Anda di halaman 1dari 55

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan bimbingan-
Nya sehingga Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 ini dapat selesai
tepat pada waktunya. Tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II
Tahun 2015 ini adalah untuk mempertanggungjawabkan kinerja Balai Besar
Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) kepada Direktur Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai dengan adanya
transparansi, partisipasi serta akuntabilitas. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja
BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 juga diharapkan dapat memberikan umpan balik
dalam rangka penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan dan peningkatan
kinerja internal BBP2HP.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim Inspektorat Jenderal KKP,
Biro Perencanaan Setjen KKP dan Sekretariat Direktorat Jenderal P2HP yang telah
membimbing penyusunan Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa kami sampaikan kepada tim pelaksana kegiatan
dan segenap keluarga besar Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
(BBP2HP) yang telah mempersiapkan dan melaksanakan seluruh kegiatan ini di
lingkungan BBP2HP dengan penuh tanggungjawab.

Akhir kata, kami mohon maaf jika ada kekurangan dan semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan
BBP2HP di waktu yang akan datang. Saran dan masukan dari pembaca sangat
kami harapkan guna kesempurnaan penyusunan laporan selanjutnya.

Jakarta, Juli 2015


Kepala BBP2HP

Ir. Rahmah Hayati Samik Ibrahim, MM.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 i


Daftar Isi
Halaman

KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ vi

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................ 2
1.3. Data Umum Organisasi.......................................................... 3
1.4. Kepegawaian.......................................................................... 5
1.5. Isu Strategis BBP2HP............................................................. 6
1.6. Sistematika Penyajian............................................................ 7
BAB II. PERENCANAAN KINERJA............................................................. 9
2.1. Arah Kebijakan....................................................................... 9
2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis................................................ 9
2.3. Penetapan Kinerja BBP2HP................................................... 11
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................ 14
3.1. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU).................................. 14
3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja................................................. 16
3.2.1. Stakeholder Perspektif ............................……………
16
3.2.1.1. Meningkatnya Kesejahteraan Pengolah
dan Pemasar Hasil Perikanan.………… 16
3.2.2. Customer Perspektif...................................................
18
3.2.2.1. Meningkatnya Hasil Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan yang
mendukung P2HP ……………………… 18
3.2.3. Internal Process Perspektif........................................
20
3.2.3.1. Berkembangnya Ragam Produk
Olahan dengan Penerapan Teknologi
Inovatif.................................................... 20
3.2.4. Learning and Growth Perspective..............................
32

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 ii


3.2.4.1. Terwujudnya ASN BBP2HP yang
Kompeten dan Berkrepribadian............. 32
3.2.4.2. Tersedianya Informasi BBP2HP yang
Valid, Handal dan Mudah....................... 35
3.2.4.3. Terwujudnya Pranata dan
Kelembagaan Birokrasi BBP2HP yang
Berkepribadian....................................... 38
3.2.4.4. Terkelolanya Anggaran Pembangunan
BBP2HP Secara Efisien......................... 39
3.3. Akuntabilitas Keuangan........................................................ 41
BAB IV. PENUTUP......................................................................................... 49

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 iii


Daftar Tabel

Halaman
Tabel 1. Data Pegawai BBP2HP ……………….……………………………. 6
Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan BBP2HP Tahun 2015 ……………… 12
Tabel 3. Capaian Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 …………...... 14
Tabel 4. Target dan Realisasi IKU PDB, Tahun 2014 dan 2015 ……..... 17
Tabel 5. PDB Kelompok Pertanian Atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan ………………………………. 17
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan …………… 18
Tabel 7. Target dan Realisasi Jumlah produk hasil uji terap teknologi
inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
sampai dengan Triwulan II tahun 2015 ……………...... 22
Tabel 8. Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan
pemasaran(bahan RSNI) sampai dengan Triwulan II tahun
2015…………………………………………….. 23
Tabel 9. Target dan Realisasi Jumlah Penerapan Penggunaan Tanda
SNI Produk, sampai dengan Triwulan II tahun
2015…………………………………… 25
Tabel 10. Kendala yang Dihadapi dalam Mencapai IKU 5 ……………….. 25
Tabel 11. Target Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan
Triwulan dan Realisasi Triwulan II Tahun
2015………………………………………………………………….... 28
Tabel 12. Data Jenis Produk dan Daerah Asal Produk Perikanan yang
Telah Diuji Nutrisi dan mutunya…………………………………..... 28
Tabel 13 Kendala yang dihadapi dalam mencapai IKU
6…………………………………………………..………………….... 29
Tabel 14. Target dan Realisasi Jumlah Pelayanan Pengembangan Usaha,
Tahun 2015 ………………………………………………...………… 32
Tabel 15. Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan …………………………………….…. 36
Tabel 16. Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji Terap dan Pengujian Hasil
Perikanan …………………………………………………………….. 37
Tabel 17. Hasil Penilaian SAKIP BBP2HP 2014…………………………….. 38
Tabel 18. Revisi DIPA TA 2015……………………………………………….. 40
Tabel 19. Realisasi anggaran BBP2HP berdasarkan jenis belanja……….. 42
Tabel 20. Realisasi anggaran BBP2HP per output kegiatan………………... 42
Tabel 21. Realisasi Anggaran BBP2HP Tahun Anggaran 2015……………. 44

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 iv


Daftar Gambar

Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi BBP2HP ………………………………....... 5
Gambar 2. Peta Strategi BBP2HP ………………………………………...... 12
Gambar 3. Pooling pada website BBP2HP…………………………………. 36
Gambar 4. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan tahun 2010
– 2015 ……………………………….......................................... 40
Gambar 5. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan per jenis
belanja tahun 2010 – 2015……………….. ……………………. 41
Gambar 6. Realisasi anggaran BBP2HP tahun 2015…………………… .. 42

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 v


RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014


tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka Balai Besar
Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) perlu menyusun Laporan Kinerja
triwulan II Tahun 2015. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BBP2HP
mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 28/PERMEN-
KP/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil
Perikanan.

Pada tahun 2015, BBP2HP telah menetapkan indicator kinerja yang terbagi
menjadi 4 Prespektif dengan 7 SS (Sasaran Strategis) dan 11 IKU (Indikator Kinerja
Utama). Perspektif stakeholder terdiri dari 1 SS dan 1 IKU, Perpektif Customer terdiri
dari 1 SS dan 1 IKU, Perspektif internal proses terdiri dari 1 SS dan 5 IKU, dan
perspektif learn and growth terdiri dari 4 SS dan 4 IKU.

Secara umum, dari hasil pengukuran kinerja tersebut diketahui sebagian


besar indikator kinerja yang telah ditetapkan masih belum teralisasi dan masih
dalam proses pencapaian. Hal ini disebabkan beberapa kegiatan pendukung dalam
rangka pencapaian IKU masih dalam tahap penyusunan rencana aksi dan persiapan
pelaksanaan kegiatan.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU antara lain :


1) proses inovasi / perekayasaan harus melalui berbagai tahapan mulai dari
perencanaan, uji pendahuluan dan uji laboratorium, 2) Keterbatasan sarana dan
prasarana pendukung (alat laboratorium dan bengkel pengolahan), dan
3) Keterbatasan SDM.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Pada tahun 2015, BBP2HP telah
mengalokasikan anggran untuk mendukung ketersediaan peralatan laboratorium
pengujian dan peralatan bengkel pengolahan serta melakukan studi banding dalam
rangka meningkatkan kemampuan SDM di lingkungan BBP2HP.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN I TAHUN 2015 vi


BAB I.
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja suatu instansi demi
terwujudnya aspirasi masyarakat dan tercapainya tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
kinerja dan pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme dengan berlandaskan asas-asas umum
penyelenggaraan negara yaitu asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
profesionalitas, dan asas akuntabilitas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 3
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Terselenggaranya good governance juga harus didukung dengan suatu


dasar peraturan perundang-undangan demi terciptanya suatu kepastian hukum.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah menerbitkan dasar hukum yang berkaitan
dengan terselenggaranya good governance, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah,
2. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 1


Tujuannya adalah untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi yang
bersinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun
antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu
kepemerintahan yang baik (Good Governances) dan dalam rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara) yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah. Dengan demikian maka setiap
entitas pelaporan dari setiap Kuasa Pengguna Anggaran wajib untuk
menyampaikan semua laporan kinerja.

Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) sebagai satu-


satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP) membuat laporan pertanggungjawaban
dan evaluasi yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja triwulan II Tahun
2015. Laporan kinerja ini merupakan wujud pelaksanaan Peraturan Presiden RI
Nomor 29 Tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya laporan kinerja BBP2HP triwulan II Tahun 2015 adalah


dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa setiap instansi
pemerintah secara berjenjang wajib menyusun laporan pertanggungjawaban
kinerja melalui media Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Selain itu,
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 juga mengamanahkan kepada setiap
unit kerja agar menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang
dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan.

Tujuan penyusunan laporan kinerja BBP2HP triwulan II Tahun 2015 adalah:

1) Mempertanggungjawabkan kinerja Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil


Perikanan sampai triwulan II Tahun 2015 kepada Direktur Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan
Perikanan dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam rangka
mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai
dengan adanya transparansi, partisipasi serta akuntabilitas.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 2


2) Memberikan umpan balik dalam rangka penyempurnaan berbagai kebijakan
yang diperlukan dan peningkatan kinerja internal BBP2HP.

1.3. DATA UMUM ORGANISASI

Pengembangan produk olahan hasil perikanan merupakan salah satu upaya


meningkatkan nilai tambah dari produk perikanan. Pengembangan produk olahan
tersebut dapat dilakukan melalui upaya diversifikasi produk hasil perikanan yang
memiliki mutu dan keamanan pangan, serta kemasan yang baik sehingga dapat
menjangkau strata konsumen yang lebih tinggi dan menyebar ke seluruh lapisan
masyarakat. Dalam rangka menjamin mutu dan keamanan produk hasil perikanan
hingga dikonsumsi masyarakat, maka diperlukan suatu lembaga yang kredibel
dalam melaksanakan tugas tersebut. Untuk mewujudkan upaya tersebut, maka
keberadaan Unit Pelaksana Teknis Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil
Perikanan (UPT BBP2HP) memiliki peran penting dan strategis untuk mendukung
terlaksananya kebijakan tersebut.

Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) merupakan


satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Perikanan (Ditjen P2HP). Keberadaan BBP2HP didasarkan
pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2013
tanggal 31 Oktober 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan

BBP2HP memiliki tugas pokok melaksanakan uji terap teknik pengolahan


dan pemasaran, pengujian dan sertifikasi produk, serta pelayanan pengembangan
usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dengan uraian tugas sebagai
berikut :

a) Meyelenggarakan penyusunan rencana program dan anggaran


b) Meyelenggarakan uji terap teknik pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan;
c) Menyelenggarakan pengujian persyaratan kelayakan pengolahan dan
penganekaragaman produk hasil perikanan;

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 3


d) Menyusun standardisasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan;
e) Menyelengarakan sertifikasi produk penggunaan tanda Standar
Nasional Indonesia (SNI) hasil perikanan;
f) Menyelenggarakan pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
g) Menyelenggarakan bimbingan teknis hasil uji terap, pengujian, dan
sertifikasi produk hasil perikanan;
h) Menyelenggarakan urusan tata usaha dan rumah tangga.
i) Memantau pelaksanaan program dan anggaran
j) Mengevalusiasi pelaksanaan program dan anggaran
k) Menyusun laporan pelaksanaan program dan anggaran

BBP2HP mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari :

1. Bidang Uji Terap Teknik Pengolahan dan Pemasaran;


2. Bidang Pengujian dan Sertifikasi Produk;
3. Bidang Pelayanan Pengembangan Usaha;
4. Bagian Tata Usaha; dan
5. Kelompok Jabatan Fungsional

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 4


Dalam menjalankan tugas tersebut, organisasi BBP2HP diatur seperti
Gambar 1 :

Gambar 1. Struktur Organisasi BBP2HP berdasar Permen KP Nomor


28/PERMEN-KP/2013

Berdasar permenKP tersebut, Sejak tahun 2013, Balai Besar Pengujian


Penerapan Hasil Perikanan juga bertanggung jawab terhadap 4 satuan kerja, yang
berlokasi di Cibinong, Palabuhanratu, Mataram, dan Ambon.

