Anda di halaman 1dari 285

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ........................ ii
LAPORAN REALISASI ANGGARAN .............................................................................1
NERACA .............................................................................................................................3
LAPORAN ARUS KAS ......................................................................................................5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ...................................................................7
GAMBARAN UMUM ....................................................................................................123

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU i


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah
memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, Laporan Realisasi Anggaran, dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan
Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya. Tanggung
jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan
pemeriksaan yang telah dilakukan.
Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan
pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut
mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas
penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern
yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian
atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut
memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini.
Dalam Laporan BPK Nomor 16.A/HP/XIX.AMB/11/2014 tanggal 1 November 2014,
BPK tidak menyatakan pendapat atas Neraca Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
per tanggal 31 Desember 2013, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan
Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang yang berakhir pada tanggal tersebut,
karena masalah-masalah berikut: (1) realisasi pembayaran belanja pegawai yang tidak
seharusnya; (2) belanja makan minum, reses dan belanja perjalanan dinas yang tidak
didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang sah; (3) Kekurangan volume
pekerjaan; (4) Pembayaran atas paket pekerjaan yang tidak dianggarkan pada tahun
sebelumnya; (5) Kas di Bendahara Pengeluaran tidak didukung dengan fisik kas; (6)
Piutang Bagi Hasil Pajak dari Provinsi tidak disajikan; (7) Pencatatan Persediaan tidak
didukung dengan dokumen sumber yang memadai; (8) Penyertaan modal pada PT
Kalwedo tidak dicatat; (9) Aset Tetap tidak dapat ditelusuri; dan (10) Utang retensi tidak
tercatat dan PFK tidak dapat ditelusuri.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU ii


Pada Tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah melakukan beberapa
upaya perbaikan terkait pengelolaan keuangan daerah maupun penyajian laporan
keuangan, antara lain: (1) Meningkatkan pengendalian atas kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban belanja daerah; (2) Melakukan pembenahan dalam penganggaran
dan realisasi belanja, terutama pekerjaan yang tidak didukung dengan anggaran; (3)
Melakukan pendataan dan penyajian atas seluruh piutang milik Pemda; (4) Melakukan
penelusuran dan penyajian atas utang retensi dan PFK; serta (5) Melakukan inventarisasi
Aset Tetap secara bertahap. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya tidak menyajikan
kembali Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2013.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Bab V.C.2.3.,
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan saldo Kas di Bendahara
Pengeluaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp27,38 miliar, yang didalamnya termasuk
saldo Kas di Bendahara Pengeluaran yang tidak didukung dengan fisik kas sebesar
Rp2,44 miliar. Dari saldo tersebut, diantaranya sebesar 1,74 miliar merupakan sisa
UUDP/UYHD Tahun 2010 s.d. 2013 yang belum diproses penyelesaiannya melalui
mekanisme Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) oleh Majelis
Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi untuk mengetahui dan
menetapkan pihak-pihak yang harus bertanggungjawab. Penyajian kas yang tidak
didukung kas riil tersebut tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang
menyatakan bahwa Kas adalah uang tunai dan saldo bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.. Selain itu, terdapat dana Jaminan
Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan sebesar Rp257,84 juta yang belum
dipertanggungjawabkan dan tidak didukung dengan fisik kas. Catatan dan dokumen
yang tersedia tidak memungkinkan BPK untuk melakukan prosedur pemeriksaan yang
memadai untuk meyakini penyajian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan pihak-
pihak yang harus bertanggung jawab.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Bab V.C.2.8.,
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan saldo Aset Tetap per 31
Desember 2014 sebesar Rp664,85 miliar. Dari saldo tersebut, diantaranya sebesar
Rp142,25 miliar merupakan saldo Aset Tetap yang tidak didukung dengan catatan yang
memadai antara lain Laporan Barang Milik Daerah, KIB, dan rincian aset, sehingga tidak
dapat ditelusuri keberadaannya yang meliputi Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar
Rp12,23 miliar; Gedung dan Bangunan sebesar Rp76,74 miliar; Jalan, Irigasi dan
Jaringan sebesar Rp15,93 miliar; Aset Tetap Lainnya sebesar Rp2,01 miliar; dan
Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp35,34 miliar. Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya belum melakukan penatausahaan Aset Tetap secara memadai, antara lain
belum seluruh Pengguna Barang menatausahakan Kartu Inventaris Barang (KIB) secara
tertib, dan KIB yang disajikan belum mencantumkan secara lengkap informasi terkait
rincian kondisi barang, lokasi dan tahun perolehan. Selain itu, pelabelan barang juga
belum dilakukan terhadap keseluruhan Aset Tetap yang dimilikinya. Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya belum melaksanakan inventarisasi terhadap keseluruhan
Aset Tetap yang dimilikinya termasuk Aset Tetap yang berasal dari Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Catatan dan data yang tersedia tidak memungkinkan
BPK untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini
penyajian saldo Aset Tetap tersebut.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iii


Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyajian Kas di Bendahara Pengeluaran
yang tidak didukung kas riil sebagai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan penyajian
Aset Tetap yang tidak didukung catatan yang memadai serta dampak penyesuaiannya,
jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
telah menyelesaikan inventarisasi atas seluruh Aset Tetap yang dimilikinya, laporan
keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya per 31 Desember 2014,
Realisasi Anggaran, Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan
tersebut, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas
Sistem Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap
Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor
10.B/HP/XIX.AMB/07/2015 dan Nomor 10.C/HP/XIX.AMB/07/2015 tanggal 1 Juli 2015,
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.

Ambon, 1 Juli 2015


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan Provinsi Maluku
Penanggung Jawab Pemeriksaan,

fSfj vÿkT'-
...
\°\
f
ÿ

\|v' Agu&Prtvono. S.E.. Ak.. CA


Vs 'Register Negara No. D-18.328

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iv


BUPATI MALUKU BARAT DAYA

Tiabur,IS Mei2015

Kepada
Nomor : Qoo / IC&fl/
9-°!$ Vth : Kepala Perwabilan BPK Rl
Sifat : Penting Provinsi Malubu
Lampiran : -
Perihal : Sural Repretentasi di
Manaiemen Ambon

Kami memberiban surat representasi ini sehubungan dengan pemeribsaan Badan

Pemeribsa Keuangan Republib Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah Kabupaten Malubu Barat Daya Tahun Anggaran 2014, yang terdiri dari

Laporan Realisasi Anggaran untub tahun yang berabhir tanggal 3! Desember 2014,

Laporan Arus Kas, Neraca per 31 Desember 2014, dan Catatan Atas Laporan

Keuangan.

Kami menegasban bahwa bami bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian

laporan beuangan tersebut sesuai dengan Standar Abuntansi Pemerintahan ( SAP ).

Representasi ini diberiban terbatas pada hal-hal yang material. Sesuatu dipandang

material, tanpa melihat besamya, namun juga menyangbut salah saji informasi

abuntansi yang mempengaruhi pertimbangan wajar pengguna laporan beuangan,

yang mengandalban bepercayaan pada informasi laporan beuangan dimabsud.

Kami menegasban bahwa berdasarban beyabinan dan pengetahuan bami yang

terbaib, representasi beribut ini telah bami buat bepada Tim BPK Rl selama

pemeribsaan :

1. Laporan Keuangan yang disebut di atas telah bami sajiban sesuai dengan SAP.

2. Kami telah menyediaban semua data material dan informasi yang diperluban

bepada Tim BPK Rl.

3. Semua transabsi yang material sudah dicatat dan dilaporban dalam laporan

beuangan.
4. Semua Rebening atas nama pejabat terbaft dengan jabatannya dalam

pemerintah sudah dicatat atau diungbapban dalam laporan beuangan.

5. Pemerintah Kabupaten Malubu Barat Daya memilibi hab penuh atas aset yang

dimilibi, dan tidab terdapat gadai atau penjaminan atas aset tersebut.

6. Sampai dengan saat ini bami tidab mengetahui adanya tindaban pelanggaran

terhadap hubum dan peraturan yang dampabnya perlu diungbapban dalam

laporan beuangan.

7. Semua bewajiban material sudah dicatat atau diungbapban dalam laporan

beuangan.

8. Tidab terdapat tagihan yang belum dinyataban dan harus dinyataban tetapi

belum diungbapban.

9. Pemerintah Kabupaten Malubu Barat Daya telah mematuhi semua aspeb

perjanjian bontrab yang aban mempunyai dampab material terhadap laporan

beuanganjiba terjadi pelanggaran.

10. Tidab terdapat peristiwa atau transabsi material yang terjadi setelah tanggal

31 Desember 2014 yang belum dicatat dan diungbapban dalam laporan

beuangan.

11. Tidab terdapat becurangan material ( besalahan disengaja, penghilangan

jumlah atau pengungbapan dalam laporan beuangan dan penyalahgunaan

aset yang dapat berdampab material terhadap laporan beuangan) dan

becurangan lain yang melibatban pimpinan atau pegawai yang memilibi peran

penting dalam pengendalian intern.

12. Kami bertanggungjawab untub menyelenggaraban dan memelihara sistem

pengendalian intern.

13. Kami telah menilai efebtifitas sistem pengendalian intern dalam hal :

a. Keandalan pelaporan beuangan :transabsKransabsi telah dicatat, diproses

dan diringbas secara memadai untub memungbinban penyusunan laporan

beuangan sesuai dengan prinsip abuntansi yang berlabu umum, dan aset

telah dilindungi dari behikmgan yang disebabban oleh pengambilalihan,

penggunaan atau pelepasan hab yang tidab sah.

b. Ketaatan pada peraturan yang berlabu :transabsi - transabsi dilabsanaban

sesuai dengan peraturan perundangan yang berdampab langsung dan

material terhadap laporan beuangan.


14. Kami telah menyampaiban semua belemahan signifiban yang ada pada

perancangan dan pelabsanaan pengendalian intern yang dapat berdampab

negatif terhadap bemampuan Pemerintah Kabupaten Malubu Barat Daya

dalam mencapai tujuan pengendalian intern dan mengindibasiban belemahan -

belemahan yang material.

15. Kami bertanggungjawab atas penyelenggaraan sistem pengelolaan beuangan

sesuai dengan betentuan perundang-undangan tentang beuangan negara dan

SAP.

16. Kami telah mengidentifibasiban dan mengungbapban semua peraturan dan

undang-undang yang berdampab langsung dan material terhadap penentuan

jumlah dalam laporan beuangan.

17. Kami telah menyampaiban semua bejadian betidabpatuhan terhadap

peraturan dan perundang-undangan yang berlabu.

Demibian surat representasi ini dibuat sebagai penjelasan atas hasil

pemeribsaan BPK Rl atas laporan Keuangan Kabupaten Malubu Barat Daya.

UKU BARAT DAVA,

IS N.'ORNO
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DECEMBER 2014 DAN 2013

NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) REALISASI


2014 2014 2013

1 PENDAPATAN 640.847.123.170,00 620.189.302.263,62 96,78 519.881.232.621,21

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 13.663.200.000,00 15.193.765.673,02 111,20 10.538.141.512,21


1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.010.000.000,00 1.103.027.524,00 109,21 731.350.738,00
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 1.060.500.000,00 787.434.400,00 74,25 1.109.203.280,15
1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 650.000.000,00 635.884.376,00 97,83 0,00
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 10.942.700.000,00 12.667.419.373,02 115,76 8.697.587.494,06
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 607.988.100.170,00 585.812.195.177,00 96,35 486.567.268.109,00
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 605.488.100.170,00 580.981.882.658,00 95,95 482.301.014.989,00
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 11.934.075.174,00 7.588.515.412,00 63,59 6.816.979.562,00
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 2.498.861.996,00 12.177.121.535,00 487,31 11.109.848.837,00
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 483.431.553.000,00 480.498.537.711,00 99,39 398.185.223.590,00
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 107.623.610.000,00 80.717.708.000,00 75,00 66.188.963.000,00
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi 2.500.000.000,00 4.830.312.519,00 193,21 4.266.253.120,00
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 2.500.000.000,00 4.830.312.519,00 193,21 4.266.253.120,00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 19.195.823.000,00 19.183.341.413,60 99,93 22.775.823.000,00
1.3.1 Pendapatan Hibah 2.030.000.000,00 0,00 0,00 4.000.000.000,00
1.3.3 Pendapatan Lainnya 17.165.823.000,00 19.183.341.413,60 111,75 18.775.823.000,00
2 BELANJA 743.990.823.354,63 520.005.297.518,89 69,89 451.485.460.941,42

2.1 BELANJA OPERASI 495.534.345.804,00 366.021.145.427,60 73,86 316.005.539.959,42


2.1.1 Belanja Pegawai 276.747.261.970,00 182.706.052.757,60 66,02 180.784.512.939,42
2.1.2 Belanja Barang 186.566.658.834,00 152.692.316.270,00 81,84 113.247.981.020,00
2.1.5 Belanja Hibah 12.559.500.000,00 11.235.000.000,00 89,45 5.932.775.000,00
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 100.000.000,00 0,00 0,00 0,00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 19.560.925.000,00 19.387.776.400,00 99,11 16.040.271.000,00
2.2 BELANJA MODAL 240.530.180.354,00 151.485.266.218,00 62,98 135.447.230.982,00
2.2.1 Belanja Tanah 355.000.000,00 15.000.000,00 4,23 0,00
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 34.975.007.080,00 28.406.781.430,00 81,22 24.731.794.307,00
2.2.3 Belanja Bangunan dan Gedung 91.425.653.778,00 60.446.642.471,00 66,12 38.607.697.570,00
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 112.071.384.250,00 62.478.797.317,00 55,75 71.921.069.080,00
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 1.703.135.246,00 138.045.000,00 8,11 186.670.025,00
2.3 BELANJA TAK TERDUGA 7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 31,53 32.690.000,00
2.3.1 Belanja Tak Terduga 7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 31,53 32.690.000,00
SURPLUS / (DEFISIT) (103.143.700.184,63) 100.184.004.744,73 (97,13) 68.395.771.679,79
NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI (%) REALISASI
2014 2014 2013
3 PEMBIAYAAN

3.1 PENERIMAAN DAERAH 109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 105,73 60.269.972.858,54


3.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 105,73 60.269.972.858,54
3.2 PENGELUARAN DAERAH 6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 100,00 12.980.055.454,83
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 100,00 6.000.000.000,00
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 0,00 0,00 0,00 6.980.055.454,83
PEMBIAYAAN NETTO 103.143.700.184,63 109.417.018.363,77 106,08 47.289.917.403,71

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) 0,00 209.601.023.108,50 0,00 115.685.689.083,50

Tiakur, lay 2014


BUPATI MAl¬ \barat daya
NERACA
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
Per 31 December 2014 dan 2013

(Dalam Rupiah)

Saldo Audited per Saldo Audited per


URAIAN
31/12/2014 31/12/2013

ASET
ASET LANCAR
Kas Di Kas Daerah 199.294.592.254,34 109.418.700.184,63
Kas Di Bendahara Penerimaan 28.675.000,00 159.690.000,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran 27.376.170.395,25 31.106.474.644,29
Kas Di Badan Layanan Umum Daerah 0,00 0,00
Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
Piutang Pajak 1.920.946.426,00 0,00
Penyisihan Piutang Pajak Tak Tertagih (77.574.947,00) 0,00
Piutang Retribusi 4.247.000,00 0,00
Piutang Dana Bagi Hasil 1.294.431.910,00 0,00
Piutang Dana Alokasi Umum 0,00 0,00
Piutang Dana Alokasi Khusus 0,00 0,00
Piutang Lain-lain 6.366.023.423,29 4.500.000.000,00
Persediaan 2.708.113.457,00 2.055.269.604,00
JUMLAH ASET LANCAR 238.915.624.918,88 147.240.134.432,92
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Pinjaman Kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00
Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00
Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah Lainnya 0,00 0,00
Investasi Dalam Surat Utang Negara 0,00 0,00
Investasi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH Investasi Non Permanen 0,00 0,00
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.707.566.926,00 4.500.000.000,00
Penyertaan Modal Dalam Proyek Pembangunan 0,00 0,00
Penyertaan Modal Perusahaan Patungan 0,00 0,00
Invertasi Permanen Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH Investasi Permanen 10.707.566.926,00 4.500.000.000,00

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 10.707.566.926,00 4.500.000.000,00


ASET TETAP
Tanah 37.925.000,00 20.000.000,00
Peralatan dan Mesin 137.041.092.766,60 108.505.587.336,60
Gedung dan Bangunan 205.174.297.050,69 141.136.401.020,69
Jalan, Jaringan dan Instalasi 235.776.277.314,94 161.757.209.597,94
Aset Tetap Lainnya 5.629.197.739,63 5.490.327.739,63
Konstruksi Dalam Pengerjaan 81.196.021.158,00 94.908.250.517,00
Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
JUMLAH ASET TETAP 664.854.811.029,86 511.817.776.211,86
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00
ASET LAINNYA
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00
Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
Aset Lain-lain 1.790.057.468,00 1.790.057.468,00
JUMLAH ASET LAINNYA 1.790.057.468,00 1.790.057.468,00

JUMLAH ASET 916.268.060.342,74 665.347.968.112,78


Saldo Audited per Saldo Audited per
URAIAN
31/12/2014 31/12/2013
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 17.046.003.811,09 24.999.175.745,42
Utang Bunga 0,00 0,00
Utang Pajak 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Utang Bank 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Utang Obligasi 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Utang Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Utang Pemerintah Provinsi 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang - Utang Pemerintah Kabupaten/Kota 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 2.797.614.683,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 19.843.618.494,09 24.999.175.745,42
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri-Sektor Perbankan 0,00 0,00
Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00
Utang Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Utang Pemerintah Provinsi 0,00 0,00
Utang Pemerintah Kabupaten/Kota 0,00 0,00
Utang Luar Negeri-Sektor Perbankan 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 19.843.618.494,09 24.999.175.745,42


EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 209.601.023.108,50 115.685.689.083,50
Cadangan Untuk Piutang 9.508.073.812,29 4.500.000.000,00
Cadangan Untuk Persediaan 2.708.113.457,00 2.055.269.604,00
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (2.745.203.953,00) 0,00
Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 219.072.006.424,79 122.240.958.687,50
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 10.707.566.926,00 4.500.000.000,00
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 664.854.811.029,86 511.817.776.211,86
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya (Tidak Termasuk Dana Cadangan) 1.790.057.468,00 1.790.057.468,00
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 677.352.435.423,86 518.107.833.679,86
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0,00 0,00

JUMLAH EKUITAS DANA 896.424.441.848,65 640.348.792.367,36

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 916.268.060.342,74 665.347.968.112,78

Tiakur, ZJ_May 2014


BUPATI MAUJKlABArtAT DAYA

RfJABAS N OR NO
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
LAPORAN ARUS KAS

Per 31 December 2014 dan 2013


(Dalam Rupiah)

2014 2013
URAIAN
Audited Audited

Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Arus Kas Masuk
Pendapatan Pajak Daerah 1.103.027.524,00 731.350.738,00
Hasil Retribusi Daerah 787.434.400,00 1.109.203.280,15
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 635.884.376,00 0,00
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 12.667.419.373,02 8.697.587.494,06
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 19.765.636.947,00 17.926.828.399,00
Dana Alokasi Umum 480.498.537.711,00 398.185.223.590,00
Dana Alokasi Khusus 80.717.708.000,00 66.188.963.000,00
Pendapatan Hibah - 4.000.000.000,00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 4.830.312.519,00 4.266.253.120,00
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 840.000.000,00 3.500.000.000,00
Pendapatan Lainnya 18.343.341.413,60 15.275.823.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 620.189.302.263,62 519.881.232.621,21
Arus Kas Keluar
Belanja Pegawai 181.486.052.757,60 179.728.512.939,42
Belanja Hibah 11.235.000.000,00 5.932.775.000,00
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa 19.387.776.400,00 16.040.271.000,00
Belanja Tak Terduga 2.498.885.873,29 32.690.000,00
Belanja Barang dan Jasa 153.912.316.270,00 114.303.981.020,00
Jumlah Arus Kas Keluar -
368.520.031.300,89 316.038.229.959,42
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi -
251.669.270.962,73 203.843.002.661,79

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan


Arus Kas Masuk
Jumlah Arus Kas Masuk - 0,00
Arus Kas Keluar
Belanja Modal Tanah 15.000.000,00 0,00
Belanja Pengadaan Alat Besar 51.900.000,00 372.768.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor 7.112.602.000,00 8.463.044.009,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 492.654.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Bengkel 51.900.000,00 226.460.000,00
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 1.014.013.500,00 193.471.545,00
Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor 1.312.689.000,00 2.059.794.659,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer 5.296.497.500,00 2.410.186.440,00
Belanja Modal Pengadaan Mebeulair 4.205.376.330,00 5.596.873.791,00
Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur 198.231.000,00 427.844.318,00
Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga 288.950.000,00 555.764.749,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Studio 915.210.100,00 591.955.796,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Komunikasi 385.756.000,00 322.310.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Ukur 188.850.000,00 20.300.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Kedokteran 466.600.000,00 40.000.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Laboratorium 5.305.430.000,00 2.343.521.000,00
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 49.837.427.707,00 62.844.728.360,00
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan 1.907.389.300,00 909.855.000,00
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 10.472.880.310,00 7.427.388.720,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon 181.300.000,00 143.685.000,00
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian*) Bangunan 60.446.642.471,00 38.607.697.570,00
Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan 138.045.000,00 48.365.000,00
Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan - 138.305.025,00
Belanja Modal Pengadaan Bendera Hias 5.002.000,00 7.500.000,00
Belanja Modal Pengadaan Rabu Jalan - 381.337.000,00
Belanja Modal Peralatan Olahraga 11.820.000,00 0,00
2014 2013
URAIAN
Audited Audited
Belanja Modal Konstruksi Talud 79.800.000,00 14.075.000,00
Belanja Modal Pengadaan Sarana dan Prasarana Persampahan 1.103.700.000,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar -
151.485.266.218,00 135.447.230.982,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan (151.485.266.218,00) (135.447.230.982,00)

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan


Arus Kas Keluar -
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 6.275.000.000,00 6.000.000.000,00
Pembayaran Utang Pihak Ketiga - 6.980.055.454,83
Jumlah Arus Kas Keluar -
6.275.000.000,00 12.980.055.454,83
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan -
(6.275.000.000,00) (12.980.055.454,83)

Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran


Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 78.947.550.260,85 32.969.059.227,69
Jumlah Arus Kas Masuk -
78.947.550.260,85 32.969.059.227,69
Arus Kas Keluar
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 86.848.311.465,18 13.489.390.302,93
Koreksi SiLPA (6.329.280,27) 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 86.841.982.184,91 13.489.390.302,93
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran -
(7.894.431.924,06) 19.479.668.924,76

Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode 86.014.572.820,67 74.895.385.149,72


Saldo Awal Kas 140.684.864.828,92 65.789.479.679,20
Saldo Akhir Kas 226.699.437.649,59 140.684.864.828,92
Terdiri Dari:
Kas Di Kas Daerah 199.294.592.254,34 109.418.700.184,63
Kas Di Bendahara Penerimaan 28.675.000,00 159.690.000,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran 27.376.170.395,25 31.106.474.644,29
Kas Di Badan Layanan Umum Daerah - 0,00

T:akJur,_ÿJ_M.3y 2014
supati ma£uku\barat daya

.RNABAS N ORNO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1.1.MAKSUD

Maksud dari penyusunan Laporan Keuangan


adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan
oleh entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.
Laporan Keuangan terutama digunakan untuk
mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang
dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan
operasional pemerintahan, membandingkan realisasi
pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan
anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu
entitas pelaporan, dan membantu menentukan
ketaatannya terhadap peraturan perundang –
undangan.
Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban
untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan
serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan
secara sistimatis dan terstruktur pada suatu periode
pelaporan untuk kepentingan antara lain :
a). Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan

-7-|Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah


ditetapkan secara periodik;
b). Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam
periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana
pemerintah untuk kepentingan masyarakat;
c). Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan
jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan
bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan
ketaatannya pada peraturan perundang–undangan;
d). Keseimbangan antar generasi ( intergenerational
equity).
Membantu para pengguna dalam mengetahui
kecukupan penerimaan pemerintah pada periode
pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran
yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan
datang diasumsikan akan ikut menanggung beban
pengeluaran tersebut;
e). Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan, terutama
dalam penggunaan sumber daya ekonomi yang
dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang
direncanakan.
-8-|Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

1.1.2.TUJUAN
Laporan Keuangan merupakan laporan yang
terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-
transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.
Tujuan umum Laporan Keuangan adalah
menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran dan kinerja keuangan suatu entitas
pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai
alokasi sumber daya.
Tujuan spesifik Laporan Keuangan adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan dan untuk menunjukan
akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dengan :
a) Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah;
b) Menyediakan informasi mengenai perubahan
posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah;
c) Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi
dan penggunaan sumber daya ekonomi;
d) Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi
terhadap terhadap anggarannya;
e) Menyediakan informasi mengenai cara entitas
pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi
kebutuhan kasnya;

-9-|Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

f) Menyediakan informasi mengenai potensi


pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan;
g) Menyediakan informasi yang berguna untuk
mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam
mendanai aktivitasnya.

Laporan Keuangan untuk tujuan umum juga


mempunyai peranan prediktif dan prospektif,
menyediakan informasi yang berguna untuk
memprediksi besarnya jumlah sumber daya yang
dibutuhkan oleh operasi yang berkelanjutan serta
resiko dan ketidakpastian yang terkait.
Pelaporan keuangan juga menyajikan informasi
bagi pengguna mengenai:
a). Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan
digunakan sesuai dengan anggaran; dan
b). Indikasi apakah sumber daya yang diperoleh dan
digunakan sesuai ketentuan, termasuk batas
anggaran dan ditetapkan oleh DPRD.

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Landasan Hukum yang menjadi dasar penyusunan Laporan


Keuangan Tahun Anggaran 2014 antara lain :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang–Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4266);
- 10 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi
Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4877);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4090);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
- 11 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4574);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5533);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
- 12 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5165 );
17. Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
20. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
SE.900/316/BAKD tanggal 5 April 2007 Pedoman Sistem
dan Prosedur Penatausahaan dan Akuntansi, Pelaporan,
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 09
Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Daerah Tahun 2011 Nomor 09, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 09);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 01


Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2014;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 03
Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun 2014;

- 13 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

24. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 18 Tahun


2011 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah;
25. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 07 Tahun
2014 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun 2014;
26. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 15 Tahun
2014 tentang penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun 2014.

1.3. SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN

Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan ini


adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan Keuangan.


1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan
Keuangan.

BAB II Ekonomi Makro Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian


Target Kinerja APBD

2.1. Ekonomi Makro.

2.2. Kebijakan Keuangan.

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD.

BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian target kinerja


keuangan.

- 14 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

3.2. Hambatan dan Kendala Apa yang Ada dalam


Pencapaian Target yang telah Ditetapkan.

BAB IV Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah.

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan


Laporan Keuangan.

4.3. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan


Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan.

BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

A. Penjelasan Umum.

A.1. Laporan Realisasi Anggaran.

A.2. Neraca.

A.3. Laporan Arus Kas.

A.4. Catatan Atas Laporan Keuangan.

B. Pengungkapan Pos-Pos Aset dan Kewajiban yang


timbul sehubungan dengan Penerapan Basis Akrual
atas Pendapatan dan Belanja dan Rekonsiliasinya
dengan Penerapan Basis Kas, untuk Entitas Pelaporan
yang Menggunakan Basis Akrual.

B.1. Pendapatan.

B.2. Belanja.

B.3. Pembiayaan.

B.4. Aset.

B.5. Kewajiban.

- 15 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

B.6. Ekuitas Dana.

B.7. Komponen – komponen.

BAB VI Penjelasan atas Informasi – Informasi Non Keuangan

6.1. Gambaran Umum Kabupaten Maluku Barat Daya.

6.2. Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kabupaten


Maluku Barat Daya.

BAB VII Penutup

- 16 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN,


DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. EKONOMI MAKRO

Stabilitas Ekonomi Makro tidak hanya tergantung pada


pengelolaan besaran Ekonomi Makro semata, tetapi juga
tergantung kepada struktur pasar dan sektor-sektor. Untuk
memantapkan stabilitas ekonomi makro, melalui kebijakan
Fiskal dan Moneter yang baik, harus didukung oleh kebijakan
reformasi struktural, yang ditujukan untuk memperkuat dan
memperbaiki fungsi pasar, antara lain pasar modal dan uang,
pasar tenaga kerja serta pasar barang dan jasa, dan sektor-
sektor meliputi seperti sektor industri, pertanian, perdagangan,
keuangan dan perbankan.
Perekonomian Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
Anggaran 2014 berdasarkan data Kabupaten Dalam Angka
Tahun Anggaran 2014 yang diterbitkan oleh BPS dan BAPPEDA
Kabupaten Maluku Barat Daya, menunjukkan peningkatan bila
dibandingkan dengan Tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat
dilihat dari peningkatan PDRB.
Pembangunan suatu daerah dapat berhasil dengan baik
apabila didukung oleh suatu perencanaan yang mantap sebagai
dasar penentuan strategi, pengambilan keputusan, dan evaluasi
hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai termasuk
pembangunan ekonomi. Salah satu indikator ekonomi makro
yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil

- 17 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

pembangunan ekonomi di suatu daerah adalah Produk


Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pendapatan Regional Bruto merupakan salah satu
indikator yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis
kondisi perekonomian suatu daerah. PDRB diartikan sebagai
total barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah
tertentu pada satu periode (satu tahun). PDRB adalah alat
analisis untuk menggambarkan kegiatan perekonomian suatu
daerah secara agregat.
Laju pertumbuhan PDRB menggambarkan tentang
pertumbuhan ekonomi menurut lapangan Usaha, yang secara
langsung memberikan gambaran tentang kemampuan daerah
untuk memajukan daerah secara ekonomi dalam upaya
mewujudkan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

2.2. PERTUMBUHAN EKONOMI

2.1.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB )

Pertumbuhan ekonomi daerah tidak terlepas dari fenomena


pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga fluktuasi yang
terjadi secara nasional berpengaruh terhadap perkembangan
ekonomi di daerah.
Perkembangan Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku
Barat Daya Tahun 2013 yang ditunjukkan oleh Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan
menunjukan kenaikan laju yakni dari 6,06% bila
dibandingkan dengan Tahun 2012 yang tumbuh sebesar
5,84%.
Mengacu pada kondisi pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Maluku Barat Daya Tahun 2012 yang menunjukan
- 18 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

pertumbuhan ekonomi sebesar 7,18%, maka perkiraan


pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Barat Daya pada
Tahun 2013 dan 2014 sejalan dengan kinerja perekonomian
nasional dan global yang diperkirakan akan tetap mengalami
pertumbuhan positif.
Pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 akan diprediksikan akan
mengalami kenaikan sebesar 7,24% dengan PDRB Atas Harga
Berlaku sebesar 575.696,74 juta rupiah dan PDRB Atas Harga
Konstan sebesar 229.874,77 juta rupiah. Sedangkan
pertumbuhan ekonomi Tahun 2014 diperkirakan masih
mengalami kenaikan positif sebesar 6,28%.
Pertumbuhan ekonomi dan Kontribusi PDRB atas Dasar Harga
Berlaku dan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha di
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2012-2013 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Maluku Barat Daya
Tahun 2012– 2013

(Dalam Jutaan Rupiah)


Harga Konstan Harga Berlaku
Lapangan Usaha
2013 2012 2013 2012
1 2 3 4 5
Pertanian 40,06 40,86 36,85 40,15

Pertambangan dan
0,71 0,70 0,80 0,80
Penggalian

Industri
0,65 0,63 0,64 0,62
Pengolahan

Listrik, Gas dan 0,42 0,45 0,44 0,64

- 19 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Air Mineral

Bangunan 4,31 3,97 4,11 3,69

Perdagangan,
36,02 35,67 39,54 38,25
Hotel dan Restoran

Pengangkutan dan
1,70 1,77 1,58 1,54
Komunikasi

Keuangan,
Persewaan dan 3,94 4,26 3,34 3,57
Jasa Perusahaan

Jasa-Jasa /
12,17 11,69 12,70 10,84
Service

Pertumbuhan
99,98 5,84 99,20 14,47
Ekonomi

Tabel diatas memberikan gambaran kontribusi PDRB baik atas


Dasar Harga Berlaku maupun Harga Konstan menunjukan
sektor pertanian sebagai sektor yang memberikan kontribusi
tertinggi sejak Tahun 2009 sampai dengan prediksi Tahun
2014, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran dan
disusul oleh sektor jasa-jasa. Sektor-sektor lainnya tetap
memberikan kontirbusi namun angkanya masih berada pada
kisaran satu digit.
Tabel diatas juga menggambarkan pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Maluku Barat Daya dari Tahun 2014 atas Dasar
Harga Konstan menunjukan adanya kenaikan pertumbuhan
walaupun dengan tingkat laju pertumbuhan yang tetap, Tahun
2013 diprediksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,24% dan
Tahun 2015 diprediksikan terjadi pertumbuhan ekonomi
sebesar 6,34%.

- 20 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

2.1.2. INFLASI

Salah satu indikator untuk mengukur pertumbuhan


ekonomi suatu daerah disamping Produk Domestik Regional
Bruto yaitu inflasi/deflasi. Inflasi menggambarkan besarnya
ketidakpastian nilai uang, tingkat produksi, distribusi dan arah
perkembangan ekonomi. Sedangkan Deflasi menggambarkan
rendahnya daya beli dan permintaan akan barang dan jasa.
Peningkatan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
rumah tangga dari waktu ke waktu atau dikenal dengan inflasi
secara langsung memberikan pengaruh terhadap daya beli
masyarakat yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Kabupaten Maluku Barat Daya dengan kondisi daerah
yang menyuplai segala kebutuhan pokok masyarakat dari luar
daerah sampai dengan bulan Dsember 2012 menunjukan
tingkat inflasi komulatif sebesar 9,82%. Berdasarkan besaran
inflasi tahun 2012, maka inflasi tahun 2013 dan 2014
diprediksikan masih tetap berada pada kisaran 9% karena
belum adanya perubahan – perubahan yang signifikan
terhadap faktor alam dan transportasi di wilayah Kabupaten
Maluku Barat Daya.
Inflasi yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya
belum dapat ditekan lebih rendah pada kisaran 7-8% sebagai
akibat dari ketergantungan masyarakat dan dunia usaha
terhadap pasokan kebutuhan pokok dari luar daerah dan
ketergantungan pada transportasi laut, maka kondisi alam yang
ekstrim masih tetap menyebabkan inflasi berada pada kisaran
9%.

- 21 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Berdasarkan kondisi riil inflasi Tahun 2014, maka Tahun


2015 inflasi di Kabupaten Maluku Barat Daya masih tetap tetap
berada pada kisaran 9% bahkan dapat mengalami peningkatan
yang dipengaruhi oleh belum stabilnya kondisi alam.

2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN

2.2.1. Kebijakan Pendapatan

Kebijakan Pendapatan Daerah Kabupaten Maluku Barat


Daya dalam Tahun 2014 diarahkan untuk meningkatkan
pendapatan daerah melalui upaya peningkatan Pendapatan
Asli Daerah, langkah untuk meningkatkan pendapatan
tersebut adalah:

a. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah


(PAD).
Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah adalah suatu
tindakan atau usaha memperbesar penerimaan dengan
cara melakukan pemungutan lebih giat, ketat dan teliti.
Dalam upaya intensifikasi akan mencakup aspek
kelembagaan, ketatalaksanaan dan personalisasi, yang
pelaksanaannya melalui kegiatan sebagai berikut:
1) Memperbaiki/menyesuaikan aspek ketatalaksanaan,
baik administratif maupun aspek operasional yang
meliputi :
 Penyesuaian penyempurnaan administrasi
pemungutan;
 Penyesuaian tarif;
 Penyesuaian sistem pelaksanaan pemungutan;
2) Peningkatan pengawasan dan pengendalian yang
meliputi :
- 22 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

 Pengawasan dan pengendalian yuridis, diperlukan


untuk meneliti apakah PAD tersebut telah
berdasarkan Undang-Undang atau Peraturan Daerah
serta tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku;
 Pengawasan dan pengendalian teknis, yang
menitikberatkan pada pelaksanaan pemungutan dan
sistem pembayaran serta peningkatan pelayanan
yang cepat kepada Wajib Pajak/Wajib Retribusi;
 Pengawasan dan pengendalian penatausahaan, lebih
ditujukan kepada kegiatan para pelaksana dan
ketertiban administrasi;
3) Peningkatan SDM pengelola PAD, yang dilakukan
melalui kegiatan kursus Keuangan Daerah maupun
pendidikan dan pelatihan Keuangan Daerah;
4) Meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat
untuk menumbuhkan kesadaran membayar pajak dan
retribusi.
Ekstensifikasi PAD adalah usaha-usaha untuk menggali
sumber-sumber PAD yang baru, melalui :
1) Penciptaan daya tarik dan iklim yang kondusif bagi
investor lokal dan investor asing untuk menanamkan
modalnya;
2) Memberikan kemudahan bagi investor lokal maupun
asing untuk menanamkan modalnya di daerah
dengan menghilangkan birokrasi yang berbelit-belit.
b. Mendayagunakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
dan belum dimanfaatkan, untuk dikelola atau
dikerjasamakan dengan pihak ketiga sehingga
menghasilkan pendapatan;
- 23 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

c. Mengupayakan setiap kebijakan dalam peningkatan


pendapatan, agar tidak memberatkan dunia usaha dan
masyarakat;
d. Mengupayakan peningkatan alokasi dana perimbangan,
dana khusus dan dana-dana lainnya melalui koordinasi
dan konsultasi;
e. Diversifikasi potensi-potensi pungutan melalui upaya
deregulasi yang terkait dengan peningkatan Penerimaan
Daerah.
2.2.2 Kebijakan Belanja

Kebijakan belanja dipergunakan dalam rangka


mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya yaitu
urusan wajib dan urusan yang penanganannya dalam bidang
tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara Pemerintah
dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah yang
ditetapkan dengan Perundang-Undangan.

Belanja penyelenggaraan diprioritaskan untuk


melindungi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan
dalam bentuk meningkatkan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta
mengembangkan sistem jaringan sosial.

Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat


diwujudkan dengan prestasi kerja dan pencapaian standar
pelayanan minimal sesuai dengan peraturan Perundang-
Undangan, serta tujuan penggunaan anggaran berbasis
kinerja adalah untuk peningkatan akuntabilitas perencanaan

- 24 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

anggaran serta menjamin efektifitas dan efisiensi penggunaan


Anggaran dalam Program/Kegiatan.

2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.3.1.Pendapatan Daerah

Indikator pencapaian target kinerja APBD untuk


Pendapatan Daerah merupakan persentase realisasi
pendapatan yang bersumber dari pendapatan asli
daerah, dana perimbangan maupun pendapatan lain–
lain yang sah dibandingkan dengan jumlah Anggaran
Pendapatan yang telah ditetapkan dalam APBD. Target
Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp.640.847.123.170,00 dan realisasinya sebesar
Rp.620.189.302.263,632 atau 96,78% dari total
anggarannya.

2.3.2.Belanja Daerah

Indikator pencapaian target Belanja Daerah merupakan


presentasi realisasi Belanja Daerah, baik belanja tidak
langsung maupun belanja langsung sesuai dengan
Program dan Kegiatan dibandingkan dengan jumlah
Anggaran Belanja yang telah ditetapkan dalam APBD.
Target Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
Rp.743.990.823.354,63 dan realisasinya sebesar
Rp.520.005.297.518,89 atau 69,89% dari total
anggarannya.
2.3.3. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah
1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
cara intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
- 25 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

dengan mempertimbangkan batas kemampuan bayar


masyarakat sehingga pungutan pajak dan retribusi
Daerah bukan merupakan beban tapi kewajiban yang
disadari untuk kemaslahatan Masyarakat Maluku
Barat Daya;
2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
intensifikasi, ekstensifikasi, dan efisiensi pengelolaan
perusahaan milik Daerah, pengelolaan kekayaan
Daerah, dan Lain-Lain PAD Yang Sah;
3. Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah
Pusat dengan intensifikasi upaya memperoleh dana
bagi hasil pajak dan bagi hasil sumber daya alam
yang lebih besar;
4. Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah
Pusat dengan intensifikasi upaya memperoleh Dana
Alokasi Umum (DAU) yang lebih besar;
5. Meningkatkan dana perimbangan dari Pemerintah
Pusat dengan intensifikasi upaya memperoleh Dana
Alokasi Khusus (DAK) yang lebih besar;
6. Melakukan kerjasama usaha (kemitraan) dengan
pihak swasta untuk mengelola potensi unggulan
sumber daya daerah.

2.3.4. Arah Pengelolaan Belanja Daerah


1. Mengalokasikan anggaran belanja untuk program-
program prioritas yang mendatangkan manfaat
yang besar terhadap masyarakat sesuai dengan visi,
misi, dan isu stratejik/masalah-masalah mendesak
untuk Kabupaten Maluku Barat Daya;

- 26 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk alokasi


Anggaran Belanja Aparatur.

2.3.5. Program Kebijakan Keuangan


1. Program Sosialisasi, Intensifikasi dan Ekstensifikasi
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Program Intensifikasi Peningkatan Dana
Perimbangan;
3. Program Kemitraan Pemerintah Daerah–Swasta
untuk Pengelolaan Potensi Unggulan Sumber Daya
Daerah;
4. Program Kemitraan dan Hubungan Luar–Negeri;
5. Program Sosialisasi dan Implementasi Peningkatan
Efektifitas dan Efisiensi Alokasi Anggaran Belanja
Daerah yang Berbasis Kinerja;
6. Program Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Keuangan Daerah.
7. Program Kerjasama dengan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk
penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Keuangan (SIMDA) dan Sistem Informasi Barang
Daerah (SIMBADA).
Struktur APBD akan optimal jika pencapaian seluruh komponen
Pendapatan dan Belanja Daerah diukur dalam sebuah proyeksi
kinerja Pemerintah Daerah secara menyeluruh.
Pencapaian kinerja yang dimaksud adalah pengukuran tingkat
output dari suatu program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap jenis Penerimaan
Daerah, realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp.620.189.302.263,62 atau 96,78% dari target anggaran

- 27 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Rp.640.847.123.170,00.

Sumber-Sumber Pendanaan Anggaran Tahun 2014 adalah


sebagai berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah
Penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah terdiri dari komponen
Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Lain-Lain PAD Yang Sah.
Pada Tahun Anggaran 2014 realisasi penerimaan dari
Pendapatan Asli Daerah yaitu sebesar Rp.15.193.765.673,02
atau 111,20% dari target Anggaran sebesar
Rp.13.663.200.000,00.
b. Pendapatan Transfer
Penerimaan dari Pendapatan Transfer terdiri dari Transfer
Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dan Transfer Pemerintah
Provinsi. Realisasi Pendapatan Transfer Kabupten Maluku Barat
Daya Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp.585.812.195.177,00 atau 96,35% dari target Anggaran
sebesar Rp.607.988.100.170,00.
c. Lain- Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah terdiri dari Pendapatan
Hibah dan Pendapatan Lainnya. Lain-Lain Pendapatan Daerah
Yang Sah terealisasi sebesar Rp.19.183.341.413,60 atau 99,93%
dari anggaran yang ditargetkan sebesar Rp.19.195.823.000,00.
 Realisasi Belanja Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.520.005.297.518,89 atau 69,89%
dari rencana Alokasi Belanja sebesar Rp.743.990.823.354,63
yang terdiri dari :
a. Belanja Operasi
Belanja Operasi yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja

- 28 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan Tahun Anggaran


2014 direalisasikan sebesar Rp.366.021.145.427,60 atau 73,86%
dari target anggaran yang direncanakan alokasinya sebesar
Rp.495.534.345.804,00.
b. Belanja Modal
Belanja Modal yang terdiri dari Peralatan dan Mesin, Gedung dan
Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan dan Aset Tetap Lainnya
direalisasikan sebesar Rp.151.485.266.218,00 atau 62,98 % dari
Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp.240.530.180.354,00.
c. Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga terealisasi pada Tahun Anggaran 2014
sebesar Rp.2.498.885.873,29 atau 31,53% dari anggaran yang
dialokasikan yaitu sebesar Rp.7.926.297.196,63.

Pembiayaan Daerah terdiri dari :


a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah terdiri dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA).
Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2014
terealisasi sebesar Rp.115.692.018.363,77 atau 105,73% lebih
besar dari yang dianggarkan yaitu sebesar
Rp.109.418.700.184,63 .

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Pengeluaran Pembiayaan Daerah terdiri dari Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2014
terealisasi sebesar Rp.6.275.000.000,00 atau 100,00% dari
pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp.6.275.000.000,00.

- 29 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA


KEUANGAN

Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku


Barat Daya selama Tahun Anggaran 2014 dapat disajikan
secara ringkas dalam Tabel sebagai berikut:

ANGGARAN REALISASI PROSENTASI


URAIAN
TA. 2014 TA. 2014 %
PENDAPATAN 640.847.123.170,00 620.189.302.263,62 96,78
PENDAPATAN
13.663.200.000,00 15.193.765.673,02 111,20
ASLI DAERAH
PENDAPATAN
607.988.100.170,00 585.812.195.177,00 96,35
TRANSFER
LAIN-LAIN
PENDAPATAN 19.195.823.000,00 19.183.341.413,60 99,93
YANG SAH
BELANJA 743.990.823.354,63 520.005.297.518,89 69,89
BELANJA
495.534.345.804,00 366.021.145.427,60 73,86
OPERASI
BELANJA
240.530.180.354,00 151.485.266.218,00 62,98
MODAL
BELANJA TAK
7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 31,53
TERDUGA
SURPLUS /
(103.143.700.184,63) 100.184.004.744,73 (97,13)
(DEFISIT)
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN
109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 105,73
DAERAH
PENGELUARAN
6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 100,00
DAERAH
PEMBIAYAAN
103.143.700.184,63 109.417.018.363,77 106,08
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN 0,00 209.601.023.108,50 0,00
ANGGARAN (SILPA)

- 30 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada Tahun Anggaran 2014,


Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dari
sisi Pendapatan terlihat baik dimana Pendapatan terealisasi sebesar
Rp.620.189.302.263,62 atau 96,78% dari Anggarannya sebesar
Rp.640.847.123.170,00.

Pendapatan Asli Daerah terealisir sebesar Rp.15.193.765.673,02


atau 111,20%, jika dibandingkan dari anggarannya sebesar
Rp.13.663.200.000,00. Pendapatan Transfer terealisasi sebesar
Rp.585.812.195.177,00 atau 96,35% dari anggaran yang ditargetkan
sebesar Rp.607.988.100.170,00 dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
terealisasi sebesar Rp.19.183.341.413,60 atau 99,93 % dari
anggaran yang ditargetkan sebesar Rp.19.195.823.000,00.
Dari sisi Belanja dengan Anggaran realisasi penyerapan
mencapai 69,89% dengan total realisasi belanja sebesar
Rp.520.005.297.518,89 dari yang dianggarkan sebesar
Rp.743.990.823.354,63. Belanja Operasi dengan Anggarannya
sebesar Rp.495.534.345.804,00 terealisasi sebesar
Rp.366.021.145.427,60 atau 73,86%. Belanja Modal dengan
Anggarannya sebesar Rp.240.530.180.354,00 terealisasi sebesar
Rp.151.485.266.218,00 atau 62,98%. Sedangkan Belanja Tak
Terduga terealisasi Rp.2.498.885.873,29 atau 31,53% dari Anggaran
yang ditargetkan yaitu sebesar Rp.7.926.297.196,63.
Sedangkan dari sisi Pembiayaan Daerah terdiri dari
Penerimaan Daerah yang dianggarkan sebesar
Rp.109.418.700.184,63 dengan realisasi anggarannya sebesar
Rp.115.692,018,363,77 atau 105,73%, dan Pengeluaran Daerah
teralisasi sebesar Rp.6.275.000.000,00 atau 100,00% dari total
anggaran yang ditargetkan adalah sebesar Rp.6.275.000.000,00.

- 31 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

ANGGARAN DAN REALISASI PER – URUSAN DAPAT DI LIHAT


PADA TABEL BERIKUT INI :

ANGGARAN
SETELAH REALISASI
KODE URAIAN
PERUBAHAN TA. 2014
TA. 2014
1 2 3 4
PELAYANAN
1 258.480.796.490,63 182.466.152.143,29
UMUM
Perencanaan
01 1 06 10.630.193.377,00 10.142.223.816,00
Pembangunan
Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
1 1 20 246.106.854.720,63 170.814.739.788,29
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian
01 1 24 Kearsipan 1.743.748.393,00 1.509.188.539,00
KETERTIBAN
03 6.582.978.374,00 5.924.533.319,00
DAN KEAMANAN
Kesatuan Bangsa
03 1 19 dan Politik Dalam 6.582.978.374,00 5.924.533.319,00
Negeri
04 EKONOMI 89.444.059.641,00 78.181.294.503,90
04 1 07 Perhubungan 19.604.360.388,00 18.322.538.527,00
04 1 14 Ketenagakerjaan 676.365.000,00 496.925.000,00
Koperasi dan
04 1 15 Usaha Kecil 3.467.553.229,00 3.102.239.914,00
Menengah
Penanaman
04 1 16 312.536.000,00 307.186.000,00
Modal
Ketahanan
04 1 21 4.725.826.935,00 4.208.513.714,00
Pangan
Pemberdayaan
04 1 22 6.401.098.431,00 6.069.176.787,00
Masyarakat Desa
04 2 01 Pertanian 14.076.831.150,00 10.353.374.021,00

- 32 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

04 2 02 Kehutanan 6.383.013.794,00 5.903.054.458,00


Energi dan
04 2 03 Sumberdaya 17.311.150.644,00 14.885.471.037,90
Mineral
Kelautan dan
04 2 05 11.041.134.713,00 10.081.904.129,00
Perikanan
04 2 06 Perdagangan 922.238.000,00 728.648.000,00

04 2 07 Industri 4.173.326.357,00 3.689.362.916,00

04 2 08 Ketransmigrasian 348.625.000,00 32.900.000,00


LINGKUNGAN
05 5.364.005.632,00 4.007.665.011,70
HIDUP
Lingkungan
05 1 08 5.364.005.632,00 4.007.665.011,70
Hidup
PERUMAHAN
06 DAN FASILITASI 147.631.874.401,00 79.871.629.488,00
UMUM
06 1 03 Pekerjaan Umum 138.079.276.411,00 72.317.754.348,00

06 1 04 Perumahan 9.552.597.990,00 7.553.875.140,00

07 KESEHATAN 41.086.541.221,00 28.749.724.653,00

07 1 02 Kesehatan 40.958.751.221,00 28.622.524.653,00


Keluarga
Berencana dan
07 1 12 127.790.000,00 127.200.000,00
Keluarga
Sejahtera
PARIWISATA
08 4.175.301.548,00 4.013.216.113,00
DAN BUDAYA
08 2 04 Pariwisata 4.175.301.548,00 4.013.216.113,00

10 PENDIDIKAN 178.766.107.599,00 126.758.247.756,00


10 1 01 Pendidikan 177.383.770.249,00 125.815.922.756,00
Kepemudaan dan
10 1 18 1.382.337.350,00 942.325.000,00
Olah Raga
PERLINDUNGAN
11 12.459.158.448,00 10.032.834.531,00
SOSIAL
Kependudukan
11 1 10 4.833.352.806,00 4.563.740.129,00
dan Catatan Sipil

- 33 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pemberdayaan
Perempuan dan
11 1 11 1.265.485.000,00 1.251.635.000,00
Perlindungan
Anak
11 1 13 Sosial 6.360.320.642,00 4.217.459.402,00

ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TAHUN ANGGARAN 2014


PER – SKPD DENGAN RINCIAN PADA TABEL DI BAWAH INI :

ANGGARAN
SETELAH REALISASI
KODE URAIAN
PERUBAHAN T.A. 2014
T.A. 2014
Dinas Pendidikan
1.01.01 Pemuda dan 178.286.876.099,00 126.708.122.756,00
Olahraga
1.02.01 Dinas Kesehatan 40.958.751.221,00 28.622.524.653,00
Dinas Pekerjaan
1.03.01 145.156.905.901,00 77.033.254.488,00
Umum
Badan Perencanaan
1.06.01 Pembangunan 10.216.193.377,00 9.732.473.816,00
Daerah
Dinas Perhubungan,
1.07.01 Komunikasi dan 19.604.360.388,00 18.322.538.527,00
Informatika
Kantor Lingkungan
1.08.01 5.364.005.632,00 4.007.665.011,70
Hidup
Dinas
1.07.01 Kependudukan dan 4.833.352.806,00 4.563.740.129,00
Pencatatan Sipil
Dinas Sosial, Tenaga
1.13.01 Kerja dan 7.385.310.642,00 4.747.284.402,00
Transmigrasi
Dinas Koperasi dan
1.15.01 3.467.553.229,00 3.102.239.914,00
UMKM
Kantor Kesatuan
Bangsa, Politik dan
1.19.01 2.997.342.310,00 2.476.104.718,00
Perlindungan
Masyarakat
1.19.01 Kantor Satuan Polisi 3.448.428.601,00
- 34 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pamong Praja 3.585.636.064,00

Dewan Perwakilan
1.20.01 2.930.084.928,00 2.663.425.627,00
Rakyat Daerah
Kepala Daerah dan
1.20.02 369.976.298,12 311.215.799,00
Wakil Kepala Daerah
1.20.03 Sekretariat Daerah 57.023.719.607,00 39.336.182.403,00
Sekretariat Dewan
1.20.04 Perwakilan Rakyat 20.382.120.474,00 15.539.615.240,00
Daerah
Dinas Pengelolaan
1.20.05 Keuangan dan Aset 99.764.306.830,31 58.994.753.378,29
Daerah
1.20.06 Inspektorat Daerah 5.110.472.034,00 4.362.341.378,00
1.20.07 Kecamatan 5.947.292.750,00 5.444.267.693,00
Badan Kepegawaian
1.20.08 11.084.248.125,00 9.770.131.737,00
Daerah
Dinas Pendapatan
1.20.09 10.410.975.475,20 6.718.046.688,00
Daerah
Badan Pengelola
1.20.10 26.936.295.504,00 22.615.108.350,00
Perbatasan
Badan
1.20.11 Penanggulangan 7.655.276.695,00 6.535.550.495,00
Bencana Daerah
Unit Pelayanan
1.20.12 2.172.822.000,00 2.129.537.000,00
Pengadaan
Badan Ketahanan
Pangan dan
1.21.01 4.826.501.935,00 4.306.588.714,00
Pelaksana
Penyuluhan
Badan
Pemberdayaan
1.22.01 7.794.373.431,00 7.448.011.787,00
Masyarakat, PP, KB
dan PEMDES
Kantor Perpustakaan
1.24.01 1.743.748.393,00 1.509.188.539,00
dan Arsip Daerah
Dinas Pertanian dan
2.01.01 13.306.381.150,00 9.719.884.021,00
Peternakan
Dinas Kehutanan
2.02.01 7.052.788.794,00 6.438.469.458,00
dan Perkebunan
- 35 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dinas Energi dan


2.03.01 17.311.150.644,00 14.885.471.037,90
Sumberdaya Mineral
Dinas Pariwisata dan
2.04.01 4.175.301.548,00 4.013.216.113,00
Kebudayaan
Dinas Kelautan dan
2.05.01 11.041.134.713,00 10.081.904.129,00
Perikanan
Dinas Perindustrian
2.07.01 5.095.564.357,00 4.418.010.916,00
dan Perdagangan

3.2. HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN


TARGET YANG TELAH DITETAPKAN

Secara umum permasalahan yang masih dihadapi dalam


pengelolaan Pendapatan Daerah dipengaruhi masalah internal
maupun eksternal. Permasalahan internal antara lain: Kurangnya
Sumber Daya Manusia ( SDM ), Sarana Prasarana, kurangnya
pengawasan serta sanksi yang kurang tegas terhadap Wajib Pajak
dan Wajib Retribusi yang tidak membayar ataupun terlambat
membayar.
Sedangkan masalah eksternal antara lain adanya pembebasan
Retribusi, kecenderungan masyarakat menunda pembayaran.
Berikut ini permasalahan-permasalahan secara rinci dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Kurangnya pendataan Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Daerah;
2. Belum adanya data - base Wajib Pajak PBB, Pajak Daerah
lainnya dan data -base Wajib Retribusi;
3. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi untuk
membayar pajak dan retribusinya;
4. Kurangnya SDM sehingga mempengaruhi capaian pemungutan
pajak dan retribusi yang berpengaruh pada pencapaian target;
5. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar IMB sesuai
luas bangunan yang sebenarnya;
- 36 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

6. Minimnya Pemeriksa Pajak dibanding dengan jumlah Wajib


Pajak;
7. Masih adanya Wajib Pajak yang menunda Pembayaran;
8. Kurang terbukanya Wajib Pajak dalam memberikan data riil
untuk pemeriksaan pajak;
9. Kurang Optimalnya pengawasan di lapangan;
10. Masih banyaknya jual beli yang dilakukan dibawah tangan;
11. Permasalahan pada BPBTB dan PBB :
 Banyak Tanah Sengketa (ahli waris, pemda dengan pihak
ketiga, pengembang, tanah dimanfaatkan oleh orang
lain/pendatang dll).

Dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi, serta tetap


untuk menjaga konsistensi dalam pemenuhan target penerimaan
yang telah ditetapkan, maka dilakukan beberapa upaya sebagai
berikut:
1. Penggalian potensi baru Pendapatan Asli Daerah ( PAD )
dilakukan lebih agresif untuk meningkatkan capaian
pendapatan di masa yang akan datang;
2. Pengawasan terhadap Wajib Pajak dan Wajib Retribusi perlu
ditingkatkan untuk pencapaian yang lebih optimal;
3. Penerapan sanksi yang tegas terhadap Wajib Pajak dan Wajib
Retribusi yang melanggar peraturan, meliputi pengenaan
denda pada Wajib Pajak dan Wajib Retribusi yang tidak dan
atau terlambat membayar kewajibannya;
4. Adanya transparansi ke masyarakat dalam pemungutan pajak
dan retribusi untuk mempermudah proses perizinan sehingga
dapat dihindari birokrasi yang panjang atau pungli ( pungutan
liar ) yang dilakukan oleh oknum petugas;

- 37 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

5. Pemberian sanksi yang tegas kepada Petugas yang terlibat


secara teknis dalam pemungutan pajak maupun retribusi jika
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan
Perundang-Undangan;
6. Membangun sistem pendataan, penetapan, penerimaan pajak
daerah;
7. Melaksanakan penataan pengelolaan maupun potensi
kompetensi pendapatan;
8. Penilaian pada tempat-tempat usaha Wajib Pajak Daerah
untuk menghitung omzet penjualan yang digunakan sebagai
dasar penetapan pajak untuk Wajib Pajak dengan sistem
taksasi;
9. Peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) melalui
penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis ( DIKLAT )
bagi Petugas Pajak;
10. Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat maupun
Provinsi dalam rangka perolehan Dana Alokasi Khusus ( DAK )
maupun Dana Alokasi Umum ( DAU );
11. Secara rutin melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
agar kegiatan operasional dapat berlangsung dengan efektif;
12. Pembinaan terhadap kinerja perusahaan daerah;
13. Peningkatan pengelolaan Aset Daerah.

Adapun permasalahan Umum Belanja Daerah yang dihadapi pada


Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
1. Terlambatnya penetapan APBD Tahun Anggaran 2014;
2. Kurang tertibnya pertanggungjawaban yang dilakukan oleh
SKPD;
3. Kondisi Bank masih sangat kecil (Kantor Kas) sehingga
menyulitkan transaksi keuangan di Bank Maluku;

- 38 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

4. Kegiatan pembangunan konstruksi/pembangunan


infrastruktur pada kegiatan Tahun 2014 yang belum selesai
sampai akhir Tahun 2014, sehingga kegiatan-kegiatan
tersebut diluncurkan ke Tahun 2015;
5. Dilakukan efisiensi penggunaan Anggaran disesuaikan dengan
skala prioritas.

- 39 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. ENTITAS PELAPORAN KEUANGAN DAERAH

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menerbitkan


Peraturan Bupati yang mengatur tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah dan Pengelolaan Barang Milik Daerah yaitu Peraturan
Bupati Maluku Barat Daya Nomor 23 Tahun 2012 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya pada tanggal
20 Oktober 2012 dan Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor
22 Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Barang
Milik Daerah pada tanggal 20 November 2012, yang mulai berlaku
sejak tanggal diundangkan. Namun sejalan dengan proses
penyusunan sistem dan prosedur tersebut praktek-praktek yang
diatur dalam peraturan tersebut telah dilaksanakan, sehingga
keseluruhan praktek pengelolaan keuangan dan barang selama
Tahun 2014 telah mengacu dan sesuai dengan peraturan tersebut.
Entitas pelaporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya adalah Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya. Oleh
karenanya Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya wajib
membuat Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca,
dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Adapun entitas akuntansi
adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.

