Anda di halaman 1dari 398

Buku I

A DAN PEMERIKSA*
REPUBLIK INDO

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN

Nomor : 07.A/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. M. Yamin No. 19, Samarinda 75123
Telp. (0541) 765029, 765048 Fax. (0541) 744680
Buku I

TUKGOjÿ-

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN

Nomor : 07.A/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Berau tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Berau. Tanggung jawab BPK terletak pada
pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.

BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.


Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji
material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian
atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
Pemerintah Kabupaten Berau, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang
berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas
laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut
memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini.

Dalam Laporan BPK Nomor 31.A/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11 Mei 2014, BPK


menyatakan opini Wajar Dengan Pengecualian. Pengecualian pada pengelolaan,
penatausahaan dan pelaporan nilai persediaan yang belum memadai dan tidak sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan; pengelolaan, penatausahaan, pelaporan
investasi permanen yang belum memadai; penyajian aset tetap belum sepenuhnya
didukung dengan pengelolaan dan penatausahaan yang memadai; dan perjanjian,
pencatatan nilai sisa angsuran tagihan penjualan angsuran belum dapat diandalkan dan
penyajian dan pengungkapan tagihan penjualan angsuran tidak sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.

Pada Tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Berau telah melakukan upaya perbaikan yang
signifikan antara lain: melakukan pencatatan dan inventarisasi fisik persediaan secara
periodik; mengajukan rancangan peraturan daerah tentang penyertaan modal kepada
PDAM; melakukan inventarisasi, penilaian, dan penatausahaaan aset sesuai ketentuan;
dan melakukan penatausahaan, perjanjian, pencatatan, serta penyajian dan pengungkapan
tagihan penjualan angsuran sesuai ketentuan.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur


Menurni cipini BPK. berdasarkan pcmerikiaan luporan keuangan vang discbut di atas
mcayajikan steam wa/ar tinlnm sfimua hal yang material, posisi keuangan Pemerintar
Kabupaten Bcrau tanggal 31 December 201-4, dan Realtsasi Anggaran serta Arns Kas
unruk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sei~uai dengan Standar A kumansi
Pemer inlaban
Untuk rnemperoleh keyakman yang memadai atas kewajaran iaporan teuangan tersebui,
BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan
lerbadnp kctetituan penindang-undangnn. Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem
Pengendakan Intern dan Laporari Hnsil Pemeriksaan atas Kepatuhan rerhadap Ketentuan
Pcrattiran iVrundang-uiidangan disajikan dalam Laponui No:nor
07.B/LHP/XIX SMD/V/2015 tanggal 15 Mei 20 J 5 dan Norncir
07 E7l.HP'XIX.SMD/V/20l 5 tniiggitl 15 Mel 2015, yang merapakari bagian tidak
terpisahkan dan laporan Ink

Samarinda, 15 Mei 2015


BADAN PEMERJKSA KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA
Penvakitau Provlrisi Kalimantan Timur
Pengeiuiati Mutu Pemcriksuaa.

p* Frider Sinaga, SE., VLAk., Ak


fkuntan Register 1\egara AY>. D- 2R. liW

BPK Pgrwakltan Provhtsi Kattmanian Tinut'


DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


DAFTAR TABEL............................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... v
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM................................................... vi
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ...................................................... 1
LAPORAN KEUANGAN POKOK
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN .............................................. 2
2. NERACA .............................................................................................. 4
3. LAPORAN ARUS KAS ....................................................................... 6
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .................................... 8
LAMPIRAN
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ..................................................... 79

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur i


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Konstan (PDRB-
ADHK)Tahun 2007-2012 (Dalam jutaan rupiah) ............................. 12
Tabel 3.1. Angaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten
Berau TA 2013 ................................................................................... 20
Tabel 3.2. Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja per Urusan dan
per SKPD Kabupaten Berau TA 2013 ............................................... 21
Tabel 5.1. Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2014 dan 2013..................... 39
Tabel 5.2. Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2014 dan 2013 ............... 40
Tabel 5.3. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan TA 2014 dan 2013 .......................................................... 40
Tabel 5.4. Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah TA 2014 dan 2013 ..................... 41
Tabel 5.5. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana
Perimbangan TA 2014 dan 2013........................................................ 41
Tabel 5.6. Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak TA 2014 dan 2013...... 42
Tabel 5.7. Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam TA
2014 dan 2013 .................................................................................... 42
Tabel 5.8. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum TA 2014 dan 2013 ........ 43
Tabel 5.9. Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus TA 2014 dan 2013 ....... 43
Tabel 5.10. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya TA
2014 dan 2013 .................................................................................... 44
Tabel 5.11. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi TA 2014
dan 2013 ............................................................................................. 44
Tabel 5.12. Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi TA 2014 dan
2013.................................................................................................... 44
Tabel 5.13. Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah TA 2014 dan 2013 ........... 45
Tabel 5.14. Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan 2013................................... 45
Tabel 5.15. Realisasi Belanja Barang/Jasa TA 2014 dan 2013 ............................. 46
Tabel 5.16. Realisasi Belanja Hibah TA 2014 dan 2013 ...................................... 47
Tabel 5.17. Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2014 dan 2013 ........................ 47
Tabel 5.18. Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2014 dan 2013 .................. 48
Tabel 5.19. Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013...................................... 48
Tabel 5.20. Realisasi Belanja Transfer/Bagi Hasil TA 2014 dan 2013 ................ 48
Tabel 5.21. Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2014 dan 2013 ...................... 49
Tabel 5.22. Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2014 dan 2013 ..................... 49

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur ii


Tabel 5.23. Daftar Rincian Saldo Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2014
dan 2013 ............................................................................................. 50
Tabel 5.24. Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Per 31
Desember 2014 dan 2013 ................................................................... 51
Tabel 5.25. Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31
Desember 2014 dan 2013 ................................................................... 51
Tabel 5.26. Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Puskesmas (JKN) Per
31 Desember 2014.............................................................................. 52
Tabel 5.27. Daftar Rincian Saldo Piutang Pajak Per 31 Desember 2014 dan
2013.................................................................................................... 53
Tabel 5.28 Daftar Piutang Retribusi TA 2014 dan 2013...................................... 54
Tabel 5.29. Daftar Rincian Saldo Persediaan tiap SKPD TA 204 dan 2013......... 55
Tabel 5.30. Daftar Dana Bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan TA
2014 dan 2013 .................................................................................... 56
Tabel 5.31. Daftar Rincian Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah
TA 2014 dan 2013.............................................................................. 56
Tabel 5.32. Daftar Rincian Pengurangan Penyertaan Pemerintah yang
Belum Ditetapkan Statusnya Setelah Inventarisasi pada PDAM
TA 2014 ............................................................................................. 57
Tabel 5.33. Daftar Aset Tetap per Jenis Aset Tahun 2014 dan 2013 .................... 59
Tabel 5.34. Rincian Kenaikan Tanah Tahun 2014 dan 2013 ................................ 60
Tabel 5.35. Rincian Kenaikan Peralatan dan Mesin Tahun 2014 dan 2013.......... 60
Tabel 5.36. Rincian Kenaikan Gedung dan Bangunan Tahun 2014 dan 2013...... 61
Tabel 5.37. Rincian Kenaikan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2014 dan
2013.................................................................................................... 61
Tabel 5.38. Rincian Kenaikan Aset Tetap Lainnya Tahun 2014 dan 2013 ........... 61
Tabel 5.39. Rincian Kenaikan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2014
dan 2013 ............................................................................................. 62
Tabel 5.40. Daftar Aset Lainnya per Jenis Aset Tahun 2014 dan 2013 ................ 62
Tabel 5.41. Rincian TP/TGR Tahun 2014 ............................................................ 63
Tabel 5.42. Rincian Tagihan Alsintan Dinas Pertanian ........................................ 64
Tabel 5.43. Daftar Ternak Gaduhan Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan .......................................................................................... 65
Tabel 5.44. Daftar Rincian Ekuitas Dana Lancar.................................................. 66
Tabel 5.45. Daftar Rincian Ekuitas Dana Investasi............................................... 66
Tabel 5.46. Daftar Rincian Kenaikan (Penuruan) Kas pada Laporan Arus
Kas Tahun 2014 dan 2013.................................................................. 66

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iii


Tabel 5.47. Daftar Rincian Saldo Akhir Kas Pemerintah Kabupaten Berau
Tahun 2014 dan 2013 ......................................................................... 67
Tabel 5.48. Daftar Rincian Aktivitas Operasi Tahun 2014 dan 2013 ................... 67
Tabel 5.49. Daftar Rincian Aktivitas Non Keuangan Tahun 2014 dan 2013........ 68
Tabel 5.50. Daftar Rincian Arus Kas Aktivitas Pembiayaan Tahun 2014 dan
2013.................................................................................................... 69
Tabel 5.51. Daftar Rincian Arus Kas Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014
dan 2013 ............................................................................................. 69

Tabel 6.1. Ibukota Kecamatan dan Jumlah Desa ................................................ 73


Tabel 6.2. Jumlah penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk
Tahun 2012 ........................................................................................ 73
Tabel 6.3. Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2012 ......... 73

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iv


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Kas Bendahara pengeluaran ............................................................... L-1.1
Lampiran 2. Kas pada BLUD ................................................................................. L-2.1
Lampiran 3. Piutang Pajak...................................................................................... L-3.1
Lampiran 4. Piutang Retribusi ................................................................................ L-4.1
Lampiran 5. Piutang Lain-lain ................................................................................ L-5.1
Lampiran 6. Persediaan .......................................................................................... L-6.1
Lampiran 7. Investasi Permanen............................................................................. L-7.1
Lampiran 8. Aset Tetap .......................................................................................... L-8.1
Lampiran 8.1. Aset Tanah ......................................................................................... L-8.1.1
Lampiran 8.2. Aset Peralatan dan Mesin ................................................................... L-8.2.1
Lampiran 8.3. Aset Gedung dan Bangunan ............................................................... L-8.3.1
Lampiran 8.4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan ................................................................. L-8.4.1
Lampiran 8.5. Aset Tetap Lainnya ............................................................................ L-8.5.1
Lampiran 8.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan ............................................................ L-8.6.1
Lampiran 9. Aset Lainnya ..................................................................................... L-9.1
Lampiran 9.1 Aset Tidak Berwujud ........................................................................ L-9.1.1
Lampiran 9.2 Aset Kondisi Rusak ........................................................................... L-9.2.1

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur v


DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

A
AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
ASKES : Asuransi Kesehatan
ATK : Alat Tulis Kantor

B
BBNKB : Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
BKDD : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
BMD : Barang Milik Daerah
BNI : Bank Negara Indonesia
BOS : Bantuan Operasional Sekolah
BPD : Bank Pembangunan Daerah
BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
BRI : Bank Rakyat Indonesia
BUD : Bendahara Umum Daerah
BUMD : Badan Usaha Milik Daerah

C
CALK : Catatan Atas Laporan Keuangan
Capil : Catatan Sipil
CPO : Crude Palm Oil (minyak kelapa sawit)
CP/CL : Calon Petani/Calon Lahan

D
DAK : Dana Alokasi Khusus
DAU : Dana Alokasi Umum
DBH : Dana Bagi Hasil
Dinkes : Dinas Kesehatan
Diskoperindag : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
DPPKAD : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
DP-PKP : Dana Pinjaman Bergulir Petani Kakao dan Palawija
DP-PPP : Dana Pinjaman Bergulir Penyediaan Pupuk Petani
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

E
ESDM : Energi dan Sumber Daya Mineral

H
HAM : Hak Asasi Manusia

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur vi


I
IUJK : Izin Usaha Jasa Konstruksi
SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan

J
Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat

K
KAT : Komunitas Adat Terpencil
KB : Keluarga Berencana
KDH : Kepala Daerah
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
KIB : Kartu Inventaris Barang
KKP : Kawasan Konservasi Perairan
KORPRI : Korps Pegawai Republik Indonesia
KPN : Koperasi Pegawai Negeri
KSAP : Komite Standar Akuntansi Pemerintahan
KTP : Kartu Tanda Penduduk

L
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LRA : Laporan Realisasi Anggaran

N
NSP : Nusa Serambi Persada

P
P2P : Perbaikan Perumahan dan Pemukiman
P3ABT : Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
P3AP : Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan
PAD : Pendapatan Asli Daerah
PBB : Pajak Bumi dan Bangunan
PBB-KB : Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
Perbup : Peraturan Bupati
Perda : Peraturan Daerah
Permendagri : Peraturan Menteri Dalam Negeri
Perusda : Perusahaan Daerah
PFK : Perhitungan Fihak Ketiga
PLP : Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman
PMKS : Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
PNS : Pegawai Negeri Sipil

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur vii


PPER : Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
PPh : Pajak Penghasilan
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

R
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RTH : Ruang Terbuka Hijau

S
SAP : Standar Akuntansi Pemerintah
SDA : Sumber Daya Alam
SDM : Sumber Daya Manusia
SiLPA : Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
SPM : Surat Perintah Membayar

T
TA : Tahun Anggaran
TDI : Tanda Daftar Industri
TDP : Tanda Daftar Perusahaan
TKI : Tenaga Kerja Indonesia
TP/TGR : Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
TU : Tambahan Uang

U
UKLUPL : Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
UP : Uang Persediaan
UMKM : Usaha Mikro Kecil dan Menengah

W
WKDH : Wakil Kepala Daerah

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur viii


LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABl' PATEN BERAli
TAHUN ANGGARAN 2014

Tanjuag Mtdcb. 15 Mci 2(115


iUPATI BERAl'
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2014 DAN 2013
(dalam Rupiah)

URAIAN Catatan ANGGARAN 2014 (Rp) Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)
PENDAPATAN A.1
Pendapatan Asli Daerah A.1.1
Pajak Daerah A.1.1.1 31.504.563.730,00 39.906.887.607,77 31.035.602.708,89
Retribusi Daerah A.1.1.2 10.789.846.900,00 14.381.381.760,00 13.237.390.894,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yg Dipisahkan A.1.1.3 31.579.000.000,00 27.341.055.467,32 27.011.160.511,65
Lain-lain PAD yang sah A.1.1.4 113.053.074.240,58 159.227.467.302,98 107.378.355.894,60
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 186.926.484.870,58 240.856.792.138,07 178.662.510.009,14
Pendapatan Transfer A.1.2
Transfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan A.1.2.1
Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil
Bukan Pajak A.1.2.1.1 54.839.104.024,00 61.241.768.562,00 71.924.423.680,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam A.1.2.1.2 856.346.419.742,00 1.079.433.731.485,00 868.269.567.639,00
Dana Alokasi Umum A.1.2.1.3 498.008.861.000,00 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00
Dana Alokasi Khusus A.1.2.1.4 7.762.700.000,00 7.762.700.000,00 1.820.697.000,00
Jumlah Pendapatan Transfer-
Dana Perimbangan 1.416.957.084.766,00 1.646.447.061.047,00 1.413.944.408.319,00
Transfer Pemerintah Pusat -
Lainnya A.1.2.2.
Dana Penyesuaian A.1.2.2.1 37.545.837.000,00 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00
Jumlah Pendpatan Transfer
Pemerintah Pusat - Lainnya 37.545.837.000,00 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00
Transfer Pemerintah Propinsi A.1.2.3
Pendapatan Bagi Hasil Pajak A.1.2.3.1 196.631.317.000,00 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00
Jumlah Transfer pemerintah
Propinsi 196.631.317.000,00 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00
Total Pendapatan Transfer 1.651.134.238.766,00 1.880.199.384.647,00 1.644.634.240.319,00
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah A.1.3 0,00
Pendapatan Hibah 0,00 0,00 81.513.000.000,00
Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Lainnya A.1.3.1 243.434.500.000,00 243.434.500.000,00 0,00
Jumlah Lain-Lain Pendapatan
Yang Sah 243.434.500.000,00 243.434.500.000,00 81.513.000.000,00
JUMLAH PENDAPATAN 2.081.495.223.636,58 2.364.490.676.785,07 1.904.809.750.328,14

BELANJA A.2
Belanja Operasi A.2.1
Belanja Pegawai A.2.1.1 751.230.625.754,58 649.891.939.405,95 558.540.027.724,25
Belanja Barang A.2.1.2 875.077.824.188,30 465.671.876.249,72 380.093.046.720,11
Subsidi A.2.1.3 0,00 0,00 0,00
Hibah A.2.1.4 23.317.900.000,00 15.141.193.937,00 23.842.342.738,00
Bantuan Sosial A.2.1.5 10.795.740.000,00 7.905.540.000,00 4.671.000.000,00
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa A.2.1.6 93.402.620.000,00 77.420.713.873,00 64.294.207.087,00
Jumlah Belanja Operasi 1.753.824.709.942,88 1.216.031.263.465,67 1.031.440.624.269,36
Belanja Modal A.2.2
Belanja Tanah 32.445.222.000,00 10.007.183.251,00 1.222.432.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin 81.067.599.566,00 66.011.387.300,00 100.290.343.074,00
Belanja Gedung dan Bangunan 467.887.935.951,00 318.913.287.016,00 225.198.843.247,00
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 1.133.065.992.843,12 640.718.291.484,30 363.560.437.636,00
Belanja Aset tetap Lainnya 8.689.014.547,00 3.489.546.900,00 1.168.108.080,00
Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 0,00
Jumlah Belanja Modal 1.723.155.764.907,12 1.039.139.695.951,30 691.440.164.037,00
Belanja Tak Terduga A.2.3
Belanja Tak Terduga 2.558.710.700,00 2.558.210.146,87 0,00
Jumlah Belanja Tak Terduga 2.558.710.700,00 2.558.210.146,87 0,00
JUMLAH BELANJA 3.479.539.185.550,00 2.257.729.169.563,84 1.722.880.788.306,36

2
Ojratsn A«GGARAN ?01ÿ! fRpt Tafcuft 30 H (Rp) TnhUP 3013 (Rp)

ÿmrtmaw PamfatBT

PEMBIATAAN KETTO
__
SISA IEBIH PEMB1A VAAN
AW6GAKAN 1#l6
RffdcO, 15 Mn 2015
i.ÿono.hmooD.Go
__ 0,00
33.000.000.000.00

3
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
NERACA
PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(dalam Rupiah)

Uraian Catatan 31-12-2014 31-12-2013


ASET
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah B.2.1 1.587.993.230.136,90 1.480.472.664.683,52
Kas di Bendahara Penerimaan B.2.2 72.935.676,00 -
Kas di Bendahara Pengeluaran B.2.3 103.069.496,47 2.590.820.544,17
Kas Di BLUD B.2.4 19.162.300.081,80 18.481.079.581,79
Kas Di Bend. Puskesmas (JKN) B.2.5 983.683.869,48 -
Piutang Pajak B.2.6 15.651.283.398,60 2.337.559.990,60
Piutang Retribusi B.2.7 10.936.870.379,00 9.913.053.700,00
Piutang Dana Bagi Hasil B.2.8 83.229.711.200,00 54.197.796.800,00
Piutang Lainnya B.2.9 6.846.490.827,20 12.266.480.787,62
Persediaan B.2.10 42.977.829.917,55 33.666.142.860,90
Penyisihan piutang B.2.11 (17.151.496.219,22) (9.104.573.202,14)
Jumlah Aset Lancar 1.750.805.908.763,78 1.604.821.025.746,46
INVESTASI JANGKA PANJANG -
Investasi Non Permanen B.2.12 652.873.610,00 2.610.417,00
Investasi Permanen B.2.13 405.714.788.339,78 399.827.003.232,89
Jumlah Investasi Jangka Panjang 406.367.661.949,78 399.829.613.649,89
ASET TETAP B.2.14 -
Tanah 859.587.562.662,29 425.668.624.314,29
Peralatan dan Mesin 478.395.850.157,20 370.215.961.183,52
Gedung dan Bangunan 1.914.663.839.782,59 1.600.298.156.587,65
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.082.699.737.363,35 1.838.369.174.308,84
Aset Tetap Lainnya 28.907.098.971,00 28.331.225.814,48
Konstruksi Dalam Pengerjaan 404.233.242.168,54 91.701.918.774,41
Jumlah Aset Tetap 5.768.487.331.104,97 4.354.585.060.983,19
ASET LAINNYA B.2.15 -
Tuntutan Perbendaharaan/ TGR 805.490.461,00 853.063.090,00
Piutang Jangka Panjang - -
Aset Lain-lain 29.202.964.561,52 124.187.708.255,45
Aset Tidak Berwujud 1.696.564.100,00 361.525.100,00
Tagihan Penjualan Angsuran 3.054.579.914,46 4.187.707.628,85
Jumlah Aset Lainnya 34.759.599.036,98 129.590.004.074,30

TOTAL ASET 7.960.420.500.855,51 6.488.825.704.453,84

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) B.2.16 - 63.788.446,06
Utang Jangka Pendek Lainnya B.2.17 2.908.954.941,40 3.160.135.669,70
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 2.908.954.941,40 3.223.924.115,76

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


Hutang Lainnya
Jumlah Utang Jangka Panjang Lainnya B.2.18 - -

TOTAL KEWAJIBAN 2.908.954.941,40 3.223.924.115,76

4
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

URAIAN Catatan Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)


Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Masuk Kas
Hasil Pajak Daerah 39.906.887.607,77 31.035.602.708,89
Hasil Retribusi Daerah 14.455.148.405,00 13.237.390.894,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 27.341.055.467,32 27.011.160.511,65
Lain‑lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 105.966.100.007,91 69.930.856.611,12
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 1.140.675.500.047,00 940.193.991.319,00
Dana Alokasi Umum 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00
Dana Alokasi Khusus 7.762.700.000,00 1.820.697.000,00
Pendapatan Hibah 0,00 0,00
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00
Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya 243.434.500.000,00 81.513.000.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 2.311.303.076.135,00 1.867.362.251.044,66
Arus Keluar Kas 0,00 0,00
Belanja Pegawai 643.241.978.456,00 540.689.888.429,50
Belanja Hibah 15.141.193.937,00 23.842.342.738,00
Belanja Bantuan Sosial 7.905.540.000,00 4.671.000.000,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa 77.420.713.873,00 64.294.207.087,00
dan Partai Politik 0,00 0,00
Belanja Tidak Terduga 2.506.550.500,00 0,00
Belanja Barang dan Jasa 422.057.935.899,00 362.505.813.838,50
Jumlah Arus Kas Keluar 1.168.273.912.665,00 996.003.252.093,00
Total Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1.143.029.163.470,00 871.358.998.951,66
0,00 0,00
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset
Nonkeuangan 0,00 0,00
Arus Masuk Kas 0,00 0,00
Pelepasan Hak Atas Tanah 31.200.688,00 38.987.777,00
Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas 716.753.645,04 628.856.748,20
Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 1.144.000,00 57.600.000,00
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap 0,00 0,00
Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 749.098.333,04 725.444.525,20
Arus Keluar Kas
Belanja Tanah 10.007.183.251,00 1.222.432.000,00
Belanja Peralatan Dan Mesin 65.553.350.300,00 99.823.108.574,00
Belanja Bangunan Dan Gedung 318.913.287.016,00 225.198.843.247,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 640.718.291.484,30 363.560.437.636,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 3.489.546.900,00 1.168.108.080,00
Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar kas 1.038.681.658.951,30 690.972.929.537,00
Total Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Nonkeuangan (1.037.932.560.618,26) (690.247.485.011,80)

6
HftllWf CKiUn Tabyn JO H (ftp} Tnhun 70H (Rp)

Aiui Km 4«n Afctivtt <#ÿ PfmbUfMi


Ann N*kuh Km
Ptfyjfnn (Ian* pnÿangan ftQO O.W
Ha>i i+nt ,.*jn ».a,ava*i Dm-nr jjng £9 fcpo
P*i oman 9«n*nii!jai Mutx t 0,001 0.00
iNnriiruun KrritMb Anjmwn
JYtuitnain Qjcran
.j
U0Q 0 JOO
Onef*t L*nr*a un U.00
iuinfah Ar u» Km Ma»uk 0,00 0.00

Afui Knluar K«
KemrvtuKaP Onna ÿ4ÿ' f.oe opp
* " , t „n
ÿÿ
{Ir vcs:.i ;) Ptnwmr'tdr. OarraJj EH
lm
W &0,
TWite- v Pui *r;nsJd ptpirijhAW|
fYmonrar ftr arrmr tantfa fV-LiahaAn L*wra»i
r.pÿ'a
loc a®
Sjb
ÿintwW P-njt -i.jfi tqpaj# ftprÿinuif Car ÿ

Larm* UjOC MO
JurTiljfi At ui Kduar Km I i 0,00 11ooo oooxoo oo
Total Aim Km dan AMMtM Pmnblnniin I ' Mi J 000 -OQO 060,00)
33-
1 J 1
Arm Km (Un Aktlvllat ttonanggar*ti 1 1
Aim »uu* Km
Psrvmnaart CVirtunt;ÿ *iNWi! Art-}* <PfT.) jmiimj imj? .-s ill466JO/,«
P>r"«y;tj-xv'ÿpn r»**rx uAb OF <in bcridatm
Kengfÿm t VW 1/5 V4* I* 1 9UJ71138.0C
Kff! t* BUK> RSLD
ÿimc* Ban*
J urnrah Arm Km Matt*
uxj
K31M10JVQ.17
mfio
0,00 _
***
13314 w.JTi
27.450.622. 609. 22

Atuft Keiuar Km
JSKiQeMrtr PcrbttavaK- 1 f
«».?» fffK] yae> 75 596.301 777jOO"
ftotytiunn M 6*ÿsiv*a tQiowÿ4r IMOXJC.SM.ir
Km til ftJLCKSUD W® 0.00
jKr.ipv.ii Bar* t 1JIU37.D0 13.314.7MX2
Jisnlih An* Mutr Km J 1.789 &48IBS53 78X02X39.065,39
1 Total Ann Mo dart AkMlaiMHMM 7.433 962.601,54 174X016X76,17)

MnmMn/Pwtturunan KM 107 530.S65.4S3.38 147X67 697X03,69


;fc*U0 A**i Km 4 IUO 1-48Q 47X664.583,52 1.331104 967.119,03
SaidoAAtoKaiOAUD 1M7 993 130.136.W 1450 4/2,664 663,5 J
1«4in Dart J
Km Oi BcndKutt ÿengetuaran 103 069 496.47 X540.B20.544. 17
KM 0* landKwa hfnrtmMii 7X935.676,00 ftO?
Km o. BMUft tsynsn Unun Own* 14 16X300.001,80 18 461079X6ÿ9
rKm (* MntfKuri KnkomM Lj«l*} 953.U3 6AT4S 0,00
Saldo Akh« Ma 1.60U3 15X19.260,65 1 501.344 564X09,48

Ttfifung 0*d«to. IS Mm JO 15

1
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau merupakan laporan yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas akuntansi.
Secara spesifik tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna bagi pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas
entitas akuntansi atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
a) menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah;
b) menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah;
c) menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi;
d) menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
e) menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
f) menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintah;
g) menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan
entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
Sedangkan tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan
Pemerintah Daerah yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Laporan keuangan untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan
prospektif, menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya
sumber daya yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya
yang dihasilkan dari operasi yang berkelanjutan, serta resiko dan ketidak pastian
yang terkait. Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi bagi pengguna
mengenai:
a) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai anggaran;
dan
b) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan
ketentuan termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
Dalam memenuhi tujuan umum tersebut diatas, laporan keuangan tahun 2014 yang
disusun oleh Pemerintah Kabupaten Berau telah menyediakan informasi mengenai
entitas pelaporan dalam hal aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja,
transfer, pembiayaan, dan arus kas.

1.2 Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2014 disusun
dengan berlandaskan pada:

8
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Undang-Undang
Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-
Undang (Memori penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor
1820);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara 4355);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang rencana Pembangunan
jangka panjang Nasional tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,
Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 5049);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4021)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun
2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4022);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4024);

9
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210,Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4028);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian Jumlah
Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan APBD, serta Jumlah
Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4287);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4503);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Berau Tahun
Anggaran 2014; (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2013 Nomor
12);
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta
Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah
dan Penyusunan Perhitungan APBD;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan kedua Permendagri No. 13 Tahun 2006.

1.3 Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan


Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ini mengacu pada sistematika penulisan
laporan keuangan menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dengan beberapa
modifikasi, yaitu dengan format sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2 Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja


APBD
2.1 Ekonomi Makro

10
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

2.2 Kebijakan Keuangan


2.3 Indikator pencapaian target kinerja APBD

Bab III Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan


3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang
telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntansi


4.1 Entitas pelaporan keuangan daerah
4.2 Basis akuntansi yang mendasari laporan keuangan
4.3 Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan
yangada dalam standar akuntansi pemerintah

Bab V Rincian pos-pos laporan Keuangan


5.1 Penjelasan pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
5.2 Penjelasan pos-pos Neraca
5.3 Penjelasan pos-pos Laporan Arus Kas

Bab VI Penjelasan atas informasi-informasi non-keuangan

Bab VII Penutup

11
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN,
DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1 Ekonomi Makro


Stabilitas ekonomi makro tidak hanya tergantung pada pengelolaan besaran ekonomi
makro semata, tetapi juga tergantung kepada struktur pasar dan sektor-sektor. Untuk
memantapkan stabilitas ekonomi makro, melalui kebijakan fiskal dan moneter yang
terkoordinasi baik, harus didukung oleh kebijakan reformasi struktural, yang
ditujukan untuk memperkuat dan memperbaiki fungsi pasar, antara lain pasar modal
dan uang, pasar tenaga kerja serta pasar barang dan jasa, dan sektor-sektor meliputi
seperti sektor industri, pertanian, perdagangan, keuangan dan perbankan.
Perekonomian Kabupaten Berau Tahun 2014 berdasarkan data Kabupaten Dalam
Angka Tahun 2014 yang diterbitkan oleh BPS dan Bappeda Kabupaten Berau,
menunjukkan peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut
dapat dilihat dari peningkatan PDRB.
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik apabila di dukung oleh suatu
perencanaan yang mantap sebagai dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan,
dan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai termasuk pembangunan
ekonomi.
a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk
mengevaluasi hasil-hasil pembangunan ekonomi di suatu daerah adalah Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan harga berlaku PDRB Kabupaten
Berau terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika pada
tahun 2012 nilai PDRB sebesar 11.187,56 milyar rupiah meningkat menjadi
12.814,78 milyar rupiah pada tahun 2013. Sedangkan berdasarkan harga konstan
sejak tahun 2000 sebagai tahun dasar juga mengalami peningkatan yang
signifikan, dari 5.364,33 milyar rupiah pada tahun 2012 menjadi 5.761,21 milyar
rupiah pada Tahun 2013.
Tabel 2.1
PDRB Kabupaten Berau Atas Dasar Harga Konstan (PDRB-ADHK)
Tahun 2009-2010 (Dalam jutaan rupiah)
Tahun 2011-2013 (Dalam milyaran rupiah)
Tahun % 2013
No Lapangan Usaha per
2009 2010 2011 2012 2013 sektor
1 Pertanian 690.019,04 710.624,94 725,38 746,83 765,17 13,28%
2 Pertambangan dan 1.519.367,70 1.739.944,21 2.955,71 3.254,85 3.539,04 61,43%
Penggalian
3 Industri Pengolahan 407.785,32 408.604,93 409,44 413,56 412,57 7,16%
4 Listrik dan Air Bersih 3.749,25 3.907,98 4,06 4,31 4,59 0,08%
5 Bangunan 35.039,85 36.639,89 38,34 40,78 45,29 0,79%
6 Perdagangan, Hotel
414.292,16 432.715,87 460,52 499,78 557,92 9,68%
dan Restoran
7 Pengangkutan dan
229.235,16 238.584,65 249,29 274,73 300,73 5,22%
Komunikasi

12
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
Tahun % 2013
No Lapangan Usaha per
2009 2010 2011 2012 2013 sektor
8 Keuangan dan Jasa
17.423,53 19.015,74 19,34 19,77 20,14 0,35%
Perusahaan
9 Jasa-Jasa 99.072,21 100.366,21 105,226 109,73 115,76 2,01%
Jumlah PDRB 3.415.984,22 3.690.404,42 4.967,31 5.364,34 5.761,21 100,00%
Sumber data : BPS Kabupaten Berau 2014

Dalam rentang tahun 2009 sampai 2013, sektor yang memberikan sumbangan
terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Berau adalah Sektor
Pertambangan dan Penggalian, besarnya peranan Sektor Pertambangan dan
Penggalian ini didukung oleh peranan subsektor Pertambangan Tanpa Migas
(Batu Bara) yang kontribusinya dari tahun 2009 sampai 2013 antara 44,48% s.d
61,43% yang terus naik tiap tahunnya.
Sektor dengan peranan terbesar kedua dalam pembentukan PDRB adalah Sektor
Pertanian dengan kontribusi berkisar pada 13,28%, dibandingkan tahun
sebelumnya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB sebesar 13,92% maka
dalam Tahun 2013 terjadi penurunan di sektor ini sebesar 0,64%. Adanya
penurunan kontribusi sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh semakin
menurunnya peranan Subsektor Kehutanan sebagai penyumbang kontribusi
terbesar Sektor Pertanian.
Sektor dengan peranan terbesar ketiga dalam pembentukan PDRB adalah Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran dengan kontribusi berkisar pada 9,68%,
dibandingkan tahun sebelumnya kontribusi sektor ini terhadap PDRB terjadi
kenaikan sebesar 0,36%. Adanya kenaikan kontribusi sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran sangat dipengaruhi oleh semakin meningkatnya atau semakin
bertambanya lapangan usaha pada sektor tersebut.
Kontribusi atau peranan dari sektor maupun subsektor lainnya, belum
menunjukkan perubahan yang berarti selama tahun 2009-2013. Kontribusi
masing-masing sektor maupun subsektor tersebut masih di bawah 8% terhadap
PDRB Kabupaten Berau.
Dari gambaran di atas, sektor/subsektor yang merupakan kegiatan ekonomi
berbasis Sumber Daya Alam (SDA), yaitu Sektor Pertanian, Sektor
Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri Pengolahan selama tahun
2009-2013 telah memberikan sumbangan/kontribusi terhadap pembentukan
PDRB Kabupaten Berau rata-rata di atas 70 persen. Ini berarti bahwa lebih dari
70% ekonomi Kabupaten Berau berasal dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang
berbasis Sumber Daya Alam dan akibatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Berau sangat bergantung pada kegiatan sektor-sektor tersebut.
b. Pendapatan Regional dan Pendapatan Per Kapita.
Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah nilai pendapatan perkapita.
Angka ini menunjukkan jumlah pendapatan masyarakat setahun. Berdasarkan
harga yang berlaku tahun 2012 nilai pendapatan perkapita 44.397.060 rupiah,
sedangkan PDRB perkapita berdasarkan harga yang berlaku sebesar 57.718.125
rupiah.

13
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Grafik 2.1
Agregat Pendapatan Regional dan Pendapatan Per Kapita
Atas Dasar Harga Berlaku

5.000.000,00
4.500.000,00

4.000.000,00

3.500.000,00

3.000.000,00
2.500.000,00
2.000.000,00
1.500.000,00
1.000.000,00

500.000,00

0,00
2009 2010 2011 2012 2013

ÿ PDRB perkapita ÿ Pcndapatan perkapila

2.2 Kebijakan Keuangan Daerah


2.2.1 Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah
1) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cara intensifikasi
pajak Daerah dan Retribusi Daerah dengan mempertimbangkan batas
kemampuan bayar masyarakat sehingga pungutan pajak dan retribusi
bukan merupakan beban tapi kewajiban yang disadari untuk kemaslahatan
masyarakat Berau.
2) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan intensifikasi,
ekstensifikasi, dan efisiensi pengelolaan perusahaan milik Daerah,
pengelolaan kekayaan Daerah, dan lain-lain PAD yang sah.
3) Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat dengan
intensifikasi upaya memperoleh bagi hasil pajak dan bagi hasil SDA yang
lebih besar.
4) Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat dengan
intensifikasi upaya memperoleh Dana Alokasi Umum (DAU) yang lebih
besar.
5) Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat dengan
intensifikasi upaya memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) yang lebih
besar.
6) Melakukan kerjasama usaha (kemitraan) dengan pihak swasta untuk
mengelola potensi unggulan sumber daya daerah.
7) Berupaya untuk memperoleh bantuan luar-negeri dalam bentuk Hibah
(Grant).

14
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

8) Berupaya untuk tidak menerbitkan obligasi dan tidak melakukan


pinjaman dalam dan luar negeri (Loan).
2.2.2 Arah Pengelolaan Belanja Daerah
1) Mengalokasikan anggaran belanja untuk program-program prioritas yang
mendatangkan manfaat yang besar terhadap masyarakat sesuai dengan
visi, misi dan isu strategik/masalah-masalah mendesak untuk Kabupaten
Berau.
2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk alokasi Anggaran Belanja
Aparatur.
2.2.3 Program Kebijakan Keuangan Daerah
1) Program Sosialisasi, Intensifikasi dan Ekstensifikasi Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2) Program Intensifikasi Peningkatan Dana Perimbangan.
3) Program Kemitraan Pemerintah Daerah-Swasta untuk Pengelolaan Potensi
Unggulan Sumber Daya Daerah.
4) Program Kemitraan dan Hubungan Luar-Negeri
5) Program Sosialisasi dan Implementasi Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi
Alokasi Anggaran Belanja Daerah yang Berbasis Kinerja.
6) Program Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Keuangan
Daerah.

2.3 Indikator pencapaian target kinerja APBD


Struktur APBD akan optimal jika pencapaian seluruh komponen pendapatan dan
belanja diukur dalam sebuah proyeksi kinerja Pemerintah Daerah secara menyeluruh.
Pencapaian kinerja yang dimaksud adalah pengukuran tingkat output dari suatu
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap semua jenis penerimaan daerah, target
pendapatan daerah tahun 2014 sebesar Rp2.081.495.223.636,58. Sumber-sumber
pendanaan anggaran tahun 2014 adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah
Penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah terdiri dari komponen Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang Sah. Pada tahun 2014 target penerimaan
dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp186.926.484.870,58.
b. Pendapatan Transfer
Pendapatan Daerah yang berasal dari pendapatan transfer terdiri dari Transfer
Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya, dan
Transfer Pemerintah Propinsi. Target pendapatan transfer Kabupaten Berau
Tahun 2014 adalah sebesar Rp1.651.134.238.766,00.
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari Pendapatan Hibah, Dana
Darurat dan Pendapatan Lainnya. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
ditargetkan sebesar Rp243.434.500.000,00.

15
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Rencana Alokasi Belanja Kabupaten Berau tahun 2014 sebesar


Rp3.482.976.000.000,00 yang terdiri dari:
a. Belanja Operasi
Belanja Operasi Tahun 2014 direncanakan sebesar Rp1.753.824.709.942,88
terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Subsidi, Belanja
Hibah dan Belanja Bantuan Sosial.
b. Belanja Modal
Belanja Modal Tahun 2014 direncanakan sebesar Rp1.723.155.764.907,12
terdiri dari Belanja Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan
Irigasi dan Jaringan.
c. Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga dialokasikan sebesar Rp2.558.710.700,00.
Rencana Alokasi Transfer/Bagi Hasil ke Desa tahun 2014 sebesar
Rp3.436.814.450,00 berupa Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi Daerah dan Bagi
Hasil Pendapatan Lainnya.
Rencana Pembiayaan Daerah terdiri dari:
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA), Pencairan Dana Cadangan, Hasil
Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah,
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, dan Penerimaan Piutang Daerah.
Penerimaan Pembiayaan Daerah tahun 2014 dianggarkan sebesar
Rp1.501.480.776.363,42
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Daerah terdiri Pembentukan Dana Cadangan,
Penyertaan Modal, Pembayaran Pokok Pinjaman. Pengeluaran Pembiayaan
Daerah tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp100.000.000.000,00.

Pencapaian target kinerja keuangan APBD selama tahun 2014 menurut urusan
pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Berau adalah sebagai
berikut:
1. Pendidikan
Urusan Pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan. Kinerja keuangan
urusan pendidikan yang dilaksanakan oleh SKPD tersebut mencapai 79,72% dari
anggaran Rp638.787.881.294,58 terealisasi sebesar Rp509.218.087.214,50.
2. Kesehatan
Urusan Kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Badan Pengelola
RSUD Dr. A. Rivai. Kinerja keuangan urusan kesehatan yang dilaksanakan oleh
kedua SKPD tersebut mencapai 81,91%, dari anggaran Rp260.147.112.490,00
terealisasi sebesar Rp213.083.521.175,67.
3. Pekerjaan Umum
Urusan Pekerjaan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas
Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran. Kinerja keuangan urusan
Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh kedua SKPD tersebut mencapai

16
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

58,37%, dari anggaran Rp1.278.216.319.975,42 terealisasi sebesar


Rp746.102.057.650,30.
4. Perumahan
Urusan Perumahan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Tata Ruang, Kantor
Kebersihan Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran. Kinerja keuangan urusan
Perumahan mencapai 77,09%, dari anggaran Rp41.102.122.700,00 terealisasi
sebesar Rp31.683.590.275,00.
5. Perencanaan Pembangunan
Urusan Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda). Kinerja keuangan urusan Perencanaan
Pembangunan mencapai 79,04%, dari anggaran Rp19.076.370.070,00 terealisasi
sebesar Rp15.077.940.240,00.
6. Perhubungan
Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika. Kinerja keuangan urusan perhubungan mencapai 67,19%, dari
anggaran Rp84.476.470.600,00 terealisasi sebesar Rp56.756.151.191,00.
7. Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup. Kinerja
keuangan urusan Lingkungan Hidup mencapai 80,96%, dari anggaran
Rp10.022.620.500,00 terealisasi sebesar Rp8.114.028.701,00.
8. Kependudukan & Catatan Sipil
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan
& Catatan Sipil. Kinerja keuangan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
mencapai 89,03%, dari anggaran Rp11.891.169.400,00 terealisasi sebesar
Rp10.586.315.403,00.
9. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dilaksanakan oleh
Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Kinerja keuangan
urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencapai 63,85%, dari
anggaran Rp19.108.227.000,00 terealisasi sebesar Rp12.199.958.654,00.
10. Sosial
Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial. Kinerja keuangan urusan sosial
mencapai 69,71%, dari anggaran Rp16.980.235.450,00 terealisasi sebesar
Rp11.836.345.789,00.
11. Tenaga Kerja
Urusan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kinerja keuangan urusan tersebut mencapai 87,14%, dari anggaran
Rp10.095.874.600,00 terealisasi sebesar Rp8.797.733.389,00.
12. Koperasi & Usaha Kecil Menengah
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan. Kinerja keuangan urusan Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah mencapai 89,00%, dari anggaran Rp23.791.665.000,00
terealisasi sebesar Rp21.174.634.575,50.

17
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

13. Penanaman Modal


Urusan Penanaman Modal oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Kinerja
keuangan urusan tersebut mencapai 85,00%, dari anggaran Rp8.324.782.500,00
terealisasi sebesar Rp7.076.473.158,00.
14. Kebudayaan
Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Kinerja keuangan urusan tersebut mencapai 83,99%, dari anggaran
Rp22.278.055.000,00 terealisasi sebesar Rp18.710.966.334,00.
15. Pemuda & Olah Raga
Urusan Pemuda & Olah Raga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga.
Kinerja keuangan urusan yang dilaksanakan oleh SKPD tersebut mencapai
73,89%, dari anggaran Rp40.080.291.350,00 terealisasi sebesar
Rp29.616.806.762,00.
16. Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri
Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri dilaksanakan oleh Badan
Kesbang, Politik dan Linmas dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. Kinerja
keuangan urusan yang dilaksanakan oleh kedua SKPD tersebut mencapai
87,79%, dari anggaran Rp29.501.373.000,00 terealisasi sebesar
Rp25.897.924.551,00.
17. Pemerintahan Umum
Urusan Pemerintahan Umum dilaksanakan oleh beberapa SKPD, yaitu:
a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
b. Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah
c. Sekretariat Daerah
d. Sekretariat DPRD
e. Inspektorat
f. Kantor Penghubung
g. Kecamatan
h. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
i. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
j. Sekretariat Dewan Pengurus Kabupaten KORPRI
k. Kelurahan
Kinerja keuangan urusan Pemerintahan Umum mencapai 75,18%, dari anggaran
Rp481.455.101.073,00 terealisasi sebesar Rp361.944.165.504,00.
18. Ketahanan Pangan
Urusan Ketahanan Pangan dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan dan
Pelaksanaan Penyuluhan. Kinerja keuangan urusan mencapai 89,95%, dari
anggaran Rp17.101.835.000,00 terealisasi sebesar Rp15.382.817.680,00.
19. Pemberdayaan Masyarakat Desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Kampung. Kinerja keuangan mencapai 74,72%,
dari anggaran Rp16.196.854.000,00 terealisasi sebesar Rp12.101.623.419,00.
20. Kearsipan
Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Kantor Arsip dan Dokumentasi. Kinerja
keuangan urusan Kearsipan mencapai 90,83%, dari anggaran
Rp3.497.108.000,00 terealisasi sebesar Rp3.176.418.242,00.

18
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

21. Perpustakaan
Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan Umum. Kinerja
keuangan urusan Perpustakaan mencapai 87,46%, dari anggaran
Rp8.699.855.000,00 terealisasi sebesar Rp7.608.749.657,00.
22. Pertanian
Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Dinas
Perkebunan, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kinerja keuangan
urusan Pertanian yang dilaksanakan oleh ketiga SKPD tersebut mencapai
81,59%, dari anggaran Rp53.397.478.100,00 terealisasi sebesar
Rp43.568.937.425,00.
23. Kehutanan
Urusan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan. Kinerja keuangan
mencapai 9,61%, dari anggaran Rp320.883.882.247,00 terealisasi sebesar
Rp30.834.127.945,00.
24. Energi & Sumber Daya Mineral
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan
dan Energi. Kinerja keuangan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral mencapai
90,43%, dari anggaran Rp38.600.944.500,00 terealisasi sebesar
Rp34.905.848.956,00.
25. Kelautan & Perikanan
Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan.
Kinerja keuangan urusan ini mencapai 84,74%, dari anggaran
Rp23.266.846.000,00 terealisasi sebesar Rp19.715.735.526,00.

19
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Pencapaian Kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Berau selama tahun 2014 dapat
disajikan secara ringkas dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja
Kabupaten Berau TA 2014
1 PENDAPATAN Anggaran Realisasi %
1.1 Pendapatan Asli Daerah 186.926.484.870,58 240.856.792.138,07 128,85%
1.2 Pendapatan Transfer 1.651.134.238.766,00 1.880.199.384.647,00 113,87%
1.3 Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 243.434.500.000,00 243.434.500.000,00 100,00%
JUMLAH PENDAPATAN 2.081.495.223.636,58 2.364.490.676.785,07 113,60%

2 BELANJA
2.1 Belanja Operasi 1.753.824.709.942,88 1.216.031.263.465,67 69,34%
2.2 Belanja Modal 1.723.155.764.907,12 1.039.139.695.951,30 60,30%
2.3 Belanja Tak Terduga 2.558.710.700,00 2.558.210.146,87 99,98%
JUMLAH BELANJA 3.479.539.185.550,00 2.257.729.169.563,84 64,82%

2.4 TRANSFER
Transfer Bagi Hasil Ke
2.4.1 3.436.814.450,00 0,00 0,00%
KAB/KOTA/DESA
JUMLAH TRANSFER 3.436.814.450,00 0,00 0,00%

SURPLUS/ DEFISIT -1.401.480.776.363,42 106.761.507.221,23 -7,62%

Tabel diatas menunjukkan bahwa selama tahun 2014, kinerja keuangan Pemerintah
Kabupaten Berau dari sisi pendapatan terlihat baik dimana pendapatan terealisasi sebesar
113,60% jika dibandingkan dengan anggarannya. Pendapatan Asli Daerah terealisasi
sebesar 128,85%, Pendapatan Transfer terealisasi sebesar 113,87%, dan Lain-Lain
Pendapatan yang Sah terealisasi sebesar 100%.
Dari sisi belanja, realisasi belanja masih jauh dari alokasi anggaran, tercapai hanya
64,82%. Belanja Operasi dari anggaran sebesar Rp1.753.824.709.942,88 hanya terealisasi
sebesar Rp1.216.031.263.465,67 atau 69,34%. Belanja Modal dari anggaran sebesar
Rp1.723.155.764.907,12 terealisasi sebesar Rp1.039.139.695.951,30 atau 60,30%.
Sedangkan Belanja Tak Terduga anggaran sebesar Rp2.558.710.700,00 terealisasi
Rp2.558.210.146,87 atau 99,98%. Transfer/Bagi Hasil ke Desa dari anggaran sebesar
Rp3.436.814.450,00 tidak terealisasikan.

20
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Anggaran dan realisasi belanja per urusan dan per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja per Urusan dan per SKPD
Kabupaten Berau TA 2014
No. URUSAN/SKPD ANGGARAN REALISASI
1 2 3 4
URUSAN WAJIB
1.01 Pendidikan
1.01.01 Dinas Pendidikan 638.787.881.294,58 509.218.087.214,50

1.02 Kesehatan
1.02.01 Dinas Kesehatan 152.403.490.058,00 122.628.946.930,95
1.02.02 RSUD Dr. A. Rivai 107.743.622.432,00 90.454.574.244,72

1.03 Pekerjaan Umum


1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum 1.278.216.319.975,42 746.102.057.650,30

1.04 Perumahan
1.04.01 Dinas Perumahan dan Tata Ruang 10.131.868.700,00 8.567.073.408,00
1.04.02 Kantor Kebersihan, Pertamanan dan 30.970.254.000,00 23.116.516.867,00
Pencegahan Kebakaran

1.06 Perencanaan Pembangunan


1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 19.076.370.070,00 15.077.940.240,00

1.07 Perhubungan
1.07.01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan 84.476.470.600,00 56.756.151.191,00
Informasi

1.08 Lingkungan Hidup


1.08.01 Badan Lingkungan Hidup 10.022.620.500,00 8.114.028.701,00

1.10 Kependudukan & Catatan Sipil


1.10.01 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 11.891.169.400,00 10.586.315.403,00

Pemberdayaan Perempuan dan


1.11
Perlindungan Anak
1.11.01 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan 19.108.227.000,00 12.199.958.654,00
Keluarga Berencana

1.13 Sosial
1.13.01 Dinas Sosial 16.980.235.450,00 11.836.345.789,00

1.14 Tenaga Kerja


1.14.01 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 10.095.874.600,00 8.797.733.389,00

21
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
No. URUSAN/SKPD ANGGARAN REALISASI

1.15 Koperasi & Usaha Kecil Menengah


1.15.01 Dinas Koperasi, Perindustrian dan 23.791.665.000,00 21.174.634.575,50
Perdagangan

1.16 Penanaman Modal


1.16.01 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu 8.324.782.500,00 7.076.473.158,00

1.17 Kebudayaan
1.17.01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 22.278.055.000,00 18.710.966.334,00

1.18 Pemuda dan Olah Raga


1.18.01 Dinas Pemuda dan Olah Raga 40.080.291.350,00 29.616.806.762,00

1.19 Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri


1.19.01 Badan Kesbang, Politik dan Linmas 16.296.744.000,00 15.200.146.040,00
1.19.03 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 13.204.629.000,00 10.697.778.511,00

1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,


Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan
Persandian
1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 10.881.060.000,00 5.951.960.995,00
1.20.02 Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah 809.151.882,00 760.054.841,00
1.20.03 Sekretariat Daerah 145.520.982.695,00 106.480.932.694,00
1.20.04 Sekretariat DPRD 41.172.184.500,00 26.273.677.849,00
1.20.07 Inspektorat 13.788.292.050,00 11.402.399.803,00
1.20.08 Kantor Penghubung 1.607.620.000,00 1.056.442.249,00
1.20.09 Kecamatan 56.277.309.716,00 45.955.290.323,00
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
1.20.11 172.190.531.300,00 135.207.654.678,00
dan Kekayaan
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
1.20.13 17.596.196.850,00 12.229.917.284,00
Pelatihan
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
1.20.14 4.059.292.500,00 3.017.550.674,00
Kabupaten Berau
1.20.16 Kelurahan 17.552.479.580,00 13.608.284.114,00

1.21 Ketahanan Pangan


1.21.01 Badan Ketahanan Pangan dan 17.101.835.000,00 15.382.817.680,00
Pelaksanaan Penyuluhan

1.22 Pemberdayaan Masyarakat Desa


1.22.01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan 16.196.854.000,00 12.101.623.419,00
Pemerintahan Kampung

1.24 Kearsipan
1.24.01 Kantor Arsip dan Dokumentasi 3.497.108.000,00 3.176.418.242,00

22
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
No. URUSAN/SKPD ANGGARAN REALISASI

1.26 Perpustakaan
1.26.01 Kantor Perpustakaan Umum 8.699.855.000,00 7.608.749.657,00

URUSAN PILIHAN
2.01 Pertanian 18.879.992.100,00 15.638.635.408,00
2.01.02 Dinas Perkebunan 16.649.630.000,00 13.408.054.935,00
2.01.03 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 17.867.856.000,00 14.522.247.082,00
2.02.01 Dinas Kehutanan 320.883.882.247,00 30.834.127.945,00

2.03 Energi & Sumber Daya Mineral


2.03.01 Dinas Pertambangan dan Energi 38.600.944.500,00 34.905.848.956,00

2.05 Kelautan & Perikanan


2.05.01 Dinas Kelautan & Perikanan 23.266.846.000,00 19.715.735.526,00
JUMLAH 3.476.980.474.850,00 2.255.170.959.416,97

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 dalam
rangka pencapaian sasaran, secara umum disebabkan karena banyak kegiatan tahun 2014
yang belum dapat dilaksanakan sepenuhnya sampai akhir tahun 2014, sehingga kegiatan-
kegiatan tersebut diluncurkan ke tahun 2015.

23
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI

1. Entitas Pelaporan
Dalam Laporan Keuangan ini, yang dimaksud dengan Entitas Pelaporan adalah
Pemerintah Kabupaten Berau, dengan identitas sebagai berikut:
 Nama Entitas Pelaporan : Pemerintah Kabupaten Berau
 Alamat : Jl. APT. Pranoto Tanjung Redeb
 Bupati : Drs. H. Makmur HAPK,MM
 Sekretaris Daerah : Drs. H. Jonie Marhansyah

Sebagai entitas pelaporan, Pemerintah Kabupaten Berau meliputi seluruh unsur Entitas
Akuntansi yang membentuk dan melaksanakan pemerintahan daerah di Kabupaten
Berau, Entitas akuntansi tersebut terdiri dari:
a. Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu pimpinan pemerintah kabupaten,
yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati.
b. Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD, dipimpin oleh
seorang Sekretaris, yang bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara
administratif dibina oleh Sekretaris Daerah.
c. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
d. Lembaga Teknis Daerah adalah merupakan unsur pelaksana tugas tertentu yang
dipimpin oleh seorang Kepala, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
e. Kecamatan adalah merupakan perangkat daerah Kabupaten yang mempunyai
wilayah kerja tertentu, dipimpin oleh Camat, dan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerah.
f. Pemerintah Kelurahan adalah merupakan perangkat Kecamatan yang dipimpin
oleh seorang Kepala Kelurahan, dan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Camat.
g. Penatausahaan keuangan dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Berau dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Kabupaten Berau.
2. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan
Basis Akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Berau adalah:
a) Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan
Realisasi Anggaran.
Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan diakui
pada saat Kas diterima di Rekening Kas Daerah dan belanja diakui pada saat kas
dikeluarkan dari Rekening Kas Daerah.
b) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi

24
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan saat


kas diterima atau dibayar.
3. Basis Pengakuan dan Pengukuran yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Keuangan
Basis pengakuan dan pengukuran atas transaksi kejadian ekonomi yang digunakan
dalam penyusunan Laporan keuangan ini adalah:
Pengakuan Laporan Keuangan :
Aset diakui:
 jika potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh atau dilepas oleh pemerintah
daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
 pada saat diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat
penguasaannya berpindah.
Aset tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang
tidak mungkin diperoleh pemerintah setelah periode akuntansi berjalan
Kewajiban diakui:
 jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai
nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban
timbul.
Pendapatan menurut basis kas diakui dalam periode tahun anggaran berjalan pada
saat kas diterima di Kas Daerah. Pada akhir periode akuntansi, pendapatan diakui
berdasarkan jumlah pendapatan yang telah menjadi hak, yang sampai dengan akhir
periode akuntansi yang bersangkutan belum ada realisasi penerimaan kas.
Belanja menurut basis kas diakui dalam periode tahun anggaran berjalan pada saat
kas dikeluarkan dari kas daerah dan telah dipertanggungjawabkan/di-SPJ. Pada akhir
periode akuntansi, belanja diakui berdasarkan jumlah belanja yang telah menjadi
kewajiban, yang sampai dengan akhir periode akuntansi yang bersangkutan belum
ada realisasi pengeluaran kas.
Pengukuran Laporan Keuangan:
 Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan pemerintah daerah menggunakan
nilai perolehan historis.
 Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
 Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban,
atau nilai sekarang dari jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk
menyelesaikan kewajiban tersebut.
 Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah.
Transaksi yang menggunakan uang asing harus dikonversi lebih dahulu dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah.

25
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam


standar akuntansi pemerintah
Kebijakan Akuntansi yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Berau dalam
rangka memenuhi ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah, adalah
sebagai berikut:
1) Kebijakan Akuntansi Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran yang dianut Pemerintah Kabupaten Berau adalah
sebagaimana telah diatur dalam Lampiran II.03 Standar Akuntansi Pemerintahan
PSAP 2 dalam PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
mengenai Laporan Realisasi Anggaran.
Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi tentang
realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding. Penyandingan antara
anggaran dan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang
telah disepakati antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan pembiayaan dari suatu entitas
pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya. Informasi
tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan ketaatan
entitas pelaporan terhadap anggaran dengan:
a. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi;
b. menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang
berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan
efektivitas penggunaan anggaran.
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna dalam
memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai kegiatan
pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara menyajikan
laporan secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat menyediakan
informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi perolehan dan
penggunaan sumber daya ekonomi:
(a) telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat;
(b) telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya (APBN/APBD); dan
(c) telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Kebijakan Akuntansi Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Berau adalah
sebagai berikut:
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja,
transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan
dengan anggarannya dalam satu periode.

Pendapatan
 Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Negara/Daerah.
 Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.

26
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

 Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, misalnya
penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari
pemerintah provinsi.
 Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
 Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan.
 Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas
penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan
dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
 Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas
penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi
dan pengembalian tersebut.
 Akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi kebutuhan
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan
pengendalian bagi manajemen pemerintah pusat dan daerah.

Belanja
 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah.
 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
 Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
 Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),
organisasi, dan fungsi.
 Klasifikasi ekonomi adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada
jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktivitas. Klasifikasi ekonomi untuk
pemerintah pusat yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal,
bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja lain-lain. Klasifikasi
ekonomi untuk pemerintah daerah meliputi terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang , belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan
belanja tak terduga.
 Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari
pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja
operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi,
hibah, bantuan sosial.
 Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja

27
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung dan
bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
 Belanja lain-lain/tak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga
lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan
pemerintah pusat/daerah.
 Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas
pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat
dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
 Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi
pengguna anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi di lingkungan
pemerintah pusat antara lain belanja per kementerian negara/lembaga beserta
unit organisasi di bawahnya. Klasifikasi belanja menurut organisasi di
pemerintah daerah antara lain belanja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), Sekretariat Daerah pemerintah provinsi/kabupaten/kota,
dinas pemerintah tingkat provinsi/kabupaten/kota, dan lembaga teknis daerah
provinsi/kabupaten/kota.
 Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada fungsi-
fungsi utama pemerintah pusat/daerah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
 Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang
ditetapkan dalam dokumen anggaran.
 Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi
pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada
periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas
pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain.

Surplus/Defisit
 Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu
periode pelaporan.
 Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu
periode pelaporan.
 Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit.

Pembiayaan
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali,
yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup
defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara
lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil divestasi. Sementara, pengeluaran
pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman,
pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.

28
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Penerimaan Pembiayaan
 Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum
Negara/Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan negara/daerah, penerimaan
kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.
 Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima Rekening Kas Umum
Negara/Daerah.
 Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah
netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan.

Pengeluaran Pembiayaan
 Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum
Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga,
penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam
periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan.
 Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah.
 Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang
bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di
pemerintah daerah merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut
dicatat sebagai pendapatan dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.

Pembiayaan Netto
 Pembiayaan netto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah
dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu.
 Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama
satu periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Netto.

SiLPA/SiKPA
 Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih/kurang antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.
 Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu
periode pelaporan dicatat dalam pos SiLPA/SiKPA.

2) Kebijakan Akuntansi Neraca


Kebijakan akuntansi yang ditetapkan pada penyusunan Neraca per 31 Desember
2014 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan neraca adalah sebagai
berikut :

29
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Kas dan Setara Kas


 Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
 Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap
dijabarkan menjadi kas serta bebas resiko perubahan nilai yang signifikan.
 Kas dicatat sebesar nilai nominal.

Piutang
 Piutang merupakan hak dan klaim kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat
dijadikan kas dalam satu periode akuntansi terdiri dari: piutang pajak, piutang
retribusi, bagian lancar pinjaman kepada pihak lain, piutang lainnya dan
sebagainya.
 Piutang dinilai sebesar nilai bersih yang diperkirakan dapat direalisasikan.
 Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut. Untuk Piutang
Pajak yang diakui sebagai piutang bila sudah ada kesepakatannya
(SKP/SKPT).

Persediaan
 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
 Persediaan merupakan aset yang berwujud:
 Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah
 Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi.
 Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat.
 Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
 Persediaan dapat meliputi:
 Barang konsumsi
 Amunisi
 Bahan untuk pemeliharaan
 Suku cadang
 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
 Pita cukai dan leges
 Bahan baku.
 Barang dalam proses/setengah jadi.
 Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
 Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
 Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
 Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau
kepenguasaannya berpindah.

30
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

 Persediaan disajikan sebesar:


 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
 Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.
 Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/pampasan.

Investasi
 Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi
seperti bunga, deviden dan royalty, atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
 Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka pendek dan
invesatasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset
lancar sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok aset non
lancar.
 Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.
 Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
lebih dari 12 (dua belas) bulan.
 Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu
permanen dan non permanen. Investasi permanen adalah investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
 Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila
memenuhi salah satu kriteria:
 Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di
masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh
pemerintah.
 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
 Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui sebagai
pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja dalam
laporan realisasi anggaran, sedangkan untuk memperoleh investasi jangka
panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan.
 Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan
obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan
investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi
perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka
perolehan tersebut.
 Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya
perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal
perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, biaya
perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan
untuk memperoleh investasi tersebut.

31
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

 Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk
deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.
 Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal
pemerintah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi
investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan
investasi tersebut.
 Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka
panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan,
dinilai sebesar nilai perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana
talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.
 Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek
pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya
pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya
lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek
tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
 Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah,
maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak
ada.
 Harga perolehan investasi dalam valuta asing harus dinyatakan dalam rupiah
dengan menggunakan nilai tukar (kurs tengah bank sentral) yang berlaku pada
tanggal transaksi.
 Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:
 Metode biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya
perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil
yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya invesatasi pada badan
usaha/badan hukum
 Metode ekuitas
Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal
sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba
atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali
deviden dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi
nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah
posisi porsi kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan
yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
 Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam waktu dekat.
 Penggunaan metode tersebut di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
 Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya
 Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas
 Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas

32
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

 Kepemilikan bersifat non permanen menggunakan metode nilai bersih


yang direalisasikan.

Aset Tetap
 Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat.
 Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Berikut ini adalah klasifikasi aset tetap yang
digunakan:
 Tanah
 Peralatan dan Mesin
 Gedung dan Bangunan
 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
 Aset Tetap Lainnya
 Konstruksi dalam Pengerjaan
 Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria:
 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
 Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
 Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
 Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
 Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu
periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut
digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.
 Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara
gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut
berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.
 Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagi.
 Aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu
diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas
nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas
atau setara kas yang ditransfer/diserahkan.
 Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa
yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa.
Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset
yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang

33
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai
tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.
 Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai
wajar pada saat perolehan.
 Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang
masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di
masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau
peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang
bersangkutan.
 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-
masing akun aset tetap dan akun diinvestasikan dalam aset tetap.
 Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak
diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintah menganut penilaian aset
berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari
ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang
berlaku secara nasional.
 Tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai pemerintah tidak diperlakukan secara
khusus, dan pada prinsipnya mengikuti ketentuan seperti yang diatur pada
pernyatan tentang akuntansi aset tetap.
 Penyajian aset bersejarah di neraca tidak diharuskan, tetapi harus diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
 Walaupun kepemilikan dari aset infrastruktur tidak hanya oleh pemerintah,
aset infrastuktur secara signifikan sering dijumpai sebagai aset pemerintah.
Aset infrastruktur memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip yang ada.
 Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset
tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada.
 Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara
permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa
yang akan datang.
 Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari
Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
 Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi
definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan
nilai tercatatnya.

Dana Cadangan
 Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan
yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya.

Aset lainnya
 Aset non lancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya. Termasuk dalam
aset lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh

34
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, dan aset kerjasama dengan pihak ke tiga
(kemitraan).

Kewajiban
 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
 Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup
jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas)
bulan dan lebih dari 12 (dua belas) bulan.
 Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang.
 Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka
panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan
dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan jika:
 Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas) bulan,
dan
 Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut
atas dasar jangka panjang.
 Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan
kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap
pembayaran, yang diselesaikan sebelum pelaporan keuangan disetujui.
 Pelaporan keuangan untuk tujuan umum harus menyajikan kewajiban yang
diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan
dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada
sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat
kewajiban timbul.
 Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-masing pihak dalam
transaksi tersebut mengorbankan dan menerima suatu nilai sebagai gantinya.
Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya atau janji menyediakan
sumber daya. Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban diakui ketika satu
pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti janji untuk memberikan uang
atau sumber daya lain di masa depan.
 Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak dalam suatu
transaksi menerima nilai tanpa secara langsung memberikan atau menjanjikan
nilai sebagai gantinya. Hanya ada satu arah arus sumber daya atau janji. Untuk
transaksi tanpa pertukaran, suatu kewajiban harus diakui atas jumlah terutang
yang belum dibayar pada tanggal pelaporan.
 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan alam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

35
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

 Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk barang dalam
perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban
atas jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut.
 Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya bunga yang
telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang
pemerintah baik dari dalam maupun luar negeri. Utang bunga atas utang
pemerintah yang belum dibayar harus diakui ada setiap akhir periode
pelaporan sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan.
 Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa PFK yang
belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada laporan keuangan
sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
 Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang
jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua
belas) bulan setelah pelaporan.

Ekuitas Dana
 Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.
 Setiap entitas pelaporan mengungkapkan secara terpisah dalam neraca:
 Ekuitas Dana Lancar
 Ekuitas Dana Investasi
 Ekuitas Dana Cadangan
 Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka
pendek. Ekuitas dana lancar antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran,
cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek.
 Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam
dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan
kewajiban jangka panjang.
 Ekuitas dana cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan
untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

3) Kebijakan Akuntansi Arus Kas


Kebijakan Akuntansi Arus Kas yang dianut Pemerintah Kabupaten Berau adalah
sebagaimana telah diatur dalam Lampiran II Standar Akuntansi Pemerintahan
PSAP 03 dalam PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
mengenai Laporan Arus Kas, yaitu sebagai berikut:
Kebijakan Akuntansi Laporan Arus Kas
(1) Tujuan Laporan Arus Kas adalah memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas suatu entitas pelaporan dengan
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non
keuangan, pembiayaan, dan non anggaran selama satu periode akuntansi.
(2) Laporan Arus Kas memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan informasi ini disajikan untuk
pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.

36
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

(3) Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang
akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas
yang telah dibuat sebelumnya. Laporan Arus Kas juga menjadi alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode
pelaporan.
(4) Laporan Arus Kas disajikan dengan metode Langsung.

Kebijakan Penyajian Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas
selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas non
anggaran.
(1) Tujuan kebijakan laporan arus kas adalah mengatur penyajian laporan arus
kas.
(2) Laporan Arus Kas disusun berdasarkan Kebijakan Akuntansi dan disajikan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pelaporan keuangan.
(3) Arus kas disajikan ke dalam kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi
aset nonkeuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas non anggaran.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


(1) Arus Kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan
kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk
membiayai aktivitas operasionalnya dimasa akan datang tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
(2) Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari:
 Penerimaan Perpajakan
 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
 Penerimaan Hibah
 Penerimaan Bagian Laba perusahaan daerah dan investasi lainnya, dan
 Transfer masuk
(3) Arus Keluar Kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk
pengeluaran:
 Belanja Pegawai
 Belanja Barang
 Bunga
 Subsidi
 Hibah
 Bantuan Sosial
 Belanja Lain-lain/Tak terduga, dan
 Transfer Keluar

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan


(1) Arus Kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan
penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan
pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan

37
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan


datang.
(2) Arus Masuk kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari:
 Penjualan Aset Tetap,
 Penjualan Aset Lainnya
(3) Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset non keuangan terdiri dari:
 Perolehan Aset Tetap
 Perolehan Aset Lainnya

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan


(1) Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau
penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim
pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim pemerintah terhadap
pihak lain di masa yang akan datang.
(2) Arus masuk kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari:
 Penerimaan Pinjaman
 Penerimaan Hasil Penjualan Surat Utang Negara
 Penerimaan dari Divestasi
 Penerimaan kembali Pinjaman
 Pencairan Dana Cadangan
(3) Arus keluar kas dari aktivitas pembiayaan terdiri dari:
 Penyertaan Modal Pemerintah
 Pembayaran Pokok Pinjaman
 Pemberian pinjaman Jangka Panjang
 Pembentukan Dana Cadangan

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran


(1) Arus Kas dari aktivitas non anggaran mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan,
belanja dan pembiayaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas non anggaran
antara lain Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan kiriman uang. PFK
menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari
Surat Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga
misalnya potongan Taspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan
mutasi kas antar rekening kas umum daerah.
(2) Arus Masuk kas dari aktivitas non anggaran meliputi penerimaan PFK dan
kiriman uang masuk.
(3) Arus Keluar kas dari aktivitas non anggaran meliputi pengeluaran PFK dan
kiriman uang keluar.

Pelaporan
Penyajian Laporan Arus Kas menggunakan metode langsung sebagaimana diatur
dalam standar akuntansi pemerintah.

38
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Berau periode 1 Januari
2014 sampai dengan 31 Desember 2014, meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Penjelasan lebih lanjut masing-masing laporan keuangan (selain Catatan atas Laporan
Keuangan) disajikan berikut ini:

A. Penjelasan Atas Pos-pos Laporan Realisasi APBD


Dalam Laporan Realisasi APBD Tahun 2014 ini, selain Laporan Realisasi APBD
Tahun 2014 sebagai pembanding adalah Laporan Realisasi APBD Tahun 2013 yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013.

A.1. Pendapatan Daerah


Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp2.364.490.676.785,07 atau 113,60% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD
sebesar Rp2.081.495.223.636,58. Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran
2014 sebesar Rp2.364.490.676.785,07 terdiri dari (1) Pendapatan Asli Daerah sebesar
Rp240.856.792.138,07 (2) Pendapatan Transfer sebesar Rp1.880.199.384.647,00 (3)
Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp243.434.500.000,00.

A.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Realisasi PAD Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp240.856.792.138,07 atau
128,85% dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp186.926.484.870,58.
Hal ini berarti lebih tinggi sebesar Rp62.194.282.128,93 atau 34,81% dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp178.662.510.009,14. Pendapatan
Asli Daerah terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi, Pendapatan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah Yang Sah.

A.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah


Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp39.906.887.607,77 atau 126,67% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp31.504.563.730,00. Besarnya realisasi Pendapatan Pajak Daerah ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1.
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2014 dan 2013
Uraian 2014 2013
Pajak Hotel 2.155.659.339,37 1.726.643.739,00
Pajak Restoran 12.402.665.487,70 11.304.102.976,00
Pajak Hiburan 166.581.950,00 162.657.720,00
Pajak Reklame 276.064.550,00 263.023.600,00
Pajak Penerangan Jalan 10.375.143.115,66 7.680.804.671,00

39
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
Uraian 2014 2013
Pajak Parkir 2.627.250,00 4.508.000,00
Pajak Air Bawah Tanah 10.888.670,04 2.617.252,80
Pajak Sarang Burung Walet 1.039.425.000,00 1.141.005.100,00
Pajak Bumi dan Bangunan Sektor P2 2.771.470.930,00 1.335.682.843,00
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 1.036.015.832,00 1.121.927.131,09
Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
9.670.345.483,00 6.292.629.676,00
Bangunan ( BPHTB )
Jumlah 39.906.887.607,77 31.035.602.708,89

Berdasarkan data diatas realisasi pendapatan pajak daerah tahun anggaran 2014
meningkat sebesar Rp8.871.284.898,88 atau 28,58% dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2013.

A.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah


Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp14.381.381.760,00 atau 133,29% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp10.789.846.900,00. Besarnya realisasi Pendapatan Retribusi Daerah ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Retribusi Jasa Umum 7.340.763.792,00 4.933.590.003,00
Retribusi Jasa Usaha 2.843.995.185,00 2.718.907.790,00
Retribusi Perizinan Tertentu 4.196.622.783,00 5.584.893.101,00
Jumlah 14.381.381.760,00 13.237.390.894,00

Berdasarkan data di atas pendapatan retribusi daerah tahun anggaran 2014 meningkat
sebesar Rp1.143.990.866,00 atau 8,64% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2013.

A.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan


Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun
Anggaran 2014 adalah sebesar Rp27.341.055.467,32 atau 86,58% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp31.579.000.000,00. Besarnya realisasi
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.3.
Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
PT.Hutan Sanggam Labanan Lestari 2.614.003.743,50 3.737.067.213,00
Deviden BPD Kaltim 22.579.536.789,82 21.178.457.646,65
Deviden PLTU PT Pusaka Berau Power 2.147.514.934,00 2.095.635.652,00
Jumlah 27.341.055.467,32 27.011.160.511,65

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun Anggaran


2014 lebih tinggi sebesar Rp329.894.955,67 atau 1,22% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2013.

40
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

A.1.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah


Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp159.227.467.302,98 atau 140,84% dari target yang direncanakan dalam
APBD sebesar Rp113.053.074.240,58. Besarnya realisasi Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah adalah sebagai berikut:
Tabel 5.4.
Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
749.098.333,04 725.444.525,20
Dipisahkan
Penerimaan Jasa Giro 6.461.046.976,58 8.949.149.396,44
Penerimaan Bunga Deposito 92.005.482.697,24 55.846.895.585,01
Pendapatan Denda Keterlambatan
853.573.464,20 376.576.151,00
Pelaksanaan Pekerjaan
Pendapatan Denda Pajak 71.257.411,55 0
Pendapatan Denda Retribusi 92.526.302,98 0
Penerimaan Lain-lain 6.555.979.800,36 4.758.235.478,67
Pendapatan BLUD-RSUD 50.267.193.797,60 36.722.054.758,28
Dana Kapitasi JKN 2.171.308.519,43 0
Jumlah 159.227.467.302,98 107.378.355.894,60

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun Anggaran 2014 lebih
tinggi sebesar Rp51.849.111.408,38 atau 48,29% dibandingkan dengan realisasi TA
2013.

A.1.2. Pendapatan Transfer


Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp1.880.199.384.647,00 atau 113,87% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD
sebesar Rp1.651.134.238.766,00. Realisasi Pendapatan Transfer terdiri dari
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat Lainnya, dan Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi.

A.1.2.1. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan


Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun Anggaran
2014 adalah sebesar Rp1.646.447.061.047,00 atau 116,20% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp1.416.957.084.766,00. Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi
Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi
Khusus.
Tabel 5.5.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan
TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Dana Bagi Hasil Pajak 61.241.768.562,00 71.924.423.680,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 1.079.433.731.485,00 868.269.567.639,00
Dana Alokasi Umum 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00
Dana Alokasi Khusus 7.762.700.000,00 1.820.697.000,00
Jumlah 1.646.447.061.047,00 1.413.944.408.319,00

41
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun Anggaran


2014 lebih tinggi sebesar Rp232.502.652.728,00 atau 16,44% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2013.

A.1.2.1.1. Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak


Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp61.241.768.562,00 atau 111,68% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp54.839.104.024,00. Dana Bagi Hasil Pajak terdiri dari Dana Bagi Hasil
PBB, Dana Bagi Hasil BPHTB, Dana Bagi Hasil PPh, dan Biaya Pungut PBB.
Tabel 5.6.
Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak
TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 38.235.412.778,00 54.576204.453,00
Pajak Penghasilan (PPh) 21.655.982.983,00 15.527.183.343,00
Biaya Pungut PBB 1.350.372.801,00 1.821.035.884,00
Jumlah 61.241.768.562,00 71.924.423.680,00

Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2014 lebih rendah
Rp10.682.655.118,00 atau 14,85% dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran
2013.
A.1.2.1.2. Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2014
adalah sebesar Rp1.079.433.731.485,00 atau 126,05% dari target yang direncanakan
dalam APBD sebesar Rp856.346.419.742,00. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
terdiri dari Dana Bagi Hasil Bidang Perikanan, Dana Bagi Hasil Bidang Kehutanan,
Dana Bagi Hasil Bidang Minyak Dan Gas Bumi, dan Dana Bagi Hasil Bidang
Pertambangan Umum.
Tabel 5.7.
Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Dana Bagi Hasil Bidang Kehutanan 69.462.586.887,00 47.770.290.625,00
Dana Bagi Hasil Bidang Perikanan 383.182.410,00 347.408.873,00
Dana Bagi Hasil Bidang Pertambangan Minyak
dan Gas 451.598.541.466,00 445.346.840.196,00
Dana Bagi Hasil Bidang Pertambangan Umum 557.989.420.722,00 374.805.027.945,00
Jumlah 1.079.433.731.485,00 868.269.567.639,00

Realisasi Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun Anggaran 2014
lebih tinggi sebesar Rp211.164.163.846,00 atau 24,32% dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2013.

A.1.2.1.3. Pendapatan Dana Alokasi Umum


Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp498.008.861.000,00 atau 100% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp498.008.861.000,00.

42
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Tabel 5.8.
Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Dana Alokasi Umum 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00
Jumlah 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00

Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
sebesar Rp26.079.141.000,00 atau 5,53% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2013.

A.1.2.1.4. Pendapatan Dana Alokasi Khusus


Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp7.762.700.000,00 atau 100% dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar
Rp7.762.700.000,00. Rincian pendapatan DAK Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.9.
Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
DAK Bidang Kesehatan 0,00 1.326.912.000,00
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 4.173.450.000,00 0,00
DAK Bidang Kehutanan 1.818.330.000,00 0,00
DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi 1.770.920.000,00 493.785.000,00
Jumlah 7.762.700.000,00 1.820.697.000,00

Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
sebesar Rp5.942.003.000,00 atau 326,36% dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2013. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 180/PMK.07/2013 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi
Khusus Tahun Anggaran 2014 dimana Kabupaten Berau mendapat Alokasi Dana
Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp7.762.700.000,00, untuk tiga
bidang yaitu Bidang Infrastuktur Sanitasi sebesar Rp1.770.920.000,00, Bidang
Kelautan & Perikanan sebesar Rp4.173.450.000,00 dan Bidang Kehutanan sebesar
Rp1.818.330.000,00. Dana Alokasi Khusus yang bisa ditransfer ke kas umum daerah
Kabupaten Berau sampai akhir anggaran 2014 sebesar 100% dari pagu dana atau
sebesar Rp7.762.700.000,00. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 183/PMK.07/2013 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban
Anggaran Transfer ke Daerah dijelaskan bahwa penyaluran Dana Alokasi Khusus
dilaksanakan secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:
- Tahap I sebesar 30% dari alokasi DAK paling lambat bulan Pebruari, setelah
peraturan daerah mengenai APBD, laporan penyerapan penggunaan DAK tahun
anggaran sebelumnya dan surat pernyataan penyediaan dana pendamping
diterima oleh Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan;
- Tahap II sebesar 45% dari alokasi DAK,dilaksanakan selambat-lambatnya 15 hari
kerja setelah laporan penyerapan penggunaan DAK tahap I diterima oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan; dan
- Tahap III sebesar 25% dari alokasi DAK, dilaksanakan selambat-lambatnya 15
hari kerja setelah laporan penyerapan penggunaan DAK tahap II oleh Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan.

43
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Laporan penyerapan penggunaan DAK setiap tahap bisa disampaikan oleh


pemerintah daerah setelah penggunaan DAK setiap tahapnya telah mencapai 90%
dari dana yang sudah ditransfer, untuk tahun anggaran 2014 transfer dana 100%.

A.1.2.2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun Anggaran 2014
berupa Dana Penyesuaian/Ad Hoc adalah sebesar Rp37.545.837.000,00 atau 100%
dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar Rp37.545.837.000,00.
Tabel 5.10.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Dana Penyesuaian/Ad Hoc 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00
Jumlah 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun Anggaran 2014 lebih
rendah sebesar Rp24.299.384.000,00 atau 39,29% dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2013.

A.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi


Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp196.206.486.600,00 atau 99,78% dari target yang direncanakan dalam
APBD sebesar Rp196.631.317.000,00. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah
Provinsi terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Pendapatan Bagi Hasil
Lainnya.
Tabel 5.11.
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 0,00
Jumlah 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2014 lebih


tinggi sebesar Rp27.361.875.000,00 atau 16,21% dibandingkan dengan TA 2013.

A.1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi


Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp196.206.486.600,00. Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi terdiri dari:
Tabel 5.12.
Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Pajak Air Bawah Tanah /Air Permukaan 153.259.125,00 337.381.000,00
Pajak Kendaraan Bermotor 24.779.910.162,50 137.891.022.000,00
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 166.706.157.312,50 30.616.208.000,00
Pajak Rokok 4.567.160.000,00 0,00
Jumlah 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00

44
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

A.1.3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah


Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp243.434.500.000,00 atau 100% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD
sebesar Rp243.434.500.000,00. Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah terdiri dari:
Tabel 5.13.
Realisasi Lain-lain Pendapatan Yang Sah TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Bantuan Keuangan dari Provinsi 243.434.500.000,00 81.513.000.000,00
Jumlah 243.434.500.000,00 81.513.000.000,00

A.2. Belanja Daerah


Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp2.257.729.169.563,84 atau 64,82% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp3.482.976.000,00. Dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2013 sebesar
Rp1.722.880.788.306,36, belanja daerah Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar
Rp534.848.381.257,48 atau 31,04%.
Belanja Pemerintah Daerah dikelompokkan menurut (i) urusan pemerintahan (urusan
wajib dan urusan pilihan), (ii) belanja pemerintah daerah menurut fungsi, (iii) belanja
pemerintah daerah menurut organisasi; (iv) belanja pemerintah daerah menurut
organisasi; (v) belanja pemerintah daerah menurut kelompok belanja (belanja tidak
langsung dan belanja langsung); (vi) belanja pemerintah daerah menurut jenis.

A.2.1. Belanja Operasi


Realisasi belanja operasi Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp1.216.031.263.465,67 atau 69,34% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp1.753.824.709.942,88. Realisasi belanja tersebut lebih tinggi sebesar
Rp184.590.639.196,31 dari realisasi belanja operasi Tahun Anggaran 2013 sebesar
Rp1.031.440.624.269,36 atau 17,90%.
Belanja Operasi Pemerintah Daerah terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Barang/Jasa, Belanja Hibah, Belanja Subsidi, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja
Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa.

A.2.1.1 Belanja Pegawai


Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp649.891.939.405,95 atau 86,51% dari jumlah yang dianggarkan sebesar
Rp751.230.625.754,58. Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Tabel 5.14.
Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Gaji dan Tunjangan 282.453.801.488,00 264.026.754.933,50
Tambahan Penghasilan PNS 212.664.818.026,00 151.976.374.000,00
Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan
Anggota DPRD dan KDH/WKDH 2.616.000.000,00 2.464.144.700,00
Biaya Pemungutan Pajak Daerah 334.037.000,00 1.600.000.000,00
Belanja Honorarium PNS 63.532.793.810,43 45.548.852.866,00
Belanja Honorarium Non PNS 63.522.117.173,52 47.266.520.000,00
Belanja Uang Lembur 6.973.496.850,00 6.216.378.429,00

45
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
Uraian TA 2014 TA 2013
Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.302.733.500,00 894.450.000,00
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 621.170.558,00 217.208.251,00
Uang untuk diberikan kepada pihak
ketiga/masyarakat 0 10.739.800.000,00
Honor Pengelola Dana Bos 10.355.031.000,00 9.739.405.250,00
Belanja Pegawai BLUD 5.515.940.000,00 17.850.139.294,75
Jumlah 649.891.939.405,95 558.540.027.724,25

Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi Rp91.351.911.681,70


atau 16,36% dari realisasi Tahun Anggaran 2013.

A.2.1.2 Belanja Barang/Jasa


Realisasi Belanja Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp465.671.876.249,72 atau 53,21% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp875.077.824.188,30. Rincian realisasi Belanja Barang/Jasa adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.15.
Realisasi Belanja Barang/Jasa TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Bahan Pakai Habis 10.826.065.424,00 11.365.693.345,50
Belanja Bahan/Material 7.860.245.940,00 16.120.426.563,00
Belanja Jasa Kantor 37.924.085.946,00 25.751.226.286,00
Belanja Premi Asuransi 335.372.220,00 762.005.425,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 12.117.158.579,00 12.417.275.642,00
Belanja Cetak Dan Penggandaan 7.353.480.913,00 7.474.628.300,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 4.253.492.400,00 4.010.949.200,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 12.998.601.164,00 10.295.006.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan Dan Peralatan Kantor 1.264.850.000,00 1.445.982.000,00
Belanja Makanan Dan Minuman 29.835.462.346,00 24.942.695.123,00
Belanja Pakaian Dinas Dan Atributnya 1.405.012.500,00 1.470.183.800,00
Belanja Pakaian Kerja 1.429.302.000,00 653.974.250,00
Belanja Pakaian Khusus Dan Hari-Hari Tertentu 2.577.974.000,00 2.755.166.550,00
Belanja Perjalanan Dinas 130.857.711.854,00 114.375.260.521,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 702.000.000,00 4.047.584.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi Dan Bimbingan
Teknis PNS 7.988.351.925,00 13.693.448.175,00
Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0,00 1.000.000,00
Belanja Pemulangan Pegawai 0,00 0,00
Belanja Pemeliharaan 7.026.838.494,00 3.747.669.781,00
Belanja Jasa Konsultansi 3.249.757.900,00 11.368.963.500,00
Belanja Barang Dana Bos 15.630.481.675,00 13.269.503.573,00
Belanja Barang yang akan diserahkan kepada
masyarakat/pihak ketiga 59.986.622.769,00 63.928.357.929,00
Belanja Pendidikan 1.827.285.000,00 1.971.930.000,00
Belanja Pelayanan Kesehatan 12.711.701.731,00 6.052.402.742,00
Belanja Transportasi dan Akomodasi 13.314.860.649,00 6.918.257.033,00
Belanja Barang dan Jasa BLUD 43.560.336.650,72 17.587.232.881,61
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi Dan Bimbingan
Teknis Non 1.037.520.700,00 1.871.947.150,00
Belanja Pengadaan Peralatan Dapur 234.532.705,00 91.683.000,00
Belanja Pengadaan Peralatan Kantor 10.860.000,00 12.743.000,00
Belanja Pengadaan Perlengkapan Kantor 59.970.000,00 19.927.450,00
honorarium non PNS (Masyarakat) 26.056.064.600,00 1.494.435.000,00
Belanja Pengadaan Komputer 68.923.050,00 0,00

46
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Pengadaan Meubelair 552.704.220,00 90.831.000,00
Belanja Pengadaan Penghias Ruangan Rumah
Tangga 610.236.000,00 84.657.500,00
Uang Untuk diberikan Kepada Pihak ke Tiga /
Masyarakat 4.697.472.500,00 0,00
Honorarium Tenaga Ahli / Instruktur / Narasumber 5.266.329.895,00 0,00
Belanja Pengadaan Alat - alat Kedokteran 40.210.500,00 0,00
Jumlah 465.671.876.249,72 380.093.046.720,11
Berdasarkan data di atas realisasi Belanja Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 lebih
tinggi Rp85.578.829.529,61 atau 22,52% dari Tahun Anggaran 2013.

A.2.1.3 Belanja Subsidi


Realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp0,00 atau 0,00%
dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp0,00.

A.2.1.4 Belanja Hibah


Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp15.141.193.937,00
atau 64,93% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp23.317.900.000,00. Hal ini berarti realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2014
lebih rendah sebesar Rp8.701.148.801,00 atau 36,49% dari TA 2013 sebesar
Rp23.842.342.738,00.
Tabel 5.16.
Realisasi Belanja Hibah TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi 6.008.384.000,00 15.193.725.000,00
Belanja Hibah kepada Kelompok/Anggota
0,00 0,00
Masyarakat
Belanja Hibah Dana Bos 9.132.809.937,00 8.648.617.738,00
Belanja Hibah kepada Himpaudi 0,00 0,00
Belanja Hibah Guru 0,00 0,00
Belanja Hibah BOS SD/SMP 0,00 0,00
Jumlah 15.141.193.937,00 23.842.342.738,00

A.2.1.5 Belanja Bantuan Sosial


Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp7.905.540.000,00 atau 73,23% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp10.795.740.000,00. Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.17.
Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Organisasi Kemasyarakatan 7.905.540.000,00 3.900.000.000,00
Bantuan Partai Politik 0,00 0,00
Belanja Sosial Lainnya 0,00 771.000.000,00
Jumlah 7.905.540.000,00 4.671.000.000,00

Berdasarkan data diatas realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2014 lebih
tinggi Rp3.234.540.000,00 atau 69,25% dari TA 2013 sebesar Rp4.671.000.000,00.

47
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

A.2.1.6 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan


Pemerintahan Desa dan Partai Politik
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa dan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Tahun Anggaran
2014 adalah sebesar Rp77.420.713.873,00 atau 82,89% dari jumlah yang dianggarkan
dalam APBD sebesar Rp93.402.620.000,00. Rincian realisasi Belanja Bantuan
Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa sebagai berikut:
Tabel 5.18.
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
76.909.571.013,00 63.888.501.361,00
Daerah/Pemerintahan Desa Lainnya
Belanja bantuan Keuangan Kepada Parpol 511.142.860,00 405.705.726,00
Jumlah 77.420.713.873,00 64.294.207.087,00

Berdasarkan data diatas realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada


Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2014 meningkat
sebesar Rp13.126.506.786,00 atau 20,42% dari Tahun Anggaran 2013.

A.2.2. Belanja Modal


Realisasi Belanja Modal TA 2014 adalah sebesar Rp1.039.139.695.951,30 atau
60,30% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp1.723.155.764.907,12. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Tabel 5.19.
Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Belanja Modal Tanah 10.007.183.251,00 1.222.432.000,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 66.011.387.300,00 100.290.343.074,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 318.913.287.016,00 225.198.843.247,00
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 640.718.291.484,30 363.560.437.636,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 3.489.546.900,00 1.168.108.080,00
Jumlah 1.039.139.695.951,30 691.440.164.037,00

Berdasarkan data di atas realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
Rp347.699.531.914,30 atau 50,29% dari Tahun Anggaran 2013.

A.2.3. Belanja Tak Terduga


Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp2.558.210.146,87 atau 99,98% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp2.558.710.700,00.

A.3. Belanja Transfer/Bagi Hasil


Belanja Transfer/Bagi Hasil TA 2014 tidak terealisasi disebabkan tidak adanya
permintaan dari Pemerintah Desa. Jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp3.436.814.450,00. Rincian realisasi Belanja Transfer adalah sebagai berikut:
Tabel 5.20.
Realisasi Belanja Transfer/Bagi Hasil TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00
Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00

48
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

A.4. Surplus/Defisit Anggaran


Berdasarkan realisasi pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah Tahun
Anggaran 2014 sebagaimana telah diuraikan di atas, maka surplus realisasi APBD
Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp106.761.507.221,23. Sedangkan dalam
APBD 2013, surplus sebesar Rp181.928.962.021,78.

A.5. Pembiayaan (Netto)


Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, realisasi Pembiayaan (Netto)
adalah sebesar Rp1.501.480.776.363,42. Pembiayaan terdiri dari penggunaan SiLPA
TA 2013 sebesar Rp1.501.480.776.363,42 dan penyertaan modal sebesar Rp0,00.

A.5.1. Penerimaan Pembiayaan


Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp1.501.480.776.363,42 atau 100% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp1.501.480.776.363,42. Rincian realisasi Penerimaan Pembiayaan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.21.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Penggunaan SILPA 1.501.480.776.363,42 1.352.551.814.341,64
Jumlah 1.501.480.776.363,42 1.352.551.814.341,64

Penggunaan SiLPA TA 2013 sebesar Rp1.501.480.776.363,42 sama dengan yang


dianggarkan sebesar Rp1.501.480.776.363,42.

A.5.2. Pengeluaran Pembiayaan


Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp0,00 atau
0,00% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp100.000.000.000,00.
Pengeluaran pembiayaan tersebut digunakan untuk penambahan penyertaan modal
pada BPD Kaltim Rp.0,00 dan penyertaan modal pada Bank Perkreditan Rakyat
Rp0,00. Rincian realisasi Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.22.
Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2014 dan 2013
Uraian TA 2014 TA 2013
Penyertaan modal pada BPD Kaltim 0,00 30.000.000.000,00
Penyertaan modal pada BPR 0,00 3.000.000.000,00
Jumlah 0,00 33.000.000.000,00

Berdasarkan data di atas, realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2014


Rp0,00 atau 0,00% dari Tahun Anggaran 2013.

A.6. Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran-SiLPA (SiKPA)


Berdasarkan defisit anggaran dan realisasi pembiayaan anggaran sebagaimana
diuraikan di atas, maka dalam pelaksanaan APBD TA 2014 terdapat Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp1.608.242.283.584,65. Sedangkan dalam
APBD 2013 mempunyai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar
Rp1.501.480.776.363,42.

49
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

B. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA


B.1. Posisi Keuangan Secara Umum
Posisi keuangan per 31 Desember 2014 adalah Aset sebesar Rp7.970.007.312.911,01,
Kewajiban sebesar Rp2.908.954.941,40 dan Total Ekuitas Dana sebesar
Rp7.967.098.357.969,61.
Jumlah Aset sebesar Rp7.970.007.312.911,01 terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp1.750.805.908.763,78, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp415.954.474.005,28,
Aset Tetap sebesar Rp5.768.487.331.104,97 dan Aset Lainnya sebesar
Rp34.759.599.036,98.
Jumlah Kewajiban sebesar Rp2.908.954.941,40 terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek
sebesar Rp2.908.954.941,40 dan Kewajiban Jangka Panjang nihil.
Total Ekuitas Dana sebesar Rp7.967.098.357.969,61 terdiri dari Ekuitas Dana Lancar
sebesar Rp1.747.896.953.822,38 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp6.219.201.404.147,23.

B.2. Penjelasan Per Pos Neraca


B.2.1. Kas di Kas Daerah
Jumlah Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-
masing sebesar Rp1.587.993.230.136,90 dan Rp1.480.472.664.683,52, merupakan
saldo rekening yang terdiri dari:
Tabel 5.23.
Daftar Rincian Saldo Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb
Giro 0061300014 238.416.826.814,25 86.371.842.740,29
DAK Kas Umum Daerah 0061300058 124.500.002,18 1.056.057.452,18
DAK DR TA 2003 0061412697 33.848.245.490,64 33.352.173.927,64
DAK Dana Banprov 0061416285 2.875.506.287,26 70.835.703.994,26
Rek titipan untuk menampung PFK
0061431039 0,00 63.788.446,06
Deposito 1.097.495.000.000,00 997.495.000.000,00
Jumlah BPD 1.372.760.078.594,33 1.189.174.566.560,43
BNI 1946 Cabang Tanjung Redeb
Giro 0089506025 1.521.258.704,00 39.756.942.561,00
0210481388 (BPHTB) 295.827,00 0,00
Deposito 185.500.000.000,00 225.000.000.000,00
Jumlah BNI 1946 187.021.554.531,00 264.756.942.561,00
BRI Kantor Cabang Tanjung Redeb
Giro 00000213-01-000213-30-9 250.551.814,00 2.300.546.660,00
Deposito 24.500.000.000,00 21.000.000.000,00
Jumlah BRI 24.750.551.814,00 23.300.546.660,00
Bank Danamon
Giro 0064041841 461.045.697,57 229.275.665,09
Deposito 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
Jumlah Bank Danamon 3.461.045.697,57 3.229.275.665,09
Jumlah Kas di BUD 1.587.993.230.636,90 1.480.461.331.446,52

Jumlah tersebut merupakan jumlah saldo akhir seluruh rekening Kas Daerah,
termasuk kesalahan mutasi dari bank sebesar Rp500,00 pada rekening Giro Nomor
0061300014 sehingga jumlah saldo sesungguhnya adalah sebesar
Rp1.587.993.230.136,90.

50
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Atas kesalahan mutasi tersebut pihak bank telah melakukan koreksi mutasi pada 27
Januari 2015.

B.2.2. Kas di Bendahara Penerimaan


Jumlah Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013 sebesar Rp72.935.676,00 dan Rp0,00 merupakan saldo uang pendapatan atas
pelayanan pada Puskemas dan Puskesmas Pembantu yang belum disetor oleh
bendahara Puskesmas Induk atau Puskesmas Pembantu ke Kas Daerah sampai 31
Desember 2014.
Tabel 5.24.
Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan
Per 31 Desember 2014 dan 2013
Saldo 2014 Saldo 2013
No Nama Puskemas Induk
(Rp) (Rp)
1 Puskesmas Induk Tepian Buah (Segah) 10.792.000,00 0,00
2 Puskesmas induk Maratua 3.003.000,00 0,00
3 Puskesmas induk Tanjung Batu 47.700.000,00 0,00
4 Puskesmas pembantu Pegat Batumbuk 1.674.000,00 0,00
5 Puskesmas pembantu Teluk Semanting 1.224.000,00 0,00
6 Puskesmas pembantu Kasai 2.516.000,00 0,00
7 Puskesmas induk Marancang Ulu 5.065.500,00 0,00
8 Puskesmas pembantu Gunung Panjang 399.000,00 0,00
9 Puskesmas Talisayan 562.176,00 0,00
Jumlah 72.935.676,00 0,00

B.2.3. Kas di Bendahara Pengeluaran


Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013 sebesar Rp103.069.496,47 dan Rp2.590.820.544,17 merupakan saldo uang
persediaan dan Tambahan Uang yang belum disetor oleh bendahara pengeluaran
SKPD ke kas daerah sampai 31 Desember 2014.
Tabel 5.25.
Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran
Per 31 Desember 2014 dan 2013
No Kas di Bendahara Pengeluaran 31/12/2014 31/12/2013
1 Dinas Pendidikan 0,00 1.686.571.805,00
2 Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah 0,00 55.399.307,00
3 Dinas Kependudukan & CAPIL 0,00 337.271.956,00
4 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 0,00 21.317.900
5 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 0,00 30.962.900,00
6 Sekretariat Daerah 41.315.956,00 0.00
7 Sekretariat DPRD 28.479.162,47 341.831.006,17
8 Kecamatan Sambaliung 0,00 66.572.713,00
9 Kecamatan Teluk Bayur 0,00 4.991.520,00
10 Kecamatan Talisayan 0,00 31.455.431,00
11 Kecamatan Tabalar 0,00 183.056,00
12 Kelurahan Karang Ambun 25.039.928,00 0,00
13 Kelurahan Gunung Tabur 4.087.750,00 0.00
14 Kelurahan Bedungun 4.146.500,00 0,00
15 Badan kepegawaian, Pendidikan &
Pelatihan 0,00 12.962.950,00
16 Badan Pemberdayaan Masyarakat 0,00 1.300.000,00

51
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
No Kas di Bendahara Pengeluaran 31/12/2014 31/12/2013
Kampung
17 Dinas Kehutanan 200,00 0,00
Jumlah Kas 103.069.496,47 2.590.820.544,17

Rincian selengkapnya disajikan dalam Lampiran 1.


