Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan bimbingan-
Nya sehingga Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 ini dapat selesai
tepat pada waktunya. Tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II
Tahun 2015 ini adalah untuk mempertanggungjawabkan kinerja Balai Besar
Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) kepada Direktur Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan
dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai dengan adanya
transparansi, partisipasi serta akuntabilitas. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja
BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 juga diharapkan dapat memberikan umpan balik
dalam rangka penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan dan peningkatan
kinerja internal BBP2HP.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim Inspektorat Jenderal KKP,
Biro Perencanaan Setjen KKP dan Sekretariat Direktorat Jenderal P2HP yang telah
membimbing penyusunan Laporan Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa kami sampaikan kepada tim pelaksana kegiatan
dan segenap keluarga besar Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan
(BBP2HP) yang telah mempersiapkan dan melaksanakan seluruh kegiatan ini di
lingkungan BBP2HP dengan penuh tanggungjawab.
Akhir kata, kami mohon maaf jika ada kekurangan dan semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan
BBP2HP di waktu yang akan datang. Saran dan masukan dari pembaca sangat
kami harapkan guna kesempurnaan penyusunan laporan selanjutnya.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan................................................................ 2
1.3. Data Umum Organisasi.......................................................... 3
1.4. Kepegawaian.......................................................................... 5
1.5. Isu Strategis BBP2HP............................................................. 6
1.6. Sistematika Penyajian............................................................ 7
BAB II. PERENCANAAN KINERJA............................................................. 9
2.1. Arah Kebijakan....................................................................... 9
2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis................................................ 9
2.3. Penetapan Kinerja BBP2HP................................................... 11
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................ 14
3.1. Prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU).................................. 14
3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja................................................. 16
3.2.1. Stakeholder Perspektif ............................……………
16
3.2.1.1. Meningkatnya Kesejahteraan Pengolah
dan Pemasar Hasil Perikanan.………… 16
3.2.2. Customer Perspektif...................................................
18
3.2.2.1. Meningkatnya Hasil Pengujian
Penerapan Hasil Perikanan yang
mendukung P2HP ……………………… 18
3.2.3. Internal Process Perspektif........................................
20
3.2.3.1. Berkembangnya Ragam Produk
Olahan dengan Penerapan Teknologi
Inovatif.................................................... 20
3.2.4. Learning and Growth Perspective..............................
32
Halaman
Tabel 1. Data Pegawai BBP2HP ……………….……………………………. 6
Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan BBP2HP Tahun 2015 ……………… 12
Tabel 3. Capaian Kinerja BBP2HP Triwulan II Tahun 2015 …………...... 14
Tabel 4. Target dan Realisasi IKU PDB, Tahun 2014 dan 2015 ……..... 17
Tabel 5. PDB Kelompok Pertanian Atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan ………………………………. 17
Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDB Atas Dasar Harga Konstan …………… 18
Tabel 7. Target dan Realisasi Jumlah produk hasil uji terap teknologi
inovatif bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
sampai dengan Triwulan II tahun 2015 ……………...... 22
Tabel 8. Jumlah penyiapan bahan RSNI pengolahan dan
pemasaran(bahan RSNI) sampai dengan Triwulan II tahun
2015…………………………………………….. 23