4.2. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN


LAPORAN KEUANGAN

- 40 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Kebijakan akuntansi dalam penyelenggaraan keuangan dan


penyusunan Laporan Keuangan Kabupaten Maluku Barat
Daya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kebijakan Akuntansi Realisasi Anggaran
Kebijakan Akuntansi Realisasi Anggaran yang dianut Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya adalah sebagaimana telah diatur di
dalam Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 23 Tahun 2012
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Maluku Barat
Daya mengenai Laporan Realisasi Anggaran.
Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi
tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding.
Penyandingan antara anggaran dan realisasinya menunjukkan
tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati antara
legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai
realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, dan
pembiayaan dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya. Informasi tersebut berguna
bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, akuntabilitas dan
ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan:
a. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan
penggunaan sumber daya ekonomi;
b. Menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara
menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas penggunaan
anggaran.
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna

- 41 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima


untuk mendanai kegiatan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam
periode mendatang dengan cara menyajikan laporan secara
komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat menyediakan
informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi perolehan
dan penggunaan sumber daya ekonomi:
(a). Telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat;
(b). Telah dilaksanakan sesuai dengananggarannya(APBN/APBD);
dan
(c). Telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Kebijakan Akuntansi Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya adalah sebagai berikut :
1) Struktur Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, surplus/defisit yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

2) Pendapatan
 Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah;
 Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan;
 Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran);
 Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan bruto
(biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan
tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses

- 42 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

belum selesai, maka azas bruto dapat dikecualikan;


 Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan
mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai badan layanan umum;
 Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan;
 Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-
recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang
pendapatan pada periode yang sama;
 Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-
recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang Saldo
Anggaran Lebih (ekuitas dana lancar) pada periode
ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut;
 Akuntansi pendapatan disusun untuk memenuhi kebutuhan
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk
keperluan pengendalian bagi manajemen Pemerintah Pusat dan
Daerah.

Belanja

 Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening


Kas Umum Daerah;
 Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran
pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan;
 Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan

- 43 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

sehari-hari pemerintah pusat/daerah yang memberi manfaat


jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi belanja
pegawai, belanja barang;
 Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan
aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari
satu periode akuntansi;
 Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi
yang ditetapkan dalam dokumen anggaran;
 Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja)
yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan
sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila
diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran
belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain.
3)
4) Surplus/Defisit
5)
 Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja
selama satu periode pelaporan;
 Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja
selama satu periode pelaporan;
 Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu
periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit.

Pembiayaan
Pembiayaan (Financing) adalah seluruh transaksi keuangan
Pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan Pembiayaan antara
lain dapat berasal dari pinjaman, dan hasil investasi. Sementara

- 44 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

pengeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran


kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain,
dan penyertaan modal oleh Pemerintah.

Penerimaan Pembiayaan

 Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening


Kas Umum Negara/Daerah antara lain berasal dari penerimaan
pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi
perusahaan negara/daerah, penerimaan kembali pinjaman yang
diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi permanen
lainnya, dan pencairan dana cadangan;
 Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima Rekening
Kas Umum Daerah/Negara;
 Akuntansi Penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu membukukan penerimaan bruto, dan tidak
dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran);
 Pencairan Dana cadangan mengurangi Dana cadangan yang
bersangkutan.

Pengeluaran Pembiayaan

 Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran dari


Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain pemberian
pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,
pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun
anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan;
 Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari

- 45 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Rekening Kas Umum Negara/Daerah;


 Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan
bersangkutan. Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana
Cadangan di Pemerintah Daerah merupakan penambah dana
cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan dalam pos
pendapatan asli daerah lainnya.

Pembiayaan Netto

● Pembiayaan Netto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan


setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun
anggaran tertentu;

● Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran


pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam
pembiayaan netto.

6) SiLPA/SiKPA
7)
 Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran adalah selisih
lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran
selama satu periode pelaporan;
 Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan
pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA.

- 46 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

2. Kebijakan Akuntansi Neraca

Kebijakan Akuntansi yang ditetapkan pada penyusunan Neraca per


31 Desember 2014 berdasarkan Peraturan Bupati Maluku Barat
Daya Nomor 23 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kebijakan Akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Neraca
adalah sebagai berikut :

1) Kas dan Setara Kas


2)
 Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintahan
Daerah;
 Setara Kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid
yang siap dijabarkan menjadi kas serta bebas resiko perubahan
nilai yang signifikan;
 Kas juga meliputi seluruh uang yang harus
dipertanggungjawabkan dan saldo simpanan bank yang setiap
saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan
pembayaran;
 Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal.

3) Piutang
4)
 Piutang merupakan jumlah uang yang wajib dibayar kepada
pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dapat
dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat
lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau
akibat lainnya yang sah. Piutang terdiri dari piutang pajak,
piutang retribusi, piutang dana bagi hasil, piutang Dana Alokasi

- 47 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Umum dan piutang Dana Alokasi Khusus;


 Secara garis besar, pengakuan piutang terjadi pada akhir periode
ketika akan disusun Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan
tentang Piutang yang belum dilunasi atau pada saat terbitnya
surat Ketetapan tentang Piutang;
 Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah
piutang yang belum dilunasi.

Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau


perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat;
Persediaan merupakan aset yang berwujud:
 Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
rangka kegiatan operasional pemerintah;
 Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
proses produksi;
 Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
 Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
Persediaan dapat meliputi:
 Barang konsumsi;
 Bahan untuk pemeliharaan;
 Bahan Baku;
 Barang dalam proses/setengah jadi;
 Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada

- 48 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

masyarakat.
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa
depan diperoleh Pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal;
Pada akhir periode akuntansi persediaan dicatat berdasarkan
hasil inventarisasi fisik (stock opname);
Persediaan disajikan sebesar:
 Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
 Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri;
 Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/pampasan;

Investasi

 Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh


manfaat ekonomi seperti bunga, deviden dan royalty, atau
manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat;
 Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek
merupakan kelompok aset lancar sedangkan investasi jangka
panjang merupakan kelompok aset nonlancar;
 Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera
dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas)
bulan atau kurang dari 12 (dua belas) bulan;
 Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan
untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan;
 Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman
investasinya, yaitu permanen dan nonpermanen. Investasi

- 49 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan


untuk dimiliki secara berkelanjutan, sedangkan Investasi non
permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan;
 Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi
apabila memenuhi salah satu kriteria:
 Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau
jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi
tersebut dapat diperoleh pemerintah;
 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai (reliable).
 Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek diakui
sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan
sebagai belanja dalam laporan realisasi anggaran, sedangkan
untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai
pengeluaran pembiayaan;
 Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya
saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi
investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa
bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan
tersebut;
 Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa
biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasar nilai wajar
investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar.
Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang
diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk
memperoleh investasi tersebut;
 Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya

- 50 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai


nominal deposito tersebut;
 Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya
penyertaan modal pemerintah, dicatat sebesar biaya
perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan
investasi tersebut;
 Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian
obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak
untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya;
 Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di
proyek–proyek pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR)
dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang
dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut
diserahkan ke pihak ketiga;
 Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset
Pemerintah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah
adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi
tersebut jika harga perolehannya tidak ada;
 Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode
yaitu:
 Metode Biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat
sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut
diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak
mempengaruhi besarnya investasi pada badanusaha/badan
hukum yang terkait.
 Metode Ekuitas

- 51 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat


investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau
dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah
tanggal perolehan. Bagian laba kecuali deviden dalam bentuk
saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi
nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan
sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi
juga diperlukan untuk mengubah posisi porsi kepemilikan
investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang
timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset
tetap;

 Metode Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasikan

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan


terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam
waktu dekat.
 Penggunaan metode tersebut di atas didasarkan pada kriteria
sebagai berikut:
 Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
 Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari
20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan
metode ekuitas;
 Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas.
 Kepemilikan bersifat non permanen menggunakan metode
nilai bersih yang direalisasikan.
5) Aset Tetap
6)
 Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan

- 52 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat;


 Aset tetap terdiri dari :
 Tanah;
 Peralatan dan Mesin;
 Gedung dan Bangunan;
 Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
 Aset Tetap Lainnya;
 Konstruksi dalam Pengerjaan;
 Akumulasi Penyusutan.
 Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap
adalah nilainya yang besar (Material). Aset Tetap yang nilai per-
unitnya kecil (tidak material) dapat langsung dibebankan sebagai
belanja pada saat perolehan;
 Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset
tetap dengan menggunakan metode biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai
wajar pada saat perolehan;
 Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang
dapat diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke
kondisi siap untuk digunakan;
 Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus
berwujud dan memenuhi kriteria:
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normalentitas;
d. d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
 Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap digunakan untuk

- 53 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

menentukan nilai perolehan minimum suatu aset yang harus


dikapitalisasi;
 Nilai Satuan Minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset
tetap berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya adalah
nilai per-unitnya sebagai berikut :
a. Alat angkutan dan alat berat sebesar Rp.1.000.000,00;
b. Peralatan dan mesin lainnya selain alat angkutan dan alat
berat sebesar Rp.500.000,00;
c. Aset tetap lainnya seperti barang bercorak budaya/kesenian,
hewan, ternak, tanaman, dan aset tetap lainnya kecuali
buku-buku perpustakaan sebesar Rp.500.000,00;
d. Aset tetap lainnya berupa buku perpustakaan sebesar
Rp.100.000,00.
 Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap atas perolehan aset
tetap konstruksi sebesar Rp.10.000.000,00. Pengukuran
berikutnya (Subsequent Measurement) terhadap pengakuan
awal;
 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap
tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi
kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap
akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun
aset tetap dan akun diinvestasikan dalam aset tetap;
 Metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus (straight
line method). Nilai penyusutan untuk masing-masing peroide
diakui sebagai pengurang nilai aset tetap yang dicatat pada
akumulasi penyusutan Aset tetap dan Ekuitas Dana Investasi –
Diinvestasikan pada Aset Tetap;
 Masa manfaat untuk menghitung tarif penyusutan untuk
masing-masing kelompok aset tetap adalah sebagai berikut :

- 54 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

a. Peralatan dan mesin berupa alat angkutan dan alat berat 10


Tahun;
b. Peralatan dan mesin lainnya 5 Tahun;
c. Gedung dan bangunan 20 Tahun;
d. Jalan, irigasi dan jaringan 5 Tahun;
e. Aset Tetap lainnya 5 Tahun.
 Tanah dan konstruksi dalam pengerjaan tidak disusutkan;
 Kebijakan akuntansi tentang penyusutan diterapkan secara
bertahan setelah penataan aset tetap dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya selesai dilaksanakan;
 Konstruksi dalam pengejaan mencakup tanah, peralatan dan
mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan
aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu
dan belum selesai;
 Biaya perolehan dan masing-masing aset tetap yang diperoleh
secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga
gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar
masing-masing aset yang bersangkutan;
 Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas
sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya
dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang
diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang
dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau
setara kas yang ditransfer/diserahkan;
 Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu
aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan
memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat
dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa.

- 55 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian


yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh
dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang
dilepas;
 Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat
sebesar nilai wajar pada saat perolehan;
 Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang
memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar
memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam
bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar
kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang
bersangkutan;
 Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap
tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi
kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap
akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun
aset tetap dan akun diinvestasikan dalam aset tetap;
 Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak
diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan
menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau
harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin
dilakukan berdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku
secara nasional;
 Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepas; atau
 Bila aset secara parmanen dihentikan penggunaannya dan tidak
ada manfaat ekonomik masa yang akan datang;
 Aset tetap yang secara parmanen yang dihentikan atau dilepas
harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan ( CaLK );

- 56 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

 Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah


tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke
pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Dana Cadangan

 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung


kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat
dipenuhi dalam satu Tahun Anggaran. Dana Cadangan
merupakan dana yang disisihkan beberapa Tahun Anggaran
untuk kebutuhan belanja pada masa mendatang.

Aset Lainnya

 Aset lainnya terdiri dari tagihan piutang penjualan angsuran,


tagihan tuntutan ganti kerugian daerah, kemitraan dengan pihak
ketiga, aset tidak berwujud dan aset lain-lain.
 Untuk aset bersejarah, pemerintah daerah tidak diharuskan
untuk menyajikan Aset Bersejarah (heritage assets) di Neraca
namun Aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan ( CaLK ).

Kewajiban
 Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi Pemerintah Daerah;
 Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban
yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan
diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dan lebih dari 12
(dua belas) bulan;

- 57 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

 Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka


pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang;
 Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban
jangka panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo
dan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal pelaporan jika:
 Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12
(dua belas) bulan;dan
 Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance)
kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang;
 Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian
pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan
kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum
pelaporan keuangan disetujui.
 Pelaporan keuangan untuk tujuan umum harus menyajikan
kewajiban yang diakui jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah
dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat
ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai
penyelesaian yang dapat diukur dengan handal;
 Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau
pada saat kewajiban timbul;
 Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing-
masing pihak dalam transaksi tersebut mengorbankan dan
menerima suatu nilai sebagai gantinya. Terdapat dua arus
timbal balik atas sumber daya atau janji menyediakan sumber
daya. Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban diakui

- 58 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti janji
untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa depan;
 Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak
dalam suatu transaksi menerima nilai tanpa secara langsung
memberikan atau menjanjikan nilai sebagai gantinya. Hanya ada
satu arah arus sumbersdaya atau janji. Untuk transaksi tanpa
pertukaran, suatu kewajiban harus diakui atas jumlah terutang
yang belum dibayar pada tanggal pelaporan;
 Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, Kewajiban dalam mata
uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank
sentral pada tanggal neraca.;
 Pada saat pemerintah menerima hak atas barang, termasuk
barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya, pemerintah
harus mengakui kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan
untuk barang tersebut;
 Utang bunga atas utang Pemerintah harus dicatat sebesar biaya
bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud
dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam maupun
luar negeri. Utang bunga atas utang Pemerintah yang belum
dibayar harus diakui ada setiap akhir periode pelaporan sebagai
bagian dari kewajiban yang berkaitan;
 Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa
PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat
pada Laporan Keuangan sebesar jumlah yang masih harus
disetorkan;
 Nilai yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan untuk bagian
lancar utang jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah pelaporan.

- 59 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Ekuitas Dana

 Ekuitas dana adalah kekayaan bersih Pemerintah yang


merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah;
 Setiap entitas pelaporan mengungkapkan secara terpisah dalam
Neraca:
 Ekuitas Dana Lancar;
 Ekuitas Dana Investasi;
 Ekuitas Dana Cadangan.
 Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar antara lain Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), cadangan piutang,
cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek;

 Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah


daerah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana
cadangan dikurangi dengan kewajiban jangka panjang;
 Ekuitas Dana Investasi terdiri dari :
a. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang;
b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap;
c. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana
Cadangan);
d. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang
Jangka Panjang.
 Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai dengan peraturan perundang–undangan;
 Ekuitas Dana Cadangan terdiri dari Diinvestasikan dalam dana

- 60 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

cadangan.

4.3. PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI BERKAITAN


DENGAN KETENTUAN YANG ADA DALAM STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Penerapan Kebijakan akuntansi atas pos–pos Laporan


Keuangan telah dilakukan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan.
Namun demikian masih terdapat penerapan yang belum
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, yaitu
terhadap aset tetap belum ditetapkan kebijakan tentang
kapitalisasi dan penyusutan.
Oleh karena itu seluruh belanja modal dan belanja non
modal yang dapat diatribusikan kedalam nilai perolehan
suatu aset tetap dikapitalisir, sehingga atas aset tetap tidak
dilakukan penyusutan.
Pendapatan Bunga atas Jasa Giro diakui tanpa dikenakan
pajak dan biaya administrasi Bank.

- 61 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

Laporan Keuangan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten


Maluku Barat Daya periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31
Desember 2014, meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Neraca;
3. Laporan Arus Kas;
4. Catatan Atas Laporan Keuangan;

Penjelasan lebih lanjut masing-masing Laporan Keuangan


(selain Catatan atas Laporan Keuangan ( CaLK ) dapat
disajikan berikut ini:

B. PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN REALISASI APBD

ANGGARAN REALISASI PROSENTASI


URAIAN
TA. 2014 TA. 2014 %
PENDAPATAN 640.847.123.170,00 620.189.302.263,62 96,78
PENDAPATAN
13.663.200.000,00 15.193.765.673,02 111,20
ASLI DAERAH
PENDAPATAN
607.988.100.170,00 585.812.195.177,00 96,35
TRANSFER
LAIN-LAIN
PENDAPATAN 19.195.823.000,00 19.183.341.413,60 99,93
YANG SAH
BELANJA 743.990.823.354,63 520.005.297.518,89 69,89
BELANJA
495.534.345.804,00 366.021.145.427,60 73,86
OPERASI
BELANJA
240.530.180.354,00 151.485.266.218,00 62,98
MODAL
BELANJA TAK
7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 31,53
TERDUGA

- 62 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

SURPLUS /
(103.143.700.184,63) 100.184.004.744,73 (97,13)
(DEFISIT)
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN
109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 105,73
DAERAH
PENGELUARAN
6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 100,00
DAERAH
PEMBIAYAAN
103.143.700.184,63 109.417.018.363,77 106,08
NETTO
SISA LEBIH
PEMBIAYAAN 0,00 209.601.023.108,50 0,00
ANGGARAN (SILPA)

B.1. Pendapatan Daerah


Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya dari sisi pendapatan terlihat baik
karena sesuai dengan laporan realisasi anggaran
Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014, PAD lebih
besar dari anggarannya. Dimana pada Tahun Anggaran
2014 pendapatan terealisasi sebesar
Rp.620.189.302.263,62 atau 96,78% jika dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp.640.847.123.170,00.
Pendapatan Asli Daerah terealisasi sebesar
Rp.15.193.765.673,02 atau 111,20% jika dibandingkan
dari anggarannya sebesar Rp.13.663.200.000,00.
Pendapatan Transfer terealisasi sebesar
Rp.585.812.195.177,00 atau 96,35% jika dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp.607.988.100.170,00.
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah terealisasi sebesar
Rp.19.183.341.413,60 atau 99,93% jika dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp.19.195.823.000,00.

B.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Tahun
Anggaran 2014 sebesar Rp.15.193.765.673,02 atau

- 63 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

111,20%, dari target yang direncanakan dalam APBD


sebesar Rp.13.663.200.000,00. Pendapatan Asli Daerah
terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi
dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

B.1.1.1.Pendapatan Pajak Daerah


Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2014
mengalami kenaikan yang cukup baik dari Tahun Anggaran
2013, yang mana pada Tahun Anggaran 2014 Realisasi
Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp.1.103.027.524,00
atau 109,21% dari target yang direncanakan dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebesar
Rp.1.010.000.000,00, dimana realisasi Tahun Anggaran
2013 yaitu sebesar Rp.731.350.738,00 dan jika
dibandingkan dengan jumlah realisasi Tahun Anggaran
2014 lebih tinggi senilai Rp.371.676.786,00. Hal ini
disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan Pajak
Pengambilan Bahan Galian Golongan C atau Pajak Mineral
Bukan Logam sebesar Rp.752.245.646,00 lebih besar jika
dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2013.
Besarnya realisasi Pendapatan Pajak Daerah ini adalah
sebagai berikut:

ANGGARAN
Uraian T.A.2014 T.A.2013
2014
Pajak Hotel 10.000.000,00 400.000,00 0,00

Pajak Restoran 130.000.000,00 2.644.100,00 6.850.000,00


Pajak Hiburan 5.000.000,00 0,00 0,00
Pajak Reklame 180.000.000,00 130.525.000,00 136.889.000,00
Pajak
Penerangan 80.000.000,00 200.212.778,00 238.125.738,00
Jalan

- 64 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pajak
Pengambilan
Bahan Galian
Golongan 0,00 752.245.646,00 349.486.000,00
C/Pajak
Mineral Bukan
Logam
Pajak Daerah
500.000.000,00 0,00 0,00
Lainnya
Pajak Bea
Perolehan Hak
5.000.000,00 0,00 0,00
Atas Tanah dan
Bangunan
Pajak Bumi dan
Bangunan
Perdesaan dan 100.000.000,00 17.000.000,00 0,00
Perkotaan
(PBB-P2)
JUMLAH 1.010.000.000,00 1.103.027.524,00 731.350.738,00

B.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran


2014 adalah sebesar Rp.787.434.400,00 atau 74,25% dari
target yang direncanakan dalam APBD sebesar
Rp.1.060.500.000,00. Lebih rendah sebesar
(Rp.321.768.880,15), jika dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp.1.109.203.280,15. Hal
ini disebabkan kurangnya optimalisasi peran aparatur
pemungut retribusi serta database Wajib Retribusi
Kabupaten Maluku Barat Daya belum tertata dengan baik,
sehingga tidak dilakukan pemungutan secara optimalisasi
dengan baik oleh aparatur pemungut retribusi.
Besarnya realisasi Pendapatan Retribusi Daerah ini adalah
sebagai berikut:

Uraian ANGGARAN
T.A.2014 T.A.2013
2014

- 65 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Retribusi Jasa
115.000.000,00 172.447.500,00 204.281.000,00
Umum
Retribusi Jasa
655.500.000,00 394.333.400,00 526.950.000,00
Usaha
Retribusi
Perizinan 290.000.000,00 220.653.500,00 377.972.280,15
Tertentu
Jumlah 1.060.500.000,00 787.434.400,00 1.109.203.280,15

B.1.1.3.Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang


dipisahkan
Realisasi pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan sebesar Rp.635.884.376,00 atau 97,83%
dengan anggaran yang ditargetkan Rp.650.000,000,00,
tetapi pada tahun Tahun 2013 tidak terdapat realisasi atau
sebesar Rp.0,00.

B.1.1.4.Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Yang Sah


Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp.12,667,419,373,02 atau 115,76% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar Rp.10.942.700.000,00.
Hal ini berarti bahwa jika dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar Rp.3.969.831.878,96
bila dibandingkan dengan Realisasi Tahun Anggaran 2013
Sebesar Rp.8.697.587.494,06.
Kenaikan Realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang
Sah disebabkan adanya kenaikan pada Penerimaan Lain-
Lain yang merupakan pengembalian Belanja Tidak
Langsung seperti Belanja Hibah dan Belanja Pegawai yang
disetorkan kembali ke Kas Umum Daerah pada Tahun
Anggaran 2014, penerimaan lainnya.

- 66 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Terjadi kenaikan realisasi pada Lain- Lain PAD Yang Sah


juga, karena adanya kenaikan pada penerimaan jasa giro
yang terdiri jasa giro Kas daerah, jasa giro pemegang kas,
dan juga adanya kenaikan pada Tuntutan Ganti Kerugian
Daerah (TGR).
Besarnya realisasi Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang
Sah adalah sebagai berikut:

Anggaran
Uraian T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Hasil
Penjualan
Aset Daerah 60.000.000,00 72.498.860,00 0,00
yang Tidak
Dipisahkan
Penerimaan
4.000.000.000,00 4.877.412.666,67 3.922.366.566.18
Jasa Giro
Penerimaan
Bunga 1.800.000.000,00 1.254.246.575,33 0,00
Deposito
Tuntutan
Ganti
0,00 1.373.280.967,07 0,00
Kerugian
Daerah (TGR)
Pendapatan
Denda
Keterlambatan 200.000.000,00 0,00 43.117.250,00
Pelaksanaan
Pekerjaan
Penerimaan
65.000.000,00 2.088.661.772,50 4.732.103.677.88
Lain-Lain
Dana Kapitasi
4.817.700.000,00 3.001.318.531,45 0,00
JKN (BPJS)
Jumlah 10.942.700.000,00 12.667.419.373,02 8.697.587.494,06

B.1.2. Pendapatan Transfer

Realisasi Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2014 adalah


Rp.585.812.195.177,00 atau 96,35% dari anggaran yang
ditetapkan dalam APBD sebesar Rp.607.988.100.170,00.

- 67 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Realisasi pendapatan transfer terdiri dari Pendapatan


Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan, Pendapatan
Transfer Pemerintah Provinsi.

B.1.2.1. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana


Perimbangan

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -


Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar
Rp.580.981.882.658,00 atau 95,95% dari target yang
direncanakan dalam APBD sebesar
Rp.605.488.100.170,00. Sedangkan pada Tahun Anggaran
2013 realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan sebesar Rp.482.301.014.989,00. Hal ini
berarti bahwa realisasi Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
sebesar Rp.98.680.867.669,00. Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi
Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil BukanPajak/Sumber Daya
Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan
Dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Anggaran
Uraian T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Dana Bagi
11.934.075.174,00 7.588.515.412,00 6.816.979.562,00
Hasil Pajak
Dana Bagi
Hasil
Bukan
2.498.861.996,00 12.177.121.535,00 11.109.848.837,00
Pajak/
Sumber
Daya Alam
Dana
Alokasi 483.431.553.000,00 480.498.537.711,00 398.185.223.590,00
Umum
Dana 107.623.610.000,00 80.717.708.000,00 66.188.963.000,00

- 68 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Alokasi
Khusus
Jumlah 605.488.100.170,00 580.981.882.658,00 482.301.014.989,00

B.1.2.1.1.Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak

Anggaran
Uraian T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Bagi Hasil Dari Pajak
9.971.955.469,00 2.987.613.294,00 3.698.883.135,00
Bumi dan Bangunan
Bagi Hasil Dari Bea
Perolehan Hak Atas 0,00 0,00 0,00
Tanah dan Bangunan
Bagi Hasil Dari Pajak
Penghasilan Pasal 25 dan 50.000.000,00 53.085.914,00 39.053.713,00
29
Bagi Hasil Dari Pajak
1.500.000.000,00 2.669.824.323,00 940.694.710,00
Penghasilan Pasal 21
Biaya Pungut Pajak Bumi
412.119.705,00 1.877.991.881,00 2.138.348.004,00
dan Bangunan
Insentif Daerah 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil PBB Bagian
Pemerintah Pusat Yang
dikembalikan sebagai 0,00 0,00 0,00
insentif PBB ke
Kabupaten/Kota
Jumlah 11.934.075.174,00 7.588.515.412,00 6.816.979.562,00

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2014


adalah sebesar Rp.7.588.515.412,00 atau 63,59% dari
target yang direncanakan dalam APBD sebesar
Rp.11.934.075.174,00. Sedangkan pada Tahun Anggaran
2013 realisasi Dana Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp.6.816.979.562,00. Hal ini berarti lebih tinggi
Rp.771.535.850,00, dibandingkan dengan realisasi Tahun
Anggaran 2013. Dana Bagi Hasil Pajak terdiri dari Dana

- 69 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Bagi Hasil PBB, Dana Bagi Hasil BPHTB, Dana Bagi Hasil
PPh, dan Biaya Pungut PBB.

B.1.2.1.2.Pendapatan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak ( Sumber


Daya Alam )

Realisasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.12.177.121.535,00 atau
487,31% dari target yang direncanakan dalam APBD sebesar
Rp.2.498.861.996,00. Hal ini berarti realisasi Tahun
Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar Rp.1.067,272.698,00,
jika dibandingkan dengan realisasi Tahun Anggaran 2013
sebesar Rp.11.109.848.837,00. Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam terdiri dari Dana Bagi Hasil Iuran Hak
Pengusahan Hutan, Dana Bagi Hasil Provinsi Sumber Daya
Hutan,Dana Bagi Hasil Iuran Tetap (Land-Rent), Dana Bagi
Hasil Pungutan Hasil Perikanan, Dana Bagi Hasil
Pertambangan Minyak Bumi,Dana bagi Hasil Pertambangan
Gas Bumi dan Dana Bagi Hasil Pertambangan Umum.
Pendapatan bagi hasil bukan pajak dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :

Anggaran
Uraian T.A.2014 T.A.2013
2014
Bagi Hasil Dari Iuran
Hak Pengusahaan 0,00 0,00 104.464.502,00
Hutan
Bagi Hasil Dari Provinsi
410.370.013,00 1.063.446.042,00 428.993.236,00
Sumber Daya Hutan
Bagi Hasil Dari Iuran
0,00 0,00 0,00
Tetap (Land-Rent)
Bagi Hasil Dari
Pungutan Pengusahaan 0,00 120.724.345,00 0,00
Perikanan
Bagi Hasil Dari 329.030.883,00 262.458.065,00 347.408.873,00
- 70 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pungutan Hasil
Perikanan
Bagi Hasil Dari
Pertambangan Minyak 79.279.000,00 1.962.123.817,00 38.178.235,00
Bumi
Bagi Hasil Dari
Pertambangan Gas 0,00 3.884.769.234,00 9.821.624.591,00
Bumi
Bagi Hasil Dari
1.680.182.100,00 4.883.600.032,00 369.179.400,00
Pertambangan Umum

Jumlah 2.498.861.996,00 12.177.121.535 11.109.848.837,00

B.1.2.1.3.Pendapatan Dana Alokasi Umum


Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Umum Tahun
Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.480.498.537.711,00
atau 99,39% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp.483.431.553.000,00 Lebih tinggi sebesar
Rp.82.313.314.121,00 dibandingkan dengan realisasi
Tahun Anggaran 2013 yaitu sebesar
Rp.398.185.223.590,00.

Anggaran
Uraian T.A.2014 T.A.2013
2014
Dana Alokasi
483.431.553.000,00 480.498.537.711,00 398.185.223.590,00
Umum (DAU)
Jumlah 483.431.553.000,00 480.498.537.711,00 398.185.223.590,00

B.1.2.1.4.Pendapatan Dana Alokasi Khusus

Realisasi Pendapatan Dana Alokasi Khusus Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.80.717.708.000,00
atau 75,00% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp.107.623.610.000,00 hal ini sebabkan oleh

- 71 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang bersumber


pembiayaan dari DAK sehingga tidak bisa direalisasikan
penyaluran tahap III atau 25% yaitu sebesar
Rp.22.062.987.000,00 oleh Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Rincian pendapatan DAK Tahun Anggaran 2014 adalah
sebagai berikut:

Anggaran
Uraian T.A.2014 T.A.2013
2014
Dana Alokasi
107.623.610.000,00 80.717.708.000,00 66.188.963.000,00
Khusus (DAK)
Jumlah 107.623.610.000,00 80.717.708.000,00 66.188.963.000,00

B.1.2.2. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.0,00 atau
0,00% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp. 0.00 atau tidak ada pendapatan transfer
Pemerintah Pusat lainnya.

B.1.2.2.1.Dana Penyesuaian / Ad Hoc

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya


Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.0,00 merupakan Dana
Penyesuaian/Ad Hoc. Dana Penyesuaian Tahun Anggaran
2014 untuk dana BOS SD dan Dana BOS SMP
pengelolaannya dialihkan ke Provinsi sehingga tidak lagi
dianggarkan dalam APBD Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD dan Dana
- 72 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Tunjangan Profesi Guru PNSD dianggarkan dalam


Rekening Lain-Lain Pendapatan Yang Sah.

B.1.2.3. Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.4.830.312.519,00 atau
193,21% dari target yang direncanakan dalam APBD
sebesar Rp.2.500.000.000,00. Hal ini berarti lebih tinggi
sebesar Rp.564.059.399,00 dibandingkan dengan
realisasi Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar
Rp.4.266.253.120. Realisasi Pendapatan Transfer
Pemerintah Provinsi terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil
Pajak dan Bantuan Keuangan dari Provinsi.
ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A. 2013
2014
Pendapatan Transfer
2.500.000.000,00 4.830.312.519,00 4.266.253.120,00
Pemerintah Provinsi
JUMLAH 2.500.000.000,00 4.830.312.519,00 4.266.253.120,00
B.1.2.3.1.PENDAPATAN BAGI HASIL PAJAK PROVINSI

Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.4.830.312.519,00 atau
193,21% dari target yang di Anggarkan dalam APBD
sebesar Rp.2.500.000.000,00.
Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi dapat
terlihat pada rincian tabel di bawah ini:

ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A. 2013
2014
Bagi Hasil Dari Pajak
425.000.000,00 1.050.772.378,32 773.159.278,00
Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil dari Pajak
0,00 0,00 194.203,00
Kendaraan di atas Air
Bagi Hasil Dari Bea 475.000.000,00 1.125.672.715,34 1.546.700.339,00

- 73 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Balik Nama Kendaraan


Bermotor
Bagi Hasil Dari Bea
Balik Nama Kendaraan 0,00 0,00 128.016,00
di atas Air
Bagi Hasil Dari Pajak
Bahan Bakar 1.600.000.000,00 2.653.867.425,34 1.946.071.284,00
Kendaraan Bermotor
JUMLAH 2.500.000.000,00 4.830.312.519,00 4.266.253.120,00

B.1.3. LAIN – LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.19.183.341.413,60 atau
99,93% dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD sebesar
Rp.19.195.823.000,00. Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah terdiri dari Pendapatan Hibah dan Pendapatan Lainnya.

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Pendatan Hibah 2.030.000.000,00 0,00 4.000.000.000,00
Pendapatan
17.165.823.000,00 19.183.341.413,60 18.775.823.000,00
Lainnya
JUMLAH 19.195.823.000,00 19.183.341.413,60 22.775.823.000,00

B.1.3.1. PENDAPATAN HIBAH


Realisasi Pendapatan Hibah Tahun Anggaran 2014 sebesar
Rp.2.030.000.000,00 atau 0,00% dari anggaran sebesar
Rp.0,00 merupakan pendapatan Hibah dari Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Pendapatan Hibah
dari Kelompok Masyarakat / Perorangan.

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Pendapatan Hibah
2.000.000.000,00
Dari Pemerintah 0,00 0,00
Daerah Lainnya

- 74 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pendapatan Hibah
Dari Kelompok 30.000.000,00
0,00 4.000.000.000,00
Masyarakat
Provinsi
JUMLAH 2.030.000.000,00 0,00 4.000.000.000,00

B.1.3.3. PENDAPATAN LAINNYA


Realisasi Pendapatan Lainnya Tahun Anggaran 2014
sebesar Rp.19.183.341.413,60 atau 111,75% dari
Anggaran sebesar Rp.17.165.823.000,00 yang merupakan
Bantuan Keuangan dari Provinsi Maluku, Dana Tambahan
Penghasilan Guru PNSD dan Dana Tunjangan Profesi Guru
PNSD dan Pendapatan Lainnya.

ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A. 2013
2014
Bantuan Keuangan
dari Pemerintah 1.890.000.000,00 840.000.000,00 3.500.000.000,00
Provinsi Maluku
Dana Tambahan
Penghasilan Guru 5.091.000.000,00 3.218.250.000,00 5.091.000.000,00
PNSD
Tunjangan Profesi
Guru PNSD 10.184.823.000,00 14.983.524.000,00 10.184.823.000,00

Pendapatan
0,00 141.567.413,60 0,00
Lainnya
JUMLAH 17.165.823.000,00 19.183.341.413,60 18.775.823.000,00

B.2. BELANJA DAERAH

Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar


Rp.520.005.297.518,89 atau 69,89% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp.743.990.823.354,63. Hal
ini berarti bahwa realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014 lebih tinggi jika dibandingkan dari Tahun 2013 sebesar
Rp.68.519.836.577,47, dengan realisasi belanjanya sebesar
- 75 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Rp.451.485.460.941,42. Belanja Pemerintah Daerah


dikelompokkan menurut urusan pemerintahan (i) Urusan Wajib
dan Urusan Pilihan), (ii) Belanja Pemerintah Daerah menurut
fungsi, (iii) belanja pemerintah daerah menurut organisasi;
(iv) Belanja Pemerintah Daerah menurut organisasi; (v) Belanja
pemerintah daerah menurut kelompok belanja (belanja tidak
langsung dan belanja langsung); (vi) Belanja Pemerintah Daerah
menurut jenis.
B.2.1. BELANJA OPERASI

Realisasi Belanja Operasi Pemerintah Daerah Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.366.021.145.427,60 atau
73,86% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.495.534.345.804,00. Hal ini berarti realisasi Belanja
Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
sebesar Rp.50.015.605.468,18 dari Tahun Anggaran 2013
sebesar Rp.316.005.539.959,42. Belanja Operasi Pemerintah
Daerah terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa,
Belanja Hibah, Belanja Subsidi, Belanja Bantuan Keuangan,
Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa.

BELANJA PEGAWAI
Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.182.706.052.757,60 atau 66,02% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp.276.747.261.970,00. Hal ini
berarti realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi
Rp.1.921.539.818,18 dari Tahun Anggaran 2013 dengan realisasinya
Sebesar Rp.180.784.512.939,42.

Rincian Realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:

- 76 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A.2013
2014
Gaji Dan
241.580.470.063,00 156.675.307.882,60 147.019.969.620,42
Tunjangan
Tambahan
11.109.530.000,00 7.992.928.656,00 7.691.921.500,00
Penghasilan PNS
Belanja
Penerimaan
Lainnya Pimpinan
1.152.540.000,00 1.152.540.000,00 1.118.940.000,00
Dan Anggota
DPRD Serta
KDH/WKDH
Biaya
Pemungutan Pajak 4.694.819.757,00 2.028.848.677,00 199.080.819,00
Daerah
Honorarium PNS 13.260.995.150,00 10.497.861.542,00 7.819.141.000,00
Belanja Beasiswa
1.245.000.000,00 1.220.000.000,00 1.056.000.000,00
Umum
Honorarium Non
1.275.650.000,00 1.020.450.000,00 13.708.133.500,00
PNS
Uang Lembur 2.428.257.000,00 2.118.116.000,00 2.171.326.500,00
JUMLAH 276.747.261.970,00 182.706.052.757,60 180.784.512.939,42

BELANJA BARANG
Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar. Rp.152.692.316.270,00 atau 81,84% dari jumlah
yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.186.566.658.834,00. Hal ini berarti realisasi Belanja
Barang Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar
Rp.39.444.335.250,00 dari Tahun Anggaran 2013

Rincian Realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Belanja Bahan Pakai
6.031.858.450,00 5.449.176.220,00 5.557.977.830,00
Habis
Belanja Bahan/Material 9.427.151.500,00 7.101.995.950,00 7.310.656.077,00
Belanja Jasa Kantor 23.515.210.664,00 20.996.624.340,00 3.643.582.208,00

- 77 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Belanja Premi Asuransi 631.500.000,00 464.000.000,00 581.000.000,00


Belanja Perawatan
5.836.482.200,00 4.895.942.150,00 4.557.686.750,00
Kendaraan Bermotor
Belanja Cetak Dan
3.733.915.000,00 3.223.191.000,00 3.710.448.501,00
Penggandaan
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang 1.247.380.000,00 1.099.130.000,00 608.520.000,00
/Parkir
Belanja Sewa Sarana
6.785.709.300,00 4.601.379.300,00 6.783.083.900,00
Mobilitas
Belanja Sewa Alat Berat 50.000.000,00 50.000.000,00 0,00
Belanja Sewa
Perlengkapan Dan 72.315.000,00 60.315.000,00 16.000.000,00
Peralatan Kantor
Belanja Makanan Dan
7.050.668.650,00 5.929.698.425,00 5.546.820.794,00
Minuman
Belanja Pakaian Dinas
1.159.241.000,00 1.058.813.000,00 1.064.410.700,00
Dan Atributnya
Belanja Pakaian Kerja 10.000.000,00 0,00 0,00
Belanja Pakaian Khusus
297.850.000,00 297.850.000,00 400.500.000,00
Dan Hari-Hari Tertentu
Belanja Perjalanan Dinas 69.158.086.000,00 59.445.534.510,00 46.494.845.820,00
Belanja Beasiswa
580.000.000,00 600.000.000,00 488.000.000,00
Pendidikan PNS
Belanja Kursus,
Pelatihan, Sosialisasi
4.388.460.670,00 3.077.100.000,00 810.420.000,00
Dan Bimbingan Teknis
PNS
Belanja Perjalanan
280.000.000,00 280.000.000,00 0,00
Pindah Tugas
Belanja Pemulangan
225.000.000,00 210.000.000,00 20.000.000,00
Pegawai
Belanja Pemeliharaan 947.969.000,00 872.918.000,00 775.953.675,00
Belanja Jasa Konsultansi 18.345.606.450,00 10.958.963.325,00 8.430.242.500,00
Belanja Barang Yang
Akan Diserahkan Kepada 26.586.054.950,00 21.846.685.050,00 15.182.569.265,00
Masyarakat/Pihak Ketiga
Belanja Cendra Mata 102.500.000,00 87.300.000,00 55.000.000,00
Belanja Jasa Kontribusi 103.700.000,00 85.700.000,00 1.210.223.000,00
JUMLAH 186.566.658.834,00 152.692.316.270,00 113.247.981.02

BELANJA SUBSIDI

- 78 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Tidak ada realisasi Belanja Subsidi Tahun Anggaran 2014


atau 0,00% karena tidak dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.0,00. Rincian Belanja Subsidi adalah dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Belanja Subsidi Kepada
0,00 0,00 0,00
Lembaga Swasta
JUMLAH 0,00 0,00 0,00

BELANJA HIBAH
Realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.11.235.000.000,00 atau 89,45% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp.12.559.500.000,00. Hal
ini berarti realisasi Belanja Hibah Tahun Anggaran 2014
lebih tinggi sebesar Rp.5.302.225.000,00 dari Tahun
Anggaran 2013 sebesar Rp.5.932.775.000,00
Rincian realisasi Belanja Hibah adalah dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Belanja Hibah
Kepada
3.409.500.000,00 2.540.000.000,00 1.715.000.000,00
Badan/Lembaga/
Organisasi
Belanja Hibah
Kepada
9.150.000.000,00 8.695.000.000,00 4.217.775.000,00
Kelompok/Anggota
Masyarakat
JUMLAH 12.559.500.000,00 11.235.000.000,00 5.932.775.000,00

BELANJA BANTUAN SOSIAL

- 79 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Tidak direalisasikan Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran


2014 atau 0,00% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD
sebesar Rp.100.000.000,00. Rincian dapat dilihat pada tabel
Dibawah ini :
ANGGARAN
T.A.2014 T.A. 2013
URAIAN 2014
Belanja Bantuan Sosial
Kepada Organisasi 100.000.000,00 0,00 0,00
Kemasyarakatan
JUMLAH 100.000.000,00 0,00 0,00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada


Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Tahun
Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.19.387.776.400,00 atau
99,11% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.19.560.925.000,00. Rincian realisasi Belanja Bantuan
Sosial adalah sebagai berikut :

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2012
2014
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada 19.224.200.000,00 19.069.908.400,00 15.718.550.000,00
Desa
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada 336.725.000,00 317.868.000,00 321.721.000,00
Partai Politik
JUMLAH 19.560.925.000,00 19.387.776.400,00 16.040.271.000,00

B.2.2. BELANJA MODAL


Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.151.485.266.218,00 atau 62,98% dari jumlah
yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.240.530.180.354,00. Hal ini berarti realisasi Belanja

- 80 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Modal Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar


Rp.16.038.035.236,00 dari Tahun Anggaran 2013 dengan
realisasi sebesar Rp.135.447.230.982,00.
Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Belanja Tanah 355.000.000,00 15.000.000,00 0,00
Belanja
Peralatan dan 34.975.007.080,00 28.406.781.430,00 24.731.794.307,00
Mesin
Belanja
Bangunan dan 91.425.653.778,00 60.446.642.471,00 607.697.570,00
Gedung
Belanja Jalan,
Irigasi dan 112.071.384.250,00 62.478.797.317,00 921.069.080,00
Jaringan
Belanja Aset
1.703.135.246,00 138.045.000,00 186.670.025.00
Tetap Lainnya
JUMLAH 240.530.180.354,00 151.485.266.218,00 135.447.230.982,00

B.2.3.BELANJA TAK TERDUGA


Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.2.498.885.873,29 atau 31,53% dari jumlah yang
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp.7.926.297.196,63 hal
ini berarti bahwa jika dibandingkan dengan realisasi Tahun
Aggaran 2013 lebih tinggi sebesar Rp.2.466.195.873,29
dengan realisasi sebesar Rp.32.690.000,00.
Rincian realisasi Belanja Tak Terduga adalah sebagai
berikut:

- 81 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

ANGGARAN
URAIAN T.A. 2014 T.A. 2013
2014
Belanja Tidak
7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 32.690.000,00
Terduga
Jumlah 7.926.297.196,63 2.498.885.873,29 32.690.000,00

B.4. SURPLUS/DEFISIT ANGGARAN


Berdasarkan realisasi pendapatan daerah dan realisasi belanja
daerah Tahun Anggaran 2014 sebagaimana telah diuraikan di
atas, maka surplus APBD Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.100.184.004.744,73 Sedangkan pada APBD Tahun
Anggaran 2014 diperkirakan defisit sebesar
Rp.(103.143.700.184,63).

B.5. PEMBIAYAAN

B.5.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN


Realisasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2014
adalah sebesar Rp.115.692.018.363,77 atau 105,73% dari
jumlah yang dianggarkan dalam APBD sebesar
Rp.109.418.700.184,63. Hal ini berarti realisasi Penerimaan
Pembiayaan Tahun Anggaran 2014 lebih tinggi sebesar
Rp.55.422.045.505,23 daripada realisasi dari Tahun Anggaran
2013 sebesar Rp.60.269.972.858,54. Penerimaan Pembiayaan
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014 berasal
dari Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).
Rincian realisasi Penerimaan Pembiayaan adalah sebagai berikut:
ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A. 2013
2014
Sisa Lebih
Perhitungan
109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 60.269.972.858,54
Anggaran Tahun
Anggaran

- 82 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Sebelumnya
Jumlah 109.418.700.184,63 115.692.018.363,77 60.269.972.858,54

Realiasasi Penerimaan Pembiayaan Tahun Anggaran 2014


yang direalisasikan lebih besar dari anggaran yang
ditargetkan.
B.5.2.PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2014


adalah sebesar Rp.6.275.000.000,00 atau 100% dari jumlah
yang dianggarkan dalam APBD sebesar Rp.6.275.000.000,00.
Hal ini berarti realisasi Pengeluaran Pembiayaan Tahun
Anggaran 2014 lebih rendah dari realisasi Tahun Anggaran
2013 sebesar Rp.6.705.055.454,83. Hal ini disebabkan di
Tahun Anggaran 2014 tidak terdapat pembayaran pokok
hutang. Pengeluaran Pembiayaan Kabupaten Maluku Barat
Daya Tahun Anggaran 2014 dipergunakan untuk Penyertaan
Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok
Utang.
Rincian realisasi Pengeluaran Pembiayaan adalah sebagai berikut:

ANGGARAN
URAIAN T.A.2014 T.A. 2013
2014
Penyertaan
Modal (Investasi)
6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 6.000.000.000,00
Pemerintah
Daerah
Pembayaran
Hutang Pokok 0,00 0,00 6.980.055.454,83
Utang

JUMLAH 6.275.000.000,00 6.275.000.000,00 12.980.055.454,83

B.5.3.PEMBIAYAAN NETTO

- 83 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dalam pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, realisasi


Pembiayaan (Netto) adalah sebesar Rp.109.417.018.363,77
atau 106,08 yang merupakan selisih antara penerimaan
pembiayaan (SiLPA) dan pengeluaran pembiayaan (
Penyertaan Modal / Investasi Pemerintah Daerah dan
Pembayaran Pokok Utang).

B.6. SISA LEBIH (KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN–SiLPA


(SiKPA)

Berdasarkan defisit anggaran dan realisasi pembiayaan


anggaran sebagaimana diuraikan di atas, maka dalam
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 terdapat Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar
Rp.209.601.023.108,50 atau senilai dengan Jumlah Realisasi
Pendapatan dikurangi dengan Jumlah Realisasi Belanja dan
ditambah dengan Pembiayaan Netto.

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM

Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 adalah Aset sebesar


Rp.916.268.060.342,74, Kewajiban sebesar
Rp.19.843.618.494,09, dan Ekuitas Dana sebesar
Rp.896.424.441.848,65.
Jumlah Aset sebesar Rp.916.268.060.342,74 terdiri dari Aset
Lancar sebesar Rp.238.915.624.918,88, Investasi Jangka
Panjang sebesar Rp.10.707.566.926,00,

- 84 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Aset Tetap sebesar Rp.664.854.811.029,86 dan Aset Lainnya


sebesar Rp.1.790.057.468,00.

Jumlah Kewajiban sebesar Rp.19.843.618.494,09 terdiri dari


Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp.19.843.618.494,09 dan
tidak ada kewajiban jangka panjang.

Total Ekuitas Dana sebesar Rp.896.424.441.848,65 terdiri dari


Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.219.072.006.424,79, dan
Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.677.352.435.423,86.
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. KAS DI BENDAHARA UMUM DAERAH

Jumlah Kas di Bendahara Umum Daerah per 31 Desember


2014 adalah sebesar Rp.199.294.592.254,34 dan per 31
Desember 2013 adalah sebesarRp. 109.418.700.184,63 .
Rincian Kas Di Bendahara Pengeluaran adalah dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :

URAIAN 31/12/2014 31/12/2013


Bank Maluku Cab
Pembantu Wonreli
Kas di Kas Umum Daerah 199.294.592.254,34 109.418.700.184,63
JUMLAH 199.294.592.254,34 109.418.700.184,63
Rincian Kas di Bendahara Umum Daerah termuat dalam
lampiran I dan IA.

C.2.2. KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN


Jumlah Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp.28.675.000,00 dan per 31 Desember
2013 adalah sebesar Rp.159.690.000,00 mencakup seluruh
Kas, baik saldo Rekening di Bank maupun saldo uang tunai

- 85 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara


Penerimaan yang belum disetor ke kas daerah.
Rincian Kas di Bendahara Penerimaan disajikan di Lampiran
II dan II.A.

C.2.3. KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN


Jumlah Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp.27.376.170.395,25 dan per 31
Desember 2013 adalah sebesar Rp.31.106.474.644,29
merupakan saldo Uang Persediaan dan Tambahan Uang
Persediaan yang belum disetor oleh Bendahara Pengeluaran
SKPD ke Kas Daerah serta pajak pungutan Bendahara yang
belum disetor ke Kas Negara per 31 Desember 2014.

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan di Lampiran


III
Sampai dengan periode laporan berakhir terdapat selisih
antara penyajian kas bank pada BKU simda dengan Rekening
Koran SKPD. Hal ini terjadi di beberapa SKPD sesuai daftar
berikut ini:
NOMOR SALDO SALDO BKU
REKENING/ REKENING PER SIMDA PER 31
NO SKPD SELISIH
REKENING 31 DESEMBER DESEMBER
GIRO 2014 2014
1 Dinas Kesehatan -
1. PKM. Wulur 0502037027 21,271,389.20
2. PKM. Ilwaki 0503013287 8,433,572.11
3. PKM. Letwurung 0502036887 201,594.84
4. PKM. Serwaru 0502037087 38,918,000.00

- 86 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

5. PKM. Weet 0502037077 254,770.08


6. PKM. Ustutun 0502037107 24,056,702.90
7. PKM. Werwaru 0502036917 140,161.48
8. PKM. Tepa 0513023875 43,247,909.84
9. PKM. Marsela 1802008145 -
10. PKM. Lelang 0502043467 21,619,686.92
11. PKM. Mahaleta 0502043507 5,751,448.34
12. PKM. Wonreli 0512038945 47,261,405.88
Dinas Perhubungan,
2 Komunikasi dan 0511000805 38,985,000.00 39,015,000.00 (30,000.00)
Informatika
Kepala Daerah dan
3 0511000965 286.00 - 286.00
Wakil Kepala Daerah
4 Kecamatan Pulau Moa 0501077837 198,100.09 - 198,100.09
Kecamatan Pulau
5 1802007105 94.908.000,00 - 1.104.289,20
Marsela
Kecamatan Pulau
6 1802007095 52,304,716.38 52,000,000.00 304,716.38
Wetang
Dinas Kelautan dan
7 0511000435 900.00 - 900.00
Perikanan
JUMLAH 398,657,933.26 91,015,000.00 96,486,291.67
Selisih pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika sebesar Rp.(30.000,00) terjadi karena adanya
potongan administrasi bank terhadap rekening dinas
Perhubungan, komunikasi dan informatika. Selisih pada
KDH/WKDH sebesar Rp. 286,00 merupakan bunga jasa giro
yang masih mengendap di rekening bendahara. Saldo Kec.
Pulau Moa dan Kec. Pulau Wetang dan Kecamatan Marsela
merupakan sisa saldo pembukaan rekening yang masih ada
per 31 Desember 2014 dan saldo Dinas Kelautan dan
perikanan berasal dari kurang tarik gaji sebesar Rp. 900,00.
Saldo pada 12 PKM yang terdapat pada tabel diatas
merupakan sisa dana Kapitasi JKN yang masih mengendap
di rekening bendahara PKM. Saldo tersebut tidak termasuk di
dalam saldo kas bendahara pengeluaran dinas kesehatan.
Hal ini terjadi karena dana JKN langsung ditransfer dari

- 87 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

pemerintah pusat dalam hal ini kementrian kesehatan ke


rekening bendahara PKM tanpa melalui rekening Kas Umum
Daerah. Sehingga bendahara umum daerah tidak mengetahui
pendapatan dan realisasi belanjanya.

C.2.4. PIUTANG PAJAK


Piutang Pajak pada Tahun Anggaran 2014 adalah senilai
Rp.1.920.946.426,00 dengan penyisihan sebesar
Rp.77.574.947,00, di dalamnya terdapat Piutang PBB P2
yang dilimpahkan dari KPP Pratama Ambon.
C.2.5. PIUTANG RETRIBUSI
Piutang Retribusi pada Tahun Anggaran 2014 adalah senilai
Rp.4.247.000,00, rincian piutang pajak dapat dilihat pada
Lampiran LKPD V.
C.2.6. PIUTANG DANA BAGI HASIL
Piutang Dana Bagi Hasil pada Tahun Anggaran 2014 adalah
senilai Rp.1.294.431.910.00, rincian piutang pajak dapat
dilihat pada Lampiran LKPD V.A.
C.2.7. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang Lain- Lain per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.6.366.023.423,29 dan per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp.4.500.000.000,00 dimana Rp.4.500.000.000,00
merupakan piutang hibah yang berasal dari Kabupaten
Maluku Tenggara Barat. Menurut Undang- Undang Nomor 32
Tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
selaku Kabupaten Induk, berkewajiban memberi hibah
selama 3 Tahun berturut-turut, sebesar Rp.5.000.000.000,00
setiap Tahunnya terhitung mulai Tahun 2008. Hingga Tahun
2014, Pemda MTB baru memberikan hibah sebesar

- 88 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Rp.10.500.000.000,00 dari Rp.15.000.000.000,00


kewajibannya.
Piutang Lain – Lain sebesar Rp.1.653.895.823,29 yang
rincian nilai adalah sebagai berikut yang merupakan piutang
lainnya sebesar Rp.603.895.823,29 Piutang lainnya adalah
merupakan penyesuaian atas penarikan pemindahbukuan
terhadap rekening kasda senilai Rp.271.873,29 dan
kelebihan pemindahbukuan SP2D oleh Bank, atas SP2D
Nomor 4194/Dinas Kehutanan dan Peternakan senilai
Rp.538.123.950.00 dan SP2D Nomor 4195/BKD senilai
Rp.65.500.000,00.
Piutang Lain - Lain dengan rincian nilai adalah
Rp.1.148.200.000,00. Yang merupakan Bantuan Keuangan
bersifat khusus dari Provinsi Rp.1.148.200.000,00. Rincian
dapat dilihat pada lampiran V.B. dan IV.C.

C.2.8.PERSEDIAAN

Jumlah Persediaan per 31 Desember 2014 adalah sebesar


Rp.2.708.113.457,00 dan per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp.2.055.269.604,00 yang merupakan nilai
persediaan dari Alat Tulis Kantor pada beberapa SKPD,
Bahan Bakar pada SKPD Perhubungan, Komunikasi &
Informatika Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Alat
Pembersih, Alat Listrik dan Elektronik, Bahan Bangunan,
Barang yang diserahkan Ke Pihak ketiga, Obat – Obatan.
Dapat di lihat pada tabel Persediaan sebagai berikut:
Rincian persediaan disajikan di lampiran VI

C.2.9. INVESTASI NON PERMANEN

- 89 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Investasi Non Permanen Pemerintah Kabupaten Maluku


Barat Daya sebesar Rp.0,00 per 31 Desember 2014 dan
sebesar Rp.0,00 per 31 Desember 2013.

C.2.10. INVESTASI PERMANEN PENYERTAAN MODAL DAERAH

Jumlah Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah (PMD)


per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 sebesar
Rp.10.707.566.926,00 dan Rp.4.500.000.000,00 merupakan
nilai penyertaan modal daerah yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjutan.
Investasi Permanen Penyertaan Modal Daerah dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
URAIAN 31/12/2014 31/12/2013
BPD. Maluku 7.763.000.000,00 4.500.000.000,00
PT. BUMD Kalwedo 0,00 0,00
PDAM 2.944.566.926,00 0,00
JUMLAH 10.707.566.926,00 4.500.000.000,00

Penjelasan Investasi Permanen disajikan di lampiran VII

C.2.8. ASET TETAP


Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.664.854.811.029,86 dan per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp.511.817.776.211,86, merupakan nilai aset tetap
yang dimiliki dan dikuasai Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya, yang terdiri dari :
ASET TETAP
Per 31 Desember 2014 dan 2013

URAIAN 31/12/2014 MUTASI TAMBAH MUTASI KURANG 31/12/2013


Tanah
37,925,000.00 17.925.000,00 0,00 20.000.000,00

- 90 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Peralatan
137.573.746.766,60 29.585.759.430,00 517,600,000.00 108.505.587.336,60
dan Mesin
Gedung dan
208,522,276,800.69 81,832,448,396.00 14,446,572,616.00 141.136.401.020,69
Bangunan
Jalan,
Jaringan
232,016,947,564.94 91,390,264,147.00 21,130,526,180.00 161.757.209.597,94
dan
Instalasi
Aset Tetap
5.629.197.739,63 138.870.000,00 0,00 5.490.327.739,63
Lainnya
Konstruksi
Dalam 94,908,250,517.00 32,164,198,796.00 45,465,078,155.00 94.908.250.517,00
Pengerjaan
Akumulasi
0.00 0,00 0,00 0.00
Penyusutan

JUMLAH 664,854,811,029.86 234,596,811,769.00 81,559,776,951.00 511.817.776.211,86

Rincian lebih lanjut Mutasi Penambahan dan Pengurangan


Aktiva Tetap Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada Daftar
Mutasi Penambahan dan Pengurangan Aktiva Tetap Per 31
Desember 2014 (Lampiran VIII).
Pengelolaan dan pencatatan Aset Tetap Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya belum dilakukan secara
memadai karena belum dilakukannya inventarisasi ulang
aset tetap daerah secara menyeluruh, belum dilakukannya
penilaian kembali (revaluasi) atas aset tetap yang diperoleh
sebelum neraca awal sesuai yang ditetapkan dalam
Kebijakan Akuntansi Kabupaten Maluku Barat Daya belum
menerapkan prinsip harga perolehan dalam melakukan
penilaian atas aset tetap yang diperoleh setelah neraca awal,
penatausahaan barang milik daerah belum memadai, dan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah
menetapkan kebijakan atas penyusutan aset tetap, namun
nilai aset tetap belum disusutkan dalam Neraca Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya karena masa penyusutan
aset tetap kurang lebih 5 Tahun.
- 91 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya belum


melaksanakan inventarisasi menyeluruh terhadap aset-aset
yang dimiliki. Inventarisasi dilaksanakan bertahap mulai
Tahun 2010-2014. Inventarisasi yang dilaksanakan pada
Tahun Anggaran 2014 dilaksanakan di 17 (Tujuh Belas)
Kecamatan. Inventarisasi yang dilakukan antara lain
inventarisasi tanah, gedung dan bangunan, jalan, peralatan
dan mesin.
Dalam rangka perbaikan pengelolaan aset milik daerah,
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya berencana
melaksanakan inventarisasi dan pendataan secara
menyeluruh atas aset-aset yang dimiliki, melalui kegiatan
inventarisasi dan penilaian aset milik daerah. Sampai saat
penyusunan laporan keuangan ini, proses inventarisasi aset
sedang berlangsung. Diharapkan ke depan, pengelolaan aset
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dapat lebih baik.
Masih banyak aset tetap berupa tanah yang dikuasai oleh
Pemerintah Daerah belum disertifikasi atas nama
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.
Rincian mutasi aset tetap disajikan dalam lampiran VI dan
VIA.

TANAH

Aset Tetap berupa tanah merupakan Hibah dari Masyarakat


kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya berupa
Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah.
Tanah di daerah Petuanan Desa Ustutun untuk
Pembangunan Dermaga/Pelabuhan Besar seluas 2.500 m²
(50 x 50 m).