B.2.4. Kas di BLUD-RSUD
Jumlah Kas di BLUD-RSUD Dr. Abdul Rivai per 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 masing-masing sebesar Rp19.162.300.081,80 dan
Rp18.481.079.581,79 mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun
saldo uang tunai yang berada di bawah tanggung jawab BLUD-RSUD yang tidak
disetor ke kas daerah. Rincian kas BLUD-RSUD disajikan dalam Lampiran 2.

B.2.5. Kas Di Bendahara Puskesmas (JKN)


Selain saldo kas daerah per 31 Desember 2014 tersebut, terdapat juga saldo kas
Dana Jaminan Kesehatan Nasional (Dana JKN) yang dikelola pada Dinas
Kesehatan terdiri dari:
1. Saldo Kas Dana di Bendahara Puskesmas (JKN) pada Rekening Bank Kaltim
Cabang Tanjung Redeb:
Tabel 5.26.
Daftar Rincian Saldo Kas di Bendahara Puskesmas (JKN) Per 31 Desember 2014
Nama No Rekening Saldo 31 Desember 2014
Puskesmas Labanan 0061410228 52.205.732,84
Puskesmas Segah 0061410236 81.112.795,74
Puskesmas Bugis 0061410244 30.617.199,97
Puskesmas Batu Putih 0061410252 36.876.534,43
Puskesmas Suaran 0061410261 1.052.000,00
Puskesmas Kelay 0061410279 25.218.861,73
Puskesmas Gunung Tabur 0061410287 71.565.563,93
Puskesmas Tubaan 0061410295 37.351.368,53
Puskesmas Pulau Derawan 0061410309 7.916.405,88
Puskesmas Biduk-biduk 0061410317 74.871.600,50
Puskesmas Marancang Ulu 0061410325 30.385.234,34
Puskesmas Tanjung Batu 0061410333 44.742.678,64
Puskesmas Tanjung Redeb 0061410341 211.119.466,13
Puskesmas Sambaliung 0061410350 147.238.888,66
Puskesmas Maratua 0061410368 38.445.042,74
Puskesmas Teluk Bayur 1121400037 28.499.873,40
Puskesmas Talisayan 1191400123 33.571.560,11
Puskesmas Biatan Lempake 1191400131 5.736,86
Jumlah 952.796.544,43

2. Dan Kas Tunai di Bendahara Puskesmas (JKN) sebesar Rp30.887.325,05 yaitu


pada:
- Puskesmas Kelurahan Bugis Rp 5.600.204,00
- Puskesmas Merancang Ulu Rp 1.720.000,00
- Puskesmas Biatan Lempake Rp 22.680.171,05
- Puskesmas Talisayan Rp 21.000,00
- Puskesmas Biduk-biduk Rp 865.950,00

52
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

B.2.6. Piutang Pajak


Piutang pajak daerah merupakan tagihan pajak yang telah ditetapkan dalam Surat
Ketetapan Pajak yang belum dilunasi sampai dengan akhir tahun anggaran.
Saldo Piutang Pajak Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 setelah
dikurangi dengan penyisihan piutang pajak daerah sebesar Rp7.283.736.892,48.
Sesuai dengan revisi kebijakan akuntansi atas piutang daerah yang berlaku untuk
penyajian laporan keuangan 2014, dinyatakan bahwa nilai piutang daerah disajikan
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, sehingga atas piutang pajak
diperhitungkan penyisihan piutang yang tidak tertagih berdasarkan umur piutang.
Adapun piutang pajak dan perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Piutang Pajak Rp 15.651.283.398,60
Pengurang-Penyisihan piutang tidak tertagih Rp 8.367.546.506,13
Saldo Piutang Pajak Rp 7.283.736.892,48
Saldo Piutang Pajak setelah dikurangi penyisihan piutang pajak tidak tertagih
secara rinci sebagai berikut:
Tabel 5.27.
Daftar Rincian Saldo Piutang Pajak Per 31 Desember 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Pajak Hotel 82.255.775,33 103.535.555,47
Pajak Restoran 35.078.402,00 92.050.117,00
Pajak Hiburan 6.097.500,00 10.646.250,00
Pajak Reklame 113.400,00 126.000,00
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 18.824.580,00 22.589.496,00
Pajak Sarang Burung 117.206.250,00 523.748.000,00
Pajak Bumi dan Bangunan Sektor P2 7.024.160.985,15 0,00
Jumlah Piutang Pajak 7.283.736.892,48 752.695.418,47

Rincian piutang pajak disajikan dan perhitungan penyisihannya dapat dilihat


dalam Lampiran 3.
Piutang pajak daerah Tahun 2014 sudah termasuk piutang PBB Pedesaan dan
Perkotaan yang merupakan peralihan dari nilai piutang PBB P2 KPP Tanjung
Redeb. Bidang PAD melakukan verifikasi dan konfirmasi tunggakan pajak kepada
wajib pajak yang memiliki ketetapan pajak. Yang mana pada TA 2013 Piutang
PBB P2 belum dapat disajikan.

B.2.7. Piutang Retribusi


Piutang retribusi daerah merupakan tagihan retribusi daerah yang telah ditetapkan
dalam Surat Ketetapan Retribusi yang belum dilunasi sampai dengan akhir tahun
anggaran.
Saldo Piutang retribusi daerah per 31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang retribusi daerah sebesar Rp2.675.696.488,00.
Adapun piutang retribusi daerah dan perhitungan penyisihannya adalah sebagai
berikut:

Piutang Retribusi-bruto Rp 10.936.870.379,00


Pengurang - Penyisihan Piutang yang tidak tertagih Rp 8.261.173.891,00
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 Rp 2.675.696.488,00

53
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Rincian dari piutang retribusi daerah setelah dikurangi dengan penyisihan retribusi
tidak tertagih per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.28
Daftar Piutang Retribusi TA 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Piutang Retribusi Pem Kab Berau
Retribusi Pasar 2.434.613.418,00 1.971.545.300,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 241.083.070,00 421.799.770,00
Retribusi Izin Pertambangan 0,00 0,00
Jumlah Piutang Retribusi 2.675.696.488,00 2.393.345.070,00
Rincian piutang retribusi dan penyisihannya disajikan dalam Lampiran 4.

B.2.8. Piutang Dana Bagi Hasil


Piutang Dana Bagi Hasil per 31 Desember 2014 Rp83.229.711.200,00 merupakan
piutang yang timbul berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor
140/K.88/2015 tentang Penetapan Nilai utang Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi
Kepada Kabupaten/ Kota Tahun 2014 Dalam wilayah Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Berau, namun sampai
dengan 31 Desember 2014 belum diterima dari Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur.

B.2.9. Piutang Lain-lain


Piutang Lain-lain per 31 Desember 2014 Rp6.846.490.827,20 yang terdiri dari
Piutang kepada Pemerintah Pusat, Piutang BLUD-RSUD dr. Abdul Rivai dan
Piutang Lain-lain Tagihan Penjualan Angsuran. Piutang kepada pemerintah pusat
sebesar Rp46.950.000,00 merupakan kesalahan transfer pendapatan retribusi
daerah ke rekening Kas Negara oleh Bendahara Penerimaan Dinas Pertambangan
dan Energi (Distamben) pada tahun 2009, walaupun telah ada hasil konsultasi
dengan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan yang
menyatakan piutang tersebut tidak dapat dikembalikan.
Piutang BLUD-RSUD dr. Abdul Rivai merupakan tagihan/klaim atas pelayanan
kesehatan yang dikelola BLUD-RSUD dr.Abdul Rivai per 31 desember 2014 atas
pemberian jasa layanan kesehatan dan obat yang belum dibayar sebesar
Rp6.433.558.388,00.
Piutang Lain-lain Tagihan Penjualan Angsuran merupakan Tagihan Penjualan
Angsuran yang jatuh tempo per 31 Desember 2014 yaitu Tagihan Penjualan
Angsuran yang terdiri dari: penjualan ganti rugi atas tanah pemerintah, penjualan
rumah jabatan/rumah dinas, penjualan kendaraan dinas roda dua dan penjualan
kendaraan dinas roda empat sebesar Rp365.982.439,20.
Saldo Piutang Lain-lain per 31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang sebesar Rp6.323.715.005,11.
Adapun piutang Lain-lain dan perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
Piutang Lain-lain-brutto Rp 6.846.490.827,20
Pengurang - Penyisihan Piutang yang tidak tertagih Rp 522.775.822,09
Saldo Piutang Lain-lain per 31 Desember 2014 Rp 6.323.715.005,11
Rincian Piutang Lain-lain dan penyisihannya disajikan dalam Lampiran 5.

54
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

B.2.10. Persediaan
Jumlah persediaan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar
Rp42.977.829.917,55 dan Rp33.666.142.860,90 merupakan nilai persediaan obat
yang berada di RSUD Dr. Abdul Rivai dan Dinas Kesehatan termasuk obat di
Puskesmas se-Kabupaten Berau, alat tulis kantor, barang cetakan dan habis pakai
lainnya di SKPD. Selain itu juga termasuk penambahan dari pengadaan u gutter
dan penutupnya serta sisa tiang pancang jembatan Sei Petang. Rincian persediaan
sebagai berikut:
Tabel 5.29.
Daftar Rincian Saldo Persediaan tiap SKPD TA 204 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Persediaan Pemerintah Kabupaten Berau
Obat-obatan dan Alat Kesehatan Habis Pakai
4.550.599.530,00 3.806.596.873,00
Apotik Pelayanan Askes
Obat-obatan pada Dinas Peternakan 71.951.468,00 176.181.108,00
Obat-obatan pada Kantor Pemberdayaan
75.772.457,00 78.434.103,00
Perempuan dan KB
Alat Tulis Kantor 229.795.160,00 736.627.314,00
Barang-barang lainnya (karcis,rumah dll) 32.484.517.406,55 23.698.168.865,90
Jumlah 37.412.636.021,55 28.496.008.263,90
Persediaan BLUD-RSUD
Obat-obatan Gudang Farmasi 3.295.750.030,00 3.281.877.152,00
Alat Tulis Kantor 135.138.230,00
Barang-barang lainnya 2.134.305.636,00 1.888.257.445,00
Jumlah 5.565.193.896,00 5.170.134.597,00
Jumlah Persediaan 42.977.829.917,55 33.666.142.860,90
Rincian persediaan disajikan di Lampiran 6.

B.2.11. Penyisihan Piutang


Penyisihan Piutang Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 dan per
31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp17.151.496.219,22 dan
Rp9.104.573.202,14. Saldo Penyisihan piutang merupakan pengurang Piutang
Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 berupa penyisihan dari
piutang yang tidak tertagih berdasarkan umur piutang.

Penyisihan piutang per 31 Desember 2014 terdiri atas:


- Penyisihan Piutang Pajak yang tidak tertagih Rp 8.367.546.506,13
- Penyisihan Piutang Retribusi yang tidak tertagih Rp 8.261.173.891,00
- Penyisihan Lain – Lain yang tidak tertagih Rp 522.775.822,09
Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 2014 Rp17.151.496.219,22

B.2.12. Investasi Non Permanen


Investasi Non Permanen Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014
dan per 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp652.873.610,00,00 dan
Rp2.610.417,00.
Investasi Non Permanen merupakan dana bergulir Pemerintah Kabupaten Berau
terinci sebagai berikut:

55
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Tabel 5.30.
Daftar Dana Bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan TA 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Dana bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 652.873.610,00 2.610.417,00
Jumlah 652.873.610,00 2.610.417,00
Pada Tahun 2014 penyajikan investasi non permanen sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan.
Dana bergulir disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu
sebesar nilai perolehan investasi dikurangi dengan penyisihan investasi dana
bergulir yang tidak dapat ditagih. Besarnya penyisihan tersebut didasarkan atas
umur dana yang harus dilunasi oleh masyarakat yang telah jatuh tempo sampai
dengan 31 Desember 2014.
Rincian nilai investasi non permanen adalah :
a. Dana bergulir Pengembangan Eko. Kerakyatan Rp 3.877.001.107,00
b. Dikurangi Penyisihan dana bergulir tidak tertagih (Rp 3.224.127.497,00)
c. Dana bergulir - nilai yang dapat direalisasikan Rp 652.873.610,00
Dana bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dikelola oleh Pemerintah
Kabupaten Berau bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Kaltim
Cabang Tanjung Redeb yang berfungsi sebagai Bank penyalur. Terhadap dana
bergulir yang diperkirakan tidak dapat diterima/ditagih kembali, Diskoperindag
memberikan Kuasa Khusus kepada Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb
dengan Surat Kuasa Khusus Nomor 518.2/406/DKPP-UMKM.1/IV/2009 tanggal
27 April 2009 untuk melakukan negosiasi diluar pengadilan dan/atau melakukan
gugatan terhadap debitur (penerima dana bergulir) Dinas Perindagkop. Atas dana
bergulir yang diterima masyarakat, pihak Pemerintah Kabupaten Berau
menetapkan bunga sebesar 2% yang digunakan untuk operasional Bank
Pembangunan Daerah Kaltim Cabang Tanjung Redeb.

B.2.13. Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah


Jumlah Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah (PMD) per 31 Desember
2014 dan 31 Desember 2013 sebesar Rp415.301.600.395,28 dan
Rp399.827.003.232,89 merupakan nilai penyertaan modal daerah yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi Permanen terdiri dari:
Tabel 5.31.
Daftar Rincian Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah TA 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
BPD Kaltim 204.165.000.000,00 204.165.000.000,00
BPR 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
PDAM 92.357.023.385,00 92.289.365.410,00
Perusda Hutan Sanggam Labanan Lestari 2.961.410.921,00 3.566.732.145,50
PT. Indo Pusaka Berau 103.231.354.033,78 96.805.905.677,39
Jumlah 405.714.788.339,78 399.827.003.232,89

Uraian lebih lanjut Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah adalah


sebagai berikut:

56
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

1) Penyertaan Modal pada Bank Kaltim


Investasi dalam Saham sebesar Rp204.165.000.000,00 merupakan
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau pada Bank Pembangunan
Daerah (BPD) Kaltim.
2) Penyertaan Modal pada BPR
Penyertaan Modal pada Bank Perkreditan Rakyat merupakan penyertaan
modal Pemerintah Kabupaten Berau, sesuai Berita Acara Serah Terima
Penyertaan Modal Nomor 501/DPPKK-BTN/XII/2013, berupa dana
Penyertaan Modal sebesar Rp3.000.000.000,00. Sampai dengan saat ini
BPR tersebut belum terbentuk dan penyertaan modal disetor berupa
Deposito di Bank Kaltim atas nama Gubernur BI q.q. Bupati Berau. Hal ini
sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
20/POJK.03/2014 tentang BPR dimana disebutkan di dalamnya bahwa
sebelum memenuhi syarat dinyatakan dapat beroperasinya suatu BPR
sehingga mendapatkan ijin prinsip dari OJK maka dana penyetoran modal
disetor pada Bank Umum di Indonesia, atas Nama Dewan Komisaris OJK
q.q. salah seorang pemilik untuk pendirian BPR yang bersangkutan.
3) Investasi Pemerintah Kabupaten Berau di PDAM Kabupaten Berau pada
tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan,
yaitu dari Rp92.289.365.410,00 pada tahun 2013 menjadi
Rp92.357.023.385,00 pada tahun 2014. Penyajian investasi pemerintah
daerah di PDAM disajikan berdasarkan equity method karena modal
PDAM Kabupaten Berau 100% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten
Berau. Penyajian investasi Pemerintah Kabupaten Berau atas PDAM per
31 Desember 2014 didasarkan atas laporan keuangan PDAM per 31
Desember 2014 yang telah diaudit. Selain itu PDAM juga melaksanakan
inventarisasi aset sehingga terdapat aset pinjam pakai dan persediaan dari
Pemerintah Kabupaten Berau yang tidak dicatat sebagai penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Berau sebesar Rp6.039.235.879,00. Penyertaan
modal yang dihapuskan dari penyertaan modal tahun 2013 adalah sebagai
berikut.
Tabel 5.32.
Daftar Rincian Pengurangan Penyertaan Pemerintah yang Belum Ditetapkan
Statusnya Setelah Inventarisasi pada PDAM TA 2014
No Jenis Aset yang Disertakan Nilai
1 Tanah 1.731.691.000,00
2 Kendaraan 187.216.720,00
3 Peralatan/Perlengkapan 34.320.975,00
4 Biaya Pemakaian Bahan Kimia Alumunium Sulfat 61.496.499,00
5 Biaya Pemakaian Bahan Kimia Kaporit 180.474.000,00
6 Persediaan Bahan Kimia Minyak 108.000.000,00
7 Persediaan Pelumas 4.000.000,00
8 Biaya Pemakaian Listrik 3.732.036.685,00
Jumlah dihapuskan 6.039.235.879,00

4) Penyertaan Modal pada Perusda Hutan Sanggam Labanan Lestari


Sesuai perjanjian kerjasama pengelolaan hutan antara Pemerintah
Kabupaten Berau, PT Inhutani I, dan Perusahaan Daerah Sylva Kaltim

57
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Sejahtera dengan Nomor: 127/V/Inh/2003 tanggal 4 Februari 2003,


disepakati pembentukan usaha patungan dalam areal Hak Pengusahaan
Hutan di Kabupaten Berau dengan Nama PT Hutansanggam Labanan
Lestari. Komposisi Pemkab Berau sebesar 50%, PT Inhutani I sebesar
30%, dan Perusda Sylva Kaltim Sejahtera sebesar 20%.
Dalam Laporan Keuangan PT. Hutansanggam Labanan Lestari per 31
Desember 2014, nilai ekuitas adalah Rp5.922.821.842,00 yang terdiri dari
modal disetor sebesar Rp1.500.000.000,00 dan Cadangan Umum sebesar
Rp2.878.025.207,00 dan Laba ditahan Rp2.134.871.995,00. Investasi
Pemerintah kabupaten Berau pada PT Hutansanggam Labanan Lestari
diakui berdasarkan metode ekuitas yaitu senilai Rp2.961.410.921,00 yang
dihitung berdasarkan kepemilikan sebesar 50% dari nilai ekuitas Perusda
Hutansanggam Labanan Lestari per 31 Desember 2014 yang telah diaudit.
5) Penyertaan Modal pada PT. Indo Pusaka Berau
PT Indo Pusaka Berau adalah perusahaan joint venture yang melanjutkan
usaha Konsorsium Indo Pusaka Berau yang dibentuk oleh PT Indonesia
Power, Pemerintah Kabupaten Berau, dan PT Pusaka Jaya Baru.
Konsorsium tersebut dibentuk sesuai Surat Perjanjian Konsorsium Nomor
015/2088/UM-I/IX/2002 tanggal 23 September 2002 dalam rangka
pembangunan PLTU Mulut Tambang (2 x 7 MW) di Lati - Tanjung Redeb,
Kabupaten Berau.
Pembagian saham sesuai surat Dewan Eksekutif Proyek PLTU Mulut
Tambang Nomor 076/MAK/IPB/XII/2012 tanggal 04 Desember 2012,
adalah sebagai berikut:

1. PT. Indonesia Power (47%) Rp 61.950.000.000,00


2. Pemkab Berau (49%) Rp 65.113.000.000,00
3. PT. Pusaka Jaya Baru (4%) Rp 5.310.000.000,00
Jumlah Rp 132.373.000.000,00

Investasi pada PLTU Mulut Tambang pada tahun 2011 jika dibandingkan
dengan tahun 2010 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena adanya
kenaikan laba yang diperoleh dan adanya penambahan investasi
Pemerintah Kabupaten Berau ke PT Indo Pusaka Berau sebesar
Rp14.310.307.541,00. Adanya penambahan investasi tersebut
mempengaruhi porsi kepemilikan Pemerintah Kabupaten Berau menjadi
49%. Penilaian investasi dengan menggunakan metode ekuitas.
Dalam laporan keuangan 2014, PT Indo Pusaka Berau membukukan
ekuitas sebesar Rp210.676.232.722,00. Investasi Pemerintah Kabupaten
Berau pada PT Indo Pusaka Berau diakui sebesar Rp103.231.354.033,78
atau 49% dari total ekuitas perusahaan.
Penjelasan rinci Investasi Permanen disajikan pada Lampiran 7.

58
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

B.2.14. Aset Tetap


Jumlah Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 sebesar Rp5.768.487.331.104,97 dan Rp4.354.585.060.983,19
merupakan nilai aset tetap yang dimiliki dan dikuasai Pemerintah Kabupaten
Berau. Kenaikan aset tetap dibanding Tahun 2013 adalah sebesar 32,47%. Aset
Pemerintah Kabupaten Berau terdiri dari:
Tabel 5.33.
Daftar Aset Tetap per Jenis Aset Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Tanah 859.587.562.662,29 425.668.624.314,29
Peralatan dan Mesin 478.395.850.157,20 370.215.961.183,52
Gedung dan Bangunan 1.914.663.839.782,59 1.600.298.156.587,65
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.082.699.737.363,35 1.838.369.174.308,84
Aset Tetap Lainnya 28.907.098.971,00 28.331.225.814,48
Konstruksi Dlm Pengerjaan 404.233.242.168,54 91.701.918.774,41
Jumlah 5.768.487.331.104,97 4.354.585.060.983,19
Rincian lebih lanjut mutasi penambahan dan pengurangan aktiva tetap TA 2014
dapat dilihat dalam Daftar Mutasi Penambahan dan Pengurangan Aktiva Tetap
Per 31 Desember 2014 pada Lampiran 8.
Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Berau telah melakukan penataan aset
tetap daerah dengan melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Validasi data aset tetap daerah dengan membentuk tim Inventarisasi aset tetap
berdasarkan SK Bupati Berau Nomor 628 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Tim Inventarisasi Aset/ Barang Milik Pemerintah Kabupaten Berau. untuk
melakukan inventarisasi data dan inventarisasi secara fisik atas aset tetap
daerah untuk aset tetap tahun perolehan sampai dengan tahun 2013. Adapun
atas proses inventarisasi yang telah selesai dan telah didukung dengan Berita
Acara Inventarisasi, digunakan sebagai dasar pencatatan aset tetap di Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Berau TA 2014 dan Buku
Induk Inventaris sampai dengan tahun 2014.
b. Melakukan proses penilaian aset tetap yang nilainya tidak diketahui, atau
bernilai Rp 0,00 atau Rp 1,00. Proses penilaian dilakukan oleh Direktorat
Jendral Kekayaan Negara (DJKN) bersama Tim Pemerintah Daerah dengan
membentuk Tim Penilai Aset/Barang Nomor 940 Tahun 2014 Tentang
Pembentukan Tim Penilai Aset/Barang Milik Pemerintah Kabupaten Berau,
dari hasil kegiatan tersebut telah dinilai aset tetap sebanyak 56.748 item,
dengan nilai sebesar Rp517.836.944.474,00. Hasil penilaian ini telah
mencakup seluruh aset tetap yang bernilai Rp0,00 atau Rp1,00 dan telah
ditetapkan melalui SK Bupati Berau Nomor 941 tentang Penetapan Hasil
Penilaian Aset Untuk Aset yang bernilai Rp0,00 dan Rp1,00 di Kabupaten
Berau.
c. Melakukan inventarisasi atas aset yang masih dalam penelusuran tahun 2013.
Aset yang masih dalam penelusuran tahun 2013 sebesar
Rp119.791.252.594,00, dari hasil inventarisasi, aset yang masih dalam
penelusuran ditemukan sebesar Rp120.414.234.633,00, dengan rincian
sebagaimana terlampir dalam lampiran 9.
d. Berdasarkan Hasil seluruh Inventarisasi tersebut, dilakukan koreksi atas saldo
awal aset tetap (per 31 Desember 2013) berupa penambahan aset tetap yang

59
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

berasal dari hasil inventarisasi. Penambahan aset tetap ini, diantaranya adalah
aset tetap yang ditemukan baru sesuai dengan hasil inventarisasi yang
didukung dengan berita acara inventarisasi dan hasil penilaian aset tetap
bernilai Rp0,00 atau Rp1,00 yang telah dinilai seluruhnya oleh DJKN dan tim
penilai internal.
e. Saldo aset tetap tahun perolehan sampai dengan tahun 2013 telah ditetapkan
dengan SK Bupati Nomor 945 Tahun 2014 tentang Penetapan Nilai Aset
Tetap/ Barang Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Berau sampai dengan
tahun 2013 yang digunakan sebagai saldo awal aset tetap TA 2014.
f. Melakukan rekonsiliasi data antara realisasi belanja modal TA 2014 dengan
data pengadaan aset tetap daerah, penambahan aset tetap yang berasal dari
hibah, dan pengurangan aset tetap yang berasal dari penghapusan, sebagai
mutasi aset tetap tahun 2014.
Pemerintah Kabupaten Berau mempunyai aset yang mempunyai nilai sejarah,
antara lain museum Gunung Tabur dan Sambaliung. Nilai aset tersebut tidak
disajikan dalam neraca.
1) Tanah
Jumlah saldo tanah per 31 Desember 2014 dan 2014 dan 31 Desember 2013
sebesar Rp859.587.562.662,29 dan Rp425.668.624.314,29 atau naik sebesar
101,94% dibandingkan Tahun 2013. Penjelasan kenaikan tanah dapat dilihat
pada Tabel 5.34 berikut.
Tabel 5.34.
Rincian Kenaikan Tanah Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai (Rp) Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 425.668.624.327,00
2 Inventarisasi & Penilaian 423.345.393.126,00
3 Saldo setelah inventarisasi 849.014.017.453,00 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 10.007.183.211,29
Belanja Modal Tidak Jadi Aset
5 4.400.002,00
Tetap
6 Reklasifikasi 570.762.000,00
7 Saldo Akhir 2014 859.587.562.662,29 7=3+4–5+6
Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.1.
2) Peralatan dan Mesin
Jumlah saldo Peralatan dan Mesin 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
sebesar Rp478.395.850.157,20 dan Rp370.215.961.183,52 atau naik sebesar
29,22% dibanding tahun sebelumnya. Penjelasan kenaikan peralatan dan
mesin dapat dilihat pada Tabel 5.35 berikut.
Tabel 5.35.
Rincian Kenaikan Peralatan dan Mesin Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 370.215.961.183,20
2 Inventarisasi & Penilaian 58.014.975.831,00
3 Saldo setelah inventarisasi 428.230.937.014,20 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 66.011.386.756,00
5 Belanja Modal Tidak Jadi Aset Tetap 331.989.950,00
6 Reklasifikasi 313.779.750,00
7 Barang dihibahkan 840.121.000,00
8 Barang bernilai di bawah kapitalisasi 1.572.695.696,00
9 Barang kondisi rusak berat 13.415.446.717,00
10 Saldo Akhir Tahun 2014 478.395.850.157,20 10 = 3 + 4 - 5+ 6 - 7 - 8 -9

60
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.2.
3) Gedung dan Bangunan
Jumlah saldo Gedung dan Bangunan 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013 sebesar Rp1.914.663.839.782,59 dan Rp1.600.298.156.587,65 atau naik
19,64% dibanding tahun sebelumnya. Penjelasan kenaikan gedung dan
bangunan dapat dilihat pada Tabel 5.36 berikut.
Tabel 5.36.
Rincian Kenaikan Gedung dan Bangunan Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 1.600.298.156.586,59
2 Inventarisasi & Penilaian 64.302.387.404,00
3 Saldo setelah inventarisasi 1.664.600.543.990,59 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 318.913.287.025,00
5 Belanja Modal Tidak Jadi Aset Tetap 63.255.003,00
6 Reklasifikasi (52.888.718.230,00)
7 Barang dihibahkan 11.585.800.000,00
8 Barang bernilai di bawah kapitalisasi 0,00
9 Barang kondisi rusak berat 4.312.218.000,00
10 Saldo Akhir Tahun 2014 1.914.663.839.782,59 10 = 3 + 4 - 5+ 6 - 7 - 8 - 9
Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.1.
4) Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jumlah saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan 31 Desember 2014 dan 31 Desember
2013 sebesar Rp2.082.699.737.363,35 dan Rp1.838.369.174.308,84 atau naik
13,29% dibanding tahun sebelumnya. Penjelasan kenaikan gedung dan
bangunan dapat dilihat pada Tabel 5.37 berikut.
Tabel 5.37.
Rincian Kenaikan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 1.838.369.174.306,80
2 Inventarisasi & Penilaian 356.662.000,00
3 Saldo setelah inventarisasi 1.838.725.836.306,80 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 640.718.291.484,30
5 Belanja Modal Tidak Jadi Aset Tetap 310.642.000,00
6 Reklasifikasi (396.433.748.427,75)
7 Barang dihibahkan 0,00
8 Barang bernilai di bawah kapitalisasi 0,00
9 Barang kondisi rusak berat 0,00
10 Saldo Akhir Tahun 2014 2.082.699.737.363,35 10 = 3 + 4 - 5+ 6 - 7 - 8 - 9
Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.1.
5) Aset Tetap Lainnya
Jumlah saldo Aset Tetap Lainnya 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
sebesar Rp28.907.098.971,00 dan Rp28.331.225.814,48 atau naik 2,03%
dibanding tahun sebelumnya. Penjelasan kenaikan gedung dan bangunan dapat
dilihat pada Tabel 5.38 berikut.
Tabel 5.38.
Rincian Kenaikan Aset Tetap Lainnya Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 28.331.225.814,48
2 Inventarisasi & Penilaian (2.103.069.493,48)
3 Saldo setelah inventarisasi 26.228.156.321,00 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 3.489.546.900,00

61
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
No Uraian Nilai Keterangan
5 Belanja Modal Tidak Jadi Aset Tetap 154.980.000,00
6 Reklasifikasi (655.624.250,00)
7 Barang dihibahkan 0,00
8 Barang bernilai di bawah kapitalisasi 0,00
9 Barang kondisi rusak berat 0,00
10 Saldo Akhir Tahun 2014 28.907.098.971,00 10 = 3 + 4 - 5+ 6 - 7 - 8 - 9
Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.1.
6) Konstruksi Dalam Pengerjaan
Jumlah saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Desember 2014 dan 31
Desember 2013 sebesar Rp404.233.242.168,54,00 dan Rp91.701.918.774,41
atau naik 340,81% dibanding tahun sebelumnya. Penjelasan kenaikan gedung
dan bangunan dapat dilihat pada Tabel 5.39 berikut.
Tabel 5.39.
Rincian Kenaikan Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2014 dan 2013
No Uraian Nilai Keterangan
1 Saldo Tahun 2013 91.701.918.774,41
2 Inventarisasi & Penilaian 0,00
3 Saldo setelah inventarisasi 91.701.918.774,41 3=1+2
4 Belanja Modal TA 2014 0,00
5 Belanja Modal Tidak Jadi Aset Tetap 0,00
6 Reklasifikasi 312.531.323.394,13
7 Barang dihibahkan 0,00
8 Barang bernilai di bawah kapitalisasi 0,00
9 Barang kondisi rusak berat 0,00
10 Saldo Akhir Tahun 2014 404.233.242.168,54 10 = 3 + 4 - 5+ 6 - 7 - 8 - 9
Rincian aset tanah per SKPD dapat dilihat pada Lampiran 8.2.
B.2.15. Aset Lainnya
Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar
Rp34.759.599.036,98 dan Rp129.590.004.074,30 merupakan saldo Tagihan
Penjualan Angsuran Penjualan Rumah Dinas dan Kendaraan roda 2 dan roda 4,
TP/TGR, Aset tidak berwujud dan Aset Lain-lain dengan rincian berikut:
Tabel 5.40.
Daftar Aset Lainnya per Jenis Aset Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Tagihan Penjualan Angsuran 3.054.579.914,46 4.187.707.628,85
TP/TGR 805.490.461,00 853.063.090,00
Aset tidak berwujud 1.696.564.100,00 361.525.100,00
Aset Lain-lain:
- Perusahaan Daerah Bhakti Praja 804.189.003,80 804.189.003,80
- Tagihan Angsuran Alsintan 564.936.000,00 564.936.000,00
- Ternak Gaduhan Dinas Peternakan 3.027.330.657,65 3.027.330.657,65
- Aset Tetap Kondisi Rusak Berat 17.727.664.717,00 0,00
- Jembatan Beley yang belum dipasang 7.078.844.183,07 0,00
Aset yang Masih Dalam Penelusuran 0,00 119.791.252.594,00
Jumlah 34.759.599.036,98 129.590.004.074,30
Uraian lebih lanjut Aset Lainnya adalah sebagai berikut:
1) Tagihan Penjualan Angsuran per per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp3.054.579.914,46 merupakan nilai tagihan penjualan aset kendaraan dan
rumah dinas yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 belum
dilunasi oleh pegawai dengan rincian sebagai berikut :

62
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

a. Penjualan Kendaraan Roda Empat Rp 17.580.845,00


b. Penjualan Kendaraan Roda Dua Rp 8.407.138,00
c. Penjualan Rumah Dinas Rp 2.909.832.626,46
d. Penjualan Ganti Rugi Tanah Rp 118.759.305,00
Jumlah Rp 3.054.579.914,46

2) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2014


sebesar Rp805.490.461,00 merupakan reklasifikasi terhadap Saldo Uang
Persediaan (UP) pada Bendahara Pengeluaran periode sebelum tahun 2014
yang sampai dengan 31 Desember 2014 belum dilakukan penyetoran ke
Kas Daerah, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.41.
Rincian TP/TGR Tahun 2014
Uraian Saldo Awal Koreksi Penyetoran Saldo Akhir
TP/TGR pada Bendahara
Pengeluaran Kecamatan
Gunung Tabur 101.380.150,00 6.000.000,00 107.380.150,00
TP/TGR pada Bendahara
Pengeluaran Sekretariat
DPRD Kabupaten Berau 90.160.629,00 53.572.629,00 36.588.000,00
TP/TGR pada Bendahara
Pengeluaran Kantor
Kebersihan Pertamanan dan
Pencegahan Kebakaran
Kabupaten Berau 138.197.480,00 138.197.480,00
TP/TGR pada Bendahara
Pengeluaran Badan
Kesatuan Bangsa dan
Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Berau 79.140.000,00 79.140.000,00
TP/TGR pada Bendahara
Pengeluaran Badan
Ketahanan Pangan dan
Pelaksanaan Penyuluhan
Kabupaten Berau 444.184.831,00 444.184.831,00
Jumlah 853.063.090,00 6.000.000,00 53.572.629,00 805.490.461,00
Berikut dasar penetapan TP/TGR
a. Penetapan TP/TGR Bendahara Pengeluaran Kecamatan Gunung Tabur
didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Berau Nomor 644 Tahun
2011;
b. Penetapan TP/TGR pada Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD
Kabupaten Berau didasarkan surat Keputusan Bupati Berau Nomor 645
Tahun 2011;
c. Penetapan TP/TGR Bendahara Pengeluaran Kantor Kebersihan,
Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran Kabupaten Berau didasarkan
surat Keputusan Bupati Berau Nomor 705 Tahun 2012;
d. Penetapan TP/TGR Bendahara Pengeluaran Badan Kesatuan Bangsa
dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Berau didasarkan surat
Keputusan Bupati Nomor 688 Tahun 2012;
e. Penetapan TP/TGR Bendahara Pengeluaran Badan Ketahanan Pangan
dan Pelaksanaan Penyuluhan Kabupaten Berau didasarkan surat
Keputusan Bupati Nomor 687 Tahun 2012.

63
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

3) .Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2014 sebesar Rp1.696.564.100,00


merupakan software/piranti lunak yang tersebar di SKPD dan film cerita
dokumenter pada Dinas Kebudayaan & Pariwisata. Rincian lebih lanjut atas
aset tidak berwujud pada Lampiran 9.1.

4) Aset Lain-Lain per 31 Desember 2014 sebesar Rp29.202.964.561,52


terdiri dari:
a) Investasi pada Perusahaan Daerah Bhakti Praja sebesar
Rp804.189.003,80, yang pada tahun 2007 dibekukan operasinya
sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Berau Nomor 428 Tahun 2007
tentang Pembekuan Sementara Kegiatan Perusahaan Daerah Bhakti
Praja Kabupaten Berau. Aset-aset yang dimiliki Perusda Bhakti Praja
untuk sementara diamankan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.
Jumlah investasi Pemerintah Kabupaten Berau pada Perusda Bhakti
Praja per 31 Desember 2006 sebesar Rp804.189.003,80, sesuai
dengan jumlah ekuitas pada Neraca Perusda Bhakti Praja per 31
Desember 2006.
b) Tagihan Alsintan Dinas Pertanian.
Tagihan Alsintan (alat dan mesin pertanian) per 31 Desember 2014
sebesar Rp564.936.000,00 merupakan nilai kredit atas alat Mesin dan
Pertanian yang diserahkan kepada petani dan kelompok tani. Nilai
tersebut berdasarkan laporan perkembangan kegiatan Alsintan yang
diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan sebagai berikut:
Tabel 5.42.
Rincian Tagihan Alsintan Dinas Pertanian
No. Kecamatan Harga Kredit Jumlah Setoran Sisa Kredit
1 Sambaliung 125.772.000 72.525.000 53.247.000
2 Gunung tabur 153.230.000 98.520.000 54.710.000
3 Teluk bayur 76.250.000 54.200.000 22.050.000
4 Kelay 76.512.000 56.189.000 20.323.000
5 Tanjung Redeb 10.000.000 4.000.000 6.000.000
6 Tabalar 267.082.000 131.842.000 135.240.000
7 Biatan 118.360.000 47.260.000 71.100.000
8 Talisayan 256.590.000 127.950.000 128.640.000
9 Batu Putih 37.300.000 14.000.000 23.300.000
10 Segah 62.326.000 12.000.000 50.326.000
Jumlah 1.183.422.000 618.486.000 564.936.000

c) Ternak Gaduhan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.


Ternak gaduhan program peningkatan produksi hasil peternakan yang
dikelola oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan
pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat yang tidak
dimaksudkan untuk ditarik kembali oleh Pemerintah Daerah sehingga
direklasifikasi menjadi aset lainnya dari investasi non permanen. Nilai
Investasi Non Permanen terdiri dari nilai pengadaan dan
pendistribusian bibit itik, bibit kambing dan bibit sapi ditambah
dengan mutasi (perubahan) selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

64
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Tabel 5.43.
Daftar Ternak Gaduhan Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Uraian Jumlah (ekor) Nilai Ternak Gaduhan
Bibit Itik 0 0,00
Bibit Kambing 10 10.648.837,20
Bibit Sapi 499 3.016.681.820,45
Jumlah 3.027.330.657,65

d) Aset tetap dengan kondisi rusak berat sebesar Rp17.727.664.717,00. Aset


rusak berat yang terdapat pada beberapa dinas terinci pada lampiran 9.2.
e) Jembatan Beley yang belum dipasang dan akan dipasang untuk menjadi
jembatan sementara yang akan dibongkar lagi jika jembatan utama sudah
terbangun sebesar Rp7.078.844.183,07.

B.2.16. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)


Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) merupakan jumlah dana milik Pemerintah
Pusat atau Pihak Lainnya yang dipotong dari Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Gaji yang terdiri dari potongan Iuran Wajib Pajak (IWP), potongan
Askes, potongan PPh 21 dan potongan Tabungan Perumahan, tetapi belum
disetor sampai dengan 31 Desember 2014. Jumlah utang PFK Pemerintah
Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp0,00 dan Rp63.788.446.06.

B.2.17. Utang Jangka Pendek Lainnya


Utang Jangka Pendek Lainnya pada Tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp2.908.954.941,40 terdiri dari:
a. Utang Jangka Pendek BLUD-RSUD dr. Abdul Rivai sebesar
Rp248.507.837,40, yaitu kewajiban jangka pendek (utang pembelian obat)
yang dimiliki oleh BLUD-RSUD Dr. Abdul Rivai.
b. Utang Jangka Pendek lainnya pada Dinas Kesehatan merupakan utang
Jamkesda tahun 2013 & 2014 yaitu utang atas biaya pelayanan pasien
SKTM/Jamkesda sebesar Rp1.491.935.704,00 dan utang atas adanya
pekerjaan fisik yang telah diselesaikan oleh pihak ketiga yang mana sampai
akhir tahun angggaran 2014 belum dibayar dikarenakan berkas pengajuan
pembayaran dan kelengkapannya terselip sebesar Rp429.606.000,00.
c. Utang jangka pendek lainnya pada Dinas perhubungan sebesar
Rp541.580.400,00 merupakan sisa pekerjaan Fisik yang belum dibayarkan.
d. Utang Jangka Pendek lainnya pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
adalah utang atas kegiatan pengurukan puskeswan Kecamatan Batu Putih
yang telah selesai dilaksanakan namun tidak dapat dibayar karena adanya
kesalahan kode rekening belanja sebesar Rp197.325.000,00.

65
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

B.2.19. Ekuitas Dana Lancar


Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar
Rp1.747.896.953.822,38 dan Rp1.601.597.101.630,70 merupakan selisih antara
aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Sebagian besar merupakan pasangan
dari penyajian saldo aset lancar. Ekuitas dana lancar terdiri dari:

Tabel 5.44.
Daftar Rincian Ekuitas Dana Lancar
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
1.608.242.283.584,65 1.501.480.776.363,42
(SiLPA)
Cadangan Piutang 99.512.859.585,58 69.610.318.076,08
Pendapatan yang Ditangguhkan 72.935.676,00 0,00
Cadangan Persediaan 42.977.829.917,55 33.666.142.860,90
Dana Yang Harus Disediakan untuk
(2.908.954.941,40) (3.160 .135.669,70)
Pembayaran Utang Jangka. Pendek
Jumlah 1.747.896.953.822,38 1.601.597.101.630,70

B.2.20. Ekuitas Dana Investasi


Ekuitas dana Investasi merupakan kekayaan pemerintah yang terdapat dalam
investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan
kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Investasi Pemerintah Kabupaten Berau
per tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar
Rp6.209.614.592.091,73 dan Rp4.884.116.911.842,24 yang terdiri dari:
Tabel 5.45.
Daftar Rincian Ekuitas Dana Investasi
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Diinvestasikan dlm Investasi Jangka Panjang 406.367.661.949,78 399.941.846.784,75
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 5.768.487.331.104,97 4.354.585.060.983,19
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 34.759.599.036,98 129.590.004.074,30
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran 0,00 0,00
Utang Jangka Panjang
Jumlah 6.209.614.592.091,73 4.884.116.911.842,24

C. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

C.1. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS


Saldo awal kas di Bendahara Umum Daerah (BUD) per 1 Januari 2014 sebesar
Rp1.480.472.664.683,52 sama dengan saldo akhir Kas di BUD per 31 Desember
2013.
Kenaikan (penurunan) kas dari berbagai aktivitas pemerintah sepanjang Tahun
Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.46.
Daftar Rincian Kenaikan (Penuruan) Kas pada Laporan Arus Kas Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Kenaikan (Penurunan) Kas Operasi 1.143.029.163.470,00 871.358.998.951,66
Kenaikan (Penurunan) Kas Investasi (1.037.932.560.618,26) (690.247.485.011,80)
Kenaikan (Penurunan) Kas Pembiayaan 0,00 (33.000.000.000,00)
Kenaikan (Penurunan) Kas Non Anggaran 2.423.962.601,64 (743.816.376,17)
Kenaikan (Penurunan) Kas 107.520.565.453,38 147.367.697.563,69

66
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Saldo Akhir Kas Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 sebesar
Rp1.608.315.219.260,65 merupakan kas pemerintah Daerah yang tersedia dan siap
digunakan untuk membiayai aktivitas pemerintahan pada tahun berikutnya, dengan
rincian sebagai berikut:

Tabel 5.47.
Daftar Rincian Saldo Akhir Kas Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Kas di Bendahara Umum Daerah 1.587.993.230.136,90 1.480.472.664.683,52
Kas di Bendahara Pengeluaran 103.069.496,47 2.590.820.544,17
Kas di Bendahara Penerimaan 72.935.676,00 0,00
Kas di Badan Layanan Umum Daerah 19.162.300.081,80 18.481.079.581,79
Kas di Bendahara Puskesmas (JKN) 983.683.869,48 0,00
Jumlah 1.608.315.219.260,65 1.501.544.564.809,48

C.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS


Penjelasan atas Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Berau Tahun Anggaran
2014 diuraikan sebagai berikut:

C.2.1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu periode yang
berakhir pada 31 Desember 2014. Nilai Arus Kas Masuk Bersih dari aktivitas
operasi sebesar Rp1.143.029.163.470,00 dengan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 5.48.
Daftar Rincian Aktivitas Operasi Tahun 2014 dan 2013
31/12/2014 31/12/2013
URAIAN
(Rp) (Rp)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Masuk Kas
Hasil Pajak Daerah 39.906.887.607,77 31.035.602.708,89
Hasil Retribusi Daerah 14.455.148.405,00 13.237.390.894,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 27.341.055.467,32 27.011.160.511,65
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah 105.966.100.007,91 69.930.856.611,12
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 1.140.675.500.047,00 940.193.991.319,00
Dana Alokasi Umum 498.008.861.000,00 471.929.720.000,00
Dana Alokasi Khusus 7.762.700.000,00 1.820.697.000,00
Pendapatan Hibah 0,00 0,00
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah Lainnya 196.206.486.600,00 168.844.611.000,00
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 37.545.837.000,00 61.845.221.000,00
Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya 243.434.500.000,00 81.513.000.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 2.311.303.076.135,00 1.867.362.251.044,66
Arus Keluar Kas
Belanja Pegawai 643.241.978.456,00 540.689.888.429,50
Belanja Hibah 15.141.193.937,00 23.842.342.738,00
Belanja Bantuan Sosial 7.905.540.000,00 4.671.000.000,00

67
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
31/12/2014 31/12/2013
URAIAN
(Rp) (Rp)
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintah
Desa dan Partai Politik 77.420.713.873,00 64.294.207.087,00
Belanja Tidak Terduga 2.506.550.500,00 0,00
Belanja Barang dan Jasa 422.057.935.899,00 362.505.813.838,50
Jumlah Arus Kas Keluar 1.168.273.912.665,00 996.003.252.093,00
Total Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1.143.029.163.470,00 871.358.998.951,66

C.2.2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN


Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan menjelaskan aktivitas yang
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan
dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang.
Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan pada Tahun Anggaran 2014
menunjukkan arus kas keluar neto sebesar minus Rp1.037.932.560.618,26
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.49.
Daftar Rincian Aktivitas Non Keuangan Tahun 2014 dan 2013
31/12/2014 31/12/2013
URAIAN
(Rp) (Rp)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset
Nonkeuangan
Arus Masuk Kas
Pelepasan Hak Atas Tanah 31.200.688,00 38.987.777,00
Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas 716.753.645,04 628.856.748,20
Penjualan Kendaraan Dinas Roda
1.144.000,00 57.600.000,00
Empat
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap 0,00 0,00
Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 749.098.333,04 725.444.525,20
Arus Keluar Kas
Belanja Tanah 10.007.183.251,00 1.222.432.000,00
Belanja Peralatan Dan Mesin 65.553.350.300,00 99.823.108.574,00
Belanja Bangunan Dan Gedung 318.913.287.016,00 225.198.843.247,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 640.718.291.484,30 363.560.437.636,00
Belanja Aset Tetap Lainnya 3.489.546.900,00 1.168.108.080,00
Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar kas 1.038.681.658.951,30 690.972.929.537,00
Total Arus Kas dari Aktivitas
-1.037.932.560.618,26 -690.247.485.011,80
Investasi Nonkeuangan

C.2.3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN


Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus
anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain terhadap
arus kas pemerintah dan tuntutan pemerintah terhadap pihak lain di masa yang
akan datang.
Nilai Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp0,00 yaitu:

68
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Tabel 5.50.
Daftar Rincian Arus Kas Aktivitas Pembiayaan Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Arus Kas Masuk
Pencairan dana cadangan 0,00 0,00
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 0,00 0,00
Pinjaman 0,00 0,00
Penerimaan kembali pinjaman 0,00 0,00
Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00
Arus Kas Keluar
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 33.000.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman 0,00 0,00
Pemberian pinjaman 0,00 0,00
Jumlah Arus Keluar Kas 0,00 33.000.000.000,00
Arus Kas Masuk Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (33.000.000.000,00)

C.2.4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON-ANGGARAN


Arus Kas dari Aktivitas Non-anggaran merupakan aktivitas penerimaan dan
pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi anggaran dan tidak disajikan dalam
Laporan Realisasi APBD.
Dalam Tahun Anggaran 2014, Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non-anggaran
adalah sebesar minus Rp743.816.376,17 yaitu:
Tabel 5.51.
Daftar Rincian Arus Kas Aktivitas Non Anggaran Tahun 2014 dan 2013
Uraian 31/12/2014 31/12/2013
Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 31.611.657.109,00 25.531.486.007,00
Penerimaan/penyetoran saldo UP dari
2.590.820.544,17 1.913.821.938,00
Bendahara Pengeluaran
Kas di BLUD-RSUD 0,00 0,00
Koreksi Bank 11.333.237,00 13.314.744,22
Jumlah Arus Kas Masuk 34.213.810.890,17 27.458.622.689,22

Arus Keluar Kas


Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 31.675.445.555,06 25.598.303.777,00
Pengeluaran ke Bendahara Pengeluaran 103.069.496,47 2.590.820.544,17
Kas di BLUD RSUD 0,00 0,00
Koreksi Bank 11.333.237,00 13.314.744,22
Jumlah Arus Keluar Kas 31.789.848.288,53 28.202.439.065,39
Total Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran 2.423.962.601,64 -743.816.376,17

C.2.4.1. Perhitungan Pihak Ketiga


Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) dalam Tahun Anggaran 2014 terdiri dari
penerimaan sebesar Rp31.611.657.109,00 dan pengeluaran sebesar
Rp31.675.445.555,06 termasuk sisa Utang PFK Tahun sebelumnya yang belum
terbayar sebesar Rp63.788.446,06.

69
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

C.2.4.2.Penerimaan/Pengeluaran Uang Persediaan (UP) Bendahara


Pengeluaran
Penerimaan uang persediaan (UP) merupakan saldo uang persediaan untuk Tahun
Anggaran 2013 dan tahun sebelumnya yang masih berada pada Bendahara
Pengeluaran SKPD dan disetorkan kembali oleh Bendahara Pengeluaran ke Kas
Daerah dalam Tahun Anggaran 2014. Jumlah yang disetorkan oleh Bendahara
Pengeluaran atas saldo uang persediaan pada tahun anggaran 2013 dan Tahun
Anggaran sebesar Rp2.590.820.544,17,00.
Sedangkan pengeluaran uang persediaan adalah saldo uang persediaan (UP) TA
2014 yang masih berada pada Bendahara Pengeluaran SKPD sampai dengan 31
Desember 2014, yang akan disetorkan kembali ke Kas Daerah pada Tahun
Anggaran 2015. Jumlah uang persediaan yang ada pada Bendahara Pengeluaran
per 31 Desember 2014 yang akan disetorkan kembali ke Kas daerah tahun 2015
sebesar Rp103.069.496,47.

C.2.5. Saldo Awal Kas di BUD


Penjelasan mengenai Saldo awal Kas di BUD telah dijelaskan dalam Catatan atas
Neraca (B.2.1).

C.2.7. Kas di Bendahara Penerimaan


Penjelasan mengenai Kas di Bendahara Penerimaan lihat catatan atas Neraca
(B.2.2).

C.2.6. Kas di Bendahara Pengeluaran


Penjelasan mengenai Kas di Bendahara Pengeluaran lihat catatan atas Neraca
(B.2.3).

C.2.8. Kas Di Badan Layanan Umum Daerah


Penjelasan mengenai Kas di Badan Layanan Umum Daerah lihat catatan atas
Neraca (B.2.4).

C.2.9. Kas di Bendahara Puskesmas (JKN)


Penjelasan mengenai Kas di Badan Layanan Umum Daerah lihat catatan atas
Neraca (B.2.5).

D. INFORMASI KEUANGAN LAINNYA


Disamping informasi keuangan yang tercantum dalam laporan keuangan pokok
terdapat informasi keuangan lainnya sebagai berikut:
- Terdapat Jaminan Kesungguhan dan Jaminan Reklamasi yang ada dalam
kepengurusan Dinas Pertambangan dan Energi tahun 2014 berbentuk deposito
dan rekening masing-masing sebesar Rp14.940.411.091,00 dan
Rp19.029.755.773,77. Jaminan reklamasi dalam bentuk garansi bank yang dapat
diklaim sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp10.338.741.141,63.
- Jaminan kesungguhan yaitu uang yang ditempatkan dalam deposito/rekening giro
dimaksudkan sebagai bukti kesungguhan, kemampuan dan kesanggupan
pemegang Izin Usaha Pertambangan Daerah (IUPD) atau Perjanjian Usaha

70
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

Pertambangan Daerah (PUPD) guna menjamin pelaksanaan kegiatan usaha


pertambangan. Jaminan kesungguhan tersebut diatur dalam SK Bupati Berau
Nomor 384 Tahun 2003 tanggal 20 Agustus 2003 tentang Iuran Tetap, Iuran
Produksi, PBB dan Pungutan Pembangunan Daerah Bidang Pertambangan
Umum, yang merupakan aturan pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Berau
Nomor 6 Tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003 tentang Izin Usaha di Bidang
Pertambangan Umum.
- Jaminan Reklamasi merupakan uang yang ditempatkan dalam deposito/rekening
giro dimaksudkan sebagai bukti kesungguhan, kemampuan dan kesanggupan
pemegang Izin Usaha Pertambangan Daerah (IUPD) atau Perjanjian Usaha
Pertambangan daerah (PUPD) guna menjamin pelaksanaan reklamasi tanah pasca
proses penambangan.
Rincian nilai jaminan reklamasi dan jaminan kesungguhan beserta nilai bunganya
dapat dilihat pada Lampiran 10.

71
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

A. Domisili dan bentuk hukum serta kondisi wilayah


1. Geografis
Kabupaten Berau merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada
bagian utara Provinsi Kalimantan Timur. Letak daerah ini berada tidak jauh
dari Garis Katulistiwa dengan posisi berada antara 116° sampai dengan
119° Bujur Timur dan 1° sampai dengan 2°33' Lintang Utara.
Keadaan topografi Kabupaten Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief,
kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Wilayah daratan
tidak terlepas dari gugusan bukit dan perbukitan yang terdapat hampir di
seluruh wilayah kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang
perbukitan batu kapur memanjang dari hampir mencapai 100 Km.
Selanjutnya di Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dan yang tertinggi
dikenal dengan nama Bukit Padai.
Sebagai salah satu pintu gerbang pembangunan di wilayah Provinsi
Kalimantan Timur bagian utara, Kabupaten Berau juga dikenal sebagai
gudang kayu dan hasil hutan lainnya, industri pulp dan batu bara ini
mempunyai puluhan sungai yang tersebar pada hampir semua daerah
kecamatan dan merupakan sarana angkutan utama disamping angkutan
darat, dengan sungai yang terpanjang adalah Sungai Kelay.
Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, Biduk-
Biduk dan Pulau Derawan serta Maratua yang secara geografis berbatasan
langsung dengan lautan. Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua
terkenal sebagai daerah tujuan wisata dimana bawah lautnya memiliki
panorama yang indah, dan terdapat beberapa gugusan pulau sebagai habitat
penyu yang merupakan tempat yang potensial untuk wisata bahari.

2. Administrasi Pemerintahan
Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Berau meliputi 13
kecamatan 110 desa dan 10 kelurahan. Terdapat penambahan empat
kecamatan dari tahun 2002, kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan
Tubaan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Talisayan dan
Kecamatan Maratua yang terbentuk dari pemecahan Kecamatan Pulau
Derawan, Kecamatan Biatan Lempake pemekaran dari Kecamatan
Talisayan serta Kecamatan Batu Putih berasal dari pemekaran dari dua
Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Biduk-Biduk. Jumlah desa ditiap-tiap
kecamatan beragam, berkisar dari empat kelurahan untuk kecamatan
Tanjung Redeb hingga 14 untuk kecamatan Kelay dan Taliyasan. Dilihat
dari luas wilayah, kecamatan yang paling luas adalah kecamatan Kelay,
dengan luas wilayah 6.134,60 km2 atau 23,35% dari luas Kabupaten Berau.
Kecamatan lainnya yang cukup luas adalah kecamatan Segah yang
mempunyai luas wilyah 5.166,40 km2 dan kecamatan Biduk-Biduk
3.091,56 km2. Sebaliknya kecamatan yang mempunyai wilayah paling
kecil adalah kecamatan Tanjung Redeb yang mempunyai luas wilayah

72
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

23,76 km2 atau 0,09% dari luas Kabupaten Berau. Rincian desa dan ibukota
per kecamatan disajikan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1.
Ibukota Kecamatan dan Jumlah Desa
Kecamatan Ibukota Desa (Kelurahan)
Kelay Muara Lesan 14
Talisayan Talisayan 10
Tubaan Tubaan 6
Biduk-Biduk Biduk-Biduk 6
Pulau Derawan Tanjung Batu 5
Maratua Teluk Harapan 4
Sambaliung Sambaliung 14
Tanjung Redeb TanjungRedeb 6
Gunung Tabur Gunung Tabur 11
Segah Tepian Buah 13
Teluk Bayur Teluk Bayur 6
BiatanLempake Lempake 7
Batu putih Batu Putih 8
Jumlah 110
Sumber : Bappeda dan BPS, Berau Dalam Angka 2014

3. Sumber Daya Manusia


Berdasarkan data yang tercatat di Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tahun 2014 jumlah penduduk Kabupaten Berau sebanyak 201.565 jiwa,
atau meningkat sebesar 7.734 jiwa atau (3,99%) dibandingkan jumlah
penduduk Tahun 2012 sebesar 193.831 jiwa. Komposisi jumlah penduduk
di Tahun 2013 terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 108.242 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 93.323 jiwa.
Tabel 6.2.
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan PendudukTahun 2014
Kecamatan Penduduk Luas (Km2) Pend./Km2
Kelay 4.636,00 6.134,60 0,76
Talisayan 11.236,00 1.798,00 6,25
Tabalar 5.446,00 2.373,45 2,29
Biduk-Biduk 5.447,00 3.002,99 1,81
Pulau Derawan 9.710,00 3.858,96 2,52
Maratua 3.190,00 4.118,80 0,77
Sambaliung 26.277,00 2.403,86 10,93
Tanjung Redeb 71.729,00 23,76 3.018,90
Gunung Tabur 16.584,00 1.987,02 8,34
Segah 9.746,00 5.166,40 1,89
Teluk Bayur 24.148,00 175,70 137,67
Batu Putih 7.662,00 1.651,42 4,64
Biatan 5.754,00 1.432,04 4,02
Jumlah/Total 201.565,00 34.127,00 5,91
Sumber data : Bappeda dan BPS, Berau Dalam Angka 2014

Mata pencaharian penduduk sangat beragam, paling banyak bekerja di


sektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan
kehutanan), selengkapnya diuraikan dalam tabel 6.3 berikut.
Tabel 6.3.
Persentase Penduduk Menurut Mata PencaharianTahun 2013
No Sektor/sub sektor Pekerjaan 2012 2013
Pertanian ( Pangan, Perkebunan, Perikanan,
1
Peternakan) 35,91 34,66
2 Penggalian 15,30 15,67
3 Industri 3,06 3,12

73
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)
*0.
fSP
No Sektor/sub sektor Pekerjaan 2012 2013
4 Listrik & Air Minum 0,65 1,32
5 Bangunan 5,03 7,25
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,10 15,62
7 Angkutan & komunikasi 3,02 2,47
8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 1,91 4,15
9 Jasa-jasa 17,93 15,72
Jumlah 100 100
Sumber data : Bappeda dan BPS, Berau Dalam Angka 2014

Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja menurut lapangan usaha selama


periode 2012-2013 dari prosentase tenaga kerja menurut mata pencaharian
mengalami pergeseran yang cukup berarti. Sektor pertanian pada tahun
2012 sebesar 35,91% menjadi 34,44% pada tahun 2013. Ini menunjukkan
komposisi pekerja di sektor pertanian mengalami penurunan. Disamping
itu, jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
berbanding terbalik dengan penurunan prosentase sektor pertanian.
Komposisi pekerja di sektor Listrik dan Air Minum, Bangunan, Keuangan,
Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami peningkatan.
Hal ini menunjukkan dengan semakin meningkatnya pembangunan
infrastruktur, sarana dan prasarana ekonomi semakin besar lapangan usaha
di luar sektor pertanian yang diminati oleh angkatan kerja sebagai lahan
mata pencahariannya.
Lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah
pertanian, perdagangan, hotel dan restoran, jasa–jasa dan penggalian.
Selama kurun waktu lima tahun, perkembangan penyerapan tenaga kerja di
ketiga lapangan pekerjaan tersebut berfluktuasi. Namun begitu hal ini tidak
merubah komposisi lapangan pekerjaan tersebut di samping bekerja pada
lapangan kerja formal, penyerapan di lapangan pekerjaan informal juga
cukup besar, misalnya pada industri kecil dan kerajinan rumah tangga,
pedagang asongan/kaki lima dan perseorangan di lapangan jasa-jasa seperti
reparasi/bengkel, penjahit, salon dan sebagainya.

4. Potensi Unggulan Daerah


Sampai saat ini Sektor pertanian dan pertambangan merupakan potensi
unggulan di Kabupaten Berau. Kedua sektor tersebut memberikan
kontribusi yang cukup signifikan dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi
daerah. Pesentase PDRB kedua sektor tersebut terhadap PDRB secara
keseluruhan tergolong cukup tinggi.
Potensi yang sedang digarap dan diandalkan di masa mendatang adalah
pariwisata. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Berau memiliki beberapa
potensi unggulan di sektor pariwisata, khususnya wisata bahari.
Potensi pariwisata yang perlu dipromosikan untuk menarik kunjungan tamu
domestik maupun asing adalah wisata bahari di Pulau Derawan dan
Maratua yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata dimana pantainya
memiliki panorama yang indah.
Promosi daerah tujuan wisata perlu diringi juga dengan sarana dan
prasarana pendukungnya berupa infrastruktur yang memadai, maka bidang

74
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

infrastruktur diarahkan untuk penyediaan dan pengembangan sistem


infrastruktur, pengembangan utilitas perkotaan dan kampung,
pengembangan fasilitas perkotaan dan kampung, pembangunan
infrastruktur jalan, serta pengembangan sarana perhubungan darat,
perhubungan laut, dan perhubungan udara dengan tujuan untuk mendorong
perekonomian daerah dan perkembangan pariwisata serta pembenahan
wajah ibukota kabupaten dan kecamatan.

B. Sifat Operasi dan Kegiatan Pokok


Pemerintah Kabupaten Berau dipimpin oleh Bupati, Drs. H. Makmur HAPK,
MM. Pemerintah Kabupaten Berau mempunyai tugas untuk menyelenggarakan
Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat di wilayah Kabupaten
Berau.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan
Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Berau ditunjang dengan susunan organisasi
Perangkat Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 16
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Berau
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Berau, Perda Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, Perda Nomor 12 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Berau, Perda Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Berau.
Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau
adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat
a. Sekretariat Daerah
b. Sekretariat DPRD
c. Sekretariat Korpri.

2. Dinas
a. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
b. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
c. Dinas Kesehatan
d. Dinas Pertanian Tanaman Pangan
e. Dinas Perkebunan
f. Dinas Koperindag
g. Dinas Pertambangan dan Energi
h. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
i. Dinas Pendidikan
j. Dinas Kelautan dan Perikanan
k. Dinas Perumahan dan Tata Ruang
l. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
m. Dinas Kehutanan
n. Dinas Pekerjaan Umum

75
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

o. Dinas Sosial
p. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
q. Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan
r. Dinas Pemuda dan Olah Raga

3. Lembaga Teknis Daerah


a. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
c. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)
d. Badan Lingkungan Hidup
e. Badan Kesbangpol dan Linmas
f. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung
g. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3)
h. Inspektorat

4. Kantor
a. Kantor Satpol PP
b. Kantor Arsip dan Dokumentasi
c. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB
d. Kantor Perpustakaan Umum Daerah
e. Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran
f. RSU dr. Abdul Rivai

5. Perangkat Daerah lainnya


a. Kecamatan
b. Kelurahan

C. Ketentuan Perundangan
Kabupaten Berau dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun
1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Undang-
Undang Darurat dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953
Nomor 9). Selain itu, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
Pemerintah Kabupaten Berau juga berpedoman kepada:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

D. Penggantian Manajemen Selama Tahun Berjalan


Mutasi pejabat struktural SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau
sering dilakukan. Hal ini dilakukan dimaksudkan untuk efektifitas dan efisiensi
organisasi SKPD dan promosi jabatan pegawai. Mutasi pegawai yang

76
Pemerintah Kabupaten Berau
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
(dalam rupiah penuh, kecuali disebutkan lain)

dilaksanakan dapat bersifat masih dalam lingkup satu SKPD, misalnya mutasi
antar bidang dan antar sub dinas, dan juga mutasi antar/lintas SKPD. Pada
tahun 2014 telah dilaksanakan mutasi pejabat struktural antar SKPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau. Dalam rangka pelaksanaan PP
Nomor 41 tahun 2007, terjadi penggabungan dan pemecahan beberapa SKPD.
Adanya pembentukan SKPD baru yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan (DPPKK) yang menggabungkan beberapa SKPD dan
unit SKPD yaitu Dinas Pendapatan, Kas Daerah, Bagian Keuangan dan Bagian
Perlengkapan menjadi satu Dinas. Penggabungan ini diiringi dengan Sistem
Pengelolaan keuangan yang Desentralisasi sesuai amanat UU Nomor 32 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 tahun
2006 yang telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 tahun 2007.

77
Pemtrinlah KabwpaiM Iteray
Cutfitiin l/div f.api/rntr keuimgui; (Cat. A J

BAB Vil
PENirmy

Laparan Kenans Pcnwrinuh KahupfltEii Bcrau stboÿa unarm disujikan di mas melipmi
pejyekian atas ml .i muitw pes y»np disajikan datfiffl I aporan Rralisaii Anggaran Netaca
(fju: Ljporan Arui Kas Pcnitrinuh Kabupactm Berau tujtuk Tahun Anijganin 2014.
Pemikian Lipurui Kenans*11 Pcmtrinuh Kabupaueti Bevau Lapomm Keuangan Daerab
vang dimtun liap akhir lahmt uiggamn dihtrapkan aJmo mfctnbflrikan infarniaii >artg
t! j!>piir.in r-.rfiÿcitiLi fÿcngck)iuLP dfin Perunggiingjawiiban Kcdeuigan Pemerimali
Kabi;|frir<ii ikr:iu

jundRcdÿb, !SMei20JS
Btl'ATI BEkALf > -

7*
Lampiran 1

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


RINCIAN SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
PER 31 DESEMBER 2014

NO URUSAN/SKPD NO REKENING NAMA BANK SISA UP SISA TU SISA UP 2013 JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8
URUSAN WAJIB
1.01 Pendidikan
1.01.01 Dinas Pendidikan 0061407819 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.02 Kesehatan
1.02.01 Dinas Kesehatan 0061402340 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.02.02 Pengelola RSUD Dr. A. Rivai 0061402046 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.02.02.02 Pengelola RSUD Dr. A. Rivai
(BLUD)
1.03 Pekerjaan Umum
1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum 0061408972 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.04 Perumahan
1.04.1 Dinas Perumahan dan Tata 0061421521 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Ruang
1.04.02 Kantor Kebersihan, Pertamanan 0061429662 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
dan Pencegahan Kebakaran

1.05 Penataan Ruang


1.06 Perencanaan Pembangunan
1.06.01 Badan Perencanaan 0061414495 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Pembangunan Daerah
1.07 Perhubungan
1.07.01 Dinas Perhubungan, Komunikasi 0061413189 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
dan Informatika
1.08 Lingkungan Hidup
1.08.01 Badan Lingkungan Hidup 0061407270 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.09 Pertanahan
1.10 Kependudukan & Catatan Sipil

1.10.01 Dinas Kependudukan & Catatan 0061400504 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Sipil
1.11 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
1.11.01 Kantor Pemberdayaan 0061429654 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Perempuan dan Keluarga
Berencana
1.12 Keluarga Berencana & Keluarga
Sejahtera
1.13 Sosial
1.13.01 Dinas Sosial 0061408418 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.14 Tenaga Kerja
1.14.01 Dinas Tenaga Kerja & 0061414622 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Transmigrasi
1.15 Koperasi & Usaha Kecil
Menengah
1.15.01 Dinas Koperasi, Perindustrian dan 0061408533 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Perdagangan

1.16 Penanaman Modal


1.16.01 Badan Pelayanan Perizinan 0061429603 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Terpadu
1.17 Kebudayaan
1.17.01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 0061407282 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00

1.18 Pemuda & Olah Raga


1.18.01 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0061429646 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00

1.19 Kesatuan Bangsa & Politik


Dalam Negeri
1.19.01 Badan Kesbang, Politik dan 0061414452 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Linmas
1.19.02 Kantor Satpol PP 0061413545 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan Persandian

1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - 0,00 0,00 0,00 0,00

1.20.02 Kepala Daerah & Wakil Kepala - 0,00 0,00 0,00 0,00
Daerah

L-1.1
Lampiran 1

NO URUSAN/SKPD NO REKENING NAMA BANK SISA UP SISA TU SISA UP 2013 JUMLAH


1.20.03 Sekretariat Daerah 0061412727 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 41.315.956,00 0,00 41.315.956,00
1.20.04 Sekretariat DPRD 0061400759 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 17.099.232,47 11.379.930,00 28.479.162,47
1.20.07 Inspektorat 0061401903 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.08 Kantor Penghubung 0061412727 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09 Kecamatan
1.20.09.1 Kec. Tanjung Redeb 0061402698 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.2 Kec. Gunung Tabur 0061418628 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.3 Kec. Sambaliung 0061416196 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.4 Kec. Teluk Bayur 1121400024 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.5 Kec. Segah 0061421351 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.6 Kec. Kelay 0061411532 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.7 Kec. Pulau Derawan 1241400014 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.8 Kec. Talisayan 1191400018 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.9 Kec. Biduk-Biduk 0061414738 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.10 Kec. Maratua 0061419233 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.11 Kec. Tabalar 0061429671 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.12 Kec. Batu Putih 0061416145 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.09.13 Kec. Biatan 0061436456 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.20.11 Dinas Pendapatan, Pengelolaan 0061400068 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Keuangan dan Kekayaan

1.20.11.02 DPPKK (SKPKD)


1.20.12 Badan Kepegawaian, Pendidikan 0061408519 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
dan Pelatihan
1.20.13 Sekretariat Dewan Pengurus 0,00 0,00 0,00 0,00
Korpri Kabupaten Berau
1,20,16 Kelurahan
1,20,16.1 Kel. Karang Ambun 0061410155 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 22.445.728,00 2.594.200,00 0,00 25.039.928,00
1,20,16.2 Kel. Bugis 0061410180 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.3 Kel.Tanjung Redeb 0061410121 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.4 Kel. Gayam 0061410147 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.5 Kel. Sambaliung 0061410139 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.6 Kel. Gn.Tabur 0061410163 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 4.087.750,00 0,00 0,00 4.087.750,00
1,20,16.7 Kel. Bedungun 1551400014 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 4.146.500,00 0,00 0,00 4.146.500,00
1,20,16.8 Kel. Teluk Bayur 1121400525 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.9 Kel. Rinding 1551400022 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1,20,16.10 Kel. Gn. Panjang 0061410171 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
1.21 Ketahanan Pangan
1.21.02 Badan Ketahanan Pangan dan 0061429689 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Pelaksanaan Penyuluhan
1.22 Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa
1.22.01 Badan Pemberdayaan 0061406554 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Masyarakat dan Pemerintahan
Kampung
1.23 Statistik
1.24 Kearsipan
1.24.01 Kantor Arsip dan Dokumentasi 0061412166 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00

1.25 Komunikasi & Informatika


1.26 Perpustakaan
26.01 Kantor Perpustakaan Umum 0061412174 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00

URUSAN PILIHAN
2.01 Pertanian
2.01.01 Dinas Pertanian Tanaman 0061401943 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Pangan
2.01.02 Dinas Perkebunan 0061406879 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
2.01.03 Dinas Peternakan dan Kesehatan 0061429638 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
Hewan
2.02 Kehutanan
2.02.01 Dinas Kehutanan 0061413561 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 200,00 0,00 200,00
2.03 Energi & Sumber Daya Mineral

2.03.01 Dinas Pertambangan dan Energi 0061408620 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00

2.04 Pariwisata
2.05 Kelautan & Perikanan
2.05.01 Dinas Kelautan & Perikanan 0061419128 Bankaltim Cab. Tg. Redeb 0,00 0,00 0,00 0,00
2.06 Perdagangan
2.07 Perindustrian
2.08 Ketransmigrasian

JUMLAH 47.779.210,47 55.290.286,00 0,00 103.069.496,47

L-1.2
Lampiran 2

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


RINCIAN SALDO KAS DI BLUD RSUD DR. ABDUL RIVAI
PER 31 DESEMBER 2014

NO URAIAN NO REKENING SALDO AKHIR


1 Kas Tunai - 997.915.892,35
2 Bank BPD 0061416722 -
3 Bank BPD 0061416714 705.837.268,01
4 Bank BPD 0061416731 110.605.913,00
5 Bank BPD 0061435697 11.959.673.176,18
6 Mandiri 1480010551359 1.364.247.965,26
7 BNI 360133440 24.019.867,00
8 DEPOSITO BNI 360193035 4.000.000.000,00
JUMLAH 19.162.300.081,80

L-2.1
Lampiran 3

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


PIUTANG PAJAK
PER 31 DESEMBER 2014
Tahun Jumlah Saldo
Jumlah Tunggakan Jumlah Penyisihan
No Uraian Piutang Setelah
Bruto (Rp) (Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Penyisihan

PAJAK DAERAH
1 Pajak Hotel 8.530.000,00 13.190.580,00 35.229.420,50 1.162.500,10 38.053.100,00 29.521.400,00 125.687.000,60
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 0 8.530.000,00 13.190.580,00 17.614.710,25 290.625,03 3.805.310,00 0 43.431.225,28
Saldo Piutang 0 0 0 17.614.710,25 871.875,08 34.247.790,00 29.521.400,00 82.255.775,33
2 Pajak Restoran 7.590.000,00 82.812.000,00 57.995.500,00 5.868.180,00 1.866.130,00 156.131.810,00
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 0 7.590.000,00 82.812.000,00 28.997.750,00 1.467.045,00 186.613,00 0 121.053.408,00
Saldo Piutang 0 0 0 28.997.750,00 4.401.135,00 1.679.517,00 0 35.078.402,00
3 Pajak Hiburan 1.555.408,00 3.000.000,00 12.195.000,00 16.750.408,00
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 0 1.555.408,00 3.000.000,00 6.097.500,00 0 0 0 10.652.908,00
Saldo Piutang 0 0 0 6.097.500,00 0 0 0 6.097.500,00
4 Pajak Reklame 126.000,00 126.000,00
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 0 0 0 0 0 12.600,00 0 12.600,00
Saldo Piutang 0 0 0 0 0 113.400,00 0 113.400,00
5
Pajak Mineral Bukan 1.213.686.132,00 25.099.440,00 1.238.785.572,00
Logam dan Batuan
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 1.213.686.132,00 0 0 0 6.274.860,00 0 0 1.219.960.992,00
Saldo Piutang 0 0 0 0 18.824.580,00 0 0 18.824.580,00
6 Pajak Sarang Burung
253.406.250,00 156.275.000,00 409.681.250,00
Walet
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 0 253.406.250,00 0 0 39.068.750,00 0 0 292.475.000,00
Saldo Piutang 0 0 0 0 117.206.250,00 0 0 117.206.250,00
7 Pajak Bumi dan
575.064.860,00 2.154.248.579,00 2.124.026.754,00 2.121.833.133,00 2.186.966.235,00 2.189.620.546,00 2.352.361.251,00 13.704.121.358,00
Bangunan Sektor P2
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 50% 25% 10% 0%
Penyisihan (Rp) 575.064.860,00 2.154.248.579,00 2.124.026.754,00 1.060.916.566,50 546.741.558,75 218.962.054,60 0 6.679.960.372,85
Saldo Piutang 0 0 0 1.060.916.566,50 1.640.224.676,25 1.970.658.491,40 2.352.361.251,00 7.024.160.985,15

Total 15.651.283.398,60 8.367.546.506,13 7.283.736.892,48

L-3.1
Lampiran 4

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


PIUTANG RETRIBUSI
PER 31 DESEMBER 2014

Tahun
Jumlah Jumlah Saldo
Jumlah
No Uraian Tunggakan Piutang Setelah
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Penyisihan (Rp)
Bruto (Rp) Penyisihan

1 Retribusi Pasar & Retribusi Sewa


306.000,00 1.122.000,00 13.005.000,00 39.423.000,00 48.972.750,00 146.523.000,00 443.591.625,00 860.580.120,00 1.654.770.684,00 3.208.294.179,00
Ruko

Daftar Tunggakan Petak Kios 4x6 &


306.000,00 1.122.000,00 13.005.000,00 39.423.000,00 48.972.750,00 146.523.000,00 178.500.000,00 201.705.000,00 212.925.000,00
eks. Ruko Pasar Gayam

Daftar Tunggakan Pasar Adjidilayas 264.514.815,00 655.692.720,00 1.434.712.824,00

Daftar Tunggakan Pasar Teluk Bayur 576.810,00 3.182.400,00 7.132.860,00


Penyisihan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 60% 30% 0%
Penyisihan (Rp) 306.000,00 1.122.000,00 13.005.000,00 39.423.000,00 48.972.750,00 146.523.000,00 266.154.975,00 258.174.036,00 - 773.680.761,00
Saldo Piutang - - - - - - 177.436.650,00 602.406.084,00 1.654.770.684,00 2.434.613.418,00

2 Retribusi Jasa Usaha Pemakaian


- - 284.590.400,00 41.909.400,00 120.887.100,00 116.474.200,00 117.015.700,00 112.582.400,00 793.459.200,00
Kekayaan Daerah
a. Sewa Tanah & Bangunan 75.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00 75.000.000,00 300.000.000,00
b. Sewa Rumah Dinas 284.590.400,00 41.909.400,00 45.887.100,00 41.474.200,00 42.015.700,00 37.582.400,00 493.459.200,00
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 60% 30% 0%
Penyisihan (Rp) - - 284.590.400,00 41.909.400,00 120.887.100,00 69.884.520,00 35.104.710,00 - 552.376.130,00
Saldo Piutang - - - - - 46.589.680,00 81.910.990,00 112.582.400,00 241.083.070,00

3
Retribusi Ijin Usaha Pertambangan 6.935.117.000,00 6.935.117.000,00

Penyisihan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 60% 30% 0%


Penyisihan (Rp) 6.935.117.000,00 - - - - - - - 6.935.117.000,00
Saldo Piutang - - - - - - - - -
Total 10.936.870.379,00 8.261.173.891,00 2.675.696.488,00

L-4.1
Lampiran 5

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


PIUTANG LAIN-LAIN
PER 31 DESEMBER 2014

Tahun Jumlah Jumlah Saldo


Jumlah
No Uraian Tunggakan Bruto Piutang Setelah
1997 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Penyisihan (Rp)
(Rp) Penyisihan

1 Piutang Lain-lain (RSUD


Dr.A.Rivai) 496.212.082,00 76.450.838,00 2.996.938.367 2.863.957.101,00 6.433.558.388,00

Penyisihan (%) 75% 50% 35% 25% 0% 0%


Penyisihan (Rp) - 372.159.061,50 - - 19.112.709,50 - - 391.271.771,00
Saldo Piutang - 124.053.020,50 - - 57.338.128,50 2.996.938.367,00 2.863.957.101,00 6.042.286.617,00

2
Piutang Lain-lain (Tagihan 25.987.983,00 43.610.300,00 5.752.541,00 418.000,00 35.976.908,35 254.236.706,85 365.982.439,20
Penjualan Angsuran)
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 100% 50% 25% 0%
Penyisihan (Rp) 25.987.983,00 43.610.300,00 5.752.541,00 - 209.000,00 8.994.227,09 - 84.554.051,09
Saldo Piutang - - - - 209.000,00 26.982.681,26 254.236.706,85 281.428.388,11

3 Piutang Lain-lain (Dinas


46.950.000,00 46.950.000,00
Pertambangan & Energi)
Penyisihan (%) 100% 100% 100% 100% 50% 25% 0%
Penyisihan (Rp) 46.950.000,00 46.950.000,00
Saldo Piutang - - - - - - - -

JUMLAH 6.846.490.827,20 522.775.822,09 6.323.715.005,11

L-5.1
Lampiran 6

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


PERSEDIAAN
PER 31 DESEMBER 2014

NO. SKPD ATK OBAT BARANG LAINNYA JUMLAH

1 Dinas Pendidikan 3.765.000,00 - 0,00 3.765.000,00


2 Dinas Kesehatan 945.100,00 4.550.599.530,00 14.347.000,00 4.565.891.630,00
3 RSUD Dr. A. Rivai 135.138.230,00 3.295.750.030,00 2.134.305.636,00 5.565.193.896,00
4 Dinas Pekerjaan Umum 829.900,00 - 30.136.347.802,55 30.137.177.702,55
5 Dinas Perumahan dan Tata Ruang 0,00 - 0,00 0,00

6 Kantor Kebersihan Pertamanan & 546.500,00 - 16.480.000,00 17.026.500,00


Pencegahan Kebakaran
7 Badan Perencanaan Pembangunan 3.675.450,00 - 0,00 3.675.450,00
Daerah
8 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan 0,00 - 65.180.400,00 65.180.400,00
Informasi
9 Badan Lingkungan Hidup 1.601.500,00 - 190.000,00 1.791.500,00
10 Dinas Kependudukan dan Catatan 0,00 - 642.502.500,00 642.502.500,00
Sipil
11 Kantor Pemberdayaan Perempuan 252.000,00 74.661.457,00 173.681.558,00 248.595.015,00
dan KB
12 Dinas Sosial 0,00 - 0,00 0,00
13 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 1.679.400,00 - 0,00 1.679.400,00

14 Dinas Koperasi, Perindustrian dan 125.000,00 125.000,00


Perdagangan
15 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 803.000,00 - 231.500,00 1.034.500,00

16 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 315.000,00 - 28.722.000,00 29.037.000,00

17 Dinas Pemuda dan Olah Raga 0,00 - 1.769.751,00 1.769.751,00


18 Badan Kesbang, Politik dan Linmas 805.550,00 - 938.520.000,00 939.325.550,00

19 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 0,00 - 0,00 0,00

20 Sekretariat Daerah 128.720.660,00 - 0,00 128.720.660,00


21 Sekretariat DPRD 11.784.150,00 - 45.890.500,00 57.674.650,00
22 Inspektorat 760.000,00 - 0,00 760.000,00
23 Kecamatan Tanjung Redeb 4.830.600,00 - 1.379.000,00 6.209.600,00
24 Kecamatan Gunung Tabur 853.000,00 - 0,00 853.000,00
25 Kecamatan Sambaliung 270.800,00 - 0,00 270.800,00
26 Kecamatan Teluk Bayur 2.573.000,00 - 0,00 2.573.000,00
27 Kecamatan Segah 1.383.000,00 - 0,00 1.383.000,00
28 Kecamatan Kelay 1.369.000,00 - 0,00 1.369.000,00
29 Kecamatan Pulau Derawan 1.286.000,00 - 0,00 1.286.000,00
30 Kecamatan Talisayan 483.000,00 - 0,00 483.000,00
31 Kecamatan Biduk-Biduk 524.000,00 - 0,00 524.000,00
32 Kecamatan Maratua 1.201.500,00 - 0,00 1.201.500,00
33 Kecamatan Tabalar 1.224.500,00 - 0,00 1.224.500,00
34 Kecamatan Batu Putih 0,00 - 0,00 0,00
35 Kecamatan Biatan 240.000,00 - 0,00 240.000,00
36 Dinas Pendapatan, Pengelolaan 19.535.000,00 - 244.770.700,00 264.305.700,00
Keuangan & Kekayaan
37 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan 325.500,00 - 276.150,00 601.650,00
Pelatihan

L-6.1
Lampiran 6

NO. SKPD ATK OBAT BARANG LAINNYA JUMLAH

38 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI 0,00 - 657.500,00 657.500,00


Kab. Berau
39 Badan Ketahanan Pangan dan 302.500,00 - 0,00 302.500,00
Pelaksanaan Penyuluhan
40 Badan Pemberdayaan Masy. & 16.885.000,00 - 292.000,00 17.177.000,00
Pemerintahan Kampung
41 Kantor Arsip dan Dokumentasi 316.000,00 - 16.800.000,00 17.116.000,00
42 Kantor Perpustakaan Umum 1.256.000,00 - 0,00 1.256.000,00
43 Dinas Pertanian Tanaman Pangan 1.432.000,00 - 38.800.000,00 40.232.000,00

44 Dinas Perkebunan 392.500,00 - 0,00 392.500,00


45 Dinas Peternakan dan Kesehatan 7.984.550,00 71.951.468,00 83.952.345,00 163.888.363,00
Hewan
46 Dinas Kehutanan 2.190.500,00 - 0,00 2.190.500,00
47 Dinas Pertambangan dan Energi 317.000,00 - 33.633.700,00 33.950.700,00
48 Dinas Kelautan & Perikanan 1.790.500,00 1.790.500,00
49 Kelurahan Tanjung Redeb 576.000,00 - 463.000,00 1.039.000,00
50 Kelurahan Bugis 0,00
51 Kelurahan Karang Ambun 679.500,00 679.500,00
52 Kelurahan Gayam 330.000,00 - 0,00 330.000,00
53 Kelurahan Gunung Panjang 416.400,00 - 741.000,00 1.157.400,00
54 Kelurahan Sungai Bedungun 230.000,00 - 0,00 230.000,00
55 Kelurahan Gunung Tabur 692.500,00 - 0,00 692.500,00
56 Kelurahan Sambaliung 0,00 - 0,00 0,00
57 Kelurahan Teluk Bayur 616.600,00 - 0,00 616.600,00
58 Kelurahan Rinding 680.500,00 - 0,00 680.500,00
Jumlah 364.933.390,00 7.992.962.485,00 34.619.934.042,55 42.977.829.917,55

L-6.2
Lampiran 7

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


INVESTASI PERMANEN
Per 31 Desember 2014

No Uraian Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

1 PMP pada Bankaltim (cost method) 204.165.000.000,00 204.165.000.000,00


Penambahan :
- Penambahan modal disetor (Sesuai Berita
Acara Serah Terima Penyertaan Modal
Nomor : 500/DPPKK/XII/2013 tanggal 30
Desember 2013)

2 Penyertaan modal pada BPR 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00


- Penambahan modal disetor (Sesuai Berita
Acara Serah Terima Penyertaan Modal
Nomor : 501/DPPKK/XII/2013 tanggal 30
Desember 2013)

3 PDAM (equity method) 92.289.365.410,00 92.357.023.385,00

Perusda Hutan Sanggam Labanan Lestari 3.566.732.145,50 605.321.224,50 2.961.410.921,00


4
(equity method)

Penjelasan :
- Jumlah ekuitas per 31 Des 2013 7.133.464.291,00
- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 50% 3.566.732.145,50
- Selisih ekuitas saldo awal

- Jumlah ekuitas per 31 Des 2014 5.922.821.842,00


- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 50% 2.961.410.921,00

Kenaikan ekuitas :
- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 50% 3.566.732.145,50
tahun 2013

L-7.1
Lampiran 7

- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 50% 2.961.410.921,00


tahun 2013
Kenaikan jumlah ekuitas (605.321.224,50) -

5 PT Indo Pusaka Berau (equity method) 96.805.905.677,39 6.425.448.356,39 - 103.231.354.033,78


Penjelasan :
- Jumlah ekuitas per 31 Des 2014 197.563.072.811,00
- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 49% 96.805.905.677,39
- Selisih ekuitas saldo awal - -

- Jumlah ekuitas per 31 Des 2014 210.676.232.722,00


- Porsi kepemilikan Pemkab Berau 49% 103.231.354.033,78

Kenaikan ekuitas :
- Porsi kepemilikan Pemkab Berau tahun
2013 49% 96.805.905.677,39
- Porsi kepemilikan Pemkab Berau tahun 103.231.354.033,78
2014 49%
Kenaikan jumlah ekuitas 6.425.448.356,39

Jumlah Investasi Permanen (1+2+3+4) 399.827.003.232,89 6.425.448.356,39 605.321.224,50 405.714.788.339,78

L-7.2
Lampiran 8

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


REKAPITULASI ASET TETAP
Per 31 Desember 2014

PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, JARINGAN, ASET TETAP KONSTRUKSI DALAM
NO URAIAN TANAH TOTAL
MESIN BANGUNAN DAN IRIGASI LAINNYA PENGERJAAN

A B C D E F G H I=C+D+E+F+G+H
1 SALDO AWAL PER 31 DESEMBER
2013 (AUDITED) 425.668.624.327,00 370.215.961.183,20 1.600.298.156.586,59 1.838.369.174.306,80 28.331.225.814,48 91.701.918.774,41 4.354.585.060.992,48

2 KOREKSI SALDO AWAL PER 1


JANUARI 2014 423.345.393.125,00 58.014.975.831,00 64.302.387.404,00 356.662.000,00 (2.103.069.493,48) - 543.916.348.866,52

3 SALDO AWAL 1 JANUARI 2014 849.014.017.452,00 428.230.937.014,20 1.664.600.543.990,59 1.838.725.836.306,80 26.228.156.321,00 91.701.918.774,41 4.898.501.409.859,00
4 MUTASI ASET TETAP TAHUN 2014
10.573.545.210,00 50.164.913.143,00 250.063.295.792,00 243.973.901.056,55 2.678.942.650,00 312.531.323.394,13 869.985.921.245,68

SALDO AKHIR PER 31 DESEMBER 2014 859.587.562.662,00 478.395.850.157,20 1.914.663.839.782,59 2.082.699.737.363,35 28.907.098.971,00 404.233.242.168,54 5.768.487.331.104,68

L-8.1
Lampiran 8.1

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
TANAH
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR


NO NAMA SKPD KOREKSI SALDO AWAL
PER 31 DESEMBER 2013 PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 12.733.420.503,00 130.312.803.020,00 143.046.223.523,00 (3,00) 143.046.223.520,00
2 DINAS KESEHATAN 2,00 3.835.874.000,00 3.835.874.002,00 (2,00) 3.835.874.000,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 11,00 46.258.940.000,00 46.258.940.011,00 (11,00) 46.258.940.000,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 277.620.000,00 - 277.620.000,00 684.110.000,00 961.730.000,00
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 1,00 3.112.199.999,00 3.112.200.000,00 - 3.112.200.000,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN 545.795.000,00 17.549.100.000,00 18.094.895.000,00 - 18.094.895.000,00
PENCEGAHAN KEBAKARAN
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN - - - - -
DAERAH
8 DINAS PERHUBUNGAN 4.535.460.000,00 - 4.535.460.000,00 - 4.535.460.000,00
9 BLH 600.000.000,00 - 600.000.000,00 - 600.000.000,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 55.000,00 - 55.000,00 - 55.000,00

11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN - - - - -


PERLINDUNGAN ANAK
12 DINAS SOSIAL 1.014.200.000,00 - 1.014.200.000,00 - 1.014.200.000,00
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 4.995.100.000,00 - 4.995.100.000,00 - 4.995.100.000,00

14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN 1.500.000.000,00 - 1.500.000.000,00 - 1.500.000.000,00


PERDAGANGAN
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 271.320.000,00 - 271.320.000,00 - 271.320.000,00
16 DINAS PARIWISATA 1.712.000,00 1.188.000.000,00 1.189.712.000,00 - 1.189.712.000,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.447.500.000,00 - 2.447.500.000,00 1.746.540.000,00 4.194.040.000,00
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS 440.975.000,00 - 440.975.000,00 - 440.975.000,00
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA - - - - -
20 SEKRETARIAT DAERAH 285.862.373.658,00 4.390.400.000,00 290.252.773.658,00 7.538.820.000,00 297.791.593.658,00
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - - -

L-8.1.1
Lampiran 8.1

SALDO AWAL SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR


NO NAMA SKPD KOREKSI SALDO AWAL
PER 31 DESEMBER 2013 PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
21 SEKRETARIAT DPRD 1.412.838.000,00 - 1.412.838.000,00 - 1.412.838.000,00
22 INSPEKTORAT 83.655.000,00 - 83.655.000,00 - 83.655.000,00
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB 142.070.002,00 10.409.712.000,00 10.551.782.002,00 (2,00) 10.551.782.000,00
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR 230.700.000,00 946.960.000,00 1.177.660.000,00 - 1.177.660.000,00
25 KECAMATAN SAMBALIUNG 438.600.000,00 - 438.600.000,00 - 438.600.000,00
26 KECAMATAN TELUK BAYUR 670.105.001,00 16.814.800.000,00 17.484.905.001,00 (1,00) 17.484.905.000,00
27 KECAMATAN SEGAH 259.760.000,00 - 259.760.000,00 - 259.760.000,00
28 KECAMATAN KELAY 55.650.000,00 - 55.650.000,00 - 55.650.000,00
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN 339.855.000,00 - 339.855.000,00 - 339.855.000,00
30 KECAMATAN TALISAYAN 2,00 190.179.000,00 190.179.002,00 (2,00) 190.179.000,00
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK 26.950.001,00 3.753.750,00 30.703.751,00 (1,00) 30.703.750,00
32 KECAMATAN MARATUA - 988.800.000,00 988.800.000,00 - 988.800.000,00
33 KECAMATAN TABALAR - 53.800.000,00 53.800.000,00 - 53.800.000,00
34 KECAMATAN BATU PUTIH 804.100.000,00 - 804.100.000,00 - 804.100.000,00
35 KECAMATAN BIATAN - 100.000.000,00 100.000.000,00 - 100.000.000,00
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN 95.763.751.338,00 99.811.194.850,00 195.574.946.188,00 604.075.240,00 196.179.021.428,00
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
37 BKD 480.000.000,00 - 480.000.000,00 - 480.000.000,00
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI - - - - -
39 KELURAHAN KARANG AMBUN 794.150.000,00 - 794.150.000,00 - 794.150.000,00
40 KELURAHAN BUGIS 518.250.000,00 - 518.250.000,00 - 518.250.000,00
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB 656.250.000,00 - 656.250.000,00 - 656.250.000,00
42 KELURAHAN GAYAM 1,00 6.750.000.000,00 6.750.000.001,00 (1,00) 6.750.000.000,00
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN - 9.474.528.000,00 9.474.528.000,00 - 9.474.528.000,00
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - - - -
47 KELURAHAN RINDING - - - - -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG 656.250.000,00 - 656.250.000,00 - 656.250.000,00
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN - 36.914.347.000,00 36.914.347.000,00 - 36.914.347.000,00
PELAKSANA PENYULUHAN
50 BPMPK - - - - -
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI - - - - -

L-8.1.2
Lampiran 8.1

SALDO AWAL SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR


NO NAMA SKPD KOREKSI SALDO AWAL
PER 31 DESEMBER 2013 PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH - 6.775.320.000,00 6.775.320.000,00 - 6.775.320.000,00
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB. 920.000.000,00 693.376.000,00 1.613.376.000,00 - 1.613.376.000,00
BERAU
54 DINAS PERKEBUNAN 3.678.000.000,00 - 3.678.000.000,00 - 3.678.000.000,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 1,00 4.416.757.506,00 4.416.757.507,00 (7,00) 4.416.757.500,00

56 DINAS KEHUTANAN 1.354.158.806,00 - 1.354.158.806,00 - 1.354.158.806,00


57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 948.000.000,00 - 948.000.000,00 - 948.000.000,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 210.000.000,00 22.354.548.000,00 22.564.548.000,00 - 22.564.548.000,00
JUMLAH 425.668.624.327,00 423.345.393.125,00 849.014.017.452,00 10.573.545.210,00 859.587.562.662,00

L-8.1.3
Lampiran 8.2

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
PERALATAN DAN MESIN
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 57.956.589.237,31 32.251.205.200,00 90.207.794.437,31 18.168.018.570,00 108.375.813.007,31
2 DINAS KESEHATAN 26.373.300.600,00 1.814.275.000,00 28.187.575.600,00 8.982.204.887,00 37.169.780.487,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 51.827.642.236,79 2.732.049.666,00 54.559.691.902,79 (1.464.562.144,00) 53.095.129.758,79
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 14.725.669.934,33 5.150.131.850,00 19.875.801.784,33 (1.136.688.451,00) 18.739.113.333,33
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 1.320.427.500,00 279.865.000,00 1.600.292.500,00 235.967.000,00 1.836.259.500,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN 15.398.653.301,00 2.848.725.500,00 18.247.378.801,00 1.106.353.100,00 19.353.731.901,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH 7.093.453.830,00 252.454.000,00 7.345.907.830,00 812.208.500,00 8.158.116.330,00
8 DINAS PERHUBUNGAN 36.403.232.070,00 11.631.000,00 36.414.863.070,00 3.703.684.700,00 40.118.547.770,00
9 BLH 4.404.560.442,00 867.140.046,00 5.271.700.488,00 (725.609.546,00) 4.546.090.942,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1.774.903.547,00 226.720.100,00 2.001.623.647,00 1.006.884.400,00 3.008.508.047,00
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK 655.040.000,00 13.400.000,00 668.440.000,00 72.655.000,00 741.095.000,00
12 DINAS SOSIAL 867.419.000,00 846.919.509,00 1.714.338.509,00 221.860.491,00 1.936.199.000,00
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.686.607.950,01 159.206.000,00 1.845.813.950,01 114.597.000,00 1.960.410.950,01
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN 4.192.633.400,00 483.514.700,00 4.676.148.100,00 899.187.000,00 5.575.335.100,00
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 1.311.824.881,00 346.027.902,00 1.657.852.783,00 9.360.212,00 1.667.212.995,00
16 DINAS PARIWISATA 4.005.764.100,00 29.225.000,00 4.034.989.100,00 1.015.560.000,00 5.050.549.100,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 2.362.360.200,00 - 2.362.360.200,00 102.290.000,00 2.464.650.200,00
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS 3.158.945.900,16 48.000.000,00 3.206.945.900,16 (10.083.300,00) 3.196.862.600,16
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA 2.094.522.330,00 856.000,00 2.095.378.330,00 252.784.500,00 2.348.162.830,00
20 SEKRETARIAT DAERAH 33.086.588.570,00 887.123.000,00 33.973.711.570,00 3.495.255.800,00 37.468.967.370,00