Tabel 9. Target dan Realisasi Jumlah Penerapan Penggunaan Tanda
SNI Produk, sampai dengan Triwulan II tahun
2015…………………………………… 25
Tabel 10. Kendala yang Dihadapi dalam Mencapai IKU 5 ……………….. 25
Tabel 11. Target Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan
Triwulan dan Realisasi Triwulan II Tahun
2015………………………………………………………………….... 28
Tabel 12. Data Jenis Produk dan Daerah Asal Produk Perikanan yang
Telah Diuji Nutrisi dan mutunya…………………………………..... 28
Tabel 13 Kendala yang dihadapi dalam mencapai IKU
6…………………………………………………..………………….... 29
Tabel 14. Target dan Realisasi Jumlah Pelayanan Pengembangan Usaha,
Tahun 2015 ………………………………………………...………… 32
Tabel 15. Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan …………………………………….…. 36
Tabel 16. Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji Terap dan Pengujian Hasil
Perikanan …………………………………………………………….. 37
Tabel 17. Hasil Penilaian SAKIP BBP2HP 2014…………………………….. 38
Tabel 18. Revisi DIPA TA 2015……………………………………………….. 40
Tabel 19. Realisasi anggaran BBP2HP berdasarkan jenis belanja……….. 42
Tabel 20. Realisasi anggaran BBP2HP per output kegiatan………………... 42
Tabel 21. Realisasi Anggaran BBP2HP Tahun Anggaran 2015……………. 44
Halaman
Gambar 1. Struktur Organisasi BBP2HP ………………………………....... 5
Gambar 2. Peta Strategi BBP2HP ………………………………………...... 12
Gambar 3. Pooling pada website BBP2HP…………………………………. 36
Gambar 4. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan tahun 2010
– 2015 ……………………………….......................................... 40
Gambar 5. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan per jenis
belanja tahun 2010 – 2015……………….. ……………………. 41
Gambar 6. Realisasi anggaran BBP2HP tahun 2015…………………… .. 42
Pada tahun 2015, BBP2HP telah menetapkan indicator kinerja yang terbagi
menjadi 4 Prespektif dengan 7 SS (Sasaran Strategis) dan 11 IKU (Indikator Kinerja
Utama). Perspektif stakeholder terdiri dari 1 SS dan 1 IKU, Perpektif Customer terdiri
dari 1 SS dan 1 IKU, Perspektif internal proses terdiri dari 1 SS dan 5 IKU, dan
perspektif learn and growth terdiri dari 4 SS dan 4 IKU.
Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut. Pada tahun 2015, BBP2HP telah
mengalokasikan anggran untuk mendukung ketersediaan peralatan laboratorium
pengujian dan peralatan bengkel pengolahan serta melakukan studi banding dalam
rangka meningkatkan kemampuan SDM di lingkungan BBP2HP.
1.4. KEPEGAWAIAN
Ringkasan Eksekutif, yang berisi tentang uraian secara singkat tentang tujuan
dan sasaran strategis, kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai
tujuan dan sasaran, langkah-langkah yang diambil serta langkah
antisipatifnya.
Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015
Sejak tahun 2013, penetapan kinerja pada unit kerja lingkup BBP2HP telah
didasarkan pada konsep manajemen kinerja berbasis BSC. Konsep manajemen
kinerja berbasis BSC pada dasarnya sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Permenpan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Customer Perspective
2 Meningkatnya hasil 2 Jumlah rekomendasi hasil 5
pengujian penerapan pengujian penerapan hasil
hasil perikanan yang perikanan
mendukung P2HP
Customer Perspective
2 Meningkatnya hasil 2 Jumlah rekomendasi hasil 5 7
pengujian penerapan pengujian penerapan hasil
hasil perikanan yang perikanan
mendukung P2HP
Internal Process Perspective
3 Berkembangnya 3 Jumlah produk hasil uji 10 0
ragam produk olahan terap teknologi inovatif
dengan penerapan bidang pengolahan dan
teknologi inovatif pemasaran hasil perikanan
(ragam)
PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa
perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka
persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai
PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2015 dibandingkan dengan
nilai PDB Perikanan tahun 2014.
Tabel 4. Target dan Realisasi IKU PDB, Tahun 2014 dan 2015
TARGET REALISASI %
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2014 2015 2014 2015* 2014 2015
Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7,00 7,00 6,97 8,64 99,57 -
Sumber : BPS dan KKP, 2014 – 2015 (diolah).
