000,00 8.000,00 4.550.000,00 208.000,00 4.758.000,00
- 8-Oct-08 58 175.000,00 8.000,00 10.150.000,00 464.000,00 10.614.000,00
Jumlah 1 406 1.225.000,00 56.000,00 71.050.000,00 3.248.000,00 74.298.000,00
2 Formasi CPNS 2008
- 08-Jan-09 177 150.000,00 8.000,00 26.550.000,00 1.416.000,00 27.966.000,00
Jumlah 2 26.550.000,00 1.416.000,00 27.966.000,00
Jumlah 1+2 97.600.000,00 4.664.000,00 102.264.000,00
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari penerimaan retribusi pelayanan
kesehatan yang dilakukan untuk 583 orang CPNS, diperoleh penerimaan sebesar
Rp102.264.000,00 dengan rincian untuk formasi CPNS 2007 sebesar Rp74,298.000,00 dan
formasi CPNS 2008 sebesar Rp27.966,000,00.

187
Hasil konfirmasi dengan Bendahara Penerimaan RSUD dr.Rubini Kabupaten Pontianak
dinyatakan bahwa dari penerimaan senilai Rp102.264.000,00 terdapat penerimaan sebesar
Rp71 .050.000,00 yang digunakan langsung selama Tahun Anggaran 2008 dan sebesar
Rp26.550.000,00 pada Tahun Anggaran 2009, sehingga jumlah yang disetor ke kas daerah
hanyalah sebesar Rp4.664.000,00 (Rp3.248.000,00 + Rp1.416.000,00) yaitu penerimaan dari
SKD (Surat Keterangan Dokter).

Selain itu PPK juga menjelaskan bahwa uang sebesar Rp97.600.000,00 yang tidak disetor
sebagai pendapatan daerah digunakan langsung untuk membeli bahan tes kesehatan. Hal
tersebut dikarenakan kegiatan pemeriksaan CPNS tidak dianggarkan dalam APBD. Atas
penjelasan tersebut sampai dengan berakhir pemeriksaan bukti pertanggungjawaban atas
penggunaan langsung telah diserahkan kepada BPK-RI.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah:
1) Pasal 59 ayat (1) Penerimaan SKPD yang merupakan penerimaan daerah
tidak dapat dipergunakan langsung untuk pengeluaran;
2) Pasal 59 ayat (3) Semua Penerimaan daerah sebagaimana dimaksud ayat (1)
apabila berbentuk uang harus segera disetorkan ke Kas Umum daerah dan berbentuk
barang menjadi milik /aset daerah yang dicatat sebagai inventaris daerah.

b. Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan


Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Pasal 11 yang menyatakan semua transaksi
Keuangan Daerah baik Penerimaan Daerah maupun Pengeluaran Daerah dilaksanakan
melalui Kas Daerah.

Hal tersebut mengakibatkan:


a. Pendapatan RSUD dr. Rubini dalam Laporan Perhitungan APBD Tahun Anggaran
2008 disajikan lebih rendah sebesar Rp7 1.050.000,00
b. Fungsi APBD sebagai alat otorisasi, perencanaan, dan alokasi belum sepenuhnya
tercapai. Hal tersebut disebabkan karena :

a. Adanya Kebijakan Penggunaan langsung yang dibuat oleh Direktur RSUD dr. Rubini
untuk menanggulangi pengeluaran yang belum tertampung di APBD
b. Masih lemahnya pengendalian yang dilakukan oleh Kepala DPPKAD

Atas permasalahan tersebut Direktur RSUD dr. Rubini menyatakan bahwa penggunaan
langsung sebesar Rp97.600.000,00 dilakukan untuk membeli peralatan terkait dengaan tes
kesehatan CPNS, karena kegiatan ini tidak dianggarkan dalam APBD.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati agar kegiatan tes kesehatan untuk CPNS dapat
dianggarkan dalam APBD Perubahan, sehingga dapat terus dilakukan tanpa mengganggu
aktifitas pokok pelayanan kesehatan di RSUD dan penerimaan hasil tes kesehatan CPNS
disetorkan ke kas daerah.

188
2. Bukti Pertanggungjawaban Penerimaan Daerah Senilai Rp538.562.450,00 Tidak Lengkap.

Ketentuan pengelolaan keuangan daerah diantaranya mengatur tentang penerimaan daerah


yang dimulai dari penganggaran sampai dengan penatausahaan. Untuk itu Pemerintah Daerah
wajib menyelenggarakan penatausahaan penerimaan daerah yang terdiri dari pengaturan sistem
penerimaan, pencatatan, dan inventarisasi bukti pertanggungjawaban penerimaan daerah.

Pemerintah Kabupaten Pontianak merealisasikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai


Rp20.333.366.814, 15. Rincian realisasi terdiri dari:
a. Pajak daerah sebesar Rp7.328.083.945,00
b. Retribusi daerah sebesar Rp5.174.909.365,00
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp1.168.503.375,15
d. Lain-lain PAD yang sah sebesar Rp6.661.870.129,00
Berdasarkan UU No.35 Tahun 2007 telah ditetapkan Kabupaten Kubu Raya yang
merupakan pemerkaran dari Kabupaten Pontianak. Kemudian berdasarkan Surat Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.B/403/M.PAN/2/2008 tanggal 11 Februari 2008
kepada Menteri Dalam Negeri telah disetujui pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Kubu
Raya. Atas dasar ketetapan tersebut maka pada TA.2008 untuk pelaksanaan APBD Kabupaten
Pontianak yang berkaitan dengan Kabupaten Kubu Raya dikelola sebagian oleh Perangkat
Daerah Kabupaten Kubu Raya termasuk penerimaan daerah untuk wilayah Kabupaten Kubu
Raya. Namun demikian kewajiban penatausahaan keuangan tetap dilakukan Pemerintah
Kabupaten Pontianak sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

Selanjutnya penelaahan terhadap laporan penerimaan Kabupaten Pontianak, diketahui PAD


senilai Rp20.333.366.814,15 terdiri dari pendapatan yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten
Pontianak sebesar Rp13.065.151.146,15 dan dikelola oleh Pemkab Kubu Raya sebesar
Rp7.268.215.668,00.

Hasil konfirmasi kepada Kasie Pencatatan Penerimaan dijelaskan bahwa khusus untuk
penerimaan yang dikelola oleh Pemkab Kubu Raya belum ada bukti pertanggungjawaban yang
memadai. Bendahara Penerimaan pada DPPKAD hanya mencatat berdasarkan setoran masuk
ke kas daerah menurut jenis objek penerimaan tanpa adanya bukti setor dan bukti penerimaan
lainnya. Atas hal tersebut dijelaskan bukti pertanggungjawaban penerimaan belum diserahkan
oleh Pemkab Kubu Raya.

Kemudian konfirmasi kepada DPPKAD Pemkab Kubu Raya menunjukkan adanya


perbedaan nilai penerimaan daerah yang dikelola Pemkab Kubu Raya. Pemkab Kubu Raya
mencatat penerimaan daerah sebesar Rp6.999.269.894,00 atau terjadi selisih kurang sebesar
Rp268.945.774,00 (lampiran 1). Atas permasalahan tersebut Kasie Pencatatan Penerimaan
menjelaskan petugas penerimaan Kab.Kubu Raya kurang catat atas penerimaan yang
dilaporkan. Karena pencatatan yang dilakukan di DPPKAD Pemkab Pontianak berdasarkan
nilai riil yang disetor ke kas daerah.

Pengujian lebih dalam atas penerimaan daerah oleh Pemkab Kubu Raya diketahui bukti
pertanggungjawaban yang diserahkan tidak lengkap senilai Rp538.562.450,00.
Realisasi Keterangan STS
No Jenis Penerimaan Penerimaan
(Rp) Ada (Rp) Tidak Ada (Rp)
1 Pajak Losmen / Penginapan 360.000,00 360.000,00 -

2 Pajak Restoran 78.495.000,00 78.495.000,00 -

189
3 Pajak Rumah Makan 48.802.000,00 48.802.000,00 -

4 Pajak Café 4.500.000,00 4.500.000,00 -

5 Pajak Kantin 3.157.000,00 3.157.000,00 -

6 Pajak Warung Kopi 66.887.000,00 66.887.000,00 -

7 Pajak Hiburan Karaoke 4.066.200,00 4.066.200,00 -

8 Pajak Hiburan Permainan Billyard 4.540.200,00 4.540.200,00 -

9 Pajak Permainan Ketangkasan 4.309.000,00 4.309.000,00 -

10 Pajak Hiburan Mandi Uap / SPA 1.200.000,00 1.200.000,00 -

11 Pajak VCD 3.607.500,00 3.607.500,00 -

12 Pajak Reklame Papan 87.077.000,00 87.077.000,00 -

13 Pajak Reklame Kain 4.475.400,00 4.475.400,00 -

14 Pajak Reklame Bando 6.197.000,00 6.197.000,00 -

15 Pajak Reklame Neon Box 49.114.900,00 49.114.900,00 -


Pajak Reklame Papan Nama Toko/Papan
16 -
Nama Usaha 83.252.200,00 83.252.200,00
17 Pajak Penerangan Jalan 4.297.167.552,00 4.297.167.552,00 -

18 Pajak Galian Gol.C Tanah 3.157.500,00 3.157.500,00 -

19 Pajak Galian Gol.C Pasir 404.429.156,00 404.429.156,00 -


Retribusi Administrasi / Karcis /
20 305.733.000,00 305.733.000,00 -
Puskesmas
21 Retribusi Pelayanan Persampahan 63.850.000,00 63.850.000,00 -
Retribusi Administrasi Kependudukan
22 -
dan Catatan Sipil 557.786.000,00 557.786.000,00
23 Retribusi Kontribusi Parkir 170.560.600,00 - 170.560.600,00
Retribusi Pengujian Kendaraan
24
Bermotor 8.095.000,00 4.297.500,00 3.797.500,00
25 Retribusi Pelayanan Pelabuhan 74.711.435,00 74.711.435,00 -
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah /
26 -
Sewa Bangunan 9.393.750,00 9.393.750,00
Retribusi Terminal Angkutan
27
Penumpang Dan Barang :
- Bongkar Muat Barang 1.200.000,00 - 1.200.000,00
28 Retribusi Penjualan Produksi Perikanan 10.643.350,00 10.643.350,00 -
Retribusi Izin Kelengkapan Surat-surat
29
Kapal 9 10.000,00 740.000,00 170.000,00
30 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 654.202.225,00 463.145.000,00 191.057.225,00
31 Retribusi Kartu Pengawasan 40.000,00 - 40.000,00
32 Retribusi Izin Usaha Perikanan 8.460.400,00 8.460.400,00 -
Retribusi Izin Usaha Pertambangan
33 -
Umum 11.375.000,00 11.375.000,00
34 Retribusi Izin Tempat Usaha 71.492.275,00 51.793.275,00 19.699.000,00
Retribusi Izin Gangguan Dampak
35 162.973.025,00 162.973.025,00 -
Lingkungan
Realisasi Keterangan STS
No Jenis Penerimaan Penerimaan
(Rp) Ada (Rp) Tidak Ada (Rp)
36 Wajib Daftar Perusahaan 1.995.000,00 1.995.000,00 -

Jumlah PAD 7.268.215.668,00 6.817.841.343,00 450.374.325,00


37 Sumbangan Pihak Ke III :
- Dinas Perhubungan 200.000,00 200.000,00 -

190
- Donasi 150.000.000,00 - 150.000.000,00
- Badan Lingkungan Hidup Dan
6.145.625,00 4.107.500,00 2.038.125,00
Penanggulangan Bencana
- Dinas Pertanian Dan Peternakan 1.140.180,00 1.140.180,00 -

Jumlah Sumbangan Pihak Ke-III 157.485.805,00 5.447.680,00 152.038.125,00


Jumlah Pertanggungjawaban Tidak Lengkap 538.562.450,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah pasal 189:

a. Ayat (1) yang menyatakan Bendahara penerimaan wajib menyelenggarakan


penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi
tanggung jawabnya.

b. Ayat (2) yang menyatakan penatausahaan atas penerimaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menggunakan:
1) buku kas umum;
2) buku pembantu per rincian objek penerimaan; dan
3) buku rekapitulasi penerimaan harian.
c. Ayat (3) yang menyatakan Bendahara penerimaan dalam melakukan penatausahaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan:

191
1) surat ketetapan pajak daerah (SKP-
Daerah);

2) surat ketetapan retribusi (SKR);


3) Surat tanda setoran (STS);
4) surat tanda bukti pembayaran; dan
5) bukti penerimaan lainnya yang sah

192
Hal tersebut mengakibatkan realisasi penerimaan sebesar Rp538.562.450,00 tidak dapat
diyakini kebenarannya dan rawan terjadinya penyalahgunaan.

Hal tersebut disebabkan kurangnya koordinasi pengelolaan keuangan daerah antara


Pemkab Pontianak sebagai Kabupaten Induk dan Pemkab Kubu Raya sebagai Kabupaten
Pemekaran.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa langkah ke depan yang
akan dilakukan adalah melakukan perbaikan sistem administrasi pendapatan, melalui pedoman
pengelolaan keuangan daerah yang lebih transparan, sehingga dapat mengeliminir kekeliruan
dalam pengelolaan pendapatan.

193
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

a. Menetapkan/memperbaiki sistem penerimaan daerah yang lebih transparan dan akuntabel.


b. Memerintahkan Kepala DPPKAD untuk melengkapi bukti pertanggungjawaban
atas penerimaan daerah sebesar Rp538.562.450,00.

3. Penerima Dana Hibah Belum Menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan dan Bukti
Pertanggungjawaban Dana Sebesar Rp13.450.424.239,90 dan Partai Politik Penerima
Bantuan Sosial Belum Menyampaikan Laporan Realisasi dan Bukti
Pertanggungjawaban Sebesar Rp675.000.000,00.

Pemerintah Kabupaten Pontianak pada Tahun Anggaran 2008 menganggarkan belanja


hibah sebesar Rp32.693.392.547,71 dan realisasinya sebesar Rp26.451.780.737,90. Anggaran
belanja bantuan sosial sebesar Rp9.765.000.000,00 dan realisasinya adalah sebesar Rp8.
198.160.000,00.

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas bukti-bukti pertanggungjawaban atas hibah dan
bantuan sosial diketahui bahwa:
a. Penerima Dana Hibah Belum Menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan dan
Bukti Pertanggungjawaban Dana Sebesar Rp13.450.424.239,90.

Pemerintah daerah lain/B adan/Lembaga/Organisasi Swasta/Kelompok masyarakat/


perorangan yang menerima hibah adalah sebagai berikut:
No. Uraian Anggaran Realisasi
1. Hibah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
- Pemerintah Daerah Bengkayang 300.000.000,00 300.000.000,00
- Pemerintah Daerah Kubu Raya 5.489.000.000,00 5.489.000.000,00
- Pemerintah Provinsi 23 1.618.816,00 0,00
2. Hibah Kpd Badan/Lembaga/Org Swasta
- Lembaga Pendidikan 4.533.222.700,00 2.933.550.000,00
- PDAM 300.000.000,00 250.000.000,00
- KONI 81.600.000,00 81.600.000,00
- Pramuka 150.070.000,00 150.070.000,00
3. Hibah Kpd Kelompok Masy/Perorangan
- Kelompok Masy Desa Prima Dan P3EL 200.000.000,00 200.000.000,00
- Kelompok Masy Karang Taruna 150.000.000,00 150.000.000,00
4. Hibah Pemilu Kdh & Wakil Kdh
- Hibah Pilkada Kpd KPU Kab/Kota
- KPU Kabupaten Pontianak 7.143.969.613,89 5.259.764.239,90
-KPU Kabupaten Kubu Raya 12.263.911.417,82 9.817.806.498,00
- Hibah Pilkada Kpd Panwaslu Kab/Kota 350.000.000,00 3 19.990.000,00
5. Hibah Keamanan Pemilu
- Polres Pontianak/Poltabes/Kodim 750.000.000,00 750.000.000,00
- Kodim 1201 450.000.000,00 450.000.000,00
- Poltabes 300.000.000,00 300.000.000,00
Jumlah 32.693.392.547,71 26.451.780.737,90

194
Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti pertanggungjawaban diketahui bahwa penerima hibah
belum menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hibah. Berdasarkan Surat Edaran
Menteri Dalam Negeri No. 900/2677/SJ tanggal 8 Nopember 2007 tentang Hibah dan
Bantuan Daerah bahwa pertanggungjawaban hibah antara lain adalah laporan realisasi
penggunaan dana.

Hasil konfirmasi dengan Bendahara Pengeluaran Hibah dan Bantuan Sosial diketahui
bahwa sampai dengan berakhirnya pemeriksaan yang sudah menyampaikan laporan
realisasi penggunaan dana hibah baru PDAM, Lembaga Pendidikan dan KPU Kabupaten
Kubu Raya. Dengan demikian yang belum menyampaikan laporan realisasi adalah sebagai
berikut:
No. Uraian Realisasi
1. Hibah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya
- Pemerintah Daerah Bengkayang 300.000.000,00
- Pemerintah Daerah Kubu Raya 5.489.000.000,00

2. Hibah Kpd Badan/Lembaga/Org Swasta


- KONI 81.600.000,00
- Pramuka 150.070.000,00

3. Hibah Kpd Kelompok Masy/Perorangan


- Kelompok Masy Desa Prima Dan P3EL 200.000.000,00
- Kelompok Masy Karang Taruna 150.000.000,00

4. Hibah Pemilu Kdh & Wakil KDH


KPU Kab/Kota:
- KPU Kab. Pontianak 5.259.764.239,90
Panwaslu Kab. Pontianak 319.990.000,00

5. Hibah Keamanan Pemilu


- Polres Pontianak/Poltabes/Kodim 750.000.000,00
- Kodim 1201 450.000.000,00
- Poltabes 300.000.000,00
Jumlah 13.450.424.239,90

Namun demikian, berdasarkan konfirmasi kepada Pemerintah Kubu Raya terkait realisasi
penggunaan dana hibah, Kabid Akuntansi dan Pembukuan Kabupaten Kubu Raya
menyatakan telah menyampaikan laporan realisasi ke Pemerintah Kabupaten Pontianak.
Tetapi kenyataannya laporan realisasi penggunaan dana hibah dari Kabupaten Kubu Raya
tidak ada di Pemerintah Kabupaten Pontianak, sehingga pemeriksaan lebih terinci tidak
dapat dilakukan.

b. Partai Politik Penerima Bantuan Sosial Belum Menyampaikan Laporan Realisasi dan
Bukti Pertanggungjawaban Sebesar Rp675.000.000,00

Partai politik yang menerima bantuan sosial sebanyak 11 partai dan masing-masing partai
mendapat jatah Rp15.000.000,00 per perolehan kursi dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama Parpol Jumlah Jumlah yang
Kursi Diterima (Rp)
1. Partai Golkar 11 165.000.000,00
195
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 8 120.000.000,00
3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 7 105.000.000,00
4. Partai Bintang Reformasi (PBR) 4 60.000.000,00
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4 60.000.000,00
6. Partai Rakyat Peduli Bangsa (PRPB) 4 60.000.000,00
7. Partai Amanat Nasional (PAN) 2 30.000.000,00
8. Partai Demokrat 2 30.000.000,00
9. Partai Persatuan Daerah (PPD) 1 15.000.000,00
10. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 15.000.000,00
11. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK) 1 15.000.000,00
Jumlah 45 675.000.000,00

Sesuai dengan Pemendagri No.25 Tahun 2006, Pimpinan Partai Politik harus
menyampaikan laporan penggunaan dana bantuan keuangan kepada bupati melalui Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik/atau sebutan lainnya paling lambat 4 bulan setelah tahun
anggaran berakhir. Hasil konfirmasi dengan Kepala Kantor Kesbanglinmas Kabupaten
Pontianak diketahui bahwa sampai dengan berakhirnya pemeriksaan Partai Politik
penerima bantuan keuangan belum menyampaikan laporan penggunaan dana tersebut.

Selain itu, berdasarkan konfirmasi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Pontianak diketahui bahwa Pemerintah Daerah belum menetapkan Peraturan Daerah yang
mengatur tentang Pemberian Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengajuan,
Penyerahan Dan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Pasal 18
Ayat 1 Yang Menyatakan Bahwa Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik di
kabupaten/kota disampaikan oleh Pimpinan Partai Politik kabupaten/kota kepada
Bupati/Walikota rnelalui Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik atau sebutan
lainnya paling lambat 4 (empat) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.

b. Lampiran Permendagri No 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 pada Kebijakan Penyusunan APBD
pada bagian b angka 15 huruf d) menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan laporan
keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sebagaimana diamanatkan dalam
ketentuan Pasal 99 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, organisasi
kemasyarakatan dan partai politik yang menerima bantuan APBD sebagaimana tersebut
dalam angka 14) berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas
penggunaan dana bantuan tersebut kepada kepala daerah. Pengaturan mengenai tata cara
pemberian bantuan dan pertanggungjawaban penggunaan APBD kepada masyarakat
supaya ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.

c. SE Mendagri No.900/2677/SJ tanggal 8 Nopember 2007 tentang Hibah dan Bantuan


Daerah pada angka 6 yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban pemberian hibah
dilakukan sebagai berikut:

196
1) Hibah dalam bentuk uang kepada instansi vertikal (seperti: kegiatan TMMD,
pengamanan daerah dan penyelenggaraan pilkada oleh KPUD) dan organisasi semi
pemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI, dan PKK)
dipertanggungjawabkan oleh penerima hibah sebagai obyek pemeriksaan, dalam bentuk
laporan realisasi penggunaan dana, bukti-bukti lainnya yang sah sesuai naskah perjanjian
hibah dan peraturan perundang-undangan lainnya.

2) Hibah dalam bentuk uang kepada organisasi non pemerintah (seperti Ormas dan
LSM) dan masyarakat dipertanggungjawabkan dalam bentuk bukti tanda terima uang
dan laporan realisasi penggunaan dana sesuai naskah perjanjian hibah, yang pengaturan
pelaksanaannya ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.

Hal tersebut mengakibatkan belanja hibah sebesar Rp13.450.424.239,90 dan bantuan partai
politik sebesar Rp675.000.000,00 belum dapat diyakini kebenaran penggunaannya.

Hal tersebut disebabkan:


a. Penerima dana hibah dan Partai Politik penerima bantuan keuangan kurang
memahami peraturan yang mengatur tentang pertanggungjawaban penggunaan dana.
b. Bupati belum menetapkan Peraturan Daerah yang mengatur tentang pedoman
pemberian hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan sependapat dengan temuan


tersebut dan akan diupayakan untuk dimintakan kepada penerima dana hibah dan bantuan
partai politik. Adapun dana hibah untuk Kabupaten Kubu Raya sebesar Rp5.498.000.000,00,
laporan realisasi telah diterima pada tanggal 7 Mei 2009 dengan surat Bupati No.
800/0394/KEU-D tanggal 27 April 2009.

Atas komentar tersebut tim pemeriksa berpendapat bahwa yang telah disampaikan adalah
laporan realisasi penggunaan dana dan belum dilengkapi dengan bukti-bukti
pertanggungjawaban yang sah sehingga penggunaan dana tersebut belum dapat diyakini
kebenarannya.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:


a. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya meminta laporan realisasi penggunaan
dan bukti-bukti pertanggungjawaban kepada penerima dana hibah dan partai politik
penerima bantuan sosial partai politik.

b. Menyusun peraturan kepala daerah tentang pedoman pemberian dana hibah,


bantuan sosial dan keuangan.

4. Belanja Barang dan Jasa Konsultasi Pada Bappeda Tidak Didukung Bukti
Pertanggungjawaban Yang Memadai Senilai Rp512.246.918,18 Dan Tidak Sesuai
Ketentuan Senilai Rp909.509.090,91.

Pada Tahun Anggaran 2008, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten


Pontianak telah merealisasikan belanja barang dan jasa konsultan senilai Rp1.563.931.610,00.
Sumber dana terdiri dari dana APBD sebesar Rp1.474.208.210,00 dan Sharing dana PHLN
sebesar Rp89.723 .400,00.

197
Hasil penelaahan dan pemeriksaan dokumen kontrak atas pengadaan tersebut di atas
menunjukkan hal – hal sebagai berikut:

a. Biaya Langsung Personil Sebesar Rp909.509.090,89 (Sebelum PPN) Tidak


Didukung Daftar Gaji yang Telah Diperiksa (Audited Payroll).