1.4. KEPEGAWAIAN

Pada akhir triwulan II Tahun 2015, pegawai BBP2HP seluruhnya berjumlah


127 pegawai, terdiri dari 99 PNS dan 28 tenaga kontrak, dengan distribusi
sebagaimana tabel 1:

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 5


Tabel 1. Data Pegawai BBP2HP
Jumlah
No. Data Pegawai
(orang)
1. Pejabat Struktural 14
a. Eselon II 1
b. Eselon III 4
c. Eselon IV 9
2. Pejabat Fungsional Tertentu 38
a. Perekayasa 14
b. Pengawas Mutu 12
c. Analis Kepegawaian 1
d. Pranata Humas 2
e. Analis Pasar Hasil Perikanan 9
3. Pejabat Fungsional Umum 47
4. PNS BPSDMKP diperkerjakan di BBP2HP 1
5. PNS BBP2HP DPK LPPMHP Gorontalo 1
6. Pegawai Kontrak 28
TOTAL 127

Berdasar data kepegawaian, jumlah pegawai BBP2HP berstatus PNS


berjenis kelamin laki – laki sebanyak 58 orang (58,58 %) dan perempuan sebanyak
41 orang (41,41 %). Jika dilihat dari latar belakang pendidikan, pegawai BBP2HP
didominasi oleh pendidikan sarjana sebanyak 31 orang (31,31 %) dan SLTA
sebanyak 28 orang (28,28 %) kemudian diikuti lulusan pasca sarjana (S2)
sebanyak 23 orang (23,23 %) dan sisanya berlatar belakang pendidikan SD,
Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4) sebanyak 14 orang atau setara 14,14%.

1.5. ISU STRATEGIS BBP2HP

Seiring dengan kebijakan industrialisasi dan peningkatan daya saing produk


kelautan dan perikanan yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan
Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan, maka BBP2HP memiliki peranan strategis dalam mendukung
keberhasilan kebijakan tersebut. Beberapa isu strategis yang menjadi focus
perhatian BBP2HP dalam melaksanakan kegiatan antara lain :

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 6


a. Sebagian besar pelaku usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
merupakan kelompok usaha kecil menengah yang memerlukan sentuhan
teknologi inovatif dan pembinaan peningkatan / keberlanjutan usaha.
b. Tingkat konsumsi ikan masyarakat yang masih rendah memerlukan inovasi
atau diversifikasi ragam olahan produk perikanan sehingga lebih diminati
masyarakat
c. Sebagian produk olahan hasil perikanan yang beredar di masyarakat belum
memiliki informasi nilai kandungan gizi.
d. Dalam rangka peningkatan daya saing, diperlukan adanya jaminan produk
yang beredar di masyarakat memiliki kesesuaian dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI)

Sehubungan dengan berbagai isu strategis tersebut, BBP2HP menetapkan


beberapa sasaran dan indicator kinerja seperti yang tertuang dalam perjanjian
kinerja antara Dirjen P2HP dan Kepala BBP2HP.

1.6. SISTEMATIKA PENYAJIAN

laporan kinerja BBP2HP triwulan II Tahun 2015 ini disusun dengan


sistematika penyajian sebagai berikut :

Ringkasan Eksekutif, yang berisi tentang uraian secara singkat tentang tujuan
dan sasaran strategis, kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai
tujuan dan sasaran, langkah-langkah yang diambil serta langkah
antisipatifnya.

Bab I. Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan


kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang
sedang dihadapi organisasi.

Bab II. Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 7


Bab III. Akuntabilitas Kinerja

Menguraikan tentang pencapaian Sasaran Strategis (SS) yang diukur dari


capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BBP2HP pada tahun 2015, evaluasi
dan analisis capaian masing-masing IKU Tahun 2015. Terakhir akan
dibahas mengenai akuntabilitas keuangan BBP2HP berupa sumber
pembiayaan anggaran disertai realisasi anggaran untuk masing-masing
program dan kegiatan.

Bab IV. Penutup

Menguraikan tentang keberhasilan dalam pencapaian sasaran yang telah


ditetapkan, permasalahan dan kendala, serta strategi pemecahannya
untuk waktu yang akan datang.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 8


BAB II.
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Arah Kebijakan
BBP2HP merupan satu – satunya UPT lingkup Ditjen P2HP. Dalam
rangka mendukung kebijakan P2HP, BBP2HP melaksanakan kegiatan
Pengembangan uji terap produk dan alat pasca panen dan pemasaran hasil
perikanan. Kebijakan Ditjen P2HP yang dimaksud adalah program
peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan serta daya saing usaha
kelautan dan perikanan.
Peningkatan kemandirian dan ketahanan pangan serta daya saing
usaha kelautan dan perikanan diterjemahkan oleh BBP2HP dengan
melaksanakan:
a. Inovasi produk dan teknologi P2HP hasil pengujian penerapan
hasil perikanan yang bernilai tambah dan daya saing
b. Penyiapan bahan standarisasi teknik pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
c. Penerapan penggunaan tanda SNI produk
d. Uji nutrisi dan mutu produk perikanan
e. Pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
f. Perencanaan, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran
berdasarkan data yang terkini dan akurat
g. Pengembangan SDM aparatur kompeten yang dikelola sesuai
kebutuhan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan
h. Pengembangan administrasi keuangan di lingkungan BBP2HP

2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis


Untuk melaksanakan arah kebijakan tersebut, Balai Besar Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan merumuskan tujuan sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 9


1. Meningkatkan ragam teknik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
yang siap diterapkan pada masyarakat;
2. Meningkatkan daya saing melalui pengujian persyaratan kelayakan
pengolahan dan penganekaragaman produk hasil perikanan;
3. Meningkatkan jumlah bahan rancangan standar pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
4. Meningkatkan jumlah produk yang mendapatkan tanda SNI hasil
perikanan;
5. Meningkatkan pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan;
6. Meningkatkan penyebarluasan informasi hasil uji terap, pengujian, dan
sertifikasi produk hasil perikanan kepada masyarakat;
7. Meningkatkan dukungan manajemen bagi pelaksanaan tugas-tugas
teknis BBP2HP;
8. Meningkatkan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan melalui operasionalisasi Satuan Kerja BBP2HP.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi BBP2HP dan mencapai


tujuan organisasi maka BBP2HP telah menetapkan Sasaran strategis yang
dikelompokkan sebagai berikut :
- Stakeholder Perspective, meliputi :
o Sasaran Strategis 1 (SS1) : Meningkatnya kemakmuran pengolah
dan pemasar hasil perikanan
- Customer Perspective, meliputi :
o Sasaran Strategis 2 (SS2) : Meningkatnya hasil pengujian
penerapan hasil perikanan yang mendukung P2HP
- Internal Process Perspective, meliputi :
o Sasaran Strategis 3 (SS3) : Berkembangnya Ragam Produk
Olahan dengan Penerapan teknologi Inovatif
- Learn & Growth Perspective, meliputi :
o Sasaran Strategis 4 (SS4) : Terwujudnya ASN BBP2HP yang
Kompeten dan Berkepribadian

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 10


o Sasaran Strategis 5 (SS5) : Tersedianya Informasi BBP2HP yang
Valid, Handal dan Mudah Diakses
o Sasaran Strategis 6 (SS6) : Terwujudnya Pranata dan
Kelembagaan Birokrasi BBP2HP yang Berkepribadian
o Sasaran Strategis 7 (SS7) : Terkelolanya anggaran
Pembangunan BBP2HP secara Efisien

2.3. Penetapan Kinerja BBP2HP

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang


merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja secara jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun. Penetapan kinerja disusun dengan menetapkan
sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari
pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada
hasil (outcome). Dalam melakukan penetapan rencana kinerja juga ditetapkan
ukuran-ukuran kinerja yang jelas berupa indikator kinerja serta penetapan rencana
tingkat capaian untuk masing-masing indikator.

Sejak tahun 2013, penetapan kinerja pada unit kerja lingkup BBP2HP telah
didasarkan pada konsep manajemen kinerja berbasis BSC. Konsep manajemen
kinerja berbasis BSC pada dasarnya sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenpan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam konsep BSC, Sasaran Strategis (SS) tersebut kemudian dipetakan


dalam suatu Peta Strategi berupa kerangka hubungan sebab akibat yang
menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta Strategi
BBP2HP Tahun 2014 adalah sebagaimana disajikan dalam gambar 2 dan telah di-
cascading kepada setiap unit kerja eselon III lingkup BBP2HP.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 11


Gambar 2. Peta Strategi BBP2HP

Dalam Peta Strategi BBP2HP Tahun 2015 telah ditetapkan 7 (Tujuh)


Sasaran Strategis (SS) dan 11 (sebelas) Indikator Kinerja Utama (IKU). Sasaran
Strategis dan IKU beserta targetnya (sebagaimana tertuang dalam dokumen
penetapan kinerja) BBP2HP Tahun 2015, adalah sebagaimana pada tabel 2.

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan BBP2HP Tahun 2015.


TARGET
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2015
Stakeholder Perspective
1 Meningkatnya 1 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7
kemakmuran pengolah
dan pemasar hasil
perikanan

Customer Perspective
2 Meningkatnya hasil 2 Jumlah rekomendasi hasil 5
pengujian penerapan pengujian penerapan hasil
hasil perikanan yang perikanan
mendukung P2HP

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 12


TARGET
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2015
Internal Process Perspective
3 Berkembangnya ragam 3 Jumlah produk hasil uji terap 10
produk olahan dengan teknologi inovatif bidang
penerapan teknologi pengolahan dan pemasaran hasil
inovatif perikanan (ragam)
4 Jumlah penyiapan bahan RSNI 5
pengolahan dan pemasaran (bahan
RSNI)
5 Jumlah produk bersertifikat SNI 7
(Produk)
6 Jumlah data uji nutrisi dan mutu 600
produk perikanan (Data)
7 Jumlah pelayanan pengembangan 14
usaha pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan (UMKM)
Learning and Growth Perspective
4 Terwujudnya ASN 8 Indeks Kesenjangan Kompetensi <15
BBP2HP yang Eselon II dan III lingkup BBP2HP
kompeten dan (%)
berkepribadian
5 Tersedianya informasi 9 Indeks pemanfaatan informasi >75
BBP2HP yang valid, BBP2HP berbasis IT (%)
handal dan mudah
diakses
6 Terwujudnya pranata 10 Nilai/Skor SAKIP lingkup BBP2HP A
dan kelembagaan
birokrasi BBP2HP yang
berkepribadian
7 Terkelolanya anggaran 11 Nilai efisiensi anggaran BBP2HP 80 - 90
pembangunan BBP2HP
secara efisien

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 13


BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU)

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab sebelumnya, pengelolaan kinerja


BBP2HP tahun 2015 telah didasarkan pada BSC. BBP2HP telah menetapkan 7
(tujuh) Sasaran Strategis (SS) dan 11 (sebelas) Indikator Kinerja Utama (IKU).
Pengukuran capaian kinerja BBP2HP tahun 2015 triwulan II dilakukan dengan cara
membandingkan antara target (rencana) dan realisasi IKU pada masing-masing
perspektif.

Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data sebagian besar


indikator kinerja yang telah ditetapkan masih belum teralisasi dan masih dalam
proses pencapaian (Tabel 3). Hal ini disebabkan beberapa kegiatan pendukung
dalam rangka pencapaian IKU masih dalam tahap penyusunan rencana aksi dan
persiapan pelaksanaan kegiatan.

Tabel 3. Capaian Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015


TARGET REALISASI*
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2015
Stakeholder Perspective
1 Meningkatnya 1 Pertumbuhan PDB 7 8,64
kemakmuran pengolah Perikanan (%)
dan pemasar hasil
perikanan

Customer Perspective
2 Meningkatnya hasil 2 Jumlah rekomendasi hasil 5 7
pengujian penerapan pengujian penerapan hasil
hasil perikanan yang perikanan
mendukung P2HP
Internal Process Perspective
3 Berkembangnya 3 Jumlah produk hasil uji 10 0
ragam produk olahan terap teknologi inovatif
dengan penerapan bidang pengolahan dan
teknologi inovatif pemasaran hasil perikanan
(ragam)

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 14


TARGET REALISASI*
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2015
4 Jumlah penyiapan bahan 5 9
RSNI pengolahan dan
pemasaran (bahan RSNI)
5 Jumlah produk bersertifikat 7 2
SNI (Produk)
6 Jumlah data uji nutrisi dan 600 244
mutu produk perikanan
(Data)
7 Jumlah pelayanan 14 0
pengembangan usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan
(UMKM)
Learning and Growth Perspective
4 Terwujudnya ASN 8 Indeks Kesenjangan <15 0
BBP2HP yang Kompetensi Eselon II dan
kompeten dan III lingkup BBP2HP (%)
berkepribadian
5 Tersedianya informasi 9 Indeks pemanfaatan >75 0
BBP2HP yang valid, informasi BBP2HP
handal dan mudah berbasis IT (%)
diakses
6 Terwujudnya pranata 10 Nilai/Skor SAKIP lingkup A 0
dan kelembagaan BBP2HP
birokrasi BBP2HP
yang berkepribadian
7 Terkelolanya anggaran 11 Nilai efisiensi anggaran 80 - 90 0
pembangunan BBP2HP
BBP2HP secara
efisien
Ketarangan : * data sementara

Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian IKU BBP2HP masih rendah


jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan proses
yang harus dilalui dalam setiap pencapaian IKU cukup banyak dan memerlukan
waktu yang cukup lama. Pada triwulan II, fokus kegiatan dalam mendukung
pencapaian IKU adalah pada tahap pelaksanaan kegiatan antara lain identifikasi
dan pengumpulan data pendahuluan, pengujian pendahuluan, pembinaan UMKM
kelompok pengolah hasil perikanan dan kegiatan administratif ketatausahaan.
Melihat kondisi tersebut, pada triwulan III yang akan datang BBP2HP akan
berupaya untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan sehingga berdampak pada
percepatan proses pencapaian IKU.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 15


3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja

3.2.1. Stakeholder Perspektif

3.2.1.1. Meningkatnya Kesejahteraan Pengolah dan Pemasar Hasil


Perikanan

Kesejahteraan masyarakat pengolah dan pemasar hasil perikanan


merupakan tolak ukur dampak dari berbagai keberhasilan program dan kegiatan
yang dilakukan baik di tingkat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
khususnya unit kerja eselon I Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan (Ditjen P2HP) maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar
Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP). Dalam rangka mendukung
sasaran stretegis ini, BBP2HP menetapkan satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan:

IKU 1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Perikanan

PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa
perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka
persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai
PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2015 dibandingkan dengan
nilai PDB Perikanan tahun 2014.

Pada tahun 2014, pertumbuhan PDB perikanan mencapai 6,97%.


Sedangkan Perolehan nilai PDB perikanan pada BBP2HP mengadopsi secara
langsung dari Ditjen P2HP yang mengacu pada perhitungan BPS. Namun
demikian, sampai dengan akhir tahun 2014 nilai PDB perikanan belum mencapai
target yang telah ditetapkan. Menurut data BPS, capaian PDB perikanan pada
tahun 2014 baru berkisar pada angka 6,97% dari target sebesar 7% (tabel 4).

Pada tahun 2015, KKP menargetkan pertumbuhan PDB sektor perikanan


dapat meningkat sebesar 7% dibanding dengan kondisi yang terjadi pada tahun
2014 (Tabel 5). Menurut data BPS yang dipublikasikan KKP pada bulan Mei 2015,
pertumbuhan PDB sektor perikanan pada triwulan I tahun 2015 adalah sebesar

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 16


8,64% bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (y on y berdasarkan harga
konstan). Jika dilihat dari nilainya, PDB perikanan pada triwulan I tahun 2015
adalah sebesar Rp 48,86 Trilyun atau meningkat sebesar Rp 3,89 Trilyun jika
dibanding dengan triwulan I tahun 2014 yang hanya sebesar Rp 44,97 Trilyun (y
on y berdasarkan harga konstan) (Tabel 5 dan 6). Sedangkan untuk pertumbuhan
PDB pada triwulan II tahun 2015 belum dapat kami sajikan pada laporan ini karena
data dari BPS belum dikeluarkan.

Tabel 4. Target dan Realisasi IKU PDB, Tahun 2014 dan 2015
TARGET REALISASI %
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2014 2015 2014 2015* 2014 2015
Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7,00 7,00 6,97 8,64 99,57 -
Sumber : BPS dan KKP, 2014 – 2015 (diolah).
Keterangan : * data sementara sampai triwulan I tahun 2015

Tabel 5. PDB Kelompok Pertanian Atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan
(Trilyun rupiah)
Harga Berlaku Harga Konstan
Lapangan Usaha Tw I- Tw I- Tw I- Tw I-
2014** 2015*** 2014** 2015***
-Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 338.02 374.63 272.12 282.47
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa
265.15 289.99 214.01 220.31
Pertanian
a. Tanaman Pangan 106.90 116.04 83.57 82.35
b. Tanaman Hortikultura 37.91 40.86 29.86 30.10
c. Tanaman Perkebunan 76.15 83.36 64.60 70.11
d. Peternakan 38.92 44.05 31.71 33.31
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 5.26 5.67 4.27 4.43
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 16.23 17.55 13.14 13.30
3. Perikanan 56.64 67.08 44.97 48.86
-Produk Domestik Bruto 2,499.88 2,724.69 2,060.48 2,157.53
Sumber: BPS dan KKP, 2015 (Diolah)
Ket: **) Angka Sementara, ***) Angka Sangat Sementara

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 17


Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan
Atas Dasar Harga Konstan
Lapangan Usaha tw I-2015*** thd tw I- tw I-2015*** thd tw IV-
2014** (y-on-y) (%) 2014** (q-on-q) (%)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.80 14.63
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa
2.94 21.81
Pertanian
a. Tanaman Pangan -1.45 104.03
b. Tanaman Hortikultura 0.80 11.57
c. Tanaman Perkebunan 8.52 -6.59
d. Peternakan 5.06 -4.64
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 3.70 25.51
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 1.24 -13.01
3. Perikanan 8.64 -2.81
Produk Domestik Bruto 4.71 -0.18
Sumber: BPS, 2015
Ket: **) Angka Sementara
***) Angka Sangat Sementara

Jika dilihat dari metode perhitungannya, BBP2HP turut serta dalam


pemanfaatan belanja pemerintah melalui beberapa kegiatan yang dilakukan antara
lain pelaksanaan uji terap teknik pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,
pengujian dan sertifikasi produk, dan pelayanan pengembangan usaha. Selain itu,
dukungan BBP2HP juga tercermin dari kegiatan yang bersifat penunjang
operasional perkantoran termasuk kegiatan dalam rangka perencanaan dan
pelaporan. Dukungan alokasi anggaran BBP2HP yang telah dibelanjakan sampai
dengan akhir triwulan II TA 2015 adalah sebesar Rp 10.343.173.611,- (Sepuluh
Milyar Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Enam Ratus
Sebelas Rupiah)

3.2.2. Customer Perspektif

3.2.2.1. Meningkatnya hasil pengujian penerapan hasil perikanan yang


mendukung P2HP

Dalam rangka mendukung visi dan misi KKP yang mengarah pada
keberlanjutan usaha dan peningkatan kesejahteraan pelaku usaha, BBP2HP
berperan dalam kegiatan pengujian dan penerapan teknologi peningkatan nilai
tambah. Dengan adanya pengujian dan penerapan teknologi peningkatan nilai
tambah, diharapkan kebijakan yang diambil oleh Ditjen P2HP dapat memberi
LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 18
dampak secara nyata terhadap kelangsungan usaha pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan. Untuk mencapai sasaran strategis ini, BBP2HP menetapkan
Indikator kinerja berupa rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan.

IKU 2 : Jumlah rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan

Jumlah rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan merupakan


tindaklanjut dari hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BBP2HP pada tahun
sebelumnya. Rekomendasi yang dimaksud bertujuan untuk mempermudah unit
kerja lingkup Ditjen P2HP dalam menentukan kebijakan terutama terkait dengan
peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha hasil perikanan.

Pada tahun 2015, target yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja
adalah sebanyak 5 rekomendasi dan ditargetkan tercapai pada semester pertama
di tahun 2015. Lima rekomendasi yang dimaksud adalah terkait hasil uji terap teknik
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, pengujian dan sertifikasi produk, dan
pelayanan pengembangan usaha.

Sampai dengan akhir triwulan II tahun 2015, BBP2HP telah


merekomendasikan 7 rekomendasi yaitu inovasi alat pencetak baso, inovasi alat
pencetak nuget, inovasi alat pemotong kerang, inovasi desain layout UPI kerupuk
ikan, inovasi desain layout cold storage, dan inovasi teknologi pengolahan pie
rumput laut. Secara umum, kelebihan dari hasil inovasi tersebut antara lain telah
memenuhi standar sanitasi, GMP dan SSOP, memiliki daya listrik yang rendah dan
mudah diaplikasikan oleh pelaku usaha. Selain itu BBP2HP juga
merekomendasikan kepada Direktorat Jenderal P2HP berupa rekomendasi hasil
pengujian nutrisi dan mutu produk perikanan. Point utama pada rekomendasi
tersebut adalah perlunya pembinaan dan monitoring secara berkala sehingga
memperoleh hasil produk olahan yang memenuhi standar persyaratan mutu dan
keamanan pangan yang tertuang dalam SNI. Dengan demikian daya saing produk
perikanan dapat terwujud.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 19


3.2.3. Internal Process Perspektif

3.2.3.1. Berkembangnya ragam produk olahan dengan penerapan


teknologi inovatif

IKU 3 : Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan (ragam)

Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Ditjen P2HP,


BBP2HP mempunyai tugas pengembangan inovasi produk, alat dan mesin, layout
UPI dan pasar ikan serta desain kemasan yang profitable. Selain itu, BBP2HP juga
mempunyai fungsi melakukan bimbingan dan alih teknologi pengolahan produk,
alat dan mesin, kemasan serta desain layout UPI dan pasar ikan ke masyarakat.
Dukungan tersebut diterjemahkan menjadi IKU Jumlah produk hasil uji terap
teknologi inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Pada tahun 2015, target capaian IKU Jumlah produk hasil uji terap teknologi
inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan adalah sebanyak 10
(sepuluh) ragam yang dilaksanakan melalui 18 (delapan belas) kegiatan Inisiatif
Strategis, yaitu : (1) Penerapan Teknik Pengolahan Ikan Laut, (2) Penerapan
Teknik Pengolahan Ikan Tawar/payau, (3) Penerapan Teknik Pengolahan Rumput
Laut, (4) Penerapan Teknik Pengolahan Produk Non Konsumsi Berbasis rumput
laut Rumput Laut, (5) Penerapan Teknik Pengolahan Produk Non Konsumsi
Berbasis Ikan, (6) Inovasi Rancang Bangun Alat dan Mesin Pengolahan, (7) Inovasi
rancang bangun tata letak dan desain layout UPI, (8) Workshop Dalam Rangka
Deseminasi dan Evaluasi Hasil - Hasil Inovasi BBP2HP, (9) Penerapan Inovasi
Tenologi Alat Pengolahan, (10) Sinkronisasi Hasil Inovasi Teknologi Pengolahan
Hasil Perikanan, (11) Penerapan Inovasi Teknologi pada sentra Pengolahan Hasil
Perikanan, (12) Inovasi Teknologi Pengemasan dan Pelabelan Hasil Perikanan,
(13) Inovasi Rancang Bangun Alat/Sarana Pemasaran, (14) Inovasi Rancang
Bangun Tata Letak dan Desain Layout Pasar, (15) Uji penerimaan pasar produk
hasil perikanan, (16) Penerapan Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan, (17) Peningkatan Penerapan Pasar Hasil-Hasil Teknologi BBP2HP, dan
(18) Penerapan Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Bandeng Mendukung
Industrialisasi.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 20


Metode pelaksanaan kegiatan melalui tahapan persiapan (pembentukan tim
pelaksana, rapat persiapan dan penyusunan proposal), pelaksanaan (meliputi
kordinasi, identifikasi, uji coba penerapan inovasi, uji mutu, analisa kelayakan,
analisa preferensi dan uji coba operasional).
Dalam mencapai IKU tersebut, BBP2HP mengalokasikan anggaran sebesar
Rp3.797.782.000,00 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus
Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah). Sampai dengan Triwulan II Tahun 2015, IKU ini
belum mencapai ragam dari Target sebesar 10 ragam. Namun demikian, secara
keseluruhan proses capaian yang sudah dihasilkan dalam rangka pencapaian
ragam adalah sebesar 39,62 % dari target sampai dengan Triwulan II sebesar
52,67%. Sedangkan untuk capaian realisasi keuangan adalah sebesar
Rp 553.413.900,- atau setara 14,57%.

Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian IKU antara lain
dikarenakan adanya berbagai proses perekayasaan yang harus dilakukan
berulang, yaitu melalui serangkaian proses uji coba pendahuluan yang berulang-
ulang untuk mendapatkan teknologi pengolahan yang tepat, serta formulasi yang
terbaik, untuk menghasilkan produk yang sesuai standart. Pengujian sampel
terutama untuk sampel pupuk cair membutuhkan waktu yang lama (2 bulan),
sehingga memperlambat proses uji coba berikutnya dalam rangka pencapaian
ragam. Keterbatasan peralatan, terutama untuk uji coba sampel kolagen dari sisik,
tulang dan kulit. Alat Freeze Dry yang tersedia memiliki kapasitas yang kecil,
sehingga proses freeze dry dilakukan bertahap dan memerlukan pengerjaan yang
lama. Serta tidak tersedianya alat Centrifuge, sehingga centrifuge harus dilakukan
di Lab Pengujian. Tidak tersedianya, alat penggiling serat rumput laut, yang
digunakan untuk uji coba pembuatan kertas seni dan kemasan. Sehingga masih
menggunakan blender, dan mengakibatkan serat menjadai lumer dan kertas
menjadi transparan. Oleh karena itu diperlukan alat khusus untuk pencacah serat.

Selain itu, kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian IKU
terutama untuk inovasi rancang bangun alat dan mesin pengolahan, alat / sarana
pemasaran serta rancang bangun tata letak dan desain Lay Out UPI dan Pasar
adalah : terbatasnya data, literatur, dan desain alat untuk lingkup perikanan serta
kurangnya data PPDI karena baru 1 PPDI yang dibangun dan UPI skala UMKM
sederhana yang memenuhi syarat belum tersebar di masyarakat.
LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 21
Tabel 7. Target dan Realisasi Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif
bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sampai dengan
Triwulan II tahun 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI* %
Jumlah produk hasil uji terap teknologi 10 0 0
inovatif bidang pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
Keterangan : * s.d. triwulan II 2015

IKU 4 : Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran


(bahan RSNI)

Standar minimal mutu dan keamanan bahan pangan selalu berkembang


mengikuti tuntutan konsumen. Perkembangan tersebut berkaitan erat dengan
masalah gizi dan manfaat bahan pangan bagi kesehatan manusia. Bahan pangan
dengan kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia akan sangat
diminati oleh konsumen. Keamanan pangan sangat tergantung pada pelaku
industri dalam mengolah bahan pangan serta peran (kebijakan) pemerintah yang
dapat memberi jaminan keamanan produk pangan. Salah satu peranan pemerintah
yang dapat memberi jaminan keamanan produk pangan adalah dengan
standardisasi.
Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing
suatu produk. Umumnya standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan dalam
memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi sebagai patokan
dalam memproduksi produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar nasional
maupun internasional. Masyarakat secara umum menghendaki bahwa seluruh
produk perikanan yang beredar di pasar merupakan barang yang aman dan tidak
membahayakan kesehatan.
Standar Nasional Indonesia dirumuskan oleh Komite Teknis. Komite Teknis
melaksanakan kaji ulang minimal 1 kali dalam lima tahun setelah ditetapkan untuk
menjaga kesesuaian SNI terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka memelihara dan menilai kelayakan dan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 22


kekinia SNI. Hasil kaji ulang dapat ditindaklanjuti dengan menerbitkan ralat,
amandemen, revisi, abolisi atau tetap tanpa perubahan terhadap SNI.
Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) sebagai Unit
Pelaksana Teknis Lingkup Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan bertugas melakukan penyiapan bahan Rancangan Standar Nasional
Indonesia (RSNI) untuk dibahas dalam rapat teknis dan rapat konsensus bersama
dengan Panitia Teknis 65-05 Produk Perikanan.
Berdasarkan kaji ulang yang dilakukan oleh Ditjen P2HP dan Komite Teknis,
maka BBP2HP ditetapkan untuk melakukan penyusunan 5 (Lima) RSNI yaitu :
RSNI Rajungan Pasteurisasi, RSNI Terasi Udang, dan RSNI Kerupuk Udang, RSNI
ikan asin kering dan RSNI sardin/ikan/tuna kaleng.
Pada perjalanannya, BBP2HP juga diminta untuk menyusun 4 (empat)
dokumen revisi RSNI yaitu : RSNI Metode uji kapang dan Khamir, RSNI Metode
Pengujian Organoleptik, RSNI Paha kodok beku dan RSNI Udang Kupas rebus
Beku.
Sampai dengan Triwulan II Tahun 2015, IKU ini telah tercapai 100% dari
Target sebesar 100%. Sedangkan untuk realisasi keuangan adalah sebesar
Rp 25.883.400,- atau sebesar 11,87% dari total pagu sebesar 218,019,000,-.
Dalam pencapaian IKU ini belum ada kendala yang berarti. Namun demikian,
selaku penyusun bahan RSNI, BBP2HP juga diminta bantuan oleh panitia teknis
untuk menyempurnakan Bahan RSNI tersebut hingga menjadi dokumen RSNI-3.
Oleh karena itu, sisa alokasi anggaran yang ada akan dimanfaatkan jika dalam
menurut komite teknis bahan RSNI yang disusun BBP2HP masih memerlukan
penyempurnaan dan diusulkan kepada BSN menjadi SNI.

Tabel 8. Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan pemasaran


(bahan RSNI) sampai dengan Triwulan II tahun 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI* %
Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan 5 9 180
dan pemasaran (bahan RSNI)
Keterangan : * s.d. triwulan II 2015

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 23


IKU 5 : Jumlah produk bersertifikat SNI (Produk)

Peraturan Dirjen P2HP Nomor 01/ PER-DJP2HP/ 2013 yang telah direvisi
menjadi Peraturan Dirjen P2HP Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 Tentang Lembaga
Sertifikasi Produk Hasil Perikanan menjelaskan bahwa LSPro-HP merupakan
lembaga nonstruktural yang bersifat mandiri dan berada dibawah serta
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada Peraturan Dirjen tersebut
juga menunjuk BBP2HP sebagai pelaksana LSPro-HP dan mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi dan menerbitkan Sertifikat Produk Pengunaan Tanda
Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) produk hasil perikanan.
Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing
suatu produk. Umumnya standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan dalam
memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi sebagai patokan
dalam memproduksi produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar nasional
maupun internasional. Masyarakat secara umum menghendaki bahwa seluruh
produk perikanan yang beredar di pasar merupakan barang yang aman dan tidak
membahayakan kesehatan. Pemberian tanda SNI pada suatu produk dapat
dilakukan apabila produk tersebut dihasilkan dari unit pengolahan yang telah
memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolah, melakukan produksi dan pemasaran
produk secara kontiniu serta melakukan proses produksi sesuai SNI. Pemberian
tanda SNI hanya dapat dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang telah
terakreditasi.
BBP2HP sebagai pelaksana lembaga sertifikasi produk hasil perikanan dan
telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) turut berperan serta dalam
peningkatan kualitas produk hasil perikanan. Rendahnya kesadaran para pengolah
produk perikanan akan mutu dan keamanan produk yang dihasilkan dapat
menyebabkan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang kurang baik. Hal ini
dapat menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen berkurang. Oleh karena itu,
pada tahun anggaran 2015 target pencapaian indicator ini adalah 7 produk
bersitifikat SNI sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan dapat
dipercaya oleh konsumen.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 24


Tabel 9. Target dan Realisasi Jumlah Penerapan Penggunaan Tanda SNI
Produk, sampai dengan Triwulan II tahun 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI* %
Jumlah produk bersertifikat SNI (Produk) 7 2 28,57
Keterangan : * s.d. triwulan II 2015
Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai IKU ini disajikan pada table 7.

