Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN


TENTANG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK
BUDIDAYA SAYURAN DI KWT SELEDRI DESA SUNGAI PANGKALAN II
KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG
KALIMANTAN BARAT

DISUSUN OLEH

ROMZI
NIRM . 03.01.18.0030

PRODI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA– MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
2021
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN PERTANIAN
TENTANG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA
SAYURAN DI KWT SELEDRI DESA SUNGAI PANGKALAN II KECAMATAN
SUNGAI RAYA KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT

DISUSUN OLEH

ROMZI
NIRM . 03.01.18.0030

Pemimbing Eksternal

Sarwoko, A.Md
NIP : 19821026 201706 0 1 002

Pembimbing Internal I Pembimbing Internal II

Ir. B. Budi Setiawati, MP Ir. Rika Nalinda, MP.


NIP. 19560516 198203 2 001 NIP. 19650520 199103 2 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah dan rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Penyuluhan Pertanian Tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya
Sayuran Di KWT Seledri Desa Sungai Pangkalan II Kecamatan Sungai Raya
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat

Laporan ini merupakan bagian dari tagihan Prakek Kerja Lapangan (PKL)
II Unit Kompetensi Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian. Laporan ini
memuat rancangan evaluasi dan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan pada
kegiatan PKL II.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi dan penyusunan laporan ini
antara lain :
1. Ir. B. Budi Setiawati, MP selaku Pembimbing Internal I
2. Ir. Rika Nalinda, MP selaku Pembimbing Internal II
3. Sarwoko, A.Md selaku Pembimbing Eksternal
4. Lilik Robingah selaku Ketua KWT SELEDRI
5. Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat


kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
perbaikan kedepannya. Serta penulis berharap semoga laporan ini dapat diterima
sebagai tagihan PKL II serta memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang
membutuhhkan.

Bengkayang, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................... 1
B. RUMUSAN TUJUAN.......................................................... 2
C. MANFAAT .......................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................ 3
A. EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN ...................... 3
B. BUDIDAYA SAYURAN DI PEKARANGAN................... 4
BAB III. RANCANGAN EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PERTANIAN ....................................................................................... 6
A. KEGIATAN PENYULUHAN YANG DIEVALUASI ........ 6
B. WAKTU DAN TEMPAT...................................................... 6
C. POPULASI DAN SAMPEL.................................................. 7
D. JENIS DATA......................................................................... 7
E. METODE PENGAMBILAN DATA .................................... 7
F. ANALISI DATA....................................................................... 7
G. INSTRUMEN EVALUASI................................................... 10
BAB IV. HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.............. 20
A. GAMBARAN UMUM RESPONDEN EVALUASI ........... 20
B. HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER EVALUASI 22
BAB V PENUTUP................................................................................ 25
A. KESIMPULAN ...................................................................... 25
B. SARAN................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Skor dan Kategori Pengetahuan Sasaran .............................. 8


Tabel 3. 2 Skor dan Kategori CIPP........................................................ 10
Tabel 3. 3 Kisi - kisi Pre Test dan Post Test .......................................... 11
Tabel 3. 4 Kisi - kisi CIPP ..................................................................... 14
Tabel 3. 5 Kuesioner Pre Test dan Post Test ......................................... 17
Tabel 3. 6 Kuesioner CIPP..................................................................... 18
Tabel 4. 1 Umur Responden.................................................................. 20
Tabel 4. 2 Tingkat Pendidikan Responden ........................................... 21
Tabel 4. 3 Pekerjaan Responden ........................................................... 21
Tabel 4. 4 Lama Menjadi Anggota ....................................................... 21
Tabel 4. 5 Hasil Pre Test dan Post Test ................................................ 22
Tabel 4. 6 Hasil Olah Data CIPP .......................................................... 23

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1 Form Identitas Responden


Lampiran. 2 Dokumentasi

v
BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pangan adalah kebutuhan hak azasi manusia dimana pemenuhan


kebutuhannya bagi setiap individu dijamin oleh Undang-undang nomor 18 tahun
2012 tentang Pangan. Tidak hanya sekedar memenuhi pangan tetapi bagaimana
kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas
gizi juga menjadi perhatian dalam undang-undang pangan tersebut. Dalam pasal
60 telah diamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah daerah berkewajiban
mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan
gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal untuk mewujudkan
hidup sehat, aktif dan produktif. Tindak lanjut dari Undang-undang Pangan
tersebut telah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomo 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi dimana dalam Pasal 26 disebutkan bahwa upaya
penganekaragaman pangan salah satunya dilakukan melalui pemanfaatan lahan
pekarangan
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat kembali akan melaksanakan kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dalam rangka mempercepat diversifikasi
pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Dengan adanya anjuran
pemanfaatan pekarangan sangatlah tepat untuk memenuhi pangan dan gizi
keluarga, mengingat selama ini pekarangan belum dimanfaatkan secara optimal.
Manfaatnya sangat besar, terutama bagi masyarakat golongan ekonomi lemah.
Untuk itu Kegiatan P2L juga dilaksanakan dalam rangka mendukung program
pemerintah untuk penanganan daerah stunting, penanganan wilayah rentan rawan
pangan dan pengembangan daerah perbatasan.
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari P2L dilaksanakan dan dibina langsung
oleh Penyuluh Pertanian wilayah bersangkutan yang bertindak sebagai Tim
Teknis guna membina dan mengarahkan kelompok dalam melaksanakan kegiatan
P2L. Oleh karena itu Penyuluh pertanian melaksanakan berbagai strategi
penyuluhan pertanian guna mensukseskan kegiatan tersebut.