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak pengadaan jasa konsultansi diketahui
tidak terdapat lampiran daftar gaji yang telah diperiksa (audited payroll) disertai bukti
pembayaran pajak terhadap gaji yang diterima sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
Biaya Langsung
Uraian No. Kontrak Pelaksana Personil
(sebelum PPN)
Penyusunan Atlas Kabupaten Pontianak 050/48/SPK/ Cv. Tiara 75.000.000,00
BAPPEDA-A Chrisandi
Penyusunan Sistem Informasi 050/41/SPK/ Pt Ersarindo 145.454.545,45
Pemanfaatan Hutan Dan Lahan BAPPEDA-A Persada
Kabupaten Pontianak
Penyusunan Rencana Detail Tata 050/54/SPK/ Cv. Tiara 203.054.545,45
Ruangan Kawasan BWK C Kota BAPPEDA-A Chrisandi
Mempawah
Identifikasi Prasarana dan Sarana 050/46/SPK/ Pt. Karimata 93.181.818,18
Perkotaan BAPPEDA-A Multi Wahana
Penyusunan Rencana Tata Ruang 050/44/SPK/ Pt. Sariyasa 336.363.636,36
Wilayah Kabupaten Kubu Raya BAPPEDA-A Renjana
Pemeliharaan Keberlanjutan Pengelolaan 050/44/SPK/PPK Cv. Tiara 56.454.545,45
Sumberdaya Alam Skala Kecil -MCMRCP/2008 Chrisandi
Jumlah 909.509.090,89
Lampiran daftar gaji yang telah diperiksa (audited payroll) disertai bukti pembayaran pajak
terhadap gaji yang diterima seharusnya digunakan panitia lelang dalam melakukan klarifikasi
kewajaran tarif (billing rate) biaya personil saat mengevaluasi penawaran, sehingga diperoleh
harga wajar atas biaya langsung personil.

b. Pembayaran Biaya Non Personil Tidak At Cost Sebesar Rp512.246.918,18


(Sebelum PPN).

Berdasarkan pemeriksaan dokumen-dokumen kontrak didapatkan pembayaran biaya non


personil yang belum dibayarkan sesuai kenyataan (at cost). Dimana biaya yang dibayarkan
pada pihak pelaksana kegiatan tidak dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran (invoice)
yang harus dipertanggungjawabkan. Rinciannya adalah sebagai berikut.

Biaya Langsung
Uraian No. Kontrak Pelaksana Non Personil
(sebelum PPN)
Penyusunan Atlas Kabupaten Pontianak 050/48/SPK/ Cv. Tiara 47.921.363,64
BAPPEDA-A Chrisandi
Penyusunan Sistem Informasi 050/41/SPK/ Pt Ersarindo 12.447.700,00
Pemanfaatan Hutan Dan Lahan BAPPEDA-A Persada
Kabupaten Pontianak
050/54/SPK/ Cv. Tiara 132.168.022,73
Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruangan Kawasan BWK C Kota BAPPEDA-A Chrisandi
Mempawah
Identifikasi Prasarana dan Sarana 050/46/SPK/ Pt. Karimata 60.222.559,09
Perkotaan BAPPEDA-A Multi Wahana

198
Penyusunan Rencana Tata Ruang 050/44/SPK/ Pt. Sariyasa 190.454.545,45
Wilayah Kabupaten Kubu Raya BAPPEDA-A Renjana
Pemeliharaan Keberlanjutan Pengelolaan 050/44/SPK/PPK Cv. Tiara 69.032.727,27
Sumberdaya Alam Skala Kecil -MCMRCP/2008 Chrisandi
Jumlah 512.246.918,18

Hal tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan


Barang dan Jasa Pemerintah pada; Lampiran I, Bab II, Bagian B point (1) huruf (p)
Klarifikasi dan Negosiasi yang diantaranya menyatakan Panitia/ pejabat pengadan
melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon pemenang seleksi umum dengan
ketentuan sebagai berikut: klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil
dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/ atau bukti setor pajak penghasilan
tenaga ahli konsultan yang bersangkutan. Biaya satuan dari biaya langsung personil
maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan maksimum
1,5 (satu koma lima) kali penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap.

b. Surat Edaran Bersama Dirjen Anggaran Departemen Keuangan dan Deputi Bidang
Pembiayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No. 1203/D.II/03/2000 tanggal 17
Maret 2000 perihal Petunjuk Penyusunan Rencana Anggaran (RAB) untuk Jasa
Konsultansi (Biaya Langsung Personil (Renumeration) dan Biaya Langsung Non Personil
(Direct Reimbursable cost)) pada:

1) huruf (I) point (1) yang diantaranya menyatakan Biaya Langsung Personil
(Tenaga Ahli) untuk jasa konsultan, jasa lainnya dan untuk tenaga pendukung dihitung
berdasarkan harga pasar yang berlaku dan wajar serta didasarkan pada dokumen yang
dapat dipertanggungjawabkan yaitu melalui gaji yang telah diperiksa (audited pay
roll) disertai bukti pembayaran pajak terhadap gaji yang diterima.

2) bagian (II) point (1 .a) menyatakan bahwa Jenis Biaya Langsung Non
Personil yang dapat diganti adalah yang sebenarnya dikeluarkan oleh Konsultan untuk
pengeluaranpengeluaran sesungguhnya / sesuai pengeluaran (at cost).

Hal tersebut mengakibatkan:


a. Biaya langsung personil sebesar Rp909.509.090,91 belum dapat diyakini
kewajarannya sebagai harga yang menguntungkan daerah.
b. Terdapat pembayaran biaya non personil tidak at cost sebesar Rp5 12.246.918,18 dan
tidak diyakini kebenarannya.

Hal tersebut disebabkan:


a. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah belum sepenuhnya melakukan
pengendalian secara memadai.
b. Panitia lelang dalam menyusun HPS/OE untuk biaya langsung personil dan non
personil tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

199
c. Pengguna Anggaran tidak meminta bukti pertanggungjawaban dari biaya non
personil yang seharusnya dibayar berdasar pengeluaran yang sesungguhnya didukung
dengan bukti yang sah dan dapat diterima (at cost).

Atas permasalahan tersebut Kepala Bappeda menyatakan bahwa untuk daftar gaji yang
telah diperiksa atau bukti setor PPh dan bukti pertanggungjawaban (invoice) akan dimintakan
kepada konsultan.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan Kepala Bappeda


untuk:
a. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pengadaan jasa konsultasi di masa
mendatang.
b. Meminta daftar gaji yang telah diperiksa dan bukti setor Pajak Penghasilan serta
bukti pertanggungjawaban (invoice) kepada pihak pelaksana kegiatan untuk dibandingkan
dengan biaya yang telah dibayarkan dan apabila terjadi kelebihan pembayaran supaya
ditarik dan disetorkan ke kas daerah.

5. Belanja Barang dan Jasa Minimal Sebesar Rp7.824.986.900,00 dan Belanja Modal
Minimal Sebesar Rp4.000.000.000,00 Dianggarkan pada Akun yang Tidak Tepat.

Dalam penganggaran keuangan daerah, klasifikasi belanja penting dilakukan. Sistem


klasifikasi dimaksudkan untuk memberikan kerangka dasar baik untuk pengambilan keputusan
maupun untuk akuntabilitas.

Hasil pemeriksaan atas draft laporan realisasi anggaran TA 2008, yang disusun oleh
Pemerintah Kab. Pontianak, menunjukkan bahwa didalam penyajian laporan keuangan terdapat
beberapa realisasi belanja daerah yang dianggarkan pada rekening yang tidak tepat.
Ketidaktepatan bentuk penganggaran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Belanja Barang dan Jasa – Belanja Bibit Ternak dan Sewa Alat.
Belanja Barang dan Jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang
nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah.

Pada Tahun Anggaran 2008, Dinas Pertanian dan Peternakan telah menganggarkan belanja
bibit ternak dengan kode rekening 2.01.2.01.01.22.03.5.2.2.02.03 dengan anggaran sebesar
Rp2.860.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp2.854.954.000,00. Anggaran tersebut
digunakan untuk pengadaan bibit ternak dengan rincian sebagai berikut:
Nilai Kontrak
No. Jenis Ternak No. Kontrak Pelaksana (Rp)
027/873/SPK/DISTANNAK-D1
1 Bibit Ternak Sapi tgl 5 Mei 2008 CV.Erisa 999.020.000,00
027/883/SPK/DISTANNAK-
2 Bibit TernakKambing D1 tgl 7 Mei 2008 CV.Samcon 119.240.000,00
027/884/SPK/DISTANNAK-
3 Bibit Ternak Babi D1 tgl 7 Mei 2008 CV.Prima Sari 119.152.000,00
027/850/SPK/DISTANNAK-
4 Bibit Ternak Ayam Buras D1/2008 tgl 28 April 2008 CV.Putra Bakau 69.531.000,00
027/266.b/SPK/DISTANNAK-
5 Bibit Ternak Itik D1 tgl 27 Maret 2008 CV.Neo Properties 49.870.000,00
Nilai Kontrak
No. Jenis Ternak No. Kontrak Pelaksana (Rp)

200
027/867/SPK/DISTANNAK-
6 Pengadaan Hewan Ternak D1 tgl 2 Mei 2008 CV.Billy Batara 799.091.000,00
Bibit Ternak Kambing
Kelompok Tani Senang
Hati Desa Semudun 027/885/SPK/DISTANNAK-
7 Kecamatan Sungai Kunyit D1 tgl 7 Mei 2008 PD.Mutiara Indah 699.050.000,00
Jumlah 2.854.954.000,00
Hasil penelaahan dokumen pertanggungjawaban dan hasil wawancara dengan Dinas Pertanian
dan Peternakan diketahui bahwa Bibit ternak tersebut akan digunakan dalam program
penggaduhan binatang ternak. Program pengganduhan ini merupakan bentuk investasi bergulir
sesuai dengan pasal 2 ayat (2) Surat Perjanjian Kerja Pemerintah Pengembangan Sapi
Peranakan Ongole (PO)

Oleh karena itu, pola kerjasama yang diterapkan menjadikan pengganggaran progam
penggaduhan sapi dalam belanja barang dan jasa adalah tidak tepat. Belanja barang dan jasa
adalah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatkan barang atau
membayar jasa yang akan digunakan oleh pemerintah daerah itu sendiri baik dalam tahun
berjalan ataupun di tahun mendatang. Barang dan jasa yang akan dinikmati dalam tahun
berjalan akan dicatat dalam neraca sebagai bagian dari aset lancar.

Bentuk program penggaduhan sapi adalah bentuk kegiatan investasi yang menambah
kekayaan daerah dan diharapkan akan ada manfaat yang akan diterima dimasa depan (dalam
bentuk pengembalian dan sharing bagian keuntungan). Oleh karena itu, bentuk belanja
tersebut lebih tepat jika dianggarkan dalam pembiayaan.

Selain itu, pada tahun anggaran 2008, Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan kegiatan
Normalisasi Saluran Sungai dimana bentuk kegiatannya berupa sewa escavator yang
digunakan untuk proses normalisasi saluran sungai. Rincian dana dan lokasi pekerjaan adalah
sebagai berikut:
Nilai Realisasi
No.
Jenis Pekerjaan (Rp)
1 Normalisasi Sal. Tersier DR. Pematang 7 Kec. Rasau Jaya 198.135.000,00
2 Normalisasi Sal. TR.DR. Jangkang II Kecamatan Kubu 496.744.000,00
3 Normalisasi Parit Baru Desa Wajok Hulu Kec. Siantan 297.632.000,00
4 Normalisasi Parit Beringin Ds. Pungguk Kec. Sui Ambawang 247.745.000,00
5 Normalisasi Parit H. Deraman Desa Limbung Kec. Sui Raya 99.495.000,00
6 Normalisasi Parit H. Muksin Kec. Sungai Raya 148.340.000,00
7 Normalisasi Parit HM. Isa Desa Pungguk Kec. Sui Ambawang 247.450.000,00
8 Normalisasi Parit Maelot Kec. Mempawah Timur 298.198.000,00
9 Normalisasi Parit Telok Dalam Desa Wajok Hulu Kec. Siantan 297.982.000,00
10 Normalisasi Sal. Tersier DR Pinang Luar Kec. Kubu (Lanjutan) 295.000.000,00
11 Normalisasi Parit Panjang Secapah Tanjung Mpw Hilir 247.502.000,00
12 Normalisasi Saluran DR. Radak I (TR17 dan TR18) Kec. Terentang 148.999.000,00
13 Normalisasi Saluran DR. Terentang Hilir Kec. Terentang 198.888.000,00
Normalisasi Saluran Sawah Dusun Barat RT 01 RW 01 Sui Bakau Besar
14 Laut Kec. Sui Pinyuh 198.132.000,00
15 Normalisasi Saluran TR 15 Sekunder B Kiri Rasau Jaya I Kec. Rasau Jaya 78.411.000,00
16 Normalisasi Saluran TR 9 Sekunder B Kiri Rasau Jaya I Kec. Rasau Jaya 79.084.000,00
Normalisasi Parit Keramat/Parit A. Rahman/Parit Jln A. Hamid Ds. Pasir
17 Palembang Kec. Mpw Hilir 743.994.900,00
18 Normalisasi Parit Tanggo - Korpri Kec. Sui Raya 99.358.000,00
Nilai Realisasi
No.
Jenis Pekerjaan (Rp)
19 Normalisasi Sekunder E TR 9 - TR 10 Desa Rasau Jaya III 96.963.000,00

201
Normalisasi Parit Serau Tarunan Dusun Pendamar Desa Sungai Deras Kec.
20 Teluk Pakedai 95.246.000,00
21 Normalisasi Tersier 12 Rasau Jaya I 95.293.000,00
Normalisasi Saluran Parit Kasan Gendon Kampus jawa tengah Kec. Sui
22 Ambawang 98.891.000,00
Normalisasi Parit pematang jambu desa sungai deras dusun beringin
23 kecamatan Teluk Pakedai 74.344.000,00
24 Normalisasi Tersier 18-19 Sekunder C Rasau Jaya III 88.206.000,00
Jumlah 4.970.032.900,00

Nilai-nilai pekerjaan diatas menunjukkan nilai yang cukup material. Disamping itu, pekerjaan
tersebut telah memenuhi unsur untuk dicatat dalam belanja modal karena menambah nilai
asset itu sendiri. Dengan demikian nilai belanja barang dan jasa yang tidak tepat
penganggarannya adalah sebesar Rp7.824.986.900,00 (Rp2.854.954.000,00 +
Rp4.970.032.900,00).

b. Penganggaran pembelian/pembangunan aset yang status kepemilikannya bukan Pemda dalam


belanja modal

Sebagaimana dijelaskan dalam bulletin teknis No 4 tentang Penyajian dan Pengungkapan


Belanja Pemerintah bahwa suatu belanja dapat dikategorikan sebagai belanja modal salah
satunya jika pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan asset tetap atau asset
lainnya yang dengan demikian menambah asset pemerintah.

Pemeriksaan atas laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan belanja


modal terdapat belanja yang dilakukan oleh pihak manajemen Pemkab Pontianak atas barang
yang dimiliki dan dikuasai oleh pihak lain. Pada umumnya, bentuk pekerjaan yang dilakukan
oleh Pemkab Pontianak adalah perbaikan atas gedung bangunan milik pihak lain dan
pengadaan barang yang digunakan/diserahkan kepada pihak lain.

Bentuk pelaksanaan belanja modal yang dilakukan pada aset pihak lain dan
digunakan/diserahkan kepada pihak lain menimbulkan kerancuan perlakuan dalam neraca.
Aset yang diperoleh dari belanja modal tersebut tidak bisa secara otomatis diakui sebagai
penambah kekayaan daerah karena status kepemilikan. Oleh karena itu, aset yang dibeli atau
direhabilitasi tersebut terlebih dahulu dipertegas statusnya.

Nilai dan jenis aset-aset yang dapat diidentifikasi adalah berupa bangunan, buku-buku,
komputer dan alat laboratorium dengan nilai minimal sebesar Rp4.000.000.000,00. Perincian
aset tersebut adalah sebagai berikut:
No. Nama Sekolah Jumlah (Rp)
1 MIS Al Qomar Mempawah 250.000.000,00
2 MIS Raudatul Islamiyah Anjongan Dalam 250.000.000,00
3 MIS Miftahul Ulum Sui. Bemban Segedang 250.000.000,00
4 MIS Nurul Islam P.G. Royong Kuala Mandor B. 250.000.000,00
5 MIS Darul Huda Prt. Arjuna Sungai Ambawang 250.000.000,00
6 MIS Al Ikhsan Padang Tikar Batu Ampar 250.000.000,00
7 MIS Miftahul Ulum I Ds. Punggur Besar Sui. Kakap 250.000.000,00
8 MIS Raudhatul Ulum I. P Mas Sungai Kakap 250.000.000,00
9 MIS Alikhwan Teluk Pakedai 250.000.000,00
10 SDS Muhammadiyah Rasau Jaya 250.000.000,00
No. Nama Sekolah Jumlah (Rp)
11 MIS Asasul Mutaqin Mempawah Hilir 250.000.000,00
12 MIS Al Muchilisin Antibar Kec. Mempawah Timur 250.000.000,00
13 MIS Darussalam Malikian Kec. Mempawah Timur 250.000.000,00
14 MIS Miftahul Ulum II Antibar Kec. Mempawah Timur 250.000.000,00
202
15 MIS Darussuada' Sui Ambawang 250.000.000,00
16 MIS Riyadul Ulum Bakau Darat Sui Pinyuh 250.000.000,00
Jumlah 4.000.000.000,00

Hasil konfirmasi dengan Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan diketahui bahwa untuk
belanja modal dalam tabel diatas telah diusulkan untuk dihibahkan.

Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan:
a. Lampiran III; Penyajian Laporan Keuangan; Paragraf 9 menyatakan bahwa Laporan
Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-
transakasi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum Laporan Keuangan adalah
menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja
keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya;

b. Lampiran IV; Laporan Realisasi Anggaran; Paragraf 36 menyatakan Belanja operasi


adalah pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat
jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang, bunga,
subsidi, hibah, bantuan sosial;

c. Lampiran IV; Laporan Realisasi Anggaran; Paragraf 37 yang menyatakan Belanja Modal
adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi
manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi antara lain belanja modal
untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud;

d. Lampiran IV; Laporan Realisasi Anggaran; Paragraf 50 menyatakan Pembiayaan


(financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus
anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi.
Sementara pengeluaran pembiayaan antara lain dipergunakan untuk pembayaran kembali
pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh
pemerintah.

Hal tersebut mengakibatkan penyajian laporan keuangan menjadi tidak andal minimal sebesar
Rp11.824.986.900,00 (Rp7.824.986.900,00 + Rp4.000.000,00) dan dapat menimbulkan penafsiran
yang berbeda bagi pembaca laporan keuangan

Hal tersebut disebabkan dalam penyusunan anggaran tidak dilakukan sinkronisasi antara
kegiatan yang diusulkan dalam APBD dengan standar akuntansi pemerintah sebagai pedoman dalam
menyusun laporan keuangan.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD mernyatakan sependapat dengan temuan tersebut
dan akan menyesuaikannya di masa yang akan datang. Adapun untuk kegiatan

203
normalisasi saluran sungai ditemui kesulitan untuk memperoleh nilai awal keberadaan aset
tersebut. Untuk temuan b akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:


a. Membuat kebijakan mengenai batasan-batasan/kriteria kegiatan atau program
sehingga dapat diakomodir dalam akun yang tepat.

b. Menghibahkan aset yang telah dibangun/direhabilitasi pada pihak ketiga.

6. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Senilai Rp14.203.665.000,00 Tidak


Selesai Dikerjakan.
Realisasi Fisik dan Keuangan (RFK) Pemkab Pontianak TA.2008 untuk pekerjaan
infrastruktur mencatat beberapa paket pekerjaan tidak terealisasi 100% sesuai nilai kontrak.
Diantaranya terdapat pada Dinas Pendidikan pembangunan ruang laboratorium SMPN 1
Mempawah dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk beberapa pekerjaan pembangunan jalan.
Penelusuran terhadap RFK TA.2007 diketahui memiliki permasalahan yang sama yaitu tidak
selesainya pekerjaan sesuai kontrak. Sehingga diketahui permasalahan ini terjadi setiap tahun.
Pekerjaan yang tidak selesai diluncurkan pada tahun anggaran berikutnya.

Pedoman pengadaan barang dan jasa pemerintah mengatur tentang kontrak tahun jamak.
Yaitu kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1
(satu) tahun anggaran yang dilakukan atas persetujuan Bupati. Sehingga apabila pekerjaan
direncanakan tidak selesai satu tahun anggaran, dianjurkan untuk menggunakan kontrak tahun
jamak. Hal ini berdampak pada efektivitas dan penyusutan nilai ekonomis bangunan. Untuk
pekerjaan yang sudah ditetapkan akan selesai dalam 1 (satu) tahun anggaran, wajib diselesaikan
sesuai kontrak. Dan perlu adanya ketegasan memberikan hukuman sesuai yang ditetapkan
dalam kontrak maupun aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah, bagi pelaksana pekerjaan
yang lalai dalam melaksanakan pekerjaan.

Pegujian atas pekerjaan yang tidak selesai pada TA.2008 diuraikan sebagai berikut:
a. Pembangunan Ruang Laboratorium SMPN 1 Senilai Rp1.585.339.000,00 pada Dinas
Pendidikan

Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Prismawinda dengan SPK No.602/087/SPK/Dik-A


tanggal 17 Juni 2008. Pelaksanaan pekerjaan selama 150 hari kalender dimulai pada
tanggal 18 Juni 2008 sampai dengan 14 November 2008 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) No.602/59/SPMK/Dik-A. Jaminan pelaksanaan pekerjaan pada Bank Kalbar No.
MPW/GB-PL/247 senilai Rp79.266.950,00 atau 5% dari nilai kontrak terhitung sejak 16
Juni 2008 sampai dengan 25 Februari 2009. Rekapiltulasi rencana anggaran biaya adalah
sebagai berikut:
No Ur aian Jum lah ( Rp )
1 Pekerjaan Persiapan 22.217.108,50
2 Pekerjaan Pondasi 230.885.803,3 8
3 Pekerjaan Struktur 320.619.052,06
4 Pekerjaan Atap 282.943.008,37
5 Pekerjaan Lantai, Dinding, dan Plafond 399.530.513,05
6 Pekerjaan Pintu, Jendela, dan Ventilasi 71.869.173,25
7 Pekerjaan Pengunci dan Penggantung 15.197.985,00
8 Pekerjaan Instalasi Listrik 15.893.915,00
No Uraian Jumlah (Rp)
9 Pekerjaan Sanitasi 4.340.000,00
204
10 Pekerjaan Cat 43.601.944,65
11 Pekerjaan Lain-lain 34.119.388,67
Jumlah 1.441.217.891,93
PPN 10% 144.121.789,19
Jumlah Dibulatkan 1.585.339.000,00
Pekerjaan mengalami perubahan yang tertuang dalam Addendum No.602/3846/ADD/Dik-
A tanggal 19 November 2008. Berdasarkan berita acara perubahan dijelaskan latar belakang
perubahan kontrak adalah perubahan gambar bangunan, dan curah hujan yang cukup tinggi.
Perubahan kontrak juga menyepakati perpanjangan waktu sampai dengan 12 Desember 2008.

Perpanjangan waktu yang cukup lama tidak serta merta pekerjaan dapat terselesaikan 100%
sesuai kontrak. Sampai dengan akhir tahun anggaran, pekerjaan hanya selesai sebesar 70,73%.
Pembayaran dilakukan sesuai realisasi fisik berdasarkan angsuran ke 1 /uang muka (20%)
sebesar Rp317.067.800,00 SP2D No.1.01/1.01.01/0076/Ls/2008, angsuran ke 2 (20%) sebesar
Rp317.067.800,00 SP2D No.1.01/1.01.01/0217/Ls/2008, dan angsuran ke 3 (30,73%) sebesar
Rp487.174.675,00 SP2D No.1.01/1.01.01/0353/Ls/2008.

Kontrak perubahan yang disampaikan tidak terlampir di rincian perubahan anggaran biaya
pada setiap item pekerjaan. Selain itu, laporan mingguan yang diserahkan tidak mencakup
kemajuan fisik pekerjaan setiap waktu, pada saat dimulainya pekerjaan sampai dengan selesai
pekerjaan. Laporan mingguan hanya mencakup jenis pekerjaan, alat kerja, dan tenaga kerja.

