Anda di halaman 1dari 7

Lampiran I

Kerangka Pikiran
Pengumpulan data
Primer
Sekunder

Perumusan model Optimasi Produksi


Fungsi Tujuan
Fungsi Kendala
a) Kendala bahan baku
b) Kendala Jam Kerja Alat dan Mesin
c) Kendala Jam Tenaga Kerja
d) Kendala Permintaan Pasar

Pengolahan dan Analisa Data


Formulasi Model Program Linier dengan Software LINDO

Jumlah Masing-Masing
Jenis Jagung Hasil Nilai Slack
Giling

Jumlah Masing-Masing Evaluasi Penggunaan Maksimasi Penggunaan


Jenis Jagung Hasil Sumber Daya Sumber Daya Tersedia
Giling Tersedia (Simulasi II) (Simulasi II )

Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran Penelitian.

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 7


DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik .2015. Arah dan kebijakan provinsi bengkulu. BPS Bengkulu.
Bengkulu Dalam Angka.2013. Perkembangan Sektor Industri dan Perdagangan di Provinsi
Bengkulu, 2011-2013.BDA Bengkulu.
Fardiana,Elvia.2012.Maksimalisasi Keuntungan pada Toko Kue Martabak Doni dengan
Metode Simplek.Vol.6 No. 09 Tahun 2012.
Hidayat,Redowan.2016.Optimasi Produksi dan Maksimalisasi Keuntungan Industri Tahu
Sumber Mulya Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu
dengan Metode Simplek. Skripsi Fakultas Pertanian.Universitas Bengkulu : Jurusan
Teknologi Pertanian.
Kaunang ,W. B.Frobel G. Dewanto.J.J.M.R. Londok. R.A.V.Tuturoong.2013. Pengaruh
Pemupukan Anorganik Dan Organik terhadap produksi Tanaman Jagung Sebagai
Sumber Pakan. Jurnal Zootek (ZootekJournal), Vol.32, No. 5. Fakultas Peternakan
Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115.
Mulyadi,Adriansyah.Junaidi.2014.Pengembangan Mesin Penggiling Jagung Jenis Buhr Mill
Sistem Hantaran Screw Dan Penggilingan Plat Bergerigi. Seminar Nasional Sains
dan Teknologi 2014 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada
tanggal 12 November 2014.
Prananda,Eka Doddy, Suhartono Dan I Ketut Mastika.2013. Kombinasi Produk dalam
Upaya Pencapaian Laba Maksimal dengan Programasi Linier pada Ud. Mim
Banyuwangi. Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Jember (UNEJ)
Rahman,Syamsul.2015.Analisis Nilai Tambah Chips Jagung. Jurnal Aplikasi Teknologi
Pangan.
Rossy,Dwinda.2006. Evaluasi Proses Produksi dan Studi Optimasi Jumlah Produksi Masing-
Masing Jenis Roti Pada Perusahaan Roti Aroma Bakery.Teknologi Industri
Pertanian.Jurusan Budidaya Pertanian.Fakultas Pertanian.Universitas Bengkulu
Sari,Elvarina novita dan dewi agustini Santoso.2010.Evaluasi Sistem Produksi Dengan
Membandingkan Hasil Prosuksi menggunakan Metode Simulasi. Program Studi
Teknik Industri,Fakultas Teknik.Universitas Dian Nuswantoro.
Supriyono,1987.Akutansi Biaya Pengumpulan dan Penentuan Harga Pokok. Yogyakarta:
Badan Penertib Fakultas Ekonomi.
Umroh,Sitti.2015.Optimasi Produksi Roti Bunda Bakery Kota Bengkulu Menggunakan
Metode Simplek.Skripsi Fakultas Pertanian.Universitas Bengkulu : Jurusan Teknologi
Pertanian.