1
B. RUMUSAN TUJUAN

Tujuan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian pada Penyuluhan Pertanian


tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran di KWT
SELEDRI Desa Sungai Pangkalan II Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui perubahan pengetahuan sasaran penyuluhan pertanian
tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran.
2. Mengetahui kualitas pelaksanaan penyuluhan pertanian berdasarkan
konsep CIPP (Context, Input, Process, Product)

C. MANFAAT

Manfaat pelaksanaan evaluasi dampak ini adalah sebagai berikut :


1. Bagi mahasiswa yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam
melaksanakan kegiatan evaluasi penyuluhan pertanian.
2. Bagi sasaran yaitu mengetahui tingkat pengetahuan sasaran tentang Cara
Budidaya di Pekarangan
3. Bagi UPTD/BPP yaitu sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan kegiatan
penyuluhan pertanian selanjutnya.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN

Evaluasi merupakan upaya penilaian atas hasil suatu kegiatan melalui


pengumpulan dan penganalisaan informasi/data secara sistematis serta mengikuti
prosedur tertentu yang secara ilmu diakui kebenarannya. Evaluasi bisa dilakukan
terhadap perencanaan dan pelaksanaan maupun pada hasil serta program suatu
kegiatan. Evaluasi pembinaan kelompok tani perlu dilaksanakan secara teratur,
baik awal, evaluasi proses, evaluasi akhir maupun evaluasi dampak (DEPTAN,
2007).
Pada dasarnya evaluasi penyuluhan pertanian dilakukan guna memenuhi
“keingintahuan kita” dan “keinginan kita untuk mencari kebenaran” suatu
program penyuluhan berlangsung. Evaluasi penyuluhan pertanian dapat dilakukan
dengan baik pada awal atau pada akhir program penyuluhan. Dari hasil evaluasi
tersebut, kita akan memperoleh gambaran seberapa jauh tujuan penyuluhan
pertanian tercapai. Dalam hal ini, seberapa jauh perubahan perilaku petani dalam
melakukan usaha tani, mulai dari penyediaan sarana produksi (agro input), proses
produksi (kultur teknis), agro industri, dan pemasaran (baik domestik maupun
ekspor). Semua ini terangkum di dalam ungkapan “bertani lebih baik dan
berusahatani lebih menguntungkan”. Dengan demikian evaluasi penyuluhan
pertanian dimaksudkan untuk menentukan sejauh mana tujuan penyuluhan
pertanian dicapai. Untuk maksud tersebut dan agar evaluasi penyuluhan pertanian
efisien, diperlukan adanya proses yang sistematis.
Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian merupakan proses yang sistematis
sebagai upaya penilaian atas suatu kegiatan oleh evaluator melalui pengumpulan
dan analisi informasi secara sistematik mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
hasil kegiatan penyuluhan pertanian. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai
relevansi, efektivitas/efisiensi. Pencapaian/hasil suatu kegiatan untuk selanjutnya
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pada perencanaan
dan pengembangan kegiatan selanjutnya.

3
Evaluasi pelaksanaan atau disebut juga evaluasi prose (on going evaluation)
dilaksanakan pada saat kegiatan penyuluhan pertanian sedang dilaksanakan.
Fokus utama evaluasi ini menyangkut proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan
pertanian yang berkaitan dengan :
1. Tingkat efisisensi dan efektivitas pelaksanaan
2. Kemungkinan keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian sebagai mana
yang direncanakan
3. Sejauh mana hasil yang diperoleh dapat memberi sumbangan kepada
tujuan pembangunan
4. Tindakan korektif yang diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan
5. Tindakan-tindakan lain yang diperlukan sebagai pelengkap kegiatan yang
telah direncanakan.
Hasil dari evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian biasanya
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan/penentu kebijakan dalam
mengatasi permasalah, dan tindakan penyesuaian/perbaikan atas pelaksanaan
penyuluhan pertanian.