Konfirmasi kepada PPK dijelaskan bahwa keterlambatan pekerjaan terjadi karena


perubahan gambar bangunan. Namun setelah diperpanjang waktu pelaksanaan, pekerjaan tetap
tidak selesai. Upaya yang dilakukan oleh PPK adalah melakukan rapat, dan hasil rapat berupa
pemutusan kontrak. Namun tindakan yang diambil masih kurang tegas karena tidak
memberlakukan daftar hitam kepada kontraktor dan pencairan jaminan pelaksanaan tidak
dilakukan.

b. Pembangunan Jembatan Gertak Kec Kubu Senilai Rp147.848.000,00 pada Dinas PU


Pekerjaan dilaksanakan oleh CV Yahya Prananda Utama dengan SPK
No.281/NPP/APBD/PU-C/2008 tanggal 16 September 2008. Pelaksanaan pekerjaan selama 90
hari kalender dimulai pada tanggal 16 September 2008 sampai dengan 14 Desember 2008
sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) No.281/SPMK/APBD/PUC/2008. Jaminan
pelaksanaan pekerjaan pada Bank Kalbar No.632/BG-PTK/P/2008 senilai Rp7.392.400,00 atau
5% dari nilai kontrak terhitung sejak 6 Agustus 2008 sampai dengan 15 Februari 2009.

Berdasarkan berita acara peninjauan pemeriksaan dan pengukuran lapangan, pembangunan


jembatan gertak mengalami perubahan desain. Rekapiltulasi rencana anggaran biaya dan
perubahannya adalah sebagai berikut:
Kontrak Awal Pekerjaan Perubahan
No Uraian Pekerjaan Sat
Vol Harg a Jumlah Vol Harga Jumlah
Satuan (Rp) Satuan (Rp)
A Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan Lokasi M3 76,83 1.566,70 120.369,56 87,83 1.566,70 137.603,26
2 Papan Nama Proyek Ls 1 375.000,00 375.000,00 1 375.000,00 375.000,00
3 Dokumentasi Ls 1 2.535.000,00 2.535.000,00 1 500.000,00 500.000,00
B Pekerjaan Jembatan Kayu P = 14,5m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi M3 3,282 9.772.500,00 32.073.345,00 3,282 9.772.500,00 32.073.345,00
2 Lantai Papan Belian M3 21,75 217.350,00 4.727.362,50 21,75 217.350,00 4.727.362,50
3 Papan Bendung Belian M3 27 217.350,00 5.868.450,00 27 217.350,00 5.868.450,00
4 Baut Bh 108 9.750,00 1.053.000,00 108 9.750,00 1.053.000,00
5 Beugel Bh 18 33.250,00 598.500,00 18 33.250,00 598.500,00
205
C Pekerjaan Jembatan Kayu P = 24m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi M3 4,115 9.772.500,00 40.213.837,50 2,5285 9.772.500,00 24.709.766,25
2 Lantai Papan Belian M3 37 217.350,00 8.041.950,00 48 217.350,00 10.432.800,00
3 Papan Bendung Belian M3 27 217.350,00 5.868.450,00 30 217.350,00 6.520.500,00
4 Baut Bh 138 9.750,00 1.345.500,00 112 9.750,00 1.092.000,00
5 Beugel Bh 34 33.250,00 1.130.500,00 22 33.250,00 731.500,00
6 Lening 4/8 Bh - - - 0,154 9.772.500,00 1.504.965,00
7 Laci/Alas Bh - - - 0,563 9.772.500,00 5.501.917,50
8 Selempang 4/8 Bh - - - 0,157 9.772.500,00 1.534.282,50
9 Balok Gelegar 8/8 Bh - - - 0,768 9.772.500,00 7.505.280,00
D Pekerjaan Jembatan Kayu P = 6,0m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi M3 2,18 9.772.500,00 21.304.050,00 2,0863 9.772.500,00 20.388.366,75
2 Lantai Papan Belian M3 9 217.350,00 1.956.150,00 9 217.350,00 1.956.150,00
3 Papan Bendung Belian M3 27 217.350,00 5.868.450,00 27 217.350,00 5.868.450,00
4 Baut Bh 68 9.750,00 663.000,00 68 9.750,00 663.000,00
Beugel Bh 20 33.250,00 665.000,00 20 33.250,00 665.000,00
Jumlah 134.407.914,56 134.407.238,76
PPN 10% 13.440791,20 13.440.723,80
Jumlah Total Dibulatkan 147.848.000,00 147.848.000,00

Penelaahan terhadap dokumen RFK Dinas PU diketahui pelaksanaan pekerjaan


hanya 45% dari nilai kontrak. Pembayaran telah dilakukan sesuai SP2D No.1.04/1.03 .
01/0458/Ls/2008 sebesar Rp66.53 1.600,00.

Pengujian terhadap Laporan Bulanan dan Mingguan menunjukkan sampai dengan


Bulan November 2008 kemajuan fisik pekerjaan hanya 45% dari total rencana
pembangunan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
No U r aian P ek er j aan Kon tr ak (%) R e alisasi (%)
A Pekerjaan Persiapan
1 Pembersihan Lokasi 0,102 0,056
2 Papan Nama Proyek 0,279 0,279
3 Dokumentasi 0,372 0,372
B Pekerjaan Jembatan Kayu P = 14,5m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi 23,863 0
2 Lantai Papan Belian 3,517 0
3 Papan Bendung Belian 4,366 0
4 Baut 0,783 0
5 Beugel 0,445 0
No Uraian Pekerjaan Kontrak (%) Realisasi (%)
C Pekerjaan Jembatan Kayu P = 24m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi 18,384 18,388
2 Lantai Papan Belian 7,762 7,762
3 Papan Bendung Belian 4,851 4,851
4 Baut 0,812 0,812
5 Beugel 0,544 0,544
6 Lening 4/8 1,12 1,12
7 Laci/Alas 4,093 4,093
8 Selempang 4/8 1,142 1,142
9 Balok Gelegar 8/8 5,584 5,584
D Pekerjaan Jembatan Kayu P = 6,0m, L=1,50m
1 Pekerjaan Pondasi 15,17 0
2 Lantai Papan Belian 1,455 0
3 Papan Bendung Belian 4,366 0

206
4 Baut 0,493 0
Beugel 0,495 0
Jumlah 100,00 45,00

Berdasarkan syarat-syarat umum kontrak dijelaskan bahwa apabila penyedia jasa terlambat
melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus
memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan terkait kontrak kritis.
Penanganan kontrak kritis berupa rapat pembuktian (show cause meeting/SCM) yang
pelaksanaannya telah diatur dalam syarat-syarat umum kontrak. Selain itu, ketentuan pengadaan
barang dan jasa menyatakan apabila penyedia barang dan jasa lalai dalam melaksanakan
pekerjaan sesuai kontrak, PPK dapat dengan tegas melakukan pemutusan kontrak dan
penarikan jaminan pelaksanaan pekerjaan.

Atas permasalahan di atas, tidak teridentifikasi adanya upaya-upaya yang dilakukan PPK
untuk mengantisipasi permasalahan keterlambatan pekerjaan. Bahkan sampai dengan laporan
kemajuan pekerjaan sebesar 45%, pembayaran telah dilakukan sesuai dengan laporan kemajuan
pekerjaan tanpa adanya tindakan tegas atas pekerjaan yang tidak sesuai kontrak

Konfirmasi dengan PPK dijelaskan keterlambatan terjadi karena bahan material yang
dibutuhkan mengalami kelangkaan. Untuk menanggulanginya, pihak kontraktor telah
melakukan pemesanan secara ilegal. Pemesanan tersebut tertangkap oleh pihak keamanan dan
mengakibatkan penahanan pihak kontraktor dan bahan material. Untuk itu, PPK berinisiatif
melakukan pemutusan kontrak dan pembayaran sesuai dengan realisasi fisik.

c. Pembangunan Jalan Lingkungan H.Djelai Sui.Belidak Senilai Rp198.555.000,00 pada Dinas PU

Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Surya Jaya Tehnik dengan SPK No.097/NPP/APBD/PU-
C/2008 tanggal 4 Agustus 2008. Pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender dimulai pada
tanggal 4 Agustus 2008 sampai dengan 1 November 2008 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) No.097/SPMK/APBD/PU-C/2008. Jaminan pelaksanaan pekerjaan pada Bank Kalbar
No.46/BG-PTK/P/2008 senilai Rp9.927.750,00 atau 5% dari nilai kontrak terhitung sejak 1
Agustus 2008 sampai dengan 10 Februari 2009.

207
Berdasarkan berita acara pemeriksaan lapangan telah disetujui perubahan volume
pekerjaan yang tertuang dalam Addendum No.097/NPP/APBD tanggal 10 September
2008. Rekapiltulasi rencana anggaran biaya dan perubahannya adalah sebagai berikut:
Kontrak Awal Pekerjaan Perubahan
No Uraian Pekerjaan Sat Harga Harga
Vol Jumlah (Rp) Vol Jumlah
Satuan (Rp) Satuan (Rp)
A Pekerjaan Persiapan
Pembersihan
1 Lokasi M3 1500 2.235,39 3.353.085,00 1500 2.235,39 3.353.085,00
Papan Nama
2 Proyek Ls 1 340.000,00 340.000,00 1 340.000,00 340.000,00
3 Dokumentasi Ls 1 450.000,00 450.000,00 1 450.000,00 450.000,00
Mobilisasi
&demobilisasi alat
4 berat Ls 1 7.500.000,00 7.500.000,00 1 7.500.000,00 7.500.000,00
B Pekerjaan Jalan Tanggul
Pekerjaan jl.
Tanggul P=3000m,
1 L=4m M3 13764,03 12.268,35 168.861.937,45
Pekerjaan
jl.tanggul
2 P=4086m, L=3m M3
Jalan tanggul M3 13278,03 12.268,35 162.899.519,35
Timbunan parit M3 486 12.268,35 5.962.418,10
Jumlah 180.505.022,45 180.505.022,45
PPN 10% 18.050.502,24 18.050.502,24
Jumlah Total Dibulatkan 198.555.000,00 198.555.000,00

Penelaahan terhadap dokumen RFK Dinas PU diketahui pelaksanaan pekerjaan hanya


67% dari nilai kontrak atau sebesar Rp133.03 1. .850,00. Pembayaran uang muka sebesar
30% dari nilai kontrak atau Rp59.566.500,00 sesuai SP2D No.1.04/1.03.01/0184/Ls/2008
dan pembayaran termin ke II sebesar 37% atau Rp66.53 1.600,00 sesuai SP2D
No.1.04/1.03 .01/0703/Ls/2008

Pengujian terhadap Laporan Bulanan dan Mingguan diketahui sampai dengan tanggal 27
Oktober 2008 kemajuan fisik pekerjaan telah mencapai 100%. Hal tersebut tidak sesuai
dengan laporan kemajuan pekerjaan sebagai dasar pembayaran yang menyatakan realisasi
pekerjaan sebesar 67%. Permasalahan ini menunjukkan bahwa laporan bulanan yang
dibuat hanya bersifat formalitas.

Atas permasalahan di atas, tidak teridentifikasi adanya upaya-upaya yang dilakukan


PPK untuk mengantisipasi permasalahan keterlambatan pekerjaan. Bahkan sampai dengan
laporan kemajuan pekerjaan sebesar 67%, pembayaran telah dilakukan sesuai dengan
laporan kemajuan pekerjaan tanpa adanya tindakan tegas atas pekerjaan yang tidak sesuai
kontrak.

Konfirmasi dengan PPK dijelaskan bahwa keterlambatan pekerjaan terjadi karena


curah hujan yang cukup tinggi pada saat pelaksanaan pekerjaan. Namun data curah hujan
dari instansi berwenang belum dilampirkan. PPK juga menyatakan belum mengambil
tindakan tegas terkait pengenaan daftar hitam pada kontraktor, maupun pencairan jaminan
pelaksanaan.

d. Peningkatan Jalan Pak Nungkat – Sungai Sederam Senilai Rp5.380.002.000,00 pada Dinas
PU

208
Pekerjaan dilaksanakan oleh PT. Zuty Jaya Mempawah KSO PT. Kasa Mulia Utama
dengan SPK No. 154/NPP/APBD/PU-B/2008 tanggal 15 Agustus 2008. Pelaksanaan
pekerjaan selama 120 hari kalender dimulai pada tanggal 15 Agustus 2008 sampai dengan 12
Desember 2008 sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) No. 154/SPMK/APBD/PU-
B/2008. Jaminan pelaksanaan pekerjaan pada Bank Kalbar No.553/BG-PTK/P/2008 senilai
Rp323.360.450,00 atau 5% dari nilai kontrak terhitung sejak 4 Agustus 2008 sampai
dengan 29 Maret 2009.

Pekerjaan mengalami 2 (dua) kali perubahan kontrak (Addendum). Perubahan pertama


yaitu berdasarkan berita acara pemeriksaan lapangan yang telah menyetujui perubahan
volume pekerjaan. Addendum I dengan SPK No.154. 1/ADD/APBD/PU-B-2008 tanggal
29 Agustus 2008. Kemudian perubahan kedua berdasarkan nota dinas Kepala DPPKAD
tanggal 21 Oktober 2008 yang mendasari Permenkeu No.81/PMK.072008, tentang
penetapan alokasi dan pedoman umum pembangunan dana infrastruktur sarana dan
prasarana TA.2008. Atas dasar aturan tersebut telah terjadi penyesuaian dana untuk paket
pekerjaan yang dibiayai dana Adhoc. Addendum II berdasarkan SPK No.
154.2/ADD/APBD/PU-B/2008 tanggal 14 November 2008.

Atas dasar Addendum II, nilai kontrak berubah menjadi Rp5.380.002.000,00 dan terjadi
pengurangan volume beberapa item pekerjaan. Sedangkan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan tidak mengalami perubahan. Rekapiltulasi rencana anggaran biaya dan
perubahannya adalah sebagai berikut:
Kontrak Awal Addendum II
No Uraian Pekerjaan Sat
Vol Harga Satuan Jumlah (Rp) Vol Harga Jumlah
(Rp) Satuan (Rp)
A Pekerjaan Persiapan
1 Mobilisasi/Demobilisasi Ls 1 6.083.000,00 6.083.000,00 1 6.083.000,00 6.083.000,00
2 Papan Nama Proyek Ls 1 250.000,00 250.000,00 1 250.000,00 250.000,00
B Pekerjaan Pendahuluan
Pengupasan Tanah dan
1 Penebasan Semak M3 33872 2.23 1,06 75.570.464,32 0 - -
C Pekerjaan Tanah
1 Galian Tanah Biasa M3 400 39.125,00 15.650.000,00 400 39.125,00 15.650.000,00
2 Timbunan Badan Jalan M3 16000,66 186.037,75 2.976.726.784,92 13174,53 186.037,75 2.450.959.918,5 1
D Pekerjaan Konstruksi
1 Turap Kayu Bulat M3 814 215.585,00 175.486.190,00 814 215.585,00 175.486.190,00
Pekerjaan Hamparan
2 Kayu di Rawa M3 33872 46.344,38 1.569.776.839,36 42101,76 46.344,38 1.951.179.964,11
3 Dinding Penahan Tanah M3 15 1.761.778,26 26.426.673,90 15 1.761.778,26 26.426.673,90
E Pekerjaan Jembatan
1 Box Ukuran 1 X 12 M Unit 6 44.146.608,53 264.879.651,18 6 44.146.608,53 264.879.651,18
2 Jembatan ukuran 2 X 8 Unit 3 72.592.579,71 217.777.739,13 0 - -
3 Jembatan ukuran 3 X 8 Unit 2 82.429.272,56 164.858.545,12 0 - -
4 Jembatan ukuran 5 X 8 Unit 1 174.479.048,83 174.479.048,83 0 - -
5 Jembatan ukuran 6 X 8 Unit 1 211.417.162,79 211.417.162,79 0 - -
Jumlah 5.879.382.099,55 4.890.915.397,70
PPN 10% 587.938.200,99 489.091.539,7
Jumlah Total Dibulatkan 6.467.320.000,00 5.380.002.000,00

Penelaahan terhadap dokumen RFK Dinas PU diketahui pelaksanaan pekerjaan hanya


69% dari nilai kontrak atau sebesar Rp3 .712.201.380,00. Pembayaran uang muka sebesar
20% dari nilai kontrak awal atau Rp1.293.464.000,00 sesuai SP2D

209
No.1.03/1.03 .01/0190/Ls/2008, pembayaran termin ke II sebesar Rp1.396.537.000,00
sesuai SP2D No.1.03/1.03.01/0482/Ls/2008, dan pembayaran termin ke III sebesar
Rp1.022.200.380,00 sesuai SP2D No.1.03/1.03.01/0660/Ls/2008.

Pengujian terhadap Laporan Bulanan dan Mingguan diketahui sampai dengan


berakhirnya masa kontrak tanggal 12 Desember 2008, kemajuan fisik pekerjaan hanya
mencapai 69,87%. Hal tersebut tidak sesuai dengan rencana penyelesaian pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam SPK. Berikut ini adalah perbandingan antara perencanaan realisasi
pekerjaan dan laporan pekerjaan fisik sesuai dengan laporan bulanan pekerjaan.
No Wak t u R en c an a ( %) F isik (%) De viasi (%)
1 13/11/2008 81,968 54,947 27,021
2 20/11/2008 87,942 58,146 29,796
3 27/11/2008 93,151 61,472 31,679
4 4/12/2008 97,162 66,237 30,925
5 12/12/2008 100 69,87 30,13
Atas permasalahan di atas, tidak teridentifikasi adanya upaya-upaya yang dilakukan
PPK untuk mengantisipasi permasalahan keterlambatan pekerjaan. Bahkan sampai dengan
laporan kemajuan pekerjaan sebesar 54,947% dan terdapat deviasi waktu 27,021% dari
perencanaan, PPK belum melakukan teguran atau tindakan tegas lainnya seperti yang
diatur dalam syarat-syarat umum kontrak.

Konfirmasi tertulis dengan PPK dan PPTk pada tanggal 12 Mei 2009 dijelaskan bahwa
keterlambatan pekerjaan terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi. PPTk bersama PPK
telah melakukan rapat bersama dan dihasilkan pemutusan kontrak serta pembayaran sesuai
nilai kontrak. Namun tindakan tegas berupa pengenaan daftar hitam pada kontraktor dan
pencairan jaminan pelaksanaan tidak dilakukan.

Atas penjelasan di atas, sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, BPK-RI belum


mendapatkan notulen rapat terkait upaya-upaya yang dilakukan PPK. Selain itu data curah
hujan yang digunakan sebagai dasar keterlambatan pekerjaan tidak dapat diyakini
kewajarannya. Hal tersebut dikarenakan data curah hujan tidak dikeluarkan oleh instansi
berwenang.

Di sisi lain, permasalahan di atas menjadi semakin jelas ketika terjadinya perubahan
kontrak kedua. Addendum II atas kontrak terjadi karena adanya perencanaan dana Adhoc
untuk proyek yang sama sehingga terjadi penyesuaian nilai kontrak menjadi lebih kecil dan
jangka waktu pelaksanaan tetap. Dengan nilai kontrak yang semakin kecil seharusnya beban
kerja semakin sedikit dan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih optimal.

e. Peningkatan Jalan Dr.Rubini – A.Rani Senilai Rp6.891 .921.000,00 pada Dinas PU


Pekerjaan dilaksanakan oleh PT. Galang Permai KSO PT. Kasa Raya dengan SPK
No.099/NPP/APBD/PU-B/2008 tanggal 5 Agustus 2008. Pelaksanaan pekerjaan selama
120 hari kalender dimulai pada tanggal 5 Agustus 2008 sampai dengan 2 Desember 2008
sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) No.099/SPMK/APBD/PU-B/2008. Jaminan
pelaksanaan pekerjaan pada Bank Kalbar No.482/BG-PTK/P/2008 senilai
Rp389.673.650,00 atau 5% dari nilai kontrak awal terhitung sejak 5 Agustus 2008 sampai
dengan 16 Maret 2009.

Pekerjaan mengalami 2 (dua) kali perubahan kontrak (Addendum). Perubahan pertama


yaitu berdasarkan berita acara pemeriksaan lapangan yang telah menyetujui perubahan
volume pekerjaan. Addendum I dengan SPK No.099.1/ADD/APBD/PU-B-

210
2008 tanggal 11 September 2008. Kemudian perubahan kedua berdasarkan berita acara
perubahan kontrak terkait cuaca dan pembebasan lahan serta nota dinas Kepala DPPKAD
tanggal 21 Oktober 2008 yang mendasari Permenkeu No.81/PMK.072008, tentang
penetapan alokasi dan pedoman umum pembangunan dana infrastruktur sarana dan
prasarana TA.2008. Atas dasar aturan tersebut telah terjadi penyesuaian dana untuk paket
pekerjaan yang dibiayai dana Adhoc. Addendum II berdasarkan SPK
No.099.2/ADD/APBD/PU-B/2008 tanggal 17 November 2008.

Atas dasar Addendum II, nilai kontrak berubah menjadi Rp6.891.921.000,00 dan
terjadi pengurangan volume beberapa item pekerjaan. Sedangkan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan diperpanjang sampai dengan 12 Desember 2008. Rekapiltulasi
rencana anggaran biaya dan perubahannya adalah sebagai berikut:
Kontrak Awal Addendum II
No Uraian Pekerjaan Sat
Vol Harga Jumlah (Rp) Vol Harga Jumlah (Rp)
Satuan (Rp) Satuan (Rp)
A Pekerjaan Persiapan
1 Mobilisasi/Demobilisasi Ls 1 30.000.000,00 30.000.000,00 1 30.000.000,00 30.000.000,00
2 Papan Nama Proyek Ls 1 500.000,00 500.000,00 1 500.000,00 500.000,00
B Pekerjaan Pendahuluan
Pengupasan Tanah dan
1 Penebasan Semak M3 23570 2.021,39 47.644.162,30 23570 2.021,39 47.644.162,30
C Pekerjaan Tanah
1 Galian Tanah Biasa M3 0 - - 1935,68 35.375,00 68 .474.680,00
2 Timbunan Bahu Jalan M3 3177,00 143.663,44 456.418.748,88 1479,40 143.663,44 212.535.693,14
3 Timbunan Badan Jalan M3 9297,86 173.600,77 1.614.115.655,35 10107,57 173.600,77 1.754.681.934,83
D Pekerjaan Jalan
1 LPA M3 1511,25 400.882,59 605.833.814,14 1466,55 400.882,59 587.914.362,36
2 LPB kelas B M3 1511,25 346.913,60 524.273.178,00 1272,95 346.913,60 441.603.667,12
3 Lapen M2 13355,00 64.651,28 863.417.844,40 13795,90 64.651,28 891.922.593,75
4 Lapis Resap Pengikat M3 21180,00 10.067,52 213.230.073,60 15696,00 10.067,52 158.019.793,92
5 Lataston (HRS-WC) M3 26475,00 68.906,87 1.824.309.383,25 19620,00 62.323,52 1.222.787.462,40
E Pekerjaan Konstruksi
1 Turap Kayu Bulat M3 1750 141.855,00 248.246.250,00 1750 141.855,00 248.246.250,00
F Pekerjaan Jembatan
1 Jembatan Box Uk 1X 8 M Unit 10 29.894.585,95 298.945.859,50 10 29.894.585,95 298.945.859,50
2 Jembatan ukuran 2 X 8 M Unit 4 68.982.313,21 275.929.252,84 0 - -
3 Jembatan ukuran 2X10 M Unit 1 82.112.015,85 82.112.015,85 0 - -
Jembatan Box Culvert
4 ukuran 2 X 8 M Unit 0 - - 4 57.276.661,85 229.106.647,40
Jembatan Box Culvert
5 ukuran 2 X 10 M Unit 0 - - 1 72.999.946,29 72.999.946,29
Jumlah 7.084.976.238,11 6.265.383.053,01
PPN 10 % 708.497.623,81 626.538.305,30
Jumlah Total Dibulatkan 7.793.473.000,00 6.891.921.000,00
Penelaahan terhadap dokumen RFK Dinas PU diketahui pelaksanaan pekerjaan hanya
85,5% dari nilai kontrak atau sebesar Rp5.892.592.455,00. Pembayaran uang muka
sebesar 20% dari nilai kontrak awal atau Rp1.558.604.600,00 sesuai SP2D
No.1.03/1.03.01/0192/Ls/2008, pembayaran termin ke II sebesar Rp2.576.453.000,00
sesuai SP2D No.1.03/1.03.01/0554/Ls/2008, dan pembayaran termin ke III sebesar
Rp1.757.439.855,00 sesuai SP2D No.1.03/1.03 .01/0661/Ls/2008.