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 6


Evaluasi penggunaan sumber daya bahan baku akan menunjukan seberapa
besar jumlah bahan baku yang dapat dioptimalkan penggunaannya dari ketersediaan
bahan baku yang ada dan hasilnya diperoleh setelah hasil optimum.
2.6.3 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Alat dan Mesin
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui rasio efisiensi kinerja alat dan mesin
yang digunakan akan menunjukan nilai rasio efissiensi yang akan diperoleh setelah di
optimasi dari software LINDO 6.1.
2.6.4 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Tenaga Kerja
Evaluasi penggunaan sumber daya tenaga kerja dilakukan untuk melihat
tingkat kinerja karyawan yang berkerja dari nilai rasio efisiensi. Nilai rasio
efisiensi akan diperoleh setelah hasil optimasi dengan software LINDO 6.1.
2.6.5 Maksimasi Penggunaan Sumber Daya
Sama halnya dengan evaluasi pengggunaan sumber daya tetapi maksimasi
penggunaan sumber daya (simulasi II) akan dilakukan apabila kegiatan produksi belum
optimal, maka dicari alternatif kegiatan produksi yang optimal dengan cara
menambahkan ketersediaan sumber daya yang telah habis digunakan atau
mengurangi ketersediaan sumber daya yang masih tersedia. Kemudian dilakukan
perhitungan dengan menggunakan LINDO 6.1 untuk mengetahui pengaruh
perubahan yang terjadi sehingga diperoleh kegiatan produksi yang optimal (Umroh,
2015).
2.7 Metode Analisis Data
Analisa data diolah dengan pendekatan Linier Programming menggunakan
metode simpleks (LINDO 6.1) dengan fungsi tujuan memaksimalkan keuntungan.

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 5


Keterangan
Z : keuntungan maksismum (Rp/minggu)
Ci: keuntungan per satuan produk (Rp/sak)
2.5.3 Fungsi Kendala
Perumusan fungsi kendala dapat dirumuskan dari bahan baku tersedia, jam
kerja mesin dan alat, jam kerja tenaga kerja langsung, serta permintaan pasar yaitu:
1. Bahan baku (Jagung) yang tersedia
a1X1 + a2X2 + a3X3 + ...+ a5X5 A
Keterangan :
ai : penggunaan jagung masing-masing produk (kg/sak)
A : ketersediaan kedelai per minggu (kg/sak)
2. Jam kerja mesin dan alat
u1X1 + u2X2 + u3X3 + ...+u5X5 U
Keterangan :
Ui: Lama waktu penggunaan mesin masing-masing produk (detik/sak)
U : Ketersediaan jam kerja mesin per minggu (detik/minggu)
3. Jam tenaga kerja langsung
b1X1 + b2X2 + b3X3 +...+ b5X5 B
Keterangan :
bi : waktu kerja tenaga kerja pada proses produksi (detik/sak)
B : ketersediaan jam tenaga kerja langsung per minggu (detik/minggu)
4. Permintaan pasar

Xi Qi
Qi : rata-rata permintaan untuk produk yang dihasilkan oleh penggilingan
GENTA(sak/minggu)
2.6 Melakukan Perhitungan untuk Produk Optimal
Setelah semua data didapatkan maka akan dilakukan perhitungan dengan
menggunakan komputer dengan memakai aplikasi software linear programming yaitu
menggunakan LINDO 6.1 (Linear Ineraktive Discrete Optimizer).
2.6.1 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Tersedia
Evaluasi penggunaan sumber daya (simulasi I) akan menunjukan yang sudah
optimal atau belum dari penggunaan sumber daya. Evaluasi penggunaan sumber daya
tersebut dilihat dari nilai slack. Jika nilai slack lebih dari nol, berarti sumber daya
masih tersedia. Jika nilai slack sama dengan nol, berarti sumber daya telah habis
digunakan. Penentuan rasio efisiensi (Supriyono, 1987):
Rasio efisiensi tenaga kerja = jam kerja sesungguhnya X 100%
Jam kerja standar
Evaluasi penggunaan sumber daya terdiri dari evaluasi penggunaan sumber daya bahan
baku, alat dan mesin, serta tenaga kerja yaitu:
2.6.2 Evaluasi Penggunaan Sumber Daya Bahan Baku