B. BUDIDAYA SAYURAN DI PEKARANGAN

Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dengan sebuah


bangunan. Jika bangunan tersebut rumah, maka disebut pekarangan rumah.
Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau samping sebuah bangunan,
tergantung seberapa luas sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan
utamanya.
Budidaya sayuran di pekarangan bukan merupakan hal baru. Praktek
pemanfaatan demikian sudah lama dilakukan terutama di pedesaan. Namun
demikian, seiring berjalannya waktu kebiasaan tersebut semakin
ditinggalkan,banyak pekarangan di pedesaan justru tidak dimanfaatkan, dibiarkan
telantar gersang.
Berbeda dengan lahan pertanian secara umum, pekarangan rumah memiliki
luasan yang relatif sempit, bersentuhan langsung dengan penghuni rumah, serta

4
memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, pemanfaatannya dalam
budidaya sayuran harus direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
optimal, baik dalam hal tingkat produksi maupun dalam pemanfaatan
lainnyarumah tangga.
Beberapa prasyarat yang harus dipenuhi dalam berbudidaya
sayuranpekarangan di antaranya adalah harus memiliki nilai estetika atau
keindahan sehingga selain dapat dimakan juga dapat mempercantik halaman
rumah. Strategi yang dapat dilakukan, di antaranya melalui pengaturan jenis,
bentuk, dan warna tanaman. Selain itu, model yang digunakan sebaiknya bersifat
mobil atau mudah untuk dipindahkan. Hal ini diperlukan guna mengantisipasi
pemanfaatan dan penataan pekarangan. Model budidaya yang dapat memenuhi
kriteria demikian adalah model budidaya secara vertikal atau vertikultur dan
budidaya dalam pot

5
BAB III. RANCANGAN EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PERTANIAN

A. KEGIATAN PENYULUHAN YANG DIEVALUASI

Kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan


pertanian adalah sebagai berikut.
Materi : Cara Budidaya Sayuran di Pekarangan
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang Cara Budidaya
Penyuluha Sayuran di Pekarangan
n
Waktu : Rabu, 24 Maret 2021
Peserta : 5 orang
Tempat : Rumah Ketua KWT SELEDRI
Pemateri : Romzi
Media : 1. Folder
2. Slide Presentasi
Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi

B. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian


adalah sebagai berikut.
1. Tanggal / Waktu : 24 Maret 2021/ 09.00 sampai dengan 11.00
2. Tempat : Rumah Ketua KWT SELEDRI Desa Sungai
Pangkalan II Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
Bengkayang Kalimantan Barat

6
C. POPULASI DAN SAMPEL

a. Populasi : Anggota KWT SELEDRI sebanyak 28 orang


b. Sampel
1) Teknik Sampling : Sensus
2) Jumlah Sampel : 5 orang

D. JENIS DATA

Jenis data yang diperoleh dalam kegiatan evaluasi ini adalah Data kuantitatif .
Data Kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung
secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Data kuantitatif dalam
evaluasi ini adalah data skoring nilai hasil kuesioner.

E. METODE PENGAMBILAN DATA

Metode pengambilan data evaluasi dilakukan dengan menggunakan


Kuesioner. Kuisioner adalah daftar dari sejumlah pertanyaan yang dipersiapkan
untuk memperoleh data dari responden dalam suatu kegiatan evaluasi penyuluhan
pertanian. Metode kuisioner yang dilakukan adalah dengan metode yang diisi
langsung oleh responden.

F. ANALISI DATA

Analisis data yang digunakan dalam evaluasi ini adalah analisis deskriptif.
Analisa deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi frekuensi
variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing-masing
variabel.

7
1. Analisa Tingkat Pengetahuan Sasaran
Analisa pertama adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan sasaran. Nilai
kuesioner sasaran selanjutnya dihitung dan selanjutnya hasil akhir nilai
diklasiifikasikan sesuai klasifikasi yang telah ditentukan.
Penentuan klasifikasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
Skor tertinggi = 3 (dengan asumsi 100 %)
Skor terendah = 1 (dengan asumsi 33,33 %)
Interval kelas = skor tertinggi - skor terendah
jumlah kelas

Interval kelas = 100 % - 33,33 %


3
Interval kelas = 22,22 %

Dari interval kelas tersebut diperoleh range (%) skor sebagai klasifikasi
penilaian tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam penanaman padi
dengan sistem tajarwo sebagai berikut.
Tabel 3. 1 Skor dan Kategori Pengetahuan Sasaran

No (%) Skor Kategori


1 77,78 – 100 Tinggi

2 55,55 - 77,77 Sedang

3 33,33 - 55,54 Rendah

2. Analisa Perubahan Pengetahuan Sasasran


Sasaran akan diberikan kuesioner berupa pre test dan post test. Berdasarkan
hasil kuesioner pre test dan post test selanjutnya dianalisa untuk melihat seberapa
besar peningkatan pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan yang telah
diberikan.