211
Pengujian terhadap Laporan Bulanan dan Mingguan diketahui sampai dengan
berakhirnya masa kontrak tanggal 12 Desember 2008, kemajuan fisik pekerjaan hanya
mencapai 85,5%. Hal tersebut tidak sesuai dengan rencana penyelesaian pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam SPK. Berikut ini adalah perbandingan antara perencanaan realisasi
pekerjaan dan laporan pekerjaan fisik sesuai dengan laporan bulanan pekerjaan.

Pada tanggal 3 November 2008, Laporan Bulanan mencatat kemajuan pekerjaan


mencapai 37,294% atau terjadi deviasi sebesar 29,187% dari rencana. Kemudian pada
tanggal 10 November 2008, kemajuan fisik pekerjaan sebesar 43,143% dan terjadi deviasi
yang semakin besar dari rencana yaitu sebesar 40,899%.
No Waktu Rencana (%) Fisik (%) Deviasi (%)
1 03/11/2008 66,481 37,294 29,187
2 10/11/2008 84,042 43,143 40,899
3 17/11/2008 61,645 55,341 6,304
Atas permasalahan di atas, tidak teridentifikasi adanya upaya-upaya yang dilakukan
PPK untuk mengantisipasi permasalahan keterlambatan pekerjaan. Bahkan sampai dengan
laporan kemajuan pekerjaan sebesar 43,143% dan terdapat deviasi waktu 40,899% dari
perencanaan, PPK belum melakukan teguran atau tindakan tegas lainnya seperti yang
diatur dalam syarat-syarat umum kontrak.

Konfirmasi tertulis dengan PPK dan PPTk pada tanggal 12 Mei 2009 dijelaskan bahwa
keterlambatan pekerjaan terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi. PPTk bersama PPK
telah melakukan rapat bersama dan dihasilkan pemutusan kontrak serta pembayaran sesuai
nilai kontrak. Namun tindakan tegas berupa pengenaan daftar hitam pada kontraktor dan
pencairan jaminan pelaksanaan tidak dilakukan.

Atas penjelasan di atas, sampai dengan berakhirnya pemeriksaan, BPK-RI belum


mendapatkan notulen rapat terkait upaya-upaya yang dilakukan PPK. Selain itu data curah
hujan yang digunakan sebagai dasar keterlambatan pekerjaan tidak dapat diyakini
kewajarannya. Hal tersebut dikarenakan data curah hujan tidak dikeluarkan oleh instansi
berwenang.

Di sisi lain, permasalahan di atas menjadi semakin jelas ketika terjadinya perubahan
kontrak kedua. Addendum II atas kontrak terjadi karena adanya perencanaan dana Adhoc
untuk proyek yang sama sehingga terjadi penyesuaian nilai kontrak menjadi lebih kecil dan
jangka waktu pelaksanaan tetap. Dengan nilai kontrak yang semakin kecil seharusnya beban
kerja semakin sedikit dan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi lebih optimal.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

1) Pasal 35 ayat (2) yang menyatakan pemutusan kontrak dapat dilakukan


bilamana para pihak cidera janji dan atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya sebagai mana diatur di dalam kontrak.

2) Pasal 35 ayat (3) yang menyatakan pemutusan kontrak yang disebabkan oleh
kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam
kontrak berupa:

a) Jaminan pelaksanaan menjadi milik negara


b) Sisa uang muka dilunasi oleh penyedia barang/jasa

212
c) Membayar denda dan ganti rugi kepada negara
d) Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu. b.
Dalam Surat Perjanjian Kontrak (SPK) Semua Paket Pekerjaan:

1) Pasal 5 ayat (1) yang menyatakan Penyedia Jasa atau Kontraktor wajib
melaksanakan pekerjaan secara benar sesuai SPMK dan bertanggungjawab
berdasarkan spesifikasi pekerjaan.

2) Pasal 5 ayat (5) yang menyatakan kelalaian terhadap kewajiban pada pasal
ini, mengakibatkan Penyedia barang dan jasa atau kontraktor bertanggungjawab atas
kerugian bilamana terjadi kegagalan atau ketidaksesuaian dalam pelaksanaan
pekerjaan.

3) Pasal 12 ayat (3) yang menyatakan jaminan pelaksanaan dan jaminan


pemeliharaan dapat dicairkan oleh PPK, dan secara langsung menjadi milik
Pemerintah Daerah tanpa Berita acara pembuktian terlebih dahulu apabila

a) Penyedia barang dan jasa dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
konytrak ini tidak memulai pekerjaan selambat-lambatnya 14 hari sesuai SPMK.
b) Penyedia barang dan jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan
naskah perjanjian kerja.

c) Penyedia barang dan jasa tidak menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang
telah ditetapkan.
4) Syarat-syarat umum kontrak tentang ketentuan umum nomor 33 terkait kontrak kritis.
a) Kontrak dinyatakan kritis apabila dalam periode I realisasi fisik pelaksanaan
terlambat lebih besar dari 15%, dan pada periode II realisasi fisik pelaksanaan
terlambat lebih besar 10% dari rencana

b) Penanganan kontrak kritis yaitu melalui rapat pembuktian (show couse


meeting) dan kesepakatan tiga pihak.

Hal tersebut mengakibatkan:


a. Pembangunan konstruksi yang telah direncanakan sebesar Rp14.203.665.000,00
(Rp1.585.339.000,00 + Rp147.848.000,00 + Rp198.555.000,00 + Rp5.380.002.000,00 +
Rp6.89 1.921.000,00) belum dapat dimanfaatkan secara optimal.

b. Dengan tidak dicairkannya Jaminan Pelaksanaan yang telah melewati masa jatuh
tempo berpotensi terjadi kerugian daerah sebesar Rp710.183.250,00 (Rp79.266.950,00 +
Rp7.392.400,00 + Rp9.927.750,00 + Rp269.000.100,00 + Rp344.596.050,00). (nilai
jaminan pelaksanaan adalah 5% X Nilai kontrak yang telah disesuaikan melalui addendum)

Hal tersebut disebabkan:


a. Kelalaian Pejabat Pembuat Komitmen yang tidak memberikan teguran dan sanksi
yang tegas serta tidak mencairkan jaminan pelaksanaan penyedia barang dan jasa yang
cidera janji tidak menyelesaikan pekerjaan.

b. Pengendalian dan pengawasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas
Pendidikan atas pelaksanaan pekerjaan infrastruktur masih kurang optimal.

213
Atas permasalahan tersebut Pengguna Anggaran menyatakan terlambatnya pekerjaan
disebabkan alasan teknis dan curah hujan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan
pertimbangan bersama maka dilakukan pemutusan kontrak dan dibayarkan sesuai laporan
kemajuan fisik.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

a. Menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas Pendidikan serta PPK
supaya melakukan tindakan tegas sesuai aturan pengadaan barang dan jasa pemerintahan
kepada pelaksana pekerjaan yang lalai dan cidera janji.
b. Memerintahkan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas
Pendidikan serta PPK untuk mepertanggungjawabkan atas jaminan pelaksanaan pekerjaan
yang tidak dicairkan, yaitu dengan menagihkannya kepada pelaksana pekerjaan sebesar
Rp7 10.183.250,00, kemudian menyetorkan ke kas daerah, apabila tidak dapat ditagihkan
maka kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas Pendidikan serta PPK
diminta menggantinya.

c. Memperingatkan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kepala Dinas


Pendidikan serta PPK yang kurang optimal dalam melakukan pengawasan dan
pengendalian.

7. Pengelolaan Dana Jamkesmas Senilai Rp2.999.755.731,00 Tidak Melalui Mekanisme


APBD

Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar
terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi
masyarakat miskin.

Pedoman untuk pelaksanaan Jamkesmas ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 125/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun 2008 Tanggal 6 Februari 2008. Unit pelaksana
teknis program Jamkesmas adalah RSUD dr.Rubini dan Dinas Kesehatan Pemkab Pontianak.

Penelaahan terhadap mekanisme pengeluaran dan penerimaan dana Jamkesmas diketahui


tidak sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut mengakibatkan aktivitas
pengelolaan dana tidak tergambar pada APBD Pemkab Pontianak. Penjelasan lebih lanjut
diuraikan sebagai berikut:

a. RSUD dr. Rubini


Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rubini Mempawah adalah rumah sakit di Kabupaten
Pontianak yang ditunjuk Departemen Kesehatan menjadi pengelola dana Jamkesmas di
Kabupaten Pontianak. Untuk mengelola dana Jamkesmas tersebut RSUD dr Rubini
Mempawah telah menetapkan tim pengelola Jamkesmas di RSUD dr Rubini Mempawah
Tahun 2008 dengan Surat Keputusan Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah Nomor
800/1163 .A/RS/X/2008 tanggal 20 Oktober 2008.

Prosedur penyaluran dana Jamkesmas adalah Departemen Kesehatan mengucurkan


dana awal pada bulan Februari 2008 ke rekening rumah sakit. Besarnya jumlah dana yang
dibayarkan diperhitungkan berdasarkan rata-rata pembayaran per bulan di rumah sakit

214
pada tahun sebelumnya. Sedangkan pengucuran dana berikutnya dapat disalurkan bila
dana kucuran awal telah dipertanggungjawabkan.

Untuk menerima dana kucuran Jamkesmas dari Departemen Kesehatan tersebut RSUD
dr Rubini Mempawah telah membuka rekening di BRI Cab. Mempawah atas nama RSUD
dr. Rubini Mempawah nomor rekening 00000207-01-000343-30-1.

Hasil konfirmasi dengan pihak RSUD dr. Rubini Mempawah diketahui bahwa
pembukaan rekening di BRI Cab. Mempawah atas nama RSUD dr. Rubini Mempawah
nomor 00000207-01-000343-30-1 berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor PR. 03.01/I.I/655/08
tentang pembukaan rekening Bank Pemerintah Bagi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Miskin di RS Tahun 2008.

Pemeriksaan lebih dalam terhadap pengelolaan dana Jamkesmas pada RSUD dr.Rubini
diketahui pengelolaan dana jamkesmas tanpa melalui mekanisme APBD. Penggunaan
dana awal untuk pelayanan kesehatan Jamkesmas menggunakan APBD RSUD dr.Rubini
dan akan diganti penggunaannya dengan dana program Jamkesmas.

Namun demikian hal tersebut menimbulkan permasalahan sistem pengendalian atas


belanja daerah yang tidak baik. Belanja daerah untuk pelayanan Jamkesmas sulit ditelusuri
karena tidak ada pemisahan antara belanja untuk pelayanan umum dan belanja untuk
pelayanan jamkesmas. Sehingga penggunaan aset daerah seperti obat dan bahan habis
pakai tidak terkendali antara Jamkesmas dan pelayanan umum.

Selama TA.2008 dana Jamkesmas yang telah diklaim adalah sebesar


Rp1.845.273.550,26. Terdiri dari pelayanan rawat inap sebesar Rp1.307.882.958,36, rawat
jalan sebesar Rp537. 123.455,47, dan IGD sebesar Rp267. 136,43.
Jenis Pelayanan Kesehatan (Rp)
No Bulan
Rawat Inap Rawat Jalan IGD Total
1 Jan 98.038.066,28 76.122.586,48 - 174.160.652,76
2 Feb 97.361.896,65 55.242.849,71 - 152.604.746,36
3 Mar 103.931.193,47 72.474.637,58 - 176.405.831,05
4 Apr 99.488.447,15 75.202.074,58 37.045,35 174.727.567,08
5 May 90.164.791,42 52.175.286,13 - 142.340.077,55
6 Jun 149.408.123,04 39.476.440,04 94.666,90 188.979.229,98
7 Jul 107.684.185,70 18.151.634,77 - 125.835.820,47
8 Aug 122.131.018,45 27.671.956,11 24.781,61 149.827.756,17
9 Sep 85.881.706,96 23.838.054,27 20.543,3 1 109.740.304,54
10 Oct 117.672.424,61 30.134.997,18 20.816,75 147.828.238,54
11 Nov 126.560.300,50 34.565.615,61 69.282,50 161.195.198,61
12 Dec 109.560.804,13 32.067.323,01 - 141.628.127,14
Jumlah 1.307.882.958,36 537.123.455,47 267.136,43 1.845.273.550,26

Pada saat RSUD dr.Rubini menerima klaim atas pelayanan kesehatan Jamkesmas,
Direktur RSUD tidak menyetorkannya ke kas daerah. Dana klaim Jamkesmas
dipindahbukukan pada rekening yang dibuka atas nama RSUD dr. Rubini Mempawah di
BRI Cab. Mempawah nomor rekening 00000207-01-000362-30-5. Rekening tersebut
merupakan rekening giro yang baru dibuka dan belum ditetapkan Kepala Daerah.

Per 31 Desember 2008 saldo pada PPK Jamkesmas adalah sebesar Rp1.499.955.929,04.
Sebelumnya pada tanggal yang sama, terjadi pemindahbukuan dana

215
klaim jamkesmas per 31 Desember sebesar Rp1.432.710.919,00 ke rekening pribadi
dengan no. rekening 0207-01-001929-50-8. Kemudian pada tanggal 13 Januari 2009 dana
tersebut dipindahbukukan ke rekening tampungan dengan no.00000207-01-000362-30-5.
Aktivitas pindahbuku tersebut belum menghasilkan bunga jasa giro.

Atas hal tersebut Direktur RSUD dr.Rubini menyatakan pihak RSUD belum
menemukan aturan baku terkait pengelolaan dana Jamkesmas. Apakah harus melalui
mekanisme APBD yaitu disetor ke kas daerah atau dapat digunakan langsung untuk
mengganti biaya operasional yang telah dikeluarkan. Di sisi lain Departemen Kesehatan
melakukan monitoring atas pelaksanaan operasional Jamkesmas, termasuk saldo dana
Jamkesmas pada PPK Jamkesmas. Permasalahan tersebut semakin berpengaruh terhadap
sistem pengendalian operasional pelayanan kesehatan umum dan jamkesmas yang tidak
baik dan aktivitas pelayanan Jamkesmas tidak tergambar dalam APBD.

Saat pemeriksaan berakhir, dana yang tersimpan di rekening penampungan dana


Jamkesmas no. rekening 00000207-01-000362-30-5 telah disetor ke kas daerah. Kemudian
rekening tersebut telah ditutup berdasarkan surat RSUD dr.Rubini No.900/553/RSUD-A
kepada Pimpinan BRI cabang Mempawah perihal penutupan rekening.

b. Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak


Penyaluran dana Jamkesmas pada Dinas Kesehatan yang berasal dari Departemen
Kesehatan untuk Puskesmas disalurkan melalui Kantor Pos setelah Puskesmas membuka
rekening di Kantor Pos. Petunjuk teknis Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di
puskesmas dan jaringannya tahun 2008 menyebutkan bahwa alokasi dana setiap puskesmas
tidak lagi dipisah-pisahkan menjadi dana pelayanan kesehatan dasar, pertolongan
persalinan, operasional dan manajemen. Dana yang dialokasikan merupakan satu kesatuan
pelayananan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang ditetapkan berdasar SK Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setelah mendapat ketetapan oleh Keputusan Menteri
Kesehatan tentang alokasi dana per-kabupaten/kota dengan cara menghitung utilisasi
pelayanan rawat inap tahun 2007.

Alokasi dana Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di puskesmas dan


jaringannya di Kabupaten Pontianak ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.483/MENKES/SK/V/2008 tentang Penerimaan Dana Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Jaringannya untuk tiap Kabupaten/Kota
Tahun Anggaran 2008. Sedangkan besarnya dana Jamkesmas dari pusat/Departemen
Kesehatan diatur selanjutnya dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan.

Selama TA.2008 Dinas Kesehatan telah mendapatkan alokasi dana Jamkesmas sebesar
Rp1.160.465.189,00. Klaim pelayanan Jamkesmas selama TA.2008 sebesar
Rp1.154.501.528,00. Klaim tersebut terdiri dari klaim pelayanan kesehatan sebesar
Rp804.351.728,00 dan klaim persalinan sebesar Rp350.149.800,00. Saldo per 31
Desember 2008 adalah Rp5 .963.661,00.
Biaya Pelayanan Kesehatan (Rp)
Dana yang
No Puskesmas Pelayanan Saldo (Rp)
Diterima (Rp) Persalinan Jumlah
Kesehatan
1 Sungai Kunyit 61.635.116,00 31.875.500,00 29.750.000,00 61.625.500,00 9.616,00
2 Semudun 28.041.843,00 22.082.500,00 5.950.000,00 28.032.500,00 9.343,00
3 Mempawah 143.132.018,00 113.632.000,00 29.450.000,00 143.082.000,00 50.018,00
Biaya Pelayanan Kesehatan (Rp)
Dana yang
No Puskesmas Pelayanan Saldo (Rp)
Diterima (Rp) Persalinan Jumlah
Kesehatan
4 Antibar 64.377.618,00 44.111.942,00 18.000.000,00 62.111.942,00 2.265.676,00

216
5 Sungai Bakau Kecil 59.101.386,00 32.170.000,00 26.800.000,00 58.970.000,00 131.386,00
6 Sungai Pinyuh 148.688.299,00 89.376.600,00 59.249.800,00 148.626.400,00 61.899,00
7 Anjongan 62.024.191,00 51.722.000,00 10.150.000,00 61.872.000,00 152.191,00
8 Toho 94.298.407,00 75.885.990,00 15.750.000,00 91.635.990,00 2.662.417,00
9 Takong 73.611.023,00 73.600.000,00 - 73.600.000,00 11.023,00
10 Sungai Purun Kecil 70.090.372,00 47.487.000,00 22.400.000,00 69.887.000,00 203.372,00
11 Segedong 119.645.196,00 70.295.196,00 49.350.000,00 119.645.196,00 -
12 Jungkat 144.463.097,00 89.843.000,00 54.600.000,00 144.443.000,00 20.097,00
13 Wajok Hulu 91.356.623,00 62.270.000,00 28.700.000,00 90.970.000,00 386.623,00
Jumlah 1.160.465.189,00 804.351.728,00 350.149.800,00 1.154.501.528,00 5.963.661,00

Sama halnya dengan Jamkesmas pada RSUD dr.Rubini, mekanisme penatausahaan


dana Jamkesmas di Puskemas tidak melalui mekanisme APBD. Tidak ada pemisahan
antara penggunaan dana APBD untuk Jamkesmas dan penggunaan dana untuk pelayanan
kesehatan umum. Selain itu, penerimaan atas klaim jamkesmas untuk mengganti APBD
tidak tergambar dalam APBD.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara:
1) Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan bahwa dalam pelaksanaan operasional
penerimaan dan pengeluaran daerah, Bendahara Umum Daerah dapat membuka
rekening penerimaan dan pengeluaran pada bank yang ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota;

2) Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa Gubernur/Bupati/Walikota dapat


memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan penerimaan di
lingkungan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;

3) Pasal 32 ayat (1) yang menyatakan bahwa Gubernur/Bupati/Walikota dapat


memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan pengeluaran di
lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah.

b. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah :


1) Pasal 27 ayat (2) yang menyatakan untuk melaksanakan tugas sebagai
bendahara penerimaan gubernur/bupati/walikota memberi izin kepada kepala satuan
kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerahnya untuk membuka rekening
penerimaan pada Bank Umum yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota.

2) Pasal 27 ayat (3) yang menyatakan semua pendapatan asli daerah yang
ditampung di rekening penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setiap hari
disetor seluruhnya ke Rekening Kas Umum Daerah.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah pada:
1) Pasal 4

217
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis,
transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat.

b) Ayat (2) menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tepat


waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.

2) Pasal 184 (1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara


penerimaan/pengeluaran dan orang atau badan yang menerima atau menguasai
uang/barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Sistem pengendalian pengelolaan dana Jamkesmas dan pelayanan umum menjadi lemah.
b. Pengelolaan dana Jamkesmas pada RSUD dr.Rubini dan Dinas Kesehatan senilai
Rp2.999.755 .731,00 (Rp1.845.273.550,26 + Rp1.154.501.528,00) tidak tergambar dalam
APBD.

c. Membuka peluang terjadinya penyalahgunaan dana Jamkesmas yang dapat


merugikan Pemerintah Daerah.
d. Tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah belum dapat berjalan secara optimal.

Masalah tersebut disebabkan Tim Pengelola Jamkesmas Pemerintah Kabupaten Pontianak


belum sepenuhnya memahami ketentuan pengelolaan keuangan daerah dan pembukaan
rekening milik daerah.

Atas permasalahan tersebut Pengelola Jamkesmas menyatakan sependapat dengan temuan


tersebut dan untuk tertib administrasi yang akan datang maka RSUD dr Rubini telah menyetor
dana hasil klaim Jamkesmas 2008 ke kas daerah.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar menetapkan kebijakan pengelolaan dan
perlakuan akuntansi atas program Jamkesmas sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan
jamkesmas, aturan pengelolaan keuangan daerah, dan standar akuntansi pemerintahan.

8. Penyajian Akun Piutang Pajak Tidak Andal Sebesar Rp290.554.575,00 dan Tidak Sesuai
Ketentuan Sebesar Rp79.137.600,00

Akun piutang pajak per 31 Desember 2008 disajikan sebesar Rp290.554.575,00, dengan
rincian sebagai berikut:
Pengurangan
Saldo Awal Penambahan Saldo Akhir
No Jenis Piutang Realisasi Pengembalian
(Rp) (Rp) (Rp)
TA.2007(Rp) TA.2007 (Rp)
Piutang Pajak
1 Pengambilan Bahan 50.173.921,30 36.290.095,00 1.622.832,00 0,00 84.841.184,30
Gal. Gol C
Piutang Pajak
2
Reklame 84.990.035,00 114.352.800,00 22.113.800,00 11.309.000,00 165.920.035,00
3 Piutang Pajak Hotel 115.000,00 0,00 0,00 0,00 115.000,00
No Jenis Piutang Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

218
Realisasi Pengembalian
(Rp) (Rp) (Rp)
TA.2007(Rp) TA.2007 (Rp)
Piutang Pajak
4
Restoran 33.013.976,00 1.855.500,00 55.000,00 1.382.500,00 33.431.976,00
Piutang Pajak
5 6.598.380,00 359.300,00 0,00 711.300,00 6.246.380,00
Hiburan
Jumlah 174.891.312,30 152.857.695,00 23.791.632,00 13.402.800,00 290.554.575,30

Saldo awal per 31 Desember 2007 disajikan sebesar Rp174.89 1.312,00. Penambahan piutang
atau Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang belum dibayarkan sebesar Rp152.857.695,00.
Realisasi pembayaran piutang selama TA.2007 sebesar Rp23.791.632,00 dan pengembalian SKPD
TA.2007 sebesar Rp13.402.800,00.

Pengujian terhadap ketetapan pajak menunjukkan jumlah SKPD pada TA.2008 sebesar
Rp1.417.323.211,00 dan pendapatan pajak daerah pada TA.2008 sebesar Rp1.201 .911.396,00.
Berikut adalah rincian per objek pajak.
Pendapatan
No Jenis Pajak Daerah SKPD (Rp) (Rp) Piutang (Rp)
Piutang Pajak Pengambilan Bahan
1 Gal. Gol C 493.361.971,00 456.457.056,00 36.904.915,00
2 Piutang Pajak Reklame PNT/PNU 613.395.040,00 435.795.740,00 177.599.300,00
3 Piutang Pajak Hotel 7.285.000,00 7.255.000,00 30.000,00
4 Piutang Pajak Restorn 275.835.750,00 276.882.750,00 (1.047.000,00)
5 Piutang Pajak Hiburan 27.445.450,00 25.520.850,00 1.924.600,00
Jumlah 1.417.323.211,00 1.201.911.396,00 215.411.815,00
Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan jumlah penambahan piutang TA.2008 seharusnya
adalah sebesar Rp215.411.815,00. Nilai sebesar Rp215.411.815,00 tersebut tidak sesuai dengan
yang disajikan dalam Neraca Pemkab Pontianak TA.2008. Permasalahan tersebut disebabkan
beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Terdapat penetapan pajak restoran dengan menggunakan karcis sebesar Rp11.970.000,00


Tabel di atas menunjukkan SK pajak restoran sebesar Rp275.835.750,00 dan realisasi
pendapatan pajak restoran sebesar Rp276.882.750,00. Hal tersebut menimbulkan kerancuan
dalam analisa penyajian piutang karena pendapatan pajak yang disajikan lebih besar
dibandingkan penetapan pajak sebesar Rp1.047.000,00 (Rp276.882.750,00 - Rp275 .
835.750,00)

Hasil konfirmasi dijelaskan bahwa terdapat beberapa pajak restoran yang tidak berdasarkan
SKPD. Pendapatan pajak restoran sebesar Rp11.970.000,00 berdasarkan karcis. Pajak restoran
dengan media karcis ditujukan kepada wajib pajak dengan tingkat usaha yang relatif kecil.
Sehingga SK pajak restoran ditambah karcis adalah sebesar Rp287.805 .750,00.

b. Penghapusan piutang pajak sebesar Rp79. 137.600,00 tidak sesuai ketentuan


Hasil pengujian atas rincian piutang pajak daerah diketahui terdapat pengembalian SKPD
TA.2007 sebesar Rp13.402.800,00. Nilai tersebut merupakan jumlah nilai SKPD yang
dikembalikan pada akhir tahun oleh petugas pajak. Pengembalian SKPD kepada Bidang Pajak
didasarkan atas hasil survey petugas pajak yang menunjukkan kondisi usaha wajib pajak.