- 92 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Tanah didaerah Tounwawan/Elwowan Petuanan Desa


Werwaru untuk pembangunan Bandar Udara seluas 105
Hektare (3000 x 350 m).
Tanah dalam ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya untuk
Pembangunan Perkantoran, Rumah Jabatan, Rumah Dinas,
Jalan, Jaringan dan Saluran Air seluas belum diketahui.
Telah dilakukan pembangunan diatasnya tetapi belum
ditemukan adanya dokumen pelepasan hak atas tanah
tersebut.
Diatas tanah tersebut telah dikuasai dan sudah didirikan
bangunan milik Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
sehingga tanah tersebut diakui sebagai aset tetap milik
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya. Terhadap aset
tanah tersebut diatas masih belum dilakukan penilaian
harga atau masih dinilai Rp.0,00.
Saldo Tanah per 31 Desember 2013 Rp. 20.000.000,00 dan
pada tahun 2014 penambahan sebesar Rp. 17.925.000,00
sehingga saldo per 31 Desember 2014 Rp. 37.925.000,00
NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO
1 Saldo Awal 20.000.000,00
2 Belanja Modal Tahun 2014 15.000.000,00 - 35.000.000,00
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap - - 35.000.000,00
4 KDP Tahun 2014 - - 35.000.000,00
Penambahan Aset Dari
5 - - 35.000.000,00
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 2.925.000,00 - 37.925.000,00
7 Hibah Terima - - 37.925.000,00
8 Hibah Keluar - - 37.925.000,00
9 Penghapusan - - 37.925.000,00
10 Koreksi - - 37.925.000,00
JUMLAH 37.925.000,00

- 93 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

PERALATAN DAN MESIN

Aset tetap telah dilakukan inventarisasi pada Tahun


Anggaran 2014, data yang dihasilkan adalah berupa kartu
Inventaris Barang Ruangan, namun belum dilakukan
pelabelan pada saat inventarisasi.
Adanya penambahan sejumlah pengadaan peralatan dan
mesin pada Tahun Anggaran 2014 aset tetap peralatan dan
mesin sebesar Rp. 27.914.127.430,00 dan pengurangan
Rp. 517,600,000.00 Saldo per 31 Desember 2013 sebesar
Rp.108.505.587.336,60, mengakibatkan nilai aset tetap
peralatan dan mesin bertambah sebesar
Rp.137.041.092.766,60.

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 108.505.587.336,60
2 Belanja Modal Tahun 2014 27.914.127.430,00 - 136.419.714.766,60
3 KDP Tahun 2014 - 459.600.000,00 135.960.114.766,60
4 Reklas KDP Ke Aset Tetap 80.000.000,00 136.040.114.766,60
Penambahan Aset Dari
5 - - 136.040.114.766,60
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 1.058.978.000,00 - 137.099.092.766,60
7 Hibah Terima - - 137.099.092.766,60
8 Hibah Keluar - - 137.099.092.766,60
9 Penghapusan - 58.000.000,00 137.041092.766,60
10 137.041092.766 - - 137.041.092.766,60
JUMLAH 137.041.092.766,60

BANGUNAN DAN GEDUNG

Aset tetap bangunan dan gedung yang merupakan


penambahan atas aset tetap milik entitas lain, yakni

- 94 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

bangunan dan gedung milik Pemerintah Kabupaten Maluku


Tenggara Barat yang berada pada wilayah Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya tetapi belum dilakukan serah
terima aset.
Pada bangunan tersebut telah dilakukan rehabilitasi baik
ringan, sedang atau berat. Bangunan inti yang telah
dilakukan tindakan perbaikan oleh Pemda Maluku Barat
Daya telah diakui sebagai aset milik Pemda Maluku Barat
Daya, namun masih dinilai Rp.0,00. Penambahan aset dari
belanja modal yang dilakukan dimasukan dalam kode
rekening Aset Tetap, Bangunan dan Gedung~Rehabilitasi
Gedung Lainnya.
NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO
1 Saldo Awal 141.136.401.020,69
Belanja Modal
2 60.526.442.471,00 201.662.843.491,69
Tahun 2014
Reklas KDP Ke
3 12.606.602.616,00 189.056.240.875,69
Aset Tetap
4 KDP Tahun 2014 24.879.500.830,00 213.935.741.705,69
Penambahan
Aset Dari
5 213.935.741.705,69
Pembayaran
Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 338.000.600,00 214.273.742.305,69
7 Hibah Terima 214.273.742.305
8 Hibah Keluar 214.273.742.305
9 Penghapusan 214.273.742.305
10 Koreksi (3.911.495.505,00) 5.187.949.750,00 205.174.297.050,69
JUMLAH 205.174.297.050,69
Penambahan nilai aset tetap Bangunan dan Gedung adalah
akibat telah diselesaikannya pekerjaan-pekerjaan Tahun
Anggaran 2013 dan 2014 dengan nilai sebesar
Rp. 60.526.442.471,00 dan adanya konstruksi dalam
pengerjaan pada Tahun sebelumnya yakni KDP Tahun 2011

- 95 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

dan KDP Tahun 2013 yang selesai pada Tahun 2014 dengan
total Reklas Aset sebesar Rp. 12.606.602.616,00, juga KDP
Tahun 2013 dan KDP Tahun 2014 yang belum selesai
sebesar Rp. 24.879.500.830,00, Begitupula
dengan adanya penambahan aset dari kapitalisasi sebesar
Rp. 338.000.600,00, dan koreksi tambah Rp. (3.911.495.505,00)
dan kurang Rp. 5.187.949.750,00 sehingga sampai dengan 31
Desember 2014 saldo atas aset tetap bangunan dan gedung
menjadi Rp. 205.174.297.050,69 koreksi tambah terjadi karena
adanya kesalahan pengambilan kode rekening belanja oleh
bendahara, sehingga dilakukan reklas antara kode rekening
belanja sebesar Rp. 1,428,620,000.00. koreksi kurang terjadi ada
lebih catat asset gedung DPKAD yang berasal dari pembayaran
uang muka kerja.

JALAN, JARINGAN DAN IRIGASI


Aset tetap jalan, jaringan dan irigasi yang merupakan
penambahan atas aset tetap milik entitas lain, yakni jalan,
jaringan dan irigasi milik Pemerintah Kabupaten Maluku
Tenggara Barat yang berada pada wilayah Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya tetapi belum dilakukan serah
terima aset.
Pada jalan, jaringan dan irigasi tersebut telah dilakukan
tindakan seperti perluasan, peningkatan, pemeliharaan aset
untuk menambah masa manfaat dan manfaat ekonomi
masyarakat. Jalan, Jaringan dan Irigasi inti yang telah
dilakukan tindakan perbaikan oleh Pemda Maluku Barat
Daya telah diakui sebagai aset milik Pemda Maluku Barat
Daya, namun masih dinilai Rp.0,00.

- 96 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Penambahan aset dari belanja modal yang dilakukan


dimasukan dalam kode rekening Aset Tetap, Jalan, Jaringan
dan Irigasi~Lainnya.

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 161.757.209.597,94
Belanja Modal Tahun
2 62.478.797.317,00 224.236.006.914,94
2014
Reklas KDP Ke Aset
3 18.686.646.180,00 205.549.360.734,94
Tetap
4 KDP Tahun 2014 20.505.577.325,00 226.054.938.059,94
Penambahan Aset
5 Dari Pembayaran 226.054.938.059,94
Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 402.960.000,00 226.054.938.059,94
7 Hibah Terima 226.054.938.059,94
8 Hibah Keluar 226.054.938.059,94
9 Penghapusan 226.054.938.059,94
10 Koreksi 11.762.259.255,00 2.443.880.000,00 235.776.277.314,94
J U M L A H 235.776.277.314,94
Sama halnya dengan aset tetap Bangunan dan Gedung, Aset
tetap jalan, Jaringan dan Irigasi mengalami penambahan
akibat KDP Tahun 2011-2013 yang telah diselesaikan pada
Tahun 2014. Serta terjadi koreksi tambahan, sehingga per
31 Desember 2014 saldo aset tetap jalan, jaringan dan irigasi
sebesar Rp. 235.776.277.314,94, penambah asset terdiri dari
belanja Modal tahun 2014 sebesar Rp. 62.478.797.317,00,
KDP Tahun sebelumnya yang telah selesai sebesar
Rp.25,847,142,830.00 , kapitalisasi sebesar Rp. 402.960.000,00,
dan koreksi sebesar Rp. 2.443.880.000,00 yang terjadi
karena adanya penyetoran kembali uang muka pekerjaan. Selisih
kurang berasal dari reklas asset jalan, jaringan dan irigasi yang
belum selesai ke KDP sebesar Rp. 18.686.646.180,00.

- 97 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

ASET TETAP LAINNYA

Aset tetap lainnya terdiri atas buku kepustakaan dan


barang-barang bercorak kebudayaan. Adanya penambahan
belanja modal Tahun Anggaran 2014 aset tetap lainnya
bertambah sebesar Rp.138.870.000,00 sehingga saldo aset
tetap lainnya dari Tahun 2013 sebesar Rp.5.490.327.739,63,
menjadi Rp.5.629.197.739,63 di Tahun 2014.
NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO
1 Saldo Awal 5.490.327.739,63
2 Belanja Modal Tahun 2014 138.045.000,00 - 5.628.372.739,63
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap - - 5.628.372.739
4 KDP Tahun 2014 - - 5.628.372.739
Penambahan Aset Dari
5 - - 5.628.372.739
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 825.000,00 - 5.629.197.739,63
7 Hibah Terima - - 5.629.197.739,63
8 Hibah Keluar - - 5.629.197.739,63
9 Penghapusan - - 5.629.197.739,63
10 Koreksi - - 5.629.197.739,63
JUMLAH 5.629.197.739,63

KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN (KDP)

KDP Tahun 2011 yang telah selesai diakui sebagai aset tetap
sesuai dengan klasifikasi asetnya, sedangkan pekerjaan-
pekerjaan pada Tahun Anggaran 2014 maupun Tahun-
tahun sebelumnya yang belum selesai dikerjakan dicatat
sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan yang menambah nilai
KDP sebesar Rp.32.164.198.796,00. Terjadi Reklas KDP
senilai Rp.45.465.078.155,00, sehingga saldo KDP per 31
Desember 2014 sebesar Rp.81.196.021.158,00.

- 98 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 94.908.250.517,00
Reklas KDP Ke Aset
2 Tetap Peralatan dan 80.000.000,00 94.828.250.517,00
Mesin
Reklas KDP Ke Aset
3 Tetap Gedung dan 24.879.500.830,00 69.948.749.687,00
Bangunan
Reklas KDP Ke Aset
4 Tetap Jalan,Jaringan 20.505.577.325,00 49.443.172.362,00
dan Irigasi
Penambahan dari Aset
5 31.752.848796,00 81.196.021.158,00
Tetap
6 Koreksi 81.196.021.158,00
JUMLAH 81.196.021.158,00

C.2.11. ASET LAINNYA

Jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 adalah sebesar


Rp.1.790.057.468,00 dan 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp.0,00 merupakan Jumlah Aset yang telah diserahkan oleh
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat sesuai
daftar penyerahan, namun bukti kepemilikan aset lainnya
tersebut sampai saat pelaporan belum di serahkan kepada
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.

C.2.12. UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) merupakan jumlah


dana yang dipotong dari Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Gaji dan LS Barang dan Jasa yang terdiri dari
potongan Iuran Wajib Pegawai (IWP), potongan Tabungan
Perumahan, Potongan Askes dan Potongan Pajak, tetapi
belum disetor sampai dengan 31 Desember 2013. Jumlah

- 99 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Utang PFK Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya per


31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.17.046.003.811,09,
dan per 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp.24,999,175,745.42. Dari jumlah PFK Tahun Anggaran
2014 itu termasuk juga Tunjangan Kependidikan,
Tunjangan Kesejahteraan Pegawai dan Tambahan
Penghasilan Aparatur Desa yang per 31 Desember 2014
belum di terima oleh yang berhak menerima dan masih
tercatat dalam rekening bendahara pengeluaran SKPD.
Selain itu jumlah utang PFK bersumber dari utang PFK
SKPD TA 2013 yang disetor ke Kas Umum Daerah sebesar
Rp.9.018.896,00 dari Bagian Organisasi SETDA MBD, Rp.
10.589.751,00 dari Kecamatan Babar Timur, BPBD
Rp.5.390.458 dan KPAD Rp.2.884.500. Utang PFK tersebut
menjadi tanggungjawab Bendahara Umum Daerah untuk
disetor ke Kas Negara.

C.2.13. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Kabupaten Maluku Barat Daya memilik Kewajiban Jangka


Pendek Lainnya pada Tahun Anggaran 2014 adalah senilai
Rp.2.797.614.683,00.

C.2.14. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Pemerintah Kabupaten


MalukuBarat Daya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.0,00

C.2.15. EKUITAS DANA LANCAR

Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 adalah sebesar


Rp.219.072.006.424,79 dan per 31 Desember 2013 adalah

- 100 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

sebesar Rp.122.240.958.687,50, merupakan selisih antara


aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Sebagian besar
merupakan pasangan dari penyajian saldo aset lancar.
C.2.15. EKUITAS DANA INVESTASI

Ekuitas Dana Investasi merupakan kekayaan Pemerintah


yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap,
dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka
panjang. Ekuitas Dana Investasi Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya per tanggal 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp.677.352.435.423,86 dan per 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp.518.107.833.679,86.

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS

D.1. IKHTISAR LAPORAN ARUS KAS

Saldo Awal Kas per 1 Januari 2014 sebesar


Rp.140.684.864.828,92 tidak sama dengan saldo Akhir Kas di
BUD, Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara
Penerimaan per 31 Desember 2014 karena terjadi kesalahan
pencatatan yaitu pada BPD Maluku dan BUD.
Kenaikan (penurunan) kas dari berbagai aktivitas Pemerintah
sepanjang Tahun Anggaran 2014 dan Tahun Anggaran 2013
adalah sebagai berikut:

URAIAN 31/12/2014 31/12/2013


Arus Kas Bersih dari Aktivitas
251,669,270,962,73 203.843.002.661,79
Operasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
(151.485.266.218,00) (135,447,230,982.00)
Investasi Non Keuangan

- 101 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Arus Kas Bersih dari Aktivitas


(6.275.000.000,00) (12,980,055,454.83)
Pembiayaan
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
(7.951.495.854,06) 19.479.668.924,76
Non Anggaran
Kenaikan / (Penurunan) Bersih
85.957.508.890,67 74.895.385.149,72
Kas Selama Periode

Saldo Akhir Kas dan Bank per 31 Desember 2014 sebesar


Rp.226.642.373.719,59 merupakan Kas Pemerintah Kabupaten
maluku Barat Daya yang tersedia dan siap digunakan untuk
membiayai aktivitas pemerintahan pada Tahun berikutnya,
dengan rincian yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

URAIAN 31/12/2014 31/12/2013


Kas Di Kas Daerah 199.294.592.254,34 109,418,700,184.63
Kas Di Bendahara
28.675.000,00 159,690,000.00
Penerimaan
Kas Di Bendahara
27.319.106.465,25 31,106,474,644.29
Pengeluaran
Jumlah 226.642.373.719,59 140.684.864.828,92

D.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN ARUS KAS


Penjelasan atas Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat Tahun
Anggaran 2014 diuraikan sebagai berikut:

D.2.1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Arus Kas dari Aktivitas Operasi menjelaskan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional
pemerintah selama satu periode yang berakhir pada
31 Desember 2014. Terdapat Arus Kas Masuk Bersih dari
aktivitas operasi sebesar Rp.251.669.270.962,73.
ARUS KAS MASUK

URAIAN 2013
2014
- 102 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Arus Kas dari Aktivitas


Operasi
Arus Kas Masuk
Pendapatan Pajak
1.103.027.524,00 731.350.738,00
Daerah
Hasil Retribusi Daerah 787.434.400,00 1.109.203.280,15
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang 635.884.376,00 0,00
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
12.667.419.373,02 8.697.587.494,06
Asli Daerah yang Sah
Bagi Hasil Pajak/Bagi
19.765.636.947,00 17.926.828.399,00
Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum 480.498.537.711,00 398.185.223.590,00
Dana Alokasi Khusus 80.717.708.000,00 66.188.963.000,00
Pendapatan Hibah 0,00 4.000.000.000,00
Dana Bagi Hasil Pajak
Dari Provinsi dan
4.830.312.519,00 4.266.253.120,00
Pemerintah Daerah
Lainnya
Bantuan Keuangan
Dari Provinsi atau
840.000.000,00 3.500.000.000,00
Pemerintah Daerah
Lainnya
Pendapatan Lainnya 18.343.341.413,60 15.275.823.000,00
JUMLAH ARUS KAS
620.118.417.477,32 519.881.232.621,21
MASUK

ARUS KAS KELUAR

URAIAN 2014 2013


Arus Kas Keluar
Belanja Pegawai 181.486.052.757,60 179,728,512,939.42
Belanja Subsidi 0.00 0.00
Belanja Hibah 11.235.000.000,00 5,932,775,000.00
Belanja Bantuan Sosial 0.00 0.00
Belanja Bantuan Keuangan
KepadaProvinsi/Kabupaten/Kota 19.387.776.400,00 16,040,271,000.00
dan Pemerintahan Desa
Belanja Tidak Terduga 2.498.885.873,29 32,690,000.00
Belanja Barang dan Jasa 153.912.316.270,00 114,303,981,020.00
- 103 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Jumlah Arus Kas Keluar 368.520.031.300,89 316,038,229,959.42

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI


URAIAN 2014 2013
Arus Kas Bersih dari Aktivitas 251.669.270.962,73 203.843.002.661,79
Operasi
D.2.2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON
KEUANGAN
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan
menjelaskan aktivitas yang mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan
sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di
masa yang akan datang. Aktivitas Investasi Aset Non
Keuangan Pada Tahun Anggaran 2014 menunjukkan arus kas
keluar Netto sebesar (Rp.151.485.266.218,00). Rinciannya dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

URAIAN 2014 2013


Arus Kas dari Aktivitas
Investasi Non Keuangan
Arus Kas Keluar
Belanja Modal Pengadaan
15.000.000,00 0,00
Tanah
Belanja Modal Pengadaan
51.900.000,00 372.768.000,00
Alat-Alat Berat
Belanja Modal Pengadaan
Alat-Alat Angkutan Darat 7.112.602.000,00 8.463.044.009,00
Bermotor
Belanja Modal Pengadaan
Alat-Alat Angkutan Darat 492.654.000,00 0,00
Tidak Bermotor
Belanja Modal Pengadaan
51.500.000,00 226.460.000,00
Alat-Alat Bengkel
Belanja Modal Pengadaan
1.014.013.500,00 1.293.471.545,00
Peralatan Kantor
Belanja Modal Pengadaan
1.312.689.000,00 2.059.794.659,00
Perlengkapan Kantor
Belanja Modal Pengadaan 5.296.497.500,00 2.410.186.440,00
- 104 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

URAIAN 2014 2013


Komputer
Belanja Modal Pengadaan
4.205.376.330,00 5.596.873.791,00
Mebeulair
Belanja Modal Pengadaan
198.231.000,00 427.844.318,00
Peralatan Dapur
Belanja Modal Pengadaan
Penghias Ruangan Rumah 288.950.000,00 555.764.749,00
Tangga
Belanja Modal Pengadaan
915.210.100,00 591.955.796,00
Alat-Alat Studio
Belanja Modal Pengadaan
385.756.000,00 322.310.000,00
Alat-Alat Komunikasi
Belanja Modal Pengadaan
188.850.000,00 20.300.000,00
Alat-Alat Ukur
Belanja Modal Pengadaan
466.600.000,00 40.000.000,00
Alat-Alat Kedokteran
Belanja Modal Pengadaan
5.305.430.000,00 2.343.521.000,00
Alat-Alat Laboratorium
Belanja Modal Pengadaan
49.837.427.707,00 62.844.728.360,00
Konstruksi Jalan
Belanja Modal Pengadaan
1.907.389.300,00 909.855.000,00
Konstruksi Jembatan
Belanja Modal Pengadaan
10.472.880.310,00 7.427.388.720,00
Konstruksi Jaringan Air
Belanja Modal Pengadaan
Instalasi Listrik Dan 181.300.000,00 143.685.000,00
Telepon
Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian*) 60.446.642.471,00 38.607.697.570,00
Bangunan
Belanja Modal Pengadaan
138.045.000,00 48.365.000,00
Buku/Kepustakaan
Belanja Modal Pengadaan
Barang Bercorak Kesenian, 0,00 138.305.025,00
Kebudayaan
Belanja Modal Pengadaan
5.002.000,00 7.500.000,00
Bendera Hias
Belanja Modal Pengadaan
0,00 381.337.000,00
Rambu Jalan
Belanja Modal Peralatan
11.820.000,00 0,00
Olahraga
Belanja Modal Konstruksi
79.800.000,00 214.075.000,00
Talud
Belanja Modal Pengadaan
1.103.700.000,00 0,00
Sarana dan Prasarana
- 105 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

URAIAN 2014 2013


Persampahan

Jumlah Arus Kas Keluar 151.485.266.218,00 135.447.230.982,00

D.2.3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan menjelaskan aktivitas


penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan
pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang
bertujuan untuk memprediksi klaim (tuntutan) pihak lain
terhadap arus kas pemerintah dan tuntutan pemerintah
terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Total Arus Kas
keluar dari Aktivitas Pembiayaan Tahun Anggaran 2014
adalah sebesar
Rp.(6.275.000.000,00).

Rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

URAIAN 2014 2013


Arus Kas dari Aktivitas
Pembiayaan
Arus Kas Keluar
Penyertaan Modal (Investasi)
6,275,000,000.00 6,000,000,000.00
Pemda
Pembayaran Utang Pihak
0,00 6,980,055,454.83
Ketiga
Jumlah Arus Kas Keluar 6,275,000,000.00 12,980,055,454.83
Arus Kas Bersih dari
6,275,000,000.00 (12,980,055,454.83)
Aktivitas Pembiayaan

D.2.4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN


Arus Kas dari Aktivitas Non anggaran merupakan aktivitas
penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak mempengaruhi
anggaran dan tidak disajikan dalam Laporan Realisasi APBD.
- 106 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Dalam Tahun Anggaran 2014, Arus Kas Bersih dari Aktivitas


Non Anggaran adalah sebesar Rp.(7.894.431.924,06).
Rincian arus kas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
URAIAN 2014 2013
Arus Kas Bersih
dari Aktivitas Non (7.894.431.924,06) 19.479.668.924,76
Anggaran

PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (NETTO)

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dalam Tahun


Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.78.947.550.260,85 berasal
dari penerimaan pemerintah yang berasal dari jumlah dana
yang dipotong dari Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atau
diterima secara tunai untuk fihak ketiga, seperti potongan atas
gaji, pensiun, dan PFK lainnya dikurangi dengan jumlah
pembayaran yang telah dilakukan pemerintah kepada fihak
ketiga yang berhak menerimanya.
Adapun Rincian penerimaan dan pengeluaran Perhitungan
Fihak Ketiga pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai
berikut:

URAIAN 2014 2013


Penerimaan PFK
Penerimaan
Perhitungan Fihak 78.947.550.260,85 32.969.059.227,69
Ketiga (PFK)
Pendapatan yang
Ditangguhkan
Jumlah Arus Kas
78.947.550.260,85 32.969.059.227,69
Masuk
Pengeluaran PFK
Pengeluaran
Perhitungan Fihak 86.848.311.465,18 13.489.390.302,93
Ketiga (PFK)

- 107 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Koreksi SiLPA (6.329.280,27) 0,00


Jumlah Arus Kas
86.841.982.184,91 13.489.390.302,93
Keluar

Koreksi silpa terjadi di :


1. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
sebesar Rp.2.502.000,00. Koreksi dilakukan karena saldo
tersebut merupakan saldo pajak Pajak PPH 21 yang di
Tahun Anggaran 2013 dicatat sebagai UUDP. Sehingga
dilakukan koreksi menambah saldo pajak PPH 21
mengurangi saldo silpa.
2. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebesar
Rp. 1.796.512,00. Koreksi dilakukan karena saldo tersebut
merupakan saldo UUDP TA 2013 yang pencatatanya di
TA 2013 menambah nilai Pajak PPN. Sehingga dilakukan
koreksi mengurangi nilai PPN menambah saldo silpa.
3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar
Rp. 1.237.250,06. Koreksi dilakukan karena pada TA 2013
saldo UUDP dinas sosial dicatat sebesar Rp.(1.237.250,06)
sehingga mengurangi kewajiban menyetor saldo PFK
Lainnya sebesar Rp.1.000.000,06 dan saldo PPN sebesar
Rp. 237.250,06. Koreksi dilakukan dengan menambah
saldo kas bendahara pengeluaran dan menambah silpa.
4. BAPPEDA sebesar Rp.5.797.518,21. Koreksi dilakukan
karena saldo tersebut merupakan saldo saldo UUDP TA
2013 yang pencatatanya di TA 2013 menambah nilai saldo
PFK Lainnya. Sehingga dilakukan koreksi mengurangi
saldo PFK Lainnya menambah saldo silpa.

D.2.5. SALDO AWAL KAS DI BENDAHARA UMUM DAERAH

- 108 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Penjelasan mengenai Saldo awal Kas di BUD telah dijelaskan


dalam Catatan atas Neraca (C.2.1).

D.2.6. KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN


Penjelasan mengenai Kas di Bendahara Pengeluaran lihat
catatan atas Neraca (C.2.2).

D.2.7. KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN


Penjelasan mengenai Kas di Bendahara Penerimaan lihat
catatan atas Neraca (C.2.3).

- 109 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

6.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

6.1.1. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH

Kabupaten Maluku Barat Daya secara keseluruhan


seluas 72.427 Km2, terdiri dari 63.778 Km2 (88,06%) lautan
dan 8.648 Km2 (11,94%) daratan Kabupaten Maluku Barat
Daya terdiri dari 3 (tiga) gugusan kepulauan yaitu:
 Gugus Pulau-pulau Babar dengan luas daratan 2.456 km2
 Gugus Pulau-pulau Leti, Moa Lakor dengan luas daratan
1.506 km2
 Gugus Pulau-pulau Terselatan dengan luas daratan 4.686
km2
Secara administratif Kabupaten Maluku Barat Daya terbagi
dalam 17 Kecamatan, 117 Desa dan 45 Dusun.
Kabupaten Maluku Barat Daya secara astronomi terletak
antara 60-100 Lintang Selatan dan 125040-130030 Bujur
Timur. dan secara geografis berbatasan dengan:
 Sebelah Utara : Laut Banda
 Sebelah Selatan : Laut Timor dan Selat Wetar
 Sebelah Timur : Kepulauan Tanimbar
 Sebelah Barat : Kepulauan Alor

6.2. ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH


KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

Struktur Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maluku Barat


Daya mencakup pengembangan pusat-pusat pertumbuhan
- 110 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

yang berbasis gugus pulau dan pelayanan dan pengembangan


sistem prasarana wilayah serta penetapan daya saing pada
setiap gugus pulau. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Maluku Barat Daya, membagi wilayah pengembangan
dan pusat pertumbuhan Kabupaten Maluku Barat Daya
meliputi:
1. Wilayah Pengembangan Gugus Pulau Babar, dengan pusat
pertumbuhan di Tepa (P.P. Babar);
2. Wilayah Pengembangan Gugus Pulau Leti dengan pusat
pertumbuhan di Tutukey (P. Leti);
3. Wilayah Pengembangan Gugus Pulau Terselatan dengan
pusat Pertumbuhan di Kisar.
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi
Maluku, sesuai Undang-Undang tersebut Kabupaten Maluku
Barat Daya terdiri dari 8 (Delapan) Kecamatan dengan 162
(Seratus Enam Puluh Dua) Desa. Tetapi pada Tahun 2013
terdapat penambahan 9 (Sembilan) Kecamatan,sehingga
Kecamatan berjumlah 17 Kecamatan. Ke - 17 ( Ketujuh Belas
) Kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

TABEL 6.1
DATA JUMLAH KECAMATAN, DESA dan ANAK DESA

DESA ANAK
NO KECAMATAN IBUKOTA JUMLAH
INDUK DESA
1 PP. Terselatan Wonreli 6 10 16
2 Wetar Ilwaki 6 - 6
3 Damer Wulur 7 1 8
4 Letti Tutukey 7 5 12
5 Moa Weet 7 8 15
- 111 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

6 PP. Babar Tepa 9 3 12


7 Babar timur Letwurung 11 1 12
8 Mdona hyera Lelang 11 2 13
9 Pulau Marsela Latalola Besar 11 1 12
10 Dawelor-Dawera Watuwei 6 - 6
Rumah
11 Pulau Wetang 8 3 11
Lewang Besar
12 Pulau Lakor Letoda 5 4 9
13 Wetar Utara Lurang 6 - 6
14 Wetar Barat Ustutun 5 1 6
15 Wetar Timur Arwala 6 - 6
16 Kepulauan
Jerusu 3 4 7
Romang
17 Kisar Utara Lebelau 3 2 5
J UMLAH 117 45 162

6.1.2. KONDISI DEMOGRAFIS DAERAH

Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Barat Daya pada


Tahun 2013 mencapai 71.707 orang, terdiri dari laki-laki
36,100 orang dan perempuan 35,607 orang, dengan
pertumbuhan penduduk rata-rata selama Tahun 2012 adalah
2,84% dan kepadatan penduduk rata-rata 8,73 orang/km2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Maluku Barat Daya pada
Tahun 2014 menurut Data sementara pada BPS mencapai
72,077 orang, yang terdiri dari laki – laki berjumlah 36,334
orang, dan perempuan berjumlah 35,743 orang.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Maluku
Barat Daya Tahun 2013 adalah sebesar 67,67%, jika
dibandingkan degan angka IPM Tahun 2012 sebesar 67,24%
jelas nampak secara umum ada indikasi peningkatan
pembangunan manusia di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Komponen yang memiliki laju perubahan tercepat adalah
komponen pengeluaran riil perkapita disesuaikan, dimana
komponen ini mengalami kenaikan indeks di Tahun 2013 dan

- 112 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Tahun 2012 jika dibandingkan dengan Tahun-tahun


sebelumnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

TABEL I.1
PERKEMBANGAN KOMPONEN IPM
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN 2012-2013

No Indikator/Variabel 2013 2012

1 Angka Harapan Hidup (Tahun) 64,59 64,56

2 Angka Melek Huruf (%) 98,60 98,12


Rata-rata Lama Sekolah
3 8,11 8,09
(Tahun)
Pengeluaran Perkapita yang
4 590,54 588,22
disesuaikan (Rp.000,-)
IPM KABUPATEN MBD 67,67 67,24

Pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten


Maluku Barat Daya diarahkan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan rakyat Maluku Barat Daya untuk
memiliki keunggulan intelektual yang komperatif, berwatak
dan berbudi pekerti, berketerampilan, sehat jasmani dan
rohani dan memiliki jati diri lewat pendidikan formal, non
formal dan informal yang berkualitas.
Disamping itu pula peningkatan disiplin dan etos kerja yang
tinggi dalam mengejar ketertinggalan, kemelaratan, dan
kemiskinan agar sejajar dengan daerah lain di Provinsi
Maluku dan Nasional. Sebagai salah satu agenda
pembangunan maka Pemerintah Kabupaten Maluku Barat
Daya berupaya keras untuk meningkatkan mutu pendidikan
masyarakat melalui wajib belajar 12 Tahun karena sumber
daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan bagi
pengembangan suatu daerah.
- 113 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

6.1.3. KONDISI EKONOMI

a. POTENSI UNGGULAN DAERAH

Kabupaten Maluku Barat Daya memiliki potensi


daerah yang bernilai ekonomis dan jika dimanfaatkan
dengan manajemen yang baik akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Potensi-potensi tersebut antara lain sebagai berikut:

POTENSI PERTANIAN

KOMODITI PERTANIAN TANAMAN PANGAN


Potensi komoditi pertanian tanaman pangan yang ada di
Kabupaten Maluku Barat Daya antara lain: jeruk kisar,
mangga pasir dan jagung.

KOMODITI PERKEBUNAN KEHUTANAN


Potensi komoditi perkebunan yang berkembang di
Kabupaten Maluku Barat Daya antara lain: pala dan
cengkeh, sedangkan komoditi kehutanan antara lain:
madu, jati dan jenis kayu lainnya.

KOMODITI PETERNAKAN
Potensi komoditi peternakan di Kabupaten Maluku Barat
Daya antara lain: kambing, kerbau moa, domba dan
sapi.

KOMODITI PERIKANAN DAN KELAUTAN

- 114 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Potensi komoditi perikanan di Kabupaten Maluku Barat


Daya yang dapat dikembangkan sebagai salah satu
prime over ekonomi antara lain: rumput laut, batu laga,
perikanan tangkap (ikan pelagis kecil dan besar).
POTENSI INDUSTRI
Industri yang potensial di Kabupaten Maluku Barat Daya
adalah industri yang masih berbasis rumah tangga antara
lain: industri kain tenun, minyak kayu putih, dan
anyaman.
Komoditi-komoditi hasil industri/kerajinan ini masih perlu
dikembangkan menjadi komoditi yang memiliki daya saing,
sehingga dapat menigkatkan pendapatan masyarakat.

POTENSI PERTAMBANGAN
Potensi pertambangan di Kabupaten Maluku Barat Daya
berupa bahan galian antara lain: emas, nikel, tembaga,
belerang dan pasir besi, selain itu juga potensi minyak dan
gas.

POTENSI PARIWISATA
Pengembangan pariwisata merupakan bagian dari upaya
peningkatan daya saing dan sekaligus meningkatkan
pendapatan daerah.
Obyek wisata yang berada di Kabupaten Maluku Barat
Daya meliputi: obyek wisata pantai, obyek wisata budaya,
obyek wisata sejarah dan agro wisata.
Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan kabupaten
pemekaran dari kabupaten induk Maluku Tenggara Barat pada
akhir Tahun 2008, akan tetapi baru pada tahun 2013 Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara Barat menyerahkan Aset Kabupaten

- 115 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Maluku Barat Daya. Sehingga Aset – Aset tersebut belum


dilakukan inventarisasi dan belum dimasukan didalam Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya.

a. SIFAT OPERASI ENTITAS DAN KEGIATAN POKOKNYA


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Sifat Operasi Entitas (dalam hal ini
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya) adalah
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangannya yakni menjalankan otonomi seluas - luasnya
untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan
berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan.
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Daerah, dilaksanakan berdasarkan
kriteria eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi, yang terdiri
atas Urusan Wajib dan Urusan Pilihan.
Terkait dengan ini, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,
telah menetapkan Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang
dikategorikan sebagai Urusan Wajib yang sangat berkaitan
dengan pelayanan dasar adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
c. Lingkungan Hidup;
d. Pekerjaan Umum ;
e. Penataan Ruang;
f. Perencanaan Pembangunan;
g. Perumahan;

- 116 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

h. Kepemudaan dan Olahraga;


i. Penanaman Modal;
j. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
k. Kependudukan dan Catatan Sipil;
l. Ketenagakerjaan;
m. Ketahanan Pangan;
n. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
o. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
p. Perhubungan;
q. Komunikasi dan Informatika;
r. Pertanahan;
s. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;
t. Otonomi Daerah, Pemerintahan umum, administrasi
keuangan Daerah, perangkat Daerah, kepegawaian dan
persandian;
u. Pemberdayaan Masyarakat Desa;
v. Sosial;
w. Kebudayaan;
x. Statistik;
y. Kearsipan; dan
z. Perpustakaan.

Disisi lain, Urusan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah


Kabupaten/Kota adalah Urusan Pemerintahan yang secara nyata
ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan Potensi
Unggulan Daerah yang bersangkutan, yang meliputi :

a. Kelautan dan perikanan;


b. Pertanian;

- 117 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

c. Kehutanan;
d. Energi dan Sumber Daya Mineral;
e. Pariwisata;
f. Industri;
g. Perdagangan; dan
h. Ketransmigrasian.

Selanjutnya kegiatan pokok entitas (dalam hal ini Pemerintah


Kabupaten Maluku Barat Daya) adalah tercermin dalam hak dan
kewajiban Pemerintah Daerah, yang diwujudkan dalam bentuk
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang dikelola dalam
suatu sistem Pengelolaan Keuangan Daerah. Dengan demikian
kegiatan pokok dari entitas adalah menyusun kebijakan
Pemerintah Daerah dibidang :

- Pemerintahan umum;
- Perundang-Undangan dan Hak Asasi Manusia;
- Pembinaan Organisasi dan Tatalaksana;
- Rumah Tangga Pemerintah Daerah;
- Hubungan Kemasyarakatan;
- Pengembangan/Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia dan Kesejahteraan Rakyat;
- Pengembangan/Peningkatan Perekonomian Daerah;
- Mengkoordinasikan Perangkat Daerah dalam
menyelenggarakan kegiatan Pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

b. PENGGANTIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN SELAMA


TAHUN BERJALAN.

Manajemen Pemerintahan pada Tahun Anggaran 2012,


Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh Bupati Barnabas
N. Orno berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor
- 118 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

131.81-263 Tahun 2011 tanggal 12 April 2011 tentang


Pemberhentian Penjabat Bupati Maluku Barat Daya dan
Pengesahan Pengangkatan Bupati Maluku Barat Daya Provinsi
Maluku dan dibantu oleh seorang Sekretaris Daerah yaitu
Charles Kapressy, SH, M.Si dan dibantu oleh 3 ( tiga ) orang
Asisten. Tetapi pada Tahun 2014 terjadi Pergantian Sekretaris
Daerah yaitu Drs. Joseph Domlay dan dibantu oleh 3 (tiga) orang
Asisten.

c. KESALAHAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN

Selama Tahun Anggaran 2014, tidak terdapat kesalahan


manajemen terdahulu dalam penyelenggaraan Pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan bahkan lebih ditingkatkan
sesuai dinamika masyarakat dan tuntutan perubahan regulasi
yang signifikan dalam Tahun Anggaran 2014.

d. PEMINDAHAN IBUKOTA PEMERINTAHAN

Pada tanggal 26 November 2012 terjadi pemindahan Ibukota


Kabupaten Maluku Barat Daya dari Wonreli di Pulau Kisar
menuju Tiakur di Pulau Moa. Hal ini sesuai dengan amanat
Undang-Undang 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Maluku Barat Daya yang menunjuk Ibukota
Kabupaten berada di Tiakur. Proses perpindahan ini diikuti oleh
seluruh SKPD dalam Kabupaten Maluku Barat Daya kecuali 3 (
tiga ) SKPD yaitu Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,
Sekretariat DPRD dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil karena alasan tertentu.

- 119 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Pemindahan ini menimbulkan efek yang mempengaruhi proses


pengelolaan Keuangan Daerah menjadi terlambat, diantaranya
yaitu proses penetapan APBD Tahun Anggaran 2013.
Keterlambatan ini berpengaruh pada kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah, mempengaruhi tingkat keandalan sistim
pengendalian intern yang disebabkan karena menumpuknya
proses permintaan pencairan dana pada periode menjelang akhir
Tahun Anggaran 2013.

Efek lainnya adalah barang milik Daerah yang dibawa ke Tiakur


menyebabkan kemungkinan barang rusak atau hilang menjadi
sangat besar. Barang milik daerah harus diinventarisir kembali
agar mendapatkan pencatatan Barang Daerah yang akurat dan
handal. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 telah
dilakukan inventarisasi barang milik Daerah akan tetapi belum
optimal sehingga pencatatan barang milik Daerah baru sebatas
dokumentasi berdasarkan belanja modal yang dilakukan namun
belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

e. KOMITMEN ATAU KONTIJENSI YANG TIDAK DAPAT


DISAJIKAN DALAM NERACA.

Penyajian nilai aset khususnya terhadap Aset Tetap di Neraca


Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya per 31 Desember
2014, belum dilakukan penyesuaian, disebabkan oleh beberapa
hal sebagai berikut :

● Aset Tetap yang meliputi Tanah, Peralatan dan Mesin,


Gedung Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan dan Aset
Tetap Lainnya, yang dibeli, dibangun sendiri dengan didanai
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang

- 120 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

bersumber dari Dana Dekonsentrasi, dana cadangan Umum,


Dana Sektoral Kementerian dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Maluku, disebabkan belum diterima
dokumen legalnya berupa naskah hibah dari Pemerintah
Pusat maupun Pemerintah Provinsi sehingga tidak disajikan
di Neraca per 31 Desember 2014.

f. PENGGABUNGAN ATAU PEMEKARAN ENTITAS PADA TAHUN


BERJALAN.

Pada Tahun Anggaran 2014 tidak ada penggabungan atau


pemekaran entitas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam
Lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya.

g. KEJADIAN YANG MEMPUNYAI DAMPAK SOSIAL

Selama berlangsungnya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
Anggaran2014, tidak terjadi kejadian-kejadian yang signifikan
yang berdampak sosial terhadap penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Maluku
Barat Daya.

- 121 - | P a g e
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB VII
PENUTUP

Catatan atas Laporan Keuangan ini dibuat sebagai bahan


dari Laporan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
Anggaran 2014.

Diharapkan dengan adanya Catatan atas Laporan Keuangan ini


dapat memberikan informasi tambahan maupun penjelasan-
penjelasan yang akurat terhadap Laporan KeuanganPemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014.

Kekurangan atas Catatan atas Laporan Keuangan ini, tidak


lepas dari kodrat kita sebagai manusia yang tidak luput dari
kekeliruan. Oleh karena itu sebagai manusia biasa, kami mohon
maaf dan mengharapkan adanya masukan demi penyempurnaan
Catatan atas Laporan Keuangan ini.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dengan harapan Tuhan


Menyertai Kita Semua.

Tiakur, Mei 2015

BUPATI MALUKU BARAT DAYA,

BARNABAS N. ORNO

- 122 - | P a g e
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan


a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
d. Tanggung Jawab Keuangan Negara;
e. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2013 adalah untuk memberikan opini atas tingkat
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang
didasarkan pada kriteria:
a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
b. Kecukupan pengungkapan menurut SAP;
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
d. Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan
Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2014 meliputi pengujian atas:
a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya;
b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas TA 2014 sesuai dengan SAP;
d. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2014; dan
e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan
manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian
intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku meliputi:
a. Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember
2014 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang
disajikan dalam LRA TA 2014 benar-benar ada dan terjadi selama periode
tersebut serta telah didukung dengan bukti–bukti yang memadai.
b. Kelengkapan
Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat
dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan
pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2014 telah dicatat dalam LRA.
c. Hak dan Kewajiban
Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari
pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah
daerah pada tanggal pelaporan.
d. Penilaian dan Alokasi
Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan
telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai
dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi
biaya/anggaran Tahun Anggaran 2014.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 123


e. Penyajian dan Pengungkapan
Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
4. Standar Pemeriksaan
Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara (SPKN).
5. Metode Pemeriksaan
Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2013 meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan Pemeriksaan
1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern
Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari
laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan
pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan
tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan
tertulis/formal kepala daerah terkait.
Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar
belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas
termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi,
pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala
daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan
keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan
signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam,
sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi
kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern,
dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut
hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil
pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang
diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan
yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan
pada neraca yang diperiksa.
3) Penentuan Metode Uji Petik
Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa
dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain:
a) Tingkat risiko;
b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun
lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus
lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent
risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk
pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar;
c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil,
maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 124


Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi
memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut.
d) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan
negatif yang besar;
e) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun
harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.
b. Pelaksanaan Pemeriksaan
1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan
Analisa Data dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah
ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat
membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada
LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada
pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu
menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern
dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
2) Pengujian Pengendalian
Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan
pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian
intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam
pengujian desain system pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi
apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat
meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara,
pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat
pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh
pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar
pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat
pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan.
3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo
Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo
akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang
diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh
LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas
LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan
kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan
pengungkapan.
4) Penyelesaian Penugasan
Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta
form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah
Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan).
c. Pelaporan
Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil
pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
6. Waktu Pelaksanaan Pemeriksaan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 125


Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan selama 35 hari kalender dari tanggal 28 Mei
2015 sampai dengan 1 Juli 2015 berdasarkan surat tugas Nomor
112/ST/XIX.AMB/05/2015 dan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan
pendahuluan selama 33 hari kerja dari tanggal 25 April 2015 sampai dengan 27 Mei
2015 berdasarkan surat tugas Nomor 86/ST/XIX.AMB/04/2015.
7. Obyek Pemeriksaan
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014
yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 2014, Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan atas Laporan keuangan (CaLK).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 126


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


RINCIAN SALDO KAS DI BENDAHARA UMUM DAERAH
PER 31 DESEMBER 2014

NO URAIAN 31 DESEMBER 2014 31 DESEMBER 2013 KETERANGAN

1 2 3 4 5

1 KAS DI REKENING KAS UMUM DAERAH 201.370.700.609,34 109.315.775.639,63

Total 201.370.700.609,34 109.315.775.639,63


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I A

REKONSILIASI KAS
PER 31 DESEMBER 2014

1. Saldo Kas Umum Daerah Menurut Buku 199.294.592.254,34

A. Penerimaan yang dicatat bank belum dicatat buku Nilai

B. Pengeluaran yang dicatat bank belum dicatat buku Nilai


1 SP2D 2699/BUD/XII/13/DIKOR 90.000.000,00

90.000.000,00

C. SP2D 2013 YANG LEBIH BAYAR Nilai


1 2565/SP2D/BUD/XII/13 13.396.000,00
2 2567/SP2D/BUD/XII/13 89.528.545,00
102.924.545,00
SALDO BUKU YANG BENAR 199.101.667.709,34

2. Saldo Kas Umum Daerah Menurut Bank 201.370.700.609,34

A. Penerimaan yang dicatat buku belum dicatat bank Nilai

B. Pengeluaran yang dicatat buku belum dicatat bank Nilai


Penyesuaian Belanja SKPKD 2.600.915.850
Penyesuaian Belanja Kec. Bartim 93.499.000,00
Penyesuaian Utang Jangka Pendek Lainnya 178.260.000,00

2.872.674.850,00

C. Kesalahan lain Pihak Bank Nilai


a. Pengeluaran Lebih

b. Pengeluaran Kurang

c. Pengeluaran Catat Double


- 4194/dishut 538.123.950,00 29-12-14 piutang
-4195/SP2D/BKD 65.500.000,00 30-12-14

d. Koreksi Bank

e. Penerimaan Catat Kurang


02/STS/DKP-MBD/II/2014 18.000,00 07-02-14 PENJELASAN CALK

3. Saldo Bank Yang Seharusnya 199.101.667.709,34

SELISIH SALDO KAS BUKU DAN BANK -

Saldo Kas yang menjadi Hak Pemda 199.101.667.709,34


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

LAMPIRAN II

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

RINCIAN SALDO KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN


PER 31 DESEMBER 2014

NO SKPD JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4

Bagian Administrasi Perekonomian


1. 28.600.000
dan Sumber Daya Alam

2 Dinas Kesehatan 75.000

Total 28.675.000
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN II.A

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


RINCIAN SALDO KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN
PER 31 DESEMBER 2014

NO. URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WAJIB PAJAK JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4 5

BAGIAN ADMINISTRASI
1. PEREKONOMIAN DAN 28.600.000,00
SUMBER DAYA ALAM

1. Frans. N. T. Kuara 1.750.000,00

2. Frans. N. T. Kuara 2 1.750.000,00

RETRIBUSI IZIN 3. CV. Bungsu Perkasa Pratama 5.400.000,00


GANGGUAN KERAMAIAN

4. CV. Kisarindo Jasa Permai 5.400.000,00

5. PT. Batutua Tembaga Raya


7.150.000,00

6. PT. Batutua Kharisma Permai


7.150.000,00

2. DINAS KESEHATAN 75.000,00

RETRIBUSI PENDAPATAN 1. Puskesmas Ilwaki (Bulan Mei) 75.000,00

Total 1 + 2 28.675.000,00

LKPD KAB.MBD.TA.2014 100


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


RINCIAN SALDO KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
PER 31 DESEMBER 2014

PFK UTANG SISA UP/GU/TU KAS

NO SKPD YANG BELUM JANGKA YANG BELUM DI BENDAHARA

DISETOR PENDEK LAINNYA DISETOR PENGELUARAN

1 2 3 4 5 6=3+4+5

Dinas Pendidikan Pemuda,Kebudayaan,


1. 868.126.279,22 52.410.730,00 423.000,00 920.960.009,22
Pemuda & Olahraga

2. Dinas Kesehatan 136.046.820,00 - 2.052.174.625,00 2.188.221.445,00

3. Dinas Pekerjaan Umum 122.845.859,00 - 553.595.619,90 676.441.478,90


Badan Perencanaan Pembangunan
4. 114.191.237,00 - 9.448.000,00 123.639.237,00
Daerah
Dinas Perhubungan, Komunikasi &
5 62.111.228,27 39.000.000,00 178.260.169,00 279.371.397,27
Informatika
6. Kantor Lingkungan Hidup 12.606.109,00 - 121.855.800,00 134.461.909,00
Dinas Kependudukan dan Pencatatan
7 3.209.814,00 - 23.246.432,00 26.456.246,00
Sipil
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
8 - 27.000.000,00 4.980.400,00 31.980.400,00
Transmigrasi
9 Dinas Koperasi dan UMKM 7.789.674,00 - 36.876.000,00 44.665.674,00
Kantor Kesatuan Bangsa, Politik &
10 39.070.000,00 - 26.510.585,00 65.580.585,00
Perlindungan Masyarakat
11 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - 12.000.000,00 - 12.000.000,00
PFK UTANG SISA UP/GU/TU KAS

NO SKPD YANG BELUM JANGKA YANG BELUM DI BENDAHARA

DISETOR PENDEK LAINNYA DISETOR PENGELUARAN

1 2 3 4 5 6=3+4+5
12 DPRD - - - -
13 KDH/WKDH - - - -
14 Sekretariat Daerah - - - -
15 Bagian Umum 148.894.621,00 - 36.000,00 148.930.621,00
16 Bagian Administrasi Pemerintahan 32.307.536,00 - 96.779.000,00 129.086.536,00
17 Bagian Organisasi 32.552.266,00 - 27.576.000,00 60.128.266,00
Bagian Administrasi Perekonomian dan
18 15.544.603,00 - 9.218.000,00 24.762.603,00
Sumber Daya Alam
19 Bagian Hukum 55.506.375,00 - 378.460.500,00 433.966.875,00

Bagian Administrasi Kesejahteraan


20 22.955.397,00 - - 22.955.397,00
Rakyat & Kemasyarakatan

21 Bagian Penanaman Modal & Kerjasama - - - -


Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
22 656.113.800,39 - 721.269.457,00 1.377.383.257,39
Daerah
Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset
23 165.802.090,00 - 622.067.000,00 787.869.090,00
Daerah
24 SKPKD 13.819.567.915,72 3.782.162.483,00 17.601.730.398,72
25 Inspektorat Daerah - 29.000.000,00 432.271.991,00 461.271.991,00
26 Kecamatan 11.421.777,00 - - 11.421.777,00
27 Kecamatan Pp. Terselatan 9.251.669,00 - 20.585.264,90 29.836.933,90
28 Kecamatan P. Letti 5.380.119,00 - 35.306.457,00 40.686.576,00
29 Kecamatan Pulau Moa 36.560.149,00 - 6.702.725,00 43.262.874,00
30 Kecamatan Damer 32.208.786,00 17.220.000,00 53.322.625,00 102.751.411,00
31 Kecamatan Wetar 16.826.356,00 - 21.139.000,00 37.965.356,00
32 Kecamatan Pp. Babar 9.466.465,00 - 1.500.000,00 10.966.465,00
33 Kecamatan Mdona Hyera 7.238.143,00 - - 7.238.143,00
PFK UTANG SISA UP/GU/TU KAS

NO SKPD YANG BELUM JANGKA YANG BELUM DI BENDAHARA

DISETOR PENDEK LAINNYA DISETOR PENGELUARAN

1 2 3 4 5 6=3+4+5
34 Kecamatan Babar Timur 4.482.485,00 - - 4.482.485,00
35 Kecamatan Pulau Marsela 21.934.617,00 66.540.000,00 28.699.000,00 117.173.617,00
36 Kecamatan Dawelor Dawera 19.815.401,00 - 179.609.000,00 199.424.401,00
37 Kecamatan Pulau Wetang 12.471.679,00 52.000.000,00 - 64.471.679,00
38 Kecamatan Pulau Lakor 9.077.975,00 - - 9.077.975,00
39 Kecamatan Wetar Utara 14.038.252,00 - 27.000,00 14.065.252,00
40 Kecamatan Wetar Barat 5.426.219,00 - - 5.426.219,00
41 Kecamatan Wetar Timur 20.506.481,00 - 8.000,00 20.514.481,00
42 Kecamatan Kep. Romang - - - -
43 Kecamatan Kisar Utara 9.728.592,00 - 2.250.000,00 11.978.592,00
44 Badan Kepegawaian Daerah 45.178.052,00 - 75.802.000,00 120.980.052,00
45 Dinas Pendapatan Daerah 29.805.262,00 - 240.849.000,00 270.654.262,00
46 Badan Pengelolaan Perbatasan 41.690.644,00 - 15.861.422,00 57.552.066,00

47 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 67.268.000,00 - - 67.268.000,00

48 Unit Layanan Pengadaan 23.160.001,00 - 96.725.000,00 119.885.001,00


Badan Ketahanan Pangan &
49 52.967.651,00 - 7.511.000,00 60.478.651,00
Pelaksanaan Penyuluhan
Badan Pemberdayaan Masyarakat, PP,
50 60.000,13 - 11.294.000,00 11.354.000,13
KB & PEMDES
51 Kantor Perpustakaan & Arsip Daerah 4.891.423,54 2.040.000,00 28.030.000,00 34.961.423,54

52 Dinas Pertanian & Peternakan - - 14.131.268,00 14.131.268,00

53 Dinas Kehutanan & Perkebunan - - 97.006.000,00 97.006.000,00


PFK UTANG SISA UP/GU/TU KAS

NO SKPD YANG BELUM JANGKA YANG BELUM DI BENDAHARA

DISETOR PENDEK LAINNYA DISETOR PENGELUARAN

1 2 3 4 5 6=3+4+5

54 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral - - - -

55 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 104.646.024,00 - - 104.646.024,00

56 Dinas Kelautan dan Perikanan - - 19.817.000,00 19.817.000,00

57 Dinas Perindustrian & Perdagangan 87.376.358,82 - 27.452.635,36 114.828.994,18

TOTAL 17.018.120.206,09 297.210.730,00 10.060.839.459,16 27.376.170.395,25


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN IV

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR PIUTANG PAJAK
PER 31 DESEMBER 2014

NO TANGGAL
NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP JUMLAH KET
SKPD/SKRD SKPD/SKRD
1 2 3 4 5 6 7

A PAJAK REKLAME
1 PAJAK REKLAME KIOS ASER MOSSE 01 16-09-2014 50.000
2 PAJAK REKLAME BILYARD MAX ETWIORY 02 16-09-2014 50.000
3 PAJAK REKLAME KIOS GENES MEYOKA 03 16-09-2014 50.000
4 PAJAK REKLAME KIOS RALMIDA/M. TEURUPUN 04 16-09-2014 50.000
5 PAJAK REKLAME KIOS MAX ETWIORY 05 16-09-2014 50.000
6 PAJAK REKLAME KIOS ALEKA/TN. ALEKA 07 02-10-2014 300.000
7 PAJAK REKLAME KIOS RANDIS/TN. RANDIS 08 02-10-2014 100.000
TIGA BERSAUDARA/TN.
8 PAJAK REKLAME KIOS 09 02-10-2014 300.000
AMIRUDDIN
9 PAJAK REKLAME KIOS DARWIN/TN. DARWIN 10 02-10-2014 300.000
ANGGUN/TN. LA ODE
10 PAJAK REKLAME KIOS 12 02-10-2014 150.000
FARIAL
11 PAJAK REKLAME KIOS ALNA/TN. LA MANI 13 02-10-2014 150.000
DHI TOMRA/ARFAN
12 PAJAK REKLAME KIOS 14 02-10-2014 200.000
SILEUW
13 PAJAK REKLAME KIOS NURAIN/TN. AMIN 15 02-10-2014 100.000
NUS / TN. MARTHINUS
14 PAJAK REKLAME KIOS 16 02-10-2014 75.000
PEPANWEWAR
15 PAJAK REKLAME KIOS ARI / TN. ARI 17 02-10-2014 300.000
16 PAJAK REKLAME KIOS ANUGRAH / NY. DIAN 18 02-10-2014 300.000
17 PAJAK REKLAME KIOS IZAL / ARFAN 19 02-10-2014 300.000
ARJUNA / TN. JOSIAS
18 PAJAK REKLAME KIOS 20 02-10-2014 200.000
MAKUKU
MAKLON / TN. SEMUEL
19 PAJAK REKLAME KIOS 22 02-10-2014 50.000
PAKNIANY
20 PAJAK REKLAME TOKO BAKTI/TN. RINTO TETIMAU 11 03-10-2014 350.000
DEMI/DEMIANUS
21 PAJAK REKLAME KIOS 23 03-10-2014 75.000
WEWARKEY
22 PAJAK REKLAME BBM TN. JOSEP UNRUIN 24 03-10-2014 350.000
NATAN / JONATHAN
23 PAJAK REKLAME KIOS 25 03-10-2014 75.000
BASTIAN
TIGA SAUDARA/ZADRAK
24 PAJAK REKLAME KIOS 26 03-10-2014 200.000
KETIAU
SEMANGAT BARU/NY. LN
25 PAJAK REKLAME TOKO 27 03-10-2014 350.000
TAHALELE
MOSES / TN. MOSES
26 PAJAK REKLAME KIOS 28 03-10-2014 75.000
JACOB
HERO / NY. HERO
27 PAJAK REKLAME KIOS 29 03-10-2014 50.000
TANSORA
28 PAJAK REKLAME KIOS HALUNA/SIMON HALUNA 30 03-10-2014 200.000
FREDEK /TN. FREDEK
29 PAJAK REKLAME KIOS 31 03-10-2014 50.000
SOEROE
30 PAJAK REKLAME TOKO SEMI THIODORUS 32 06-10-2014 300.000
31 PAJAK REKLAME KIOS NAZARUDDIN 34 06-10-2014 200.000
32 PAJAK REKLAME TOKO SEMY / SEMY THIODORUS 50 06-10-2014 300.000
33 PAJAK REKLAME BBM NY. HERO TANSORA 38 16-10-2014 200.000
34 PAJAK REKLAME KIOS RISTO/SELFIA POPNADI 39 16-10-2014 75.000
35 PAJAK REKLAME KIOS IZAC/ TN. IZAC BASTIAN 40 16-10-2014 50.000
36 PAJAK REKLAME KIOS ANUGERAH/ YUDI LETPATI 41 16-10-2014 100.000
37 PAJAK REKLAME KIOS Ny. GINA YERMIAS 42 16-10-2014 60.000
38 PAJAK REKLAME KIOS YUNUS BASTIAN 43 16-10-2014 50.000
39 PAJAK REKLAME KIOS FENCI / FENCI ROAD 44 16-10-2014 75.000
40 PAJAK REKLAME KIOS RIDO/TN. NINO SUPU 45 16-10-2014 75.000
NELES / TN. KORNELES
41 PAJAK REKLAME KIOS 46 16-10-2014 75.000
IZACH
42 PAJAK REKLAME BBM YONATHAN BASTIAN 47 16-10-2014 150.000
SATIAWY / TN. ZACKEUS
43 PAJAK REKLAME KIOS 48 16-10-2014 100.000
SATIAWY
NO TANGGAL
NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP JUMLAH KET
SKPD/SKRD SKPD/SKRD
1 2 3 4 5 6 7
44 PAJAK REKLAME KIOS ANFADIL / NY. UDIN 49 16-10-2014 300.000
45 PAJAK REKLAME KIOS LEUNARDUS ALIOHA 60 16-10-2014 100.000
SINTIA/TN. ELIFAS
46 PAJAK REKLAME KIOS 61 16-10-2014 150.000
SAIRPOPAR
47 PAJAK REKLAME KIOS TIARA / ARIS KILAY 51 17-10-2014 200.000
48 PAJAK REKLAME BBM NY. LIN TAHALELE 52 17-10-2014 350.000
49 PAJAK REKLAME KIOS IPUS / IPUS DADY 53 17-10-2014 150.000
SOLE / TN. SOLEMAN
50 PAJAK REKLAME KIOS 54 17-10-2014 50.000
MESAKH
INDANG / NY INDANG
51 PAJAK REKLAME KIOS 55 17-10-2014 75.000
BAKRI
52 PAJAK REKLAME TOKO RINTO TETIMAU 56 17-10-2014 350.000
MINGGUS / MINGGUS
53 PAJAK REKLAME KIOS 57 17-10-2014 100.000
MANDAKA
54 PAJAK REKLAME TOKO NY. LIN TAHALELE 58 17-10-2014 350.000
SINAR/TN. LUKAS
55 PAJAK REKLAME KIOS 62 18-10-2014 200.000
YULIANUS
HARAPAN BARU/TN.
56 PAJAK REKLAME TOKO 63 18-10-2014 500.000
HEVIANTO LEHA
HERMES/TN. JONGKI
57 PAJAK REKLAME KIOS 64 18-10-2014 50.000
KETIARU
LIMA DUA MOTOR / RINTO
58 PAJAK REKLAME (BENGKEL) 65 18-10-2014 150.000
BAKKER
59 PAJAK REKLAME BBM FERLI MARANTHA 66 18-10-2014 150.000
SAPUTRA / TN. ANGKI
60 PAJAK REKLAME KIOS 67 18-10-2014 200.000
MAKUKU
61 PAJAK REKLAME TN. HEVIANTO LEHA 68 18-10-2014 150.000
62 PAJAK REKLAME KIOS TN. RADITH 69 18-10-2014 100.000
SEDERHANA / TN. JON
63 PAJAK REKLAME KIOS 70 18-10-2014 150.000
MARKUS
64 PAJAK REKLAME TOKO ANUGRAH / ENDY LEHA 71 18-10-2014 300.000
65 PAJAK REKLAME KIOS ABAS / TN. ALEKA 72 18-10-2014 150.000
HARAPAN PRIMA / TN.
66 PAJAK REKLAME TOKO 73 18-10-2014 350.000
HEVIANTO LEHA
67 PAJAK REKLAME KIOS IDA/NY.MATILDA KILAY 35 20-10-2014 50.000
68 PAJAK REKLAME KIOS M. AWIRANA 36 20-10-2014 250.000
69 PAJAK REKLAME KIOS TOMNU/TN. AGUS MARKUS 37 20-10-2014 250.000
70 PAJAK REKLAME KIOS TN. MARKUS LAWIARU 74 20-10-2014 150.000
71 PAJAK REKLAME KIOS SENI / TN. DUKMAJA 75 20-10-2014 150.000
72 PAJAK REKLAME KIOS ARIL / NY. FERO NARWAN 80 20-10-2014 50.000
73 PAJAK REKLAME KIOS RIZKI / TN. ONAL 21 22-10-2014 300.000
74 PAJAK REKLAME KIOS IPIN / TN. UDIN 76 22-10-2014 100.000
75 PAJAK REKLAME KIOS JENI / JENI KAPPY 77 22-10-2014 25.000
76 PAJAK REKLAME KIOS ANDINI / TN. LA RAHNI 78 22-10-2014 200.000
TN. THIMOTHIUS
77 PAJAK REKLAME KIOS 79 30-10-2014 150.000
MAKMARA
78 PAJAK REKLAME BBM TN. RINTO TETIMAU 59 17-11-2014 350.000
79 PAJAK REKLAME TOKO SEMI THIODORUS 33 06-12-2014 250.000
80 PAJAK REKLAME KIOS GRASIA/ONOSIMUS ORNO 06 09-12-2014 100.000

