Kerangka Pikiran
Pengumpulan data
Primer
Sekunder
Jumlah Masing-Masing
Jenis Jagung Hasil Nilai Slack
Giling
Xi Qi
Qi : rata-rata permintaan untuk produk yang dihasilkan oleh penggilingan
GENTA(sak/minggu)
2.6 Melakukan Perhitungan untuk Produk Optimal
Setelah semua data didapatkan maka akan dilakukan perhitungan dengan
menggunakan komputer dengan memakai aplikasi software linear programming yaitu
menggunakan LINDO 6.1 (Linear Ineraktive Discrete Optimizer).
2.6.1 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Tersedia
Evaluasi penggunaan sumber daya (simulasi I) akan menunjukan yang sudah
optimal atau belum dari penggunaan sumber daya. Evaluasi penggunaan sumber daya
tersebut dilihat dari nilai slack. Jika nilai slack lebih dari nol, berarti sumber daya
masih tersedia. Jika nilai slack sama dengan nol, berarti sumber daya telah habis
digunakan. Penentuan rasio efisiensi (Supriyono, 1987):
Rasio efisiensi tenaga kerja = jam kerja sesungguhnya X 100%
Jam kerja standar
Evaluasi penggunaan sumber daya terdiri dari evaluasi penggunaan sumber daya bahan
baku, alat dan mesin, serta tenaga kerja yaitu:
2.6.2 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Bahan Baku
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agroindustri penting dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah, terutama
pada saat produksi melimpah dan harga produk rendah, juga untuk produk yang rusak atau
bermutu rendah, maka disinilah saat yang tepat untuk mengolahnya lebih lanjut
(Rahman,2015)
Khusus pada provinsi bengkulu telah tercatat sebanyak 3.284 industri kecil dan
menengah (BDA, 2013) yang menunjukan bahwa daya saing perekonomian Provinsi
Bengkulu semakin meningkat, terutama industri rakyat berbasiskan sumber daya lokal
meliputi pertanian, kelautan dan sumberdaya alam lainnya secara berkelanjutan;
terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang didukung oleh mantapnya kerja sama
pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan
dan teknologi dan industri serta terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk
mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh
masyarakat dalam kegiatan perekonomian (BPS, 2015).
(Reksohadiparjo,1987 dalam Dwinda 2006) menyatakan bahwa proses produksi
merupakan kegiatan mengkombinasikan atau merubah bentuk faktor-faktor produksi
tanah,tenaga kerja,modal dan teknologi menjadi hasil-hasil produksi hal ini menunjukan
bahwa hasil produksi bergantung pada faktor-faktor produksi.Peningkatan produktivitas
merupakan perhatian penting semua sektor perusahaan produktifitas dilihat dari
kemampuan perusahaan memanfaatkan waktu untuk aktivitas produksi secara
efesien,sehingga kelancaran sistem produksi sangatlah penting.( Sari,dkk 2010). Proses
produksi dapat terjadi terus-menerus (continous process) atau juga terputus (intermittent
process) proses produksi yang terus-menerus terjadi jika perusahaan membutuhkan waktu
lama untuk mempersiapkan peralatan atau mesin (Fardina,2012)
Peningkatan produksi jagung menunjukkan bahwa produksi jagung nasional rata-rata
negatif dan cenderung menurun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk selalu positif yang
berarti kebutuhan terus meningkat. Pada kenyataannya total produksi dan kebutuhan
nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kesenjangan yang terus melebar dan jika terus
dibiarkan, konsekuensinya adalah peningkatan jumlah impor jagung yang semakin besar
dan negara kita semakin tergantung pada negara asing (Kaunang,dkk 2013).
Jagung giling merupakan bahan pokok makanan ternak yang sangat dipengaruhi oleh
tingkat kehalusan gilingan. Teknologi penggilingan jagung biasanya bekerja dengan prinsip
tumbukan (Hammer Mill), kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi
kelemahannya daya yang digunakan besar dan hasil gilingan yang bervariasi lama sekali
didapatkan dibandingkan dengan teknologi penggilingan jenis Buhr Mill, punya biaya awal
yang rendah, dan kapasitas penggilingan 200-300 kg/jam dan daya yang digunakan 1/3 dari
daya yang digunakan oleh penggiling tumbuk dengan kapasitas yang sama (Mulyadi
dkk,2014).
Pengilingan jagung GENTA merupakan salah satu home industri yang bergerak
dibidang pengolahan pakan khususnya ternak yang terdapat di kota bengkulu, pengilingan
jagung GENTA memproduksi 5 jenis jagung giling, yaitu jagung pipilan kasar, jagung
pipilan setengah kasar ,jagung pipilan halus, tepung jagung dan menir jagung. Dalam
kegiatan produksinya, pengilingan jagung GENTA membutuhkan beberapa faktor