DISUSUN OLEH:
Mukhammad Muzakki Mustafa | NIM 175100300111007
Mochammad Anas Jamilun | NIM 175100300111024
Faza Firda Alhakim | NIM 175100300111029
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapang ...................................... 4
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapang .................................................... 5
1.2.1 Tujuan Khusus ……………………………………………….. 5
1.2.2 Tujuan Umum .................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6
2.1 Kacang ..................................................................................... 6
2.2 Aspek Manajemen Industri ......................................................... 6
1. Lokasi Perusahaan ................................................................... 6
2. Struktur Organisasi Perusahaan …………………..................... 7
3. Ketenagakerjaan....................................................................... 7
4. Tata Letak Fasilitas ................................................................... 8
5. Mesin dan Peralatan ................................................................. 8
6. Proses Produksi........................................................................ 9
7. Pengendalian Mutu ................................................................... 9
8. Pemasaran ............................................................................... 9
9. Penanganan Limbah ................................................................. 10
10. Sanitasi ..................................................................................... 10
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN.............................................12
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanan ................................................12
3.2 Metode Pelaksanaan ................................................................12
3.3 Materi Kegiatan ..........................................................................13
3.3.1 Materi Kegiatan Umum .......................................................13
3.3.1.1 Lokasi PKL............................................................... 13
3.3.1.2 Data yang Diperlukan.............................................. 14
3.3.2 Materi Tugas Khusus .........................................................15
3.3.2.1 Pengendalian Titik Kritis Pada Proses Produksi..... 15
3.3.2.2 Sistem Produksi ...................................................... 16
3.3.2.3 Penerapan GMP Pada proses Produksi …..........… 16
3.4 Pelaksana PKL .........................................................................16
3.5Jadwal Kegiatan ........................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................20
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan anugerah-Nya sehingga para penulis dapat
menyelesaikan Proposal Praktek Kerja Lapang pada Produk Kacang di
PT. Dua Kelinci Jalan Raya Kudus – Pati, Km 6,3 Kabupaten Pati, Jawa
Tengah. Dalam penyusunan proposal ini, banyak pihak yang telah
mendukung dan membantu para penulis dalam penyelesaiannya. Oleh
karena itu, para penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada:
Penulis
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan
Strata Satu (S-1) di Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas
Teknologi Pertanian UniversitasBrawijaya.
2. Mahasiswa dapat mengorelasikan dan menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan realitas
yang ada dilapangan.
3. Mempersiapkan mental mahasiswa yang profesional dan
berkompeten dalam menghadapi dunia kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang
Kacang tanah merupakan komoditas penting kedua setelah kedelai
di Indonesia. Kandungan minyak dan protein yang terdapat pada kacang
sangatlah tinggi, yaitu masing masing 42% dan 22%. Kacang tanah
merupakan sumber protein nabati penduduk Indonesia. Kebutuhan akan
kacang tanah terus meningkat seiring perkembangan industry dan
peningkatan jumlah penduduk. Sedangkan produksi kacang tanah tahun
2005-2009 terus menurun (Prasasti dkk, 2013). Kacang tanah (Arachis
hypogeaeL.) merupakan tanaman kacang-kacangan terpenting kedua
setelah kedelai bagi Indonesia. Bahkan di beberapa daerah, kacang tanah
merupakan tanaman pangan yang mendapat prioritas kedua untuk
dikembangkan dan ditingkatkan produksinya setelah padi. Hal ini
dibuktikan dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pangan bahan
baku untuk industri dan pakan ternak (Dinarto dan Dian, 2012).
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan sistem hubungan antar posisi
kepemimpinan yang ada dalam organisasi. Struktur organisasi ini
merupakan hasil pertimbangan dan kesadaran tentang pentingnya
perencanaan atas penentuan kekuasaan, tanggung jawab, dan
spesialisasi setiap anggota organisasi. Karena itu, struktur organisasi
menetapkan bagaimana tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal (Budiasih, 2012). Struktur organisasi bisa
didefinisikan merupakan salah satu mekanisme-mekanisme secara formal
tentang pengolahan dari pengertian organisasi itu sendiri. Struktur
organisasi mencakup unsur-unsur seperti spesialisasi kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan
dan ukuran satuan kerja. Struktur organisasi yang jelas dan teratur dapat
membantu untuk memeproleh informasi yang dibutuhkan, sebab dalam
struktur organisasi yang jelas dan teratur terdapat tugas dan tanggung
jawab masing-masing bagian yang harus dilakukan. Sementara itu struktur
organisasi merupakan salah satu sarana yang digunakan manajemen
untuk mencapai sasarannya (Robins dan Judge, 2008).
3. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa
atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tenaga kerja
merupakan semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk
mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan
mereka yang menganggur terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja
(Herjanto, 2015). Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berkaitan
dengan seorang pekerja dalam kurun waktu perekrutan, selama masa
hubungan kerja berlaku dan sesudah hubungan kerja berakhir (Pitoyo,
2010). Oleh karena itu, diperlukan peraturan terpadu antara
pengembangaan ketenagakerjaan, peningkatan produktivitas, dan kualitas
tenaga kerja serta kesejahteraan bagi tenaga kerja. Kemampuan
berkompetisi dalam mempertahankan hidup perusahaan salah satunya
ditentukan oleh mutu sumber daya manusia yang dimiliki. Tenaga kerja
yang memiliki keterampilan dan kemampuan menguasai teknologi dapat
mencapai tujuan perusahaan. (Rahman, 2008).