Pengujian atas permasalahan yang sama, pada TA.2008 pengembalian SKPD adalah sebesar
Rp65 .734.900,00. Rinciannya adalah:

219
1) Pengembalian SK Pajak Hotel sebesar Rp30.000,00
2) Pengembalian SK Pajak Restoran sebesar
Rp6.637.500,00
3) Pengembalian SK Pajak Hiburan sebesar
Rp1.400.100,00

4) Pengembalian SK Pajak Reklame sebesar Rp57.


167.300,00
5) Pengembalian SK Pajak Gol C sebesar Rp500.000,00

220
Berdasarkan prinsip akuntansi, ketika SKPD diterbitkan maka dicatat sebagai piutang
pajak daerah. Oleh karenanya pengembalian SKPD sama dengan penghapusan piutang
pajak daerah. Aturan pengelolaan keuangan daerah mengatur tentang tata cara
penghapusan piutang daerah. Penghapusan piutang sampai dengan Rp5.000.000.000,00
ditetapkan oleh Bupati dan selebihnya berdasarkan persetujuan DPRD.

Permasalahan ini menimbulkan kerancuan dalam penyajian piutang daerah. Di samping itu
pengembalian SKPD yang hanya melalui proses verifikasi internal akan berdampak pada
lemahnya sistem pengendalian atas pendapatan pajak daerah.

Kedua permasalahan di atas menyebabkan akun piutang pajak yang disajikan pada laporan
keuangan menjadi tidak akurat. Hasil rekonsiliasi perhitungan SKPD dan realisasi pendapatan
pajak daerah TA.2008 menunjukkan adanya perbedaan dalam penyajian piutang. Rincian
perhitungan sebagai berikut:
Penambahan
Ketetapan Pendapatan / Pengembalian Piutang
No Jenis Pajak SKPD Karcis Total Realisasi SKPD TA.2008
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 - -
Pajak Hotel 7.285.000,00 7.285.000,00 7.255.000,00 30.000,00
2
Pajak Restoran 275.835.750,00 11.970.000,00 287.805.750,00 276.882.750,00 6.637.500,00 4.285.500,00
3 -
Pajak Hiburan 27.445.450,00 27.445.450,00 25.520.850,00 1.400.000,00 524.600,00
4 -
Pajak Reklame 613.395.040,00 613.395.040,00 435.795.740,00 57.167.300,00 120.432.000,00
5 -
Pajak Gol. C 493.361.971,00 493.361.971,00 456.457.056,00 500.000,00 36.404.915,00
Jumlah 1.417.323.211,00 11.970.000,00 1.429.293.211,00 1.201.911.396,00 65.734.800,00 161.647.015,00

Berdasarkan perhitungan di atas, penambahan piutang pajak daerah pada TA.2008 sebesar
Rp161.647.015,00. Namun demikian lampiran C.1 laporan keuangan tentang rincian piutang
pajak daerah mencatat penambahan piutang pajak daerah sebesar Rp152.857.695,00. Dengan
demikian terjadi selisih sebesar Rp8.789.320,00 (Rp161 .647.015,00 - Rp152.857.695,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah:
a. Pasal 149:

1) ayat (1) yang menyatakan Setiap piutang daerah diselesaikan seluruhnya dengan
tepat waktu.

2) Ayat (2) yang menyatakan PPK-SKPD melakukan penatausahaan atas


penerimaan piutang atau tagihan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD.

221
b. Pasal 150:
1) Ayat (1) menyatakan piutang atau tagihan daerah yang tidak dapat
diselesaikan seluruhnya pada saat jatuh tempo, diselesaikan sesuai dengan peraturan
perundangundangan.

2) Ayat (2) menyatakan piutang daerah jenis tertentu seperti piutang pajak
daerah dan piutang retribusi daerah merupakan prioritas untuk didahulukan
penyelesaiannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

c. Pasal 151:
1) Ayat (2) menyatakan piutang daerah dapat dihapuskan dari pembukuan
dengan penyelesaian secara mutlak atau bersyarat, kecuali cara penyelesaiannya
diatur tersendiri dalam peraturan perundang-undangan.

2) Ayat (3) menyatakan penghapusan piutang daerah sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) ditetapkan oleh:

a) kepala daerah untuk jumlah sampai dengan Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar


rupiah).
b) kepala daerah dengan persetujuan DPRD untuk jumlah Iebih dari
Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Pengendalian atas penghapusan piutang pajak daerah sebesar Rp79.137.600,00


(Rp13.402.800,00 + Rp65.734.900,00) menjadi lemah sehingga dapat merugikan daerah.
b. Nilai akun piutang pajak pada neraca TA.2008 tidak andal.

Hal tersebut disebabkan Pengelola Piutang Daerah dhi. Bidang Pendapatan DPPKAD
kurang memahami peraturan piutang daerah sesuai pengelolaan keuangan daerah dan standar
akuntansi pemerintahan.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan sependapat dan akan


ditindaklanjuti dengan ketentuan yang berlaku.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan Kepala DPPKAD


untuk:

a. Menyusun kebijakan sistem penerimaan yang lebih handal, transparan, dan akuntabel
sehingga dapat melakukan pengendalian atas piutang pajak daerah.
b. Melakukan rekonsiliasi atas penetapan SK Pajak Daerah dengan pendapatan pajak
sehingga didapatkan nilai piutang pajak yang riil dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Menerapkan metode penyisihan atau penghapusan piutang tak tertagih sesuai standar
akuntansi pemerintahan sehingga kendali atas penghapusan piutang menjadi lebih baik.

222
9. Pengelolaan Investasi pada Program Penggemukan dan Penggaduhan Hewan Ternak
Tidak Sesuai Ketentuan dan Berpotensi Merugikan Daerah Sebesar Rp693.063.972,00

Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2008 mencatat investasi non
permanen pada program penggaduhan sapi sebesar Rp4.208.754.000,00 dan penggemukan sapi
sebesar Rp970.000.000,00. Program penggaduhan sapi direalisasikan pada TA.2007 sebesar
Rp1.353.800.000,00 dan TA.2008 sebesar Rp2.854.954.000,00. Sedangkan program
penggemukan sapi direalisasikan pada TA.2006.

Pengujian terhadap pengelolaan program penggaduhan dan penggemukan sapi dan hewan
ternak lainnya, diketahui hewan ternak yang digaduhkan dan dibesarkan oleh petani tidak
terkontrol dengan baik, sehingga banyak yang mati, ditukar dan dijual oleh petani.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a.


Penggaduhan Hewan Ternak
Pada dasarnya, program penggaduhan hewan ternak merupakan program pembelian bibit
ternak yang dilakukan dalam tahun 2007 dan 2008 oleh Dinas Pertanian dan Peternakan.
Dalam praktiknya, bibit ternak yang dibeli tersebut kemudian digaduhkan kepada
masyarakat/peternak. Penggaduhan diatur dalam Surat Perjanjian Kerja Peminjaman
Ternak antara Pemkab Pontianak dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan. Perjanjian
tersebut mengatur diantaranya kewajiban penerima untuk menyerahkan ternak sapi yang
diterimanya setelah memperoleh keturunan pertama, selambat-lambatnya pada saat
keturunan ternak yang diterima berumur 6 (enam) bulan (surat perjanjian kerja pinjaman
ternak Pasal 2 ayat2). Perjanjian juga mengatur tanggung jawab peternak terkait resiko
kematian akibat kesalahan, kelalaian, dan kesengajaan peternak yang dibuktikan dengan
surat keterangan petugas yang diverifikasi Kepala Dinas.

Dana yang telah dinvestasikan dalam program kerja ini secara rinci adalah sebagai berikut:
TA.2006
1) Bibit Ternak Sapi 50 ekor X @ Rp3.980.500,00
= Rp 199.025.000,00
TA.2007
Bibit Ternak Sapi 200 ekor X @ Rp4.990.000,00
2) Bibit Ternak Kambing 300 ekor X @ Rp1.186.000,00 = Rp 998.000.000,00
= Rp 355.800.000,00 +

TA.2008 = Rp1.353.800.000,00

1) Bibit ternak sapi betina 200 ekor X @Rp4.995.100,00 = Rp999.020.000,00


2)
Bibit ternak sapi jantan 88 ekor X @Rp4.997.450,00 = Rp439.775.600,00

3)
Bibit ternak babi betina 80 ekor X @ Rp1.189.650,00 = Rp95.172.000,00

4)
Bibit ternak babi jantan 20 ekor X @ Rp1.199.000,00 = Rp23.980.000,00

5)
Bibit ternak itik betina 900 ekor X @ Rp49.860,00 = Rp44.874.000,00

6)
Bibit ternak itik jantan 100 ekor X @ Rp49.960,00 = Rp 4.996.000,00
7) Bibit ternak ayam betina 900 ekor X @ Rp62.700,00 = Rp62.550.000,00

223
8) Bibit ternak ayam jantan 100 ekor X @ Rp67.800,00 = Rp 6.981.000,00

9)
Bibit ternak kambing 100 ekor X @ Rp1.192.400,00 = Rp119.240.000,00
10) Bibit ternak kambing 300 ekor X @ Rp1.197.718,00 = Rp359.315.400,00

11 ) Bibit ternak kambing 450 ekor X @ Rp1.220.000,00 = Rp549.000.000,00


12) Bibit ternak kambing 125 ekor X @ Rp1.200.400,00 = Rp150.050.000,00
Laporan pertanggungjawaban pengelolaan penggaduhan hewan ternak hanya terdiri
dari laporan penggaduhan TA.2006 dan TA.2008. Berdasarkan laporan tersebut banyak
hewan ternak yang digaduhkan telah mati khususnya TA.2008. Sedikitnya 3 (tiga) ekor
sapi senilai Rp14.985.300,00, 20 ekor kambing senilai Rp23.848.000, 65 ekor itik senilai
Rp3.240.900,00, 62 ekor ayam senilai Rp4.309.000,00, dan 96 ekor kambing senilai
Rp115.364.772,00 diketahui telah mati. Total keseluruhan hewan ternak yang mati adalah
senilai Rp161.747.972,00 (lampiran 2).

Berdasarkan surat perjanjian kerja pinjaman ternak pemerintah pada pasal 4 dijelaskan
bahwa apabila ternak pinjaman yang diterima mati atau hilang karena kesalahan atau
kelalaian atau kesengajaan peternak, maka yang bersangkutan berkewajiban mengganti
hewan ternak tersebut dengan ras, umur, dan jumlah yang sama. Kondisi tersebut
dikecualikan adanya pembuktian surat keterangan dari petugas yang berwenang dan
diketahui Kepala Dinas atau Camat setempat.

Namun demikian permasalahan kematian hewan ternak yang terjadi pada program
penggaduhan belum dilengkapi surat-surat yang dipersyaratkan dalam perjanjian, sehingga
kematian hewan ternak belum dapat diyakini kewajarannya.

b. Penggemukan Sapi
Program ini dibentuk pada Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai program kerja pada
Tahun 2006 sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Nomor 22A
Tahun 2006. Program kerja/kegiatan ini dimaksudkan untuk investasi Pemerintah Daerah
melalui Program Penggemukan Sapi sebanyak 220 sapi senilai Rp769.010.000,00. Hewan
ternak sapi disalurkan melalui para petani sapi untuk merawat dan memelihara sapi
pinjaman Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan dengan surat perjanjian kerja ternak
pemerintah sapi yang digemukkan. Salah satu ketetapan menyatakan pada bulan ke-8
(delapan) setelah diterimanya hewan ternak maka petani harus mengembalikan hewan
ternak kepada Pemerintah Daerah.

Setelah dikembalikan maka Pemerintah Daerah berhak untuk melaksanakan penjualan


ternak hasil penggemukan dan hasil penjualan dibagi dua dengan ketentuan, 70% dari
pertambahan harga ternak menjadi hak petani dan 30% menjadi hak Pemerintah Daerah.

Pengujian terhadap pengelolaan program penggemukan sapi, berdasarkan laporan


pertanggungjawaban pengelolaan penggemukan sapi diketahui dari sejumlah 220 sapi yang
digemukkan telah mengalami penyusutan sebanyak 152 sapi. Diantaranya sebanyak 13 sapi
telah mati dan sebanyak 139 sapi telah dijual.
Keadaan Ternak (ekor)
Kondisi Harga Jumlah
No Alamat Awal Jumlah Pokok Sapi Kerugian
(ekor) Mati dijual (Rp) (Rp)
Penyusutan

Ds. Mufakat Kec. Sui 3.495.500,00 41.946.000,00


1 20 0 12 12
Kunyit
Sui. Duri II Kec. Sui. 3.495.500,00 66.414.500,00
2 20 0 19 19
Kunyit

224
Sui. Bundung Laut 3.495.500,00 104.865.000,00
3 30 1 29 30
Kec. Sui. Kunyit
Sui.Bundung 700 Kec. 3.495.500,00 10.486.500,00
4 20 3 - 3
Sui. Kunyit
Sui. Kunyit Hulu Kec. 3.495.500,00 52.432.500,00
5 20 1 14 15
Sui. Kunyit
Sui. Dungun Kec. Sui. 3.495.500,00 20.973.000,00
6 10 1 5 6
Kunyit
Bukit Batu Kec. Sui. 3.495.500,00 132.829.000,00
7 40 5 33 38
Kunyit
Kembang Lada Bukit 3.495.500,00 73.405.500,00
8 30 1 20 21
Batu Kec. Sui Kunyit
Karya utama Bukit 3.495.500,00 24.468.500,00
9 10 1 6 7
Batu Kec. Sui. Kunyit
Semudun Kec. Sui 3.495.500,00 3.495.500,00
10 20 0 1 1
Kunyit
Jumlah 220 13 139 152 531.316.000,00

Pemeriksaan fisik dan wawancara kepada peternak dilakukan pada tanggal 24 April
2009 bersama dengan pengelola dan petugas di lapangan. Hasilnya menunjukkan bahwa
sebagian besar peternak penggemukan sapi telah menjual sapinya. Alasannya adalah hasil
penjualan sapi akan dibelikan sapi betina yang lebih produktif, sehingga lebih
menguntungkan.

Pernyataan surat perjanjian kerja antara Dinas Pertanian dan Peternak mengatur
penjualan atas hewan ternak yang hanya dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan
setelah 8 (delapan) bulan digemukkan oleh peternak. Selain itu, perjanjian kerja juga
mengatur resiko pemeliharaan apabila hewan ternak sapi mengalami kematian atau
kehilangan akibat kesalahan dan kelalaiannya.

Berdasarkan surat perjanjian kerja pinjaman ternak pemerintah pada pasal 5 (lima) dan 6
(enam) dijelaskan bahwa apabila ternak pinjaman yang diterima mati atau hilang karena
kesalahan atau kelalaian atau kesengajaan peternak, maka yang bersangkutan berkewajiban
mengganti hewan ternak tersebut dengan ras, umur, dan jumlah yang sama. Kondisi tersebut
dikecualikan adanya pembuktian surat keterangan dari petugas yang berwenang dan
diketahui Kepala Dinas atau Camat setempat.

Permasalahan program penggemukan hampir serupa dengan program penggaduhan.


Kematian hewan ternak yang terjadi pada program penggemukan belum dilengkapi suratsurat
yang dipersyaratkan dalam perjanjian, sehingga kematian hewan ternak belum dapat diyakini
kewajarannya. Selain itu, hewan ternak yang sudah dijual tidak terkendali oleh petugas.
Seharusnya ada upaya tegas dari Dinas Pertanian dan Peternakan sebagai pengelola untuk
mentertibkan penyalahgunaan program investasi ini karena berkaitan dengan aset Pemda
yang harus terus dipertanggungjawabkan.

Di sisi lain, permasalahan tersebut menyebabkan kerancuan dalam penyajian nilai


investasi non permanen program penggemukan dan penggaduhan hewan ternak.
Berdasarkan standar akuntansi pemerintahan investasi dalam bentuk dana bergulir dinilai

225
sejumlah nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu sebesar nilai
kas yang dipegang ditambah saldo yang bisa tertagih.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan No. 8 Akuntansi Investasi Paragraf 22 bahwa dalam menentukan apakah
suatu pengeluaran kas atau aset memenuhi kriteria pengakuan investasi yang pertama,
entitas perlu mengkaji tingkat kepastian mengalirnya manfaat ekonomik dan manfaat sosial
atau jasa potensial dimasa yang akan datang berdasarkan bukti-bukti yang tersedia pada
saat pengakuan pertama kali. Eksistensi dari kepastian yang cukup bahwa manfaat
ekonomi yang akan datang atau jasa potensial yang akan diperoleh memerlukan suatu
jaminan bahwa suatu entitas akan memperoleh manfaat dari aset tersebut dan akan
menanggung risiko yang mungkin timbul.

b. Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada:


1) Pasal 71 ayat (6) yang menyatakan Investasi non permanen sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) bertujuan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada
niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali, seperti pembelian obligasi atau surat
utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh
tempo, dana yang disisihkan pemerintah daerah dalam rangka
pelayanan/pemberdayaan masyarakat seperti bantuan modal kerja, pembentukan dana
secara bergulir kepada kelompok masyarakat, pemberian fasilitas pendanaan kepada
usaha mikro dan menengah.

2) Pasal 72 ayat (4) yang menyatakan penerimaan hasil atas investasi


pemerintah daerah dianggarkan dalam kelompok pendapatan asli daerah pada jenis
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Surat Perjanjian Kerja Program Penggaduhan dan Penggemukan Hewan Ternak Milik
Pemerintah yang menyakatan pabila ternak pinjaman yang diterima mati atau hilang karena
kesalahan atau kelalaian atau kesengajaan peternak, maka yang bersangkutan berkewajiban
mengganti hewan ternak tersebut dengan ras, umur, dan jumlah yang sama. Kondisi tersebut
dikecualikan adanya pembuktian surat keterangan dari petugas yang berwenang dan
diketahui Kepala Dinas atau Camat setempat.

Hal tersebut mengakibatkan:


a. Bertambahnya risiko terjadinya kerugian minimal senilai Rp693.063.972,00
(Rp531.316.000,00 + Rp161.747.972,00) atas kematian dan terjualnya hewan ternak tanpa
ada bukti yang memadai.

b. Penyajian saldo investasi non permanen penggemukan dan penggaduhan hewan


ternak di neraca tidak andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. Dalam melakukan proses pengawasan atas program penggemukan dan penggaduhan
hewan ternak masih lemah.

b. Penilaian dan penyajian investasi non permanen belum sepenuhnya berpedoman pada
SAP.

226
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan menyatakan akan
melakukan upaya penagihan atas penjualan hewan ternak dan inspeksi terhadap hewan ternak
yang mati.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:


a. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan
koordinasi dengan Kepala DPPKAD terkait penyajian nilai riil investasi non permanen
penggemukan dan penggaduhan hewan ternak.

b. Membentuk tim yang terdiri dari Inspektorat Kabupaten, DPPKAD, dan Dinas
Pertanian dan Peternakan untuk melakukan penagihan atas hewan ternak yang terjual,
serta melakukan pemeriksaan atas kewajaran kematian hewan ternak.

c. Melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan program penggemukan dan


penggaduhan hewan ternak.

10. Terdapat Tunggakan Kredit Investasi Dana bergulir Sebesar Rp1.742.097.428,00 dan
Penggunaan Langsung atas Pendapatan Investasi Sebesar Rp159.557.865,00

Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
secara tidak berkelanjutan. Investasi jenis ini diharapkan akan berakhir dalam jangka waktu
tertentu.

Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak menyajikan investasi non permanen senilai Rp9.
129.855.102,97. Nilai tersebut merupakan akumulasi investasi yang terdiri dari 6 (enam) jenis
investasi non permanen. Diantaranya adalah investasi dana bergulir Dana Penguatan Modal
Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM LUEP), Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER),
Layanan Prima untuk Masyarakat (LAPIM), Dana Penguatan Modal Usaha (DPMU),
Penggaduhan Sapi, dan Penggemukan Sapi.

Pengujian terhadap akun investasi non permanent diketahui terdapat beberapa program
yang berpotensi merugi. Hal tersebut dikarenakan peminjaman telah melewati masa jatuh
tempo dan melanggar kesepakatan yang diatur dalam surat perjanjian. Permasalahan tersebut
diuraikan sebagai berikut:

a. Program DPM LUEP


Neraca Pemkab Pontianak TA.2008 menyajikan investasi program DPM LUEP sebesar
Rp87.000.000,00. Program DPM LUEP adalah program untuk memberikan pinjaman
modal kepada Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan yang digunakan untuk pembelian
gabah/beras yang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan dan
Penanaman Modal (BKPPM). Dasar pelaksanaanya adalah Keputusan Bupati No.159 tahun
2007 tanggal 26 April 2007 tentang DPM LUEP.

Dasar pelaksanaan yang telah ditetapkan mengatur perjanjian diantaranya jangka


waktu pengembalian selambat-lambatnya tanggal 15 Desember 2007. Keterlambatan atas
pengembalian dana dikenakan denda 1‰ untuk setiap hari keterlambatan dan maksimal
sebesar 5 % dari sisa tunggakan.

Penelaahan terhadap penatausahaan dana bergulir, diketahui sampai dengan 31 Desember


2008 dana yang telah digulirkan adalah sebesar Rp527.000.000,00. Dana yang
dikembalikan pada TA.2007 sebesar Rp315.000.000,00 dan TA.2008 sebesar
Rp125.000.000,00. Dana yang belum dikembalikan dan sudah melewati masa jatuh

227
tempo adalah sebesar Rp87.000.000,00. Pengembalian dana langsung disetorkan ke kas
daerah dan dicatat sebagai divestasi penyertaan melalui akun pembiayaan penerimaan. Atas
keterlambatan pengembalian yang dibayarkan pada TA.2008, BKPPM tidak mengenakan
denda sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

Dana Dikembalikan (Rp)


Nama LUEP Dana Sisa Dana
Diterima (Rp) TA.2007 TA.2008 (Rp)
PD Alam Cemerlang 150.000.000,00 150.000.000,00 - -
PD Tani Jaya 40.000.000,00 40.000.000,00 - -
PD Wiranda Karya 60.000.000,00 - 5.000.000,00 55.000.000,00
PP an. Jupri 30.000.000,00 30.000.000,00 - -
PP an. Leo Polo 50.000.000,00 50.000.000,00 - -
PP. Bukit Batu 15.000.000,00 15.000.000,00 - -
KSU Bina Desa 40.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 -
KSU Keluarga Bersama 75.000.000,00 - 55.000.000,00 20.000.000,00
PP Riam Pendarengan 22.000.000,00 10.000.000,00 - 12.000.000,00
Koptan Sebukit Rama 45.000.000,00 - 45.000.000,00 -
Jumlah 527.000.000,00 315.000.000,00 125.000.000,00 87.000.000,00
Hasil konfirmasi kepada pengelola DPM LUEP dijelaskan bahwa atas keterlambatan
pengembalian dana belum diberikan sanksi denda. Namun berdasarkan surat pernyataan
direncakan apabila sampai dengan batas waktu yang telah dijanjikan tunggakan belum
dilunasi, maka jaminan peminjaman akan dilelang. Hasil lelang diharapkan akan melebihi
nilai tunggakan debitur.

b. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER)


Program PER dibentuk pada tahun 2001 berdasarkan Keputusan Bupati Pontianak
Nomor 239 Tahun 2001 tentang Alokasi Dana Proyek Penguatan Modal Usaha Tahun
Anggaran 2001 Kepada PT Bank Kalbar Cabang Mempawah. Program kerja/kegiatan ini
adalah dalam rangka pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dalam kaitannya dengan
penyaluran modal usaha bagi pengusaha kecil di Kabupaten Pontianak.