Total A 13.660.000

B PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


1 CV. WILLY INDAH 18-04-2012 2.900.000
LOGAM DAN BATUAN SURAT
PERNYATAAN

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


2 CV. VITRYMAS 18-04-2012 2.110.000 SURAT
LOGAM DAN BATUAN
PERNYATAAN
NO TANGGAL
NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP JUMLAH KET
SKPD/SKRD SKPD/SKRD
1 2 3 4 5 6 7

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


3 PT. LEMOLA JAYA LESTARI 04-12-2013 70.055.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


4 PT. SINAR SEMESTA JAYA 04-12-2013 123.897.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


5 CV. DWI INDAH 04-12-2013 14.204.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN PT. BAKUNG PERMAI 973-272


6 04-12-2013 297.429.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN ABADI TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


7 CV. ORLENS 04-12-2013 504.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


8 CV. WATDAL PERKASA 04-12-2013 868.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


9 CV. WATDAL PRAKASA 04-12-2013 7.565.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. MITRA PERDANA 973-272


10 04-12-2013 28.859.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN KARYA TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


11 CV. AGNES 04-12-2013 42.598.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


12 CV. AGNES 04-12-2013 36.198.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. PUTRA SUKSES 973-272


13 04-12-2013 23.933.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN MANDIRI DAISULY TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


14 CV. DWI TUNGGAL JAYA 04-12-2013 5.366.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN PT. SINAR PERDANA 973-272


15 04-12-2013 250.508.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN MANDIRI TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


16 CV.LAVEGEN 04-12-2013 1.006.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN 973-272


17 CV. TANULI 04-12-2013 19.708.000 BERDASARKAN
LOGAM DAN BATUAN TAHUN 2013
SK BUPATI
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
18 EDISON MIRU 124 19-12-2013 5.380.000
LOGAM DAN BATUAN

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


19 CV. ARI JAYA PRATAMA - 10-6-2014 3.871.000
LOGAM DAN BATUAN SURAT
PERNYATAAN
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. LIMA SERANGKAY/
20 13 20-06-2014 2.716.000
LOGAM DAN BATUAN JULIANUS DUPARLIRA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV.MEGA INDAH/
21 18 12-06-2014 8.563.000
LOGAM DAN BATUAN JONIAS.O.MIRU
CV. LIMA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
22 SERANGKAY/JULIANUS 11 22-07-2014 241.000
LOGAM DAN BATUAN
DUPARLIRA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. CITRA/JULIANUS
23 12 22-07-2014 8.527.000
LOGAM DAN BATUAN DUPARLIRA

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


24 CV. HIAY ABADI - 24-07-2014 10.389.000
LOGAM DAN BATUAN SURAT
PERNYATAAN

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


25 CV. YOTOWAWA SEHATI 19-8-2014 2.100.000
LOGAM DAN BATUAN SURAT
PERNYATAAN

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. PERLING JAYA


26 01 15-12-2014 19.638.000
LOGAM DAN BATUAN MANDIRI/ERLING MESDILA

CV. VIVIAN PRATAMA


PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
27 KARYA/JOSIAS.P.E.TAHALE 02 15-12-2014 12.146.000
LOGAM DAN BATUAN
LE
CV. VIVIAN PRATAMA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
28 KARYA/JOSIAS.P.E.TAHALE 03 15-12-2014 1.034.000
LOGAM DAN BATUAN
LE
CV. VIVIAN PRATAMA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
29 KARYA/JOSIAS.P.E.TAHALE 04 15-12-2014 11.871.000
LOGAM DAN BATUAN
LE
NO TANGGAL
NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP JUMLAH KET
SKPD/SKRD SKPD/SKRD
1 2 3 4 5 6 7
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. ORLENS/SOLEMAN
30 1.000
LOGAM DAN BATUAN RATULOHEREN
CV. WETAR INDAH
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
31 PRATAMA/ OTNIEL.O. 4.354.000
LOGAM DAN BATUAN
MAUPIKU
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN PT. ANUGRAH KARYA
32 616.000
LOGAM DAN BATUAN TIMUR
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
33 PT MALUKU TENGGARA 167.440.200
LOGAM DAN BATUAN
CV.
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
34 DOULOS/BENI.H.SAMADAR 05 15-12-2014 1.444.000
LOGAM DAN BATUAN
A
NO TANGGAL
NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP JUMLAH KET
SKPD/SKRD SKPD/SKRD
1 2 3 4 5 6 7
CV. MITRA
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
35 SEJATI/JONAS.K.KORYESI 14 15-12-2014 17.260.000
LOGAM DAN BATUAN
N
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN PT. KOBI
36 15 15-12-2014 91.879.000
LOGAM DAN BATUAN INDAH/Hi.HAENUDDIN
CV.
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
37 LIDO/WILLIAM.J.L.NANLO 16 15-12-2014 17.302.000
LOGAM DAN BATUAN
HY
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN PT. SHARLEEN RAYA/Ir.
38 17 15-12-2014 51.118.000
LOGAM DAN BATUAN H.J.ALFRED
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. DAMAI HATI/RABERT
39 18 18-12-2014 9.039.000
LOGAM DAN BATUAN WATRATAN
CV. ANUGRAH
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
40 JAYA/VESPERINA 06 19-12-2014 1.615.000
LOGAM DAN BATUAN
AKSE/AUGUSTYN
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. MITRA MULIA/HENGKY
41 07 19-12-2014 157.000
LOGAM DAN BATUAN KAKISINA

PT. RIZFANI CATUR


PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN
42 KARYA/EKO 08 19-12-2014 11.207.000
LOGAM DAN BATUAN
FAISALSANGADJI
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. INA NARA/SANNY
43 09 19-12-2014 1.446.000
LOGAM DAN BATUAN WIJAYA MURU
PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN CV. DUA PUTRA/TENG
44 10 19-12-2014 760.000
LOGAM DAN BATUAN PARUTY

PAJAK BAHAN MINERAL BUKAN BERDASARKAN


45 CV. DUA PUTRI - 20-12-2014 20.790.000
LOGAM DAN BATUAN SURAT
PERNYATAAN
Total B 1.410.612.200

C PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

1 KECAMATAN PP. BABAR 13.644.173


2 KECAMATAN BABAR TIMUR 8.288.041

3 KECAMATAN LETI 11.338.588


4 KECAMATAN MOLA 10.842.893
5 KECAMATAN PP. TERSELATAN 53.333.943
6 KECAMATAN DAMER 15.934.214

7 KECAMATAN WETAR 6.167.851


8 KECAMATAN MDONA HYERA 5.545.817
Total C 125.095.520
TOTAL A + B + C 1.549.367.720
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN V

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR PIUTANG RETRIBUSI
PER 31 DESEMBER 2014

NO URAIAN NAMA PERUSAHAAN/WP NO SKPD/SKRD TANGGAL SKPD/SKRD JUMLAH KETERANGAN


1 2 3 4 5 6 7

RETRIBUSI PASAR HARIAN


1 RETRIBUSI PASAR HARIAN YONAS ESAUW 81 1-11-2014 102.000
2 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA RADIENA 82 3-11-2014 99.000
3 RETRIBUSI PASAR HARIAN ESTERLINA RUPILU 83 4-11-2014 100.000
4 RETRIBUSI PASAR HARIAN MARIA SALELE 84 5-11-2014 99.000
5 RETRIBUSI PASAR HARIAN RUTH DAHOKLORY 85 6-11-2014 105.000
6 RETRIBUSI PASAR HARIAN EKABOTH LAUDIUN 86 7-11-2014 95.000
7 RETRIBUSI PASAR HARIAN ALEXANDER DAHOKLORY 87 8-11-2014 102.000
8 RETRIBUSI PASAR HARIAN FERA FANY RUFF 88 10-11-2014 97.000
9 RETRIBUSI PASAR HARIAN HERDEN ELIAS 89 11-11-2014 104.000
10 RETRIBUSI PASAR HARIAN HELLEN IZAACH 90 12-11-2014 96.000
11 RETRIBUSI PASAR HARIAN MARIA SALELE 91 13-11-2014 102.000
12 RETRIBUSI PASAR HARIAN RUTH DAHOKLORY 92 14-11-2014 98.000
13 RETRIBUSI PASAR HARIAN EKABOTH LAUDIUN 93 15-11-2014 106.000
14 RETRIBUSI PASAR HARIAN YANE Y. ELIAS 94 17-11-2014 94.000
15 RETRIBUSI PASAR HARIAN RINNES FRANS 95 18-11-2014 102.000
16 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA S.FRANS 96 19-11-2014 98.000
17 RETRIBUSI PASAR HARIAN CHERESTIAN LAIMEHERIWA 97 20-11-2014 103.000
18 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA RADIENA 98 21-11-2014 97.000
19 RETRIBUSI PASAR HARIAN ESTERLINA RUPILU 99 22-11-2014 102.000
20 RETRIBUSI PASAR HARIAN MARIA SALELE 100 24-11-2014 98.000
21 RETRIBUSI PASAR HARIAN RUTH DAHOKLORY 101 25-11-2014 100.000
22 RETRIBUSI PASAR HARIAN EKABOTH LAUDIUN 102 26-11-2014 100.000
23 RETRIBUSI PASAR HARIAN ALEXANDER DAHOKLORY 103 27-11-2014 103.000
24 RETRIBUSI PASAR HARIAN FERA FANY RUFF 104 28-11-2014 97.000
25 RETRIBUSI PASAR HARIAN HERDEN ELIAS 105 29-11-2014 100.000
26 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA RADIENA 106 1-12-2014 92.000
27 RETRIBUSI PASAR HARIAN ESTERLINA RUPILU 107 2-12-2014 100.000
28 RETRIBUSI PASAR HARIAN MARIA SALELE 108 3-12-2014 95.000
29 RETRIBUSI PASAR HARIAN RUTH DAHOKLORY 109 4-12-2014 101.000
30 RETRIBUSI PASAR HARIAN EKABOTH LAUDIUN 110 5-12-2014 99.000
31 RETRIBUSI PASAR HARIAN ALEXANDER DAHOKLORY 111 6-12-2014 101.000
32 RETRIBUSI PASAR HARIAN FERA FANY RUFF 112 8-12-2014 92.000
33 RETRIBUSI PASAR HARIAN HERDEN ELIAS 113 9-12-2014 100.000
34 RETRIBUSI PASAR HARIAN HELEN IZAACH 114 10-12-2014 94.000
35 RETRIBUSI PASAR HARIAN YANE Y.ELIAS 115 11-12-2014 101.000
36 RETRIBUSI PASAR HARIAN RINNES FRANS 116 12-12-2014 90.000
37 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA S. FRANS 117 13-12-2014 103.000
38 RETRIBUSI PASAR HARIAN CHERESTIAN LAIMEHERIWA 118 15-12-2014 93.000
39 RETRIBUSI PASAR HARIAN BERTHA RADIENA 119 16-12-2014 100.000
40 RETRIBUSI PASAR HARIAN ESTERLINA RUPILU 120 17-12-2014 92.000
41 RETRIBUSI PASAR HARIAN MARIA SALELE 121 18-12-2014 102.000
42 RETRIBUSI PASAR HARIAN RUTH DAHOKLORY 122 19-12-2014 93.000
43 RETRIBUSI PASAR HARIAN EKABOTH LAUDIUN 123 20-12-2014 100.000
Total 4.247.000
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran V.A

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR PIUTANG DANA BAGI HASIL
PER 31 DESEMBER 2014

NAMA
NO URAIAN JUMLAH KET
PERUSAHAN
1 2 3 4 5

Pajak Kendaraan Bermotor


1 Provinsi Maluku 260.863.918
(PKB)
Bea Balik Nama Kendaraan
2 Provinsi Maluku 252.970.239
Bermotor (BBN-KB)
Pajak Bahan bakar
3 Kendaraan Bermotor Provinsi Maluku 780.597.753
(PBB-KB)

TOTAL 1.294.431.910
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran V.B

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR PIUTANG LAINNYA
PER 31 DESEMBER 2014

NAMA
NO URAIAN JUMLAH KET
PERUSAHAN
1 2 3 4 5

Piutang Bantuan Keuangan


1 Provinsi Maluku 1.050.000.000,00
Bersifat Khusus

Penyesuaian atas penarikan


pemindahbukuan bank
2 PT. Bank Maluku 271.873,29
terhadap Rekening KASDA
sebagai Piutang

Penyesuaian kelebihan
pemindahbukuan atas
3 PT. Bank Maluku 538.123.950,00
SP2D No :4194/dishut
sebagai piutang

Penyesuaian kelebihan
pemindahbukuan atas
4 PT. Bank Maluku 65.500.000,00
SP2D No :4195/bkd sebagai
piutang

Kab. Maluku
5 Piutang Hibah 4.500.000.000,00
Tenggara Barat
TOTAL 6.153.895.823,29
LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN VI

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR RINCIAN PERSEDIAAN
PER 31 DESEMBER 2014

NO SKPD Nilai Persediaan


A Alat Tulis Kantor 526.021.500,00
1 Dinas Kelautan dan Perikanan 2.070.000,00
2 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 6.650.000,00
3 Bagian Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan 775.000,00
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3.950.000,00
B Bahan Bakar 26.610.000,00
1 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 5.650.000,00
C Alat Pembersih 4.192.000,00
D Alat Listrik dan Elektronik 533.000,00
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 450.000,00
E Bahan Bangunan 100.000,00
F Barang Yang Diserahkan ke Pihak ke-3 1.609.208.000,00
1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1.266.208.000,00
G Obat-Obatan 541.448.957,00
1 Dinas Kesehatan 476.050.793,00
Total A+B+C+D+E+F+G 2.708.113.457,00
LAPORAN KEUANGAN
IS KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN VII

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


DAFTAR INVESTASI PARMANEN
PER 31 DESEMBER 2014

SALDO AWAL PER 31 SALDO AKHIR PER


NO URAIAN MUTASI TAMBAH KETERANGAN
DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2014

1 2 3 4 5 6

Bank Maluku Cabang


1. 4.500.000.000 3.263.000.000 7.763.000.000
Pembantu Wonreli

Belum disesuaikan
dengan Laporan
2. PT. BUMD KALWEDO - - Keuangan BUMD PT.
Kalwedo TA. 2014
(Methode Equitas)
3. PDAM - 2.944.566.926 2.944.566.926

Total 4.500.000.000 6.207.566.926 10.707.566.926


LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN VIII

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA


PENAMBAHAN ASET YANG BERASAL DARI
PEMBAYARAN HUTANG PIHAK KETIGA
Per 31 Desember 2014

NO TANGGAL NO. SP2D URAIAN NILAI SKPD ASET

JUMLAH 0,00

Tiakur, Mei 2015

BUPATI MALUKU BARAT DAYA

BARNABAS N. ORNO
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran IX

DAFTAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK


PER 31 DESEMBER 2014

Realisasi
No URAIAN Jenis Barang No. Kontrak Nilai_Kontrak SISA
2014
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
1 Gedung Kantor UPTD Babar Timur Gedung Kantor 521/DPP-09/SPK-PSPU/DAK/IX/2014 433.000.000,00 411.350.000,00 21.650.000,00
2 Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigasi Air Jaringan 521/DPP-10/JIAT/DAK/VIII/2014 199.853.000,00 189.860.350,00 9.992.650,00
Tanah Irigasi/Waduk/Bendungan
3 Jaringan 3.725.000,00
Pembangunan Bendung Penangkap Air 521/DPP-09/BPA/DAK/VIII/2014 74.500.000,00 70.775.000,00
Irigasi/Waduk/Bendungan
JUMLAH 707.353.000,00 671.985.350,00 35.367.650,00
Badan Pengelolaan Perbatasan
1 Pembangunan Rumah Dinas Guru Kopel (Ustutun) Rumah Dinas 02/SP-K/JP/RD.KOP-UST/BPP/IX/2014 244.000.000,00 231.800.000,00 12.200.000,00

2 Pemb Rumah Dinas Guru (Kopel) Rumah Dinas 02/SP-K/JP-RD.KOP-ARW/BPP/IX/2014 243.166.000,00 231.007.700,00 12.158.300,00
3 Pemb Rumah Dinas Guru Type 100 (Lurang) Rumah Dinas 02/SP-K/JP-RD.T100-LUR/BPP/IX/2014 413.300.000,00 392.635.000,00 20.665.000,00
4 Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Guru Kopel Rumah Dinas 02/SP-K/JP-RD.KOP-ILW/BPP/IX/2014 240.000.000,00 72.000.000,00 168.000.000,00
(Ilwaky)
5 Pembangunan Jalan Lapen Ustutun-Manoha Jalan 02/ SP-K / JP-JL-UM/BPP/ IX /2014 2.592.000.000,00 2.462.400.000,00 129.600.000,00
Lanjutan (DAK.R Bid. Srna Prsrna Kawasan
6 Pembangunan Jalan Lapen Lebelau (DAK.R Jalan 02/SP-K/JP-JL-L/BPP/IX/2014 1.500.760.000,00 1.425.722.000,00 75.038.000,00
Bid.Srana Prsrna Kawasan Perbatasan
7 Pemb.Jalan Lapen Nomaha (DAK. R Bid. Sarana Jalan 02/SP-K/JP-JL-N/BPP/IX/2014 1.289.711.000,00 1.225.225.420,00 64.485.580,00
Prasarana Kawasan Perbatasan)
8 Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama-Dermaga Jalan 02/SP-K/JP-JL-PD/BPP/IX/2014 883.433.470,00 839.261.797,00 44.171.673,00
Fery (DAK.R Bid. Srana Prsrna Kawasan
9 Pembangunan Jalan Lapen Romleher Utara-Gereja Jalan 02/SP-K/JP-JL-RUS/BPP/IX/2014 1.150.560.000,00 1.093.032.000,00 57.528.000,00
Solagratia (DAK.R Bid.Srana Prsrna Kawasan
10 Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lapen SMP Jalan 02/SP-K/JP-JL-SKM/BPP/IX/2014 1.682.000.000,00 1.597.900.000,00 84.100.000,00
Wonreli-Kioumanumere (DAK.R Bid.Srana Prsrna
11 Pembangunan Jalan Lapen Sonputih-Waseli- Jalan 02/SP-K/JP-JL-SWR/BPP/IX/2014 1.280.417.000,00 1.216.396.150,00 64.020.850,00
Romleher Utara (DAK.R Bid. Srana Prsrna
12 Pembangunan Jalan Sirtu Arwala-Airmawala Jalan 02/SP-K/JP-JS-AA/BPP/IX/2014 993.962.000,00 944.263.900,00 49.698.100,00
(DAK.R Bid. Srana Prsrna Kawasan Perbatasan)
Realisasi
No URAIAN Jenis Barang No. Kontrak Nilai_Kontrak SISA
2014
13 . Pembangunan Jalan Sirtu Esulit- Eray (DAK.R Jalan 02/SP-K/JP-JS-EE/BPP/IX/2014 993.866.000,00 944.172.700,00 49.693.300,00
Bid. Srana Prsrna Kawasan Perbatasan)
14 Pembangunan/Pembongkaran Jalan Sirtu Ilwaky- Jalan 02/SP-K/JP-JS-IH/BPP/IX/2014 4.009.610.000,00 3.809.129.500,00 200.480.500,00
Hiay Lanjutan (DAK.R. Bid. Srana Prsrna Kawsan
15 Pembangunan Jalan Sirtu Mokraram-Pekuburan Jalan 02/SP-K/JP-JS-MPK/BPP/IX/2014 742.122.000,00 705.015.900,00 37.106.100,00
Umum Baru Desa Kota Lama (DAK.R Bid. Srana
JUMLAH 18.258.907.470,00 17.189.962.067,00 1.068.945.403,00
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
Penimbunan Bahu Landasan Pacu Bandara Jos
1 Jalan 553/05.k/PBLP/DISHUBKOMIN/IX/2014 3.973.700.000,00 3.775.015.000,00 198.685.000,00
Orno-Imsula Moa
JUMLAH 3.973.700.000,00 3.775.015.000,00 198.685.000,00
Badan BKP3
1 Pembangunan Kantor BPP Kec. Babar Timur Gedung Kantor 01/SPK/PKBPP-BKP3/IX/2014 586.000.000,00 556.700.000,00 29.300.000,00
2 Pembangunan Kantor BPP di Kec. Moa Gedung Kantor 02/SPK/PKBPP-BKP3/IX/2014 643.000.000,00 610.850.000,00 32.150.000,00
JUMLAH 1.229.000.000,00 1.167.550.000,00 61.450.000,00
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
1 Pengadaan Konstruksi Jalan Jalan 522/DISHUTBUN-11/SPK/DAK/IX/2014 645.526.000,00 613.249.700,00 32.276.300,00
2 Pengadaan Konstruksi Jalan Jalan 522/DISHUTBUN-12/SPK/DAK/IX/2014 218.000.000,00 207.100.000,00 10.900.000,00
JUMLAH 863.526.000,00 820.349.700,00 43.176.300,00
Bagian Adm. Tata Pemerintahan
1 Balai Desa Kehli Balai Desa 313.1/01/SPK/RBBDK/ADM.PEM/2014 179.835.000,00 170.843.250,00 8.991.750,00
Pembangunan Lanjutan / Tambahan Balai Dusun 313.1/03/SPK/PLBDPT/ADM.PEM/2014 114.500.000,00 108.775.000,00
2 Balai Desa
Putihair Barat 5.725.000,00
3 Balai Dusun Putihair Timur Balai Desa 313.1/03/SPK/PLBDPT/ADM.PEM/2014 114.500.000,00 108.775.000,00 5.725.000,00
4 Balai Desa Wulur Balai Desa 313.1/02/SPK/RBDW/ADM.PEM/2014 94.500.000,00 89.775.000,00 4.725.000,00
7 Pembangunan Balai Desa Lolotuara Tahap II Balai Desa 413.1/29/SP/PBDL.II/ADM.PEM/2014 297.419.000,00 282.548.050,00 14.870.950,00
10 Pembangunan Balai Desa Ilway Tahap I Balai Desa 313.1/04/SPK/PBDIw-T.I/ADM.PEM/2014 139.500.000,00 132.525.000,00 6.975.000,00
11 Pembuatan Pagar Kantor Desa Tomra Balai Desa 313.1/08/SPK/PPKDT/ADM.PEM/2014 139.000.000,00 132.050.000,00 6.950.000,00
313.1/08.b/SPK/PBDT-THP.I/ADPEM/2014 167.000.000,00 158.650.000,00
12 Pembangunan Balai Desa Tutukey Tahap I Balai Desa
8.350.000,00
13 Rehabilitasi Balai Desa Ilih Balai Desa 313.1/08.a/SPK/RBDI/ADM.PEM/2014 119.000.000,00 113.050.000,00 5.950.000,00
19 Pembangunan Balai Desa Elogerwali Tahap I Balai Desa 313.1/06/SPK/PBDEg-T.I/ADPEM/2014 167.900.000,00 159.505.000,00 8.395.000,00
20 Pembangunan Balai Desa Rotnama Tahap I Balai Desa 313.1/07/SPK/PBDRt-T.I/ADPEM/2014 163.000.000,00 154.850.000,00 8.150.000,00
JUMLAH 1.696.154.000,00 1.611.346.300,00 84.807.700,00
Badan Pengelola Bencana Daerah
1 Pembangunan Talud Pengaman Desa Lurang Talud 602.2/21/BPBD-MBD/SPK/DAU/IX/2014 575.900.000,00 547.105.000,00 28.795.000,00
JUMLAH 575.900.000,00 547.105.000,00 28.795.000,00
Realisasi
No URAIAN Jenis Barang No. Kontrak Nilai_Kontrak SISA
2014
Dinas Kesehatan
1 Rehab. Sedang/Berat Pustu Upuhupun Gedung Kantor 800/30.2/SPK/DINKES/X/2014 162.500.000,00 154.375.000,00 8.125.000,00
2 Rehab. Sedang/Berat Pustu Yawuru Gedung Kantor 800/30.3/SPK/DINKES/X/2014 163.500.000,00 155.325.000,00 8.175.000,00
3 Rehab. Sedang/Berat Rumah Dinas Paramedis Gedung Rumah Dinas 800/06/SP/RRDDL/DINKES/X/2014 148.000.000,00 140.720.000,00
Pusk. Letwurung 7.280.000,00
4 Rehab. Sedang/Berat Rumah Dinas Dokter Pusk. Gedung Rumah Dinas 800/06/SP/RRDDL/DINKES/X/2014 152.500.000,00 144.875.000,00
Letwurung 7.625.000,00
5 Peningkatan Pusk Serwaru menjadi Pusk Perwtn Gedung Kantor 800/03/SP/PPSMP/DINKES/XI/2014 245.000.000,00 183.750.000,00
Mampu Poned 61.250.000,00
6 Peningkatan Pusk Letwurung menjadi Pusk Perwtn Gedung Kantor 800/05/SP/PPLMD/DINKES/XI/2014 250.000.000,00 187.500.000,00
Mampu Poned 62.500.000,00
7 Perbaikan Lantai dan Penambahan Ruang Gedung Kantor 800/06/SP/PLPRPRSB/DINKES/XI/2014 291.500.000,00 276.925.000,00
Perawatan RSB TIAKUR 14.575.000,00
JUMLAH 1.413.000.000,00 1.243.470.000,00 169.530.000,00
Dinas Pekerjaan Umum
1 Pembangunan Pos Jaga (2 Unit) Gedung Kantor 602.2/641.2/38-DPU/SPK/DAU/IX/2013 174.500.000,00 165.775.000,00 8.725.000,00
2 Pembangunan Jalan Lapen Wakarleli-Pati Jalan 602.1/620/24-DPU/SPK/DAK-T/IX/2014 9.398.920.000,00 8.928.974.000,00 469.946.000,00
3 Pembangunan Talud Penahan Tanah Dalam Kota Talud 671/39-DPU/SPK/DAU/X/2014 407.000.000,00 386.650.000,00
20.350.000,00
Tiakur
4 Pembangunan Jaringan Irigasi Desa Ilyara Irigasi 611/49-DPU/SPK/DAK-R/X/2014 2.176.326.000,00 2.067.509.700,00 108.816.300,00
5 Pembangunan Jaringan Irigasi Desa Manuwui Irigasi 611/50-DPU/SPK/DAK-T/X/2014 2.666.600.000,00 2.533.270.000,00 133.330.000,00
6 Peningkatan Jaringan Perpipaan Kota Tiakur Irigasi 692.1/51-DPU/SPK/DAK-T/X/2014 1.219.592.000,00 1.158.612.400,00 60.979.600,00
JUMLAH 16.042.938.000,00 15.240.791.100,00 802.146.900,00
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
1 PEMBANGUNAN TALUD SMA NEGERI 1 ILWAKI Talud 19/KONTRAK/DIKPORA/DAU/2014 150.000.000,00 142.500.000,00 7.500.000,00
JUMLAH 150.000.000,00 142.500.000,00 7.500.000,00
TOTAL KDP TAHUN 2014 44.910.478.470,00 42.410.074.517,00 2.500.403.953,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran X

DAFTAR KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN


PER 31 DESEMBER 2014

Total Realisasi
Tahun No_Kontrak SKPD Tgl Kontrak Keperluan Rekening SIMDA Keu Nilai_Kontrak Realisasi 2013 Realisasi 2014 Sisa Kontrak
s.d. Tahun 2014
Badan Pemberdayaan Masyarakat, PP, KB, dan PEMDES
Badan Pemberdayaan
Pembangunan Gudang Alat dan Obat
2013 01/SPK/BPMD/X/2013 Masyarakat, PP, KB, dan 17-10-13 Gedung Gudang 197.654.000,00 59.296.200,00 - 59.296.200,00 138.357.800,00
Kontrasepsi (ALKON) DAK
PEMDES
JUMLAH 197.654.000,00 59.296.200,00 59.296.200,00 138.357.800,00
Badan Pengelolaan Perbatasan
Badan Pengelolaan
2014 02/SP-K/JP-RD.T100-ARW/BPP/IX/2014 10-09-14 Pemb Rumah Dinas Guru Type 100 (Arwala) Rumah Dinas 408.977.000 - 122.693.100 122.693.100 286.283.900,00
Perbatasan
Badan Pengelolaan Pembangunan Rumah Dinas Guru Type 100
2014 02/SP-K/JP-RD-T100-ILW/BPP/IX/2014 10-09-14 Rumah Dinas 399.800.000 - 119.940.000 119.940.000 279.860.000,00
Perbatasan (Ilwaky)
Badan Pengelolaan Pembangunan Rumah Dinas Guru Type 100
2014 02/SP-K/JP-RD.T100-UST/BPP/IX/2014 10-09-14 Rumah Dinas 403.200.000 - 120.960.000 120.960.000 282.240.000,00
Perbatasan (Ustutun)
Badan Pengelolaan Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Guru
2014 02/SP-K/JP-RD.KOP-ILW/BPP/IX/2014 11-09-14 Rumah Dinas 240.000.000 - 72.000.000 72.000.000 168.000.000,00
Perbatasan Kopel (Ilwaky)
JUMLAH 1.451.977.000,00 - 435.593.100,00 435.593.100,00 1.016.383.900,00
Bagian Administrasi Pemerintahan
Bagian Administrasi
2012 602.1/01-SETDA/SPK/DAU/VII/2012 13-07-12 Pembangunan Gedung Balai Desa Wakarleli Gedung Kantor 400.000.000,00 78.000.000,00 - 380.000.000,00 20.000.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/27/SP/PBDK.II/ADM.PEM/2014 01-10-14 Pembangunan Balai Desa Klis Tahap II Balai Desa 285.549.832 - 85.664.950 85.664.950 199.884.882,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/28/SP/PBDT/ADM.PEM/2014 01-10-14 Pembangunan Balai Desa Tounwawan Balai Desa 546.430.000 - 163.929.000 163.929.000 382.501.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/36/SP/PKD.A/ADM.PEM/2014 31-10-14 Pembangunan Balai Desa Abusur Balai Desa 421.020.000 - 126.306.000 126.306.000 294.714.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi Pembangunan Lanjutan Gedung Balai Desa
2014 413.1/35/SP/PLBDW/ADM.PEM/2014 29-10-14 Balai Desa 493.836.000 - 296.301.600 296.301.600 197.534.400,00
Pemerintahan Wonreli
Bagian Administrasi
2014 413.1/34/SP/PBD.RLB/ADM.PEM/2014 11-10-14 Pembangunan Balai Desa Rumahlewang Besar Balai Desa 438.000.000 - 131.400.000 131.400.000 306.600.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/33/SP/PBD.Tm/ADM.PEM/2014 11-10-14 Pembangunan Balai Desa Tomra Balai Desa 452.350.000 - 135.705.000 135.705.000 316.645.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/32/SP/PBD.Ep/ADM.PEM/2014 11-10-14 Pembangunan Balai Desa Emplawas Balai Desa 480.000.000 - 144.000.000 144.000.000 336.000.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/31/SP/PBD.Lt/ADM.PEM/2014 11-10-14 Pembangunan Balai Desa Laitutun Balai Desa 438.000.000 - 131.400.000 131.400.000 306.600.000,00
Pemerintahan
Bagian Administrasi
2014 413.1/30/SP/PBDL/ADM.PEM/2014 11-10-14 Pembangunan Balai Desa Letoda Balai Desa 435.096.670 - 130.529.001 130.529.001 304.567.669,00
Pemerintahan
JUMLAH 4.390.282.502 78.000.000 1.345.235.551 1.725.235.551 2.665.046.951
Badan Pengelola Bencana Daerah
Badan Pengelola Bencana
2014 602.2/42/BPBD-MBD/SPK/DAU/X/2014 08-10-14 Pembangunan Gedung Kantor BPBD Kab. MBD Gedung Kantor 1.312.900.000 - 669.579.000 669.579.000 643.321.000,00
Daerah
JUMLAH 1.312.900.000,00 - 669.579.000,00 669.579.000,00 643.321.000,00
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Kehutanan dan
2014 522/DISHUTBUN-14/SPK/DAK/X/2014 08-10-14 Pengadaan Konstruksi Jalan Jalan 438.900.000 - 131.670.000,00 131.670.000 307.230.000,00
Perkebunan
JUMLAH 438.900.000,00 - 131.670.000,00 131.670.000,00 307.230.000,00
Bagian Umum
Penambahan Ruang Kantor dan Perluasan
2014 602.1/01/PGK-SETDAKAB.MBD/SPK/DAU/IX/2014 Bagian Umum 15/10/2014 Gedung Kantor 314.804.100 - 204.622.665,00 204.622.665 110.181.435,00
Ruang Kerja Bupati
JUMLAH 314.804.100,00 - 204.622.665,00 204.622.665,00 110.181.435,00
Dinas Kesehatan
Pekerjaan Pembangunan Baru Poskesdes
2013 051/07/SP/PKD/2013 Dinas Kesehatan 11-09-13 Gedung Kantor 217.600.000,00 206.720.000,00 - 206.720.000,00 10.880.000,00
Nyama
Pekerjaan Belanja Modal Perluasan Ruangan
2013 442/01/SPK/PIF/X/2013 Dinas Kesehatan 05-10-13 Gedung Kantor 39.490.000,00 37.515.500,00 - 37.515.500,00 1.974.500,00
Instalasi Farmasi
2014 800/30.1/SPK/DINKES/X/2014 Dinas Kesehatan 28-10-14 Rehab. Sedang/Berat Pustu Wasarili Gedung Kantor 163.600.000 - 49.080.000 49.080.000 114.520.000,00
Rehab. Sedang/Berat Rumah Dinas Paramedis
2014 800/07/SP/RRDPMS/DINKES/X/2014 Dinas Kesehatan 29-10-14 Gedung Rumah Dinas 147.974.000 - 44.392.200 44.392.200 103.581.800,00
Pusk. Serwaru
2014 800/08/SP/RRDPMW/DINKES/X/2014 Dinas Kesehatan 29-10-14 Rehab. Sedang/Berat Pusk. Werwaru Gedung Kantor 146.596.000 - 43.978.800 43.978.800 102.617.200,00
Rehab. Sedang/Berat Pusk. Non Perawatan
2014 800/1/SP/RPNPM/DINKES/XI/2014 Dinas Kesehatan 29-10-14 Gedung Kantor 197.500.000 - 59.250.000 59.250.000 138.250.000,00
Mahaleta
2014 800/01/SP/PBPPW/DINKES/XI/2014 Dinas Kesehatan 03-11-14 Pemb. Baru Puskesmas Perawatan Wulur Gedung Kantor 1.120.000.000 - 336.000.000 336.000.000 784.000.000,00
2014 800/02/SP/PBPL/DINKES/XI/2014 Dinas Kesehatan 03-11-14 Pemb. Baru Psk. Lurang Gedung Kantor 651.100.000 - 195.330.000 195.330.000 455.770.000,00
Peningkatan Pusk Serwaru menjadi Pusk
2014 800/03/SP/PPSMP/DINKES/XI/2014 Dinas Kesehatan 03-11-14 Gedung Kantor 245.000.000 - 183.750.000 183.750.000 61.250.000,00
Perwtn Mampu Poned
Peningkatan Pusk Letwurung menjadi Pusk
2014 800/05/SP/PPLMD/DINKES/XI/2014 Dinas Kesehatan 19-12-14 Gedung Kantor 250.000.000 - 187.500.000 187.500.000 62.500.000,00
Perwtn Mampu Poned
Pengadaan Alat - Alat Kesehatan Puskesmas
2014 800/03/SPK/DINKES/IX/2014 Dinas Kesehatan 24-09-14 Peralatan dan Mesin 498.000.000 - 149.400.000 149.400.000 348.600.000,00
Pembantu DAK(Bid. Pelayanan Dasar)
Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Puskesmas
2014 800/02/SPK/DINKES/IX/2014 Dinas Kesehatan 24-09-14 Peralatan dan Mesin 438.000.000 - 131.400.000 131.400.000 306.600.000,00
Non Perawatan DAK (Bid. Pelayanan Dasar)
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
2014 800/04/SPK/DINKES/IX/2014 Dinas Kesehatan 24-09-14 Peralatan dan Mesin 358.000.000 - 107.400.000 107.400.000 250.600.000,00
Instalasi Farmasi DAK (Bid. Pelayanan Dasar)
Pengadaan Alat -Alat Kesehatan Puskesmas
2014 800/01/SPK/DINKES/IX/2014 Dinas Kesehatan 24-09-14 Peralatan dan Mesin 238.000.000 - 71.400.000 71.400.000 166.600.000,00
Perawatan DAK(Bid. Pelayanan Dasar)
JUMLAH 4.710.860.000,00 244.235.500,00 1.558.881.000,00 1.803.116.500,00 2.907.743.500,00
Dinas Pekerjaan Umum
Pembangunan Gorong-Gorong/Box Kulvert
2011 602.1/130-DPU/SPK/DAK/IX/2011 Dinas Pekerjaan Umum 27-09-11 Jaringan Air Limbah 133.000.000,00 6.650.000,00 - 132.525.000,00 475.000,00
Kokwari
Pembangunan Jalan Lapen Menuju Pantai
2011 602.1/132-DPU/SPK/DAU/IX/2011 Dinas Pekerjaan Umum 28-09-11 Jalan 173.500.000,00 - - 164.825.000,00 8.675.000,00
Uhum
2012 602.1/15-DPU/SPK/DAU/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 09-07-12 Pembangunan Jalan Lape Tomra - Week II Jalan 1.326.000.000,00 - - 1.293.900.000,00 32.100.000,00
Pembangunan Talud Pengaman Pantai Lokasi
2012 602.1/27-DPU/SPK/DAU/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 09-07-12 Talud 300.000.000,00 195.000.000,00 - 285.000.000,00 15.000.000,00
Pemakaman Desa Telalora
2013 602.1/33.x-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-09-13 Rehabilitasi Berat Balai Desa Wakpapapi Gedung Kantor 88.725.000,00 26.617.500,00 26.617.500,00 62.107.500,00
2012 602.1/34-DPU/SPK/DAU/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 09-07-12 Pembangunan Jalan Setapak Dusun Waitota Jalan 200.000.000,00 - - 190.000.000,00 10.000.000,00
Pembangunan Jaringan Air Bersih Desa Jaringan Air Bersih/Air
2012 602.1/56-DPU/SPK/DDUPB/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 09-07-12 691.000.000,00 34.550.000,00 - 34.550.000,00 656.450.000,00
Wonreli Minum
Jaringan
2013 602.1/611/58-DPU/SPK/DAK/X/2013 Dinas Pekerjaan Umum 04-10-13 Pembangunan Jaringan Irigasi Yaltubung 1.530.141.000,00 1.453.633.950,00 - 1.453.633.950,00 76.507.050,00
Irigasi/Waduk/Bendungan
Pembangunan Lanjutan Talud Pengaman
2013 602.1/615.3/33.l-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-09-13 Talud 195.000.000,00 185.250.000,00 - 185.250.000,00 9.750.000,00
Pantai Desa Jerusu
Pembangunan Lanjutan Jalan Sirtu Lelang -
2013 602.1/620/23-DPU/SPK/DAU/VIII/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-08-13 Jalan 1.182.410.000,00 354.723.000,00 - 354.723.000,00 827.687.000,00
Mahaleta
Pembangunan Jalan Sirtu Tutuwawan -
2013 602.1/620/26-DPU/SPK/DAU/VIII/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-08-13 Jalan 1.586.687.000,00 476.060.100,00 - 476.060.100,00 1.110.626.900,00
Emplawas (DAU)
2013 602.1/620/33-DPU/SPK/DAU/VIII/2013 Dinas Pekerjaan Umum 12-08-13 Pembangunan Jalan Sirtu Kehli - Ilih (DAU) Jalan 1.493.000.000,00 447.900.000,00 - 447.900.000,00 1.045.100.000,00
Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok
2013 602.1/63-DPU/SPK/DAU/X/2013 Dinas Pekerjaan Umum 16-10-13 Gedung Rumah Dinas 2.680.298.000,00 1.929.814.560,00 - 1.929.814.560,00 750.483.440,00
A4
Pembangunan Jembatan Air Panas Damer Jembatan Penyebrangan
2013 602.1/630/54.c-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 28-09-13 1.193.000.000,00 357.900.000,00 - 357.900.000,00 835.100.000,00
Lanjutan (DAU) Diatas Air
Pembangunan Jalan Setapak Kioumanumere
2012 602.1/69-DPU/SPK/DAU/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 23-07-12 Jalan 193.000.000,00 - - 183.350.000,00 9.650.000,00
(Madara)
Pembangunan Air Bersih (Sumur Gali/Dangkal) Jaringan Air Bersih/Air
2013 602.1/691.1/33.b-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-09-13 146.500.000,00 139.175.000,00 - 139.175.000,00 7.325.000,00
di Puna Indah Dusun Yawuru Minum
Pembangunan Air Bersih (Sumur Gali / Jaringan Air Bersih/Air
2013 602.1/691.1/33.d-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 03-09-13 73.000.000,00 69.350.000,00 - 69.350.000,00 3.650.000,00
Dangkal) Di Desa Hiay Minum

2011 602.1/77-DPU/SPK/DAU/IX/2011 Dinas Pekerjaan Umum 30-09-11 Pembangunan Rumah Dinas Sekretaris Daerah Gedung Rumah Dinas 1.543.480.000,00 - - 1.165.327.400,00 378.152.600,00

2012 602.1/80-DPU/SPK/DAU/VII/2012 Dinas Pekerjaan Umum 09-07-12 Pembangunan Jalan Sirtu Wulur - Kehli Jalan 1.391.000.000,00 904.150.000,00 - 1.321.450.000,00 69.550.000,00
Pembangunan Gedung Kantor Dinas
2011 602.1/84-DPU/SPK/DAK/IX/2011 Dinas Pekerjaan Umum 27-09-11 Gedung Kantor 1.115.235.000,00 55.761.750,00 - 1.109.658.825,00 5.576.175,00
Pendidikan Tahap II
Pembangunan Jalan Setapak Darlele Paihana
2013 602.2/620/52-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 11-09-13 Jalan 74.000.000,00 70.300.000,00 - 70.300.000,00 3.700.000,00
Dusun Mesiapi
Pembangunan Jalan Setapak Ruploy - Samping
2013 602.2/620/53-DPU/SPK/DAU/IX/2013 Dinas Pekerjaan Umum 11-09-13 Jalan 98.000.000,00 93.100.000,00 - 93.100.000,00 4.900.000,00
Sumur Maupir
2014 641.2/46.a-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 15/10/2014 Pembangunan Gedung Kantor UPTD Gedung Kantor 362.600.000 - 273.763.000 273.763.000 88.837.000,00
Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 100
2014 641.2/47-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 17/10/2014 Gedung Rumah Dinas 3.556.160.000 - 711.232.000 711.232.000 2.844.928.000,00
Blok B
Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 100
2014 641.2/48-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 17/10/2014 Gedung Rumah Dinas 3.558.160.000 - 2.561.875.200 2.561.875.200 996.284.800,00
Blok C
Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok
2014 641.2/48.b-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 17/10/2014 Gedung Rumah Dinas 2.683.718.000 - 1.744.416.700 1.744.416.700 939.301.300,00
A.7
2014 602.1/22-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 19/09/2014 Pembangunan Gedung Kantor Camat Lurang Gedung Kantor 843.050.000 - 252.915.000 252.915.000 590.135.000,00
2014 602.1/620/26-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Sirtu Rumkuda - Jerusu Jalan 1.095.000.000 - 328.500.000 328.500.000 766.500.000,00

2014 602.1/620/28-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen Letoda - Werwawan Jalan 3.302.000.000 - 2.146.690.000 2.146.690.000 1.155.310.000,00

2014 602.1/620/29-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen LTB-Lawawang Jalan 2.005.000.000 - 1.513.775.000 1.513.775.000 491.225.000,00
2014 602.1/620/30-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen Masbuar-Imroing Jalan 2.007.000.000 - 602.100.000 602.100.000 1.404.900.000,00
2014 602.1/620/32-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Sirtu Moain-Toinweru Jalan 1.313.500.000 - 991.692.500 991.692.500 321.807.500,00
2014 602.1/620/33-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Sirtu Klis-Nyama Jalan 1.058.400.000 - 317.520.000 317.520.000 740.880.000,00
2014 602.1/620/34-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen Tomra - Week III Jalan 836.700.000 - 251.010.000 251.010.000 585.690.000,00
2014 630/41-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-07-14 Pembangunan Jembatan Olai Kea Jembatan 892.931.000 - 267.879.300 267.879.300 625.051.700,00
2014 630/42-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-07-14 Pembangunan Jembatan Wewang Leen Jembatan 833.250.000 - 249.975.000 249.975.000 583.275.000,00
2014 630/43-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-07-14 Pembangunan Jembatan Watrarona Jembatan 2.792.750.000 - 558.550.000 558.550.000 2.234.200.000,00
2014 630/44-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-07-14 Pembangunan Jembatan Weet II Jembatan 792.300.000 - 237.690.000 237.690.000 554.610.000,00

2014 630/45-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-08-14 Pembangunan Jembatan Weet I Jembatan 1.292.000.000 - 258.400.000 258.400.000 1.033.600.000,00
2014 630/46-DPU/SPK/DAU/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-08-14 Pembangunan Jembatan Dalam Kota Tiakur Jembatan 535.500.000 - 160.650.000 160.650.000 374.850.000,00
2014 602.1/620/23-DPU/SPK/DAK-R/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen Upunyor-Klis Jalan 5.849.700.000 - 1.169.940.000 1.169.940.000 4.679.760.000,00

2014 602.1/620/25-DPU/SPK/DAK-T/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Pembangunan Jalan Lapen Tounwawan-Kiera Jalan 6.369.700.000 - 1.273.940.000 1.273.940.000 5.095.760.000,00

Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP. Batumiau


2014 602.1/620/35-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 11-09-13 Jalan 2.043.800.000 - 1.543.069.000 1.543.069.000 500.731.000,00
- Laitutun

2014 602.1/620/36-DPU/SPK/DAU/IX/2014 Dinas Pekerjaan Umum 29/09/2014 Rehabilitasi Lanjutan Jalan SP. Kaiwatu - Tiakur Jalan 1.349.200.000 - 404.760.000 404.760.000 944.440.000,00

Jaringan
2014 692.1/40-DPU/SPK/DAK.R/X/2014 Dinas Pekerjaan Umum 10-07-14 Pembangunan SPAM Desa Pati 1.261.996.000 - 952.806.980 952.806.980 309.189.020,00
Irigasi/Waduk/Bendungan
JUMLAH 64.041.391.000,00 6.799.935.860,00 18.773.149.680,00 30.257.560.015,00 33.783.830.985,00
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2013 421.3/DP-127/SPKKS/2013 25-09-13 Pengadaan Meubeleir SD Kristen Poliwu Gedung Sekolah 100.000.000,00 40.000.000,00 - 40.000.000,00 60.000.000,00
Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2013 421.3/DP-128/SPKKS/2013 25-09-13 Pengadaan Mebeuler SD Inpres Rumkuda Gedung Sekolah 100.000.000,00 40.000.000,00 - 40.000.000,00 60.000.000,00
Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2012 425.11/DP-259.1/SP/2012 14-09-12 Pembangunan Ruang Kelas SMP Kristen Kehly Gedung Sekolah 220.190.000,00 143.123.500,00 - 143.123.500,00 77.066.500,00
Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2013 425/DP-133/SPKKS/2013 25-09-13 Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negeri Yoiha Gedung Sekolah 400.000.000,00 160.000.000,00 - 160.000.000,00 240.000.000,00
Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2013 800/DP-281.3/KONTRAK/2013 05-10-13 Penambahan Ruang Kelas SMP Negeri 2 Letti Gedung Sekolah 423.206.000,00 126.961.800,00 - 126.961.800,00 296.244.200,00
Olahraga
Infrastruktur Penunjang
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Penataan
2014 425/DP-225/KONTRAK/2014 28-10-14 Gedung 241.000.000 - 139.780.000 139.780.000 101.220.000,00
Olahraga Halaman Kantor dan Sekolah SMK
Kantor/Sekolah/Pasar/dll

Infrastruktur Penunjang
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Penataan
2014 425/DP-227/KONTRAK/2014 28-10-14 Gedung 223.860.000 - 176.849.400 176.849.400 47.010.600,00
Olahraga Halaman Kantor dan Sekolah SMA
Kantor/Sekolah/Pasar/dll

Infrastruktur Penunjang
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Penataan
2014 425/DP-229/KONTRAK/2014 28-10-14 Gedung 238.517.000 - 71.555.100 71.555.100 166.961.900,00
Olahraga Halaman Kantor dan Sekolah SMP
Kantor/Sekolah/Pasar/dll
Infrastruktur Penunjang
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Penataan
2014 425/DP-231/KONTRAK/2014 28-10-14 Gedung 200.200.000 - 158.158.000 158.158.000 42.042.000,00
Olahraga Halaman Kantor dan Sekolah SD
Kantor/Sekolah/Pasar/dll
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi dan
2014 425/DP-221/KONTRAK/2014 28-10-14 Pagar 451.360.000 - 356.574.400 356.574.400 94.785.600,00
Olahraga Pembelian Pagar SMK Negeri Tiakur

Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi dan


2014 425/DP-223/KONTRAK/2014 28-10-14 Pagar 424.060.000 - 127.218.000 127.218.000 296.842.000,00
Olahraga Pembelian Pagar SMA Negeri Tiakur
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi dan
2014 425/DP-233/KONTRAK 2014 28-10-14 Pagar 454.700.000 - 355.469.400 355.469.400 99.230.600,00
Olahraga Pembelian Pagar SMP Negeri Tiakur
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi dan
2014 425/DP-235/KONTRAK/2014 17-10-14 Pagar 456.000.000 - 136.800.000 136.800.000 319.200.000,00
Olahraga Pembelian Pagar SD Negeri Tiakur
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pembangunan Gedung Pos PAUD
2014 425/DP-210.3/KONTRAK/2014 17-10-14 Gedung Sekolah 357.000.000 - 207.060.000 207.060.000 149.940.000,00
Olahraga Tiakur
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian
2014 425/DP-210.1/KONTRAK/2014 17-10-14 Gedung Sekolah 296.557.000 - 88.967.100 88.967.100 207.589.900,00
Olahraga Bangunan SD Kristen Luang Barat
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas SD
2014 425/DP-09/SPPKS/2014 15-09-14 Gedung Sekolah 435.000.000 - 174.000.000 174.000.000 261.000.000,00
Olahraga Kristen Tomliapan
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Inpres
2014 425/DP-18/SPKKS/2014 17-09-14 Gedung Sekolah 225.000.000 - 90.000.000 90.000.000 135.000.000,00
Olahraga Sinairusi
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SD Negeri
2014 425/DP-29/SPKKS/2014 17-09-14 Gedung Sekolah 225.000.000 - 90.000.000 90.000.000 135.000.000,00
Olahraga 2 Oirata
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Pembangunan Ruang Kelas SMP
2014 425/DP-04/SPKKS/2014 15-09-14 Gedung Sekolah 310.000.000 - 124.000.000 124.000.000 186.000.000,00
Olahraga Negeri Satap Rotnama
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Penambahan Ruang Kelas SMP
2014 425/DP-05/SPKKS/2014 15-09-14 Gedung Sekolah 465.000.000 - 186.000.000 186.000.000 279.000.000,00
Olahraga Negeri 4 Marsela
Dinas Pendidikan, Pemuda, &
2013 425/DP-135/SPKKS/2013 25/9/2013 Pekerjaan Ruang Kelas SD Inpres Klishatu Gedung Sekolah 160.000.000 - - 96.000.000 64.000.000,00
Olahraga
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP
2013 425/DP-19/SPKKS/2013 25/9/2013 Gedung Sekolah 320.000.000 - - 192.000.000 128.000.000,00
Olahraga Negeri 2 PP. Babar
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP
2013 425/DP-20/SPKKS/2013 25/9/2013 Gedung Sekolah 160.000.000 - - 96.000.000 64.000.000,00
Olahraga Negeri 3 PP. Babar
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMP
2013 425/DP-18/SPKKS/2013 25/9/2013 Gedung Sekolah 400.000.000 - - 240.000.000 160.000.000,00
Olahraga Negeri 1 PP. Terselatan
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Penambahan 3 Ruang Kelas SMA
2014 425/DP-40/SPKKS/2014 20/11/2014 Gedung Sekolah 390.000.000 - 117.000.000 117.000.000 273.000.000,00
Olahraga Negeri Tiakur
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMA
2014 425/DP-31/SPKKS/2014 15/9/2014 Gedung Sekolah 180.000.000 - 72.000.000 72.000.000 108.000.000,00
Olahraga Negeri 2 PP. Babar
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMA
2014 425/DP-34/SPKKS/2014 15/9/2014 Gedung Sekolah 180.000.000 - 72.000.000 72.000.000 108.000.000,00
Olahraga Negeri 1 Damer
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SMA
2014 425/DP-36/SPKKS/2014 15/9/2014 Gedung Sekolah 180.000.000 - 72.000.000 72.000.000 108.000.000,00
Olahraga Negeri 1 PP. Terselatan
Dinas Pendidikan, Pemuda, & Pengadaan Konstruksi/Pembelian Bangunan
2014 425/DP-209/KONTRAK/2014 17/10/2014 Gedung Sekolah 418.860.000 - 125.658.000 125.658.000 293.202.000,00
Olahraga SD Kristen Wakpapapi
JUMLAH 8.635.510.000,00 510.085.300,00 2.941.089.400,00 4.075.174.700,00 4.560.335.300,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Pembangunan Pasar Pemda Lokasi Letwurung
2013 03/DPP-MBD/DAK/PSR/KK/VIII/2013 10-08-13 Gedung Pasar 1.395.880.000,00 418.764.000,00 - 418.764.000,00 977.116.000,00
Perdagangan Kec. Babar Timur
Dinas Perindustrian dan
2014 601.7/DPP-MBD/SPK/IX/2014 15-10-14 Penataan Halaman Pasar Tiakur Halaman Pasar 257.000.000 - 77.100.000,00 77.100.000,00 179.900.000,00
Perdagangan

JUMLAH 1.652.880.000,00 418.764.000,00 77.100.000,00 495.864.000,00 1.157.016.000,00


Dinas Pertanian dan Peternakan

Dinas Pertanian dan


2013 521/DPP-02/JUT/DAK/X/2013 01-10-13 Pembangunan Jalan Usaha Tani Jalan 595.000.000,00 386.750.000,00 - 386.750.000,00 208.250.000,00
Peternakan
Dinas Pertanian dan Jaringan
2014 521/DPP-02/JIT/DAK/X/2014 09-10-14 Pembangunan Jaringan Irigasi Tertutup 508.206.000 - 330.333.900 330.333.900 177.872.100,00
Peternakan Irigasi/Waduk/Bendungan
521/DPP-02/JUT/KONTRAK/X/2014. Dinas Pertanian dan Pembangunan Konstruksi Jalan Produksi 684.089.000,00 342.044.500,00
2014 12-11-14 Jalan - 342.044.500 342.044.500,00
Peternakan
Dinas Pertanian dan
2014 521/DPP-10/SPK-PSPU/DAK/IX/2014 18-09-14 Gedung Kantor UPTD Mdona Hyera Gedung Kantor 446.000.000 - 289.900.000 289.900.000 156.100.000,00
Peternakan
JUMLAH 2.233.295.000,00 386.750.000,00 962.278.400,00 1.349.028.400,00 884.266.600,00
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Dinas Perhubungan,
2014 551/05.n/PJTE/DISHUB/IX/2014 04-09-14 551/05.n/PJTE/DISHUB/IX/2014 Jalan 4.903.000.000,00 4.653.650.000,00 4.653.650.000,00 249.350.000,00
Komunikasi dan Informatika

JUMLAH 4.903.000.000,00 4.653.650.000,00 4.653.650.000,00 249.350.000,00

TOTAL KDP TAHUN 2014 94.283.453.602,00 8.497.066.860,00 31.752.848.796,00 45.860.390.131,00 48.423.063.471,00

Penambahan KDP Tahun 2014 Tiakur, 2015


KDP Tahun 2014 31.752.848.796,00
KDP Tahun 2013 8.497.066.860,00
KDP Tahun 2012 #REF! BUPATI MALUKU BARAT DAYA
KDP Tahun 2011 #REF!
Total Penambahan KDP Tahun 2014 45.860.390.131,00

Saldo Awal KDP Tahun 2013 68.621.847.617,00


BARNABAS N. ORNO
Total KDP s.d. Tahun 2014 77.118.914.477,00
Reklas KDP ke Aset Tahun 2014 (23.979.393.050,00)
Konstruksi Dalam Pekerjaan 45.860.390.131,00
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran XI

DAFTAR PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ASET TETAP


KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Saldo Aset Aset Tetap per 31


NO URAIAN Mutasi Tambah Mutasi Kurang
Per 31 Des 2013 Desember 2014
1 Tanah 20.000.000,00 17.925.000,00 - 37.925.000,00
2 Peralatan & Mesin 108.505.587.336,60 29.053.105.430,00 (517.600.000,00) 137.041.092.766,60
3 Gedung & Bangunan 141.136.401.020,69 81.832.448.396,00 (17.794.552.366,00) 205.174.297.050,69
4 Jalan, Jaringan, Irigasi 161.757.209.597,94 95.149.593.897,00 (21.130.526.180,00) 235.776.277.314,94
5 Aset Tetap Lainnya 5.490.327.739,63 138.870.000,00 - 5.629.197.739,63
6 KDP 94.908.250.517,00 31.752.848.796,00 (45.465.078.155,00) 81.196.021.158,00
Total Aset 511.817.776.211,86 237.944.791.519,00 (84.907.756.701,00) 664.854.811.029,86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran XI A

DAFTAR MUTASI ASET TETAP


KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

1. TANAH

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 20.000.000,00
2 Belanja Modal Tahun 2014 15.000.000,00 - 35.000.000,00
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap - - 35.000.000,00
4 KDP Tahun 2014 - - 35.000.000,00
5 Penambahan Aset Dari - - 35.000.000,00
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 2.925.000,00 - 37.925.000,00
7 Hibah Terima - - 37.925.000,00
8 Hibah Keluar - - 37.925.000,00
9 Penghapusan - - 37.925.000,00
10 Koreksi - - 37.925.000,00
JUMLAH 37.925.000,00
2. PERALATAN DAN MESIN