8
Adapun rumus untuk menilai peningkatan pengetahuan sasaran adalah sebagai
berikut.
𝑥2 − 𝑥1
n = × 100%
𝑥1

Keterangan :
n = persentase kenaikan pengetahuan (%)
x1 = hasil pre test
x2 = hasil post test
Selanjutnya hasil dari persentase kenaikan produktivitas diambil nilai rata –
ratanya dengan rumus sebagai berikut :

x = (n1 + n2 + n3 …..+ nx)


N
Keterangan :
x = rata – rata kenaikan pengetahuan (%)
n1 = persentase kenaikan pengetahuan responden ke n
N = jumlah responden

3. Analisa Kesesuaian Penyuluhan Pertanian


Analisis ini untuk mengetahuai apakah penyuluhan pertanian yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sasaran dengan menggunakan konsep
CIPP. Nilai hasil akhir kuesioner sasaran dihitung dan selanjutnya hasil akhir nilai
diklasiifikasikan sesuai klasifikasi yang telah ditentukan.
Penentuan klasifikasi dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
Skor tertinggi = 3 (dengan asumsi 100 %)
Skor terendah = 1 (dengan asumsi 33,33 %)
Interval kelas = skor tertinggi - skor terendah
jumlah kelas

Interval kelas = 100 % - 33,33 %


3
Interval kelas = 22,22 %

9
Dari interval kelas tersebut diperoleh range (%) skor sebagai klasifikasi
penilaian tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam penanaman padi
dengan sistem tajarwo sebagai berikut.
Tabel 3. 2 Skor dan Kategori CIPP

No (%) Skor Variable Kategori


1 77,78 - 100 Baik
Context Sesuai
Input Baik / Lengkap
Process Baik
Product Meningkat

2 55,55 - 77,77 Kurang baik


Context Kurang Sesuai
Input Kurang Baik / Lengkap
Process Kurang Baik
Product Kurang Meningkat

3 33,33 - 55,54 Tidak baik/buruk


Context Tidak Sesuai
Input Tidak Baik / Lengkap
Process Tidak Baik
Product Tidak Meningkat

G. INSTRUMEN EVALUASI

Instrumen evaluasi yang digunakan pada kegaitan evaluasi pelaksanaan ini


adalah kuesioner pre test, post test, dan kuesioner CIPP. Adapaun kisi-kisi dan
kuesionernya adalah sebagai berikut.

10
1. Kisi – kisi Evaluasi Pelaksanaan

Kisi -kisi memuat tentang variabel, indikator dan alat pengukuran yang akan digunakan dalam pelaksanaan evaluasi. Kisi – kisi evaluasi
terbagi dua yaitu kisi-kisi untuk pre test dan post test serta kisi-kisi CIPP. Adapun kisi-kisi keduanya dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan 3.4
Tabel 3. 3 Kisi - kisi Pre Test dan Post Test

NO TUJUAN PP INDIKATOR STANDAR KRITERIA SKOR ALAT UKUR

ASPEK PENGETAHUAN

1. Sasaran mengetahui Sasaran mengetahui Tujuan budidaya di Memilih kedua 2 Tujuan (3) Apa tujuan
tujuan budidaya di tujuan budidaya di pekarangan adalah tujuan seperti pada pelaksanaan
pekarangan pekarangan standar 1 Tujuan (2) budidaya di
1) Memenuhi
kebutuhan Tidak tahu pekarangan ?
pangan (1)
keluargga
2) Menambah
pendapatan
keluarga

2. Sasaran mengetahui Sasaran Teknik budidaya Memilih kedua 2 Teknik (3) Pada budidaya di
teknik budidaya di mengetahuai teknik yang bisa digunakan teknik budidaya pekarangan teknik
pekarangan budidaya yang bisa pada standar 1 Teknik (1)
digunakan pada

11
budidaya di pada budidaya di Tidak tahu (0) budidaya apa yang
pekarangan pekarangan adalah bisa digunakan ?

1) Vertikultur
2) Hidroponik

3. Sasaran mengetahui Sasran bisa Bahan pembuatan Memilih 3 jenis 3 jenis (3) Vertikultur bisa
bahan pembuatan menyebutkan bahan vertikultur bahan pembuatan dibuat dari bahan
vertikultur pembuatan vertikultur 2 jenis (2) apa saja?
1) Bambu
vertikultur 1 jenis (1)
2) Kayu
3) Paralon
4) Talang air

4. Sasaran mengetahui media Media persemaian Memilih media Benar (3) Media persemaian
mengetahuai media untuk persemaian berupa tanah dan persemian dan terbuat dari tanah
untuk membuat dan kompos dengan perbandingannya Salah (1) dan pupuk dengan
persemaian dan perbandingannya perbanidingan 1 ;1 perbandingan 1 : 1 ?
perbandingannya

5. Sasaran Mengetahui jumlah Benih ditanam 1 biji Memlilih jumlah 1 biji (3) Berapa biji benih
mengetahuai jumlah benih yang harus per lubang benih yang harus yang harus ditanam
benih yang ditanam ditanam per lubang persemaian ditanam per lubang 2 biji (2) per lubang
per lubang tanam persemaian > 3 biji (1) persemaian ?