Tabel 10. Kendala yang dihadapi dalam mencapai IKU 5


Nama Kegiatan dan
Permasalahan Tindak Lanjut
Uraian
Sosialisasi Sertifikasi Peserta sosialisasi yang Mempertimbangkan
Produk diusulkan oleh Pembina beberapa ruang lingkup
daerah tidak sesuai tersebut untuk di ajukan
dengan ruang lingkup proses akreditasi ke KAN
sertifikasi produk tetapi pada tahun 2015
pengolah tersebut
potensial dan
berkomitmen tinggi untuk
bisa dikembangkan di
daerah tersebut
Pemeliharaan Sistem - Terdapat beberapa - Akan dibahas dalam kaji
Manajemen SNI ISO/IEC perubahan dokumen ulang dokumen yang
17065:2012. acuan SNI ISO/IEC dilaksanakan segera di
17065:2012 bulan berikutnya
- Sulitnya melakukan - Berusaha mencari LSPro
studi banding ke LSPro swasta yang mau
swasta dikunjungi dalam rangka
studi banding

Pemeliharaan Sistem Pelaksanaan pelatihan Terus mengkomunikasikan


Manajemen Mutu personil dalam rangka dengan pihak
Laboratorium Pengujian peningkatan kapasitas penyelenggara atau mencari
ISO/IEC 17025:2005: SDM ditunda

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 25


Nama Kegiatan dan
Permasalahan Tindak Lanjut
Uraian
pelaksanaannya oleh alternatif penyelenggara
pihak penyelenggara pelatihan yang lain

Penerapan Penggunaan Pada saat pelaksanaan Berkoordinasi dengan


Tanda SNI Produk Hasil verifikasi, pra evaluasi instansi Pembina pusat dan
Perikanan: atau evaluasi masih sering daerah terkait
ditemukan ketidaksesuaian yang
ketidaksesuaian dan ditemukan di pengolah
tindakan perbaikan dari
pengolah memerlukan
waktu yang lama

Dalam mencapai IKU tersebut, BBP2HP mengalokasikan anggaran sebesar


Rp 2,916,176,000,- (Dua Milyar Sembilan Ratus Enam Belas Juta Seratus Tujuh
Puluh Enam Ribu Rupiah) meliputi kegiatan Penerapan Penggunaan Tanda SNI
Produk Hasil Perikanan, Sosialisasi Sertifikasi Produk, Pemeliharaan Sistem
Manajemen SNI ISO 17065:2012 dan Pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu
Laboratorium Pengujian ISO/IEC 17025:2005. Sampai dengan triwulan II, realisasi
anggaran dalam mencapai IKU tersebut adalah sebesar Rp 718.086.150,- (Tujuh
Ratus Delapan Belas Juta Delapan Puluh Enam Ribu Seratus Lima Puluh Rpiah)
atau 24,62% dari total alokasi anggaran.

IKU 6 : Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan

Produk perikanan secara umum perlu diuji nutrisi dan mutunya karena
produk tersebut telah mengalami proses pengolahan dan pencampuran dengan
bahan-bahan non ikan, seperti tepung dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam
proses pembuatannya. Dari sudut pandang konsumen, ketersediaan data nutrisi
dan mutu memberi kesempatan bagi mereka untuk memilih produk yang sesuai
dengan kebutuhannya. Di sisi lain, dari sudut pandang produsen, ketersediaan data

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 26


nutrisi dan mutu produk diharapkan dapat meningkatkan daya saing dari produk
tersebut.

Sasaran yang akan dicapai melalui industrialisasi kelautan dan perikanan


adalah meningkatnya skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan
nilai tambah sumberdaya kelautan dan perikanan yang terdiri dari 7 ruang lingkup
yaitu: Industrialisasi Tuna, Tongkol dan Cakalang (TTC), Industrialisasi Udang,
Industrialisasi Bandeng, Industrialisasi Pindang, Industrialisasi Patin,
Industrialisasi Rumput laut, dan Industrialisasi Garam Rakyat. Pada 2013 KKP
telah menetapkan 4 komoditas industrialisasi perikanan budidaya, yaitu udang,
bandeng, patin dan rumput laut.
Pelaksanaan uji nutrisi dan mutu produk hasil perikanan telah dilaksanakan
sejak tahun 2010. Kegiatan ini meliputi pengambilan contoh produk berbasis
industrialisasi di sentra pengolahan ikan, dan UKM perikanan, dan dilanjutkan
dengan pengujian nutrisi dan mutu produk. Parameter nutrisi yang ditetapkan
adalah kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan mineral Ca pada
produk hasil sampling kegiatan Pengujian nutrisi dan Produk Hasil Perikanan. Pada
kegiatan Pengujian Persyaratan Kelayakan Pengolahan Hasil Perikanan parameter
mutu yang ditetapkan adalah untuk produk sensori, Alt dan atau E.coli dan atau
Salmonella dan atau Staphylococcus aureus, sedangkan untuk bahan penolong air
parameter E. Coli, Coliform; dan es parameter E. coli, Coliform dan ALT (220C dan
350C). Sampai dengan triwulan II tahun anggaran 2015, kegiatan ini telah
menghasilkan 261 data dengan capaian 43,5% dari target 600 data uji nutrisi dan
mutu. Data uji yang dihasilkan belum didistribusikan kepada pihak terkait hingga
data lain yang masih dalam pengujian telah diselesaikan. Data jenis produk dan
daerah asal produk yang telah diuji nutrisi dan mutunya disajikan pada Tabel 11
dan 12.

Tabel 11. Target Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan Triwulan dan
Realisasi Triwulan II Tahun 2015
TARGET
INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI* %
2015
Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk 600 244 43,5
Perikanan
Ket : * s.d. Triwulan II

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 27


Tabel 12. Data Jenis Produk dan Daerah Asal Produk Perikanan yang Telah Diuji
Nutrisi dan Mutunya
Jumlah data
No Daerah Jenis Contoh
Nutrisi Mutu
1 Mataram - Bakso ikan tenggiri 25 -
- Abon ikan tenggiri
- Abon ikan tuna
- Bakso udang
- Olahan ikan dengan nori
2 Medan - Pindang ikan kembung 25 -
- Fillet ikan patin
- Bakso ikan patin
- Ikan tawar kering
- Kerupuk gurita
3 Yogyakarta - Abon belut 25 -
- Keripik belut
- Kerupuk Wader
- Abon tuna
- Abon Lele
4 Denpasar - Bakso Ikan Surimi 30 -
- Sosis Ikan Surimi
- Pindang Cakalang
- Bakso Ikan lele rumput laut
- Sosis ikan lele rumput laut
- Ikan kaleng
5 Makassar - Bakso ikan tenggiri 25 -
- Abon ikan tenggiri
- Abon ikan tuna
- Bakso udang
- Olahan ikan dengan nori
6 Pangandaran - Abon ikan 25 -
- Dendeng Ikan
- Abon ikan
- Bakso ikan
- Naget ikan
7 Probolinggo - Abon lele untuk balita 15 -
- Abon Patin untuk balita
- Abon lele
- Abon Tuna
- Rengginang Ikan
8 Bekasi - Pindang ikan 15 -
- Ekado
- Siomay
- Sosis ikan
- Otak-otak

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 28


Jumlah data
No Daerah Jenis Contoh
Nutrisi Mutu
9 Sukabumi - Abon ikan marlin 10 -
- Krupuk kulit ikan cucut
- Abon ikan nila
- Dendeng ikan nila
- Bakso ikan marlin
10 Indramayu - Kerupuk ikan 10 -
- Kerupuk udang
- Kerupuk ikan
- Kerupuk udang
- Siomay
11 Surabaya - Bakso Ikan Lini Produksi 8
- Bakso Ikan produk
- Surimi 2
- Air 2
- Es 4
12 Bogor - Bakso Ikan (2 produk) - 10
- Bandeng Presto (1 produk) 5
- Air (3 contoh) 6
- Es (3 contoh) 12
13 Semarang - Bandeng presto ( 2 produk) - 10
- Air ( 1 contoh) 2
TOTAL DATA 200 61

Permasalahan yang dihadapi dalam perolehan IKU tersebut sebagaimana


dalam tabel 13.

Tabel 13. Kendala yang dihadapi dalam mencapai IKU 6


Nama Kegiatan dan
Permasalahan Tindak Lanjut
Uraian
Pengujian Nutrisi Verifikasi pengujian Akan dilakukan verifikasi
Produk Hasil lemak (alat dan metode) dengan metode hidrolisis
Perikanan: belum dapat diperoleh dan memperhatikan fak
Pengujian sampel untuk hasil yang sesuai tor koreksi sehingga
uji lemak terhambat sehingga sampel lemak diperoleh hasil verifikasi
belum dapat diuji yang sesuai
Verifikasi Metode Hasil uji pendahuluan Akan dilakukan optimasi
Pengujian Hasil metode kimia masih instrument AAS dengan
Perikanan: belum stabil lebih detail lagi sehingga
Hasil Uji Pendahuluan diperoleh hasil uji yang
Metode Kimia stabil

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 29


Nama Kegiatan dan
Permasalahan Tindak Lanjut
Uraian
Pembuatan Bahan Penyelesaian uji Akan dilanjutkan pada
Acuan Dalam Rangka pendahuluan belum bulan berikutnya dengan
Jaminan Mutu: sesuai target melakukan koordinasi
Pembuatan bahan acuan dengan anggota tim.
organoleptic
Pembentukan dan - Penyediaan bahan - Dilakukan penyortiran
Pemeliharaan Panelis baku yang kurang bahan baku dengan
Standar Produk seragam (mutu dan lebih ketat lagi dari
Perikanan: ukuran) segi mutu dan ukuran
Pemeliharaan Panelis - Kesalahan dalam - Akan dilakukan
Standar pengisian formulir pengarahan sebelum
score sheet dilakukan uji
pemeliharaan panelis
standar

Pada IKU tersebut, BBP2HP mengalokasikan anggaran sebesar


Rp 1,178,413,000,- (Satu Milyar Seratus Tujuh Puluh Delapan Juta Empat Ratus
Tiga Belas Ribu Rupiah) meliputi kegiatan Pengujian Nutrisi Produk Hasil
Perikanan, Verifikasi dan Penerapan Metode Pengujian Produk Hasil Perikanan,
Pembuatan Bahan Acuan dalam Rangka Jaminan Mutu Pengujian, Pembentukan
dan Pemeliharaan Panelis Standar Produk Perikanan dan Pengujian Persyaratan
Kelayakan Pengolahan Hasil Perikanan. Sampai dengan triwulan II tahun 2015,
realisasi anggaran dalam mencapai IKU tersebut adalah sebesar Rp 220.870.200,-
(Dua Ratus dea Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Dua Ratus Rupiah)
atau 18,73 % dari total alokasi anggaran.

IKU 7 : Jumlah pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran


hasil perikanan (UMKM)

Jumlah pelayanan pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil


perikanan bertujuan dalam upaya peningkatan produksi dan diversifikasi produk,
nilai tambah, dan konsumsi ikan melalui Pengembangan Kapasitas Usaha
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Pengembangan Kapasitas Usaha ini
dilakukan dengan memfalitasi uji nutrisi, ujji mutu, profil UMKM, perizinan,
kemasan, data umur simpan, studi banding dan pameran kepada pelaku usaha
skala kecil dan menengah/UMKM/kelompok pengolah hasil perikanan binaan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 30


BBP2HP, baik dari segi informasi maupun penerapan teknologi agar usahanya
dapat meningkat dan berkembang sehingga meningkatkan perekonomian
masyarakat.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Tahun 2013 dan 2014. Pada tahun
2013, Pengembangan Kapasitas Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan telah dilaksanakan di tiga (3) daerah yaitu Kota Palembang, Kabupaten
Indramayu, dan Kota Semarang dengan UMKM Binaan sebanyak 6 UMKM . Pada
Tahun 2014, dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Lampung Selatan,
dan Kabupaten Maros dengan UMKM Binaan sebanyak 6 UMKM.

Pada tahun 2015, BBP2HP menargetkan 14 UMKM di 7 lokus yang terdiri


dari 6 UMKM di 3 lokus kelanjutan kegiatan tahun anggaran 2013 dan 6 UMKM di
3 lokus tahun anggaran 2014, dan 2 UMKM di lokus kegiatan tahun 2015 yaitu
Provinsi Jawa Barat.