L-8.2.1
Lampiran 8.2

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - 197.078.000,00 197.078.000,00
21 SEKRETARIAT DPRD 20.515.635.211,60 1.140.927.200,00 21.656.562.411,60 859.156.050,00 22.515.718.461,60
22 INSPEKTORAT 1.581.991.118,00 1.607.530.000,00 3.189.521.118,00 214.640.000,00 3.404.161.118,00
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB 5.668.594.950,00 91.891.300,00 5.760.486.250,00 10.290.200,00 5.770.776.450,00
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR 1.326.167.001,00 122.337.000,00 1.448.504.001,00 96.893.000,00 1.545.397.001,00
25 KECAMATAN SAMBALIUNG 2.045.774.250,00 32.698.000,00 2.078.472.250,00 137.290.000,00 2.215.762.250,00
26 KECAMATAN TELUK BAYUR 1.764.872.753,00 4.269.600,00 1.769.142.353,00 288.464.997,00 2.057.607.350,00
27 KECAMATAN SEGAH 1.249.861.500,00 18.695.000,00 1.268.556.500,00 87.055.000,00 1.355.611.500,00
28 KECAMATAN KELAY 1.242.353.743,00 181.662.700,00 1.424.016.443,00 (15.635.700,00) 1.408.380.743,00
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN 1.194.453.500,00 32.605.000,00 1.227.058.500,00 15.905.000,00 1.242.963.500,00
30 KECAMATAN TALISAYAN 1.321.549.880,00 29.368.300,00 1.350.918.180,00 173.037.500,00 1.523.955.680,00
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK 1.050.625.100,00 704.489.001,00 1.755.114.101,00 (459.007.501,00) 1.296.106.600,00
32 KECAMATAN MARATUA 717.549.200,00 10.575.000,00 728.124.200,00 103.822.000,00 831.946.200,00
33 KECAMATAN TABALAR 642.649.200,00 454.057.250,00 1.096.706.450,00 144.855.000,00 1.241.561.450,00
34 KECAMATAN BATU PUTIH 1.128.724.232,00 12.500.002,00 1.141.224.234,00 255.817.098,00 1.397.041.332,00
35 KECAMATAN BIATAN 995.991.350,00 33.373.250,00 1.029.364.600,00 84.451.750,00 1.113.816.350,00
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN 27.614.262.549,00 465.113.100,00 28.079.375.649,00 8.461.310.078,00 36.540.685.727,00
37 BKD 2.049.702.124,00 151.372.000,00 2.201.074.124,00 638.069.750,00 2.839.143.874,00
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI 672.874.000,00 - 672.874.000,00 110.923.000,00 783.797.000,00
39 KELURAHAN KARANG AMBUN 159.851.000,00 76.773.400,00 236.624.400,00 25.126.800,00 261.751.200,00
40 KELURAHAN BUGIS 389.483.000,00 92.075.400,00 481.558.400,00 (21.065.000,00) 460.493.400,00
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB 257.404.400,00 40.988.500,00 298.392.900,00 21.571.100,00 319.964.000,00
42 KELURAHAN GAYAM 306.506.000,00 75.757.700,00 382.263.700,00 16.803.899,00 399.067.599,00
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - 150.225.000,00 150.225.000,00
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - 157.720.000,00 157.720.000,00
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN 304.388.000,00 23.778.000,00 328.166.000,00 170.675.000,00 498.841.000,00
46 KELURAHAN TELUK BAYUR 39.055.500,00 - 39.055.500,00 78.156.500,00 117.212.000,00
47 KELURAHAN RINDING 60.648.500,00 - 60.648.500,00 85.400.000,00 146.048.500,00
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG 293.852.620,00 94.857.830,00 388.710.450,00 (62.439.830,00) 326.270.620,00

L-8.2.2
Lampiran 8.2

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN 2.884.901.416,00 434.610.000,00 3.319.511.416,00 (250.595.016,00) 3.068.916.400,00
50 BPMPK 967.807.130,00 223.637.000,00 1.191.444.130,00 (124.974.500,00) 1.066.469.630,00
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI 1.627.326.972,00 242.380.000,00 1.869.706.972,00 (70.086.500,00) 1.799.620.472,00
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH 2.329.218.475,00 532.072.500,00 2.861.290.975,00 (26.488.575,00) 2.834.802.400,00
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU 2.568.395.815,00 423.971.400,00 2.992.367.215,00 (143.340.100,00) 2.849.027.115,00
54 DINAS PERKEBUNAN 2.084.921.042,00 314.883.520,00 2.399.804.562,00 (146.031.062,00) 2.253.773.500,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
2.183.441.290,00 297.926.600,00 2.481.367.890,00 434.615.000,00 2.915.982.890,00
56 DINAS KEHUTANAN 1.424.695.700,00 622.118.200,00 2.046.813.900,00 817.022.500,00 2.863.836.400,00
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 2.878.555.032,00 177.212.605,00 3.055.767.637,00 177.822.986,00 3.233.590.623,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 5.971.738.600,00 - 5.971.738.600,00 608.452.000,00 6.580.190.600,00
JUMLAH 370.215.961.183,20 58.014.975.831,00 428.230.937.014,20 50.164.913.143,00 478.395.850.157,20

L-8.2.3
Lampiran 8.3

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
GEDUNG DAN BANGUNAN
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 398.378.316.659,00 9.032.298.170,00 407.410.614.829,00 162.456.904.581,00 569.867.519.410,00
2 DINAS KESEHATAN 33.627.608.022,00 23.695.409.234,00 57.323.017.256,00 12.687.339.265,00 70.010.356.521,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 68.528.655.545,00 - 68.528.655.545,00 1.315.607.000,00 69.844.262.545,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 586.692.396.469,00 - 586.692.396.469,00 73.214.327.500,00 659.906.723.969,00
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 1.737.677.275,00 - 1.737.677.275,00 629.115.000,00 2.366.792.275,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN 5.628.555.600,00 - 5.628.555.600,00 3.846.549.000,00 9.475.104.600,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH 98.137.000,00 - 98.137.000,00 - 98.137.000,00
8 DINAS PERHUBUNGAN 315.360.884.504,00 - 315.360.884.504,00 2.173.940.500,00 317.534.825.004,00
9 BLH 1.986.500.000,00 - 1.986.500.000,00 - 1.986.500.000,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
26.950.000,00 578.390.000,00 605.340.000,00 136.295.000,00 741.635.000,00
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK - - - - -
12 DINAS SOSIAL 1.639.500.000,00 - 1.639.500.000,00 86.570.000,00 1.726.070.000,00
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
3.466.036.000,00 - 3.466.036.000,00 - 3.466.036.000,00
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN 1.922.748.100,00 - 1.922.748.100,00 56.100.000,00 1.978.848.100,00
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 1,00 599.758.000,00 599.758.001,00 (1,00) 599.758.000,00
16 DINAS PARIWISATA 1.728.254.000,00 3.269.613.000,00 4.997.867.000,00 873.441.250,00 5.871.308.250,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 14.158.769.400,00 - 14.158.769.400,00 4.649.412.700,00 18.808.182.100,00
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS 643.100.000,00 - 643.100.000,00 49.500.000,00 692.600.000,00
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA - - - - -

L-8.3.1
Lampiran 8.3

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
20 SEKRETARIAT DAERAH 30.106.450.359,00 9.772.147.000,00 39.878.597.359,00 24.920.000,00 39.903.517.359,00
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - 59.000.000,00 59.000.000,00
21 SEKRETARIAT DPRD 36.315.284.730,00 1.377.500.000,00 37.692.784.730,00 (1.377.500.000,00) 36.315.284.730,00
22 INSPEKTORAT 921.000.000,00 - 921.000.000,00 - 921.000.000,00
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB 161.686.100,00 - 161.686.100,00 - 161.686.100,00
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR 2.386.806.000,00 - 2.386.806.000,00 19.905.000,00 2.406.711.000,00
25 KECAMATAN SAMBALIUNG 1.620.000.000,00 231.670.000,00 1.851.670.000,00 - 1.851.670.000,00
26 KECAMATAN TELUK BAYUR 2.339.694.000,00 59.400.000,00 2.399.094.000,00 71.989.000,00 2.471.083.000,00
27 KECAMATAN SEGAH 2.728.000.000,00 1.762.500.000,00 4.490.500.000,00 (1.421.600.000,00) 3.068.900.000,00
28 KECAMATAN KELAY 4.213.879.999,00 54.000.000,00 4.267.879.999,00 (54.000.000,00) 4.213.879.999,00
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN 2.499.000.000,00 - 2.499.000.000,00 - 2.499.000.000,00
30 KECAMATAN TALISAYAN 1.762.000.000,00 3.840.000.000,00 5.602.000.000,00 - 5.602.000.000,00
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK 5.746.000.000,00 - 5.746.000.000,00 (1.664.300.000,00) 4.081.700.000,00
32 KECAMATAN MARATUA 3.164.682.020,00 - 3.164.682.020,00 - 3.164.682.020,00
33 KECAMATAN TABALAR 3,00 4.700.000.000,00 4.700.000.003,00 (3,00) 4.700.000.000,00
34 KECAMATAN BATU PUTIH 3.984.000.000,00 - 3.984.000.000,00 - 3.984.000.000,00
35 KECAMATAN BIATAN 3.660.500.000,00 468.000.000,00 4.128.500.000,00 216.993.000,00 4.345.493.000,00
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN 22.918.217.658,00 - 22.918.217.658,00 - 22.918.217.658,00
37 BKD 718.750.000,00 - 718.750.000,00 - 718.750.000,00
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI 1.412.925.000,00 - 1.412.925.000,00 - 1.412.925.000,00
39 KELURAHAN KARANG AMBUN 579.261.000,00 - 579.261.000,00 - 579.261.000,00
40 KELURAHAN BUGIS 6.480.000,00 - 6.480.000,00 - 6.480.000,00
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB 649.477.000,00 254.170.000,00 903.647.000,00 (254.170.000,00) 649.477.000,00
42 KELURAHAN GAYAM 630.644.000,00 - 630.644.000,00 - 630.644.000,00
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN - - - - -
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - - - -
47 KELURAHAN RINDING - - - - -

L-8.3.2
Lampiran 8.3

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG 649.477.000,00 - 649.477.000,00 - 649.477.000,00
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN 2.892.546.200,00 145.330.000,00 3.037.876.200,00 495.354.000,00 3.533.230.200,00
50 BPMPK 357.253.000,00 - 357.253.000,00 - 357.253.000,00
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI - 120.670.000,00 120.670.000,00 - 120.670.000,00
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH 9.926.800.000,00 - 9.926.800.000,00 (9.866.850.000,00) 59.950.000,00
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU 2.229.236.823,00 - 2.229.236.823,00 - 2.229.236.823,00
54 DINAS PERKEBUNAN 4.951.039.200,00 - 4.951.039.200,00 49.829.000,00 5.000.868.200,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
2.145.916.000,00 3.206.453.000,00 5.352.369.000,00 534.853.000,00 5.887.222.000,00
56 DINAS KEHUTANAN 1.895.419.500,00 412.079.000,00 2.307.498.500,00 27.775.000,00 2.335.273.500,00
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 1.593.593.419,59 - 1.593.593.419,59 - 1.593.593.419,59
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 9.508.049.000,00 723.000.000,00 10.231.049.000,00 1.025.996.000,00 11.257.045.000,00
JUMLAH 1.600.298.156.586,59 64.302.387.404,00 1.664.600.543.990,59 250.063.295.792,00 1.914.663.839.782,59

L-8.3.3
Lampiran 8.4

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
JALAN, JARINGAN, DAN IRIGASI
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 44.778.300,00 - 44.778.300,00 348.912.000,00 393.690.300,00
2 DINAS KESEHATAN 101.531.000,00 - 101.531.000,00 498.900.000,00 600.431.000,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 202.854.000,00 - 202.854.000,00 201.340.000,00 404.194.000,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 1.630.779.599.208,80 356.662.000,00 1.631.136.261.208,80 329.585.384.157,55 1.960.721.645.366,35
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 75.129.000,00 - 75.129.000,00 - 75.129.000,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN 4.604.666.820,00 - 4.604.666.820,00 - 4.604.666.820,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH - - - - -
8 DINAS PERHUBUNGAN 29.582.899.922,00 - 29.582.899.922,00 3.028.824.600,00 32.611.724.522,00
9 BLH - - - - -
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
2.500.000,00 - 2.500.000,00 - 2.500.000,00
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK - - - - -
12 DINAS SOSIAL 89.100.000,00 - 89.100.000,00 - 89.100.000,00
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
1.800.000,00 - 1.800.000,00 - 1.800.000,00
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN 563.860.320,00 - 563.860.320,00 70.250.000,00 634.110.320,00
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU - - - 85.690.000,00 85.690.000,00
16 DINAS PARIWISATA 227.772.000,00 - 227.772.000,00 171.433.800,00 399.205.800,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 169.415.000,00 - 169.415.000,00 - 169.415.000,00
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS - - - 17.000.000,00 17.000.000,00
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA - - - - -
20 SEKRETARIAT DAERAH 182.172.500,00 - 182.172.500,00 24.000.000,00 206.172.500,00

L-8.4.1
Lampiran 8.4

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - - -
21 SEKRETARIAT DPRD 987.988.400,00 - 987.988.400,00 - 987.988.400,00
22 INSPEKTORAT - - - - -
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB - - - - -
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR 15.773.500,00 - 15.773.500,00 - 15.773.500,00
25 KECAMATAN SAMBALIUNG - - - - -
26 KECAMATAN TELUK BAYUR - - - - -
27 KECAMATAN SEGAH - - - - -
28 KECAMATAN KELAY - - - - -
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN - - - - -
30 KECAMATAN TALISAYAN 8.500.000,00 - 8.500.000,00 - 8.500.000,00
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK 3.700.000,00 - 3.700.000,00 - 3.700.000,00
32 KECAMATAN MARATUA - - - - -
33 KECAMATAN TABALAR 10.712.000,00 - 10.712.000,00 - 10.712.000,00
34 KECAMATAN BATU PUTIH - - - - -
35 KECAMATAN BIATAN - - - - -
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN 115.268.618.000,00 - 115.268.618.000,00 (114.777.668.000,00) 490.950.000,00
37 BKD 19.667.000,00 - 19.667.000,00 - 19.667.000,00
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI - - - - -
39 KELURAHAN KARANG AMBUN - - - - -
40 KELURAHAN BUGIS - - - - -
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB - - - - -
42 KELURAHAN GAYAM - - - - -
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN - - - - -
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - - - -
47 KELURAHAN RINDING - - - - -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG - - - - -

L-8.4.2
Lampiran 8.4

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN - - - - -
50 BPMPK - - - - -
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI - - - - -
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH - - - - -
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU 355.286.200,00 - 355.286.200,00 - 355.286.200,00
54 DINAS PERKEBUNAN 114.268.000,00 - 114.268.000,00 - 114.268.000,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
119.522.000,00 - 119.522.000,00 744.327.000,00 863.849.000,00
56 DINAS KEHUTANAN - - - - -
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 52.484.343.906,00 - 52.484.343.906,00 22.826.005.499,00 75.310.349.405,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 2.352.717.230,00 - 2.352.717.230,00 1.149.502.000,00 3.502.219.230,00
JUMLAH 1.838.369.174.306,80 356.662.000,00 1.838.725.836.306,80 243.973.901.056,55 2.082.699.737.363,35

L-8.4.3
Lampiran 8.5

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
ASET TETAP LAINNYA
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 8.162.967.354,00 117.352.362,00 8.280.319.716,00 1.115.625.000,00 9.395.944.716,00
2 DINAS KESEHATAN - - - - -
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 559.685.000,00 - 559.685.000,00 - 559.685.000,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM - - - 436.075.000,00 436.075.000,00
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 3.499.605.660,00 - 3.499.605.660,00 19.788.000,00 3.519.393.660,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN - - - 240.493.450,00 240.493.450,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH 1.598.135.400,00 - 1.598.135.400,00 609.242.000,00 2.207.377.400,00
8 DINAS PERHUBUNGAN 10.071.000,00 62.000,00 10.133.000,00 - 10.133.000,00
9 BLH 212.136.300,00 - 212.136.300,00 - 212.136.300,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
- - - - -
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK - - - - -
12 DINAS SOSIAL - - - - -
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
- - - - -
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN - - - - -
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU - - - - -
16 DINAS PARIWISATA 1.596.157.000,00 - 1.596.157.000,00 92.000.000,00 1.688.157.000,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA - - - 1.275.000,00 1.275.000,00
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS 481.250.000,00 - 481.250.000,00 - 481.250.000,00
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA - - - - -
20 SEKRETARIAT DAERAH 199.191.500,00 - 199.191.500,00 - 199.191.500,00

L-8.5.1
Lampiran 8.5

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - - -
21 SEKRETARIAT DPRD 89.800.440,00 - 89.800.440,00 14.777.600,00 104.578.040,00
22 INSPEKTORAT 2.700.000,00 - 2.700.000,00 - 2.700.000,00
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB - - - - -
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR - - - - -
25 KECAMATAN SAMBALIUNG - - - - -
26 KECAMATAN TELUK BAYUR - - - - -
27 KECAMATAN SEGAH - - - - -
28 KECAMATAN KELAY - - - - -
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN - - - - -
30 KECAMATAN TALISAYAN - - - - -
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK - - - - -
32 KECAMATAN MARATUA - - - - -
33 KECAMATAN TABALAR - - - - -
34 KECAMATAN BATU PUTIH - - - - -
35 KECAMATAN BIATAN - - - - -
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN 2.257.226.855,48 (2.220.483.855,48) 36.743.000,00 250.000,00 36.993.000,00
37 BKD - - - - -
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI - - - - -
39 KELURAHAN KARANG AMBUN - - - - -
40 KELURAHAN BUGIS - - - - -
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB - - - - -
42 KELURAHAN GAYAM 1.750.000,00 - 1.750.000,00 - 1.750.000,00
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN - - - - -
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - - - -
47 KELURAHAN RINDING - - - - -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG - - - - -

L-8.5.2
Lampiran 8.5

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN 10.000.000,00 - 10.000.000,00 9.750.000,00 19.750.000,00
50 BPMPK - - - - -
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI - - - 1.275.000,00 1.275.000,00
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH 1.877.515.675,00 - 1.877.515.675,00 135.391.600,00 2.012.907.275,00
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU 213.750,00 - 213.750,00 - 213.750,00
54 DINAS PERKEBUNAN - - - - -
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
3.969.071.180,00 - 3.969.071.180,00 - 3.969.071.180,00
56 DINAS KEHUTANAN 3.462.688.500,00 - 3.462.688.500,00 - 3.462.688.500,00
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 162.940.200,00 - 162.940.200,00 3.000.000,00 165.940.200,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 178.120.000,00 - 178.120.000,00 - 178.120.000,00
JUMLAH 28.331.225.814,48 (2.103.069.493,48) 26.228.156.321,00 2.678.942.650,00 28.907.098.971,00

L-8.5.3
Lampiran 8.6

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET TETAP
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
1 DINAS PENDIDIKAN 23.700.031.600,00 - 23.700.031.600,00 - 23.700.031.600,00
2 DINAS KESEHATAN - - - 526.948.000,00 526.948.000,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) - - - - -
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 59.388.199.174,41 - 59.388.199.174,41 281.757.781.994,13 341.145.981.168,54
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG - - - - -
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN 28.388.000,00 - 28.388.000,00 34.633.200,00 63.021.200,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH - - - - -
8 DINAS PERHUBUNGAN 8.552.850.000,00 - 8.552.850.000,00 29.810.920.200,00 38.363.770.200,00
9 BLH - - - - -
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
- - - - -
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK - - - - -
12 DINAS SOSIAL - - - - -
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
- - - - -
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN - - - - -
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU - - - - -
16 DINAS PARIWISATA - - - - -
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA - - - - -
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS - - - - -
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA - - - - -
20 SEKRETARIAT DAERAH - - - - -

L-8.6.1
Lampiran 8.6

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - - - -
21 SEKRETARIAT DPRD - - - - -
22 INSPEKTORAT - - - - -
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB - - - - -
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR - - - - -
25 KECAMATAN SAMBALIUNG - - - - -
26 KECAMATAN TELUK BAYUR - - - - -
27 KECAMATAN SEGAH - - - - -
28 KECAMATAN KELAY - - - - -
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN - - - - -
30 KECAMATAN TALISAYAN - - - - -
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK - - - - -
32 KECAMATAN MARATUA - - - - -
33 KECAMATAN TABALAR - - - - -
34 KECAMATAN BATU PUTIH - - - - -
35 KECAMATAN BIATAN - - - - -
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN - - - - -
37 BKD - - - - -
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI - - - - -
39 KELURAHAN KARANG AMBUN - - - - -
40 KELURAHAN BUGIS - - - - -
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB - - - - -
42 KELURAHAN GAYAM - - - - -
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN - - - - -
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - - - -
47 KELURAHAN RINDING - - - - -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG - - - - -

L-8.6.2
Lampiran 8.6

SALDO AWAL KOREKSI SALDO SALDO AWAL MUTASI ASET TETAP SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD
PER 31 DESEMBER 2013 AWAL PER 1 JANUARI 2014 HASIL REKONSILIASI PER 31 DESEMBER 2014
A B C D E=C+D F G=E+F
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN 32.450.000,00 - 32.450.000,00 27.830.000,00 60.280.000,00
50 BPMPK - - - - -
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI - - - - -
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH - - - - -
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU - - - - -
54 DINAS PERKEBUNAN - - - - -
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
- - - 86.010.000,00 86.010.000,00
56 DINAS KEHUTANAN - - - - -
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI - - - 287.200.000,00 287.200.000,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - - - - -
JUMLAH 91.701.918.774,41 - 91.701.918.774,41 312.531.323.394,13 404.233.242.168,54

L-8.6.3
Lampiran 9

REKAPITULASI ASET LAIN-LAIN TA. 2013


ASET DALAM PENELUSURAN
KABUPATEN BERAU 2014

PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, JARINGAN, ASET TETAP


NO URAIAN TANAH KDP TOTAL KETERANGAN
MESIN BANGUNAN DAN IRIGASI LAINNYA
1 Aset Tetap Kondisi Rusak Berat 13.415.446.717,00 4.312.218.000,00 17.727.664.717,00
2 Aset Tetap Penilaian Oleh Tim Penilai 33.243.435.450,00 37.962.739.904,00 356.662.000,00 28.933.300,00 71.591.770.654,00
3 Aset Tetap Penilaian Oleh DJKN 6.357.904.700,00 13.456.468.000,00 40.425.000,00 19.854.797.700,00
4 Aset Tetap yang Masuk Dalam KIB Namun
2.617.673.000,00 8.574.272.500,00 48.056.062,00 11.240.001.562,00
Tidak Masuk Ke Neraca Tahun 2013

120.414.234.633,00

L-9.1
Lampiran 9.1

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET LAINNYA
ASET TIDAK BERWUJUD
Per 31 Desember 2014

SALDO AWAL
MUTASI TAHUN SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD PER 31 DESEMBER
2014 PER 31 DESEMBER 2014
2013
A B C D E
1 DINAS PENDIDIKAN 34.600.000,00 34.600.000,00
2 DINAS KESEHATAN 180.927.400,00 180.927.400,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 23.102.700,00 23.102.700,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM -
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG -
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
-
PENCEGAHAN KEBAKARAN
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
-
DAERAH
8 DINAS PERHUBUNGAN 411.530.000,00 411.530.000,00
9 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 137.995.000,00 148.500.000,00 286.495.000,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
54.240.000,00 54.240.000,00
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
-
PERLINDUNGAN ANAK
12 DINAS SOSIAL -
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
-
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
-
PERDAGANGAN
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU -
16 DINAS PARIWISATA -
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA -
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS -
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA -
20 SEKRETARIAT DAERAH 636.169.000,00 636.169.000,00
20.a KANTOR PENGHUBUNG -
21 SEKRETARIAT DPRD -
22 INSPEKTORAT -
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB -
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR -
25 KECAMATAN SAMBALIUNG -
26 KECAMATAN TELUK BAYUR -
27 KECAMATAN SEGAH -
28 KECAMATAN KELAY -
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN -
30 KECAMATAN TALISAYAN -
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK -
32 KECAMATAN MARATUA -
33 KECAMATAN TABALAR -
34 KECAMATAN BATU PUTIH -
35 KECAMATAN BIATAN -
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
-
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
37 BKD -
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI -

L-9.1.1
Lampiran 9.1

SALDO AWAL
MUTASI TAHUN SALDO AKHIR
NO NAMA SKPD PER 31 DESEMBER
2014 PER 31 DESEMBER 2014
2013
A B C D E
39 KELURAHAN KARANG AMBUN -
40 KELURAHAN BUGIS -
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB -
42 KELURAHAN GAYAM -
43 KELURAHAN SAMBALIUNG -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN -
46 KELURAHAN TELUK BAYUR -
47 KELURAHAN RINDING -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG -
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN
-
PELAKSANA PENYULUHAN
50 BPMPK -
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI 50.000.000,00 50.000.000,00
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH -
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
-
BERAU
54 DINAS PERKEBUNAN 19.500.000,00 19.500.000,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
-
56 DINAS KEHUTANAN -
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI -
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN -
JUMLAH 361.525.100,00 1.335.039.000,00 1.696.564.100,00

L-9.1.2
Lampiran 9 .2

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU


DAFTAR ASET LAINNYA
ASET LAIN-LAIN (ASET TETAP RUSAK BERAT)
Per 31 Desember 2014

PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, JARINGAN, ASET TETAP KONSTRUKSI DALAM
NO NAMA SKPD TANAH TOTAL
MESIN BANGUNAN DAN IRIGASI LAINNYA PENGERJAAN

A B C D E F G H I=C+D+E+F+G+H
1 DINAS PENDIDIKAN 91.139.000,00 233.220.000,00 324.359.000,00
2 DINAS KESEHATAN 174.625.000,00 - 174.625.000,00
3 RSUD ABDUL RIVAI (APBD & BLUD) 2.215.459.666,00 - 2.215.459.666,00
4 DINAS PEKERJAAN UMUM 1.911.734.450,00 - 1.911.734.450,00
5 DINAS PERUMAHAN DAN TATA RUANG 257.465.000,00 - 257.465.000,00
6 KANTOR KEBERSIHAN, PERTAMANAN, DAN
PENCEGAHAN KEBAKARAN 2.153.184.500,00 - 2.153.184.500,00
7 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH 122.691.500,00 - 122.691.500,00
8 DINAS PERHUBUNGAN 10.425.000,00 - 10.425.000,00
9 BLH 954.844.046,00 - 954.844.046,00
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
12.680.000,00 - 12.680.000,00
11 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK 13.400.000,00 - 13.400.000,00
12 DINAS SOSIAL 257.755.500,00 - 257.755.500,00
13 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
158.206.000,00 - 158.206.000,00
14 DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN
PERDAGANGAN 49.445.000,00 - 49.445.000,00
15 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 115.966.000,00 - 115.966.000,00
16 DINAS PARIWISATA 29.225.000,00 - 29.225.000,00
17 DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA - - -
18 BADAN KESBANG, POLITIK, DAN LINMAS 139.962.000,00 - 139.962.000,00
19 SATUAN POLISI PAMING PRAJA 856.000,00 - 856.000,00
20 SEKRETARIAT DAERAH 598.510.700,00 386.875.000,00 985.385.700,00

L-9.2.1
Lampiran 9 .2

PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, JARINGAN, ASET TETAP KONSTRUKSI DALAM
NO NAMA SKPD TANAH TOTAL
MESIN BANGUNAN DAN IRIGASI LAINNYA PENGERJAAN

A B C D E F G H I=C+D+E+F+G+H
20.a KANTOR PENGHUBUNG - - -
21 SEKRETARIAT DPRD 1.139.777.200,00 1.377.500.000,00 2.517.277.200,00
22 INSPEKTORAT - - -
23 KECAMATAN TANJUNG REDEB 58.135.500,00 - 58.135.500,00
24 KECAMATAN GUNUNG TABUR 42.257.000,00 - 42.257.000,00
25 KECAMATAN SAMBALIUNG 23.060.000,00 - 23.060.000,00
26 KECAMATAN TELUK BAYUR 2.456.000,00 - 2.456.000,00
27 KECAMATAN SEGAH 18.695.000,00 1.470.000.000,00 1.488.695.000,00
28 KECAMATAN KELAY 183.130.700,00 54.000.000,00 237.130.700,00
29 KECAMATAN PULAU DERAWAN 24.755.000,00 - 24.755.000,00
30 KECAMATAN TALISAYAN 4.300.000,00 - 4.300.000,00
31 KECAMATAN BIDUK-BIDUK 701.497.000,00 - 701.497.000,00
32 KECAMATAN MARATUA 2.275.000,00 - 2.275.000,00
33 KECAMATAN TABALAR 42.597.000,00 - 42.597.000,00
34 KECAMATAN BATU PUTIH 12.500.000,00 - 12.500.000,00
35 KECAMATAN BIATAN 25.873.250,00 - 25.873.250,00
36 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN KEKAYAAN 8.950.000,00 - 8.950.000,00
37 BKD 152.911.000,00 - 152.911.000,00
38 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI 22.625.000,00 - 22.625.000,00
39 KELURAHAN KARANG AMBUN 22.523.200,00 - 22.523.200,00
40 KELURAHAN BUGIS 87.190.000,00 - 87.190.000,00
41 KELURAHAN TANJUNG REDEB 578.900,00 254.170.000,00 254.748.900,00
42 KELURAHAN GAYAM 29.947.600,00 - 29.947.600,00
43 KELURAHAN SAMBALIUNG - - -
44 KELURAHAN GUNUNG TABUR - - -
45 KELURAHAN SEI BEDUNGUN 21.025.000,00 - 21.025.000,00
46 KELURAHAN TELUK BAYUR - - -
47 KELURAHAN RINDING - - -
48 KELURAHAN GUNUNG PANJANG 122.116.330,00 - 122.116.330,00
49 BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN 297.320.000,00 - 297.320.000,00

L-9.2.2
Lampiran 9 .2

PERALATAN DAN GEDUNG DAN JALAN, JARINGAN, ASET TETAP KONSTRUKSI DALAM
NO NAMA SKPD TANAH TOTAL
MESIN BANGUNAN DAN IRIGASI LAINNYA PENGERJAAN

A B C D E F G H I=C+D+E+F+G+H
50 BPMPK 174.724.500,00 - 174.724.500,00
51 KANTOR ARSIP DAN DOKUMENTASI 242.380.000,00 - 242.380.000,00
52 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH 226.961.575,00 - 226.961.575,00
53 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KAB.
BERAU 145.734.100,00 - 145.734.100,00
54 DINAS PERKEBUNAN 244.000.000,00 - 244.000.000,00
55 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
- 536.453.000,00 536.453.000,00
56 DINAS KEHUTANAN 3.924.500,00 - 3.924.500,00
57 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 63.652.000,00 - 63.652.000,00
58 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - - - - -
JUMLAH - 13.415.446.717,00 4.312.218.000,00 - 17.727.664.717,00

L-9.2.3
Lampiran 10

Bunga Jaminan Kesungguhan BNI Per-Desember 2014

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Total Bunga Total
1 PT. Sagita Energi 150023945 49.890.000 2.272.013 52.162.013
2 PT. Maritam Anugrah Panaan 133218268 44.050.000 2.105.284 46.155.284
3 PT. Karya Lestari 148045262 13.950.000 613.954 14.563.954
5 PT. Persada Borneo Resources 176924396 223.450.000 9.830.570 233.280.570
6 PT. Prima Lestari Persada 133471582 36.910.000 1.771.224 38.681.224
7 PT. Berau Punan Sejati Energi 161791452 144.200.000 7.112.019 151.312.019
8 PT. Berau Abadi Perkasa * 139158051 36.510.000 1.727.665 38.237.665
9 Berau Bara Energi (JR) 131629961 872.420.000 38.381.694 910.801.694
10 PT. Anugrah Rizki Tabalar 139384386 45.080.000 2.133.203 47.213.203
11 PT. Persada Borneo Resources 148572764 23.110.000 1.017.085 24.127.085
12 PT. Mahkota Mega Abadi 175339293 87.350.000 3.726.564 91.076.564
13 PT. Berau Inti Bumi 164058793 162.450.000 7.901.743 170.351.743
14 PT. Bunga Masamba 164058862 178.050.000 8.660.541 186.710.541
15 PT. Berau Prima Mulia 146809902 40.040.000 1.790.400 41.830.400
16 PT. Nusantara Berau Coal 146810033 50.000.000 2.234.520 52.234.520
17 PT. Patriot Wira Perkasa 135663931 47.450.000 2.277.600 49.727.600
18 PT. Putra Bara Jaya 152865449 47.610.000 2.031.704 49.641.704
19 PT. Syahid Indah Utama 152865450 42.950.000 1.832.842 44.782.842
20 PT. Menara Borneo Jaya 143337511 48.260.000 2.214.283 50.474.283
21 PT. Sama Indah Prima 148978527 21.360.000 940.066 22.300.066
22 PT. Wijaya Indo Mining 149243365 44.220.000 1.946.160 46.166.160
23 PT. Wijaya Utama Abadi 149243445 38.120.000 1.677.693 39.797.693
24 PT. Citra Global Artha 147274645 49.980.000 2.233.624 52.213.624
25 PT. Hamparan Anugrah Abadi 141938183 50.000.000 2.332.055 52.332.055
26 PT. Jaya Sakti Energi' 159263038 40.840.000 1.960.312 42.800.312
27 PT. Berau Prima Energi 159263072 46.200.000 2.217.615 48.417.615
28 PT. Berau Prima Coal 159263141 18.160.000 871.668 19.031.668
29 PT. Dira Glebova Aditya 173908491 238.500.000 10.816.789 249.316.789
30 PT. Extraindo 140207618 22.800.000 1.078.898 23.878.898
31 PT. Berau Jaya Perkasa 164791379 68.400.000 3.190.248 71.590.248
32 PT. Bumi Raya Interasia 164794427 91.850.000 4.284.083 96.134.083
33 PT. Dian Jaya Artha 159459043 15.470.000 742.553 16.212.553
34 PT. Gawi Manuntung 159459190 31.979.500 1.535.011 33.514.511
35 PT. Prima Citra Palapa Sakti 159459361 31.398.000 1.507.097 32.905.097
36 PT. Berau Bara Abadi 142268660 27.350.000 1.275.532 28.625.532
37 PT. Anco Millenium Indonesia 134519671 97.499.100 4.680.854 102.179.954
38 PT. Mega Alam Sejahtera 134519900 33.656.700 1.615.515 35.272.215
39 PT. Santamas Lestari P 134520381 72.320.600 3.371.388 75.691.988
40 PT. Pratama Sumber Bumibara 134520438 26.903.500 1.291.363 28.194.863
41 PT. Geoprima Sejahtera 134520507 50.323.300 2.415.515 52.738.815
42 PT. Pratama Sumber Bumibara 134520868 30.360.400 1.457.294 31.817.694
43 PT. Kaltim Jayabara 134521045 50.066.600 2.403.196 52.469.796
44 PT. Rantau Panjang UB 157409242 23.062.133 1.106.974 24.169.107
45 PT. Palaran Coal 153797770 24.110.000 1.028.867 25.138.867
46 PT. Berlian Indosin Bara 144017283 45.200.000 2.080.435 47.280.435
47 PT. Megatama Power E. 170318201 142.500.000 6.653.377 149.153.377
48 PT. Bintang Mas Wisesa 159549845 102.850.000 5.162.496 108.012.496

Jumlah 3.729.209.833 171.511.586 3.900.721.419

L-10.1
Lampiran 10

Bunga Jaminan Kesungguhan BRI Per-Desember 2014

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Total Bunga Bank
1 PT. Kalbara Energi Pratama 0213-01-013034-50-8 50.000.000,00 55.483.638,00 5.483.638,00 BRITAMA
2 PT. Gindo Jaya Abadi 0213-01-013035-50-4 49.510.000,00 54.865.369,00 5.355.369,00 BRITAMA
3 PT. Prapatan Prima Coal 0213-01-013036-50-0 29.940.000,00 32.339.464,00 2.399.464,00 BRITAMA
5 PT. Marina Bara Lestari 0213-01-013237-50-4 28.662.000,00 32.072.741,00 3.410.741,00 BRITAMA
6 PT. Citra Tata Makmur 0213-01-013238-50-0 49.970.000,00 55.376.414,00 5.406.414,00 BRITAMA
7 PT. Berau Harapan Makmur 0213-01-019001-50-3 101.150.000,00 110.465.340,00 9.315.340,00 BRITAMA
8 PT. Sinar Bara Nusantara 0213-01-019094-50-6 116.850.000,00 127.589.678,00 10.739.678,00 BRITAMA

9 PT. Berau Internasional 0213-01-019475-50-8 210.250.000,00 229.005.757,00 18.755.757,00 BRITAMA


10 PT. Dallah Fosiina 0213-01-019615-50-6 93.450.000,00 99.510.828,00 6.060.828,00 BRITAMA
11 PT. Surya Seruni 0213-01-019786-50-1 231.650.000,00 251.727.022,00 20.077.022,00 BRITAMA
12 PT. Berau Usaha Mandiri 0213-01-019792-50-2 25.000.000,00 25.842.874,00 842.874,00 BRITAMA
13 PT. Marinda Bumi Kutai 0213-01-020241-50-2 221.300.000,00 239.160.978,00 17.860.978,00 BRITAMA
14 PT. Ratna Utama Karya 0213-01-020500-50-8 250.500.000,00 270.191.499,00 19.691.499,00 BRITAMA
15 PT. Maha Resources Persada 0213-01-020501-50-4 174.100.000,00 187.600.703,00 13.500.703,00 BRITAMA
16 PT. Mineral Jaya Utama 0213-01-020496-50-5 250.000.000,00 269.650.987,00 19.650.987,00 BRITAMA
17 PT. Kadhaton Prima Coal 0213-01-020502-50-0 246.600.000,00 265.975.479,00 19.375.479,00 BRITAMA
18 PT. Naga Borneo Energi 0213-01-020497-50-1 168.450.000,00 181.492.876,00 13.042.876,00 BRITAMA
19 PT. Berkat Buana Coal 0213-01-020499-50-3 104.450.000,00 112.306.870,00 7.856.870,00 BRITAMA
20 PT. Narwastu Sumber Kasih 0213-01-020543-50-6 232.550.000,00 250.661.889,00 18.111.889,00 BRITAMA
21 PT. Mahkota Coal Mining 0213-01-020542-50-0 67.500.000,00 71.204.284,00 3.704.284,00 BRITAMA
22 PT. Borneo Nusantara J.A 0213-01-020885-50-0 250.000.000,00 269.066.295,00 19.066.295,00 BRITAMA
23 PT. Berau Multi Pertambangan 0213-01-021275-50-4 27.850.000,00 28.643.029,00 793.029,00 BRITAMA

24 PT. Nusaraya Sejahtera Mandiri 0213-01-023018-50-0 95.150.000,00 99.212.235,00 4.062.235,00 BRITAMA

26 PT. Satria Perkasa Coal 0213-01-023255-50-0 101.400.000,00 106.763.246,00 5.363.246,00 BRITAMA


27 PT. Kutai Mandiri Energi 0213-01-023254-50-4 150.000.000,00 158.173.447,00 8.173.447,00 BRITAMA
28 PT. Artha Tunggal Mandiri 0213-01-023253-50-8 247.250.000,00 261.046.748,00 13.796.748,00 BRITAMA
29 PT. Syahid Berau Bestari 0213-01-024062-50-2 103.500.000,00 108.201.360,00 4.701.360,00 BRITAMA
30 PT. Energy Persada Nusantara 0213-01-024141-50-0 248.650.000,00 260.378.577,00 11.728.577,00 BRITAMA
31 PT. Mitramega Ocean Global Ind. 0213-01-024742-50-0 178.200.000,00 185.465.482,00 7.265.482,00 BRITAMA

32 PT. Alam Bhana Raya 0213-01-026968-50-0 100.000.000,00 102.565.516,00 2.565.516,00 BRITAMA


33 PT. Alam Bhana Jaya 0213-01-026969-50-6 100.000.000,00 102.565.516,00 2.565.516,00 BRITAMA
34 PT. Alam Bhana Lestari 0213-01-026967-50-4 100.000.000,00 102.565.516,00 2.565.516,00 BRITAMA

35 PT. Duta Karya Raksa 0213-01-005837-53-0 61.750.000,00 62.305.516,00 555.516,00 BRITAMA


Jumlah 4.465.632.000,00 4.769.477.173,00 303.845.173,00

L-10.2
Lampiran 10

Bunga Jaminan Kesungguhan Bankaltim Per-Desember 2014

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Total Bunga Bank

1 CV. Star 00,62305657 61.860.000 62.319.724 459.724 SIMPEDA


2 Berlian Biduk Jaya 00,62307366 204.700.000 205.228.145 528.145 SIMPEDA

Jumlah 266.560.000 267.547.869 987.869

Bunga Jaminan Reklamasi Bankaltim Per-Desember 2014

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Total Bunga Bank
1 PT. Berau Bara Abadi 00,62307382 478.385.630 479.133.561 747.931 SIMPEDA
2 Berlian Biduk Jaya 00,62309032 9.612.879.252 9.612.875.752 -3.500 SIMPEDA

Jumlah 10.091.264.882 10.092.009.313 744.431

Bunga Jaminan Reklamasi BRI dan BNI Per-Desember 2014 ( Rekening Bersama dan Deposito )

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Bunga 2014 Keterangan

1 PT. Berau Bara Energi 013 162 9961 (BNI) 872.420.000,00 999.028.240,00 126.608.240,00 -

2 PT. Rantau Panjang Utama Bakti 0213-01-023249-50-9 (BRI) 77.407.000,00 747.045.865,00 30.931.915,00 2011 s/d 2013

3 PT. Nusantara Berau Coal 0213-01-023346-50-5 (BRI) 1.284.273.252,00 8.173.268.135,00 102.354.204,00 2011 s/d 2013

4 PT. Supra Bara Energi 0213-01-023564-50-1 (BRI) 261.253.205,40 1.990.664.032,00 76.405.275,00 2011 s/d 2013

5 PT. Borneo Brikoks Industri 0213-01-025212-50-8 (BRI) 448.402.418,93 1.172.687.312,00 27.995.860,00 2011 , 2012

6 PT. Mandiri Jaya Bara 0213-01-025405-50-9 (BRI) 1.448.407.779,78 1.528.391.306,00 79.983.526,22 Th. 2012

7 PT. Berau Jaya Energy 0213-01-025406-50-5 (BRI) 317.913.312,71 329.326.201,00 11.412.888,29 Th. 2012

8 PT. Berau Usaha Mandiri 0213-01-004595-53-3 (BRI) 1.055.606.923,00 2.195.655.349,00 26.022.228,00 Th. 2013

Jumlah 4.710.076.968,82 14.940.411.091,00 455.691.908,51

L-10.3
Lampiran 10
Bunga Jaminan Kesungguhan BNI Per-Desember 2014

Bulan
No. Nama Perusahaan Nomor Rekening
Saldo Awal
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total Bunga Total
1 PT. Sagita Energi 150023945 49.890.000 169.489 169.489 162.200 169.489 164.021 169.489 164.021 203.387 203.389 196.826 203.387 296.826 2.272.013 52.162.013
2 PT. Maritam Anugrah Panaan 133218268 44.050.000 179.579 179.579 153.087 179.579 173.786 179.579 173.786 179.579 179.579 173.786 179.579 173.786 2.105.284 46.155.284
3 PT. Karya Lestari 148045262 13.950.000 47.392 47.392 42.805 47.392 45.863 47.392 55.036 56.870 56.870 55.036 56.870 55.036 613.954 14.563.954
5 PT. Persada Borneo Resources 176924396 223.450.000 797.073 797.073 719.937 797.073 771.361 797.073 771.361 797.073 797.073 918.288 948.897 918.288 9.830.570 233.280.570
6 PT. Prima Lestari Persada 133471582 36.910.000 150.471 150.471 135.909 150.471 145.617 150.471 145.617 150.471 150.471 145.167 150.471 145.617 1.771.224 38.681.224
7 PT. Berau Punan Sejati Energi 161791452 144.200.000 514.379 612.356 553.096 612.356 592.602 612.356 592.602 612.356 612.356 592.602 612.356 592.602 7.112.019 151.312.019
8 PT. Berau Abadi Perkasa * 139158051 36.510.000 124.033 148.840 134.436 148.840 144.039 148.840 144.039 148.840 148.840 144.039 148.840 144.039 1.727.665 38.237.665
9 Berau Bara Energi (JR) 131629961 872.420.000 3.112.029 3.112.029 2.810.865 3.112.029 3.011.641 3.112.029 3.011.641 3.112.029 3.112.029 3.585.288 3.704.797 3.585.288 38.381.694 910.801.694
10 PT. Anugrah Rizki Tabalar 139384386 45.080.000 153.148 183.778 165.993 183.778 177.849 183.778 177.849 183.778 183.776 177.849 183.778 177.849 2.133.203 47.213.203
11 PT. Persada Borneo Resources 148572764 23.110.000 78.510 78.510 70.912 78.510 75.978 78.510 91.173 94.212 94.212 91.173 94.212 91.173 1.017.085 24.127.085
12 PT. Mahkota Mega Abadi 175339293 87.350.000 296.750 296.750 267.032 296.750 287.178 296.750 287.178 296.750 356.100 344.613 356.100 344.613 3.726.564 91.076.564
13 PT. Berau Inti Bumi 164058793 162.450.000 579.479 579.479 623.096 689.856 667.602 689.856 667.602 689.856 689.856 667.603 689.856 667.602 7.901.743 170.351.743
14 PT. Bunga Masamba 164058862 178.050.000 635.126 635.126 682.931 756.102 731.712 756.102 731.712 756.102 756.102 731.712 756.102 731.712 8.660.541 186.710.541
15 PT. Berau Prima Mulia 146809902 40.040.000 136.026 136.026 123.862 136.026 131.638 163.231 157.966 163.231 163.231 157.966 163.231 157.966 1.790.400 41.830.400
16 PT. Nusantara Berau Coal 146810033 50.000.000 169.863 169.863 153.424 169.863 164.383 203.836 197.260 203.836 203.836 197.260 203.836 197.260 2.234.520 52.234.520
17 PT. Patriot Wira Perkasa 135663931 47.450.000 193.440 193.440 174.720 193.440 187.200 193.440 187.200 193.440 193.440 187.200 193.440 187.200 2.277.600 49.727.600
18 PT. Putra Bara Jaya 152865449 47.610.000 161.743 161.743 146.091 161.743 156.526 161.743 156.526 161.743 194.092 187.831 194.092 187.831 2.031.704 49.641.704
19 PT. Syahid Indah Utama 152865450 42.950.000 145.912 145.912 131.792 145.912 141.205 145.912 141.205 145.912 175.094 169.446 175.094 169.446 1.832.842 44.782.842
20 PT. Menara Borneo Jaya 143337511 48.260.000 163.952 163.952 148.085 189.742 190.396 196.742 190.396 196.742 196.742 190.396 196.742 190.396 2.214.283 50.474.283
21 PT. Sama Indah Prima 148978527 21.360.000 72.565 72.565 65.541 72.565 70.224 72.565 84.269 87.078 87.078 84.269 87.078 84.269 940.066 22.300.066
22 PT. Wijaya Indo Mining 149243365 44.220.000 150.227 150.227 135.688 150.227 145.380 150.227 174.456 180.272 180.272 174.456 180.272 174.456 1.946.160 46.166.160
23 PT. Wijaya Utama Abadi 149243445 38.120.000 129.503 129.503 116.971 129.503 125.325 129.503 150.391 155.404 155.404 150.391 155.404 150.391 1.677.693 39.797.693
24 PT. Citra Global Artha 147274645 49.980.000 169.795 169.795 153.363 169.795 164.317 203.754 197.181 203.754 203.754 197.181 203.754 197.181 2.233.624 52.213.624
25 PT. Hamparan Anugrah Abadi 141938183 50.000.000 169.863 169.863 184.109 203.836 197.260 203.836 197.260 203.836 203.836 197.260 203.836 197.260 2.332.055 52.332.055
26 PT. Jaya Sakti Energi' 159263038 40.840.000 166.492 166.492 150.380 166.492 161.122 166.492 161.122 166.492 166.492 161.122 166.492 161.122 1.960.312 42.800.312
27 PT. Berau Prima Energi 159263072 46.200.000 188.344 188.344 170.117 188.344 182.286 188.344 182.268 188.344 188.344 182.268 188.344 182.268 2.217.615 48.417.615
28 PT. Berau Prima Coal 159263141 18.160.000 74.032 74.032 66.868 74.032 71.644 74.032 71.644 74.032 74.032 71.644 74.032 71.644 871.668 19.031.668
29 PT. Dira Glebova Aditya 173908491 238.500.000 850.759 850.759 768.427 850.759 823.315 850.759 823.315 1.012.808 1.012.808 980.136 1.012.808 980.136 10.816.789 249.316.789
30 PT. Extraindo 140207618 22.800.000 77.457 92.948 83.953 92.948 89.950 92.948 89.950 92.948 92.948 89.950 92.948 89.950 1.078.898 23.878.898
31 PT. Berau Jaya Perkasa 164791379 68.400.000 232.372 232.372 251.861 278.847 269.852 278.847 269.852 278.847 278.847 269.852 278.847 269.852 3.190.248 71.590.248
32 PT. Bumi Raya Interasia 164794427 91.850.000 312.038 312.038 338.309 374.446 362.367 374.446 362.367 374.446 374.446 362.367 374.446 362.367 4.284.083 96.134.083
33 PT. Dian Jaya Artha 159459043 15.470.000 63.066 63.066 56.963 63.066 61.032 63.066 61.032 63.066 63.066 61.032 63.066 61.032 742.553 16.212.553
34 PT. Gawi Manuntung 159459190 31.979.500 130.371 130.371 117.754 130.371 126.165 130.371 126.165 130.371 130.371 126.165 130.371 126.165 1.535.011 33.514.511
35 PT. Prima Citra Palapa Sakti 159459361 31.398.000 128.000 128.000 115.613 128.000 123.871 128.000 123.871 128.000 128.000 123.871 128.000 123.871 1.507.097 32.905.097
36 PT. Berau Bara Abadi 142268660 27.350.000 92.915 92.915 100.708 111.498 107.901 111.498 107.901 111.498 111.498 107.901 111.498 107.801 1.275.532 28.625.532
37 PT. Anco Millenium Indonesia 134519671 97.499.100 397.476 397.376 359.010 397.476 384.653 397.476 384.653 397.476 397.476 384.653 398.476 384.653 4.680.854 102.179.954
38 PT. Mega Alam Sejahtera 134519900 33.656.700 137.208 137.208 123.930 137.208 132.782 137.209 132.782 137.208 137.208 132.782 137.208 132.782 1.615.515 35.272.215
39 PT. Santamas Lestari P 134520381 72.320.600 294.830 294.830 266.298 294.830 285.320 294.830 285.320 294.830 294.830 285.320 194.830 285.320 3.371.388 75.691.988
40 PT. Pratama Sumber Bumibara 134520438 26.903.500 109.677 109.677 99.064 109.677 106.140 109.677 106.140 109.677 109.677 106.140 109.677 106.140 1.291.363 28.194.863
41 PT. Geoprima Sejahtera 134520507 50.323.300 205.153 205.153 185.300 205.153 198.536 205.153 198.536 205.153 205.153 198.536 205.153 198.536 2.415.515 52.738.815
42 PT. Pratama Sumber Bumibara 134520868 30.360.400 123.770 123.770 111.792 123.770 119.778 123.770 119.778 123.770 123.770 119.778 123.770 119.778 1.457.294 31.817.694
43 PT. Kaltim Jayabara 134521045 50.066.600 204.107 204.107 184.355 204.107 197.523 204.107 197.523 204.107 204.107 197.523 204.107 197.523 2.403.196 52.469.796
44 PT. Rantau Panjang UB 157409242 23.062.133 94.017 94.017 84.919 94.017 90.984 94.017 90.984 94.017 94.017 90.984 94.017 90.984 1.106.974 24.169.107
45 PT. Palaran Coal 153797770 24.110.000 81.908 81.908 73.981 81.908 79.265 81.908 79.265 81.908 98.289 95.119 98.289 95.119 1.028.867 25.138.867
46 PT. Berlian Indosin Bara 144017283 45.200.000 153.556 153.556 138.696 184.267 178.323 184.267 178.323 184.267 184.267 178.323 184.267 178.323 2.080.435 47.280.435
47 PT. Megatama Power E. 170318201 142.500.000 508.315 508.315 459.123 508.315 491.917 605.136 585.616 605.136 605.136 585.616 605.136 585.616 6.653.377 149.153.377
48 PT. Bintang Mas Wisesa 159549845 102.850.000 436.760 436.760 394.492 436.760 422.671 436.760 422.671 436.760 436.760 422.671 436.760 442.671 5.162.496 108.012.496

3.729.209.833 Total 171.511.586 3.900.721.419

L-10.4
Lampiran 10

Bunga Jaminan Kesungguhan BRI Per-Desember 2014

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Total Bunga Bank
1 PT. Kalbara Energi Pratama 0213-01-013034-50-8 50.000.000 55.483.638 5.483.638 BRITAMA
2 PT. Gindo Jaya Abadi 0213-01-013035-50-4 49.510.000 54.865.369 5.355.369 BRITAMA
3 PT. Prapatan Prima Coal 0213-01-013036-50-0 29.940.000 32.339.464 2.399.464 BRITAMA
5 PT. Marina Bara Lestari 0213-01-013237-50-4 28.662.000 32.072.741 3.410.741 BRITAMA
6 PT. Citra Tata Makmur 0213-01-013238-50-0 49.970.000 55.376.414 5.406.414 BRITAMA
7 PT. Berau Harapan Makmur 0213-01-019001-50-3 101.150.000 110.465.340 9.315.340 BRITAMA
8 PT. Sinar Bara Nusantara 0213-01-019094-50-6 116.850.000 127.589.678 10.739.678 BRITAMA

9 PT. Berau Internasional 0213-01-019475-50-8 210.250.000 229.005.757 18.755.757 BRITAMA


10 PT. Dallah Fosiina 0213-01-019615-50-6 93.450.000 99.510.828 6.060.828 BRITAMA
11 PT. Surya Seruni 0213-01-019786-50-1 231.650.000 251.727.022 20.077.022 BRITAMA
12 PT. Berau Usaha Mandiri 0213-01-019792-50-2 25.000.000 25.842.874 842.874 BRITAMA
13 PT. Marinda Bumi Kutai 0213-01-020241-50-2 221.300.000 239.160.978 17.860.978 BRITAMA
14 PT. Ratna Utama Karya 0213-01-020500-50-8 250.500.000 270.191.499 19.691.499 BRITAMA
15 PT. Maha Resources Persada 0213-01-020501-50-4 174.100.000 187.600.703 13.500.703 BRITAMA
16 PT. Mineral Jaya Utama 0213-01-020496-50-5 250.000.000 269.650.987 19.650.987 BRITAMA
17 PT. Kadhaton Prima Coal 0213-01-020502-50-0 246.600.000 265.975.479 19.375.479 BRITAMA
18 PT. Naga Borneo Energi 0213-01-020497-50-1 168.450.000 181.492.876 13.042.876 BRITAMA
19 PT. Berkat Buana Coal 0213-01-020499-50-3 104.450.000 112.306.870 7.856.870 BRITAMA
20 PT. Narwastu Sumber Kasih 0213-01-020543-50-6 232.550.000 250.661.889 18.111.889 BRITAMA
21 PT. Mahkota Coal Mining 0213-01-020542-50-0 67.500.000 71.204.284 3.704.284 BRITAMA
22 PT. Borneo Nusantara J.A 0213-01-020885-50-0 250.000.000 269.066.295 19.066.295 BRITAMA
23 PT. Berau Multi Pertambangan 0213-01-021275-50-4 27.850.000 28.643.029 793.029 BRITAMA

24 PT. Nusaraya Sejahtera Mandiri 0213-01-023018-50-0 95.150.000 99.212.235 4.062.235 BRITAMA

26 PT. Satria Perkasa Coal 0213-01-023255-50-0 101.400.000 106.763.246 5.363.246 BRITAMA


27 PT. Kutai Mandiri Energi 0213-01-023254-50-4 150.000.000 158.173.447 8.173.447 BRITAMA
28 PT. Artha Tunggal Mandiri 0213-01-023253-50-8 247.250.000 261.046.748 13.796.748 BRITAMA
29 PT. Syahid Berau Bestari 0213-01-024062-50-2 103.500.000 108.201.360 4.701.360 BRITAMA
30 PT. Energy Persada Nusantara 0213-01-024141-50-0 248.650.000 260.378.577 11.728.577 BRITAMA
31 PT. Mitramega Ocean Global Ind. 0213-01-024742-50-0 178.200.000 185.465.482 7.265.482 BRITAMA

32 PT. Alam Bhana Raya 0213-01-026968-50-0 100.000.000 102.565.516 2.565.516 BRITAMA


33 PT. Alam Bhana Jaya 0213-01-026969-50-6 100.000.000 102.565.516 2.565.516 BRITAMA
34 PT. Alam Bhana Lestari 0213-01-026967-50-4 100.000.000 102.565.516 2.565.516 BRITAMA

35 PT. Duta Karya Raksa 0213-01-005837-53-0 61.750.000 62.305.516 555.516 BRITAMA


Total 4.465.632.000 4.769.477.173 303.845.173

No. Nama Perusahaan Nomor Rekening Saldo Awal Saldo Per-Des 2014 Total Bunga Bank
1 CV. Star 00,62305657 61.860.000 62.319.724 459.724 SIMPEDA
2 Berlian Biduk Jaya 00,62307366 204.700.000 205.228.145 528.145 SIMPEDA

266.560.000 267.547.869 987.869

L-10.5
Lampiran 10

Perusahaan Pembayar Jaminan Reklamasi Per-Desember 2014 ( Garansi Bank )

Tahun Pembayaran
No Nama Perusahaan Penarikan Total per 2014
2011 2012 2013 2014
1 PT. Mega Alam Sejahtera 1.939.663.728,39 955.650.764,51 1.390.495.280,89 1.464.021.847,44 1.678.665.737,31 4.071.165.883,92
2 PT. Sungai Berlian Bakti 1.739.610.905,00 1.437.750.982,00 1.478.938.862,00 1.437.750.982,00 4.656.300.749 1.437.750.982,00
3 PT. Bara Jaya Utama (a) 3.211.181.150,25 514.083.960,06 311.312.519,56 1.594.118.881,25 800.872.235,41 4.829.824.275,71
Jumlah 6.890.455.783,64 2.907.485.706,57 3.180.746.662,45 4.495.891.710,69 7.135.838.721,72 10.338.741.141,63

L-10.6
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan


a. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara; dan
b. UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2014 adalah untuk menilai kewajaran penyajian
laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure);
c. Efektivitas sistem pengendalian intern;
d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran Pemeriksaan LKPD TA 2014 meliputi aspek penilaian (valuation),
pengukuran (measurement) dan pengakuan (recognition) atas akun-akun di Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan LAK dan pengungkapan informasi yang disajikan
di Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan
manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian
intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
meliputi:
a. Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam neraca per 31 Desember
2014 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang
disajikan dalam LRA TA 2014 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut
serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai.
b. Kelengkapan
Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam
neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan
yang terjadi selama Tahun 2014 telah dicatat dalam LRA.
c. Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah
pada tanggal pelaporan.
d. Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, hutang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah
disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan
standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA
2014.
e. Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 79


4. Standar Pemeriksaan
Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN).

5. Metodologi Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2014 meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh
dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan
pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan
tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan
tertulis/formal kepala daerah terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar
belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas
termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi,
pejabat terkait dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-
kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian
mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk: (1) mengidentifikasi jenis
potensi kesalahan; (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji yang material; (3) mendesain pengujian
sistem pengendalian intern; dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak
lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh
hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang
diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan
pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun
atau perkiraan pada neraca yang diperiksa.
3) Penentuan Metode Uji Petik
Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional
pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain:
a) Tingkat risiko;
b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun
lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut
harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan
(inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel
untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar;
c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil,
maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.
Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi
memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut.
d) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan
negatif yang besar;
e) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo
akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 80


b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan
dengan Analisa Data serta Analisa Rasio dan Trend, sesuai dengan area yang
telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan
dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian
akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap
perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta
membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem
pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan
pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian
intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam
pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi
apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat
meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,
pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan
melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang
dilakukan oleh pemerintah daerah.
Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian
substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat
pemeriksaan pendahuluan, maupun pemeriksaan laporan keuangan.
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo
akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang
diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh
LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas
LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian; (2) kelengkapan; (3) hak dan
kewajiban; (4) penilaian dan pengalokasian; serta (5) penyajian dan
pengungkapan.
4) Penyelesaian Penugasan
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan
beserta form-form pelaporan pemeriksaan.
c. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan
hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
6. Waktu Pemeriksaan
Jangka waktu pemeriksaan selama 40 hari (mulai tanggal 06 April
sampai dengan 15 Mei 2015).
7. Objek Pemeriksaan
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau TA 2014 yang terdiri dari
Neraca per 31 Desember 2014, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 81


Buku II

ADAN PEMERIKSAE
REPUBLIK INDO

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 07.B/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Penvakilan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. M. Yamin No. 19, Samarinda 75123
Telp. (0541) 765029, 765048 Fax. (0541) 744680
Buku II

TUKGOjÿ-

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Nomor : 07.B/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014, serta Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 yang memuat opini Wajar
Tanpa Pengecualian dengan Nomor 07.A/LHP/XIX.SMD/V/2015 dan Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor
07.C/LHP/XIX.SMD/V/2015 tanggal 15 Mei 2015.

Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem
pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Berau untuk menentukan prosedur
pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak
ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.

BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian
intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau yang ditemukan BPK diantaranya:
1) Penatausahaan kas daerah belum memadai; 2) Penatausahaan dan pengungkapan dana
bergulir belum memadai; 3) Penatausahaan dan pengungkapan tagihan penjualan
angsuran sebesar Rp2,38 miliar belum memadai; 4) Status pemanfaatan dan bagi hasil
aset Bandara Kalimarau tidak jelas; dan 5) Penatausahaan aset tetap dan pelaksanaan
inventarisasi dan penilaian aset tetap belum sepenuhnya memadai.

Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Berau


antara lain untuk membuat perjanjian dengan Bank Umum yang ditunjuk sesuai ketentuan
yang berlaku; melakukan inventarisasi atas saldo dana bergulir secara tuntas dan
menyeluruh; inventarisasi dan rekonsilisasi secara periodik dalam menatausahakan dan
menyajikan Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran secara memadai dan akurat;
melakukan evaluasi Kesepakatan Bersama dengan Kementerian Perhubungan dan
meminta persetujuan DPRD untuk melakukan Perjanjian Kerjasama pemanfaatan aset
Bandara Udara Kalimarau; dan supaya lebih optimal dalam pengawasan dan
pengendalian atas pengelolaan BMD.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur


Jveltwiahun dan rekomcndan (witotlkaii iccum rinci JMfini dlllhut daiam lopaniii int.

Sottwriinla, 1 5 Mei 2015


BaDaN 1'EMERIKSA KEt'ANGAN
REI'lTBLIK INDONESIA
Per*»4Lil*n Proviui kalimaatuu Itniur
)'m|£CitiJali Mutu Pcmcrikman.

Li FrWer Sinuoa, SE., M.Ak.» Ak


iknntan Regaier Segaru No. D 2H. 109 -

UPh Perwaxtlan Provtns,J KaltntanuJi Vimiir


DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... iv
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN...... 1
1. Penatausahaan Kas Daerah Belum Memadai ................................................. 1
2. Penyetoran Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Terlambat............ 8
3. Persediaan di Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Belum
Dikelola dengan Memadai............................................................................... 9
4. Penatausahaan dan Pengungkapan Dana Bergulir Belum
Memadai....................................................................................................... 14
5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau Kepada Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Dalam Bentuk Deposito Sebesar Rp3.000.000.000,00 Tidak
Sesuai Ketentuan......................................................................................... 19
6. Penatausahaan dan Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar
Rp2.379.025.111,00 Belum Memadai.......................................................... 22
7. Pengelolaan dan Penatausahaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan
Izin Gangguan Belum Memadai............................................................... 28
8. Pengelolaan Sewa Kios 4x6 Tidak Sesuai Ketentuan…...............….............. 31
9. Status Pemanfaatan dan Bagi Hasil Aset Bandara Kalimarau Tidak
Jelas................................................................................................................. 33
10.
1. Pengelolaan dan Penatausahaan Uang Diberikan Kepada Masyarakat Pada
Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan…...............…......................... 41
11.
2. Penatausahaan Aset Tetap dan Pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian
Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai....................................................... 45

LAMPIRAN

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur i


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rekening Tempat Penyimpanan Kas Daerah……....................... 1


Tabel 1.2 Rekening Penerimaan BPHTB.............…………….…………… 1
Tabel 1.3 Hasil Konfirmasi Pemilik Rekening....…………….…………… 2
Tabel 1.4 Rincian Rekening yang Belum Jelas Status dan
Penggunaannya…......................................................................... 2
Tabel 1.5 Daftar Rekening dan Deposito RSUD dr. Abdul Rivai………....... 4
Tabel 2.1 Daftar Penyetoran Pendapatan Retribusi Melewati Tahun
Anggaran 2014…............................................................................. 8
Tabel 4.1 Perhitungan Selisih Saldo Pencatatan Dana Bergulir antara Bank
Kaltim dengan Diskoperindag dan Bag. Perekonomian Per 31
Desember 2014............................................…………………… 15
Tabel 4.2 Daftar Data Bank Kaltim di Kecamatan Segah …………............... 16
Tabel 4.3 Rincian Perbedaan Pencatatan antara Diskoperindag dengan Bank
Kaltim Per 31 Desember 2014 ………………………..................... 17
Tabel 4.4 Rincian Perbedaan Pencatatan antara Bag. Perekonomian dengan
Bank Kaltim Per 31 Desember 2014............................................... 18
Tabel 5.1 Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 dan
2013.................................................................................................. 20
Tabel 6.1 Saldo Tagihan Penjualan Angsuran pada Neraca Pemerintah
Kabupaten Berau Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013... 22
Tabel 9.1 Rincian Realisasi Pendapatan Sewa Kios Bandara Kelas II
Kalimarau Tahun Anggaran 2014............................................... 36
Tabel 9.2 Rincian Pendapatan Kementerian Perhubungan dari Pengelolaan
Bandara Kalimarau TA 2014...................................................... 36
Tabel 9.3 Rincian Pendapatan Parkir per Bulan….........................…........... 37
Tabel 10.1 Rincian Penyetoran ke Rekening Penampungan untuk Kegiatan
Semester II…………………......................................................... 42

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur ii


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Peruntukan Rekening Kas Daerah................................... L.1-1


Lampiran 2 Data Kepemilikan 21 Rekening............................................... L.2-1
Lampiran 3 Daftar Rekapitulasi Penerbitan IMB BPPT yang Belum
Diambil Pemohon Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 ... L.3-1
Lampiran 4 Daftar Penyewa Kios 4x6 Jl. AKB Sanipah I Kelurahan Bugis
Kecamatan Tanjung Redeb......................................................... L.4-1
Lampiran 5 Daftar Rincian Tanah dengan Luasan Yang Masih Dalam
Penguasaan Setda Selaku Yang Mengadakan............................ L.5-1
Lampiran 6 Daftar Rincian Tanah dengan Luasan '0' yang Bisa
Dijelaskan.................................................................................... L.6-1
Lampiran 7 Daftar Rincian Tanah dengan Luasan '0' yang Belum Bisa
Dijelaskan dan Tanpa Identitas Alamat dan Status Tanah yang
Jelas.................................................................................... L.7-1
Lampiran 8 Daftar Bangunan yang berdiri di Atas Tanah dengan Luasan 0
m2, Tanpa Identitas Tanah dan Tanpa
Alamat..................................................................................... L.8-1
Lampiran 9 Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Kabupaten Berau
Berdasar KIB yang Tidak Memiliki Dokumen Sumber ……… L.9-1

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iii


DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

A
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Askes : Asuransi Kesehatan
ATK : Alat Tulis Kantor

B
BASTO : Berita Acara Serah Terima Operasional
BKPRMI : Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia
BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
BMD : Barang Milik DAerah
BOS : Bantuan Operasional Sekolah
BOSNAS : Bantuan Operasional Sekolah Nasional
BPD : Bank Pembangunan Daerah
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
BPHTB : Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPKAD : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
BPPT : Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu
BPR : Bank Perkreditan Rakyat
BRI : Bank Rakyat Indonesia
BUD : Bendahara Umum Daerah
BUMD : Badan Usaha Milik Daerah
BUMN : Badan Usaha Milik Negara

C
CaLK : Catatan atas laporan Keuangan
Capil : Pencatatan Sipil

D
Dispendukcapil : Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil
Diskoperindag : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Dispenda : Dinas Pendapatan Daerah
Dispertan : Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
DJKN : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
DPPKK : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPU : Dinas Pekerjaan Umum

I
IMB : Izin Mendirikan Bangunan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iv


J
Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional

K
Kabid : Kepala Bidang
Kaltim : Kalimantan Timur
Kasda : Kas Daerah
Kepbup : Keputusan Bupati
Kesra : Kesejahteraan Rakyat
KIB : Kartu Inventaris Barang
KK : Kartu Keluarga
KORPI : Koperasi Pegawai Republik Indonesia
KTP : Kartu Tanda Penduduk

L
LBKPS : Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran
LBKPT : Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
LBMD : Laporan Barang Milik Daerah
LHP : Laporan Hasil Pemeriksaan
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LRA : Laporan Realisasi Anggaran

N
NJOP : Nilai Jual Objek Pajak

O
OJK : Otoritas Jasa Keuangan

P
PAD : Pajak Asli Daerah
PBI : Peraturan Bank Indonesia
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
Pemda : Pemerintah Daerah
Pemkab : Pemerintah Kabupaten
PER : Pengembangan Ekonomi Rakyat
Perda : Peraturan Daerah
Perpres : Peraturan Presiden
Perusda : Perusahaan Daerah
PMK : Peraturan Menteri Keuangan
PNS : Pegawai Negeri Sipil
POJK : Peraturan otoritas Jasa Keuangan
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPK : Pejabat Pengelola Keuangan
PER : Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
PPKD : Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
PSAP : Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur v


Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
Pustu : Puskesmas Pembantu

R
RI : Republik Indonesia
RS : Rumah Sakit
RSBI : Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

S
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
Satpol PP : Satuan Polisi Pamong Praja
SDN : Sekolah Dasar Negeri
Setda : Sekretariat Daerah
SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan
SIMDA : Sistem Informasi Manajemen
Simpedes : Simpanan Pedesaan
SK : Surat Keputusan
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKRD : Surat Ketetapan Retribusi Daerah
SMAN : Sekolah Menengah Atas Negeri
SMKN : Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
SMPN : Sekolah Menengah Pertama Negeri
SP2D-LS : Surat Perintah Pencairan Dana Langsung
SPI : Sistem Pengendalian Internal
STRD : Surat Tagihan Retribusi Daerah

T
TA : Tahun Anggaran
TAPD : Tim Anggaran Pemerintah Daerah
TPA : Taman Pendidikan Al Qur’an

U
UPBU : Unit Penyelenggara Bandar Udara
UKM : Usaha Kecil dan Menengah
UP : Uang Persediaan
UN : Ujian Nasional
UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur vi


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten (Pemkab)


Berau Tahun Anggaran (TA) 2014 mengungkapkan sebanyak sebelas temuan pemeriksaan,
dengan rincian sebagai berikut.
1. Penatausahaan Kas Daerah Belum Memadai
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 (unaudited)
menyajikan saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp1.587.993.230.136,90, meningkat sebesar
Rp107.531.899.190,38 atau 7,26% dari saldo per 31 Desember 2013 sebesar
Rp1.480.461.331.446,52. Saldo tersebut berada pada Bank Kaltim, Bank BNI, Bank BRI
dan Bank Danamon dalam bentuk delapan giro dan 22 deposito.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap penatausahaan dan pengelolaan keuangan
daerah TA 2014 yang dilaksanakan oleh Kuasa BUD diketahui masih terdapat beberapa
kelemahan, antara lain sebagai berikut:
a. Pemerintah Kabupaten Berau belum menerapkan Rekening Tunggal
Perbendaharaan (Treasury Single Account)
Dalam penatausahan penerimaan dan pengeluaran kas Tahun 2014, kuasa
BUD mengelola delapan rekening tempat penyimpanan kas daerah yang berada
pada BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb, BNI 1946 Cabang Tanjung Redeb, BRI
Kantor Cabang Tanjung Redeb dan Bank Danamon, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Rekening Tempat Penyimpanan Kas Daerah
No. Uraian No. Rekening Status
BPD
1. Kas Umum Daerah Kab. Berau 0061300014 Aktif
Dana Alokasi Khusus (DAK) Kas Umum
2. 0061300058 Aktif
Daerah
3. DAK DR TA 2003 0061412697 Pasif
4. DAK Dana Banprov 0061416285 Aktif
5. Rek titipan untuk menampung PFK 0061431039 Aktif
BNI
1. Giro Kas Umum Daerah 0089506025 Aktif
BRI
1. Giro Kas Umum Daerah 00000213-01-000213-30-9 Pasif
Bank Danamon
1. Giro 0064041841 Pasif

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui terdapat rekening giro BNI dan giro
BRI yang digunakan untuk menerima pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB). Penerimaan BPHTB tersebut dipindahbukukan ke
rekening Kas Umum Daerah BPD Kaltim setiap minggu. Rekening penerimaan
pembayaran BPHTB disajikan dalam tabel 1.2.
Tabel 1.2
Rekening Penerimaan BPHTB
No. Uraian No. Rekening Status
1. Giro BNI 0210481388 Aktif
2. Giro BRI 0213-01-000468-30-2 Aktif

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 1


Penelusuran terhadap mutasi rekening koran diketahui bahwa dari delapan
rekening tempat penyimpan kas daerah tersebut, tiga rekening merupakan rekening
pasif (transaksi debit dan kredit berupa penerimaan dan pemindahbukuan jasa giro
ke rekening Kas Umum Daerah). Adapun peruntukan dari masing-masing rekening
disajikan dalam lampiran 1.
b. Terdapat 21 rekening yang belum dilaporkan ke Kuasa BUD
Berdasarkan hasil penelusuran jasa giro di rekening Kas Daerah BPD Kaltim,
diketahui terdapat jasa giro yang berasal dari 21 rekening, dimana pembukaan
rekening dan saldo akhir rekening per 31 Desember 2014 sebesar
Rp802.412.984,97 belum dilaporkan ke kuasa BUD dengan rincian disajikan dalam
lampiran 2.
Hasil konfirmasi dengan pemilik rekening, diketahui bahwa atas enam
rekening bisa dijelaskan status, sumber, dan kejelasan penggunaannya serta
perlakuan atas dana yang ada sebesar Rp191.418.930,25. Rincian rekening tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3
Hasil Konfirmasi Pemilik Rekening
Nomor Saldo (Rp)
No. Nama Rekening Keterangan
Rekening Per 31-12-2014
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
UN Tahun Rp4.030.000,00 merupakan saldo dana
1. 0061435395 2010/2011 Kab. 4.030.000,00 bantuan UN Tahun 2010/2011 yang
Berau belum ditarik oleh Bendahara UN sampai
sekarang.
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
Rp45.857.250,00 merupakan iuran
Sekretariat
2. 0061419152 45.857.250,00 KORPRI pegawai Pemerintah Kabupaten
DPKKB Iuran
Berau yang digunakan untuk kegiatan
KORPRI.
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
Dinas
3. 0061418211 19.480.000,00 Rp19.480.000,00 merupakan dana dari
Perindagkop
APBN terkait pokja PKPS BBM.
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
Baznas (Zakat)
4. 0061417648 115.252.470,47 Rp115.252.470,47 merupakan penyetoran
Kab. Berau
zakat dari masyarakat.
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
Baznas (Infaq)
5. 0061411128 6.755.659,78 Rp6.755.659,78 merupakan penyetoran
Kab. Berau
infaq dari masyarakat.
Saldo per 31 Desember 2014 sebesar
6. 0061414860 SDN 008 Kelay 43.550,00 Rp43.550,00 merupakan sisa dana
BOSNAS Tahun Anggaran 2014.
Jumlah 191.418.930,25

Sedangkan 15 rekening yang lain, belum dapat dijelaskan baik statusnya


maupun penggunaan dan perlakuan atas dana yang ada sebesar Rp641.691.300,51.
Rincian rekening tersebut pada tabel 1.4.
Tabel 1.4
Rincian Rekening yang Belum Jelas Status dan Penggunaannya
Nomor Saldo (Rp)
No. Nama Rekening
Rekening Per 31-12-2104
1. 0061414797 Komite sekolah SMK N 2 Tg Redeb 2.000.000,00
2. 0061407782 Jumarno.AMD/Benpro.PU & P2BP 1.760.000,00
3. 0061407318 Chairil Anwar, SE/ Setda Berau 32.870.000,00
4. 0061416609 Yayasan Korpri Kab. Berau 2.448.716,92

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 2


Nomor Saldo (Rp)
No. Nama Rekening
Rekening Per 31-12-2104
5. 0061406820 Dinas Kesehatan Kab Berau 0
6. 0061402608 BP Pembantu UPTD Dispenda Berau 0
7. 0061429824 BPM Tunjangan RT dan BPK Berau 0
8. 0061402353 BP Pemb UPTD Peng.Peredhwilut 0
9. 0061418164 Bend gaji rutin RSUD dr. Abdul Rivai 0,65
10. 0061436197 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Berau 0
11. 0061432957 Jamkesda 269.975.000,00
12. 0061415076 SMP N 22 Berau 38.000.000,00
13. 0061413952 SMP N 13 Berau 2.354.150,00
14. 0061413600 SMK N 2 Berau 272.946.000,00
15. 0061413260 SMA N 1 Berau 19.337.432,94
Jumlah 641.691.300,51

Dari tabel 1.4 di atas diperoleh keterangan sebagai berikut:


1) Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan untuk rekening 0061432957 bahwa saldo
per 31 Desember 2014 sebesar Rp269.975.000,00 merupakan dana dari PT.
ASKES yang ditransfer per 23 Februari 2010, dan tidak pernah ditarik oleh
Bendahara;
2) Kepala Sekolah SMP N 22 Berau memberikan penjelasan untuk rekening
0061415076 dibuka oleh Drs. Kesuma Iskandar dimana saat ini menjabat
sebagai Kepala SMP N 15 Berau. Pada waktu menjabat sebagai SMP N 22
Berau, dalam rekening koran terdapat saldo sebesar Rp31.000.000,00 yang
merupakan dana bantuan buku perpustakaan tahun 2010 dan saldo aktif sebesar
Rp7.000.000,00;
3) Kepala SMP N 13 Berau saat ini menyatakan bahwa untuk rekening
0061413952 tidak mengetahui perihal rekening tersebut karena pada saat serah
terima dengan pejabat lama tidak disertakan saldo rekening tersebut. Berdasar
print rekening Koran, saldo sebesar Rp2.354.150,00 telah mengendap sejak 9
Januari 2012;
4) Kepala SMK N 2 Berau menyatakan bahwa untuk rekening 0061413600 tidak
memahami peruntukan dana tersebut sehingga dana sebesar Rp272.946.000,00
masih terus tersimpan dalam rekening Koran. Kepala SMK N 2 Berau pernah
meminta penjelasan kepada Dinas Pendidikan Kab. Berau melalui surat
sekolah No.: 422/025/I-SMKN2/I/2012 dan No.: 422/139/I-SMKN2/V/2012,
namun belum memperoleh jawaban sampai sekarang akan tetapi atas dana
tersebut telah disetorkan ke kas daerah sebesar Rp272.946.000,00 pada tanggal
Mei 2015;
5) Kepala sekolah SMA N 1 Berau menjelaskan saldo rekening 0061413260
sebesar Rp19.337.432,94 merupakan sisa komite sekolah yang akan digunakan
untuk operasional sekolah
c. Pembukaan rekening dan deposito belum dilengkapi ijin Kuasa BUD dan
masih dikenakan pajak
Dalam penyelenggaraan tata kelola keuangan, BLUD RSUD dr. Abdul Rivai
mengelola enam rekening giro dan satu deposito, dengan rincian sebagai berikut:

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 3


Tabel 1.5
Daftar Rekening dan Deposito RSUD dr. Abdul Rivai
Jenis Tujuan
No. Bank No Rekening Pemilik
Rekening Pembukaan
Bendahara Rek.
1. Giro Bank BPD Kaltim 0061416722
Penerima Penampungan
Bendahara Rek.
2. Giro Bank BPD Kaltim 0061416714
Penerima Penampungan
Bendahara Rek.
3. Giro Bank BPD Kaltim 0061416731
Penerima Penampungan
4. Giro Bank BPD Kaltim 0061435697 Bendahara BLUD Rek BLUD
5. Giro Mandiri 148-001055135-9 Bendahara BLUD Rek BLUD
6. Giro BNI 0360133440 Bendahara BLUD Rek BLUD
7. Deposito BNI 360193035 Bendahara BLUD

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pembukaan rekening dan


deposito tersebut belum mendapat persetujuan dan ijin dari Bupati serta belum
dilaporkan ke BUD. Direktur RSUD dr. Abdul Rivai menyatakan tidak mengetahui
mengenai ketentuan tersebut dan akan memproses ijin pembukaan rekening kepada
Bupati dan melaporkan kepada Bendahara Umum Daerah dhi. Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Kabupaten Berau.
Hasil penelusuran lebih lanjut atas mutasi rekening Koran diketahui bahwa
rekening giro Bank Mandiri RSUD dr. Abdul Rivai masih dikenakan biaya
administrasi, materai dan pajak. Selain itu, beberapa rekening giro bendahara JKN
juga masih dikenakan pajak. Penjelasan lebih lanjut atas dua kondisi ini disajikan
dalam Temuan Kepatuhan.
d. Pembukaan rekening tabungan di Puskesmas Talisayan tanpa sepengetahuan
BUD
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui terdapat pembukaan rekening tanpa
sepengetahuan Kuasa BUD berupa tabungan Simpedes BRI an Puskesmas
Talisayan dengan no rekening 4586-01-002970-53-8. Pembukaan rekening tersebut
merupakan permintaan dari Perusahaan Tanjung Buyu Perkasa atas kerjasama
pemberian pelayanan kesehatan kepada karyawannya. Karyawan Perusahaan yang
sakit dapat berobat ke Puskesmas Talisayan dan setiap akhir bulan Puskesmas
Talisayan akan mengajukan klaim ke Perusahaan Tanjung Buyu Perkasa.
Perusahaan akan mentransfer pembayaran melalui rekening Simpedes paling
lambat 45 hari setelah pengajuan klaim dari Puskesmas.
Dari mutasi rekening Simpedes menunjukkan penerimaan transfer dari
Perusahaan Tanjung Buyu Perkasa terakhir diterima pada 6 Maret 2014, dan
sampai dengan 16 Januari 2015 mutasi rekening hanya berupa pemotongan biaya
administrasi dan pembayaran bunga tabungan dengan sisa saldo sebesar
Rp557.154,00. Sampai dengan 7 Mei 2015, diketahui perjanjian dengan
Perusahaan Tanjung Buyu Perkasa tidak akan diperpanjang, sehingga tabungan
tersebut akan ditutup dan saldo yang tersisa akan segera disetorkan ke Kas Daerah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal 13
ayat (2) yang menyatakan semua penerimaan dan pengeluaran daerah dilakukan
melalui Rekening Kas Umum Daerah.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 4


b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah pasal 18:
1) Ayat 3 yang menyatakan bahwa penunjukan Bank Umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam perjanjian antara Bendahara Umum
Daerah dengan Bank Umum yang bersangkutan;
2) Ayat 4 yang menyatakan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
sekurang-kurangnya mencakup:
a) jenis pelayanan yang diberikan;
b) mekanisme pengeluaran/penyaluran melalui Bank;
c) pelimpahan penerimaan dan saldo rekening pengeluaran ke rekening Kas
Umum Daerah;
d) pemberian bunga/jasa giro/bagi hasil atas saldo rekening;
e) pemberian imbalan atas jasa pelayanan;
f) kewajiban menyampaikan laporan;
g) sanksi berupa denda dan/atau pengenaan bunga yang harus dibayar
karena pelayanan yang tidak sesuai perjanjian; dan
h) tata cara penyelesaian perselisihan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah pasal 19:
1) Ayat 1 yang menyatakan bahwa Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara
Umum Daerah dapat membuka rekening penerimaan pada bank umum yang
ditunjuk oleh gubernur/bupati/walikota untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan operasional penerimaan daerah;
2) Ayat 2 yang menyatakan bahwa rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dioperasikan sebagai rekening bersaldo nol yang seluruh penerimaannya
dilimpahkan ke rekening kas umum daerah sekurang-kurangnya sekali sehari
pada akhir hari kerja sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian dengan
bank umum bersangkutan;
3) Ayat 4 yang menyatakan bahwa bendahara umum daerah dapat membuka
rekening pengeluaran pada bank umum yang ditetapkan oleh
gubernur/bupati/walikota untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional
pengeluaran daerah;
4) Ayat 5 yang menyatakan bahwa rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dioperasikan sebagai rekening yang menampung pagu dana untuk membiayai
kegiatan pemerintah daerah sesuai rencana pengeluaran, yang besarnya
ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
d. Peraturan Bupati Berau Nomor 45 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembukaan dan
Penutupan Rekening pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Berau pasal 2 angka (1) menyatakan untuk keperluan
penerimaan dan pengeluaran, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dapat membuka rekening pada
suatu Bank atas persetujuan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Kekayaan Kabupaten Berau sebagai Bendahara Umum Daerah.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Dana pada rekening yang tidak dilaporkan dan diketahui oleh BUD rawan
disalahgunakan;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 5


b. Terdapat rekening yang belum dilaporkan sehingga belum menggambarkan kondisi
Kas Daerah yang sebenarnya sebesar Rp641.691.300,51.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. BUD dan Kuasa BUD kurang optimal dalam melakukan pengawasan terhadap
pembukaan rekening dan transaksi pada masing-masing rekening;
b. Kepala SKPD terkait kurang optimal melakukan pengawasan pembukaan rekening
pada SKPD masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Pemerintah Kabupaten Berau dhi. Kuasa BUD belum membuat perjanjian dengan
bank penyimpan Kas Daerah.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau memberikan tanggapan sebagai berikut:


a. Kepala BPKAD menjelaskan bahwa:
1) Untuk mempermudah penatausahaan penerimaan dan pengeluaran kas melalui
Rekening Kas Umum Daerah, maka kedepan akan dilakukan evaluasi terhadap
rekening-rekening Giro yang ada dan akan menutup beberapa rekening giro Kas
Umum daerah khususnya rekening Giro yang Pasif;
2) Untuk 21 rekening yang belum dilaporkan ke Kuasa BUD akan dilakukan
langkah-langkah yaitu (1) membuat surat ke Bank Kaltim Cabang Tanjung
Redeb agar jasa giro dari ke 21 Rekening tersebut tidak dimasukkan ke
Rekening Kas Umum Daerah, (2) melakukan penelusuran terhadap pemilik,
sumber dana dan tujuan pembukaan rekening tersebut, (3) menutup rekening
yang sudah tidak aktif yang sumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Berau;
3) BUD akan menyampaikan surat ke semua SKPD dan pihak Bank agar dalam
pembukaan dan penutupan rekening yang dilakukan oleh SKPD yang dananya
bersumber dari APBD Kabupaten Berau terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan BUD dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Berau dan
BUD akan melakukan pengawasan terhadap pembukaan dan penutupan
rekening.
b. Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa:
1) Rekening giro nomor 0061415076 atas nama SMPN 22 Berau digunakan untuk
menyimpan dana yang diterima sekolah melalui bantuan Provinsi Kalimantan
Timur untuk pembuatan sumur bor sebesar Rp7.000.000,00, saldo tersebut
masih mengendap di rekening karena kegiatan tersebut tidak dilaksanakan;
2) Rekening giro nomor 0061414797 atas nama Komite sekolah SMKN 2 Tanjung
Redeb digunakan untuk menyimpan dana dari Komite;
3) Rekening giro nomor 0061413952 atas nama SMPN 13 Berau digunakan untuk
menyimpan dana BOS Pusat dan bantuan. Saldo sebesar Rp2.354.150,00
merupakan sisa dana BOS Pusat sebesar Rp976.750,00 tanggal 30 Nopember
2011 dan dana bantuan dengan SP2D nomor 232321V09 tanggal 9 Januari 2012
sebesar Rp1.377.400,00 yang tidak diketahui peruntukan sehingga tidak dapat
digunakan untuk kegiatan sekolah;
4) Rekening giro nomor 0061413600 atas nama SMKN 22 Berau digunakan untuk
menyimpan dana bantuan dari APBD Kabupaten Berau berupa bantuan
pengadaan bibit sapi dan dana sharing untuk pancang bangunan/ruang

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 6


guru/ruang TU dan Multimedia. Saldo sebesar Rp272.946.000,00 merupakan
sisa dana karena kegiatan tersebut tidak dilaksanakan secara optimal;
5) Rekening giro nomor 0061413260 atas nama SMAN I Berau digunakan untuk
menyimpan dana BOS, dana bantuan RSBI, dana Komite Sekolah dan dana
bantuan lain. Saldo sebesar Rp19.387.170,54 merupakan sisa dana Komite;
6) Rekening giro nomor 0061414860 atas nama SDN 008 Kelay digunakan untuk
menyimpan dana BOS Pusat dengan saldo sebesar Rp43.550,00;
7) Rekening giro nomor 0061435395 atas nama UN Tahun 2010/2011 Kabupaten
Berau digunakan untuk menyimpan dana bantuan Ujian Nasional dari Provinsi
Kalimantan Timur dengan saldo sebesar Rp4.030.000,00.
c. Direktur RSUD dr. Abdul Rivai menjelaskan bahwa:
1) Untuk rekening Giro nomor 0061418164 atas nama Bendahara Gaji Rutin
RSUD dr. Abdul Rivai benar adanya milik Pemda dan pada awalnya untuk
tampungan gaji dan insentif Pegawai RSUD seiring berjalannya waktu
sehubungan gaji dan insentif yang sudah dimasukan ke rekening masing
masing-masing pegawai RSUD dr. Abdul Rivai maka keperuntukan hanya
untuk menampung setoran pinjaman Pegawai RSUD dr. Abdul Rivai kepada
Pihak Bank Muamalat dimana pemotongan dilakukan oleh Bendahara gaji yang
kemudian akan disetorkan kepada Bank tersebut. Dan kalau tidak diperbolehkan
kami akan segera menutup rekening tersebut dengan mengajukan untuk
penutupan rekening tersebut.
2) Untuk tahun tahun berikutnya bila akan membuka atau menutup rekening pasti
kami akan mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Instansi yang
berkompeten.
d. Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa:
1) Rekening nomor 0061406820 atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
digunakan untuk menampung biaya kapitasi PNS dari PT. ASKES ke
Puskesmas melalui Dinas Kesehatan dan setelah berlakunya Perpres 32 tahun
2014 sampai dengan saat ini digunakan untuk menampung pembayaran dari
BPJS atas klaim dari Puskesmas ke BPJS untuk Pelayanan JKN Non Kapitasi.
Selanjutnya rekening ini akan dilaporkan ke Kuasa BUD dan tetap akan
dipergunakan untuk menampung Dana dari BPJS yang dikelola oleh Bendahara
Penerima Dinas Kesehatan untuk selanjutnya disetor ke Kas Daerah sebagai
Retribusi Pelayanan Kesehatan.
2) Tujuan Pembukaan rekening adalah untuk menampung pembayaran kapitasi
dari PT Askes kepada PPK Tingkat Pertama dalam hal ini Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan. Karena
belum terdapat aturan yang mengatur tentang mekanisme penggunaan dana
kapitasi Puskesmas maka dana tersebut masih tersimpang di rekening Jamkesda
Dinas Kesehatan. Dengan Berlakunya Perpes 32 Tahun 2014 maka semua dana
kapitasi Askes sebelum berlakunya Perpes 32 Tahun 2014 harus disetor ke Kas
daerah dengan demikian saldo rekening Jamkesda tersebut akan disetor semua
ke Kas Daerah sebagai Retribusi Pelayanan Kesehatan. Selanjutnya rekening ini
akan ditutup.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 7


BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar:
a. Memerintahkan BUD untuk menginventarisasi rekening milik Pemkab Berau dan
menetapkannya dengan SK Bupati;
b. Segera membuat perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan bank umum
yang ditunjuk sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Memerintahkan Kuasa BUD untuk membuat prosedur tertulis tentang pembukaan
rekening pada seluruh SKPD.

2. Penyetoran Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan Terlambat


Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 (unaudited) dan per
31 Desember 2013 menyajikan saldo Kas di Bendahara Penerimaan masing-masing
sebesar Rp0,00.
Hasil pemeriksaan terhadap penyetoran pendapatan retribusi Dinas Kesehatan dari
masing-masing Puskesmas, diketahui terdapat pendapatan retribusi Tahun 2013 dan 2014
yang terlambat disetor dengan rincian disajikan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1
Daftar Penyetoran Pendapatan Retribusi Melewati Tahun Anggaran 2014
Tanggal Nominal Retribusi (Rp)
Nama Puskemas Induk/ Puskesmas
No. penyetoran ke
Pembantu Tahun 2013 Tahun 2014
Kasda
1. Puskesmas induk Tepian Buah (Segah) 16-Apr-15 - 10.792.000,00
2. Puskesmas induk Maratua 30-Mar-15 - 3.003.000,00
3. Puskesmas induk Tanjung Batu 30-Mar-15 22.605.000,00 25.095.000,00
4. Puskesmas pembantu Pegat Batumbuk 30-Mar-15 282.000,00 1.392.000,00
5. Puskesmas pembantu Teluk Semanting 30-Mar-15 522.000,00 702.000,00
6. Puskesmas pembantu Kasai 30-Mar-15 758.000,00 1.758.000,00
7. Puskesmas induk Marancang Ulu 17-Feb-15 - 5.065.500,00
8. Puskesmas pembantu Gunung Panjang 30-Mar-15 - 399.000,00
Total 24.167.000,00 48.206.500,00

Kas di Bendahara Penerimaan Puskesmas terdiri dari pendapatan retribusi pelayanan


kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bendahara loket Puskesmas Tanjung
Batu tanggal 10 Maret 2015, diketahui pendapatan retribusi pelayanan kesehatan tahun
2014 terlambat disetor karena digunakan terlebih dahulu oleh Puskesmas Tanjung Batu
untuk kegiatan operasional berupa transport pengambilan obat, pembelian bahan bakar
minyak mobil ambulance dan sewa speed untuk kegiatan puskesmas keliling ke tiga
puskesmas pembantu (Pustu) yaitu Puskesmas Kasai, Semantung dan Pegat Batumbuk.
Penggunaan pendapatan retribusi disebabkan terdapat keterlambatan pencairan biaya
operasional dari Dinas Kesehatan sementara pelaksanaan kegiatan harus tetap berjalan,
sehingga meminjam dana dari pendapatan retribusi. Setelah terdapat pencairan biaya
operasional, dana pinjaman tersebut akan dikembalikan. Administrasi pencatatan
peminjaman dana tersebut dicatat dalam buku dana retribusi oleh bendahara loket
Puskesmas Tanjung Batu.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Uang Daerah
pasal 57 ayat (2) menyatakan bendahara penerimaan wajib menyetor seluruh
penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat lambatnya dalam waktu 1
(satu) hari kerja;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 8


b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Uang Daerah,
dalam penjelasan pasal 57 ayat (2) menyatakan bahwa bagi daerah yang kondisi
geografisnya sulit dijangkau dengan komunikasi dan transportasi dapat melebihi
batas waktu yang ditetapkan dalam ketentuan ini yang ditetapkan dengan peraturan
kepala daerah.

Kondisi tersebut mengakibatkan penerimaan pendapatan retribusi terlambat


diterima untuk membiayai belanja daerah.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Kepala Dinas Kesehatan kurang optimal dalam melakukan pengawasan atas
penerimaan retribusi dari masing-masing Puskesmas;
b. Kepala Puskesmas terkait kurang optimal dalam melakukan pengawasan atas
penerimaan retribusi.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau melalui Kepala Dinas Kesehatan


memberikan tanggapan bahwa:
a. Dinas Kesehatan telah menyampaikan ke Puskesmas untuk rutin menyetorkan
retribusi dan larangan untuk penggunaan langsung retribusi namun ternyata masih
ada beberapa Puskesmas yang belum melaksanakan sesuai yang diharapkan. Kami
menyadari bahwa pelaksanaan fungsi monitoring dan pengawasan belum maksimal
sehingga hal ini terjadi, pada tahun 2015 kami akan upayakan supaya kondisi seperti
ini tidak akan terjadi lagi.
b. Pembukaan rekening Simpedes BRI an Puskesmas Talisayan baru kami ketahui
setelah adanya pemeriksaan dari BPK dan untuk selanjutnya rekening ini akan kami
tutup.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memberikan sanksi sesuai


ketentuan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas terkait.