Pola Pembiayaan pada program ini adalah melalui PT. Bank Kalbar melalui kredit
chanelling, sehingga setiap calon nasabah setelah mendapat rekomendasi dari Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi dapat langsung mengajukan permohonan kepada
PT. Bank Kalbar dan penentuan kelayakan dan pemberian keputusan pun dilakukan oleh
PT. Bank Kalbar. Berdasarkan penelusuran dokumen-dokumen atas program tersebut
diketahui bahwa dana yang telah dinvestasikan pada program kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1) Keputusan Bupati No.239/2001 Rp475 .000.000,00
2) Keputusan Bupati No.250/2002 Rp470.000.000,00 +

Rp945 .000.000,00
Neraca Pemkab Pontianak TA.2008 menyajikan investasi program PER sebesar
Rp892.859.134,00. Nilai tersebut terdiri dari pinjaman yang sudah jatuh tempo sebesar
Rp891.433.028,00 dan pinjaman yang belum jatuh tempo sebesar Rp1.426.106,00.

Hasil konfirmasi kepada Bank dijelaskan bahwa dana Pemda sebesar Rp945.000.000,00
diberlakukan sebagai jaminan pinjaman. Saat ini saldo dana tersebut sudah tidak memadai

228
lagi untuk digunakan sebagai jaminan pinjaman karena digunakan untuk membiayai
tunggakan pinjaman. Atas permasalahan tersebut, Bank tidak menyalurkan kembali dana
untuk program PER.
Klaim Belum
No Cabang Penyalur Alamat Pagu Pinjaman Tunggakan Pengembalian jatuh tempo Sisa Klaim
(Rp) (Rp) Klaim (Rp) (Rp) (Rp)
1 Kantor Cab. Pontianak Pontianak 513.000.000,00 231.649.400,00 90.462.571,00 593.178,00 141.186.829,00
2 Kantor Capem Rasau Jaya Rasau Jaya 527.000.000,00 387.100.154,00 16.148.378,00 - 370.951.776,00

3
Kantor Cab. Mempawah Mempawah 1.378.500.000,00 641.082.805,00 277.782.096,00 832.928,00 363.300.709,00
4 Kantor Cabpem Sei Pinyuh Sei. Pinyuh 61.500.000,00 17.260.714,00 1.267.000,00 - 15.993.714,00
Jumlah 2.480.000.000,00 1.277.093.073,00 385.660.045,00 1.426.106,00 891.433.028,00
c. Dana Penguatan Modal Usaha (DPMU)
Dana Penguatan Modal Usaha adalah dana yang disisihkan oleh Pemerintah Kab.
Pontianak untuk membantu menumbuhkembangkan perekonomian rakyat dalam bentuk
pinjaman modal usaha. Sebagai pelaksana, Bupati Pontianak menunjuk Dinas
Perindustrian, Pertambangan, dan Energi melalui suatu unit pengelola yang ditetapkan
dalam Keputusan Bupati (Kepbup) No. 329 tahun 2005 tanggal 1-11-2005 yang dirubah
melalui Kepbup No.350 tahun 2006 tanggal 22 September 2006 tentang Perubahan
Pertama atas Kepbup No.3 29 tahun 2005 tentang Pembentukan Dewan Pengawas dan
Unit Pengelola Dana Penguatan Modal.
Dalam keputusan tersebut diatur mekanisme kerja yang antara lain sebagai berikut:
Sasaran : Pengusahan kecil sektor industri
Pengusaha kecil sektor lainnya (diperlakukan kasus per kasus)
Kredit Perorangan dan untuk modal kerja
Maksimal 50 juta (>50juta diperlakukan tersendiri)
Jangka waktu maksimal 24 bulan
Biaya Dana pembinaan 6% pertahun flat dibayar dimuka Administrasi
0,5% dari maksimum pinjaman Pola pengembalian : Masa
tenggang 6 bulan
Setoran pada rekening Unit Pengelola tiap tanggal 10 bln
berikutnya
Berdasarkan laporan keuangan yang disusun oleh Unit Pengelola, dana Pemkab Pontianak
yang telah disalurkan pada unit pengelola adalah sebesar Rp975.000.000,00 yang diberikan
dalam dua tahap. Tahap I pada tahun 2005 sebesar Rp475.000.000,00 dan tahap II pada
tahun 2006 sebesar Rp500.000.000,00.

Unit pengelola telah membuat laporan keuangan secara periodik. Besaran nilai investasi
seperti yang disajikan dalam laporan keuangan unit pengelola adalah adalah sebesar
Rp1.121.236.836,00 terdiri dari:

Kas 18.593.103,00
Bank 30.649.333,00
Piutang pinjaman 1.058.866.400,00
Piutang lainnya 13.128.000,00
Jumlah 1.121.236.836,00

229
Terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan penyaluran DPMU, diantaranya
adalah adanya tunggakan pengembalian dana dan penggunaan langsung atas pendapatan
dana pembinaan dan administrasi.

1) Tunggakan pinjaman sebesar Rp763.664.400,00


Berdasarkan laporan keuangan DPMU per 31 Desember 2008, pinjaman telah
direalisasikan kepada 160 pengusaha kecil sebesar Rp1.712.400.000,00 dan telah
dikembalikan sebesar Rp653.533.600,00. Sisa pinjaman yang belum dikembalikan
sebesar Rp1.058.866.400,00.

Pengujian terhadap jangka waktu pinjaman, diketahui dari total pinjaman yang belum
dikembalikan sebesar Rp1.058.866.400,00, sebanyak 110 peminjam (debitur) dengan
total nilai Rp763.664.400,00 telah melewati batas waktu maksimal pengembalian
(lampiran 3). Surat perjanjian tidak mengatur adanya denda atas keterlambatan
pembayaran. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab tidak lancarnya pengembalian
pinjaman karena tidak ada ketegasan pemerintah daerah dalam mengatur pengelolaan
dana.

2) Penggunaan langsung atas pendapatan investasi sebesar Rp146.429.865,00


Petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran pinjaman modal usaha menjelaskan bahwa
peminjam dikenakan biaya pada saat mengajukan pinjaman. Biaya tersebut adalah
dana pembinaan sebesar 6% pertahun dari total pinjaman dan biaya administrasi
sebesar 0,5% dari maksimum pinjaman. Dana pembinaan terbagi sebesar 3%
diperuntukkan kepada Unit Pengelola dalam rangka peninjauan lokasi usaha,
monitoring dan evaluasi usaha, dan sebesar 3% untuk menambah dana penguatan
modal (reinvestasi) yang langsung disetorkan ke bank. Biaya-biaya tersebut wajib
dibayarkan di muka oleh peminjam pada saat pengajuan pinjaman.

Pengujian lebih dalam atas laporan keuangan pengelolaan DPMU, diketahui


pendapatan atas biaya yang dibebankan kepada peminjam langsung direalisasikan
sesuai dengan petunjuk teknis. Berdasarkan aturan pengelolaan keuangan daerah,
pendapatan yang diperoleh di luar pokok pinjaman atau investasi dapat dikatakan
sebagai pendapatan atau penerimaan hasil atas investasi. Oleh karena itu, penerimaan
hasil atas investasi pemerintah daerah harus disetor ke kas daerah pada rekening
pendapatan asli daerah jenis hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Untuk pembiayaan dana pembinaan dan dana administrasi yang telah ditetapkan sesuai
dengan juknis pelaksanaan DPMU, proses pengeluarannya tetap melalui mekanisme
APBD.

Laporan keuangan DPMU mencatat realisasi pendapatan yang diperuntukkan sebagai


dana pembinaan sebesar Rp195.358.000,00 dan biaya administrasi sebesar
Rp8.562.000,00 (0,05% x Rp1.712.400.000,00).

Dana pembinaan terdiri dari dana reinvestasi Rp97.679.000,00 (50% x


Rp195.358.000,00) dan operasional pengelola sebesar Rp97.679.000,00 (50% x
Rp195.358.000,00). Dana reinvestasi seluruhnya telah disetorkan ke bank untuk
digulirkan kembali. Sedangkan dana operasional telah direalisasikan sebesar
Rp48.750.865,00 dengan rincian sebagai berikut:
Penerimaan Realisasi Sisa
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
Pendapatan Bunga 195.358.000,00
Terdiri dari

230
Re Investasi (3%) 97.679.000,00 97.679.000,00 -
Dana Operasional Tim (3%) 97.679.000,00 48.750.865,00 48.928.135,00
Terdiri dari :
Penggunaan Dana Tim 75% 73.259.250,00 39.693.865,00 33.565.385,00
Tahun 2006 11.680.594,00
Tahun 2007 18.189.809,00
Tahun 2008 9.823.462,00
Dana Penagihan 15% 14.651.850,00 6.557.000,00 8.094.850,00
Tahun 2007 4.057.000,00
Tahun 2008 2.500.000,00
Dana Cadangan 10% 9.767.900,00 2.500.000,00 7.267.900,00
Berdasarkan tabel di atas jumlah penggunaan langsung adalah sebesar
Rp146.429.865,00 (Rp97.679.000,00 + Rp48.750.865,00) yang terdiri dari
pengembalian dana yang langsung diinvestasikan kembali sebesar
Rp97.679.000,00 dan pengembalian dana yang langsung digunakan untuk dana
operasional tim sebesar Rp48.750.865,00.

3) Penggunaan untuk operasional Dinas Perindustrian, Pertambangan, dan Energi


sebesar Rp13. 128.000,00

Pengujian selanjutnya terhadap piutang lainnya sebesar Rp13.128.000,00 pada


laporan keuangan pengelolaan DPMU. Berdasarkan penjelasan Bendahara piutang
lainnya terdiri dari pinjaman operasional Dinas Perindustrian, Pertambangan, dan
Energi pada TA. 2008. Rinciannya adalah sebagai berikut:
a) Pembelian Notebook 7.188.000,00
b) Pinjaman Bidang Pasar 2.500.000,00
c) Pinjaman Bidang Industri 2.980.000,00
d) Pinjaman Pribadi 460.000,00

Jumlah Rp13.128.000,00
Berdasarkan keterangan pengelola dijelaskan bahwa penggunaan dana program
DPMU didasarkan atas perubahan organisasi dan tata kerja kedinasan di
Kabupaten Pontianak. Dinas Perindustrian, Pertambangan, dan Energi merupakan
SKPD baru yang telah mendapatkan DIPA Industri APBN TA.2008 untuk
pengeluaranpengeluaran tersebut di atas. Namun demikian program dalam APBN
TA.2008 tidak terealisasi sehingga dana sebesar Rp13.128.000,00 belum dapat
dikembalikan.

Berkaitan dengan penggunaan langsung sebesar Rp159.557.865,00 (Rp146.429.865,00


+ Rp13.128.000,00), bendahara pengelola DPMU telah menyerahkan bukti-bukti
pertanggungjawaban belanja atas pendapatan investasi sesuai dengan laporan
pertanggungjawaban DPMU per 31 Desember 2008.

Berdasarkan penjabaran di atas diketahui jumlah tunggakan investasi non permanen


adalah sebesar Rp1.742.097.428,00 (Rp87.000.000,00 + Rp891.433.028,00 +

231
Rp763.664.400,00) dan penggunaan langsung sebesar Rp159.557.865,00 (Rp146.429.865,00 +
Rp13.128.000,00).

Di sisi lain, permasalahan tersebut menyebabkan kerancuan dalam penyajian nilai investasi
non permanen. Berdasarkan standar akuntansi pemerintahan investasi dalam bentuk dana
bergulir dinilai sejumlah nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), yaitu
sebesar nilai kas yang dipegang ditambah saldo yang bisa tertagih.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 pada Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan No. 8 Akuntansi Investasi Paragraf 22 bahwa dalam menentukan apakah
suatu pengeluaran kas atau aset memenuhi kriteria pengakuan investasi yang pertama,
entitas perlu mengkaji tingkat kepastian mengalirnya manfaat ekonomik dan manfaat sosial
atau jasa potensial dimasa yang akan datang berdasarkan bukti-bukti yang tersedia pada
saat pengakuan pertama kali. Eksistensi dari kepastian yang cukup bahwa manfaat
ekonomi yang akan datang atau jasa potensial yang akan diperoleh memerlukan suatu
jaminan bahwa suatu entitas akan memperoleh manfaat dari aset tersebut dan akan
menanggung risiko yang mungkin timbul.

b. Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada:


1) Pasal 71 ayat (6) yang menyatakan Investasi non permanen sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) bertujuan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada
niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali, seperti pembelian obligasi atau surat
utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh
tempo, dana yang disisihkan pemerintah daerah dalam rangka
pelayanan/pemberdayaan masyarakat seperti bantuan modal kerja, pembentukan dana
secara bergulir kepada kelompok masyarakat, pemberian fasilitas pendanaan kepada
usaha mikro dan menengah.

2) Pasal 72 ayat (1) yang menyatakan Investasi pemerintah daerah sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 60 ayat (2) huruf b, dianggarkan dalam pengeluaran
pembiayaan.

3) Pasal 72 ayat (2) yang menyatakan divestasi pemerintah daerah dianggarkan


dalam penerimaan pembiayaan pada jenis hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan.
4) Pasal 72 ayat (3) yang menyatakan divestasi pemerintah daerah yang
dialihkan untuk diinvestasikan kembali dianggarkan dalam pengeluaran pembiayaan
pada jenis penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah.

5) Pasal 72 ayat (4) yang menyatakan penerimaan hasil atas investasi


pemerintah daerah dianggarkan dalam kelompok pendapatan asli daerah pada jenis
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.

c. Buletin Teknis No. 2, Bab V tentang Investasi menyatakan bahwa nilai investasi
dalam bentuk dana bergulir dinilai sejumlah nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value), yaitu sebesar nilai kas yang dipegang ditambah saldo yang bisa tertagih.

d. Petunjuk Teknis penyaluran dana dan perjanjian kerja

bergulir. Hal tersebut mengakibatkan:

232
a. Bertambahnya risiko terjadinya kerugian dari tidak terbayarnya pokok dan bunga
pinjaman oleh debitur yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Pontianak minimal sebesar
Rp1.742.097.428,00.

b. Laporan Keuangan belum menggambarkan aktivitas pemerintah minimal senilai


Rp159.557.865,00 dan penyajian saldo investasi non permanen di neraca tidak andal.

Hal tersebut disebabkan:


a. Penyaluran dana bergulir tidak memperhatikan kemauan dan kemampuan
pengembalian pinjaman oleh debitur serta kurangnya upaya penagihan oleh pengelolaan
dana bergulir.
b. Adanya kebijakan Bupati Pontianak yang mengatur tentang penggunaan dana
pembinaan sebesar 6% dari nilai pinjaman tidak memperhatikan prosedur dan mekanisme
pengelolaan keuangan daerah.

c. Kelemahan dalam proses pengawasan dari entitas pengelola keuangan.


d. Penyajian saldo investasi non permanen belum sepenuhnya berpedoman pada SAP.

Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Pontianak sependapat dan akan


melakukan langkah-langkah penagihan terkait tunggakan kredit.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

a. Memerintahkan kepada semua Pengguna Anggaran Pengelola Investasi Non


Permanen untuk melakukan koordinasi dengan Kepala DPPKAD terkait penyajian nilai riil
investasi non permanen.

b. Memerintahkan kepada semua Pengguna Anggaran Pengelola Investasi untuk


memaksimalkan upaya penagihan atas tunggakan kredit dan meningkatkan pengawasan
dan pengendalian atas pengelolaan keuangan daerah.
c. Merevisi Surat Keputusan Bupati Pontianak No.3 29 Tahun 2005 tentang
petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran pinjaman modal usaha kepada pengusaha kecil,
yaitu mengatur tentang penggunaan dana pembinaan sebesar 6% dari nilai pinjaman agar
memperhatikan prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah.

11. Investasi Permanen Pada PDAM Tidak Disajikan Sesuai Dengan SAP dan Penyertaan
Modal pada BPR Kabupaten Pontianak senilai Rp1.500.000.000,00 Belum Memberikan
Nilai Manfaat

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2008 mencatat


investasi permanen senilai Rp10.090.500.000,00. Nilai investasi tersebut merupakan
akumulasi penyertaan modal pemerintah daerah pada beberapa perusahaan daerah per 31
Desember 2008. Diantaranya penyertaan pada PT. Bank Kalbar sebesar Rp6.735.000.000,00,
penyertaan pada PDAM sebesar Rp1.855,500.000,00, dan penyertaan pada Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) sebesar Rp1.500.000.000,00. Dalam UU No. 1 Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah dan dalam UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara menyebutkan bahwa
BUMD merupakan bentuk kekayaan daerah yang dipisahkan.

Pengujian lebih rinci terhadap penyertaan modal pada PDAM dan BPR dijelaskan sebagai
berikut.
233
a. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
PDAM Kabupaten Pontianak merupakan kelanjutan dari Badan Pengelola Air Minum
(BPAM) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
No.116/KPTS/CK/1982 tanggal 25 Agustus 1982, tentang penyerahan pengelolaan dari
Menteri PU kepada Gubernur Kalimantan Barat, selanjutnya pengelolaan tersebut
diteruskan kepada Bupati Pontianak berdasarkan Berita Acara No.690/4109/SAREKDA
tanggal 29 Agustus 1992. Penyerahan pengelolaan disahkan dengan Perda Kabupaten
Pontianak No.1 Tahun 1997.

Neraca Pemerintah Kabupaten Pontianak TA.2008 mencatat penyertaan modal pada


PDAM per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.855.500.000,00. Penyertaan tersebut terdiri
dari:

1) Tahun 1996 sebesar Rp385.500.000,00


2) Tahun 2002 sebesar Rp200.000.000,00
3) Tahun 2003 sebesar Rp320.000.000,00
4) Tahun 2005 sebesar Rp750.000.000,00
5) Tahun 2006 sebesar Rp200.000.000,00
Pada Tahun 2008 Pemerintah Kabupaten Pontianak merealisasikan Belanja Hibah kepada
PDAM sebesar Rp250.000.000,00 dan Belanja Modal Perpipaan oleh Dinas PU yang
belum diserahterimakan sebesar Rp943.5 10.000,00.

Pemeriksaan Laporan Keuangan PDAM TA.2006 dan 2007 oleh BPKP mendapatkan opini
“tidak menyatakan pendapat” (disclaimer opinion). Hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa
perusahaan tidak dapat menunjukkan bukti-bukti pendukung yang memadai. Hal tersebut
berakibat pada prosedur pemeriksaan tidak dapat diterapkan secara maksimal sehingga
laporan keuangan tidak dapat diyakini kewajarannya.

Laporan Keuangan PDAM TA.2008 (unaudited) mencatat kewajiban lancar sebesar


Rp13.106.557.777,84 dan aktiva lancar sebesar Rp4.981.460.013,62. Hal tersebut
menunjukkan likuiditas perusahaan tidak baik dan sangat terganggu. Permasalahan ini
ditambah dengan akumulasi kerugian sampai dengan 31 Desember 2008 sebesar
Rp14.284.81 1.257,65.

Berdasarkan Laporan Keuangan PDAM TA.2008 (unaudited), sampai dengan 31


Desember 2008 penyertaan modal Pemkab Pontianak pada PDAM adalah sebesar
Rp3.040.010.000,00. Penyajian nilai ekuitas tersebut termasuk didalamnya belanja hibah
TA.2008 sebesar Rp250.000.000,00 dan belanja modal PU yang belum diserahterimakan
sebesar Rp943.5 10.000,00. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Pontianak tercatat
sebagai pemilik modal mayoritas atas PDAM.

Selain itu, berdasarkan Standar Akuntasi Pemerintahan, penyertaan modal pemerintah


menggambarkan jumlah yang dibayar oleh pemerintah untuk penyertaan modal dalam
perusahaan negara/daerah. Penyertaan modal mayoritas memiliki hak kendali atas jalannya
perusahaan. Di samping itu, dari sisi pencatatan penyertaan modal, terdapat 2 metode
penilaian investasi permanen, yaitu metode biaya, dan metode ekuitas. Ketentuan
pemberlakuan kedua metode ini adalah:

1) Kepemilikan saham kurang dari 20% menggunakan metode biaya;

234
2) Kepemilikan lebih besar atau sama dengan 20% sampai 50% atau kurang dari
20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;

3) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; dan


Dengan demikian nilai investasi jangka panjang, khususnya kepemilikan saham diatas 20%
oleh Pemda harus dihitung kembali nilai investasinya berdasarkan laporan keuangan BUMD
yang bersangkutan.

Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan merupakan
faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi yang lebih
menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence) atau pengendalian terhadap
perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan
investee, antara lain:

1) Kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris;


2) Kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi;
3) Kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee;
4) Kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan
dewan direksi.
Dengan demikian nilai investasi jangka panjang pada PDAM harus dihitung kembali nilai
investasinya berdasarkan laporan keuangan BUMD yang bersangkutan yaitu menggunakan
penilaian metode ekuitas sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mempawah Madani


BPR Mempawah Madani didirikan berdasarkan Perda Kabupaten Pontianak No.3 Tahun
2008 tentang pendirian perusahaan daerah BPR Mempawah Madani Kabupaten Pontianak.
Maksud dan tujuan pendirian BPR Mempawah Madani adalah untuk membantu dan
mendorong pertumbuhan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah pedesaan,
yaitu dengan membantu membiayai pembangunan dan modernisasi ekonomi pedesaan di
segala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.

Berdasarkan Perda No.6 Tahun 2008 tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Pontianak PD. BPR Mempawah Madani, sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah
penyertaaan modal sebesar Rp1.500.000.000,00. Penyertaan tersebut tercatat dalam Neraca
Pemkab Pontianak TA.2008 yang menyajikan investasi permanen pada BPR yaitu TA.2007
sebesar Rp500.000.000,00 dan TA.2008 sebesar Rp1.000.000.000,00.

Hasil konfirmasi terkait operasional BPR kepada Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah
Pemkab Pontianak dijelaskan bahwa secara riil BPR belum berdiri. Pendirian BPR
terkendala rekrutmen direksi yang diwajibkan bersertifikasi. Sehingga sampai dengan
berakhirnya pemeriksaan, struktur organisasi BPR belum terbentuk.

Di sisi lain, penyertaan modal sebesar Rp1.500.000.000,00 bertujuan sebagai investasi


awal operasional BPR. Namun dikarenakan kendala tersebut di atas menyebabkan biaya
yang telah dikeluarkan tidak memiliki nilai manfaat. Permasalahan ini terjadi karena
pembentukan BPR tidak diselaraskan dengan studi kelayakan dan perencanaan yang
memadai.

235
Pengujian lebih lanjut menunjukkan penyertaan modal sebesar Rp1.500.000.000,00
disimpan dalam bentuk 2 (dua) deposito berjangka pada Bank BNI dengan rincian:

1) No rekening 0138100033 atas nama Dewan Gubernur BI QQ Agus Salim,


senilai Rp500.000.000,00, jangka waktu 17/12/2007 s.d 17/01/2008, suku bunga 6,5%
setahun.

2) No rekening 0161175818 atas nama Dewan Gubernur BI QQ Agus Salim,


senilai Rp1.000.000.000,00, jangka waktu 22/12/2008 s.d 22/01/2009, suku bunga
12% setahun.

Hasil konfirmasi saldo deposito per 31 Desember 2008 pada rekening 0138100033 adalah
sebesar Rp527.365.823,00 atau bertambah Rp27.365.823,00, dan pada rekening
0161175818 sebesar Rp1.000.000.000,00 atau belum memperoleh nilai bunga deposito.

Pedoman pengelolaan keuangan daerah mengatur penerimaan hasil atas investasi


pemerintah daerah untuk dianggarkan dalam kelompok pendapatan asli daerah pada jenis
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Selain itu, pendapatan bunga atas
deposito dianggarkan dalam kelompok pendapatan asli daerah pada jenis lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah.

Pemaparan di atas menunjukkan neraca Pemkab Pontianak belum menggambarkan kondisi


riil nilai investasi. Di samping itu, pendapatan bunga atas deposito belum disajikan sebagai
salah satu komponen pendapatan asli daerah.