Jumlah pelayanan pengembangan usaha juga didukung oleh kegiatan


Informasi Hasil Uji Terap dan Pengujian Hasil Perikanan melalui penyebarluasan
piranti/peraga/media informasi yang lebih komunikatif melalui 8 (delapan) media
informasi berupa Poster, Leaflet, Panel, Banner, Buku, Jurnal Pasca Panen
Perikanan, booklet dan video pengujian dan penerapan hasil perikanan kepada
masyarakat; Pameran dan demonstrasi hasil uji terap dan pengujian hasil
perikanan di 17 event, Sosialisasi produk hasil perikanan bertanda SNI kepada 50
peserta; Bimbingan teknis pengembangan usaha pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan kepada 480 pengolah ikan, dan Fasilitasi UMKM dalam kompetisi
penerapan SNI dengan target 3 UMKM yang sudah mendapat SNI.

Dalam mencapai IKU tersebut, BBP2HP mengalokasikan anggaran sebesar


Rp. 2.925.806.000,00 (Dua Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Enam Ribu Rupiah). Sampai dengan triwulan II, realisasi anggaran dalam
mencapai IKU tersebut adalah sebesar Rp. 150.540.385,- (Seratus Lima Puluh Juta
Lima Ratus Empat Puluh Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah) atau
5,15 % dari total alokasi anggaran.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 31


Tabel 14. Target dan Realisasi Jumlah Pelayanan Pengembangan Usaha, Tahun
2015
% proses
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI*
pencapaian Target
Jumlah Pelayanan 14 0 47,5
Pengembangan Usaha (UMKM)
Ket : * s.d. Triwulan II

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian IKU adalah belum siapnya


salah satu UMKM Binaan BBP2HP untuk dilakukan pendampingan dan evaluasi
Tahap III mengenai tata cara pengisian kuisioner perkembangan usaha dan desain
lay out ruang pengolahan. Rencana 3 Bulan ke depan adalah melakukan
pendampingan dan evaluasi Tahap I terkait data profil UMKM yang diusulkan oleh
Dinas Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Binaan BBP2HP; melakukan
pendampingan dan evaluasi UMKM Binaan BBP2HP Tahap II terkait penyerahan
bantuan berupa leaflet, poster, peralatan pendukung pengolahan dan kemasan;
serta melakukan pendampingan dan evaluasi UMKM Binaan BBP2HP Tahap III
terkait pengumpulan data perkembangan usaha selama 3 bulan dan
mengikutsertakan UMKM pada kegiatan pameran.

3.2.4. Learning and Growth Perspective


3.2.4.1. Terwujudnya ASN BBP2HP yang kompeten dan berkepribadian
IKU 8 : Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III lingkup BBP2HP (%)

SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki
sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja
organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen
yang tercermin pada integritasnya. Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai
dengan kompetensinya dilaksanakan melalui sistem penempatan yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level
kompetensi yang menjadi syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan.
Sementara itu indeks kesenjangan kompetensi jabatan merupakan angka yang
menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan
dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut sebagaimana ditetapkan dalam

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 32


Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Angka ini dihitung berdasarkan Level
Kompetensi pada Kamus Kompetensi Manajerial. Nilai minimum seorang dikatakan
telah memenuhi kompetensi jabatannya adalah telah memenuhi level kompetensi
yang dipersyaratkan.

Pengembangan SDM sebagai sumber daya BBP2HP, menekankan


manusia sebagai pelaku yang memiliki etos kerja produktif, keterampilan,
kreativitas, disiplin, profesionalisme, loyalitas serta memiliki kemampuan
memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
maupun kemampuan manajemen. Hal ini harus terus dikembangkan baik secara
kualitas maupun kuantitas guna keberhasilan pembangunan pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan.

Dalam rangka menurunkan indeks kesenjangan kompetensi antar pejabat


dan pegawai lingkup BBP2HP, Sampai dengan Bulan Juni tahun 2015 BBP2HP
turut berperan aktif dalam beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian
Kelautan dan Perikanan dan Ditjen P2HP, seperti: (1) mengusulkan kebutuhan
diklat; (2) transformasi budaya kerja Ditjen P2HP untuk pejabat Eselon I, II, III dan
IV guna meningkatkan kemampuan manajerial, khususnya dalam melakukan
perencanaan; (3) memetakan standar kompetensi jabatan; dan (4).
Mengikutsertakan pegawai lingkup BBP2HP dalam kegiatan diklat. Sedangkan
kegiatan yang diselenggarakan oleh BBP2HP dalam rangka mendukung IKU ini
adalah pengembangan kapasitas SDM dan ketatausahaan dengan inisistif strategis
:

- Peningkatan Kompetensi Pegawai,


Peningkatan kompetensi pegawai dilakukan melalui pelatihan/traning,
seminar maupun sosialisasi dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.
Koordinasi Lintas UPT/UPTD/SATKER/Pendampingan, melakukan sosialisasi
TUK, Sosialisasi Kepegawaian dan Pengelolaan BMN di Satker BBP2HP.
Sampai dengan Bulan Juni 2015 kegiatan yang telah dilaksanakan adalah
mengikuti berbagai kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi yang
diselenggarakan lingkup BBP2HP maupun undangan dari Ditjen P2HP dan
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Melakukan Koordinasi Lintas

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 33


UPT/UPTD/SATKER Pendampingan yang dilaksanakan di Kota Bandung,
DKP2SKSA dan PPS Cilacap, BPSBL Kab. Maros, Dinas Kelautan dan
Perikanan Kab. Mamuju, Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jambi. Melakukan
TUK, Sosialisasi Kepegawaian dan Pengelolaan BMN di Satker Mataram,
Cibinong dan Ambon.
- Penyusunan Dokumen Organisasi Tata Laksana
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini jumlah beban kerja yang ada di
BBP2HP dapat diketahui sehingga dapat disesuaikan dengan jumlah
kebutuhan pegawai yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan yang ada. Dan
dengan adanya penyusunan SOP terdapat instruksi kerja yang jelas untuk
memudahkan pegawai dalam melakukan suatu pekerjaan. Sampai dengan
Bulan Juni 2015 kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah Penyusunan
Analisis Beban Kerja (ABK).
- Peningkatan Jabatan Fungsional
Peningkatan Jabatan Fungsional dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan
profesionalisme bagi para pemangku jabatan fungsional lingkup BBP2HP.
Penguatan Jabatan Fungsional merupakan salah satu tujuan untuk
meningkatkan profesionalisasi PNS yang termasuk dalam salah satu program
pengembangan SDM apartur. Peningkatan jabatan fungsional dilakukan
melalui sosialisasi dan seminar. Sampai dengan Bulan Juni 2015 kegiatan yang
sudah dilaksanakan adalah melakukan persiapan kegiatan Peningkatan
Jabatan Fungsional.
- Pembinaan Kepegawaian.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya pegawai
yang berintegritas, profesional dan berkinerja tinggi dan mampu meningkatkan
kedisiplinan sebagai modal awal untuk meningkatkan motivasi diri dan
pengembangan kreativitas. Menjadikan pegawai yang berdisiplin dan
bertanggungjawab merupakan salah satu tujuan dilaksanakan kegiatan
pembinaan kepegawaian ini. Sampai dengan Bulan Juni 2015 kegiatan yang
dilaksanakan adalah melakukan persiapan kegiatan Pembinaan Kepegawaian.

Dukungan alokasi anggaran BBP2HP yang telah dibelanjakan untuk


mendukung indeks kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon II, III, Lingkup

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 34


BBP2HP sampai dengan Bulan Juni tahun 2015 adalah sebesar Rp 63.652.600,-
(Enam Puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Dua Ribu Enam Ratus Rupiah)
dari total alokasi anggaran sebesar Rp 1.299.010.000.

3.2.4.2. Tersedianya informasi BBP2HP yang valid, handal dan mudah


diakses

IKU 9 : Indeks pemanfaatan informasi BBP2HP berbasis IT (%)

Pada tahun 2015, BBP2HP telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam


rangka penyebarluasan informasi hasil inovasi pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan serta bidang pengujian dan penerapan hasil perikanan. Penyebarluasan
informasi yang dimaksud dapat berupa penyebarluasan poster, banner, panel,
leaflet, buku dan jurnal serta website dengan alamat
http://www.bbp2hpjakarta.kkp.go.id.

Tingkat kepuasan pengguna terhadap kemudahan aksesbilitas pelayanan


lingkup BBP2HP yang disepakati bersama dan digambarkan dari hasil pooling pada
website BBP2HP yang menanyakan tentang tampilan website BBP2HP. Dengan
hasil seperti pada Gambar 3. Jika dirata-rata, maka didapat nilai persepsi pengguna
pada Triwulan I adalah sebesar 4,12 (skala linkert 1 – 5) atau bernilai baik.
Sehubungan dengan adanya perubahan domain website BBP2HP yang sedang
dikembangkan maka pada Triwulan II nilai persepsi pengguna tidak dapat
ditampilkan.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 35


Gambar 3. Pooling pada website BBP2HP

Selain itu, BBP2HP juga telah melakukan Bimbingan Teknis Pengembangan


Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan ke 16 lokasi dan turut serta
dalam Pameran di 17 event. Data Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji
Terap dan Pengujian Hasil Perikanan dapat dilihat pada Tabel 15 dan 16 .

Tabel 15. Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan

No Lokasi Tanggal Pelaksanaan

1 Wanita Islam, Jakarta 9 Maret 2015


2 Himapikani, Universitas Brawijaya,
5 Mei 2015
Malang
3 Kota Probolinggo 26 Mei 2015
4 Kabupaten Subang 16 Juni 2015

Tabel 16. Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji Terap dan Pengujian Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 36


No Lokasi Tanggal Dalam Rangka
1 Dukuh Atas, Jakarta 25 Januari 2015 Safari Peningkatan Konsumsi
Pusat Ikan pada Car Free Day dalam
rangka mendukung Hari Gizi
Nasional 2015
2 Lapangan Parkir 29 Januari 2015 Safari Peningkatan Konsumsi
Gedung Mina Bahari III, Ikan pada Pembukaan Bazar
KKP, Jakarta Produk Perikanan
3 Jakarta Convention 12-14 Februari 2015 Jakarta Food Security Summit-
Centre, Jakarta 3
4 Kawasan Ngarsopuro, 15-17 Februari 2015 Safari Peningkatan Konsumsi
Kota Solo Jawa Tengah Ikan pada Festival Jenang
Solo 2015 Kreasi Jenang
Bahari
5 Jakarta Convention 17 Maret 2015 Indonesia’s South-south
Centre Cooperation Forum
6 Assembly Hall Jakarta 20-22 Maret 2015 9th Agrinex Expo
Convention Centre
7 Raiser Ikan Hias, 28-29 Maret 2015 Bazaar Produk Perikanan
Cibinong, Bogor pada Goldfish and Discus
Comptetition 2015
8 Pre-Function Lobby 19-23 April 2015 Konferensi Asia Afrika
Exhibition Hall A, Jakarta
Convention Centre,
Jakarta
9 SMK N 27 Jakarta 21 April 2015 Peringatan Hari Kartini
10 Monuman Nasional, 12 Mei 2015 Hari Konsumen Nasional
Jakarta
11 Hotel Novotel, Bogor 18 Mei 2015 Mini Expo Produk Rumput
Laut Olahan
12 Perguruan 20 Mei 2015 Safari Peningkatan Konsumsi
Muhammadiyah, Jakarta Ikan bersinergi dengan Lomba
Masak Berbahan Baku Ikan
13 Gedung SME-Tower 21-22 Mei 2015 KOWANI FAIR
UKM Jakarta
14 Monumen Nasional, 28-31 Mei 2015 Muhammadiyah Expo
Jakarta
15 Komplek Pemda 7 Juni 2015 Safari Peningkatan Konsumsi
Kabupaten Bogor Ikan dalam rangka HUT
Kabupaten Bogor

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 37


3.2.4.3. Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi BBP2HP yang
berkepribadian

IKU 10 : Nilai/Skor SAKIP lingkup BBP2HP

SAKIP merupakan sebuah sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah


yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi
kinerja dan pencapaian kinerja. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan /
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur
dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.