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 108.505.587.336,60
2 Belanja Modal Tahun 2014 27.914.127.430,00 - 136.419.714.766,60
3 KDP Tahun 2014 - 459.600.000,00 135.960.114.766,60
4 Reklas KDP Ke Aset Tetap 80.000.000,00 136.040.114.766,60
5 Penambahan Aset Dari - - 136.040.114.766,60
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 1.058.978.000,00 - 137.099.092.766,60
7 Hibah Terima - - 137.099.092.766,60
8 Hibah Keluar - - 137.099.092.766,60
9 Penghapusan - 58.000.000,00 137.041.092.766,60
10 Koreksi - - 137.041.092.766,60
JUMLAH 137.041.092.766,60

3. GEDUNG DAN BANGUNAN

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 141.136.401.020,69
2 Belanja Modal Tahun 2014 60.526.442.471,00 201.662.843.491,69
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap 12.606.602.616,00 189.056.240.875,69
4 KDP Tahun 2014 24.879.500.830,00 213.935.741.705,69
5 Penambahan Aset Dari 213.935.741.705,69
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 338.000.600,00 214.273.742.305,69
7 Hibah Terima 214.273.742.305,69
8 Hibah Keluar 214.273.742.305,69
9 Penghapusan 214.273.742.305,69
10 Koreksi (3.911.495.505,00) 5.187.949.750,00 205.174.297.050,69
JUMLAH 205.174.297.050,69
4. JALAN, JARINGAN DAN IRIGASI

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 161.757.209.597,94
2 Belanja Modal Tahun 2014 62.478.797.317,00 224.236.006.914,94
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap 18.686.646.180,00 205.549.360.734,94
4 KDP Tahun 2014 20.505.577.325,00 226.054.938.059,94
5 Penambahan Aset Dari 226.054.938.059,94
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 402.960.000,00 226.457.898.059,94
7 Hibah Terima 226.457.898.059,94
8 Hibah Keluar 226.457.898.059,94
9 Penghapusan 226.457.898.059,94
10 Koreksi 11.762.259.255,00 2.443.880.000,00 235.776.277.314,94
JUMLAH 235.776.277.314,94

5. ASET TETAP LAINNYA

NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO


1 Saldo Awal 5.490.327.739,63
2 Belanja Modal Tahun 2014 138.045.000,00 - 5.628.372.739,63
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap - - 5.628.372.739,63
4 KDP Tahun 2014 - - 5.628.372.739,63
5 Penambahan Aset Dari - - 5.628.372.739,63
Pembayaran Utang Pihak III
6 Kapitalisasi 825.000,00 - 5.629.197.739,63
7 Hibah Terima - - 5.629.197.739,63
8 Hibah Keluar - - 5.629.197.739,63
9 Penghapusan - - 5.629.197.739,63
10 Koreksi - - 5.629.197.739,63
JUMLAH 5.629.197.739,63

6. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN


NO URAIAN TAMBAH KURANG SALDO
1 Saldo Awal 94.908.250.517,00
2 Reklas KDP Ke Aset Tetap 80.000.000,00 94.828.250.517,00
Peralatan dan Mesin
3 Reklas KDP Ke Aset Tetap 24.879.500.830,00 69.948.749.687,00
Gedung dan Bangunan
4 Reklas KDP Ke Aset Tetap 20.505.577.325,00 49.443.172.362,00
Jalan,Jaringan dan Irigasi
5 Penambahan dari Aset Tetap 31.752.848.796,00 81.196.021.158,00

6 Koreksi 81.196.021.158,00
JUMLAH 81.196.021.158,00
CSS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
Lampiran XII

DAFTAR KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN YANG SELESAI DALAM TAHUN 2014


PER 31 DESEMBER 2014

Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d


No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
1 Pembangunan Ruang Kelas SD INPRES Klishatu Gedung Sekolah 425/DP-135/SPKKS/2013 160.000.000,00 64.000.000,00 96.000.000,00 160.000.000,00

2 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 2 Pp. Babar Gedung Sekolah 425/DP-19/SPKKS/2013 320.000.000,00 128.000.000,00 192.000.000,00 320.000.000,00

3 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 3 Pp. Babar Gedung Sekolah 425/DP-20/SPKKS/2013 160.000.000,00 64.000.000,00 96.000.000,00 160.000.000,00

4 Pengadaan Mebeluer SMK Negeri Ina Hoi Riwa Mebeulair 425/DP-10/SPKKS/2013 200.000.000,00 80.000.000,00 120.000.000,00 200.000.000,00

5 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP Negeri 1 Pp. Terselatan Gedung Sekolah 425/DP-18/SPKKS/2013 400.000.000,00 160.000.000,00 240.000.000,00 400.000.000,00

6 Penambahan Ruang Kelas Sekolah SD Kristen Serili Gedung Sekolah 425/DP-281.6/KONTRAK/2013 448.500.000,00 134.550.000,00 291.525.000,00 426.075.000,00 SISA NILAI 5%

JUMLAH 1.688.500.000,00 630.550.000,00 1.035.525.000 1.666.075.000


Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
1 Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Gedung Kantor 01/SPK/DPKAD/IX/2013 1.292.800.000 840.320.000,00 452.480.000 1.292.800.000

JUMLAH 1.292.800.000 840.320.000,00 452.480.000 1.292.800.000


Dinas Pekerjaan Umum
1 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Gedung Kantor 602.1/64-DPU/SPK/DAU/X/2013 2.680.786.000 1.930.165.920,00 750.620.080,00 2.680.786.000
2 Pembangunan Gedung Kantor PKK Gedung Kantor 602.1/60.O-DPU/SPK/DAU/X/2013 584.227.000 175.268.100,00 408.958.900,00 584.227.000
4 Rehabilitasi Berat Balai Desa Kotalama Gedung Kantor 602.1/33.y-DPU/SPK/DAU/IX/2013 187.000.000 56.100.000,00 130.900.000,00 187.000.000
5 Rehabilitasi Berat Balai Desa Tepa Gedung Kantor 602.1/61-DPU/SPK/DAU/X/2013 386.725.000 116.017.500,00 270.707.500,00 386.725.000
7 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok A.1 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.b-DPU/SPK/DAU/X/2013 2.679.160.000 535.832.000,00 2.143.328.000,00 2.679.160.000
10 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 65 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.e-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.069.014.000 320.704.200,00 748.309.800,00 1.069.014.000
11 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok A.5 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.f-DPU/SSPK/DAU/X/2013 2.681.150.000 536.230.000,00 2.144.920.000,00 2.681.150.000
12 Pembangunan Dapur Basah Kediaman Bupati Gedung Kantor 602.2/60.q-DPU/SPK/DAU/X/2013 408.827.000 122.648.100,00 286.178.900,00 408.827.000
13 Pembangunan Jalan Lapen Areal Rumah Dinas Bupati Jalan 602.1/620/24- 542.870.000 162.861.000,00 380.009.000,00 542.870.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
14 Pembangunan Jalan Sirtu Tounwawan-Poliwu Jalan 602.1/620/25- 1.289.275.000 1.224.811.250,00 64.463.750,00 1.289.275.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
15 Pembangunan Jalan Lapen Loksera Jalan 602.1/620/31- 280.000.000 84.000.000,00 196.000.000,00 280.000.000,00
DPU/SPK/DAU/VIII/2013

LKPD Kab. MBD TA. 2014


Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d
No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
16 Pembangunan Jembatan di Dusun Akuala Desa Jerusu Jembatan 602.1/630/59.d- 195.000.000 185.250.000,00 9.750.000,00 195.000.000
DPU/SPK/DAU/IX/2013
17 Pembangunan Jalan Lapen Tomra Week Jalan 602.1/620/30- 794.000.000 238.200.000,00 555.800.000,00 794.000.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
18 Pembangunan Gorong-gorong Desa Kokwari Gorong-gorong 602.1/611.37/33.I- 173.000.000 164.350.000,00 8.650.000,00 173.000.000
DPU/SPK/DAU/IX/2013
19 Pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Kehli Talud 602.1/615.3/33.j- 195.000.000 185.250.000,00 9.750.000,00 195.000.000
DPU/SPK/DAU/IX/2013
20 Pembangunan Lanjutan Talud Pengaman Ilputih Talud 602.1/615.3/33.n- 190.000.000 180.500.000,00 9.500.000,00 190.000.000
DPU/SPK/DAU/IX/2013
21 Pembangunan Jalan Lapen Serwaru Tomra Jalan 602.1/620/29- 2.085.298.000 1.032.222.510,00 1.053.075.490,00 2.085.298.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
22 Rehabilitasi Jalan Lapen Batumiau - Laitutun (DAU) Jalan 602.1/620/32- 2.093.000.000 1.988.350.000,00 104.650.000,00 2.093.000.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
23 Pembangunan Air Bersih (Sumur Gali/Dangkal) Dese Sumur 602.1/691.1.7/33.a- 195.000.000 185.250.000,00 9.750.000,00 195.000.000
Keti-Letpey DPU/SPK/DAU/IX/2013
24 Pembangunan Recevoir dan Jaringan Perpipaan di Desa Recevoir dan Jaringan 602.1/692.1/34- 889.640.000 266.892.000,00 622.748.000,00 889.640.000
Ilih Perpipaan DPU/SPK/DAU/IX/2013
25 Pembangunan Recevoir dan Jaringan Perpipaan di Recevoir dan Jaringan 602.1/692.1/35- 996.531.000 946.704.450,00 49.826.550,00 996.531.000
Pulau Luang Perpipaan DPU/SPK/DAU/IX/2013
26 Pembangunan Jaringan Air + Recevoir M3 di Tiakur Jaringan Air + 602.1/692.1/37- 593.806.000 293.933.970,00 299.872.030,00 593.806.000,00
Recevoir M3 DPU/SPK/DAU/IX/2013
27 Pembangunan Bak Penampung Air Hujan di Desa Bak Penampung 602.1/604.31/59- 384.000.000 364.800.000,00 19.200.000,00 384.000.000
Kahilin DPU/SPK/DAU/X/2013
28 Pembangunan Rumah Penutup dan Bak Penampung Air Rumah Penutup dan 602.1/604.7/57- 427.372.000 406.003.400,00 21.368.600,00 427.372.000
di Elwona Bak Penampung Air DPU/SPK/DAU/X/2013

LKPD Kab. MBD TA. 2014


Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d
No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
29 Pembangunan Jaringan Perpipaan Ke Desa Lebelau Jaringan Perpipaan 602.1/694.2/56- 483.492.000 145.047.600,00 338.444.400,00 483.492.000
DPU/SPK/DAU/X/2013
30 Pembangunan Jaringan Perpipaan Ke Desa Letparu Jaringan Perpipaan 602.1/694.2/65.a- 465.000.000 139.500.000,00 325.500.000,00 465.000.000
DPU/SPK/DAU/XI/2013
31 Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Tiakur Jaringan Pipa 602.1/692.1/36- 1.622.422.000 1.541.300.900,00 81.121.100,00 1.622.422.000
DPU/SPK/DAK/IX/2013
32 Pembangunan Jalan Setapak Desa Oirata Timur Jalan 602.2/620/41-DPU/SPK/DAU/IX/2013 74.000.000 70.300.000,00 3.700.000,00 74.000.000

33 Pembangunan Jalan Setapak Desa Kiou Manumere Jalan 602.2/620/46-DPU/SPK/DAU/IX/2013 99.000.000 94.050.000,00 4.950.000,00 99.000.000

34 Pembangunan Jalan Setapak Desa Lawawang Jalan 602.2/620/49-DPU/SPK/DAU/IX/2013 168.000.000 159.600.000,00 8.400.000,00 168.000.000

35 Pembangunan Jalan Setapak Desa Oirata Barat Jalan 602.2/620/51-DPU/SPK/DAU/IX/2013 173.000.000 164.350.000,00 8.650.000,00 173.000.000

36 Pembangunan Saluran Drainase Dalam Kota Wonreli Saluran Drainase 602.1/621.5/33.c- 87.000.000 82.650.000,00 4.350.000,00 87.000.000
DPU/SPK/DDUPB/IX/2013
37 Rehabilitasi Berat Balai Desa Letwurung Balai Desa 602.1/33.l-DPU/SPK/DAU/IX/2013 89.100.000,00 26.730.000,00 62.370.000 89.100.000
38 Pembangunan Gedung Serbaguna Tiakur Gedung Serbaguna 602.1/60.a-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.695.800.000,00 339.160.000,00 1.356.640.000 1.695.800.000

39 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok A.2 Rumah Dinas 602.1/60.c-DPU/SPK/DAU/X/2013 2.679.160.000,00 535.832.000,00 2.143.328.000,00 2.679.160.000

40 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok A.3 Rumah Dinas 602.1/60.d-DPU/SPK/DAU/X/2013 2.681.336.000,00 536.267.200,00 2.145.068.800,00 2.681.336.000

41 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pariwisata Gedung Kantor 602.1/42-DPU/SPK/DAU/IX/2011 1.105.000.000,00 1.049.750.000,00 55.250.000,00 1.105.000.000

42 Pembangunan Gedung Kantor Dinas ESDM Gedung Kantor 602.1/44-DPU/SPK/DAU/IX/2011 1.105.204.000,00 1.049.943.800,00 55.260.200,00 1.105.204.000

43 Pembangunan Gedung Kantor BPMD Gedung Kantor 602.1/45-DPU/SPK/DAU/IX/2011 1.104.102.000,00 1.048.896.900,00 55.205.100,00 1.104.102.000

44 Pembangunan Gedung Kantor BKPPP Gedung Kantor 602.1/46-DPU/SPK/DAU/IX/2011 1.105.394.500,00 1.050.124.775,00 55.269.725,00 1.105.394.500

45 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pendapatan Gedung Kantor 602.1/60.m-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.503.907.000,00 451.172.100,00 1.052.734.900,00 1.503.907.000
Daerah
46 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pertanian dan Gedung Kantor 602.1/60.n-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.504.950.000,00 451.485.000,00 1.053.465.000,00 1.504.950.000
Peternakan

LKPD Kab. MBD TA. 2014


Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d
No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
47 Rehabilitasi Berat Balai Desa Oirata Barat Balai Desa 602.1/33.q-DPU/SPK/DAU/IX/2013 90.000.000,00 63.000.000,00 27.000.000,00 90.000.000

48 Rehabilitasi Berat Balai Desa Analutur Balai Desa 602.1/33.z-DPU/SPK/DAU/IX/2013 89.100.000,00 62.370.000,00 26.730.000,00 89.100.000

49 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok A.1 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.b-DPU/SPK/DAU/X/2013 2.679.160.000,00 535.832.000,00 2.143.328.000,00 2.679.160.000

50 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 100 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.g-DPU/SPK/DAU/X/2013 412.000.000,00 288.400.000,00 123.600.000,00 412.000.000

51 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok B.1 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.h-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.338.500.000,00 401.550.000,00 936.950.000,00 1.338.500.000 22.863.918.275

52 Pembangunan Rumah Dinas PNS Type 64 Blok B.2 Gedung Rumah Dinas 602.1/60.i-DPU/SPK/DAU/X/2013 1.337.918.000,00 267.583.600,00 1.070.334.400,00 1.337.918.000 -

53 Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru - Upunyor (DAU) Jalan 602.1/620/22- 890.760.000,00 606.678.000,00 284.082.000,00 890.760.000
DPU/SPK/DAU/VIII/2013
JUMLAH 46.583.986.500 22.863.918.275,00 23.720.068.225 46.583.986.500
Dinas Pertanian dan Peternakan
1 Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigasi Jaringan Irigasi 521/02-DPP/PJIP/SPK/DAK/X/2013 1.194.760.000 776.594.000,00 418.166.000,00 1.194.760.000
Perpipaan
2 Pekerjaan Pembuatan Tempat Minum Ternak Tempat Minum 521/DPP-02/PTMT/DAK/X/2013 390.740.000 195.370.000,00 195.370.000,00 390.740.000

3 Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor UPTD Gedung Kantor 521/DPP-02/PKU/DAK/X/2013 333.165.000 316.506.750,00 16.658.250,00 333.165.000

JUMLAH 1.918.665.000 1.288.470.750,00 630.194.250 1.918.665.000


Dinas Perhubungan
1 Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Terminal Ruang Tunggu 553/121.b/PKBM/VIII/2013 2.178.802.000,00 1.525.161.400,00 653.640.600,00 2.178.802.000,00
Penumpang/Ruang Tunggu Bandara Moa
2 Pekerjaan Pembangunan Pagar Keliling Bandara Moa Lapangan Terbang 553/124/PPKBM/VIII/2013 2.795.484.000,00 1.956.838.800,00 838.645.200,00 2.795.484.000,00

JUMLAH 4.974.286.000,00 3.482.000.200,00 1.492.285.800 4.974.286.000

LKPD Kab. MBD TA. 2014


Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d
No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
Dinas Kesehatan
1 Pekerjaan Pembangunan Baru Poskesdes Emplawas Gedung Kantor 051/01/SP/PKD/2013 218.160.000,00 207.252.000,00 10.908.000,00 218.160.000,00

2 Pekerjaan Pembangunan Baru Poskesdes Kiera Gedung Kantor 051/03/SP/PKD/2013 218.000.000,00 130.800.000,00 87.200.000,00 218.000.000,00

3 Pekerjaan Pembangunan Baru Poskesdes Letoda Gedung Kantor 051/05/SP/PKD/2013 218.160.000,00 65.448.000,00 152.712.000,00 218.160.000,00

4 Pekerjaan Pembangunan Baru Rumah Dinas Medis Rumah Dinas 051/09/SP/RD/2013 747.839.000,00 538.444.080,00 209.394.920,00 747.839.000,00
Puskesmas Tiakur
5 Pekerjaan Pembangunan Baru Rumah Dinas Paramedis Rumah Dinas 051/11/SP/RPM/2013 897.030.000,00 645.861.600,00 251.168.400,00 897.030.000,00
Puskesmas Tiakur.
6 Pekerjaan Pembangunan Baru Puskesmas Rawat Inap Gedung Kantor 051/13/SP/Pusk/2013 748.000.000,00 448.800.000,00 299.200.000,00 748.000.000,00
Lelang
7 Pekerjaan Rehabilitasi Sedang Puskesmas Werwaru Gedung Kantor 051/21/SP/Rehab-Pusk/2013 142.600.000,00 135.470.000,00 7.130.000,00 142.600.000,00

8 Pekerjaan Rehabilitasi Sedang/Berat Pustu Klis Gedung Kantor 051/23/SP/Rehab-Pustu/2013 142.000.000,00 134.900.000,00 7.100.000,00 142.000.000,00

JUMLAH 3.331.789.000,00 2.306.975.680,00 1.024.813.320 3.331.789.000


Dinas Kehutanan dan Perkebunan
1 Pembangunan Jalan Produksi Perkebunan (DAK) Jalan 522/DISHUTBUN-01/K/DAK/2013 873.835.000,00 830.143.250,00 43.691.750,00 873.835.000,00

JUMLAH 873.835.000,00 830.143.250,00 43.691.750 873.835.000


Badan Pengelola Perbatasan
1 942.970.000,00 49.630.000,00
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Dusun Sumpali Jalan 01/KONTRAK/BPP/VIII/2013 992.600.000 992.600.000
2 Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Dusun Noworu Jalan 02/KONTRAK/BPP/VIII/2013 994.000.000,00 944.300.000,00 49.700.000,00 994.000.000
3 Pembangunan Jalan Lingkar Ilwaki-Hiay Jalan 03/KONTRAK/BPP/VIII/2013 992.800.000 943.160.000,00 49.640.000,00 992.800.000
4 1.358.900.000,00 1.290.955.000,00
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Ustutun-Manoha Jalan 04/KONTRAK/BPP/VIII/2013 67.945.000 1.358.900.000
5 Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Dusun 944.300.000,00 49.700.000,00
Jalan 05/KONTRAK/BPP/VIII/2013 994.000.000 994.000.000
Kiowmanumere
6 Pekrjn Pemb Jalan Pintas Sirtu 8,18 Km Tiakur- 7.678.130.000,00 7.294.223.500,00 383.906.500,00
Jalan 06/KONTRAK/BPP/VIII/2013 7.678.130.000
Pertigaan Werwaru Menuju Lapter Moa
7 Pembangunan Gedung Kantor Badan Pengelola
Gedung Kantor 07/KONTRAK/BPP/X/2013 1.231.650.000,00 628.141.500,00 603.508.500,00 1.231.650.000
Perbatasan
JUMLAH 14.242.080.000,00 12.988.050.000,00 1.254.030.000 14.242.080.000

LKPD Kab. MBD TA. 2014


Nilai Realisasi Nilai Realisasi s/d
No Uraian Jenis Barang No Kontrak Nilai Kontrak Nilai Realisasi 2013 Keterangan
2014 2014
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
470/02/SPK/VIII/PRP/DUKCAPIL/MB
1 Pekerjaan Pembuatan Ruang Pelayanan Ruang Kantor 247.000.000,00 234.650.000,00 12.350.000,00 247.000.000
D/2013
JUMLAH 247.000.000,00 234.650.000,00 12.350.000 247.000.000
TOTAL 75.130.516.500,00 44.176.607.405,00 29.665.438.345 75.130.516.500

LKPD Kab. MBD TA. 2014


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014

Lampiran XIII
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
DAFTAR KAPITALISASI ASET TAHUN ANGGARAN 2014
PER 31 DESEMBER 2014

PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA


NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
1 KECAMATAN PP. TERSELATAN

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
AC Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
2 KECAMATAN LETI
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
SOFA Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 280.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 220.000
3 KECAMATAN MOA
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.040.000
ALMARI Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 320.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 440.000
4 KECAMATAN DAMER
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
KURSI LIPAT Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 320.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
5 KECAMATAN WETAR
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
SOFA Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 280.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 220.000
6 KECAMATAN PP. BABAR
Pengadaan Mebeulair Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 800.000
MEJA KERJA Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
7 KECAMATAN MDONA HYERA
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
FILLING KABINET Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 320.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
8 KECAMATAN PULAU MARSELA
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
ALMATRI Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
Pengadaan Mebeulair Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 660.000
MEJA KERJA Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000

9 KECAMATAN LAKOR Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pemeriksa Barang
MEJA KERJA 660.000

10 KECAMATAN WETAR BARAT Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
NOTE BOOK
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
11 KECAMATAN WETAR TIMUR
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (KOMPUTER) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000

Pengadaan Mebeulair (MEJA KERJA) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000


12 KECAMATAN KEP. ROMANG
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (GENSET) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
13 KECAMATAN KISAR UTARA
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (ALMARI) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 400.000
Pengadaan Mebeulair (MEJA KERJA) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 400.000
14 DINAS PKAD
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (TENDA) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.980.000
Pengadaan Mebeulair (MEJA KERJA) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.980.000
Pembangunan Kamar Mesin Genset (INFRASTRUKTUR Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.900.000
PENDUKUNG LAINNYA)
Belanja Alat Listrik Dan Elektronik (Lampu Pijar, 4.500.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEPEDA Motor) Battery Kering)
Belanja Paket/Pengiriman 3.000.000
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air 2.000.000
15 INSPEKTORAT DAERAH
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEPEDA Motor) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 450.000
Belanja Paket/Pengiriman 8.000.000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (TERALI BESI) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.000.000
16 KECAMATAN WETAR UTARA
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (KURSI LIPAT) Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000

17 UNIT LAYANAN PENGADAAN


Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (GENSET) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.250.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.500.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEDAN) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.250.000
Belanja Paket/Pengiriman 8.000.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 10.300.000
Pengadaan Peralatan Perangkat Tender Elektronik (JARINGAN Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 46.200.000
KOMPUTER)
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 230.000
Belanja Penggandaan 2.000.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 77.250.000
18 KOPERASI
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEDAN N SEPEDA Belanja Paket/Pengiriman 8.000.000
MOTOR)
19 KESBANG POL
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEDAN) Belanja Paket/Pengiriman 4.500.000

20 SATPOL PP Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (KOMPUTER Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 235.000
PC)
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.320.000
21 DINSOS NAKERTRANS
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (NOTE BOOK Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.975.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEPEDA MOTOR) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.975.000
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
22 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (AC) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.000.000
23 DUKCAPIL
Pembangunan dan Pengoperasian SIAK dan KTP-EL Secara Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 29.500.000
Terpadu (KOMPUTER SERVER)
Uang Lembur PNS 8.000.000
Uang Lembur Non PNS 2.000.000
Belanja Makanan Dan Minuman Harian Pegawai 2.000.000
Belanja Pemeliharaan Peralatan 17.000.000
Pembangunan Gedung Kantor Kantor/AC/Komputer/TV
Honorarium dan Elektronik
Panitia Pelaksana KegiatanLainnya 3.060.000
Uang Lembur PNS 8.000.000
Uang Lembur Non PNS 2.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 20.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 10.000.000
24 SETWAN
Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas (PIRING) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.650.000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor (SOUND SYSTEM) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.000.000
Pengadaan Mebeleur (KURSI KERJA) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 675.000
25 BAGIAN EKBANG
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (KAMERA) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.500.000
26 BAGIAN ORGANISASI
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (SEPEDA MOTOR) Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 5.000.000

27 BPMD
Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB, Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 4.860.000
Pembangunan Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan
(SEDAN) Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 33.000.000
Belanja Dokumen/Administrasi Tender 3.000.000
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 2.660.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 19.800.000
28 KEARSIPAN
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 400.000
ALMARI Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 320.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.320.000
Pengadaan Mebeleur Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 450.000
MEJA KERJA Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 620.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.320.000
29 DISPENDA
Pengadaan Sarana dan Prasarana SISMIOP Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 6.300.000
KOMPUTER SERVER Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 2.040.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 4.440.000
Belanja Cetak 1.000.000
Belanja Penggandaan 1.000.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 63.200.000
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 5.430.000
MEJA KERJA Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 1.380.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 3.300.000
Belanja Cetak 1.748.000
Belanja Penggandaan 3.282.000
30 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (TV) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.200.000
Pengadaan Mebeleur (ALMARI) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
Pemutahiran Data Kepegawaian (KOMPUTER SERVER) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Air 10.000.000
Belanja Makanan Dan Minuman Kegiatan 5.000.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 218.525.000
31 BPBD
Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 19.200.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 108.820.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 164.180.000
32 BADAN PENGELOLA
PERBATASAN
Pembangunan Gedung Kantor (a) Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 21.500.000
Pembangunan Konstruksi Jalan Setapak Talud dan Tembok Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.650.000
Kawasan Perbatasan
Belanja Alat Tulis Kantor 600.000
Belanja Dokumentasi 750.000
Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 2.000.000
Belanja Penggandaan 500.000
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 3.000.000
33 ESDM
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 750.000
ALMARI Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 2.300.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 450.000
PICK UP Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 930.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 880.000
Pemasangan Trafo dan Jaringan Listrik/Skavolding Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
INSTALASI LISTRIK
Pengadaan Sarana Ketenagalistrikan/Belanja Tanah Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.925.000
34 DINAS PARAWISATA
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 24.750.000
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG LAINNYA Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 660.000
Belanja Dokumentasi 1.500.000
Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 2.000.000
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 4.880.600
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 59.915.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 11.520.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 7.680.000
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
35 DINAS HUTBUN
Pengembangan Bibit Tanaman Perkebunan/Bangunan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 17.150.000
GEDUNG GUDANG Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.600.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 10.000.000
36 DINAS PERINDAG
Rehabilitasi Sedang Pasar Tiakur Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 10.620.000
GEDUNG PASAR Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 14.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 8.000.000
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.650.000
NOTE BOOK Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 2.460.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 6.600.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 825.000
SEPEDA MOTOR Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 3.300.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 10.300.000
Pembangunan Gedung Sentra Kerajinan Tenun Ikat Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.520.000
GEDUNG SERBAGUNA Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 700.000
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 70.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 4.270.000
37 DINAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN
Penyediaan sarana dan prasarana UPTD (DAK) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 5.350.000
GEDUNG KANTOR
38 BAGIAN UMUM
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 37.500.000
SEDAN Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 4.800.000
Belanja Dokumentasi 2.500.000
Belanja Cetak 2.500.000
Belanja Penggandaan 2.743.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 53.500.000
Pengadaan Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 27.700.000
PIRING Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 11.000.000
Belanja Cetak 5.000.000
Belanja Penggandaan 3.500.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 20.600.000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 17.250.000
POMPA AIR Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 5.500.000
Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos Lainnya 1.000.000
Belanja Cetak 2.500.000
Belanja Penggandaan 2.500.000
Pengadaan Mebeleur (KURSI KERJA) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.025.000
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
39 BAGIAN KESRA
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 600.000
SEPEDA MOTOR Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 480.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.980.000
Belanja Paket/Pengiriman 5.000.000
Belanja Dokumentasi 500.000
Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 21.600.000
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 800.000
ALMARI Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 640.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 2.640.000
Belanja Dokumentasi 500.000
40 BAGIAN TATAPEM
Pembangunan Gedung Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.375.000
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG LAINNYA Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 6.480.000
41 DINAS PERHUBUNGAN
Pembangunan Areal Parkir Gedung Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.700.000
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Dermaga Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 43.500.000
Penyeberangan (RADIO SSB)
Pemeliharaan dan Operasional Bus Damri, Truck Perdesaan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.000.000
dan Angkutan Sekolah (MESIN LAS)
Keselamatan Transportasi Darat (DAK) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 28.300.000
JALAN Upah Kerja 3.000.000
Belanja Cetak 200.000
Belanja Penggandaan 310.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 49.850.000
Pembangunan Pos Retribusi dan Portal Pelabuhan Jawalang Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
POS JAGA Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 38.200.000
42 BAPPEDA
Pengadaan Peta Kabupaten Maluku Barat Daya Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 825.000
Pengadaan Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Daerah Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 32.750.000
SOFTWARE ANTIVIRUS Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 8.000.000
Belanja Makanan Dan Minuman Rapat 10.000.000
43 DINAS PU
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.500.000
SOUND SYSTEM Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.350.000
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.000.000
SEPEDA MOTOR Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.100.000
Pengadaan Mebeleur Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 800.000
ALMARI Honorarium Tim Pengadaan Barang Dan Jasa 940.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 1.100.000
PERALATAN DAN GEDUNG & JALAN DAN ASET LAINNYA
NO NAMA SKPD KEGIATAN BELANJA TANAH
MESIN BANGUNAN JARINGAN
44 DINAS PENDIDIKAN
Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 3.500.000
Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (ALAT PERAGA)
Penataan Halaman SMP Kristen 2 PP. Terselatan Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
KONSTRUKSI HAL GEDUNG Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 4.700.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 4.000.000
Pengadaan Mebeluer SMA Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 2.000.000
Honorarium Panitia Pemeriksa Barang 2.200.000
Pembangunan Talud Pengaman SMA Negeri 1 Wetar Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 9.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 6.000.000
Pembangunan MCK Sekolah SMA Negeri Tiakur Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 1.800.000
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 9.000.000
Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 6.000.000
JUMLAH 2.925.000 1.058.978.000 338.000.600 402.960.000 825.000
BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
SISTIM PENGENDALIAN INTERN

Nomor
rnior : 10.B/HP/XIX.AMB/07/2015
10.B/HP/XIX MB/07/2015
Tanggal : 1t Juli 2015
i..1: im c

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI MALUKU
Jl. Laksamana Madya Leo Wattimena Negeri Lama Ambon 97232
Telp.(0911) 361293 Fax. (0911) 361295
BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
SISTIM PENGENDALIAN INTERN

_____ _
Nomor
mior
Tanggal
I
::10.B/HP/XIX.AMB/07/2015
10.B/HP/XIX
: 1* Juli 2015
- ÿ I? »%a<i r

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI MALUKU
Jl. Laksamana Madya Leo Wattimena Negeri Lama Ambon 97232
Telp.(0911) 361293 Fax. (0911) 361295
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL............................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN....... iv
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ......................... 1
1. Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Tidak
Memadai....................................................................................................................... 1
2. Pengelolaan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Tidak
Memadai....................................................................................................................... 5
3. Penyajian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tidak Memadai................................. 8
4. Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak
Tertib ............................................................................................................................ 9
5. Penatausahaan dan Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan Tidak
Memadai..................................................................................................................... 16
6. Penatausahaan dan Penyajian Piutang Tidak Memadai ............................................. 19
7. Penyajian Penyertaan Modal pada PT Kalwedo dan PDAM Kabupaten Maluku
Barat Daya Tidak Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan....................................... 21
8. Penatausahaan dan Pengamanan Aset Tetap belum dilakukan secara memadai........ 24

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU i


DAFTAR TABEL

halaman
Tabel 1. Rincian Pekerjaan yang Pajak MBLBnya Belum Ditetapkan ............................ 2
Tabel 2. Daftar Perhitungan Pajak MBLB dengan Nilai Dasar yang Tidak Tepat........... 2
Tabel 3. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014 ......................... 8
Tabel 4. Rincian Penatausahaan Persediaan SKPD........................................................ 17
Tabel 5. Rincian Piutang Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya........................... 19
Tabel 6. Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah .................. 21
Tabel 7. Rincian Penyertaan Modal pada PT Kalwedo .................................................. 22
Tabel 8. Rincian Aset Tetap Kabupaten Maluku Barat Daya......................................... 24
Tabel 9. Rincian Penatausahaan BMD pada SKPD ....................................................... 25
Tabel 10. Rincian Aset Tetap yang Dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku
Tenggara Barat yang Diketahui Nilainya ......................................................... 26
Tabel 11. Rincian Aset Tetap yang Dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku
Tenggara Barat yang Tidak Diketahui Nilainya............................................... 26

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU ii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rincian Pendapatan Pajak Penerangan TA 2014 pada Rekening Kas


Daerah
Lampiran 2. Rincian SKPD yang Tidak Pernah Melakukan Penyetoran Pajak Selama
Tahun 2014
Lampiran 3. Rincian Persediaan per 31 Desember 2014
Lampiran 4. Rincian Kendaraan dan Bukti Kepemilikan per SKPD
Lampiran 5. Daftar SKPD yang Penggunaan Kendaraannya Tidak Didukung Dengan
SK Penggunaan
Lampiran 6. Rincian Sekolah Swasta yang Tercatat Sebagai Barang Milik Daerah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iii


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS


SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006
tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya per 31 Desember 2014 dan 2013, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
2014 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor
10.A/HP/XIX.AMB/07/2015 tanggal 1 Juli 2015 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor
10.C/HP/XIX.AMB/07/2015 tanggal 1 Juli 2015.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya di atas, BPK mempertimbangkan
sistem pengendalian intern Pemerintah Kabuaten Maluku Barat Daya untuk menentukan
prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.
BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian
intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya yang ditemukan BPK
adalah sebagai berikut.
1. Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Tidak
Memadai;
2. Pengelolaan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Tidak
Memadai;
3. Penyajian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tidak Memadai;
4. Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak Tertib;
5. Penatausahaan dan Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan Tidak Memadai;
6. Penatausahaan dan Penyajian Piutang Tidak Memadai;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iv


7. Penyajian Penyertaan Modal pada PT Kalwedo dan PDAM Kabupaten Maluku Barat
Daya Tidak Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan; dan
8. Penatausahaan dan Pengamanan Aset Tetap belum dilakukan secara memadai.
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK RI merekomendasikan Bupati
Maluku Barat Daya agar:
1. a. Menyusun nota kesepahaman dengan PLN terkait pemotongan, penyetoran dan
pelaporan Pajak Penerangan Jalan;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk lebih optimal dalam
melaksanakan tugasnya.
2. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
Bendahara Pengeluaran TA 2014 yang lalai tidak mempertanggungjawabkan
dana kapitasi JKN dan dana non kapitasi JKN yang dikelolanya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala FKTP, Bendahara Pengeluaran
Dinas Kesehatan dan Bendahara FKTP untuk mempedomani ketentuan yang
berlaku dalam mengelola dana kapitasi JKN dan dana non kapitasi JKN.
3. Memerintahkan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA dan Bendahara
Penerimaan TA 2014 untuk mempertanggungjawabkan kekurangan penerimaan
daerah sebesar Rp28.600.000,00 dengan menyetorkan ke Kas Daerah.
4. a. Memerintahkan Kepala DPKAD selaku PPKD, para kepala SKPD, PPK-SKPD
dan Bendahara Pengeluaran SKPD untuk lebih optimal dalam melaksanakan
tugasnya;
b. Memerintahkan Kepala SKPD dan Bendahara Pengeluaran SKPD terkait untuk
mempertanggungjawabkan indikasi kerugian daerah sebesar Rp2.440.476.318,92
dengan menyetor ke Kas Daerah/Negara.
5. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk meningkatkan pengawasan dan
pengendalian terhadap penatausahaan dan pelaporan Persediaan.
6. a. Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi terkait
Penyisihan atas Piutang yang Tidak Tertagih;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk berkoordinasi dengan
KPP Pratama Ambon terkait Piutang PBB-P2.
7. Memerintahkan Direktur PT Kalwedo untuk segera menerbitkan bukti kepemilikan
saham dan menyerahkan Laporan Keuangan PT Kalwedo kepada Kepala DPKAD
sebelum penyusunan LKPD Kabupaten Maluku Barat Daya.
8. a. Menetapkan Kebijakan Akuntansi terkait Aset Tetap berdasarkan Standar
Akuntansi Pemerintahan;
b. Memerintahkan Sekretaris Daerah, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Kepala
SKPD dan Kepala DPKAD untuk mengelola dan menyajikan Barang Milik
Daerah sesuai dengan ketentuan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU v


Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Ambon, 1 Juli 2015


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Perwakilan Provinsi Maluku
Penanggung Jawab Pemeriksaan,
/<?y — ~

iKIl

Agus Priyono, S.E., Ak„ CA


> s 'Register Negara No. D-18.328

 
HASIL PEMERIKSAAN ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern pada Pemerintah Kabupaten


Maluku Barat Daya Tahun Anggaran (TA) 2014 mengungkapkan sebanyak delapan temuan
pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.
1. Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Tidak
Memadai
LRA menyajikan anggaran Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah masing-
masing-masing sebesar Rp1.010.000.000,00 dan Rp1.060.500.000,00 serta
merealisasikannya masing-masing sebesar Rp1.103.027.524,00 dan Rp787.434.400,00.
Hasil pemeriksaan atas pengelolaan Pendapatan Pajak dan Retribusi Daerah
menunjukkan adanya beberapa kelemahan sebagai berikut:
a. Proses Pendataan Objek/Wajib Pajak dan Retribusi Tidak Memadai
Berdasarkan keterangan Bendahara Penerimaan Dinas Pendapatan Daerah diketahui
bahwa Dinas Pendapatan Daerah telah memiliki data Objek/Wajib Pajak dan
Retribusi Tahun 2014. Data tersebut disusun berdasarkan data Wajib Pajak dan
Retribusi yang telah melakukan pembayaran ke Dinas Pendapatan Daerah pada
tahun 2014, sehingga hanya memuat informasi terkait nama usaha, jenis usaha,
alamat usaha, pemilik usaha. Informasi terkait potensi Pajak hanya terbatas pada
Wajib Pajak yang sudah pernah melakukan pembayaran dan tidak dilakukan
pendataan lebih lanjut terhadap Wajib Pajak yang belum pernah melakukan
pembayaran.
b. Penetapan dan Penagihan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) Tidak
Memadai
1) Mekanisme pemungutan pajak belum memadai dan terdapat Pajak MBLB yang
belum dihitung
Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pajak dan petugas penghitung pajak
MBLB diketahui bahwa mekanisme penghitungan pajak adalah sebagai berikut:
a) Dinas Pendapatan Daerah menyurati Dinas/SKPD agar menyampaikan
kontrak pekerjaan fisik untuk dihitung besarnya pajak MBLB, kemudian dari
pihak Dinas/SKPD atau penyedia jasa akan membawa dan menyampaikan
dokumen kontrak ke Dinas Pendapatan Daerah. Penghitungan pajak MBLB
hanya dilakukan atas pekerjaan yang dokumen kontraknya telah diserahkan
ke Dinas Pendapatan Daerah.
b) Pajak MBLB dihitung atas dokumen kontrak yang masuk dan diterbitkan
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP Daerah), yaitu dua lembar untuk
penyedia jasa dan sisanya diserahkan ke Bendahara Penerimaan. Tidak ada
pertinggal SKP Daerah pada Bidang Pajak maupun Seksi Penetapan Pajak.
Dari mekanisme tersebut terlihat bahwa pemungutan pajak MBLB belum
sepenuhnya memadai karena penghitungan pajak hanya dilakukan atas
kontrak yang diserahkan bukan atas keseluruhan kontrak yang menggunakan
MBLB. Selain itu, Kepala Bidang Pajak hanya mencatat paket pekerjaan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 1


yang sudah diterbitkan SKP Daerah tanpa menyimpan salinan SKP Daerah
yang diterbitkan.
Berdasarkan pemeriksaan secara uji petik atas pekerjaan yang menggunakan
MBLB tahun 2014, diketahui bahwa terdapat pekerjaan yang belum
diterbitkan SKP Daerah minimal sebesar Rp273.001.993,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 1. Rincian Pekerjaan yang Pajak MBLBnya Belum Ditetapkan
No Paket Pekerjaan Kontraktor Nilai Pajak (Rp)
A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
1 Pengadaan/Pembelian Pagar SD Negeri Tiakur CV L 6.652.264,00
2 Pengadaan/Pembelian Pagar SMP Negeri Tiakur CV AS 6.832.448,00
3 Pengadaan/Pembelian Pagar SMA Negeri Tiakur CV A 6.832.448,00
4 Pengadaan/Pembelian Pagar SMK Negeri Tiakur CV JA 5.664.282,00
B Badan Pengelolaan Perbatasan
1 Pembangunan Jalan Sirtu Mokraram - Pekuburan Umum CV AJ 28.916.016,00
Baru Desa Kota lama
2 Pembangunan Jalan Lapen Lebelau CV VPK 72.652.446,00
3 Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama - Dermaga Fery CV AJ 26.989.593,00
4 Pembangunan Jalan Lapen Sonputih - Waseli - Romleher CV VPK 67.766.960,00
Utara
5 Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lapen SMP Wonreli – CV PJM 50.695.536,00
Kioumanumere
Total 273.001.993,00

Kepala Bidang Pajak menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut belum


diterbitkan SKP Daerah karena dari pihak Dinas/SKPD terkait atau penyedia
jasa tidak pernah menyampaikan dokumen kontrak ke Dinas Pendapatan
Daerah.
2) Terdapat Perhitungan pajak MBLB dengan nilai dasar (basic price) yang tidak
tepat
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas perhitungan Pajak MBLB
yang dilakukan pada tahun 2014 diketahui bahwa terdapat perhitungan pajak
MBLB penggunaan nilai dasar (basic price) Tahun 2013, sehingga nilai pajak
menjadi lebih rendah sebesar Rp211.006.767,00 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 2. Daftar Perhitungan Pajak MBLB dengan Nilai Dasar yang Tidak Tepat
Nilai Pajak Nilai Pajak
yang MBLB Basic Selisih
No SKPD/Paket Pekerjaan Kontraktor Price 2014
Ditetapkan (Rp)
(Rp) (Rp)
A Dinas Pekerjaan Umum
1 Pembangunan Talud Penahan CV DH 9.039.000,00 21.531.543,00 12.492.543,00
Tanah dalam Kota Tiakur
B Badan Pengelolaan Perbatasan
1 Pembangunan Jalan Lapen CV JJ 11.470.000,00 37.976.505,00 26.506.505,00
Nomaha
2 Pembangunan Jalan Lapen PT SR 51.118.000,00 95.788.864,00 44.670.864,00
Ustutun - Manoha Lanjutan
3 Pembangunan Jalan Sirtu Esulit – CV MS 17.260.000,00 19.089.566,00 1.829.566,00
Eray
4 Pembangunan Jalan Sirtu Arwala – CV L 17.302.000,00 19.089.566,00 1.787.566,00

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 2


Airmawala
5 Pembangunan Jalan Lapen CV ECP 13.893.000,00 49.827.892,00 35.934.892,00
Romleher Utara - Gereja Solagratia
6 Pembangunan/Pembongkaran PT KI 91.878.545,00 179.663.376,00 87.784.831,00
Jalan Sirtu Ilwaky - Hiay
Total 211.006.767,00

Petugas penghitung Pajak MBLB menerangkan bahwa permasalahan tersebut


terjadi karena basic price Tahun 2014 baru didapatkan oleh Dinas Pendapatan
Daerah pada Maret 2015, sehingga untuk perhitungan pajak MBLB sebelum
Maret 2015 masih menggunakan basic price Tahun 2013.
c. Pencatatan atas Penerimaan PAD dan Kas di Bendahara Penerimaan Tidak Memadai
Siklus penerimaan dimulai dari penerbitan SKP-Daerah/SKR-Daerah sampai dengan
dilakukan pertanggungjawaban secara fungsional kepada BUD. Berdasarkan SKP-
Daerah/SKR-Daerah yang telah terbit, Bendahara Penerimaan melakukan penagihan
kepada Wajib Pajak dan Retribusi. Dalam hal penagihan dilakukan oleh Petugas
Pungut, penerimaan yang dikumpulkan diserahkan kepada Bendahara Penerimaan.
Ketika Kas diterima oleh Bendahara Penerimaan, Bendahara Penerimaan tidak
melakukan penginputan pada SIMDA terkait pengakuan Kas di Bendahara
Penerimaan. Pencatatan pada SIMDA dilakukan oleh Bendahara Penerimaan pada
saat penyusunan pertanggungjawaban pendapatan secara fungsional kepada BUD.
Dalam data yang diinput tidak mencantumkan tanggal penerimaan dari wajib bayar,
namun mencantumkan tanggal penyetoran ke Kas Daerah sehingga tanggal uang
diterima oleh Bendahara Penerimaan tidak dapat diketahui secara pasti.
d. Penatausahaan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah) dan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah (SKR-Daerah) Tidak Tertib
Bidang Pajak Daerah dan Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-lain tidak mencatat
penerbitan SKP-Daerah dan SKR-Daerah dalam Buku Register Penerbitan SKP-
Daerah/SKR-Daerah, sehingga SKP-Daerah/SKR-Daerah yang telah terbit, lunas
dan tunggakan (piutang) per 31 Desember 2013 tidak diketahui secara pasti. Selain
itu, tidak semua SKP-Daerah/SKR-Daerah yang telah lunas dilengkapi dengan
tanggal penerimaan SKP-Daerah/SKR-Daerah dan tanggal pembayaran oleh Wajib
Pajak dan Retribusi.
e. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Belum Membuat Naskah Kerja Sama
dengan PLN terkait Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
1) Dalam LRA 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menganggarkan
pendapatan PPJ sebesar Rp80.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp200.212.778,00. Rincian penerimaan PPJ yang masuk ke rekening Kas
Daerah pada lampiran 1.
2) Berdasarkan pemeriksaan terhadap penerimaan PPJ diketahui bahwa mekanisme
pemungutan dan penyetoran PPJ kurang memadai. Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya belum memiliki Naskah Kerjasama dengan PLN terkait
pemungutan dan penyetoran PPJ. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
menerima pembayaran PLN untuk periode Januari s.d Desember 2014 sebesar
Rp200.212.778,00.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 3


3) PLN tidak pernah menyampaikan laporan rekapitulasi tagihan listrik maupun
perhitungan PPJ yang menjadi hak Pemerintah Daerah, sehingga Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya tidak dapat mengetahui jumlah PPJ dan upah
pungut PPJ yang seharusnya diterima. Sampai dengan pemeriksaan berakhir,
Dinas Pendapatan Daerah tidak dapat menjelaskan laporan rekapitulasi tagihan
tersebut.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
pada Pasal 58 ayat (2) menyatakan bahwa SKPD yang mempunyai tugas memungut
dan atau menerima dan atau kegiatannya berdampak pada penerimaan daerah wajib
mengintensifkan pemungutan dan penerimaan tersebut;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 pada pasal 128 ayat (1) menyatakan
bahwa setiap SKPD yang memungut Pendapatan Daerah wajib mengintensifkan
pemungutan pendapatan yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya;
c. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pemungutan Pajak
Penerangan Jalan, yang antara lain menetapkan:
1) Pasal 4:
a) ayat (1), PLN wajib menyetor hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan ke
Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;
b) ayat (2), penyetoran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan paling
lambat tanggal 20 pada bulan berikutnya;
2) Pasal 9, ketentuan lebih lanjut tentang pemungutan dan penyetoran Pajak
Penerangan Jalan dan pembayaran rekening listrik oleh pemerintah daerah diatur
dalam suatu naskah kerjasama antara Kepala Daerah dengan Pimpinan PLN;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Nomor 06 Tahun 2013 tentang
Pajak Daerah yang antara lain menetapkan:
1) Pasal 1 angka 34, Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok
pajak terutang;
2) Pasal 31, tarif Pajak Mineral Bukan Logan dan batuan ditetapkan sebesar 10%;
3) Pasal 50 ayat (2), setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang
berdasarkan surat ketetapan pajak atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Risiko penyalahgunaan Pendapatan atas pengendalian yang lemah terhadap
penerimaan dan pencatatan Pendapatan;
b. Risiko Pendapatan tidak terpungut atas Wajib Pajak dan Retribusi yang tidak masuk
pendataan maupun pemungutan Pajak/Retribusi tidak diterbitkan Surat Ketetapan;
c. Penerimaan daerah dari Pajak MBLB belum optimal dan Pajak MBLB pada minimal
sembilan paket pekerjaan belum diterbitkan SKP-Daerah serta nilai Pajak MBLB
pada minimal tujuh paket pekerjaan lebih rendah dari seharusnya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 4
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Bupati Maluku Barat Daya belum menyusun nota kesepahaman dengan PLN terkait
dengan pemotongan, penyetoran dan pelaporan Pajak Penerangan Jalan;
b. Kepala Dinas Pendapatan Daerah belum optimal dalam:
1) melaksanakan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah;
2) melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah;
3) mengendalikan penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Retribusi Daerah.
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah menyatakan
sependapat dan kedepannya akan menjadi bahan perbaikan.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Menyusun nota kesepahaman dengan PLN terkait pemotongan, penyetoran dan
pelaporan Pajak Penerangan Jalan;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk lebih optimal dalam
melaksanakan tugasnya.

2. Pengelolaan Dana Kapitasi dan Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Tidak
Memadai
Berdasarkan wawancara dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan dan Bendahara Pembantu Dinas Kesehatan serta hasil pemeriksaan
terhadap pengelolaan dana kapitasi dan non kapitasi tahun 2014, menunjukkan hal-hal
sebagai berikut.
a. Penatausahaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Dinas
Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tidak tertib
Pada tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menerima dana kapitasi
JKN dari BPJS Kesehatan sebesar Rp3.031.691.500,00. Dari nilai tersebut, sebesar
Rp 2.534.852.500,00 merupakan dana kapitasi periode Januari s.d. Oktober 2014
yang ditransfer ke Rekening Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya BPJS
karena penetapan bendahara dan nomor rekening FKTP baru dilaksanakan pada
September 2014. Sisanya untuk periode November dan Desember 2014 sebesar
Rp496.839.000,00 ditransfer langsung ke rekening FKTP.
Pemeriksaan terhadap penatausahaan dana kapitasi JKN menunjukkan hal-hal
sebagai berikut.
1) Dinas Kesehatan tidak memasukkan rencana pendapatan dan belanja dana
kapitasi JKN dalam RKA Dinas Kesehatan sehingga APBD tidak memuat
anggaran untuk dana kapitasi JKN.
2) Dalam pelaksanaannya, Bendahara dan Kepala FKTP tidak menyusun dokumen
penatausahaan dana kapitasi JKN, diantaranya Buku Kas dan Laporan Realisasi
Pendapatan dan Belanja FKTP.
3) Kepala Dinas Kesehatan tidak pernah menyampaikan Surat Permintaan
Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD untuk disahkan
dan diakui sebagai pendapatan, belanja dan kas pada Laporan Keuangan Dinas
Kesehatan dan LKPD.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 5


Kelemahan dalam penatausahaan tersebut menjadikan nilai realisasi belanja dari dana
kapitasi JKN pada FKTP tidak dapat diketahui.
b. Dana JKN dari BPJS Kesehatan sebesar Rp257.843.183,00 belum
dipertanggungjawabkan dan tidak didukung dengan fisik kas
Selama periode Januari s.d. Oktober 2014, BPJS Kesehatan telah membayarkan
Dana Kapitasi sebesar Rp2.534.852.500,00 kepada FKTP melalui Rekening Dinas
Kesehatan pada Bank Maluku Nomor 0501077987 a.n. Dinas Kesehatan Kabupaten
Maluku Barat Daya BPJS. Sedangkan untuk periode Nopember dan Desember 2014
dibayarkan langsung ke rekening FKTP sebesar Rp496.839.000,00. Selain itu, pada
tahun 2014 BPJS Kesehatan juga mencairkan Dana Non Kapitasi periode Januari s.d.
Desember 2014 ke Rekening Dinas Kesehatan sebesar Rp247.600.000,00. Dengan
demikian, jumlah keseluruhan dana kapitasi dan non kapitasi yang telah dibayarkan
oleh BPJS Kesehatan sebesar Rp3.279.291.500,00 (Rp2.534.852.500,00 +
Rp496.839.000,00 + Rp247.600.000,00).
Pada tanggal 3 Desember 2014, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan
menyetorkan ke rekening Kas Daerah sebesar Rp2.755.691.675,45. Pemeriksaan
terhadap saldo kas per 31 Desember 2014 pada Dinas Kesehatan dan FKTP
menunjukkan bahwa saldo kas pada rekening Dinas Kesehatan BPJS sebesar
Rp54.600.000,00, dan saldo kas pada rekening 12 FKTP sebesar Rp211.156.642,00.
Dengan demikian, terdapat Dana Kapitasi dan Non Kapitasi yang belum
dipertanggungjawabkan sebesar Rp257.843.183,00 (Rp3.279.291.500,00 –
Rp2.755.691.675,45 – Rp54.600.000,00 – Rp211.156.642,00).
Penjelasan atas selisih terebut tidak diperoleh karena Bendahara Pengeluaran Dinas
Kesehatan Tahun 2014 yang mengelola Dana BPJS tidak pernah datang memenuhi
panggilan dari tim pemeriksa BPK untuk dimintai keterangan. Kepala Dinas
Kesehatan telah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan, namun tidak
memenuhi panggilan tersebut. Sampai dengan akhir pemeriksaan, baik Bendahara
Pengeluaran maupun atasannya tidak dapat memberikan penjelasan atas selisih dana
tersebut.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 122:
1) ayat (1) yang menyatakan bahwa semua penerimaan daerah dan pengeluaran
daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam
APBD;
2) ayat (3) yang menyatakan bahwa penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung
untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan;
b. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama Milik Pemerintah Daerah pada:
1) Pasal 6 ayat (4) yang menetapkan bahwa rekening dana kapitasi JKN pada FKTP
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bagian dari rekening BUD

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 6


2) Pasal 8:
a) ayat (1) Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat dan
menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja setiap bulan kepada Kepala
FKTP;
b) ayat (2) Kepala FKTP menyampaian laporan realisasi pendapatan dan belanja
sebagaiman dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan
dengan melampirkan surat pernyataan tanggug jawab;
c) ayat (3) Berdasarkan laporan realisai pendapatan dan belanja sebagaiman
dimaksud ayat (2), Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyampaiakan Surat
Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP Kepada
PPKD;
d) ayat (4) SP3B FKTP sebagaimana dimaksud pada ayat (3) termasuk sisa dana
kapitasi yang belum digunakan pada tahun anggaran berkenaan;
3) Pasal 9:
a) ayat (1) Berdasarkan SP3B FKTP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(3), PPKD selaku BUD menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan
Belanja (SP2B) FKTP;
b) ayat (2) PPK-SKPKD dan PPKD melakukan pembukuan atas pendapatan dan
belanja FKTP berdasarkan SP2B.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Realisasi pendapatan daerah yang berasal dana kapitasi dan non kapitasi JKN pada
FKTP kurang disajikan sebesar Rp523.599.825,00 (Rp3.279.291.500,00 –
Rp2.755.691.675,45);
b. Penggunaan dana kapitasi JKN oleh FKTP tidak diketahui nilainya dan tidak tercatat
sebagai realisasi Belanja Daerah.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala FKTP, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan
dan Bendahara FKTP tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam mengelola
dana kapitasi dan non kapitasi JKN;
b. Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan lalai tidak mempertanggungjawabkan dana
kapitasi dan non kapitasi JKN yang dikelolanya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menyatakan sependapat
dengan temuan BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Bendahara
Pengeluaran TA 2014 yang lalai tidak mempertanggungjawabkan dana kapitasi JKN
dan dana non kapitasi JKN yang dikelolanya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala FKTP, Bendahara Pengeluaran
Dinas Kesehatan dan Bendahara FKTP untuk mempedomani ketentuan yang berlaku
dalam mengelola dana kapitasi JKN dan dana non kapitasi JKN.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 7


3. Penyajian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tidak Memadai
Dalam Neraca per 31 Desember 2014 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
menyajikan saldo Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp28.675.000,00 dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel 3. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2014
No. SKPD Jumlah (Rp)
1. Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam 28.600.000,00
2 Dinas Kesehatan 75.000,00
Jumlah 28.675.000,00

Hasil pemeriksaan atas saldo Kas di Bendahara Penerimaan menunjukkan bahwa


saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Sekretariat Daerah sebesar Rp28.600.000,00 tidak dalam penguasaan Bendahara
Penerimaan. Hasil konfirmasi dengan Bendahara Penerimaan Bagian Perekonomian dan
Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah diketahui hal-hal sebagai berikut:
a. Saldo awal Kas di Bendahara Penerimaan Tahun 2014 belum disetor ke Kas Daerah
sebesar Rp14.300.000,00;
b. Berdasarkan Register SPJ Penerimaan pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya
Alam Sekretariat Daerah periode Februari sampai dengan 31 Desember 2014 atas
penerimaan Retribusi Izin Gangguan/Keramaian adalah sebesar Rp90.354.000,00.
Sedangkan berdasarkan Register STS Penerimaan SKPD Bagian Perekonomian dan
Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah untuk periode Februari sampai dengan 31
Desember 2014 menunjukkan nilai transaksi penerimaan Retribusi atas Izin
Gangguan/Keramaian sebesar Rp76.054.000,00. Dengan demikian terdapat
penerimaan tahun 2014 yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar Rp14.300.000,00
(Rp90.354.000,00 – Rp76.054.000,00).
Sampai dengan pemeriksaan berakhir, Bendahara Penerimaan tidak dapat menunjukkan
keberadaan saldo kas sebesar Rp28.600.000,00 (Rp14.300.00,00 + Rp14.300.00,00)
tersebut. Bendahara Penerimaan memberikan penjelasan terkait saldo kas tersebut sebagai
berikut.
a. Sebesar Rp3.000.000,00 digunakan oleh Kepala Subbagian Sumber Daya Alam;
b. Sebesar Rp4.400.000,00 digunakan untuk keperluan kantor, namun tidak dapat
menunjukkan buktinya;
c. Sebesar Rp7.100.000,00 digunakan oleh mantan Kepala Bagian Perekonomian dan
SDA;
d. Sebesar Rp14.300.000,00 merupakan saldo kas tahun 2013 yang belum disetor ke
Kas Daerah.
Hal tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, yang antara lain menetapkan pada :
1) Pasal 122 ayat (3), Penerimaan SKPD dilarang digunakan untuk membiayai
pengeluaran, kecuali ditentukan oleh peraturan perundang-undangan;
2) Pasal 127 ayat (2), setiap pendapatan harus didukung oleh bukti yang lengkap
dan sah;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 8


3) Pasal 132 ayat (1), setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung
dengan bukti yang lengkap dan sah;
4) Pasal 189 ayat (1), Bendahara Penerimaan wajib menyelenggarakan
penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan
yang menjadi tanggung jawabnya.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada Neraca per 31 Desember 2014 disajikan
tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya minimal sebesar Rp28.600.000,00
((Rp14.300.000,00+Rp90.354.000,00) – (Rp76.054.000,00));
b. Indikasi kerugian daerah sebesar Rp28.600.000,00.
Hal tersebut terjadi karena Kepala Bidang Administrasi Perekonomian dan SDA
dan Bendahara Penerimaan TA 2014 lalai dalam mengelola pendapatan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan
SDA menyatakan sependapat dengan kondisi tersebut.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar memerintahkan Kepala
Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA dan Bendahara Penerimaan TA 2014 untuk
mempertanggungjawabkan kekurangan penerimaan daerah sebesar Rp28.600.000,00
dengan menyetorkan ke Kas Daerah.

4. Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak


Tertib
Neraca per 31 Desember 2014 menyajikan Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran
sebesar Rp27.319.106.465,25. Dalam CaLK Lampiran III diungkapkan bahwa saldo Kas
di Bendahara Pengeluaran tersebut terdiri atas sisa UUDP, Utang PFK dan Utang Jangka
Pendek Lainnya masing-masing sebesar Rp10.060.839.459,16, Rp17.013.467.006,09 dan
Rp244.800.000,00. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya TA 2013 Nomor 16.B/HP/XIX.AMB/11/2014
tanggal 1 November 2014, BPK mengungkapkan permasalahan-permasalahan antara lain
sebagai berikut.
a. Verifikasi Atas Bukti Pertanggungjawaban Belanja Daerah oleh Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD Belum Optimal;
b. Penatausahaan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Kabupaten Maluku Barat
Daya Tidak Tertib;
c. Pelaksanaan Fungsi Akuntansi pada SKPD oleh PPK Belum Memadai;
d. Bendahara Pengeluaran Tidak Tertib Melakukan Penyetoran Pajak;
e. Kekurangan penyajian Kas di Bendahara Pengeluaran;
f. Terdapat Perbedaaan antara Sisa UP/UUDP berdasarkan Saldo Kas Bendahara
Pengeluaran pada CaLK dengan Bukti Penyetoran;
g. Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2013 Belum Disetor ke Kas
Daerah Sampai Dengan Pemeriksaan Berakhir.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 9


Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Maluku
Barat Daya agar:
a. Menginstruksikan Kepala DPKAD untuk:
1) Memperbaiki penyajian dan pengungkapan Kas di Bendahara Pengeluaran sesuai
dengan SAP;
2) Melakukan pencatatan yang memadai, menelusuri, dan menginventarisasi saldo
Kas di Bendahara Pengeluaran tahun-tahun sebelumnya;
b. Memerintahkan Kepala SKPD terkait dan Bendahara Pengeluaran SKPD TA 2013
dan tahun-tahun sebelumnya untuk mempertanggungjawabkan Indikasi Kerugian
Daerah sebesar Rp2.535.596.026,07 dengan menyetor ke Kas Daerah/Negara dan
STS yang telah divalidasi Inspektorat agar disampaikan ke BPK RI Perwakilan
Provinsi Maluku;
c. Menginstruksikan Kepala SKPD terkait untuk:
1) Meningkatkan pengendalian atas pengelolaan saldo Kas di Bendahara
Pengeluaran;
2) Memerintahkan PPK-SKPD untuk melakukan verifikasi bukti
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran dengan tertib;
3) Memerintahkan Bendahara Pengeluaran di SKPD untuk tertib dalam melakukan
penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan Kas yang berada di dalam
penguasaannya.
Bupati Maluku Barat Daya belum sepenuhnya menindaklanjuti rekomendasi
tersebut, sehingga permasalahan yang sama masih terjadi.
Selama tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya melakukan
penatausahaan keuangan dengan menggunakan aplikasi Sistim Informasi Manajemen
Keuangan Daerah (Simda). Dari hasil pemeriksaan atas penatausahaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan daerah TA 2014, menunjukkan masih
adanya beberapa permasalahan sebagai berikut.
a. Seluruh SKPD selain DPKAD tidak menyelenggarakan Buku Panjar
Mekanisme penggunaan Uang Persediaan pada SKPD diawali dengan Bendahara
Pengeluaran memberikan uang muka/panjar kepada pelaksana kegiatan. Selanjutnya,
pelaksana kegiatan mempertanggungjawabkan penggunaan uang muka tersebut
dengan menyampaikan bukti-bukti pengeluaran kepada Bendahara Pengeluaran.
Dalam pemberian uang muka/panjar tersebut, Bendahara Pengeluaran menyimpan
kuitansi sebagai tanda terima pembayaran panjar. Namun, Bendahara Pengeluaran
selain DPKAD tidak menyelenggarakan pencatatan uang panjar yang telah diberikan
dalam buku panjar.
b. Verifikasi atas Bukti Pertanggungjawaban Belanja Daerah oleh Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD Belum Optimal
Dalam melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD, Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK) berkewajiban untuk melakukan verifikasi atas laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan oleh Bendahara Pengeluaran. Dalam
pelaksanaannya, masih terdapat pertanggungjawaban belanja oleh Bendahara

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 10


Pengeluaran tanpa melalui verifikasi PPK atau telah melalui verifikasi PPK namun
tidak memadai.
PPK melakukan verifikasi dengan memberikan paraf pada SPJ tanpa memberikan
catatan mengenai hasil koreksi atas SPJ tersebut, dan bahkan tanpa bukti
pertanggungjawaban. Selain itu, PPK tidak membuat Surat Penolakan SPJ dan
Register Penolakan SPJ apabila terdapat penolakan atau pengembalian SPJ dan bukti-
bukti pengeluaran kepada Bendahara Pengeluaran.
Selanjutnya SPJ yang telah diverifikasi oleh PPK dan disetujui oleh Pengguna
Anggaran, diajukan kepada Bendahara Umum Daerah (BUD) melalui Sub Bidang
Perbendaharaan pada Bidang Akuntansi DPKAD. Sub Bidang Perbendaharaan
melakukan verifikasi SPJ tersebut sebelum memproses lebih lanjut pengajuan SP2D.
Proses verifikasi mencakup kelengkapan dan keabsahan bukti-bukti
pertanggungjawaban. Verifikasi tersebut dilakukan karena pemahaman PPK atas
pertanggungjawaban belanja belum memadai, sehingga fungsi verifikasi utama yang
sebenarnya terdapat pada PPK juga dilakukan oleh Sub Bidang Verifikasi.
c. Penatausahaan Bendahara Pengeluaran Pembantu pada Sekretariat Daerah Tidak
Tertib
1) Surat Perintah Membayar (SPM) UP/GU diajukan dan ditandatangani oleh Kuasa
Pengguna Anggara pada setiap Bagian di Sekretariat Daerah dan seluruh
Kecamatan-kecamatan. Untuk pengisian Uang Persediaan, Bendahara
Pengeluaran Pembantu Sekretariat Daerah mengajukan SPP kepada PPK
Sekretariat Daerah untuk kemudian masing-masing Kepala Bagian menerbitkan
SPM dan untuk Bendahara Pengeluaran Kecamatan diajukan ke PPK Kecamatan
dan kemudian Camat selaku Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM.
2) Pertanggungjawaban penggunaaan UP/GU tidak melalui Bendahara Pengeluaran,
namun diajukan langsung oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu kepada BUD.
Bendahara Pengeluaran Pembantu pada setiap Bagian Sekretariat Daerah tidak
menyampaikan pertanggungjawaban atas penggunaan Uang Persediaan kepada
Bendahara Pengeluaran. Dokumen pertanggungjawaban berupa LPJ Fungsional
dan BKU yang sudah disahkan oleh Kepala Bagian serta Buku Pembantu Pajak
dan bukti pengeluaran yang sah langsung diajukan oleh Bendahara Pengeluaran
Pembantu ke BUD tanpa melalui Bendahara Pengeluaran. Hal tersebut juga
terjadi pada kecamatan-kecamatan, dimana pertanggungjawaban penggunaan
UP/GU diajukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu langsung ke BUD tidak
melalui Bendahara Pengeluaran.
3) Pelaksanaan Fungsi Akuntansi SKPD oleh PPK Belum Memadai
Pada TA 2014, Proses Akuntansi SKPD dilakukan melalui aplikasi SIMDA.
Hasil keterangan Bendahara Pengeluaran menunjukkan bahwa terdapat PPK yang
bertanggungjawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan SKPD
mendelegasikan tugasnya kepada Bendahara Pengeluaran untuk melakukan
posting, melakukan verifikasi transaksi dan otorisasi.
4) Bendahara Pengeluaran Tidak Tertib Dalam Melakukan Penyetoran Pajak
Hasil pemeriksaan terhadap Buku Kas Umum dan Buku Pembantu Pajak
menunjukkan bahwa Bendahara Pengeluaran tidak melakukan penyetoran pajak

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 11


secara tertib. Penyetoran tidak dilakukan secara rutin, diantaranya dilakukan satu
kali dalam satu tahun atau tidak melakukan penyetoran selama Tahun 2014.
Terdapat 24 Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu SKPD
yang selama Tahun 2014 tidak pernah melakukan penyetoran ke Kas Negara dan
dana tersebut masih dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran sebesar
Rp685.320.709,00. Daftar SKPD yang tidak menyetorkan pajak secara rinci
disajikan pada Lampiran 2.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap saldo Kas di Bendahara Pengeluaran, SSP dan
STS menunjukkan bahwa dari saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember
2014 sebesar Rp27.319.106.465,25, diantaranya sebesar Rp2.440.476.318,92 sampai
dengan pemeriksaan berakhir belum disetor ke Kas Daerah dengan rincian sebagai
berikut.
a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp868.549.279,22. Dari nilai tersebut, sebesar Rp368.809.077,22 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar Rp423.000,00
dan Rp368.386.077,22. Sisanya sebesar Rp499.740.202,00 (Rp868.549.279,22 –
Rp368.809.077,22) belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran.
Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut tidak didukung dengan
fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara Pengeluaran, selisih tersebut terdiri
dari:
1) Utang PFK Tahun 2012 yang belum disetor dan tidak didukung dengan fisik kas
sebesar Rp148.388.220,22;
2) Utang PFK Tahun 2013 yang belum disetor dan tidak didukung dengan fisik kas
sebesar Rp22.291.130,00; dan
3) Utang PFK Tahun 2014 yang belum disetor dan tidak didukung dengan fisik kas
sebesar Rp329.060.851,78.
b. Dinas Pekerjaan Umum
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan
Umum menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp676.441.478,90. Dari nilai tersebut, sebesar Rp301.902.580,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp179.056.721,00 dan Rp122.845.859,00. Sisanya sebesar Rp374.538.898,90
(Rp676.441.478,90 – Rp301.902.580,00) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut
tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Pengeluaran, selisih tersebut merupakan UUDP Tahun 2010 yang sampai saat ini
belum disetor dan tidak didukung denga fisik kas.
c. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa saldo per 31
Desember 2014 adalah sebesar Rp279.371.397,27. Dari nilai tersebut, sebesar
Rp16.884.091,00 telah dipertanggungjawabkan dengan STS dan sebesar

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 12


Rp39.000.000,00 merupakan saldo kas di rekening koran. Sisanya sebesar
Rp223.487.306,27 (Rp279.371.397,27 – Rp16.884.091,00 – Rp39.000.000,00) belum
dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran. Atas selisih tersebut tidak
dapat dilaksanakan pemeriksaan oleh BPK karena Bendahara Pengeluaran tidak
pernah dating memenuhi panggilan BPK meskipun telah dilakukan pemanggilan
melalui Sekretaris Daerah.
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp26.456.246,00. Dari nilai tersebut, telah
dipertanggungjawabkan dengan SSP sebesar Rp3.210.000,00. Sisanya sebesar
Rp23.246.246,00 (Rp26.456.246,00 – Rp3.210.000,00) belum
dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut
menunjukkan bahwa nilai tersebut tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan
penjelasan dari Bendahara Pengeluaran, selisih tersebut merupakan UUDP Tahun
2013 yang sampai saat ini belum disetor ke Kas Daerah dan tidak didukung denga
fisik kas.
e. Kantor Kesbangpol dan Linmas
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Kantor
Kesbangpol dan Linmas menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp65.580.585,00. Dari nilai tersebut, sebesar Rp58.208.000,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp19.138.000,00 dan Rp39.070.000,00. Sisanya sebesar Rp7.372.585,00
(Rp65.580.585,00 – Rp58.208.000,00) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut
tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Pengeluaran, selisih tersebut merupakan UUDP Tahun 2012 yang sampai saat ini
belum disetor ke Kas Daerah dan tidak didukung denga fisik kas.
f. Bagian Administrasi Pemerintahan
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu Bagian
Administrasi Pemerintahan menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp129.086.536,00. Dari nilai tersebut, sebesar Rp124.883.014,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp96.777.000,00 dan Rp28.106.014,00. Sisanya sebesar Rp4.203.522,00
(Rp129.086.536,00 – Rp124.883.014,00) merupakan saldo kas tahun sebelumnya
yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran.
g. Sekretariat DPRD
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD
menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp1.377.383.257,39. Dari nilai tersebut, sebesar Rp152.856.102,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp112.932.955,00 dan Rp39.923.147,00. Sisanya sebesar Rp1.224.527.155,39
(Rp1.377.383.257,39 – Rp152.856.102,00) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 13


tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Pengeluaran, selisih tersebut terdiri dari:
1) UUDP Tahun 2013 sebesar Rp608.336.502,00 yang sampai saat ini belum disetor
dan tidak didukung dengan fisik kas.
2) PFK Tahun 2013 sebesar Rp499.640.660,66 yang sampai saat ini belum disetor
dan tidak didukung dengan fisik kas.
3) PFK Tahun 2014 sebesar Rp116.549.992,73 yang sampai saat ini belum disetor
dan tidak didukung dengan fisik kas.
h. Badan Pengelola Perbatasan
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Badan Pengelola
Perbatasan menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp57.552.066,00. Dari nilai tersebut, sebesar Rp35.544.890,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp12.576.422,00 dan Rp22.968.468,00. Sisanya sebesar Rp22.007.176,00
(Rp57.552.066,00 – Rp35.544.890,00) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut
tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Pengeluaran, selisih tersebut terdiri dari:
1) PFK Tahun 2013 sebesar Rp1.239.793,00 yang sampai saat ini belum disetor dan
tidak didukung dengan fisik kas.
2) UUDP Tahun 2014 sebesar Rp3.285.000,00 yang sampai saat ini belum disetor
dan tidak didukung dengan fisik kas.
3) PFK Tahun 2014 sebesar Rp17.482.383,00 yang sampai saat ini belum disetor
dan tidak didukung dengan fisik kas.
i. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp34.961.423,54. Dari nilai tersebut, sebesar Rp30.100.000,00 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS. Sisanya sebesar Rp4.861.423,54
(Rp34.961.423,54 – Rp30.100.000,00) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut
tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Pengeluaran, selisih tersebut merupakan PFK Tahun 2014 yang sampai saat ini belum
disetor ke Kas Daerah dan tidak didukung dengan fisik kas.
j. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Pemeriksaan terhadap pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas
Perindustrian dan Perdagangan menunjukkan bahwa saldo per 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp114.828.994,18. Dari nilai tersebut, sebesar Rp58.337.190,36 telah
dipertanggungjawabkan dengan STS dan SSP masing-masing sebesar
Rp27.452.635,36 dan Rp30.884.555,00. Sisanya sebesar Rp56.491.803,82
(Rp114.828.994,18 – Rp58.337.190,36) belum dipertanggungjawabkan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai tersebut
tidak didukung dengan fisik kas. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 14


Pengeluaran, selisih tersebut merupakan PFK Tahun 2012 yang sampai saat ini belum
disetor ke Kas Daerah dan tidak didukung dengan fisik kas.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Lampiran II.02 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, PSAP 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan Paragraf 8
yang menetapkan bahwa Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 antara lain menetapkan pada:
1) Pasal 13 ayat (2), PPK-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas:
a) meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan
oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
b) meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan
tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
c) melakukan verifikasi SPP;
d) menyiapkan SPM;
e) melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
f) melaksanakan akuntansi SKPD; dan
g) menyiapkan laporan keuangan SKPD;
2) Pasal 132:
a) ayat (1), setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan
bukti yang lengkap dan sah;
b) ayat (2), bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat
pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas
kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;
3) Pasal 135, bendahara pengeluaran sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh)
dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak
yang dipungutnya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan oleh
menteri keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam jangka waktu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta
Penyampaiannya pada:
1) Pasal 4 ayat (1), bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;
2) Lampiran III antara lain menyatakan bahwa Pembukuan Belanja oleh Bendahara
Pengeluaran menggunakan antara lain Buku Pembantu Panjar.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 15


d. Buletin Teknis SAP 02 tentang Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Daerah Bab IV
huruf A yang menyebutkan bahwa Kas di Bendahara Pengeluaran/Pemegang
Kas/Pemegang Kas merupakan kas yang menjadi tanggung jawab/dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kas yang berasal dari sisa uang muka kerja
(UYHD/UUDP/UP) yang belum disetor ke kas daerah per tanggal neraca. Kas di
Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kas mencakup seluruh saldo rekening Bendahara
Pengeluaran/Pemegang Kas, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas. Akun Kas di
Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kas yang disajikan dalam neraca pemerintah
daerah harus mencerminkan kas yang benar-benar ada pada tanggal neraca. Apabila
terdapat kas dalam valuta asing dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Risiko penyalahgunaan Kas atas lemahnya pengendalian, penatausahaan dan
pertanggungjawaban Kas di Bendahara Pengeluaran;
b. Indikasi kerugian daerah/negara sebesar Rp2.440.476.318,92.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala SKPD, PPK SKPD, dan Bendahara Pengeluaran SKPD lalai melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b. Kepala DPKAD selaku PPKD kurang cermat dalam melaksanakan pencairan dan
pengesahan pertanggungjawaban uang persediaan pada Sekretariat Daerah dan
Kecamatan;
c. Kepala SKPD lemah dalam pengendalian atas pengelolaan saldo Kas di Bendahara
Pengeluaran;
d. PPK-SKPD tidak tertib dalam melakukan verifikasi bukti pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran;
e. Bendahara Pengeluaran SKPD tidak tertib dalam melakukan pentausahaan,
pertanggungjawaban dan pelaporan Kas.
Atas permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
sependapat dengan temuan BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memerintahkan Kepala DPKAD selaku PPKD, para kepala SKPD, PPK-SKPD dan
Bendahara Pengeluaran SKPD untuk lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya;
b. Memerintahkan Kepala SKPD dan Bendahara Pengeluaran SKPD terkait untuk
mempertanggungjawabkan indikasi kerugian daerah sebesar Rp2.440.476.318,92
dengan menyetor ke Kas Daerah/Negara.

5. Penatausahaan dan Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan Tidak


Memadai
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan saldo Persediaan pada
Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp2.536.426.057,00 dengan rincian sebagaimana
disajikan pada Lampiran 3.
Berdasarkan pemeriksaan atas pengelolaan dan penyajian Persediaan TA 2014
diketahui masih dijumpai beberapa kelemahan sebagai berikut:
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 16
a. Penatausahaan Persediaan Belum Memadai
Penatausahaan persediaan pada SKPD tidak memadai diantaranya tidak adanya
mekanisme penyerahan barang dari PPTK kepada Pengurus Barang. Selain itu
terdapat SKPD yang tidak memiliki Kartu Persediaan barang, Berita Acara
Penerimaan dan Pengeluaran Barang dan tidak melakukan stock opname secara
berkala. Pemeriksaan secara uji petik terhadap delapan SKPD diketahui bahwa
penatausahaan persediaan belum memadai. Rincian penatausahaan persediaan yang
belum memadai dari delapan SKPD tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4. Rincian Penatausahaan Persediaan SKPD
BA BA
Stock Opname Kartu/Buku
No. SKPD Penerimaan Pengeluaran
Berkala Persediaan
Barang Barang
1 Kantor Satpol PP X √ X X
2 Dinas ESDM X √ X X
3 DPKAD X X X X
4 Sekretariat DPRD X √ X X
5 BPMDPKB X X X X
6 Dikpora X X X X
7 ULP X √ X X
8 Dishubkominfo X √ X X

Keterangan: √ = ada, X = tidak ada


b. Pencatatan Persediaan Obat pada Dinas Kesehatan Tidak Termasuk Nilai Persediaan
Obat pada Puskesmas dan Rumah Sakit Bergerak
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa saldo persediaan obat-obatan dan
perbekalan kesehatan per 31 Desember 2014 pada Kartu Persediaan Dinas
Kesehatan tidak termasuk persediaan obat-obatan dan perbekalan kesehatan yang
terdapat di Puskesmas dan Rumah Sakit Bergerak di wilayah Kabupaten Maluku
Barat Daya. Dengan Demikian Laporan Persediaan obat-obatan dan perbekalan
kesehatan pada Dinas Kesehatan tidak menggambarkan kondisi sebenarnya.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara Pasal 20 ayat (1) yang menetapkan bahwa
Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Lampiran II PSAP 05 Akuntansi Persediaan yang menetapkan pada:
1) Paragraf 15, Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah;
2) Paragraf 16, Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah yang menetapkan pada:
1) Lampiran II nomor 4.c, tugas dan tanggungjawab Kepala SKPD adalah
melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 17


2) Lampiran V nomor 3.b, kegiatan penyimpanan barang milik daerah yaitu:
a) Menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua
barang yang ada dalam gudang;
b) Melakukan stock opname secara berkala ataupun insidentil terhadap barang
persediaan yang ada di dalam gudang agar persediaan selalu dapat memenuhi
kebutuhan;
c) Membuat laporan secara berkala atas persediaan yang ada di dalam gudang
agar persediaan selalu ada dapat memenuhi kebutuhan;
3) Lampiran V nomor 3.c poin 2, tugas dan tanggung jawab penyimpan/pengurus
barang adalah mencatat secara tertib dan teratur penerimaan barang pengeluaran
barang dan keadaan persediaan barang ke dalam buku/kartu barang menurut
jenisnya terdiri dari :
a) Buku inventaris;
b) Buku barang pakai habis;
c) Buku hasil pengadaan;
d) Kartu barang;
e) Kartu persediaan barang;
d. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 22 Tahun 2012 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 43 yang menetapkan pada:
1) ayat (1), Pengguna/kuasa pengguna menyusun laporan barang semesteran dan
tahunan;
2) ayat (3), Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diantaranya terdiri
laporan barang habis pakai dan persediaan barang semesteran dan tahunan.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Penyajian Persediaan pada Neraca per 31 Desember 2014 belum mencakup seluruh
Persediaan yang dimiliki Pemerintah Daerah;
b. Risiko Penyalahgunaan, kehilangan dan kerusakan barang-barang Persediaan.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala SKPD terkait selaku Pengguna Barang tidak optimal dalam melakukan
pengawasan dan pengendalian atas penatausahaan barang persediaan;
b. Pengurus Barang pada SKPD terkait lalai tidak melakukan pencatatan, penatausahaan
dan pelaporan Persediaan.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPKAD menyatakan sependapat dengan
kondisi tersebut dan kedepannya akan dilakukan perbaikan sehingga penyajian
Persediaan pada LKPD lebih memadai.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar memerintahkan Kepala
SKPD terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap penatausahaan
dan pelaporan Persediaan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 18


6. Penatausahaan dan Penyajian Piutang Tidak Memadai
Pada Neraca per 31 Desember 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
menyajikan Piutang sebesar Rp9.001.942.453,29 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5. Rincian Piutang Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
Uraian Nilai (Rp)
Piutang Pajak 1.549.367.720,00
Piutang Retribusi 4.247.000,00
Piutang Dana Bagi Hasil 1.294.431.910,00
Piutang Dana Alokasi Umum 0,00
Piutang Dana Alokasi Khusus 0,00
Piutang Lain-lain 6.153.895.823,29
Jumlah 9.001.942.453,29

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas penatausahaan dan pengelolaan Piutang
pada Dinas Pendapatan Daerah diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut.
a. Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tidak Didukung dengan
Rincian
Berdasarkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan
Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), terhitung sejak 1 Januari 2014
telah dialihkan kewenangan pengelolaannya dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Berdasarkan amanat tersebut setiap pemerintah
daerah harus mencatat tunggakan PBB-P2 sebagai salah satu jenis piutang pajak
dalam Laporan Keuangan yang disusunnya.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya tidak
menyajikan pengalihan Piutang PBB-P2 dari Pemerintah Pusat tersebut sebagai
piutang pajak per 31 Desember 2014 pada Neraca per 31 Desember 2014. Piutang
PPB-P2 yang disajikan hanya merupakan PBB-P2 untuk Tahun Pajak 2014 yang
sampai dengan 31 Desember 2014 belum dilakukan pelunasan oleh Wajib Pajak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut atas pengelolaan atas PBB-P2 diketahui
bahwa terdapat Piutang PBB-P2 sampai dengan Tahun Pajak 2013 sebesar
Rp294.003.759,00 yang tidak disajikan dalam Neraca.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Sistem Aplikasi, Basis Data PBB-P2 dan soft
copy Peta PBB Nomor BA-11/WPJ.18/KP.01/2014 tanggal 3 Januari 2014, diketahui
bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menerima sistem
aplikasi, basis data PBB-P2 dan soft copy peta PBB-P2 untuk wilayah Kabupaten
Maluku Barat Daya. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang
Pajak Dinas Pendapatan Daerah, diketahui bahwa sampai selama 2014 aplikasi
Sismiop tidak dapat diinstal/dioperasikan karena Dinas Pendapatan Daerah belum
memiliki perangkat keras untuk mengoperasikannya, sementara data PBB-P2 harus
dioperasikan dalam aplikasi tersebut.
Berdasarkan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan, Data
Piutang PBB-P2, dan Aset Sitaan Nomor BA-22/WPJ.18/KP.01/2014 tanggal 17
Januari 2014, saldo Piutang PBB Netto untuk masa pajak sampai dengan Tahun 2013
sebesar Rp294.003.759,00 dialihkan dari piutang pajak di Laporan Keuangan KPP

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 19


Pratama Ambon dan menjadi piutang pajak di Neraca Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya. Nilai tersebut terdiri dari Piutang PBB-P2 dan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih masing-masing sebesar Rp371.578.706,00 dan
Rp77.574.947,00. Atas nilai tersebut tidak dapat diketahui rinciannya.
Atas kondisi tersebut pihak Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya belum
melakukan koordinasi dengan pihak KPP Pratama Ambon untuk memperoleh data
terkait rincian piutang pajak sebesar Rp294.003.759,00 tersebut.
b. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya belum menetapkan kebijakan Penyisihan
atas Piutang yang Tidak Tertagih.
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menetapkan Kebijakan Akuntansi
dengan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya. Namun dalam kebijakan tersebut belum
mengatur tentang penyisihan Piutang yang Tidak Tertagih. Hal tersebut menjadikan
nilai piutang yang disajikan pada Neraca tidak mencerminkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (Net Realizable Value).
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
pada Pasal 182 ayat (1) menyatakan bahwa Pada saat Undang-Undang ini berlaku
Menteri Keuangan bersama-sama dengan Menteri Dalam Negeri mengatur tahapan
persiapan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai
Pajak Daerah dalam waktu paling lambat 31 Desember 2013;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 pada Pasal 10, Kepala SKPD selaku
pejabat Pengguna Anggaran/Barang Daerah mempunyai tugas diantaranya pada huruf
i., mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang
dipimpinnya;
c. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 6 tentang Akuntansi Piutang:
1) Bab III.B tentang Pengakuan yang antara lain menetapkan bahwa untuk dapat
diakui sebagai piutang yang berasal dari peraturan perundangundangan, harus
dipenuhi kriteria:
a) Telah diterbitkan surat ketetapan; dan/atau
b) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan.
2) BAB VII.A tentang Penyisihan Piutang yang antara lain menetapkan bahwa Aset
berupa Piutang di Neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value)
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Potensi tidak tertagihnya Piutang PBB-P2 yang tidak didukung dengan rincian;
b. Nilai piutang yang disajikan tidak mencerminkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value).
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Bupati Maluku Barat Daya lalai dalam menetapkan Kebijakan Akuntansi terkiat
Penyisihan atas Piutang yang Tidak Tertagih;
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 20
b. Kepala Dinas Pendapatan Daerah tidak optimal dalam melakukan koordinasi untuk
memperoleh rincian data terkait piutang PBB-P2 yang diserahkan KPP Pratama
Ambon dan kurang cermat dalam pengelolaan PBB-P2.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPKAD dan Kepala Dinas Pendapatan
Daerah menyatakan sependapat dengan kondisi tersebut.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Menyusun dan menetapkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi terkait
Penyisihan atas Piutang yang Tidak Tertagih;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah untuk berkoordinasi dengan KPP
Pratama Ambon terkait Piutang PBB-P2.

7. Penyajian Penyertaan Modal pada PT Kalwedo dan PDAM Kabupaten Maluku


Barat Daya Tidak Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan saldo Investasi
Permanen-Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Neraca per 31 Desember 2014
sebesar Rp6.500.000.000,00 atau mengalami kenaikan sebesar Rp2.000.000.000,00 jika
dibandingkan dengan saldo tahun 2013 yang sebesar Rp4.500.000.000,00. CaLK
mengungkapkan lebih lanjut rincian saldo Investasi Permanen-Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah sebagai berikut.
Tabel 6. Daftar Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Saldo per 31/12/2014 Saldo per 31/12/2013
BUMD
(Rp) (Rp)
BPD. Maluku 6.500.000.000,00 4.500.000.000,00
PT. BUMD Kalwedo 0,00 0,00
PDAM 0,00 0,00
JUMLAH 6.500.000.000,00 4.500.000.000,00

Pada tahun 2014 terdapat penambahan modal pada Bank Maluku sebesar
Rp2.000.000.000,00 sesuai SP2D Nomor 224/SP2D/BUD/IV/2014 sehingga penyertaan
modal pada Bank Maluku menjadi sebesar Rp6.500.000.000,00. Selain itu Pemerintah
Daerah juga melakukan penyertaan modal pada PT Kalwedo sebesar Rp2.000.000.000,00
sesuai SP2D Nomor 225/SP2D/BUD/IV/2014 dan pada PDAM sebesar
Rp2.275.000.000,00 sesuai SP2D Nomor 361/SP2D/BUD/V/2014 sehingga penyertaan
modal Pemerintah Daerah pada PT Kalwedo menjadi sebesar Rp8.500.000.000,00 dan
pada PDAM sebesar Rp2.275.000.000,00. Namun saldo penyertaan modal untuk PT
Kalwedo dan PDAM disajikan sebesar Rp0,00. Hasil pemeriksaan atas penyertaan modal
pada PT Kalwedo dan PDAM menunjukkan permasalahan sebagai berikut:
a. Penyajian dan Pengungkapan Penyertaan Modal Sebesar Rp8.500.000.000,00 pada
PT Kalwedo tidak memadai dan Tidak Didukung dengan Bukti Kepemilikan
Berdasarkan Akta Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. Nomor 29 tanggal 21 Maret
2012 tentang Perseroan Terbatas PT Kalwedo diketahui bahwa modal dasar PT
Kalwedo adalah sebesar Rp2.525.000.000,00 yang terdiri dari 2.525 lembar saham
dengan nilai nominal per lembar saham Rp1.000.000,00.
Sampai dengan 31 Desember 2014 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
memiliki porsi kepemilikan saham setara dengan 8.500 lembar saham pada PT
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 21
Kalwedo dengan nilai sebesar Rp8.500.000.000,00 dengan perhitungan sebagai
berikut:
Tabel 7. Rincian Penyertaan Modal pada PT Kalwedo
No SP2D Tanggal Nilai (Rp)
1 06/SP2D/SKPKD/2012 26 April 2012 1.500.000.000,00
2 13/SP2D/SKPKD/2012 12 Juli 2012 500.000.000,00
3 36/SP2D/SKPKD/2012 20 November 2012 500.000.000,00
4 110/SP2D/BUD/III/2013 21 Maret 2013 4.000.000.000,00
5 225/SP2D/BUD/IV/2014 16 April 2014 2.000.000.000,00
Jumlah 8.500.000.000,00

Namun demikian, dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat


Daya Tahun 2014, nilai Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Maluku Barat
Daya pada PT Kalwedo disajikan sebesar Rp0,00. Di samping itu, sampai
pemeriksaan berakhir, PT Kalwedo belum menerbitkan sertifikat saham ataupun
surat keterangan kepemilikan saham untuk Pemerintah Kabupaten Maluku Barat
Daya.
b. PT Kalwedo Tidak Menyerahkan Laporan Keuangan 2014 Sehingga Penilaian
Dengan Metode Ekuitas Tidak Dapat Dilakukan
Berdasarkan akta pendirian PT Kalwedo maka kepemilikan Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya pada PT Kalwedo setara dengan 99%. Selain itu, Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya mengungkapkan pada CaLK bahwa penilaian
investasi pada PT Kalwedo adalah metode ekuitas. Hasil konfirmasi kepada Direksi
PT Kalwedo menunjukkan bahwa laporan keuangan PT Kalwedo tahun 2014 sedang
dalam pemeriksaan (audit) oleh Kantor Akuntan Publik. Namun hingga pemeriksaan
berakhir, PT Kalwedo tidak dapat menyerahkan Laporan Keuangan Tahun 2014
unaudited. Dengan demikian, penilaian penyertaan modal pada PT Kalwedo dengan
metode ekuitas tidak dapat dilakukan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang antara lain
menetapkan pada:
1) Pasal 51, Pemegang Saham diberi bukti pemilikan saham untuk saham yang
dimilikinya;
2) Pasal 66 ayat (1), Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah
ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir;
3) Pasal 66 ayat (2), Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memuat sekurang-kurangnya:
a) Laporan keuangan yang terdiri atas sekurang-kurangnya neraca akhir tahun
buku yang baru lampau dalam perbandingan dengan tahun buku sebelumnya,
laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan,laporan arus kas,
laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan tersebut;
b) Laporan mengenai kegiatan Perseroan;
c) Laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 22


d) Rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan usaha Perseroan;
e) Laporan mengenai tugas pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan
Komisaris selama tahun buku yang baru lampau;
f) Nama anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris;
g) Gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan gaji atau honorarium dan
tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun yang baru
lampau;
4) Pasal 68 ayat (1), Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan
kepada Kantor Akuntan Publik untuk diaudit apabila:
a) Kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana
masyarakat;
b) Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
c) Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;
d) Perseroan merupakan persero;
e) Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah
nilai paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah); atau
f) Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan;
b. Paragraf 34 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan Lampiran II.7 PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi
yang diantaranya menetapkan bahwa penggunaan metode pada Paragraf 33
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1) Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
2) Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
3) Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas;
4) Kepemilikan bersifat non-permanen menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
Hal tersebut mengakibatkan:
a. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya belum memiliki dasar hukum yang kuat atas
kepemilikan modal pada PT Kalwedo;
b. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Kalwedo tidak mencerminkan kondisi
yang sebenarnya.
Hal tersebut disebabkan:
a. Direksi PT Kalwedo lalai dalam menerbitkan bukti kepemilikan saham Kabupaten
Maluku Barat Daya;
b. Direksi PT Kalwedo lalai tidak menyerahkan Laporan Keuangan PT Kalwedo Tahun
2014.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPKAD menyatakan sependapat dengan
temuan BPK. Terkait dengan penyajian yang tidak sesuai dengan SAP, Kepala DPKAD
menjelaskan bahwa penilaian sesuai SAP tidak dapat dilakukan karena perusahaan daerah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 23


tersebut tidak menyampaikan laporan keuangan untuk dapat dijadikan sebagai dasar
penyajian penyertaan modal dengan metode ekuitas.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar memerintahkan kepada
Direktur PT Kalwedo untuk segera menerbitkan bukti kepemilikan saham dan
menyerahkan Laporan Keuangan PT Kalwedo kepada Kepala DPKAD sebelum
penyusunan LKPD Kabupaten Maluku Barat Daya.

8. Penatausahaan dan Pengamanan Aset Tetap belum dilakukan secara memadai


Neraca Kabupaten Maluku Barat Daya 31 Desember 2014 menyajikan Aset
Tetap masing-masing sebesar Rp 664.854.811.128,86. Saldo tersebut terdiri dari Aset
tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp511.817.776.211,86, penambahan sebesar
Rp237.944.791.591,00 dan pengurangan sebesar Rp84.907.756.701,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 8. Rincian Aset Tetap Kabupaten Maluku Barat Daya
Saldo per 31 Mutasi Saldo per 31
Uraian Desember 2013 Penambahan Pengurangan Desember 2014
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4
Tanah 20.000.000,00 17.925.000,00 - 37.925.000,00
Peralatan dan 108.505.587.336,60 29.053.105.430,00 (517.600.000,00) 137.041.092.766,60
Mesin
Gedung dan 141.136.401.020,69 81.832.448.396,00 (17.794.552.366,00) 205.174.297.050,69
Bangunan
Jalan, Irigasi dan 161.757.209.597,94 95.149.593.897,00 (21.130.526.180,00) 235.776.277.314,94
Instalasi
Aset Tetap 5.490.327.739,63 138.870.000,00 - 5.629.197.739,63
Lainnya
Konstruksi dalam 94.908.250.517,00 31.752.848.796,00 (45.456.078.155,00) 81.196.021.158,00
pengerjaan
Akumulasi - - - -
Penyusutan
Jumlah 511.817.776.211,86 237.944.791.591,00 (84.907.756.701,00) 664.854.811.029,86

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun Anggaran 2014 Nomor


16/HP/XIX.AMB/11/2014 tanggal 1 November 2014 mengungkapkan kelemahan-
kelemahan dalam pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) antara lain:
a. Saldo Awal Aset Tetap Tidak Dapat Diyakini Kewajaran;
b. Saldo Aset Tetap pada Neraca per 31 Desember 2013 berbeda dengan Laporan
Barang Milik Daerah;
c. Pelabelan Atas Aset Daerah Belum Dilaksanakan;
d. Pencatatan Aset Tanah Tidak Memadai;
e. Aset Tetap Hibah dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang tercatat
Dalam Aset Lainnya
Atas permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Maluku
Barat Daya agar memerintahkan:

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 24


a. Sekretaris Daerah untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas
pengelolaan BMD, melakukan penertiban penyimpanan BPKB secara terpusat dan
melaksanakan Inventarisasi BMD;
b. Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD menganggarkan Belanja Modal sesuai
ketentuan yang berlaku;
c. Kepala SKPD selaku Pengguna Barang melakukan pencatatan dan invetarisasi BMD
yang berada dalam penguasaannya;
d. Kepala DPKAD untuk :
1) Memerintahkan Kepala Bidang Aset DPKAD sebagai Pemabntu Pengelola BMD
mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan BMD sesuai ketentuan;
2) Memerintahkan Kepala Bidang Akuntansi DPKAD menyajikan Aset Tetap
sesuai dengan SAP.
Bupati Maluku Barat Daya belum sepenuhnya menindaklanjuti rekomendasi
tesebut sehingga permasalahan yang sama masih terjadi.
Dari pemeriksaan atas Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) Tahun
Anggaran 2014, dapat diungkapkan hal-hal sebagai berikut.
a. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya belum menetapkan kebijakan akuntansi
untuk penyusutan Aset Tetap
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menetapkan Kebijakan Akuntansi
dengan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya. Kebijakan tersebut belum mengatur
tentang Penyusutan atas Aset Tetap.
b. 12 SKPD tidak tertib dalam membuat kode barang dan kartu inventaris ruangan
Pemeriksaan Aset Tetap secara uji petik pada 12 SKPD menunjukkan tidak semua
SKPD memberikan label kode BMD dan tidak membuat Kartu Inventaris Ruangan
(KIR) dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 9. Rincian Penatausahaan BMD pada SKPD
Kode
No SKPD KIR
BMD
1. Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga X X
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah X √
3. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil X X
4. Dinas Koperasi dan UMKM X X
5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan X X
6. Bagian Adminstrasi Pemerintah X X
7. Inspektorat Daerah X X
8. Dinas Pertanian dan Peternakan X X
9. Dinas Energy dan Sumber Daya Mineral X X
10. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata X X
11. Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah √ X
12. Unit Layanan Pengadaan √ X

c. Laporan Barang Milik Daerah belum dibuat


Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dhi. Bidang Aset Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah tidak menyusun Laporan Pengguna Barang Semesteran
(LPBS) dan Laporan Pengguna Barang Tahunan (LPBT) yang dihimpun dari seluruh

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 25


SKPD untuk dikompilasi sebagai laporan semesteran dan tahunan. Berdasarkan
konfirmasi pada bidang aset, pada tahun 2014 belum dibuat Laporan Pengguna
Barang Semesteran (LPBS) dan Laporan Pengguna Barang Tahunan (LPBT). Di
samping itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya juga tidak pernah
menerbitkan Laporan Barang Milik Daerah.
d. SKPD tidak mengisi seluruh informasi BMD yang diperlukan oleh sistim
Dari hasil pemeriksaan terhadap Kartu Inventaris Barang (KIB) pada Simbada
diketahui bahwa tidak seluruh atribut/informasi terkait BMD dilengkapi oleh SKPD.
Misalnya terdapat Aset Tetap berupa Rumah Negara Golongan III Type A Permanen
yang tidak memuat informasi tentang konstruksi bangunan/Luas Lantai/Letak/lokasi
Alamat/Luas dan status tanah.
e. Aset Tetap Hibah dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang Disajikan
Sebagai Aset Lainnya
CaLK mengungkapkan jumlah Aset Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar
Rp1.790.057.468,00. Aset Lainnya tersebut merupakan Aset Tetap yang berasal dari
Hibah Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan BAST Aset Nomor:
031.10/03/BAST/2013 tanggal 13 Maret 2013. Nilai tersebut terdiri dari Tanah,
Bangunan dan Gedung serta Peralatan dan Mesin dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 10. Rincian Aset Tetap yang Dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat yang Diketahui Nilainya
No Aset Tetap Jumlah Nilai (Rp)
1. Tanah 697 bidang 136.800.000,00
2. Peralatan dan Mesin 34.769 unit 509.272.000,00
3. Gedung dan Bangunan 185 Gedung 1.143.985.468,00

f. Aset Tetap yang dihibahkan dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat
belum tercatat sebagai Aset Tetap Kabupaten Maluku Barat Daya
Kabupaten Maluku Barat Daya dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat
berdasarkan undang-undang Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukkan
Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku serta Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 42 Tahun 2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyerahan Barang dan
Hutang Piutang kepada Daerah Baru. Berdasarkan Undang-undang tersebut,
Pemerintah Maluku Tenggara Barat Menyerahkan Barang Milik Daerah berupa Aset
tetap Tanah, Gedung dan Bangunan dan Peralatan Mesin. Pemeriksaan terhadap Aset
Tetap yang dihibahkan tersebut diketahui bahwa Aset Tetap tersebut belum diakui
sebagai Aset Tetap dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 11. Rincian Aset Tetap yang Dihibahkan Oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara
Barat yang Tidak Diketahui Nilainya
No Aset Tetap Jumlah Nilai (Rp)
1. Tanah 39 bidang N/A
2. Peralatan dan Mesin 17.348 unit N/A
3. Gedung dan Bangunan 185 Gedung N/A

Pemeriksaan lebih lanjut terhadap masing-masing jenis Aset Tetap menunjukkan


beberapa permasalahan antara lain sebagai berikut.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 26


a. Tanah
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Tanah pada
Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp37.925.000,00. Nilai tersebut sama dengan
akumulasi KIB A pada seluruh SKPD. Hasil pemeriksaan terhadap KIB A diketahui
bahwa terdapat Aset Tetap Tanah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Maluku Barat
Daya namun belum didukung bukti kepemilikan dengan rincian sebagai berikut.
1) Tanah di daerah Petuanan Desa Ustutun untuk Pembangunan
Dermaga/Pelabuhan Besar seluas 2.500 m² (50 m x 50 m). Tanah di daerah
Tounwawan/Elwowan Petuanan Desa Werwaru untuk pembangunan Bandar
Udara seluas 105 Ha (3000 m x 350 m);
2) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Maluku Barat Daya membeli
sebidang tanah seluas 100 m2 pada pemilik Tanah di Desa Pati Kecamatan Moa
Kabupaten Maluku Barat Daya dengan ganti rugi sebesar Rp15.000.000,00 untuk
pembangunan Tower Pemantau Angin dan Curah Hujan di Tiakur Kabupaten
Maluku Barat Daya. Sampai dengan pemeriksaan berakhir, tanah tersebut belum
didukung dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat. Transaksi pembelian tanah
tersebut hanya didukung dengan bukti kuitansi yang diterbitkan oleh Dinas
ESDM Kab. MBD beserta Surat Pernyataan Ganti Rugi Hak Atas Tanah dari
Pemilik Tanah di Desa Pati Kec. Moa Kab. Maluku Barat Daya oleh Dinas
ESDM.
3) Tanah seluas 350 Ha (2000x1750 m2) yang berkedudukan di Tiakur telah
dihibahkan kepada Pemerintah Maluku Tenggara Barat pada Tahun 2004 oleh
ahli waris/pemilik petuanan dan masyarakat Pulau Moa Kecamatan Lakor dengan
Surat Penyataan Pelepasan Hak atas Tanah Nomor 02/OL/KML/VIII/2004
tanggal 18 Agustus 2004. Tanah Tersebut dipergunakan untuk Pembangunan
Ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya untuk mendukung seluruh aktifitas
pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Dalam Surat
Pelepasan hak hibah tidak menyebutkan identifikasi mengenai tapal batas tanah
sehingga nilai tanah sulit ditentukan. Selain itu, tanah tersebut tidak didukung
dengan bukti kepemilikan berupa sertifikat.
b. Peralatan dan Mesin
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Peralatan dan
Mesin pada Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp137.041.092.766,60. Nilai
tersebut tidak didukung dengan rincian yang memadai. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap KIB B seluruh SKPD menunjukkan bahwa nilai Aset Tetap Peralatan dan
Mesin pada KIB B adalah sebesar Rp124.813.656.189,82. Dengan demikian terdapat
selisih sebesar Rp12.227.436.576,78 (Rp137.041.092.766,60 –
Rp124.813.656.189,82) yang tidak dapat ditelusuri. Data dan catatan yang tersedia
tidak memungkinkan pemeriksa untuk melakukan prosedur yang memadai untuk
dapat meyakini selisih tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB B diketahui masih terdapat permasalahan
sebagai berikut.
1) Penatausahaan Bukti Kepemilikan Kendaraan Angkutan Darat Bermotor belum
tertib.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 27


Berdasarkan uji fisik kendaraan pada 39 SKPD diketahui terdapat 444 kendaraan
terdiri dari kendaraan roda empat 90 unit dan kendaraan roda dua 354 unit. Dari
seluruh kendaraan tersebut, kendaraan roda empat yang didukung dengan bukti
kepemilikan BPKB sebanyak 43 unit dan yang belum memiliki BPKB sebanyak
47 unit, Sedangkan kendaraan roda dua yang memiliki BPKB sebanyak 244 unit
dan yang belum memiliki BPKB sebanyak 110 unit. Berdasarkan penjelasan dari
para bendahara barang diketahui bahwa BPKB tersebut masih berada di dealer
kendaraan. Rincian atas hal tersebut terdapat pada lampiran 4.
2) Penggunaan dan pemanfaatan BMD tidak didukung dengan SK Pengguna
Pemeriksaan terhadap penatausahaan kendaraan bermotor diketahui bahwa
terdapat penggunaan kendaraan bermotor pada 30 SKPD yang tidak dilengkapi
dengan SK Pengguna dengan rincian pada lampiran 5.
3) Satu unit Kendaraan Dinas Roda Empat senilai Rp243.950.000,00 Masih
Dikuasai Oleh Pegawai yang Telah Pensiun
Berdasarkan hasil pemeriksaan uji petik di lapangan, diketahui bahwa terdapat
satu unit kendaraan roda empat Mobil Avanza tahun 2009 dengan Nomor Polisi
DE 150 EM tidak dapat ditunjukkan. Berdasarkan penjelasan dari Bendahara
Barang Bagian Umum Sekretariat Daerah, kendaraan tersebut masih dikuasai
Sdr. AU yang telah pensiun.
4) Notebook hilang senilai Rp17.900.000,00 belum diselesaikan
Pemeriksaan fisik Aset Tetap di Bappeda menunjukkan bahwa terdapat satu unit
Notebook Ultra merk Lenovo/Idea Pad Yoga 11 inch yang hilang. Kepala
Bappeda telah melaporkan kehilangan notebook tersebut kepada Kepolisian
Resort Maluku Tenggara Barat Sektor Moa Lakor dengan Nomor:
LKB/37/VI/2015/Polsek tanggal 12 Juni 2015. Sampai dengan pemeriksaan
berakhir tanggal 1 Juli 2015, kehilangan tersebut belum diselesaikan.
c. Gedung dan Bangunan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Gedung dan
Bangunan pada Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp205.174.297.050,69. Nilai
tersebut tidak didukung dengan rincian yang memadai. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap KIB C seluruh SKPD menunjukkan bahwa nilai Aset Tetap Gedung dan
Bangunan pada KIB C adalah sebesar Rp128.429.599.793,12. Dengan demikian
terdapat Aset Tetap Gedung dan Bangunan yang tidak didukung rincian sebesar
Rp76.744.697.257,57 (Rp205.174.297.050,69 – Rp128.429.599.793,12). Data dan
catatan yang tersedia tidak memungkinkan pemeriksa untuk melakukan prosedur
yang memadai untuk dapat meyakini selisih tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB C diketahui masih terdapat permasalahan
sebagai berikut.
1) Pembangunan Sekolah Swasta menggunakan DAK Tercatat sebagai Aset Tetap
Pemerintah Daerah sebesar Rp9.658.956.411,50
Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga melaksanakan Belanja Modal
pembangunan penambahan ruang kelas pada minimal 37 SD swasta sebesar
Rp8.762.382.107,60 dan empat SMP swasta sebesar Rp896.574.303,90,00.
Pembangunan ruang kelas tersebut merupakan gabungan dari realisasi Belanja
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 28
Modal dari tahun 2012 s.d 2014 sedangkan realisasi tahun-tahun sebelumnya
tidak diketahui. Pembangunan tersebut dicatat sebagai penambah aset tetap
dengan rincian pada lampiran 6.
Penambahan ruang kelas SD dan SMP swasta tersebut bukan milik Pemerintah
Daerah sehingga tidak tepat diakui sebagai aset daerah pada Dinas Pendidikan
dan Olahraga.
2) Terdapat Rumah Dinas yang belum tercatat sebagai Aset Tetap sebesar
Rp2.498.614.000,00.
Pada tahun 2012, Pembangunan Rumah Sejahtera Tapak Type 36 yang telah
dibangun oleh PT Putra Cahaya Kencana sebanyak 39 unit dengan luasan 15m x
25m dengan harga rumah Rp75.000.000,00 per unit. Pembayaran atas 39 unit
rumah terebut sudah dibayar dengan Nomor SP2D 3250/SP2D/BUD/XII/2014
tanggal 19 Desember 2014 pada tahun anggaran 2014 sejumlah
Rp2.498.614.000,00 kepada PT Putri Cahaya Kencana. Setelah itu, Bupati
menerbitkan Keputusan Bupati Maluku Barat Daya No.012-46 Tahun 2014
tentang Penetapan Penggunaan Sementara Rumah Dinas yang dibangun PT Putra
Cahaya Kencana untuk dihuni oleh para Pejabat di Kabupaten Maluku Barat
Daya di Tiakur selama satu tahun. Hasil konfirmasi dengan Kepala Bidang Aset
diketahui bahwa belum dilakukannya penginputan bangunan tersebut dalam
SIMDA BMD dikarenakan belum ditetapkannya SKPD yang akan mencatatnya.
3) Terdapat Aset Tetap senilai Rp13.322.103.288,56 yang masih dikuasai oleh
pihak lain
Pada Tahun 2012, tanggal 23 Oktober Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku
Barat Daya melakukan kerjasama Pengoperasian, Pemeliharaan, dan Pengelolaan
Genset Milik Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya antara Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya dan PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan
Maluku Utara. Atas Aset Tetap yang dikerjasamakan dengan pihak PLN
(Persero) dimiliki oleh Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral adapun peralatan
yang tercantum dalam perjanjian kerjasama berupa Generator Set beserta
Gedungnya senilai Rp13.322.103.288,56. Surat perjanjian tersebut terhitung dari
tanggal 23 Oktober 2012 dan berakhir sampai dengan 23 Oktober 2014 dengan
masa berlaku dua tahun. Sampai dengan pemeriksaan berakhir, Aset Tetap
tersebut tetap dikelola oleh PLN (Persero) namun demikian,Surat Perjanjian
tersebut belum diperbaharui.
d. Jalan, Jaringan dan Instalasi
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Jalan, Jaringan
dan Instalasi pada Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp235.776.277.314,91.
Nilai tersebut tidak didukung dengan rincian yang memadai. Pemeriksaan lebih lanjut
terhadap KIB seluruh SKPD menunjukkan bahwa nilai Aset Tetap Jalan, Irigasi dan
Instalasi pada KIB adalah sebesar Rp219.848.300.435,00. Dengan demikian terdapat
selisih sebesar Rp15.927.976.879,94 (Rp235.776.277.314,91 –
Rp219.848.300.435,00) yang tidak dapat ditelusuri. Data dan catatan yang tersedia
tidak memungkinkan pemeriksa untuk melakukan prosedur yang memadai untuk
dapat meyakini selisih tersebut.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 29


Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB D menunjukkan bahwa informasi pada KIB
tidak informatif diantaranya data yang di dalam KIB D tersebut tidak memuat
informasi Panjang, Lebar, Luas, Letak/Lokasi Alamat, Dokumen Tanggal/Nomor.
e. Aset Tetap Lainnya
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Lainnya pada
Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp5.629.197.739,63. Nilai tersebut tidak
didukung dengan rincian yang memadai. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB
seluruh SKPD menunjukkan bahwa nilai Aset Tetap Lainnya pada KIB adalah
sebesar Rp7.642.867.862,05. Dengan demikian terdapat selisih sebesar
Rp2.013.670.122,42 (Rp5.629.197.739,63 – Rp7.642.867.862,05) yang tidak dapat
ditelusuri. Data dan catatan yang tersedia tidak memungkinkan pemeriksa untuk
melakukan prosedur yang memadai untuk dapat meyakini selisih tersebut.
Pemeriksaan lebih lanjut terhadap KIB E diketahui terdapat buku yang dihibahkan
Pemerintah Pusat kepada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah selama tahun 2011
s.d. 2013 sebanyak 2.290 buku yang tidak diketahui nilai perolehannya dan belum
diakui sebagai Aset Tetap Lainnya.
Buku yang diterima belum diinput ke dalam SIMDA BMD ke dalam Aset Lainnya.
Sampai dengan pemeriksaan berakhir, BAST atas buku-buku tersebut belum
ditunjukkan kepada tim.
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menyajikan Aset Tetap Konstruksi Dalam
Pengerjaan pada Neraca per 31 Desember 2014 sebesar Rp81.196.021.158,00. Pada
CaLK diungkapkan Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan Nilai sebesar
Rp45.860.390.131,00. Dengan demikian masih terdapat selisih sebesar
Rp35.335.631.027,00 (Rp81.196.021.158,00 – Rp45.860.390.131,00) yang sampai
dengan pemeriksaan berakhir, belum dapat dijelaskan oleh Kepala DPKAD. Data dan
catatan yang tersedia tidak memungkinkan pemeriksa untuk melakukan prosedur
yang memadai untuk dapat meyakini selisih tersebut.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Lampiran II.08 PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap paragraph 53 yang menetapkan bahwa Aset
Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan asset tetap tersebut dikurangi akumulasi
penyusutan.
b. PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
sebagaimana telah diubah oleh PP Nomor 38 Tahun 2008:
1) Pasal 6 dan 7 ayat (2) antara lain yang menyatakan bahwa pengguna
barang/kuasa pengguna barang milik negara berwenang dan bertanggung jawab
mengamankan dan memelihara barang milik negara yang berada dalam
penguasaannya, melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan
barang milik negara yang ada dalam penguasaannya dan melakukan pencatatan
dan inventarisasi barang milik negara yang berada dalam penguasaannya.
2) Pasal 32 yaitu:

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 30


a) ayat (1) menyatakan bahwa pengelola barang, pengguna barang dan/atau
kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan Barang Milik
Negara/Daerah yang berada dalam penguasaannya; dan
b) ayat (2) menyatakan bahwa pengamanan BMN/Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan
fisik, dan pengamanan hukum;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Daerah
1) Pasal 42 yaitu:
a) Ayat (1) Pengelola barang, Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna
Barang wajib melakukan pengamanan Barang Milik Negara/Daerah yang
berada dalam penguasaanya;
b) Ayat (2) Pengamanan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi pengamanan Administrasi, pengamanan fisik, dan
pengamanan hukum
2) Pasal 43 yaitu:
a) Barang Milik Negara/Daerah berupa tanah harus disertifikatkan atas nama
Pemerintah Republik Indonesia/Pemerintah Daerah yang bersangkutan;
b) Barang Milik Daerah selaun tanah dan/atau bangunan harus dilengkapi
dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
3) Pasal 44 yaitu Bukti kepemilikan Barang Milik Negara/Daerah wajib disimpan
dengan tertib dan aman;
4) Pasal 84 yaitu:
a) Ayat (2) Pengelola barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan
Barang Milik Negara/Daerah yang berada di bawah pengeuasaannya ke
dalam Daftar Barang Pengelola menurut penggolongan dan kodefikasi
barang;
b) Ayat (4) Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang harus melakukan
pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Negara/Daerah yang status
penggunaannya berada pada Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang ke
dalam Daftar Barang Pengguna/Daftar Barang Kuasa Pengguna menurut
penggolongan dan kodefikasi barang;
c) Ayat (6) Penggolongan dan kodefikasi Barang Milik Daerah ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri setelah mendapat pertimbangan Menteri Keuangan.
5) Pasal 87 yaitu:
a) Ayat (1) Kuasa Pengguna Barang harus menyusun Laporan Barang Kuasa
Pengguna Semesteran dan tahunan sebagai bahan untuk menyusun neraca
satuan kerja untuk disampaikan kepada Pengguna Barang.
b) Ayat (2) Pengguna Barang menghimpun Laporan Barang Kuasa Pengguna
Semesteran dan Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai bahan
penyusuan Laporan Barang Semesteran dan Tahunan.
6) Pasal 88 yaitu:

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 31


a) Ayat (1) Pengelola Barang harus menyusun Laporan Barang Pengelola
Semesteran dan Tahunan;
b) Ayat (2) Pengelola Barang harus menghimpun Laporan Barang Pengguna
Semesteran dan Tahunan Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 ayat (2)
serta Laporan Barang Pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai
bahan penyusunan Laporan Barang Milik Negara/Daerah.
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman teknis
Pengelolaan Barang Daerah yang antara lain menetapkan pada antara lain :
1) Pasal 3 ayat (1) Barang Daerah Meliputi :
a) Huruf a, barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; dan
b) Huruf b, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah;
2) Pasal 3 ayat (2) barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi :
a) Huruf a, barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
b) Huruf b, barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
c) Huruf c, barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau
d) Huruf d, barang yang dipewroleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Aset Tetap tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya
b. Penyajian saldo Aset Tetap tidak dapat diyakini kewajarannya atas Aset Tetap yang
tidak didukung dengan rincian sebesar Rp142.249.411.863,71
(Rp12.227.436.576,78 + Rp76.744.697.257,57 + Rp15.927.976.879,94 +
Rp2.013.670.122,42 + Rp35.335.631.027,00); dan
c. Risiko Aset Tetap disalahgunakan dan hilang atas pengendalian dan pengamanan
terhadap Aset Tetap lemah.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Bupati Maluku Barat Daya lalai tidak menetapkan Kebijakan Akuntansi terkait
Aset Tetap berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan;
b. Sekretaris Daerah belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengedalian
pengelolaan BMD serta belum melaksanakan invetarisasi atas Barang Milik
Daerah;
c. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak mempedomani ketentuan yang berlaku
dalam penganggaran Belanja Modal;
d. Kepala SKPD sebagai Pengguna Barang lalai dalam mencatat, menginventarisasi
dan melaporkan BMD yang berada dalam penguasaannya; dan
e. Kepala DPKAD lalai dalam menyajikan Aset Tetap sesuai dengan SAP.
Atas permasalahan tersebut Kepala DPKAD menyatakan sependapat dengan
kondisi tersebut dan akan menjadi bahan perbaikan ke depannya.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Menetapkan Kebijakan Akuntansi terkait Aset Tetap berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 32


b. Memerintahkan Sekretaris Daerah, Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Kepala SKPD
dan Kepala DPKAD untuk mengelola dan menyajikan Barang Milik Daerah sesuai
dengan ketentuan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 33


Lampiran 1 - 1/1

Rincian Pendapatan Pajak Penerangan TA 2014 pada Rekening


Kas Daerah

No Tanggal Uraian R/K Jumlah (Rp)


1 20/01/2014 PT PLN WIL MALUKU 14.064.034,00
2 21/02/2014 PLN WIL MMU 19.570.389,00
3 24/03/2014 PLN WIL MMU 10.613.768,00
4 21/04/2014 PT PLN WIL MMU 17.972.679,00
5 26/04/2014 PLN WIL MMU 15.013.295,00
6 23/06/2014 PLN WIL MMU 14.352.535,00
7 21/07/2014 PLN WIL MMU 15.720.352,00
8 25/08/2014 PT PLN WIL MMU 10.099.524,00
9 19/09/2014 PLN WIL MMU 14.548.825,00
10 23/10/2014 PLN WIL MMU 32.210.442,00
11 21/11/2013 PLN WIL MMU 13.755.910,00
12 18/12/2014 PL WIL MMU 22.291.025,00
JUMLAH 200.212.778,00
Lampiran 2 - 1/1