Hal tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005 tentang Standar Akutansi Pemerintahan (SAP),
Pernyataan Standar Akutansi Pemerintahan No.06 Akutansi Investasi;
1) Paragraf 33; Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:

a) Metode Biaya; Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar


biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil
yang diterima dan tidak mempengaruhibesarnya investasi pada badan usaha/badan
hukum yang terkait.

b) Metode Ekuitas; Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat


investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar
bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali
dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai
investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian
terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan
investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh
valuta asing serta revaluasi aset tetap

c) Metode Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan; Metode nilai bersih yang
dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan
dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

2) Paragraf 34; Penggunaan metode pada paragraf 33 didasarkan pada kriteria sebagai
berikut:

a) Kepemilikan saham kurang dari 20% menggunakan metode biaya;

236
b) Kepemilikan lebih besar atau sama dengan 20% sampai 50% atau kurang dari
20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;

c) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; b. Permendagri


No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada:

1) Pasat 4 ayat (1) yang menyatakan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat
pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat
untuk masyarakat. Ayat (3) yang menyatakan taat pada peraturan perundangundangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bahwa pengelolaan keuangan daerah
harus berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Ayat (4) yang menyatakan
efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pencapaian hasil program
dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran
dengan hasil. Ayat (5) yang menyatakan efisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan pencapaian keluaran yang maksimum dengan masukan tertentu atau
penggunaan masukan terendah untuk mencapai keluaran tertentu.Ayat (6) yang
menyatakan ekonomis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pemerolehan
masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah.

2) Pasal 15 ayat (3) yang menyatakan APBD mempunyai fungsi otorisasi,


perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

3) Pasal 16 ayat (2) yang menyatakan fungsi perencanaan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi
pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.

4) Pasal 296 ayat (5) yang menyatakan bahwa Laporan Keuangan Pemerintahan
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan laporan ikhtisar
realisasi kinerja dan laporan keuangan BUMD/perusahaan daerah.

Hal tersebut mengakibatkan:


a. Laporan keuangan pada akun Investasi Permanen PDAM sebesar Rp1.855.500.000,00
dan BPR sebesar Rp1.500.000.000,00 belum disajikan sesuai nilai riil investasi.

b. Pembebanan investasi permanen pada deposito jangka pendek tidak tepat dan
menimbulkan pendapatan atas investasi yang belum tercatat senilai Rp27.365.823,00.
c. Investasi permanen pada PDAM belum memberikan nilai tambah bagi pemerintah

daerah. Hal tersebut disebabkan:

a. Penyajian nilai akun investasi belum sepenuhnya berpedoman pada SAP.


b. Pemerintah Kabupaten Pontianak belum melakukan pengendalian dengan baik atas
investasi permanen.

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD akan mengikuti saran BPK-RI terkait
metode penilaian yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

237
BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar:

a. Melakukan langkah-langkah strategik untuk merealisasikan pelaksanaan BPR


Mempawah Madani sesuai dengan Perda No.6 Tahun 2008 tentang penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Pontianak PD. BPR Mempawah Madani.

b. Memerintahkan kepada Kepala DPPKAD agar selanjutnya penyajian penyertaan


investasi permanen pada PDAM menggunakan metode ekuitas.
c. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas kinerja PDAM.

12. Laporan Arus Kas pada Aktivitas Operasi Belum Menyajikan Arus Kas Keluar dan
Masuk dari Uang Persediaan Kedalam Kelompok Belanja

Pemerintah Kab.Pontianak telah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Arus Kas (LAK), Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan. Pemeriksaan atas laporan tersebut menunjukkan bahwa Laporan Arus Kas
khususnya pada aktivitas operasi belum sepenuhnya disusun sebagaimana diamanatkan dalam
ketentuan.

Aktivitas operasi pada LAK adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang
ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode akuntansi. Arus kas
bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi
pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di
masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari:

a. Penerimaan Perpajakan
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
c. Penerimaan Hibah;
d. Penerimaan Bagian Laba perusahaan negara/daerah dan Investasi Lainnya; dan
e. Transfer masuk.
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk pengeluaran:

a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang;
c. Bunga;
d. Subsidi;
e. Hibah;
f. Bantuan Sosial;
g. Belanja Lain-lain/Tak Terduga; dan
h. Transfer keluar.
Pemeriksaan menunjukkan bahwa LAK yang disusun oleh Pemkab Pontianak sudah
disusun berdasarkan arus kas masuk dan keluar dari bendahara umum daerah, namun pada
arus keluar kas belum mengurai pembebanan belanja untuk pengeluaran SP2D Uang
238
Persediaan. Ketidakmampuan menyajikan angka arus keluar (pengeluaran daerah)

239
dikarenakan keterbatasan sistem yang digunakan dalam TA 2008. Pencatatan pengeluaran
SP2D UP dilakukan secara global dengan tanpa menunjuk klasifikasi belanjanya. Sehingga
pada akhir periode, nilai SP2D tidak dapat dikelompokkan menurut klasifikasi dalam LAK
tersebut.

URAIAN TA.2008 (Rp) TA.2007 (Rp)

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus Masuk Kas
Pajak Daerah 7.328.083.945,00 5.209.297.031,50
Retribusi Daerah 5.174.909.365,50 7.750.504.534,42
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang 1.168.503.375,15 1.036.593.746,58
Dipisahkan
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah 6.661.870.129,04 4.852.907.395,54
Dana Bagi Hasil Pajak 33.591.727.702,00 33.497.158.375,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 3.199.250.414,00 2.735.478.248,00
Dana Alokasi Umum 531.738.803.000,00 485.795.000.000,00
Dana Alokasi Khusus 65.820.000.000,00 60.614.805.802,00
Dana Penyeimbang Ad Hoc 27.530.010.000,00 15.000.000.000,00
Dana Tunjangan Pendidikan 4.218.864.000,00 4.025.941.400,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 11.454.752.491,00 14.718.712.568,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 1.780.500.000,00 1.638.000.000,00
Pendapatan Lainnya 291.624.598,00 736.362.713,60
Pengembalian Uang Persediaan dan Belanja 4.432.573.123,20 -
Jumlah Arus Masuk Kas 704.391.472.142,89 637.610.761.814,64

Arus Keluar Kas


Uang Persediaan 12.002.999.955,00 191.439.140,00
Belanja Pegawai 395.229.187.146,00 309.387.460.354,00
Belanja Barang 87.984.918.432,00 78.025.207.081,00
Bunga - 79.865.131,00
Hibah 28.894.697.221,10 2.325.000.000,00
Bantuan Sosial 7.9 16.960.000,00 8.021.918.000,00
Belanja Tak Terduga 997.604.900,00 1.113.487.950,00
Bagi Hasil Pajak 18.695.968.612,00 21.793.606.611,00
Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 10.703.000.000,00 3.9 16.750.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 562.425.336.266,10 424.854.734.267,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 141.966.135.876,79 212.756.027.547,64


Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang,
serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar
selama periode pelaporan. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus
kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan
pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Atas dasar prinsip penyusunan Laporan Arus Kas seperti dinyatakan di atas, maka fungsi
arus kas sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang dan alat
pertanggungjawaban arus kas keluar menjadi tidak optimal.

240
Hal tersebut tidak sesuai dengan Lampiran V Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan:

a. Paragraf 14 yang menyatakan Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan


dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan dan nonanggaran.

b. Paragraf 8 :
1) Penerimaan Kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah;
2) Pengeluaran Kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.

3) Paragraf 18 yang menyatakan Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan


indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas
yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Hal tersebut mengakibatkan Laporan Arus Kas belum dapat sepenuhnya digunakan sebagai
indikator dan alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.

Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan sistem sehingga tidak memungkinkan


melakukan klasifikasi belanja berdasarkan pengeluaran kas pada saat mekanisme Uang
Persediaan (UP).

Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan akan mengambil langkah-


langkah pembebanan belanja pegawai secara maksimal agar UMK yang dialokasikan dapat
diklasifikasikan secara transparan.

BPK-RI menyarankan kepada Bupati Pontianak agar memerintahkan Kepala DPPKAD


untuk membuat kebijakan mekanisme pengeluaran yang mendukung akuntabilitas pengeluaran
kas dari BUD khususnya pada saat pencairan Uang Persediaan.

241
LAMPIRAN
Lampiran 1

Rekonsiliasi Pendapatan Daerah Antara Pemkab Pontianak dan Kubu Raya


Tahun Anggaran 2008

Kab.Kubu Keterangan
Kab.Pontianak Selisih
Raya STS
No Jenis Penerimaan
Ada /
Rp Rp Rp Tidak Ada

1 Pajak Losmen / Penginapan 360.000,00 360.000,00 - -

2 Pajak Restoran 78.495.000,00 78.495.000,00 - -

3 Pajak Rumah Makan 48.802.000,00 48.792.000,00 10.000,00 Ada


4 Pajak Café 4.500.000,00 4.500.000,00 - -

5 Pajak Kantin 3.157.000,00 3.157.000,00 - -

6 Pajak Warung Kopi 66.887.000,00 23.815.000,00 43.072.000,00 Ada

7 Pajak Hiburan Karaoke 4.066.200,00 4.066.200,00 - -


Pajak Hiburan Permainan
8 4.540.200,00 4.570.200,00 (30.000,00) Ada
Billyard
9 Pajak Permainan Ketangkasan 4.309.000,00 4.309.000,00 - -

10 Pajak Hiburan Mandi Uap/SPA 1.200.000,00 1.200.000,00 - -

11 Pajak VCD 3.607.500,00 3.607.500,00 - -

12 Pajak Reklame Papan 87.077.000,00 146.494.900,00 (59.417.900,00) Ada


13 Pajak Reklame Kain 4.475.400,00 - 4.475.400,00 Ada
14 Pajak Reklame Bando 6.197.000,00 - 6.197.000,00 Ada

15 Pajak Reklame Neon Box 49.114.900,00 - 49.114.900,00 Ada


Pajak Reklame Papan Nama
16 83.252.200,00 83.227.200,00 25.000,00 Ada
Toko / Papan Nama Usaha
17 Pajak Penerangan Jalan 4.297.167.552,00 4.297.167.552,00 - Ada

18 Pajak Galian Gol.C Tanah 3.157.500,00 562.500,00 2.595.000,00 Ada


19 Pajak Galian Gol.C Pasir 404.429.156,00 375.662.612,00 28.766.544,00 Ada
Retribusi Administrasi / Karcis /
20 305.733.000,00 303.386.000,00 2.347.000,00 Ada
Puskesmas
Retribusi Pelayanan
21 63.850.000,00 - 63.850.000,00 Tidak Ada
Persampahan
Retribusi Administrasi
22 Kependudukan dan Catatan 557.786.000,00 557.806.000,00 (20.000,00) Ada
Sipil

23 Retribusi Kontribusi Parkir 170.560.600,00 70.162.200,00 100.398.400,00 Tidak Ada


Retribusi Pengujian Kendaraan Tidak
24 8.095.000,00 5.264.500,00 2.830.500,00
Bermotor Lengkap
25 Retribusi Pelayanan Pelabuhan 74.7 11.435,00 71.120.435,00 3.59 1.000,00 Ada
Retribusi Pemakaian Kekayaan
26 9.393.750,00 9.274.750,00 119.000,00 Ada
Daerah / Sewa Bangunan
Retribusi Terminal Angkutan
27 -
Penumpang Dan Barang :

- Bongkar Muat Barang 1.200.000,00 - 1.200.000,00 Tidak Ada


Kab.Kubu Keterangan
Kab.Pontianak Selisih
Raya STS
No Jenis Penerimaan
Ada /
Rp Rp Rp Tidak Ada
Retribusi Penjualan Produksi
28 10.643.350,00 - 10.643.350,00 Ada
Perikanan
Retribusi Izin Kelengkapan Tidak
29 910.000,00 985.000,00 (75.000,00)
Surat-surat Kapal Lengkap
Retribusi Izin Mendirikan Tidak
30 654.202.225,00 654.222.225,00 (20.000,00)
Bangunan Lengkap

31 Retribusi Kartu Pengawasan 40.000,00 - 40.000,00 Tidak Ada


32 Retribusi Izin Usaha Perikanan 8.460.400,00 - 8.460.400,00 Ada
Retribusi Izin Usaha
33 11.375.000,00 10.700.000,00 675.000,00 Ada
Pertambangan Umum

34 Retribusi Izin Usaha Pariwisata - 4.475.000,00 (4.475.000,00) Tidak Ada


Tidak
35 Retribusi Izin Tempat Usaha 7 1.492.275,00 62.209.095,00 9.283.180,00
Lengkap
Retribusi Izin Gangguan
36 162.973.025,00 162.973.025,00 - -
Dampak Lingkungan
37 Wajib Daftar Perusahaan 1.995.000,00 6.705.000,00 (4.710.000,00) Ada
JUMLAH PAD 7.268.215.668,00 6.999.269.894,00 268.945.774,00
Lampiran 2
Program Penggaduhan Hewan Ternak
Tahun Anggaran 2008

Program / Nama Harga Jumlah Dana Lokasi Sumber Keadaan Ternak (ekor)
No Volume Keterangan
Kegiatan Satuan (Rp) Kegiatan Dana Awal Mati Akhir
I Program Peningkatan Produksi
Hasil Peternakan
1 Pendistribusian Bibit ternak kepada Masyarakat
- Sapi PO 30 Ekor 4.995.100 149.853.000 Sambora Kecamatan Toho DAK 30 1 29 Usaha Maju / Muhaimin
50 Ekor 4.995.100 249.755.000 Sui. Kunyit Laut Kec. Sui Kunyit DAK 50 - 50 Tanjung Sari / Rolip
40 Ekor 4.995.100 199.804.000 Wajok Hilir Kec. Siantan DAK 40 2 38 Satria Jaya / A. Majid
13 Ekor 4.995.100 64.936.300 Sejegi Kec Mempawah Timur DAK 13 - 13 Suka maju / Mustaji
Pasir Wan Salim Kec.
18 Ekor 4.995.100 89.911.800 Mempawah Timur DAK 18 - 18 Sejahtera / Punali
10 Ekor 4.995. 100 49.95 1.000 Antibar Kec. Mempawah Timur DAK 10 - 10 Alam Lestari/Sy. Ismail
15 Ekor 4.995.100 74.926.500 Antibar Kec. Mempawah Timur DAK 15 - 15 Gambut Alami / Tohir
14 Ekor 4.995. 100 69.93 1.400 Antibar Kec. Mempawah Timur DAK 14 - 14 Giat Usaha / Mustadi
10 Ekor 4.995. 100 49.95 1.000 Limbung Kec. Sungai Raya DAK 10 - 10 Bangun Rejo/M. Setu Suyono
200 999.020.000 200 3 197
Nilai kematian 14.985.300
8 Ekor 4.997.450 39.979.600 Rasau Jaya III DAU 8 - 8 Karya Jaya / Wasni
5 Ekor 4.997.450 24.987.250 Rasau Jaya I DAU 5 - 5 Mujib
8 Ekor 4.997.450 39.979.600 Mekar sari Kec. Sungai Raya DAU 8 - 8 Arjuna / Sodek
8 Ekor 4.997.450 39.979.600 Sungai Raya Kec. Sungai Raya DAU 8 - 8 Wonosari I / Saringan
2 Ekor 4.997.450 9.994.900 Kuala Dua Kec. Sungai Raya DAU 2 - 2 Makmur / Jupri
Makmur Bersama /
2 Ekor 4.997.450 9.994.900 Sungai Raya Kec. Sungai Raya DAU 2 - 2 Sukardiyanto
Teluk Bakung kec. Sui.
10 Ekor 4.997.450 49.974.500 Ambawang DAU 10 - 10 Mekar Rindang/Vian darus
5 Ekor 4.997.450 24.987.250 Batu Ampar Kec. Batu Ampar DAU 5 - 5 Sekar Mulia / Aliansyah
Pasir Wan Salim Kec.
8 Ekor 4.997.450 39.979.600 Mempawah Timur DAU 8 - 8 Taruna Merah Putih / Sarwadi
No Program / Nama Volume Harga Jumlah Dana Lokasi Sumber Keadaan Ternak (ekor)
Kegiatan Satuan (Rp) Kegiatan Dana Awal Mati Akhir
Keterangan
10 Ekor 4.997.450 49.974.500 Sungai Limau Kec. Sui Kunyit DAU 10 - 10 Bangkam / Zulhairi A.
10 Ekor 4.997.450 49.974.500 Antibar Kec. Mempawah Timur DAU 10 - 10 Tani Mukti / Hairudin Hori
Pasir Wan Salim Kec. Waris Sembilan / Harun H.
12 Ekor 4.997.450 59.969.400 Mempawah Timur DAU 12 - 12 Brima
88 439.775.600 88 0 88
Jumlah I 288 1.438.795.600 288 3 285

- Kambing jantan 6 Ekor 1.192.400 7.154.400 Jungkat Kec. Jungkat DAK 6 6 Sinar Pagi / Husni Tamrin
- betina 24 Ekor 1.192.400 28.617.600 24 12 12
- Jantan 4 Ekor 1.192.400 4.769.600 Pasir Kec. Mempawah Hilir DAK 4 4 Sebukit Indah/Ery Gustiawan
- Betina 16 Ekor 1.192.400 19.078.400 16 3 13
- Jantan 4 Ekor 1.192.400 4.769.600 Antibar Kec. Mempawah Timur DAK 4 4 Perisai Alam/Samsudin Ahmad
- Betina 16 Ekor 1.192.400 19.078.400 16 3 13
- Jantan 3 Ekor 1.192.400 3.577.200 Tengah Kecamatan Terusan DAK 3 3 Maju Bersama / Karyani
- Betina 12 Ekor 1.192.400 14.308.800 12 2 10
- Jantan 3 Ekor 1.192.400 3.577.200 Sungai Itik Kec. Sungai Kakap DAK 3 3 Betuah / Budi Santoso
- Betina 12 Ekor 1.192.400 14.308.800 12 0 12
100 119.240.000 100 20 80
Nilai Kematian 23.848.000
Kambing/domba
- jantan 14 Ekor 1.197.718 16.768.052 Wajok Hulu Kec. Siantan DAU 14 14 Sejahtera II / Ferhanuddin
- betina 56 Ekor 1.197.718 67.072.208 56 13 43
- Jantan 14 Ekor 1.197.718 16.768.052 Jungkat Kec. Siantan DAU 14 14 Sejahtera I / Hamka
- Betina 56 Ekor 1.197.718 67.072.208 56 16 40
- Jantan 14 Ekor 1.197.718 16.768.052 Peniti Luar Kec. Siantan DAU 14 14 Sejahtera III / Hartadi
- Betina 56 Ekor 1.197.718 67.072.208 56 8 48
- Jantan 8 Ekor 1.197.718 9.581.744 Pasir Wan Salim Kec. DAU 8 8 Taruna Merah Putih/Ari
No Program / Nama Volume Harga Jumlah Dana Lokasi Sumber Keadaan Ternak (ekor) Keterangan
Kegiatan Satuan (Rp) Kegiatan Dana Awal Mati Akhir
Mempawah Timur Gunawan

- Betina 32 Ekor 1.197.718 38.326.976 32 6 26


- Jantan 5 Ekor 1.197.718 5.988.590 Antibar Kec. Mempawah Timur DAU 5 5 Usaha Baru/Safrawi
- Betina 20 Ekor 1.197.718 23.954.360 20 7 13
Parit Banjar Kec. Mempawah
- Jantan 5 Ekor 1.197.718 5.988.590 Timur DAU 5 5 Tani Makmur / Suwarno
- Betina 20 Ekor 1.197.718 23.954.360 20 4 16
- Jantan 125 Ekor 1.200.400 150.050.000 Semudun Kec. Sungai Kunyit DAU 125 125 Senang Hati / Yansen
- Betina 450 Ekor 1.220.000 549.000.000 450 22 428
875 1.058.365.400 875 76 799
Jumlah II 1.177.605.400
Nilai kematian 91.516.772
Nilai Kematian kambing 115.364.772

- Babi Jantan 5 Ekor 1.199.000 5.995.000 Sungai Pinyuh Kec. Sui Pinyuh DAK 5 5 Bong Muk Phin
- Betina 20 Ekor 1.189.650 23.793.000 20 0 20
- Jantan 3 Ekor 1.199.000 3.597.000 Bukit Batu Kec. Sungai Kunyit DAK 3 3 Ingin Maju Bersama/FX Gani W.
- Betina 12 Ekor 1.189.650 14.275.800 12 0 12
- Jantan 4 Ekor 1.199.000 4.796.000 Dema Kecamatan Toho DAK 4 4 Sumadi
- Betina 16 Ekor 1.189.650 19.034.400 16 0 16
- Jantan 4 Ekor 1.199.000 4.796.000 Suak Barangan Kec. Sadaniang DAK 4 4 Martinus Baen
- Betina 16 Ekor 1.189.650 19.034.400 16 0 16
- Jantan 4 Ekor 1.199.000 4.796.000 Sui. Ambawang Kec. Sui. Ambawang DAK 4 4 Bamaju / Benidikta
- Betina 16 Ekor 1.189.650 19.034.400 16 0 16

100 119. 152.000,00 100 0 100


Program / Nama Harga Jumlah Dana Lokasi Sumber Keadaan Ternak (ekor)
No Volume Keterangan
Kegiatan Satuan (Rp) Kegiatan Dana Awal Mati Akhir

- Itik Jantan 14 Ekor 49.960 699.440 Sungai Bundung Kec. Sui Kunyit DAK 14 14 Ahmad Syukur
- Betina 126 Ekor 49.860 6.282.360 126 16 110
- Jantan 16 Ekor 49.960 799.360 Sungai Limau Kec. Sui Kunyit DAK 16 16 Sapiah
- Betina 144 Ekor 49.860 7.179.840 144 11 133
Parit Banjar Kec.Mempawah
- Jantan 20 Ekor 49.960 999.200 Timur DAK 20 20 Mawar Sari / Kusbandiah
- Betina 180 Ekor 49.860 8.974.800 180 4 176
- Jantan 10 Ekor 49.960 499.600 Sungai itik Kec. Sungai kakap DAK 10 10 Bersama / Fatimah Bohani
- Betina 90 Ekor 49.860 4.487.400 90 0 90
- Jantan 20 Ekor 49.960 999.200 Sui. Limau kec. Sungai Kunyit DAK 20 20 Sinar Harapan / Hamdani
- Betina 180 Ekor 49.860 8.974.800 180 17 163
- Jantan 20 Ekor 49.960 999.200 Nusapati kec. Sungai Pinyuh DAK 20 20 M. Ali Sise
- Betina 180 Ekor 49.860 8.974.800 180 17 163
1000 49.870.000 1000 65 935
Nilai Kematian 3.240.900

- Ayam jantan 20 Ekor 69.810 1.396.200 Sungai Dungun Kec. Sui Kunyit DAK 20 20 Tunas Jaya / Hariyanto
- Betina 180 Ekor 69.500 12.510.000 180 18 162
Parit Banjar Kec. Mempawah Pajar Makmur/Hidayat
- Jantan 20 Ekor 69.810 1.396.200 Timur DAK 20 20 Ahmad
- Betina 180 Ekor 69.500 12.510.000 180 6 174
- Jantan 30 Ekor 69.810 2.094.300 Semparong Kec. Sungai Kunyit DAK 30 30 Mutiara / Rojei
- Betina 270 Ekor 69.500 18.765.000 270 9 261
Pasir Panjang kec. Mempawah
- Jantan 16 Ekor 69.810 1.116.960 Timur DAK 16 16 M. Rusidi
- Betina 144 Ekor 69.500 10.008.000 144 14 130
Program / Nama Harga Jumlah Dana Lokasi Sumber Keadaan Ternak (ekor)
No Volume Keterangan
Kegiatan Satuan (Rp) Kegiatan Dana Awal Mati Akhir
- Jantan 14 Ekor 69.8 10 977.340 Kepayang Kec. Anjongan DAK 14 14 Remaja Masjid/Mas'ud

- Betina 126 Ekor 69.500 8.757.000 126 15 111


1000 69.531.000 1000 62 938
Jumlah III 238.553.000
TOTAL 2.854.954.000
Nilai kematian 4.309.000
Jumlah total kematian 161.747.972
Lampiran 3