Penilaian SAKIP dilaksanakan setiap tahun oleh Inspektorat Jenderal KKP


terhadap dokumen perencanaan dan pelaporan BBP2HP yang meliputi Rencana
Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK) dan
Laporan Kinerja dan beberapa dokumen pendukung lainnya.

Berdasarkan dokumen perjanjian kinerja yang telah ditetapkan, nilai SAKIP


pada tahun 2015 ditargetkan mencapai nilai A atau setara 75 dari nilai maksimal
100. Sampai akhir triwulan II, BBP2HP telah menyiapkan kelengkapan dokumen
pendukung seperti dokumen perencanaan dan pelaporan (RKT, RKA-K/L dan DIPA
2015, Penetapan Kinerja, Laporan Bulanan, Laporan Tahunan dan LAKIP).

Jika mengacu pada hasil penilaian SAKIP 2014, maka penambahan nilai
yang harus dipenuhi BBP2HP pada tahun 2015 adalah sebanyak 8,94 (capaian
tahun 2014 sebesar 66,06 dan target tahun 2015 sebesar 75).

Tabel 17. Hasil Penilaian SAKIP BBP2HP 2014


Komponen yang Bobot Nilai
No
Dinilai (%) 2012 2013 2014
1 Perencanaan Kinerja 35 20,68 27,38 28,02
2 Pengukuran Kinerja 20 5,32 8,03 11,81
3 Pelaporan Kinerja 15 7,32 8,43 10,14
4 Evaluasi Kinerja 10 1,58
5 Pencapaian Kinerja 20 14,73 12,14 14,50
Nilai Hasil Evaluasi 100 48,05 55,98 66,06
Predikat Penilaian C CC B

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 38


Dalam rangka perbaikan SAKIP, BBP2HP telah melaksanakan semua
rekomendasi (saat penilaian SAKIP tahun 2014) termasuk penyusunan lakip interm
setiap triwulan. Dalam mencapai IKU tersebut, BBP2HP mengalokasikan anggaran
sebesar Rp 992,055,000,- (Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Puluh
Lima Ribu Rupiah) melalui kegiatan Penyusunan Program dan Koordinasi dengan
Instansi Terkait, Penyusunan Laporan Rutin (Laporan Bulanan, LAKIP dan Laporan
Tahunan), Reviu Penyusunan Renstra dan BSC. Sampai dengan akhir triwulan II
tahun 2015, kegiatan yang telah dilakukan antara lain finalisasi laporan tahunan
dan LAKIP 2014, penyusunan laporan kinerja semester I dan penyusunan laporan
bulanan serta rapat koordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan realisasi
anggaran dalam mencapai IKU tersebut adalah sebesar Rp 132.079.300,- (Seratus
Tiga Puluh Dua Juta Tujuh Puluh Sembilan Ribu Tiga Ratus Rupiah) dari total
alokasi anggaran. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam mencapai IKU ini
adalah belum ditetapkannya rencana strategis KKP dan P2HP yang akan dijadikan
pedoman bagi BBP2HP dan menerjemahkannya menjadi rencana strategis
BBP2HP tahun 2015 – 2019.

3.2.4.4. Terkelolanya anggaran pembangunan BBP2HP secara efisien

IKU 20 : Nilai efisiensi anggaran BBP2HP

Nilai efisiensi anggaran merupakan jumlah alokasi yang telah dikeluarkan


dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan BBP2HP untuk mencapai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai ini dihitung dari jumlah anggaran yang
dipergunakan dengan jumlah total alokasi anggaran dikalikan 100%. Pada awal
Tahun Anggaran 2015, alokasi anggaran BBP2HP sebesar Rp. 46.350.000.000,-
dan pada tanggal 25 Februari 2015 (Revisi DIPA I) alokasi anggaran BBP2HP
bertambah menjadi Rp 53.494.924.000,-. Secara keseluruhan, BBP2HP telah
melakukan revisi DIPA sebanyak 3 kali sebagaimana kami sajikan pada tabel 18

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 39


Tabel 18. Revisi DIPA TA 2015

DIPA Tanggal Pagu Anggaran Keterangan


Semula 14 Nopember 2014 46.350.000.000,- -
Revisi ke-1 25 Februari 2015 53.494.924.000,- Refokus
Revisi ke-2 7 April 2015 53.494.924.000,- APBN-P
Revisi ke-3 30 April 2015 53.494.924.000,- Reguler

Sampai akhir triwulan II, total penyerapan anggaran BBP2HP adalah sebesar
Rp 13,705,720,289,- (25,62%). Beberapa hal yang menyebabkan masih rendahnya
realisasi anggaran BBP2HP antara lain : 1) Pelaksanaan kegiatan yang
membutuhkan proses persiapan dan tahapan pengujian; 2) Persiapan pelaksanaan
kegiatan yang memerlukan lelang.

Perbandingan antara alokasi anggaran dan penyerapan secara komulatif


selama tahun 2010 – 2015 dapat dilihat pada gambar 4 dan per jenis belanja pada
gambar 5.

120,000,000,000

100,000,000,000

80,000,000,000

60,000,000,000

40,000,000,000

20,000,000,000

-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Anggaran (Rp) 14,998,75 111,636,7 23,625,27 66,264,85 40,320,53 53,494,92
Realisasi (Rp) 14,607,47 105,247,8 22,799,85 64,468,72 37,727,89 10,343,17

Gambar 4. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan tahun 2010 – 2015

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 40


120,000,000,000

100,000,000,000

80,000,000,000

60,000,000,000

40,000,000,000

20,000,000,000

-
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
2010 3,880,367, 3,980,788, 8,224,303, 7,884,720, 2,894,888, 2,741,964,
2011 4,452,191, 4,278,827, 98,879,992 92,931,277 8,304,579, 8,029,995,
2012 4,762,158, 4,737,569, 14,830,381 14,095,247 4,032,732, 3,967,039,
2013 4,969,945, 4,803,963, 30,356,904 29,187,696 30,938,010 30,476,503
2014 5,370,098, 5,055,880, 22,296,719 20,232,197 12,653,716 12,439,814
2015 9,711,481, 3,659,520, 24,822,811 3,952,969, 18,960,632 2,730,683,
Gambar 5. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan per jenis belanja
tahun 2010 – 2015

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Anggaran yang digunakan sebagai penunjang dalam pencapaian tujuan dan


sasaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BBP2HP
pada tahun 2015 bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
BBP2HP Nomor: DIPA-032.06.2.427686/2015 tanggal 14 Nopember 2014 dengan
pagu awal sebesar Rp. 46.350.000.000,-. Namun dengan adanya perubahan
kebijakan, maka alokasi anggaran BBP2HP TA 2015 per tanggal 25 Februari 2015
mengalami perubahan menjadi Rp 53.494.924.000,-
Selama triwulan II TA 2015, BBP2HP merealisasikan anggaran sebesar
Rp 10.343.173.611,- atau sebesar 19,33% Gambar 6. Data realisasi untuk masing-
masing kegiatan disajikan pada Tabel 19 dan 20

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 41


Sumber : http://monev.anggaran.depkeu.go.id/2015/satker
Gambar 6. Realisasi anggaran BBP2HP tahun 2015

Tabel 19. Realisasi anggaran BBP2HP berdasarkan jenis belanja


Nama Jenis Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %

Belanja Pegawai 9.711.481.000 3.659.520.801 37,68


Belanja Barang 24.822.811.000 3.952.969.510 15,92
Belanja Modal 18.960.632.000 2.730.683.300 14,40

TOTAL 53.494.924.000 10.343.173.611 19,33

Tabel 20. Realisasi anggaran BBP2HP per output kegiatan

No Kegiatan / Output Pagu Realisasi %

Peningkatan Dukungan Manajemen dan 29.794.672.000 7.137.869.476 23,96


Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
P2HP
1 Dokumen dukungan penerapan 4.290.216.000 155.092.000 3,62
inovasi teknologi pengolahan,
pengujian produk dan monitoring,
serta pemasaran
2 Layanan Perkantoran 17.563.561.000 5.612.946.976 31,96

3 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 7.940.895.000 1.369.830.500 17,25

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 42


Pengembangan Uji Terap Produk dan Alat 23.700.252.000 3.205.304.135 13,52
Pasca Panen dan Pemasaran Hasil
Kelautan dan Perikanan
4 Inovasi produk dan teknologi P2HP 3.797.782.000 553.413.900 14,57
hasil pengujian penerapan hasil
perikanan yang bernilai tambah dan
5 Penyiapan bahan Standardisasi 218.019.000 25.883.400 11,87
Teknik pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
6 Penerapan penggunaan Tanda SNI 2.916.176.000 718.086.150 24,62
Produk
7 Uji nutrisi dan mutu produk 1.178.413.000 220.870.200 18,74
perikanan
8 Pelayanan pengembangan usaha 2.925.806.000 150.540.385 5,15
pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan
9 Perencanaan, evaluasi dan 992.055.000 132.079.300 13,31
pelaporan program dan anggaran
berdasarkan data yang terkini dan
akurat
10 Dokumen pengembangan SDM 1.299.010.000 63.652.600 4,90
aparatur kompeten yang dikelola
sesuai kebutuhan, ketatausahaan
dan kerumah
11 Pengembangan administrasi 622.631.000 86.260.200 13,85
keuangan di lingkungan BBP2HP
12 Kendaraan Bermotor 573.851.000 392.290.000 68,36
13 Perangkat Pengolah Data dan 473.356.000 6.454.000 1,36
Komunikasi
14 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 1.503.153.000 813.699.000 54,13
15 Gedung/Bangunan 7.200.000.000 42.075.000 0,58
Grand Total 53.494.924.000 10.343.173.611 19,33

Tabel 21. Realisasi Anggaran BBP2HP Tahun Anggaran 2015


Uji Terap Pengolahan
No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Penerapan Teknik Pengolahan Ikan 104.274.000 20.198.800 84.075.200
Laut
2 Penerapan Teknik Pengolahan Ikan 106.774.000 38.364.200 68.409.800
Tawar

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 43


3 Penerapan Teknik Pengolahan 124.124.000 28.171.800 95.952.200
Rumput Laut
4 Penerapan Teknik Pengolahan 125.124.000 38.610.200 86.513.800
Produk Nonkonsumsi berbasis
Rumput Laut
5 Penerapan Teknik Pengolahan 133.124.000 16.663.400 116.460.600
Produk Nonkonsumsi berbasis Ikan
6 Inovasi Rancang Bangun Alat dan 158.124.000 42.994.400 115.129.600
Mesin Pengolahan (KP-1; KP-3; DP-
9)
7 Inovasi rancang bangun tata letak dan 371.037.000 19.157.000 351.880.000
desain layout (KP-1; KP-3)
8 Workshop Dalam Rangka Deseminasi 498.960.000 1.750.000 497.210.000
dan Evaluasi Hasil - Hasil Inovasi
BBP2HP
9 Penerapan Inovasi Teknologi Alat 503.840.000 1.500.000 502.340.000
Pengolahan
10 Kerjasama dan Sinkronisasi Hasil 364.010.000 52.040.400 311.969.600
Inovasi Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan
11 Penerapan Inovasi Teknologi pada 187.816.000 20.966.000 166.850.000
Sentra Pengolahan HasilPerikanan
12 Inovasi Teknologi Pengemasan dan 122.054.000 71.905.800 50.148.200
Pelabelan Hasil Perikanan
13 Inovasi Rancang Bangun Alat/Sarana 108.974.000 23.516.200 85.457.800
Pemasaran
14 Inovasi Rancang Bangun Tata Letak 109.316.000 20.160.000 89.156.000
dan Desain Layout Pasar
15 Uji penerimaan pasar produk hasil 174.723.000 81.320.300 93.402.700
perikanan
16 Penerapan Teknologi Pengolahan 86.852.000 500.000 86.352.000
dan Pemasaran Hasil Perikanan
17 Peningkatan Penerapan Pasar Hasil- 172.356.000 2.826.000 169.530.000
hasil Teknologi BBP2HP
18 Penerapan Teknologi Pemasaran 346.300.000 72.769.400 273.530.600
Bandeng dalam rangka Mendukung
Industrialisasi
19 Penyiapan Bahan Rumusan Standard 218.019.000 25.883.400 192.135.600
Produk, Alat dan Mesin Pengolahan
Total 4.015.801.000 579.297.300 3.436.503.700