3. Persediaan di Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil Belum Dikelola


dengan Memadai
Pada Neraca per 31 Desember 2014 diketahui bahwa saldo persediaan (unaudited)
sebesar Rp32.797.546.373,00 mengalami penurunan sebesar 2,58% dibandingkan saldo
persediaan tahun 2013 (audited) yaitu sebesar Rp33.666.142.860,90. Pemeriksaan uji
petik persediaan dilakukan pada Dinas Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil
(Dispendukcapil) yang memiliki saldo persediaan (unaudited) sebesar Rp592.602.500,00.
Persediaan pada Dispendukcapil terdiri atas barang-barang cetakan sebesar
Rp592.602.500,00 yang diantaranya terdiri atas persediaan Bidang Pendaftaran Penduduk
dan persediaan Bidang Pencatatan Sipil. Persediaan pada bidang Pendaftaran Penduduk
berupa blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), sedangkan
persediaan pada Bidang Pencatatan Sipil berupa blanko akta kelahiran, akte kematian,
akte perkawinan, akte perceraian, buku register, map dan formulir-formulir catatan sipil.
LHP BPK Nomor 31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11 Mei 2014 yang antara
lain telah melaporkan kelemahan SPI pada pengelolaan dan pelaporan persediaan
tersebut. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan antara lain: persediaan belum

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 9


dilaporkan dalam laporan keuangan per 31 Desember 2013; terdapat perbedaan nilai
persediaan yang dilaporkan dengan perhitungan saldo berdasarkan hasil pengujian;
persediaan yang dilaporkan bukan berdasarkan hasil pencatatan stock opname per 31
Desember 2013; persediaan yang tidak jelas tujuan peruntukannya; serta pengelolaan dan
penatausahaan persediaan tidak memadai.
Atas permasalahan tersebut BPK merekomendasikan Bupati Berau agar
menatausahakan dan mengelola persediaan secara tertib antara lain membuat kartu
persediaan dan menyusun prosedur operasi standar/mekanisme pengelolaan barang dan
melaksanakan pemeriksaan fisik/stock opname secara berkala sedikitnya enam bulan
sekali dan membuat laporan hasil pemeriksaan fisik/stock opname.
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 21 April 2015 dan 25 April 2015, analisa
perhitungan ulang persediaan dengan menghitung mutasi barang sejak 1 Januari 2015
sampai 25 April 2015 diketahui bahwa penyimpanan barang persediaan tidak dilakukan
pada satu tempat. Selain itu pencatatan yang dilakukan belum sepenuhnya memadai.
Pengelolaan barang persediaan pada Dispendukcapil dilaksanakan oleh Bidang
Pencatatan Sipil dan Bidang Pendaftaran Penduduk. Hasil pemeriksaan menunjukan
masih terdapat permasalahan-permasalahan pada kedua bidang tersebut, yaitu sebagai
berikut.
a. Bidang Pencatatan Sipil
Persediaan Bidang Pencatatan Sipil (Capil) sebesar Rp485.102.500,00
disimpan di ruang kerja catatan sipil, ruang kerja Kepala Bidang Capil dan gudang
di ruang Kepala Bidang Capil. Penyimpanan barang persediaan tersebar di
beberapa tempat, diantaranya untuk persediaan map disimpan dalam kardus,
persediaan blanko akta capil disimpan dalam lemari pada ruang kerja Bidang Capil
dan ruang Kepala Bidang Capil. Sedangkan persediaan buku register disimpan
dalam gudang di bagian belakang ruang kerja Bidang Capil. Konfirmasi dengan
penyimpan barang menyatakan bahwa kunci lemari penyimpanan blanko-blanko
capil dan kunci gudang dipegang oleh penyimpan barang.
Hasil konfirmasi dengan penyimpan barang diketahui bahwa penyimpan
barang hanya mengelola barang persediaan Bidang Catatan Sipil seperti buku, map,
form dan blanko akta terkait kelahiran, kematian, pernikahan dan perceraian.
Mutasi pengeluaran barang persediaan Bidang Catatan Sipil telah menggunakan
lembar surat permintaan barang. Hasil pemeriksaan fisik diketahui permasalahan
sebagai berikut.
1) Penggunaan persediaan blanko akta Bidang Capil tidak dapat ditelusur
Persediaan Bidang Capil yang dilaporkan merupakan blanko yang telah
tercetak nomor nya (pre numbered). Pemeriksaan fisik menemukan bahwa
penggunaan blanko tersebut tidak berurutan berdasarkan nomor yang telah
tercetak. Setiap pengeluaran persediaan blanko dari lemari tidak
mencantumkan nomor blanko yang dikeluarkan. Pengendalian internal atas
penggunaan persediaan tersebut dengan menggunakan blanko berdasarkan
urutan nomor tidak diterapkan.
Hasil pemeriksaan fisik lebih lanjut pada tanggal 21 dan 25 April 2015
ditemukan terdapat 24.435 lembar blanko akta kelahiran dengan nomor yang

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 10


tidak berurutan, 15.655 lembar blanko akta perkawinan dengan nomor tidak
berurutan serta 125 lembar akta perkawinan tanpa nomor. Ditemukan pula
2.584 akta perceraian yang tidak berurutan, 5.764 akta kematian yang tidak
berurutan dan 514 akta kematian yang tidak bernomor.
Penyimpan barang mengakui kesulitan dalam melakukan stock opname
per 31 Desember 2014 atas persediaan blanko ini karena nomor yang tidak
berurutan dan lokasi penyimpanan yang tidak dalam satu gudang
penyimpanan. Penyimpan barang menyatakan baru menerima persediaan map,
formulir, dan blanko akta capil per 28 April 2014. Nilai di laporan stock
opname tersebut kemudian ditambahkan dengan pengadaan barang persediaan
capil yang diterima di tahun 2014 sesuai dengan salinan Berita Acara
Pemeriksaan Barang, dan dikurangi dengan mutasi keluar yang tercatat dalam
surat permintaan barang dan buku tanda terima.
2) Terdapat barang yang belum dilaporkan sebagai barang persediaan
Hasil pemeriksaan fisik juga diketahui bahwa terdapat blanko akta
pengakuan anak dan blanko akta pengesahan anak masing-masing sebanyak
1.450 lembar dan 2.400 lembar. Blanko tersebut tidak bernomor (tidak pre
numbered). Kemudian diketahui bahwa blanko tersebut masih digunakan
selama tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Harga satuan blanko
pengesahan anak (sesuai dengan harga pengadaan terakhir di tahun 2014)
adalah Rp5.000,00 sehingga nilai persediaan blanko pengesahan anak yang
tidak tercatat di Neraca per 31 Desember 2014 adalah 2.400 lembar x
Rp5.000,00 = Rp12.000.000,00. Sedangkan harga blanko pengakuan anak
belum diketahui karena tim pemeriksa belum mendapat salinan kontrak
pengadaan terakhir blanko tersebut.
3) Terdapat barang persediaan yang dinilai tidak menggunakan harga perolehan
terakhir
Berdasarkan laporan stock opname persediaan Bidang Capil per 31
Desember 2014 terdapat lima barang persediaan yang masing-masing tercatat
dengan dua harga berbeda, yaitu map kelahiran, map perkawinan, formulir
kelahiran, formulir perkawinan dan formulir kematian. Pemeriksaan dokumen
menunjukan kelima persediaan tersebut merupakan barang persediaan yang
sama tetapi dicatat di persediaan akhir tidak dengan harga perolehan terakhir.
4) Terdapat persediaan usang yang masih tersimpan di satu lokasi dengan
persediaan capil
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat blanko akta kelahiran
(cetakan lama) tanpa nomor sebanyak 882 lembar dan blanko akta perkawinan
(cetakan lama) tanpa nomor sebanyak 1.786 lembar di ruang bidang catatan
sipil. Blanko tersebut telah dipisahkan dan tidak digunakan lagi, tetapi masih
tersimpan dalam ruangan yang sama dengan penyimpanan blanko catatan sipil
yang bukan persediaan usang. Jumlah kedua blanko rusak tersebut adalah
2.668 lembar (882 lembar + 1.786 lembar). Harga kedua blanko tersebut
adalah Rp5.000,00 sehingga total nilai blanko yang rusak adalah sebesar
Rp13.340.000,00 ( 2.688 lembar x Rp5.000,00).

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 11


b. Bidang Pendaftaran Penduduk
Hasil konfirmasi dengan penyimpan barang diketahui bahwa penyimpan
barang tidak menyimpan dan menatausahakan barang persediaan dari Bidang
Pendaftaran Penduduk. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa barang persediaan
Bidang Pendaftaran Penduduk sebesar Rp107.500.000,00 disimpan di lokasi
berbeda. Hasil pemeriksaan menemukan bahwa blanko KK disimpan di dalam
gudang Bidang Pendaftaran Penduduk. Sedangkan blanko KTP disimpan dalam
filling cabinet di ruang staf Bidang Pendaftaran Penduduk. Pada tahun 2014, kunci
gudang Bidang Pendaftaran Penduduk tersebut disimpan oleh staf Bidang
Pendaftaran Penduduk.
Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa pencatatan dan penatausahaan barang
persediaan Bidang Pendaftaran Penduduk tidak memadai. Hal ini dapat dilihat dari
pengeluaran barang oleh staf bidang tersebut tidak menggunakan surat permintaan
barang serta tidak dicatat dalam buku persediaan. Penyimpan barang hanya
mendapat informasi dari staf Bidang Pendaftaran Penduduk bahwa selama tahun
2014 tidak ada mutasi masuk barang, sedangkan mutasi keluar barang berupa
blanko KTP sebanyak 1.028 lembar senilai Rp1.542.000,00 (1.028 lembar x
Rp1.500,00) serta blanko KK sebanyak 20.220 lembar senilai Rp53.380.800,00
(20.220 lembar x Rp2.640,00). Mutasi keluar barang persediaan sebesar
Rp54.922.800,00 (Rp1.542.000,00+Rp53.380.800,00) tersebut diberikan oleh staf
Bidang Pendaftaran Kependudukan kepada penyimpan barang tanpa dilengkapi
bukti surat pengeluaran barang atau pencatatan lainnya. Tim pemeriksa tidak dapat
memperoleh dokumen yang mencatat setiap mutasi pengeluaran barang tersebut.
Lebih lanjut diketahui bahwa mutasi pengeluaran blanko KK dan KTP di
bidang pendaftaran penduduk tidak tercatat dengan surat pengeluaran barang dan
tidak melalui penyimpan barang. Hasil perhitungan ulang jumlah persediaan
blanko KK dan KTP dengan menjumlahkan hasil stock opname tanggal 25 April
2015 dengan database KK dan KTP yang diterbitkan oleh Dispendukcapil sejak
tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 25 April 2015 diketahui bahwa penggunaan
blanko KK dan KTP yang salah tercetak/rusak tidak dicatat dan tidak disimpan
oleh Bidang Pendaftaran Penduduk sehingga tidak dapat mengetahui berapa jumlah
blanko KK dan KTP yang keluar dari persediaan selama tahun 2015. Saat
pemeriksaan fisik, penyimpan barang menyatakan bahwa jumlah persediaan blanko
KK dan KTP yang tercatat sebagai stock opname per 31 Desember 2014 diberikan
oleh staf Bidang Pendaftaran Penduduk yang mengelola persediaan tersebut di
tahun 2014 dan bukan merupakan hasil perhitungan penyimpan barang.
Hasil pemeriksaan fisik diketahui pula terdapat persediaan kartu KTP
elektronik yang belum tercatat sebagai persediaan per tanggal 31 Desember
sebanyak 3.192 buah dengan harga satuan tidak diketahui. Persediaan KTP
elektronik tersebut merupakan KTP elektronik yang didistribusikan oleh Direktorat
Jenderal Pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil pada tahun 2014. Tanda
terima pendistribusian KTP elekronik tersebut tidak mencantumkan tanggal
penerimaan. Konfirmasi pada tanggal 7 Mei 2015 menginformasikan bahwa stok
KTP elektronik yang diterima Dinas Dukcapil di tahun 2014 dan 2015 baru mulai
digunakan/dikeluarkan pada tahun 2015. Sehingga kartu KTP elektronik sebanyak
3.192 yang diterima pada tahun 2014 seharusnya tercatat sebagai persediaan per 31

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 12


Desember 2014. Sampai dengan tanggal 8 Mei 2015, tidak diketahui berapa harga
satuan KTP elektronik tersebut karena Berita Acara Serah Terima Blanko KTP
Elektronik tidak mencantumkan harga satuan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
Pasal 86 menyatakan bahwa orang atau badan yang menerima atau menguasai
barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, Lampiran II.06, PSAP 5 tentang persediaan pada:
1) Paragraf 7 yang menyatakan persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti
ATK, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang
bekas pakai seperti komponen bekas;
2) Paragraf 10 yang menyatakan persediaan dapat meliputi barang konsumsi,
amunisi, barang untuk pemeliharaan, suku cadang, Persediaan untuk tujuan
strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku, barang dalam
proses/setengah jadi, tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat;
3) Paragraf 14 yang menyatakan persediaan diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal;
4) Paragraf 16 yang menyatakan pada akhir periode akuntansi catatan persediaan
disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik;
5) Paragraf 18 (tentang pengukuran) yang menyatakan barang persediaan yang
memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai,
dinilai dengan biaya perolehan terakhir.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah Lampiran Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor
17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah, II.
Pejabat Pengelola barang Milik Daerah angka 5 tentang tugas penyimpan barang:
1) Huruf a. Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah.
2) Huruf d. Mencatat barang milik daerah yang diterima kedalam buku/kartu
barang.
3) Huruf e. Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan.
4) Huruf f. Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang
milik daerah kepada Kepala SKPD

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Nilai persediaan sebesar Rp592.602.500,00 belum menggambarkan nilai sewajarnya;
b. Risiko penyalahgunaan blanko pencatatan sipil maupun blanko pendaftaran
kependudukan yang tidak teradministrasi dengan memadai.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 13


Kondisi tersebut disebabkan oleh:
a. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kurang optimal dalam mengendalikan
dan mengawasi pengelelolaan persediaan dan belum melakukan pengamanan fisik
yang memadai untuk persediaan beserta pencatatan dan penatausahaannya;
b. Pengurus dan/atau Penyimpan barang tidak melakukan stock opname atas persediaan
blanko KK dan KTP secara periodik.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Dispendukcapil menjelaskan


bahwa:
a. Atas perbedaan nilai persediaan per 31 Desember 2014 telah dilakukan perhitungan
ulang oleh Dispendukcapil dan diketahui bahwa selisih nilai persediaan untuk buku
register perkawinan, buku register perceraian, blanko akta perceraian, blanko akta
kelahiran, blanko akta kematian, formulir perkawinan, formulir kematian, map
perceraian, blanko akta pengesahan anak dan blanko akta pengakuan anak
disebabkan oleh human error, kondisi penyimpanan yang kurang baik dan
penatausahaan persediaan yang belum maksimal.
b. Terdapat persediaaan yang telah diserahkan/diambil namun belum tercatat berupa
persediaan formulir kelahiran dan kalender.
c. Terdapat selisih nilai blanko akta perkawinan karena rusak dan setelah dicek telah
termasuk dalam blanko yang dikeluarkan.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar Kepala Dinas Pendaftaran


Penduduk dan Catatan Sipil:
a. mengendalikan dan mengawasi pengelolaan persediaan dengan menyediakan tempat
pengamanan persediaan yang memadai beserta pencatatan dan penatausahaannya;
b. menginstruksikan Pengurus dan/atau Penyimpan Barang melakukan stock opname
atas persediaan blanko KK dan KTP secara rutin dan periodik serta melakukan
pencatatan dan penatausahaan barang persediaan yang menggambarkan mutasi
barang persediaan.

4. Penatausahaan dan Pengungkapan Dana Bergulir Belum Memadai


Pada Neraca per 31 Desember 2014 terdapat saldo akun Investasi Non Permanen
(unaudited) sebesar Rp652.873.610,00. Saldo tersebut mengalami kenaikan sebesar
24.910,32% dibandingkan saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.610.417,00. Akun
Investasi Non Permanen merupakan Dana Bergulir Pengembangan Ekonomi Rakyat
(PER) yang ditempatkan pada Bank Kaltim dengan SKPD teknis pengelolaanya adalah
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Bagian
Perekonomian.
CaLK TA 2014 mengungkapkan bahwa dana bergulir, yang terdiri dari dana
bergulir PER disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar nilai
perolehan investasi dikurangi dengan penyisihan investasi dana bergulir yang tidak dapat
ditagih. Besarnya penyisihan tersebut didasarkan atas umur dana yang harus dilunasi oleh
masyarakat yang telah jatuh tempo sampai dengan 31 Desember 2014. Rincian nilai dana
bergulir yang diungkapkan dalam CaLK TA 2014 adalah:

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 14


a. Dana bergulir Pengembangan Eko. Kerakyatan Rp 3.877.001.107,00
b. Dikurangi Penyisihan dana bergulir tidak tertagih (Rp 3.224.127.497,00)
c. Dana bergulir - nilai yang dapat direalisasikan Rp 652.873.610,00
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa CaLK TA 2014 tidak mengungkapkan
penyebab tidak dapat ditagihnya dana bergulir sebesar Rp3.224.127.497,00 sebagaimana
yang disyaratkan dalam SAP dan Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2013. Hasil
pemeriksaan pada dokumen pendukung diketahui bahwa nilai saldo sebesar
Rp652.873.610,00 merupakan sisa saldo dana bergulir Diskoperindag yang telah
disisihkan, sedangkan dana bergulir Bag. Perekonomian sudah tidak disajikan karena
telah habis disisihkan.
LHP BPK Nomor 31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11 Mei 2014 antara lain
telah melaporkan kelemahan SPI pada pengelolaan dan pelaporan Dana Bergulir PER
tersebut. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan antara lain pengungkapan dana
bergulir tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan saldo dana bergulir tidak
mencerminkan nilai yang sebenarnya; penatausahaan dana bergulir PER tidak memadai,
selisih pencatatan Bank Kaltim atas mutasi dana bergulir PER TA 2013 antara laporan
realisasi Dana Bergulir PER dengan rekening koran dana bergulir sebesar
Rp455.701.257,33 dan selisih pencatatan sisa tunggakan Dana Bergulir PER TA 2013
antara laporan realisasi Bank Kaltim dengan laporan Bagian Perekonomian dan
Diskoperindag sebesar Rp236.663.492,67.
Atas permasalahan tersebut BPK merekomendasikan pimpinan entitas untuk
melakukan inventarisasi atas saldo dana bergulir secara tuntas dan menyeluruh dan
menelusuri selisih pencatatan Bank Kaltim atas mutasi Dana Bergulir PER TA 2013
antara laporan realisasi Dana Bergulir PER dengan rekening koran dana bergulir sebesar
Rp455.701.257,33. Selain itu BPK juga merekomendasikan kepada Kepala DPPKK dan
Kepala Bagian Perekonomian Setda serta Kepala Diskoperindag melakukan rekonsiliasi
yang memadai atas nilai dana bergulir.
Hasil pemeriksaan pada dokumen pendukung dan tindak lanjut pemeriksaan masih
terdapat beberapa permasalahan pada pengelolaan. Permasalahan-permasalahan tersebut
diuraikan sebagai berikut.
a. Penatausahaan dana bergulir tidak memadai dan pengungkapan dana
bergulir tidak sesuai standar akuntasi pemerintahan
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa terdapat perbedaan saldo per
31 Desember 2014 antara Diskoperindag dan Bag. Perekonomian dengan Bank
Kaltim sebesar Rp503.097.585,78. Perhitungan nilai selisih tersebut dapat dilihat
pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Perhitungan Selisih Saldo Pencatatan Dana Bergulir
antara Bank Kaltim dengan Disperindagkop dan Bag. Perekonomian
Per 31 Desember 2014
No. SKPD Saldo Bank Kaltim Saldo SKPD ∑Selisih
1. Diskoperindag 1.935.636.752,78 1.682.236.108,00 253.400.644,78
2. Bag. Perekonomian 1.945.068.057,00 2.194.764.998,00 249.696.941,00
Jumlah 3.880.704.809,78 3.877.001.106,00 503.097.585,78

Selisih tersebut terjadi karena perbedaan dasar pencatatan antara Bank Kaltim
dengan Diskoperindag dan Bagian Perekonomian. Pihak Bank Kaltim menjelaskan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 15


bahwa pencatatan yang dilakukan berdasarkan bukti pembayaran peminjam,
sedangkan Diskoperindag dan Bagian Perekonomian mencatat berdasarkan
pengakuan peminjam. Diskoperindag dan Bagian Perekonomian menyatakan
bahwa mereka mencatat dan menyatakan lunas berdasarkan peminjam yang telah
memegang sertifikat yang pada saat awal menjadi agunan. Agunan tersebut akan
dikembalikan setelah dinyatakan lunas. Bank Kaltim memberikan tanggapan atas
penjelasan tersebut bahwa kemungkinan peminjam memegang sertifikat agunan
tersebut karena belum pernah menyerahkan sertifikat tersebut sebagai agunan.
Selanjutnya pada tanggal 09 April 2015 Bank Kaltim, Diskoperindag, dan
Bagian Perekonomian melakukan rekonsiliasi yang dituangkan dalam Berita Acara
Konsolidasi Dana Bergulir UKM. Hasil rekonsiliasi menyepakati untuk
menggunakan data dari Bank Kaltim. Kesepakatan tersebut dibuat karena data
yang diinput oleh Bank Kaltim berdasarkan bukti pembayaran, sedangkan data
yang digunakan oleh Diskoperindag dan Bagian Perekonomian berdasarkan data
wawancara atau bukti bahwa peminjam telah membayar dan atau melunasi dengan
menunjukkan sertifikat yang dulu menjadi agunan pinjaman.
Hasil pemeriksaan data laporan Bank Kaltim yang pernah disampaikan kepada
Diskoperindag diketahui bahwa terdapat ketidakkonsistenan pencatatan dan
pelaporan data baik peminjam lunas maupun dari sisa saldo pinjaman.
Ketidakkonsistenan tersebut ada pada data Tahun 2012 dan 2013. Data tersebut
dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2
Daftar Data Bank Kaltim di Kecamatan Segah
Tunggakan
No. Nama
Pokok Bulan Bunga Bulan
Laporan Per 31 Desember 2012
1. Dede Haryanto 18.750.000,00 27 500.000,00 12
2. Marjuki 1.159.722,00 1,67 - 0
3. Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
Jumlah 29.909.722,00 866.667,00
Laporan per 31 Januari 2013
1. Dede Haryanto 18.750.000,00 27 500.000,00 12
2. Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
Jumlah 28.750.000,00 866.667,00
Laporan per 30 April 2013
1. Dede Haryanto 18.750.000,00 27 500.000,00 12
2. Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
Jumlah 28.750.000,00 866.667,00
Laporan per 30 Juni 2013
1. Dede Haryanto 18.750.000,00 27 500.000,00 12
2. Marjuki 1.159.722,00 1,67 - 0
3 Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
Jumlah 29.909.722,00 866.667,00
Laporan per 30 April 2014
1. Marjuki 1.159.722,00 1,67 - 0
2. Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
Jumlah 11.159.722,00 366.667,00
Laporan per 31 Desember 2014
1. Suriansyah 7.400.000,00 0 - 0
2. Dede Haryanto 18.750.000,00 27 - 12
3. Abdul Kadir 4.450.000,00 0 - 0
4. Marjuki 1.159.722,00 1,67 - 0
5. Marsiani 10.000.000,00 18 366.667,00 11
6. Siti Aminah 7.400.000,00 0 0
Jumlah 49.159.722,00 366.667,00

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 16


Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa terjadi ketidakkonsistenan
pelaporan oleh Bank Kaltim terhadap jumlah dan nama peminjam. Atas hal ini
BPK tidak dapat melakukan prosedur lebih lanjut untuk dapat meyakini data per 31
Desember 2014 yang dimiliki oleh Bank Kaltim, terutama untuk data Kecamatan
Segah minimal sebesar Rp49.526.389,00 (Rp49.159.722+Rp366.667,00) atas nama
Suriansyah, Dede Haryanto, Abdul Kadir, Marjuki, Marsiani , dan Siti Aminah.
b. Perbedaan pengakuan pencatatan antara bank kaltim dengan diskoperindag
dan bag. perekonomian sebesar rp123.793.912,00
Berdasarkan penjelasan pada poin di atas diketahui bahwa terdapat perbedaan
pengakuan status lunas oleh Bank Kaltim dengan Diskoperindag dan Bagian
Perekonomian. Perbedaan pengakuan dengan Diskoperindag dan Bagian
Perekonomian adalah sebesar Rp142.543.912,00 dengan saldo masing-masing
sebesar Rp100.251.389,00 dan Rp42.292.523,00. Perbedaan tersebut dijelaskan
sebagai berikut
1) Diskoperindag
Kepala Diskoperindag menjelaskan bahwa terdapat sembilan orang
peminjam yang telah dinyatakan lunas, akan tetapi Bank Kaltim masih
mencatat atas nama peminjam tersebut sisa tunggakan sebesar
Rp100.251.389,00. Lebih lanjut Kepala Diskoperindag menjelaskan bahwa
peminjam atas nama Dede Haryanto, Marjuki, dan Marsiani telah melunasi
sisa tunggakan dan menunjukkan bukti setor ke Bank Kaltim Capem Segah
Tahun 2013. Akan tetapi Bank Kaltim masih mencantumkan data debitur yang
bersangkutan sebagai debitur penunggak. Rincian perbedaan tersebut disajikan
pada tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3
Rincian Perbedaan Pencatatan antara Diskoperindag dengan Bank Kaltim
Per 31 Desember 2014
Bank Kaltim Disperindagkop
No. Nama Peminjam (Rp) (Rp) Selisih (Rp)
Pokok Bunga Pokok Bunga
1. Yohanis Paluin 166.667,00 - - - 166.667,00
2. Jainuddin 24.305.556,00 1.375.000,00 - - 25.680.556,00
3. Tarmizi Fauzi - 25.000,00 - - 25.000,00
4. Usdi Hermanto 10.000.000,00 4.375.000,00 - - 14.375.000,00
5. Laginah 7.844.444,00 550.000,00 - - 8.394.444,00
6. Suriansyah 7.400.000 - - - 7.400.000
7. Dede Haryanto 18.750.000 - - - 18.750.000,00
8. Abdul Kadir 4.450.000 4.450.000
9. Marjuki 1.159.722 - - - 1.159.722,00
10. Marsiani 10.000.000 366.667,00 - - 10.366.667,00
11. Siti Aminah 7.400.000 7.400.000
12. Suhrin N 2.083.333,00 - - - 2.083.333,00
Jumlah 93.559.722,00 6.691.667,00 - - 100.251.389,00

2) Bagian Perekonomian
Kepala Sub Bagian Perekonomian menjelaskan bahwa terdapat sebelas orang
peminjam yang telah dinyatakan lunas, akan tetapi Bank Kaltim masih
mencatat sisa tunggakan atas nama peminjam tersebut sebesar
Rp42.292.523,00. Rincian perbedaan tersebut disajikan pada tabel 4.4 berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 17


Tabel 4.4
Rincian Perbedaan Pencatatan antara Bag. Perekonomian dengan Bank Kaltim
Per 31 Desember 2014
Bank Kaltim Bag. Perekonomian
No. Nama Peminjam (Rp) (Rp) Selisih (Rp)
Pokok Bunga Pokok Bunga
1. H. M. Taher 9.116.667,00 266.667,00 - - 9.383.334,00
2. Jamaluddin G 8.888.889,00 133.333,00 - - 9.022.222,00
3. Kaharudin R 2.308.000,00 250.000,00 - - 2.558.000,00
4. Chuwarni - 433.333,00 - - 433.333,00
5. Ngationo 1.666.667,00 100.000,00 - - 1.766.667,00
6. Sugito Wiyono 4.791.667 - - - 4.791.667,00
7. Ade Susanto 1.388.889 - - - 1.388.889,00
8. Elyana - 100.000,00 - - 100.000,00
9. Yoyok AB 2.916.667,00 225.000,00 - - 3.141.667,00
10. Burhan HH 9.444.444,00 - - - 9.444.444,00
11. Syarifah Muning - 262.300,00 - - 262.300,00
Jumlah 40.521.890,00 1.770.633,00 - - 42.292.523,00

Atas adanya perbedaan tersebut Diskoperindag dan Bag. Perekonomian


memberikan penjelasan bahwa terdapat peminjam yang sudah diakui lunas
sedangkan oleh Bank Kaltim masih dicatat mempunyai saldo tunggakan. Hal
ini terjadi karena perbedaan dasar pencatatan seperti penjelasan pada poin a di
atas. Perbedaan pengakuan tersebut dapat menimbulkan adanya potensi
permasalahan hukum yang muncul karena peminjam merasa sudah merasa
lunas dan memegang bukti sertifikat yang pernah diagunkan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan:
a. Lampiran II.01. Kerangka Konseptual Paragraf 35 menyatakan bahwa Informasi
dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan
material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi
mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka
penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang
andal memenuhi karakteristik Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang
berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
b. Lampiran II.07. PSAP 06 tentang Akuntansi Investasi, Paragraf 42 menyatakan
bahwa hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah
antara lain adalah penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan
tersebut.
c. Buletin Teknis Standar Akuntansi Nomor 7 Tentang Dana Bergulir:
1) Bab II. Pengertian dan mekanisme penyaluran dana bergulir, Huruf B Angka 5
menyatakan bahwa Penyaluran dana bergulir dilakukan oleh satuan kerja
pemerintah pusat/pemerintah daerah dengan mekanisme antara lain satuan kerja
melakukan pengelolaan dana melakukan pengendalian penagihan dana dari
masyarakat, menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat/kelompok
masyarakat,melaporkan dan mempertanggungjawabkan dana tersebut.
2) Bab V. Penyajian dan Pengungkapan Dana Bergulir, diantaranya menyatakan
bahwa disamping mencantumkan pengeluaran dana bergulir sebagai
Pengeluaran Pembiayaan di Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 18


Kas, dan Dana Bergulir di Neraca, perlu diungkapkan informasi lain dalam
CaLK antara lain jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya dan
informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Informasi atas investasi non permanen yang tercantum dalam Laporan Keuangan per
31 Desember 2014 sebesar Rp652.873.610,00 tidak andal;
b. Sisa tunggakan dana bergulir sebesar Rp3.877.001.106,00 belum mencerminkan
jumlah yang sewajarrnya;
c. Perbedaan dasar pencatatan dan pengakuan lunas peminjam dana bergulir sebesar
Rp143.043.912,00 membuka peluang penyalahgunaan dan permasalahan hukum.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Kepala Bagian Perekonomian Setda dan Kepala Diskoperindag belum melakukan
inventarisasi atas saldo dana bergulir;
b. Kepala Bagian Perekonomian Setda dan Kepala Diskoperindag kurang optimal
dalam melakukan penagihan atas dana bergulir.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Bagian Perekonomian dan
Kepala Diskoperindag menjelaskan bahwa:
a. Bagian Perekonomian menyatakan atas perbedaan pencatatan antar bagian
perekonomian dengan Bank Kaltim Per 31 Desember 2014, secara persuasive
bersama Bank Kaltim akan melakukan verifikasi serta pembuktian mengenai
pelunasan debitur tersebut dengan meneliti kembali setoran, bukti pelunasan serta
tanda terima penyerahan agunan dari debitur.
b. Diskoperindag menyatakan akan memfasilitasi antara UKM dan Bank Kaltim atas
perbedaan pencatatan nilai pelunasan debitur.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memerintahkan:


a. Kepala Bagian Perekonomian Setda dan Kepala Diskoperindag bersama dengan
Bank Kaltim melakukan inventarisasi atas saldo dana bergulir secara tuntas dan
menyeluruh;
b. Kepala Bagian Perekonomian Setda dan Kepala Diskoperindag bersama dengan
Bank Kaltim membuat rencana aksi untuk optimalisasi penagihan.

5. Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau kepada Bank Perkreditan Rakyat


(BPR) Dalam Bentuk Deposito Sebesar Rp3.000.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 (unaudited)
menyajikan saldo Investasi Permanen – Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar
Rp415.301.600.395,28. Saldo tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,87% dibandingkan
saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp399.827.003.232,89,00. Penyertaan modal
tersebut merupakan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau pada lima Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan uraian disajikan dalam tabel 5.1

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 19


Tabel 5.1
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 dan 2013
Nilai Penyertaan Modal Nilai Penyertaan Modal
No. Nama BUMD
2014 (Rp) 2013 (Rp)
1. BPD Kaltim 204.165.000.000,00 204.165.000.000,00
2. BPR 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
3. PDAM 101.476.037.438,00 92.289.365.410,00
4. Perusda Hutan Sanggam Labanan Lestari 3.415.238.043,50 3.566.732.145,50
5. PT. Indo Pusaka Berau 103.245.324.913,78 96.805.905.677,39
Jumlah 415.301.600.395,28 399.827.003.232,89

Berdasarkan penjelasan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) diketahui


bahwa penyertaan Modal pada Bank Perkreditan Rakyat merupakan penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Berau sesuai Berita Acara Serah Terima Penyertaan Modal
Nomor 501/DPPKK-BTN/XII/2013.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubag Kerjasama dan BUMD/BUMN
diketahui bahwa bentuk penyertaan modal tersebut berupa deposito, yang disetorkan oleh
pemilik modal dhi. Bupati Berau pada 30 Desember 2013 a.n. Dewan Gubernur BI qq
Bupati Berau sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan bentuk roll over bulanan (jatuh tempo
per bulan). Bunga atas deposito tersebut masuk ke rekening Kas Daerah BPD Kaltim
dengan nominal bunga selama tahun 2014 sebesar Rp224.342.465,70.
Dasar penyertaan modal terhadap BPR adalah Peraturan Daerah No. 14 Tahun
2013 tanggal 17 Desember 2013, dimana Pemerintah Kabupaten Berau akan menyertakan
modal dasar sebesar Rp12.000.000.000,00 dengan modal awal disetor sebesar
Rp3.000.000.000,00. Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa BPR masih dalam proses
perizinan pembentukan dhi. tahap pemenuhan izin prinsip. Adapun dari persyaratan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang harus dipenuhi berupa peraturan daerah, modal,
calon pengurus, studi kelayakan, rencana struktur organisasi dan sisdur, persyaratan
berupa calon pengurus dan modal yang belum terpenuhi.
Pada 1 Januari 2014 kewenangan untuk perijinan BPR dialihkan ke Otoritas Jasa
Keuangan, yang dituangkan dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 20/POJK.03/2014
tentang BPR yang terbit pada November 2014. Di dalam peraturan tersebut terdapat
perubahan modal minimal dari Rp500.000.000,00 menjadi Rp4.000.000.000,00 dan
terdapat pungutan kepada OJK sebesar Rp50.000.000,00.
Dalam upaya memenuhi persyaratan izin prinsip, selama tahun 2015 akan
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. mengirim calon direktur untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi calon direktur
dan komisaris BPR;
b. mencukupi modal BPR sesuai modal minimal POJK;
c. menyetor dana pungutan untuk perijinan BPR sebesar Rp50.000.000,00 yang
dianggarkan pada perubahan sesuai Perpres;
d. setelah lengkap syarat ijin prinsipnya sesuai POJK, akan mengajukan permohonan
ijin prinsip minimal akhir Tahun 2015.
Bila pengajuan izin prinsip diterima oleh OJK, maka proses pengajuan ijin usaha
akan dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun berikutnya, sehingga kemungkinan BPR
beroperasi paling cepat di awal tahun 2017.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 20


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah No 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah:
1) Ayat (1) yang menyatakan Investasi Pemerintah adalah penempatan sejumlah
dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat
berharga dan investasi langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial,
dan/atau manfaat lainnya;
2) Ayat (3) yang menyatakan Investasi langsung adalah penyertaan modal dan/atau
pemberian pinjaman oleh badan investasi pemerintah untuk membiayai
kegiatan usaha.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Pernyataan Nomor 6 tentang Akuntansi Investasi dalam Lampiran:
1) Definisi, baris 13 menyatakan Investasi jangka panjang adalah investasi yang
dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan;
2) Definisi, baris 18 menyatakan Investasi permanen adalah investasi jangka
panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan;
3) Klasifikasi investasi, paragrap 14 menyatakan pengertian berkelanjutan adalah
investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk
memperjualbelikan atau menarik kembali;
4) Klasifikasi investasi, paragrap 15 menyatakan Investasi permanen yang dilakukan
oleh pemerintah adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan,
tetapi untuk mendapatkan dividen dan/atau pengaruh yang signifikan dalam
jangka panjang dan/atau menjaga hubungan kelembagaan.

Kondisi tersebut mengakibatkan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau


pada BPR dalam bentuk deposito roll over belum memberikan manfaat.

Kondisi tersebut disebabkan proses pembentukan BPR masih dalam proses


sehingga penyertaan modal dialihkan dalam bentuk deposito di Bank BPD Kaltim.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Bagian Perekonomian


Sekretariat Daerah menjelaskan bahwa berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/26/PBI Tahun 2006 tentang Bank Perkreditan Rakyat Pasal 6 ayat 1 bahwa permohonan
untuk mendapatkan persetujuan prinsip diajukan oleh seorang calon pemilik BPR kepada
Dewan Gubernur Bank Indonesia dan dilampiri antara lain : bukti setoran modal paling
sedikit 30% dari modal disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dalam
bentuk fotokopi bilyet deposito pada Bank Umum di Indonesia, atas nama “Dewan
Gubernur Bank Indonesia q.q. salah seorang calon pemilik untuk pendirian BPR yang
bersangkutan” dengan mencantumkan keterangan bahwa pencairannya hanya dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Gubernur Bank Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut penempatan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
Berau kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ditempatkan pada Deposito Bank Umum
dalam hal ini pada Bank BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb. Apabila menurut BPK RI
tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Investasi
Pemerintah dan Pernyataan Nomor 6 tentang Akuntansi Investasi dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
maka akan kami koordinasikan penempatannya dengan BPKAD Kabupaten Berau agar
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 21


BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memerintahkan Kepala Bagian
Perekonomian Setda segera mempercepat proses pembentukan BPR.

6. Penatausahaan dan Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran Sebesar


Rp2.379.025.111,00 Belum Memadai
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 (unaudited) dan per
31 Desember 2013 menyajikan saldo Aset Lainnya masing-masing sebesar
Rp27.680.754.853,91 dan Rp129.590.004.074,30 yang diantaranya terdapat Tagihan
Penjualan Angsuran masing-masing sebesar Rp3.054.579.914,46 dan
Rp4.187.707.628,85. Rincian saldo tagihan penjualan angsuran disajikan pada tabel 6.1
Tabel 6.1
Saldo Tagihan Penjualan Angsuran pada Neraca Pemerintah Kabupaten Berau
per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Uraian Saldo per 31 Desember 2014 Saldo per 31 Desember 2013
(Rp) (Rp)
Penjualan Kendaraan Dinas Roda 17.580.845,00 44.182.210,00
Empat
Penjualan Kendaraan Dinas Roda 8.407.138,00 8.407.138,00
Dua
Penjualan Rumah Jabatan/ 2.909.832.626,46 3.925.408.890,85
Rumah Dinas
Penjualan & Ganti Rugi Atas 118.759.305,00 209.709.390,00
Tanah Pemerintah
Jumlah 3.054.579.914,46 4.187.707.628,85

Tagihan penjualan angsuran adalah tagihan atas penjualan aset pemerintah daerah
berupa kendaraan, rumah dinas dan tanah yang belum dilunasi oleh Pegawai Negeri Sipil
(PNS) maupun Pensiunan PNS Pemerintah Kabupaten Berau sampai dengan tanggal 31
Desember 2014.
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK No.:31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11 Mei
2014 atas Sistem Pengendalian Intern menyajikan temuan penatausahaan angsuran rumah
jabatan/rumah dinas tidak memadai dan penyajian serta pengungkapan tagihan penjualan
angsuran sebesar Rp4.188.207.628,85 tidak sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
Temuan tersebut telah ditindaklanjuti sebagian dengan membuat perjanjian jual beli aset
antara pembeli dan Bidang Kekayaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Kekayaan (DPPKK), menyusun jadwal/skedul pembayaran/cicilan tagihan penjualan
angsuran dari tahun 2008 sd 2031 serta pemberian denda atas ketidakpatuhan
pembayaran/cicilan tagihan penjualan angsuran.
Hasil pemeriksaan atas Tagihan Penjualan Angsuran Pemerintah Kabupaten Berau
per 31 Desember 2014 diketahui bahwa penatausahaan dan pengungkapan tagihan
penjualan angsuran sebesar Rp2.379.025.111,00 belum memadai. Hal tersebut diuraikan
sebagai berikut.
a. Penjualan aset Pemerintah Kabupaten Berau belum seluruhnya dilengkapi
dengan perjanjian jual beli aset sebesar Rp2.379.025.111,00
Hasil pemeriksaan pada perjanjian jual beli aset tanah, rumah dinas, dan
kendaraan bermotor diketahui bahwa terdapat 65 pengangsur yang belum ada
perjanjian jual belinya yaitu lima pengangsur penjualan ganti rugi tanah dan 60
pengangsur penjualan rumah dinas. Jumlah nominal keseluruhan pengangsur yang
belum ada perjanjiaannya adalah sebesar Rp2.379.025.111,00 dengan nominal

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 22


masing-masing untuk penjualan ganti rugi tanah sebesar Rp100.405.400,00 dan
penjulan rumah dinas sebesar Rp2.278.619.711,00. Penjelasan pada masing-masing
jenis penjualan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Sebanyak lima pengangsur Penjualan Ganti Rugi atas Tanah dengan jumlah
tagihan sebesar Rp100.405.400,00 belum dilengkapi dengan perjanjian
Penjualan aset Pemerintah Kabupaten Berau berupa Ganti Rugi atas
Tanah dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 453 Tahun
2011 tentang Penjualan dan Ganti Rugi atas Tanah Milik Pemerintah
Kabupaten Berau yang Telah Dimanfaatkan untuk Membangun Rumah
Tinggal. Berdasarkan Keputusan Bupati tersebut, ditetapkan 13 pembeli aset
tanah dengan total pembayaran sejumlah Rp298.482.400,00.
Menurut Diktum kedua Keputusan Bupati Berau Nomor 453 Tahun 2011,
setelah penetapan para pembeli dengan Kepbup, dibuat perjanjian antara
Pemerintah Kabupaten Berau dalam hal ini Kepala Bidang Kekayaan DPPKK.
Perjanjian mengatur mengenai angsuran pertama sebesar 5% dari nilai
pembayaran, jangka waktu cicilan, jumlah cicilan per bulan dan ketentuan
mengenai pelunasan.
Berdasarkan dokumen perjanjian penjualan ganti rugi atas tanah,
diketahui dari 13 pembeli aset, hanya enam pembeli yang dilengkapi dengan
perjanjian jual beli aset. Dari tujuh pembeli yang tidak memiliki perjanjian
jual beli aset, dua diantaranya telah melunasi angsuran, sehingga masih
terdapat lima pembeli dengan jumlah tagihan sebesar Rp100.405.400,00 yang
belum memiliki perjanjian jual beli aset.
2) Sebanyak 60 pengangsur Aset Rumah Dinas dengan jumlah tagihan sebesar
Rp2.278.619.711,00 belum dilengkapi dengan perjanjian
Penjualan aset Pemerintah Kabupaten Berau berupa Rumah Dinas
dilaksanakan berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 184 Tahun 2008
tentang Penjualan Rumah Golongan III Beserta Ganti Rugi atas Tanah Milik
Pemerintah Kabupaten Berau dan Keputusan Bupati Nomor 452 Tahun 2011
tentang Penjualan Rumah Golongan III Beserta Ganti Rugi atas Tanah Milik
Pemkab Berau. Berdasarkan Keputusan Bupati tersebut, ditetapkan 256
pembeli aset berupa rumah dinas dengan total pembayaran sejumlah
Rp6.866.769.999,00.
Menurut Diktum ketiga Keputusan Bupati Berau Nomor 452 Tahun
2011, setelah penetapan para pembeli dengan Kepbup, dibuat perjanjian antara
Pemerintah Kabupaten Berau dalam hal ini Kepala Bidang Kekayaan DPPKK.
Perjanjian mengatur mengenai angsuran pertama sebesar 5% dari nilai
pembayaran, jangka waktu cicilan, jumlah cicilan per bulan dan ketentuan
mengenai pelunasan.
Berdasarkan dokumen perjanjian penjualan dan angsuran rumah dinas,
diketahui bahwa dari 256 pembeli dengan total harga pembayaran sejumlah
Rp6.866.769.999,00, terdapat 196 pembeli dengan jumlah tagihan sebesar
Rp4.588.150.288,00 yang telah dilengkapi perjanjian jual beli aset, sehingga
masih terdapat 60 pembeli dengan jumlah tagihan sebesar Rp2.278.619.711,00
yang belum dilengkapi dengan perjanjian jual beli aset.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 23


Dengan demikian, untuk penjualan yang belum dilengkapi dengan
perjanjian jual beli aset, selain belum memiliki kepastian hukum, juga akan
menyulitkan Pemerintah Kabupaten Berau dalam menentukan jangka waktu
pembayaran dan besaran cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Selama Tahun 2014, dalam rangka menindaklanjuti temuan Sistem
Pengendalian Intern dalam LHP BPK No.:31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014
tanggal 11 Mei 2014, bidang PAD DPPKK telah mengadakan rapat tanggal 14
Agustus 2014 bersama Sekretaris Daerah, Bidang Kekayaan DPPKK serta
pembeli rumah dinas dan tanah Pemerintah Kabupaten Berau dalam rangka
penyelesaian perjanjian penjualan aset, dengan hasil diantaranya:
1) Pembeli rumah dinas yang telah membayar uang muka tetapi belum
melakukan perjanjian jual beli akan segera membuat perjanjian paling
lambat pada tanggal 31 Agustus 2014 dengan membawa bukti
pembayaran uang muka, surat setoran lunas sewa rumah dinas dan
materai enam ribu;
2) Pembeli rumah dinas yang belum membayar uang muka dan belum
melakukan perjanjian paling lambat pada tanggal 31 Agustus 2014 akan
melakukan perjanjian jual beli dengan terlebih dahulu membayar uang
muka minimal 5% dari nilai jual yang telah ditetapkan sesuai dengan SK
Bupati Berau pada Bendahara Penerima DPPKK Kabupaten Berau;
3) Pembeli rumah dinas dan pembeli ganti rugi tanah yang telah melakukan
pembayaran uang muka dan yang telah menandatangani surat perjanjian
jual beli agar membayar angsuran pembelian rumah dinas dan ganti rugi
tanah sesuai dengan surat perjanjian yang telah disepakati/ditandatangani.
Setelah rapat tanggal 14 Agustus 2014, bidang kekayaan DPPKK dan
bidang PAD DPPKK belum pernah melakukan pertemuan lagi untuk
penyelesaian perjanjian penjualan aset.
b. Penatausahaan penjualan kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten Berau
belum memadai
Bidang PAD DPPKK menatausahakan penjualan kendaraan dinas roda empat
dan roda dua berdasarkan Surat Keputusan (SK) Tahun 1997 dan SK Tahun 2011.
Berdasar dokumen pembayaran selama tahun 2014, diketahui satu pembeli
kendaraan dinas an AR telah melunasi cicilan kendaraan dinas sebesar
Rp1.144.000,00 sesuai surat tanda setoran tanggal 19 Maret 2014. Pelunasan ini
tidak sesuai dengan catatan yang dikelola oleh bidang PAD DPPKK, dimana sisa
cicilan AR per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp51.365,00. Penetapan nilai
penjualan melalui SK Tahun 1997 dan bukti pembayaran atas cicilan sebelumnya
tidak diperoleh.
c. Pencatatan nilai sisa angsuran tagihan penjualan angsuran belum memadai
Perjanjian penjualan jual beli aset dilaksanakan oleh Bidang Kekayaan
DPPKK. Seperti yang telah dijelaskan dalam point a, belum semua pembeli
membuat perjanjian jual beli aset, sehingga atas pembayaran yang dilakukan oleh
pembeli yang belum menandatangani perjanjian tidak memiliki dasar hukum dan
sulit untuk diklasifikasi dan ditelusuri jika di kemudian hari terdapat selisih
perhitungan nilai angsuran.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 24


Selama Tahun 2014, dalam rangka menindaklanjuti temuan Sistem
Pengendalian Intern dalam LHP BPK No.:31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11
Mei 2014, Bidang PAD DPPKK telah membuat jadwal/skedul pembayaran/cicilan
tagihan penjualan angsuran kendaraan roda dua dan empat, rumah dinas/jabatan
dan ganti rugi atas tanah pemerintah dari tahun 2008 sd 2031.
Hasil pemeriksaan atas kertas kerja Tagihan Penjualan Angsuran untuk
penyusunan neraca diketahui untuk pembeli yang telah dilengkapi dengan
perjanjian jual beli aset, Bidang PAD DPPKK dapat menghitung angsuran
perbulan dan pertahun dan mereklasifikasi dalam kelompok jumlah yang jatuh
tempo pada satu periode akuntansi berikutnya (dicatat dalam Piutang Lain-Lain),
dan kelompok jumlah yang akan jatuh tempo melebihi satu periode akuntansi
berikutnya (dicatat sebagai bagian aset lainnya-tagihan penjualan angsuran).
Sementara untuk pembeli yang belum membuat perjanjian jual beli aset, bidang
PAD DPPKK kesulitan untuk menentukan angsuran perbulan dan pertahun dan
menyusun jadwal/skedul pembayaran/cicilan Tagihan Penjualan Angsuran
sehingga belum dapat mereklasifikasi dalam kelompok jumlah yang jatuh tempo
pada satu periode akuntansi berikutnya. Pencatatan saldo tagihan penjualan
angsuran dicatat sebagai Aset Lainnya-Tagihan Penjualan Angsuran berdasar
Tagihan Penjualan Angsuran di tahun 2014, yang dihitung dari saldo akhir Tagihan
Penjualan Angsuran di tahun 2013 dikurangi pembayaran selama tahun 2014.
d. Penyajian dan pengungkapan tagihan penjualan angsuran belum memadai
CaLK per 31 Desember 2014 mengungkapkan bahwa Tagihan Penjualan
Angsuran per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.054.579.914,46 merupakan
nilai tagihan penjualan aset kendaraan dan rumah dinas yang sampai dengan
tanggal 31 Desember 2014 belum dilunasi oleh pegawai, dengan rincian sebagai
berikut :
a. Penjualan Kendaraan Roda Empat Rp 17.580.845,00
b. Penjualan Kendaraan Roda Dua Rp 8.407.138,00
c. Penjualan Rumah Dinas Rp 2.909.832.626,46
d. Penjualan Ganti Rugi Tanah Rp 118.759.305,00
Jumlah Rp 3.054.579.914,46

Bidang PAD DPPKK telah berupaya menyusun schedule piutang tagihan


penjualan angsuran dan penyisihannya, namun penyajiannya belum
menggambarkan nilai yang sebenarnya. Pemerintah Kabupaten Berau menyajikan
tagihan penjualan angsuran yang akan jatuh tempo pada satu periode akuntansi
berikutnya sebagai akun Piutang Lain-Lain dalam Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Berau Tahun 2014.
Berdasarkan kertas kerja atas Tagihan Penjualan Angsuran untuk penyusunan
neraca diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Berau telah menyajikan Tagihan
Penjualan Angsuran sebesar nilai tunggakan yang tersisa sampai dengan akhir
Tahun 2014. Pemerintah Kabupaten Berau telah mengklasifikasikan tagihan
tersebut menjadi tagihan yang akan jatuh tempo pada periode akuntansi berikutnya
(dicatat dalam piutang lain-lain) dan tagihan yang akan jatuh tempo melebihi satu

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 25


periode akuntansi berikutnya (dicatat sebagai bagian aset lainnya-tagihan penjualan
angsuran).
Penelusuran lebih lanjut terhadap kertas kerja Tagihan Penjualan Angsuran
untuk penyusunan neraca diketahui bahwa pembayaran yang dilakukan oleh
pembeli tidak sesuai dengan nominal angsuran per bulan atau pertahun. Hal ini
menyulitkan bidang PAD DPPKK dalam menetapkan berapa nilai yang benar-
benar menjadi tagihan yang akan jatuh tempo pada periode akuntansi berikutnya
dan tagihan yang akan jatuh tempo melebihi satu periode akuntansi berikutnya.
Penyajian nilai tagihan yang akan jatuh tempo pada periode akuntansi berikutnya
disajikan dengan menghitung angsuran perbulan dikali 12 bulan, tanpa
memperhitungkan apakah pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli
sebelumnya telah termasuk pembayaran pada bulan-bulan ditahun berikutnya.
Berdasarkan penjelasan pada poin a di atas, diketahui bahwa terdapat
pengangsur penjualan ganti rugi tanah dan rumah dinas yang belum ada
perjanjiannya masing-masing lima dan 60 orang. Dengan tidak adanya perjanjian
tersebut maka tidak dapat diketahui angsuran pertama sebesar 5% dari nilai
pembayaran, jangka waktu cicilan, jumlah cicilan per bulan dan ketentuan
mengenai pelunasan. Oleh karena tidak dapat diketahuinya berapa nilai besaran
yang akan jatuh tempo maka tidak dapat diketahui bagian lancar yang menjadi
bagian Tagihan Penjualan Angsuran pada tahun berikutnya.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 6 tentang Akuntansi Piutang
Bab IV yang menyatakan bahwa penjualan barang milik Negara yang dilakukan
secara cicilan/angsuran (misalnya penjualan rumah dinas/kendaraan dinas), pada
umumnya penyelesaiannya dapat melebihi satu periode akuntansi. Timbulnya tagihan
tersebut harus didukung dengan bukti-bukti pelelangan atau bukti lain yang sah yang
menyatakan bahwa barang milik negara/daerah tersebut dipindahtangankan secara
cicilan/angsuran.
Tagihan atas penjualan barang secara cicilan/angsuran tersebut, pada setiap akhir
periode akuntansi harus dilakukan reklasifikasi dalam dua kelompok yaitu (1)
kelompok jumlah yang jatuh tempo pada satu periode akuntansi berikutnya, dan (2)
kelompok jumlah yang akan jatuh tempo melebihi satu periode akuntansi berikutnya.
Terhadap kelompok (1) disajikan sebagai aset dengan akun Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran dan kelompok (2) sebagai Tagihan Penjualan Angsuran pada
Aset lainnya.
b. Keputusan Bupati Berau Nomor 184 Tahun 2008 Jo. Keputusan Bupati Nomor 452
Tahun 2011 tentang Penjualan Rumah Golongan III Beserta Ganti Rugi atas Tanah
Milik Pemkab Berau, Diktum Ketiga, yang menyatakan bahwa angsuran pertama
minimal 5% dari jumlah harga yang harus dibayar dan harus disetorkan pada Kas
Daerah Kabupaten Berau oleh yang bersangkutan sebelum Surat Perjanjian Sewa
Belinya ditandatangani.
c. Keputusan Bupati Berau Nomor 453 Tahun 2011 tentang Penjualan dan Ganti Rugi
atas Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Berau yang telah Dimanfaatkan untuk
Membangun Rumah Tinggal, Diktum Kedua, yang menyatakan bahwa angsuran
pertama minimal 5% dari jumlah harga yang harus dibayar dan harus disetorkan pada

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 26


Kas Daerah Kabupaten Berau oleh yang bersangkutan sebelum Surat Perjanjian Sewa
Belinya ditandatangani.
d. Peraturan Bupati Berau Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Bupati Berau Nomor 12 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Berau pasal 1 huruf B Pengakuan Piutang angka 2 menyatakan bahwa
piutang yang timbul dari pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan dan pemberian
fasilitas/jasa, dapat diakui sebagai piutang dan dicatat sebagai aset di neraca, apabila
memenuhi kriteria:
1) Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas;
2) Jumlah piutang dapat diukur;
3) Telah diterbitkan surat penagihan/sejenisnya dan/atau telah dilaksanakan
penagihan;
4) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Penyajian Aset Lainnya - Tagihan Penjualan Angsuran tanah dan rumah dinas
sebesar Rp2.379.025.111,00 bukan merupakan nilai Tagihan Penjualan Angsuran
yang wajar sesuai dengan SAP;
b. Penyajian Piutang Lain-Lain – Tagihan Penjualan Angsuran dalam Neraca
Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 belum menggambarkan kondisi yang
sebenarnya;
c. Penerimaan daerah dari Tagihan Penjualan Angsuran belum dapat direalisasikan
secara optimal.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Kepala Bidang Kekayaan DPPKK belum mengikat perjanjian dengan seluruh
pembeli aset tanah dan rumah dinas.
b. Kepala Bidang PAD DPPKK belum melakukan pencatatan Piutang Lainnya dan
Tagihan Penjualan Angsuran secara memadai dan
c. Kepala DPPKK belum menatausahakan dan menyajikan Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran secara memadai.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi Kepala Dinas Pendapatan Daerah
(Dispenda) menjelaskan bahwa:
a. Setelah dilakukan penelusuran bukti pembayaran dengan ahli waris Achmad Ramlie
dan dicek dengan daftar setoran harian pembantu bendahara khusus penerima dari
Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2006 diketahui saldo penjualan kendaraan dinas
roda empat per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.144.000,00 dan telah dilunasi
pada tanggal 19 Maret 2014 sebesar Rp1.144.000,00 dengan daftar bukti terlampir.
b. Akan menyusun jadwal/skedul pembayaran/cicilan Tagihan Penjualan Angsuran
rumah dinas berdasarkan SK Nomor 184 Tahun 2008 dan SK Nomor 452 Tahun
2011 dan penjualan ganti rugi tanah berdasarkan SK nomor 453 Tahun 2011 sejak
ditandatangani perjanjian sesuai dengan pembayaran dengan mengalokasikan/merinci
pembayaran perbulan sesuai dengan kontrak yang ditandatangani dicatat sebagai aset
bagian lancar tagihan penjualan angsuran (piutang) dan kepada pembeli yang belum
melakukan perjanjian jual beli akan dicatat sebagai Tagihan Penjualan Angsuran pada

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 27


aset lainnya. Atas pengelompokan diatas telah dicatat dengan kondisi sebenarnya
(jadwal/skedul TPA terlampir).

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar:


a. Kepala BPKAD segera membuat perjanjian untuk mengikat secara hukum seluruh
pembeli aset tanah dan rumah dinas.
b. Kepala Dispenda:
1). melakukan pencatatan piutang lainnya dan tagihan penjualan angsuran secara
memadai sesuai ketentuan yang berlaku, dan
2). melakukan inventarisasi dan rekonsilisasi dengan Kepala BPKAD secara
periodik dalam menatausahakan dan menyajikan Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran secara memadai dan akurat.

7. Pengelolaan dan Penatausahaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan Izin


Gangguan Belum Memadai
Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014
(unaudited) menyajikan realisasi pendapatan retribusi daerah sebesar
Rp14.455.148.405,00 dari anggaran sebesar Rp10.789.846.900,00 atau 133,97%.
Realisasi tersebut diantaranya terdiri dari retribusi perizinan tertentu sebesar
Rp4.248.538.700,00 yang diantaranya terdiri atas retribusi Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) sebesar Rp2.689.122.000,00 dan retribusi Izin Gangguan sebesar
Rp1.305.066.500,00.
Retribusi izin mendirikan bangunan merupakan retribusi atas pemberian Izin
Mendirikan Bangunan oleh pemerintah daerah kepada orang pribadi dan atau badan
hukum. Sedangkan retribusi Izin Gangguan merupakan retribusi atas pemberian izin
tempat usaha atau kegiatan kepada orang pribadi atau badan dilokasi tertentu yang dapat
menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak termasuk tempat usaha atau
kegiatan yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
Hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan penatausahaan data dan dokumen retribusi
IMB dan Izin Gangguan diketahui sebagai berikut:
a. Penetapan retribusi terutang tidak menggunakan Surat Ketetapan Retribusi
Daerah (SKRD)
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang mengelola retribusi perizinan diantaranya izin pemasangan
reklame, izin petik sarang burung wallet, izin angkut sarang burung walet, izin
jagal, Izin Usaha Jasa Konstruksi, Izin Gangguan, Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Surat izin usaha perdagangan (SIUP). Dari beberapa izin yang
diterbitkan tersebut, hanya izin gangguan dan IMB yang dikenakan tarif retribusi
yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2011 tentang retribusi izin
gangguan dan Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2011 tentang retribusi IMB.
Berdasarkan pemeriksaan atas penatausahaan retribusi pelayanan perizinan di
BPPT diketahui bahwa BPPT tidak menerbitkan SKRD sebagai dasar
penatausahaan pokok retribusi terutang untuk IMB dan izin gangguan. SKRD yang
dimaksud yaitu sedikitnya berisi informasi jenis retribusi, masa ketetapan, wajib
retribusi, objek retribusi, nomor pokok wajib retribusi, nilai pokok retribusi

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 28


terutang, dan jatuh tempo pembayaran piutang retribusi. Sebagai dokumen untuk
menagih retribusi, BPPT menggunakan lembar perhitungan tarif retribusi IMB dan
izin gangguan, yang selanjutnya dituangkan dalam tanda bukti pembayaran yang
berisi informasi penerima, nominal pembayaran, nama penyetor, alamat penyetor,
uraian setoran, dan tanggal setoran.
b. Penetapan Piutang atas retribusi IMB dan izin usaha belum ditetapkan
Piutang merupakan sejumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah
daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
atau akibat lainnya yang sah. Piutang yang timbul karena ketentuan Perundang-
undangan seperti pajak dan retribusi daerah diakui setelah diterbitkan surat
ketetapan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam ketetapan yang
belum dibayar.
Hasil penelusuran terhadap IMB yang sudah diterbitkan, diketahui sejak tahun
2011 sampai 2014, terdapat 32 sertifikat IMB yang belum diambil oleh pemohon
dengan nilai sebesar Rp66.850.000,00 yang disajikan dalam lampiran 3. Nilai
tersebut merupakan kewajiban pemohon yang masih harus dibayar kepada
pemerintah daerah dhi. BPPT. Selain itu, terdapat denda atas keterlambatan
pembayaran retribusi IMB, yang belum pernah ditetapkan. Sementara itu, untuk
izin usaha yang kadaluarsa, telah dikenakan denda atas keterlambatan
perpanjangan izin gangguan dengan tarif 2% sebulan. Nilai yang diakui sebagai
retribusi dan disetorkan ke kas daerah merupakan nilai pokok retribusi ditambah
dengan denda. Dari penelusuran Sertifikat Izin Usaha yang telah diterbitkan
diketahui terdapat perhitungan denda yang belum tepat diantaranya Sertifikat Izin
Gangguan yang diterbitkan tanggal 20 Agustus 2013, telah mengakomodir denda
selama sembilan bulan, namun penyetoran baru dilakukan pada tanggal 30 Januari
2014. Keterlambatan penyetoran selama lima bulan tersebut belum dikenakan
denda.
Seperti telah dijelaskan diatas, BPPT tidak menerbitkan SKRD sebagai dasar
penatausahaan pokok retribusi. Selain itu, sampai dengan saat ini, BPPT belum
pernah menerbitkan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) untuk menagihkan
jumlah retribusi yang belum dilunasi sampai dengan tanggal laporan keuangan.
Pihak BPPT menyatakan selama ini mereka belum mengetahui adanya
dokumen berupa SKRD dan STRD dalam penatausahaan retribusi. Standard
Operating Procedure penerbitan izin BPPT yang telah disusun per 2 Februari 2015
juga belum mengatur mengenai SKRD dan STRD dalam penatausahaan retribusi
pelayanan perizinan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 6 tentang Akuntansi Piutang:
1) Bab II. Peristiwa yang Menimbulkan Piutang, Huruf A. Pungutan Pendapatan
Negara/Daerah, Angka 2. Piutang Pendapatan Negara/Daerah Selain pajak,
Paragraf 2 menyatakan bahwa satuan kerja yang mempunyai tugas dan fungsi
untuk melakukan pemungutan pendapatan selain pajak, misalnya dari sumber
daya alam, berkewajiban menyelenggarakan administrasi penagihan
pendapatan. Piutang ini baru dapat diproses dalam sistem akuntansi apabila

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 29


ditetapkan jumlahnya, yang ditandai dengan terbitnya surat penagihan atau
ketetapan. Disamping itu apabila pada akhir periode pelaporan masih ada
tagihan pendapatan yang belum ada surat penagihannya, satuan kerja dimaksud
wajib menghitung besarnya piutang tersebut dan selanjutnya menyiapkan
dokumen sebagai dasar untuk menagih. Dokumen inilah yang menjadi dokumen
sumber untuk mengakui piutang, untuk disajikan di neraca;
2) Bab II. Peristiwa yang Menimbulkan Piutang, Huruf A. Pungutan Pendapatan
Negara/Daerah, Angka 2. Piutang Pendapatan Negara/Daerah Selain pajak,
Paragraf 4 antara lain menyatakan Piutang Retribusi diakui apabila satuan kerja
telah memberikan pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
3) Bab III. Piutang Berdasarkan Pungutan Pendapatan Negara/Daerah, Huruf A.
Jenis, Angka 3. Piutang Retribusi, Paragraf 2 antara lain menyatakan bahwa
Piutang retribusi timbul apabila sampai tanggal laporan keuangan ada tagihan
retribusi sebagaimana tercantum dalam Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD) yang belum dilunasi oleh wajib bayar retribusi. SKRD adalah Surat
Ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya pokok retribusi. Selanjutnya
jika sampai tanggal laporan keuangan ada jumlah retribusi yang belum dilunasi,
maka akan diterbitkan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD). STRD
merupakan surat untuk melakukan penagihan retribusi dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda. Nilai yang dilaporkan dalam laporan
keuangan adalah sebesar nilai yang tercantum dalam STRD.
b. Peraturan Bupati Berau Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Peraturan
Bupati Nomor 12 Tahun 2010 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Berau:
1) Pasal I ayat (1) huruf A. Piutang angka 1 menyatakan bahwa piutang adalah
jumlah uang yang wajib dibayarkan kepada pemerintah daerah dan/atau hak
pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian
atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan lainnya yang
sah.
2) Pasal I ayat (1) huruf B.Pengakuan Piutang angka 1 menyatakan bahwa piutang
yang timbul karena ketentuan Perundang-undangan seperti Pajak dan Retribusi
Daerah diakui setelah diterbitkan Surat Ketetapan dan di catat sebesar nilai
nominal yang tercantum dalam ketetapan yang belum dibayar.
c. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin
Gangguan:
1) Bab VIII Pasal 10 Ayat (2) menyatakan bahwa Retribusi dipungut dengan
menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;
2) Bab IX Pasal 11 Ayat (1) menyatakan bahwa Penagihan Retribusi terutang
menggunakan STRD dan didahului dengan Surat Teguran/peringatan/surat lain
yang sejenis;
3) Bab XV Pasal 19 Ayat (2) menyatakan bahwa saat terutang retribusi adalah
pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;
4) Bab XVIII Pasal 22 menyatakan bahwa dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak
membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari Retribusi
yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih menggunakan STRD

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 30


d. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan:
1) Bab IX Pasal 12 Ayat (2) menyatakan bahwa Retribusi dipungut dengan
menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;
2) Bab X Pasal 13 Ayat (1) menyatakan bahwa Penagihan Retribusi terutang
menggunakan STRD dan didahului dengan Surat Teguran/peringatan/surat lain
yang sejenis;
3) Bab XVI Pasal 21 Ayat (2) menyatakan bahwa saat terutang retribusi adalah
pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;
4) Bab XIX Pasal 24 menyatakan bahwa dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak
membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi
administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari Retribusi
yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih menggunakan STRD.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Potensi pendapatan retribusi IMB sebesar Rp66.850.000,00 belum dapat ditagihkan
dan disajikan dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014;
b. Potensi denda retribusi IMB dan Izin Gangguan belum dapat dihitung secara
maksimal.

Kondisi tersebut disebabkan Kepala BPPT belum tertib dalam mengelola


penatausahaan, melakukan pengawasan, dan pelaporan retribusi IMB dan Izin Gangguan.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi Kepala BPPT menjelaskan bahwa:
a. Kurangnya sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi
Gangguan dan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi IMB oleh
SKPD Teknis (DPPKK) kepada Staf/Petugas BPPT sehingga yang dikerjakan
mengacu kepada pola yang selama ini telah berjalan.
b. Setelah adanya arahan dari BPK RI maka sejak bulan Mei 2015, BPPT telah
menggunakan SKRD.
c. Untuk sertifikat IMB yang belum diambil oleh pemohon sejak tahun 2011 s.d. 2014,
BPPT telah berupaya untuk menghubungi dan mencari pemohon tersebut, namun
tetap menghadapi kesulitan diantaranya disebabkan oleh nomor telepon yang
dicantumkan sudah tidak aktif lagi, pemohon sudah pindah keluar daerah, meninggal
dunia dan karena sesuatu dan lain pemohon tidak jadi mendirikan bangunan tersebut.
Dari sertifikat IMB yang belum diambil oleh pemohon dengan nilai sebesar
Rp66.850.000,00, terdapat pemohon yang telah mengambil sertifikat IMB, khususnya
yang diterbitkan pada Tahun 2014 dengan nilai retribusi Rp13.141.500,00, sehingga
tersisa Rp53.708.500,00.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memerintahkan Kepala BPPT


meningkatkan pengawasan, penatausahaan dan pelaporan retribusi IMB dan Izin
Gangguan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prosedur yang telah dibuat.

8. Pengelolaan Sewa Kios 4x6 Tidak Sesuai Ketentuan


Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) merupakan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Berau yang mengelola

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 31


secara teknis retribusi pelayanan pasar. Retribusi pelayanan pasar merupakan retribusi
yang dipungut atas pelayanan penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana berupa
peralatan, los dan kios yang dikelola Pemerintah Kabupaten Berau dan khusus disediakan
untuk pedagang.
Diskoperindag mengelola retribusi yang berasal dari retribusi Pasar Sanggam Adji
Dilayas, Pasar Teluk Bayur, sewa kios 4x6 dan sewa ruko eks. Pasar Gayam, diantaranya
berupa sewa atas los, kios, warung, pasar subuh, tempat makan, retail, daerah terbuka dan
tempat bermain.
Kios 4x6 merupakan salah satu obyek retribusi Diskoperindag yang berletak di
Jalan AKB Sanipah I Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb yang dibangun pada
tahun 1979 oleh Pemerintah Kabupaten Berau dengan tujuan sebagai relokasi dari Pasar
Kebun Sayur yang terbakar. Pemerintah membangun 79 petak kios 4x6 dan memungut
sewa sejak tahun 1979.
Berdasarkan data Diskoperindag, sejak tahun 1979 sampai 2012 terdapat dua kali
perjanjian atas sewa kios 4x6. Surat perjanjian yang pertama dibuat pada tahun 1994
dengan masa sewa 1 Januari 1994 sampai 31 Desember 1994 dengan tarif sewa sebesar
Rp7.200,00 perbulan. Selanjutnya tarif sewa terus meningkat sampai sebesar
Rp25.000,00 namun tidak didukung dengan perjanjian sewa.
Pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Berau menerbitkan Peraturan Daerah
Nomor 2 tentang retribusi pemakaian kekayaaan daerah yang salah satunya menetapkan
tarif sewa kios 4x6 sebesar Rp250.000,00/bulan/kios. Berdasar perubahan tarif tersebut,
Diskoperindag membuat perjanjian sewa kios 4x6 pada tahun 2012. Hal-hal yang diatur
dalam perjanjian tersebut meliputi jangka waktu sewa, tarif sewa, kewajiban dan denda.
Dalam perjanjian tersebut terdapat pasal yang melarang untuk merubah/menambah
bangunan yang ada, akan tetapi dalam perjanjian tidak mencantukan pasal sanksi jika
larangan tersebut dilanggar. Selain itu perjanjian tersebut tidak mengatur nilai sewa per
meter persegi.
Dari 79 petak kios 4x6 yang ditempati penyewa, terdapat satu kios yang ditukar
guling sesuai Berita Acara Penyerahan Hak atas Tanah dan Bangunan tanggal 24 April
Tahun 1991 antara Bupati Pemerintah Kabupaten Berau dengan Sattaruddin yang
bertindak an Alm. Haji Muhammad Saad.
Perjanjian sewa kios 4x6 tahun 2012 dibuat atas 78 penyewa kios, namun data dari
Diskoperindag menunjukkan terdapat 55 surat perjanjian sewa yang telah ditandatangani
oleh penyewa. Sebanyak 23 perjanjian sewa kios 4x6 belum dikembalikan oleh penyewa
kios karena mereka merasa keberatan dengan adanya kenaikan tarif sewa tersebut.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, diketahui kios 4x6 di sepanjang Jalan AKB
Sanipah I Kelurahan Bugis Kecamatan Tanjung Redeb telah mengalami perubahan
bentuk dan fungsi. Sebanyak 78 petak kios 4x6 telah mengalami perubahan bentuk
bangunan dengan adanya penambahan bangunan oleh penyewa dan berubah fungsi
menjadi rumah tinggal. Dari formulir yang diberikan kepada seluruh penyewa kios 4x6
diperoleh informasi bahwa penambahan bangunan dan perubahan fungsi kios telah
dilakukan dalam kurun waktu 1979 sampai 2014 dengan alasan bangunan kios 4x6
kurang luas dan tidak layak huni. Rincian informasi dari penyewa kios disajikan dalam
lampiran 4.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 32


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Surat perjanjian Sewa kios 4x6 Nomor
511.24/411/DKPP Tahun 2012 pasal 4 tentang kewajiban dan larangan ayat (1) yang
menyatakan pihak kedua dilarang menambah/merubah bentuk bangunan yang ada.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Lahan dan kios 4x6 rawan disalahgunakan oleh penyewa kios;
b. Hilangnya pendapatan daerah atas pemakaian kekayaan daerah dari tambahan
bangunan kios 4x6 yang dilakukan penyewa.

Kondisi tersebut disebabkan:


a. Kepala Diskoperindag belum mengatur denda atas perubahan bentuk bangunan yang
dilakukan penyewa dalam perjanjian sewa kios 4x6 tahun 2012;
b. Kepala DPPKK dan Kepala Diskoperindag belum berkoordinasi dan mengevaluasi
perjanjian sewa kios 4x6.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Diskoperindag menjelaskan


bahwa:
a. Perjanjian Sewa Tahun 2012 Pasal 4 mengenai kewajiban dan larangan ayat (1) yang
menyatakan pihak kedua dilarang menambah/merubah bentuk bangunan yang ada,
berlaku pada saat dibuat perjanjian tersebut, bukan atas kondisi bangunan awal yang
dibangun pada tahun 1979.
b. Kenaikan sewa kios 4x6 sebesar Rp250.00,00/bulan telah disetujui oleh penyewa,
bersama ini kami lampirkan penambahan 12 surat perjanjian sewa kios 4x6.

BPK menanggapi bahwa Diskoperindag belum mengevaluasi perjanjian sewa kios


4x6 dengan penambahan klausul sanksi atas penambahan bangunan yang dilakukan oleh
penyewa.

BPK merekomendasikan Bupati Berau agar memerintahkan:


a. Kepala Diskoperindag segera memperbarui perjanjian sewa kios 4x6 tahun 2012
dimana dalam perjanjian tersebut mengatur klausul denda atas perubahan bentuk
bangunan yang dilakukan penyewa;
b. Kepala Diskoperindag dan Kepala BPKAD berkoordinasi dalam bentuk rekonsiliasi
dan melakukan evaluasi perjanjian dan pengelolaan sewa kios 4x6 serta pelaporannya
secara rutin dan periodik.

9. Status Pemanfaatan dan Bagi Hasil Aset Bandara Kalimarau Tidak Jelas
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 menyajikan saldo
(unaudited) Aset Tetap sebesar Rp5.903.857.297.868,59, diantaranya terdiri dari saldo
Aset Tetap Dinas Perhubungan sebesar Rp433.174.460.496,00. Berdasarkan Buku
Inventaris Dinas Perhubungan diketahui terdapat aset-aset yang berada di Bandara
Kalimarau dengan total sebesar Rp399.998.445.107,17. Jumlah tersebut merupakan aset
yang tercatat dalam Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) Hasil Kegiatan
Pengembangan Bandar Udara Kalimarau, belum termasuk nilai aset tanahnya.
Hasil pemeriksaan pada aset-aset Bandara Kalimarau tersebut, diketahui bahwa
aset tersebut dikelola oleh Kementerian Perhubungan yang status pemanfaatan dan bagi

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 33


hasil pendapatannya tidak jelas. Bandara Kalimarau dikelola dan dimanfaatkan oleh
Kementerian Perhubungan tersebut sesuai dengan Kesepakatan Bersama antara
Pemerintah Kabupaten Berau dengan Kementerian Perhubungan sesuai nomor
HK.201/2/3/DRJU.KUM-2102 dan Nomor 180/19/PRJJ-HK/2012 tanggal 30 November
2012.
Hasil pemeriksaan pada Dokumen Kesepakatan Bersama diketahui bahwa pada
Pasal 11 ayat (1) mengharuskan adanya Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah
Kabupaten Berau dan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
terkait pengelolaan aset dan pembagian pendapatannya. Ayat selanjutnya yaitu ayat (2)
menyatakan bahwa Perjanjian Kerjasama sebagaimana ayat (1) harus dibuat maksimal
satu tahun setelah Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dhi. tanggal 23 November
2013. Selain itu di dalam Kesepakatan Bersama tersebut, terdapat pasal 12 yang
menyatakan Kesepakatan Bersama berlaku sejak tanggal ditandatangani dan dievaluasi
setiap dua tahun sekali. Berdasarkan Kesepakatan Bersama yang disampaikan tersebut,
dapat diketahui bahwa Kesepakatan Bersama tersebut harus dievaluasi kembali pada
tanggal 30 November 2014. Sampai dengan akhir pemeriksaan lapangan belum ada
Kesepakatan Bersama yang dievaluasi dan belum ada Perjanjian Kerjasama yang
dipersyaratkan atas pengelolaan Bandara Kalimarau tersebut. Dalam Kesepakatan
Bersama tersebut tidak mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak termasuk
pemisahan pengelolaan aset untuk fasilitas sisi darat dan fasilitas sisi udara yang diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
Setelah adanya Kesepakatan Bersama tersebut Pemerintah Kabupaten Berau dhi.
Bupati Berau dan Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara dhi. Kepala
Bandara Kalimarau menyepakati BASTO yang ditandatangani pada tanggal 2 Juni 2014
di Tanjung Redeb dengan Nomor 553/242/HUBKI-BRU/2014 dan Nomor
514/KU.003/PHB-KLM.2014. BASTO tersebut mengatur penyerahan operasional Hasil
Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara Kalimarau dari PIHAK
PERTAMA (Pemkab. Berau) ke PIHAK KEDUA (Kementerian Perhubungan). Dalam
BASTO tersebut mengatur juga tentang tanggung jawab atas pengoperasian,
pemeliharaan, dan pengamanan Hasil Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Bandar
Udara Kalimarau yang diserahterimakan. Selain itu BASTO juga mengatur tentang
pengelolaan/pemanfaatan, dimana apabila terdapat pemanfaatan oleh Pihak Ketiga maka
Pihak Kedua wajib meminta persetujuan dari pihak pertama selaku pemilik. Lebih lanjut
BASTO juga mengatur bahwa pihak pertama tetap bertanggung jawab membantu pihak
kedua atas pengamanan dan pemeliharaan aset yang belum tersedia pada APBN.
Berdasarkan data dan dokumen yang ada Tim meminta penjelasan dari Pemkab.
Berau selaku Pihak Pertama. Dalam hal ini Pemkab. Berau diwakili Asisten IV, Kepala
Dinas Pendapatan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dinas
Perhubungan, dan Kepala Bagian Hukum menjelaskan hal-hal terkait pengelolaan aset
dan kesepakatan dengan Kementerian Perhubungan selaku Pihak Kedua dalam
pengoperasian Bandara Kalimarau tersebut. Penjelasan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Asisten IV menyatakan bahwa terdapat perubahan Kesepakatan Bersama disaat-saat
terakhir pendatanganan Bupati.
b. Kepala Dispenda menyatakan bahwa satu bulan sebelumnya telah terjadi pembahasan
atas hasil evaluasi dengan BPKP, terkait retribusi parkir. Pada saat ini belum dapat

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 34


direalisasikan, karena belum terdapat perjanjian kerjasama dan aturan tata cara
pemungutannya belum ada. Potensi pendapatan terkait pajak reklame, sewa kios,
parkir belum dapat dikenakan.
c. Untuk bentuk kerjasama pemanfaatan aset Pemkab Berau menghendaki adanya
pemisahan untuk pendapatan terkait pemisahan antara pemanfaatan aset darat dan
udara sesuai dengan peraturan yang ada. Diantaranya pajak parkir merupakan hak
atas Pemkab Berau.
d. Dinas Perhubungan menyatakan biaya operasional bandara Tahun 2013 dan 2014
listrik, air, telpon, cleaning service, pemeliharaan bangunan (lift, genset, escalator)
dan tenaga avsec masih berasal dari anggaran Dinas Perhubungan.
e. Berdasar pernyataan Asisten IV, Kadis Perhubungan, dan Ka. BPKAD terdapat
perubahan dokumen Kesepakatan Bersama pada saat terakhir setelah ditandatangani
oleh Bupati.
Perubahan tersebut mengenai sisi darat dan udara, terkait pemasukan kas ke Negara
dan ke Daerah. Pada awalnya Kesepakatan Bersama sudah disepakati bersama,
dimana sisi darat menjadi hak Pemerintah Daerah, namun pada saat telah
ditandatangani terdapat pasal yang hilang dan aplikasinya tidak sesuai dengan
Kesepakatan Bersama diawal. Pemerintah Daerah hanya dapat memungut retribusi
atas pemakaian kekayaan daerah.
Payung hukum terkait perjanjian kerjasama antara Kementerian Perhubungan,
Angkasa Pura dan Pemerintah Daerah Berau belum ada. Berdasar perbandingan
dengan Pemerintah Kabupaten lain yang juga membangun Bandara, porsi
pengelolaan aset dan pendapatan atas bandara juga belum mendapat hak yang
sebanding.
Pemerintah Kabupaten Berau telah membangun sebagian besar fasilitas Bandara
Kalimarau termasuk pembebasan tanah. Selain itu, dari sisi operasional Bandara juga
masih ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Berau, diantaranya untuk biaya
pegawai Dinas Perhubungan yang ditempatkan di Bandara Kalimarau. Atas pasal
yang hilang tersebut, agar Dinas Perhubungan dapat berkoordinasi dengan
Kementerian Perhubungan untuk perubahan pasal tersebut.
f. Kepala BPKAD menjelaskan bahwa potensi atas pendapatan kios terkait sewa kios
yang ada di Bandara belum dapat diproses. Saat ini masih dalam proses penyusunan
Perda terkait retribusi kekayaan daerah di DPR. Karena ketika status Bandara
berubah maka akan terdapat perubahan tarif pengenaan retribusi.
g. Kepala Dinas Perhubungan menyatakan akan segera melakukan pembahasan kembali
atas Kesepakatan Bersama dengan Kementerian Perhubungan termasuk potensi
pendapatan untuk Pemerintah Berau.
h. Asisten IV menyatakan bahwa Pemkab. Berau sebenarnya berencana menganggarkan
pembangunan bandara tahap ke 3, namun karena permasalahan Kesepakatan Bersama
terkait pendapatan, Pemkab Berau merasa keberatan untuk melanjutkan
pembangunan tahap ke 3. Asisten IV berharap agar Dinas Perhubungan dapat
mengkomunikasikan Kesepakatan Bersama ini kepada Kementerian Perhubungan.
Atas pengelolaan aset daerah yang menimbulkan pendapatan tersebut, Tim
melakukan konfirmasi kepada pengelola Bandara Kalimarau, yaitu Unit Penyelenggara
Bandar Udara (UPBU) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, pihak
pengelola parkir dan pihak pemasang reklame di Bandara Kalimarau. Hasil konfirmasi
tersebut dijelaskan sebagai berikut.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 35


a. Kepala Kantor UPBU Kelas II Kalimarau telah menjawab konfirmasi tersebut
melalui Surat Nomor AU.003/55/428/PHB-KLM/2015 tanggal 28 April 2015 tentang
data pendapatan dari sewa kios Kantor UPBU Kelas II Kalimarau. Dalam surat
tersebut (UPBU) Kelas II Kalimarau menyebutkan bahwa tidak ada penerimaan sewa
kios untuk Tahun 2013 karena belum ada Berita Acara Serah Terima Operasi
(BASTO) dari Pemerintah Kabupaten Berau. Sedangkan untuk pengelolaan Parkir
Tahun 2013 dan 2014 dikelola oleh Pihak Koperasi Avia Jasa Bandar Udara
Kalimarau. Adapun realisasi pendapatan sewa kios Bandara Udara Kalimarau selama
TA 2014 adalah sebesar Rp88.915.768,00, dengan rincian pada tabel 9.1 sebagai
berikut.
Tabel 9.1
Rincian Realisasi Pendapatan Sewa Kios Bandara Kelas II Kalimarau
Tahun Anggaran 2014
Realisasi
No. Bulan
(Rp)
1. Januari -
2. Februari -
3. Maret -
4. April -
5. Mei 17.125.260,00
6. Juni 15.158.188,00
7. Juli -
8. Agustus 5.117.000,00
9. September -
10. Oktober -
11. November 11.385.320,00
12. Desember 40.130.000,00
Total 88.915.768,00

Selain data di atas, Tim mendapatkan data berupa rincian pendapatan dari
pengelolaan Bandara Kalimarau Kab. Berau yang dicatat dan dibukukan oleh
Kementerian Perhubungan selama TA 2014. Selama TA 2014 Kementerian
Perhubungan mencatat pendapatan dari pengelolaan Bandara Kalimarau sebesar
Rp3.485.881.740,00 yang diperoleh dari empat sumber pendapatan. Rincian
pendapatan tersebut dapat dilihat pada tabel 9.2 berikut.
Tabel 9.2
Rincian Pendapatan Kementerian Perhubungan dari
Pengelolaan Bandara Kalimarau TA 2014
No. Jenis Sumber Pendapatan Nominal (Rp)
1. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 5.283.892,00
2. Pendapatan Jasa Bandar Udara, Kepelabuhan, dan Kenavigasian 3.397.645.751,00
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
3. 82.951.484,00
Pemerintah
4. Pendapatan Anggaran Lain-lain 613,00
Jumlah 3.485.881.740,00

Di dalam lingkungan Bandara Kalimarau selain kios juga terdapat bangunan kargo
barang, dimana bangunan kargo barang ini juga ditempati dan digunakan oleh pihak
swasta. Dari tabel 9.1 di atas dapat diketahui bahwa pendapatan yang diperoleh dari
sewa bangunan untuk kargo barang belum termasuk di dalamnya.
b. Koperasi Avia Jasa Bandar Udara Kalimarau selaku pengelola jasa parkir bandara
telah menyampaikan surat jawaban konfirmasi pendapatan parkir sesuai Surat dari
Koperasi Avia Jasa. Di dalam surat tersebut Kepala Koperasi Avia Jasa Bandar Udara
Kalimarau menyebutkan bahwa total pendapatan parkir Bandar Udara Kelas II

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 36


Kalimarau Tahun 2014 sebesar Rp282.300.000,00. Dalam melaksanakan pemungutan
parkir, Koperasi Avia Jasa mengeluarkan biaya untuk operasional sebesar
Rp149.205.000,00 sehingga mendapatkan pendapatan bersih per bulan sebesar
Rp133.095.000,00. Rincian pendapatan per bulan dapat dilihat pada tabel 9.3 berikut.
Tabel 9.3
Rincian Pendapatan Parkir per Bulan
Pendapatan (Rp)
No. Bulan
Kotor Biaya Bersih
1. Januari 23.200.000,00 11.500.000,00 11.700.000,00
2. Februari 21.950.000,00 14.105.000,00 7.845.000,00
3. Maret 25.400.000,00 15.300.000,00 10.100.000,00
4. April 25.670.000,00 16.300.000,00 9.370.000,00
5. Mei 25.800.000,00 11.500.000,00 14.300.000,00
6. Juni 23.540.000,00 11.500.000,00 12.040.000,00
7. Juli 20.550.000,00 11.500.000,00 9.050.000,00
8. Agustus 23.200.000,00 11.500.000,00 11.700.000,00
9. September 22.750.000,00 11.500.000,00 11.250.000,00
10. Oktober 21.710.000,00 11.500.000,00 10.210.000,00
11. November 24.200.000,00 11.500.000,00 12.700.000,00
12. Desember 24.330.000,00 11.500.000,00 12.830.000,00
Jumlah 282.300.000,00 149.205.000,00 133.095.000,00

Atas parkir tersebut, Tim melakukan pengecekan untuk bukti parkir yang dipungut.
Parkir pada malam hari dilakukan secara manual bukan melalui mesin, karena
diberikan langsung oleh petugas parkir. Dari bukti parkir yang diperoleh pada saat
malam hari diketahui bahwa tarif parkir bandara sebesar Rp2.000,00 untuk kendaraan
roda 4. Dalam bukti parkir tersebut terdapat rincian di dalamnya bahwa sebesar
Rp200,00 adalah PPN, sedangkan sisanya sebesar Rp1.800,00 adalah jasa parkir.
Sedangkan untuk parkir pada siang hari, bukti parkir dikeluarkan melalui mesin
sehingga tidak terdapat rinciannya dengan tarif parkir roda empat sebesar Rp2.000,00
dan roda dua sebesar Rp1.000,00.
c. Hasil pengamatan Tim atas Bandara Udara Kalimarau, juga terdapat papan-papan
reklame iklan. Hasil diskusi dengan pihak Pemda Berau di atas diketahui bahwa atas
papan reklame tersebut tidak ada setorannya ke Kas Daerah. Sedangkan hasil
konfirmasi yang menjadi penerimaan ke Kantor UPBU Kelas II Kalimarau, pihak
UPBU Kelas II Kalimarau tidak memberikan penjelasan mengenai pendapatan atas
pemasangan reklame tersebut. Hasil konfirmasi kepada salah satu pemasang
reklame/iklan diketahui bahwa pemasang reklame belum pernah membayar pajak,
karena menurut pihak bandara pada waktu pemasangan awal masih gratis dan akan
dihubungi ketika sudah ada kewajiban pemasang untuk membayar pajak. Selain itu
terdapat surat dari Bupati Berau ke Manajer Hotel Palmy Nomor 553/349/Hubki-
IV.1/2013 tanggal 17 Desember 2013. Surat Bupati tersebut untuk membalas surat
dari Manajer Hotel Palmy perihal pemasangan Neon Box Hotel Palmy di Terminal
Bandara Kalimarau. Isi dari surat Bupati tersebut adalah pada prinsipnya menyetujui
permohonan yang diajukan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Sanggup mentaati semua ketentuan yang berlaku di Bandara Kalimarau Berau;
2) Bersedia membayar sewa sesuai ketentuan yang ditetapkan;
3) Tidak memindahkan pengelolaan kepada pihak lain; dan
4) Pemasangan iklan yang akan dilaksanakan hanya di tempat yang akan ditentukan
oleh Pejabat yang berwenang.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 37


Dalam surat tersebut juga mengatur bahwa untuk pengaturan lebih lanjut pemohon
akan berhubungan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Berau dan UPT Bandara Kalimarau.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah pada
Pasal 2 ayat (2) yang menyatakan bahwa Jenis Pajak kabupaten/kota terdiri atas:
1) Pajak Hotel;
2) Pajak Restoran;
3) Pajak Hiburan;
4) Pajak Reklame;
5) Pajak Penerangan Jalan;
6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;
7) Pajak Parkir;
8) Pajak Air Tanah;
9) Pajak Sarang Burung Walet;
10) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan
11) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah pada Ketentuan Umum Nomor
1) 8 menyatakan bahwa Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik
negara/daerah yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah, dalam bentuk sewa, pinjam
pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan
tidak mengubah status kepemilikan;
2) 11 menyatakan Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik
negara/daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
peningkatan penerimaan negara bukan pajak/pendapatan daerah dan sumber
pembiayaan lainnya.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerjasama Daerah pada
1) Pasal 2 menyatakan bahwa Kerja sama daerah dilakukan dengan prinsip:
a) efisiensi;
b) efektivitas;
c) sinergi;
d) saling menguntungkan;
e) kesepakatan bersama;
f) itikad baik;
g) mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan
h) wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
i) persamaan kedudukan;
j) transparansi;
k) keadilan; dan
l) kepastian hukum.
2) Pasal 7 menyatakan bahwa Tata cara kerja sama daerah dilakukan dengan:

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 38


a) Kepala daerah atau salah satu pihak dapat memprakarsai atau menawarkan
rencana kerja sama kepada kepala daerah yang lain dan pihak ketiga
mengenai objek tertentu.
b) Apabila para pihak sebagaimana dimaksud pada huruf a menerima, rencana
kerja sama tersebut dapat ditingkatkan dengan membuat kesepakatan
bersama dan menyiapkan rancangan perjanjian kerja sama yang paling
sedikit memuat:
(1) subjek kerja sama;
(2) objek kerja sama;
(3) ruang lingkup kerja sama;
(4) hak dan kewajiban para pihak;
(5) jangka waktu kerja sama;
(6) pengakhiran kerja sama;
(7) keadaan memaksa; dan
(8) penyelesaian perselisihan.
c) Kepala daerah dapat menerbitkan Surat Kuasa untuk penyelesaian rancangan
bentuk kerja sama.
3) Pasal 11 menyatakan bahwa untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah terhadap kerja sama daerah yang membebani daerah
dan masyarakat, gubernur/bupati/wali kota menyampaikan surat dengan
melampirkan rancangan perjanjian kerja sama kepala daerah kepada Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan memberikan penjelasan mengenai:
a) tujuan kerja sama;
b) objek yang akan dikerjasamakan;
c) hak dan kewajiban meliputi:
(1) besarnya kontribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan kerja sama; dan
(2) keuntungan yang akan diperoleh berupa barang, uang, atau jasa.
d) jangka waktu kerja sama; dan
e) besarnya pembebanan yang dibebankan kepada masyarakat dan jenis
pembebanannya.
d. Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan
Pemerintah Kabupaten Berau tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Kalimarau di
Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur Nomor HK.201/2/3/DRJU.KUM-2102
dan Nomor 180/19/PRJJ-HK/2012 tanggal 30 November 2012 pada:
1) Pasal 11:
a) Ayat (1) menyatakan bahwa Kesepakatan Bersama Penyelenggaraan Bandar
Udara Kalimarau di Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur ini akan
ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama oleh PARA PIHAK atau pejabat
yang ditunjuk yang memuat:
(1) Status aset
(2) Biaya yang timbul setelah pembangunan; dan
(3) Pendapatan dari aset yang dibangun
b) Ayat (2) menyatakan bahwa Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus dibuat paling lambat 1 (satu) tahun sejak Kesepakatan
Bersama ini ditandatangani.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 39


2) Pasal 12 menyatakan bahwa Kesepakatan Bersama ini berlaku sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dievaluasi setiap 2 (dua) tahun sekali.
e. Berita Acara Serah Terima Operasi (BASTO) Hasil Kegiatan Pengembangan Bandar
Udara Kalimarau oleh Pemerintah Kabupaten Berau Kepada Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Nomor 553/242/HUBKI-BRU/2014 dan Nomor
514/KU.003/PHB-KLM/2014 tanggal 2 Juni Tahun 2014 pada Pasal 3 menyatakan
bahwa terhitung mulai tanggal Serah Terima Operasional ini ditandatangani, seluruh
tanggung jawab operasional Hasil Kegiatan Pengembangan Bandar Udara Kalimarau
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai berikut:
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pengoperasian, pemeliharaan dan
pengamanan Hasil Kegiatan Pengembangan Bandar Udara Kalimarau yang
diserah terima operasionalkan.
2) Dalam hal pengelolaan/pemanfaatan Hasil Kegiatan Pengembangan Bandar
Udara Kalimarau oleh pihak ke 3 (tiga), maka PIHAK KEDUA terlebih dahulu
wajib meminta persetujuan dari pihak pertama selaku pemilik Hasil Kegiatan
Pengembangan Bandar Udara Kalimarau.
3) PIHAK PERTAMA tetap bertanggung jawab membantu PIHAK KEDUA atas
pengamanan dan pemeliharaan aset yang belum tersedia pada APBN.

Kondisi tersebut mengakibatkan potensi pendapatan daerah minimal sebesar


Rp371.215.768,00 (Rp88.915.768,00 + Rp282.300.000,00) tidak dapat diterima.