Keterangan : * data sementara sampai triwulan I tahun 2015
Tabel 5. PDB Kelompok Pertanian Atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan
(Trilyun rupiah)
Harga Berlaku Harga Konstan
Lapangan Usaha Tw I- Tw I- Tw I- Tw I-
2014** 2015*** 2014** 2015***
-Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 338.02 374.63 272.12 282.47
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa
265.15 289.99 214.01 220.31
Pertanian
a. Tanaman Pangan 106.90 116.04 83.57 82.35
b. Tanaman Hortikultura 37.91 40.86 29.86 30.10
c. Tanaman Perkebunan 76.15 83.36 64.60 70.11
d. Peternakan 38.92 44.05 31.71 33.31
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 5.26 5.67 4.27 4.43
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu 16.23 17.55 13.14 13.30
3. Perikanan 56.64 67.08 44.97 48.86
-Produk Domestik Bruto 2,499.88 2,724.69 2,060.48 2,157.53
Sumber: BPS dan KKP, 2015 (Diolah)
Ket: **) Angka Sementara, ***) Angka Sangat Sementara
Dalam rangka mendukung visi dan misi KKP yang mengarah pada
keberlanjutan usaha dan peningkatan kesejahteraan pelaku usaha, BBP2HP
berperan dalam kegiatan pengujian dan penerapan teknologi peningkatan nilai
tambah. Dengan adanya pengujian dan penerapan teknologi peningkatan nilai
tambah, diharapkan kebijakan yang diambil oleh Ditjen P2HP dapat memberi
LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 18
dampak secara nyata terhadap kelangsungan usaha pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan. Untuk mencapai sasaran strategis ini, BBP2HP menetapkan
Indikator kinerja berupa rekomendasi hasil pengujian penerapan hasil perikanan.
Pada tahun 2015, target yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja
adalah sebanyak 5 rekomendasi dan ditargetkan tercapai pada semester pertama
di tahun 2015. Lima rekomendasi yang dimaksud adalah terkait hasil uji terap teknik
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, pengujian dan sertifikasi produk, dan
pelayanan pengembangan usaha.
IKU 3 : Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif bidang pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan (ragam)
Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian IKU antara lain
dikarenakan adanya berbagai proses perekayasaan yang harus dilakukan
berulang, yaitu melalui serangkaian proses uji coba pendahuluan yang berulang-
ulang untuk mendapatkan teknologi pengolahan yang tepat, serta formulasi yang
terbaik, untuk menghasilkan produk yang sesuai standart. Pengujian sampel
terutama untuk sampel pupuk cair membutuhkan waktu yang lama (2 bulan),
sehingga memperlambat proses uji coba berikutnya dalam rangka pencapaian
ragam. Keterbatasan peralatan, terutama untuk uji coba sampel kolagen dari sisik,
tulang dan kulit. Alat Freeze Dry yang tersedia memiliki kapasitas yang kecil,
sehingga proses freeze dry dilakukan bertahap dan memerlukan pengerjaan yang
lama. Serta tidak tersedianya alat Centrifuge, sehingga centrifuge harus dilakukan
di Lab Pengujian. Tidak tersedianya, alat penggiling serat rumput laut, yang
digunakan untuk uji coba pembuatan kertas seni dan kemasan. Sehingga masih
menggunakan blender, dan mengakibatkan serat menjadai lumer dan kertas
menjadi transparan. Oleh karena itu diperlukan alat khusus untuk pencacah serat.
Selain itu, kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian IKU
terutama untuk inovasi rancang bangun alat dan mesin pengolahan, alat / sarana
pemasaran serta rancang bangun tata letak dan desain Lay Out UPI dan Pasar
adalah : terbatasnya data, literatur, dan desain alat untuk lingkup perikanan serta
kurangnya data PPDI karena baru 1 PPDI yang dibangun dan UPI skala UMKM
sederhana yang memenuhi syarat belum tersebar di masyarakat.
LAPORAN KINERJA BBP2HP TRIWULAN II TAHUN 2015 21
Tabel 7. Target dan Realisasi Jumlah produk hasil uji terap teknologi inovatif
bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sampai dengan
Triwulan II tahun 2015
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI* %
Jumlah produk hasil uji terap teknologi 10 0 0
inovatif bidang pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan
Keterangan : * s.d. triwulan II 2015
Peraturan Dirjen P2HP Nomor 01/ PER-DJP2HP/ 2013 yang telah direvisi
menjadi Peraturan Dirjen P2HP Nomor 05/PER-DJP2HP/2014 Tentang Lembaga
Sertifikasi Produk Hasil Perikanan menjelaskan bahwa LSPro-HP merupakan
lembaga nonstruktural yang bersifat mandiri dan berada dibawah serta
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada Peraturan Dirjen tersebut
juga menunjuk BBP2HP sebagai pelaksana LSPro-HP dan mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi dan menerbitkan Sertifikat Produk Pengunaan Tanda
Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) produk hasil perikanan.