12
6. Sasaran mengetahui Mengetahui bibit Bibit yang siap Dapat memilih 3 – 5 helai (3) Bibit yang siap
bibit yang siap yang siap tanam tanam ditandai kriteria bibit yang tanam ditandai
tanam dengan 3 – 5 helai siap tanam 2 helai (2) dengan jumlah daun
daun Tidak tahu (1) sebanyak ?

7. Sasaran Dapat memilih Kriteria bibit yang Memilih kriteria 3 kriteria (3) Manakaj dari
mengetahuai kriteria kriteria bibit yang baik bibit yang baik pilihan berikut yang
bibit yang baik baik 2 kriteria (2) menunjukan kriteria
1) Bibit sehat
1 kriteria (1) bibit yang baik ?
2) Bibit seragam
3) Bibit tidak
cacat

8. Sasaran Dapat mengetahui Waktu pemupukan Dapat memilih 7 – 10 HST Kapan waktu
mengetahuai waktu waktu pemupukan susulan adalah 7 – waktu pemupukan (3) pemupukan susulan
pemupukan susulan susulan 10 HST susulan pada tanaman ?
5 HST (2)

Tidak tahu (1)

9. Sasaran mengetahui Mengetahui jenis Jenis pupuk yang Dapat memilih jenis Pupuk Jenis pupuk yang
jenis pupuk yang pupuk yang direkomendasikan pupuk yang organik (3) direkomendasikan
direkomendasikan direkomendasikan pada budidaya di direkomendasikan untuk budidaya di
Pupuk kimia pekarangan adalah ?
pekaranga adalah untuk budidaya di
(2)
pupuk organik pekarangan

13
Tidak tahu (1)

10 Sasaran mengetahui Mengetahui teknik Teknik pengendalian Dapat memilih Teknik fisik Berikut ini manakah
teknik pengendalian pengendalian hama hama yang teknik pengendalian dan pestida teknik pengendalian
hama penyakit yang dan penyakit yang direkomendasikan hama dan penyakit nabati (3) hama penyakit yang
direkomendasikan direkomendasikan adalah teknik fisik yang direkomendasikan
dan penggunaan direkomendasikan Penggunaan pada budidaya di
pestisida nabati pestisida pekarangan ?
kimia (2)

Tidak tahu (1)

Tabel 3. 4 Kisi - kisi CIPP

NO VARIABEL INDIKATOR STANDAR KRITERIA ALAT UKUR


DAN SCORE
1. Context Apakah kegiatan penyuluhan Kegiatan penyuluhan Sesuai (3) Apakah penyuluhan tentang
tentang cara budidaya di harus sesuai dengan Kurang sesuai budidaya di pekarangan sesuai
pekarangan sesuai dengan kebutuhan (2) dengan kebutuhan saudara ?
kebutuhan Tidak sesuai
(1)
Apakah materi yang Materi harus sesuai Sesuai (3) Apakah materi yang disampaikan
disampaikan sesuai dengan dengan kebutuhan Kurang sesuai sesuai dengan kebutuhan saudara?
kebutuhan (2)

14
Tidak sesuai
(1)
2. Input Bagaimana penyampaian Pemateri Baik (3) Bagaimana pemateri dalam
materi oleh pemateri menyampaikan materi Kurang (1) menyampaikan materi ?
dengan baik
Bagaimana kemampuan Pemateri harus Baik (3) Menurut saudara bagaimana
pemateri dalam menguasai menguasai materi Kurang (2) pemateri menguasai materi yang
materi yang disampaikan yang disampaikan Buruk (1) disampaikan ?

Apakah materi yang Materi harus lengkap Lengkap (3) Menurut saudara apakah materi
disampaikan lengkap Kurang yang disampaikan lengkap ?
lengkap (2)
Tidak lengkap
(1)
Bagaimana kelengkapan Sarana dan prasranan Lengkap (3) Menurut saudara apakah sarana
sarana dan prasasrana penyuluhan harus Kurang dan prasarana yang digunakan
penyuluhan lengkap lengkap (2) dalam penyuluhan tergolong
Tidak lengkap lengkap ?
(1)
3. Process Bagaimana kelancaran Penyuluhan harus Lancar (3) Menurut saudara apakah kegiatan
penyuluhan berjalan baik dan Kurang lancar penyuluhan berjalan dengan
lancar (2) lancar ?
Tidak lancar
(1)

15
Bagaimana pemateri Pemateri harus Baik (3) Menurut saudara bagaimana
menjalanakan kegiatan menjalankan Kurang (2) pemateri dalam memandu
penyuluhan penyuluhan dengan Buruk (1) pelaksanaan penyuluhan ?
baik
Respon peserta dalam Respon peserta dalam Baik (3) Menurut anda bagaimana respon
penyuluhan penyuluhan harus baik Kurang (2) para peserta selama pelaksanaan
Buruk (1) penyuluhan ?

