1
26-Feb-16
Situasi Keamanan
2
26-Feb-16
3
26-Feb-16
4
26-Feb-16
5
26-Feb-16
Kerusakan mekanis
6
26-Feb-16
Kerusakan fisik
7
26-Feb-16
Kerusakan mikrobiologis
Jenis kerusakan yang banyak menimbulkan kerugian serta kadang-
kadang berbahaya terhadap kesehatan manusia, karena racun yang
diproduksinya terkonsumsi oleh manusia
Kerusakan dapat terjadi pada bahan mentah, setengah jadi dan bahan
matang.
Bahan-bahan yang telah dirusak oleh mikrobia dapat menjadi sumber
kontaminasi yang berbahaya bagi bahan-bahan sejenis atau lainnya
yang masih segar dan sehat
Bahan yang sedang membusuk mengandung mikrobia dan racun yang
dihasilkannya
Penyebab kerusakan
Kerusakan kimiawi
Kerusakan biasanya berhubungan dengan kerusakan lainnya
Misalnya panas yang tinggi pada pemanasan minyak menyebabkan
rusaknya beberapa asam lemak yang disebut thermal oxidation.
Terjadinya oksidasi asam lemak tak jenuh
Kerusakan fisiologis juga dibarengi dengan kerusakan kimiawi
bahan pangan
Reaksi browning yang terjadi secara enzimatis dan non enzimatis
Browning non enzimatis menimbulkan perubahan warna yang tak
diinginkan
8
26-Feb-16
Kerusakan mikrobiologis
Bakteri
Famili Enterobacteriaceae dengan species Escherichia coli
adalah bakteri yang penting diketahui karena hidup di
dalam usus besar dan merupakan indikator pencemaran air
9
26-Feb-16
Herbisida
Antibiotika
Pestisida
10
26-Feb-16
Antibiotics
Antibiotik diberikan pada hewan untuk mengontrol penyakit dan
bertindak sebagai perangsang pertumbuhan:
Sulphonamide
Penicillin
Streptomycin
Chloramphenicol
Lineomycin
Neomycin
Growth promotants
11
26-Feb-16
12
26-Feb-16
Merkuri (Hg)
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi
termometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya
untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh
termometer alkohol, digital, atau termistor dengan alasan kesehatan
dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya
Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau
rembesan air tanah yang melewati deposit Hg.
Apabila masuk ke dalam perairan, merkuri mudah ber-ikatan dengan
klor yang ada dalam air laut dan membentuk ikatan HgCl
Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit,
makanan, minuman, dan pernapasan.
Merkuri (Hg)
Merkuri di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji
tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik
dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara
relatif rendah.
Di antara berbagai macam logam berat yang ada, merkuri
dan turunannya disebut sebagai bahan pencemar paling
berbahaya. Semua senyawa Hg bersifat toksik untuk
makhluk hidup bila memajan makhluk hidup dalam
jumlah yang cukup dan dalam waktu yang lama. Senyawa
Hg akan tersimpan dan terakumulasi secara permanen di
dalam tubuh, yaitu terjadi inhibisi enzym dan kerusakan
sel sehingga kerusakan tubuh dapat terjadi secara
permanen (WHO, 1976)
13
26-Feb-16
Dioxin
Senyawa yang mengandung C, H dan Chlorine
Terdapat 75 jenis dioxin yang paling berbahaya adalah TCDD
(tetra chloro dibenzo-p dioxin), karsinogenik kelas 1
Dihasilkan dari
pembuatan bahan kimia (herbisida)
Pembakaran sampah terutama plastik
Pengilangan logam tertentu
Pembakaran bensin yang bertimbal
Pembuatan produk kertas a.l. pemutih kertas
Tidak mudah terurai, terakumulasi di tanah, air dan tumbuhan
Gejala: gangguan kulit, hormonal, kerusakan pada sistem
reproduksi, sistem kekebalan
Penyebab BSE(Bovine spongiform enchephalopathy) / sapi
gila
Nikotin
Sebagai insektisida ditemukan tahun 1763
14
26-Feb-16
Mycotoxicosis
Caused by ingestion of poisonous metabolites (mycotoxins)
produced by fungi growing in food
1960 di UK, mouldy peanut meal fed to turkey: loss of
appetite, general weakness, death within a week
Feed infected with the mould, Aspergillus flavus formed a
poisonous toxin Aflatoxin B1, B2, G1, G2
Tanaman jagung dan kacang tanah
AF B1: karsinogenik, hepatogenik, mutanogenik
AF M1: pada susu yang merupakan metabolites dari AF B1
Dapat terakumulasi ditemukan pada telur, daging dan hati
ayam.
Heat resistant
Target organ liver tissue damage, tumours
UK limit 10 g/kg atau 5 -20 g/kg di banyak negara
15
26-Feb-16
Avian influenza
Spread / penyebaran
Avian influenza
Clinical signs: sudden onset of high mortality, cessation of egg laying,
diarrhoea.
man and birds from farm or flock, biosecurity (taking bath, changing
16
26-Feb-16
Salmonella
17
26-Feb-16
Racun / Poison
producing death.
18
26-Feb-16
Racun / Poison
Poisons or toxins may be defined as a substance which into the body in relatively
small amounts by any means causing injuries to health, disease and death.
Inorganic poisons:
Organic poisons:
Fungicides: arasan,
Herbicides: paraquat,
Racun / Poison
Poisonous plants
Rapeseed
19
26-Feb-16
BORAKS
Chemistry: Na2B4O7 -
10H2O, Hydrated sodium
borate. Class:
Carbonates Subclass:
Borates Uses: an ore of
boron and as a source of
borax (a cleaning agent
and useful industrial
chemical)
Formalin
20
26-Feb-16
21
26-Feb-16
22
26-Feb-16
1 Keadaan
Bau - Normal khas daging
Rasa - Gurih
Warna - Normal
Tekstur - Kenyal
Komposisi kimia
2 Air % b/b Maksimal 70,0
3 Abu % b/b Maksimal 3,0
4 Protein % b/b Minimal 9,0
5 Lemak % b/b Maksimal 2,0
23
26-Feb-16
8 Cemaran logam
Timbal (Pb) mg/kg Maksimal 2,0
Tembaga (Cu) mg/kg Maksimal 20,0
Seng (Zn) mg/kg Maksimal 40,0
Timah (Sn) mg/kg Maksimal 40,0
Raksa (Hg) mg/kg Maksimal 0,03
10 Cemaran mikrobia
Angka lempeng total koloni/g Maksimal 1 x 105
Bakteri bentuk coli APM/g Maksimal 10
Escherichia coli APM/g <3
Enterococci koloni/g Maksimal 1 x 103
Clostridium botulinum koloni/g Maksimal 1 x 102
Salmonella - Negatif
Staphylococcus aureus koloni/g Maksimal 1 x 102
24