Standardisasi memiliki peran yang strategis dalam peningkatan daya saing
suatu produk. Umumnya standar dimanfaatkan konsumen sebagai acuan dalam
memilih produk, sedangkan bagi produsen standar berfungsi sebagai patokan
dalam memproduksi produk yang berkualitas dan dapat diterima pasar nasional
maupun internasional. Masyarakat secara umum menghendaki bahwa seluruh
produk perikanan yang beredar di pasar merupakan barang yang aman dan tidak
membahayakan kesehatan. Pemberian tanda SNI pada suatu produk dapat
dilakukan apabila produk tersebut dihasilkan dari unit pengolahan yang telah
memiliki Sertifikat Kelayakan Pengolah, melakukan produksi dan pemasaran
produk secara kontiniu serta melakukan proses produksi sesuai SNI. Pemberian
tanda SNI hanya dapat dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Produk yang telah
terakreditasi.
BBP2HP sebagai pelaksana lembaga sertifikasi produk hasil perikanan dan
telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) turut berperan serta dalam
peningkatan kualitas produk hasil perikanan. Rendahnya kesadaran para pengolah
produk perikanan akan mutu dan keamanan produk yang dihasilkan dapat
menyebabkan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang kurang baik. Hal ini
dapat menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen berkurang. Oleh karena itu,
pada tahun anggaran 2015 target pencapaian indicator ini adalah 7 produk
bersitifikat SNI sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan dapat
dipercaya oleh konsumen.
Produk perikanan secara umum perlu diuji nutrisi dan mutunya karena
produk tersebut telah mengalami proses pengolahan dan pencampuran dengan
bahan-bahan non ikan, seperti tepung dan bumbu-bumbu yang digunakan dalam
proses pembuatannya. Dari sudut pandang konsumen, ketersediaan data nutrisi
dan mutu memberi kesempatan bagi mereka untuk memilih produk yang sesuai
dengan kebutuhannya. Di sisi lain, dari sudut pandang produsen, ketersediaan data
Tabel 11. Target Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk Perikanan Triwulan dan
Realisasi Triwulan II Tahun 2015
TARGET
INDIKATOR KINERJA UTAMA REALISASI* %
2015
Jumlah Data Uji Nutrisi dan Mutu Produk 600 244 43,5
Perikanan
Ket : * s.d. Triwulan II
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Tahun 2013 dan 2014. Pada tahun
2013, Pengembangan Kapasitas Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan telah dilaksanakan di tiga (3) daerah yaitu Kota Palembang, Kabupaten
Indramayu, dan Kota Semarang dengan UMKM Binaan sebanyak 6 UMKM . Pada
Tahun 2014, dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Lampung Selatan,
dan Kabupaten Maros dengan UMKM Binaan sebanyak 6 UMKM.
SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki
sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja
organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen
yang tercermin pada integritasnya. Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai
dengan kompetensinya dilaksanakan melalui sistem penempatan yang sesuai
dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level
kompetensi yang menjadi syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan.
Sementara itu indeks kesenjangan kompetensi jabatan merupakan angka yang
menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan
dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut sebagaimana ditetapkan dalam
Tabel 15. Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perikanan
Tabel 16. Pameran dan Demonstrasi Hasil Uji Terap dan Pengujian Hasil Perikanan
Jika mengacu pada hasil penilaian SAKIP 2014, maka penambahan nilai
yang harus dipenuhi BBP2HP pada tahun 2015 adalah sebanyak 8,94 (capaian
tahun 2014 sebesar 66,06 dan target tahun 2015 sebesar 75).
