Dibuat sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Ulangan Akhir Semester Genap
Oleh:
PIPIT SAVITRI
NIS. 06.1.001.4.18.028
Oleh:
PIPIT SAVITRI
NIS. 16.1.001.4.18.028
Laporan ini dibuat sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Ulangan Akhir
Semester Genap di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa
Disetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui
Kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa,
Ir.Mattobi’I, M.P.
NIP 19640905 199003 1 013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tepat pada waktunya. Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ulangan
Akhir Semester Genap di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa.
Selama penyusunan laporan ini penyusun tidak lepas dari berbagai hambatan dan
kesulitan. Namun demikian penyusun mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.
penyusun banyak mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak berikut.
1. Ir. Mattobi’i, M.P., selaku kepala SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa.
2. Siwi Purwati, M.Pd. selaku pembimbing I.
3. Drs. Abdul Ghofur selaku pembimbing II.
4. Indah Widiastuti, S.Pi., M.Si., Ph. selaku pembimbing eksternal I.
5. Lismawati, S. Pd., selaku pembimbing eksternal II.
6. Sri Hartika, S.K.M. selaku pembimbing eksternal III.
7. Kedua orang tua yang telah membantu kami baik material maupun spiritual.
8. Dan semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Demi perbaikan laporan ini dikemudian hari, penyusun mengaharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 2
II. PELAKSANAAN................................................................................. 3
A. Waktu dan tempat..................................................................... 3
B. Jadwal kegiatan......................................................................... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 4
A. Potensi wilayah......................................................................... 4
B. Teknik produksi........................................................................ 4
C. Hasil analisis............................................................................. 12
IV. PENUTUP............................................................................................. 14
A. Kesimpulan............................................................................... 14
B. Saran......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 16
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Dekstruksi Analisis Protein............................................................ 6
Gambar 2. Penampung destilasi....................................................................... 7
Gambar 3. Sirkulasi Dengan Soxhlet................................................................ 8
Gambar 4. Desikator Labu Lemak.................................................................... 9
Gambar 5. Pengeringan Kadar Air................................................................... 10
Gambar 6. Penimbangan Kadar Air.................................................................. 10
Gambar 7. Tanur kadar abu.............................................................................. 11
Gambar 8. Pembakaran Pada Hot Plate........................................................... 12
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kegiatan Selama PKL Di Universitas Sriwijaya................................ 3
Tabel 2. Hasil Analisis Kadar Protein Pada Pakan .......................................... 12
Tabel 3. Hasil Analisis Kadar Lemak Pada Pakan........................................... 12
Tabel 4. Hasil Analisis Kadar Air Pada Pakan................................................. 13
Tabel 5. Hasil Analisis Kadar Abu Pada Pakan............................................... 13
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.................................... 17
Lampiran 2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan................................................... 19
Lampiran 3. Daftar Nama Pembimbing Intern Dan Ekstern............................ 22
Lampiran 4. Daftar Nama Siswa PKL di Universitas Sriwijaya...................... 23
Lampiran 5. Lembar Konsultasi....................................................................... 24
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sesuai dengan
bidang keahlian tertentu. Untuk mengembangkan keterampilan siswa
dilaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Salah satu lokasi PKL
siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa program studi Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) yaitu di Universitas Sriwijaya. Kegiatan
PKL di Universitas Sriwijaya adalah mempelajari teknik analisis proksimat pada
pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit. Teknik yang dipelajari yaitu
metode analisis dan cara penghitungan hasil analisis.
Analisis proksimat terdiri dari analisis kadar protein, kadar lemak, kadar air,
dan kadar abu atau mineral. Keempat analisis tersebut menggunakan metode
yang berbeda. Kadar protein menggunakan metode kjedahl, kadar lemak
menggunakan metode soxhlet, kadar air menggunakan metode oven, dan kadar
abu menggunakan metode kering (dry ashing).
Selain metode yang digunakan, cara penghitungan hasil akhir analisis
proksimat juga perlu dipahami. Dalam menghitung hasil akhir analisis proksimat
harus memperhatikan rumus penghitungan dengan benar. Kesalahan dalam
penghitungan dapat berpengaruh terhadap total kandungan kadar protein, kadar
lemak, kadar air, dan kadar mineral pada pakan ayam dengan penambahan
ekstrak kunyit. Untuk mempermudah proses penghitungan dapat dilakukan
dengan mencatat seluruh data pada saat proses. Data Hasil akhir analisis dapat
menentukan mutu dari pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit.