4. Product Apakah ada perubahan atau Harus ada Bertambah (2) Apakahh setelah pelaksanaan
peningkatan pengetahuan peningkatan Tidak penyuluhan saudara bertambah
peserta setelah pelaksanaan pengetahuan peserta bertambah (1) pengetahuan tentang cara
penyuluhan budidaya di pekarangan ?

16
2. Kuesioner Evaluasi
Berdasrkan kisi-kisi diatas dibuatlah kuesioner yang akan digunakan untuk
mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan. Adapun
kuesioner untuk pre test dan post test serta kuesioner CIPP dapat dilihat pada
Tabel 3.5 dan 3.6.
Tabel 3. 5 Kuesioner Pre Test dan Post Test
NO PERTANYAAN SKOR

1 Apakah tujuan pelaksanaan budidaya sayuran di pekarangan


?
a. Menenuhi kebutuhan pangan keluarga 2

b. Memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan sebagai 3


tambahan pendapatan keluarga
c. Tidak tahu 1
2 Pada budidaya sayuran di pekarangan, teknik budidaya apa
yang bisa digunakan ?
a. Vertikultur dan Hidroponik 3
b. Vertikultur 2
c. Tidak tahu 1
3 Vertikultur bisa dibuat dari bahan apa saja ?
a. Bambu 1
b. Kayu dan bambu 2
c. Bambu, kayu, dan paralon 3
4 Media persemaian terbuat dari campuran tanah dan pupuk
dengan perbandingan 1 ; 1, apakah benar ?
a. Benar 3
b. Salah 1
5 Berapa biji benih yang harus ditanam per lubang dalam
persemaian ?
a. Lebih dari 3 biji 1
b. 2 biji 2
c. 1 biji 3
6 Bibit yang siap ditanaman ditandai dengan jumlah daun
sebanyak ?
a. 2 helai 2
b. 3 – 5 helai 3
c. Tidak tahu 1
7 Manakah dari pilihan berikut yang menunjukan bibit yang
baik untuk ditanamn ?
a. Bibit sehat 1
b. Bibit sehat, dan tidak cacat 2
c. Bibit sehat, tidak cacat, dan seragam 3
8 Kapan waktu pemupukan susulan pada tanaman yang tepat ?

17
a. 5 Hari setelah tanam 2
b. 7 – 10 hari setelah tanam 3
c. Tidak tahu 1
9 Jenis pupuk yang direkomendasikan untuk budidaya di
pekarangan adalah ?
a. Pupuk organik 3
b. Pupuk kimia 2
c. Tidak tahu 1
10 Berikut ini manakah teknik pengendalian hama dan penyakit
yang direkomendasikan pada budidaya di pekarangan ?
a. Penggunaan Pestisida Kimia 2
b. Teknik Fisik dan Pestisida Nabati 3
c. Tidak tahu 1

Tabel 3. 6 Kuesioner CIPP


NO PERTANYAAN SKOR

1 Apakah penyuluhan tentang budidaya di pekarangan sesuai


dengan kebutuhan saudara ?
d. Sesuai 3
e. Kurang sesuai 2
f. Tidak sesuai 1
2 Apakah materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan
saudara ?
d. Sesuai 3
e. Kurang sesuai 2
f. Tidak sesuai 1
3 Bagaimana pemateri dalam menyampaikan materi ?
d. Baik 3
e. Kurang baik 2
f. Buruk 1
4 Menurut saudara bagaimana pemateri dalam menguasai
materi ?
c. Baik 3
d. Kurang baik 2
e. Buruk 1
5 Menurut saudara apakah materi yang disampaikan lengkap ?
d. Lengkap 3
e. Kurang lengkap 2
f. Tidak lengkap 1
6 Menurut saudara apakah sarana dan prasarana yang
digunakan tergolong lengkap ?
d. Lengkap 3
e. Kurang lengkap 2
f. Tidak lengkap 1