Sampai akhir triwulan II, total penyerapan anggaran BBP2HP adalah sebesar
Rp 13,705,720,289,- (25,62%). Beberapa hal yang menyebabkan masih rendahnya
realisasi anggaran BBP2HP antara lain : 1) Pelaksanaan kegiatan yang
membutuhkan proses persiapan dan tahapan pengujian; 2) Persiapan pelaksanaan
kegiatan yang memerlukan lelang.
120,000,000,000
100,000,000,000
80,000,000,000
60,000,000,000
40,000,000,000
20,000,000,000
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Anggaran (Rp) 14,998,75 111,636,7 23,625,27 66,264,85 40,320,53 53,494,92
Realisasi (Rp) 14,607,47 105,247,8 22,799,85 64,468,72 37,727,89 10,343,17
100,000,000,000
80,000,000,000
60,000,000,000
40,000,000,000
20,000,000,000
-
Pagu Realisasi Pagu Realisasi Pagu Realisasi
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
2010 3,880,367, 3,980,788, 8,224,303, 7,884,720, 2,894,888, 2,741,964,
2011 4,452,191, 4,278,827, 98,879,992 92,931,277 8,304,579, 8,029,995,
2012 4,762,158, 4,737,569, 14,830,381 14,095,247 4,032,732, 3,967,039,
2013 4,969,945, 4,803,963, 30,356,904 29,187,696 30,938,010 30,476,503
2014 5,370,098, 5,055,880, 22,296,719 20,232,197 12,653,716 12,439,814
2015 9,711,481, 3,659,520, 24,822,811 3,952,969, 18,960,632 2,730,683,
Gambar 5. Perbandingan alokasi anggaran dan penyerapan per jenis belanja
tahun 2010 – 2015
Satker
Pelayanan Pengembangan Usaha Satker BBP2HP di Bogor
No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Pemetaan Potensi Pasar Ikan Hias 30.278.000 16.200.000 14.078.000
2 Identifikasi Potensi dan Pelaku 75.000.000 53.597.500 21.402.500
Pemasaran Ikan Hias
3 Bimbingan Teknis Pengembangan 57.750.000 - 57.750.000
Usaha dan Pemasaran Ikan Hias
4 Bimbingan Teknis Penerapan 62.020.000 - 62.020.000
Standardisasi Penanganan dan
Pemasaran Ikan Hias/ Tanaman Hias
air
5 Keikutsertaan Pameran 137.360.000 - 137.360.000
6 Sosialisasi Rancang Desain Pasar 56.050.000 - 56.050.000
Ikan Hias
7 Optimalisasi Pemasaran Ikan hias 582.133.000 - 582.133.000
8 Pengembangan Pelayanan Usaha di 267.030.000 3.000.000 264.030.000
Bogor
Jumlah 1.267.621.000 72.797.500 1.194.823.500
9 Operasional Perkantoran Satker 1.911.850.000 508.830.895 1.403.019.105
BBP2HP di Bogor
Total 3.179.471.000 581.628.395 2.597.842.605
Kegiatan Pengadaan
No Kegiatan Pagu Realisasi Sisa Pagu
1 Pengadaan Kendaraan Dinas 573.851.000 392.290.000 181.561.000
2 Pengadaan Alat pengolah Data 473.356.000 6.454.000 466.902.000
3 Bengkel Kerja dan Alat Pengolahan 821.460.000 813.699.000 7.761.000
4 Bangunan Bengkel 178.540.000 - 178.540.000
5 Pengadaan Alat Penunjang Cold 850.000.000 - 850.000.000
Storage Muara Baru (Dlm rangka
optimalisasi)
6 Pengadaan Peralatan Laboratorium 7.000.000.000 1.369.830.500 5.630.169.500
Pengujian dan Pemasaran HP (Dlm
rangka optimalisasi)
7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 90.895.000 - 90.895.000
8 Pengadaan Furniture 503.153.000 - 503.153.000
9 Pembangunan Cold Storage Muara 7.200.000.000 42.075.000 7.157.925.000
Baru Lanjutan
Total 17.691.255.000 2.624.348.500 15.066.906.500
TOTAL 53,494,924,000 10.343.173.611 43.151.750.389