Pengujian Sertifikasi Produk


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Sosialisasi Sertifikasi Produk 983.005.000 564.491.850 418.513.150
2 Pemeliharaan Sistem Manajemen SNI 637.171.000 67.685.000 569.486.000
ISO 17065:2012
3 Pemeliharaan Sistem Manajemen 262.900.000 37.163.000 225.737.000
Mutu Laboratorium Pengujian
ISO/IEC 17025:2005
4 Penerapan Penggunaan Tanda SNI 1.033.100.000 48.746.300 984.353.700
Produk Hasil Perikanan
5 Pengujian Nutrisi Produk Hasil 485.800.000 108.226.500 377.573.500
Perikanan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 44


6 Verifikasi dan Penerapan Metode 402.231.000 42.834.800 359.396.200
Pengujian Produk Hasil Perikanan
7 Pembuatan Bahan Acuan dalam 72.520.000 22.445.800 50.074.200
Rangka Jaminan Mutu Pengujian
8 Pembentukan dan Pemeliharaan 90.182.000 14.435.800 75.746.200
Panelis Standar Produk Perikanan
9 Pengujian Persyaratan Kelayakan 127.680.000 32.927.300 94.752.700
Pengolahan Hasil Perikanan
Total 4.094.589.000 938.956.350 3.155.632.650

Pelayanan Pengembangan Usaha


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Informasi Hasil Uji Terap dan 1.115.292.000 15.390.000 1.099.902.000
Pengujian Hasil Perikanan
2 Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji 485.406.000 89.673.885 395.732.115
Terap dan Pengujian Hasil Perikanan
3 Sosialisasi Produk Hasil Perikanan 183.571.000 - 183.571.000
Bertanda SNI
4 Pengembangan Kapasitas usaha 593.834.000 27.836.500 565.997.500
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
5 Bimbingan Teknis Pengembangan 487.943.000 17.640.000 470.303.000
Usaha Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan
6 Fasilitasi UMKM dalam Kompetisi 59.760.000 - 59.760.000
Penerapan SNI
Total 2.925.806.000 150.540.385 2.775.265.615

Bagian Tata Usaha


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Penyusunan Program dan Koordinasi 258.422.000 81.524.700 176.897.300
dengan instansi terkait
2 Rapat Teknis BBP2HP 248.365.000 - 248.365.000
3 Penyusunan Laporan Rutin 210.986.000 43.347.600 167.638.400
4 Monitoring Pelaksanaan Program dan 212.362.000 7.207.000 205.155.000
Anggaran
5 Penyusunan Renstra BBP2HP 40.340.000 - 40.340.000
6 Reviu Dokumen BSC 21.580.000 - 21.580.000
7 Peningkatan Kompetensi Pegawai 652.514.000 27.342.600 625.171.400
8 Peningkatan Jabatan Fungsional 162.720.000 12.086.000 150.634.000
9 Penyusunan Analisis ABK, SIMPEG 67.330.000 - 67.330.000
dan ANJAB
10 Pembinaan Kepegawaian 215.466.000 1.088.000 214.378.000
11 Operasional Ketata Usahaan 106.800.000 16.336.000 90.464.000
12 Pengelolaan Barang Milik Negara 46.980.000 6.800.000 40.180.000
(BMN)
13 Sosialisasi Tata Naskah Dinas dan 47.200.000 - 47.200.000
Retensi Arsip
14 Sistem Pengendalian Intern BBP2HP 126.518.000 16.916.000 109.602.000
15 Verifikasi Laporan Keuangan 131.370.000 8.750.000 122.620.000
16 Pengelolaan Serta Penataan Sistem 83.585.000 32.272.200 51.312.800
Akuntansi dan Administrasi Keuangan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 45


17 Apresiasi Administrasi Keuangan 26.020.000 - 26.020.000
18 Penyusunan Buku Pengelolaan 9.816.000 - 9.816.000
Keuangan
19 Sosialisasi Penyusunan dan 55.418.000 - 55.418.000
Pengelolaan PNBP
20 Operasional Pengguna Anggaran 77.290.000 14.338.000 62.952.000
21 Sosialisasi Aplikasi SILABI 33.274.000 7.584.000 25.690.000
22 Sosialisasi Aplikasi SAIBA 35.190.000 - 35.190.000
23 Sosialisasi Aplikasi SPAN 44.150.000 6.400.000 37.750.000
Total 2.913.696.000 281.992.100 2.631.703.900

Satker
Pelayanan Pengembangan Usaha Satker BBP2HP di Bogor
No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Pemetaan Potensi Pasar Ikan Hias 30.278.000 16.200.000 14.078.000
2 Identifikasi Potensi dan Pelaku 75.000.000 53.597.500 21.402.500
Pemasaran Ikan Hias
3 Bimbingan Teknis Pengembangan 57.750.000 - 57.750.000
Usaha dan Pemasaran Ikan Hias
4 Bimbingan Teknis Penerapan 62.020.000 - 62.020.000
Standardisasi Penanganan dan
Pemasaran Ikan Hias/ Tanaman Hias
air
5 Keikutsertaan Pameran 137.360.000 - 137.360.000
6 Sosialisasi Rancang Desain Pasar 56.050.000 - 56.050.000
Ikan Hias
7 Optimalisasi Pemasaran Ikan hias 582.133.000 - 582.133.000
8 Pengembangan Pelayanan Usaha di 267.030.000 3.000.000 264.030.000
Bogor
Jumlah 1.267.621.000 72.797.500 1.194.823.500
9 Operasional Perkantoran Satker 1.911.850.000 508.830.895 1.403.019.105
BBP2HP di Bogor
Total 3.179.471.000 581.628.395 2.597.842.605

Pelayanan Pengembangan Usaha Satker BBP2HP di Mataram


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Operasionalisasi Program Kegiatan 77.975.000 17.524.400 60.450.600
Satker BBP2HP di Mataram dalam
rangka Mendukung Industrialisasi
2 Asistensi dan Fasilitasi 1.302.640.000 59.190.100 1.243.449.900
Pengembangan Usaha P2HP dalam
rangka mendukung Industrialisasi
Perikanan
Jumlah 1.380.615.000 76.714.500 1.303.900.500
3 Operasional Perkantoran Satker 281.520.000 39.300.000 242.220.000
BBP2HP di Mataram
Total 1.662.135.000 116.014.500 1.546.120.500

Pelayanan Pengembangan Usaha Satker BBP2HP di Pelabuhan Ratu


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Pelayanan dan Pengembangan Usaha 72.160.000 5.580.000 66.580.000
Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 46


2 Bimtek Pelayanan Pengembangan 735.500.000 - 735.500.000
Usaha di Wilayah Satker BBP2HP di
Pelabuhan Ratu
Jumlah 807.660.000 5.580.000 802.080.000
3 Operasional Perkantoran Satker 334.780.000 92.120.000 242.660.000
BBP2HP di Pelabuhan Ratu
Total 1.142.440.000 97.700.000 1.044.740.000

Pelayanan Pengembangan Usaha Satker BBP2HP di Ambon


No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Operasional Program Kegiatan Satker 308.840.000 - 308.840.000
BBP2HP di Ambon dalam rangka
mendukung Industrialisasi
2 Bimbingan Teknis Pengolahan dan 282.940.000 - 282.940.000
Pemasaran Hasil Perikanan
3 Peningkatan Layanan Promosi dan 242.540.000 - 242.540.000
Fasilitasi Pemasaran Prodok Hasil
Perikanan
Jumlah 834.320.000 - 834.320.000
4 Operasional Perkantoran Satker 119.310.000 14.061.000 105.249.000
BBP2HP di Ambon
Total 953.630.000 14.061.000 939.569.000

Kegiatan Pengadaan
No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Pengadaan Kendaraan Dinas 573.851.000 392.290.000 181.561.000
2 Pengadaan Alat pengolah Data 473.356.000 6.454.000 466.902.000
3 Bengkel Kerja dan Alat Pengolahan 821.460.000 813.699.000 7.761.000
4 Bangunan Bengkel 178.540.000 - 178.540.000
5 Pengadaan Alat Penunjang Cold 850.000.000 - 850.000.000
Storage Muara Baru (Dlm rangka
optimalisasi)
6 Pengadaan Peralatan Laboratorium 7.000.000.000 1.369.830.500 5.630.169.500
Pengujian dan Pemasaran HP (Dlm
rangka optimalisasi)
7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 90.895.000 - 90.895.000
8 Pengadaan Furniture 503.153.000 - 503.153.000
9 Pembangunan Cold Storage Muara 7.200.000.000 42.075.000 7.157.925.000
Baru Lanjutan
Total 17.691.255.000 2.624.348.500 15.066.906.500
TOTAL 53,494,924,000 10.343.173.611 43.151.750.389

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 47


LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 48
BAB IV.
PENUTUP

Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) merupakan


satu-satunya Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup P2HP. Dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, BBP2HP mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan nomor 28/PERMEN-KP/2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan.

Berdasarkan Penetapan Kinerja BBP2HP tahun 2015, kinerja BBP2HP


dapat terbagi menjadi 4 Prespektif dengan 7 SS (Sasaran Strategis) dan 11 IKU
(Indikator Kinerja Utama). Perspektif stakeholder terdiri dari 1 SS dan 1 IKU,
Perpektif Customer terdiri dari 1 SS dan 1 IKU, Perspektif internal proses terdiri dari
1 SS dan 5 IKU, dan perspektif learn and growth terdiri dari 4 SS dan 4 IKU.

Secara umum, dari hasil pengukuran kinerja tersebut diketahui sebagian


besar indikator kinerja yang telah ditetapkan masih belum teralisasi dan masih
dalam proses pencapaian. Hal ini disebabkan beberapa kegiatan pendukung dalam
rangka pencapaian IKU masih dalam tahap penyusunan rencana aksi dan
persiapan pelaksanaan kegiatan.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU antara lain : 1)


proses inovasi / perekayasaan harus melalui berbagai tahapan mulai dari
perencanaan, uji pendahuluan dan uji laboratorium, 2) Keterbatasan sarana dan
prasarana pendukung (alat laboratorium dan bengkel pengolahan), dan 3)
Keterbatasan SDM.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Pada tahun 2015, BBP2HP


telah mengalokasikan anggran untuk mendukung ketersediaan peralatan
laboratorium pengujian dan peralatan bengkel pengolahan serta melakukan studi
banding dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM di lingkungan BBP2HP.

LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 49

Anda mungkin juga menyukai