6. Proses Produksi
Proses produksi merupakan cara, metode, dan teknik untuk
menciptakan atau menambah suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber – sumber tenaga kerja, mesin, bahan, dan modal
yang ada. Dalam proses produksi harus melakukan perencanaan produksi
untuk mengetahui tentang produk apa dan berapa jumlahnya masing –
masing yang segera diproduksikan pada periode yang akan datang
(Kurniawan dan Budhi, 2015). Salah satu komponen penting dalam suatu
proses produksi adalah bahan baku. Menurut Arif (2017) bahwa, tujuan
utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk
meminimalkan total biaya yang berupa elemen-elemen biaya seperti biaya
kontruksi,instalasi, bangunan, mesin, biaya pemindahan bahan, biaya
produksi, perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan produk setengah jadi
dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan dalam seluruh aspek produksi
dan upaya pemenuhan kebutuhan konsumen
7. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu (quality control) merupakan bagian dari
manajemen mutu yang difokuskan pada pemenuhan persyaratan mutu.
Dengan kata lain, pengendalian mutu adalah suatu tahapan dalam
prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu aspek teknis
pengujian dan kalibrasi. Dalam penerapannya, pengendalian mutu
merupakan cara pengendalian, pemantauan, pemeriksaan yang dilakukan
untuk memastikan bahwa system manajemen mutu difokuskan pada
pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi (Hadi,
2008). Adapun pengendalian mutu menjadi urusan keseharian setiap
pegawai, bukan ditugaskan kepada bidang khusus. Dalam konteks ini,
pelaksanaan manajemen mutu terpadu mencakup penggunaan berbagai
teknik, mencakup lingkaran mutu, benchmarketing, prinsip enam sigma,
pengurangan lingkaran waktu danperbaikan berkelanjutan (Syafaruddin,
2012).
8. Pemasaran
9. Penanganan Limbah
Tujuan utama penanganan limbah adalah untuk menghindari
pencemaran terhadap lingkungan sekitar yang dapat menimbulkan
dampak negatif berupa hal-hal sebagai berikut: bau busuk; sumber air
yang berada didekat pembuangan limbah menjadi berbau busuk dan tidak
dapat difungsikan lagi karena menyebabkan gatal-gatal; limbah padat
yang berupa ampas menjadi sampah yang menggunung, berbau busuk,
menyebabkan mual-mual, dan mengganggu kesehatan melalui lalat atau
serangga lainnya. Penanganan limbah perlu dilakukan secepatnya agar
tidak menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Ada tiga alternatif
yang dapat dipilih untuk menangani limbah yakni penetralan, pemanfaatan
dan penyaringan limbah (Arief, 2016).
10. Sanitasi
Sanitasi adalah salah satu pengaplikasian teknologi yang
menggabungkan prinsip-prinsip dari perawatan, pemulihan dan perbaikan
untuk menciptakan suatu aktivitas dan kondisi yang
higienis.Pengaplikasian sanitasi mengacu pada tindakan-tindakan hygiene
yang dirancang untuk memperhatikan lingkungan yang bersih dan sehat
untuk penyiapan, pengolahan dan penyimpanan pangan (Marriot,
2013).Sanitasi dapat didefinisikan sebagai usaha pencegahanpenyakit
dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor – faktor lingkungan
yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tersebut
BAB III
METODE PELAKSANAAN
a. Wawancara
b. Dokumentasi
c. Observasi
d. Studi Pustaka
2. Sistem Produksi
Tugas khusus yang dilaksanakan yaitu untuk mengetahui input
produksi yaitu bahan baku, tenaga kerja serta mesin dan peralatan.
Kemudian untuk mengetahui proses produksi dan output produksi yaitu
produk dan limbah.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di PT Dua Kelinci
Tugas khusus yang dilaksanakan yaitu untuk mengetahui sekaligus
mempelajari struktur organisasi, klasifikasi tenaga kerja, job description,
sehingga memiliki tenaga kerja yang capable sesuai requirement
perusahaan.
TEDDY JULIAN
NIM. 165100301111061
LEMBAR PENGESAHAN
Judul:
Penentuan Titik Kritis Pada Proses Produksi Kacang Garing
di PT. Dua Kelinci, Pati, Jawa Tengah
Diajukan oleh:
Rebecca Sonia Isabell Silitonga
NIM 165100301111025
Mengetahui
Ketua Jurusan,
Dosen Pembimbing,
LEMBAR PENGESAHAN
Judul:
Sistem Produksi pada PT. Dua Kelinci Pati, Jawa Tengah
Diajukan oleh:
Mochammad Anas Jamilun
NIM 175100300111024
Mengetahui
Ketua Jurusan,
Dosen Pembimbing,
LEMBAR PENGESAHAN
Judul:
Penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) pada Proses Produksi
Kacang di PT. Dua Kelinci Pati, Jawa Tengah
Diajukan oleh:
Noumi Anastasia Ginting
NIM 165100301111049
Mengetahui
Ketua Jurusan,
Dosen Pembimbing,