Rincian SKPD yang Tidak Pernah Melakukan Penyetoran Pajak Selama Tahun
2014

NO SKPD Utang Pajak


1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 62.111.228,27
2 Bagian Administrasi Pemerintahan 28.106.036,00
3 Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA 15.544.603,00
4 Bagian Hukum 55.506.375,00
5 Sekretariat DPRD 156.473.139,73
6 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 165.802.091,00
7 Kecamatan 11.421.777,00
8 Kecamatan Pp. Terselatan 9.251.669,00
9 Kecamatan Pulau Moa 17.656.269,00
10 Kecamatan Damer 5.268.955,00
11 Kecamatan Wetar 3.075.676,00
12 Kecamatan Pp. Babar 9.466.465,00
13 Kecamatan Mdona Hyera 7.238.143,00
14 Kecamatan Babar Timur 4.482.485,00
15 Kecamatan Pulau Marsela 9.942.642,00
16 Kecamatan Dawera Dawelor 6.440.899,00
17 Kecamatan Pulau Wetang 6.276.050,00
18 Kecamatan Pulau Lakor 9.077.975,00
19 Kecamatan Wetar Utara 7.589.401,00
20 Kecamatan Wetar Barat 5.426.219,00
21 Kecamatan Wetar Timur 9.289.792,00
22 Kecamatan Kisar Utara 7.752.789,00
23 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 67.268.000,00
24 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 4.852.030,00
JUMLAH 685.320.709,00
Lampiran 3 - 1/1

Rincian Persediaan per 31 Desember 2014

No. SKPD Nilai (Rp)


A Alat Tulis Kantor 518.276.500,00
1 DInas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 640.000,00
2 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 295.000,00
3 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.700.000,00
4 Dinas Pertanian dan Peternakan 1.136.000,00
5 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 5.155.000,00
6 Dinas Pekerjaan Umum 1.340.000,00
7 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 173.000,00
8 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 4.000.000,00
9 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 708.000,00
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 499.401.000,00
11 Dinas Pendapatan Daerah 3.728.500,00
B Bahan Bakar 20.960.000,00
1 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 16.800.000,00
2 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 4.160.000,00
C Alat Pembersih 4.192.000,00
1 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 4.192.000,00
D Alat Listrik dan Elektronik 413.000,00
1 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 83.000,00
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 330.000,00
E Bahan Bangunan 100.000,00
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 100.000,00
F Barang Yang Diserahkan ke Pihak ke-3 1.451.575.600,00
1 Dinas Pertanian dan Peternakan 343.000.000,00
2 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1.108.575.600,00
G Obat-Obatan 540.908.957,00
1 Dinas Kesehatan 475.510.793,00
2 DInas Pertanian dan Peternakan 65.398.164,00
Total A+B+C+D+E+F+G 2.536.426.057,00
Lampiran 4 - 1/1

Rincian Kendaraan dan Bukti Kepemilikan per SKPD

Roda Empat Roda Dua


Jumlah Tanpa
No SKPD Tanpa Tanpa BPKB
Jml BPKB Jml BPKB Kendaraan BPKB
BPKB BPKB
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga - - - 10 8 2 10 8 2
2 Dinas Kesehatan - - - 7 6 1 7 6 1
3 Dinas Pekerjaan Umum 2 - 2 9 1 8 11 1 10
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - - - 16 2 14 16 2 14
5 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 10 1 9 10 5 5 20 6 14
6 Kantor Lingkungan Hidup 5 4 1 8 7 1 13 11 2
7 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil - - - 13 8 5 13 8 5
8 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1 - 1 12 12 - 13 12 1
9 Dinas Koperasi dan UMKM 1 - 1 5 5 - 6 5 1
10 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - - - 9 4 5 9 4 5
11 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1 - 1 13 9 4 14 9 5
12 DPRD - - - - - - - - -
13 KDH & WKDH - - - - - - - - -
14 Sekretariat Daerah 55 33 22 35 35 - 90 68 22
15 Bagian Umum - - - - - - - - -
16 Bagian Administrasi Pemerintahan (Tatapem) - - - 3 - 3 3 0 3
17 Bagian Organisasi - - - 3 1 2 3 1 2
18 Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (EkSDA) - - - - - - - - -
19 Bagian Hukum - - - 4 3 1 4 3 1
20 Bagian Administrasi Kesejahteraan ( Kesra) - - - 3 1 2 3 1 2
21 Bagian Penanaman Modal - - - 4 4 - 4 4 -
22 Sekretariat Dewan Perwakilan - - - 10 9 1 10 9 1
23 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah - - - 20 12 8 20 12 8
24 SKPKD - - - - - - - - -
25 Inspektorat Daerah 1 - 1 11 7 4 12 7 5
26 Badan Kepegawaian Daerah 1 - 1 12 11 1 13 11 2
27 Dinas Pendapatan Daerah 1 - 1 18 7 11 19 7 12
28 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1 - 1 8 3 5 9 3 6
29 Unit Layanan Pengadaan 1 - 1 2 - 2 3 - 3
30 Badan Ketahanan Pangan 1 1 - 10 10 - 11 11 -
31 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) - - - 11 1 10 11 1 10
32 Kantor Perpustakaan dan Arsip 1 - 1 4 4 - 5 4 1
33 Dinas Pertanian dan Peternakan 1 1 - 28 26 2 29 27 2
34 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1 1 - 11 9 2 12 10 2
35 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 2 1 1 10 10 - 12 11 1
36 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 1 - 1 - - - 1 - 1
37 Dinas Kelautan dan Perikanan 1 - 1 9 - 9 10 - 10
38 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1 1 - 13 13 - 14 14 -
39 Badan Pengelolaan Perbatasan 1 - 1 13 11 2 14 11 3
Jumlah 90 43 47 354 244 110 444 287 157
Lampiran 5 - 1/1

Daftar SKPD yang Penggunaan Kendaraannya Tidak Didukung Dengan


SK Penggunaan

No SKPD
1 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
2 Dinas Kesehatan
3 Dinas Pekerjaan Umum
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
6 Kantor Lingkungan Hidup
7 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
8 Dinas Koperasi dan UMKM
9 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
10 Sekretariat Daerah
11 Bagian Umum
12 Bagian Administrasi Pemerintahan (Tatapem)
13 Bagian Organisasi
14 Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam (EkSDA)
15 Bagian Hukum
16 Bagian Administrasi Kesejahteraan ( Kesra)
17 Bagian Penanaman Modal
18 Sekretariat Dewan Perwakilan
19 Inspektorat Daerah
20 Dinas Pendapatan Daerah
21 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
22 Unit Layanan Pengadaan
23 Badan Ketahanan Pangan
24 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD)
25 Kantor Perpustakaan dan Arsip
26 Dinas Kehutanan dan Perkebunan
27 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
28 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
29 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
30 Badan Pengelolaan Perbatasan
Lampiran 6 -1/2

Rincian Sekolah Swasta yang Tercatat Sebagai Barang Milik Daerah

Pendidikan Dasar
No Kegiatan Tahun 2014 DAK (Rp) Pendamping (10%) Total Biaya (Rp)
Rehabilitas Ruang Kelas SD (DAK)
1 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Luhulely 204.545.455 20.454.546 225.000.000,50
2 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Yaltubung 245.454.545 24.545.455 269.999.999,50
3 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Poliwu 204.545.455 20.454.546 225.000.000,50
4 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Nomaha 204.545.455 20.454.546 225.000.000,50
5 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Nuwewang 163.636.364 16.363.636 180.000.000,40
6 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Letwurung 245.454.545 24.545.455 269.999.999,50
Penambahan Ruang Kelas SD (DAK)
7 Pembangunan Ruang Kelas Baru SD Kristen Tomliapat 395.454.545 39.545.455 434.999.999,50
Jumlah 1.663.636.364 166.363.636 1.830.000.000,40

No Kegiatan Tahun 2013 DAK (Rp) Pendamping (10%) Total Biaya (Rp)
Rehabilitasi Ruang Kelas SD (DAK)
1 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Ilmamau 363.636.364 36.363.636 400.000.000,40
2 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Batu Merah 363.636.364 36.363.636 400.000.000,40
3 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Kehly 290.909.091 29.090.909 320.000.000,10
4 Rehab. Ruang Kelas SD Nuwewang 145.454.545 14.545.455 159.999.999,50
5 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Luang Barat 218.181.818 21.818.182 239.999.999,80
6 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Abusur 136.363.636 13.636.364 149.999.999,60
7 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Ketty-Letpey 290.909.091 29.090.909 320.000.000,10
8 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Wulur 145.454.545 14.545.455 159.999.999,50
9 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Mahaleta 218.181.818 21.818.182 239.999.999,80
10 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Masbuar 145.454.545 14.545.455 159.999.999,50

Penambahan Ruang Kelas SD (DAK)


11 Penambahan Ruang Kelas SD Kristen Tomliapat 409.090.909 40.909.091 449.999.999,90
12 Penambahan Ruang Kelas SD Kristen Nyama 272.727.273 27.272.727 300.000.000,30
Jumlah 2.999.999.999 300.000.000 3.299.999.998,90

No Kegiatan Tahun 2012 DAK (Rp) Pendamping (10%) Total Biaya (Rp)
Rehabilitasi Ruang Kelas SD (DAK)
1 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Lebelau 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
2 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Ustutun 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
3 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Letziara 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
4 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Letoda 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
5 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Luang Timur 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
6 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Imroing 193.891.738 19.389.174 213.280.911,80
7 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Kaiwatu 290.837.605 29.083.761 319.921.365,50
8 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Nyama 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
9 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Ilmarang 193.891.736 19.389.174 213.280.909,60
10 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen 1 Tomra 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
11 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen 2 Tomra 275.193.131 27.519.313 302.712.444,10
12 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Lototuara 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70
13 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Nura 183.462.087 18.346.209 201.808.295,70

Pembangungan Perpustakaan Sekolah (DAK)


14 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Ustutun 139.438.512 13.943.851 153.382.363,20
Lampiran 6 -2/2

15 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Letziara 139.438.512 13.943.851 153.382.363,20


16 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Letoda 139.438.512 13.943.851 153.382.363,20
17 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen 1 Tomra 139.438.512 13.943.851 153.382.363,20
18 Rehab. Ruang Kelas SD Kristen Nomaha 139.438.512 13.943.851 153.382.363,20
Jumlah 3.302.165.553 330.216.555 3.632.382.108,30

Pendidikan Dasar SMP


No Kegiatan Tahun 2014 DAK (Rp) Pendamping (10%) Total Biaya (Rp)
Rehabilitas Ruang Kelas SMP(DAK)
1 Rehab. Ruang Kelas SMP Kristen 1 PP. Babar 181.126.122 18.112.612 199.238.734,20
2 Rehab. Ruang Kelas SMP Kristen Damer 181.126.122 18.112.612 199.238.734,20
3 Rehab. Ruang Kelas SMP PGRI Yaltubung 181.126.122 18.112.612 199.238.734,20
4 Rehab. Ruang Kelas SMP Kristen Tounwawan 271.689.183 27.168.918 298.858.101,30
Jumlah 815.067.549 81.506.755 896.574.303,90

37 bidang SD Thn 2012/2014 8.762.382.107,60


TOTAL 4 bidang SMP Thn 2014 896.574.303,90
9.658.956.411,50
BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 10.C/HP/XIX.AMB/07/2015
Tanggal : 1 Juli 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI MALUKU
Jl. Laksamana Madya Leo Wattimena Negeri Lama Ambon 97232
Telp.(0911) 361293 Fax. (0911) 361295
BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN


ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
TAHUN ANGGARAN 2014
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Nomor : 10.C/HP/XIX.AMB/07/2015
Tanggal : 1 Juli 2015

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERWAKILAN PROVINSI MALUKU
Jl. Laksamana Madya Leo Wattimena Negeri Lama Ambon 97232
Telp.(0911) 361293 Fax. (0911) 361295
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI..................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL............................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. iv
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................................................... v
1. Pungutan Jasa Angkutan Bus Umum dan Truk Pedesaan Tanpa Dasar Hukum
dan Digunakan Langsung Sebesar Rp302.790.000,00 ............................................... 1
2. Pembayaran Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi Guru Terlambat
Dilaksanakan dan Terdapat Kelebihan Pembayaran sebesar Rp108.690.732,00 ....... 3
3. Pengelolaan Belanja Hibah Tidak Sesuai Dengan Ketentuan .................................... 6
4. Pengelolaan Belanja Bantuan Keuangan Tidak Sesuai Dengan Ketentuan.............. 11
5. Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Tidak Sesuai Dengan Ketentuan................ 16
6. Terdapat Dua Pekerjaan Pembangunan Jalan yang Tidak Dilaksanakan Oleh
Penyedia Jasa Sampai Dengan Akhir Masa Pelaksanaan Pekerjaan ........................ 18
7. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Enam Satuan Kerja Perangkat Daerah
Sebesar Rp1.447.033.923,54 .................................................................................... 20
8. Kelebihan Perhitungan Pembayaran Atas Pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi
Jalan Lapen SMP Wonreli – Kiou Manumere Sebesar Rp519.264.815,13 .............. 30
9. Terdapat Pelaksanaan Tujuh Pekerjaan yang Telah Melewati Masa Kontrak dan
Belum Dikenakan Denda Sebesar Rp726.779.164,50 .............................................. 31

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU i


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2014 ......... 11
Tabel 2. Rincian Pencairan SP2D Bantuan Keuangan ADD Tahun 2014.................... 12
Tabel 3. Realisasi dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada
Desa................................................................................................................. 14
Tabel 4. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Enam SKPD ........................................ 20
Tabel 5. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/
Pembelian Pagar SD Negeri Tiakur ................................................................ 21
Tabel 6. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/
Pembelian Pagar SMP Negeri Tiakur ............................................................. 22
Tabel 7. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/
Pembelian Pagar SMA Negeri Tiakur ............................................................ 22
Tabel 8. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/
Pembelian Pagar SMK Negeri Tiakur ............................................................ 23
Tabel 9. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen
Letoda – Werwawan ....................................................................................... 24
Tabel 10. Rincian Kekurangan Volume pada Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP.
Kaiwatu – Tiakur ............................................................................................ 24
Tabel 11. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Talud Penahan
Tanah Dalam Kota Tiakur............................................................................... 25
Tabel 12. Rincian Kekurangan Volume pada Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru –
Upunyor .......................................................................................................... 26
Tabel 13. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen
Nomaha ........................................................................................................... 27
Tabel 14. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen
Pantai Nama – Dermaga Fery ......................................................................... 27
Tabel 15. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen
Romleher Utara – Gereja Solagratia ............................................................... 28
Tabel 16. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Talud Pantai
Desa Sera ........................................................................................................ 28
Tabel 17. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Konstruksi
Jaringan Irigai Air Tanah di Desa Syota ......................................................... 29
Tabel 18. Kekurangan Volume Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pembelian
Bangunan Gacebo ........................................................................................... 29
Tabel 19. Pekerjaan yang Masih Dalam Pengerjaan dan Telah Melewati Masa
Kontrak ........................................................................................................... 32

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU ii


DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Rumah Dinas Type 100 (Blok A) pada Tanggal 22 Juni 2015................. 32
Gambar 2. Rumah Dinas Type 100 (Blok B) pada Tanggal 22 Juni 2015................. 33
Gambar 3. Rumah Dinas Type 100 (Blok C) pada Tanggal 22 Juni 2015................. 33
Gambar 4. Jembatan Dalam Kota Tiakur pada Tanggal 22 Juni 2015....................... 34
Gambar 5. Jembatan Weet I pada Tanggal 3 Juni 2015 ............................................. 34
Gambar 6. Jembatan Weet II pada Tanggal 3 Juni 2015............................................ 35
Gambar 7. Kantor BPBD pada Tanggal 22 Juni 2015 ............................................... 35

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rincian Kelebihan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru


Lampiran 2 : Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki Proposal
Lampiran 3 : Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki Proposal dan LPJ
Lampiran 4 : Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki LPJ
Lampiran 5 : Daftar Penerima Bantuan ADD Kabupaten Maluku Barat Daya
Tahun 2014

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU iv


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN


ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, serta Undang-Undang terkait lainnya,
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten
Maluku Barat Daya per 31 Desember 2014, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil
Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Kabupaten Maluku Barat Daya tahun
2014 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor
10.A/HP/XIX.AMB/07/2015 tanggal 1Juli 2015 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas
Sistem Pengendalian Intern Nomor 10.B/HP/XIX.AMB/07/2015 tanggal 1 Juli 2015.
Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta
ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan
keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya tidak dirancang khusus untuk menyatakan
pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam
pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah
Kabupaten Maluku Barat Daya. Pokok-pokok temuan (ketidakpatuhan, kecurangan dan
ketidakpatutan) adalah sebagai berikut:
1. Pungutan jasa angkutan bus umum dan truk pedesaan tanpa dasar hukum dan
digunakan langsung sebesar Rp302.790.000,00;
2. Pembayaran tambahan penghasilan dan tunjangan profesi guru terlambat
dilaksanakan dan terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp108.690.732,00;
3. Pengelolaan Belanja Hibah tidak sesuai dengan ketentuan;
4. Pengelolaan Belanja Bantuan Keuangan tidak sesuai dengan ketentuan;
5. Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas tidak sesuai dengan ketentuan;
6. Terdapat dua pekerjaan pembangunan jalan yang tidak dilaksanakan oleh penyedia
jasa sampai dengan akhir masa pelaksanaan pekerjaan;
7. Kekurangan volume pekerjaan pada enam Satuan Kerja Perangkat Daerah sebesar
Rp1.447.033.923,54;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU v


8. Kelebihan perhitungan pembayaran atas pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Jalan
Lapen SMP Wonreli – Kiou Manumere sebesar Rp519.264.815,13; dan
9. Terdapat pelaksanaan tujuh pekerjaan yang telah melewati masa kontrak dan belum
dikenakan denda sebesar Rp726.779.164,50.
Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan Bupati Maluku
Barat Daya agar:
1. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah sebagai dasar hukum pengoperasian
angkutan umum.
2. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga, Tim Pengelola Tunjangan Profesi dan Tambahan
Penghasilan Guru PNSD, dan pembuat daftar gaji Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga yang tidak cermat dalam melaksanakan tugasnya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk:
1) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terkait pembayaran
Tambahan Penghasilan Guru dan Tunjangan Profesi Guru;
2) Mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Tambahan
Penghasilan Guru dan Tunjangan Profesi Guru sebesar
Rp108.690.732,00 dengan menyetorkan ke Kas Daerah.
3. a Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada:
1) Kepala SKPD teknis yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku
dalam mengevaluasi syarat administrasi pencairan Belanja Hibah;
2) Kepala DPKAD yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku
dalam mencairkan Belanja Hibah serta tidak proaktif dalam meminta
laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah.
b. Menginstruksikan Kepala DPKAD untuk memberikan sanksi kepada
Bendahara Pengeluaran SKPKD yang lalai dalam membuat surat perjanjian
hibah.
c. Menginstruksikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan
sanksi kepada Bendahara yang lalai tidak mempertanggungjawabkan sisa
dana yang menjadi tanggung jawabnya.
4 a. Memerintahkan kepada Kepala BPMDPKB agar lebih optimal dalam
meminta laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Bantuan Keuangan
kepada Desa;
b. Menginstruksikan Kepala BPMDPKB untuk:
1) Memerintahkan Bendahara Pengeluaran mempertanggungjawabkan sisa
dana ADD sebesar Rp49.908.400,00 dengan menyetor ke Kas Daerah;
2) Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Pengeluaran
BPMDPKB yang lalai tidak mempertanggungjawabkan sisa dana yang
menjadi tanggung jawabnya.
5 Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada TAPD dan Kepala Dinas
Pekerjaan Umum yang tidak cermat dalam melaksanakan tugasnya.
6 a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU vi


Umum, PPK dan PPTK yang tidak cermat dalam melaksanakan tugas;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk meminta
pertanggungjawaban pembayaran uang muka sebesar Rp813.824.181,00
kepada penyedia jasa yang tidak dipergunakan untuk melaksanakan
pekerjaan dan mengenakan sanksi sesuai ketentuan.
7 a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada para PPK dan PPTK
terkait yang tidak cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak;
b. Menginstruksikan para kepala SKPD terkait untuk
mempertanggungjawabkan kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp1.447.033.923,54 atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh 15 rekanan
dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp1.042.234.364,78 dan
melakukan pemotongan terhadap termin pembayaran sebesar
Rp404.799.558,76.
8 a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada PPK dan PPTK yang
tidak cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak;
b. Menginstruksikan Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan untuk
mempertanggungjawabkan indikasi kerugian daerah sebesar
Rp519.264.815,13 dengan menyetorkan ke Kas Daerah.
9. Menginstruksikan para Kepala SKPD dan PPK terkait untuk lebih optimal dalam
mengandalikan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugasnya dan memerintahkan
rekanan untuk segera menyelesaikan pekerjaan dan mengenakan denda
keterlambatan kepada rekanan sebesar Rp726.779.164,50.
Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Ambon, 1 Juli 2015


BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU vii


HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN
TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun
Anggaran 2014 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak sembilan
temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut.
1. Pungutan Jasa Angkutan Bus Umum dan Truk Pedesaan Tanpa Dasar Hukum dan
Digunakan Langsung Sebesar Rp302.790.000,00
Pada Tahun 2014 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menetapkan
target penerimaan atas Pendapatan Asli Daerah TA 2014 berupa retribusi daerah sebesar
Rp50.500.000,00 dan merealisasikannya sebesar Rp39.989.000,00 atau 79,19% dari
target retribusi daerah yang dianggarkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap
pengelolaan pendapatan diketahui terdapat permasalahan sebagai berikut.
a. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika melakukan pemungutan retribusi
angkutan umum tanpa dasar hukum
Untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Kecamatan Moa,
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mengoperasikan angkutan bus
umum dan truk pedesaan, kendaraan tersebut merupakan milik pemerintah daerah
dan gaji sopir serta kondektur dibayar dari APBD. Angkutan umum tersebut
memiliki berbagai rute trayek yang tersebar di Kecamatan Moa. Dari observasi di
lapangan diketahui bahwa angkutan umum tersebut memungut biaya dari para
penumpang dengan nilai yang bervariasi berkisar antara Rp5.000,00 sampai dengan
Rp50.000,00. Namun demikian, dari pemeriksaan terhadap produk hukum
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dan hasil wawancara dengan Bendahara
Penerimaan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika diketahui bahwa
selama ini belum ada Peraturan Daerah yang dijadikan dasar untuk pemungutan
retribusi tersebut.
b. Terdapat penggunaan langsung atas retribusi angkutan umum minimal sebesar
Rp302.790.000,00
Pemeriksaan terhadap penatausahaan retribusi angkutan umum yang dilakukan oleh
Bendahara Penerimaan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika diketahui
bahwa jumlah penerimaan dari pengoperasian bus umum dan truk pedesaan selama
tahun 2014 adalah sebesar Rp332.790.000,00 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1. Rincian Realisasi Pungutan Angkutan Umum Tahun 2014
No. Bulan Realisasi Penerimaan (Rp)
1 Pebruari 31.150.000,00
2 Maret 30.010.000,00
3 April 29.200.000,00
4 Mei 30.950.000,00
5 Juni 28.830.000,00
6 Juli 27.550.000,00
7 Agustus 32.500.000,00
8 September 31.500.000,00
9 Oktober 34.900.000,00
10 Nopember 29.200.000,00
11 Desember 27.000.000,00
Jumlah 332.790.000,00

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 1


Dari nilai tersebut telah disetor oleh Bendahara Penerimaan ke Kas Daerah sebesar
Rp30.000.000,00 dengan STS tanggal 5 November 2014. Dengan demikian terdapat
penerimaan retribusi angkutan umum yang belum disetor ke Kas Daerah sebesar
Rp302.790.000,00 (Rp332.790.000,00 – Rp30.000.000,00). Namun demikian, pada
saat dilakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan kas pada Bendahara Penerimaan
diketahui bahwa sudah tidak ada sisa kas dari pungutan tersebut.
Atas selisih kas tersebut Bendahara Penerimaan menjelaskan bahwa pendapatan
tersebut digunakan untuk membiayai operasional angkutan umum berupa
penggantian pelumas, penggantian sparepart dan pembelian bahan bakar minyak
untuk angkutan umum yang didukung dengan bukti-bukti belanja untuk pengeluaran
dimaksud. Pemeriksaan terhadap bukti-bukti belanja yang disampaikan oleh
Bendahara Penerimaan tersebut, diketahui bahwa nilai bukti belanja yang dapat
dipertanggungjawabkan adalah sebesar Rp302.790.000,00 yang keseluruhannya
dipergunakan untuk pengadaan BBM angkutan bus umum dan truk pedesaan.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
antara lain pada Pasal 156 ayat (1) menyatakan bahwa retribusi ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
pada:
1) Pasal 59:
a) ayat (1), menyatakan Penerimaan SKPD yang merupakan penerimaan
daerah tidak dapat dipergunakan langsung untuk pengeluaran.
b) ayat (3), semua penerimaan daerah sabagaimana dimaksud ayat (1) apabila
berbentuk uang harus segera disetor ke kas umum daerah dan berbentuk
barang menjadi milik/aset daerah yang dicatat sebagai inventaris daerah.
2) Pasal 90 ayat (3) Bendahara penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau
surat berharga yang dalam pengeuasaannya lebih dari 1 (satu) hari kerja dan/atau
atas nama pribadi bank atau giro pos.
3) Pasal 91:
a) ayat (1), bendaharan penerimaan pada SKPD wajib menyelenggarakan
pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan
yang menjadi tanggungjawabnya;
c) ayat (2), bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Pungutan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika atas
retribusi angkutan umum tidak memiliki dasar hukum;
b. Penerimaan dan belanja daerah dari pungutan angkutan umum kurang disajikan
sebesar Rp302.790.000,00.
Permasalahan tersebut disebabkan Bupati Maluku Barat Daya belum menyusun
Rancangan Peraturan Daerah sebagai dasar hukum pengoperasian angkutan umum.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 2


Atas permasalahan tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika atas nama Kepala Dinas menyatakan sependapat dan akan melakukan
perbaikan sesuai dengan rekomendasi BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar menyusun Rancangan
Peraturan Daerah sebagai dasar hukum pengoperasian angkutan umum.

2. Pembayaran Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi Guru Terlambat


Dilaksanakan dan Terdapat Kelebihan Pembayaran sebesar Rp108.690.732,00
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya menganggarkan belanja pegawai untuk
tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp276.474.261.970,00 dengan realisasi sebesar
182.706.052.757,60 atau 66,02% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD. Adapun
rincian belanja pegawai Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya untuk Tahun 2014
adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Rincian Belanja Pegawai Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya T.A.2014

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)


1 Gaji dan Tunjangan 241.580.470.063,00 156.675.307.882,60
2 Tambahan Penghasilan PNS 11.109.530.000,00 7.992.928.656,00
3 Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota 1.152.540.000,00 1.152.540.000,00
DPRD serta KDH/WKDH
4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 4.694.819.757,00 2.028.848.677,00
5 Honorarium PNS 13.260.995.150,00 10.497.861.542,00
6 Belanja Beasiswa Umum 1.245.000.000,00 1.220.000.000,00
7 Honorarium Non PNS 1.275.650.000,00 1.020.450.000,00
8 Uang Lembur 2.428.257.000,00 2.118.116.000,00
Jumlah 276.747.261.970,00 182.706.052.757,60
Dari hasil pemeriksaan terhadap Belanja Pegawai maka terdapat permasalahan sebagai
berikut:
a. Terdapat Keterlambatan Pembayaran Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi
Guru PNSD
Pada Tahun 2014 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) memiliki
anggaran Tambahan Penghasilan sebesar Rp3.218.252.000,00 dan Tunjangan Profesi
Guru PNSD sebesar Rp19.978.032.000,00. Sampai tanggal 31 Desember 2014
Tambahan Penghasilan yang telah direalisasikan sebesar Rp2.911.750.000,00 dan
Tunjangan Profesi Guru PNSD sebesar Rp5.695.963.010,00. Sebesar
Rp4.015.213.300,00,00 disalurkan pada tahun 2015 dan sisanya sebesar
Rp10.573.357.690,00 masih berada di Kas Daerah. Untuk tahun anggaran 2014,
Operator tunjangan guru Disdikpora melakukan pembayaran Tambahan Penghasilan
dan Tunjangan Profesi Guru PNSD tahun 2014 yang terbagi atas tiga tahap yaitu,
pemberian Triwulan I dan II disalurkan pada bulan Juni 2014, Triwulan III disalurkan
pada bulan Desember 2014 dan Triwulan IV disalurkan pada April 2015. Hal ini tidak
sesuai dengan ketentuan dimana Triwulan IV disalurkan paling lambat Desember
tahun berjalan.
b. Kelebihan pembayaran Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi Guru PNSD
pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebesar Rp108.690.732,00

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 3


Pada Tahun Anggaran 2014 Disdikpora telah menganggarkan Tambahan Penghasilan
Guru PNSD sebesar Rp3.218.252.000,00 dan Tunjangan Profesi Guru PNSD sebesar
Rp19.978.032.000,00. Dari anggaran tersebut, telah direalisasikan untuk Tambahan
Penghasilan Guru PNSD sebesar Rp2.911.750.000,00 dan Tunjangan Profesi Guru
PNSD sebesar Rp5.695.963.010,00.
Berdasarkan pemeriksaan diketahui terdapat permasalahan sebagai berikut:
1) Pengendalian intern atas pembayaran Tambahan Penghasilan Guru PNSD masih
lemah
Pengajuan dan pembayaran Tambahan Penghasilan Guru PNSD dicairkan melalui
pengajuan daftar penerima Tambahan Penghasilan Guru PNSD dari Tim
Pengelola (Tunjangan Profesi dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD) ke
Bendahara Pengeluaran Disdikpora. Bendahara Pengeluaran memproses
pencairan hingga terbit SP2D. Selanjutnya Bendahara Pengeluaran menyerahkan
dana tersebut kepada Tim Pengelola untuk dibagikan secara tunai maupun transfer
kepada penerima secara langsung maupun melalui Bendahara Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD). Terkait mekanisme pencairan dana tersebut masih
ditemukan beberapa kelemahan sebagai berikut:
a) Tim Pengelola tidak melakukan verifikasi secara memadai terhadap guru
penerima Tambahan Penghasilan. Verifikasi terhadap guru yang telah
pension/ mutasi, guru yang telah mendapat sertifikasi maupun guru yang
mengajar pada beberapa sekolah tidak dilakukan.
b) Kurangnya koordinasi antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
(Disdikpora), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan sekolah-sekolah dalam
rangka mengetahui kondisi guru/PNS yang telah mutasi, pensiun maupun
meninggal dunia.
2) Terdapat kesalahan penulisan database Penerima Tambahan Penghasilan yang
mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar Rp108.690.732,00
Kesalahan penulisan dalam database tersebut terjadi pada penulisan nama dan
NIP guru. Hal tersebut menyulitkan Bendahara Pengeluaran maupun pegawai
lainnya dalam mengidentifikasi pembayaran tambahan penghasilan secara tepat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kelemahan tersebut mengakibatkan
adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp108.690.732,00 dengan rincian sebagai
berikut.
a) Kelebihan pembayaran Tambahan Penghasilan Guru PNSD TA 2014 sebesar
Rp5.550.000,00
Berdasarkan pemeriksaan diketahui terdapat Guru PNSD a.n. YS yang telah
menerima Tunjangan Profesi Guru namun tetap menerima Tambahan
Penghasilan Guru selama tahun 2014 sebesar Rp2.550.000,00. Selain itu,
terdapat juga pembayaran ganda kepada guru a.n. DK yang mengajar pada
dua sekolah yang berbeda sebesar Rp3.000.000,00. Total kelebihan tersebut
adalah sebesar Rp5.550.000,00 (Rp2.550.000,00 + Rp3.000.000,00).
b) Kelebihan pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNSD TA 2014 sebesar
Rp103.140.732,00
Berdasarkan pemeriksaan terhadap realisasi Tunjangan Profesi Guru PNSD
TA 2014, diketahui terdapat kelebihan pembayaran tunjangan profesi sebesar
Rp103.140.732,00. Berdasarkan penjelasan dari Pengelola Tunjangan Profesi

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 4


Guru PNSD diketahui bahwa permasalahan tersebut terjadi karena dasar
penentuan besaran nilai Tunjangan Profesi Guru adalah SK Direktur Jenderal
Pendidikan dan Kebudayaan yang besaran gajinya berbeda dengan gaji yang
seharusnya diterima oleh guru yang bersangkutan dengan rincian pada
Lampiran 1.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 yang menetapkan pada:
1) Pasal 132 ayat (1), Setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung
dengan bukti yang lengkap dan sah;
2) Pasal 204 ayat (3), Lampiran dokumen SPP-LS untuk pembayaran gaji dan
tunjangan serta penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d
mencakup antara lain:
a. surat pernyataan melaksanakan tugas;
b. surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP) gaji;
c. surat pindah;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan
Alokasi Tunjangan Profesi (TP) Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah
Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2014 menetapkan:
1) Pasal 1 ayat (2), TP Guru PNSD sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan
sebesar 1 (satu) kali gaji pokok Guru PNSD yang bersangkutan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014
tidak termasuk untuk bulan ke-13 (tiga belas).
2) Pasal 4 ayat (1), Penyaluran TP Guru PNSD dilaksanakan dengan cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum
Daerah.
3) Pasal 5 ayat (1), Pemerintah Daerah melaksanakan pembayaran TP Guru PNSD
kepada masing-masing guru PNSD setelah diterimanya TP Guru PNSD di
Rekening Kas Umum Daerah secara Triwulan yaitu:
a) Triwulan I paling lambat pada bulan April 2014;
b) Triwulan II paling lambat pada bulan Juli 2014;
c) Triwulan III paling lambat pada bulan Oktober 2014;
d) Triwulan IV paling lambat pada bulan Desember 2014.
4) Pasal 6 ayat (1), Dalam hal TP Guru PNSD yang telah disalurkan oleh
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah tidak mencukupi kebutuhan
pembayaran TP Guru PNSD, Pemerintah Daerah melakukan pembayaran kepada
Guru PNSD berdasarkan jumlah bulan.
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan
Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada
Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun Anggaran 2014 menetapkan:
1) Pasal 1 ayat (1), Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil
Daerah Tahun Anggaran 2014 yang selanjutnya disebut DTP Guru PNSD adalah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 5


Tambahan penghasilan yang diberikan kepada guru PNSD yang belum
mendapatkan tunjangan profesi guru PNSD sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2) Pasal 5 ayat (1), Pemerintah Daerah melaksanakan pembayaran DTP Guru
PNSD kepada masing-masing guru PNSD setelah diterimanya DTP Guru PNSD
di Rekening Kas Umum Daerah secara Triwulan, yaitu:
a) Triwulan I paling lambat pada bulan April 2014;
b) Triwulan II paling lambat pada bulan Juli 2014;
c) Triwulan III paling lambat pada bulan Oktober 2014;
d) Triwulan IV paling lambat pada bulan Desember 2014.
3) Pasal 6 ayat (1), Dalam hal DTP Guru PNSD yang telah disalurkan oleh
Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah tidak mencukupi kebutuhan
pembayaran DTP Guru PNSD, Pemerintah Daerah melakukan Pembayaran
kepada guru PNSD berdasarkan jumlah bulan.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Pembebanan anggaran pembayaran tunjangan profesi guru dan tambahan
penghasilan tidak tepat;
b. Indikasi kerugian daerah sebesar Rp108.690.732,00.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga terlambat menyampaikan data guru
yang berhak menerima pembayaran kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
b. Tim Pengelola Tunjangan Profesi dan Tambahan Penghasilan Guru PNSD lalai dalam
melakukan verifikasi keakuratan data Guru PNSD; dan
c. Pembuat Daftar Gaji Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tidak
mengadministrasikan daftar gaji dengan tertib.
Atas permasalahan tersebut, Plh. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga menyatakan sependapat dan selanjutnya akan memperbaiki dan
menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga, Tim Pengelola Tunjangan Profesi dan Tambahan Penghasilan Guru
PNSD, dan pembuat daftar gaji Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga yang tidak
cermat dalam melaksanakan tugasnya;
b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk:
1) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terkait pembayaran Tambahan
Penghasilan Guru dan Tunjangan Profesi Guru;
2) Mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran Tambahan Penghasilan Guru
dan Tunjangan Profesi Guru sebesar Rp108.690.732,00 dengan menyetorkan ke
Kas Daerah.

3. Pengelolaan Belanja Hibah Tidak Sesuai Dengan Ketentuan


Dalam Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 6


Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku
Barat Daya menganggarkan Belanja Hibah sebesar Rp12.559.500.000,00. Realisasi
Belanja Hibah sesuai SP2D adalah sebesar Rp11.235.000.000,00 dan STS sebesar
Rp2.772.415.850,00, sehingga realisasi yang diterima oleh penerima hibah adalah
sebesar Rp8.462.584.150,00 (Rp11.235.000.000,00 - Rp2.772.415.850,00).
Hasil pemeriksaan atas pengelolaan Belanja Hibah dapat dikemukakan hal-hal
sebagai berikut.
a. Terdapat kelemahan dalam mekanisme pemberian Belanja Hibah
Pada Tahun Anggaran 2014, pemberian hibah didasarkan SK Bupati Nomor 900-
391a Tahun 2014 tentang Penetapan Penerima Hibah Organisasi Keagamaan
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014 dan SK Bupati Nomor 900-
392 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Maluku Barat Daya
Nomor 900-88.a Tahun 2014 tentang Penetapan Penerima Hibah Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014.
Bendahara Pengeluaran SKPKD menerangkan bahwa para penerima bantuan hibah
hanya nama-nama yang terdaftar pada penetapan SK Bupati tersebut. Calon
penerima bantuan hibah mengajukan proposal yang ditujukan kepada Bupati melalui
DPKAD. Apabila disetujui maka nama-nama pemohon bantuan akan dimasukkan
dalam pembahasan APBD yang kemudian dituangkan dalam SK Bupati. Setelah
terbit SK Bupati, Kepala Dinas DPKAD membuat disposisi kepada Bendahara
Pengeluaran SKPKD untuk dilakukan pencairan dana hibah. Selanjutnya Bendahara
Pengeluaran SKPKD akan memanggil calon penerima bantuan untuk diberikan dana
hibah secara tunai.
Pemeriksaan lebih lanjut atas proposal permohonan bantuan hibah menunjukkan
bahwa SKPD Teknis yang mengelola dana hibah tidak melakukan verifikasi ataupun
penelaahan terhadap kebenaran dan kewajaran proposal tersebut. Hal tersebut
ditunjukkan dengan masih ditemukannya 37 penerima hibah yang tidak memiliki
proposal permohonan hibah dengan nilai bantuan sebesar Rp1.885.000.000,00
dengan rincian pada Lampiran 2.
b. Terdapat kelemahan dalam pengawasan pemberian Belanja Hibah
Hasil pemeriksaan terhadap penatausahaan Belanja Hibah menunjukkan terdapat
beberapa kelemahan antara lain dokumen NPHD tidak menjelaskan secara spesifik
peruntukkan Belanja Hibah; tidak ada nomor surat pada NPHD, Surat Perjanjian
Hibah dan Berita Acara Penyerahan Hibah; serta tidak adanya Pakta Integritas.
NPHD dan Surat Perjanjian Hibah tidak mengatur secara jelas tentang pihak yang
bertanggungjawab terkait penggunaan bantuan hibah jika terjadi permasalahan
hukum dikemudian hari. Selain itu, Surat Perjanjian Hibah dan NPHD yang dibuat
tidak ditandatangani oleh Bupati atau Sekda melainkan oleh Plt. Kepala SKPKD
Kabupaten Maluku Barat Daya.
c. Terdapat pemberian Hibah berulang kepada penerima hibah
Berdasarkan daftar penerima bantuan hibah diketahui bahwa Panitia Pengawas
Pemilu Kepala Daerah, Pesparani, Panitia Peringatan Hari-hari Besar Nasional dan
Daerah (Panitia Kabupaten), Panitia Peringatan Hari-hari Besar Nasional dan Daerah
(Panitia Kecamatan) dan Pramuka telah menerima hibah pada Tahun 2013 dan
Tahun 2014.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 7


d. Terdapat Penerima Hibah yang tidak menyerahkan proposal dan
pertanggungjawaban
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen proposal dan pertanggungjawaban
serta wawancara dengan Bendahara Pengeluaran SKPKD diketahui terdapat 33
penerima bantuan hibah yang tidak mengajukan proposal maupun surat permohonan
permintaan bantuan kepada Bupati. Nilai bantuan hibah yang tidak memiliki
proposal dan belum menyampaikan pertanggungjawaban atas penggunaan bantuan
hibah tahun 2014 adalah sebesar Rp1.530.000.000,00 dengan rincian pada Lampiran
3.
e. Terdapat penggunaan Bantuan Hibah yang belum dipertanggungjawabkan oleh
penerima bantuan hibah
Berdasarkan DPA diketahui bahwa jumlah anggaran dana hibah sebesar
Rp12.559.500.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp11.235.000.000,00. Dari
realisasi tersebut, diantaranya sebesar Rp8.462.584.150,00 telah disalurkan kepada
penerima bantuan hibah dan sisanya sebesar Rp2.772.415.850,00 telah disetor
kembali ke Kas Daerah pada tahun 2015. Dari Hibah yang telah direalisasikan
tersebut, sebesar Rp2.592.584.150,00 telah dipertanggungjawabkan oleh para
penerimanya dengan menyampaikan LPJ, sedangkan sisanya sebesar
Rp5.870.000.000,00 belum dipertanggungjawabkan. Rincian Belanja Hibah yang
belum dipertanggungjawabkan oleh penerima hibah dapat dilihat pada Lampiran 4.
f. Penatausahaan hibah Dinas Koperasi dan UMKM tidak memadai dan sisa dana
hibah sebesar Rp40.000.000,00 tidak didukung dengan fisik kas
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas realisasi Belanja Hibah pada Dinas Koperasi dan
UMKM diketahui bahwa nilai pencairan SP2D Belanja Hibah adalah sebesar
Rp6.280.000.000,00. Dari nilai tersebut, sebesar Rp3.820.000.000,00 diserahkan
kepada penerima Hibah oleh Dinas Koperasi dan UMKM dan sebesar
Rp2.460.000.000,00 dilakukan penyetoran ke Kas Daerah pada Tahun 2015.
Pemeriksaan lebih lanjut atas Belanja Hibah diketahui hal-hal sebagai berikut.
1) Administrasi pemberian hibah Dinas Koperasi dan UMKM tidak tertib
Dinas Koperasi dan UMKM tahun 2014 menyalurkan dana hibah sebesar
Rp3.820.000.000,00 yang diperuntukkan kepada 166 penerima hibah. Dana
hibah tersebut disalurkan kepada penerima hibah yang tercantum pada SK
Bupati Nomor 900-392.a Tahun 2014 tentang Penetapan Penerima Hibah Daerah
Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun Anggaran 2014. Dari hasil pemeriksaan
atas NPHD dan BAST penyaluran dana hibah tersebut diketahui bahwa
keseluruhan NPHD dan BAST tidak ditandatangani oleh Bupati maupun Sekda,
dan terdapat 138 NPHD dan BAST yang tidak ditandatangani oleh Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM.
2) Terdapat sisa anggaran hibah Tahun 2014 yang belum disetor
Dari dana hibah yang diterima oleh Dinas Koperasi dan UMKM sebesar
Rp3.820.000.000,00, diantaranya sebesar Rp20.000.000,00 telah disalurkan
kepada masyarakat melalui SKPKD dan sebesar Rp3.545.000.000,00 disalurkan
oleh Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UMKM yang dibuktikan
dengan tanda tangan penerima bantuan dan kuitansi yang dikeluarkan Bendahara
Pengeluaran Dinas Koperasi dan UMKM. Sisa hibah yang tidak terealisasikan ke

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 8


masyarakat dan belum disetor oleh Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan
UMKM hingga akhir Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp255.000.000,00
(Rp3.820.000.000,00 - Rp20.000.000,00 - Rp3.545.000.000,00). Menurut
penjelasan Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UMKM, sisa hibah tahun
2014 yang belum disetor sebesar Rp255.000,000,00 tersebut dipinjam oleh HF
(PPTK Dinas Koperasi dan UMKM) sebesar Rp30.000.000,00 dan dipinjam
oleh SW (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM) sebesar Rp50.000.000,00.
Berdasarkan keterangan dari Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan
UMKM, pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan dinas Tahun
Anggaran 2015. Namun demikian, Bendahara Pengeluaran tidak dapat
menunjukkan bukti belanja dimaksud. Saat pemeriksaan LKPD Kabupaten
Maluku Barat Daya Tahun 2014 berlangsung, sisa hibah yang masih berupa
uang tunai yang berada pada Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan
UMKM adalah sebesar Rp175.000.000,00. Namun pada saat dilakukan cash
opname atas uang tunai hibah yang berada pada Bendahara Pengeluaran Dinas
Koperasi dan UMKM, diketahui terdapat kelebihan uang sebesar Rp100.000,00
yang tidak dapat dijelaskan . Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan
UMKM telah melakukan penyetoran sisa dana hibah sebesar Rp175.100.000,00
sesuai dengan bukti setor dan STS tanggal 28 Mei 2015. Pada tanggal 23 Juni
2015, Bendahara Pengeluaran telah menyetorkan ke Kas Daerah uang sebesar
Rp40.000.000,00 atas pengembalian pinjaman oleh HF dan SW masing-masing
sebesar Rp20.000.000,00. Dengan demikian terdapat sisa kas yang belum
dipertanggungjawabkan sebesar Rp40.000.000,00 (Rp255.000,000,00 -
Rp175.100.000,00 - Rp40.000.000,00).
3) Terdapat penerima hibah yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban
dan proposal serta SPJ belum diserahkan ke SKPKD
Dari dana hibah sebesar Rp3.545.000.000,00 yang telah disalurkan oleh Dinas
Koperasi dan UMKM, sebesar Rp400.000.000,00 telah dipertanggungjawabkan
oleh penerima hibah dengan menyampaikan SPJ, sedangkan sisanya sebesar
Rp3.145.000.000,00 belum didukung SPJ dari penerima hibah. Selain itu, Dinas
Koperasi dan UMKM tidak menyerahkan proposal dan pertanggungjawaban
hibah dari para penerima hibah yang telah diterimanya kepada SKPKD. SPJ dari
penerima hibah diterima oleh Dinas Koperasi dan UMKM dan diarsipkan oleh
Plt. Kepala Seksi Pembiayaan dan Penjaminan Usaha.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, yang antara lain menetapkan:
1) Pasal 44 ayat (1), Belanja hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 bersifat
bantuan yang tidak mengikat/tidak secara terus menerus dan harus digunakan
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah
daerah;
2) Pasal 133 ayat (2), Penerima subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan
keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang/barang dan/atau jasa yang

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 9


diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaannya kepada kepala daerah.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah, yang antara lain menetapkan:
1) Pasal 4 ayat (4), Pemberian hibah sebagaiman diatur pada ayat (1) memenuhi
kriteria paling sedikit:
a) peruntukannya secara spesifik telah ditetapkan;
b) tidak wajib, tidak mengikat dan tidak terus menerus setiap tahun anggaran
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
c) memenuhi persyaratan penerima hibah.
2) Pasal 13 ayat (1), Setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD yang
ditandatangani bersama oleh kepala daerah dan penerima hibah.
3) Pasal 13 ayat (3), Kepala daerah dapat menunjuk pejabat yang diberi wewenang
untuk menandatangani NPHD.
4) Pasal 16 ayat (1), Penerima hibah berupa uang menyampaikan laporan
penggunaan hibah kepada kepala daerah melalui PPKD dengan tembusan SKPD
terkait.
5) Pasal 18 ayat (1), Pertanggungjawaban pemerintah daerah atas pemberian hibah
meliputi:
a. usulan dari calon penerima hibah kepada kepala daerah;
b. keputusan kepala daerah tentang penetapan daftar penerima hibah;
c. NPHD;
d. pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa hibah yang
diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD; dan
e. bukti transfer uang atas pemberian hibah berupa uang atau bukti serah terima
barang/jasa atas pemberian hibah berupa barang/jasa.
c. Peraturan Bupati Maluku Barat Daya Nomor 04 Tahun 2014 tentang Tata Cara dan
Mekanisme Pemberian Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan di Kabupaten
Maluku Barat Daya,yang antara lain menetapkan:
1) BAB IV Pasal 9 ayat (2), Bupati menunjuk SKPD Teknis untuk mengkaji
proposal dan memberikan pertimbangan teknis dalam bentuk rekomendasi.
2) BAB IV Pasal 9 ayat (9), Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sekurang-
kurangnya memuat identitas penerima hibah, tujuan pemberian hibah, jumlah
uang yang dihibahkan dan ditandatangani oleh Bupati Maluku Barat Daya atau
Sekretaris Daerah.
3) Bab VII Pasal 12 ayat (1), Penerima hibah dalam bentuk uang menyampaikan
laporan penggunaan hibah sesuai ketentuan pengeluaran keuangan daerah berupa
bukti pengeluaran yang sah dan disampaikan kepada Bupati melalui PKAD
dengan tembusan kepada SKPD Teknis.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Risiko Belanja Hibah tidak tepat sasaran dan risiko penyimpangan atas realisasi
belanja bantuan hibah yang belum didukung laporan penggunaan.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 10


b. Indikasi kerugian daerah sebesar Rp40.000.000,00;
c. Evaluasi atas belanja hibah tidak dapat dilakukan.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala SKPD teknis tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam
mengevaluasi syarat administrasi pencairan Belanja Hibah;
b. Kepala DPKAD tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam mencairkan
Belanja Hibah serta tidak proaktif dalam meminta laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana Bantuan Hibah.
c. Bendahara Pengeluaran SKPKD lalai dalam membuat surat perjanjian hibah;
d. Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan UMKM lalai tidak
mempertanggungjawabkan sisa dana yang menjadi tanggung jawabnya.
Atas permasalahan tersebut, Kepala DPKAD menyatakan akan meningkatkan
pengawasan pemberian belanja hibah serta dilakukan perbaikan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Masih terdapat penerima hibah yang berulang karena terdapat kegiatan
yang dilaksanakan setiap tahun sedangkan khusus hibah kepada Panitia Pengawas
diperuntukkan bagi persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada. Kepala Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyatakan bahwa telah menyetorkan sisa
dana hibah ke Kas Daerah sebesar Rp40.000.000,00 sesuai dengan STS tanggal 26 Juni
2015.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:.
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada:
1) Kepala SKPD teknis yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam
mengevaluasi syarat administrasi pencairan Belanja Hibah;
2) Kepala DPKAD yang tidak mempedomani ketentuan yang berlaku dalam
mencairkan Belanja Hibah serta tidak proaktif dalam meminta laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana hibah.
b. Menginstruksikan Kepala DPKAD untuk memberikan sanksi kepada Bendahara
Pengeluaran SKPKD yang lalai dalam membuat surat perjanjian hibah.
c. Menginstruksikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM untuk memberikan sanksi
kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai tidak mempertanggungjawabkan sisa dana
yang menjadi tanggung jawabnya.

4. Pengelolaan Belanja Bantuan Keuangan Tidak Sesuai Dengan Ketentuan


Pada Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya
menganggarkan Belanja Bantuan Keuangan sebesar Rp19.560.925.000,00 berdasarkan
Perda Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perubahan APBD-P TA 2014. Rincian Belanja
Bantuan Keuangan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan TA 2014
Realisasi
No Belanja Anggaran (Rp)
Nilai (Rp) %
1 PNPM 7.200.000.000,00 7.200.000.000,00 100,00
2 TPAPD 5.776.200.000,00 5.640.000.000,00 97,64
3 ADD 5.808.000.000,00 5.789.908.400,00 99,69
4 Pembangunan Desa 440.000.000,00 440.000.000,00 100,00
5 Partai Politik 336.725.000,00 321.721.000,00 95,54
Total 19.560.925.000,00 19.391.629.400,00 99,13

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 11


Dari hasil pemeriksaan terhadap realisasi Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Desa dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut.
a. Belanja Bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada Desa
1) Terdapat Pencairan Bantuan ADD yang Melampaui Pagu Anggarannya
Tahun 2014 Anggaran untuk Bantuan ADD adalah sebesar Rp5.808.000.000,00.
Dari nilai anggaran yang ada, Bendahara Pengeluaran SKPKD melakukan
pencairan sesuai SP2D atas ADD sebesar Rp5.829.000.000,00 sehingga terjadi
pelampauan sebesar Rp21.000.000,00 (Rp5.829.000.000,00 –
Rp5.808.000.000,00). Dalam hal ini, Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja
Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) mengakui kelalaian atas tugas dan
fungsinya sebagai Bendahara yang telah melakukan pencairan bantuan tanpa
mengacu pada pagu anggaran kegiatan ADD yang telah ditetapkan.
2) Pengelolaan Bantuan Keuangan ADD Tidak Memadai
Rincian pencairan Bantuan Keuangan ADD antara lain sebagai berikut:
Tabel 4. Rincian Pencairan SP2D Bantuan Keuangan ADD Tahun 2014

No No.SP2D Nilai (Rp) Tanggal Pencairan


1 1042/SP2D/LS-BTL/2014 3.605.000.000,00 22 Agustus 2014
2 1597/SP2D/LS-BTL/2014 1.115.000.000,00 07 Oktober 2014
3 2330/SP2D/LS-BTL/2014 884.000.000,00 27 November 2014
4 2760/SP2D/LS-BTL/2014 225.000.000,00 05 Desember 2014
Total 5.829.000.000,00

Dari Bantuan Keuangan sebesar Rp5.829.000.000,00 tersebut, Bendahara


Pengeluaran BPMDPKB telah melakukan penyetoran kembali ke Kas Daerah
sebesar Rp39.091.600,00 atas SP2D Nomor 2760/SP2D/LS-BTL/2014 tanggal
5 Desember 2014, sehingga jumlah realisasi ADD tahun 2014 adalah sebesar
Rp5.789.908.400,00.
Dana yang telah diterima BPMDPKB selanjutnya diserahkan kepada
Kecamatan untuk diserahkan kepada 117 desa dan 45 dusun, yang tersebar di 17
Kecamatan. Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Bendahara
Pengeluaran BPMDPKB, terdapat 1 desa dan 1 dusun yang tidak menerima
ADD tahun 2014 dikarenakan belum menyerahkan pertanggungjawaban atas
penggunaan ADD tahun 2013 yaitu desa Luwang Timur dan dusun Loltulu,
sehingga anggaran untuk desa dan dusun tersebut tidak dicairkan.
Setiap desa mendapatkan alokasi dana yang sama masing-masing senilai Rp
40.000.000,00 sedangkan setiap dusun mendapatkan dana yang sama masing-
masing senilai Rp25.000.000,00 atau jumlah seluruh penerima ADD tahun 2014
adalah sebesar Rp5.740.000.000,00 dengan rincian sesuai pada lampiran 5.
Dalam pencairan ADD TA 2014, Bendahara Pengeluaran BPMDPKB tidak
menyusun BAST sebagai pendukung penyerahan dana tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Bendahara Pengeluaran, BPMDPKB tidak
mencairkan ADD tahun 2014 jika desa dan dusun yang bersangkutan belum
menyampaikan pertanggungjawaban atas penggunaan ADD tahun 2013 dan
menyampaikan DURK untuk tahun 2014. Dari hasil pemeriksaan terhadap bukti
pertanggungjawaban ADD, diketahui bahwa hanya satu desa yang telah
menyerahkan pertanggungjawaban atas ADD tahun 2013 dan DURK tahun

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 12


2014 yaitu Desa Kaiwatu sedangkan 115 desa dan 44 dusun penerima ADD
tahun 2014 lainnya hanya menyerahkan pertanggungjawaban atas penggunaan
ADD tahun 2013, namun desa-desa tersebut tetap menerima ADD tahun 2014.
3) Dana ADD yang tidak tersalurkan sebesar Rp49.908.400,00 belum disetor ke
Kas Daerah dan tidak didukung dengan fisik kas
Bendahara Pengeluaran BPMDPKB menerima dana ADD 2014 dari Bendahara
SKPKD sebesar Rp5.789.908.400,00. Dari nilai tersebut, sebesar
Rp39.091.600,00 disetor kembali ke Kas Daerah dengan STS tanggal 22
Desember 2014. Dengan demikian, nilai dana ADD yang seharusnya disalurkan
adalah sebesar Rp5.789.908.400,00 (Rp5.829.000.000,00- Rp39.091.600,00).
Dari pemeriksaan terhadap realisasi ADD diketahui bahwa dari nilai sebesar
Rp5.789.908.400,00 tersebut, telah disalurkan ke desa dan dusun sebesar
Rp5.740.000.000,00 sehingga masih terdapat sisa sebesar Rp49.908.400,00
(Rp5.789.908.400,00 - Rp5.740.000.000,00). Sampai dengan pemeriksaan
berakhir, Bendahara Pengeluaran BPMDPKB tidak menyetorkan sisa tersebut
kembali ke Kas Daerah dan tidak dapat menunjukkan fisik kasnya. Bendahara
Pengeluaran BPMDPKB menyatakan bertanggung jawab atas selisih tersebut
dan akan menyetorkannya ke Kas Daerah.
4) Pertanggungjawaban Dana ADD
Hingga Pemeriksaan ini berakhir, BPMDPKB telah menerima
pertanggungjawaban atas penggunaan dana ADD tahun 2014 sebanyak 31 LPJ
desa dan delapan LPJ dusun.
b. Bantuan Keuangan Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB)/Cost Sharing
PNPM Mandiri Tahun 2014 belum dipertanggungjawabkan
Dalam penyaluran DDUB/PNPM Mandiri desa mengajukan usulan kegiatan
kemudian dari usulan kegiatan tersebut di musyawarahkan di tingkat Kecamatan.
Setelah disetujui oleh Camat maka masing-masing Desa membentuk
Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) dan Unit Pengelola Kegiatan
(UPK). PJOK ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 412.61-61 Tahun
2014 tanggal 03 April 2014 dan UPK ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati
Maluku Barat Daya Nomor 412.61-95 Tahun 2014 tanggal 03 April 2014, termasuk
didalamnya Alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar
Rp56.841.713.000,00. UPK kemudian menetapkan anggaran atas kegiatan yang
akan di lakukan selama satu tahun atas persetujuan PJOK. Kemudian BPMDPKB
meminta pencairan dana dengan mengajukan rincian kegiatan tersebut kepada
DPKAD. Setelah itu DPKAD menerbitkan SP2D untuk selanjutnya ditransfer ke
rekening giro BPMDPKB yang selanjutnya ditransfer ke rekening UPK. Pencairan
Bantuan Keuangan DDUB/Cost Sharing PNPM Mandiri melalui SP2D Nomor
1598/SP2D/LS-BTL/2014 tanggal 07 Oktober 2014 sebesar Rp5.200.000.000,00,
SP2D Nomor 2689/SP2D/LS-BTL/2014 tanggal 02 Desember 2014 sebesar
Rp1.000.000.000,00 dan SP2D Nomor 2761/SP2D/LS-BTL/2014 tanggal 04
Desember 2014 sebesar Rp1.000.000.000,00 oleh Bendahara Pengeluaran SKPKD
kepada BPMDPKB . Jumlah keseluruhan dana yang diterima oleh BPMDPKB
adalah Rp7.200.000.000,00 yang kemudian ditransfer ke rekening masing-masing
UPK. Pelaksanaan kegiatan oleh setiap Desa di pertanggungjawabkan melalui PJOK
di masing-masing kegiatan dan PJOK ini yang akan melaporkan ke BPMDPKB

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 13


untuk dapat mencairkan dana cost sharing ataupun setelah selesai pelaksanaan
kegiatan. Namun pertanggungjawaban ini tidak disampaikan oleh pihak BPMDPKB
kepada DPKAD. Hingga akhir pemeriksaan, enam kecamatan telah menyampaikan
pertanggungjawaban DDUB PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2014 ke BPMDPKB
sementara 11 kecamatan lainnya belum menyampaikan pertanggungjawaban.
c. Terdapat penggunaan bantuan keuangan kepada desa yang belum
dipertanggungjawabkan oleh penerima bantuan
Berdasarkan Perubahan APBD-P TA 2014, Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa
dianggarkan sebesar Rp19.224.200.000,00. Dari jumlah anggaran tersebut, yang
terealisasikan sesuai SP2D sebesar Rp19.069.908.400,00, yang sudah
dipertanggungjawabkan sebesar Rp8.931.713.500,00 sedangkan sebesar
Rp10.138.194.900,00 belum ada pertanggungjawaban dari penerima bantuan
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 5. Realisasi dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa

No Uraian Realisasi (Rp) LPJ (Rp) Selisih (Rp)


1 ADD 5.789.908.400,00 1.440.000.000,00 4.349.908.400,00
2 DDUB 7.200.000.000,00 1.941.713.500,00 5.258.286.500,00
3 TPAPD 5.640.000.000,00 5.640.000.000,00 0,00
4 Pembangunan Desa 440.000.000,00 0,00 440.000.000,00
Total 19.069.908.400,00 9.021.713.500,00 10.048.194.900,00

d. Tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban bantuan keuangan belum ditetapkan


dalam peraturan Bupati
Kabupaten Maluku Barat Daya hanya memiliki Peraturan Bupati Nomor 04 Tahun
2014 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Hibah, Bantuan Sosial dan
Bantuan Keuangan di Kabupaten Maluku Barat Daya, sedangkan untuk tata cara
pelaporan dan pertanggungjawaban bantuan keuangan tidak ditetapkan dalam
peraturan Daerah.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang antara lain menetapkan:
1) Pasal 133:
a) Ayat (1) Pemberian subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan
dilaksanakan atas persetujuan kepala daerah.
b) Ayat (2), Penerima bantuan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan
uang/barang dan/atau jasa yang diterimanya dan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada kepala daerah.
c) Ayat (3), Tata cara pemberian dan pertanggungjawaban bantuan keuangan
sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) ditetapkan dalam peraturan kepala
daerah.
2) Pasal 220 Ayat (10) yang menyatakan Bendahara Pengeluaran pada SKPD wajib
mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang
menjadi tanggungjawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 14


b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan
Urusan Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan yang antara
lain menetapkan:
1) Pasal 16 ayat (1), SKPD yang menjadi pelaksana kegiatan penanggulangan
kemiskinan (DUB dan DDUB) wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban
berupa Laporan Keuangan.
2) Pasal 16 ayat (2), Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari:
a. Neraca;
b. Laporan Realisasi Anggaran; dan
c. Catatan atas Laporan Keuangan.
3) Pasal 16 ayat (5), Tata cara penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
DDUB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu ketentuan mengenai
pengelolaan keuangan daerah dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah.
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Indikasi kerugian daerah atas sisa dana ADD yang belum disetor ke Kas Daerah dan
tidak didukung fisik kas sebesar Rp49.908.400,00;
b. Risiko Belanja Hibah tidak tepat sasaran dan risiko penyimpangan atas realisasi
belanja bantuan hibah yang belum didukung laporan penggunaan sebesar
Rp10.048.194.900,00.
Permasalahan tersebut disebabkan:
a. Kepala BPMDPKB belum optimal dalam meminta laporan pertanggungjawaban
penggunaan Dana Bantuan Keuangan kepada Desa;
b. Bendahara Pengeluaran BPMDPKB lalai tidak mempertanggungjawabkan sisa dana
yang menjadi tanggung jawabnya.
Atas permasalahan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Perempuan dan Keluarga Berencana menyatakan:
a. Bendahara pengeluaran telah membuat surat pernyataan bertanggungjawab dan siap
menyetor dana Bantuan keuangan Alokasi Dana Desa sebesar Rp49.908.400,00 ke
Kas Daerah.
b. Bantuan Keuangan Daerah untuk PNPM Mandiri belum dipertanggungjawabkan
seluruhnya karena kontrak kerja fasilitator PNPM Mandiri Pedesaan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014.
c. Kekurangan bukti laporan pertanggungjawaban Dana Bantuan Keuangan kepada
Desa akan ditindaklanjuti dengan surat susulan kepada para camat dan para kepala
desa.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memerintahkan kepada Kepala BPMDPKB agar lebih optimal dalam meminta
laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Bantuan Keuangan kepada Desa;
b. Menginstruksikan Kepala BPMDPKB untuk:
1) Memerintahkan Bendahara Pengeluaran mempertanggungjawabkan sisa dana
ADD sebesar Rp49.908.400,00 dengan menyetor ke Kas Daerah;

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 15


2) Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Pengeluaran
BPMDPKB yang lalai tidak mempertanggungjawabkan sisa dana yang menjadi
tanggung jawabnya.