1
2
B. Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan analisis proksimat
pada pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit.
2. Memahami metode yang digunakan dalam melakukan analisis proksimat
pada pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit.
3. Memahami cara penghitungan hasil akhir pada analisis proksimat pada
pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit.
II. PELAKSANAAN
3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Potensi Wilayah
Universitas Sriwijaya yang berada di Kabupaten Ogan Ilir, memiliki sepuluh
fakultas, diantaranya fakultas pertanian dan fakultas perikanan. Kedua fakultas
ini memiliki laboratorium kimia untuk melakukan pengujian produk. Pengujian
yang dilakukan di laboratorium ini meliputi analisis kandungan kadar air, kadar
abu, kadar lemak, dan kadar protein pada produk hasil pertanian dan perikanan.
Laboratorium ini memiki fasilitas untuk analisis proksimat yang mencukupi.
Fasilitas tersebut meliputi bahan kimia dan alat yang digunakan untuk analisis
proksimat. Sumber air dan sumber listrik di dalam laboratorium juga cukup baik,
yang dapat mendukung proses analisis proksimat. Oleh karena itu, Universitas
Sriwijaya menjadi tempat Praktik kerja lapangan yang layak untuk mempelajari
teknik analisis proksimat dengan benar.
B. Teknik produksi
Pakan merupakan makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak.
Pakan merupakan sumber energi dan materi untuk pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup. Bahan pakan adalah segala sesuatu yang
dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun
anorganik yang dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.
Dalam pembuatan pakan harus memperhatikan mutu dari suatu bahan pakan.
Standar mutu pakan dapat diketahui dengan melihat ketentuan persyaratan mutu
yang telah ditetapkan. Standar mutu pakan konsentrat menurut Standar Nasional
Indonesia (SNI) nomor 3148.3:2009 yaitu pakan memiliki kandungan kadar air
14,0%, protein 30,0%, lemak kasar 5,0%, dan Abu 35,0%. Bahan yang
ditamabahkan untuk pembuatan pakan adalah dari ekstrak kunyit.
Kunyit (curcuma domestica) termasuk salah satu tanaman rempah yang
berasal dari wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Kunyit dalam bentuk
ekstrak tepung dapat digunakan untuk mengoptimalkan kerja organ pencernaan
karena kunyit merupakan tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat untuk
meningkatkan nafsu makan dan mengobati kelainan organ tubuh khususnya
pencernaan.
Penambahan ekstrak tepung kunyit dalam pakan ayam dapat meningkatkan
sistem kerja organ pencernaan yang dapat membantu penyerapan makanan dalam
tubuh ternak. Selain itu juga berfungsi untuk memperbaiki jaringan tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
4
Analisis proksimat merupakan suatu metode analisis kimia untuk mengetahui
kandungan nutrisi pada makanan. Kandungan nutrisi yang dianalisis meliputi
kandungan kadar protein, kadar lemak, kadar air, dan kadar abu atau mineral.
Teknik yang digunakan dalam menganalisis proksimat harus dilakukan dengan
5
6
benar supaya hasil analisis pada sampel tepat. Analisis proksimat terdiri dari 4
metode.
1. Analisis protein metode kjedahl
Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh. Zat
ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh serta sebagai
sumber energi. Untuk mengetahui kandungan protein dari suatu bahan pakan
maka dilakukan suatu analisis protein. Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan metode kjedahl.
Prinsip analisis kjedahl yaitu mula-mula bahan di dekstruksi dengan asam
sulfat (H2SO4). Kemudian amoniak ditampung dan dititrasi dengan bantuan
indikator. Analisis protein cara kjedahl pada dasarnya dapat dibagi menjadi
tiga tahapan yaitu proses dekstruksi, proses destilasi, dan tahap titrasi.
1. Tahap Dekstruksi
Pada tahap ini sampel dipanaskan dalam asam sulfat pekat sehingga
terjadi dekstruksi protein. Dekstruksi merupakan suatu perlakuan untuk
melarutkan atau mengubah sampel menjadi bentuk materi yang dapat
diukur sehingga kandungan berupa unsur-unsur didalamnya dapat
dianalisis. Untuk mempercepat proses dekstruksi sering ditambahkan
katalisator berupa campuran natrium sulfat (Na2SO4) dan merkuri oksida
(HgO).