Kondisi tersebut disebabkan oleh Bupati Berau:


a. tidak segera membuat Perjanjian Kerjasama dan melakukan evaluasi
KESEPAKATAN BERSAMA perihal pemanfaatan aset Bandara Udara Kalimarau;
b. Kesepakatan Bersama yang telah ada tidak mengatur hak dan kewajiban masing-
masing pihak.
Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Dishub Kominfo
menjelaskan bahwa pembiayaan operasional Bandara Kalimarau sejak dioperasikan pada
awal tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 ditanggung oleh APBD II Kabupaten Berau
(Dishub Kominfo Kab. Berau ), karena saat itu merupakan masa transisi dimana Bandara
Kalimarau harus dioperasikan sementara dana APBN belum tersedia. Sejak tahun 2015
sampai dengan seterusnya, biaya operasional Bandara Kalimarau dibiayai oleh APBN
melalui Kementerian Perhubungan - RI. Sedangkan untuk Perjanjian Kerja Sama masih
dalam proses pembahasan untuk penyempurnaan di tingkat Pemerintah Daerah
Kabupaten Berau.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar:


a. Melakukan evaluasi Kesepakatan Bersama dan BASTO;
b. Meminta persetujuan DPRD untuk melakukan Perjanjian Kerjasama pemanfaatan
aset Bandara Udara Kalimarau sehingga jelas pembagian pendapatan, operasional,
dan pemanfaatan aset Bandara Kalimarau sesuai ketentuan yang berlaku.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 40


10. Pengelolaan dan Penatausahaan Uang Diberikan Kepada Masyarakat Pada
Sekretariat Daerah Tidak Sesuai Ketentuan
Belanja barang Sekretariat Daerah pada LRA Kabupaten Berau TA 2014
(unaudited) adalah sebesar Rp64.655.781.193,00. Uji petik belanja barang di Sekretariat
Daerah dilakukan terhadap belanja honorarium penunjang kegiatan (5.2.2.33.01) untuk
pembayaran Honorarium petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan
Budha. Pemberian honorarium ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja dan
kesejahteraan bagi petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan Budha.
Uji petik belanja barang juga dilaksanakan pada akun Uang saku Non PNS/untuk
Masyarakat (5.2.2.33.04), diantaranya anggaran dan realisasi uang saku Ustadz dan
Ustadzah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) se Kabupaten Berau. Pemberian uang saku
ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Ustadz dan Ustadzah Taman Pendidikan Al
Quran (TPA) dan untuk melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar Al Quran
terhadap santriawan dan santriawati di Kabupaten Berau. Kedua kegiatan tersebut
dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Berau dengan realisasi sebesar
Rp4.698.000.000,00.
Konfirmasi dengan Kepala Bagian Kesra menginformasikan bahwa tidak ada
petunjuk teknis atas pelaksanaan pemberian Honorarium Petugas
P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan Budha serta pemberian uang saku
Ustadz dan Ustadzah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) tersebut. Mekanisme
pendistribusian uang untuk masyarakat yang saat ini berlaku belum diatur dalam petunjuk
teknis. Prosedur yang berlaku sekarang merupakan kebijakan Kepala Bagian Kesra
dengan tujuan mengurangi risiko hilangnya uang honorarium dan uang saku yang
sebelumnya dibayarkan tunai dan disimpan di ruang kerja Bagian Kesra.
Tata cara penetapan honorarium petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur,
Hindu dan Budha dilakukan dengan cara Kepala Bagian Kesra meminta data melalui
Kementerian Agama, lalu Kementerian Agama memberikan data masing masing
Penghulu dan Dai yang terdaftar di KUA. Demikian pula dengan data calon penerima
dari Agama Kristen, Hindu dan Budha diperoleh melalui Kementerian Agama. Lebih
lanjut Kepala Bagian Kesra melakukan pengecekan terhadap masing-masing calon
penerima honor melalui KUA atau melalui organisasi keagamaan lain. Setelah
pengecekan tersebut kemudian ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati Berau Nomor
162 Tahun 2014 tentang Honorarium Petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur,
Hindu dan Budha dalam wilayah Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2014. Dalam SK
Bupati tersebut ditetapkan nilai honor sebesar Rp750.000,00 per bulan untuk 181
penerima. SK Bupati tersebut direvisi dengan SK Nomor 788 tahun 2014 tanggal 24
November 2014 yang merubah nilai honor perbulan menjadi Rp900.000,00 setiap bulan
untuk 119 penerima dan berlaku sejak tanggal 2 Januari 2014.
Kepala Bagian Kesra membuat suatu prosedur tidak tertulis yang diterapkan.
Prosedur tersebut adalah penerima honorarium harus meminta rekomendasi kepada
Kepala Bagian Kesra untuk mencairkan dana di BRI. Rekomendasi akan diberikan saat
penerima tertera dalam SK dan telah membuat laporan kegiatan apa saja yang dilakukan
dalam satu semester berjalan. Rekomendasi tersebut dibawa ke BRI sebagai syarat agar
Bank dapat memindahbukukan sejumlah dana yang tersebut dalam surat rekomendasi ke
rekening penerima. Sedangkan pemberian uang saku Ustadz dan Ustadzah Taman
Pendidikan Al Qur’an juga melalui proses yang sama, yaitu permintaan usulan ke Badan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 41


Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kabupaten Berau (BKPRMI). Setelah
mendapat usulan, nama-nama tersebut ditetapkan dalam SK Bupati Nomor 52 tahun 2014
tentang Penetapan Besaran Pemberian Uang Saku Ustadz dan Ustadzah TPA se
Kabupaten Berau. Dalam SK Bupati tersebut ditetapkan besaran uang saku yang
diberikan adalah sebesar Rp250.000,00/bulan untuk 952 orang. Penerima uang saku juga
harus mendapatkan rekomendasi setelah memberikan laporan kegiatan.
Proses pencairan dari Kas Daerah adalah dengan menggunakan SP2D LS yang
akan masuk ke rekening Pemegang Kas Setda Kabupaten Berau. Bendahara Pengeluaran
Setda akan memindahkan dana tersebut ke rekening penampungan di BRI nomor 0213-
01-000632-30-9 atas nama Titipan Penampungan Dana Kesra Kabupaten Berau. Dasar
pembuatan rekening penampungan tersebut adalah Kesepakatan Bersama Nomor
400/2200/KESRA/XII/2014 garis bawah Nomor B.3991/KC-X/OPS-12/2014 antara
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Berau dan Pemimpin Cabang PT BRI yang
mewakili Direksi. Tujuan dibuatnya nota kesepahaman tersebut adalah sebagai acuan
dalam pemanfaatan produk, jasa dan layanan perbankan BRI untuk kelancaran
Penyaluran Dana Bantuan kepada Pemuka Agama selama tahun 2014. Rekening ini juga
digunakan untuk menampung uang saku Ustadz dan Ustadzah Taman Pendidikan Al
Qur’an.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui bahwa belum ada peraturan yang
mengatur prsedur dan tata cara pemberian kepada masyarakat melalui Belanja Barang.
Peraturan yang ada merupakan peraturan bupati yang mengatur tentang hibah, dimana
mengharuskan pencairan dana dari rekening kasda ke rekening penerima.
Lebih lanjut pemeriksaan terhadap SP2D-LS Semester II menunjukan bahwa
dana yang seharusnya disetorkan oleh bendahara pengeluaran ke rekening penampungan
adalah sebesar Rp3.294.000.000,00 yang terdiri atas honorarium sebesar
Rp1.890.000.000,00 dan uang saku sebesar Rp1.404.000.000,00. Pemeriksaan atas
rekening koran BRI menunjukan bahwa bendahara pengeluaran melakukan penyetoran di
tahun 2014 dan tahun 2015. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 terdapat dana
sebesar Rp1.894.000.000,00 yang belum dimasukan dalam rekening penampungan oleh
bendahara pengeluaran Setda. Penyetoran dana oleh bendahara pengeluaran ke rekening
penampungan untuk mencukupi kegiatan semester II dilakukan sebanyak tujuh kali
setoran. Rincian setoran dapat dilihat pada tabel 10.1 berikut.
Tabel 10.1
Rincian Penyetoran Ke Rekening Penampungan untuk Kegiatan Semester II
No. Tanggal Penyetoran Nominal
1. 30 Desember 2014 1.400.000.000,00
2. 2 Januari 2015 230.000.000,00
3. 6 Januari 2015 432.000.000,00
4. 6 Januari 2015 370.000.000,00
5. 15 Januari 2015 400.000.000,00
6. 16 Januari 2015 400.000.000,00
7. 10 Maret 2015 62.000.000.00
Jumlah 3.294.000.000,00

Konfirmasi dengan bendahara pengeluaran Sekretariat Daerah menginformasikan


bahwa dana honorarium dan uang saku tersebut cair tanggal 5 Desember 2014 dan masuk
ke rekening tanggal 8 Desember 2014. Tetapi dana tersebut dipinjam sebagai dana
talangan untuk penanggulangan pemulangan manusia perahu. Pemakaian dana tersebut

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 42


atas perintah Kepala Bagian Umum dengan persetujuan Sekretaris Daerah. Keputusan
peminjaman dana kegiatan tersebut karena biasanya pencairan dan pengambilan surat
rekomendasi bagi penerima honorarium dan uang saku berakhir di bulan Maret 2015.
Direncanakan akan mengembalikan dana tersebut jika telah ada UP tahun 2015.
Peminjaman dengan dana tersebut dinyatakan tertera dalam kuitansi yang ditandatangani
oleh bendahara pengeluaran pembantu Kesra dan dicairkan sebesar Rp2.000.000.000,00
pada tanggal 10 Desember 2014.
Bendahara pengeluaran menginformasikan pula bahwa dana talangan digunakan
di akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015. Penggunaan dana talangan baru
dipertanggungjawabkan dalam tahun anggaran 2015, berupa kegiatan penerimaan
kunjungan kedinasan pejabat negara/kementerian/departemen dan non departemen di
Sekretariat Daerah. Sedangkan pertanggungjawaban makan minum manusia perahu,
pemulangan dan penggunaan lainnya yang menggunakan dana talangan dibebankan pada
anggaran Dinas Sosial dan Kesbanglinmas TA 2015. Kegiatan ini berjalan sampai dengan
awal tahun karena adanya surat penundaan pemulangan manusia perahu dari Kementerian
Luar Negeri. Kemudian untuk mengembalikan dana honorarium dan uang saku yang
dipinjam, bendahara pengeluaran meminjam dana tersebut dari anggota DPRD karena
Uang Persediaan (UP) belum cair. Setelah UP tahun 2015 cair, bendahara segera
mengganti dana pinjaman anggota DPRD. Sampai dengan tanggal 11 Mei 2015,
bendahara pengeluaran Sekretariat Daerah belum menunjukan bukti-bukti pencairan dan
penggunaan dana honorarium dan uang saku kepada tim pemeriksa BPK RI.
Pemeriksaan dokumen pertanggungjawaban dan konfirmasi dengan Kepala
Bagian Kesra menginformasikan bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
masih ada masyarakat yang belum mengambil honornya. Rekening koran yang
disampaikan kepada tim pemeriksa menginformasikan bahwa sampai dengan tanggal 20
April 2015, pengambilan terakhir yang dilakukan oleh masyarakat di BRI adalah pada
tanggal 10 Maret 2015 dan di rekening BRI masih terdapat saldo sebesar
Rp285.600.000,00.
Daftar dari bagian Kesra menginformasikan masih terdapat
P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan Budha yang belum mengambil
honor minimal sebesar Rp104.400.000,00 yang terdiri atas honor semester 1 sebesar
Rp22.500.000,00 dan honor semester 2 sebesar Rp81.900.000,00. Sedangkan daftar guru
TPA yang tidak mengambil rekomendasi menunjukan terdapat honor guru TPA yang
belum diambil minimal sebesar Rp169.500.000,00 (semester 1 sebesar Rp97.500.000,00
+ semester 2 sebesar Rp72.000.000,00). Setiap Petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta,
Pastur, Hindu dan Budha serta Ustadz dan Ustadzah yang belum menerima rekomendasi
seharusnya tidak dapat mengambil honor atau uang saku di BRI. Total petugas dan
Ustadz serta Ustadzah yang belum mengambil rekomendasi sebesar Rp273.900.000,00
sedangkan dana yang tersedia di BRI Rp285.600.000,00. Dengan demikian jumlah uang
yang masih tersedia di bank lebih besar Rp11.700.000,00 dari jumlah honorarium dan
uang saku yang belum diberikan rekomendasi.
Selain itu, diketahui pula terdapat biaya transportasi yang masih dipegang oleh
pengelola kegiatan Pemberian Honorarium Petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta,
Pastur, Hindu dan Budha dalam bentuk tunai sebesar Rp4.565.000,00 yang terdiri atas
uang transport semester 1 sebesar Rp1.710.000,00 dan semester 2 sebesar
Rp2.855.000,00. Uang transport diberikan pada saat penerima mengambil rekomendasi.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 43


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 53
Ayat (1) Bendahara Penerimaan/Bendahara Pengeluaran bertanggungjawab secara
fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada Kuasa
Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah:
1) Pasal 15 Ayat (3) menyatakan bahwa bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah pejabat
fungsional;
2) Pasal 15 Ayat (5) menyatakan bahwa bendahara penerimaan dan bendahara
pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada PPKD selaku BUD.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014 pada Lampiran angka III Kebijakan Penyusunan APBD angka 1 Belanja
Daerah huruf b angka 3) poin b) menyatakan bahwa Penganggaran uang untuk
diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka
pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas
suatu prestasi. Alokasi belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan
Jasa sesuai kode rekening berkenaan.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta
Penyampaiannya, Lampiran III, Angka 3. Pertanggungjawaban dan Penyampaiannya
pada Huruf D menyatakan Pertanggungjawaban Fungsional, antara lain menyatakan
bahwa pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan
disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan
paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut
dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Belanja barang Sekretariat Daerah tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya
sebesar Rp290.165.000,00 (Rp285.600.000,00 + Rp4.565.000,00);
b. Honorarium dan uang saku yang manfaatnya belum diterima oleh masyarakat sebesar
Rp285.600.000,00;
c. Risiko penyalahgunaan dana yang belum dipertanggungjawabkan.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Kuasa Pengguna Anggaran kurang cermat mengendalikan dan mengawasi kegiatan
yang dikelolanya;
b. Pengguna Anggaran dan TAPD kurang cermat dalam menganggarkan kegiatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Bagian Kesra Sekretariat
Daerah menjelaskan bahwa:
a. Akan mengusulkan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan Bagian Umum Setda Berau
agar honorarium P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan Budha serta

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 44


Uang Saku para Guru TPA dapat dicairkan tanggal 1 Juni (semester 1) dan tanggal 1
Desember (semester 2) agar ada tenggang waktu untuk memberitahukan kepada para
penerima sesuai dengan SK Bupati.
b. Akan menyetor sisa honor dan uang saku serta biaya transport yang belum diambil
oleh para petugas P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta, Pastur, Hindu dan Budha serta
para Guru TPA paling lambat tanggal 25 Mei 2015.
c. Segera membuat prosedur secara tertulis mengenai tata cara penganggaran dan
pencairan terhadap pemberian honor para Da’i, P3NTR/Penghulu/Imam, Pendeta,
Pastur, Hindu dan Budha serta Uang Saku bagi para Guru TPA.
d. Telah menyetorkan sisa dana sebesar Rp290.165.000,00 tersebut ke kas daerah pada
tanggal 21 Mei 2015 (setelah selesai pemeriksaan lapangan oleh BPK).

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar:


a. Membuat prosedur mengenai pengelolaan uang diberikan ke masyarakat yang
diterima dan disalurkan oleh Bendahara Pengeluaran/Pengelola Kegiatan;
b. Memerintahkan Kepala Bagian Kesra Setda segera membuat prosedur tertulis
terhadap proses dan tata cara penentuan penerima dan pencairan dana tersebut.

11. Penatausahaan Aset Tetap dan Pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian Aset Tetap
Belum Sepenuhnya Memadai
Pada Necara Pemerintah Kabupaten Berau per 31 Desember 2014 terdapat saldo
Aset Tetap (unaudited) sebesar Rp5.903.857.297.868,59. Saldo tersebut mengalami
kenaikan sebesar Rp4.354.585.060.983,19 dibandingkan dengan Saldo Aset Tetap
(audited) TA 2013 atau 35,58%. Kenaikan tersebut diperoleh dari adanya realisasi
Belanja Modal TA 2014, Hasil Inventarisasi dan Penilaian Aset tetap yang dilakukan
pada TA 2014.
LHP Nomor 31.B/LHP/XIX.SMD/V/2014 tanggal 11 Mei 2014 yang antara lain
melaporkan kelemahan SPI pada penatausahaan aset tetap pada Pemkab Berau, antara
lain koreksi belum didukung bukti yang memadai, selisih antara saldo Aset Tetap Neraca
per 31 Desember 2013 dengan saldo Aset Tetap pada Daftar Aset Tetap sebesar
Rp3.578.473.855,00 belum dapat dijelaskan, selisih antara saldo Aset Tetap Neraca per
31 Desember 2013 dengan saldo Aset Tetap pada Rincian Buku Inventaris Gabungan
sebesar Rp8.916.634.816,75 belum dapat dijelaskan, pencatatan Aset Tetap belum tertib
dan belum mencerminkan nilai yang wajar dan belum didukung oleh informasi yang
andal dan relevan.
Atas permasalahan tersebut BPK merekomendasikan Bupati Berau agar Pengelola
BMD Kabupaten Berau meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan
BMD Kabupaten Berau, dan mengkoordinasikan inventarisasi dan kodefikasi secara
bersamaan, tuntas dan menyeluruh atas aset tetap Pemerintah Kabupaten Berau serta
penilaian atas aset tetap yang belum ada nilainya.
Dalam rangka untuk menindaklanjuti permasalahan di atas, pada Tahun 2014
Pemerintah Kabupaten Berau melakukan inventarisasi dan penilaian aset untuk aset yang
bersaldo ‘0’ dan ‘1’. Dalam melakukan inventarisasi tersebut Bupati Berau membentuk
tim yang ditetapkan dalam Ketetapan Bupati Nomor 628 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Tim Inventarisasi Aset/Barang Milik Pemerintah Kabupaten Berau tanggal

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 45


19 September 2014. Di dalam tim tersebut melibatkan seluruh SKPD Kabupaten Berau
termasuk penyimpan dan atau pengurus barangnya. Selain itu Bupati Berau juga
membentuk tim penilai aset/BMD yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati Berau
Nomor 940 Tahun 2014 tentang Pembentukan Tim Penilai Aset/Barang Milik Pemerintah
Kabupaten Berau tanggal 31 Desember 2014. Struktur dan anggota dalam tim tersebut
sama dengan tim inventarisasi, yang membedakan adalah dalam tim penilaian aset
ditambahkan Tim Ahli Penilai Aset Tetap Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Kalimantan Timur.
Tim Inventarisasi dalam melaksanakan inventarisasi dibantu oleh BPKP. Tim
tersebut melaksanakan inventarisasi sesuai tupoksi mereka dalam SK Bupati di atas yaitu
mendata, mencatat, dan melaporkan hasil inventarisasi aset/Barang Milik Daerah (BMD)
kepada Bupati Berau. Hasil dari Tim Inventarisasi adalah berupa ditemukannya aset baru,
aset yang tercatat dalam KIB tetapi tidak masuk ke neraca, dan barang kondisi rusak.
Lebih lanjut Tim Penilaian Aset/BMD melakukan penilaian atas aset yang bernilai ‘0’
dan ‘1’. Hasil wawancara dengan Kepala Bidang (Kabid) Akuntansi BPKAD selaku
Kabid Kekayaan DPPKK pada tahun 2014 dan Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Dinas Perkebunan selaku Kasi Pemanfaatan, Inventarisasi, dan Penghapusan DPPKK
diketahui hal-hal sebagai berikut.
a. Dasar inventarisasi dan penilaian adalah untuk menindaklanjuti temuan BPK atas aset
yang bernilai ‘0’ dan ‘1’ serta aset lainnya.
b. Untuk inventarisasi dilakukan pembentukan tim yang melibatkan seluruh pengurus
barang SKPD dan didampingi oleh BPKP. BPKP mendampingi dalam bentuk
pemberian form kertas kerja untuk diisi oleh masing-masing SKPD. Hasil
inventarisasi tersebut diinput kembali ke dalam SIMDA untuk dilakukan penilaian
atas aset yang bernilai 0 dan 1 baik yang sudah ada di neraca maupun yang baru
ditemukan.
c. Untuk penilaian dilakukan pembentukan tim yang melibatkan seluruh pengurus dan
penyimpan barang SKPD dan dilakukan secara bersamaan dengan DJKN. Personil
Pemda dalam tim tersebut tidak ada yang mempunyai sertifikat penilai, untuk itu Tim
penilai Pemda menduplikasi hasil tim DJKN.
d. Dalam melaksanakan penilaian Tim Penilai tidak mempunyai kertas kerja untuk
mendukung pekerjaannya. Akan tetapi yang dilakukan Tim Penilai untuk menilai
adalah sebagai berikut.
1) Untuk menilai tanah Tim Penilai berdasarkan NJOP pada daerah tersebut;
2) Tim Penilai menilai peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, serta jalan irigasi
dan jaringan disesuaikan dengan hasil DJKN walaupun DJKN hanya menilai di
SKPD yang berlokasi di daerah Ibu Kota Kabupaten Berau dan sekitarnya yang
berdekatan atau pada empat wilayah kecamatan terdekat. Aset dengan lokasi
yang jauh dinilai oleh Tim Penilai Kabupaten.
e. Atas hasil inventarisasi dan penilaian tersebut dibuatkan usulan untuk ditetapkan oleh
Bupati Berau dan dimasukkan ke dalam SIMDA dengan tanpa diuji terlebih dahulu
karena sudah percaya atas hasilnya.
Setelah selesai seluruh tahapan inventarisasi dan penilaian, Bupati menetapkan
hasil penilaian aset tersebut kedalam Keputusan Bupati Berau Nomor 941 Tahun 2014
tentang Penetapan Hasil Penilaian Tim Penilai Aset untuk Aset yang Bernilai Rp0,00 dan
Rp1,00 dari Kabupaten Berau. Dengan adanya nilai baru atas aset yang dinilai ulang
tersebut, maka ditetapkan lah nilai aset tetap/BMD sampai dengan tahun 2013. Penetapan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 46


tersebut termuat dalam Keputusan Bupati Berau Nomor 945 Tahun 2014 tentang
Penetapan Nilai Aset Tetap/Barang Milik Pemerintah Kabupaten Berau Sampai Dengan
Tahun 2013.
Hasil pemeriksaan pada Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 2 Tahun 2010
diketahui bahwa belum ditetapkan format laporan baku dalam pelaporan barang
semesteran dan tahunan. Lebih lanjut perda tersebut tidak mengatur lebih rinci bagaimana
mekanisme pelimpahan barang dari SKPD teknis yang mengadakan suatu aset kepada
SKPD pengguna sampai dengan pihak yang akan memakai atas aset yang diadakan
tersebut. Dengan tidak adanya mekanisme ini akan selalu menjadikan SKPD yang
mengadakan mencatat atas aset yang diadakan. Selain itu dapat menimbulkan adanya
pencatatan ganda atas aset yang diadakan oleh SKPD teknis yang mengadakan dengan
SKPD pemakai. Beberapa contoh dari masalah ini adalah Sekretariat Daerah mencatat
aset tanah yang relatif selaku SKPD yang mengadakan tanah, sementara tanah tersebut
sudah digunakan SKPD lain (rincian dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6. Begitu pula
untuk aset gedung dan bangunan, Dinas Pekerjaan Umum akan terus mencatat aset
gedung dan bangunan yang diadakan sementara gedung yang diadakan telah digunakan
oleh SKPD lain. Dengan tidak adanya mekanisme tersebut membuat pengurus barang
mencatat pada KIB hanya berdasar informasi yang ada pada pengadaan, terkait data
pendukung lainnya pengurus barang tidak mengetetahuinya.
Hasil pemeriksaan pada Kartu Inventaris Barang (KIB) diketahui bahwa masih
terdapat ketidaklengkapan informasi pada aset-aset yang tercantum dalam tiap KIB.
Lebih lanjut, diketahui bahwa pada saat penginputan aset tetap dimulai dari KIB sehingga
menjadi data aset per jenis, tidak diinput berdasar dari data inventaris ruangan. Para
pengurus barang SKPD melakukan input data SIMDA Barang di BPKAD selaku
pengelola dan server SIMDA Barang ditempatkan. Hal ini memungkinkan adanya
ketidaklengkapan informasi data yang disajikan pada masing-masing KIB.
Ketidaklengkapan informasi tersebut menyebabkan Tim tidak dapat menguji dan
meyakini serta menelusuri nilai atas aset-aset yang tidak lengkap informasinya tersebut.
Aset-aset dan nilainya yang tidak dapat ditelusuri kebenaran penyajiannya tersebut
dijelaskan sebagai berikut.
a. Pencatatan aset tanah yang tidak memadai sebesar Rp1.785.783.220,00
Hasil pemeriksaan menemukan bahwa terdapat aset tanah yang mempunyai
luasan 0 m2 sebesar Rp1.785.783.220,00 (Rp313.551.250,00 +
Rp1.472.231.970,00). Atas aset tanah dengan luas 0 m2 dapat dibedakan dalam dua
kelompok masalah, yaitu bisa dijelaskan dan tidak bisa dijelaskan serta tidak
disertai identitas dan alamat. Uraian masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1) Tanah dengan luasan 0 m2 dengan nilai yang disajikan adalah nilai atas
kegiatan panitia pengadaan tanah yang dilakukan. Nilai tersebut belum
termasuk nilai atas pembayaran tanah pada 37 bidang tanah di Sekretariat
Daerah (Setda) yang sudah tidak dapat lagi diproses pembayarannya. Hasil
konfirmasi dengan Bagian Pertanahan Setda diketahui bahwa tanah yang tidak
dapat diproses lagi pembayarannya dikarenakan pada saat penganggaran
kegiatan-kegiatan tersebut menyatu di dalam belanja modal tanah. Penjelasan
lebih lanjut setelah ditinjau di lapangan, tanah tersebut tidak memenuhi syarat
untuk dibebaskan, contohnya masuk kawasan Kawasan Budidaya Kehutanan
(KBK), sudah dalam proses hibah ke SKPD pengguna, dan ada dari sisi

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 47


administrasi tanah tidak bisa dibebaskan. Bagian Pertanahan menyampaikan
terdapat 38 bidang tanah tidak dapat lagi diproses. Akan tetapi dari 37 bidang
tanah tersebut telah dicatat sebagai aset tanah dengan nilai sebesar
Rp313.551.250,00 sehingga tidak menggambarkan aset tanah yang senyatanya
dimiliki oleh pemda. Rincian atas tanah tersebut terdapat pada lampiran 6.
2) Lebih lanjut masih terdapat juga aset tanah yang dengan luasan 0 m2 pada 38
bidang tanah dengan nilai sebesar Rp 1.472.231.970,00 tidak memiliki
identitas dan identitas alamat sehingga tim tidak dapat meyakini nilai aset
tanah tersebut karena tidak dapat ditelusuri kebenaran penyajiannya. Rincian
atas aset tersebut dapat dilihat pada lampiran 7.
b. Pencatatan aset gedung yang tidak memadai sebesar Rp85.721.012.600,00
Hasil pemeriksaan pada KIB B Gedung dan Bangunan diketahui informasi
yang tercantum tidak informatif penyajiannya dan tidak tepat pengakuannya
sebesar Rp85.721.012.600,00 (Rp85.561.711.600,00 + Rp159.301.000,00).
Permasalahan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1) Di dalam KIB Gedung dan Bangunan terdapat ketidaklengkapan informasi
gedung dan bangunan yang berdiri di atas tanah dengan luasan 0 m2 dan tanpa
identitas tanah sebanyak 259 unit dengan nilai sebesar Rp85.561.711.600,00.
Lebih lanjut berdasarkan kolom keterangan pada KIB tersebut, diketahui tidak
terdapat identitas alamatnya dan merupakan belanja perencanaan/pengawasan
yang tidak dikapitalisasi dengan aset utamanya. Sehingga pemeriksa tidak
dapat menelusuri kebenaran penyajiannya. Rincian bangunan di atas tanah
dengan luasan 0 m2, tanpa identitas dan alamat terdapat pada lampiran 8.
2) Pemeriksaan lebih lanjut pada KIB B SKPD RSUD dr. Abdul Rivai diketahui
bahwa terdapat pencatatan aset bangunan per realiasi kegiatan yang dilakukan.
Pencatatan tersebut terutama pada kegiatan rehabilitasi aset yang tidak
dijadikan satu dengan nilai dan jenis aset direhabilitasi. Selain itu RSUD dr.
Abdul Rivai juga mencatat adanya Pembangunan Kontruksi Gedung Klinik RS
senilai Rp159.301.000,00. Hasil pemeriksaan dokumen diketahui bahwa nilai
kontrak Pekerjaan Pembangunan Lanjutan Ruang Perawatan Kesehatan Jiwa
tersebut adalah sebesar Rp192.390.000,00 tetapi atas pekerjaan tersebut tidak
selesai dan diputus kontrak. Hasil pemeriksaan fisik di RSUD dr. Abdul Rivai
diketahui bahwa bangunan tersebut memang belum selesai. Pengurus barang
RSUD dr. Abdul Rivai menjelaskan bahwa pembangunan tersebut sebenarnya
bersifat menyelesaikan bangunan yang belum jadi, akan tetapi bangunan
tersebut belum pernah dicatat sebagai aset RSUD dr. Abdul Rivai maupun aset
Pemkab. Berau. Gedung tersebut pernah dibangun oleh rekanan tetapi belum
dibayar dan tidak selesai dibangun. Untuk memaksimalkan lahan rumah sakit,
maka dilakukan penyelesaian pembangunan atas gedung yang belum jadi
tersebut. RSUD dr. Abdul Rivai merencanakan pembangunan terhadap gedung
yang mangkrak tersebut untuk klinik sakit jiwa. Akan tetapi karena
penyelesaian yang terlambat, maka diputus kontrak sehingga bangunan
tersebut belum selesai dan belum bisa digunakan.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 48


c. Penatausahaan aset jalan, irigasi dan jaringan belum memadai dan sebesar
Rp27.992.497.320,00 tidak dapat diketahui kejelasan keberadaannya
Hasil pemeriksaan pada Kartu Inventaris Barang Jalan, Irigasi dan Jaringan
diketahui bahwa terdapat pencatatan tanpa dokumen sumber pada 12 SKPD atas 43
unit dengan nilai sebesar Rp27.992.497.320,00 sehingga tidak dapat ditelusuri
kebenaran penyajiannya. Rincian dapat dilihat pada lampiran 9. Atas pencatatan
jalan irigasi dan jaringan yang tidak informatif tersebut tim tidak dapat menelusuri
untuk dapat meyakini nilai 43 item aset yang disajikan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, pada:
1) Lampiran I.01 Paragraf 38, yang menyatakan bahwa informasi dalam Laporan
Keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin
relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka
penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.
2) PSAP 07 Paragraf 8 - 11, yang menyatakan bahwa tanah yang dikelompokkan
sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam
kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Gedung dan
bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai. Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan
bermotor, alat elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya
signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam
kondisi siap pakai. Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan
jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
3) PSAP 07 Paragraf 29, yang menyatakan bahwa contoh biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung adalah biaya persiapan tempat; biaya pengiriman
awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); biaya
pemasangan (installation cost); biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; dan
biaya konstruksi.
4) PSAP 07 Paragraf 50 yang menyatakan pengeluaran setelah perolehan awal suatu
aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar
memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas,
mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai
tercatat aset yang bersangkutan;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah:
1) Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan barang milik daerah
dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum, transparansi dan
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai;
2) Pasal 6 ayat (3) yang menyatakan bahwa Kepala Biro/Bagian
Perlengkapan/Umum/Unit pengelola barang milik daerah bertanggungjawab
mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada
masing-masing SKPD;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 49


3) Pasal 6 ayat (5) huruf b dan f yang menyatakan bahwa Kepala Unit Pelaksana
Teknis Daerah selaku kuasa pengguna barang milik daerah berwenang dan
bertanggung jawab:
a) Huruf b. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
b) Huruf f. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna
Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
(LBKPT) yang berada dalam penguasaannya kepada kepala satuan kerja
perangkat daerah yang bersangkutan.
4) Pasal 25 ayat (1) yang menyatakan bahwa Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan
pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang
Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan
dan kodefikasi barang.
5) Pasal 25 ayat (2). yang menyatakan bahwa pencatatan barang milik daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B,
C, D, E dan F.
6) Pasal 46 ayat (2), yang menyatakan bahwa barang milik daerah berupa bangunan
harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah.
7) Lampiran VI huruf c. yang menyatakan bahwa tugas dan tanggungjawab
penyimpan/pengurus barang:
a) menerima, menyimpan dan menyerahkan barang milik daerah ke unit
pemakai;
b) mencatat secara tertib dan teratur penerimaan barang. pengeluaran barang
dan keadaan persediaan barang ke dalam buku/kartu barang menurut jenisnya
terdiri dari: (1) Buku barang inventaris; (2) Buku barang pakai habis; (3)
Buku hasil pengadaan; (4) Kartu barang; (5) Kartu persediaan barang.
8) Lampiran VII, mengenai pemasangan kode lokasi, kode barang dan nomor
register pada barang dan pada pencatatan KIB dan Buku Inventaris.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Saldo aset tetap berupa tanah yang disajikan pada Neraca Pemkab Berau per 31
Desember 2014 sebesar Rp1.785.783.220,00, aset gedung dan bangunan sebesar
Rp85.721.012.600,00 belum menggambarkan nilai yang sebenarnya;
b. Saldo jalan irigasi dan jaringan masing-masing sebesar Rp27.992.497.320,00 tidak
dapat ditelusuri kewajaran penyajiannya;
c. Pemkab Berau berpotensi tidak dapat menyelenggarakan sebagian dari sistem
akuntansi berbasis akrual secara memadai dan tepat waktu.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Pengelola BMD Kabupaten Berau:
1) belum optimal dalam pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan BMD
Kabupaten Berau;
2) belum optimal dalam melaksanakan koordinasi kodefikasi, pengelolaan dan
pelaporan BMD.
b. Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada SKPD terkait:
1) belum tertib dalam melaksanakan dan menyampaikan pencatatan barang milik
daerah sebagai aset tetap secara berjenjang;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 50


2) dalam melakukan inventarisasi tidak sekaligus melakukan kodefikasi atas
seluruh aset tetap secara tuntas dan komprehensif;
3) kurang cermat dalam melaporkan aset tetap yang berada dalam penguasaannya
dan belum berpedoman pada ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan BMD;
c. Pembantu Pengelola:
1) belum melakukan koordinasi yang memadai dengan pengguna BMD dalam
melaporkan aset tetap Pemkab Berau;
2) belum melakukan rekapitulasi atas pencatatan BMD secara memadai;
3) dalam menghimpun laporan barang dari BMD untuk menjadi Laporan Barang
Milik Daerah belum melakukan pengujian dan pengendalian secara memadai.
4) belum menyusun prosedur mengenai mekanisme pelaporan dari SKPD ke
Bupati dan pelimpahan hasil pengadaan aset kepada pemakai beserta format-
format baku pelaporannya.

Atas permasalahan tersebut Pemkab Berau dhi. Kepala Badan Pengelola


Kekayaan dan Aset Daerah (BPKAD) menjelaskan bahwa:
a. Pengelola BMD Kabupaten Berau melalui surat edaran Kepala Daerah akan
melakukan pengawasan dan mengkoordinasikan inventarisasi dan kodefikasi secara
bersamaan, tuntas dan menyeluruh atas aset tetap Pemerintah Kabupaten Berau serta
penilaian atas aset tetap yang belum ada nilainya.
b. Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada SKPD:
1) Melalui surat edaran tersebut akan dilakukan inventarisasi dan kodefikasi secara
tuntas dan komprehensif/menyeluruh atas aset tetap Pemkab Berau yang berada
dalam penguasaan SKPD serta melakukan penilaian atas aset tetap yang belum
ada nilainya;
2) Melalui surat edaran Pengelola agar seluruh SKPD menyampaikan pencatatan
dan pelaporan BMD yang berada dalam penguasaannya secara berjenjang dan
cermat serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan BMD
tepat waktu;
c. Pembantu Pengelola:
1) Secara berkala akan dilakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan Pengguna
BMD atas hasil inventarisasi dan kodefikasi secara komprehensif/menyeluruh
atas aset tetap Pemerintah Kabupaten Berau yang berada dalam penguasaan
SKPD dan atas hasil penilaian atas aset tetap yang belum ada nilainya;
2) Secara berkala akan dilakukan rekapitulasi atas pencatatan BMD yang mana
pencatatan tersebut akan menjadi laporan barang dari BMD yang selanjutnya
akan menjadi Laporan BMD secara memadai.
d. Saldo aset tetap yang disajikan pada neraca Pemkab Berau per 31 Desember 2014
sebesar Rp313.551.250,00 merupakan Aset tanah dengan luasannya masih tercatat
“0” yang mana Aset tersebut terdapat pada KIB Sekretariat Daerah yang merupakan
komponen biaya honor, atk, photo copy, materai dan makan minum penunjang
kegiatan belanja modal pembebasan lahan, hal sudah dilakukan konfirmasi untuk
dapat melengkapi pencatatan pada KIB Aset tersebut.
e. Saldo aset tetap yang disajikan pada neraca Pemkab Berau per 31 Desember 2014
sebesar Rp222.761.130.390,00 yang merupakan:
1) Nilai sebesar Rp9.661.159.350,00 merupakan Aset tanah dengan luasan “0” yang
belum bisa terjelaskan dan tanpa identitas alamat serta status tanah yang jelas, 56

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 51


lokasi/persil berada pada KIB SKPD Sekretariat Daerah yang mana saat ini telah
dilakukan konfirmasi untuk dapat melengkapi pencatatan pada KIB Aset tersebut,
sedangkan sisanya 2 lokasi/persil berada pada SKPD DPPKK saat ini Aset
tersebut sudah dapat ditelusuri (copy dokumen terlampir);
2) Nilai sebesar Rp65.860.680.100,00 merupakan Aset Bangunan tanpa identitas
tanah dan alamat, sebagian besar Aset ini berada pada SKPD Dinas Pendidikan,
Tempat Pemakaman Umum (TPU) di beberapa Kecamatan dan Belanja honor
sebagai pendukung kegiatan belanja modal. Saat ini telah dilakukan konfirmasi
kepada SKPD bersangkutan untuk dapat melengkapi pencatatan pada KIB Aset
tersebut.
3) Nilai sebesarRp. 147.239.290.940,00 merupakan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan
yang tidak mencantumkan dokumen sumbernya, hal ini terjadi pada KIB
beberapa SKPD yakni:
a. Dinas Perumahan dan Tata Ruang dua kegiatan;
b. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 13 kegiatan;
c. Dinas Kesehatan dua kegiatan;
d. RSUD dr. Abdul Rivai tiga kegiatan;
e. Dinas Sosial satu kegiatan;
f. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi satu kegiatan;
g. Dinas Pemuda dan Olahraga satu Kegiatan;
h. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil satu kegiatan;
i. Dinas Pertanian Tanaman Pangan satu kegiatan;
j. Dinas Perkebunan satu kegiatan;
k. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan delapan kegiatan;
l. Dinas Kelautan dan Perikanan tiga kegiatan;
m. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan sembilan kegiatan;
n. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu satu kegiatan;
o. Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pencegahan Kebakaran enam kegiatan;
p. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dua kegiatan;
q. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan satu kegiatan.
Atas SKPD tersebut di atas telah dilakukan konfirmasi agar dapat melengkapi
pencatatan dan penelusuran pada KIB A tersebut.
f. Semua komponen penunjang belanja modal khususnya kegiatan pembebasan lahan
diakui dan dicatat oleh Pengurus Barang SKPD Sekretariat Daerah ke dalam KIB A
Tanah, di sisi lain pada beberapa kegiatan pembebasan lahan tidak terealisasi
sementara komponen biaya penunjangnya dicairkan;
g. Pelaksanaan Inventarisasi/Penilaian dan penelusuran Aset di Anggaran Perubahan
2014, maka ada sebagian Aset hasil Penilaian dan Penelusuran oleh Pengurus Barang
di beberapa SKPD belum dilakukan input dan update ke dalam masing-masing KIB.

BPK merekomendasikan Bupati Berau agar memerintahkan:


a. Pengelola BMD Kabupaten Berau lebih optimal dalam pengawasan dan pengendalian
atas pengelolaan BMD Kabupaten Berau dengan melaksanakan koordinasi
inventarisasi dan kodefikasi secara rutin dan berkala;
b. Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada SKPD terkait:
1) Lebih tertib dalam melaksanakan dan menyampaikan pencatatan barang milik
daerah sebagai aset tetap secara berjenjang serta rutin dan berkala; dan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 52


2) Melakukan kodefikasi atas seluruh aset tetap secara tuntas dan komprehensif
sekaligus memasukkan ke dalam SIMDA Barang dengan sebelumnya mencatat
ke dalam KIR;
c. Pembantu Pengelola:
1) melakukan koordinasi yang secara rutin dan periodik dengan pengguna BMD
dalam melaporkan aset tetap Pemkab Berau;
2) melakukan rekapitulasi atas pencatatan BMD secara rutin dan periodik;
3) menghimpun laporan barang dari BMD untuk menjadi Laporan Barang Milik
Daerah yang sebelumnya telah diuji dan dikendalikan secara rutin dan periodik;
4) menyusun prosedur mengenai mekanisme pelaporan dari SKPD ke Bupati dan
pelimpahan hasil pengadaan aset kepada pemakai beserta format-format baku
pelaporannya.

Badan Pemeriksa Keuangan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 53


Lampiran 1

Daftar Peruntukan Rekening Kas Daerah

No. Uraian No. Rekening Peruntukan Rekening


BPD Kaltim Cabang Tanjung Redeb
1. Kas Umum Daerah 0061300014 Penunjukan BPD Kaltim Cabang
Kab. Berau Tanjung Redeb sebagai penyimpan
uang kas daerah berdasar Keputusan
Bupati Berau No.: 664 Tahun 2011
tanggal 28 Nopember 2011. Rekening
ini digunakan untuk menampung
sebagian besar penerimaan dan
membayar sebagian besar pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan APBD
Tahun 2014
2. Dana Alokasi Khusus 0061300058 Penunjukan BPD Kaltim Cabang
(DAK) Kas Umum Tanjung Redeb sebagai penyimpan
Daerah uang kas daerah berdasar Keputusan
Bupati Berau No.: 664 Tahun 2011
tanggal 28 Nopember 2011. Rekening
ini digunakan untuk menampung DAK
dan pembayaran SP2D terkait DAK.
Selama tahun 2014, DAK di transfer
ke rekening Kasda no 0061300014.
Pemindahbukuan DAK dari rekening
Kasda terjadi pada 4 Juli 2014.
Selebihnya, terdapat beberapa
transaksi pengeluaran SP2D dan
sebagian besar transaksi berupa
penerimaan dan pemindahbukuan jasa
giro ke rekening Kas Umum Daerah.
3. DAK DR TA 2003 0061412697 Penunjukan BPD Kaltim Cabang
Tanjung Redeb sebagai penyimpan
uang kas daerah berdasar Keputusan
Bupati Berau No.: 664 Tahun 2011
tanggal 28 Nopember 2011. Rekening
ini digunakan untuk menampung
DAK DR TA 2003. Selama tahun
2014, hanya terdapat mutasi
penambahan bunga, dimana nominal
bunga tersebut tidak pernah
dipindahbukukan ke rekening Kas
Daerah.
4. DAK Dana Banprov 0061416285 Penunjukan BPD Kaltim Cabang
Tanjung Redeb sebagai penyimpan
uang kas daerah berdasar Keputusan
Bupati Berau No.: 664 Tahun 2011

L.1-1
Lampiran 1

No. Uraian No. Rekening Peruntukan Rekening


tanggal 28 Nopember 2011. Rekening
ini digunakan untuk menampung dana
bantuan provinsi dan pembayaran
SP2D. Selain itu digunakan untuk
penerimaan bunga deposito F000842
dan F000841.
5. Rekening titipan 0061431039 Rekening ini digunakan untuk
untuk menampung menampung dana Pihak ke tiga yang
PFK dipotong dari SP2D yang terdiri dari
potongan IWP, Askes, PPh 21 dan
tabungan perumahan. Secara berkala,
akan ditarik dan disetorkan oleh
Bendahara.
BNI 1946 Cabang Tanjung Redeb
1. Giro Kas Umum 0089506025 Penunjukan BNI Cabang Tanjung
Daerah Redeb sebagai penyimpan uang kas
daerah berdasar Keputusan Bupati
Berau No.: 480 Tahun 2014 tanggal 8
Juli 2014. Rekening ini digunakan
untuk penerimaan bunga lima deposito
BNI, penerimaan pajak catering dan
PPJ.
2. Giro (BPHTB) 0210481388 Rekening ini digunakan untuk
penerimaan BPHTB dan setiap
minggu saldo akan dipindahbukukan
ke rekening Kas Daerah di BPD
Kaltim.
BRI Kantor Cabang Tanjung Redeb
1. Giro Kas Umum 0213-01-000213-30-9 Penunjukan BRI Cabang Tanjung
Daerah Redeb sebagai penyimpan uang kas
daerah berdasar Keputusan Bupati
Berau No.: 481 Tahun 2014 tanggal 8
Juli 2014. Rekening ini digunakan
untuk penerimaan bunga empat
deposito BRI.
2. Giro (BPHTB) 0213-01-000468-30-2 Rekening ini digunakan untuk
penerimaan BPHTB dan setiap
minggu saldo akan dipindahbukukan
ke rekening Kas Daerah di BPD
Kaltim.
Bank Danamon
1. Giro 0064041841 Penunjukan Danamon Cabang
Tanjung Redeb sebagai penyimpan
uang kas daerah berdasar Keputusan
Bupati Berau No.: 667 Tahun 2014
tanggal 28 Nopember 2011. Rekening

L.1-2
Lampiran 1

No. Uraian No. Rekening Peruntukan Rekening


ini digunakan untuk penerimaan bunga
satu deposito Danamon.

L.1-3
Lampiran 2

Data Kepemilikan 21 Rekening

No. No Rekening Nama Rekening Penerima Kuasa Dibuka Status Saldo per 31
sejak Kepemilikan Desember 2014
(Rp)
1. 0061435395 UN Tahun 2010/2011 Kab. 1 Sri Rezeki, A.MA 18-Mei-11 Pemda 4.030.000,00
Berau 2 Drs. Suardi
2. 0061432957 Jamkesda 1 Drs. Agustinus 02-Feb-10 Bukan Pemda 269.975.000,00
3. 0061419152 Sekretariat DPKKB Iuran 1 Mansyah Kelana 20-Feb-08 Pemda 45.857.250,00
2 Prihastuti
4. 0061418211 Dinas Perindagkop 1 Drs. H. M. Bayu 08-Agu-07 Pemda 19.480.000,00
5. 0061417648 Baznas (Zakat) Kab. Berau 1 Radjudin Abdurachman 30-Mei-07 Bukan Pemda 115.252.470,47
2 Jaini, SE
6. 0061407782 Jumarno.AMD/Benpro.PU & 1 Jumarno 18-Des-00 Pemda 1.760.000,00
P2BP
7. 0061407318 Chairil Anwar, SE/ Setda 1 Chairil Anwar 29-Des-00 Pemda 32.870.000,00
Berau
8. 0061411128 Baznas (Infaq) Kab. Berau 1 Radjudin Abdurachman 27-Jun-02 Pemda 6.755.659,78
2 Jaini, SE
9. 0061416609 Yayasan Korpri Kab. Berau 1 DR.H. Asrani Yusuf 05-Sep-06 Pemda 2.448.716,92
2 Eka Suganda
10. 0061415076 SMP N 22 1 Drs. Kesuma Iskandar 07-Sep-05 Pemda 7.302.754,21
11. 0061414797 Komite sekolah SMK N 2 Tg 1 Ajar Supomo 15-Agu-05 Pemda 2.000.000,00
Redeb 2 Djunaidi, S.Pd
12. 0061413952 SMP N 13 Berau 1 Susilo Utomo 30-Nov-04 Pemda 2.354.150,00
2 M.A. Hanafiah, S.Pd
13. 0061413600 SMK N 2 Berau 1 Jihni Molantong, S.Pd 03-Sep-04 Pemda 272.946.000,00
2 Muhammad Armin
14. 0061413260 SMA N 1 Berau 1 Drs. Widi Mulyono 02-Agu-04 Pemda 19.337.432,94
2 Nanang Rakhman
15. 0061414860 SDN 008 Kelay 1 Sutariyah 23-Agu-05 Pemda 43.550,00
16. 0061406820 Dinas Kesehatan Kab Berau 1 DR. Hj. Halijah Yasin 29-Des-00 Pemda 0,00
2 Mor Asiah, A. Md. Kep
17. 0061402608 BP Pembantu UPTD Dispenda 1 Zainuddin 07-Des-00 Pemda 0,00
Berau 2 Drs. Syarifuddin Arsyad
18. 0061429824 BPM Tunjangan RT dan BPK 1 H. Mujakir 15-Apr-09 Pemda 0,00
Berau 2 Drs. H. Muhammad Dakri
19. 0061402353 BP Pemb UPTD 1 Ir. Syarifuddin 26-Des-00 Pemda 0,00
Peng.Peredhhwilut 2 M. Yunus OD
20. 0061418164 Bend gaji rutin RSUD Abd 1 Jumadi 01-Agu-07 Pemda 0,65
Rivai 2 Mardiah
21. 0061436197 Lembaga Pemberdayaan 1 Ali Sadikin Atma, SE 27-Okt-11 Pemda 0,00
Masyarakat Kabupaten Berau 2 Drs. Muh Dakri
Total 802.412.984,97

L.2 - 1
Lampiran 3

DAFTAR REKAPITULASI PENERBITAN IMB BPPT YANG BELUM DIAMBIL PEMOHON


TAHUN 2011 SAMPAI DENGAN TAHUN 2014

No Nomor IMB Nama Pemohon Lokasi Bangunan Peruntukan Bangunan Luas (M2) Nilai Retribusi (Rp)
Tahun 2011
1 503/BPPT/IMB/274/X/2011 Ahmad Rahmani Jl. SM Aminuddin Gg. Palm Tg Redeb Tempat usaha permanen 72 365.000,00

Jumlah Tahun 2011 365.000,00


Tahun 2012
1 503/BPPT/IMB/031/II/2012 Masturil Arifin Jl. HARM Ayoeb Rt.08 Kel Gn. Tabur Ruting dan T. Usaha Semi 127,5 2.735.500,00
Kec. Gn Tabur Permanen
2 503/BPPT/IMB/088/III/2012 Muhammad Ladong Jl. Raja Alam I Rt. 02 Sambaliung Ruko permanen 216 4.377.000,00
3 503/BPPT/IMB/140/V/2012 Rosalina P.Bsw Jl. Durian I Rt. 25 Tg. Redeb Kec Tg. Ruting dan T. Usaha Semi 137,5 3.282.500,00
Redeb Permanen
4 503/BPPT/IMB/148/V/2012 Aidil Fitri Jl. Durian I Rt. 25 Tg. Redeb Kec Tg. Rumah Tinggal Permanen 85 265.500,00
Redeb
5 503/BPPT/IMB/156/V/2012 Paidal Jl. Pemuda Gg. Panjang Kec Tg. Rumah Tinggal Permanen 118 332.000,00
Redeb
6 503/BPPT/IMB/391/XI/2012 Marolop Sianturi Jl. Gn. Panjang Gg. Muara Kec Tg. Rumah Tinggal Permanen 126 398.000,00
Redeb
Jumlah Tahun 2012 11.390.500,00
Tahun 2013
1 503/BPPT/IMB/012/I/2013 Zainul Mutoyib Durian III Gg. Varia Rt. 13 Kec Tg. Ruting dan Usaha 80 606.000,00
Redeb Permanen
2 503/BPPT/IMB/119/V/2013 Dosmen Sitohang Jl. H. Isa II Gg. Rambai Kec Tg. Rumah Tinggal Permanen 72 273.000,00
Tedeb
3 503/BPPT/IMB/162/V/2013 Tri Rahmiati Jl. Gatot Subroto Gg. Mujahadah Rumah Tinggal Permanen 70 297.000,00
Rt.02 Sei Bedungun Tg. Redeb
4 503/BPPT/IMB/171/V/2013 Jery Jl. P. Diponegoro Gg. H. Mahlan Tg. Rumah Tinggal Permanen 60 227.500,00
Redeb
5 503/BPPT/IMB/206/VII/2013 H. Markasi Saleh Jl. P.Panjang Rt.23 Kec. Tg. Redeb Rumah Tinggal Permanen 117 496.000,00

6 503/BPPT/IMB/274/X/2013 Jemani Jl. Cendana Gg. Al Ikhsan Rt.02 Rumah Tinggal Permanen 51 216.500,00
Rinding Teluk Bayur

L.3 - 1
Lampiran 3

No Nomor IMB Nama Pemohon Lokasi Bangunan Peruntukan Bangunan Luas (M2) Nilai Retribusi (Rp)
7 503/BPPT/IMB/306/X/2013 Erfayadi Jl. Mutiara Gg. Masjid Kec. Gunung Rumah Tinggal Permanen 90 381.500,00
Tabur
8 503/BPPT/IMB/307/X/2013 Erfayadi Jl. Mutiara Gg. Masjid Kec. Gunung Rumah Tinggal Permanen 81 307.000,00
Tabur
9 503/BPPT/IMB/328/XI/2013 Sumiran Jl. Gunung Mas Rt.01 Kec Teluk Rumah Tinggal Permanen 96 364.000,00
Bayur
10 503/BPPT/IMB/351/XII/2013 M. Sodikin Jl. Tekukur Kp.Labanan Makarti Rumah Tinggal Permanen 98 415.500,00

11 503/BPPT/IMB/352/XII/2013 Suryadi Jl. Nasding Rt.01 Tumbit Melayu Rumah Tinggal Permanen 60 227.500,00

Jumlah Tahun 2013 3.811.500,00


Tahun 2014
1 503/BPPT/IMB/018/I/2014 Sumaryanto Jl. Pembangunan Rt. 10 Tg. Redeb Rumah Tinggal Permanen 330 7.499.500,00

2 503/BPPT/IMB/089/II/2014 Surianingsih Jl. Durian III Tg. Redeb Rumah Tinggal Permanen 207 877.500,00

3 503/BPPT/IMB/093/II/2014 Suparman Jl. Raja Alam II Sambaliung Rumah Tinggal Permanen 185 4.704.000,00

4 503/BPPT/IMB/096/III/2014 Rosita Jl. P. Diulu Rt. VI Gn. Tabur Rumah Tinggal Permanen 90 682.000,00

5 503/BPPT/IMB/098/III/2014 Muhammad Nur Jl. Padat Karya RT. 21 Kel. Bugis Tg. Rumah Kontrakan 264 5.999.500,00
Redeb
6 503/BPPT/IMB/138/IV/2014 M. Azis Jl. Manunggal Kel. Gayam Tg. Redeb Rumah Tinggal 128 586.000,00

7 503/BPPT/IMB/146/V/2014 Sugianto Jl. Gn. Mas Rt.01 Teluk Bayur Kec. Rumah Tinggal 90 412.000,00
Teluk Bayur
8 503/BPPT/IMB/150/V/2014 H. Asrani Yusuf Jl. P. Diponegoro Kr. Ambun Tg. Rumah Tinggal 160 1.464.000,00
Redeb
9 503/BPPT/IMB/151/V/2014 M. Darwis Jl. P. Diponegoro Kr. Ambun Tg. Ruting dan Toko 318 8.729.000,00
Redeb
10 503/BPPT/IMB/159/V/2014 Ardiansyah Jl. Kelay RT.05 Kel Gayam Tg. Redeb Ruting dan Sewa 110 3.019.500,00

11 503/BPPT/IMB/165/V/2014 H. Ardiansyah Jl. Pemuda Rt. 20 Tg. Redeb Kec. Tg Ruting dan T. Usaha 184,45 5.063.500,00
Redeb
12 503/BPPT/IMB/194/VI/2014 Hj. Jauhareng Jl. Dermaga-Manggarai Kr. Ambun Ruting dan T. Usaha 110,5 2.511.500,00
Tg. Redeb

L.3 - 2
Lampiran 3

No Nomor IMB Nama Pemohon Lokasi Bangunan Peruntukan Bangunan Luas (M2) Nilai Retribusi (Rp)
13 503/BPPT/IMB/233/VIII/2014 Eko Pramono Jl. Kemakmuran Gg. Senggol Kr. Rumah Sewa 176 5.642.000,00
Ambun Tg. Redeb
14 503/BPPT/IMB/239/VIII/2014 Kasmawati, SE Jl. Pemuda Gg. Panjang Blok D Kec T. Usaha/Rumah Sewa 170 4.093.000,00
Tg. Redeb
Jumlah Tahun 2014 51.283.000,00
Total Jumlah 66.850.000,00

L.3 - 3
Lampiran 4
DAFTAR PENYEWA KIOS 4X6
JL. AKB SANIPAH I KELURAHAN BUGIS KECAMATAN TANJUNG REDEB

No Nama Penyewa No No. Surat Perjanjian Peruntukan Kios Penambahan Tahun Persetujuan Alasan
Petak Ya Tidak Diskoperindag
1 H. Ahmad 1 511.24/411/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1979 tidak ada kurang luas

2 Hj. Fatmawati 2A 511.24/408/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2000 tidak ada rusak

3 Nani 2B Tempat tinggal √ - tidak ada kurang luas


4 Bahrie 3 Tempat tinggal √ - tidak ada memperluas
5 H. Rahmat 4 511.24/412/DKPP/PP.3.IV/2012 Rumah tinggal √ 1980 tidak ada kurang luas

6 H. Muhammadiyah 5 511.24/423/DKPP/PP.3.IV/2012 Rumah tinggal √ 1980 tidak ada kurang luas

7 H. Matahari 6 Rumah tinggal √ 1985 tidak ada sempit


8 Darlis 7 Tempat tinggal √ 1985 tidak ada kurang luas
9 Hj. Asisah 8 511.24/407/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1985 tidak ada kurang luas

10 Eka Savitri 9 511.24/410/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1987 tidak ada rusak/perbaikan bangunan

11 Samsul Ma'ruf 10 511.24/317/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1998 tidak ada kurang luas

12 Sumarlin/sugito 11 Tempat tinggal √ - tidak ada kurang panjang


13 Hj. Binti 12 511.24/406/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ - tidak ada kurang luas

14 Saleng 13 511.24/404/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ - tidak ada kurang luas

15 Zainal Arifin 14 511.24/394/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1997 tidak ada kurang luas

16 Solikin 15 Tempat tinggal/Usaha √ 1990 tidak ada kurang panjang

17 H. Ahmad 16 511.24/422/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1980 tidak ada sempit

18 Saidil Hamid/Hj. Hatijah 17 511.24/414/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ - tidak ada -

19 H.M. Atang 18 511.24/388/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 2000 tidak ada kurang luas

20 H. Hasan (Ct. Mksr) 19 511.24/316/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1980 tidak ada kurang luas

21 Baharuddin 20 Tempat tinggal √ 1985 tidak ada kurang luas


L.4 - 1
No Nama Penyewa No No. Surat Perjanjian Peruntukan Kios Penambahan Tahun Persetujuan Alasan Lampiran 4
Petak Ya Tidak Diskoperindag
22 Sirajuddin 21 511.24/420/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1997 tidak ada kurang luas

23 Marto 22 511.24/421/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ lupa tidak ada kurang luas

24 Hj. Marhanah 23 511.24/390/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ - tidak ada kurang luas

25 Nasriah 24 511.24/396/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1989 tidak ada perluas

26 Abd. Majid 25 Tempat tinggal √ 1998 tidak ada kurang luas


27 Hj. Nursiah 26 511.24/415/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ lupa tidak ada kurang luas

28 Hj. Rukiah 27 511.24/397/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 2005 tidak ada kurang luas

29 Hj. Faridah 28 511.24/416/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1981 tidak ada agar lebih luas

30 Drs. H. Abdurachman 29 511.24/500/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1990 tidak ada kurang luas

31 Abdul Muin 30 511.24/385/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ - tidak ada -

32 Saharing 31 511.24/403/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1980 tidak ada sempit

33 Murni 32 511.24/398/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal √ 1985 tidak ada sempit

34 Hj. Nursiah/H. Abdul Samad 33 Tempat tinggal √ 2014 tidak ada rusak berat
35 Kamariah 34 511.24/402/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat Tinggal √ 1990 tidak ada sempit

36 Hj. Dinar 35 Tempat tinggal √ 1990 tidak ada terlalu kecil


37 Hj. Dinar 36 Tempat tinggal √ 1990 tidak ada terlalu kecil
38 Hj. Faridah 37 511.24/418/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1991 tidak ada agar lebih luas

39 Hj. Faridah 38 511.24/419/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1981 tidak ada agar lebih luas

40 Abu Bakar 39 511.24/370/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1991 tidak ada kurang luas

41 Achmad Amin 40 511.24/372/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas

42 Miftahul Rozikin 41 511.24/371/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2000 tidak ada kurang luas

43 Amiruddin Hanan 42 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas/sempit

L.4 - 2
No Nama Penyewa No No. Surat Perjanjian Peruntukan Kios Penambahan Tahun Persetujuan Alasan Lampiran 4
Petak Ya Tidak Diskoperindag
44 H. Abdul Halik 43 511.24/209/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1999 tidak ada sempit

45 H. Ali Fauji 44 511.24/392/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2000 tidak ada kurang luas

46 Sutejo, A,Md 45 511.24/389/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1984 tidak ada kurang panjang kebelakang

47 Ahmad, SE 46 511.24/497/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada terlalu kecil

48 H. Hasan 47 511.24/315/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas

49 Hj. Rahmawati 48 511.24/382/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2014 tidak ada kurang luas

50 H. Abbas 49 511.24/210/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2003 tidak ada sempit

51 Amiruddin Hanan 50 511.24/309/DKPP/PP.3.IV/2012 Warung √ 2004 tidak ada sudah rusak

52 Hj. Marhanah 51 511.24/393/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ - tidak ada kurang luas

53 Hj. Marhanah 52 511.24/395/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ - tidak ada kurang luas

54 Hj. Faridah 53 511.24/400/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1981 tidak ada agar lebih luas

55 Hj. Marhanah 54 511.24/391/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ - tidak ada kurang luas

56 H. Taufiq 55 Usaha √ 90 an tidak ada tempat menaruh barang


57 Hj. Fatmawati 56 511.24/407/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2000 tidak ada rusak

58 Baharuddin 57 511.24/381/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 2005 tidak ada agak sempit

59 Mulyati P. 58 511.24/310/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1985 tidak ada kurang luas

60 Asri Minah 59 Usaha - - - - -


61 Hasbullah Rasyid 60 Usaha √ 2005 tidak ada kurang lebar
62 H. Tamami Bakri 61 Usaha √ 1994 tidak ada kurang luas
63 Rahmawati (T) 62 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas
64 Rahmatullah 63 Usaha √ 1992 tidak ada tidak layak huni
65 Sukimah 64 511.24/311/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1990 tidak ada sempit

66 Ngadimin 65 511.24/384/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1975 tidak ada kurang luas

L.4 - 3
No Nama Penyewa No No. Surat Perjanjian Peruntukan Kios Penambahan Tahun Persetujuan Alasan Lampiran 4
Petak Ya Tidak Diskoperindag
67 H. Nurdin Syahali 66 511.24/413/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas

68 Ahmad Fauji/Dedy Kurniawan 67 511.24/405/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha/Rumah tinggal √ - tidak ada kurang panjang

69 Datu Kasmad 68 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas+tidak ada wc


70 Herwin R. 69 511.24/313/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas

71 Abd. Rahman 70 Usaha √ 1987 tidak ada kurang panjang


72 Johanes 71 511.24/312/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1980 tidak ada kurang luas

73 Muslimin 72 Usaha √ 1990 tidak ada kecil


74 Arman Taher 73 511.24/387/DKPP/PP.3.IV/2012 Tempat tinggal/Usaha √ 1980 tidak ada sempit/kurang luas

75 Hamiah 74 511.24/409/DKPP/PP.3.IV/2012 Usaha √ 1987 tidak ada kurang lebar

76 Sataruddin 75 - - - - tukar guling


77 H. Hartady 76 511.24/386/DKPP/PP.3.IV/2012 Dagang √ 1990 tidak ada ukuran sempit

78 Imran 77 Usaha √ 1983 - -


79 Supardi, AP/Irwan Nasir Thaif 78 Usaha √ - - -

L.4 - 4
Lampiran 5

Daftar Rincian Tanah dengan Luasan Yang Masih Dalam Penguasaan Setda Selaku Yang Mengadakan

Nomor Luas Sertifikat Harga


No. Jenis Barang/Nama Barang Tahun Pembelian Letak/Alamat Penggunaan Asal-Usul Keterangan SKPD
Kode Barang Reg (M2) Hak Tgl Nomor (ribuan Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Honor tim technis


Program Belanja Modal
1 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0002 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 34.550,00 Setda
pembentukan/pe Perencanaan
mekaran

Honor tim
kordinasi
Belanja modal
2 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0003 0,00 2011 Hak Pakai program Pembelian 37.200,00 Setda
perencanaan
pembentukan/pe
mekaran

Honor Sekretariat program


Belanja Modal pembentukan/pemekaran
3 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0004 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 15.600,00 Setda
Perencanaan wilayah Kabupaten Berau
pesisir,Bag.Pemerintahan

Biaya makan minum


Rapat Kegiatan fasilitas
Belanja Modal penyiapan data dan
4 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0005 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 17.646,75 Setda
perencanaan informasi pendukung
proses pemekaran
Daerah,Bag.Pemerintahan

Honor Tim kordinasi


Program
Belanja Modal
5 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0006 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 2.400,00 Pembentukan/Pemekaran Setda
Perencanaan
wilayah Kabupaten
Berau,Bag.Pemerintahan

Biaya Pembayaran
laporan antara dan laporan
akhir perencanaan kajian
Belanja Modal kegiatan fasilitas
6 Tanah Kampung Lain-lain 01.01.01.01.02 0007 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 310.380,00 Setda
Perencanaan penyiapan data dan
informasi pendukung
proses pemekaran
Daerah.Bag.Pemerintahan

L.5 - 1
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Lahan Tambahan Galian


C. Honor Ketua Panitia
Pengadaan Tanah
750,000 Honor Wakil
Ketua Panitia Pengadaan
7 Penggalian 01.01.10.02.07 0001 0,00 2012 Hak Pakai Galian C Pembelian 5.100,00 Tanah 700,000 Honor Setda
Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah
650,000 Honor Anggota
panitia Pengadaan tanah
3000000

Perumahan PNS Tanjung


Redeb Honor Ketua
Panitia Pengadaan tanah
1,050,000 Honor Wakil
Ketua Pengadaan tanah
Tanah Bangunan Perumahan Perumahan PNS
8 01.01.11.01.11 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 7.500,00 1,000,000 Honor Setda
Lain-lain Tanjung Redeb
Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah
950,000 Honor Anggota
Panitia Pengadaan Tanah
4,500,000
Tanah Bangunan Perumahan Tanah Ganti uang persediaan
9 01.01.11.01.11 0004 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 17.922,50 Setda
Lain-lain Perumahan (GU) Sekretariat Daerah

Biaya Honor Penggun


Anggaran dan Kuasa
Pengguna Anggaran bulan
Tanah Bangunan Perumahan Tanah januari-mei 2011 kegiatan
10 01.01.11.01.11 0005 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 11.300,00 Setda
Lain-lain perumahan penataan penggunaan
Pemilikan,Penggunaan
dan pemanfaatan tanah ta
2011

Biaya Belanja Ganti Rugi


Pembongkaran Bangunan
Pom Minyak,Jembatan
Tanah Bangunan Perumahan Tanah dan jamban masyarakat
11 01.01.11.01.11 0006 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 503.625,22 Setda
Lain-lain Perumahan RT IV Sambaliung yang
Terkena Turap Beton
Pingiran Sugai Kelay An
H.Murjani Ks Ta 2011

Belanja Ganti Rugi


Pembongkaran
bangunan,Pom minyak
Tanah Bangunan Perumahan Tanah jembatan masyarakat RT
12 01.01.11.01.11 0007 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 453.523,20 Setda
Lain-lain Perumahan 5 Sambaliung yang
terkena turap beton
pingiran Sungai Kelay
An.H.M Rusdi
Tanah Bangunan Perumahan Tanah
13 01.01.11.01.11 0008 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 11.388,90 SPP NIHIl Setda
Lain-lain Perumahan

L.5 - 2
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Lahan Pabrik Biodesel


249,975,000,Honor Ketua
Panitia Pengadaan Tanah
600,000 Honor Wakil
Ketua Panitia Pengadaan
Tanah Bangunan Industri Lahan Pabrik
14 01.01.11.03.23 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 253.875,00 Tanah 550,000 Honor Setda
Lainnya Biodesel
Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah
500,000 Honor Anggota
Panitia Pengadaan Tanah
2,250,000

Honor Tim
Tanah Bangunan Kantor
15 01.01.11.04.01 0002 0,00 2012 Pembelian 345.885,10 Penaksir/Penilaian Harga Setda
Pemerintah
Tim Independent
Honor Tim
Penaksir/Penilai Harga
Tanah Bangunan Kantor Tim Independent,Jasa
16 01.01.11.04.01 0014 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 197.939,50 Setda
Pemerintah Pihak Ketiga ( Tim
Penaksir Independent )
Rp.197.939.500
Tanah Bangunan Kantor Pengadaan Laptop
17 01.01.11.04.01 0015 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 34.150,00 Setda
Pemerintah Rp.34.150.000
Tanah Bangunan Kantor Belanja Penggadaan Pc
18 01.01.11.04.01 0016 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 9.450,00 Setda
Pemerintah Rp.9.450.000

Belanja Pembebasan
Lahan Kantor
Camat.Honor Sekretaris
Tim Teknis Tinjau
Lapangan 400.000 Honor
Anggota Tim Teknis
Tanah Bangunan Kantor Lahan Kantor
19 01.01.11.04.01 0017 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 20.092,80 4.200.000 Biaya Makan Setda
Pemerintah Camat
Minum 960.000 foto copy
1.200.000 Biaya Materai
150.000 Atk 2.500.000
Transportasi 276.000
Perjalanan
Dinas10.406.800

Belanja Pembebasan
Lahan Pengadaan
Tanah Bangunan Kantor Tanam Tumbuh
20 01.01.11.04.01 0018 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 250.000,00 Tanah,Tanam Tumbuh Setda
Pemerintah Dan Bangunan
dan Bangunan
250.000.000

L.5 - 3
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Belanja Pembebasan
Lahan Embung Tanjung
Batu 469.990.000 Hnor
Skrtrs Tim Tiknis Tinjau
Tanah Bangunan Kantor Lahan Embung Lpangan450.000 Hnor
21 01.01.11.04.01 0020 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 482.616,50 Setda
Pemerintah Tanjung Batu Anggota Tim Tiknis Tinjau
Lapangan 5.200.000.Foto
copy 300.000 Mamin
1.726.500 Printer
4.950.000
Tanah Bangunan Kantor Belanja Sertifikasi
22 01.01.11.04.01 0021 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 21.810,00 Setda
Pemerintah 21.810.000

Belanja Pembebasan
Tanah Bangunan Kantor Lahan Penggadaan
23 01.01.11.04.01 0022 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 9.971,80 Setda
Pemerintah Tanah,Tanam tumbuh Dan
Bangunan 9.971.800

Tanah Bangunan Kantor Ganti Uang Persediaan


24 01.01.11.04.01 0023 0,00 2011 Hak Pakai Tanah Kantor Pembelian 3.443,60 Setda
Pemerintah (GU ) Sekretariat Daerah
Ganti Uang Persedian (GU
Tanah Bangunan Kantor
25 01.01.11.04.01 0024 0,00 2011 Hak Pakai Tanah Kantor Pembelian 26.163,32 ) Sekretariat Daerah Ta Setda
Pemerintah
2011
sarana
Tanah Bangunan Kantor Hak Ganti uang persediaan
26 01.01.11.04.01 0025 0,00 2011 pendidikan Pembelian 4.820,00 Setda
Pemerintah Pengelolaan sekretariat daerah
sekolah dasar

Honorarium Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK)
Tanah Bangunan Kantor Tanah dan Bendaharawan
27 01.01.11.04.01 0030 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 7.250,00 Setda
Pemerintah Pemerintah Pengeluaran Pembantu
Untuk Bulan Januari s/d
Mei Ta 2011

Biaya honor Panitia


pengadaan tanah Bagi
Tanah Bangunan Kantor Tanah
28 01.01.11.04.01 0031 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 60.800,00 Pelaksana Pembangunan Setda
Pemerintah Pemerintah
di Kabupaten di
Kabupaten Berau Ta 2011

Ganti Uang Persedian


Tanah Bangunan Kantor Tanah
29 01.01.11.04.01 0032 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 29.294,10 (GU) Sekretariat Daerah Setda
Pemerintah Pemerintah
Ta 2011
Belanja Alat tulis dengan
No SPK
590/25/B.Tanah/VII/2011
Tanah Bangunan Kantor Tanah
30 01.01.11.04.01 0033 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 8.145,00 Kegiatan Panitia Setda
Pemerintah pemerintah
Pengadaan tanah An
Rekanan CV.Al Gazali Ta
2011

L.5 - 4
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Belanja foto Copy
Kegiatan Penataan
Tanah Bangunan Kantor Tanah
31 01.01.11.04.01 0034 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 7.437,00 Penguasaan,Pengunaan Setda
Pemerintah Pemerintah
dan Pemanfaatan Tanah
Ta 2011
Tanah Bangunan Kantor Tanah Ganti Uang Persediaan
32 01.01.11.04.01 0035 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 15.781,60 Setda
Pemerintah Pemerintah Sekretariat Daerah
Honor Pejabat Pembuat
Komitmen dan
Tanah Bangunan Kantor Bendaharawan
33 01.01.11.04.01 0036 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 10.150,00 Setda
Pemerintah Pengeluaraan Pembantu
Bulan juni s/d Desember
2011
Honorarium Pengguna
Anggaran dan Kuasa
Tanah Bangunan Kantor
34 01.01.11.04.01 0037 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 14.640,00 Pengguna Anggaran Setda
Pemerintah
Untuk Bulan Juni s/d
Desember 2011
Honor Tim Tehnis
Peninjauan Lapangan
Penggadaan Tanah
Tanah Bangunan Kantor Kegiatan
35 01.01.11.04.01 0038 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 35.105,00 Setda
Pemerintah Penataan,Penguasaan,pe
milikan Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Ta.2011

SD & SMP Tumbit.Honor


Ketua Panitia Pengadaan
Tanah 750,000 Honor
Wakil Ketua Panitia
Tanah Bangunan Pendidikan SD & SMP Pengadaan Tanah
36 01.01.11.04.02 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 5.700,00 Setda
dan Latihan (Sekolah) Tumbit 700,000 Honor Sekretaris
Panitia Pengadaan Tanah
650,000 Honor Anggota
panitia penggadaan tanah
3,600,000

SMPN Batu Putih,Honor


Ketua Panitia Penggadaan
Tanah 500,000 Honor
Wakil Ketua Panitia
Tanah Bangunan Pendidikan Pengadaan Tanah
37 01.01.11.04.02 0003 0,00 2012 Hak Pakai SMPN Batu Putih Pembelian 2.750,00 Setda
dan Latihan (Sekolah) 450,000 Honor Sekretaris
Panitia Pengadaan Tanah
400,000 Honor Anggota
Panitia Pengadaan Tanah
1,400,000

L.5 - 5
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pembebasan Lahan
Sekolah 211.200.000
Honor Sekretaris Tim
Tanah Bangunan Pendidikan Teknis Tinjau Lapangan
38 01.01.11.04.02 0006 0,00 2012 Hak Pakai Lahan Sekolah Pembelian 215.560,00 Setda
dan Latihan (Sekolah) 300.000 Honor Anggota
Tim Teknis 3.000.000
Materai 360.000 Atk
700.000

Belanja Pembebasan
Lahan Bandara Maratua
2.276.760.000.Foto cpy
300.000 Atk1.000.000
Tanah Bangunan Pelabuhan Pembangunan Tprts drat 4.480.000 Prjln
39 01.01.11.04.07 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 2.376.681,20 Setda
Udara Bandara Maratua Dns Skd 11.231.100 Prjln
as 11.874.400 Kbag
9.883.500.Ksubg
10.719.400 Hnr Tim Pnksir
50.432.800

Belanja Pembebasan
Lahan Sepak Bola Teluk
Bayur 1.799.955.000
Honor Sekretaris Tim
Teknis Tinjau Lapangan
400.000 Honor Anggota
Sepak Bola Tim Teknis Tinjau
40 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0005 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 1.825.001,40 Setda
Teluk Bayur lapangan 4.200.000 Biaya
Makan 825.000 Biaya
Materai
600.000Atk2.500.000
Perjalanan
dinas10.646.000&5.875.40
0

Belanja Pembebasan
Lahan BPP Gunung
Tabur.Pembebasan Lahan
BPP Gunung Tabur
500.000.000 Honor
Sekretaris Tim Tiknis
BPP Gunung
41 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0007 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 516.963,30 Tinjau Lpngan 350.000 Setda
Tabur
Honor Anggota
3.600.000.Materai
240.000.Atk 2.318.200
Transportasi drat
552.000.perjalana dinas
9.903.100

L.5 - 6
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pembebasan Lahan BPP
Tabalar 400.000.000
Honor Sekretaris Tim
Tiknis 300.000 Honor
Anggota Tim 3.000.000
42 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0009 0,00 2012 Hak Pakai BPP Tabalar Pembelian 424.142,40 Materai 180.000 Atk Setda
2.500.000 Transportasi
Drat 4.600.000 Mkan
Minum 1.366.000
Perjalanan Dinas Dlm
Daerah 12.196.400

Pembebasan Lahan Yg
Terkena Pembangunan
Turap Gng Marittam
Pembangunan 57,400,000 Honor
Tanah Bangunan Jln dan
43 01.01.11.08.03 0001 0,00 2012 Hak Pakai Turap Gunung Pembelian 60.250,00 Sekretaris Tim Setda
Jembatan Lain-lain
Marittam TeknisTinjau Lapangan
250,000 Honor Anggota
Tim Teknis Tinjau
Lapangan 2,600,000
Sarana Umum Honorarium Pejabat
Tanah Lapangan Terbang
44 01.01.13.06.01 0002 0,00 2011 Hak Pakai Lapangan Pembelian 4.275,00 Kegiatan Untuk Bulan Setda
Perintis
Terbang Perintis Januari s/d mei Ta 2011

Biaya honor sekretariat


Tanah sarana
Tanah Lapangan Terbang panitia pengadaan Tanah
45 01.01.13.06.01 0003 0,00 2011 Hak Pakai umum lapangan Pembelian 11.250,00 Setda
Perintis Kabupaten Berau untuk
terbang perintis
bulan Januari-mei Ta 2011

Tanah sarana
Tanah Lapangan Terbang Ganti uang persediaan
46 01.01.13.06.01 0004 0,00 2011 Hak Pakai umum lapangan Pembelian 9.550,00 Setda
Perintis Sekretariat Daerah
terbang perintis

Honorarium pejabat
Sarana umum
Tanah Lapangan Terbang pelaksana Teknis Kegiatan
47 01.01.13.06.01 0005 0,00 2011 Hak Pakai lapangan terbang Pembelian 5.985,00 Setda
Perintis untuk bulan Juni s/d
perintis
desember ta 2011

Honorarium sekretariat
kegiatan penataan
Sarana umum
Tanah Lapangan Terbang penguasaan,pemilikan
48 01.01.13.06.01 0006 0,00 2011 Hak Pakai lapangan terbang Pembelian 15.750,00 Setda
Perintis Penggunaan dan
perintis
pemanfaatan tanah bulan
juni s/d ta 2011
Belanja Ganti Rugi tanam
Terminal
tumbuh dan bagunan
49 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0005 0,00 2011 Hak Pakai Bandara Pembelian 258.822,61 Setda
untuk terminal Bandara
kalimarau
Kalimarau
Biaya belanja Ganti Rugi
Terminal
Tanam tumbuh dan
50 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0007 0,00 2011 Hak Pakai Bandara Pembelian 104.438,71 Setda
Bangunan untuk terminal
Kalimarau
Bandara Kalimarau

L.5 - 7
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Belanja pengadaan tanah
landasan pacu
tanam tumbuh untuk
51 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0018 0,00 2011 Jl.Raja alam Hak Pakai bandara Pembelian 275.105,00 Setda
landasan pacu bandara
kalimarau
kalimarau
Landasan pacu Belanja Pengadaan Tanah
Jl.Raja Alam RT 13
52 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0019 0,00 2011 Hak Pakai bandara Pembelian 854.448,00 untuk landasan Pacu Setda
Kel.Teluk Bayur
kalimarau Bandara Kalimarau
Landasan Pacu Belanja Pengadaan tanah
53 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0020 0,00 2011 Hak Pakai Bandara Pembelian 53.872,00 untuk landasan Pacu Setda
Kalimarau bandara kalimarau
Belanja Pengadaan
landasan Pacu Tanah,Tanam Tumbuh
54 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0021 0,00 2011 Jl.Raja Alam RT 13 Hak Pakai Bandara Pembelian 309.058,50 dan Bangunan untuk Setda
kalimarau landasan Pacu Bandara
Kalimarau

Belanja Pengadaan Ganti


Landasan Pacu
Rugi Tanam tumbuh dan
55 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0022 0,00 2011 Jl.Raja Alam Hak Pakai Bandara Pembelian 74.722,03 Setda
Bangunan Untuk landasan
Kalimarau
kalimarau

Belanja Pengadaan tanah


landasan Pacu
dan tanam tumbuh untuk
56 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0023 0,00 2011 Jl.Raja Alam Hak Pakai Bandara Pembelian 147.045,00 Setda
landasan pacu bandara
kalimarau
kalimarau

Belanja Pengadaan Ganti


landasan pacu
Rugi Tanam Tumbuh dan
57 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0024 0,00 2011 Jl.Raja Alam Hak Pakai bandara Pembelian 41.183,00 Setda
bangunan untuk landasan
kalimarau
pacu bandara kalimarau

Belanja Pengadaan ganti


landasan pacu
rugi tanam tumbuh dan
58 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0025 0,00 2011 Hak Pakai bandara Pembelian 10.372,50 Setda
bangunan untuk landasan
kalimarau
pacu bandara kalimarau

Belanja Pengadaan ganti


Landasan Pacu
Rugi Tanam Tumbuh dan
59 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0027 0,00 2011 Hak Pakai bandara Pembelian 55.962,60 Setda
bangunan untuk landasan
kalimarau
pacu bandara kalimarau

Belanja Pengadaan ganti


Landasan pacu
Jl.Raja Alam RT 13 rugi tanam tumbuh untuk
60 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0038 0,00 2011 Hak Pakai Bandara Pembelian 2.240,00 Setda
Kel.Teluk Bayur landasan pacu bandara
Kalimarau
kalimarau An.SURATNO

Belanja Pengadaan Ganti


landasan Pacu
Jl.Raja Alam RT 13.Kel Rugi Tanam Tumbuh
61 Tanah Lapangan Komersial 01.01.13.06.02 0040 0,00 2011 Hak Pakai Bandara Pembelian 2.817,50 Setda
Teluk Bayur landasan Pacu Bandara
kalimarau
kalimarau An.Sunusi

Belanja Pengadaan Tanah


Tanah Lapangan Terbang Bandara
62 01.01.13.06.06 0001 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 10.422,50 Tumbuh untuk Bandara Setda
Lainnya Kalimarau
Kalimarau

L.5 - 8
Lampiran 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Biaya Belanja Ganti Rugi
Lahan parkir
Tanam Tumbuh untuk
Tanah Lapangan Terbang Terminal
63 01.01.13.06.06 0006 0,00 2011 RT XV Teluk Bayur Hak Pakai Pembelian 18.167,50 lahan parkir Terminal Setda
Lainnya Bandara
Bandara Kalimarau
Kalimarau
An.Fadillah Ta 2011
Biaya Belanja Ganti Rugi
Lahan Parkir Bangunan Untuk Lahan
Tanah Lapangan Terbang
64 01.01.13.06.06 0008 0,00 2011 RT XV Teluk Bayur Hak Pakai terminal Bandara Pembelian 324.880,85 Parkir Terminal Bandara Setda
Lainnya
Kalimarau Kalimarau An.Sukino
Ta.2011
Belanja ganti Rugi Tanah
Lahan parkir
Tanah Lapangan Terbang Jl.Padat Karya RT 15 untuk lahan Parkir
65 01.01.13.06.06 0010 0,00 2011 Hak Pakai Terminal Pembelian 287.758,00 Setda
Lainnya Kel.Teluk Bayur Terminal Bandara
Bandara
Kalimarau An.Nurdiah
Biaya Belanja ganti Rugi
Pembongkaran
Bangunan,Pom Minyak
Turap Betton ,Jembatan dan jamban
Tanah Utk Bangunan Jalan
66 01.01.13.07.10 0002 0,00 2011 Hak Pakai Pinggiran sungai Pembelian 351.020,00 Masyrarakat RT IX Setda
Lain-lain
kelay Sambaliung Yang Terkena
turap Beton Pinggiran
sungai kelay An.Sartono
Ta 2001
Biaya Belanja Ganti Rugi
Turap Beton
Tanah Utk Bangunan Jalan Pembongkaran
67 01.01.13.07.10 0003 0,00 2011 RT 8 Sambaling Hak Pakai Pingiran Sungai Pembelian 263.155,00 Setda
Lain-lain Bangunana,Pom Minyak
Kelay
,Jembatan dan jamban
Biaya ganti Rugi
Kekurangan
Pembongkaran Bangunan
Tanah Utk Bangunan Jalan Beton Pinggiran Masyarakat RT V
68 01.01.13.07.10 0004 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 32.120,00 Setda
Lain-lain Sungai Kelay Sambaliung Yang Terkena
Beton Pinggiran Sungai
Kelay An.Datu Salehuddin
Ta 2011
Jumlah 12.228.426,48

L.5 - 9
Lampiran 6

Daftar Rincian Tanah dengan Luasan '0' yang bisa dijelaskan

Nomor Luas Sertifikat Harga


No. Jenis Barang/Nama Barang Tahun Pembelian Letak/Alamat Penggunaan Asal-Usul Keterangan SKPD
Kode Barang Reg (M2) Hak Tgl Nomor (ribuan Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pembebasan Lahan
Kawasan Danau
Tumbit,Honor Sekretaris
1 Danau Lain-lain 01.01.07.02.03 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 5.250,00 Tim Teknis Tinjau Lapangan Setda
450,000 Honor Anggota Tim
Teknis Tinjau Lapangan
4,800,000

Pembebasan Lahan
Perumahan Pns Teluk
Bayur.Honor Sekretaris Tim
Tanah Bangunan Rumah Perumahan Pns
2 01.01.11.01.02 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.300,00 Teknis Tinjau Lapangan Setda
Negara Gol II Teluk Bayur
300,000 Honor Aggota Tim
Teknis Tinjau Lapangan
3,000,000

Belanja Pembebasan Lahan


Rumah Dinas Perawat
Merancang Ulu.Hnor Skretrs
Lahan Rumah
Tanah Bangunan Perumahan Tim tiknis Tinjau Lpngan
3 01.01.11.01.11 0003 0,00 2012 Hak Pakai Dinas Perawat Pembelian 3.567,50 Setda
Lain-lain 250.000.Hnor Anggota Tim
Merancang Ulu
Tiknis Tinjau Lpngan
2.600.000 Fotocopy
300.000.Atk417.500

Pembebasan Lahan Kantor


Camat Teluk Bayur,Honor
Tanah Bangunan Kantor Sekretaris Tim TiknisTinjau
4 01.01.11.04.01 0003 0,00 2012 Pembelian 5.650,00 Setda
Pemerintah Lapangan 450,000.Honor
Angota Tim Tiknis Tinjau
Lapangan 5,200,000

Pembebasan Lahan
Puskesmas Bedungun (Ex
Komplek Km5),Honor
Tanah Bangunan Kantor
5 01.01.11.04.01 0004 0,00 2012 Pembelian 2.850,00 Sekretaris Tim Teknis Tinjau Setda
Pemerintah
Lapangan 250,000 Honor
Anggota Tim Teknis Tinjau
lapangan 2,600,000

L.6 - 1
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pembebasan
Honor Sekretaris Tim Teknis
Lahan
Tanah Bangunan Kantor Tinjau Lapangan 250,000
6 01.01.11.04.01 0005 0,00 2012 Puskesmas Pembelian 2.850,00 Setda
Pemerintah Honor Anggota Tim Teknis
Pembantu RT2
Tinjau Lapangan 2,600,000
Tumbit

Pembebasan Honor Sekretaris Tim Teknis


Tanah Bangunan Kantor Lahan Tinjau Lapangan 250,000
7 01.01.11.04.01 0006 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 2.850,00 Setda
Pemerintah Puskesmas Honor Anggota Tim Teknis
Merancang Ulu Tinjau Lapangan 2,600,000

Honor Sekretaris Tim Teknis


Pembebasan
Tanah Bangunan Kantor Tinjau Lapangan 150,000
8 01.01.11.04.01 0007 0,00 2012 Hak Pakai Lahan TK Pembelian 1.350,00 Setda
Pemerintah Honor Anggota Tim Teknis
Pembina Biatan
Tinjau Lapangan 1,200,000

Honor Sekretaris Tim Teknis


Lahan SD 001
Tanah Bangunan Kantor Tinjau Lapangan 250,000
9 01.01.11.04.01 0008 0,00 2012 Hak Pakai Merancang Ulu Pembelian 2.850,00 Setda
Pemerintah Honor Anggota Tim Teknis
(60x50m2)
Tinjau Lapangan 2,600,000

Pembebasan Lahan koramil


Tubaan.Honor Sekretaris
Tanah Bangunan Kantor Lahan Koramil Tim Teknis Tinjau lapangan
10 01.01.11.04.01 0011 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.300,00 Setda
Pemerintah Tubaan 300,000 Honor anggota Tim
Teknis Tinjau Lapangan
3,000,000

Belanja Pembebasan Lahan


Gang Pemancar.Hnor
Sekretaris Tim Tiknis Tinjau
Tanah Bangunan Kantor Lahan Gang Lapangan150.000 Hnor
11 01.01.11.04.01 0019 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.950,00 Setda
Pemerintah Pemancar Anggota Tim Tiknis Tinjau
Lapangan 1.300.000 Hnor
Petugas Sekretariat
2.500.000

Belanja Pembebasan lahan


TPA depan jalan keluar
Lahan TPA Bujangga,Honor Sekretaris
Tanah Bangunan Pendidikan
12 01.01.11.04.02 0001 0,00 2012 Hak Pakai depan jalan Pembelian 4.250,00 Tim Teknis Tinjau Lapangan Setda
dan Latihan (Sekolah)
keluar Bujangga 350,000 Honor Anggota
Tim Teknis Tinjau Lapangan
3,900,000

L.6 - 2
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

SD Biatan,Honor Ketua
Panitia Pengadaan Tanah
500.000.Honor Wakil Ketua
Panitia Pengadaan Tanah
450.000.Honor Sekretaris
Tanah Bangunan Pendidikan
13 01.01.11.04.02 0005 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 7.400,00 400.000 Honor Anggota Setda
dan Latihan (Sekolah)
Panitia Pengadaan Tanah
2.100.000 Honor Sekretaris
Tim Teknis Tinjau
Lapangan350.000 Honor
Agt tknis 3.600.000

Pembebasan Lahan SMA 9


Maratua.Honor Sekretaris
Tim Tiknis Tinjau Lapangan
450.000 Honor Anggota Tim
Tanah Bangunan Pendidikan
14 01.01.11.04.02 0007 0,00 2012 Hak Pakai SMA 9 Maratua Pembelian 9.450,00 Tiknis Tinjau Setda
dan Latihan (Sekolah)
Lapangan5.200.000.Honor
Petugas Sekretariat
2.500.000 Foto copy
300.000 Atk 1.000.000

Pembebasan Lahan SMK


Merancang Ulu.Honor
Sekretaris Tim Teknis Tinjau
Lapangan 450.000 Honor
Tanah Bangunan Pendidikan SMK Merancang Anggota Tim Teknis
15 01.01.11.04.02 0008 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 12.479,00 Setda
dan Latihan (Sekolah) Ulu 5.200.000 Honor Petugas
Sekretariat 2.500.000 Foto
copy 600.000 Materai
600.000 Atk 1.908.000
Mamin 1.221.000

Belanja Pembebasan lahan


SD Bangkuduan.Hnor
Skretrs Tim Tiknis Tinjau
Lpngan 350.000 Hnor
Tanah Bangunan Pendidikan Anggta Tim Tiknis Tinjau
16 01.01.11.04.02 0009 0,00 2012 Hak Pakai SD Bangkuduan Pembelian 11.020,00 Setda
dan Latihan (Sekolah) Lpngan 3.250.000 Foto cpy
300.000 trnsprts drat
4.600.000 Mamin
1.370.000.Biaya
Pengginapan 1.200.000

L.6 - 3
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Belanja pembebasan Lahan


Rumah Sakit maratua.Honor
Sekretaris Tim Tiknis Tinjau
Lapangan 450.000 Honor
Anggota Tim
Tanah Bangunan Rumah Rumah Sakit
17 01.01.11.04.03 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 46.700,00 Tiknis5.200.000 Honor Setda
Sakit Maratua
Petugas Sekretariat
2.500.000.Foto Copy
300.000 Materai 150.000
Atk 1.000.000 Pengadaan
Laptop 37.100.000

Belanja Pembebasan Lahan


Pengembangan RSU Abdul
Tanah Bangunan Rumah
18 01.01.11.04.03 0002 0,00 2012 Hak Pakai RSU Abdul Rivai Pembelian 4.646,00 Rivai.Biaya transportasi Setda
Sakit
darat 3.225.000 Biaya
Makan Minum 1.421.000

Honor Sekretaris Tim Teknis


Lahan Surau Al
Tanah Bangunan Tempat Tinjau Lapangan 300,000
19 01.01.11.04.05 0001 0,00 2012 Hak Pakai Amin Tg Redeb Pembelian 3.550,00 Setda
Ibadah Honor Anggota Tim Teknis
RT 9 Kel.Gayam
Tinjau Lapangan 3,250,000

Belanja Pembebasan Lahan


Tpa Tanjung Batu.Honor
Sekretaris Tim Teknis Tinjau
Lapangan 250.000 Honor
Tanah Bangunan Tempat TPA Tanjung
20 01.01.11.04.05 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 10.751,20 Anggota Tim Teknis Tinjau Setda
Ibadah Batu
lapangan 2.400.000 Biaya
makan Minum
2.401.000.Perjalanan Dinas
dalam daerah 5.700.200

Pembebasan Lahan Sepak


Bola Biatan,Honor
Lahan Sepak Sekretaris Tim Teknis Tinjau
21 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.550,00 Setda
Bola Biatan Lapangan 300,000 Honor
Anggota Tim Teknis Tinjau
Lapangan 3,250,000

L.6 - 4
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Pembebasan Lahan Sepak


Lahan Sepak Bola Sido Bangen,Biaya
22 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0002 0,00 2012 Hak Pakai Bola Sido Pembelian 5.650,00 Transportasi darat Setda
Bangen 4.950.000,Biaya Makan dan
Minum Kegiatan 700.000

Pembebasan Sarana Olah


raga Sekitar Kolam
Renang.Honor Sekretaris
Tim Teknis Tinjau Lapangan
Sarana Olah
400.000 Honor Anggota
23 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0003 0,00 2012 Hak Pakai Raga Sekitar Pembelian 11.700,00 Setda
4.200.000.Honor Petugas
Kolam Renang
Sekretariat 2.500.000.Atk
2.500.000.Foto copy
1.500.000.Biaya Materai
600.000

Belanja Pembebasan Lahan


Sepak Bola Gunung
Panjang.Honor Sekretaris
Tim Tiknis Tinjau Lapangan
Sepak Bola
250.000 Honor Anggota
24 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0004 0,00 2012 Hak Pakai Kelurahan Pembelian 21.743,45 Setda
2.400.000 Honor Petugas
Gunung Panjang
Sekretariat 2.500.000 Atk
2.493.450 Foto Copy
1.500.000 Honor PPK
12.600.000

Belanja Pembebasan Lahan


Pusat Informasi
Pusat Informasi Diving
25 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0006 0,00 2012 Hak Pakai Diving Tanjung Pembelian 2.040,00 Setda
Tanjung Batu biaya makan
Batu
minum 2.040.000

Belanja Pembebasan Lahan


BPP Segah.Honor
Sekretaris Tim Tiknis Tinjau
Lapangan400.000 Honor
Anggota Tim 3.600.000
Lahan BPP
26 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0008 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 24.240,20 Honor Petugas Sekretariat Setda
Segah
2.500.000 Materai 180.000
Atk 2.500.000 Transportasi
Darat4.950.000 Biaya
Makan Minum 4.185.000
Prjlan Dns 12.196.4

L.6 - 5
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Belanja Pembebasan Lahan


Lpangan Tenis Pulau
Derawan.Hnor Skrtrs Tim
Tiknis Tinjau Lpngan
Lapangan Tenis 350.000 Hnr Anggta Tim
27 Tanah Bangunan Olah Raga 01.01.11.04.08 0010 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 11.555,00 Setda
Pulau Derawan Tiknis Tinjau Lpngan
3.900.000.Foto cpy300.000
Trnsprts darat4.600.000
Makan Minum 1.405.000
Tranportasi Darat 1.000.000

Pembebasan Lahan RT5


dan RT6 Rinding Untuk
Posyandu.Honor Sekretaris
Tanah Bangunan Posyandu
28 01.01.11.04.12 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 2.850,00 Tim Teknis Tinjau Lapangan Setda
Puskesmas/Posyandu Rinding
250,000 Honor Anggota Tim
Teknis Tinjau Lapangan
2,600,000

Belanja Pembebasan Lahan


Puskesmas Tanjung
Tanah Bangunan Puskesmas Redeb.Honor Sekretaris Tim
29 01.01.11.04.12 0004 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.300,00 Setda
Puskesmas/Posyandu Tanjung Redeb Tiknis Tinjau Lapangan
300.000 Honor Aggota
3.000.000

Belanja Pembebasan Lahan


Puskesmas Karang
Ambun.Honor Sekretaris
Tanah Bangunan puskesmas
30 01.01.11.04.12 0005 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 26.253,40 Tim Tiknis Tinjau lapangan Setda
Puskesmas/Posyandu Karang Ambun
450.000 Honor Anggota
4.800.000 Perjalanan Dinas
Keluar Daerah 21.003.400

Belanja Pembebasan Lahan


Puskesmas Biduk2 Honor
Sekretaris Tim Teknis Tinjau
Lapangan 250.000 Honor
Tanah Bangunan Puskesmas
31 01.01.11.04.12 0006 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 16.416,00 Angota Tim Teknis Setda
Puskesmas/Posyandu Biduk-Biduk
2.400.000 Biaya Makan
Minum 1.166.000 Foto copy
600.000 Honor PPTK
12.000.000

L.6 - 6
Lampiran 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Belanja Pembebasan
puskesmas merancang
Tanah Bangunan Puskesmas ulu.Honor Petugas
32 01.01.11.04.12 0007 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 6.060,00 Setda
Puskesmas/Posyandu Merancang Ulu Sekretariat 2.500.000.Foto
Copy 300.000.Atk
850.000.Mamin 2.410.000

Pos Perikanan
Tanah Bangunan Pos Pos Perikanan Payung
33 01.01.11.04.24 0001 0,00 2012 Hak Pakai Payung Payung Pembelian 4.992,00 Setda
Jaga/Menara Jaga Payung 4,992,000
Kec. Maratua

Belanja Pembebasan Gang


Guru Jalan Durian II.Honor
Sekretaris Tim tiknis Tinjau
Gang Guru Jalan
34 Tanah Jalan 01.01.11.08.01 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 7.650,00 Lapangan 250.000.Honor Setda
Durian
Anggota Tim2.400.000
Honor Petugas Sekretariat
2.500.000 Atk 2.500.000

Pembebasan Lahan
Pembangunan jembatan
Lahan
kelay 3.Honor Sekretaris
Pembangunan
35 Tanah Jembatan 01.01.11.08.02 0001 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 7.050,00 Tim Teknis Tinjau Lapangan Setda
Jembatan Kelay
550,000,Honor Anggota Tim
3
Teknis Tinjau Lapangan
6,500,000

Pembebasan Lahan
Perepatan Jl H Isa Teuku
Lahan Perepatan
Umar Merah Delima.Honor
Tanah Bangunan Jln dan Jl H Isa Teuku
36 01.01.11.08.03 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 3.550,00 Sekretaris Tim Tiknis Tinjau Setda
Jembatan Lain-lain Umar Merah
Lapangan 300,000 Honor
Delima
Anggota Tim Tiknis Tinjau
Lapangan 3,250,000

Belanja Pembebasan Lahan


Pelabuhan Mantaritif.Honor
Sekretaris Tim Tiknis Tinjau
Tanah Bangunan Jln dan Pelabuhan Lapangan 300.000.Honor
37 01.01.11.08.03 0003 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 6.937,50 Setda
Jembatan Lain-lain Mantaritif Anggota Tim Tiknis
3.000.000 Honor Ptugas
Sekretariat 2.500.000 Atk
600.000.Mamin 537.500

Jumlah 313.551,25

L.6 - 7
Lampiran 7

Daftar Rincian Tanah dengan Luasan '0' Yang Belum Bisa Dijelaskan dan Tanpa Identitas Alamat dan Status Tanah Yang Jelas

Jenis Barang/Nama Nomor Luas Tahun Letak/Alama Sertifikat Harga


No. Penggunaan Asal-Usul Keterangan SKPD
Barang Kode Barang Reg (M2) Pembelian t Hak Tgl Nomor (ribuan Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Honor tim technis


Tanah Kampung Lain- Program
1 01.01.01.01.02 0002 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 34.550,00 Belanja Modal Perencanaan Setda
lain pembentukan/pe
mekaran

Honor tim
kordinasi
Tanah Kampung Lain-
2 01.01.01.01.02 0003 0,00 2011 Hak Pakai program Pembelian 37.200,00 Belanja modal perencanaan Setda
lain
pembentukan/pe
mekaran

Honor Sekretariat program


Tanah Kampung Lain- Belanja Modal pembentukan/pemekaran
3 01.01.01.01.02 0004 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 15.600,00 Setda
lain Perencanaan wilayah Kabupaten Berau
pesisir,Bag.Pemerintahan

Biaya makan minum Rapat


Kegiatan fasilitas penyiapan
Tanah Kampung Lain- Belanja Modal data dan informasi
4 01.01.01.01.02 0005 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 17.646,75 Setda
lain perencanaan pendukung proses
pemekaran
Daerah,Bag.Pemerintahan

Honor Tim kordinasi


Program
Tanah Kampung Lain- Belanja Modal
5 01.01.01.01.02 0006 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 2.400,00 Pembentukan/Pemekaran Setda
lain Perencanaan
wilayah Kabupaten
Berau,Bag.Pemerintahan

Biaya Pembayaran laporan


antara dan laporan akhir
perencanaan kajian
Tanah Kampung Lain- Belanja Modal kegiatan fasilitas penyiapan
6 01.01.01.01.02 0007 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 310.380,00 Setda
lain Perencanaan data dan informasi
pendukung proses
pemekaran
Daerah.Bag.Pemerintahan

L.7 - 1
Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Lahan Tambahan Galian C.