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 4


2. Kamera, sebagai alat untuk mengambil (dokumentasi) dan menyimpan data
penelitian.
3. Software excel,Software linier programming dengan metode simplek.
2.3 Data yang dibutuhkan
1. Ketersediaan jenis dan jumlah bahan baku
2. Jenis dan mesin atau alat yang digunakan pada proses pengilingan jagung
3. Jumlah dan waktu tenaga kerja pada proses pengilingan jagung
4. Tahapan proses penggilingan dan waktu proses masing-masing tahapan pengilingan.
5. Harga jual masing-masing jenis jagung giling (jagung giling kasar,jagung giling
setengah kasar, jagung giling halus, tepung jagung dan menir jagung).
6. Jumlah produksi masing-masing jagung hasil gilingan selama penelitian
2.4 Metode Pengumpulan Data
1. Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data :
Ketersediaan jumlah bahan baku yang digunakan
Tahapan proses produksi masing-masing hasil penggilingan jagung
Data yang diperlukan untuk menghitung biaya produksi dan non produksi
2. Metode pengukuran yang diukur menggunakan stopwact digunakan untuk
memperoleh data berupa :
Waktu tahapan pengilingan masing-masing jenis jagung hasil pengilingan
Waktu kerja yang tersedia pada masing-masing tenaga kerja
3. Berdasarkan data-data perusahaan, yakni
Jenis dan kapasitas alat yang digunakan perusahaan pada proses pengilingan.
Jumlah tenaga kerja pada masing-masing tahapan pengolahan.
Jumlah produksi jagung giling selama penelitian berlangsung
2.5 Menentukan Jumlah Masing-Masing Jenis jagung giling
Menentukan jumlah masing-masing jenis tahu akan diperoleh dari penentuan
biaya produksi dan non produksi, penentuan fungsi tujuan, fungsi kendala, serta
melakukan perhitungan untuk produk optimal.
2.5.1 Penentuan Biaya Produksi dan Non Produksi
Biaya-biaya yang digunakan dalam memproduksi tahu terdiri dari biaya
produksi dan biaya non produksi (Supriyono, 1987).
Biaya produksi = (biaya bahan langsung) + (biaya tenaga kerja langsung) +
(biaya overhead pabrik)
Biaya non produksi = (biaya pemasaran) + (biaya administrasi dan umum)
2.5.2 Penentuan Fungsi Tujuan
Penentuan fungsi tujuan akan didapatkan dari penentuan harga pokok
produk, menentukan variabel keputusan, dan perumusan fungsi tujuan yaitu:
1. Penentuan Harga Pokok Produk
Perhitungan harga pokok produk secara matematis dapat di tulis adalah sebagai
berikut: (Umroh, 2015).
Harga pokok produk = Biaya Produksi + Biaya NonProduksi

2. Menentukan Variabel Keputusan


(X1) Jagung giling kasar
(X2) Jagung giling setengah halus
(X3) Jagung giling halus
(X4) Tepung jagung
(X5) Menir jagung

3. Perumusan Fungsi Tujuan


Perumusan fungsi Tujuan adalah:
C = harga jual harga pokok produk
Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 +... + C5X5

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 3


produksi seperti bahan baku,mesin,peralatan dan tenaga kerja, dimana faktor-faktor
produksi ini sangat terbatas adanya.
Produksi pada pengilingan jagung GENTA dilakukan berdasarkan pada jumlah
pesanan dan evaluasi terhadap hasil penjualan pada hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan
belum diketahuinya jumlah produksi yang berkaitan dengan penggunaan faktor-faktor
optimal pada pengilingan jagung tersebut, sehingga keuntungan yang diperoleh belum tentu
maksimal.
Maka dari itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menggunakan model
programasi linier sebagai alat perencanaan jumlah produk untuk mengetahui laba maksimal
yang akan diperoleh perusahaan dan menetapkan kombinasi produk optimal. Dengan
menggunakan model programasi linier perusahaan juga akan mendapat suatu informasi
sebagai acuan sebagai acuan untuk menetapkan arah tindakan yang harus dilakukan dari sisi
operasional pada periode produksi berikutnya (Prananda dkk,2013). (Wirdasari dalam
Hidayat,2016) menyatakan bahwa program linier merupakan metode matematika dalam
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti
memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. LP (Linier Programming)
banyak diterapkan dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi,industri,militer,sosial
dan lain-lain.
Oleh karena itu perlu diketahui apakah penggunaan faktor-faktor produksi yang ada
telah optimal dan jumlah produksi optimal jagung pada pengilingan jagung GENTA
sehingga dengan tingkat produksi tersebut perusahaan mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukaakan diatas maka masalah yang akan
dikaji pada usaha pengilingan jagung GENTA di kota bengkulu adalah
1. Berapakah jumlah optimal masing - masing jenis jagung hasil pengilingan yang harus
di produksi oleh pengilinganGENTA agar mendapatkan keuntungan maksimal ?
2. Apakah penggunaan faktor-faktor produksi di meliputi waktu tenaga kerja,mesin dan
peralatan telah maksimal ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan pada usaha penggilingan jagung GENTA
kota bengkulu adalah
1. Untuk mendapatkan jumlah optimal masing-masing hasil jagung giling yang harus
diproduksi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2. Mengevaluasi penggunaan faktor faktor produksi di penggilingan jagung GENTA
yang meliputi penggunaan sumber bahan baku, waktu tenaga kerja, mesin dan
peralatan.
1.4 Batasan Masalah
Jagung yang diamati adalah jagung yang berasal dari pengilingan jagung GENTA
dikota bengkulu.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran atau alternatif bagi
perusahaan dalam pencapaian tujuan, yaitu :
1. Mendapatkan jumlah optimal masing-masing jenis jagung yang harus diproduksi untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimal
2. Mengevaluasi penggunaan faktor faktor produksi di penggilingan jagung GENTA
yang meliputi penggunaan waktu tenaga kerja, mesin dan peralatan.
II. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 di pengilingan
GENTA di jalan Manggis,Simpang 3 Kota Bengkulu.
2.2 Alat-alat penelitian
1. ATK(Alat Tulis Kantor), sebagai alat bantu untuk mengarahkan dan memudahkan
dalam memperoleh informasi.