2. Tahap Destilasi
Pada tahap destilasi ammonium sulfat dipecah menjadi nitrogen dan
hidrogen (NH3) dengan penambahan natrium hidroksida (NaOH) dan
dipanaskan. Amoniak yang dibebaskan selanjutnya akan ditangkap oleh
hidrogen klorida (HCl) atau asam borat 4% dalam jumlah yang
berlebihan. Untuk mengetahui asam dalam keadaan berlebihan maka
diberi indikator misalnya BCG (bromcresol green) + MR (methyl red)
atau PP (phenolphthalein).
7
Prinsip penentuan kadar air dengan metode oven dilakukan dengan cara
mengeluarkan air dari bahan dengan bantuan panas yang disebut dengan
proses pengeringan. Pengeringan pada bahan pakan dapat dilakukan dengan
menggunakan oven pada suhu 100-105C sampai diperoleh massa yang
konstan.
Keterangan :
A = massa cawan dan sampel sebelum pengeringan (gram)
B = massa sampel (gram)
C = massa cawan dan sampel setelah pengeringan (gram)
3. Analisis Kadar Abu Metode Kering (dry ashing)
Penentuan kadar abu menggunakan metode kering (dry ashing)
prinsipnya adalah dengan cara mengoksidasi semua zat organik pada suhu
tinggi, lalu kadar abu dianalisis dari hasil timbangan abu yang dihasilkan.
Pengabuan dilakukan pada alat pengabuan yaitu tanur yang dapat diatur
suhunya. Pengabuan dianggap selesai apabila diperoleh sisa pembakaran
yang umumnya berwarna putih abu-abu dan massa konstan dengan selang
waktu 30 menit. Penimbangan terhadap bahan dilakukan dalam keadaan
dingin. Cawan berisi abu yang ada dalam tanur harus lebih dahulu
dimasukkan ke dalam oven bersuhu 105C agar suhunya turun menyesuaikan
sengan suhu di dalam oven. Kemudian cawan dimasukkan ke dalam desikator
sampai dingin, barulah abunya dapat ditimbang hingga hasil timbangannya
konstan (Sudarmadji, 2003).
C. HASIL ANALISIS
1. Analisis Kadar Protein
Tabel 2. Hasil Analisis Kadar Protein Pada Pakan Ayam
No Kode massa bahan volume titrasi
1. Pakan dengan
penambahan 0,0153 0,75 ml
ekstrak kunyit
149,1914-148,8336
Kadar lemak (%)= ×100%
5,0017
=7,15%
Pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit mengandung lemak yang
rendah yaitu 7,15%.
3. Analisis Kadar Air
Tabel 4. Hasil Analisis Kadar Air Pada Pakan Ayam
No Kode massa bahan massa cawan massa akhir
1. Pakan dengan
penambahan 2,0076 3,9422 5,7725
ekstrak kunyit
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan PKL di Universitas Sriwijaya dapat disimpulkan bahwa.
1. PKL dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan analisis
proksimat pada pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit. Analisis
yang dilakukan meliputi analisis kadar protein, kadar lemak, kadar air, dan
kadar abu.
2. Peserta PKL dapat memahami metode yang digunakan dalam analisis
proksimat.
3. Peserta PKL dapat memahami cara penghitungan hasil akhir analisis
proksimat pada pakan ayam dengan penambahan ekstrak kunyit. Hasil
perhitungan analisis kadar air adalah 8,83%, lemak 7,15%, abu 3,93%, dan
protein 85,83%. Dengan begitu kandungan protein dan lemak hasil uji sudah
memenuhi standar. Sedangkan kandungan kadar air dan abu belum
memenuhi standar.
B. Saran
1. Bagi siswa yang akan melaksanakan PKL sebaiknya mematuhi aturan yang
terdapat di laboratorium dan lebih disiplin waktu.
2. Bagi Siswa yang akan melaksanakan PKL sebaiknya menggunakan
perlengkapan alat pelindung diri ketika melaksanakan kegiatan di dalam
laboratorium seperti jas laboratorium, masker, dan sarung tangan supaya
keselamatan siswa dalam melakukan kerja terjamin.
3. Saat melaksanakan PKL sebaiknya siswa lebih berhati-hati saat menggunakan
bahan kimia dan alat di dalam laboratorium supaya tidak terjadi kerusakan
pada alat dan tidak membahayakan diri saat menggunakan bahan kimia.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17
18