Honor Ketua Panitia
Pengadaan Tanah 750,000
Honor Wakil Ketua Panitia
7 Penggalian 01.01.10.02.07 0001 0,00 2012 Hak Pakai Galian C Pembelian 5.100,00 Pengadaan Tanah 700,000 Setda
Honor Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah 650,000
Honor Anggota panitia
Pengadaan tanah 3.000.000

Perumahan PNS Tanjung


Redeb Honor Ketua Panitia
Pengadaan tanah 1,050,000
Honor Wakil Ketua
Tanah Bangunan Perumahan PNS Pengadaan tanah 1,000,000
8 01.01.11.01.11 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 7.500,00 Setda
Perumahan Lain-lain Tanjung Redeb Honor Sekretaris Panitia
Pengadaan Tanah 950,000
Honor Anggota Panitia
Pengadaan Tanah
4,500,000

Tanah Bangunan Tanah Ganti uang persediaan (GU)


9 01.01.11.01.11 0004 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 17.922,50 Setda
Perumahan Lain-lain Perumahan Sekretariat Daerah

Biaya Honor Penggun


Anggaran dan Kuasa
Pengguna Anggaran bulan
Tanah Bangunan Tanah
10 01.01.11.01.11 0005 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 11.300,00 januari-mei 2011 kegiatan Setda
Perumahan Lain-lain perumahan
penataan penggunaan
Pemilikan,Penggunaan dan
pemanfaatan tanah ta 2011

Tanah Bangunan Tanah


11 01.01.11.01.11 0008 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 11.388,90 SPP NIHIl Setda
Perumahan Lain-lain Perumahan
Honor Tim
Tanah Bangunan Kantor
12 01.01.11.04.01 0002 0,00 2012 Pembelian 345.885,10 Penaksir/Penilaian Harga Setda
Pemerintah
Tim Independent
Honor Tim Penaksir/Penilai
Harga Tim
Tanah Bangunan Kantor Independent,Jasa Pihak
13 01.01.11.04.01 0014 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 197.939,50 Setda
Pemerintah Ketiga ( Tim Penaksir
Independent )
Rp.197.939.500

L.7 - 2
Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tanah Bangunan Kantor Pengadaan Laptop
14 01.01.11.04.01 0015 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 34.150,00 Setda
Pemerintah Rp.34.150.000
Tanah Bangunan Kantor Belanja Penggadaan Pc
15 01.01.11.04.01 0016 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 9.450,00 Setda
Pemerintah Rp.9.450.000

Belanja Pembebasan Lahan


Kantor Camat.Honor
Sekretaris Tim Teknis Tinjau
Lapangan 400.000 Honor
Anggota Tim Teknis
Tanah Bangunan Kantor Lahan Kantor
16 01.01.11.04.01 0017 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 20.092,80 4.200.000 Biaya Makan Setda
Pemerintah Camat
Minum 960.000 foto copy
1.200.000 Biaya Materai
150.000 Atk 2.500.000
Transportasi 276.000
Perjalanan Dinas10.406.800

Tanah Bangunan Kantor Belanja Sertifikasi


17 01.01.11.04.01 0021 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 21.810,00 Setda
Pemerintah 21.810.000
Belanja Pembebasan Lahan
Tanah Bangunan Kantor Penggadaan Tanah,Tanam
18 01.01.11.04.01 0022 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 9.971,80 Setda
Pemerintah tumbuh Dan Bangunan
9.971.800
Tanah Bangunan Kantor Ganti Uang Persediaan (
19 01.01.11.04.01 0023 0,00 2011 Hak Pakai Tanah Kantor Pembelian 3.443,60 Setda
Pemerintah GU ) Sekretariat Daerah
Ganti Uang Persedian ( GU
Tanah Bangunan Kantor
20 01.01.11.04.01 0024 0,00 2011 Hak Pakai Tanah Kantor Pembelian 26.163,32 ) Sekretariat Daerah Ta Setda
Pemerintah
2011
sarana
Tanah Bangunan Kantor Hak Ganti uang persediaan
21 01.01.11.04.01 0025 0,00 2011 pendidikan Pembelian 4.820,00 Setda
Pemerintah Pengelolaan sekretariat daerah
sekolah dasar
Honorarium Pejabat
Pembuat Komitmen ( PPK )
Tanah Bangunan Kantor Tanah dan Bendaharawan
22 01.01.11.04.01 0030 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 7.250,00 Setda
Pemerintah Pemerintah Pengeluaran Pembantu
Untuk Bulan Januari s/d Mei
Ta 2011

Biaya honor Panitia


pengadaan tanah Bagi
Tanah Bangunan Kantor Tanah
23 01.01.11.04.01 0031 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 60.800,00 Pelaksana Pembangunan di Setda
Pemerintah Pemerintah
Kabupaten di Kabupaten
Berau Ta 2011

L.7 - 3
Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Ganti Uang Persedian ( GU
Tanah Bangunan Kantor Tanah
24 01.01.11.04.01 0032 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 29.294,10 ) Sekretariat Daerah Ta Setda
Pemerintah Pemerintah
2011

Belanja Alat tulis dengan No


SPK
Tanah Bangunan Kantor Tanah 590/25/B.Tanah/VII/2011
25 01.01.11.04.01 0033 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 8.145,00 Setda
Pemerintah pemerintah Kegiatan Panitia Pengadaan
tanah An Rekanan CV.Al
Gazali Ta 2011

Belanja foto Copy Kegiatan


Penataan
Tanah Bangunan Kantor Tanah
26 01.01.11.04.01 0034 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 7.437,00 Penguasaan,Pengunaan Setda
Pemerintah Pemerintah
dan Pemanfaatan Tanah Ta
2011
Tanah Bangunan Kantor Tanah Ganti Uang Persediaan
27 01.01.11.04.01 0035 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 15.781,60 Setda
Pemerintah Pemerintah Sekretariat Daerah
Honor Pejabat Pembuat
Komitmen dan
Tanah Bangunan Kantor Bendaharawan
28 01.01.11.04.01 0036 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 10.150,00 Setda
Pemerintah Pengeluaraan Pembantu
Bulan juni s/d Desember
2011
Honorarium Pengguna
Anggaran dan Kuasa
Tanah Bangunan Kantor
29 01.01.11.04.01 0037 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 14.640,00 Pengguna Anggaran Untuk Setda
Pemerintah
Bulan Juni s/d Desember
2011
Honor Tim Tehnis
Peninjauan Lapangan
Penggadaan Tanah
Tanah Bangunan Kantor Kegiatan
30 01.01.11.04.01 0038 0,00 2011 Hak Pakai Pembelian 35.105,00 Setda
Pemerintah Penataan,Penguasaan,pemi
likan Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Ta.2011

L.7 - 4
Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
SD & SMP Tumbit.Honor
Ketua Panitia Pengadaan
Tanah 750,000 Honor Wakil
Ketua Panitia Pengadaan
Tanah Bangunan
SD & SMP Tanah 700,000 Honor
31 Pendidikan dan Latihan 01.01.11.04.02 0002 0,00 2012 Hak Pakai Pembelian 5.700,00 Setda
Tumbit Sekretaris Panitia
(Sekolah)
Pengadaan Tanah 650,000
Honor Anggota panitia
penggadaan tanah
3,600,000

SMPN Batu Putih,Honor


Ketua Panitia Penggadaan
Tanah 500,000 Honor Wakil
Ketua Panitia Pengadaan
Tanah Bangunan
Tanah 450,000 Honor
32 Pendidikan dan Latihan 01.01.11.04.02 0003 0,00 2012 Hak Pakai SMPN Batu Putih Pembelian 2.750,00 Setda
Sekretaris Panitia
(Sekolah)
Pengadaan Tanah 400,000
Honor Anggota Panitia
Pengadaan Tanah
1,400,000

Sarana Umum Honorarium Pejabat


Tanah Lapangan
33 01.01.13.06.01 0002 0,00 2011 Hak Pakai Lapangan Pembelian 4.275,00 Kegiatan Untuk Bulan Setda
Terbang Perintis
Terbang Perintis Januari s/d mei Ta 2011

Biaya honor sekretariat


Tanah sarana
Tanah Lapangan panitia pengadaan Tanah
34 01.01.13.06.01 0003 0,00 2011 Hak Pakai umum lapangan Pembelian 11.250,00 Setda
Terbang Perintis Kabupaten Berau untuk
terbang perintis
bulan Januari-mei Ta 2011

Tanah sarana
Tanah Lapangan Ganti uang persediaan
35 01.01.13.06.01 0004 0,00 2011 Hak Pakai umum lapangan Pembelian 9.550,00 Setda
Terbang Perintis Sekretariat Daerah
terbang perintis
Honorarium pejabat
Sarana umum
Tanah Lapangan pelaksana Teknis Kegiatan
36 01.01.13.06.01 0005 0,00 2011 Hak Pakai lapangan terbang Pembelian 5.985,00 Setda
Terbang Perintis untuk bulan Juni s/d
perintis
desember ta 2011
Honorarium sekretariat
kegiatan penataan
Sarana umum
Tanah Lapangan penguasaan,pemilikan
37 01.01.13.06.01 0006 0,00 2011 Hak Pakai lapangan terbang Pembelian 15.750,00 Setda
Terbang Perintis Penggunaan dan
perintis
pemanfaatan tanah bulan
juni s/d ta 2011

L.7 - 5
Lampiran 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jl. SM.
Aminuddin
Tanah Bangunan Kantor 56/GS/1
38 01.01.11.04.01 0001 0,00 2002 No. 1012 Hak Pakai 16/01/2013 Pembelian 83.655,00
Pemerintah 982
Tanjung
Redeb
Jumlah 1.472.231,97

L.7 - 6
Lampiran 8

Daftar Bangunan Yang Berdiri di Atas Tanah dengan Luasan 0 M2, Tanpa Identitas Tanah dan Tanpa Alamat

Konstruksi
Dokumen Gedung
Kondisi Bangunan
No Jenis Barang Kode Barang Register bangunan Luas
Bertingkat Beton/ Letak/Lokasi Luas Nomor Kode Harga (ribuan
(B,KB,RB) Lantai Tanggal Nomor Status Asal-Usul Keterangan
/ Tidak Tidak Alamat (M2) Tanah Rp)
(M2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JASA KONSULTANSI
1 Pagar 03.11.01.01.19 0004 Baik - Pembelian 18.865,00
PERENCANAAN
Honorarium Pengelola
Keuangan, Tim Pengadaan
2 Pagar 03.11.01.01.19 0005 Baik Tidak - Pembelian 22.170,00
Barang dan Pejabat
Pengadaan
BELANJA BULAN OKTOBER
3 Pagar 03.11.01.01.19 0006 Baik - Pembelian 2.500,00
2011

Jasa Konsultansi Perencanaan


4 Pagar 03.11.01.01.19 0008 Baik - Pembelian 7.000,00 Pagar Kuburan Muslimin
(Jamaah Khalwatiah)

JASA KONSULTANSI
PENGAWASAN
5 Pagar 03.11.01.01.19 0009 Baik - Pembelian 6.000,00 PEMBANGUNAN SITUS
PENINGGALAN ISLAM
(SIPANAIK)

Jasa Konsultansi Pengawasan


6 Pagar 03.11.01.01.19 0010 Baik - Pembelian 5.000,00 Pagar Kuburan Muslimin
(Jamaah Khalwatiah)

BELANJA BULAN DESEMBER


7 Pagar 03.11.01.01.19 0012 Baik - Pembelian 2.770,00
2011
Jasa Konsultansi Pengawasan
8 Pagar 03.11.01.01.19 0013 Baik - Pembelian 15.750,00
Tehnis
08425/LS-
Rehab Atap SDN 003 Maratua
9 Rehap 03.11.01.01.22 0026 Baik Tidak Tidak 31/12/2013 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 184.077,00
di Teluk Bayur, Keg. 16.41
2013
01/PPK.ABT-
RSBBS/SDN Rehab Sedang RKB SDN 004
10 Rehap 03.11.01.01.22 0063 Baik Bertingkat Beton 25/09/2014 004 - Pembelian 109.725,00 Pl. Derawan Di Pegat
PLD/DISDIK- Batumbuk
KAB/2014
01/PPK.ABT-
RSBBS/SMAN Rehab Ruang Kelas SMAN 3
11 Rehap 03.11.01.01.22 0064 Baik Tidak Tidak 16/10/2014 - Pembelian 97.487,00
3.TLS/DISDIK- Berau
KAB/2014
- 04/PPK-
Perencanaan Pembangunan
Bangunan Gedung Laboratorium PLRPS/LAB.S
12 03.11.01.05.01 0011 Baik Tidak Beton 04/06/2014 - Pembelian 119.812,50 Laboratorium SMAN 1
Permanen MPN.17/SARP
Berau. Keg. 17.05
RAS/VI/2014
Pengawasan Teknis
07997/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembagunan RKB SMPN 33
13 03.11.01.10.01 0187 Baik Tidak Beton 29/12/2011 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.530,00
Pendidikan Permanen Berau.PT. Lamin Cipta
2011
Consultan
02/PPK-
Pengawasan Penambahan
Disdik/PWS-P-
Bangunan Gedung Tempat RKB + Urugan SMPN 34
14 03.11.01.10.01 0190 Baik Tidak Beton 19/07/2011 RKB/U- - Pembelian 23.320,00
Pendidikan Permanen Berau. CV. Prabuana
SMPN34/VII/20
Engineering Consultant
11

L.8 - 1
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
06/PPK-
PRKS/RKB- Perencanaan Teknis
Bangunan Gedung Tempat
15 03.11.01.10.01 0191 Baik Tidak Beton 16/11/2011 SMPN.005Bera - Pembelian 24.832,00 Pembagunan RKB SMPN 5
Pendidikan Permanen
u/Disdik- Berau. CV. Aulia Paramitha
Kab/XI/2011
03/PPK-
LM/SMPN33-
Bangunan Gedung Tempat Pembagunan RKB SMPN 33
16 03.11.01.10.01 0192 Baik Tidak Beton 14/04/2011 SBL/PRKS- - Pembelian 427.440,20
Pendidikan Permanen Berau. CV. Mahadewi
Wajar/Disdik-
Kab/2011

Honor ULP,Pejabat
Pengadaan Barang dan Jasa
02720/LS-
Bangunan Gedung Tempat Konstruksi ,Pejabat
17 03.11.01.10.01 0254 Baik Tidak 13/09/2012 BL/DISDIK/IX/2 - Pembelian 46.035,00
Pendidikan Permanen Pengaadaan Jasa Konsultansi
012
Perencanaan dan
Pengawasan. Keg. 16.01.

Belanja Modal Honorarium


02725/LS-
Bangunan Gedung Tempat Panitia dan Pejabat
18 03.11.01.10.01 0255 Baik Tidak Beton 13/09/2012 BL/DISDIK/IX/2 - Pembelian 2.465,00
Pendidikan Permanen Pengadaan Barang Jasa
012
Konstruksi.Keg. 17.42
Honor Panitia dan Pejabat
03582/LS- Pengadaan Barang Jasa
Bangunan Gedung Tempat
19 03.11.01.10.01 0260 Baik Tidak 24/10/2012 BL/DISDIK/X/2 - Pembelian 4.930,00 Rehab RD Penjaga SDN 010
Pendidikan Permanen
012 Meraang dan RDG SDN 001
Long Laai.Keg.16.41
00368/GU- Honor Belanja Modal
Bangunan Gedung Tempat
20 03.11.01.10.01 0261 Baik Tidak Tidak 10/10/2012 BL/DISDIK/X/2 - Pembelian 2.185,00 Pembangunan Gedung
Pendidikan Permanen
012 Sekolah
Honor Belanja Modal
Bangunan Gedung Tempat
21 03.11.01.10.01 0262 Baik Tidak Tidak 10/10/2012 2609000 - Pembelian 2.609,00 Pembangunan Gedung
Pendidikan Permanen
Sekolah
Honor Belanja Modal
00368/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan /
22 03.11.01.10.01 0263 Baik Tidak Tidak 10/10/2012 BL/DISDIK/X/2 - Pembelian 2.185,00
Pendidikan Permanen Pengembangan Gedung &
012
Sarana Kesehatan
Honorarium Panitia
03549/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pengadaan Barang dan Jasa
23 03.11.01.10.01 0279 Baik Tidak Tidak 22/10/2012 BL/DISDIK/X/2 - Pembelian 59.685,00
Pendidikan Permanen Rehab Bangunan
012
Sekolah.Keg.16.41. ( DID ).
Honorarium Tim PHO/FHO,
04833/LS- PPTK, Staf Pengelolah dan
Bangunan Gedung Tempat
24 03.11.01.10.01 0353 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 13.750,00 Pengawas Lapangan.
Pendidikan Permanen
2012 Keg.17.03. Bendahara
Pengeluaran DISDIK Berau
Belanja Honorarium Panitia
04846/LS- Pengadaan Jasa Konsultan
Bangunan Gedung Tempat
25 03.11.01.10.01 0354 Baik Tidak Beton 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 1.200,00 Perencanaan. Keg.17.41.
Pendidikan Permanen
2012 Bendahara Pengeluaran
DISDIK Berau
Belanja Honorarium Panitia
Pengadaan Jasa Konsultan
Bangunan Gedung Tempat
26 03.11.01.10.01 0355 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 - Pembelian 1.200,00 Perencanaan. Keg. 17.41.
Pendidikan Permanen
Bendahara Pengeluaran
Disdik Berau

L.8 - 2
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Honor
04838/LS- PPK/PPTK/Pengelola/Tim
Bangunan Gedung Tempat
27 03.11.01.10.01 0356 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 93.320,00 PHO dan Pengawas
Pendidikan Permanen
2012 Lapangan. Bendahara
Pengeluaran DISDIK Berau

Perencanaan Teknis Rehab


04559/LS-
Bangunan Gedung Tempat Bangunan SMPN 1 Berau
28 03.11.01.10.01 0357 Baik Tidak Tidak 21/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 71.750,00
Pendidikan Permanen (BANPROV). Keg. 16.41. CV.
2012
Bangun Kinarya Konsultan

Honor PPK, PPTK, Pengawas


04557/LS- Internal dan Staf Pengelola
Bangunan Gedung Tempat
29 03.11.01.10.01 0359 Baik Tidak Tidak 21/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 44.600,00 Kegiatan. Keg.16.03.
Pendidikan Permanen
2012 Bendahara Pengeluaran
DISDIK Berau
Belanja Honorarium ULP,
Pejabat Pengadaan Jasa
Konsultan, Panitia Penerima
04919/LS-
Bangunan Gedung Tempat Hasil Pekerjaan, Pengawas
30 03.11.01.10.01 0360 Baik Tidak Tidak 27/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 96.955,00
Pendidikan Permanen Internal, Bendahara
2012
Pengelola, PPK, dan PPTK.
Keg.16.02. Bendahara
Pengeluaran DISDIK Berau
Honorarium PHO/FHO, PPTK,
04836/LS- Staf Pengelola dan Pengawas
Bangunan Gedung Tempat
31 03.11.01.10.01 0361 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 13.750,00 Lapangan. Keg. 17.42.
Pendidikan Permanen
2012 Bendahara Pengeluaran
DISDIK Berau
Honor Panitia dan Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan dan
Staf Teknis (Pengawas
04921/LS- Internal), dan Honor Panitia
Bangunan Gedung Tempat
32 03.11.01.10.01 0362 Baik Tidak Tidak 27/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 116.200,00 Lelang Jasa Konstruksi dan
Pendidikan Permanen
2012 Pejabat Pengadaan Jasa
Konsultan (DID). Keg.16.41.
Bendahara Pengeluaran
DISDIK Berau
Perencanaan Teknis dan
08172/LS- Rehab Berat SDN 028
Bangunan Gedung Tempat
33 03.11.01.10.01 0370 Baik Tidak Beton 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00 Sambaliung (DID) Keg. 16.41.
Pendidikan Permanen
2012 CV. Mahakam Persada
Consultant
Pengawasan Teknis RKB
08182/LS- Yayasan Pondok Pesantren
Bangunan Gedung Tempat
34 03.11.01.10.01 0371 Baik Tidak Beton 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 17.820,00 Miftahul Huda Kp. Purnasari
Pendidikan Permanen
2012 Jaya. Keg. 16.03. CV. Marga
Consult Associate

Perencanaan Teknis Rehab


08178/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 010 Gunung Tabur
35 03.11.01.10.01 0374 Baik Tidak Beton 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg.16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Pengawasan Teknis Rehab


08177/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 001 Pulau
36 03.11.01.10.01 0375 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.480,00
Pendidikan Permanen Derawan . Keg. 16.41. CV.
2012
Adhi Jasaputra Konsultan

L.8 - 3
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pengawasan Teknis
08239/LS- Pembangunan RKB SMPN 5
Bangunan Gedung Tempat
37 03.11.01.10.01 0379 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 14.600,00 Berau (Talisayan). Keg. 16.03.
Pendidikan Permanen
2012 CV. Marga Consultant
Associate
Pengawasan Teknis Rehab
08254/LS-
Bangunan Gedung Tempat SMPN 12 Berau, Segah.
38 03.11.01.10.01 0393 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 36.685,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. Braling
2012
Karyatama Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07956/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 001 Sambaliung
39 03.11.01.10.01 0402 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.540,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg.16.41. CV.Yasa
2012
Pratama Consultant

Perencanaan Penambahan
08156/LS-
Bangunan Gedung Tempat RKB SDN 007 Tanjung Redeb.
40 03.11.01.10.01 0405 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.720,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.03. CV. Statika Design
2012
Engineering Consultant

Pengawasan Teknis
Pembangunan Pagar SMPN
08155/LS-
Bangunan Gedung Tempat 14 Berau dan Pembangunan
41 03.11.01.10.01 0406 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 30.998,00
Pendidikan Permanen Pagar SDN 015 Tanjung
2012
Redeb. Keg.16.01. CV.
Menara Intan Mulia Consultant

08093/LS- Perencanaan Rehab SMPN 12


Bangunan Gedung Tempat
42 03.11.01.10.01 0408 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 48.700,00 Berau Segah (DID). Keg.
Pendidikan Permanen
2012 16.41

Perencanaan Teknis Lanjutan


Pemb. SDN 019 Tanjung
Redeb, Pemagaran SDN 007
Teluk Bayur, Pemagaran
07958/LS-
Bangunan Gedung Tempat SMPN 04 Gunung Tabur,
43 03.11.01.10.01 0412 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 32.263,00
Pendidikan Permanen Pemagaran SDN 012 Gunung
2012
Tabur dan Penimbunan SDN
010 Gunung Tabur. Keg.
16.01. CV. Matrikal Jasa
Consultant

Pengawasan Rehab Total


07957/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 002 Gunung Tabur (DID).
44 03.11.01.10.01 0413 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.480,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Adhi
2012
Jasaputra Konsultan

Pengawasan Teknis
Pembangunan Pagar SMAN 7
08088/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berau, Pengurugan SMKN 2
45 03.11.01.10.01 0414 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 17.500,00
Pendidikan Permanen Kedaung dan Pembangunan
2012
Pagar SMKN 2 Berau. Keg.
17.01. CV. Nabilla Consultant

Pengawasan Teknis
08089/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan SMK 5 Segah.
46 03.11.01.10.01 0415 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.500,00
Pendidikan Permanen Keg. 17.01. CV. Nabilla
2012
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
08087/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 012 Teluk Bayur (DID).
47 03.11.01.10.01 0416 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.000,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Nabillah
2012
Consultant

L.8 - 4
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pengawasan Teknis Rehab
08086/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 003 Batu Putih,
48 03.11.01.10.01 0417 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 43.600,00
Pendidikan Permanen Rehab SMPN 8 Teluk Bayur
2012
(DID). Keg. 16.41

Pengawasan Teknis
08085/LS- Pembangunan SMAN 10
Bangunan Gedung Tempat
49 03.11.01.10.01 0418 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.500,00 Berau Batu Putih (1 Ruang
Pendidikan Permanen
2012 Guru, 3 RKB + WC). Keg.
17.01. CV. Nabilla Consultant

07990/LS- Pengawasan Teknis


Bangunan Gedung Tempat
50 03.11.01.10.01 0420 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 10.400,00 Pembangunan RKB 2 Lokal
Pendidikan Permanen
2012 SDN 003 Biatan. Keg. 16.01

Perencanaan Teknis
07992/LS-
Bangunan Gedung Tempat Rehabilitasi SDN 002 Tanjung
51 03.11.01.10.01 0422 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.000,00
Pendidikan Permanen Redeb (DID). Keg.16.41. CV.
2012
Nabilla Consultant

Pengawasan Teknis
07993/LS- Pembangunan Drainase
Bangunan Gedung Tempat
52 03.11.01.10.01 0423 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 11.137,00 SMPN 9 Berau di Tanjung
Pendidikan Permanen
2012 Redeb. Keg. 16.41. CV.
Prisma Consultant

Pengawasan Teknis
Pengurugan SMPN 21 Berau
08311/LS-
Bangunan Gedung Tempat dan Pengurugan Halaman
53 03.11.01.10.01 0426 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 8.404,00
Pendidikan Permanen SMPN 03 Sambaliung Kec.
2012
Sambaliung. Keg. 16.01. CV.
Matrikal Jasa Consultant

Pengawasan Teknis
08310/LS-
Bangunan Gedung Tempat Penambahan RKB SDN 004.
54 03.11.01.10.01 0427 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 26.000,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.03. CV. Marga
2012
Consultan Associate

Perencanaan Teknis Rehab


08306/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 005 Biduk-Biduk
55 03.11.01.10.01 0430 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen (DID) Keg. 16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Perencanaan Teknis Rehab


08306/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 005 Biduk-Biduk
56 03.11.01.10.01 0431 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen (DID) Keg. 16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Perencanaan Teknis
08307/LS-
Bangunan Gedung Tempat Penambahan Ruang Kelas
57 03.11.01.10.01 0432 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.000,00
Pendidikan Permanen Baru SDN 003 Segah. Kec.
2012
Segah . Keg. 16.03

Pengawasan Teknis Penataan


Halaman Lap. Upacara &
Drainase SMAN 1 Berau,
08075/LS-
Bangunan Gedung Tempat Penimbunan Halaman SMA
58 03.11.01.10.01 0434 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.500,00
Pendidikan Permanen Talisayan, Pembngunan Pagar
2012
dan pintu gerbag Bag. Depan
Sekolah MAN Tg. Redeb. Keg.
17.01. CV.Nabilla Consultant

L.8 - 5
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pengawasan Teknis Rehab


08255/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 002 Tanjung Redeb
59 03.11.01.10.01 0435 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.508,00
Pendidikan Permanen (DID) Keg. 16.41. CV. Brailing
2012
Karya Tama Consultant

Perencanaan Teknis
08244/LS-
Bangunan Gedung Tempat Rehabilitsi SDN 002 Gunung
60 03.11.01.10.01 0436 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.000,00
Pendidikan Permanen Tabur (DID) Keg. 16.41. CV.
2012
Nabilla Consultant

Pengawasan Teknis
08243/LS-
Bangunan Gedung Tempat pembangunan RKB SDN 002
61 03.11.01.10.01 0437 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 25.400,00
Pendidikan Permanen Teluk Bayur. Keg. 16.03. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

08242/LS- Pengawasan Rehab Berat


Bangunan Gedung Tempat
62 03.11.01.10.01 0438 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.480,00 SDN 012 Gunung Tabur (DID).
Pendidikan Permanen
2012 Keg. 16.41
Pengawasan Teknis Rehab
08241/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN Campur Sari Talisayan.
63 03.11.01.10.01 0439 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.499,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Ideal
2012
Consultant
Pengawasan Teknis
08183/LS- Pembangunan TK Annisa XII.
Bangunan Gedung Tempat
64 03.11.01.10.01 0441 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 8.910,00 Kp. Bukit Makmur. Keg. 16.41.
Pendidikan Permanen
2012 CV. Marga Consultant
Associate
Perenc. Teknis Pembangunan
07836/LS- Lab. Bahasa SMPN 9 Berau di
Bangunan Gedung Tempat
65 03.11.01.10.01 0442 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 10.681,00 Tanjung redeb. Keg. 16.05.
Pendidikan Permanen
2012 CV. Alif Engeneering
Consultant

Perencanaan Teknis Rehab


08171/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 012 Gunung Tabur
66 03.11.01.10.01 0443 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg. 16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Pengawasan Teknis Rehab


08048/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 001 Talisayan.
67 03.11.01.10.01 0444 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.741,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. Ideal
2012
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
Pagar SDN 015 Tanjung
08047/LS-
Bangunan Gedung Tempat Redeb Dan Pengawasan
68 03.11.01.10.01 0445 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 19.013,50
Pendidikan Permanen Teknis Rehab Pagar SDN 019
2012
Tanjug Redeb. Keg. 16.41.
CV. Ideal Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
SMPN 20 Tubaan dan Rehab
08046/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat RKB SDN 003 Biatan.
69 03.11.01.10.01 0446 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 44.038,50
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Statikia
2012
Design Engineering
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07628/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 012 Sambaliung.
70 03.11.01.10.01 0450 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.540,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Yasa Pratama
2012
Consultant

L.8 - 6
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Perencanaan Teknis Rehab
08166/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 006 Kelay (DID).
71 03.11.01.10.01 0453 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Mahakam
2012
Persada Consultant
Perencanaan Teknis Rehab
08165/LS- Total SDN 003 Batu Putih
Bangunan Gedung Tempat
72 03.11.01.10.01 0454 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00 (DID). Keg. 16.41.
Pendidikan Permanen
2012 CV.Mahakam Persada
Consultant

Perencanaan Teknis Rehab


08164/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 012 Sambaliung
73 03.11.01.10.01 0455 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg.16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Perencanaan Teknis Rehab


08163/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 003 Sambaliung.
74 03.11.01.10.01 0456 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.350,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. Mahakam
2012
Persad Consultant
Pengawasan Teknis
08078/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan USB SDN 029
75 03.11.01.10.01 0457 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 31.097,00
Pendidikan Permanen Nyapa Indah. Keg. 16.01. CV.
2012
Ideal Consultant
Pengawasan Teknis
08079/LS-
Bangunan Gedung Tempat Penambahan RKB SDN 003
76 03.11.01.10.01 0458 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.464,00
Pendidikan Permanen Segah(DID) Kec. Segah. Keg.
2012
16.03
Pengawasan Teknis
08081/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Pagar SDN 001
77 03.11.01.10.01 0460 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 11.440,00
Pendidikan Permanen Pl. Derawan. Keg. 16.01. CV.
2012
Ideal Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07987/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 003 Teluk
78 03.11.01.10.01 0462 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 48.700,00
Pendidikan Permanen Bayur.Keg.16.41. CV. Nabilla
2012
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07988/LS- SDN 001 Teluk Bayur dan
Bangunan Gedung Tempat
79 03.11.01.10.01 0463 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 45.500,00 Rehab SMPN 11 Berau di
Pendidikan Permanen
2012 Labanan. Keg. 16.41. CV.
Nabilla Consultant

Pengawasan Teknis Lanjutan


Pemb. Gedung SDN 001
07989/LS-
Bangunan Gedung Tempat Biatan dan Pengurugan
80 03.11.01.10.01 0464 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 25.400,00
Pendidikan Permanen Halaman SMPN 22 Berau.
2012
Keg. 16.01. CV. Mahakam
Persada Consultant

Pengawasan Teknis
Pembangunan Rumah SDN
014 Tg. Redeb, Pengawasan
07665/LS-
Bangunan Gedung Tempat Teknis Pemb. RDG SDN
81 03.11.01.10.01 0466 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 28.050,00
Pendidikan Permanen Merabu dan Pengwasan
2012
Teknis Pemb. RD Kepsek Tl.
Semanting. Keg. 16.02. CV.
Horizon Teknik Consultant

L.8 - 7
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Perencanaan Teknis
07972/LS-
Bangunan Gedung Tempat Penambahan Ruang Kelas
82 03.11.01.10.01 0471 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 30.500,00
Pendidikan Permanen Baru SDN 005 Segah Kec.
2012
Segah. Keg. 16.03

Pengawasan Teknis Rehab


07971/LS-
Bangunan Gedung Tempat SMPN 15 Berau Tanjung
83 03.11.01.10.01 0472 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 27.192,00
Pendidikan Permanen Redeb(DID). keg.16.41. CV.
2012
Braling Karyatama Consultant

Pengawasan Pembangunan
07970/LS- WC & Lapangan Volly SDN
Bangunan Gedung Tempat
84 03.11.01.10.01 0473 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.000,00 012 Tanjung Redeb. Keg.
Pendidikan Permanen
2012 16.14. CV. Horizon Teknik
Konsultan
Pengawasan Teknis Rehab
07967/LS- Berat SDN 006 Kelay dan SDN
Bangunan Gedung Tempat
85 03.11.01.10.01 0475 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 48.675,00 003 Sambaliung (DID). Keg.
Pendidikan Permanen
2012 16.41. CV. Matrikal Jasa
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07966/LS- Berat SDN 013 Long Ikian dan
Bangunan Gedung Tempat
86 03.11.01.10.01 0476 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 38.940,00 SDN 007 Long Suluy (DID).
Pendidikan Permanen
2012 Keg. 16.41. CV. Matrikal Jasa
Konsultan

Pengawasan Penambahan
07965/LS-
Bangunan Gedung Tempat RKB SDN 013 Tg. Redeb Kec.
87 03.11.01.10.01 0477 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 25.800,00
Pendidikan Permanen Tanjung Redeb. Keg. 16.03.
2012
CV. Horizon Teknik Konsultan

Perencanaan Teknis Rehab


08038/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 021 Tanjung Redeb
88 03.11.01.10.01 0478 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 85.404,00
Pendidikan Permanen (LT.2). Keg. 16.271. CV. Alif
2012
Engineering Consultant

Perencanaan Teknis SMAN 11


07555/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berau Eka Sapta Talisayan.
89 03.11.01.10.01 0481 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.885,00
Pendidikan Permanen Keg. 17.01. CV. Braling
2012
Karyatama Consultant

Pengawasan Teknis
08186/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan TK Negeri Kec.
90 03.11.01.10.01 0483 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.760,00
Pendidikan Permanen Biatan. Keg. 15.01. CV. Marga
2012
Consultan Associate

08146/LS- Pemeliharaan RDG SDN 002


Bangunan Gedung Tempat
91 03.11.01.10.01 0486 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.013,97 Segah. Keg. 16.42. CV. Eka
Pendidikan Permanen
2012 Yasa
Perencanaan Teknis :
1. Pembangunan Pagar SMAN
7 Berau
08257/LS- 2. Pembangunan SMKN 2
Bangunan Gedung Tempat
92 03.11.01.10.01 0492 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 30.145,00 Kedaung
Pendidikan Permanen
2012 3. Pembangunn Pagar SMKN
2 Berau
CV. Alif Engineering
Consultant

L.8 - 8
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pengawasan Teknis
Pembangunan Pagar SDN 009
dan SDN 010 Tg. Rede,
08258/LS- Pembangunan Pagar SMPN 8
Bangunan Gedung Tempat
93 03.11.01.10.01 0493 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 35.354,00 Berau, Pembangunan WC
Pendidikan Permanen
2012 SDN 003 Tg. Redeb (Bantuan
Keuangan Provinsi). Keg.
16.01. CV. Menara Indah
Mulia Consultant

Perencanaan Teknis
08190/LS- Pembangunan RKB SDN 012
Bangunan Gedung Tempat
94 03.11.01.10.01 0494 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 26.600,00 Sambaliung (4 Lokal). Keg.
Pendidikan Permanen
2012 16.03. CV. Aulia Paramita
Consultant

Pengawasan Teknis
08188/LS- Pembangunan Perpustakaan
Bangunan Gedung Tempat
95 03.11.01.10.01 0495 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 9.650,00 SDN 003 Gunung Tabur. Keg.
Pendidikan Permanen
2012 16.12. CV. Horizon Teknik
Konsultan

Pengawasan Penambahan
08154/LS-
Bangunan Gedung Tempat RKB SDN 003 Semurut. Kec
96 03.11.01.10.01 0496 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 28.000,00
Pendidikan Permanen Tabalar. Keg. 16.03. CV.
2012
Horizon Teknik Konsultan

Perencanaan Teknis Rehab


08200/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 013 Long Ikian
97 03.11.01.10.01 0498 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 28.250,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg. 16.41. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Perencanaan Teknis Rehab


07834/LS-
Bangunan Gedung Tempat WC SMPN 12 Segah. Keg
98 03.11.01.10.01 0502 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 11.968,00
Pendidikan Permanen 16.41. CV. Horizon Teknik
2012
Konsultan
Perencanaan Teknis Rehab
08173/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berat SDN 007 Kelay(DID).
99 03.11.01.10.01 0503 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 28.250,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Mahakam
2012
Persada Consultant
08174/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pengurugan SMPN 21 Berau.
100 03.11.01.10.01 0504 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 76.954,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.03. CV. Ibnaul
2012
Pengawas Teknis Rehab Total
08187/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 004 Tumbit Dayak.
101 03.11.01.10.01 0505 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.464,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. EraTeknik
2012
Consultant

Pengawasan Teknis Mushola,


08189/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pos Jaga dan Bangku
102 03.11.01.10.01 0506 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.000,00
Pendidikan Permanen Sekolah. Keg. 16.03. CV.
2012
Horizon Teknik Konsultan

L.8 - 9
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pengawasan Pemb. Gedung


SDN 001 Sambaliung, Pemb.
Pagar SDN 001 Sambaliung,
08097/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pemb. Pagar SDN 012
103 03.11.01.10.01 0509 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 34.700,00
Pendidikan Permanen Sambaliung, Pemb. Pagar
2012
SMPN 3 Berau (Bantuan
Keungan Provinsi). Keg.16.01.
CV. Shyfa Consultant

Pengawasan Rehab SMPN 6


08096/LS-
Bangunan Gedung Tempat Berau Tanjung Batu (DID).
104 03.11.01.10.01 0510 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 36.700,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. Adhi Jasaputra
2012
Konsultan
Pengawasan Semenisasi
08098/LS-
Bangunan Gedung Tempat Lapangan Upacara SDN 001
105 03.11.01.10.01 0511 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.525,00
Pendidikan Permanen Sambaliung. Keg.16.01. CV.
2012
Prisma Konsultan

Pengawasan Teknis
08100/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan RKB SDN 012
106 03.11.01.10.01 0512 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 46.000,00
Pendidikan Permanen Sambaliung. Keg. 16.03. CV.
2012
Mahakam Persada Consultant

Pengawasan Pembangunan
08318/LS- Pagar SDN 015 Sambaliung
Bangunan Gedung Tempat
107 03.11.01.10.01 0514 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 5.450,00 (Bantuan Keuangan Provinsi).
Pendidikan Permanen
2012 Keg. 16.01. CV. Prisma
Konsultant

Pengawasan Teknis
07586/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan RDG SDN 012
108 03.11.01.10.01 0515 Baik Bertingkat Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 14.740,00
Pendidikan Permanen Long Lamcin. Keg. 16.02. CV.
2012
Braling Karyatama Consultant

Pengawasan Teknis Pemb.


RDG SMPN 20 Berau Kamp.
07667/LS-
Bangunan Gedung Tempat Tubaan dan Pengawasan
109 03.11.01.10.01 0516 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 29.942,00
Pendidikan Permanen Teknis Pemb. RDG SDN 004
2012
Pegat Betumbuk. Keg. 16.02.
CV. Horizon Teknik Konsultan

Pengawasan Teknis Rehab


07561/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 016 Bena Baru
110 03.11.01.10.01 0520 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.453,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg.16.41. CV. Braling
2012
Karyatama Consultan

Pengawasan Teknis Rehab


07570/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SD Bukit Makmur Jaya.
111 03.11.01.10.01 0525 Baik Tidak Beton 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 27.940,00
Pendidikan Permanen Keg.16.41. CV. Ideal
2012
Consultant
Pengawasan Teknis
08161/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan USB SMA
112 03.11.01.10.01 0528 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 36.000,00
Pendidikan Permanen Filial. Keg. 16.01. CV. Design
2012
79 Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
07838/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 009 Biduk-biduk
113 03.11.01.10.01 0531 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 36.949,00
Pendidikan Permanen Bangkuduan . Keg. 16.41. CV.
2012
Ideal Consultant

L.8 - 10
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pengawasan Teknis Pemb.
RDG SDN Merapun,
07837/LS- Pengawasan Teknis Pemb.
Bangunan Gedung Tempat
114 03.11.01.10.01 0532 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 44.737,00 RDG SDN Long Pelay dan
Pendidikan Permanen
2012 Pengawasan Teknis
Pemb.RDG SDN 007 Long
Suluy. Keg. 16.02
Pengawasan Rehab Total
08169/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 003 Pulau Derawan
115 03.11.01.10.01 0534 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.480,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg. 16.41. CV. Adhi
2012
Jasaputra Konsultan
Pengawasan Rehab Total
08250/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 002 Maratua Bohe Silian
116 03.11.01.10.01 0535 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 18.546,00
Pendidikan Permanen (APBD). Keg. 16.41. CV. Ideal
2012
Consultant

Pengawasan Pembangunan
07835/LS-
Bangunan Gedung Tempat RDG SDN 010 Meraang. Keg.
117 03.11.01.10.01 0536 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 10.241,00
Pendidikan Permanen 16.02. CV. Braling Karyatama
2012
Consultant

08251/LS- Pengurugan Halaman Sekolah


Bangunan Gedung Tempat
118 03.11.01.10.01 0537 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DIKDAS/XII/ - Pembelian 130.467,00 SMPN 22 Berau. Keg. 16.01.
Pendidikan Permanen
2012 CV. Bintang Terang Jaya

Perencanaan Teknis Rehab


07569/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pagar SDN 015 Tanjung
119 03.11.01.10.01 0538 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 17.000,00
Pendidikan Permanen Redeb. Keg. 16.41. CV.
2012
Horizon Teknik Konsultan
Pengawasan Teknik Rehab
08108/LS- Berat SDN 001 dan Rehab
Bangunan Gedung Tempat
120 03.11.01.10.01 0542 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.126,00 Total SDN 005 Biduk-biduk
Pendidikan Permanen
2012 (DID). Keg. 16.41. CV.Ideal
Consultant
Perencanaan Teknis
Pembangunan WC SDN
Balikukup Kampung Balikukup
08110/LS-
Bangunan Gedung Tempat Biduk-Biduk dan
121 03.11.01.10.01 0544 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 12.221,00
Pendidikan Permanen Pembangunan WC SDN 015
2012
Gunung Tabur(Makassang).
Keg. 16.14. CV. Alif
Engineering Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
08111/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SDN 001 Sambaliung
122 03.11.01.10.01 0545 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.540,00
Pendidikan Permanen (DID). Keg. 16.41. CV. Yasa
2012
Pratama Consultant
Pengawasan Rehab Total
08113/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 016 Bena Baru. Keg.
123 03.11.01.10.01 0547 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.651,00
Pendidikan Permanen 16.41. CV. Topografi
2012
Consultant
Pengawasan Teknis Rehab
08114/LS-
Bangunan Gedung Tempat Total SD Bukit Makmur Jaya.
124 03.11.01.10.01 0548 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 27.940,00
Pendidikan Permanen Keg. 16.41. CV. Idel
2012
Consultant
Pengawasan Rehab Berat
08137/LS-
Bangunan Gedung Tempat SDN 010 Gunung Tabur. keg.
125 03.11.01.10.01 0552 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 24.480,00
Pendidikan Permanen 16.41. CV. Adhi jasaputra
2012
Konsultan

L.8 - 11
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Pengawasan Teknis Pemb.


RDG SMPN 25 Berau Pantai
07840/LS-
Bangunan Gedung Tempat Harapan dan Pengawasan
126 03.11.01.10.01 0554 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 20.856,00
Pendidikan Permanen Teknis Pemb. RDG SMPN 5
2012
Talisayan. Keg. 16.02. CV.
Braling Karyatama Konsultan

Penata Halaman Lapangan


05134/LS-
Bangunan Gedung Tempat Upacara dan Drainase SMAN
127 03.11.01.10.01 0560 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 101.683,80
Pendidikan Permanen 1 Berau. Keg. 17.01. CV.
2012
Bintang Terang Jaya
Pembayaran Uang Muka
05136/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Ruang Multi
128 03.11.01.10.01 0561 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 282.459,20
Pendidikan Permanen Media SMAN 7 Berau. Keg.
2012
17.03

Honorarium Tim PHO/FHO,


04833/LS-
Bangunan Gedung Tempat PPTK, Staf Pengelola dan
129 03.11.01.10.01 0562 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XI/2 - Pembelian 13.750,00
Pendidikan Permanen Pengawasan Lapangan. Keg.
012
17.03. CV. Bendahara DISDIK

Honorarium Tim PHO/FHO,


04836/LS-
Bangunan Gedung Tempat PPTK, Staf Pengelola dan
130 03.11.01.10.01 0563 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 13.750,00
Pendidikan Permanen Pengawasan Lapangan. Keg.
2012
16.41. Benahara DISDIK

Honor
04838/LS- PPK/PPTK/Pengelola/Tim
Bangunan Gedung Tempat
131 03.11.01.10.01 0564 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 93.320,00 PHO dan Pengawas
Pendidikan Permanen
2012 Lapangan. Keg. 16.41.
Bendahara DISDIK
Belanja Honorarium Panitia
04846/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pengadaan Jasa Konsultasi
132 03.11.01.10.01 0565 Baik Tidak Tidak 26/11/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 1.200,00
Pendidikan Permanen Perencanaan. Keg. 17.41. CV.
2012
Bendahara DISDIK

Pengawasan Rehabilitasi
07845/LS- Sedang/Berat Rumah Dinas
Bangunan Gedung Tempat
133 03.11.01.10.01 0567 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 10.329,00 Kepala Sekolah,Guru dan
Pendidikan Permanen
2012 Penjaga Sekolah.Keg. 17.42.
CV. Horizon Teknik Konsultant

Perencanaan Teknis
07587/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan WC SMKN 2
134 03.11.01.10.01 0568 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 11.616,00
Pendidikan Permanen Berau. Keg. 17.14. CV. Alif
2012
Engineering Consultant
Perencanaan Teknis
Pembangunan LAB. SMKN 2
07576/LS-
Bangunan Gedung Tempat Kedaung dan Pembangunan
135 03.11.01.10.01 0573 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 21.780,00
Pendidikan Permanen LAB.Bahasa SMA PGRI
2012
Tg.Redeb. Keg. 17.05. CV. Alif
Engineering Consultant
Perencanaan Teknis
07916/LS-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Musholla
136 03.11.01.10.01 0575 Baik Tidak Tidak 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 49.500,00
Pendidikan Permanen SMAN 5 Berau. Keg. 17.11.
2012
CV. Nabila Consultant

L.8 - 12
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Perencanaan Teknis
Semenisasi Lapangan
Upacara dan Jalan Masuk
07388/LS-
Bangunan Gedung Tempat SMKN 2 dan Semenisasi
137 03.11.01.10.01 0576 Baik Tidak Beton 28/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 23.760,00
Pendidikan Permanen Lapangan Upacara dan Jalan
2012
Masuk SMAN 7 Berau. Keg.
17.09. CV. Alif Engineering
Consultant
Ganti uang Belanja Modal
005508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Gedung
138 03.11.01.10.01 0577 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 25.083,00
Pendidikan Permanen Sekolah. SPJ Di bulan
2012
November
Ganti Uang Belanja Modal
00508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Gedung
139 03.11.01.10.01 0578 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 934,00
Pendidikan Permanen Sekolah. SPJ Di Bulan
2012
November
Ganti Uang.Belanja Modal
00508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Gedung dan
140 03.11.01.10.01 0579 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.213,00
Pendidikan Permanen Sarana Kesehatan.SPJ di
2012
Bulan November
Ganti Uang. Belanja Modal
00508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Rehab dan Pemeliharaan Fisik
141 03.11.01.10.01 0580 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 27.947,00
Pendidikan Permanen Bangunan. SPJ di Bulan
2012
November
Ganti Uang, Belanja Modal
00508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Gedung
142 03.11.01.10.01 0581 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 7.624,00
Pendidikan Permanen Sekolah. SPJ di Bulan
2012
November
Ganti Uang. Belanja Modal
00508/GU-
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Gedung
143 03.11.01.10.01 0582 Baik Tidak Tidak 06/12/2012 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 4.799,00
Pendidikan Permanen Sekolah. SPJ di Bulan
2012
November
03/PPK.LM/AS
PEL.SMPN
Bangunan Gedung Tempat Pembangunan Asrama Pelajar
144 03.11.01.10.01 0585 Baik Tidak Beton 29/09/2011 11.BRU- - Pembelian 188.448,30
Pendidikan Permanen SMPN 11 Berau. 16.79
PA/DISDIK-
KAB/2011

03.C/PPK/PRK Penunjang Perencanaan


Bangunan Gedung Tempat S- Teknis Penambahan RKB
145 03.11.01.10.01 0664 Baik Tidak Tidak 13/02/2013 - Pembelian 49.885,00
Pendidikan Permanen PERC/DIKNAS/ SMAN 7 Berau. 100%. ( 17.03
II/2013 ). CV. Martikal Jasa Consultant

Uang Muka ( 30% )


04/PPK-
Penambahan RKB SDN 004
Bangunan Gedung Tempat PRKS/SDN 004
146 03.11.01.10.01 0665 Baik Tidak Beton 02/07/2013 - Pembelian 113.073,60 Pulau Derawan ( Pegat
Pendidikan Permanen Pl.Derawan/Sar
Betumbuk ) ( DID ). 16.03. CV.
pras/VII/2013
Mega Marsailo

03/Peren/Reha Penunjang Perencanaan


b-RLabSDN- Teknis Rehab Ruang Lab.SDN
Bangunan Gedung Tempat
147 03.11.01.10.01 0667 Baik Tidak Beton 18/03/2013 EKSPT- - Pembelian 4.647,00 Eka Sapta Talisayan 100%
Pendidikan Permanen
TLS/Disdik- .16.46. CV. Yasa Pratama
kab/III/13 Consultant
Penunjang Honor ULP (
Panitia Pengadaan Barang
Bangunan Gedung Tempat
148 03.11.01.10.01 0670 Baik Tidak Beton - Pembelian 6.350,00 dan Jasa ) Pek.Penambahan
Pendidikan Permanen
RKB SDN 007 Tg.Redeb (
Banptov ).16.03.

L.8 - 13
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Penunjang Honor ULP (
Bangunan Gedung Tempat Panitia Pengadaan Barang
149 03.11.01.10.01 0671 Baik Tidak Tidak - Pembelian 2.100,00
Pendidikan Permanen Jasa ) Penambahan RKB SDN
005 Segah.16.03.
Penunjang Honor Panitia
Pengadaan Barang dan Jasa
Kontruksi ULP Rehab Berat
Bangunan Gedung Tempat
150 03.11.01.10.01 0672 Baik Tidak Tidak - Pembelian 19.050,00 SDN 021 Tanjung
Pendidikan Permanen
Redeb,Rehab Total SDN 018
Tanjung Redeb dan Rehab
SMPN 1 Berau.Keg.16.41.

Penunjang Honor
PPK,Konsultasi Perenc
Semenisasi Lap.Upacara
SMPN Merasa,Perenc Teknis
Pegurukan SMPN 33 Pegat
Bangunan Gedung Tempat
151 03.11.01.10.01 0673 Baik Tidak Tidak - Pembelian 4.375,00 Bukur,perenc.Teknis
Pendidikan Permanen
Pembuatan Tempat Parkir
Motor SMPN 5 tls,Perenc
teknis pem tempat parkir motor
SDN 001 tls,Perenc Teknis
Semenisasi hal.SDN
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Gedung Tempat Pengadaan jasa Konsultansi
152 03.11.01.10.01 0674 Baik Tidak Tidak - Pembelian 11.460,00
Pendidikan Permanen Perencanaan dan
Pengawasan ( 16.03 ).

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Gedung Tempat Pengadaan Jasa Konstruksi (
153 03.11.01.10.01 0675 Baik Tidak Tidak - Pembelian 25.950,00
Pendidikan Permanen ULP ) dan Honor Panitia Jasa
Konsultansi UKL/UPL ( 17.01 )

Penunjang Honorarium ULP (


Bangunan Gedung Tempat
154 03.11.01.10.01 0676 Baik Tidak Tidak - Pembelian 11.150,00 Panitia Pengadaan Jasa
Pendidikan Permanen
Konstruksi ). 16.01
Penunjang Honor Pejabat
Pengadaan Jasa Konsultasi
Bangunan Gedung Tempat Perencanaan dan
155 03.11.01.10.01 0677 Baik Tidak Tidak - Pembelian 13.580,00
Pendidikan Permanen Pengawasan,Honor Staf
Pengelola Administrasi
Kegiatan. 16.01
Penunjang Honorarium
Pejabat Pengadaan Jasa
Bangunan Gedung Tempat
156 03.11.01.10.01 0678 Baik Tidak Tidak - Pembelian 4.190,00 Konsultasi dan Pejabat
Pendidikan Permanen
Penerima Hasil Pekerjaan
Konsultasi Teknis.16.41
Penunjang Honorarium
Pejabat Pengadaan Jasa
Bangunan Gedung Tempat
157 03.11.01.10.01 0679 Baik Tidak Tidak - Pembelian 1.250,00 Konsultasi dan Pejabat
Pendidikan Permanen
Penerima Hasil Pekerjaan
Konsultasi Teknis. 16.08
Penunjang Belanja
Bangunan Gedung Tempat Honorarium Panitia
158 03.11.01.10.01 0680 Baik Tidak Tidak - Pembelian 7.600,00
Pendidikan Permanen Pengadaan Barang dan Jasa
Konstruksi
Penunjang Perencanaan
07026/LS-
Bangunan Gedung Tempat Teknis Rehab Sedang R.Kelas
159 03.11.01.10.01 0750 Baik Tidak Tidak 24/12/2013 BL/DISDIK/XII/ - Pembelian 11.055,00
Pendidikan Permanen SMPN 17 Berau di Merancang
2013
Ulu. Keg.16.44

L.8 - 14
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
02/PPK/Pemb. Pembangunan RDG SMAN 8
Bangunan Gedung Tempat RDG/SMAN Berau
160 03.11.01.10.01 0791 Baik Tidak Tidak 20/10/2014 - Pembelian 25.905,00
Pendidikan Permanen 8.10/Disdik- Pembangunan RDG SMAN 10
BR/X/2014 Berau
03/PPK-
Perencanaan Teknis
DISDIK/Perc-
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengurukan Halaman SMPN
161 03.11.01.10.04 0029 Baik Tidak Tidak 22/11/2011 Pngurukan.Hal- - Pembelian 6.450,00
lain 21 Berau. CV. Braling
SMPN21-
Karyatama Consultant
BR/XI/2011

02/PPK- Pengawasan Teknis


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PGS/Pws-PH- Pengurukan SDN 012,
162 03.11.01.10.04 0034 Baik Tidak Tidak 30/11/2011 - Pembelian 5.000,00
lain SDN012.SBL/D Sambaliung. CV. Prambanan
isdik-Kab/2011 Engineer Consultant

425/04/PPK/KP Perencanaan Teknis


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- GS- Pembangunan ( Rehab Total )
163 03.11.01.10.04 0038 Baik Tidak Beton 10/11/2011 - Pembelian 38.500,00
lain PT/SDBMJ/Dis Bukit Makmur Jaya. CV. Aulia
dik/XI/2011 Paramita Consultant
Perencanaan Teknis
04/PPK-
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pembangunan RKB SMPN 8
164 03.11.01.10.04 0042 Baik Tidak Tidak 28/02/2011 PRKS/Perc/Dis - Pembelian 49.830,00
lain Berau. PT. Lamin Cipta
dik/II/2011
Consultant
02/PPK-
Perencanaan Pembangunan
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PRKS/PRCN-
165 03.11.01.10.04 0088 Baik Tidak Beton 03/11/2011 - Pembelian 49.115,00 SMAN 10 Berau. CV. Lamin
lain BP/Disdik/XII/2
Cipta Consultant
011

02/PPK-
Pengawasan Teknis
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PGS/Pws-PG-
166 03.11.01.10.04 0093 Baik Tidak Beton 26/12/2011 - Pembelian 29.850,00 Pembangunan SMAN 9 Berau.
lain SMAN 9/Disdik-
CV. Prisma Konsultan
Kab/XI/2011

Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-


167 03.11.01.10.04 0099 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.611,00 Penunjang SPJ Bln Desember
lain
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Lelang,Pejabat Pengadaan
168 03.11.01.10.04 0100 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 20.775,00
lain Barang dan Jasa,pengelola
dan Tim PHO. 16.41
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember
169 03.11.01.10.04 0101 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 26.124,50
lain 2011
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember.
170 03.11.01.10.04 0102 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 13.268,00
lain 2011
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
171 03.11.01.10.04 0103 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.980,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
RKB SMKN 2 Berau
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
172 03.11.01.10.04 0104 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.235,00 Pengadaan Barang Dan Jasa
lain
RKB SMAN 8. 17.03
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
173 03.11.01.10.04 0105 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 330,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
RKB SMKN 2
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
174 03.11.01.10.04 0106 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 330,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
RKB SMAN 8
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
175 03.11.01.10.04 0107 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.980,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
RKB SMAN 6. 17.03

L.8 - 15
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
176 03.11.01.10.04 0108 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.965,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SDN 001 Tlk Bayur. 16.03

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
177 03.11.01.10.04 0109 Baik Tidak Beton 30/12/2011 - Pembelian 2.415,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SMPN 34. 16.03

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
178 03.11.01.10.04 0110 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.415,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SDN 001 Gn Tabur.16.03

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
179 03.11.01.10.04 0111 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.415,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SDN 002 Bt Putih. 16.03

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
180 03.11.01.10.04 0112 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.635,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SDN 003 Segah. 16.12
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
181 03.11.01.10.04 0113 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.965,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
SMPN 3 Berau. 16.12
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
182 03.11.01.10.04 0114 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.415,00 Pengadaan Barang Dan Jasa
lain
SMPN 33 Berau. 16.03
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
183 03.11.01.10.04 0115 Baik Tidak Tidak 29/07/2011 - Pembelian 5.835,00 Penunjang SPJ Bln Juli. 2011
lain
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan Jasa
184 03.11.01.10.04 0116 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 500,00
lain PPS SDN 003 Segah dan
smpn 3 Berau.16.12

Penunjang Honor Pejabat


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan Jasa
185 03.11.01.10.04 0117 Baik Tidak 30/12/2011 - Pembelian 3.560,00
lain Konsultan Perencanaan RKB
SMPN 8. 16.03

Penunjang Honor Pejabat


Pengadaan Barang dan Jasa
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
186 03.11.01.10.04 0118 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.250,00 PRKS SDN 001 GNT,sdn 001
lain
Tlb,SDN 002 Bt Putih, SMPN
33

Penunjang Honor Pejabat dan


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
187 03.11.01.10.04 0119 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.230,00 Panitia Pengadaan Barang
lain
dan Jasa PGS SMAN 9. 17.01

Penunjang Honor Panitia Tim


PHO, Pejabat Pelaksana
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
188 03.11.01.10.04 0120 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 6.390,00 Teknis Kegiatan ( PPTK )
lain
SMPN 3 dan SDN 003 Segah.
16.12
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
189 03.11.01.10.04 0121 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 9.960,00 Pelaksana Teknis Kegiatan (
lain
PPTK ). 16.03
Penunjang Honor
PPK,Staf,Tim PHO dan
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
190 03.11.01.10.04 0122 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 22.290,00 Pejabat Pengadaan Barang
lain
dan Jasa Perencanaan
Pengawasan. 16.01

L.8 - 16
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
191 03.11.01.10.04 0123 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 6.630,00 Penerima Hasil Pekerjaan
lain
PHO. 16.03
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang Honor Tim
192 03.11.01.10.04 0124 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.320,00
lain PHO/FHO. 17.01
Penunjang Honor Staf dan Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PHO Pembangunan RKB
193 03.11.01.10.04 0125 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 7.785,00
lain SMAN 8,RKB SMKN 2 dan
SMAN 6 Berau.17.03
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
194 03.11.01.10.04 0126 Baik Tidak Tidak 30/09/2011 - Pembelian 17.720,00 Penunjang SPJ Bln Setember
lain
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Lelang,Pejabat Pengadaan
195 03.11.01.10.04 0127 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 13.435,00
lain Barang dan Jasa,Pengelola
dan Tim PHO.16.14
Penunjang Honor
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PPTK,Pengawas
196 03.11.01.10.04 0128 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 5.405,00
lain Internal,Pejabat Pengadaan
Barang dan Jasa,17.01
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang Honor Tim
197 03.11.01.10.04 0129 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 15.555,00
lain PHO/FHO. 16.265
Penunjang Honor Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PHO/FHO,dan Honor PPK
198 03.11.01.10.04 0130 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.920,00
lain barang dan jasa Konsultan
dan Konstruksi. 15.01
Penunjang Honor PHO/FHO,
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
199 03.11.01.10.04 0131 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.425,00 RKB SDN Kampung Labanan
lain
Merapun. 16.267
Penunjang Honor Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PHO/FHO dan Pengawas
200 03.11.01.10.04 0132 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 3.690,00
lain Lapangan. RKB SMAN 1
Berau. 17.91
Penunjang Honor PPK,Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
201 03.11.01.10.04 0133 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.305,00 PHO/FHO dan Pengawas
lain
Internal. 16.268
Penunjang Honor Tim
PHO/FHO,Pejabat Pengadaan
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
202 03.11.01.10.04 0134 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 15.285,00 Barang & jasa dan Tim
lain
Pengadaan Barang & Jasa.
16.01
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
203 03.11.01.10.04 0135 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 34.814,00 Penunjang SPJ Bln. November
lain
Penunjang Honor
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- PHO/FHO,Rehabilitas Sedang
204 03.11.01.10.04 0136 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 10.035,00
lain Berat Bangunan
Sekolah.16.269
Penunjang Honor Panitia
Pengadaan dan Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
205 03.11.01.10.04 0137 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.595,00 Pengadaan Barang,
lain
Pengurukan Halaman SDN
012. 16.01
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
206 03.11.01.10.04 0138 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 51.480,00 Penunjang SPJ Bln Desember
lain
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
207 03.11.01.10.04 0139 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 17.899,00 Penunjang SPJ Bln Desember
lain

Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang Adm.Tender SMKN


208 03.11.01.10.04 0140 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 3.000,00
lain 3 Berau ( MYC ). 17.03

L.8 - 17
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Penunjang Honor Panitia


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan Jasa
209 03.11.01.10.04 0142 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.485,00
lain Pemagaran Asama Pesisir dan
Pedalaman.17.70

Penunjang Honor PPK Jasa


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
210 03.11.01.10.04 0143 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 330,00 Pemagaran Asrama Pesisir .
lain
17.70
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan Jasa
211 03.11.01.10.04 0144 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.980,00
lain Pembangunan Asrama SMAN
3 Berau. 17.70

Penunjang Honor Pejabat


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
212 03.11.01.10.04 0145 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 330,00 Barang dan Jasa
lain
Pembangunan Asrama . 17.70

Penunjang Honor Panitia dan


Pejabat Pengadaan Barang
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- dan Jasa,Pembangunan
213 03.11.01.10.04 0146 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 4.220,00
lain Asrama Pelajar Putra Tepian
Buah dan Asrama Pelajar
SMPN 11 Berau. 16.79

Penunjang Honor Pejabat


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Teknis Kegiatan dan
214 03.11.01.10.04 0147 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 8.160,00
lain honorPengelola Kegiatan.
16.79
Penunjang Honor Tim
PHO/FHO Pembangunan
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
215 03.11.01.10.04 0148 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 2.475,00 Asrama Pelajar Putra Tepian
lain
Buah dan Asrama SMPN 11
Berau. 16.79
Penunjang Honor Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
216 03.11.01.10.04 0149 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 5.310,00 PHO/FHO dan Honor Staf
lain
Pengelola. 17.70
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln November.
217 03.11.01.10.04 0150 Baik Tidak Tidak 30/11/2011 - Pembelian 7.000,00
lain 2011
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember.
218 03.11.01.10.04 0151 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 14.200,00
lain 2011
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember.
219 03.11.01.10.04 0152 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.650,00
lain 2011
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
220 03.11.01.10.04 0153 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 250,00 Pengadaan Barang dan Jasa
lain
Konsultasi. 17.03
Penunjang Honor
PPTK,Pengawas
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
221 03.11.01.10.04 0154 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.750,00 Internal,Pejabat Pengadaan
lain
Barang dan Jasa Konstruksi .
17.01
Penunjang Honor pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
222 03.11.01.10.04 0155 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 1.500,00 Pengadaan Jasa Konsultasi
lain
.16.03
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang Jasa dan
223 03.11.01.10.04 0156 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 750,00
lain Honorarium PHO/FHO, SDN
002 Buyung-buyung.16.42

L.8 - 18
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan
224 03.11.01.10.04 0157 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 4.250,00
lain Jasa,Honor Panitia
PHO/FHO.16.02
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln November.
225 03.11.01.10.04 0158 Baik Tidak Tidak 30/11/2011 - Pembelian 5.385,00
lain 2011
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Barang dan Jasa
226 03.11.01.10.04 0159 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 4.250,00
lain Kegiatan Pembangunan
Gedung Sekolah. 16.01
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember.
227 03.11.01.10.04 0160 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 7.390,00
lain 2011
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penunjang SPJ Bln Desember.
228 03.11.01.10.04 0161 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 8.485,00
lain 2011
Penunjang Pengawasan
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Teknis Pembangunan Rumah
229 03.11.01.10.04 0162 Baik Tidak Tidak 30/12/2011 - Pembelian 5.610,00
lain Penjaga SMPN 12 Tepian
Buah
Penunjang Honor Pejabat
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Penerima Hasil Pekerjaan
230 03.11.01.10.04 0201 Baik Tidak Tidak - Pembelian 3.780,00
lain Konsultansi Perencanaa.
16.01.
Penunjang Honor Panitia
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengadaan Jasa Kontruksi
231 03.11.01.10.04 0203 Baik Tidak Tidak - Pembelian 3.060,00
lain /ULP Rehab Sedang/Berat
SDN 011 Gn.Tabur.16,41
Penunjang Honor ULP (
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Panitia Pengadaan Barang
232 03.11.01.10.04 0205 Baik Tidak Tidak 16/04/2013 - Pembelian 4.200,00
lain dan Jasa Kontruksi ) keg.
16.42
Penunjang Honor ULP (
Panitia Pengadaan Barang
dan Jasa)
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
233 03.11.01.10.04 0206 Baik Tidak Tidak - Pembelian 1.800,00 Pek.Pembangunan/Penambah
lain
an 2 Local SDN 002 Tabalar (
Kamp.Buyung-buyung ) ( DID
). keg. 16.03
Penunjang Honorarium Tim
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
234 03.11.01.10.04 0208 Baik Tidak Tidak - Pembelian 3.145,00 Pengadaan Barang dan
lain
Jasa.Keg.16.03
Penunjang Honorarium
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Pengawasan Rehab Bangunan
235 03.11.01.10.04 0209 Baik Tidak Tidak - Pembelian 12.000,00
lain Sekolah SDN 004 Tanjung
Redeb.Keg. 16.272

Penunjang Honor Pengadaan


Bangunan Tmpt Pendidikan Lain- Jasa Konstruksi Pembangunan
236 03.11.01.10.04 0210 Baik Tidak Tidak - Pembelian 2.550,00
lain RD Kepsek dan RDG SMAN 8
Berau.Biduk-biduk. Keg.17.02.

Penunjang Honor Panitia


Lelang,Panitia Penerima Hasil
Bangunan Tmpt Pendidikan Lain-
237 03.11.01.10.04 0212 Baik Tidak Tidak - Pembelian 5.640,00 Pekerjaan dan Honor ULP
lain
Pengadaan Meubelair Ruang
Kelas.Keg. 17.19
Gedung Pertokoan/Koperasi
238 03.11.01.12.01 0006 Baik Bertingkat Beton - Pembelian 70.510.422,00
Pasar Permanen

L.8 - 19
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Belanja Modal Pengadaan


Kontruksi/pembelian Dermaga
( Perencanaan Pembangunan
Dolpindan Vender pelabuhan
Bangunan Gedung
Tg Batu RP.91,950,000,00-
239 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0001 Baik Tidak - Pembelian 162.607,75
,Belanja Modal Perencanan
Permanen
Rehap Dermaga Bebanir
Rt4,Inaran Rt3,dan gunung
Sari Rp.36,200,000,00-
,Belanja Jasa Konsultan penga

Spj Bulan februari 2011


Rp.150,000,00-,Jasa
Konsultan Perencana
TeknisPekerjaan Perencanaan
Pembangunan Dermaga
Bangunan Gedung
Wisata Gayam
240 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0002 Baik - Pembelian 1.164.447,00
Rp.118,515,000,00-,Spj Bulan
Permanen
Maret 2011 Rp.250,000,00-
,Jasa Konsultan perencanaan
Teknis Pekerjaan
perencanaan Pembangunan
Jembata

Belanja Modal Perencanaan


Bangunan Gedung Study Kelayakan/Fs Dermag
241 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0003 Baik - Pembelian 1.057.635,00 Sambaliung Harga
Permanen Rp.1,057,635,000,00-Sudah
Termasuk Biaya lainnya
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian
Bangunan Gedung Dermaga,Perencanaan
242 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0006 Baik - Pembelian 50.760,00 pembangunan dan Fasilitas
Permanen Perhubungan Harga
Rp.50,760,000,00-Sudah
Termasuk Biaya lainnya
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian
Bangunan Gedung Dermaga (Fs.Perencanan
243 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0007 Baik - Pembelian 522.200,00 Pembangunan Dermaga
Permanen Martua)Harga
Rp.522,200,000,00-Sudah
Termasuk Biaya Lainnya
Belanja Modal Terminal (
Perencanaan
Rehab/Pemeliharaan
Bangunan Gedung
Bangunan/Halaman/Area
244 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0008 Baik - Pembelian 48.480,00
Parkir Terminal Regional Type
Permanen
B Rinding Harga
Rp.48,480,000,00-Sudah
Termasuk Biaya Lainnya
Belanja Modal Perencanaan
Bangunan Gedung
Harga Rp.239,210,250,00-
245 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0009 Baik - Pembelian 293.210,25
Sudah Termasuk Biaya
Permanen
Lainnya

L.8 - 20
Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Belanja Modal Pengadaan
Bangunan Gedung Konstruksi/Pembelian
246 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0010 Baik - Pembelian 308.526,00 Dermaga Harga
Permanen Rp.308,526,000,00-Sudah
Termasuk Biaya Lainnya
Bangunan Gedung Belanja Modal Pengadaan
247 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0011 Baik - Pembelian 752.783,50 Konstruksi/Pembelian
Permanen Dermaga
Bangunan Gedung
Pengadaan dermaga 3 unit
248 Terminal/Pelabuhan/Bandar 03.11.01.21.01 0012 Baik - Pembelian 900.450,00
(LRA 2009)
Permanen
249 -

250 Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 03.11.01.27.04 0027 Baik - Pembelian 28.340,00 REHAP TPS

Honorarium Pengelola
251 Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 03.11.01.27.04 0028 Baik - Pembelian 1.320,00 Keuangan, Tim Pengadaan
Barang dan Pejabat Pengadan

Konsultansi Penyusunan DED


252 Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 03.11.01.27.04 0029 Baik - Pembelian 242.508,75
TPA TH 2011 (Luncuran 2010)

253 Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 03.11.01.27.04 0030 Baik - Pembelian 97.175,00 Drum Sampah 650 Unit

254 Teralis 03.11.01.38.01 0001 Baik - Pembelian 39.650,00


harga termasuk nilai
255 Flat/Rumah Susun Permanen 03.11.02.08.01 0001 Baik Tidak Beton 30/12/2011 - Pembelian 575.014,28
pendukung lainnya

Termyn 75%.Belanja Modal


Pengadaan Bangunan Suar
/Navigasi laut Pt. Tepian Ayu
Rp.1,523,938,900,00-,Belanja
Modal Pengadaan Kontruksi
256 Menara Suar Listrik Non Diesel 03.11.03.01.02 0001 Baik Beton 31/12/2011 - Pembelian 2.297.543,40
Bangunan Suar / Navigasi
Laut 100% Pada Cv. Tepian
Ayu Rp. 692,699,000,00-
,Belanja Modal Pengadaan
Kontruksi bangunan Sua

Belanja Modal pengadaan


Konstruksi Bangunan
Suar/Navigasi Laut Seperti
257 Rambu Tidak Bersuar Lain-lain 03.12.07.02.05 0001 Baik - Pembelian 133.577,90 Pengadaan Rambu
Laut/Sungai Harga
Rp133,577,900,00-Sudah
Termasuk Biaya lainnya
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi Bangunan
Suar/Navigasi Laut Seperti
Pengadaan Rambu
258 Rambu Tidak Bersuar Lain-lain 03.12.07.02.05 0002 Baik - Pembelian 58.404,20
Laut/Sungai(Mouring Bouy )
Harga Rp.58,404,200,00-
Sudah Termasuk Biaya
Lainnya
Bangunan Gedung Kantor
259 03.11.01.01.01 0001 Baik - Pembelian 27.962,50
Permanen
Total Nilai 85.561.711,60

L.8 - 21
Lampiran 9

Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan Pemerintah Kabupaten Berau Berdasar KIB Yang Tidak Memiliki Dokumen Sumber

Nomor Dokumen
No Nama Barang Alamat Status Tanah Asal usul Harga (ribuan Rp) Kondisi SKPD Keterangan
Kode Barang Register Tanggal Nomor
Dinas Perumahan dan
1 Jaringan transmisi lainnya 04.16.02.01.04 001 - - - - Pembelian 7.189,00 Baik Jalan dan jaringan 2006
Tata Ruang
Instalasi gardu listrik distribusi Dinas Perumahan dan
2 04.15.06.02.01 0001 - - - - Pembelian 67.940,00 Baik -
kapasitas kecil Tata Ruang
Dinas Perhubungan,
3 PLTA lain-lain 04.15.05.04.01 0001 Jl. Mawar Tg Redeb - - - Pembelian 14.000,00 Baik Komunikasi dan -
Informatika
Dinas Perhubungan,
Bandara Kalimarau Teluk
4 04.13.01.09.01 0001 - - Tanah milik Pemda Pembelian 2.298.309,00 Baik Komunikasi dan -
Bayur
Informatika
pengurukan tanah
Dinas Perhubungan, lingkungan kantor,
5 Jalan dan Drainase 04.13.01.13.01 0001 Jl. Mawar Tg Redeb - - Tanah milik Pemda Pembelian 1.265.432,00 Baik Komunikasi dan pengaspalan halamn PKB
Informatika dan termoplastik marka
jalan
20 unit
Dinas Perhubungan,
pembuatan+pemasangan
6 04.13.01.10.01 0001 Tersebar - - - Pembelian 28.516,00 Kurang baik Komunikasi dan
rambu yang dipasang
Informatika
tersebar
Dinas Perhubungan,
7 04.13.01.11.01 0001 Tersebar - - - Pembelian 22.500,00 Baik Komunikasi dan -
Informatika
Dinas Perhubungan, Marka jalan+zebra cross
8 Semenisasi 04.13.01.12.01 0001 Tersebar - - - Pembelian 132.467,00 Kurang baik Komunikasi dan yang tersebar dalam kota
Informatika Tg Redeb

L.9 - 1
Lampiran 9

Nomor Dokumen
No Nama Barang Alamat Status Tanah Asal usul Harga (ribuan Rp) Kondisi SKPD Keterangan
Kode Barang Register Tanggal Nomor
Dinas Perhubungan,
Landasan pasu pswt terbang Bandara Kalimarau Teluk Pembuatan landasan
9 04.13.01.08.05 0001 - - Tanah milik Pemda Pembelian 1.064.749,00 Baik Komunikasi dan
lain-lain Bayur Taxiway/Apron Bandara
Informatika
Dinas Perhubungan,
10 04.13.01.18.01 0001 - - - - Pembelian 320.793,00 Baik Komunikasi dan Jalan dan jaringan 2006
Informatika
Dinas Perhubungan,
Jaringan pembawa kapasitas Terminal H.Isa I Tg.
11 04.16.01.01.02 0001 - - - Pembelian 1.360,00 Baik Komunikasi dan -
sedang Redeb Berau
Informatika
Dinas Perhubungan,
Terminal H.Isa I Tg.
12 Jaringan transmisi lainnya 04.16.02.01.04 0001 - - - Pembelian 3.850,00 Baik Komunikasi dan -
Redeb Berau
Informatika
Dinas Perhubungan,
Rambu lalin, Zebra cross,
13 Semenisasi 04.13.01.12.01 0001 Tersebar - - Tanah milik Pemda Pembelian 837.296,00 Baik Komunikasi dan
Marka jalan
Informatika
Dinas Perhubungan,
Pengaspalan Apron dan
14 04.13.01.14.01 0001 Bandara Kalimarau - - Tanah milik Pemda Pembelian 11.363,42 Baik Komunikasi dan
Taxiway
Informatika

Pembuatan boxculvert dgn


Dinas Perhubungan,
konstruksi beton,
15 04.13.01.15.01 0001 Bandara Kalimarau - - Tanah milik Pemda Pembelian 5.301.283,00 Baik Komunikasi dan
pengaspalan acces road,
Informatika
pengaspalan land clearing

Dinas Perhubungan,
16 Jaringan khusus lain-lain 04.13.01.15.10 0002 Jl. Mawar Tg Redeb - - Tanah milik Pemda Pembelian 1.265.778,00 Baik Komunikasi dan -
Informatika
Dinas Perhubungan,
Tg Redeb,Gn Tabur, 3 unit pembuatan dermaga
17 Dermaga 04.14.08.02.01 0001 - - Tanah milik Pemda Pembelian 900.450,00 Baik Komunikasi dan
Sambaliung apung
Informatika

L.9 - 2
Lampiran 9

Nomor Dokumen
No Nama Barang Alamat Status Tanah Asal usul Harga (ribuan Rp) Kondisi SKPD Keterangan
Kode Barang Register Tanggal Nomor
Dinas Perhubungan,
Landasan pasu pswt terbang Bandara Kalimarau Teluk
18 04.13.01.08.05 0002 - - Tanah milik Pemda Pembelian 8.782.447,00 Baik Komunikasi dan -
lain-lain Bayur
Informatika
Jaringan induk distribusi lain-
19 04.16.01.02.04 0001 - - - - Pembelian 101.531,00 Baik Dinas Kesehatan Jalan dan jaringan 2006
lain
Alat penerang solar cell
20 Instalasi PLTS Kapasitas kecil 04.15.05.09.01 0001 Kp. Long laai Kec. Segah 22/11/2014 - - Pembelian 38.000,00 Baik Dinas Kesehatan untuk Poskesdes Long
Beliu

Alat penerang solar cell


Kp. Bukit Makmur Jaya
21 Instalasi PLTS Kapasitas kecil 04.15.05.09.01 0002 - - - Pembelian 11.900,00 Baik Dinas Kesehatan untuk Pustu Bukit Makmur
Kec Segah
Jaya

Kp. Teluk Alulu Kec. Alat penerang solar cell


22 Instalasi PLTS Kapasitas kecil 04.15.05.09.01 0002 - - - Pembelian 11.900,00 Baik Dinas Kesehatan
Maratua untuk Pustu Teluk Alulu
Alat penerang solar cell
Kp. Payumg-payung Kec
23 Instalasi PLTS Kapasitas kecil 04.15.05.09.01 0003 29/12/2014 - - Pembelian 11.900,00 Baik Dinas Kesehatan untuk Pustu Payung-
Maratua
payung
Instalasi listrik tenaga air lain-
24 04.15.05.01.04 0001 Jl. Pulau Panjang 31/12/2013 - - Pembelian 510,00 Baik RSUD dr. Abdul Rivai -
lain
Instalasi listrik tenaga air lain-
25 04.15.05.01.04 0002 Jl. Pulau Panjang 31/12/2013 - - Pembelian 9.100,00 Baik RSUD dr. Abdul Rivai -
lain
Instalasi listrik tenaga air lain-
26 04.15.05.01.04 0003 Jl. Pulau Panjang 31/12/2013 - - Pembelian 121.244,00 Baik RSUD dr. Abdul Rivai -
lain
Jaringan induk distribusi lain-
27 04.16.01.02.04 0001 - - - - Pembelian 89.100,00 Baik Dinas Sosial Jalan dan jaringan 2006
lain
Dinas Tenaga Kerja
28 Jaringan transmisi lainnya 04.16.02.01.04 0001 - - - - Pembelian 1.800,00 Baik Jalan dan jaringan 2006
dan Transmigrasi

Dinas Kependudukan
29 Jaringan transmisi lainnya 04.16.02.01.04 0001 - - - - Pembelian 2.500,00 Baik Jalan dan jaringan 2006
dan Catatan Sipil

Jaringan induk distribusi lain- Dinas Pertanian


30 04.16.01.02.04 0001 - - - - Pembelian 201.889,00 Baik Jalan dan jaringan 2006
lain Tanaman Pangan
Dinas Kelautan dan
31 Lain-lain 04.14.08.02.02 0001 - - - - Pembelian 1.450.495,40 Baik Jalan dan jaringan 2006
Perikanan
Dinas Kelautan dan untuk tambatan Kapal di
32 Jembatan Khusus Lain-lain 04.13.02.05.13 0001 Pulau Kakaban 28/12/2009 Tanah milik Negara Pembelian 221.400,00 Baik
Perikanan Pulau Kakaban
Pengadaan APBD II TA
2010 Pembuatan Parit
Dinas Kelautan dan
33 Saluran Drainase 04.14.04.04.02 0001 PPI Sambaliung - - Tanah Milik Pemda - 88.027,00 Baik Drainase Rumah Cold Box
Perikanan
dan Pengawasan
teknisnya
APBD II TA 2011
konstruksi/pembelian Gd
Dinas Kelautan dan
34 Pintu Air 04.14.02.05.01 0001 BBI Bendungan 23/06/2011 - Tanah milik Pemda Pembelian 8.278,00 Baik Kantor pekerjaan perbakan
Perikanan
pintu air kanal di BBI
Bedungun

Dinas Pertambangan
35 Jaringan transmisi lainnya 04.16.02.01.04 0001 - - - - Pembelian 2.558.811,50 Baik Jalan dan jaringan 2006
dan Energi

Dinas Pendapatan,
Jalan Kabupaten Strategis Pengelolaan
36 04.13.01.03.07 0001 Jl. Tg Redeb-Tlk Bayur - - - Pembelian 59.200,00 Baik Pembuatan jalan umum
Kabupaten Keuangan dan
Kekayaan
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan
37 Jalan Khusus 04.13.01.05.01 0001 Tanjung Batu - - - Pembelian 50.000,00 Baik Jl. Wisata
Keuangan dan
Kekayaan
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan
38 Jalan Khusus 04.13.01.05.01 0002 Tanjung Batu - - - Pembelian 150.000,00 Baik Jl. Wisata
Keuangan dan
Kekayaan

L.9 - 3
Lampiran 9

Nomor Dokumen
No Nama Barang Alamat Status Tanah Asal usul Harga (ribuan Rp) Kondisi SKPD Keterangan
Kode Barang Register Tanggal Nomor
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Pembuatan Jalan
39 Jalan Khusus Komplek 04.13.01.05.04 0001 Jl. Milono - - - Pembelian 15.750,00 Baik
Keuangan dan Lingkungan
Kekayaan
Dinas Pendapatan,
Labuan Kelambu, Biduk- Pengelolaan
40 Bangunan Jembatan 04.14.02.06.01 0001 - - - Pembelian 147.360,00 Baik Jembatan
biduk Keuangan dan
Kekayaan
Dinas Pendapatan,
Pengelolaan
41 Jalan Khusus 04.13.01.05.01 0003 - - - - Pembelian 68.640,00 Baik Jl. Wisata
Keuangan dan
Kekayaan
Dinas Kebudayaan
42 04.13.01.18.01 0001 - - - - Pembelian 227.772,00 Baik Jalan dan jaringan 2006
dan Pariwisata

Badan Kepegawaian
Instalasi Pusat Pengatur listrik Pengadaan BKPP Kab.
43 04.15.06.03.02 0001 Jl. Mawar 05 09/11/2010 - Tanah Milik Pemda Pembelian 19.667,00 Baik Pendidikan dan
Kapasitas Sedang Berau
Pelatihan

Jumlah 27.992.497,32

L.9 - 4
Buku III

A DAN PEMERIKSA*
REPUBLIK INDO

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

Nomor : 07.C/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Jl. M. Yamin No. 19, Samarinda 75123
Telp. (0541) 765029, 765048 Fax. (0541) 744680
Buku III
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2014
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Nomor : 07.C/LHP/XIX.SMD/V/2015
Tanggal : 15 Mei 2015
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa
Neraca Pemerintah Kabupaten Berau tanggal 31 Desember 2014, Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten Berau. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau Tahun 2014 yang memuat opini Wajar Tanpa
Pengecualian dengan Nomor 07.A/LHP/XIX.SMD/V/2015 dan Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 07.B/LHP/XIX.SMD/V/2015
tanggal 15 Mei 2015.
Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Berau
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang
berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun,
pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Berau
tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu
pendapat seperti itu.
BPK menemukan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan pada Pemerintah Kabupaten Berau antara lain: 1) kekurangan volume
pekerjaan yang mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp1,52 miliar; 2)
kekurangan volume pekerjaan pengadaan dan pemasangan beton box culvert K-300 sebesar
Rp27,62 juta dan kelebihan perhitungan dalam penentuan harga satuan pekerjaan sebesar
Rp2,74 miliar; dan 3) tiga pekerjaan tambah harga satuan timpang melebihi harga satuan
perkiraan sendiri sebesar Rp181,40 juta.
Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Berau antara lain
menarik kelebihan pembayaran, lebih optimal dalam melakukan pengendalian dan
pengawasan, dan menentukan harga satuan timpang berpedoman pada ketentuan tentang
pekerjaan tambah harga satuan timpang.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan


1f!Uu«n tUi\ tekuiiieiuiaai pcrbukknA H»4I* rint,: lUpnt dilftar datom laptirin ni

SwnariTidi. 1 S MeJ 20 15
BADAN PEMfJUKSA Kit AM.AN
Pcrvtakilao iVovkaai Kalimantan Timur
I'etipcnctnli Mulu Prmcriluajin.

FKJcr Skciiiga, SF.» M,4k„ Ak „


,

.-ikunuti Jtfjiitfcr AVÿrfp ». D - 2H-HW

Bi'K Prr*.iiihin fr&trmi


DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ....................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... iii
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM ..................................................... iv
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .................................................. 1
1. Lima Pekerjaan Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Tidak
Terlaksana Sebesar Rp2.852.869.000,00 dan Terdapat Kurang Volume
Pekerjaan RLH sebesar Rp36.875.567,28 .................................................... 1
2. Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Mini Pile 20x20 Pjg. 12 m Sebesar
Rp84.569.666,00 atas Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas
Perhubungan 5
3. Kekurangan Volume Pekerjaan Pada Enam Pekerjaan di Dinas Pekerjaan
Umum Sebesar Rp1.519.687.905,59 ……………………………………… 8
4. Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Beton Box
Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) Sebesar Rp27.619.299,99 dan
Kelebihan Perhitungan dalam Penentuan Harga Satuan Pekerjaan Saluran
Beton Precast, Pedestarian dan Pengembalian Kondisi atas Pekerjaan
Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Tanjung Redeb
Sebesar Rp2.739.228.692,44 ……………………………………………… 20
3.
5. Pekerjaan Tambah Pada Tiga Paket Kegiatan Tidak Sesuai Ketentuan
Harga Satuan Timpang Sebesar Rp181.402.081,94 ……………………… 26
4.
6. Tiga Pekerjaan Terlambat dan Belum Dikenakan Denda Keterlambatan
Sebesar Rp320.745.837,66 ……………………………………………… 28
8.
7. Belanja Bantuan Alokasi Dana Kampung Belum Dipertanggungjawabkan
Sebesar Rp12.485.600.188,00 …………….................................................. 32
9.
8. Rekening Giro Pemerintah Masih Dikenakan Pajak dan Biaya Materai … 34
LAMPIRAN

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur i


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Mini
Pile 20x20 Pjg. 12 m Kantor Dinas Perhubungan ………………. 6
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Aspal Jalan IKK Teluk Bayur …………………………………... 9
Tabel 3.2 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Aspal Jalan SP2-SP6 Segah …………………………………….. 10
Tabel 3.3 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Galian Tanah Biasa Jalan Buyung-Buyung – Semurut …………. 11
Tabel 3.4 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Pasangan Batu Mortar, Jalan Poros Birang …………………… 12
Tabel 3.5 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Beton K-350 Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro ……. 14
Tabel 3.6 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Galian Tanah Biasa Jalan Singkuang …………………………… 15
Tabel 3.7 Kekurangan Tebal Perkerasan Beton …………………………… 16
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Beton Box Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) ……………... 21
Tabel 4.2 Item Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam
Kota Kecamatan Tanjung Redeb ……………………………… 21
Tabel 4.3 Jarak Antara Base Camp ke Lokasi Pekerjaan/Penyimpanan …... 23
Tabel 4.4 Rincian Selisih Lebih Harga Satuan …………………………….. 23
Tabel 5.1 Uji Petik Pekerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum ……………… 26
Tabel 5.2 Rekapitulasi Pekerjaan yang Memiliki Kelebihan Pembayaran 26

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur ii


DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Mini
Pile 20x20 Pjg 12m Kantor Dinas Perhubungan ………… L.1.1
Lampiran 2 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Aspal Jalan IKK Teluk Bayur ……………………………... L.2.1
Lampiran 3 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Aspal Jalan SP2-SP6 Segah ………………………………... L.3.1
Lampiran 4 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Galian Tanah Biasa Jalan Buyung-Buyung – Semurut ……. L.4.1
Lampiran 5 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Pasangan Batu Mortar, Jalan Poros Birang ……………… L.5.1
Lampiran 6 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Beton K-350 Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro L.6.1
Lampiran 7 Rincian Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik
Galian Tanah Biasa Jalan Singkuang ……………………… L.7.1
Lampiran 8.1 Rincian Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Saluran Beton
Precast, Pedestrian Dan Pengembalian Kondisi Ruas Jalan
Gatot Subroto ………………………………………………. L.8.1.1
Lampiran 8.2 Rincian Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Saluran Beton
Precast, Pedestrian Dan Pengembalian Kondisi Ruas Jalan
Mangga II ………………………………………………….. L.8.2.1
Lampiran 8.3 Rincian Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Saluran Beton
Precast, Pedestrian Dan Pengembalian Kondisi Ruas Jalan
Pemuda …………………………………………………….. L.8.3.1
Lampiran 8.4 Rincian Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Saluran Beton
Precast, Pedestrian Dan Pengembalian Kondisi Ruas Jalan
HRM. Ayoub ………………………………………………. L.8.4.1
Lampiran 8.5 Rincian Rincian Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Pengadaan Saluran Beton Precast, Cover Slab …………….. L.8.5.1
Lampiran 9 Rincian Pekerjaan yang Memiliki Kelebihan Pembayaran L.9.1
Lampiran 10 Rincian Kampung Yang Belum Mempertanggungjawabkan
ADK ……………………………………………………….. L.10.1
Lampiran 11 Rincian Perhitungan Biaya-biaya Administrasi, Pajak dan
Bea Materai Rekening Giro Mandiri Milik BLUD RSUD
Abdul Rivai ……………………………………………… L.11.1
Lampiran 12 Daftar Nomor Rekening Dana Kapitalisasi Jaminan
Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Kabupaten Berau ..................................................... L.12.1

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iii


DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM

A
ADK : Alokasi Dana Kampung
AHS : Analisa Harga Satuan
ATK : Alat Tulis Kantor

B
BASTPP : Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan
BAPKP : Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan
BAPF : Berita Acara Pemeriksaan Fisik
BKU : Buku Kas Umum
BLUD : Badan Layanan Umum Daerah
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPK : Badan Pemeriksa Keuangan
BPMPK : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung
BQ : Bill of Quantity

C
CV : Commanditaire Vennootschap

D
DPPKK : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Dinas PU/DPU : Dinas Pekerjaan Umum

H
HPS : Harga Perkiraan Sendiri

I
IKK : Ibu Kota Kecamatan
J
JKN : Jaminan Kesehatan Nasional

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur iv


K
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran

L
LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LPJK : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
LRA : Laporan Realisasi Anggaran

M
MC : Monthly Certificate

N
NPHD : Naskah Perjanjian Hibah Daerah

P
PA : Pengguna Anggaran
Pemkab : Pemerintah Kabupaten
Perpres : Peraturan Presiden
PHO : Provisional Hand Over
Pokja : Kelompok Kerja
PPN : Pajak Pertambahan Nilai
PPK-SKPD : Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
PT : Perseroan Terbatas
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
PSAP : Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan

R
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur v


S
SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah
SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
SPJ : Surat Pertanggungjawaban
SPP-LS : Surat Perintah Pembayaran Langsung
SPM : Surat Perintah Membayar
SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja
SPP : Surat Perintah Pembayaran
SPPBJ : Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa
SPP-UP : Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan
SPP-GU : Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang
SPP-TU : Surat Perintah Pembayaran Tambah Uang
SPP-LS : Surat Perintah Pembayaran Langsung

T
TA : Tahun Anggaran
TU : Tambah Uang

U
UGM : Universitas Gajah Mada
ULP : Unit Layanan Pengadaan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur vi


HASIL PEMERIKSAAN
ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau Tahun


Anggaran (TA) 2014 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak
delapan temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.