18
7 Menurut saudara apakah kegiatan penyuluhan berjalan
dengan lancar ?
d. Lancar 3
e. Kurang lancar 2
f. Tidak lancar 1
8 Menurut saudara bagaimana pemateri dalam memandu
kegiatan ?
d. Baik 3
e. Kurang baik 2
f. Buruk 1
9 Menurut anda bagaimana respon para peserta dalam
mengikuti kegiatan ?
d. Baik 3
e. Kurang baik 2
f. Buruk 1
10 Apakah setelah pelaksanaan penyuluhan saudara bertambah
pengetahuan tentang budidaya di pekarangan ?
d. Bertambah 3
e. Tidak bertambah 1

19
BAB IV. HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM RESPONDEN EVALUASI

Responden kegiatan evaluasi pelaksanaan pertanian adalah anggota kelompok


KWT yang mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian tentang Pemanfataan Lahan
Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran. Berdasarkan data tabulasi responden
diperoleh hasil sebagai berikut terkait karakteristik responden.
1. Umur Responden
Berdasarkan tabulasi dan olah data responden diperoleh hasil bahwa rata-rata
umur responden adalah 39,4 Tahun. Adapun rincian umur responden dapat dilihat
pada Tabel 4.1
Tabel 4. 1 Umur Responden
Indikator Kategori Jumlah Persentase (%)
26 - 35 Tahun 7 35
36 - 45 Tahun 8 40
Umur
46 - 55 Tahun 4 20
56 - 65 Tahun 1 5
Jumlah 20 100
Sumber ; Olah Data Primer
Berdasarkan hasil olah data diatas responden paling banyak berumur antara 36
– 45 tahun sebanyak 8 orang atau sebesar 40%. Pengkategorian umur diatas
didasasrkan pasa Kategori Umur Menurut Departemen Kesehatan RI Tahun 2009.
Responden teridir dari fase dewasa awal (26-35 tahun) sebesar 35% , fase dewasa
akhir (36-45 tahun) sebanyak 40% , fase lansia awal (46-55 tahun) sebanyak 20%
dan fase lansia akhhir (56-65tahun) sebanyak 5%.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan responden berdasarkan hasil olah data paling banyak
berpendidikan SD dengan persentase sebesar 55%. Adapun data tingkat
pendidikan responden dapat dilihat pada Tabel 4.2.

20
Tabel 4. 2 Tingkat Pendidikan Responden
Indikator Kategori Jumlah Persentase (%)
SD 11 55
Pendidikan SMP 4 20
SMA 5 25
Jumlah 20 100
Sumber ; Olah Data Primer
3. Pekerjaan
Responden berdasrkan hasil olah data mayoritas bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga dengan persentase sebesar 85% dan sisanya 10% bekerja sebagai
pedagang dan 5% berkerja sebagai Staff Desa. Adapun rincian pekerjaan
responden dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4. 3 Pekerjaan Responden
Indikator Kategori Jumlah Persentase (%)
Ibu Rumah Tangga 17 85
Pekerjaan Pedadang 2 10
Staff Desa 1 5
Jumlah 20 100
Sumber ; Olah Data Primer
4. Lama Menjadi Anggota
Berdasarakan hasil olah data, KWT SELEDRI baru dibentuk pada tahun 2018,
jadi lamanya responden menjadi anggita adalah ±3tahun. Adapun rincian data
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4
Tabel 4. 4 Lama Menjadi Anggota
Indikator Kategori Jumlah Persentase (%)
Lama Menjadi Anggota 3 Tahun 20 100
Jumlah 20 100
Sumber ; Olah Data Primer

21
B. HASIL DAN PEMBAHASAN KUESIONER EVALUASI

Tujuan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah untuk melihat


peningkatan pengetahuan sasaran sebelum dan setelah pelaksanaan penyuluhan
pertanian dan untuk menilai kualitas pelaksanaan penyuluhan pertanian
berdasrkan konsep CIPP (Context, Input, Processs, dan Product). Adapun hasil
evaluasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hasil Kuesioner Pre Test dan Post Test
Kuesioner Pre Test dan Post Test bertujuan untuk melihat apakah terjadi
perubahan pada responden baik dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
sasaran/responden sebelum dan setelah pelaksanaan penyuluhan pertanian.
Adapun dalam evaluasi ini pre test dan post test bertujuan untuk menilai apakah
terjadi perubahan pengetahuan sasaran/responden setelah mengikuti penyuluhan
pertanian. Hasil tabulasi dan olah data pre test dan post test dapat dilihat pada
Tabel 4.5.
Tabel 4. 5 Hasil Pre Test dan Post Test