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 2


SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU
Judul : Optimasi Produksi Jagung Giling Pada Pengilinggan Jagung GENTA
di Kota Bengkulu dengan Metode Simplek
NPM : E1G013009
P.Utama : Ir. Hasanuddin.M.Sc
P.Pendamping : Ir. Sigit Mujiharjo M.SAE

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agroindustri penting dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah, terutama
pada saat produksi melimpah dan harga produk rendah, juga untuk produk yang rusak atau
bermutu rendah, maka disinilah saat yang tepat untuk mengolahnya lebih lanjut
(Rahman,2015)
Khusus pada provinsi bengkulu telah tercatat sebanyak 3.284 industri kecil dan
menengah (BDA, 2013) yang menunjukan bahwa daya saing perekonomian Provinsi
Bengkulu semakin meningkat, terutama industri rakyat berbasiskan sumber daya lokal
meliputi pertanian, kelautan dan sumberdaya alam lainnya secara berkelanjutan;
terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang didukung oleh mantapnya kerja sama
pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan
dan teknologi dan industri serta terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk
mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh
masyarakat dalam kegiatan perekonomian (BPS, 2015).
(Reksohadiparjo,1987 dalam Dwinda 2006) menyatakan bahwa proses produksi
merupakan kegiatan mengkombinasikan atau merubah bentuk faktor-faktor produksi
tanah,tenaga kerja,modal dan teknologi menjadi hasil-hasil produksi hal ini menunjukan
bahwa hasil produksi bergantung pada faktor-faktor produksi.Peningkatan produktivitas
merupakan perhatian penting semua sektor perusahaan produktifitas dilihat dari
kemampuan perusahaan memanfaatkan waktu untuk aktivitas produksi secara
efesien,sehingga kelancaran sistem produksi sangatlah penting.( Sari,dkk 2010). Proses
produksi dapat terjadi terus-menerus (continous process) atau juga terputus (intermittent
process) proses produksi yang terus-menerus terjadi jika perusahaan membutuhkan waktu
lama untuk mempersiapkan peralatan atau mesin (Fardina,2012)
Peningkatan produksi jagung menunjukkan bahwa produksi jagung nasional rata-rata
negatif dan cenderung menurun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk selalu positif yang
berarti kebutuhan terus meningkat. Pada kenyataannya total produksi dan kebutuhan
nasional dari tahun ke tahun menunjukkan kesenjangan yang terus melebar dan jika terus
dibiarkan, konsekuensinya adalah peningkatan jumlah impor jagung yang semakin besar
dan negara kita semakin tergantung pada negara asing (Kaunang,dkk 2013).
Jagung giling merupakan bahan pokok makanan ternak yang sangat dipengaruhi oleh
tingkat kehalusan gilingan. Teknologi penggilingan jagung biasanya bekerja dengan prinsip
tumbukan (Hammer Mill), kapasitas besar (1-1,5 ton/jam). Mesin ini efektif, tetapi
kelemahannya daya yang digunakan besar dan hasil gilingan yang bervariasi lama sekali
didapatkan dibandingkan dengan teknologi penggilingan jenis Buhr Mill, punya biaya awal
yang rendah, dan kapasitas penggilingan 200-300 kg/jam dan daya yang digunakan 1/3 dari
daya yang digunakan oleh penggiling tumbuk dengan kapasitas yang sama (Mulyadi
dkk,2014).
Pengilingan jagung GENTA merupakan salah satu home industri yang bergerak
dibidang pengolahan pakan khususnya ternak yang terdapat di kota bengkulu, pengilingan
jagung GENTA memproduksi 5 jenis jagung giling, yaitu jagung pipilan kasar, jagung
pipilan setengah kasar ,jagung pipilan halus, tepung jagung dan menir jagung. Dalam
kegiatan produksinya, pengilingan jagung GENTA membutuhkan beberapa faktor

Seminar Proposal Penelitian Ahmad Nurul Azis(E1G013009) | 1

Anda mungkin juga menyukai