1. Lima Pekerjaan Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Tidak Terlaksana


Sebesar Rp2.852.869.000,00 dan Terdapat Kurang Volume Pekerjaan RLH sebesar
Rp36.875.567,28
Belanja barang yang diserahkan kepada masyarakat pada Laporan Realisasi
Anggaran Pemerintah Kabupaten Berau TA 2014 (sebelum diperiksa) sebesar
Rp18.240.489.859. Pada realisasi belanja barang yang diserahkan ke masyarakat, sebesar
Rp18.148.245.859,00 diperuntukan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat
Sederhana kepada Masyarakat Miskin di Kabupaten Berau yang dianggarkan dan
dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum. Pembangunan Sarana dan Prasarana
Rumah Sehat Sederhana dalam bentuk kegiatan pembangunan Rumah Layak Huni I
untuk masyarakat daerah dalam dan pembangunan Rumah Layak Huni II untuk
masyarakat daerah pesisir. Pemeriksaan atas dokumen kontrak dan pertanggungjawaban
pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sehat Sederhana dalam bentuk kegiatan
pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) menemukan permasalahan sebagai berikut.
a. Lima paket pekerjaan pembangunan Rumah Layak Huni II yang telah
dilelang tidak terlaksana sebesar Rp2.852.869.000,00
Selama tahun anggaran 2014 terdapat lima paket pekerjaan pembangunan
sarpras RSS kepada masyarakat miskin atau Rumah Layak Huni (RLH) II yang
tidak jadi dilaksanakan. Lima paket pekerjaan tersebut telah dilelang melalui e-
procurement pada portal http://lpse.beraukab.go.id dan telah ditetapkan pemenang
atas lima paket pekerjaan. Kelima paket tersebut adalah Pekerjaan Pembangunan
RLH di Kampung Tabalar Muara sebesar Rp570.034.000,00, di Kampung Biatan
Baru sebesar Rp572.326.000,00, di Kampung Biatan Ilir sebesar
Rp570.898.000,00, di Kampung Biatan Ulu sebesar Rp568.362.000,00, di
Kampung Semurut sebesar Rp571.249.000,00.
Setiap paket pekerjaan pembangunan RLH terdiri atas pekerjaan
pembangunan delapan unit rumah di setiap kampung. ULP telah menetapkan CV
MBr sebagai pemenang atas kelima paket pekerjaan tersebut. Pemeriksaan
dokumen pengadaan dan konfirmasi dengan pokja ULP diketahui bahwa
pelelangan lima paket pekerjaan tersebut merupakan pelelangan ulang untuk
mendapatkan pemenang. Pokja menjelaskan bahwa terjadi kegagalan lelang
pertama atas pekerjaan tersebut. Kegagalan lelang pertama tersebut disebabkan
calon penyedia yang mendaftar tidak ada yang memasukan penawaran. Secara
tidak tertulis, pokja pernah menyampaikan kepada PPK bahwa pokja menilai
Harga Penilaian Sendiri (HPS) terlalu rendah. Pokja bersama PPK telah mengkaji
HPS tersebut sebelum melakukan pelelangan ulang. Lebih lanjut PPK menjelaskan
bahwa PPK tidak bisa menaikan HPS karena terbatas pada pagu anggaran. Selain

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 1


itu, PPK menjelaskan bahwa perencanaan kegiatan sejak akhir tahun 2013 dengan
hasil volume per item kebutuhan RLH dan perkiraan harga satuan tahun 2014.
Perubahan HPS yang ada ialah atas harga satuan tiap rumah. Dimana pada saat
perencanaan awal tidak memasukan PPN sehingga kemudian diubah termasuk
PPN. HPS per rumah tersebut berlaku sama di setiap lokasi pekerjaan se
Kabupaten Berau.
Pemeriksaan dokumen penawaran atas lima paket pekerjaan oleh CV MBr
menginformasikan bahwa peralatan utama yang akan digunakan untuk melakukan
lima paket pekerjaan sejenis dalam waktu yang hampir bersamaan adalah peralatan
yang sama. Konfirmasi dengan pokja ULP yang melaksanakan pelelangan RLH di
Kampung Biatan Ulu dan Kampung Biatan Ilir menyatakan telah melakukan
verifikasi teknis dan klarifikasi atas peralatan yang ditawarkan akan digunakan.
Pokja beranggapan peralatan utama yang diminta untuk pekerjaan sederhana masih
bisa digunakan di tempat lain walaupun pekerjaan bersamaan. Pokja ULP
melakukan verifikasi peralatan dengan melihat bon pembelian peralatan, tetapi
tidak mendatangi atau melakukan pengecekan peralatan ke lapangan.
Pokja ULP melakukan klarifikasi atas personel inti yang akan melakukan
pekerjaan dilakukan dengan mengecek ke web LPJK. Tetapi pokja memang tidak
memanggil tiap personil untuk mengetahui apakah benar merupakan personel inti
CV tersebut. Verifikasi pengalaman yang dipersyaratkan dilakukan dengan
berdasarkan lampiran PHO pekerjaan pembangunan rumah sehat sederhana yang
pernah dilaksanakan oleh CV MBr di Dinas PU pada tahun 2011 sampai dengan
tahun 2012. Pada dua tahun anggaran tersebut terdapat dua kali addendum. Atas
dua addendum tersebut pokja beranggapan setelah adanya PHO pekerjaan tersebut
telah selesai dan diterima PPK sehingga bisa menjadi pengalaman penyedia. Selain
itu, pokja telah melakukan verifikasi ke daftar hitam.
Pokja ULP telah menyerahkan berkas pelelangan kepada PPK setelah
penetapan pemenang. Sampai dengan dilakukan wawancara permintaan keterangan
dengan tim pemeriksa, pokja menyatakan belum pernah menerima informasi
tertulis dari PPK bahwa pekerjaan tersebut tidak dilanjutkan dengan
penandatanganan kontrak. Selain itu, belum ada pemberitahuan ataupun usulan
tertulis mengenai sanksi memasukan dalam daftar hitam (black list) terhadap CV
MBr.
Pemeriksaan pada dokumen pengadaan diketahui bahwa pekerjaan RLH tidak
mensyaratkan adanya jaminan penawaran. Oleh karena itu tidak diperoleh jaminan
penawaran yang dapat dicairkan dan disetorkan kepada Kas Daerah pada saat calon
penyedia menolak menandatangani kontrak dan menolak melakukan pekerjaan
walaupun telah ditetapkan sebagai pemenang dan menerima SPPBJ dari PPK.
Konfirmasi dengan PPK menyatakan bahwa setelah menerima berkas dari
ULP PPK menerbitkan SPPBJ dan Surat Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan
Pekerjaan Pembangunan RLH di Kampung Tabalar Muara (8 September 2014),
Kampung Biatan Baru (8 September 2014), Kampung Biatan Ilir (11 September
2014), Kampung Biatan Ulu (16 September 2014) dan Kampung Semurut (23
September 2014). PPK menyatakan bertemu dengan direktur CV MBr saat
menyerahkan SPPBJ. Lebih lanjut penyedia yang telah ditunjuk menyatakan telah

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 2


melakukan peninjauan lapangan dan menyiapkan bahan selain mengemukakan
permasalahan kelangkaan semen. Setelah itu, penyedia tidak kembali menemui
PPK dan tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan. Sampai dengan 14 hari setelah
SPPBJ direktur perusahaan CV MBr selaku pemenang lelang tidak
menandatangani kontrak pekerjaan.
PPK belum pernah menginformasikan kepada direktur CV MBr tentang risiko
daftar hitam kepada penyedia yang tidak menerima penunjukan sebagai pemenang
karena penyedia susah dihubungi dan jarang bertemu. Tetapi PPK pernah
menyampaikan laporan dan usulan daftar hitam kepada KPA, walaupun hingga
dilakukan wawancara tanggal 8 Mei 2015, belum ada pengajuan daftar hitam atas
CV MBr ke ULP.
Permintaan keterangan kepada Direktur CV MBr menginformasikan bahwa
saat pendaftaran sungguh berniat mengikuti pelelangan untuk menang dan
menyelesaikan pekerjaan. Direktur CV MBr membenarkan bahwa dia yang
menghadiri panggilan klarifikasi oleh ULP. Lebih lanjut yang bersangkutan
menginformasikan setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang mulai melakukan
orientasi lapangan dan baru menyadari terkendala dengan ketiadaan bahan baku
semen di bulan September sampai dengan Desember 2014. Direktur tidak mau
menandatangani kontrak dan tidak mau mengambil uang muka agar tidak terjerat
masalah hukum jika tidak bisa menyelesaikan pekerjaan disebabkan ketiadaan
semen. Walaupun sempat menyiapkan batako dan persiapan batu pondasi di lokasi
pekerjaan di Kampung Tabalar Muara, yang bersangkutan tidak bisa mendapat
jaminan keberadaan semen dari satu-satunya distributor semen di Tanjung Redeb
(Semen Tiga Roda). Oleh karena itu Direktur CV MBr memutuskan untuk tidak
menandatangani kontrak dan mengundurkan diri untuk tidak mengerjakan kelima
pekerjaan tersebut. Selain itu, PPK juga belum membuat kontrak. Sampai dengan
tanggal 11 Mei 2015, direktur dimaksud tidak dapat menyampaikan bukti
kelangkaan semen di Kabupaten Berau pada masa tersebut dan tidak bisa
menyampaikan bukti pemesanan semen secara tertulis ke distributor semen di
Tanjung Redeb.
b. Kekurangan volume atas pekerjaan pengecatan dinding dan engsel jendela
RLH di Kampung Muara Lesan sebesar Rp36.875.567,28
Pemeriksaan dokumen kontrak RLH di Kampung Muara Lesan dan
konfirmasi dengan PPK RLH I menginformasikan terdapat kelebihan pembayaran
atas pekerjaan RLH di Kampung Muara Lesan sebesar Rp36.875.567,28.
Kelebihan tersebut merupakan kelebihan pembayaran atas pekerjaan pengecatan
dinding sebesar Rp28.653.839,28, pekerjaan atap pemasangan list profil plafon
kayu 5/5 sebesar Rp5.748.288,00 dan engsel jendela sebesar Rp2.473.440,00.
Kontrak pekerjaan memperhitungkan tiga engsel untuk setiap jendela rumah.
Sedangkan realisasi yang terpasang adalah dua engsel untuk setiap jendela. Setiap
rumah terdapat 8 jendela. Sehingga untuk 12 unit rumah yang dibayar kepada CV
Lintas Nusantara, terdapat kelebihan pembayaran engsel sebesar Rp2.473.440,00
(1 engsel x 8jendela x 12 rumah x Rp25.765,00).
Pekerjaan pengecatan dinding rumah di kontrak pekerjaan seluas 176,34 m2
atau dua kali dari pekerjaan pemasangan dinding papan moldings seluas 88,17m2.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 3


Pekerjaan pengecatan rumah seharusnya meliputi dinding luar dan dinding dalam
dua belas rumah yang telah dibayar. Pemeriksaan dokumentasi foto dan konfirmasi
dengan PPK menginformasikan bahwa pengecatan rumah di Kampung Muara
Lesan hanya dilakukan pada dinding luar (moldings), dan dinding/bagian dalam
kayu tidak dicat. Dengan demikian, terdapat kelebihan pembayaran pekerjaan
pengecatan dinding sebesar Rp28.653.839,28 (88,17m2 x Rp27.082,00 x 12
rumah). Lebih lanjut, pemeriksaan dokumentasi foto diketahui bahwa pekerjaan
atap pemasangan list profil plafon kayu 5/5 tidak dilaksanakan sebesar
Rp5.748.288,00 (20,80m x Rp23.030,00 x 12 rumah).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah:
1) Pasal 61 yang menyatakan setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang
lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;
2) Pasal 86 yang menyatakan bahwa orang atau badan yang menerima atau
menguasai barang/kekayaan daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor
70 Tahun 2012:
1) Pasal 51 ayat (2) huruf c yang menyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan
merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
2) Pasal 66 ayat (7) yang menyatakan bahwa Penyusunan HPS didasarkan pada
harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang
dilaksanakannya pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang ada.
3) Pasal 89 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Pembayaran bulanan/termin untuk
Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang
c. Surat Perjanjian 04/PPK-PSPRSS.1/KP.ML/PPB/VIII/2014 tanggal 19 Agustus 2014,
Pasal 5.b :
1) Ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban
untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.
2) Ayat (6), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban
untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen
maupun sementara yang diperlukan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Terdapat empat puluh warga Kabupaten Berau yang tidak menerima manfaat RLH di
tahun 2014;
b. Kelebihan pembayaran pekerjaan RLH di Muara Lesan sebesar Rp36.875.567,28.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 4


Kondisi tersebut disebabkan oleh:
a. PPK Rumah Layak Huni II lalai dalam mengingatkan penyedia untuk melaksanakan
pekerjaan dan sanksi yang akan diterima penyedia jika tidak menjalankan SPPBJ
b. PPK Rumah Layak Huni I tidak cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan
pembangunan RLH I;
c. Konsultan perencana tidak cermat dalam merencanakan Rumah Layak Huni.

Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui Kepala Dinas PU


sebagai berikut.
a. DPU menyadari kurang adanya koordinasi antara Tim Pokja dengan PPK mengenai
tindak lanjut lima paket pekerjaan yang tidak terlaksana dan PPK sudah pernah
membuat daftar black list namun belum dapat disampaikan kepada penyedia karena
penyedia susah ditemui dan dihubungi. Sedangkan untuk daftar nama 40 warga
penerima bantuan rumah layak huni yang sudah ditetapkan akan kembali diusulkan
pada penganggaran berikutnya.
b. DPU mengakui adanya kelebihan pembayaran pada pekerjaan RLH di Muara Lesan,
namun meminta pengurangan nilai karena terdapat kelebihan volume pekerjaan
lainnya di lapangan, sehingga nilai kelebihan pembayaran sebesar Rp15.237.449,52.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar Kepala Dinas PU


memerintahkan:
a. PPK Rumah Layak Huni I lebih cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kegiatan
pembangunan RLH I dengan melaksanakan pemantauan dan pengawasan secara
rutin;
b. PPK Rumah Layak Huni lebih cermat dalam merencanakan, menyusun BQ dan HPS
sesuai jarak dan kondisi daerah yang akan dibangun rumah layak huni;
c. Majelis TP/TGR untuk memproses kelebihan pembayaran dari Rekanan Pelaksana
RLH Muara Lesan sebesar Rp36.875.567,28.

2. Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Mini Pile 20x20 Pjg. 12 m Sebesar


Rp84.569.666,00 atas Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Perhubungan
Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) TA 2014 (unaudited)
menyajikan realisasi belanja bangunan dan gedung sebesar Rp95.905.774.830,00 dari
anggaran sebesar Rp121.518.689.650,00 atau 78,92%. Realisasi belanja bangunan dan
gedung sebesar Rp95.905.774.830,00 tersebut diantaranya sebesar Rp8.810.122.000,00
direalisasikan untuk Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Perhubungan.
Pemeriksaan dilakukan atas dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik
di lokasi pekerjaan secara uji petik pada Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas
Perhubungan. Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pembangunan konstruksi
fisik dilakukan dengan membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana
dengan BQ dan back up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan atas fisik
pekerjaan dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-masing item
pekerjaan dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan hasil pemeriksaan
fisik di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan Pembangunan Kantor Dinas Perhubungan dilaksanakan oleh PT. HAP
berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/VII/2014

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 5


tanggal 17 Juli 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp8.810.122.000,00 dengan
jangka waktu pelaksanaan 160 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor
05/PPK-PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/VII/2014 tanggal 17 Juli 2014 sampai dengan
23 Desember 2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan tambah dan kurang
yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor 14/PPK-
PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/ADD-01/VIII/2014 tanggal 29 Agustus 2014 dan
Addendum Kontrak kedua Nomor 06/PPK-PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/ADD-
02/XII/2014 tanggal 05 Desember 2014. Addendum tersebut tidak merubah jangka waktu
pelaksanaan dan nilai kontrak.
Berdasarkan BAPKP Nomor 49/BAP/PPK-PGK.IV/(BANPROV)/Perhubungan/
XII/2014 tanggal 18 Desember 2014, progress fisik pekerjaan telah dinyatakan 100%.
Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP Nomor
02/PPK-PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/PHO/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014.
Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima pembayaran 100% sebesar
Rp8.810.122.000,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor 08237/LS-
BL/DPU/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014 sebesar Rp1.065.737.920,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 10 Maret 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 3a/BAPF/LKPD PEND.Berau/03/2015. Pemeriksaan fisik secara uji
petik hanya dilakukan pada bangunan utama, pagar, dan data kalendering pemancangan
Mini Pile 20x20 Pjg. 12 m, sedangkan timbunan tanah pada halaman tidak diperiksa.
Hasil pemeriksaan pada data kalendering menunjukkan kelebihan pembayaran atas item
pekerjaan mini pile 20x20 pjg. 12 m sebesar Rp84.569.666,00. Rincian kekurangan
volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Mini Pile 20x20 Pjg. 12 m
Kantor Dinas Perhubungan

Volume Kelebihan
Volume Harga
Pekerjaan Terpasang Selisih (m) Pembayaran
Terbayar (m) Satuan (Rp)
(m) (Rp)
1 2 3 4=3-2 5 6=4x5
Pek. Mini Pile
20x20 Pjg. 1.489,73 1.596 106,27 795.800,00 84.569.666,00
12m

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 1.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70
Tahun 2012:
1). Pasal 51 ayat 2 huruf c yang menyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan
merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
2). Pasal 89 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Pembayaran bulanan/termin untuk
Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 6


b. Surat Perjanjian 04/PPK-PGK.IV/(Banprov)/Perhubungan/VII/2014 tanggal 17 Juli
2014, Pasal5.b ayat (6), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan
kewajiban untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuhtanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang
dirinci dalam Kontrak serta dokumen analisa penawaran pada pekerjaan
pemancangan mini pile dimana disebutkan bahwa pemancangan mini pile dibayar per
meter lari.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp84.569.666,00.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. PPK dan Konsultan Perencana kurang cermat dalam menyusun BQ dan HPS;
b. Kepala Dinas PU selaku Pengguna Anggaran tidak optimal dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang
menjadi tanggung jawabnya.

Pemerintah Kabupaten Berau memberikan tanggapan melalui PPK Pekerjaan


tersebut bahwa:
a. Untuk mempercepat proses pemancangan maka terlebih dahulu dilakukan
pemetangan lahan, agar mini pile bisa ditempat di atas tanah yang keras dan alat
pancang memerlukan lahan yang rata.
b. Pada alat pancang terdapat kepala/kotak yang dalamnya ± 20 cm untuk memasukkan
tiang pancang dan sebagai pelapis pada saat drop hammer di jatuhkan sehingga harus
tersisa ± 20 cm, karena kepala pancang sudah tertahan di tanah, sehingga pancang
tidak mungkin rata di tanah (gambar terlampir).
c. Selain metode pelaksanaan tersebut diatas dan atas pertimbangan Analisa AnI.SNI
6.23 merupakan satu kesatuan dalam kontrak sehingga kami tidak memperhatikan
analisa tersebut.
d. Berdasarkan Perpres Nomor 70 tahun 2012 pasal 51 ayat 2 huruf c dan pasal 89 ayat
(4) yang menyatakan bahwa pembayaran untuk untuk pekerjaan Konstruksi
dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang dengan metode yang kami kerjakan
terdapat selisih karena pemancangan tidak dapat dipancang secara keseluruhan.Pada
prinsipnya selisih antara volume terpasang dan yang terbayar kami dapat terima dan
kami siap mengembalikan kelebihan pembayaran ke kas negara sebesar
Rp84.569.666,00.
Dinas Pekerjaan Umum telah menindaklanjuti temuan kelebihan pembayaran ini
dengan melakukan pengembalian ke Kas Daerah sebesar Rp84.569.666,00 pada tanggal
22 Mei 2015.

BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar Kepala Dinas PU:


a. selaku Pengguna Anggaran lebih cermat dalam melakukan pengendalian dan
pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya dengan melakukan reviuw seluruh pekerjaan secara periodik;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 7


b. memerintahkan PPK dan Konsultan Perencana terkait pekerjaan di atas melakukan
perencanaan yang memadai terhadap perhitungan data yang akan dimasukkan ke
dalam nilai pekerjaan (BQ dan HPS);

3. Kekurangan Volume Pekerjaan Pada Enam Pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum


Sebesar Rp1.519.687.905,59
LRA Dinas PU TA 2014 (unaudited) menyajikan realisasi belanja jalan irigasi dan
jaringan sebesar Rp610.201.154.585,30 dari anggaran sebesar Rp1.097.772.271.443,12
atau 55,59%. Pemeriksaan fisik secara uji petik yang dilakukan terhadap 18 Pekerjaan
pada Dinas PU menunjukkan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Kekurangan Volume Pekerjaan Perkerasan Aspal Sebesar Rp40.716.918,03
atas Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola –
Jalan Somil, Kampung Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya)
Dari realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014,
diantaranya sebesar Rp7.107.243.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan
Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola – Jalan Somil, Kampung
Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya).Pemeriksaan dilakukan atas
dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan secara uji
petik pada Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola –
Jalan Somil, Kampung Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya).
Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik
dilakukan dengan membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana
dengan BQ dan back up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan
atas fisik pekerjaan dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-
masing item pekerjaan dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan
hasil pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola – Jalan
Somil, Kampung Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya)
dilaksanakan oleh PT. BB berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-
PJDK.2/IKK TELUK/BM/VIII/2014 tanggal 19 Agustus 2014. Nilai pekerjaan
disepakati sebesar Rp7.107.243.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari
kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor 05/PPK-PJDK.2/IKK
TELUK/BM/VIII/2014 tanggal 19 Agustus 2014 sampai dengan 16 Desember
2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan tambah dan kurang yang
disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor ADD-01/04/PPK-
PJDK.2/IKK TELUK/BM/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014. Addendum tersebut
tidak merubah jangka waktu pelaksanaan dan nilai kontrak.
Berdasarkan BAPKP Nomor 01/BA.PKPK/PJDK.2/IKK TELUK/BM/XI/
2014 tanggal 28 November 2014, progress fisik pekerjaan telah dinyatakan 100%.
Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP Nomor
02/PHO/PPK-PJDK.2/IKK TELUK/BM/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014. Atas
prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima pembayaran 100% sebesar
Rp7.107.243.000,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor 08035/LS-
BL/DPU/XII/2014 tanggal 24 Desember 2014 sebesar Rp5.685.794.400,00.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 8


Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 15 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4f/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Hasil pemeriksaan fisik
secara uji petik menunjukkan kekurangan volume atas item pekerjaan perkerasan
aspal yang mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp40.716.918,03.
Rincian kekurangan volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Aspal Jalan IKK Teluk Bayur
Volume Kelebihan
Volume Harga satuan
Nama jalan Sat sesuai Sat Selisih Pembayaran
backup (Rp)
ketentuan (Rp)
1 2 3 4=2-3 5 6=4x5
JL. SOMIL
Aspal 21,36 Ton 21,07 Ton 0,29 16.000.000,00 4.640.000,00
Anti Striping 53,4 Kg 52,66 Kg 0,74 82.000,00 60.680,00
Filler 8544,65 Kg 8426,33 Kg 118,32 1.275,00 150.858,00
AC Base 397,27 Ton 391,77 Ton 5,5 602.306,85 3.312.687,68
JL. KAMPUNG CINA
Aspal 26,13 Ton 25,65 Ton 0,48 16.000.000,00 7.680.000,00
Anti Striping 65,32 Kg 64,13 Kg 1,19 82.000,00 97.580,00
Filler 10451,6 Kg 10261,39 Kg 190,21 1.275,00 242.517,75
HRS Base 485,93 Ton 477,09 Ton 8,84 600.646,31 5.309.713,38
JL. KAMPUNG BARU
Aspal 62,32 Ton 61,63 Ton 0,69 16.000.000,00 11.040.000,00
Anti Striping 155,8 Kg 154,08 Kg 1,72 82.000,00 141.040,00
Filler 24927,32 Kg 24652,51 Kg 274,81 1.275,00 350.382,75
AC Base 1158,96 Ton 1146,19 Ton 12,77 602.306,85 7.691.458,47
Jumlah 40.716.918,03

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Kekurangan Volume Pekerjaan Perkerasan Aspal Sebesar Rp28.877.843,54 atas


Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah
Dari realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014,
diantaranya sebesar Rp16.641.321.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan
Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah.Pemeriksaan dilakukan atas dokumen
pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan secara uji petik
pada Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah. Pemeriksaan atas dokumen
pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik dilakukan dengan
membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana dengan BQ dan back
up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan atas fisik pekerjaan
dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-masing item pekerjaan
dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan hasil pemeriksaan fisik
di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah dilaksanakan oleh PT. JB
berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 9


Juni 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp16.641.321.000,00 dengan jangka
waktu pelaksanaan 210 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor
05/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2 Juni 2014 sampai dengan 28
Desember 2014.
Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP
Nomor 01/PHO/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/II/2015 tanggal 18 Februari 2015. Atas
prestasi tersebut, penyedia jasa baru menerima pembayaran 84,7% sebesar
Rp14.095.312.450,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor
09401/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp281.581.0000,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 17 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4e/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Hasil pemeriksaan fisik
secara uji petik pada pekerjaan perkerasan aspal dan galian tanah menunjukkan
adanya kekurangan volume atas item pekerjaan perkerasan aspal yang
mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp28.877.843,54. Rincian
kekurangan volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Aspal Jalan SP2-SP6 Segah

Kekurangan Harga Satuan Nilai Kurang Vol.


No. Uraian Sat
Vol. (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=3x4 6
1. AC-BC (gradasi halus/kasar) 16,367 696.443,20 11.398.685,85 Ton
2. Aspal Minyak 6% 0,943 18.535.000,00 17.478.505,00 Ton
3. Bahan Anti Pengelupasan (Anti
0,002 82.060,00 164,12 kg
Stripping Agent) 0,3%
4. Bahan Pengisi (Filler) Tambahan
0,329 1.485,00 488,57 kg
2%
Jumlah 28.877.843,54

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3.


c. Kekurangan Volume Pekerjaan Galian Biasa Sebesar Rp110.654.731,54 atas
Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung – Semurut
Dari realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014,
diantaranya sebesar Rp3.918.268.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan
Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung - Semurut. Pemeriksaan dilakukan atas
dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan secara uji
petik pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung - Semurut.
Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik
dilakukan dengan membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana
dengan BQ dan back up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan
atas fisik pekerjaan dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-
masing item pekerjaan dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan
hasil pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan.
Pekerjaaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung - Semurut dilaksanakan
oleh PT. HK berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJLK.3/BUYUNG2-
SEMURUT/BM/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 10


Rp3.690.610.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhitung
sejak diterbitkannya SPMK Nomor 05/PPK-PJLK.3/BUYUNG2-
SEMURUT/BM/VI/2014 tanggal 10 Juni 2014 sampai dengan 6 Desember 2014.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan tambah dan kurang dan
penambahan jangka waktu yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama
Nomor 04/PPK.ADD-01/PJLK.3/BUYUNG2-SEMURUT/BM/X/2014 tanggal 10
Oktober 2014. Addendum tersebut tidak merubah jangka waktu pelaksanaan
namun merubah nilai kontrak menjadi Rp3.918.268.000,00.
Berdasarkan BAPKP Nomor 01/BA-Pekerjaan/PJLK.3/BUYUNG2-
SEMURUT/BM/XII/2014 tanggal 1 Desember 2014, progress fisik pekerjaan telah
dinyatakan 100%. Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan
BASTPP Nomor 01/PHO/PPK-PJLK.3/BUYUNG2-SEMURUT/BM/XII/2014
tanggal 5 Desember 2014. Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima
pembayaran 100% sebesar Rp3.918.268.000,00 dengan pembayaran terakhir
melalui SP2D Nomor 09406/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp1.649.991.000,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 13 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4l/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Hasil pemeriksaan fisik
secara uji petik menunjukkan kekurangan volume atas item pekerjaan galian tanah
biasa yang mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp110.654.731,54.
Rincian kekurangan volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Galian Tanah Biasa Jalan Buyung-
Buyung – Semurut

Vol Back Up Vol Cek Fisik Selisih Harga Satuan Kelebihan


STA
(m3) (m3) (m3) (Rp) Bayar (Rp)
1 2 3 4=2-3 5 6=4x5
0+325 s/d 0+375 1.278,25 1.180,75 97,50 54.956,41 5.358.249,98
0+750 s/d 0+800 1.284,75 1.048,75 236,00 54.956,41 12.969.712,76
1+475 s/d 1+525 995,75 727,75 268,00 54.956,41 14.728.317,88
1+925 s/d 2+025 3.437,00 2.025,00 1.412,00 54.956,41 77.598.450,92
Jumlah 2.013,50 110.654.731,54

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4.


d. Kekurangan Volume Pekerjaan Pasangan Batu Mortar, Pasangan Batu Tanpa
Adukan dan Lapis Pondasi Agregat Kelas B Sebesar Rp394.499.509,24 atas
Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014)
Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014, diantaranya
sebesar Rp19.290.409.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan Lanjutan Peningkatan
Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014).
Pemeriksaan dilakukan atas dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan
fisik di lokasi pekerjaan secara uji petik pada Pekerjaan Lanjutan Peningkatan
Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014). Pemeriksaan atas dokumen
pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik dilakukan dengan
membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana dengan BQ dan back
up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan atas fisik pekerjaan
dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-masing item pekerjaan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 11


dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan hasil pemeriksaan fisik
di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang dilaksanakan oleh PT.
SMJ berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014
tanggal 6 Juni 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp18.815.394.000,00
dengan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya
SPMK Nomor 05/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014 sampai
dengan 2 Desember 2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan
tambah dan kurang yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor 01-
ADD 01/PPK-PJLK.2/BRG/BM/IX/2014 tanggal 18 September 2014. Addendum
tersebut merubah jangka waktu pelaksanaan menjadi 200 hari kalender dan
merubah nilai kontrak menjadi Rp19.290.409.000,00.
Berdasarkan BAPKP Nomor 04/BA-Pekerjaan/PPK-PJLK.2/BRG/BM/XII/
2014 tanggal 16 Desember 2014, progress fisik pekerjaan dinyatakan baru
mencapai 89,711%. Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima
pembayaran 85,23% sebesar Rp16.440.350.800,00 dengan pembayaran terakhir
melalui SP2D Nomor 09419/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp2.241.628.000,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 22-23 April 2015 dan
dituangkan dalam BAPF Nomor 4i/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Pemeriksaan fisik
dilakukan pada pekerjaan pasangan batu mortar, pasangan batu tanpa adukan, dan
lapisan pondasi agregat kelas B serta pekerjaan aspal AC-Base. Pemeriksaan fisik
untuk Lapisan Pondasi Agregat Kelas B hanya dilakukan sampai dengan STA
3+600, sedangkan aspal AC-Base sampai dengan STA 1+000. Hasil pemeriksaan
fisik secara uji petik pada Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang
menunjukkan adanya kekurangan volume atas item pekerjaan pasangan batu
mortar, pasangan batu tanpa adukan dan lapis pondasi agregat kelas B yang
mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp394.499.509,24. Rincian
kekurangan volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Pasangan Batu Mortar, Jalan Poros Birang

Kelebihan
Vol Cek Vol Back Selisih Harga
Pekerjaan Bayar
Fisik (m3) Up (m3) (m3) Satuan(Rp)
(Rp)
1 2 3 4=3-2 5 6=4x5
Pasangan Batu Mortar 530,94 687,94 157 898.729,27 141.100.495,39
Pasangan Batu Tanpa Adukan 126,54 183,23 56,69 589.589,82 33.423.846,90
Lapis Pondasi Agregat Kelas B 954,38 1343,23 388,85 565.707,00 219.975.166,95
Total 394.499.509,24

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 5.


e. Kekurangan Volume Pekerjaan Beton K-350 Sebesar Rp308.526.903,24 atas
Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro
Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014, diantaranya
sebesar Rp6.746.301.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan Peningkatan Jalan
Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro.Pemeriksaan dilakukan atas dokumen

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 12


pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan secara uji petik
pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro.
Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik
dilakukan dengan membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana
dengan BQ dan back up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan
atas fisik pekerjaan dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-
masing item pekerjaan dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan
hasil pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan.
Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro
dilaksanakan oleh PT. SPT berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-
PJDK.1/GN.PJG-DP/BM/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014. Nilai pekerjaan
disepakati sebesar Rp6.385.519.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari
kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor 05/PPK-PJDK.1/GN.PJG-
DP/BM/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 sampai dengan 23 Desember 2014.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan tambah dan kurang yang
disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor 04/ADD-01/PJDK.1-
GN.PJG-DP/BM/X/2014 tanggal 30 Oktober 2014. Addendum tersebut tidak
merubah jangka waktu pelaksanaan namun merubah nilai kontrak menjadi
Rp6.746.301.000,00.
Berdasarkan BAPKP Nomor 01/BAPKP/PPK-PJDK.1/GN.PJG-
DP/BM/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014, progress fisik pekerjaan telah
dinyatakan 100%. Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan
BASTPP Nomor 02/BA-PHO/PPK-PJDK.1/GN.PJG-DP/XII/2014 tanggal 10
Desember 2014. Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima pembayaran
100% sebesar Rp6.746.301.000,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D
Nomor 09233/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp3.106.055.000,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 15 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4.1/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Ketebalan rencana di kedua
ruas jalan tersebut adalah 0,3 m. Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik
menunjukkan bahwa tebal rata-rata di ruas Jalan Diponegoro sebesar 0,293 m dan
Jalan Gunung Panjang sebesar 0,296 m. Sesuai dengan Spesifikasi Teknis 2010
menyebutkan bahwa untuk ketebalan 0,295 s.d 0,3 m harga satuan tetap dibayarkan
sebesar 100%. Selain itu disebutkan juga untuk ketebalan 0,292 s.d 0,294 m harga
satuan dibayarkan sebesar 80% dari harga satuan penawaran. Berdasarkan hal
tersebut dapat diketahui bahwa pembayaran harga satuan sesuai ketentuan untuk
item beton K-350 adalah Rp1.957.068,16 (Jalan Diponegoro) dan Rp2.446.335,20
(Jalan Gunung Panjang). Dengan demikian terjadi kekurangan volume atas item
pekerjaan perkerasan jalan beton / beton K-350 yang mengakibatkan kelebihan
pembayaran sebesar Rp308.526.903,24. Rincian kekurangan volume hasil
pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.5.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 13


Tabel 3.5
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Beton K-350 Jalan Gunung Panjang dan
Jalan Diponegoro

Volume Harga Yang Harga Terbayar


T Rata- Kelebihan
Ruas Jalan Cek Fisik Seharusnya Sesuai Kontrak
rata Bayar (Rp)
(m3) Dibayar (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=5-4
Jalan Diponegoro 598,96 0,293 1.172.205.545,11 1.481.872.440,29 309.666.895,18
Jalan Gunung
725,43 0,296 1.774.644.944,14 1.773.504.952,20 (1.139.991,94)
Panjang
Total 308.526.903,24

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6.


f. Kekurangan Volume Pekerjaan Galian Biasa Sebesar Rp636.412.000,00 atas
Pekerjaan Pembangunan Jalan Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road
Arah Bandara Tg. Redeb (Segmen 3)
Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan Dinas PU TA 2014, diantaranya
sebesarRp36.669.776.000,00 direalisasikan untuk Pekerjaan Pembangunan Jalan
Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road Arah Bandara Tg. Redeb (Segmen
3).Pemeriksaan dilakukan atas dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan
fisik di lokasi pekerjaan secara uji petik pada Pekerjaan Pembangunan Jalan
Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road Arah Bandara Tg. Redeb (Segmen 3).
Pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik
dilakukan dengan membandingkan antara gambar rencana, gambar terlaksana
dengan BQ dan back up data kuantitas atas pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan
atas fisik pekerjaan dilakukan dengan membandingkan antara volume masing-
masing item pekerjaan dalam dokumen dasar dan pendukung pembayaran dengan
hasil pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan.
Pekerjaaan Pembangunan Jalan Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road
Arah Bandara Tg. Redeb (Segmen 3) dilaksanakan oleh PT. PJ berdasarkan Surat
Perjanjian Nomor 04/PPK-PJ4/SEG3/BM/IV/2014 tanggal 7 April 2014. Nilai
pekerjaan disepakati sebesar Rp37.185.477.000,00 dengan jangka waktu
pelaksanaan 240 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor
05/PPK-PJ4/SEG3/BM/IV/2014 tanggal 7 April 2014 sampai dengan 2 Desember
2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan tambah dan kurang dan
penambahan jangka waktu yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama
Nomor 04/ADD-01/PPK-PJ4/SEG3/BM/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014.
Addendum tersebut tidak merubah jangka waktu pelaksanaan dan nilai kontrak,
namun merubah gambar rencana trace jalan. Selanjutnya dilakukan perubahan
kontrak melalui Addendum Kontrak kedua Nomor 04/ADD-02/PPK-
PJ4/SEG3/BM/XI/2014 tanggal 26 November 2014. Addendum tersebut merubah
jangka waktu pelaksanaan menjadi 265 hari dan merubah nilai kontrak menjadi
Rp36.714.193.000,00. Perubahan kontrak terakhir dilakukan melalui Addendum
Kontrak ketiga Nomor 04/ADD-03/PPK-PJ4/SEG3/BM/XII/2014 tanggal 15
Desember 2014. Addendum tersebut tidak merubah jangka waktu namun merubah
nilai kontrak menjadi Rp36.669.776.000,00.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 14


Berdasarkan BAPKP Nomor 04/BA.Fisik/PJ4.SEG3/BM/XII/2014 tanggal 16
Desember 2014, progress fisik pekerjaan telah dinyatakan 100%. Pekerjaan telah
diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP Nomor 01/PHO/PPK-
PJ4/SEG3/BM/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014. Atas prestasi tersebut,
penyedia jasa telah menerima pembayaran 100% sebesar Rp36.669.776.000,00
dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor 09418/LS-BL/DPU/XII/2014
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp10.581.239.900,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 13 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4.a/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Hasil pemeriksaan fisik
secara uji petik menunjukkan kekurangan volume atas item pekerjaangalian tanah
biasa yang mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp636.412.000,00.
Rincian kekurangan volume hasil pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Galian Tanah Biasa Jalan
Singkuang
Kelebihan
Vol Back Up Vol Cek Fisik Selisih Harga
STA Pembayaran
(m3) (m3) (m3) Satuan (Rp)
(Rp)
1 2 3 4=2-3 5 6=4x5
0+125 s/d 0+150 10.834,75 9.195,25 1.639,50 59.500,00 97.550.250,00
0+150 s/d 0+175 12.563,00 9.914,25 2.648,75 59.500,00 157.600.625,00
0+175 s/d 0+200 12.110,50 11.101,25 1.009,25 59.500,00 60.050.375,00
0+950 s/d 0+975 11.682,00 8.982,75 2.699,25 59.500,00 160.605.375,00
0+975 s/d 1+000 13.675,50 10.976,25 2.699,25 59.500,00 160.605.375,00
Jumlah 636.412.000,00

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 7.


Berdasarkan kondisi di atas, terdapat kekurangan volume pada 6 pekerjaan
sebesar Rp1.519.687.905,59 (Rp40.716.918,03 + Rp28.877.843,54 +
Rp110.654.731,54 + Rp394.499.509,24 + Rp308.526.903,24 + Rp636.412.000,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70
Tahun 2012:
1) Pasal 51 ayat 2 huruf c yang menyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan
merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
2) Pasal 89 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Pembayaran bulanan/termin untuk
Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang.
b. Spesifikasi Umum 2010 Departemen Pekerjaan Umum (Revisi 2) Seksi 3.1.3.2.a,
yang menyatakan bahwa Pekerjaan galian di luar ketentuan seperti di atas harus diukur
untuk pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik bahan yang dipindahkan.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 15


Faktor penyesuaian berikut ini harus digunakan untuk menghitung kuantitas setara
untuk timbunan:
Dasar perhitungan kuantitas galian ini haruslah gambar penampang melintang profil
tanah asli sebelum digali yang telah disetujui dan gambar pekerjaan galian akhir
dengan garis, kelandaian dan elevasi yang disyaratkan atau diterima. Metode
perhitungan haruslah metode luas ujung rata-rata, menggunakan penampang
melintang pekerjaan secara umum dengan jarak tidak lebih dari 25 meter atau dengan
jarak 50 meter untuk medan yang datar.
c. Spesifikasi Umum 2010 Departemen Pekerjaan Umum (Revisi 2) Seksi 5.3.10.1.a,
yang menyatakan bahwa Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Beton Semen untuk
setiap lot tebalnya kurang sampai lebih dari 5mm, tetapi tidak lebih dari 12,5 mm,
suatu pemotongan akan dilakukan, ditentukan sebagai produksi dari kuantitas
rancangan Perkerasan Beton Semen atau Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman
Tulangan Tunggal pada lot ini, pengurangan kuantitas sesuai dengan pengukuran
actual di lapangan dan pengurangan harga satuan dilakukan dengan Tabel berikut ini :
Tabel 3.7
Kekurangan Tebal Perkerasan Beton

Kekurangan Tebal rata-rata


ditentukan dengan benda uji inti atau survey Pengurangan
elevasi dalam lot (persen Harga Satuan)
tersebut
0 to 5 mm 0 persen
6 to 8 mm 20 persen
9 to 10 mm 28 persen
11 to 12,5 mm 32 persen
Baik dibongkar maupun
>12,5 mm
ditinggal tanpa pembayaran

Bilamana kekurangan tebal perkerasan lebih dari 12,5 mm dan ditetapkan oleh Direksi
Pekerjaan bahwa lokasi yang kurang sempurna tersebut tidak perlu dibongkar dan
diganti, maka tidak ada pembayaran untuk lokasi yang ditinggal
Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan atau tambahan kuantitas yang diukur
untuk setiap tebal perkerasan yang melampaui tebal yang ditunjukkan dalam gambar
d. Surat Perjanjian 04/PPK-PJDK.2/IKK TELUK/BM/VIII/2014 tanggal 19 Agustus
2014, Pasal 5.b ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan
kewajiban untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
e. Surat Perjanjian 04/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2 Juni 2014, Pasal 5.b
ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
f. Surat Perjanjian 04/PPK-PJLK.3/BUYUNG2-SEMURUT/BM/VI/2014 tanggal 10
Juni 2014, Pasal 5.b ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan
kewajiban untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 16


angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
g. Surat Perjanjian 04/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014, Pasal 5.b
ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
h. Surat Perjanjian 04/PPK-PJDK.1/GN.PJG-DP/BM/VIII/2014 tanggal 26 Agustus
2014, Pasal 5.b ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan
kewajiban untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
i. Surat Perjanjian 04/PPK-PJ4/SEG3/BM/IV/2014 tanggal 7 April 2014, Pasal 5.b ayat
(5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar


Rp1.519.687.905,59.

Kondisi disebabkan oleh:


a. Kepala Dinas PU selaku Pengguna Anggaran tidak optimal dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
b. PPK dan Konsultan Pengawas atas pekerjaan terkait di atas, tidak melakukan
pengawasan yang memadai terhadap perhitungan-perhitungan data yang ditagihkan
oleh rekanan;

Pemerintah Kabupaten Berau memberikan tanggapan melalui Kepala Dinas


Pekerjaan Umum sebagai berikut.
a. Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola – Jalan Somil,
Kampung Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya) bahwa Dinas PU
melakukan pembayaran berdasarkan hasil pengukuran total volume terpasang masing-
masing item pekerjaan di lapangan dimana atas pekerjaan tersebuttelah melebihi
volume kontrak. Dasar pembayaran yang dipakai tidak berdasarkan pada spesifikasi
ketebalan yang disyaratkan untuk sepanjang ruas jalan yang ada dalam kontrak.
b. Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah bahwa pada saat pemeriksaan bersama
Tim BPK, Konsultan Pengawas dan Penyedia Jasa pada tanggal 17 April 2015 di
lapangan terdapat beberapa titik kekurangan ketebalan aspal. Kekurangan volume
aspal akan ditindaklanjuti dengan segera dibayar sesuai nilai temuan.
Dinas Pekerjaan Umum telah menindaklanjuti temuan kekurangan volume ini dengan
melakukan pengembalian ke Kas Daerah sebesar Rp28.877.843,54,00 pada tanggal 25
Mei 2015.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 17


c. Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung – Semurut bahwa:
1) Terhadap beberapa titik yang diambil uji petik terdapat kemungkinan pengambilan
STA. yang kurang tepat posisinya mengingat setelah kami mempelajari foto
dokumentasi pekerjaan dengan hasil pengukuran ketinggian galian pada STA. yang
dimaksud terlihat tidak sesuai serta lokasi pekerjaan galian sebagian telah
ditumbuhi semak. Kondisi ini terjadi pada STA. 0+350 sd STA. 0+375,
STA.0+775 sd STA. 0+800, STA. 1+500 sd STA.1+925 dan STA. 1+950 sd STA.
2+000.
2) Kontraktor Pelaksana mempunyai pekerjaan lebih yang belum dibayar/dimasukan
kedalam kontrak yaitu penimbunan jalan kampung sepanjang kurang lebih 1 Km.
3) Adanya Surat Kepala Kampung yang menyatakan di lokasi pekerjaan telah ada
aktifitas masyarakat.
Dinas Pekerjaan Umum telah menindaklanjuti temuan kekurangan volume ini dengan
melakukan pengembalian ke Kas Daerah sebesar Rp100.000.000,00 pada tanggal 25
Mei 2015.
d. Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014) bahwa:
1) Pasangan Batu Mortar terdapat kelebihan bayar sebesar Rp144.843.037,74.Setelah
dilakukan perhitungan ulang menggunakan data opname lapangan didapatkan
kelebihan bayar Rp66.331.522,63.
2) Pasangan Batu Kosong terdapat kelebihan bayar sebesar Rp33.438.563,06. Setelah
dilakukan perhitungan ulang menggunakan data opname lapangan didapatkan
kelebihan bayar Rp9.427.659,14.
3) Lapis Pondasi Aggregat Kelas B terdapat kelebihan bayar sebesar
Rp225.207.532,42 setelah dilakukan penggalian ulang di sisi “Center Line” dan
toleransi penghamparan sebesar 2cm (Spesifikasi Teknis Bina Marga) maka setelah
dilakukan perhitungan ulang didapatkan kelebihan bayar Rp87.177.454,13
e. Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro bahwa dengan
mengacu pada ketentuan kontrak bahwa di kedua lokasi yang dikerjakan adalah
merupakan satu kesatuan utuh yang merupakan bagian yang tidak dipisahkan. Oleh
karena itu Dinas PU memohon agar dapat dilakukan perhitungan ulang mengenai
ketebalan rata-rata untuk hasil pekerjaan di dua lokasi tersebut dan sesuai kontrak.
Hasil perhitungan angka rata-rata ketebalan untuk kedua ruas jalan apabila dirata-rata
masih dibawah 6.00 mm’ sehingga harga satuan pekerjaan beton K-350 tetap dibayar
100%. Atas perhitungan ulang tersebut maka diperoleh nilai kekurangan volume
pekerjaan sebesar Rp17.294.163,37.
f. Pekerjaan Pembangunan Jalan Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road Arah
Bandara Tg. Redeb (Segmen 3) bahwa:
1) Pengukuran dilapangan dilakukan dengan mengambil 6 (enam) titik STA, dimana
dari 3 (tiga) titik terdapat kekurangan volume, sedangkan 3 (tiga) titik lainnya
dilapangan melebihi dari volume backup data.
2) Dari hasil pengukuran pada STA 1+275 s/d STA 1+325 terdapat perbedaan
volume galian tanah sebesar 3.033,60 m3 sedangkan di backup data hanya
29.552,85 m3.
3) Berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran dilapangan pada tanggal 13
April 2015, kami menghitung dimana kekurangan volume pekerjaan galian tanah
biasa adalah sebesar Rp377.235.950,00.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 18


Atas tanggapan yang disampaikan Kepala Dinas PU tersebut BPK memberikan
jawaban sebagai berikut.
a. Atas Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Teluk Bayur (Jalan Kamar Bola – Jalan
Somil, Kampung Cina – Pasar Batu, Kampung Manado dan sekitarnya)Tim
menanggapi bahwa pada pelaksanaannya back up data yang dibuat sesuai kondisi di
lapangan dimana terdapat tebal rata-rata di bawah tebal rancangandalam Gambar
Rencana akan tetapi dibayarkan sesuai tebal rancangan dalam Gambar Rencana. Oleh
karena itu menurut Timatas tebal rata-rata pada back up data yang di bawah tebal
rancangandalam Gambar Rencana akan mempengaruhi tonase yang seharusnya
dibayarkan.
b. Atas Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung – SemurutTim menanggapi
bahwa dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik telah menyepakati untuk STA sesuai
penanda yang ada di lapangan dibandingkan back up data yang disampaikan,
sehingga masing-masing pihak telah mengetahuinya. Lebih lanjut atas pekerjaan
tambah yang dilaksanakan oleh rekanan, tidak termuat dalam kontrak maupun
addendum kontrak serta tidak dimasukkan dalam back up data. Oleh karena itu tim
tetap berpegang pada back up data yang ada dan telah ditandatangani oleh rekanan,
konsultan pengawas dan PPK Kegiatan serta kontrak perjanjian yang telah disepakati
bersama.
c. Atas Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014)Tim
menanggapi dalam Spesifikasi Umum Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan
Umum pada poin 5.1.4 angka 3) dasar pembayaran untuk pekerjaan LPA dan LPB
adalah meter kubik, sehingga toleransi yang dimaksud tidaklah menambah volume
yang dipasang karena toleransi yang dimaksud sebesar dua cm merupakan toleransi
dimensi bukan toleransi untuk pembayaran. Selain itu dalam spesifikasi tersebut
menyebutkan juga bahwa tebal total minimum Lapis Pondasi Agregat tidak boleh
kurang satu sentimeter dari tebal yang direncanakan. Untuk tambahan uji petik pada
titik tengah jalan tidak diperhitungkan karena tim tidak dapat meyakini bukti foto
yang disampaikan (STA foto beda dengan yang dimasukkan ke dalam perhitungan).
d. Atas Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro Tim
menanggapi bahwa ruas Jalan Gunung Panjang dan Jalan Diponegoro adalah terpisah
(tidak dalam satu ruas yang menyambung) oleh karena itu tidak dapat dilakukan
perhitungan untuk tebal rata-rata kedua ruas jalan tersebut.
e. Atas Pekerjaan Pembangunan Jalan Singkuang (Jembatan Kelay 3) Ring Road Arah
Bandara Tg. Redeb (Segmen 3) Tim menanggapi bahwa Berita Acara Pemeriksaan
Fisik telah menyepakati untuk STA sesuai penanda yang ada di lapangan
dibandingkan back up data yang disampaikan, sehingga masing-masing pihak telah
mengetahuinya. Lebih lanjut atas pekerjaan tambah yang dilaksanakan oleh rekanan,
tidak termuat dalam kontrak maupun addendum kontrak serta tidak dimasukkan
dalam back up data. Oleh karena itu tim tetap berpegang pada back up data yang ada
dan telah ditandatangani oleh rekanan, konsultan pengawas dan PPK Kegiatan.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar:
a. Kepala Dinas PU:
1) selaku Pengguna Anggaran lebih cermat dalam melakukan pengendalian dan
pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya dengan melakukan reviu seluruh pekerjaan secara periodik;

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 19


2) memerintahkan PPK dan Konsultan Pengawas terkait pekerjaan di atas
melakukan pengawasan yang memadai terhadapperhitungan-perhitungan data
yang ditagihkan oleh rekanan; dan
b. Majelis TP/TGR untuk memproses kelebihan pembayaran terkait pekerjaan di atas
kepada:
1) PT BB sebesar Rp 40.716.918,03;
2) PT HK sebesar Rp10.654.731,54;
3) PT SMJ sebesar Rp394.499.509,24;
4) PT. SPT sebesar Rp308.526.903,24; dan
5) PT. PJ sebesar Rp636.412.000,00.
4. Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Beton Box Culvert K-
300 (150.150.100) (Precast) Sebesar Rp27.619.299,99 dan Kelebihan Perhitungan
dalam Penentuan Harga Satuan Pekerjaan Saluran Beton Precast, Pedestarian dan
Pengembalian Kondisi atas Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Kawasan
Dalam Kota Tanjung Redeb Sebesar Rp2.739.228.692,44
LRA Dinas PU TA 2014 (sebelum pemeriksaan) menyajikan realisasi belanja jalan
irigasi dan jaringan sebesar Rp610.201.154.585,30 dari anggaran sebesar
Rp1.097.772.271.443,12 atau 55,59%. Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan sebesar
Rp610.201.154.585,30 tersebut diantaranya sebesar Rp48.451.925.000,00 direalisasikan
untuk Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Kecamatan
Tanjung Redeb.
Pemeriksaan dilakukan atas dokumen pertanggungjawaban dan pemeriksaan fisik
di lokasi pekerjaan secara uji petik pada Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase
Kawasan Dalam Kota Kecamatan Tanjung Redeb. Pemeriksaan atas dokumen
pertanggungjawaban pembangunan konstruksi fisik dilakukan dengan membandingkan
antara gambar rencana, gambar terlaksana dengan BQ dan back up data kuantitas atas
pelaksanaan pekerjaan. Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilakukan dengan
membandingkan antara volume masing-masing item pekerjaan dalam dokumen dasar dan
pendukung pembayaran dengan hasil pemeriksaan fisik di lokasi pekerjaan
Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Kecamatan
Tanjung Redeb dilaksanakan oleh PT. RJ berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 02/PPK-
PA/Drainase Kota/VIII/2014 tanggal 8 Agustus 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar
Rp48.977.753.000,00 dengan jangka waktu pelaksanaan 145 hari kalender terhitung sejak
diterbitkannya SPMK Nomor 03/PPK-PA/Drainase Kota/VIII/2014 tanggal 8 Agustus
2014 sampai dengan 30 Desember 2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat
pekerjaan tambah dan kurang yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor
05/Add-1/PPK-PA/Drainase Kota/VIII/2014 tanggal 14 Oktober 2014. Addendum
tersebut tidak merubah jangka waktu pelaksanaan dan nilai kontrak. Selanjutnya
dilakukan perubahan melalui Addendum Kontrak kedua Nomor 05.a/Add-2/PPK-
PA/Drainase Kota/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014. Addendum tersebut tidak
merubah jangka waktu pelaksanaan namun merubah nilai kontrak menjadi
Rp48.451.925.000,00.
Berdasarkan BAPKP Nomor 07/PKP/PPK-PA/Drainase Kota/XII/2014 tanggal 24
Desember 2014, progress fisik pekerjaan dinyatakan telah mencapai 100%. Pekerjaan
telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP Nomor 06/PPK-

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 20


PHO/PSDG/Kec. Tg. Redeb/DPU.Kab/PA/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014. Atas
prestasi tersebut, penyedia jasa telah menerima pembayaran 100% sebesar
Rp48.451.925.000,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor 09335/LS-
BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp14.151.763.797,00.
Pemeriksaan atas fisik pekerjaan dilaksanakan bersama-sama dengan PPK,
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas pada tanggal 14 April 2015 dan dituangkan
dalam BAPF Nomor 4b/BAPF/LKPD.Berau/04/2015. Hasil pemeriksaan fisik secara uji
petik menunjukkan beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Beton Box
Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) Sebesar Rp27.619.299,99
Hasil pemeriksaan secara uji petik pada Pekerjaan Peningkatan Saluran
Drainase Kawasan Dalam Kota Kecamatan Tanjung Redeb menunjukkan adanya
kekurangan volume atas item Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Beton Box
Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) sebanyak 3 Unit yang mengakibatkan
kelebihan pembayaran sebesar Rp27.619.299,99.Rincian kekurangan volume hasil
pemeriksaan fisik disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Rekapitulasi Kekurangan Volume Hasil Pemeriksaan Fisik Beton Box Culvert K-300
(150.150.100) (Precast)

Volume
Volume Cek Selisih Harga Satuan Kelebihan Bayar
Item BackUp
Fisik (buah) (buah) (Rp) (Rp)
(buah)
1 2 3 4=3-2 5 6=4x5
Box Culvert 150 46 49 3 9.206.433,33 27.619.299,99

b. Kelebihan Perhitungan dalam Penentuan Harga Satuan Pekerjaan Saluran


Beton Precast, Pedestarian dan Pengembalian Kondisi atas Pekerjaan
Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Tanjung Redeb Sebesar
Rp2.739.228.692,44
Berdasarkan pemeriksaan HPS dan dokumen penawaran diketahui bahwa
terdapat beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan dalam Pekerjaan Peningkatan
Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Kecamatan Tanjung Redeb yaitu pekerjaan
pengadaan dan pemasangan saluran beton yang terdiri dari u-gutter, box culvert
dan cover slab yang dipengaruhi oleh jarak dan peralatan berdasarkan metode
pekerjaan. Item pekerjaan tersebut memiliki dimensi yang bervariasi dan juga
dilaksanakan pada beberapa ruas jalan seperti disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Item Pekerjaan Peningkatan Saluran Drainase Kawasan Dalam Kota Kecamatan Tanjung
Redeb
Harga Satuan
No. Uraian Volume
HPS Penawaran
PEKERJAAN SALURAN BETON PRECAST,
PEDESTRIAN DAN PENGEMBALIAN KONDISI
A. Jl. Gatot Subroto
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
1. (150.120.100) (Precast) 78 7.846.554,07 7.485.137,95
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
2. K-300 (15.180.100) (Precast) 309 2.374.034,04 2.274.537,05

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 21


No. Uraian Volume Harga Satuan
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
3. (120.120.100) (Precast) 502 7.479.154,07 7.015.541,29
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
4. K-300 (15.150.100) (Precast) 659 2.104.534,04 2.025.937,05
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
5. (120.120.100) (Precast) 150 6.330.049,92 5.968.929,67
B. Jl. Mangga II
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
1. K-300 (150.150.100) (Precast) 49 9.616.454,07 9.206.433,33
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
2. (150.120.100) (Precast) 407 7.846.554,07 7.485.137,95
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
3. (120.120.100) (Precast) 414 7.479.154,07 7.015.541,29
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
4. K-300 (15.180.100) (Precast) 420 2.374.034,04 2.274.537,05
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
5. K-300 (15.150.100) (Precast) 425 2.104.534,04 2.025.937,05
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
6. K-300 (240.120.120) (Precast) 50 17.779.334,07 16.886.413,33
C. Jl. Pemuda
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
1. K-300 (150.150.100) (Precast) 11 9.616.454,07 9.206.433,33
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
2. K-300 (120.120.100) (Precast) 11 8.611.054,07 8.259.333,33
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
3. (150.120.100) (Precast) 219 7.846.554,07 7.485.137,95
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
4. (120.120.100) (Precast) 127 7.479.154,07 7.015.541,29
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
5. K-300 (15.180.100) (Precast) 228 2.374.034,04 2.274.537,05
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
6. K-300 (15.150.100) (Precast) 341 2.104.534,04 2.025.937,05
D. Jl. HRM. Ayoub
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
1. (120.120.100) (Precast) 466 7.479.154,07 7.015.541,29
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
2. K-300 (15.150.100) (Precast) 642 2.104.534,04 2.025.937,05
Pengadaan dan Pemasangan Box Culvert K-300
3. (120.120.100) (Precast) 30 8.611.054,07 8.259.333,33
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
4. (120.120.100) (Precast) 250 6.330.049,92 5.968.929,67

PENGADAAN SALURAN BETON PRECAST,


COVER SLAB
Pengadaan U-Gutter K-300 (120.120.100)
1. (Precast) (DPU) 1051 5.925.254,08 5.707.339,54
Pengadaan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300
2. (Precast) 1051 1.624.910,13 1.545.977,65

Perhitungan lebih lanjut atas AHS dan Uraian AHS baik pada HPS maupun
Dokumen Penawaran menunjukkan bahwa perhitungan harga satuan seluruh item
pekerjaan tersebut menggunakan asumsi jarak yang sama, yaitu jarak rata-rata base
camp ke lokasi pekerjaan sejauh 12 km. Lebih lanjut koefisien tenaga dan peralatan
atas pekerjaan di atas sama besar antara Dokumen Penawaran dengan HPS yang
dibuat.
Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwaitem pekerjaan saluran
beton precast, pedestrian dan pengembalian kondisi memiliki jarak yang berbeda-
beda antara base camp ke lokasi pekerjaan, sesuai dengan ruas jalan yang
dikerjakan. Untuk item pekerjaan pengadaan saluran beton precast, cover slab pada
awalnya direncanakan untuk disimpan di halaman Dinas Pekerjaan Umum (DPU),

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 22


namun karena keterbatasan tempat, lokasi penyimpanan dibagi menjadi 2 yaitu di
halaman Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan halaman lokasi pencetakan beton
precast (batching plant). Jarak sebenarnya antara base camp ke masing-masing
lokasi pekerjaan disajikan dalam tabel 4.3.

Tabel 4.3
Jarak Antara Base Camp ke Lokasi Pekerjaan/Penyimpanan
Lokasi Pekerjaan/Penyimpanan Jarak
Jl. Gatot Subroto 2,6 km
Jl. Mangga II 10 km
Jl. Pemuda 10,5 km
Jl. HRM. Ayoub 1 km
DPU 1,9 km
Batching Plant 0,2 km

Lebih lanjut hasil pemeriksaan analisa kebutuhan alat pada item pekerjaan-
pekerjaan diketahui terdapat overlapping penggunaan alat yaitu pada penggunaan
alat forklift dan mobile crane. Overlapping tersebut dapat dilihat dari fungsi
kegunaan masing-masing alat yang hampir sama.
Dari hasil konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengawas
Lapangan diperoleh informasi bahwa mobile crane digunakan untuk memuat dan
membongkar material, sedangkan forklift digunakan untuk mengatur dan
menggeser material yang sudah ada di lokasi pekerjaan, sehingga seharusnya tidak
ada komponen “waktu memuat dan membongkar” pada item alat forklift di Uraian
Analisa Harga Satuan.
Hal ini mengakibatkan selisih lebih atas beberapa harga satuan item pekerjaan.
Rincian selisih lebih harga satuan disajikan dalam tabel 4.4.
Tabel 4.4
Rincian Selisih Lebih Harga Satuan

Harga Satuan Harga


No. Uraian Volume (Sesuai Jarak Satuan Selisih Jumlah (Rp)
Lokasi) (Penawaran)

1 2 3 4 5 6=5-4 7=6x3
PEKERJAAN SALURAN BETON PRECAST,
PEDESTRIAN DAN PENGEMBALIAN KONDISI
A. Jl. Gatot Subroto
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
7.022.291,53 7.485.137,95 462.846,42 36.102.020,76
1. (150.120.100) (Precast) 78
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.885.376,00 2.274.537,05 389.161,05 120.250.764,45
2. K-300 (15.180.100) (Precast) 309
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
6.552.694,86 7.015.541,29 462.846,43 232.348.907,86
3. (120.120.100) (Precast) 502
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.636.776,00 2.025.937,05 389.161,05 256.457.131,95
4. K-300 (15.150.100) (Precast) 659
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
4.486.109,90 5.968.929,67 1.482.819,77 222.422.965,50
5. (120.120.100) (Precast) 150

B. Jl. Mangga II
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
8.835.693,68 9.206.433,33 370.739,65 18.166.242,85
1. K-300 (150.150.100) (Precast) 49
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
7.114.398,30 7.485.137,95 370.739,65 150.891.037,55
2. (150.120.100) (Precast) 407
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
6.644.801,63 7.015.541,29 370.739,66 153.486.219,24
3. (120.120.100) (Precast) 414
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.903.797,35 2.274.537,05 370.739,70 155.710.674,00
4. K-300 (15.180.100) (Precast) 420
5. Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton 425 1.655.197,35 2.025.937,05 370.739,70 157.564.372,50

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 23


Harga Satuan Harga
No. Uraian Volume (Sesuai Jarak Satuan Selisih Jumlah (Rp)
Lokasi) (Penawaran)

K-300 (15.150.100) (Precast)


Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
16.515.673,68 16.886.413,33 370.739,65 18.536.982,50
6. K-300 (240.120.120) (Precast) 50

C. Jl. Pemuda
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
8.820.995,79 9.206.433,33 385.437,54 4.239.812,94
1. K-300 (150.150.100) (Precast) 11
Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert
7.873.895,79 8.259.333,33 385.437,54 4.239.812,94
2. K-300 (120.120.100) (Precast) 11
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
7.099.700,41 7.485.137,95 385.437,54 84.410.821,26
3. (150.120.100) (Precast) 219
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
6.630.103,74 7.015.541,29 385.437,55 48.950.568,85
4. (120.120.100) (Precast) 127
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.900.857,78 2.274.537,05 373.679,27 85.198.873,56
5. K-300 (15.180.100) (Precast) 228
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.652.257,78 2.025.937,05 373.679,27 127.424.631,07
6. K-300 (15.150.100) (Precast) 341

D. Jl. HRM. Ayoub


Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
6.537.017,11 7.015.541,29 478.524,18 222.992.267,88
1. (120.120.100) (Precast) 466
Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton
1.633.640,45 2.025.937,05 392.296,60 251.854.417,20
2. K-300 (15.150.100) (Precast) 642
Pengadaan dan Pemasangan Box Culvert K-300
7.804.325,78 8.259.333,33 455.007,55 13.650.226,50
3. (120.120.100) (Precast) 30
Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300
5.490.405,50 5.968.929,67 478.524,17 119.631.042,50
4. (120.120.100) (Precast) 250

PENGADAAN SALURAN BETON PRECAST,


COVER SLAB
Pengadaan U-Gutter K-300 (120.120.100)
5.525.986,57 5.707.339,54 181.352,97 190.601.971,47
1. (Precast) (DPU) 1.051
Pengadaan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300
1.484.991,04 1.545.977,65 60.986,61 64.096.927,11
2. (Precast) 1.051

Jumlah 2.739.228.692,44

Rincian perhitungan harga satuan dapat dilihat pada Lampiran 8.1 s.d 8.5.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70
Tahun 2012:
1) Pasal 51 ayat (2) huruf c yang menyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan
merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
2) Pasal 66 ayat (7) yang menyatakan bahwa Penyusunan HPS didasarkan pada
harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang
dilaksankannya pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi
salah satunya dalam huruf i yaitu informasi lain yang dapat
dipertanggungjawabkan
3) Pasal 89 Ayat (4) yang menyatakan bahwa Pembayaran bulanan/termin untuk
Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang
2) Surat Perjanjian 02/PPK-PA/Drainase Kota/VIII/2014 tanggal 8 Agustus 2014, Pasal
7.b ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 24


melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan.

Kondisi tersebut mengakibatkan:


a. Kelebihan pembayaran sebesar Rp27.619.299,99;
b. Ketidakhematan nilai pekerjaan sebesar Rp2.739.228.692,44.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Kepala Dinas PU selaku Pengguna Anggaran tidak optimal dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
b. PPK dan Konsultan Pengawas tidak melakukan pengawasan yang memadai terhadap
perhitungan-perhitungan data yang ditagihkan oleh rekanan;
c. PPK dan Konsultan Perencana kurang cermat dalam menyusun BQ dan HPS;

Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui Kepala Dinas PU


sebagai berikut.
a. Perhitungan kekurangan volume pekerjaan pengadaan dan pemasangan beton box
culvert 150.150.100 Precast sebesar Rp27.619.299,99 dapat diterima oleh DPU.
b. DPU menyatakan bahwa berdasarkan Perpres 70 tahun 2012 pasal 66 ayat (6), HPS
tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kerugian Negara maka uraian
analisa harga satuan yang berisi asumsi-asumsi tentang jarak tempuh, jenis alat,
kapasitas kerja alat, metode kerja dan lain sebagainya tidak dapat digunakan sebagai
acuan untuk menentukan besar kecilnya pembayaran ke penyedia jasa. Dengan
demikian perbedaan asumsi jarak maupun penggunaan alat pada saat menyusun
dokumen penawaran dan pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak bisa
digunakan sebagai dasar untuk menambah atau mengurangi harga satuan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
Selanjutnya terkait dengan alat forklift, DPU menjelaskan sesuai redaksi dalam
analisa memuat dan membongkar sekaligus memasang baik U-Gutter, Box Culvert
dan Cover Slab. Dalam perkembangannya fungsi forklift digantikan oleh excavator
yang tidak tercantum dalam uraian analisa penggunaan alat, dan forklift digunakan
untuk mengatur dan menggeser U-Gutter, Box Culvert dan Cover Slab.
Dinas Pekerjaan Umum telah menindaklanjuti temuan kekurangan volume ini
dengan melakukan pengembalian ke Kas Daerah sebesar Rp27.619.299,99 pada tanggal
25 Mei 2015.
Atas tanggapan yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum tersebut BPK
memberikan jawaban bahwa BPK tidak menjadikan HPS sebagai dasar untuk
menentukan kerugian negara, akan tetapi menurut BPK, HPS yang disusun oleh PPK
tidak sesuai dengan kondisi di lapangan dan menurut BPK penggunaan alat yang
overlapping didasarkan pada fungsi dan kegunaan masing-masing alat dalam
mengerjakan suatu pekerjaan yang sama dan dengan siklus waktu yang sama. Oleh
karena itu menurut BPK terdapat overlapping penghitungan perkiraan alat yang
digunakan berdasarkan metode pelaksanaan pekerjaan yang dibuat.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 25


BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar Kepala Dinas PU:
a. selaku Pengguna Anggaran lebih cermat dalam melakukan pengendalian dan
pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang menjadi tanggung
jawabnya dengan melakukan reviu seluruh pekerjaan secara periodik;
b. memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku pada PPK yang tidak cermat
dalam menyusun HPS;
c. memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada PPK yang kurang
optimal dalam melakukan pengawasan terhadap perhitungan-perhitungan data
yang ditagihkan oleh rekanan.
5. Pekerjaan Tambah Pada Tiga Paket Kegiatan Tidak Sesuai Ketentuan Harga
Satuan Timpang Sebesar Rp181.402.081,94
Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) TA 2014 (sebelum
pemeriksaan) menyajikan realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan sebesar
Rp610.201.154.585,30 dari anggaran sebesar Rp1.097.772.271.443,12 atau 55,59%.
Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan tersebut meningkat sebesar
Rp258.009.902.229,30 atau 73,26% dibandingkan realisasi belanja jalan irigasi dan
jaringan TA 2013 sebesar Rp352.191.252.356,00. Dari realisasi belanja jalan irigasi dan
jaringan sebesar Rp610.201.154.585,30 tersebut, terdapat pekerjaan-pekerjaan
pembangunan dan peningkatan jalan yang diuji petik oleh BPK sebagaimana disajikan
pada tabel 5.1.
Tabel 5.1
Uji Petik Pekerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum

No. Paket Pekerjaan Penyedia Jasa Nilai Kontrak


1. Peningkatan Jalan Poros Kasai (Banprov) PT. DP 11.122.104.000,00
2. Lanjutan Peningkatan Jalan Tumbit Kec. Teluk Bayur PT. BB 10.730.895.000,00
3. Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung - Semurut PT. HK 3.918.268.000,00

Pemeriksaan terhadap dokumen pengadaan, diketahui terdapat beberapa item


pekerjaan yang memiliki harga satuan timpang. Harga Satuan Timpang (HST) adalah
harga satuan penawaran yang melebihi 110% dari harga satuan yang tercantum dalam
HPS, setelah dilakukan klarifikasi.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen pelaksanaan kegiatan tersebut,
diketahui bahwa ditemukan dokumen yang menyatakan telah dilakukan pekerjaan tambah
kurang sehingga terdapat penambahan volume pada beberapa item pekerjaan
dibandingkan dengan volume pada kontrak awal. Harga satuan untuk volume tambahan
pada kegiatan tersebut masih menggunakan harga satuan timpang.
Dengan demikian terjadi kelebihan pembayaran senilai Rp181.402.081,94.
Seharusnya harga satuan volume tambahan menggunakan harga satuan dari HPS.
Rekapitulasi pekerjaan yang memiliki kelebihan pembayaran disajikan pada tabel 5.2.
Tabel 5.2
Rekapitulasi Pekerjaan yang Memiliki Kelebihan Pembayaran
No Paket Pekerjaan Kelebihan Bayar
1 Peningkatan Jalan Poros Kasai (Banprov) 42.578.356,71
2 Lanjutan Peningkatan Jalan Tumbit Kec. Teluk Bayur 98.512.184,87
3 Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung - Semurut 40.311.540,36
Jumlah 181.402.081,94

Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 9.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 26


Kondisi tersebut tidak sesuai dengan
a. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Perpres nomor
54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pasal 92 ayat (1)
Penyesuaian Harga dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: pada huruf c
dinyatakan bahwa penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun
Tunggal dan Kontrak Lump Sum serta pekerjaan dengan Harga Satuan timpang.
b. Peraturan Kepala LKPP No. 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Perpres 70
Tahun 2012 dinyatakan bahwa harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari
110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS,
dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan
tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume
sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga
satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS

Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp181.402.081,94.

Kondisi tersebut disebabkan oleh:


a. Pengguna Anggaran (PA) kurang optimal menjalankan pengawasan pelaksanaan
anggaran sesuai ketentuan yang berlaku
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak memahami ketentuan tentang pekerjaan
tambah harga satuan timpang.
Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui Kepala Dinas PU
sebagai berikut.
a. Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Kasai
DPU memohon agar temuan harga satuan timpang dapat dihapuskan atas dasar
pertimbangan terdapat kelebihan volume aspal yang terpasang sebesar
Rp57.637.000,00. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi apabila terjadi kesalahan-
kesalahan yang bersifat tidak disengaja secara administrasi dan teknis lapangan.
b. Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Tumbit Kec. Teluk Bayur
DPU memohon agar temuan harga satuan timpang dapat dihapuskan atas dasar
pertimbangan terdapat kelebihan volume lapis pondasi tanah dengan semen, semen
untuk pondasi tanah, laston lapis antara gradasi halus/kasar yang terpasang sebesar
Rp177.012.954,00. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi apabila terjadi kesalahan-
kesalahan yang bersifat tidak disengaja secara administrasi dan teknis lapangan.
c. Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung – Semurut
DPU memohon untuk diberikan waktu untuk mempelajari lagi perihal temuan BPK,
karena terdapat perbedaan besaran harga pada HPS yang ada pada data milik PPK
dengan besaran harga pada HPS (koreksi aritmatik) Pokja ULP.
Atas tanggapan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum tersebut, BPK memberikan
jawaban sebagai berikut:
a. HST pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Kasai dan Pekerjaan Lanjutan
Peningkatan Jalan Tumbit Kec. Teluk Bayur, BPK menanggapi bahwa atas kelebihan
pekerjaan yang dilakukan agar diperhitungkan untuk menghapus HST tidak dapat
diterapkan. Hal ini dikarenakan perbedaan perlakuan antara HST dan tambahan
pekerjaan, dimana penentuan HST dilakukan pada saat pelelangan.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 27


b. HST pada Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Buyung-Buyung – Semurut Tim
menganggapi bahwa data yang digunakan oleh Tim adalah data yang terdapat dalam
dokumen kontrak, dimana dokumen kontrak tersebut telah disepakati oleh PPK dan
penyedia jasa terkait.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memerintahkan:
a. Kepala Dinas PU selaku Pengguna Anggaran (PA) lebih optimal melakukan
pengawasan atas pelaksanaan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku dan
menginstruksikan PPK untuk melaksanakan pekerjaannya dengan berpedoman pada
ketentuan tentang pekerjaan tambah harga satuan timpang;
b. Majelis TP/TGR untuk memproses kelebihan pembayaran kepada:
1) PT. DP sebesar Rp42.578.356,71;
2) PT. BB sebesar Rp98.512.184,87;
3) PT. HK sebesar Rp40.311.540,36.

6. Tiga Pekerjaan Terlambat dan Belum Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar


Rp320.745.837,66
LRA Dinas PU TA 2014 (sebelum pemeriksaan) menyajikan realisasi belanja jalan
irigasi dan jaringan sebesar Rp610.201.154.585,30 dari anggaran sebesar
Rp1.097.772.271.443,12 atau 55,59%. Realisasi belanja jalan irigasi dan jaringan tersebut
meningkat sebesar Rp258.009.902.229,30 atau 73,26% dibandingkan realisasi belanja
jalan irigasi dan jaringan TA 2013 sebesar Rp352.191.252.356,00. Hasil pemeriksaan
secara uji petik atas pelaksanaan belanja modal pada SKPD Dinas PU, terdapat 3
pekerjaan yang terlambat dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak.
Berdasarkan kontrak pekerjaan, setiap pekerjaan yang mengalami keterlambatan
dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 dari harga kontrak per hari. Pemeriksaan
terhadap dokumen Berita Acara Pemeriksaan Kemajuan Pekerjaan Konstruksi serta
dokumen Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (BASTPP)/PHO, diketahui
adanya denda yang belum dibayar sebesar Rp320.745.837,66. Penjelasan atas kekurangan
penerimaan denda keterlambatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Keterlambatan Pekerjaan yang Belum Dikenakan Denda Sebesar
Rp39.544.582,50 atas Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Biatan
Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Biatan dilaksanakan oleh PT. SNJ
berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/VIII/2014
tanggal 18 Agustus 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp2.549.170.000,00
dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya
SPMK Nomor 05/PPK-PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/VIII/2014 tanggal 18 Agustus
2014 sampai dengan 15 Desember 2014.
Berdasarkan BAPKP Nomor 02/BAP-KP/PPK-
PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/X/2014 tanggal 27 Oktober 2014, progress fisik
pekerjaan baru mencapai 52,60%. Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah
menerima pembayaran 59,45% sebesar Rp1.515.546.000,00 dengan pembayaran
terakhir melalui SP2D Nomor 06299/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 2 Desember
2014 sebesar Rp1.005.712.000,00. Selanjutnya pekerjaan telah diserahterimakan
kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP Nomor 01/PHO/PPK-

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 28


PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/I/2015 tanggal 20 Januari 2015. Berdasarkan hal
tersebut diketahui terdapat keterlambatan pekerjaan dan atas keterlambatan
pekerjaan tersebut belum dikenakan denda. Perhitungan atas denda keterlambatan
dilakukan terhitung mulai tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan 20 Januari
2015, pada saat dilakukan serah terima pekerjaan pertama (PHO/Provisional Hand
Over). Atas keterlambatan tersebut seharusnya Penyedia dikenakan denda sebesar
36/1000 x Rp1.098.460.625,03 = Rp39.544.582,50. Dengan demikian terdapat
denda keterlambatan atas Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Biatan sebesar
Rp39.544.582,50.
b. Keterlambatan Pekerjaan yang Belum Dikenakan Denda Sebesar
Rp41.222.068,77 atas Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah
Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah dilaksanakan oleh PT. JB
berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2
Juni 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp16.641.321.000,00 dengan jangka
waktu pelaksanaan 210 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya SPMK Nomor
05/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2 Juni 2014 sampai dengan 28
Desember 2014.
Pekerjaan telah diserahterimakan kepada Dinas PU berdasarkan BASTPP
Nomor 01/PHO/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/II/2015 tanggal 18 Februari 2015. Atas
prestasi tersebut, penyedia jasa baru menerima pembayaran 84,7% sebesar
Rp14.095.312.450,00 dengan pembayaran terakhir melalui SP2D Nomor
09401/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp281.581.0000,00.
Berdasarkan Monthly Certificate (MC) No. 08 tanggal 22 s/d 28 Desember
2014, progress fisik pekerjaan dinyatakan baru mencapai 94,76% sehingga
terdapat keterlambatan pekerjaan dan atas keterlambatan pekerjaan tersebut belum
dikenakan denda. Perhitungan atas denda keterlambatan dilakukan terhitung mulai
tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan 18 Februari 2015, pada saat dilakukan
serah terima pekerjaan pertama (PHO/Provisional Hand Over). Atas keterlambatan
tersebut seharusnya Penyedia dikenakan denda sebesar 52/1000 x
Rp792.732.091,67 = Rp41.222.068,77. Dengan demikian terdapat denda
keterlambatan atas Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah sebesar
Rp41.222.068,77.
c. Keterlambatan Pekerjaan yang Belum Dikenakan Denda Sebesar Minimal
Rp239.979.186,39 atas Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang
(Bankeu Prov 2014)
Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang dilaksanakan oleh PT.
SMJ berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 04/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014
tanggal 6 Juni 2014. Nilai pekerjaan disepakati sebesar Rp18.815.394.000,00
dengan jangka waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhitung sejak diterbitkannya
SPMK Nomor 05/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014 sampai
dengan 2 Desember 2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, terdapat pekerjaan
tambah dan kurang yang disahkan melalui Addendum Kontrak pertama Nomor 01-
ADD 01/PPK-PJLK.2/BRG/BM/IX/2014 tanggal 18 September 2014. Addendum

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 29


tersebut merubah jangka waktu pelaksanaan menjadi 200 hari kalender dan
merubah nilai kontrak menjadi Rp19.290.409.000,00.
Berdasarkan BAPKP Nomor 04/BA-Pekerjaan/PPK-
PJLK.2/BRG/BM/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014, progress fisik pekerjaan
dinyatakan baru mencapai 89,711%. Atas prestasi tersebut, penyedia jasa telah
menerima pembayaran 85,23% sebesar Rp16.440.350.800,00 dengan pembayaran
terakhir melalui SP2D Nomor 09419/LS-BL/DPU/XII/2014 tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp2.241.628.000,00.
Hasil pemeriksaan fisik BPK atas pekerjaan tersebut pada tanggal 22-23 April
2014 diketahui bahwa pekerjaan fisik belum selesai (sisa pekerjaan 10,29% senilai
Rp1.804.354.784,89) dan belum dilakukan serah terima pertama pekerjaan (PHO)
sehingga keterlambatan yang terjadi telah melebihi 50 hari terhitung mulai tanggal
22 Desember 2014. Perhitungan atas denda keterlambatan dilakukan terhitung
mulai tanggal 22 Desember 2014 sampai dengan 4 Mei 2015, pada saat tim BPK
RI masih melakukan pemeriksaan dan perhitungan, sehingga diperoleh jangka
waktu keterlambatan adalah 133 hari. Atas keterlambatan tersebut PPK belum
mengambil tindakan untuk kepastian hukumnya dan seharusnya Penyedia
dikenakan denda sebesar 133/1000 x Rp1.804.354.784,89 = Rp239.979.186,39.
Dengan demikian terdapat denda keterlambatan atas Pekerjaan Lanjutan
Peningkatan Jalan Poros Birang (Banprop) minimal sebesar Rp239.979.186,39.
Atas ketiga keterlambatan tersebut belum dikenakan denda minimal sebesar
Rp320.745.837,66 (Rp39.544.582,50 + Rp41.222.068,77 + Rp239.979.186,39)
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 70
Tahun 2012:
1) Pasal 51 ayat 2 huruf c yang menyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan
merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan
dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan pembayarannya
didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-
benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
2) Pasal 120 yang menyebutkan bahwa penyedia Barang/Jasa yang terlambat
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam
kontrak, dapat dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu)
dari harga Kontrak atau bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak
melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan.
b. Surat Perjanjian 04/PPK-PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/VIII/2014 tanggal 18 Agustus
2014, Pasal5.b ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan
kewajiban untukmelaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuhtanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara
yang diperlukan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
c. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor : 05/PPK-
PJLK.3/IKK.BIATAN/BM/VIII/2014 tanggal 18 Agustus 2014, Pasal 6 yang
menyatakan bahwa terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian
pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 30


seribu) dari bagian tertentu dari Nilai Kontrak (sisa pekerjaan yang belum dikerjakan)
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
d. Surat Perjanjian 04/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014 tanggal 2 Juni 2014, Pasal 5.b
ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
e. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor : 05/PPK-PJ.2/SP2-SP6/BM/VI/2014
tanggal 2 Juni 2014, Pasal 6 yang menyatakan bahwa terhadap setiap hari
keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda
Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari bagian tertentu dari Nilai Kontrak
(sisa pekerjaan yang belum dikerjakan) sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Umum Kontrak.
f. Surat Perjanjian 04/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014, Pasal 5.b
ayat (5), yang menyatakan bahwa penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak.
g. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor : 05/PPK-PJLK.2/BRG/BM/VI/2014
tanggal 6 Juni 2014, Pasal 6 yang menyatakan bahwa terhadap setiap hari
keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan dikenakan Denda
Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari bagian tertentu dari Nilai Kontrak
(sisa pekerjaan yang belum dikerjakan) sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat
Umum Kontrak.
Kondisi tersebut mengakibatkan:
a. Pendapatan atas denda keterlambatan belum tertagih dan diterima minimal
Rp320.745.837,66 (Rp39.544.582,50 + Rp41.222.068,77 + Rp239.979.186,39);
b. Pekerjaan yang terlambat tidak dapat segera dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten
Berau dan masyarakat.
Kondisi tersebut disebabkan oleh:
a. Kepala Dinas PU selaku Pengguna Anggaran tidak optimal dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan atas pekerjaan yang dibiayai dari anggaran yang
menjadi tanggung jawabnya;
b. PPK dan Konsultan Pengawas tidak melakukan pengawasan yang memadai terhadap
pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan dan terutama PPK Pekerjaan Peningkatan
Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014) tidak segera mengambil tindakan atas
pekerjaan yang berlarut-larut tersebut.
Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui Kepala Dinas PU sebagai
berikut.
a. Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Biatan
DPU mengakui bahwa terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang untuk itu
dikenakan denda keterlambatan dan akan segera dibayarkan.
b. Pekerjaan Pembangunan Jalan SP2-SP6 Segah

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 31


DPU menyatakan denda keterlambatan akan ditindaklanjuti dengan segera dibayar
sesuai nilai temuan.
Dinas Pekerjaan Umum telah menindaklanjuti temuan denda keterlambatan ini dengan
melakukan pembayaran ke Kas Daerah sebesar Rp41.222.068,77 pada tanggal 25 Mei
2015.
c. Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang
DPU menyatakan keterlambatan pekerjaan terjadi karena curah hujan yang tinggi.
Menurut data Meteorologi dan Geofisika Kab. Berau terdapat 131 hari hujan, dan
setelah dilakukan perhitungan ulang hari keterlambatan yang dikenakan denda adalah
sebanyak 2 hari sehingga denda keterlambatan menjadi sebesar Rp3.608.709,57,
dengan perhitungan sebagai berikut:
2 hari x 1/1000 x Rp1.804.354.784,89 = Rp3.608.709,57.
- Juni 2014 14 Hari Hujan
- Juli 2014 16 Hari Hujan
- Agustus 2014 16 Hari Hujan
- September 2014 13 Hari Hujan
- Oktober 2014 8 Hari Hujan
- November 2014 23 Hari Hujan
- Desember 2014 24 Hari Hujan
- Januari 2015 17 Hari Hujan
TOTAL 131 Hari Hujan
Jumlah Hari Keterlambatan 133 Hari
Jumlah Hari Hujan 131 Hari
Jumlah Hari Denda 2 Hari
Atas tanggapan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum tersebut, terutama untuk
Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014) BPK
memberikan jawaban bahwa curah hujan yang tinggi tidak dapat digunakan sebagai dasar
untuk penghapusan denda karena tidak termasuk ke dalam kategori keadaan kahar. Data
curah hujan dari BMKG tersebut juga tidak masuk ke dalam kriteria curah hujan tinggi
tetapi curah hujan menengah. Selain itu Penyedia Jasa juga sudah diberikan perpanjangan
50 hari namun sampai dengan pemeriksaan lapangan selesai Penyedia Jasa belum dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar Kepala Dinas PU
memerintahkan:
a. PPK Pekerjaan Peningkatan Jalan IKK Biatan menarik denda keterlambatan kepada
PT SMJ sebesar Rp39.544.582,50;
b. PPK Pekerjaan Lanjutan Peningkatan Jalan Poros Birang (Bankeu Prov 2014) untuk
segera mengambil tindakan atas kepastian hukum pekerjaan tersebut dan menarik
denda kepada PT SMJ minimial sebesar Rp239.979.186,39.

7. Belanja Bantuan Alokasi Dana Kampung Belum Dipertanggungjawabkan Sebesar


Rp12.485.600.188,00
Pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun Anggaran (TA) 2014 diketahui
terdapat anggaran Belanja Bantuan Keuangan (sebelum audit) sebesar
Rp77.420.713.873,00 dengan realisasi sebesar Rp77.420.713.873,00 atau 100% dari

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 32


anggaran Alokasi Dana Kampung sebesar. Di dalam Belanja Bantuan Keuangan tersebut
terdapat anggaran Alokasi Dana Kampung sebesar Rp70.132.620.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp57.475.958.288,00 atau 81,95% dari anggaran.
Hasil pemeriksaan pada rekapitulasi dan bukti pertanggungjawaban Alokasi Dana
Kampung yang disampaikan diketahui bahwa terdapat kampung yang belum
mempertanggungjawabkan sebesar Rp12.485.600.188,00. Rincian kampung yang belum
mempertanggungjawabkan terdapat pada lampiran 10.
Hasil konfirmasi dengan Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung diketahui bahwa sebenarnya
seluruh kampung telah membuat laporan pertanggungjawaban tetapi masih diverifikasi
oleh Tim pendamping kecamatan. Akan tetapi kecenderungan kampung dalam
mempertanggungjawabkan penggunaan dana ADK menunggu saat akan mencairkan
alokasi ADK tahap berikutnya. Atas hal ini BPMPK telah melakukan pembinaan baik
secara langsung melalui ketika ke kecamatan maupun saat mereka datang ke kantor
BPMPK. Selain itu, dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban ADK terdapat kendala-
kendala yaitu adanya beberapa kampung yang jumlah aparaturnya merupakan jumlah
minimal aparatur kampung dan terdapat 20 kampung yang tidak ada sekretaris
kampungnya.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh
bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;
b. Keputusan Bupati Berau Nomor 399 Tahun 2014 tentang Pertanggungjawaban
Keuangan Kampung Tahun Anggaran 2014 pada Lampiran III Huruf A.
Pertanggungjawaban Keuangan Kampung yang diantaranya menyatakan bahwa SPJ
penggunaan keuangan kampung disampaikan kepada Bupati Berau Cq. Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan (DPPKK dengan ditembuskan
kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung dan Camat,
setelah diverifikasi oleh Tim Pendamping Kecamatan paling lambat setiap tanggal
10 bulan berikutnya dan disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah.
Kondisi tersebut mengakibatkan belanja Alokasi Dana Kampung tidak dapat
diyakini akuntabilitas dan efektifitas penggunaannya sebesar Rp12.485.600.188,00.
Kondisi tersebut disebabkan oleh Kepala BPMPK kurang optimal dalam
mengkoordinir pertanggungjawaban Alokasi Dana Kampung.
Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui BPMPK bahwa BPMPK
selalu berupaya untuk menyampaikan kepada Kampung segera melaporkan realisasi
pertanggungjawaban ADK sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan cara segera
menyurati kembali ke Kecamatan untuk Kampung-Kampung yang belum melaporkan
laporan realisasi pertanggungjawaban ADK, segera menyampaikan SPJ ADK dalam
kesempatan pertama. Selain itu memaksimalkan Tim Pendamping Kecamatan dalam
melakukan pembinaan dan arahan terutama dalam pembuatan SPJ.
BPK merekomendasikan kepada Bupati Berau agar memerintahkan Kepala
BPMPK lebih optimal dalam mengkoordinir pertanggungjawaban Alokasi Dana
Kampung.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 33


8. Rekening Giro Pemerintah Masih Dikenakan Pajak dan Biaya Materai
Dalam rangka penatausahaan dan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah
Kabupaten (pemkab) Berau telah membuka rekening di bank untuk menyimpan uang
daerah yang berasal dari penerimaan daerah untuk membiayai pengeluaran daerah.
Penunjukan Bank tersebut ditetapkan melalui keputusan Bupati. Selain itu, setiap Satuan
KerjaPerangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau
dapatmembuka rekening pada suatu Bank atas ijin Bupati dan dengan persetujuan Kepala
DinasPendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Kabupaten Berau
sebagaiBendahara Umum Daerah.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap rekening giro SKPD Pemkab Berau diketahui


masih terdapat rekening giro pemerintah yang masih dikenakan pajak dan bea materai
dengan rincian sebagai berikut:

a. Rekening Bendahara BLUD RSUD Abdul Rivai


Dalam menatausahakan penerimaan dan pengeluaran uang dibawah pengelolaan
Bendahara BLUD RSUD Abdul Rivai, maka dibuka tiga rekening berbentuk giro di
Bank BPD Kaltim Kantor Cabang Tanjung Redeb dengan no rekening 0061435697,
Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Kutai Tanjung Redeb dengan no rekening
148-00-1055135-9 dan Bank BNI Kantor Cabang Tanjung Redeb dengan no rekening
0360133440. Berdasar pemeriksaan pada mutasi rekening koran Bank Mandiri
diketahui sejak bulan Juni Tahun 2011 sampai dengan bulan Desember Tahun 2014
Bank Mandiri mengenakan biaya-biaya administrasi sebesar Rp565.000,00, pajak
sebesar Rp20.683.293,38 dan bea materai sebesar Rp246.000,00 dengan rincian
disajikan dalam lampiran 11.
b. Rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas
Pada Tahun 2014, dana kapitasi tidak lagi dikelola melalui Dinas Kesehatan,
melainkan langsung ditransfer dari BPJS ke masing-masing Puskesmas di wilayah
pemerintah Kabupaten Berau. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan mengeluarkan
rekomendasi kepada seluruh pimpinan Puskesmas untuk membuka rekening agar dana
kapitasi dapat segera di transfer ke 18 Puskesmas.Rekening yang dibuka oleh 18
pimpinan Puskesmas berbentuk giro di BPD Kaltim. Berdasar pemeriksaan pada
mutasi rekening JKN, terdapat beberapa rekening JKN yang masih dikenakan pajak
dengan rincian disajikan dalam lampiran 12.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:


a. Undang-undang Perpajakan No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan pasal 2 ayat (3)
huruf b yang menyatakan Subjek pajak dalam negeri adalah badan yang didirikan
atau bertempat kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah
yang memenuhi kriteria:
1) pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3) penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah; dan
4) pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional Negara.

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 34


b. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai pasal 4 huruf d yang
menyatakan tidak dikenakan bea materai atas tanda bukti penerimaan uang Negara
dari Kas Negara, Kas Pemerintah Daerah dan bank.
Kondisi tersebut mengakibatkan Pendapatan Asli Daerah dari bunga jasa giro
rekening BLUD RSUD Abdul Rivai dan JKN Puskesmas kurang diterima sebesar
Rp21.494.293,38.

Kondisi tersebut terjadi karena Bendahara BLUD RSUD dr. Abdul Rivai dan
Bendahara JKN Puskesmas terkait belum memberitahukan kepada Bank terkait bahwa
rekening tersebut adalah milik Pemda.

Pemerintah Kabupaten Berau memberi tanggapan melalui Direktur RSUD Dr.


Abdul Rivai dan Kepala Dinas Kesehatan sebagai berikut.
a. Rekening Bendahara BLUD RSUD dr. Abdul Rivai bahwa memang selama ini di
dalam MOU belum ada perjanjian secara tertulis dengan pihak Bank dalam
pemotongan Bea Administrasi, Pajak, Materai dan biaya lainnya, dalam hal ini akan
ditindaklanjuti dengan meminta dasar dari Bank terkait untuk membuat payung
hukum pemotongan tersebut.
b. Rekening Bendahara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas bahwa
berdasarkan penjelasan dari Bank Kaltim Tanjung Redeb melalui Surat Nomor
0669/c-2/BPD-TSR/III/2015 tanggal 27 Maret 2015 perihal penjelasan pemotongan
pajak rekening JKN Puskesmas bahwa hal tersebut diakibatkan terjadi kesalahan
pengimputan pada awal pembukaan rekening yang seharusnya restitusi atau pajak
atas bunga tidak dipungut, tapi dalam pelaksanaannya dipungut dan telah dilakukan
perbaikan atas ke 18 rekening tersebut.

BPK merekomendasikan Bupati Berau agar memerintahkan Direktur RSUD dr.


Abdul Rivai dan Kepala Dinas Kesehatan untuk memberitahukan secara tertulis kepada
Bank terkait bahwa rekening tersebut adalah milik Pemda yang bukan merupakan subyek
pajak.