No Nama Hasil Pre Test Kategori Hasil Post Test Peningkatan Kategori
Responden (%) (%) (%) Akhir
Lilik Robingah 86.67 100 13.33 Tinggi
1. Tinggi
Nemi 80 96.67 16.67 Tinggi
2. Tinggi
Dartina 83.33 96.67 13.34 Tinggi
3. Tinggi
Muspida 90 96.67 6.67 Tinggi
4. Tinggi
Ima 80 100 20 Tinggi
5. Tinggi
84 98 14 Tinggi
Rata-Rata Tinggi
Sumber ; Olah Data Primer
Berdasarkan hasil tabulasi dan olah data diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan sasaran/responden yang mengikuti
penyuluhan pertanian, dimana terjadi peningkatan sebesar 14% dari awalnya 84%
menjadi 98% dan masuk kategori Tinggi.
2. Hasil Kuesioner CIPP
Kuesioner CIPP digunakan untuk melihat bagaimana kualitas dari pelaksanaan
penyuluhan pertanian. Kuesioner CIPP menilali suatu pelaksanaan penyuluhan

22
berdasrkan konsep Context, Input, Processs, dan Product. Adapun hasil tabulasi
dan olah data kuesioner CIPP dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4. 6 Hasil Olah Data CIPP

No Variabel Jumlah Nilai Persentase (%) Kategori

1 CONTEXT 30 100.00 Sesuai


2 INPUT 55 91.67 Baik/Lengkap
3 PROCESS 45 100.00 Baik
4 PRODUCT 15 100.00 Meningkat
Sumber ; Olah Data Primer
Berdasarkan hasil olah data menunjukan bahwa kegiatan penyuluhan
pertanian dilihat dari segi Context tergolong dalam kategori Sesuai dengan
persentase 100% yang artinya kegiatan penyuluhan pertanian sesuai dengan
kebutuhan sasaran. Dari segi Input tergolong dalam kategori Lengkap dengan
persentase sebesar 91.67% yang artinya dilihat dari segi input penyuluhan pertanian
yang dilakukan sudah memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan
penyuluhan pertanian. Untuk Process dan Product keduanya tegolong kategori Baik
dan Meningkat dengan persentase keduanya sebesar 100% yang artinya dilihat dari
segi Process penyuluhan pertanian telah berjalan dan berlangsung dengan baik serta
dari segi Product menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan
sasaran/responden.

23
BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penyuluhan yang telah dilaksanakan


diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran/responden tentang Cara
Budidaya di Pekarangan sebesar 14% dari awalnya 84% menjadi 98%
2. Kategori tingkat pengetahuan sasran/respinden responden tentang Cara
Budidaya di Pekarangan setelah pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah
Tinggi
3. Berdasarkan Context pelaksanaan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan
telah sesuai dengan kebutuhan sasasran dengan persentase sebesar 100%
4. Berdasarkan Input pelaksanaan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan
sarana dan praaranan yang digunakan tergolong dalam kategori Lengkap
dengan pesentase 91.67%
5. Berdasarkan Process pelaksanaan penyuluhan pertanian tergolong dalam
kategori Baik dengan persentase 100% artinya kegiatan penyuluhan
pertanian berjalan dengan lancar
6. Berdasarkan Product pelaksanaan penyuluhan pertanian tergolong dalam
kategori Meningkat dengan persentase 100% yang artinya telah terjadi
peningkatkan pengetahuan sasaran tentang Cara Budidaya Sayuran di
Pekarangan.

B. SARAN

Saran untuk pelaksanaan penyuluhan selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi


pelaksanaan penyuluhan ini adalah sebagai berikut.
1. Penyuluhan pertanian selanjutnya ditekankan untuk meningkatkan
keterampilan sasaran tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk
Budidaya Sayuran.

24
2. Dari segi Input pemateri dalam hal ini penyuluh harus lebih mampu
menguasai materi agar persentase dari segi Input bisa mencapai 100%

25
DAFTAR PUSTAKA

Farid, Abd, dkk. 2016. Modul Evaluasi Penyuluhan Pertanian. STPP


Malang : Malang
Harahap, Nurliana dan Luqman Effendy. 2017. Buku Ajar Evaluasi
Penyuluhan Pertanian. Pusdiktan : Jakarta
Pemerintah Republik Indonesia. 2006. Undang - undang No 16 Tahun
2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan. Lembaran Negara No 4660. Jakarta : Kementeria
Pertanian.
Pemerintah Republik Indonesia. 2018. Peraturan Menteri Pertanian No
03 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaran
Penyuluhan Pertanian. Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 124. Jakarta : Kementrian Pertanian
Tim PKL II. 2021. Petunjuk Teknis Praktik Kerja Lapangan (PKL) II
Tahun 2021.
Yogyakarta :Polbangtan Yoma
Tim PKL II. 2021. Modul Praktik Kerja Lapangan (PKL) II Tahun
2021.
Yogyakarta :Polbangtan Yoma
Badan Litbang Pertanian. 2012. “Inovasi Terkini Budidaya Sayuran di
Pekarangan“. Majalah Sinar Tani Edisi 31 Oktober – 6
November 2012 No 3480 Tahun 2012. Jakarta : Sinar Tani

26

Anda mungkin juga menyukai