Oleh:
2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Bahan Baku Pakan ................................................................................ 3
B. Manajemen Pengadaan Bahan Baku ..................................................... 5
C. Penyimpanan Bahan Baku Pakan Ternak .............................................. 8
D. Proses Produksi...................................................................................... 11
E. Bahan Jadi dan Lama Masa Simpan ..................................................... 12
F. Pengendalian Mutu Produk Pakan ......................................................... 14
G. Manajemen Strategi Penyusuna Formulasi Ransum ............................ 15
H. Alat dan Mesin ...................................................................................... 16
I. Layout Pabrik Pakan ..............................................................................
J. Struktur Organisasi .................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 19
B. Saran........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan sistem manajemen keamanan pangan pada industri pakan dimulai
dari pengawasan bahan baku yang masuk sampai pengelolaan produk pakan jadi.
Pengawasan yang dilakukan berdasarkan informasi bahan berbahaya yang
digunakan pada produk pakan. Bahaya pangan yang bersifat fisik, kimia dan
biologis menjadi perhatian pengelolaan sistem tersebut. Pengetahuan mengenai
B. Tujuan
Tujuan dari pembangunan pabrik pakan dan pengolahan pakan adalah para
pihak terkait dalam pengembangan pakan mempunyai panduan dalam proses
pembangunan pabrik pakan dan pengolahan pakan.
D. Proses Produksi
Proses produksi pada sebuah pabrik pakan ternak meliputi Pre-mixing,
grinding. mixing, processing, dan packing. Adanya proses pengolahan bahan baku
dalam industry pakan ternak ternyata menimbulkan dampak, baik menguntungkan
maupun merugikan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari proses tersebut dapat
dilihat dari segi biaya, operasional, dan bahan.
Dalam menghasilkan produk pakan ternak dengan mutu yang baik
digunakan bahan-bahan yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan ternak yang mengkonsumsinya. Untuk menghasilkan
produk tersebut, dibutuhkan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.
Bahan baku ialah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi dan
berperan dalam penentuan mutu produk. Bahan tambahan adalah bahan yang
ditambahkan untuk meningkatkan kualitas produk dan digunakan sebagai
pelengkap pada produk akhir, biasanya untuk pengemasan produk. Bahan
penolong digunakan untuk mendukung proses produksi agar proses produksi
berjalan lancar, tetapi tidak tampak pada produk akhir.
J. Struktur Organisasi
Keterangan :
Manajer (1 orang)
Departemen Keuangan (2 orang = Bendahara 1 dan bendahara 2)
Departemen Pembelian Bahan Baku (2 orang)
MANAGER
Manager merupakan fungsi jabatan kerja yang bertugas memimpin, mengelola
dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan.
Bertanggungjawab untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan
Mengambil keputusan dan menentukan arah operasional perusahaan sesuai
kondisi perusahaan
Membuat dan mendistribusikan tugas dan wewenang pada masing-masing
departemen
Bekerjasama dengan semua kepala departemen dalam mamantau aktivitas
perusahaan
DEPARTEMEN KEUANGAN
Departemen keuangan pabrik pakan memiliki tugas sebagai
berikut:
Menyusun laporan keuangan
Mengkoordinasikan penyusunan anggaran keuangan perusahaan
Mengawasi pelaksanaan anggaran
Mengatur pembayaran gaji karyawan dan biaya-biaya perusahaan lainnya
Mengatur penagihan kepada pelanggan
Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas
Membuat pembukuan dan seluruh aktivitas perusahaan
Menganalisas penyebab terjadinya penyimpangan dana
DEPARRTEMEN PEMBELIAN
Departemen pembelian merupakan bagian penting dari industry pabrik pakan
yang bertanggung jawab terhadap pengadaan dan pengelolaan bahan baku.
Memastikan bahan baku tersedia dalam jumlah dan kualitas yang telah
ditentukan
Mencari dan mendata nama-nama pemasok
DEPARTEMEN PRODUKSI
Departemen Produksi secara umum bertangungjawab pada semua hal yang
berkaitan dengan produksi, mulai dari proses, progres, problem solving, kualitas,
kuantitas, reporting dan lain sebagainya. Tugas dari Departemen Produksi adalah:
Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi
Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai
dengan perencanaan yang sudah dibuat
Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan persediaan bahan baku, bahan penolong maupuan produk
yang sudah jadi di gudang
Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi
berfungsi sebagaimana mestinya dan beroperasi dengan lancar
Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya
DEPARTEMEN PEMASARAN
Departemen pemasaran secara umum bertangungjawab pada semua hal yang
berkaitan dengan pemasaran, mulai dari pengemasan, pendistribusian, penentuan
harga, diskon, strategi pemasaran, survey kepuasan konsumen, after sales service,
dan lain sebagainya.
Tugas dari Departemen Pemasaran adalah:.
Mengadakan survai pasar mengenai kebutuhan, keinginan, dan permintaan
pasar
Mengadakan survai kepuasan konsumen
Menyusun strategi pemasaran
Memasarkan produk perusahaan
Melakukan program promosi kepada konsumen
Memberikan after sales service kepada peternak
Mencari informasi mengenai pesaing dan aktivitasnyapemasaran produksi
kepada manajer
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem
manajemen keamanan pangan pada industri pakan dimulai dari pengawasan bahan
baku yang masuk sampai pengelolaan produk pakan jadi. Mutu keamanan pangan
dapat berkaitan dengan pakan, misalnya mencakup salmonellosis, mycotoxicosis,
DAFTAR PUSTAKA.
Adams, C. A., 2000. Enzim Komponen Penting dalam pakan Bebas Antibiotika.
Feed Mix Special. http ://www.alabio.cbn.net. (20 Agustus 2003).
Ako, A. 2013. Ilmu Ternak Perah Daerah Tropis. Cetakan kedua Edisi Revisi.
Bogor: Penerbit IPB Press.
Amrullah, I.K, 2011. Nutrisi Ayam Broiler. Ed ke-1. Bogor: Lembaga Satu
Gunung Budi.
Farban, E. dan M. Mulki. 2003. Kajian Proses Pembuatan Premix Tahu Instan
Fungsional dari Tepung Kedelai Berlemak Penuh. IPB. Skripsi.
Hutagalung, R.I. 1999. Definisi dan Standar Bahan Baku Pakan. Kumpulan
Makalah Feed Qualiy Management Workshop. American Soybean
Association dan Balai Penelitian Ternak. hlm. 2-13.
Retnani, Yuli. 2013. Alur Industri Pakan dan Mekanisme Kerja. Laporan
Penelitian Litbang.ac.id.(Tanggal 20 Juni 2016).
Sinurat, A.P. 2000. Penyusunan Ransum Ayam Buras dan Itik. Pelatihan Proyek
Pengembangan Agribisnis Peternakan. Dinas Peternakan DKI Jakarta.
Suarni. 2009. Prospek Pemanfaatan Tepung Jagung Untuk Kue Kering (Cookies).
Jurnal Litbang Pertanian, 28 (2), 2009.
Umiyasih, Uum dan Yenny Nur Anggraeny. 2007. Petunjuk Teknis Ransum
Seimbang, Strategi Pakan Pada Sapi Potong. Pasuruan: Pusat Penelitian
dan Pengembangan Peternakan.