Badan Pemeriksa Keuangan

BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur 35


Lampiran 1

Perhitungan Panjang Pancang tertanam berdasarkan kalendering

No Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi Panjang Penetrasi
1 18 17,4 12 11,6 12 11,7 12 11,7 12 11,5 12 11,6 12 11,6
2 18 17,45 12 11,65 12 11,65 12 11,7 12 11,4 12 11,6 12 11,5
3 18 17,4 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 11,4 12 11,55
4 12 11,6 12 11,65 12 11,7 12 11,7 12 11,65 12 11,3 12 11,5
5 12 11,6 12 11,6 12 11,7 12 11,65 12 11,5 12 11,2 12 11,6
6 12 11,6 12 11,6 12 11,65 12 11,7 12 11,6 12 11,4 12 11,7
7 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 9,3 12 11,7 12 11,55
8 12 11,6 12 11,65 12 11,65 12 11,7 12 11,45 12 11,6 12 11,5
9 12 11,6 12 11,75 12 11,65 12 11,75 12 11,7 12 11,5 12 11,65
10 12 11,75 12 11,6 12 11,65 12 11,65 12 11,5 12 11,6 12 11,5
11 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 11,7 12 11,5 12 11,55
12 12 11,75 12 11,65 12 11,7 12 11,65 12 11,4 12 11,5
13 12 11,6 12 11,65 12 11,7 12 11,65 12 11,5 12 11,4
14 12 11,65 12 11,7 12 11,6 12 11,7 12 11,7 12 11,45
15 12 11,7 12 11,6 12 11,65 12 11,7 12 11,6 12 11,65
16 12 11,6 12 11,6 12 11,75 12 11,65 12 11,5 12 11,6
17 12 11,65 12 11,7 12 11,68 12 11,7 12 11,4 12 11,5
18 12 11,7 12 11,65 12 11,7 12 11,6 12 11,7
19 12 11,65 12 11,65 12 11,65 12 11,2 12 11,7
20 12 11,6 12 11,7 12 11,65 12 11,3 12 11,5
250,3 233,1 233,53 198,7 228 230,45 115,65
kantong isi 77 kalendering(a) 915,63 kantong isi 50 kalendering (b) 574,1
Total panjang terpancang (a + b) 1489,73
Volume kontrak 1596
Selisih 106,27
Harga Satuan 795.800
Nilai Selisih 84.569.666,00

L.1.1
Lampiran 2

BACKUP DATA (SOMIL)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 5,3 0,086 0,060 0,318
0,294 50,000 14,700 4,9 245,000
50 4,5 0,074 0,060 0,270
0,264 50,000 13,200 4,4 220,000
100 4,3 0,069 0,060 0,258
0,255 50,000 12,750 4,25 212,500
150 4,2 0,066 0,060 0,252
0,222 50,000 11,100 3,7 185,000
200 3,2 0,094 0,060 0,192
0,204 50,000 10,200 3,4 170,000
250 3,6 0,081 0,060 0,216
0,234 50,000 11,700 3,9 195,000
300 4,2 0,084 0,060 0,252
0,258 50,000 12,900 4,3 215,000
350 4,4 0,075 0,060 0,264
0,267 50,000 13,350 4,45 222,500
400 4,5 0,053 0,060 0,270
0,273 50,000 13,650 4,55 227,500
450 4,6 0,063 0,060 0,276
0,276 50,000 13,800 4,6 230,000
500 4,6 0,070 0,060 0,276
0,252 50,000 12,600 4,2 210,000
550 3,8 0,046 0,060 0,228
0,246 50,000 12,300 4,1 205,000
600 4,4 0,080 0,060 0,264
0,264 50,000 13,200 4,4 220,000
650 4,4 0,064 0,060 0,264
0,252 50,000 12,600 4,2 210,000
700 4 0,074 0,060 0,240
0,339 18,000 6,102 5,65 101,700
718 7,3 0,058 0,060 0,438
184,152 3.069,200 VOL 2.455,36 ltr
conversi
Prime Coat 2.455,4 LTR
Volume Aspal 184,2 M3
427,2 TON
Aspal 21,36 TON
Anti Striping 53,40 Kg
Filler 8.544,65 Kg
AC Base 397,27 TON

CEK FISIK (SOMIL)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 5,3 0,086 0,060 0,318
0,294 50,000 14,700 4,9 245,000
50 4,5 0,074 0,060 0,270
0,264 50,000 13,200 4,4 220,000
100 4,3 0,069 0,060 0,258
0,255 50,000 12,750 4,25 212,500
150 4,2 0,066 0,060 0,252
0,222 50,000 11,100 3,7 185,000
200 3,2 0,094 0,060 0,192
0,204 50,000 10,200 3,4 170,000
250 3,6 0,081 0,060 0,216
0,234 50,000 11,700 3,9 195,000
300 4,2 0,084 0,060 0,252
0,258 50,000 12,900 4,3 215,000
350 4,4 0,075 0,060 0,264
0,242 50,000 12,075 4,45 222,500
400 4,5 0,053 0,049 0,219
0,248 50,000 12,375 4,55 227,500
450 4,6 0,063 0,060 0,276
0,276 50,000 13,800 4,6 230,000
500 4,6 0,070 0,060 0,276
0,252 50,000 12,600 4,2 210,000
550 3,8 0,046 0,060 0,228
0,246 50,000 12,300 4,1 205,000
600 4,4 0,080 0,060 0,264
0,264 50,000 13,200 4,4 220,000
650 4,4 0,064 0,060 0,264
0,252 50,000 12,600 4,2 210,000
700 4 0,074 0,060 0,240
0,339 18,000 6,102 5,65 101,700
718 7,3 0,058 0,060 0,438
181,602 3.069,200 VOL 2.455,36 ltr
conversi
Prime Coat 2.455,4 LTR
Volume Aspal 181,6 M3
421,3 TON
Aspal 21,07 TON
Anti Striping 52,66 Kg
Filler 8.426,33 Kg
AC Base 391,77 TON

L.2.1
Lampiran 2

BACKUP DATA (KAMPUNG CINA)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 12,30 0,041 0,504
0,064 0,426 50,000 21,320 10,4 520,000
50 8,50 0,086 0,041 0,349
0,355 50,000 17,733 8,65 432,500
100 8,80 0,042 0,041 0,361
0,361 50,000 18,040 8,8 440,000
150 8,80 0,068 0,041 0,361
0,349 50,000 17,425 8,5 425,000
200 8,20 0,072 0,041 0,336
0,336 50,000 16,810 8,2 410,000
250 8,20 0,045 0,041 0,336
0,340 50,000 17,015 8,3 415,000
300 8,40 0,059 0,041 0,344
0,336 50,000 16,810 8,2 410,000
350 8,00 0,058 0,041 0,328
0,328 50,000 16,400 8 400,000
400 8,00 0,032 0,041 0,328
0,330 50,000 16,503 8,05 402,500
450 8,10 0,052 0,041 0,332
0,332 50,000 16,605 8,1 405,000
500 8,10 0,057 0,041 0,332
0,342 50,000 17,118 8,35 417,500
550 8,60 0,042 0,041 0,353
0,344 50,000 17,220 8,4 420,000
600 8,20 0,053 0,041 0,336
0,336 42,000 14,120 8,2 344,400
642 8,20 0,065 0,041 0,336
0,267 8,000 2,132 6,5 52,000
650 4,8 0,015 0,041 0,197

- -
225,250 5.493,900 VOL 4.395,12 ltr
conversi
Prime Coat 4.395,1 LTR
Volume Aspal 225,2 M3
522,6 TON
Aspal 26,13 TON
Anti Striping 65,32 Kg
Filler 10.451,60 Kg
AC Base 485,93 TON

CEK FISIK (KAMPUNG CINA)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 12,30 0,041 0,504
0,064 0,426 50,000 21,320 10,4 520,000
50 8,50 0,086 0,041 0,349
0,355 50,000 17,733 8,65 432,500
100 8,80 0,042 0,041 0,361
0,361 50,000 18,040 8,8 440,000
150 8,80 0,068 0,041 0,361
0,349 50,000 17,425 8,5 425,000
200 8,20 0,072 0,041 0,336
0,336 50,000 16,810 8,2 410,000
250 8,20 0,045 0,041 0,336
0,340 50,000 17,015 8,3 415,000
300 8,40 0,059 0,041 0,344
0,336 50,000 16,810 8,2 410,000
350 8,00 0,058 0,041 0,328
0,292 50,000 14,600 8 400,000
400 8,00 0,032 0,032 0,256
0,294 50,000 14,703 8,05 402,500
450 8,10 0,052 0,041 0,332
0,332 50,000 16,605 8,1 405,000
500 8,10 0,057 0,041 0,332
0,342 50,000 17,118 8,35 417,500
550 8,60 0,042 0,041 0,353
0,344 50,000 17,220 8,4 420,000
600 8,20 0,053 0,041 0,336
0,336 42,000 14,120 8,2 344,400
642 8,20 0,065 0,041 0,336
0,204 8,000 1,633 6,5 52,000
650 4,8 0,015 0,015 0,072

- -
221,151 5.493,900 VOL 4.395,12 ltr
conversi
Prime Coat 4.395,1 LTR
Volume Aspal 221,2 M3
513,1 TON
Aspal 25,65 TON
Anti Striping 64,13 Kg
Filler 10.261,39 Kg
AC Base 477,09 TON

L.2.2
Lampiran 2

BACKUP DATA (KAMPUNG BARU)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 9,50 0,098 0,060 0,570
0,471 50,000 23,550 7,85 392,500
50 6,20 0,070 0,060 0,372
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
100 5,95 0,072 0,060 0,357
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
150 6,15 0,078 0,060 0,369
0,356 50,000 17,775 5,925 296,250
200 5,70 0,080 0,060 0,342
0,354 50,000 17,700 5,9 295,000
250 6,10 0,059 0,060 0,366
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
300 6,00 0,065 0,060 0,360
0,371 50,000 18,525 6,175 308,750
350 6,35 0,055 0,060 0,381
0,398 50,000 19,875 6,625 331,250
400 6,90 0,070 0,060 0,414
0,413 50,000 20,625 6,875 343,750
450 6,85 0,073 0,060 0,411
0,395 50,000 19,725 6,575 328,750
500 6,30 0,061 0,060 0,378
0,387 50,000 19,350 6,45 322,500
550 6,60 0,059 0,060 0,396
0,477 50,000 23,850 7,95 397,500
600 9,30 0,073 0,060 0,558
0,465 50,000 23,250 7,75 387,500
650 6,20 0,080 0,060 0,372
0,369 50,000 18,450 6,15 307,500
700 6,10 0,057 0,060 0,366
0,366 50,000 18,300 6,1 305,000
750 6,10 0,066 0,060 0,366
0,371 50,000 18,525 6,175 308,750
800 6,25 0,061 0,060 0,375
0,368 50,000 18,375 6,125 306,250
850 6,00 0,073 0,060 0,360
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
900 6,15 0,063 0,060 0,369
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
950 6,00 0,082 0,060 0,360
0,364 50,000 18,195 6,065 303,250
1000 6,13 0,053 0,060 0,368
0,370 50,000 18,495 6,165 308,250
1050 6,20 0,071 0,060 0,372
0,371 50,000 18,548 6,2 310,000
1100 6,20 0,060 0,060 0,370
0,365 50,000 18,248 6,1 305,000
1150 6,00 0,074 0,060 0,360
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
1200 6,10 0,061 0,060 0,366
0,369 50,000 18,450 6,15 307,500
1250 6,20 0,070 0,060 0,372
0,375 50,000 18,750 6,25 312,500
1300 6,30 0,072 0,060 0,378
0,407 50,000 20,325 6,775 338,750
1350 7,25 0,059 0,060 0,435
0,458 42,000 19,215 7,625 320,250
1392 8,00 0,055 0,060 0,480
537,227 8.955,500 VOL 7.164,40 ltr
conversi
Prime Coat 7.164,4 LTR
Volume Aspal 537,2 M3
1.246,4 TON
Aspal 62,32 TON
Anti Striping 155,80 Kg
Filler 24.927,32 Kg
AC Base 1.158,96 TON

L.2.3
Lampiran 2

CEK FISIK (KAMPUNG BARU)


STA LEBAR KIRI TENGAH KANAN TEBAL R LUAS LUAS R JARAK VOLUME LEBAR R VOL PRIME
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=8x9 11 12=9x10
0 9,50 0,098 0,060 0,570
0,471 50,000 23,550 7,85 392,500
50 6,20 0,070 0,060 0,372
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
100 5,95 0,072 0,060 0,357
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
150 6,15 0,078 0,060 0,369
0,356 50,000 17,775 5,925 296,250
200 5,70 0,080 0,060 0,342
0,354 50,000 17,700 5,9 295,000
250 6,10 0,059 0,060 0,366
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
300 6,00 0,065 0,060 0,360
0,371 50,000 18,525 6,175 308,750
350 6,35 0,055 0,060 0,381
0,398 50,000 19,875 6,625 331,250
400 6,90 0,070 0,060 0,414
0,413 50,000 20,625 6,875 343,750
450 6,85 0,073 0,060 0,411
0,395 50,000 19,725 6,575 328,750
500 6,30 0,061 0,060 0,378
0,387 50,000 19,350 6,45 322,500
550 6,60 0,059 0,060 0,396
0,477 50,000 23,850 7,95 397,500
600 9,30 0,073 0,060 0,558
0,465 50,000 23,250 7,75 387,500
650 6,20 0,080 0,060 0,372
0,369 50,000 18,450 6,15 307,500
700 6,10 0,057 0,060 0,366
0,366 50,000 18,300 6,1 305,000
750 6,10 0,066 0,060 0,366
0,371 50,000 18,525 6,175 308,750
800 6,25 0,061 0,060 0,375
0,368 50,000 18,375 6,125 306,250
850 6,00 0,073 0,060 0,360
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
900 6,15 0,063 0,060 0,369
0,365 50,000 18,225 6,075 303,750
950 6,00 0,082 0,060 0,360
0,364 50,000 18,195 6,065 303,250
1000 6,13 0,053 0,060 0,368
0,370 50,000 18,495 6,165 308,250
1050 6,20 0,071 0,060 0,372
0,371 50,000 18,548 6,2 310,000
1100 6,20 0,060 0,060 0,370
0,365 50,000 18,248 6,1 305,000
1150 6,00 0,074 0,060 0,360
0,363 50,000 18,150 6,05 302,500
1200 6,10 0,061 0,060 0,366
0,369 50,000 18,450 6,15 307,500
1250 6,20 0,070 0,060 0,372
0,375 50,000 18,750 6,25 312,500
1300 6,30 0,072 0,060 0,378
0,387 50,000 19,358 6,775 338,750
1350 7,25 0,059 0,055 0,396
0,340 42,000 14,259 7,625 320,250
1392 8,00 0,055 0,035 0,283
531,304 8.955,500 VOL 7.164,40 ltr
conversi
Prime Coat 7.164,4 LTR
Volume Aspal 531,3 M3
1.232,6 TON
Aspal 61,63 TON
Anti Striping 154,08 Kg
Filler 24.652,51 Kg
AC Base 1.146,19 TON

L.2.4
Lampiran 3

Perhitungan Cek Fisik Pekerjaan Jl SP2-SP6


No. STA Jarak L rata-rata T1 T2 T3 T4 T5 T6 T Rata-rata Vol Keterangan STA uji fisik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12= 3 x 4 x 11 13
Segmen 1
1 7+075
25 6,08 0,069 0,069 0,069 0,069 10,488 7+100
2 7+100
Segmen 2
1 7+100
100 6,04 0,06 0,061 0,058 0,06 36,039 7+200
2 7+200
Segmen 3
1 7+200
100 6,09 0,075 0,074 0,07 0,07 44,457 7+300
2 7+300
Segmen 4
1 7+300
100 6,10 0,061 0,061 0,061 0,06 37,210 7+400
2 7+400
Segmen 5
1 7+400
100 5,95 0,07 0,067 0,065 0,07 40,063 7+500
2 7+500
Segmen 6
1 7+500
100 6,07 0,05 0,053 0,05 0,06 0,06 0,05 33,115 7+600
2 7+600
Segmen 7
1 7+600
100 6,06 0,068 0,067 0,069 0,07 41,208 7+700
2 7+700
Segmen 8
1 7+700
100 6,06 0,068 0,07 0,069 0,07 41,814 7+800
2 7+800
Segmen 9
1 7+800
50 6,02 0,06 0,06 0,06 0,06 18,060 7+850
2 7+850
Segmen 10
1 7+850
50 6,03 0,042 0,043 0,045 0,053 0,05 13,794 7+900
2 7+900
Segmen 11
1 7+900
182 7,70 0,057 0,058 0,059 0,06 81,281 8+000
2 8+082
Total Volume 397,529

L.3.1
Lampiran 3

Back Up Data Pekerjaan Pembangunan Jalan Sp2-SP6 Segah yang Disesuaikan


Dengan STA Cek Fisik
No. STA Vol (m3) Keterangan
Segmen 1
1 7+075
9,110 total volume back up antar STA
2 7+100
Segmen 2
1 7+100
36,060 total volume back up antar STA
2 7+200
Segmen 3
1 7+200
35,980 total volume back up antar STA
2 7+300
Segmen 4
1 7+300
36,810 total volume back up antar STA
2 7+400
Segmen 5
1 7+400
36,350 total volume back up antar STA
2 7+500
Segmen 6
1 7+500
36,270 total volume back up antar STA
2 7+600
Segmen 7
1 7+600
36,740 total volume back up antar STA
2 7+700
Segmen 8
1 7+700
36,080 total volume back up antar STA
2 7+800
Segmen 9
1 7+800
18,050 total volume back up antar STA
2 7+850
Segmen 10
1 7+850
18,380 total volume back up antar STA
2 7+900
Segmen 11
1 7+900
71,760 total volume back up antar STA
2 8+082
371,590

L.3.2
Lampiran 3

Perhitungan Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Sp2-SP6 Segah


Bahan Anti Pengelupasan Bahan Pengisi (Filler) Tambahan 1,9%
AC-BC (gradasi halus/kasar) (m3) Berat Campuran (Ton) Aspal Minyak 5,45% (Ton) AC-BC (gradasi halus/kasar) (Ton)
(Anti Stripping Agent) 0,2% (Ton) (Ton)
Vol. Back Koefisien Vol. Back Vol. Uji
No. STA Segmen Vol. Uji Fisik 3 Selisih Vol. Back up Vol. Uji Fisik Selisih Vol. Back up Vol. Uji Fisik Selisih Vol. Back up Vol. Uji Fisik Selisih Vol. Back up Vol. Uji Fisik Selisih
up (Ton/m ) up Fisik

1 2 4 5 6 7=4x6 8=5x6 9=7-8 10 = 7 x 5,45% 11 = 8 x 5,45% 12 = 10 - 11 13 = 10 x 0,2% 14 = 11 x 0,2% 15 = 13 - 14 16 = 7 x 1,9% 17 = 8 x 1,9% 18 = 16 - 17 18 = 7 - 10 - 13 - 16 19 = 8 - 11 - 14 - 17 20 = 18 - 19


1 7+075 - 7+100 9,110 10,488 2,230
2 7+100 - 7+200 36,060 36,039 2,230 80,414 80,366 0,048 4,383 4,380 0,003 0,000 0,000 0,000 0,002 0,002 0,000 76,030 75,985 0,045
3 7+200 - 7+300 35,980 44,457 2,230
4 7+300 - 7+400 36,810 37,210 2,230
5 7+400 - 7+500 36,350 40,063 2,230
6 7+500 - 7+600 36,270 33,115 2,230 80,882 73,846 7,036 4,408 4,025 0,383 0,000 0,000 0,000 0,002 0,001 0,000 76,472 69,820 6,652
7 7+600 - 7+700 36,740 41,208 2,230
8 7+700 - 7+800 36,080 41,814 2,230
9 7+800 - 7+850 18,050 18,060 2,230
10 7+850 - 7+900 18,380 13,794 2,230 40,987 30,760 10,228 2,234 1,676 0,557 0,000 0,000 0,000 0,001 0,001 0,000 38,753 29,083 9,670
11 7+900 - 8+082 71,760 81,281 2,230
Jumlah 371,590 397,529 202,283 184,972 17,311 11,024 10,081 0,943 0,000 0,000 0,000 0,004 0,004 0,000 191,255 174,888 16,367

Nilai kekurangan volume AC-BC


Harga Satuan Nilai Kurang Vol.
No. Uraian Kekurangan Vol. Satuan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=3 x4 6
1 AC-BC (gradasi halus/kasar) 16,367 696.443,20 11.398.685,854 Ton
2 Aspal Minyak 6% (Ton) 0,943 18.535.000,00 17.478.505,000 Ton
3 Bahan Anti Pengelupasan 0,002 82.060,00 164,120 kg
4 Bahan Pengisi (Filler) 0,329 1.485,00 488,565 kg
Jumlah 28.877.843,54

L.3.3
Lampiran 4

PROJ ECT : PEM B A NGUNA N J A L A N B UYUNG-B UYUNG - SEM URUT Sheet Number : of

CONSUL TA NT : CV SA PTA WIRA M UDA SEGA RA CAL CUL ATI ON AREA CONSTRUCTION DRAW ING NO :
SECTION :
CONTRA CTOR : PT.HEK SA K A WA N START POINT - BUYUNG-BUYUNG
STA : -
A=((Y1* X1+1)+...+(Yn-1* Xn)-(Yn* X-1)-(Y1+1* X1))/2 W ORKING AREA :
1 GA L IA N B IA SA (B A CK UP DA TA )
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 AREA DIS- QUAN-
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 (Sq.m) (m) (Cu.m)

1 Sta 0+325 (6,000) (3,000) 0,000 3,000 4,860


44,910 46,360 46,360 46,340 45,800 254,700
2 Sta 0+325 (6,000) (5,670) (3,990) (3,510) (3,340) (0,870) 0,000 2,460 3,320 3,820 3,990 4,180 4,860 17,900
44,910 44,800 44,300 44,300 44,300 44,400 44,400 44,400 44,400 44,300 44,300 44,400 45,800 236,800
3 Sta 0+350 (6,000) (3,170) (2,500) 0,000 2,500 2,790 5,890 23,730 25 593,250
46,510 48,680 48,010 48,010 48,010 48,300 47,000 290,870
4 Sta 0+350 (6,000) (5,180) (4,670) (3,990) (3,620) (3,340) (1,430) 0,000 1,900 3,320 3,710 3,990 4,540 5,270 5,480 5,890 29,550
46,500 45,900 45,500 44,700 45,200 45,200 45,200 45,200 45,200 45,200 44,600 44,600 45,500 46,000 46,500 47,000 261,320
5 Sta 0+375 (5,650) (2,740) (2,500) 0,000 2,500 2,820 6,000 27,400 25 685,000
47,000 48,140 48,400 48,400 48,400 48,000 46,970 284,750
6 Sta 0+375 (5,650) (4,860) (3,990) (3,730) (3,340) (1,980) 0,000 2,670 3,130 3,830 3,990 4,890 5,510 6,000 25,250
47,000 46,300 45,500 45,500 45,500 45,600 45,600 45,600 45,000 45,000 45,500 46,200 46,800 46,900 259,500

6 Sta 0+750 (5,030) (3,340) (3,000) (2,500) 0,000 2,500 2,730 5,240
44,980 46,280 45,000 45,000 45,000 45,000 46,540 45,790 233,440
7 Sta 0+750 (5,030) (4,710) (4,190) (4,050) (3,510) (3,360) (3,290) (0,520) 0,000 0,380 3,130 3,240 3,340 3,890 3,990 4,040 4,570 4,970 5,240 15,990
45,000 44,700 44,200 43,500 43,200 43,700 43,700 43,800 43,800 43,800 43,700 43,700 43,300 43,200 43,200 43,800 44,600 45,200 45,800 217,450
8 Sta 0+775 (6,000) (3,300) (2,500) 0,000 2,500 3,000 5,910 22,430 25 560,750
47,170 48,300 46,910 46,910 46,910 48,000 46,670 283,570
9 Sta 0+775 (6,000) (5,880) (4,590) (4,330) (3,790) (3,510) (3,340) (0,840) 0,000 2,490 3,320 3,580 3,990 4,430 5,230 5,520 5,690 5,820 5,910 28,870
47,200 47,100 44,700 44,000 44,100 44,600 44,600 44,600 44,600 44,600 44,600 44,000 43,900 45,100 46,000 46,300 46,500 46,600 46,700 254,700
10 Sta 0+800 (6,000) (2,740) (2,500) 0,000 2,500 2,770 6,000 28,960 25 724,000
46,500 47,780 47,170 47,170 47,170 47,980 46,420 287,460
11 Sta 0+800 (6,000) (5,240) (4,130) (3,620) (3,340) (1,400) 0,000 1,930 3,320 3,520 3,990 4,560 4,970 6,000 29,050
46,500 45,800 43,800 43,700 44,500 44,500 44,500 44,500 44,500 44,000 43,900 45,400 46,000 46,400 258,410

L.4.1
Lampiran 4

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 AREA DIS- QUAN-
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 (Sq.m) (m) (Cu.m)
12 Sta 1+475 (6,000) (4,000) (2,500) 0,000 2,500 5,000 6,000
31,972 32,270 32,627 32,627 32,627 32,300 31,738 198,100
13 Sta 1+475 (6,000) (5,698) (5,216) (4,307) (4,128) (3,841) (3,342) (3,038) 0,000 0,303 3,267 3,382 3,991 4,244 5,693 6,000 28,180
31,972 31,789 31,318 29,995 29,500 29,410 29,776 29,781 29,827 29,824 29,793 29,170 29,170 30,004 31,393 31,738 169,920
14 Sta 1+500 (6,000) (3,870) (2,500) 0,000 2,500 2,820 5,529 23,970 25 599,250
30,588 31,300 31,480 31,480 31,480 31,050 30,443 183,690
15 Sta 1+500 (6,000) (5,667) (4,991) (3,994) (3,590) (3,180) (0,247) 0,000 3,930 4,130 4,660 4,800 5,010 5,529 19,750
30,588 30,386 29,975 29,040 29,000 29,360 29,434 29,438 29,340 28,950 29,070 29,372 30,006 30,443 163,940
16 Sta 1+525 (6,000) (2,730) (2,500) 0,000 2,500 3,470 6,000 15,860 25 396,500
29,907 30,350 29,778 29,778 29,778 29,770 29,550 179,870
17 Sta 1+525 (6,000) (4,548) (3,994) (3,499) (3,342) (0,801) 0,000 2,526 3,321 3,831 4,301 6,000 11,960
29,907 29,045 28,180 28,722 28,726 28,765 28,778 28,752 28,744 28,290 28,710 29,550 167,910

18 Sta 1+925 (4,739) (3,400) (2,500) 0,000 2,500 4,050 5,610


38,491 39,250 39,400 39,400 39,400 39,510 38,550 207,140
19 Sta 1+925 (4,739) (4,116) (3,994) (3,391) (3,342) (0,248) 0,000 3,076 3,321 3,942 4,460 5,058 5,610 14,060
38,491 38,027 37,440 37,400 37,981 38,028 38,032 38,001 37,998 37,969 37,280 37,280 38,550 193,080
20 Sta 1+950 (5,942) (3,500) (2,500) 0,000 2,500 4,000 6,000 20,460 25 511,500
39,800 40,060 40,356 40,356 40,356 39,930 39,000 243,400
21 Sta 1+950 (5,942) (5,161) (4,761) (3,932) (3,839) (1,936) 0,000 1,926 3,809 4,225 5,328 6,000 26,860
39,800 38,570 37,190 37,240 37,685 37,826 37,856 37,836 37,720 37,350 37,450 39,000 216,540
22 Sta 1+975 (6,000) (2,870) (2,500) 0,000 2,500 2,810 6,000 33,380 25 834,500
40,000 41,260 40,880 40,880 40,880 40,650 39,000 249,450
23 Sta 1+975 (6,000) (4,480) (3,987) (3,736) (3,337) (2,039) 0,000 1,334 3,307 3,590 4,520 4,650 6,000 39,890
40,000 36,530 36,580 36,959 36,968 36,988 37,016 37,002 36,966 36,330 36,400 37,478 39,000 209,560
24 Sta 2+000 (5,155) (3,630) (2,500) 0,000 2,500 4,000 5,369 40,240 25 1.006,000
39,880 39,680 39,740 39,740 39,740 39,040 38,550 210,150
25 Sta 2+000 (5,155) (3,670) (3,020) (2,781) (2,071) 0,000 2,441 3,108 3,380 4,260 5,369 40,580
39,880 34,840 34,860 35,255 35,266 35,445 35,310 35,303 34,990 35,040 38,550 169,570
26 Sta 2+025 (5,010) (2,650) (2,500) 0,000 2,500 4,490 6,000 43,400 25 1.085,000
35,000 37,770 37,123 37,163 37,113 36,670 34,000 214,280
27 Sta 2+025 (5,010) (4,330) (3,999) (3,022) (1,943) 0,000 1,929 3,500 3,986 4,392 5,585 6,000 46,220
35,000 32,595 32,030 32,323 32,333 32,363 32,343 32,325 31,820 32,493 33,092 34,000 168,060

L.4.2
Lampiran 4

PROJ ECT : PEM B A NGUNA N J A L A N B UYUNG-B UYUNG - SEM URUT Sheet Number : of

CONSUL TA NT : CV SA PTA WIRA M UDA SEGA RA CAL CUL ATI ON AREA CONSTRUCTION DRAW ING NO :
SECTION :
CONTRA CTOR : PT.HEK SA K A WA N START POINT - BUYUNG-BUYUNG
STA : -
A=((Y1* X1+1)+...+(Yn-1* Xn)-(Yn* X-1)-(Y1+1* X1))/2 W ORKING AREA :
GA L IA N B IA SA (CEK FISIK )
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 AREA DIS- QUAN- Selisih Harga Satuan Kelebihan
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY Pembayaran
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 (Sq.m) (m) (Cu.m)

1 Sta 0+325 (6,000) (3,000) 0,000 3,000 4,860


44,910 46,360 46,360 46,340 45,800 254,700
2 Sta 0+325 (6,000) (5,670) (3,990) (3,510) (3,340) (0,870) 0,000 2,460 3,320 3,820 3,990 4,180 4,860 17,900
44,910 44,800 44,300 44,300 44,300 44,400 44,400 44,400 44,400 44,300 44,300 44,400 45,800 236,800
3 Sta 0+350 (6,000) (3,170) (2,500) 0,000 2,500 2,790 5,890 21,780 25 544,500 48,750 54.956,41 2.679.124,99
46,510 48,680 48,010 48,010 48,010 48,300 47,000 290,870
4 Sta 0+350 (6,000) (5,180) (4,670) (3,990) (3,620) (3,340) (1,430) 0,000 1,900 3,320 3,710 3,990 4,540 5,270 5,480 5,890 25,650
46,500 45,900 45,500 44,760 45,680 45,680 45,680 45,680 45,680 45,680 45,080 45,080 45,500 46,000 46,500 47,000 265,220
5 Sta 0+375 (5,650) (2,740) (2,500) 0,000 2,500 2,820 6,000 25,450 25 636,250 48,750 54.956,41 2.679.124,99
47,000 48,140 48,400 48,400 48,400 48,000 46,970 284,750
6 Sta 0+375 (5,650) (4,860) (3,990) (3,730) (3,340) (1,980) 0,000 2,670 3,130 3,830 3,990 4,890 5,510 6,000 25,250
47,000 46,300 45,500 45,500 45,500 45,600 45,600 45,600 45,000 45,000 45,500 46,200 46,800 46,900 259,500

6 Sta 0+750 (5,030) (3,340) (3,000) (2,500) 0,000 2,500 2,730 5,240
44,980 46,280 45,000 45,000 45,000 45,000 46,540 45,790 233,440
7 Sta 0+750 (5,030) (4,710) (4,190) (4,050) (3,510) (3,360) (3,290) (0,520) 0,000 0,380 3,130 3,240 3,340 3,890 3,990 4,040 4,570 4,970 5,240 15,990
45,000 44,700 44,200 43,500 43,200 43,700 43,700 43,800 43,800 43,800 43,700 43,700 43,300 43,200 43,200 43,800 44,600 45,200 45,800 217,450
8 Sta 0+775 (6,000) (3,300) (2,500) 0,000 2,500 3,000 5,910 17,710 25 442,750 118,000 54.956,41 6.484.856,38
47,170 48,300 46,910 46,910 46,910 48,000 46,670 283,570
9 Sta 0+775 (6,000) (5,880) (4,590) (4,330) (3,790) (3,510) (3,340) (0,840) 0,000 2,490 3,320 3,580 3,990 4,430 5,230 5,520 5,690 5,820 5,910 19,420
47,200 47,100 45,700 45,000 45,100 45,600 45,600 45,600 45,600 45,600 45,600 45,000 44,900 45,100 46,000 46,300 46,500 46,600 46,700 264,150
10 Sta 0+800 (6,000) (2,740) (2,500) 0,000 2,500 2,770 6,000 24,240 25 606,000 118,000 54.956,41 6.484.856,38
46,500 47,780 47,170 47,170 47,170 47,980 46,420 287,460
11 Sta 0+800 (6,000) (5,240) (4,130) (3,620) (3,340) (1,400) 0,000 1,930 3,320 3,520 3,990 4,560 4,970 6,000 29,050
46,500 45,800 43,800 43,700 44,500 44,500 44,500 44,500 44,500 44,000 43,900 45,400 46,000 46,400 258,410

L.4.3
Lampiran 4

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 AREA DIS- QUAN- Selisih Harga Satuan Kelebihan
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY Pembayaran
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 (Sq.m) (m) (Cu.m)
12 Sta 1+475 (6,000) (4,000) (2,500) 0,000 2,500 5,000 6,000
31,972 32,270 32,627 32,627 32,627 32,300 31,738 198,100
13 Sta 1+475 (6,000) (5,698) (5,216) (4,307) (4,128) (3,841) (3,342) (3,038) 0,000 0,303 3,267 3,382 3,991 4,244 5,693 6,000 28,180
31,972 31,789 31,318 29,995 29,500 29,410 29,776 29,781 29,827 29,824 29,793 29,170 29,170 30,004 31,393 31,738 169,920
14 Sta 1+500 (6,000) (3,870) (2,500) 0,000 2,500 2,820 5,529 21,600 25 540,000 59,250 54.956,41 3.256.167,29
30,588 31,300 31,480 31,480 31,480 31,050 30,443 183,690
15 Sta 1+500 (6,000) (5,667) (4,991) (3,994) (3,590) (3,180) (0,247) 0,000 3,930 4,130 4,660 4,800 5,010 5,529 15,010
30,588 30,386 29,975 29,788 29,788 29,860 29,934 29,938 29,840 29,450 29,070 29,372 30,006 30,443 168,680
16 Sta 1+525 (6,000) (2,730) (2,500) 0,000 2,500 3,470 6,000 7,510 25 187,750 208,750 54.956,41 11.472.150,59
29,907 30,350 29,778 29,778 29,778 29,770 29,550 179,870
17 Sta 1+525 (6,000) (2,730) (2,500) 0,000 2,500 3,470 6,000 0,000
29,907 30,350 29,778 29,778 29,778 29,770 29,550 179,870

18 Sta 1+925 (4,739) (3,400) (2,500) 0,000 2,500 4,050 5,610


38,491 39,250 39,400 39,400 39,400 39,510 38,550 207,140
19 Sta 1+925 (4,739) (4,116) (3,994) (3,391) (3,342) (0,248) 0,000 3,076 3,321 3,942 4,460 5,058 5,610 14,060
38,491 38,027 37,440 37,400 37,981 38,028 38,032 38,001 37,998 37,969 37,280 37,280 38,550 193,080
20 Sta 1+950 (5,942) (3,500) (2,500) 0,000 2,500 4,000 6,000 13,700 25 342,500 169,000 54.956,41 9.287.633,29
39,800 40,060 40,356 40,356 40,356 39,930 39,000 243,400
21 Sta 1+950 (5,942) (5,161) (4,761) (3,932) (3,839) (1,936) 0,000 1,926 3,809 4,225 5,328 6,000 13,340
39,800 38,570 38,580 38,630 39,065 39,026 39,236 39,216 39,100 38,240 38,340 39,000 230,060
22 Sta 1+975 (6,000) (2,870) (2,500) 0,000 2,500 2,810 6,000 15,890 25 397,250 437,250 54.956,41 24.029.690,27
40,000 41,260 40,880 40,880 40,880 40,650 39,000 249,450
23 Sta 1+975 (6,000) (4,480) (3,987) (3,736) (3,337) (2,039) 0,000 1,334 3,307 3,590 4,520 6,000 6,000 18,440
40,000 38,320 38,370 39,109 39,118 39,138 39,166 39,152 39,116 38,480 38,550 39,000 39,000 231,010
24 Sta 2+000 (5,155) (3,630) (2,500) 0,000 2,500 4,000 5,369 18,760 25 469,000 537,000 54.956,41 29.511.592,17
39,880 39,680 39,740 39,740 39,740 39,040 38,550 210,150
25 Sta 2+000 (5,155) (3,670) (3,020) (2,781) (2,071) 0,000 2,441 3,108 3,380 4,260 5,369 19,070
39,880 37,230 37,250 37,645 37,656 37,835 37,700 37,693 37,090 37,050 38,550 191,080
26 Sta 2+025 (5,010) (2,650) (2,500) 0,000 2,500 4,490 6,000 32,650 25 816,250 268,750 54.956,41 14.769.535,19
35,000 37,770 37,123 37,163 37,113 36,670 34,000 214,280
27 Sta 2+025 (5,010) (4,330) (3,999) (3,022) (1,943) 0,000 1,929 3,500 3,986 4,392 5,585 6,000 46,220
35,000 32,595 32,030 32,323 32,333 32,363 32,343 32,325 31,820 32,493 33,092 34,000 168,060

110.654.731,54
2.013,500 54.956,41 110.654.731,54

L.4.4
Lampiran 5

PASANGAN BATU MORTAR


Dimensi
Panjang Luas Luas Rata-rata Jumlah Volume Vol Back Up Selisih Harga Satuan Lebih Bayar
STA Lebar atas Lebar Bawah Tinggi
a1 a2 b1 h1 h2 m m2 m2 bh m3 m3 m3 Rp Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 = (((2+3)x5x0,5)+(4x6))x10 9 10 11=7x9 12 13 14 15=13x14
0+400 0,21 0,2725 0,2725 0,3 0,1 0,20 2
100 0,21 21 42,84 21,84 898.729,27 19.628.247,26
0+500 0,21 0,28 0,28 0,29 0,12 0,21 2
100 0,20 20 30,08 10,08 898.729,27 9.059.191,04
0+600 0,21 0,235 0,235 0,325 0,085 0,18 2
100 0,17 17 30,08 13,08 898.729,27 11.755.378,85
0+700 0,21 0,26 0,26 0,32 0 0,15 2

3+600 (Ki) 0,21 0,318 0,318 0,36 0,06 0,23 2


62 0,27 16,74 19,15 2,41 898.729,27 2.165.937,54
3+662 (Ki) 0,21 0,32 0,32 0,35 0,2 0,31 2

3+600 (Ka) 0,21 0,35 0,35 0,35 0,05 0,23 2


100 0,24 24 32,81 8,81 898.729,27 7.917.804,87
3+700 (Ka) 0,21 0,29 0,29 0,39 0,09 0,25 2

4+300 (Ki) 0,21 0,29 0,29 0,36 0,06 0,21 2


100 0,22 22 30,15 8,15 898.729,27 7.324.643,55
4+400 (Ki) 0,21 0,2725 0,2725 0,345 0,115 0,23 2
100 0,25 25 32,75 7,75 898.729,27 6.965.151,84
4+500 (Ki) 0,21 0,295 0,295 0,35 0,14 0,26 2
100 0,25 25 33,42 8,42 898.729,27 7.567.300,45
4+600 (Ki) 0,21 0,27 0,27 0,29 0,16 0,23 2
100 0,25 25 31,31 6,31 898.729,27 5.670.981,69
4+700 (Ki) 0,21 0,29 0,29 0,29 0,2 0,26 2
100 0,27 27 30,05 3,05 898.729,27 2.741.124,27
4+800 (Ki) 0,21 0,325 0,325 0,36 0,14 0,28 2
50 0,27 13,5 15,01 1,51 898.729,27 1.357.081,20
4+850 (Ki) 0,2 0,315 0,315 0,31 0,16 0,26 2

4+300 (Ka) 0,21 0,26 0,26 0,31 0,1 0,20 2


100 0,25 25 30,38 5,38 898.729,27 4.835.163,47
4+400 (Ka) 0,21 0,275 0,275 0,28 0,3 0,30 2
100 0,32 32 32,59 0,59 898.729,27 530.250,27
4+500 (Ka) 0,21 0,3 0,3 0,34 0,27 0,34 2
100 0,32 32 33,97 1,97 898.729,27 1.770.496,66
4+600 (Ka) 0,21 0,295 0,295 0,305 0,255 0,30 2
100 0,29 29 30,35 1,35 898.729,27 1.213.284,51
4+700 (Ka) 0,21 0,295 0,295 0,32 0,19 0,27 2
100 0,26 26 29,99 3,99 898.729,27 3.585.929,79
4+800 (Ka) 0,21 0,3225 0,3225 0,36 0,08 0,24 2
50 0,27 13,5 17,21 3,71 898.729,27 3.334.285,59
4+850 (Ka) 0,2 0,29 0,29 0,36 0,19 0,29 2

5+604 (Ki) 0,22 0,28 0,28 0,29 0,09 0,20 2


96 0,20 19,2 32,13 12,93 898.729,27 11.620.569,46
5+700 (Ki) 0,22 0,275 0,275 0,33 0,075 0,20 2
100 0,22 22 33,38 11,38 898.729,27 10.227.539,09
5+800 (Ki) 0,22 0,285 0,285 0,37 0,1 0,24 2

5+604 (Ka) 0,22 0,3 0,3 0,38 0,16 0,29 2


96 0,25 24 29,31 5,31 898.729,27 4.772.252,42
5+700 (Ka) 0,22 0,275 0,275 0,35 0,06 0,21 2
100 0,22 22 30,87 8,87 898.729,27 7.971.728,62
5+800 (Ka) 0,22 0,295 0,295 0,33 0,09 0,22 2
100 0,24 24 28,87 4,87 898.729,27 4.376.811,54
5+900 (Ka) 0,22 0,295 0,295 0,35 0,13 0,26 2
100 0,26 26 31,24 5,24 898.729,27 4.709.341,37
6+000 (Ka) 0,22 0,31 0,31 0,39 0,07 0,25 2

TOTAL 530,94 687,94 157 898.729,27 141.100.495,39


L.5.1
Lampiran 5
PASANGAN BATU TANPA ADUKAN
Volume
Panjang Luas Luas Rata-rata Lebar Tinggi Vol Back Up Selisih Harga Satuan Lebih Bayar
STA Cek Fisik
m m2 m2 m m m3 m3 m3 Rp Rp
1 2 3=5x6 4 5 6 7=2x4 8 9=8-7 10 11=9x10
0+400 0,0455 0,455 0,1
100 0,04915 4,92 8,8 3,88 589.589,82 2.287.608,50
0+500 0,0528 0,44 0,12
100 0,048925 4,89 8,8 3,91 589.589,82 2.305.296,20
0+600 0,04505 0,53 0,085
100 0,022525 2,25 8,8 6,55 589.589,82 3.861.813,32
0+700 0 0,48 0

3+600 (Ki) 0,02424 0,404 0,06


62 0,05612 3,48 5,21 1,73 589.589,82 1.019.990,39
3+662 (Ki) 0,088 0,44 0,2

3+600 (Ka) 0,02 0,4 0,05


100 0,03025 3,03 8,6 5,57 589.589,82 3.284.015,30
3+700 (Ka) 0,0405 0,45 0,09

4+300 (Ki) 0,0258 0,43 0,06


100 0,0384875 3,85 9,8 5,95 589.589,82 3.508.059,43
4+400 (Ki) 0,051175 0,445 0,115
100 0,0563875 5,64 8 2,36 589.589,82 1.391.431,98
4+500 (Ki) 0,0616 0,44 0,14
100 0,0668 6,68 8,9 2,22 589.589,82 1.308.889,40
4+600 (Ki) 0,072 0,45 0,16
100 0,077 7,7 8,4 0,7 589.589,82 412.712,87
4+700 (Ki) 0,082 0,41 0,2
100 0,0655 6,55 8,28 1,73 589.589,82 1.019.990,39
4+800 (Ki) 0,049 0,35 0,14
50 0,0557 2,79 3,9 1,11 589.589,82 654.444,70
4+850 (Ki) 0,0624 0,39 0,16

4+300 (Ka) 0,047 0,47 0,1


100 0,097 9,7 9,6 -0,1 589.589,82 (58.958,98)
4+400 (Ka) 0,147 0,49 0,3
100 0,1329 13,29 8 -5,29 589.589,82 (3.118.930,15)
4+500 (Ka) 0,1188 0,44 0,27
100 0,11295 11,3 8 -3,3 589.589,82 (1.945.646,41)
4+600 (Ka) 0,1071 0,42 0,255
100 0,0963 9,63 7,5 -2,13 589.589,82 (1.255.826,32)
4+700 (Ka) 0,0855 0,45 0,19
100 0,05715 5,72 8,4 2,68 589.589,82 1.580.100,72
4+800 (Ka) 0,0288 0,36 0,08
50 0,0486 2,43 4 1,57 589.589,82 925.656,02
4+850 (Ka) 0,0684 0,36 0,19

5+604 (Ki) 0,0405 0,45 0,09


96 0,036375 3,49 8,46 4,97 589.589,82 2.930.261,41
5+700 (Ki) 0,03225 0,43 0,075
100 0,037625 3,76 8,2 4,44 589.589,82 2.617.778,80
5+800 (Ki) 0,043 0,43 0,1

5+604 (Ka) 0,0496 0,31 0,16


96 0,0371 3,56 7,88 4,32 589.589,82 2.547.028,02
5+700 (Ka) 0,0246 0,41 0,06
100 0,03165 3,17 9,1 5,93 589.589,82 3.496.267,63
5+800 (Ka) 0,0387 0,43 0,09
100 0,04795 4,8 8 3,2 589.589,82 1.886.687,42
5+900 (Ka) 0,0572 0,44 0,13
100 0,0391 3,91 8,6 4,69 589.589,82 2.765.176,26
6+000 (Ka) 0,021 0,3 0,07

TOTAL 126,54 183,23 56,69 589.589,82 33.423.846,90

L.5.2
Lampiran 5
LAPIS PONDASI AGREGAT KLS B
Volume
STA Lebar Rata-rata LPA LPB LPB Rata-rata Panjang Vol Back Up Selisih Harga Satuan Lebih Bayar
Cek Fisik
1 2 3 4 5 6 7=2x5x6 8 9=8-7 10 11=9x10
1+000 0,17 0,2
6,18 0,17 200 210,12 247,5 37,38 565.707,00 21.146.127,66
1+200 0,17 0,13
6,1325 0,13 200 159,45 245,41 85,96 565.707,00 48.628.173,72
1+400 0,14 0,125

1+600 0,14 0,15


6,361 0,15 200 190,83 254,63 63,8 565.707,00 36.092.106,60
1+800 0,15 0,15

2+400 0,15 0,15


6,4625 0,16 200 206,8 252,03 45,23 565.707,00 25.586.927,61
2+600 0,15 0,17

2+800 0,14 0,1


6,685 0,14 200 187,18 257,36 70,18 565.707,00 39.701.317,26
3+000 0,14 0,18

3+600 0,22 0
6,965 0 61,6 0 86,3 86,3 565.707,00 48.820.514,10
3+661.6 0,22 0

954,38 1343,23 388,85 565.707,00 219.975.166,95

L.5.3
Lampiran 6

Perhitungan Cek Fisik Pekerjaan Peningkatan Jalan Diponegoro


No. STA Jarak L L rata-rata T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T Rata-rata T Rata-rata antar STA Vol
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17=3x5x16

1 0+000 8 0,279 0,278 0,275 0,3057 0,306 0,306 0,292


25 8,00 0,295 58,980
2 0+25 8 0,283 0,283 0,283 0,306 0,306 0,306 0,308 0,304 0,305 0,298

1 0+25 8 0,283 0,283 0,283 0,306 0,306 0,306 0,308 0,304 0,305 0,298
5 8,00 0,292 11,680
2 0+30 8 0,279 0,278 0,275 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,286

1 0+30 8 0,279 0,278 0,275 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,286
45 8,00 0,288 103,640
2 0+75 8 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,290

1 0+75 8 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,290
2,5 8,00 0,287 5,740
2 0+77.5 8 0,282 0,282 0,284 0,288 0,288 0,28 0,285 0,285 0,285 0,284

1 0+77.5 8 0,282 0,282 0,284 0,288 0,288 0,28 0,285 0,285 0,285 0,284
22,5 8,00 0,290 52,170
2 0+100 8 0,296 0,295 0,295 0,295

1 0+100 8 0,296 0,295 0,295 0,295


6,5 8,00 0,290 15,050
2 0+106.5 8 0,281 0,282 0,28 0,285 0,285 0,285 0,285 0,285 0,285 0,284

1 0+106.5 8 0,281 0,282 0,28 0,285 0,285 0,285 0,285 0,285 0,285 0,284
17,5 8,00 0,295 41,300
2 0+124 8 0,305 0,306 0,308 0,306

1 0+124 8 0,305 0,306 0,308 0,306


56 8,00 0,299 133,800
2 0+180 8 0,291 0,291 0,291 0,291

1 0+180 8 0,291 0,291 0,291 0,291


20 8,00 0,293 46,850
2 0+200 8 0,295 0,295 0,294 0,295

1 0+200 8 0,295 0,295 0,294 0,295


50 8,00 0,298 119,100
2 0+250 8 0,285 0,286 0,283 0,317 0,317 0,317 0,301

Oprite
1 0+000 8 3,8 3,8 0,29 0,07 0,18 5,47
2 0+250 8 3,7 3,7 0,29 0,06 0,18 5,18
Total Volume 0,293 598,96

L.6.1
Lampiran 6

Perhitungan Cek Fisik Pekerjaan Peningkatan Jalan Gunung Panjang


No. STA Jarak L L rata-rata T1 T2 T3 T Rata-rata T Rata-rata antar STA Vol
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17=3x5x16

1 0+000 8 0,304 0,304 0,304 0,304


25 8,00 0,299 59,770
2 0+25 8 0,295 0,294 0,292 0,294

1 0+25 8 0,295 0,294 0,292 0,294


5 8,00 0,292 11,700
2 0+30 8 0,265 0,268 0,265 0,31 0,31 0,309 0,298 0,298 0,298 0,291

1 0+30 8 0,265 0,268 0,265 0,31 0,31 0,309 0,298 0,298 0,298 0,291
28 8,00 0,292 65,450
2 0+58 8 0,285 0,287 0,288 0,299 0,3 0,3 0,293

1 0+58 8 0,285 0,287 0,288 0,299 0,3 0,3 0,293


22,65 8,00 0,288 52,190
2 0+80.65 8 0,27 0,265 0,264 0,3 0,298 0,3 0,283

1 0+80.65 8 0,27 0,265 0,264 0,3 0,298 0,3 0,283


4,35 8,00 0,291 10,120
2 0+85 8 0,3 0,299 0,3 0,298 0,298 0,297 0,299

1 0+85 8 0,3 0,299 0,3 0,298 0,298 0,297 0,299


17 8,00 0,293 39,800
2 0+102 8 0,28 0,281 0,28 0,29 0,297 0,29 0,287 0,287 0,287 0,287

1 0+102 8 0,28 0,281 0,28 0,29 0,297 0,29 0,287 0,287 0,287 0,287
3 8,00 0,295 7,080
2 0+105 8 0,302 0,303 0,305 0,303

1 0+105 8 0,302 0,303 0,305 0,303


29 8,00 0,298 69,100
2 0+134 8 0,28 0,28 0,28 0,304 0,305 0,305 0,292

1 0+134 8 0,28 0,28 0,28 0,304 0,305 0,305 0,292


6 8,00 0,296 14,220
2 0+140 8 0,305 0,306 0,305 0,295 0,295 0,296 0,300

1 0+140 8 0,305 0,306 0,305 0,295 0,295 0,296 0,300


60 8,00 0,300 144,000
2 0+200 8 0,3 0,3 0,3 0,315 0,315 0,305 0,306

1 0+200 8 0,3 0,3 0,3 0,315 0,315 0,305 0,306


5 8,00 0,300 12,000
2 0+205 8 0,31 0,31 0,31 0,310

1 0+205 8 0,31 0,31 0,31 0,310


20 8,00 0,300 48,000
2 0+225 8 0,3 0,3 0,305 0,313 0,312 0,31 0,307

1 0+225 8 0,3 0,3 0,305 0,313 0,312 0,31 0,307


4,5 8,00 0,300 10,800
2 0+229.5 8 0,295 0,296 0,297 0,296

1 0+229.5 8 0,295 0,296 0,297 0,296


72 8,00 0,295 170,140
2 0+301,5 8 0,295 0,296 0,297 0,291 0,295

L.6.2
Lampiran 6

No. STA Jarak L L rata-rata T1 T2 T3 T Rata-rata T Rata-rata antar STA Vol


Oprite
1 0+000 8 3,4 3,4 0,29 0,05 0,17 4,62
2 0+300 8 4,6 4,6 0,29 0,06 0,18 6,44
Total Volume 0,296 725,430

L.6.3
Lampiran 7

PROJECT : PEMBANGUNAN JALAN SINGKUANG Sheet Number : of

CONSULTANT : PT. WASKITA UTAMA CALCULATION AREA CONSTRUCTION DRAWING NO :


SECTION :
CONTRACTOR : PT.PAULA JAYA START POINT -
STA : -
A=((Y1*X1+1)+...+(Yn-1*Xn)-(Yn*X-1)-(Y1+1*X1))/2 WORKING AREA :
1 GALIAN BIASA (BACK UP DATA)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN-
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)
5 Sta 0+100 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
45,768 46,786 47,805 48,824 49,842 49,552 49,290 48,972 48,687 48,398 1.121,550
6 Sta 0+100 0 (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 20,000 21,750 25,000 251,480
45,768 41,676 41,676 42,276 42,676 42,876 42,676 42,276 41,676 41,676 45,037 45,037 48,398 870,070
6 Sta 0+125 (21,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 308,400 25 7.710,000
47,700 49,327 50,652 52,216 53,302 53,141 52,980 52,819 52,659 52,398 1.228,410
7 Sta 0+125 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 365,320
47,700 42,200 42,200 42,800 43,200 43,400 43,200 42,800 42,200 42,200 45,599 45,599 48,999 48,999 52,398 863,090
8 Sta 0+150 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 433,390 25 10.834,750
50,100 50,568 52,756 53,945 54,834 56,322 57,423 57,823 58,307 58,434 58,369 1.316,230
9 Sta 0+150 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 501,450
50,100 42,709 42,709 43,309 43,709 43,909 43,709 43,309 42,709 42,709 48,062 48,062 53,215 53,215 58,369 814,780

10 Sta 0+150 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
50,100 50,568 52,756 53,945 54,834 56,322 57,423 57,823 58,307 58,434 58,369 1.316,230
11 Sta 0+150 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 501,450
50,100 42,709 42,709 43,309 43,709 43,909 43,709 43,309 42,709 42,709 48,062 48,062 53,215 53,215 58,369 814,780
11 Sta 0+175 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 502,520 25 12.563,000
49,800 50,111 52,211 54,518 56,676 57,648 57,966 58,369 58,977 59,588 60,501 1.327,090
12 Sta 0+175 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 503,590
49,800 43,336 43,336 43,936 44,336 44,536 44,336 43,936 43,336 43,336 48,998 48,998 54,749 54,749 60,501 823,500
13 Sta 0+200 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 484,420 25 12.110,500
51,161 51,525 53,635 55,679 56,699 57,786 58,737 58,677 58,767 59,169 59,951 1.339,200
14 Sta 0+200 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 465,250
51,161 44,863 44,863 45,463 45,863 46,063 45,863 45,463 44,863 44,863 48,998 48,998 54,749 54,749 59,951 873,950
15 Sta 0+225 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 445,130 25 11.128,250
49,821 50,076 52,433 53,785 55,138 56,493 57,774 58,356 59,637 60,619 61,900 1.304,190
16 Sta 0+225 0 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 425,000
49,821 45,135 45,135 45,735 46,135 46,335 46,135 45,735 45,135 45,135 49,914 49,914 55,907 55,907 61,900 879,190

L.7.1
Lampiran 7

PROJECT : PEMBANGUNAN JALAN SINGKUANG Sheet Number : of

CONSULTANT : PT. WASKITA UTAMA CALCULATION AREA CONSTRUCTION DRAWING NO :


SECTION :
CONTRACTOR : PT.PAULA JAYA START POINT -
STA : -
A=((Y1*X1+1)+...+(Yn-1*Xn)-(Yn*X-1)-(Y1+1*X1))/2WORKING AREA :
GALIAN BIASA (CEK FISIK)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN- Selisih Harga Kelebihan
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY Satuan Pembayaran
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)
5 Sta 0+100 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
45,768 46,786 47,805 48,824 49,842 49,552 49,290 48,972 48,687 48,398 1.121,550
6 Sta 0+100 (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 20,000 21,750 25,000 251,480
45,768 41,676 41,676 42,276 42,676 42,876 42,676 42,276 41,676 41,676 45,037 45,037 48,398 870,070
6 Sta 0+125 (21,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 308,400 25 7.710,000 0,000 59.500,00 -
47,700 49,327 50,652 52,216 53,302 53,141 52,980 52,819 52,659 52,398 1.228,410
7 Sta 0+125 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 365,320
47,700 42,200 42,200 42,800 43,200 43,400 43,200 42,800 42,200 42,200 45,599 45,599 48,999 48,999 52,398 863,090
8 Sta 0+150 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 367,810 25 9.195,250 1.639,500 59.500,00 97.550.250,00
50,100 50,568 52,756 53,945 54,834 56,322 57,423 57,823 58,307 58,434 58,369 1.316,230
9 Sta 0+150 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 370,290
50,100 45,962 45,962 46,562 46,962 47,162 46,962 46,562 45,962 45,962 50,479 50,479 54,872 54,872 58,369 945,940

10 Sta 0+150 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000
50,100 50,568 52,756 53,945 54,834 56,322 57,423 57,823 58,307 58,434 58,369 1.316,230
11 Sta 0+150 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 370,290
50,100 45,962 45,962 46,562 46,962 47,162 46,962 46,562 45,962 45,962 50,479 50,479 54,872 54,872 58,369 945,940
11 Sta 0+175 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 396,570 25 9.914,250 2.648,750 59.500,00 157.600.625,00
49,800 50,111 52,211 54,518 56,676 57,648 57,966 58,369 58,977 59,588 60,501 1.327,090
12 Sta 0+175 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 422,840
49,800 45,227 45,227 45,827 46,227 46,427 46,227 45,829 45,227 45,227 51,829 51,829 55,670 55,670 60,501 904,250
13 Sta 0+200 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 444,050 25 11.101,250 1.009,250 59.500,00 60.050.375,00
51,161 51,525 53,635 55,679 56,699 57,786 58,737 58,677 58,767 59,169 59,951 1.339,200
14 Sta 0+200 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 465,250
51,161 44,863 44,863 45,463 45,863 46,063 45,863 45,463 44,863 44,863 48,998 48,998 54,749 54,749 59,951 873,950
15 Sta 0+225 (21,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 445,130 25 11.128,250 0,000 59.500,00 -
49,821 50,076 52,433 53,785 55,138 56,493 57,774 58,356 59,637 60,619 61,900 1.304,190
16 Sta 0+225 (21,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 18,500 19,750 21,750 23,000 25,000 425,000
49,821 45,135 45,135 45,735 46,135 46,335 46,135 45,735 45,135 45,135 49,914 49,914 55,907 55,907 61,900 879,190

5.297,500 315.201.250,00

L.7.2
Lampiran 7

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN-


NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)

PROJECT : PEMBANGUNAN JALAN SINGKUANG Sheet Number : of

CONSULTANT : PT. WASKITA UTAMA CALCULATION AREA CONSTRUCTION DRAWING NO :


SECTION :
CONTRACTOR : PT.PAULA JAYA START POINT -
STA : -
A=((Y1*X1+1)+...+(Yn-1*Xn)-(Yn*X-1)-(Y1+1*X1))/2 WORKING AREA :
1 GALIAN BIASA (BACK UP DATA)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN-
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)

1 Sta 0+950 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 22,000
39,892 42,528 44,409 45,982 46,528 47,464 47,328 46,627 45,790 45,110 1.014,310
2 Sta 0+950 0 (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 22,000 272,700
39,892 37,890 37,890 38,490 38,890 39,090 38,890 38,490 37,890 37,890 45,110 741,610
3 Sta 0+975 (25,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 467,280 25 11.682,000
49,325 51,928 53,847 55,501 56,529 56,208 56,449 56,178 55,872 54,218 52,496 1.465,440
4 Sta 0+975 0 (25,000) (21,250) (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 20,000 21,250 25,000 661,860
49,325 44,182 44,182 39,039 39,039 39,639 40,039 40,239 40,039 39,639 39,039 39,039 45,768 45,768 52,496 803,580
5 Sta 1+000 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 20,250 547,020 25 13.675,500
54,894 57,313 58,467 59,495 59,174 59,915 59,644 58,838 56,482 56,421 1.236,580
6 Sta 1+000 0 (20,000) (18,250) (17,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 17,000 18,250 20,250 432,180
54,894 50,320 50,320 45,746 46,646 47,246 47,546 47,246 46,646 45,746 51,084 51,084 56,421 804,400

L.7.3
Lampiran 7

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN- Selisih Harga Kelebihan
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY Satuan Pembayaran
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)

PROJECT : PEMBANGUNAN JALAN SINGKUANG Sheet Number : of

CONSULTANT : PT. WASKITA UTAMA CALCULATION AREA CONSTRUCTION DRAWING NO :


SECTION :
CONTRACTOR : PT.PAULA JAYA START POINT -
STA : -
A=((Y1*X1+1)+...+(Yn-1*Xn)-(Yn*X-1)-(Y1+1*X1))/2WORKING AREA :
GALIAN BIASA (CEK FISIK)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 AREA DIS- QUAN- Selisih Harga Kelebihan
NO STATION ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- LEVEL AREA AVG LEVEL TANCE TITY Satuan Pembayaran
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 (Sq.m) (m) (Cu.m)

1 Sta 0+950 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 22,000
39,892 42,528 44,409 45,982 46,528 47,464 47,328 46,627 45,790 45,110 1.014,310
2 Sta 0+950 (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 22,000 272,700
39,892 37,890 37,890 38,490 38,890 39,090 38,890 38,490 37,890 37,890 45,110 741,610
3 Sta 0+975 (25,000) (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 359,310 25 8.982,750 2.699,250 59.500,00 160.605.375,00
49,325 51,928 53,847 55,501 56,529 56,208 56,449 56,178 55,872 54,218 52,496 1.465,440
4 Sta 0+975 (25,000) (21,250) (20,000) (16,500) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 16,500 20,000 21,250 25,000 445,920
49,325 47,220 47,220 42,367 44,324 44,924 45,324 45,524 45,324 44,924 44,324 44,324 48,459 48,459 52,496 1.019,520
5 Sta 1+000 (20,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 20,250 439,050 25 10.976,250 2.699,250 59.500,00 160.605.375,00
54,894 57,313 58,467 59,495 59,174 59,915 59,644 58,838 56,482 56,421 1.236,580
6 Sta 1+000 (20,000) (18,250) (17,000) (15,000) (10,000) (5,000) 0,000 5,000 10,000 15,000 17,000 18,250 20,250 432,180
54,894 50,320 50,320 45,746 46,646 47,246 47,546 47,246 46,646 45,746 51,084 51,084 56,421 804,400

5398,5 321.210.750,00

L.7.4
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 2,6 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 3,90 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 2,60 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 70,00 menit
Ts1 76,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,30 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,7681 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 70,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,71 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,4056 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.1
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,98 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,4056 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,8112 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 14,0562 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 7.022.291,53 / M'

L.8.1.2
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 2,6 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 3,90 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 2,60 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 65,00 menit
Ts1 71,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,39 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,7179 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 40,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 65,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,77 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,3052 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.3
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 5,36 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,3052 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,6104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 13,0522 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 6.552.694,86 / M'

L.8.1.4
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 2,6 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 3,90 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 2,60 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 16,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 30,18 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0331 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.5
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.636.776,00 / M'

L.8.1.6
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 2,6 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 3,90 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 2,60 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 16,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 30,18 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0331 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.7
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.885.376,00 / M'

L.8.1.8
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 2,6 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 3,90 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 2,60 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 25,00 menit
Ts1 31,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 3,16 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,3163 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 25,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 1,99 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,5020 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.9
Lampiran 8.1

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 13,94 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,5020 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 1,0040 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 5,0201 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 4.486.109,90 / M'

L.8.1.10
Lampiran 8.1

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

LISA HARGA SATUAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 14,0562 10.714,29 150.602,47


2. Tukang jam 2,8112 12.857,14 36.144,57
3. Mandor jam 1,4056 17.857,14 25.100,40

JUMLAH HARGA TENAGA 211.847,44

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (150.120.100) m1 1,0000 4.613.000,00 4.613.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.613.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,7681 354.887,22 272.579,04


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,4056 826.266,45 1.161.418,70
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.559.053,95

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 6.383.901,39


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 638.390,14
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 7.022.291,53
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.11
Lampiran 8.1

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 4
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 13,0522 10.714,29 139.845,15


2. Tukang jam 2,6104 12.857,14 33.562,82
3. Mandor jam 1,3052 17.857,14 23.307,51

JUMLAH HARGA TENAGA 196.715,48

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 4.302.000,00 4.302.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.302.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,7179 354.887,22 254.763,42


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,3052 826.266,45 1.078.460,23
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.458.279,85

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 5.956.995,33


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 595.699,53
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 6.552.694,86
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.1.12
Lampiran 8.1

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


LISA HARGA SATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 buah 1,0000 1.175.000,00 1.175.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.175.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0331 354.887,22 11.758,31


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 291.320,12

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.487.978,18


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 148.797,82
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.636.776,00
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.13
Lampiran 8.1

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 180 x 100, K-300 buah 1,0000 1.401.000,00 1.401.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.401.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0331 354.887,22 11.758,31


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 291.320,12

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.713.978,18


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 171.397,82
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.885.376,00
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.1.14
Lampiran 8.1

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


LISA HARGA SATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 4
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 5,0201 10.714,29 53.786,60


2. Tukang jam 1,0040 12.857,14 12.908,78
3. Mandor jam 0,5020 17.857,14 8.964,43

JUMLAH HARGA TENAGA 75.659,80

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 3.350.534,90 3.350.534,90


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 3.350.534,90

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,3163 354.887,22 112.238,43


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,5020 826.266,45 414.792,39
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 652.087,03

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 4.078.281,73


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 407.828,17
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 4.486.109,90
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.1.15
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 70,00 menit
Ts1 100,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,00 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 1,0040 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 70,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,71 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,4056 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.1
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,98 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,4056 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,8112 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 14,0562 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 7.114.398,30 / M'

L.8.2.2
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 65,00 menit
Ts1 95,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,05 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,9538 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 40,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 65,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,77 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,3052 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.3
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 5,36 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,3052 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,6104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 13,0522 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 6.644.801,63 / M'

L.8.2.4
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Box Culvert dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Box culvert (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Box Culvert dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 75,00 menit
Ts1 105,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,95 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 1,0542 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 30,00 menit
Ts2 75,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,5060 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.5
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,65 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,5060 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 3,0120 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 15,0602 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 8.835.693,68 / M'

L.8.2.6
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 40,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 12,45 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0803 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.7
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.655.197,35 / M'

L.8.2.8
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 40,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 12,45 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0803 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.9
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.903.797,35 / M'

L.8.2.10
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 1


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (240.120.120) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Box Culvert dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 12,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Box culvert (lepas) D 2,88 ton

II. URUTAN KERJA


1 Box Culvert dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Box-Culvert K-300 (300.150.120) (Precast) 1,2000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 18,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 12,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 75,00 menit
Ts1 105,00 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,95 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 1,0542 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 30,00 menit
Ts2 75,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,5060 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.11
Lampiran 8.2

ITEM PEMBAYARAN NO. 1


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (240.120.120) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,65 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,5060 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 3,0120 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 15,0602 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 16.515.673,68 / M'

L.8.2.12
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

ALISA HARGA SATUAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 14,0562 10.714,29 150.602,47


2. Tukang jam 2,8112 12.857,14 36.144,57
3. Mandor jam 1,4056 17.857,14 25.100,40

JUMLAH HARGA TENAGA 211.847,44

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (150.120.100) m1 1,0000 4.613.000,00 4.613.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.613.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 1,0040 354.887,22 356.312,47


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,4056 826.266,45 1.161.418,70
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.642.787,38

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 6.467.634,82


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 646.763,48
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 7.114.398,30
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.13
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 13,0522 10.714,29 139.845,15


2. Tukang jam 2,6104 12.857,14 33.562,82
3. Mandor jam 1,3052 17.857,14 23.307,51

JUMLAH HARGA TENAGA 196.715,48

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 4.302.000,00 4.302.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.302.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,9538 354.887,22 338.496,85


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,3052 826.266,45 1.078.460,23
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.542.013,28

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 6.040.728,76


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 604.072,88
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 6.644.801,63
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.2.14
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


ALISA HARGA SATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 2
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 15,0602 10.714,29 161.359,79


2. Tukang jam 3,0120 12.857,14 38.726,33
3. Mandor jam 1,5060 17.857,14 26.893,28

JUMLAH HARGA TENAGA 226.979,40

B. BAHAN

1. Box-Culvert K-300 (150.150.100) m1 1,0000 6.061.000,00 6.061.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 6.061.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 1,0542 354.887,22 374.128,09


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,5060 826.266,45 1.244.377,18
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 226.979,35 13.618,76

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.744.469,40

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 8.032.448,80


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 803.244,88
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 8.835.693,68
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.15
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 buah 1,0000 1.175.000,00 1.175.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.175.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0803 354.887,22 28.505,00


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 308.066,80

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.504.724,87


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 150.472,49
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.655.197,35
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.2.16
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


ALISA HARGA SATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 180 x 100, K-300 buah 1,0000 1.401.000,00 1.401.000,00


(Precast) #######

JUMLAH HARGA BAHAN 1.401.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0803 354.887,22 28.505,00


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 308.066,80

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.730.724,87


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 173.072,49
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.903.797,35
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.2.17
Lampiran 8.2

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 1
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (240.120.120) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 15,0602 10.714,29 161.359,79


2. Tukang jam 3,0120 12.857,14 38.726,33
3. Mandor jam 1,5060 17.857,14 26.893,28

JUMLAH HARGA TENAGA 226.979,40

B. BAHAN

1. Box-Culvert K-300 (240.120.120) m1 1,2000 10.869.000,00 13.042.800,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 13.042.800,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 1,0542 354.887,22 374.128,09


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,5060 826.266,45 1.244.377,18
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 226.979,35 13.618,76

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.744.469,40

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 15.014.248,80


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 1.501.424,88
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 16.515.673,68
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.2.18
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 70,00 menit
Ts1 96,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,03 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,9664 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 70,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,71 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,4056 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.1
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,98 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,4056 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,8112 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 14,0562 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 7.099.700,41 / M'

L.8.3.2
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 65,00 menit
Ts1 91,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,09 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,9162 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 40,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 65,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,77 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,3052 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.3
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 5,36 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,3052 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,6104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 13,0522 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 6.630.103,74 / M'

L.8.3.4
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Box Culvert dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Box culvert (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Box Culvert dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 75,00 menit
Ts1 101,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,98 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 1,0166 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 30,00 menit
Ts2 75,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,5060 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.5
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,65 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,5060 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 3,0120 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 15,0602 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 8.820.995,79 / M'

L.8.3.6
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Box Culvert dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Box culvert (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Box Culvert dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 75,00 menit
Ts1 101,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 0,98 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 1,0166 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 30,00 menit
Ts2 75,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,5060 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.7
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,65 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,5060 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 3,0120 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 15,0602 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 7.873.895,79 / M'

L.8.3.8
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 36,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 13,74 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0728 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.9
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.652.257,78 / M'

L.8.3.10
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 10,5 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 15,75 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 10,50 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 36,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 13,74 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0728 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.3.11
Lampiran 8.3

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.900.857,78 / M'

L.8.3.12
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (150.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 14,0562 10.714,29 150.602,47


2. Tukang jam 2,8112 12.857,14 36.144,57
3. Mandor jam 1,4056 17.857,14 25.100,40

JUMLAH HARGA TENAGA 211.847,44

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (150.120.100) m1 1,0000 4.613.000,00 4.613.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.613.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,9664 354.887,22 342.950,75


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,4056 826.266,45 1.161.418,70
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.629.425,66

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 6.454.273,10


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 645.427,31
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 7.099.700,41
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.13
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 13,0522 10.714,29 139.845,15


2. Tukang jam 2,6104 12.857,14 33.562,82
3. Mandor jam 1,3052 17.857,14 23.307,51

JUMLAH HARGA TENAGA 196.715,48

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 4.302.000,00 4.302.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.302.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,9162 354.887,22 325.135,13


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,3052 826.266,45 1.078.460,23
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.528.651,56

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 6.027.367,04


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 602.736,70
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 6.630.103,74
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.14
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


ATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 2
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (150.150.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 15,0602 10.714,29 161.359,79


2. Tukang jam 3,0120 12.857,14 38.726,33
3. Mandor jam 1,5060 17.857,14 26.893,28

JUMLAH HARGA TENAGA 226.979,40

B. BAHAN

1. Box-Culvert K-300 (150.150.100) m1 1,0000 6.061.000,00 6.061.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 6.061.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 1,0166 354.887,22 360.766,38


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,5060 826.266,45 1.244.377,18
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 226.979,35 13.618,76

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.731.107,68

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 8.019.087,08


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 801.908,71
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 8.820.995,79
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.15
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 2
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 15,0602 10.714,29 161.359,79


2. Tukang jam 3,0120 12.857,14 38.726,33
3. Mandor jam 1,5060 17.857,14 26.893,28

JUMLAH HARGA TENAGA 226.979,40

B. BAHAN

1. Box-Culvert K-300 (120.120.100) m1 1,0000 5.200.000,00 5.200.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 5.200.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 1,0166 354.887,22 360.766,38


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,5060 826.266,45 1.244.377,18
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 226.979,35 13.618,76

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.731.107,68

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 7.158.087,08


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 715.808,71
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 7.873.895,79
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.16
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


ATUAN KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 buah 1,0000 1.175.000,00 1.175.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.175.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0728 354.887,22 25.832,65


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 305.394,46

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.502.052,52


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 150.205,25
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.652.257,78
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.17
Lampiran 8.3

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab Beton K-300 (180.100.15) Precast

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 180 x 100, K-300 buah 1,0000 1.401.000,00 1.401.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.401.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0728 354.887,22 25.832,65


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 305.394,46

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.728.052,52


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 172.805,25
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.900.857,78
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.3.18
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 1,50 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 1,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 65,00 menit
Ts1 67,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,48 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,6777 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 40,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 65,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,77 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,3052 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.4.1
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 3


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 5,36 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,3052 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,6104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 13,0522 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 6.537.017,11 / M'

L.8.4.2
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 15 x 185 x 100, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 1,50 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 1,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 10,00 menit
Ts1 12,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 39,84 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0251 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 5,00 menit
Ts2 10,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 4,98 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,2008 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.4.3
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN M3 URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 34,86 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 6,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,2008 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,4016 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,2048 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.633.640,45 / M'

L.8.4.4
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 1,50 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 1,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 65,00 menit
Ts1 67,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,48 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,6777 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 40,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 25,00 menit
Ts2 65,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,77 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,3052 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.4.5
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 5,36 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,3052 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 2,6104 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 13,0522 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 5.490.405,50 / M'

L.8.4.6
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Box Culvert dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1,0 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Box culvert (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 Box Culvert dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane
3 Memasang pada lokasi saluran yang telah disiapkan

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 1,50 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 7,00 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 75,00 menit
Ts1 83,50 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 1,19 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,8384 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 45,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 30,00 menit
Ts2 75,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 0,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 1,5060 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.4.7
Lampiran 8.4

ITEM PEMBAYARAN NO. 2


JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 15,00 menit
TS2 15,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 3,32 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,301 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 4,65 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 2,00 orang
- Pekerja P 10,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 1,5060 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 3,0120 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 15,0602 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 7.804.325,78 / M'

L.8.4.8
Lampiran 8.4

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

ISA HARGA SATUAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 3
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 13,0522 10.714,29 139.845,15


2. Tukang jam 2,6104 12.857,14 33.562,82
3. Mandor jam 1,3052 17.857,14 23.307,51

JUMLAH HARGA TENAGA 196.715,48

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 4.302.000,00 4.302.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.302.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,6777 354.887,22 240.510,92


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,3052 826.266,45 1.078.460,23
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.444.027,35

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 5.942.742,83


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 594.274,28
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 6.537.017,11
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.4.9
Lampiran 8.4

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN M3

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,2048 10.714,29 12.908,78


2. Tukang jam 0,4016 12.857,14 5.163,51
3. Mandor jam 0,2008 17.857,14 3.585,77

JUMLAH HARGA TENAGA 21.658,06

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 buah 1,0000 1.175.000,00 1.175.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.175.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0251 354.887,22 8.907,81


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,2008 826.266,45 165.916,96
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 21.658,06 1.299,48

JUMLAH HARGA PERALATAN 288.469,62

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.485.127,68


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 148.512,77
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.633.640,45
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.4.10
Lampiran 8.4

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

ISA HARGA SATUAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 4
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) tulangan tunggal

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 13,0522 10.714,29 139.845,15


2. Tukang jam 2,6104 12.857,14 33.562,82
3. Mandor jam 1,3052 17.857,14 23.307,51

JUMLAH HARGA TENAGA 196.715,48

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 3.350.534,90 3.350.534,90


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 3.350.534,90

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,6777 354.887,22 240.510,92


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,3052 826.266,45 1.078.460,23
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 211.847,39 12.710,84

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.444.027,35

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 4.991.277,73


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 499.127,77
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 5.490.405,50
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.4.11
Lampiran 8.4

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 2
JENIS PEKERJAAN Pengadaan dan Pemasangan Beton Box-Culvert K-300 (120.120.100) (Precast)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 15,0602 10.714,29 161.359,79


2. Tukang jam 3,0120 12.857,14 38.726,33
3. Mandor jam 1,5060 17.857,14 26.893,28

JUMLAH HARGA TENAGA 226.979,40

B. BAHAN

1. Box-Culvert K-300 (120.120.100) m1 1,0000 5.200.000,00 5.200.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 5.200.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,8384 354.887,22 297.520,91


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 1,5060 826.266,45 1.244.377,18
3. Forklift jam 0,3012 372.986,61 112.345,36
4. Alat Bantu jam 0,0600 226.979,35 13.618,76

JUMLAH HARGA PERALATAN 1.667.862,22

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 7.094.841,62


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 709.484,16
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 7.804.325,78
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.4.12
Lampiran 8.5

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan U Gutter Beton Precast K-300 (120x120x100)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan U-Gutter dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan (DPU) L 1,9 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume U-Gutter (lepas) D 2,40 ton

II. URUTAN KERJA


1 U-Gutter dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a U-Gutter K-300 (120.120.100) (Precast) 1,0000 M1

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 2,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 2,85 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 1,90 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 30,00 menit
Ts1 34,75 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 2,87 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,3489 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 15,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 15,00 menit
Ts2 30,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 1,66 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,6024 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.5.1
Lampiran 8.5

ITEM PEMBAYARAN NO. 4


JENIS PEKERJAAN Pengadaan U Gutter Beton Precast K-300 (120x120x100)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFF
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 8,00 menit
TS2 8,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 6,23 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,161 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 11,62 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 1,00 orang
- Pekerja P 3,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,6024 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,6024 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 1,8072 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 5.525.986,57 / M'

L.8.5.2
Lampiran 8.5

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan Cover Slab Beton K-300 (150.100.15)

SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

I. ASUMSI
1 Pembuatan Cover Slab dari workshop/ base camp
2 Lokasi pekerjaan : di lokasi yang ditentukan
3 Jarak rata-rata Base camp ke lokasi pekerjaan L 1,9 KM
4 Jam kerja efektif per-hari Tk 7,00 jam
5 Berat volume Cover Slab (lepas) D 0,43 ton

II. URUTAN KERJA


1 Cover Slab dikirim oleh base camp ke lokasi
2 Memuat & menurunkan dari/ke truck dengan Crane

III. PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1. BAHAN
1.a Cover Slab 120 x 100 x 15, K-300 (Precast) 1,0000 Buah

2. ALAT
2.a DUMP TRUCK (E08)
Kapasitas bak sekali muat V 10,00 buah
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Kecepatanrata-rata bermuatan v1 40,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 60,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts1
- Waktu tempuh isi = (Ld2 : v1 ) x 60 T1 2,85 menit
- Waktu tempuh kosong = (Ld2 : v2) x 60 T2 1,90 menit
- Lain-lain (bongkar dan muat) T3 8,00 menit
Ts1 12,75 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q1 39,06 Buah/Jam


Ts1

Koefisien Alat / m3 = 1 : Q1 (E08) 0,0256 Jam

2.b Mobil Crane 10 - 15 Ton


Kapasitas V2 1,00 buah
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu siklus
- Waktu memuat dan membongkar T1 5,00 menit Lumpsum
- dan lain-lain ( termasuk mengatur dan menggeser) T2 3,00 menit
Ts2 8,00 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa Q2 6,23 Buah /jam


Ts2
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E07) 0,1606 jam

Berlanjut ke hal. berikut.

L.8.5.3
Lampiran 8.5

ITEM PEMBAYARAN NO. 5


JENIS PEKERJAAN Pengadaan Cover Slab Beton K-300 (150.100.15)
0
SATUAN PEMBAYARAN Unit URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
Lanjutan

No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KETERANGAN

2.c FORKLIFT
Kapasitas V2 1,00 Bh
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus -
- Waktu memuat dan membongkar T1 0,00 menit
- Dan lain-lain ( Termasuk mengatur dan menggeser ) T2 3,00 menit
TS2 3,00 menit

Kap. Produksi / Jam V x Fa Q3 16,60 bh/ jam


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 0,060 Jam

2.d ALAT BANTU


Diperlukan alat bantu untuk transportasi Lumpsum
- Tackle
- Tambang
- Alat kecil lainnya

3. TENAGA
Produksi per hari (unloading) = Q2 x Tk Qt 43,58 M'
Kebutuhan tenaga (di lokasi pekerjaan) :
- Mandor M 1,00 orang
- Tukang Tb 1,00 orang
- Pekerja P 3,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,1606 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 0,1606 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,4819 jam

4. HARGA DASAR SATUAN UPAH, BAHAN DAN ALAT


Lihat lampiran.

5. ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


Lihat perhitungan dalam FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKEMAN ANALISA MASING-MASING HARGA
SATUAN.
Didapat Harga Satuan Pekerjaan :

Rp. 1.484.991,04 / M'

L.8.5.4
Lampiran 8.5

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 4
JENIS PEKERJAAN Pengadaan U Gutter Beton Precast K-300 (120x120x100)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 1,8072 10.714,00 19.362,65


2. Tukang jam 0,6024 12.857,14 7.745,27
3. Mandor jam 0,6024 17.857,14 10.757,31

JUMLAH HARGA TENAGA 37.865,23

B. BAHAN

1. U-Gutter K-300 (120.120.100) m1 1,0000 4.302.000,00 4.302.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 4.302.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,3489 354.887,22 123.818,58


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,6024 826.266,45 497.750,87
3. Forklift jam 0,1606 372.986,61 59.917,53
4. Alat Bantu jam 0,0600 37.865,75 2.271,95

JUMLAH HARGA PERALATAN 683.758,93

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 5.023.624,16


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 502.362,42
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 5.525.986,57
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.5.5
Lampiran 8.5

ANALISA HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

KEGIATAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG


KECAMATAN TANJUNG REDEB
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN DRAINASE KAWASAN DALAM KOTA TANJUNG REDEB
LOKASI DALAM KOTA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU
ITEM PEMBAYARAN NO. 5
JENIS PEKERJAAN Pengadaan Cover Slab Beton K-300 (150.100.15)

SATUAN PEMBAYARAN Unit

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. TENAGA

1. Pekerja jam 0,4819 10.714,00 5.163,37


2. Tukang jam 0,1606 12.857,14 2.065,40
3. Mandor jam 0,1606 17.857,14 2.868,62

JUMLAH HARGA TENAGA 10.097,39

B. BAHAN

1. Cover Slab 15 x 150 x 100, K-300 buah 1,0000 1.175.000,00 1.175.000,00


(Precast)

JUMLAH HARGA BAHAN 1.175.000,00

C. PERALATAN

1. Dump Truck jam 0,0256 354.887,22 9.085,97


2. Mobil Crane 10 - 15 Ton jam 0,1606 826.266,45 132.733,57
3. Forklift jam 0,0602 372.986,61 22.469,07
4. Alat Bantu jam 0,0600 10.097,53 605,85

JUMLAH HARGA PERALATAN 164.894,46

D. JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C ) 1.349.991,85


E. OVERHEAD & PROFIT 10,0 % x D 134.999,19
F. HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E ) 1.484.991,04
Catatan : - SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
- Kuantitas satuan adalah kuantitas setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan dari nomor
mata pembayaran.
- Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
- Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

L.8.5.6
Lampiran 9

JALAN POROS KASAI


No Jenis Pekerjaan Harga Satuan (Penawaran) Volume Awal Satuan Harga Satuan (HPS) Timpang Volume Tambahan Pembayaran Seharusnya Kelebihan Bayar
1 2 3 4 5 6 7=3/6 8 9=(4+8)x3 10=(3x4)+(6x8) 11=9-10
IV DIVISI V. PEKERJAAN PERKERASAN
4 Lapis Pondasi Tanah dengan Semen 204.617,00 4.190,21 m3 174.054,13 1,18 1.393,14 1.142.448.326,95 1.099.869.970,24 42.578.356,71

JALAN TUMBIT
No Jenis Pekerjaan Harga Satuan (Penawaran) Volume Awal Satuan Harga Satuan (HPS) Timpang Volume Tambahan Pembayaran Seharusnya Kelebihan Bayar
1 2 3 4 5 6 7=3/6 8 9=(4+8)x3 10=(3x4)+(6x8) 11=9-10
IV DIVISI VI. PERKERASAN ASPAL
6.3.6(a)
Lapis Pondasi Tanah dengan Semen 1.036.229,02 1.304,11 m3 594.391,09 1,74 222,96 1.582.394.249,57 1.483.882.064,70 98.512.184,87

JALAN POROS BUYUNG-BUYUNG - SEMURUT


No Jenis Pekerjaan Harga Satuan (Penawaran) Volume Awal Satuan Harga Satuan (HPS) Timpang Volume Tambahan Pembayaran Seharusnya Kelebihan Bayar
1 2 3 4 5 6 7=3/6 8 9=(4+8)x3 10=(3x4)+(6x8) 11=9-10
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3 Penyiapan Badan Jalan 8.668,07 3.675,00 m2 2.570,36 3,37 6.225,00 85.813.893,00 47.855.648,25 37.958.244,75
3 Pemadatan Tanah Timbunan (hasil Cutting) 11.384,34 7.731,72 m3 8.852,39 1,29 929,44 98.601.590,23 96.248.294,63 2.353.295,61
Jumlah 40.311.540,36

L.9.1
Lampiran 10

REKAPITULASI PENCAIRAN ALOKASI DANA KAMPUNG (ADK)

DAN PENYAMPAIAN LAPORAN REALISASI PERTANGGUNGJAWABAN ADK TA 2014

Pancairan ADK S Laporan Rea lisas I Pertanggungajwaban


No Kecamatan Kampung Jumlah ADK TAHAPI Jumlah TAHAP II Jumlah Belum SPJ Ket
Laporan reallsasl Laporan reallsasl
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=5-6+7-8 10
1 Kelay 1 Merapun 678.455.000 - - - - -
2 Meiabu 636.926.000 247.490.000 247.490.000 - - -
3 Mapulu 607.908.000 243.488.000 243.488.000 364.420.000 364.420.000 -
4 Panaan 664.604.000 265.841.000 265.841.000 - - -
5 Merasa 673.201.000 - - - - -
6 Muara Lesan 549.650.000 207.804.000 207.804.000 341.846.000 341.846.000 -
7 Lesan Oayak 517.612.000 202.283.600 202.283.600 - - -
8 Sido Bangen 620.992.000 246.758.800 246.758.800 374.233.200 374.233.200 -
9 Long Geliu 649.900.000 247.100.000 247.100.000 - - -
10 Long Duhung 543.463.000 217.384.785 217.384.785 326.078.215 326.078.215 -
11 Long Keluh 576.148.000 230.459.200 - - 230.459.200
12 Long Pelay 643.727.000 257.490.800 257.490.800 - - -
13 Long Lament 713.180.000 282.798.885 - - - 282.798.885
14, LongSului 839.701.000 328.236.000 328.236.000 511.465.000 - 511.465.000
Jumlah 8.915.467.000 2.977.135.070 2.463.876.985 1.918.042.415 1.406.577.415 1.024.723.085
2 Gunung Tabur 1 Tasuk 696.518.000 276.981.000 276.981.000 419.537.000 419.537.000 -
2 Bvang 538.162.000 215.264.000 215.264.000 322.898.000 322.898.000 - 11-Mei
3 Maluang 1.113.802.000 445.520.800 445.520.800 668.281.200 668.281.200 -
<1 Samburakat 773.729.000 309.491.000 309.491.000 - - -
5 Sambakungan 756.055.000 302.441.800 302.441.800 453.613.200 453.613.200 -
5, Merancang Ulu 856.727.000 342.610.000 342.610.000 514.117.000 514.117.000 - 11-Mei
7 MelatiJaya 793.633.000 317.453.200 317.453.200 476.179.800 - 476.179.800
8 Merancang llir 636.559.000 - - - - -
9 Pulau Besmg 555.107.000 166.532.100 166.532.100 388.574.900 388.574.900 -
10 Batu-Batu 570.080.000 228.032.000 228.032.000 342.048.000 342.048.000 -
Jumlah 7.290.372.000 2.604.325.900 2.604.325.900 3.585.249.100 3.109.069.300 476.179.800
3 Samballung 1 Long Lanuk 713.715.000 278.447.500 278.447.500 435.267.500 435.267.500 -
2 Tumbit Dayak 870.654.000 339.398.000 339.398.000 531.256.000 531.256.000 -
3 Inaian 586.074.000 234.429.600 234.429.600 351.644.400 351.644.400 -
4 Pegat Bukur 672.810.000 267.658.644 267.658.644 405.151.356 405.151.356 -
5 Rantau Panjang 532.925.000 213.170.000 - - - 213.170.000
6, Bebanir Bangun 1.060.238.000 424.095.200 424.095.200 636.142.800 636.142.800 -
7 Gjnmoang 682.491.000 264.815.000 264.815.000 417.676.000 417.676.000 -
8 Tanjung Peranga! 691.050.000 271.907.250 271.907.250 419.142.750 - 419.142.750
9 Sukan Tengah 1.048.665.000 419.466.000 419.466.000 629.199.000 629.199.000 -
10 Suaran 913.714.000 351.553.700 351.553.700 - - -
11 Pesayan 850.520.000 340.208.000 340.208.000 510.312.000 510.312.000 -
12 Pilanjau 889.667.000 355.866.800 355.866.800 - - -
13 Bena Bafu 667.807.000 267.122.800 - - - 267.122.800
Jumlah 10.180.330.000 4.028.138.494 3.547.845.694 4.335.791.806 3.916.649.056 899.435.550
4 Teluk Bayur 1 Tumbit Melayu 827.029.000 330.811.600 - - - 330.811.600
2 Labanan Makarti 725.622.000 290.248.800 290.248.800 435.373.200 435.373.200 -
3 Labanan Makmur 945.541.000 378.216.400 378.216.400 567.324.600 567.324.600 -
4 Labanan Jaya 855.647.000 342.258.800 342.258.800 513.388.200 513.388.200 -
Jumlah 3.353.839.000 1.341.535.600 1.010.724.000 1.516.086.000 1.516.086.000 330.811.600
5 Segah 1 Gunung San 932.932.000 370.291.350 - - - 370.291.350
2 Harapan Jaya 681.911.000 272.764.400 272.764.400 409.146.600 - 409.146.600
3 Pandan Sari 691.916.000 276.902.125 276.902.125 415.013.875 415.013.875 -
4 Bukit Makmur 644.753.000 231.643.900 231.643.900 413.109.100 - 413.109.100
5 Punan Malinau 595.688.000 238.275.200 238.275.200 - - -
Kakam
6 Long Ayan 642.836.000 - - - - - Meninggal

7 Long Ayap 590.538.000 164.551.000 - - - 164.551.000


8 Long Laay 693.603.000 213.557.100 213.557.100 - - -
9 Punan Mahtem 683.105.000 273.424.000 273.424.000 409.863.000 409.863.000 -
10 Punan Segah 608.128.000 242.423.300 242.423.300 - - -
11 Tepian Buah 615.643.000 246.238.880 246.238.880 369.404.120 369.404.120 -
12 Batu Rajang 555.671.000 222.080.000 222.080.000 333.591.000 - 333.591.000
13 Siduung Indah 600.136.000 212.087.400 212.087.400 388.048.600 - 388.048.600
Jumlah 8.536.860.000 2.964.238.655 2.429.396.305 2.738.176.295 1.194.280.995 2.078.737.650
6 T abalar 1 Tabalar Muara 692.187.000 272.568.750 272.568.750 419.618.250 419.618.250 -
2 Harapan Maju 655.716.000 262.092.000 262.092.000 393.624.000 - 393.624.000
3 Tabalar Ulu 509.685.000 203.874.000 203.874.000 305.838.000 - 305.838.000
4 Tubaan 746.861.000 296.678.600 296.678.600 448.182.400 - 448.182.400
5 Semurut 709.984.000 283.990.000 283.990.000 425.994.000 - 425.994.000
6 Buyung-Buyung 711.288.000 284.515.200 284.515.200 426.772.800 426.772.800 -
Jumlah 4.025.721.000 1.603.718.550 1.603.718.550 2.420.029.450 846.391.050 1.573.638.400

L.10.1
Lampiran 10

Pancairan ADK S Laporan Rea lisas I Pertanggungajwaban


No Kecamatan Kampung Jumlah ADK TAHAPI Jumlah TAHAP II Jumlah Belum SPJ Ket
Laporan reallsasl Laporan reallsasl
(Rp) (Rp)
7 Biatan 1 Biatan Bapinang 582.658.000 232.712.053 - - - 232.712.053
2 Bialan barru 576.618.000 227.358.000 227.358.000 349.260.000 349.260.000 -
3 Bukit Makmur Jaya 619.871.000 247.900.000 247.900.000 371.971.000 371.971.000 -
4 Manunggal Jaya 691.213.000 276.485.200 276.485.200 414.727.800 414.727.800 -
5 8iatan Lempake 843.269.000 337.024.250 337.024.250 506.244.750 - 506.244.750
6 Biatan Ulu 481.415.000 192.566.000 - - - 192.566.000
7 Karangan 561.482.000 224.592.800 224.592.800 336.889.200 - 336.889.200
8 Biatan Ilir 577.123.000 230.849.200 230.849.200 346.273.800 346.273.800 -
Jumlah 4.933.649.000 1.969.487.503 1.544.209.450 2.325.366.550 1.482.232.600 1.268.412.003
8 Talisayan 1, CampurSarl 697.290.000 278.916.000 278.916.000 418.374.000 418.374.000 -
2 Butni Jaya 795.040.000 318.016.000 318.016.000 477.024.000 477.024.000 -
3 Tunggal Bumi 605.009.000 242.003.600 242.003.600 363.005.400 - 363.005.400
4 Dt-'manng 899.895.000 354.387.000 354.387.000 545.508.000 - 545.508.000
5 Suka Murya 598.613.000 227.525.000 227.525.000 371.088.000 - 371.088.000
6 Puma San Jaya 605.009.000 241.759.000 241.759.000 363.250.000 363.250.000 -
7 Sumber Mulya 661.635.000 262.850.300 262.850.300 398.784.700 398.784.700 -
8 Eka Sapta 626.701.000 250.880.000 - - - 250.880.000
9 Talisayan 963.705.000 385.468.750 385.468.750 578.236.250 578.236.250 -
10 Capuak 587.602.000 219.977.500 219.977.500 367.624.500 367.624.500 -
Jumlah 7.040.499.000 2.781.783.150 2.530.903.150 3.882.894.850 2.603.293.450 1.530.481.400
9 Batu Putih 1 Kayu Indah 629.960.000 251.984.000 251.984.000 377.976.000 - 377.976.000
2 Sumber Agung 599.252.000 239.700.800 239.700.800 359.551.200 359.551.200 -
3 Tembudart 780.383.000 246.319.000 246.319.000 534.064.000 534.064.000 -
4 BatuPutih 845.108.000 327.071.500 327.071.500 518.036.500 327.071.500 190.965.000
S Lobang Kelatak 533.805.000 213.522.000 213.522.000 320.283.000 320.283.000 -
6 Ampen Medang 541.358.000 216.543.600 216.543.600 324.814.400 324.815.400 (1.000)
7 Balikukup 761.881.000 304.752.400 304.752.400 457.128.600 - 457.128.600
Jumlah 4.691.747.000 1.799.893.300 1.799.893.300 2.891.853.700 1.865.785.100 1.026.068.600
10 Biduk-Biduk 1 Teluk Sumbang 720.148.000 288.050.000 288.050.000 432.098.000 - 432.098.000
2 Biduk-Bouk 891.858.000 355.515.100 355.515.100 536.342.900 536.342.900 -
3 Pantai Harapan 655.598.000 262.239.200 262.239.200 393.358.800 393.358.800 -
4 Tanjung Perepat 704.496.000 281.798.400 281.798.400 422.697.600 422.697.600 -
5 Glring-Ginng 683.165.000 273.266.000 273.266.000 409.899.000 - 409.899.000
6 Tefuk Sula mar 854.080.000 341.632.000 341.623.000 512.448.000 - 512.457.000
Jumlah 4.509.345.000 1.802.500.700 1.802.491.700 2.706.844.300 1.352.399.300 1.354.454.000
11 Pulau Derawan 1 Pegat Balumbuk 703.340.000 281.291.000 281.291.000 422.049.000 422.049.000 -
2 Teluk Semanting 542.727.000 216.668.100 - - - 216.668.100
3 Tanjung Batu 1.096.411.000 438.564.400 - - - 438.564.400
4 Pulau Derawan 811.699.000 324.609.500 324.609.500 487.089.500 487.089.500 -
5 Kasai 904.359.000 361.743.600 361.743.600 542.615.400 542.615.400 -
Jumlah 4.058.536.000 1.622.876.600 967.644.100 1.451.753.900 1.451.753.900 655.232.500
12 Maratua 1 Payung-Payung 581.055.000 232.422.000 232.422.000 - - -
2 Bohe Silian 676.552.000 270.590.000 270.590.000 405.962.000 405.962.000 -
3, Teluk Alulu 670.084.000 268.033.600 268.033.600 - - -
4, Teluk Harapan 668.564.000 267.425.600 - - - 267.425.600
Jumlah 2.596.255.000 1.038.471.200 771.045.600 405.962.000 405.962.000 267.425.600
Jumlah keseluiuhan 70.132.620.000 26.534.104.722 23.076.074.734 30.178.050.366 21.150.480.166 12.485.600.188

L.10.2
Lampiran 11

Rincian Perhitungan Biaya-biaya Administrasi, Pajak dan Bea Materai Rekening Giro Mandiri
BLUD RSUD Abdul Rivai

No Tahun Bulan Biaya Administrasi Biaya Stmt (Rp) Biaya rupa-rupa Pajak (Rp) Bea Materai (Rp)
(Rp) (Rp)
1 2011 Juli 25.000,00 - - 849.715,93 6.000,00
Agustus 25.000,00 - - 851.129,68 6.000,00
September 25.000,00 - - 825.060,25 6.000,00
Oktober 25.000,00 - - 853.950,57 6.000,00
Nopember 25.000,00 - - 699.647,77 6.000,00
Desember 25.000,00 - - 550.743,26 6.000,00
Jumlah Tahun 2011 150.000,00 4.630.247,46 36.000,00
2 2012 Januari 25.000,00 - - 551.665,60 6.000,00
Februari 25.000,00 - - 561.938,56 6.000,00
Maret 25.000,00 50.000,00 553.442,17 6.000,00
April 25.000,00 - - 536.475,07 6.000,00
Mei 25.000,00 - - 480.027,53 6.000,00
Juni 25.000,00 - - 430.496,45 6.000,00
Juli 25.000,00 - - 445.420,81 6.000,00
Agustus 25.000,00 - - 446.015,56 6.000,00
September 25.000,00 - - 432.204,30 6.000,00
Oktober 25.000,00 - - 447.187,91 6.000,00
Nopember 25.000,00 - - 433.340,38 6.000,00
Desember - - - - -
Jumlah Tahun 2012 275.000,00 - 50.000,00 5.318.214,34 66.000,00
3 2013 Januari 25.000,00 - - 448.962,16 6.000,00
Februari - 5.000,00 50.000,00 406.045,80 6.000,00
Maret - 5.000,00 - 450.093,05 6.000,00
April - - - 436.163,85 6.000,00
Mei - - - 451.291,94 6.000,00
Juni - - - 437.325,33 6.000,00
Juli - - - 452.495,08 6.000,00
Agustus - - - 453.107,94 6.000,00

L.11.1
Lampiran 11

No Tahun Bulan Biaya Administrasi Biaya Stmt (Rp) Biaya rupa-rupa Pajak (Rp) Bea Materai (Rp)
(Rp) (Rp)
September - - - 439.085,45 6.000,00
Oktober - - - 454.316,27 6.000,00
Nopember - - - 440.256,39 6.000,00
Desember - - - 455.527,83 6.000,00
Jumlah Tahun 2013 25.000,00 10.000,00 50.000,00 5.324.671,09 72.000,00
4 2014 Januari - - - 456.144,81 6.000,00
Februari - - - 412.559,79 6.000,00
Maret - - - 457.321,22 6.000,00
April - - - 443.168,36 6.000,00
Mei - - - 458.540,82 6.000,00
Juni - - - 444.350,22 6.000,00
Juli - - - 459.763,69 6.000,00
Agustus - - - 460.386,43 6.000,00
September - - - 446.138,72 6.000,00
Oktober - - - 461.614,23 6.000,00
Nopember - - - 447.328,53 6.000,00
Desember - 5.000,00 - 462.843,67 6.000,00
Jumlah Tahun 2014 - 5.000,00 - 5.410.160,49 72.000,00
Jumlah Tahun 2011 - 2014 450.000,00 15.000,00 100.000,00 20.683.293,38 246.000,00
Total 21.494.293,38

L.11.2
Lampiran 12

DAFTAR NOMOR REKENING DANA KAPITALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL


PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
KABUPATEN BERAU

PENGENAAN PAJAK PAJAK SELAMA 2014


NO. NAMA PUSKESMAS / FKTP NO. REKENING NAMA BANK
SELAMA 2014 (Rp)
1 Puskesmas Bugis 0061410244 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
2 Puskesmas Tanjung Redeb 0061410341 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 39.788,53
3 Puskesmas Sambaliung 0061410350 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 20.622,16
4 Puskesmas Teluk Bayur 1121400037 Bankaltim Capem Tl. Bayur Tidak -
5 Puskesmas Labanan 0061410228 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
6 Puskesmas Segah 0061410236 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
7 Puskesmas Kelay 0061410279 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
8 Puskesmas Gunung Tabur 0061410287 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 7.815,98
9 Puskesmas Merancang Ulu 0061410325 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 5.146,08
10 Puskesmas Tanjung Batu 0061410333 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 5.444,66
11 Puskesmas Derawan 0061410309 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
12 Puskesmas Maratua 0061410368 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 3.751,18
13 Puskesmas Suaran 0061410261 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
14 Puskesmas Tubaan 0061410295 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Tidak -
15 Puskesmas Biatan Lempake 1191400131 Bankaltim Capem Talisayan Ya 934,22
16 Puskesmas Talisayan 1191400123 Bankaltim Capem Talisayan Tidak -
17 Puskesmas Batu Putih 0061410252 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 4.133,61
18 Puskesmas Biduk-Biduk 0061410317 Bankaltim Cab. Tg. Redeb Ya 7.900,11
Total 95.536,53

L.12.1

Anda mungkin juga menyukai