Unit Pengelola Dana Penguatan Modal Usaha


Per 31 Desember 2008

No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket


Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=(7x0.5%X11) 11 12=( 8+10 ) 13=( 7-8 ) 14
Kel.Tengah Industri Batik dan
1 Haironi Mempawah Hilir Konveksi 24/11/05 2 Tahun 40.000.000 500.000 1x 4.800.000 24 x 5.300.000 39.500.000 Macet
Ds.Sui.Bundung Industri Pot Bunga
2 Armaji Sui.Kunyit Pupuk&Tanaman Hias 25/11/05 2 Tahun 100.000.000 40.015.000 8x 12.000.000 24 x 52.015.000 59.985.000 Kr.Lancar
Ds.Kuala Dua
3 Eko Ardianto Sui.Raya Batako Semen 25/11/05 2 Tahun 20.400.000 8.500.000 10 x 2.448.000 24 x 10.948.000 11.900.000 Kr.Lancar
Ds.Pasir Mempawah
4 Wandi Hilir Bengkel Motor 28/11/05 2 Tahun 20.000.000 15.036.000 18 x 2.400.000 24 x 17.436.000 4.964.000 Lancar
Industri Kecil.Manisan
Nurjannah Kel.Terusan buah lokal,Kue-kue
5 HM.K Mempawah Hilir dan makanan. 01/12/05 2 Tahun 50.000.000 41.680.000 20 x 6.000.000 24 x 47.680.000 8.320.000 Lancar
Kel.Terusan Menjahit Pakaian dan
6 Hj.Rika Emata Mempawah Hilir Menjual.Pakaian 01/12/05 2 Tahun 10.000.000 9.584.000 23 x 1.200.000 24 x 10.784.000 416.000 Lancar
Kel.Terusan
7 Muhlis Mempawah Hilir Industri Meubel 06/12/05 2 Tahun 50.000.000 10.420.000 5x 6.000.000 24 x 16.420.000 39.580.000 Lancar
Sutiardi
8 Nugroho Rasau Jaya Bengkel Motor 06/12/05 2 Tahun 12.000.000 6.000.000 12 x 1.440.000 24 x 7.440.000 6.000.000 Lancar
Kel.Terusan
9 Mardiah Mempawah Hilir Industri Meubel 06/12/05 2 Tahun 10.000.000 4.592.000 11 x 1.200.000 24 x 5.792.000 5.408.000 Lancar
Mahla Ds.Antibar
10 Sulaiman Mempawah Hilir Industri Meubel 07/12/05 2 Tahun 8.000.000 7.700.000 22 x 960.000 24 x 8.660.000 300.000 Lancar
Kel.Terusan Industri Makanan
11 Sutinah Mempawah Hilir Ringan 07/12/05 2 Tahun 20.000.000 12.510.000 15 x 2.400.000 24 x 14.910.000 7.490.000 Lancar
Gunawan Desa Sei. Duri II Sui.
12 Candra Kunyit Industri Meubel 12/12/05 2 Tahun 20.000.000 4.173.000 5x 2.400.000 24 x 6.573.000 15.827.000 Lancar
Desa Pasir
13 Aminah M. Ali Mempawah Hilir Penjahit Pakaian 14/12/05 2 Tahun 5.000.000 1.880.000 9x 600.000 24 x 2.480.000 3.120.000 Kr.Lancar
Kel. Tengah
14 Niar Asmaniar Mempawah Hilir Penjahit Pakaian 14/12/05 2 Tahun 10.000.000 9.984.000 24 x 1.200.000 24 x 11.184.000 16.000 Lancar
15 Muhammad Kel.Tengah Percetakan dan Sablon 04/01/06 2 Tahun 7.000.000 5.254.000 18 x 840.000 24 x 6.094.000 1.746.000 Kr.Lancar
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Zakaria Mempawah Hilir
Kel.P.Pedalaman
16 Muzakki Mempawah Hilir Industri Meubel 17/01/06 2 Tahun 10.000.000 4.576.000 11 x 1.200.000 24 x 5.776.000 5.424.000 Lancar
Kel. Tengah
17 Asurah Mempawah Hilir Penjahit Pakaian 30/01/06 2 Tahun 5.000.000 216.000 1x 600.000 24 x 816.000 4.784.000 Macet
Desa AntibarIndustri Minyak
18 Wahidah Mempawah Hilir Kelapa 09/01/06 2 Tahun 2.500.000 525.000 5x 300.000 24 x 825.000 1.975.000 Lancar
Industri Minyak
Desa Ps.Palembang Kelapa dan Toko
19 Nova Susanti Mempawah Hilir Sembako 09/01/06 2 Tahun 5.000.000 2.808.000 13 x 600.000 24 x 3.408.000 2.192.000 Kr.Lancar
Kel. Terusan
20 Maulidia Mempawah Hilir Penjahit Pakaian 14/02/06 2 Tahun 5.000.000 1.256.000 6x 600.000 24 x 1.856.000 3.744.000 Kr.Lancar
Kel. Terusan Industri Minyak
21 Nanik Usman Mempawah Hilir Kelapa 01/03/06 2 Tahun 5.000.000 3.024.000 14 x 600.000 24 x 3.624.000 1.976.000 Lancar
Henci Kel.Terusan Industri Tanaman
22 Budianto Mempawah Hilir Bunga dan Rental 03/03/06 2 Tahun 5.000.000 216.000 1x 600.000 24 x 816.000 4.784.000 Macet
Kel.Terusan
23 Ihwan Mempawah Hilir Industri Meubel 21/0/06 2 Tahun 6.000.000 3.000.000 12 x 720.000 24 x 3.720.000 3.000.000 Kr.Lancar
Desa Antibar Industri Makanan
24 Heni Wahyuni Mempawah Hilir Ringan 06/04/06 2 Tahun 2.500.000 525.000 5x 300.000 24 x 825.000 1.975.000 Kr.Lancar
Desa Antibar
25 Inda Pramelia Mempawah Hilir Industri Meubel 19/04/06 2 Tahun 5.000.000 2.592.000 12 x 600.000 24 x 3.192.000 2.408.000 Kr.Lancar
Ir.Siwo Industri Kemasan
26 Priyono Sungai Raya CVO 20/04/06 2 Tahun 25.000.000 - -x 1.500.000 12 x 1.500.000 25.000.000 Macet
Penibung
27 Basuni Mempawah Hilir Nelayan Tradisionil 03/05/06 2 Tahun 3.500.000 1.350.000 9x 420.000 24 x 1.770.000 2.150.000 Lancar
Industri Makanan
28 Nyemas Amni DesaRasau Jaya Ringan 03/05/06 20 Bln 4.000.000 1.400.000 7x 400.000 20 x 1.800.000 2.600.000 Kr.Lancar
Syaukani Desa Parit Banjar
29 Abdullah Mempawah Hilir Pemb.Batako/Sembako 29/05/06 12 Bln 3.000.000 1.837.600 6x 180.000 12 x 2.017.600 1.162.400 Lancar
Kelurahan Terusan
30 Sri Nuraini Mempawah Hilir Inds. Makanan Ringan 06/06/06 24 Bln 2.500.000 1.085.000 10 x 300.000 24 x 1.385.000 1.415.000 Lancar
Kelurahan Terusan
31 Siti Aisyah Mempawah Hilir Inds. Makanan Ringan 12/06/06 24 Bln 5.000.000 4.792.000 23 x 600.000 24 x 5.392.000 208.000 Lancar
Desa Sejegi
32 Firmansyah Mempawah Hilir Inds.Batako 12/06/06 24 Bln 2.500.000 945.000 9x 300.000 24 x 1.245.000 1.555.000 Lancar
Kelurahan Terusan
33 Tawila Mempawah Hilir Industri Meubel 05/07/06 24 Bln 10.000.000 1.248.000 3x 1.200.000 24 x 2.448.000 8.752.000 Macet
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Kel.P.Pedalaman
34 Zulkarnaen Mempawah Hilir Industri Meubel 3 1/07/06 24 Bln 9.000.000 1.500.000 -x 1.080.000 24 x 2.580.000 7.500.000 Macet
Jl.Dr. Rubini
35 Risa Kartika Mempawah Hilir Industri Makanan 3 1/08/06 24 Bln 3.500.000 1.200.000 8x 420.000 24 x 1.620.000 2.300.000 Lancar
Desa Antibar
36 Juliana Mempawah Hilir Jahit Menjahit 28/09/06 24 Bln 10.000.000 9.583.000 23 x 1.200.000 24 x 10.783.000 417.000 Lancar
Deni Desa Ps. Palembang
37 Yuliansyah Mempawah Hilir Indutr.Meubel Kayu 28/09/06 24 Bln 35.000.000 7.300.000 5x 4.200.000 24 x 11.500.000 27.700.000 Kr.Lancar
Kelurahan Terusan
38 Misnaria Mempawah Hilir Katering, Makanan 28/09/06 24 Bln 7.500.000 2.812.500 9x 900.000 24 x 3.712.500 4.687.500 Lancar
Desa Pasir
39 Bujang Ahmad Mempawah Hilir Jasa Bengkel 28/09/06 24 Bln 5.000.000 416.000 2x 600.000 24 x 1.016.000 4.584.000 Macet
Kelurahan Terusan Pemb.Kue, Makanan
40 Julia Nengsih Mempawah Hilir ringan 28/09/06 24 Bln 20.000.000 7.509.500 9x 2.400.000 24 x 9.909.500 12.490.500 Lancar
Desa Pasir Panjang
41 Suparyono Mempawah Hilir Nelayan Bubu 28/09/06 24 Bln 5.000.000 1.050.000 5x 600.000 24 x 1.650.000 3.950.000 Lancar
H.Karsani Desa Arang Limbung Perikanan Air Tawar
42 Salyo Sungai Raya (Lele Jumbo ) 28/09/06 24 Bln 15.000.000 5.000.000 8x 1.800.000 24 x 6.800.000 10.000.000 Kr.Lancar
Kelurahan Tengah
43 Harry Mempawah Hilir Pem.Minyak Kelapa 28/09/06 24 Bln 10.000.000 7.980.000 19 x 1.200.000 24 x 9.180.000 2.020.000 Lancar
Kelurahan Terusan
44 Madra'ie Mempawah Hilir Pem.Minyak Kelapa 28/09/06 24 Bln 30.000.000 13.475.000 8x 3.600.000 24 x 17.075.000 16.525.000 Lancar
Kelurahan Terusan
45 Indrawati Mempawah Hilir Tenun Sambas 28/09/06 24 Bln 10.000.000 7.560.000 18 x 1.200.000 24 x 8.760.000 2.440.000 Lancar
Kelurahan Tengah
46 Noninanti Mempawah Hilir Inds.Mak.Ringan 28/09/06 24 Bln 5.000.000 3.744.000 18 x 600.000 24 x 4.344.000 1.256.000 Lancar
Kelurahan Terusan
47 Heru Susilo Mempawah Hilir Pem.Minyak Kelapa 28/09/06 24 Bln 5.000.000 416.000 2x 600.000 24 x 1.016.000 4.584.000 Macet
Kelurahan Terusan Ind.Batako,paving
48 Supriadi Mempawah Hilir blok,Grg. 28/09/06 24 Bln 20.000.000 835.000 -x 2.400.000 24 x 3.235.000 19.165.000 Lancar
Kelurahan Terusan Ind.Batako,paving
49 Arifudin Mempawah Hilir blok,Grg. 28/09/06 24 Bln 20.000.000 565.000 -x 2.400.000 24 x 2.965.000 19.435.000 Lancar
Desa Sei.Kunyit Pemb.Pot Bunga &
50 Maharudin Sei.Kunyit Batu Bata 28/09/06 24 Bln 25.000.000 - -x 3.000.000 24 x 3.000.000 25.000.000 Macet
Ami Kelurahan Terusan
51 Darmansyah Mempawah Hilir Pencucian Mobil 28/09/06 24 Bln 15.000.000 14.375.000 24 x 1.800.000 24 x 16.175.000 625.000 Lancar
Kelurahan Terusan
52 Melly Januarti Mempawah Hilir Inds.Mak.Ringan 28/09/06 24 Bln 5.000.000 1.248.000 5x 600.000 24 x 1.848.000 3.752.000 Lancar
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Ds.Sui.Bakau Kecil
53 Anuar Mempawah Hilir Inds.Mak.Ringan 28/09/06 24 Bln 5.000.000 209.000 1x 600.000 24 x 809.000 4.791.000 Macet
Ds.Sui.Bakau Kecil
54 Khairul Mempawah Hilir Inds.Mak.Ringan 28/09/06 24 Bln 10.000.000 416.000 1x 1.200.000 24 x 1.616.000 9.584.000 Macet
Terusan Mempawah
55 Maryam Hilir Inds.Mak.Ringan 29/09/06 24 Bln 5.000.000 3.120.000 15 x 600.000 24 x 3.720.000 1.880.000 Lancar
Mulyatim Elly Terusan Mempawah Bengkel /Jual Beli
56 Bengkel Legad Hilir Motor 29/09/06 24 Bln 10.000.000 837.000 2x 1.200.000 24 x 2.037.000 9.163.000 Macet
Terusan Mempawah Pemb.Bahan
57 Hidayah Marta Hilir Bangunan/Matrial B 29/09/06 24 Bln 15.000.000 - -x 1.800.000 24 x 1.800.000 15.000.000 Macet
Retok Kuala Mandor Undustri Penggilingan
58 Stepanus Akim B Sagu - 29/09/06 24 Bln 10.000.000 - -x 1.200.000 24 x 1.200.000 10.000.000 Macet
Sei.Bakau Besar Sei
59 Jamiah Pinyuh Penjahit Pakaian 29/09/06 24 Bln 10.000.000 6.656.000 16 x 1.200.000 24 x 7.856.000 3.344.000 Lancar
S.Bakau Besar Sei Inds.Batako, Kredit
60 Rukayah Pinyuh Barang 02/10/06 24 Bln 10.000.000 5.421.000 13 x 1.200.000 24 x 6.621.000 4.579.000 Lancar
Sei.Bakau Sei Inds. Pengawetan
61 Suryana Pinyuh Telur Asin 29/09/06 24 Bln 5.000.000 4.993.000 24 x 600.000 24 x 5.593.000 7.000 Lancar
Kel.Terusan
62 Williyanto Mempawah Hilir Benkel Sepeda 02/10/06 24 Bln 10.000.000 2.520.000 6x 1.200.000 24 x 3.720.000 7.480.000 Lancar
Neli Suryana
PD Surya Kel.Terusan Komputer, Service,
63 Indah Mempawah Hilir dan Shooting. 02/10/06 24 Bln 25.000.000 8.320.000 8x 3.000.000 24 x 11.320.000 16.680.000 Lancar
Kel.Terusan
64 Suherman Mempawah Hilir Bengkel Motor 02/10/06 24 Bln 15.000.000 600.000 1x 1.800.000 24 x 2.400.000 14.400.000 Macet
Endang Kel.Terusan Inds.Mak.Ringan ,
65 Agustina Mempawah Hilir Sembako 02/10/06 24 Bln 5.000.000 4.998.000 8x 600.000 24 x 5.598.000 2.000 Lancar
Terusan Mempawah Pok.Usaha Batu
66 Mulyadi Jaya Hilir Permata 02/10/06 24 Bln 10.000.000 834.000 2x 1.200.000 24 x 2.034.000 9.166.000 Kr.Lancar
Desa Sui.Bakau
67 Nirwan Besar,Sui.Pinyuh Inds.Batako 02/10/06 24 Bln 5.000.000 - -x 600.000 24 x 600.000 5.000.000 Macet
Desa Penibung
68 Syaiful Bahri Mempawah Hilir Inds.Batako 02/10/06 24 Bln 25.000.000 3.126.000 3x 3.000.000 24 x 6.126.000 21.874.000 Kr.Lancar
Inds.Es Batu,Minyak
A.Hadi Desa Nusapati Kelapa,Kue Kering
69 A.Razak Sungai Pinyuh dan pakaian Jadi 02/10/06 24 Bln 5.000.000 4.594.000 22 x 600.000 24 x 5.194.000 406.000 Lancar
Junadi Desa Kuala Secapah Inds. Pengawetan
71 M.Daud Mempawah Hilir Telur Asin 03/10/06 24 Bln 3.000.000 750.000 5x 360.000 24 x 1.110.000 2.250.000 Lancar
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Terusan Mempawah
72 Eriyadi,SE Hilir Inds.Batako. 04/10/06 24 Bln 5.000.000 2.288.000 11 x 600.000 24 x 2.888.000 2.712.000 Lancar
A.Rahman Desa Sejegi Inds.Mebel dan Jok
73 Ahmad Mempawah Hilir Kursi 04/1/0/06 24 Bln 5.000.000 2.940.000 14 x 600.000 24 x 3.540.000 2.060.000 Lancar
Terusan Mempawah
74 Dessy HA Hilir Salon Kecantikan 04/10/06 24 Bln 5.000.000 1.027.000 5x 600.000 24 x 1.627.000 3.973.000 Lancar
Terusan Mempawah
75 Elli Susanti Hilir Inds.Makanan Ringan 04/10/06 24 Bln 2.500.000 2.290.000 21 x 300.000 24 x 2.590.000 210.000 Lancar
Darwis Terusan Mempawah
76 Sanjaya Hilir Bengkel Motor 05/10/06 24 Bln 10.000.000 3.985.000 9x 1.200.000 24 x 5.185.000 6.015.000 Lancar
Tanjung Mempawah
77 Ismi Jono Hilir Indutr.Meubel Kayu 06/10/06 24 Bln 15.000.000 14.375.000 23 x 1.800.000 24 x 16.175.000 625.000 Lancar
Malikian Mempawah Arang Tempurung/
78 A.Latif Amir Hilir Kopra 11/10/06 24 Bln 5.000.000 1.470.000 7x 600.000 24 x 2.070.000 3.530.000 Lancar
Malikian Mempawah Pembuatan Meubel
79 Muharudin Hilir Batang Kelapa 16/10/06 12 Bln 2.500.000 - -x 150.000 12 x 150.000 2.500.000 Macet
Antibar Mempawah Pembuatan Pot.Bunga
80 Yoso Miharjo Hilir dan Meja Taman 13/11/06 24 Bln 15.000.000 - -x 1.800.000 24 x 1.800.000 15.000.000 Macet
Rizan Terusan Mempawah Penjaja Keliling
81 Kurniawan Hilir Pakaian Jadi 13/11/06 24 Bln 5.000.000 1.470.000 7x 600.000 24 x 2.070.000 3.530.000 Lancar
Desa Sui.Dungun Pemb.Pot.Bunga dan
82 Asnah samian Sungai Kunyit Sembako 30/11/06 24 Bln 5.000.000 1.470.000 7x 600.000 24 x 2.070.000 3.530.000 Lancar
Syafawi Desa Pasir Panjang Pemb.Bakso dan Mie
83 Suhadi Mempawah Hilir Basah 30/11/06 24 Bln 15.000.000 10.000.000 16 x 1.800.000 24 x 11.800.000 5.000.000 Lancar
Daeng Eliyani Terusan Mempawah Industri Makanan
84 S Hilir Ringan 30/11/06 24 Bln 11.500.000 480.000 1x 1.380.000 24 x 1.860.000 11.020.000 Macet
Tengah Mempawah
85 Sujanah Sigit Hilir Catering dan Kantin 30/11/06 24 Bln 2.500.000 1.155.000 11 x 300.000 24 x 1.455.000 1.345.000 Lancar
Antibar Mempawah Pemb.Pot.Bunga Meja
86 Oktavianus,SP Hilir Taman 11/12/06 24 Bln 23.000.000 4.800.000 5x 2.760.000 24 x 7.560.000 18.200.000 Lancar
Terusan Mempawah Membuat Batako dan
87 Cintiya Clara Hilir Meubel 05/01/07 24 Bln 5.000.000 630.000 3x 600.000 24 x 1.230.000 4.370.000 Kr.Lancar
Terusan Mempawah Industri Makanan dan
88 Hernelis Hilir Catering . 08/01/07 24 Bln 7.000.000 - -x 840.000 24 x 840.000 7.000.000 Kr.Lancar
Tengah Mempawah Menjahit Pakaian dan
89 Wiryati Hilir Menerima Pesanan 08/01/07 24 Bln 7.000.000 2.065.000 7x 840.000 24 x 2.905.000 4.935.000 Lancar
Tengah Mempawah Industri Makanan
90 Saodah Hilir Ringan 12/01/07 24 Bln 5.000.000 - -x 600.000 24 x 600.000 5.000.000 Kr.Lancar
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Desi Terusan Mempawah
91 Kusumyanti Hilir Membuat Batako 15/01/07 24 Bln 2.500.000 525.000 5x 300.000 24 x 825.000 1.975.000 Lancar
Mlikian Mempawah
92 Isnaini Hilir Pengrajin Meobel 19/01/07 24 Bln 25.000.000 - -x 3.000.000 24 x 3.000.000 25.000.000 Kr.Lancar
Mlikian Mempawah
93 Diana Rosita Hilir Pengrajin Meobel 19/01/07 24 Bln 5.000.000 210.000 1x 600.000 24 x 810.000 4.790.000 Lancar
Sei.Bakau Kecil
94 Agus Suhardi Mempawah Hilir Membuat Batako dan 01/02/07 24 Bln 4.000.000,00 - -x 480.000 24 x 480.000 4.000.000 Macet
Sei.Bakau Kecil
95 Rudi Hartono Mempawah Hilir Membuat Batako dan 02/02/07 24 Bln 5.000.000,00 210.000 1x 600.000 24 x 810.000 4.790.000 Lancar
Kelurrahan Terusan
96 Arpiah Mempawah Hilir Makanan Ringan. 06/02/07 24 Bln 5.000.000,00 2.940.000 14 x 600.000 24 x 3.540.000 2.060.000 Lancar
Kelurrahan Terusan
97 Robi Darwis Mempawah Hilir Makanan Ringan. 19/12/07 24 Bln 3.000.000,00 500.000 4x 360.000 24 x 860.000 2.500.000 Lancar
Tengah Mempawah Menjahit Pakaian dan
98 Sri Raniyati Hilir Menghias Pengantin 02/03/07 24 Bln 10.000.000,00 5.84 1.000 14 x 1.200.000 24 x 7.041.000 4.159.000 Lancar
Pencucian
Tan Terusan Mempawah Mobil,Motor dan
99 Rudiansyah,SE Hilir Karpet 05/03/07 24 Bln 3.000.000,00 2.375.000 19 x 360.000 24 x 2.735.000 625.000 Lancar
Keripik
Iskandar Sungai Duri II Pisang,Bengkel Motor
100 Ismail Sungai Kunyit dan Rumah Makan 05/03/07 12 Bln 5.000.000,00 - -x 300.000 12 x 300.000 5.000.000 Lancar
Pasir Palembang Industri Gula Kelapa
101 Sumardi Mempawah Timur dan Toko Sembako 08/03/07 24 Bln 8.000.000,00 6.460.000 19 x 960.000 24 x 7.420.000 1.540.000 Lancar
Malikian Mempawah Industri Minyak
102 Sayuti Bidin Timur Kelapa 08/03/07 24 Bln 5.000.000,00 3.780.000 18 x 600.000 24 x 4.380.000 1.220.000 Lancar
Terusan Mempawah
103 Febriansyah Timur Toko Sembako 08/03.07 24 Bln 2.500.000,00 1.100.000 8x 300.000 24 x 1.400.000 1.400.000 Lancar
Terusan Mempawah
104 Harmini Harun Timur Makanan Ringan. 03/04/07 24 Bln 6.000.000,00 4.500.000 18 x 720.000 24 x 5.220.000 1.500.000 Lancar
Terusan Mempawah
105 Herry Timur Service Komputer/TV 16/04/07 24 Bln 5.000.000,00 3.780.000 18 x 600.000 24 x 4.380.000 1.220.000 Lancar
Terusan Mempawah Inds.Makanan Ringan
106 Eka Trisnawati Timur dan Catering 26/04/07 24 Bln 2.500.000,00 630.000 6x 300.000 24 x 930.000 1.870.000 Lancar
Terusan Mempawah Inds.Makanan Ringan
107 A,Johandi Timur dan Catering 03/05/07 24 Bln 5.000.000,00 630.000 3x 600.000 24 x 1.230.000 4.370.000 Lancar
Terusan Mempawah
108 Suhernawati Timur Penjahit Pakaian 04/05/07 24 Bln 3.500.000,00 3.208.000 11 x 210.000 12 x 3.418.000 292.000 Lancar
No Nama Alamat/ Jenis Tanggal Masa Jumlah Angsuran Saldo Ket
Desa/ Dana
Kecamatan Usaha Realisasi Pinjaman Pinjaman Pokok Ke Pembinaan Ke Jumlah Pinjaman
Desa Nirwana
109 Juliana Usman Sungai Kakap Inds.Ikan Kering 07/05/07 24 Bln 5.000.000,00 420.000 2x 600.000 24 x 1.020.000 4.580.000 Lancar
Desa Pasir
110 Nuncik Mempawah Hilir Inds.Tikar Midai 24/05/07 24 Bln 5.000.000,00 1.000.000 4x 600.000 24 x 1.600.000 4.000.000 Lancar
1.212.900.000 449.235.600 143.128.000 592.363.600 763.664.400
257

Anda mungkin juga menyukai