5. Pekerjaan Pembangunan Rumah Dinas Tidak Sesuai Dengan Ketentuan


Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya pada tahun 2014 menganggarkan
belanja modal sebesar Rp240.530.180.354,00 dengan realisasi sebesar
Rp151.485.266.218,00 atau 62,98%. Belanja modal tersebut salah satunya direalisasikan
oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya melalui pembangunan rumah Dinas
salah satunya adalah pembangunan rumah dinas Type 64 pada Blok A.7. Berdasarkan
hasil pemeriksaan atas pembangunan rumah dinas tersebut diketahui hal sebagai berikut.
a. Ketersediaan Anggaran untuk Pembangunan Rumah Dinas Type 64 Blok A.7 pada
APBD Tahun 2013 Tidak Jelas
Pembangunan Rumah Dinas Type 64 Blok A.7 pada tahun 2013 dilaksanakan
berdasarkan anggaran yang tersedia pada DPA Murni Dinas Pekerjaan Umum
dengan nilai sebesar Rp2.688.000.000,00 untuk pembangunan 10 unit rumah dinas.
Atas anggaran tersebut, Dinas Pekerjaan Umum telah membuat surat perjanjian
kontrak pelaksanaan pekerjaan pada tanggal 16 Oktober 2013 dengan penyedia jasa
yang dipilih melalui proses pelelangan pascakualifikasi. Namun demikian pada
Perubahan Anggaran Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013, pekerjaan
pembangunan Rumah Dinas Type 64 pada Blok A.7 tidak terakomodir dalam DPPA
Dinas Pekerjaan Umum. Akibat tidak adanya kepastian dana untuk pembayaran
pekerjaan, pelaksanaan kontrak pembangunan rumah dinas tersebut tidak
dilanjutkan oleh penyedia jasa.
b. Pembangunan Rumah Dinas Type 64 Blok A.7 Dilaksanakan dengan Dua Perjanjian
Kontrak dan Tidak Didukung Dengan Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan yang
Memadai
Pembangunan Rumah Dinas Type 64 Blok A.7 pada tahun 2013 dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/65-DPU/SPK/DAU/X/2013 tanggal 16 Oktober
2013 antara PPK dengan penyedia jasa PT MCU. Nilai pekerjaan (temasuk PPN)
adalah sebesar Rp2.682.994.000,00 dengan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai
SPMK adalah 77 hari kalender yaitu dari tanggal 16 Oktober 2013 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013. Karena ketidakjelasan ketersediaan anggaran dalam
APBD, pekerjaan tidak dilanjutkan oleh Penyedia Jasa. Penghentian pekerjaan
tersebut tidak didukung dengan dokumen penghentian kontrak dari PPK dan
Penyedia Jasa.
Pada tahun 2014, pekerjaan tersebut dianggarkan pada DPA murni Dinas Pekerjaan
Umum dengan nilai yang sama dengan tahun 2013 yaitu sebesar
Rp2.688.000.000,00 untuk pembangunan 10 unit rumah dinas. Atas ketersediaan
anggaran tahun 2014 tersebut, Dinas PU melalui ULP telah melakukan pelelangan
kembali atas seluruh item pekerjaan pembangunan rumah dinas tersebut tersebut
dengan pemenang PT MCU yang merupakan penyedia jasa yang sama dengan
kontrak tahun 2013. Hasil pelelangan tersebut telah dituangkan dalam Kontrak
Nomor 641.2/48.b-DPU/SPK/DAU/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 dengan nilai
pekerjaan (temasuk PPN) menjadi sebesar Rp2.683.718.000,00 dengan jangka

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 16


waktu pelaksanaan menurut SPMK adalah 76 hari kalender yaitu dari tanggal 17
Oktober 2014 s.d. 31 Desember 2014.
Berdasarkan keterangan dari PPK diketahui bahwa pekerjaan yang sudah
dilaksanakan oleh penyedia jasa pada tahun 2013 adalah satu unit rumah sudah
sampai pekerjaan ring balok, tiga unit rumah sudah pemasangan kusen, dan enam
unit rumah sampai pengecoran sloof dan penimbunan. Atas seluruh pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh penyedia jasa pada tahun 2013 tersebut, penyedia jasa
belum pernah mendapatkan pembayaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui
bahwa realisasi fisik pekerjaan pada tahun 2013 tersebut tidak dituangkan dalam
backup data ataupun dokumen hasil opname fisik lapangan sehingga tidak dapat
diketahui secara pasti item pekerjaan dan volume yang telah dilaksanakan sampai
dengan pekerjaan berhenti.
Atas pekerjaan pembangunan rumah dinas ini, pada tahun 2014 telah dilakukan
pembayaran sebesar Rp1.744.416.700,00 yaitu berdasarkan SP2D Nomor
2812/SP2D /BUD/XII/2014 tanggal 8 Desember 2014. Pembayaran ini merupakan
65% dari kontrak tahun 2014 (65% x Rp2.683.718.000,00), sedangkan 35% sisanya
dianggarkan pada APBD luncuran . Berdasarkan pemeriksaan, pembayaran ini tidak
didukung dengan back up data ataupun hasil opname fisik pekerjaan. Berdasarkan
pengamatan fisik diketahui bahwa rumah dinas tersebut sudah dihuni oleh PNS,
namun sampai dengan pemeriksaan lapangan berakhir tanggal 1 Juli 2015 belum
ada Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO) atas pekerjaan tersebut.
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Lampiran III butir C.2.p.1) yang menyatakan “Penghentian
kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar”.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 4 ayat 1 yang menyatakan “Keuangan
daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif,
efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat”.
c. Surat Perjanjian kontrak butir 5.(a) yang menyatakan “Penyedia jasa berkewajiban
untuk melaksanakan pekerjaan jasa pemborongan untuk pejabat pembuat komitmen
sesuai dengan ketentuan kontrak”.
d. Syarat-Syarat Umum Kontrak: Butir 35.1 yang menyatakan, “penghentian kontrak
dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai”.
Permasalahan tersebut mengakibatkan pembayaran pekerjaan sebesar
Rp1.744.416.700,00 tidak diyakini kewajarannya dan berpotensi menimbulkan
sengketa.
Permasalahan tersebut disebabkan
a. TAPD tidak cermat dalam mengevaluasi APBD Perubahan tahun 2013;
b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum tidak cermat dalam mengusulkan pekerjaan.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan tidak
akan mengakomodir volume pekerjaan yang dilaksanakan pada tahun 2013.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar memberikan sanksi

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 17


sesuai dengan ketentuan kepada TAPD dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang tidak
cermat dalam melaksanakan tugasnya.

6. Terdapat Dua Pekerjaan Pembangunan Jalan yang Tidak Dilaksanakan Oleh


Penyedia Jasa Sampai Dengan Akhir Masa Pelaksanaan Pekerjaan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Maluku Barat Daya pada tahun 2014
melakukan perikatan kontrak dengan penyedia jasa untuk pelaksanaan paket pekerjaan
pembangunan jalan diantaranya adalah pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Klis –
Nyama dan pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Masbuar – Imroing. Berdasarkan data
evaluasi kontrak per tanggal 20 Mei 2015 diketahui bahwa progress fisik kedua
pekerjaan tersebut adalah 0%, dengan uraian sebagai berikut.
a. Pembangunan Jalan Sirtu Klis – Nyama
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/33-DPU/SPK/DAU/
IX/2014 tanggal 29 September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV DI. Nilai
pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp1.058.400.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan menurut SPMK adalah selama 94 hari kalender yaitu dari tanggal 29
September 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dan tidak ada addendum
perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada tahun 2014 pihak penyedia jasa
telah melakukan pencairan uang muka berdasarkan Berita Acara Pembayaran
Nomor 900/150-DPU/BA-UM/DAU/X/2014 tanggal 6 Oktober 2014 dengan nilai
sebesar Rp317.520.000,00 dan telah dibayarkan melalui SP2D Nomor
2376/SP2D/BUD/DAK/ XI/2014 tanggal 27 November 2014 dengan nilai setelah
dikurangi pajak adalah sebesar Rp282.881.454,00.
Untuk pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan uang muka tersebut penyedia jasa
telah membuat jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka dari Asuransi Jasindo
Nomor 511.842.200.14.00050/000/000 dan Nomor 511.843.200.14.00045/000/000
tanggal 29 September 2014 dengan nilai masing-masing sebesar Rp52.920.000,00
dan Rp317.520.000,00. Kedua jaminan tersebut memiliki masa berlaku sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014 dan tuntutan pencairan atas jaminan selambat-
lambatnya dapat dilakukan pada tanggal 30 Januari 2015. Berdasarkan keterangan
dan pemeriksaan dokumen diketahui bahwa tidak ada perpanjangan masa berlaku
jaminan tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Desa Klis, diketahui bahwa penyedia jasa
pada tahun 2014 pernah menyampaikan akan melaksanakan pekerjaan, namun
demikian pekerjaan tersebut tidak pernah dilaksanakan. Hasil pemeriksaan fisik
diketahui bahwa sampai dengan tanggal 20 Juni 2015 penyedia jasa belum
melakukan kegiatan untuk pembangunan jalan tersebut.
b. Pembangunan Jalan Lapen Masbuar – Imroing
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/30-
DPU/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 29 September 2014 antara PPK dengan penyedia
jasa PT LJL. Nilai pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp2.007.000.000,00.
Waktu pelaksanaan pekerjaan menurut SPMK adalah selama 94 hari kalender yaitu
dari tanggal 29 September 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dan tidak ada
addendum perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan. Pada tahun 2014 penyedia
jasa telah melakukan pencairan uang muka berdasarkan Berta Acara Pembayaran
Nomor 900/147-DPU/BA-UM/DAU/X/2014 tanggal 6 Oktober 2014 dengan nilai

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 18


sebesar Rp602.100.000,00 dan telah dibayarkan melalui SP2D Nomor
2389/SP2D/BUD/XI/2014 tanggal 28 November 2014 dengan nilai setelah
dikurangi pajak adalah sebesar Rp530.942.727,00.
Untuk pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan uang muka tersebut penyedia jasa
telah membuat jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka dari Bosowa Asuransi
Nomor 06.01.417.0542.14 dan 06.1.418.0547.14 tanggal 29 September 2014 dengan
nilai masing-masing sebesar Rp100.350.0000,00 dan Rp602.100.000,00. Kedua
jaminan tersebut memiliki masa berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2014
dan tuntutan pencairan atas jaminan selambat-lambatnya dapat dilakukan pada
tanggal 30 Januari 2015. Berdasarkan keterangan dari PPK dan PPTK dan
pemeriksaan dokumen diketahui bahwa tidak ada perpanjangan masa berlaku
jaminan tersebut dan progress fisik pekerjaan masih 0%.
Atas kondisi pelaksanaan kontrak tersebut seharusnya PPK dapat melakukan
pemutusan kontrak dan memperhitungkan uang muka yang sudah dibayarkan. Tidak
adanya perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan ataupun perpanjangan masa berlaku
jaminan pelaksanaan dan jaminan uang muka pada kedua paket pekerjaan tersebut,
menyebabkan tidak ada kepastian atas pelaksanaan pekerjaan dan pengembalian uang
muka yang telah diberikan.
Permasalahan di atas tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya, tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah:
1) Pasal 69 ayat 4 yang menyatakan “Pengembalian Uang Muka diperhitungkan
secara proporsional pada setiap tahapan pembayaran”.
2) pasal 88 ayat 3 yang menyatakan “Uang Muka yang telah diberikan kepada
Penyedia Barang/Jasa, harus segera dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Rencana Penggunaan Uang Muka yang telah mendapat
persetujuan PPK”.
3) Pasal 120 yang menyatakan bahwa Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa yang terlambat
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam
Kontrak karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa, dikenakan denda keterlambatan
sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan. Penjelasan Pasal 120 menyatakan bahwa bagian
kontrak adalah bagian pekerjaan yang tercantum di dalam syarat-syarat kontrak
yang terdapat dalam rancangan kontrak dan dokumen kontrak. Penyelesaian
masing-masing pekerjaan yang tercantum pada bagian kontrak tersebut tidak
tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda, dimana fungsi
masing-masing bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama lain dalam
pencapaian kinerja pekerjaan.
b. Syarat-Syarat Umum Kontrak:
1) Butir 24.2 yang menyatakan, “jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal
penyelesaian bukan akibat keadaan kahar atau peristiwa kompensasi atau karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda”.
2) Butir 25.2 yang menyatakan, “PPK berdasarkan pertimbangan pengawas
pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan waktu untuk

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 19


berapa lama, dalam jangka 21 (dua puluh satu) hari seteleh penyedia meminta
perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas
keterlambatan atau tidak dapat berkerja sama untuk mencegah keterlambatan
maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
memperpanjang tanggal penyelesaian”.
Permasalahan diatas mengakibatkan:
a. Tujuan Program pembangunan jalan tidak tercapai;
b. Indikasi kerugian daerah dari uang muka senilai Rp813.824.181,00
(Rp282.881.454,00 + Rp530.942.727,00) yang telah diterima penyedia jasa namun
tidak dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan.
Permasalahan tersebut disebabkan Kepala Dinas PU, PPK dan PPTK tidak cermat
dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak dan penyedia jasa tidak melaksanakan
pekerjaan dan memanfaatkan uang muka sesuai dengan ketentuan.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan bahwa
untuk kedua pekerjaan tersebut Penyedia Jasa telah membuat pernyataan untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam dokumen
kontrak.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada Kepala Dinas Pekerjaan
Umum, PPK dan PPTK yang tidak cermat dalam melaksanakan tugas;
b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk meminta
pertanggungjawaban pembayaran uang muka sebesar Rp813.824.181,00 kepada
penyedia jasa yang tidak dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan dan
mengenakan sanksi sesuai ketentuan.

7. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Enam Satuan Kerja Perangkat Daerah


Sebesar Rp1.447.033.923,54
Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya pada Tahun Anggaran 2014
mengganggarkan dan merealisasikan Belanja Modal masing-masing sebesar
Rp240.530.180.354,00 dan Rp151.485.266.218,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan
secara uji petik terhadap dokumen pelaksanaan pekerjaan, dokumen pembayaran, dan
pemeriksaan fisik atas belanja tersebut diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan
pada 17 paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh enam SKPD sebesar
Rp1.447.033.923,54 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 6. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Enam SKPD
No SKPD Pekerjaan Jumlah (Rp)
1. Dinas Pendidikan, Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SD Negeri Tiakur 88.965.936,83
Pemuda dan Olahraga Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMP Negeri 87.214.406,96
Tiakur
Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMA Negeri 79.922.381,13
Tiakur
Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMK Negeri 119.307.556,61
Tiakur
2. Dinas Pekerjaan Umum Pembangunan Jalan Lapen Letoda – Werwawan 261.423.995,94
Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP. Kaiwatu – Tiakur 205.912.440,95
Pembangunan Talud Penahan Tanah Dalam Kota Tiakur 71.718.658,40
Pembangunan Jalan Lapen Tomra – Week III 29.389.277,23

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 20


No SKPD Pekerjaan Jumlah (Rp)
Pembangunan Jalan Lapen Wakarleli – Pati 302.185.702,98
Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru – Upunyor 26.825.290,87
Pembangunan Jalan Sirtu Moain – Toinweru 22.290.783,00
3. Badan Pengelolaan Pembangunan Jalan Lapen Nomaha 13.536.499,96
Perbatasan
Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama – Dermaga Fery 10.731.218,04
Pembangunan Jalan Lapen Romleher Utara – Gereja 34.643.440,85
Solagratia
4. Badan Penanggulangan Pembangunan Talud Pantai Desa Sera 52.797.087,26
Bencana Daerah
5. Dinas Pertanian dan Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigai Air Tanah di 20.545.347,21
Peternakan Desa Syota
6. Dinas Kebudayaan dan Konstruksi Pembelian Bangunan Gacebo 19.623.899,32
Pariwisata
Jumlah 1.447.033.923,54

Hasil pemeriksaan atas pekerjaan tersebut, menunjukkan terdapat beberapa


permasalahan sebagai berikut:
a. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Dinas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Sebesar Rp375.410.281,53 terdiri dari:
1) Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SD
Negeri Tiakur Sebesar Rp88.965.936,83
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SD Negeri Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan kontrak Nomor 425/DP-235/KONTRAK/2014 tanggal
28 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV L. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp456.000.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai SPMK adalah 65 hari kalender yaitu dari tanggal 28 Oktober 2014 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah dibayar
70% berdasarkan SP2D Nomor 672/SP2D/BUD/V/2015-L tanggal 27 Mei 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran serta
pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 12 Juni
2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp88.965.936,83
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 7. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/ Pembelian Pagar
SD Negeri Tiakur

Volume Volume Kekurangan Harga Satuan Nilai Kekurangan


No Item Pekerjaan Satuan
Kontrak Terpasang Volume (Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Pasangan Batu Pondasi 1 : 4 m3 66,69 41,35 25,34 1.193.675,00 30.247.724,50
2 Balok beton 10/20 (90 kg/m3) K175 m3 8,54 3,87 4,67 3.033.080,00 14.164.483,60
3 Kolom Beton 30/30 (50 Kg/m3) K 175 m3 14,29 10,11 4,18 2.882.250,00 12.047.805,00
3 3
4 Kolom Beton 20/20 (60 Kg/m ) K175 m 1,76 0,17 1,59 3.033.080,00 4.822.597,20
5 Pekerjaan Dinding Besi Bh 73,00 71,00 2,00 1.430.000,00 2.860.000,00
6 Pasangan dinding batako/bata 1:5 m2 233,67 73,51 160,16 154.990,80 24.823.326,53
Total 88.965.936,83

2) Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMP


Negeri Tiakur Sebesar Rp87.214.406,96
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMP Negeri Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan kontrak Nomor 425/DP-233/KONTRAK/2014 tanggal

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 21


28 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV AS. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp454.700.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai SPMK adalah 65 hari kalender yaitu dari tanggal 28 Oktober 2014 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100% dan pada tahun
2014 telah dibayar 70% berdasarkan SP2D Nomor 4121/SP2D/BUD/XII/2014
tanggal 23 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 8
Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp87.214.406,96 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 8. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/ Pembelian Pagar
SMP Negeri Tiakur

Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Kontrak Terpasang Volume (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Pasangan Batu Pondasi 1 : 4 m3 64,96 52,29 12,67 1.096.782,00 13.896.227,94
2 Balok beton 10/20 (90 kg/m3) K175 m3 8,42 3,60 4,82 3.800.849,63 18.320.095,22
3 Kolom Beton 30/30 (50 Kg/m3) K 175 m3 15,18 9,66 5,52 3.105.629,63 17.143.075,56
3 3
4 Kolom Beton 20/20 (60 Kg/m ) K175 m 1,60 0,17 1,43 3.277.199,63 4.686.395,47
5 Pekerjaan Dinding Besi Bh 76,00 66,00 10,00 1.275.000,00 12.750.000,00
5 Pasangan dinding batako/bata 1:5 m2 220,32 78,68 141,64 144.158,52 20.418.612,77
Total 87.214.406,96

3) Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMA


Negeri Tiakur Sebesar Rp79.922.381,13
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMA Negeri Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan kontrak Nomor 425/DP-223/KONTRAK/2014 tanggal
28 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV A. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp424.060.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai SPMK adalah 65 hari kalender yaitu dari tanggal 28 Oktober 2014 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah dibayar
70% berdasarkan SP2D Nomor 389/SP2D/BUD/IV/2015-L tanggal 13 April
2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran serta
pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 12 Juni
2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp79.922.381,13
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 9. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/ Pembelian Pagar
SMA Negeri Tiakur
Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Kontrak Terpasang Volume (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Pasangan Batu Pondasi 1 : 4 m3 64,96 50,80 14,16 996.170,00 14.105.767,20
2 Balok beton 10/20 (90 kg/m3) K175 m3 8,42 3,64 4,78 3.206.557,43 15.327.344,52
3 Kolom Beton 30/30 (50 Kg/m3) K 175 m3 15,18 9,85 5,33 3.034.852,43 16.175.763,45
4 Kolom Beton 20/20 (60 Kg/m3) K175 m3 1,60 0,17 1,43 3.206.557,43 4.585.377,12
5 Pekerjaan Dinding Besi Bh 76,00 68,00 8,00 1.090.800,00 8.726.400,00

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 22


Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Kontrak Terpasang Volume (Rp)
Volume (Rp)
6 Pasangan dinding batako/bata 1:5 m2 220,32 72,78 147,54 142.346,00 21.001.728,84
Total 79.922.381,13

4) Kekurangan Volume Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMK


Negeri Tiakur Sebesar Rp119.307.556,61
Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Pagar SMK Negeri Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan kontrak Nomor 425/DP-221/KONTRAK/2014 tanggal
28 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV JA. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp451.360.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan
sesuai SPMK adalah 65 hari kalender yaitu dari tanggal 28 Oktober 2014 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100% dan pada tahun
2014 telah dibayar 70% berdasarkan SP2D Nomor 4082/SP2D/BUD/XII/2014
tanggal 23 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 12
Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp119.307.556,61 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 10. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pengadaan Konstruksi/ Pembelian Pagar
SMK Negeri Tiakur
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan Nilai Kekurangan
No Item Pekerjaan Satuan
Kontrak Terpasang Volume (Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Balok beton 10/20 (90 kg/m3) K175 m3 8,84 4,59 4,25 3.145.700,29 13.369.226,23
2 Kolom Beton 30/30 (50 Kg/m3) K 175 m3 25,78 9,52 16,26 2.973.995,29 48.357.163,42
3 Pekerjaan Dinding Besi Bh 110,00 65,00 45,00 1.238.000,00 55.710.000,00
4 Pasangan dinding batako/bata 1:5 m2 105,12 91,80 13,32 140.478,00 1.871.166,96
Total 119.307.556,61

b. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum Sebesar


Rp919.746.149,37 terdiri dari:
1) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Letoda – Werwawan
Sebesar Rp261.423.995,94
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Letoda – Werwawan yang dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/28-DPU/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 29
September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa PT LJL. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp3.302.600.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai SPMK adalah 94 hari kalender yaitu dari tanggal 29 September
2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai dan
dibayar 100% berdasarkan SP2D Nomor 326/SP2D/BUD/IV/2015.L tanggal 1
April 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal
16 Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp261.423.995,94 dengan rincian sebagai berikut.

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 23


Tabel 11. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Letoda –
Werwawan
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan Nilai Kekurangan
No Item Pekerjaan Satuan
Kontrak Terpasang Volume (Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam m3 888,48 864,08 24,40 2.414.109,26 58.904.265,94
2 Lapis Pondasi Telford m3 1.665,90 1.153,84 512,06 395.500,00 202.519.730,00
Total 261.423.995,94

2) Kekurangan Volume Pekerjaan Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP. Kaiwatu –


Tiakur Sebesar Rp205.912.440,95
Pekerjaan Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP. Kaiwatu – Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/36-
DPU/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 29 September 2014 antara PPK dengan
penyedia jasa CV PM. Nilai pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar
Rp1.349.200.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 94 hari
kalender yaitu dari tanggal 29 September 2014 sampai dengan tanggal 31
Desember 2014 dan pekerjaan mengalami satu kali addendum yaitu pada tanggal
10 November 2014 dikarenakan menyesuaikan pekerjaan dengan kebutuhan di
lapangan. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah dibayar 95% berdasarkan
SP2D Nomor 567/SP2D/BUD/V/2015-L tanggal 8 Mei 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 5
Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp205.912.440,95 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 12. Rincian Kekurangan Volume pada Rehabilitasi Lanjutan Jalan Lapen SP. Kaiwatu –
Tiakur

Volume Volume Kekurangan Harga Satuan Nilai Kekurangan


No Item Pekerjaan Satuan
Kontrak Terpasang Volume (Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 93,54 17,67 75,87 1.088.669,00 82.597.317,03
2 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam 5 cm m3 257,47 252,33 5,14 2.870.133,00 14.761.811,55
3 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam 8 cm m3 72,00 36,00 36,00 2.416.588,00 86.997.168,00
4 Beton mutu sedang dengan fc'=20Mpa (K-250) m3 7,20 1,90 5,30 2.308.398,42 12.234.511,63
5 Beton mutu sedang dengan fc'=10Mpa (K-125) m3 6,28 0,95 5,33 1.748.899,20 9.321.632,74
Total 205.912.440,95

3) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Talud Penahan Tanah Dalam


Kota Tiakur Sebesar Rp71.718.658,40
Pekerjaan Pembangunan Talud Penahan Tanah Dalam Kota Tiakur yang
dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 671/39-DPU/SPK/DAU/X/2014
tanggal 7 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV DH. Nilai
pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp407.000.000,00. Waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 75 hari kalender yaitu dari tanggal 7
Oktober 2014 sampai dengan tanggal 20 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai
dan dibayar 100% berdasarkan SP2D Nomor 443/SP2D/BUD/IV/2015.L tanggal
22 April 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 5

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 24


Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp71.718.658,40 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 13. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Talud Penahan Tanah
Dalam Kota Tiakur

Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Dibayar Terpasang Volume (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Timbunan Tanah Dinding Talud m3 560,63 506,33 54,30 235.000,00 12.760.500,00
Pekerjaan Pas. Kovor Batu Karang
2 m3 100,32 53,16 47,16 902.070,00 42.550.641,90
Ad. 1:4
Pekerjaan Pas. Batu Karang Dinding
3 m3 72,31 61,10 11,21 1.463.650,00 16.407.516,50
Talud Ad 1:4
Total 71.718.658,40

4) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Tomra – Week III


Sebesar Rp29.389.277,23
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Tomra – Week III yang dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/34-DPU/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 29
September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV VPK. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp836.700.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai SPMK adalah 94 hari kalender yaitu dari tanggal 29 September
2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100%
dan telah dibayar 30% berdasarkan SP2D Nomor 1773/SP2D/BUD/X/2014
tanggal 16 Oktober 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal
15 Juni 2015 diketahui bahwa volume lapis permukaan penetrasi macadam yang
terpasang adalah sebanyak 199,23 m3 sedangkan volume kontrak adalah
sebanyak 211,10 m3 sehingga terdapat kekurangan volume sebanyak 11,87 m3
atau senilai Rp29.389.277,23 (11,87 m3 x Rp 2.475.929,00 /m3).
5) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Wakarleli – Pati
Sebesar Rp302.185.702,98
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Wakarleli – Pati yang dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/24-DPU/SPK/DAK-T/IX/2014 tanggal
29 September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa PT BPA. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp9.398.920.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai SPMK adalah 94 hari kalender yaitu dari tanggal 29 September
2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai dan
dibayar 100% berdasarkan SP2D Nomor 637/SP2D/BUD/V/2015-L tanggal 22
Mei 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas spesifikasi teknis kontrak, foto pelaksanaan,
dokumen pembayaran, serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK dan
penyedia jasa pada tanggal 4 Juni 2015 diketahui bahwa lapis resap pengikat
aspal cair yang terpasang adalah sebanyak 15.365,34 liter sedangkan di dalam
kontrak adalah sebanyak 38.340,00 liter sehingga terdapat kekurangan sebanyak
22.974,66 liter atau senilai Rp302.185.702,98 (22.974,66 liter x Rp13.153/liter).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 25


6) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru – Upunyor
Sebesar Rp26.825.290,87
Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru – Upunyor yang dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/22-DPU/SPK/DAU/VIII/2013 tanggal 3
Agustus 2013 antara PPK dengan penyedia jasa CV DI. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp890.760.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai SPMK adalah 120 hari kalender yaitu dari tanggal 3 Agustus
2013 sampai dengan tanggal 30 November 2013. Pekerjaan telah selesai dan
dibayar 100% berdasarkan SP2D Nomor 737/SP2D/BUD/VI/2014-L tanggal 19
Juni 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 3
Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp26.825.290,87 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 14. Rincian Kekurangan Volume pada Pembangunan Jalan Sirtu Werwaru – Upunyor

Volume Volume Kekurangan Harga Nilai Kekurangan


No Item Pekerjaan Satuan
Dibayar Terpasang Volume Satuan (Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Timbunan Biasa m3 265,50 216,00 49,50 221.557,93 10.967.117,54
Pembersihan dan
2 m2 12.000,00 11.210,50 789,50 20.086,35 15.858.173,33
Pengupasan
Total 26.825.290,87

7) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Moain – Toinweru


Sebesar Rp22.290.783,00
Pekerjaan Pembangunan Jalan Sirtu Moain – Toinweru yang dilaksanakan
berdasarkan Kontrak Nomor 602.1/620/32-DPU/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 29
September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV DI. Nilai pekerjaan
(termasuk PPN) adalah sebesar Rp1.313.500.000,00. Waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai SPMK adalah 94 hari kalender yaitu dari tanggal 29 September
2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100%
dan telah dibayar 95% berdasarkan SP2D Nomor 563/SP2D/BUD/V/2015-L
tanggal 6 Mei 2015.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal 3
Juni 2015 diketahui bahwa pekerjaan pembersihan dan pengupasan lahan yang
dilaksanakan adalah seluas 11.783,75 m2 sedangkan di dalam kontrak adalah
12.176,00 m2 sehingga terjadi kekurangan pekerjaan seluas 392,25 m2 atau
senilai Rp22.290.783,00 (392,25 m2 x Rp56.828,00/m2).
c. Kekurangan Volume Pekerjaan pada Badan Pengelolaan Perbatasan Sebesar
Rp58.911.158,85 terdiri dari:
1) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Nomaha Sebesar
Rp13.536.499,96
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Nomaha yang dilaksanakan berdasarkan
Kontrak Nomor 02/SP-K/JP-JL-N/BPP/IX/2014 tanggal 15 September 2014
antara PPK dengan penyedia jasa CV JJ. Nilai pekerjaan (termasuk PPN) adalah
sebesar Rp1.289.711.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 26


90 hari kalender yaitu dari tanggal 15 September 2014 sampai dengan tanggal 14
Desember 2014. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah dibayar 95%
berdasarkan SP2D Nomor 3140/SP2D/BUD/XII/2014.DAK-R tanggal 17
Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK dan penyedia jasa pada tanggal
10 Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp13.536.499,96 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 15. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Nomaha

Harga Nilai
Volume Volume Kekurangan
No Item Pekerjaan Satuan Satuan Kekurangan
Dibayar Terpasang Volume
(Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Penyiapan Badan Jalan m2 6.600,00 5.291,00 1.309,00 1.344,76 1.760.290,84
2 Pembersihan dan Pengupasan Jalan m2 8.800,00 1.182,00 7.618,00 1.545,84 11.776.209,12
Total 13.536.499,96

2) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama –


Dermaga Fery Sebesar Rp10.731.218,04
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama – Dermaga Fery yang
dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 02/SP-K/JP-JL-PD/BPP/IX/2014
tanggal 15 September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV AJ. Nilai
pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp883.433.470,00. Waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 90 hari kalender yaitu dari tanggal
15 September 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember 2014. Pekerjaan telah
selesai 100% dan telah dibayar 95% berdasarkan SP2D Nomor
4029/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 17 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal
10 Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp10.731.218,04 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 16. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Pantai Nama
– Dermaga Fery
Harga Nilai
Volume Volume Kekurangan
No Item Pekerjaan Satuan Satuan Kekurangan
Dibayar Terpasang Volume
(Rp) Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Penyiapan Badan Jalan m2 4.800,00 3.333,70 1.466,31 1.352,59 1.983.309,48
2 Pembersihan dan Pengupasan Jalan m2 6.400,00 741,00 5.659,00 1.545,84 8.747.908,56
Total 10.731.218,04

3) Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Romleher Utara –


Gereja Solagratia Sebesar Rp34.643.440,85
Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Romleher Utara – Gereja Solagratia yang
dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 02/SP-K/JP-JL-RUS/BPP/IX/2014
tanggal 15 September 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV ECP. Nilai
pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp1.150.560.000,00. Waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 90 hari kalender yaitu dari tanggal
15 September 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember 2014. Pekerjaan telah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 27


selesai 100% dan telah dibayar 95% berdasarkan SP2D Nomor
3139/SP2D/BUD/XII/2014.DAK-R tanggal 17 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran
serta pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK, dan penyedia jasa pada tanggal
10 Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar
Rp34.643.440,85 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 17. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Jalan Lapen Romleher
Utara – Gereja Solagratia
Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Dibayar Terpasang Volume Satuan (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Penyiapan Badan Jalan m2 4.800,00 3.721,10 1.078,90 1.352,59 1.459.309,35
2 Pembersihan dan Pengupasan Jalan m2 6.400,00 850,60 5.549,40 1.545,84 8.578.484,50
Lapis Pondasi atau perata penetrasi
3 m3 472,50 410,30 62,20 395.589,18 24.605.647,00
Macadam
Total 34.643.440,85

d. Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Talud Pantai Desa Sera Pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Sebesar
Rp52.797.087,26
Pekerjaan Pembangunan Talud Pantai Desa Sera yang dilaksanakan berdasarkan
Kontrak Nomor 602.2/22/BPBD-MBD/SPK/DAU/IX/2014 tanggal 2 September
2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV AS. Nilai pekerjaan (termasuk PPN)
adalah sebesar Rp295.000.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK
adalah 90 hari kalender yaitu dari tanggal 2 September 2014 sampai dengan tanggal
30 November 2014. Pekerjaan telah selesai dan dibayar 100% berdasarkan SP2D
Nomor 3349/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas kontrak, dokumen pembayaran, serta
pemeriksaan fisik bersama dengan PPTK dan penyedia jasa pada tanggal 16 Juni
2015 diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp52.797.087,26
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 18. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Talud Pantai Desa Sera
Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Kontrak Terpasang Volume Satuan (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Galian Tanah Pondasi m3 128,70 103,23 25,47 47.250,00 1.203.457,50
2 Mengurug Tanah m3 132,00 0,00 132,00 149.250,00 19.701.000,00
Pekerjaan Pemasangan Kovor
3 m3 128,70 103,23 25,47 1.213.650,00 30.911.665,50
Batu Karang Ad. 1:4
4 Pekerjaan Beton Kasting K100cm m3 2,30 1,48 0,82 1.196.297,88 980.964,26
Total 52.797.087,26

e. Kekurangan Volume Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigai Air Tanah


di Desa Syota Kecamatan Moa Pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Maluku Barat Daya Sebesar Rp20.545.347,21
Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigai Air Tanah di Desa Syota
Kecamatan Moa yang dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 521/DPP-
10/JIAT/DAK/VIII/2014 tanggal 25 Agustus 2014 antara PPK dengan penyedia jasa

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 28


CV DP. Nilai pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar Rp199.853.000,00. Waktu
pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 90 hari kalender yaitu dari tanggal 25
Agustus 2014 sampai dengan tanggal 25 November 2014. Pekerjaan telah selesai
100% dan telah dibayar 95% berdasarkan SP2D Nomor 3290/SP2D/DAK/
BUD/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, dokumen pembayaran serta
pemeriksaan fisik bersama dengan Perwakilan SKPD pada tanggal 13 Juni 2015
diketahui terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp20.545.347,21 dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 19. Rincian Kekurangan Volume pada Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Jaringan Irigai
Air Tanah di Desa Syota
Nilai
Volume Volume Kekurangan Harga Satuan
No Item Pekerjaan Satuan Kekurangan
Kontrak Terpasang Volume (Rp)
Volume (Rp)
1 2 3 4 5 6=4-5 7 8=6 x 7
1 Pasangan Batu untuk Pondasi 1:4 m3 6,00 0,27 5,73 1.122.691,20 6.433.020,58
2 Ring Balok Beton 20x20 (190 kg/m3) m3 0,60 0,33 0,27 7.279.267,75 1.965.402,29
3 Plat Lantai t=15cm (120 kg/m3) m3 1,54 0,84 0,70 5.180.109,40 3.626.076,58
4 Tangga Besi Bh 1 0 1 3.000.000,00 3.000.000,00
5 Pipa HDPE m 60,00 20,00 40,00 125.140,00 5.005.600,00
6 Pipa PVC dia. 3/4" m 206,00 201,93 4,07 27.273,26 111.002,17
7 Pengecatan Hidran m2 9,87 0,00 9,87 40.957,00 404.245,59
Total 20.545.347,21
f. Kekurangan Volume Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pembelian Bangunan
Gacebo Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Barat Daya
Sebesar Rp19.623.899,32
Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pembelian Bangunan Gacebo yang
dilaksanakan berdasarkan SPK Nomor 01/SPK/DISBUDPAR/VI/2014 tanggal 24
Juni 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV KS. Nilai pekerjaan (termasuk PPN)
adalah sebesar Rp114.000.000,00. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK
adalah 120 hari kalender yaitu dari tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan tanggal 24
Oktober 2014. Pekerjaan telah dibayar 100% berdasarkan SP2D Nomor
2799/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas SPK, dokumen pembayaran serta pemeriksaan
fisik bersama dengan PPTK pada tanggal 13 Juni 2015 diketahui terdapat kekurangan
volume pekerjaan sebesar Rp19.623.899,32 dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 20. Kekurangan Volume Pekerjaan Belanja Modal Konstruksi Pembelian Bangunan Gacebo
No Item pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
A Pekerjaan Kayu
Membuat dan memasang kusen pindu
1 m3 0,74 9.051.350,00 6.697.999,00
dan jendela kayu klas 1
Konstruksi kuda-kuda konvensional
2 m3 0,33 8.367.640,00 2.761.321,20
kayu Klas I
3 Listplank kayu klas II 14,96 90.670,00 1.356.423,20
B Pekerjaan Atap
Penutup seng gelombang 180 cm x 90
1 m2 16,27 75.166,00 1.222.950,82
cm
2 Bubungan pada atap seng gelombang m 11,40 78.478,00 894.649,20
a. Total harga 12.933.343,42
b. Nilai Kontrak 17.839.318,25
c. Selisih (b-a) 4.905.974,83
d. Selisih 4 Gacebo (c x 4) 19.623.899,32

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 29


Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah pasal 89 ayat 4 yang menyatakan “Pembayaran
bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang
terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil
pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
kontrak.”
b. Syarat-syarat umum kontrak yang menyatakan “pembayaran dilakukan senilai
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang
ada di lokasi pekerjaan.”
Permasalahan tersebut mengakibatkan:
a. Indikasi kerugian daerah sebesar Rp1.042.234.364,78;
b. Potensi kerugian daerah atas kekurangan volume pekerjaan yang belum dibayarkan
sebesar Rp404.799.558,76.
Permasalahan tersebut disebabkan PPK dan PPTK terkait tidak cermat dalam
mengendalikan pelaksanaan kontrak.
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sekretaris Badan Pengelolaan Perbatasan, Sekretaris
Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
menyatakan menerima temuan tersebut, sedangkan Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah belum menyampaikan tanggapan tertulis. Kepala Dinas Pekerjaan
Umum juga menyatakan bahwa untuk pekerjaan rehabilitasi lanjutan Jalan Lapen Sp.
Kaiwatu – Tiakur, Jalan Lapen Wakarleli – Pati, dan Jalan Lapen Letoda – Werwawan
agar dipertimbangkan untuk penambahan pekerjaan karena kondisi jalan eksisting yang
masih perlu direhabilitasi/ditingkatkan.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada para PPK dan PPTK terkait
yang tidak cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak;
b. Menginstruksikan para kepala SKPD terkait untuk mempertanggungjawabkan
kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp1.447.033.923,54 atas pekerjaan yang
dilaksanakan oleh 15 rekanan dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar
Rp1.042.234.364,78 dan melakukan pemotongan terhadap termin pembayaran
sebesar Rp404.799.558,76.

8. Kelebihan Perhitungan Pembayaran Atas Pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi


Jalan Lapen SMP Wonreli – Kiou Manumere Sebesar Rp519.264.815,13
Badan Pengelolaan Perbatasan pada tahun 2014 merealisasikan Belanja Modal
diantranya adalah melalui pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Lapen SMP
Wonreli – Kiou Manumere. Pekerjaan tersebut yang dilaksanakan berdasarkan Kontrak
Nomor 02/SP-K/JP-JL-SKM/BPP/IX/2014 tanggal 15 September 2014 antara PPK
dengan penyedia jasa CV PJM. Nilai pekerjaan (termasuk PPN) adalah sebesar
Rp1.682.000.000,00 dengan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai SPMK adalah 90 hari
kalender yaitu dari tanggal 15 September 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember
2014. Dalam pelaksanaan pekerjaan, tidak ada dokumen perubahan kontrak/contract
change order (CCO) ataupun addendum kontrak. Pekerjaan telah selesai 100% dan telah

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 30


dibayar 95% berdasarkan SP2D Nomor 3195/SP2D/BUD/XII/2014.DAK-R tanggal 18
Desember 2014. Item utama pekerjaan adalah lapis permukaan penetrasi macadam
dengan dengan harga satuan Rp 2.621.225,72/m3.
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas gambar rencana pada kontrak diketahui
bahwa panjang rencana konstruksi lapis permukaan penetrasi macadam adalah 1.832 m
dengan lebar 4 m dan tebal 5 cm. Volume pekerjaan lapis penetrasi macadam
berdasarkan gambar rencana tersebut seharusnya adalah sebanyak 366,40 m3 (1.832 m x
4 m x 0,05 m), namun dokumen rincian kontrak dan dokumen pembayaran 95%
memperhitungkan pembayaran lapis penetrasi macadam sebanyak 564,30 m3.
Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan bersama dengan PPTK, dan perwakilan
penyedia jasa pada tanggal 10 Juni 2015 diketahui bahwa panjang jalan yang dikerjakan
adalah 1.831 m atau volume lapis permukaan penetrasi macadam yang terpasang adalah
sebanyak 366,20 m3 (1.831 m x 4 m x 0,05m). Volume pekerjaan terpasang ini lebih
sedikit dari volume yang telah dibayarkan sehingga terjadi kelebihan perhitungan
pembayaran sebesar Rp519.264.815,13 (198,10 m3 x Rp2.621.225,72/m3).
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah pasal 89 ayat 4 yang menyatakan “Pembayaran
bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang
terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil
pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
kontrak.”
b. Syarat-syarat umum kontrak yang menyatakan “pembayaran dilakukan senilai
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang
ada di lokasi pekerjaan.”
Permasalahan tersebut mengakibatkan indikasi kerugian daerah sebesar
Rp519.264.815,13.
Permasalahan tersebut disebabkan PPK dan PPTK tidak cermat dalam
mengendalikan pelaksanaan kontrak.
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Badan Pengelolaan Perbatasan
menyatakan sependapat dengan temuan BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar:
a. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada PPK dan PPTK yang tidak
cermat dalam mengendalikan pelaksanaan kontrak;
b. Menginstruksikan Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan untuk
mempertanggungjawabkan indikasi kerugian daerah sebesar Rp519.264.815,13
dengan menyetorkan ke Kas Daerah.

9. Terdapat Pelaksanaan Tujuh Pekerjaan yang Telah Melewati Masa Kontrak dan
Belum Dikenakan Denda Sebesar Rp726.779.164,50
Percepatan pelaksanaan pembangunan merupakan tanggung jawab Pemerintah
yang dilaksanakan melalui Pengadaan Barang/Jasa. Dalam melaksanakan pengadaan
barang/jasa para pihak yang terkait harus melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa
tanggung jawab sehingga pengadaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan
dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap pelaksanaan kontrak

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 31


pembangunan infrastruktur tahun 2014 diketahui terdapat pekerjaan pada dua SKPD
belum selesai dan telah melebihi masa kontrak sehingga harus dikenakan denda
keterlambatan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 21. Pekerjaan yang Masih Dalam Pengerjaan dan Telah Melewati Masa Kontrak
No SKPD Pekerjaan Nilai Denda (Rp)
1. Dinas Pekerjaan Umum Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok A) 174.428.164,50
Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok B) 177.808.000,00
Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok C) 177.908.000,00
Pembangunan Jembatan Dalam Kota Tiakur 26.775.000,00
Pembangunan Jembatan Weet I 64.600.000,00
Pembangunan Jembatan Weet II 39.615.000,00
2. Badan
Pembangunan Pembangunan Gedung Kantor
Penanggulangan 65.645.000,00
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Bencana Daerah
Total 726.779.164,50

Hasil Pemeriksaan atas pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:


a. Pekerjaan yang Belum Selesai dan Telah Melewati Masa Kontrak pada Dinas
Pekerjaan Umum terdiri dari:
1) Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok A)
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 641.2/48.a-
DPU/SPK/DAU /X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia
jasa PT EKM dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp3.488.563.290,00.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan
Nomor 641.2/04.d-ADD/SPK/DAU/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014 adalah
selama 146 hari kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 11
Maret 2015. Pekerjaan telah dibayar 65% melalui SP2D Nomor
870/SP2D/BUD/VI/2015.L tanggal 8 Juni 2015.
Gambar 1. Rumah Dinas Type 100 (Blok A) pada Tanggal 22 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Juni 2015 yang


dilaksanakan bersama PPTK, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan
belum dapat dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut penyedia jasa harus
dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp174.428.164,50 (1/1000 x
50 x Rp3.488.563.290,00).
2) Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok B)
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 641.2/47-DPU/SPK/DAU
/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa PT MPK
dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp3.556.160.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan Nomor

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 32


641.2/04.b-ADD/SPK/DAU/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014 adalah selama
146 hari kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 11 Maret
2015. Pekerjaan telah dibayar 65% melalui SP2D Nomor
468/SP2D/BUD/IV/2015-L tanggal 24 April 2015.
Gambar 2. Rumah Dinas Type 100 (Blok B) pada Tanggal 22 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Juni 2015 yang


dilaksanakan bersama PPTK dan penyedia jasa, diketahui bahwa pekerjaan
belum selesai dan belum dapat dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut,
penyedia jasa harus dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar
Rp177.808.000,00 (1/1000 x 50 x Rp3.556.160.000,00).
3) Pembangunan Rumah Dinas Type 100 (Blok C)
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 641.2/48-DPU/SPK/DAU
/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa PT BPA
dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp3.558.160.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan Nomor 641.2/04-
a-ADD/SPK/DAU/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014 adalah selama 146 hari
kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 11 Maret 2015. Pada
tahun 2014 pekerjaan telah dibayar 65%, pembayaran terakhir berdasarkan
SP2D Nomor 4142/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 23 Desember 2014.
Gambar 3. Rumah Dinas Type 100 (Blok C) pada Tanggal 22 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Juni 2015 yang


dilaksanakan bersama PPTK dan penyedia jasa, diketahui bahwa pekerjaan
belum selesai dan belum dapat dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut
penyedia jasa harus dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar
Rp177.908.000,00 (1/1000 x 50 x Rp3.558.160.000,00).
4) Pembangunan Jembatan Dalam Kota Tiakur
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 630/46-DPU/SPK/DAU
/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV A. Nilai
kontrak termasuk PPN adalah sebesar Rp535.500.000,00. Jangka waktu

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 33


pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan Nomor 630/14-
ADD/SPK/I/2015 tanggal 2 Januari 2014 adalah selama 170 hari kalender atau
pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 26 Maret 2015. Pekerjaan telah
dibayar 30% melalui SP2D Nomor 2962/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 11
Desember 2014.
Gambar 4. Jembatan Dalam Kota Tiakur pada Tanggal 22 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Juni 2015 yang


dilaksanakan bersama PPTK, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan
belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Atas keterlambatan tersebut penyedia
jasa harus dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp26.775.000,00
(1/1000 x 50 x Rp535.500.000,00).
5) Pembangunan Jembatan Weet I
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 630/45-DPU/SPK/DAU
/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa CV MPK
dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp1.292.000.000,00. Jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan Nomor
602.1/630/17-ADD/DAU/I/2015 tanggal 2 Januari 2014 adalah selama 170 hari
kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 26 Maret 2015. Pada
tahun 2014 Pekerjaan telah dibayar 20% melalui SP2D Nomor
2796/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014.
Gambar 5. Jembatan Weet I pada Tanggal 3 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 3 Juni 2015 yang dilaksanakan
bersama PPTK dan penyedia jasa, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan
belum dapat dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut penyedia jasa harus
dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp64.600.000,00 (1/1000 x
50 x Rp1.292.000.000,00).
6) Pembangunan Jembatan Weet II
Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 630/44-
DPU/SPK/DAU/X/2014 tanggal 7 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 34


jasa CV MM. Nilai kontrak termasuk PPN adalah sebesar Rp792.300.000,00.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan menurut addendum pertama pekerjaan
Nomor 602.1/630/18-ADD/DAU/I/2015 tanggal 2 Januari 2014 adalah selama
172 hari kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 27 Maret
2015. Pada tahun 2014 Pekerjaan telah dibayar 20% melalui SP2D Nomor
2795/SP2D/BUD/XII/2014 tanggal 5 Desember 2014.
Gambar 6. Jembatan Weet II pada Tanggal 3 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 3 Juni 2015 yang dilaksanakan
bersama PPTK dan penyedia jasa, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan
belum dapat dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut penyedia jasa harus
dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar Rp39.615.000,00 (1/1000 x
50 x Rp792.300.000,00).
b. Pekerjaan Pembangunan Pembangunan Gedung Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Belum Selesai dan Telah Melebihi Masa Kontrak
Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Maluku Barat
Daya melalui Belanja Modal berdasarkan Kontrak Nomor 602.2/42/BPBD-
MBD/SPK/DAU/X/2014 tanggal 13 Oktober 2014 antara PPK dengan penyedia jasa
CV LS dengan nilai kontrak termasuk PPN sebesar Rp1.312.900.000,00. Jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan menurut addendum kedua pekerjaan Nomor
602.2/ADD-02/BPBD-MBD/DAU/III/2015 tanggal 4 Maret 2015 adalah selama 225
hari kalender atau pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal 26 Mei 2015.
Pekerjaan telah dibayar 65% melalui SP2D Nomor 581/SP2D/BUD /V/2015.L
tanggal 12 Mei 2015.
Gambar 7. Kantor BPBD pada Tanggal 22 Juni 2015

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 22 Juni 2015 yang dilaksanakan
bersama PPTK, diketahui bahwa pekerjaan belum selesai dan belum dapat
dimanfaatkan. Atas keterlambatan tersebut penyedia jasa harus dikenakan denda
keterlambatan pekerjaan sebesar Rp65.645.000,00 (1/1000 x 50 x
Rp1.312.900.000,00).

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 35


Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan
a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya, tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Pasal 120 yang menyatakan bahwa Selain perbuatan atau
tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia Barang/Jasa
yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa, dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai kontrak atau nilai bagian
kontrak untuk setiap hari keterlambatan. Penjelasan Pasal 120 menyatakan bahwa
bagian kontrak adalah bagian pekerjaan yang tercantum di dalam syarat-syarat
kontrak yang terdapat dalam rancangan kontrak dan dokumen kontrak. Penyelesaian
masing-masing pekerjaan yang tercantum pada bagian kontrak tersebut tidak
tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi yang berbeda, dimana fungsi masing-
masing bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama lain dalam pencapaian kinerja
pekerjaan.
b. Syarat-Syarat Umum Kontrak yang diantaranya menyatakan:
1) Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian bukan akibat keadaan
kahar atau peristiwa kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia
maka penyedia dikenakan denda;
2) PPK berdasarkan pertimbangan pengawas pekerjaan harus telah menetapkan ada
tidaknya perpanjangan waktu untuk berapa lama, segera setelah penyedia
meminta perpanjangan. Jika penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini
atas keterlambatan atau tidak dapat berkerja sama untuk mencegah
keterlambatan maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
memperpanjang tanggal penyelesaian.
Permasalahan tersebut mengakibatkan hasil pekerjaan belum dapat dimanfaatkan
tepat waktu dan tertundanya penerimaan daerah yang berasal dari denda keterlambatan
sebesar Rp726.779.164,50.
Hal di atas disebabkan Kepala SKPD dan PPK terkait belum optimal dalam
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan penyedia
jasa tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu pelaksanaan dalam
kontrak.
Atas permasalahan tersebut para kepala SKPD menyatakan sependapat dengan
temuan BPK.
BPK merekomendasikan Bupati Maluku Barat Daya agar menginstruksikan para
Kepala SKPD dan PPK terkait untuk lebih optimal dalam mengandalikan pelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tugasnya dan memerintahkan rekanan untuk segera
menyelesaikan pekerjaan dan mengenakan denda keterlambatan kepada rekanan sebesar
Rp726.779.164,50.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA

BPK RI PERWAKILAN PROVINSI MALUKU 36


Lampiran 1 - 1/1

Rincian Kelebihan Pembayaran Tunjangan Profesi Guru

Gaji Pokok (Rp) Gaji Pokok Sesuai Daftar Gaji (Rp) Selisih (Rp)
No Nama
Tw I & II Tw III Tw IV Tw I & II Tw III Tw IV Tw I & II Tw III Tw IV
1 JL 3.629.400,00 3.629.400,00 3.847.200,00 3.629.400,00 3.629.400,00 3.629.400,00 - - 653.400,00
2 YT 3.629.400,00 3.907.600,00 3.847.200,00 3.629.400,00 3.847.200,00 3.847.200,00 - 181.200,00 -
3 AJ 3.518.600,00 3.921.200,00 3.729.200,00 3.518.600,00 3.729.200,00 3.729.200,00 - 576.000,00 -
4 RK 3.743.700,00 4.132.700,00 3.968.300,00 3.743.700,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 493.200,00 -
5 FM 3.629.400,00 4.720.200,00 3.968.300,00 3.629.400,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 2.255.700,00 -
6 RAO 3.861.600,00 4.656.900,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.690.800,00 -
7 AEL 3.591.800,00 3.522.800,00 3.578.400,00 3.578.400,00 3.578.400,00 3.578.400,00 80.400,00 - -
8 ER 3.861.600,00 5.101.300,00 4.222.300,00 3.983.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 2.637.000,00 -
9 PMT 3.861.600,00 4.714.000,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.862.100,00 -
10 YS 3.518.600,00 3.873.300,00 3.729.700,00 3.518.600,00 3.729.700,00 3.729.700,00 - 430.800,00 -
11 ZK 3.743.700,00 3.968.300,00 3.968.300,00 3.743.700,00 3.743.700,00 3.743.700,00 - 673.800,00 673.800,00
12 OM 3.861.600,00 5.002.700,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 2.728.200,00 -
13 LF 3.629.400,00 3.861.600,00 3.847.200,00 3.729.700,00 3.847.200,00 3.847.200,00 - 43.200,00 -
14 APW 2.688.900,00 2.850.300,00 2.763.300,00 2.763.700,00 2.763.300,00 2.763.300,00 - 261.000,00 -
15 BO 3.983.300,00 4.813.422,00 - 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.773.366,00 -
16 LMJ 2.717.100,00 3.375.800,00 2.763.300,00 2.717.100,00 2.763.300,00 2.763.300,00 - 1.837.500,00 -
17 PKP 2.891.000,00 2.802.700,00 2.850.300,00 2.850.300,00 2.850.300,00 2.850.300,00 244.200,00 - -
18 YB 2.773.600,00 2.773.600,00 2.734.600,00 2.734.600,00 2.734.600,00 2.734.600,00 234.000,00 117.000,00 -
19 BP 3.861.600,00 4.888.300,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 2.385.000,00 -
20 SM 3.743.700,00 4.508.300,00 3.968.300,00 3.743.700,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 1.620.000,00 -
21 ASD 3.861.600,00 4.339.400,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 738.300,00 -
22 HS 3.983.300,00 4.355.200,00 3.968.300,00 3.983.300,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 1.160.700,00 -
23 GN 3.861.600,00 4.355.200,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 785.700,00 -
24 SH 4.238.100,00 4.355.200,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 868.800,00 785.700,00 -
25 AP 4.238.100,00 4.355.200,00 - 4.108.700,00 4.355.200,00 776.400,00 - -
26 TJB 3.861.600,00 4.813.422,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.773.366,00 -
27 FRM 3.983.300,00 4.492.400,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 810.300,00 -
28 TM 3.743.700,00 4.841.300,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 2.244.000,00 -
29 DH 3.743.700,00 4.093.300,00 3.968.300,00 3.743.700,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 375.000,00 -
30 WM 3.743.700,00 4.717.300,00 4.093.300,00 3.743.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.872.000,00 -
31 FS 3.743.700,00 4.222.300,00 4.093.300,00 3.743.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 387.000,00 -
32 PP 3.375.800,00 3.827.800,00 3.691.100,00 3.375.800,00 3.691.100,00 3.691.100,00 - 410.100,00 -
33 JJ 3.743.700,00 4.720.300,00 4.093.300,00 3.743.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.881.000,00 -
34 JL 3.704.900,00 4.595.800,00 3.927.200,00 3.704.900,00 3.927.200,00 3.927.200,00 - 2.005.800,00 -
35 RJ 3.983.300,00 4.439.300,00 4.355.200,00 3.983.300,00 4.355.200,00 4.355.200,00 - 252.300,00 -
36 JM 3.743.700,00 4.669.700,00 3.968.300,00 3.743.700,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 2.104.200,00 -
37 ML 3.861.600,00 4.964.400,00 4.222.300,00 3.861.600,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 2.226.300,00 -
38 PK 3.743.700,00 4.720.300,00 4.093.300,00 3.743.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.881.000,00 -
39 DK 3.861.600,00 4.838.300,00 4.222.300,00 3.861.600,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.848.000,00 -
40 NR 3.861.600,00 4.841.300,00 4.093.300,00 3.861.600,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.857.000,00 -
41 SL 2.661.100,00 3.434.600,00 2.909.600,00 2.661.100,00 2.909.600,00 2.909.600,00 - 1.575.000,00 -
42 JL 3.591.800,00 4.268.300,00 3.691.100,00 3.591.800,00 3.691.100,00 3.691.100,00 - 1.731.600,00 -
43 TOJ 3.743.700,00 4.446.300,00 4.093.300,00 3.968.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.059.000,00 -
44 SN 3.571.100,00 4.738.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.935.000,00 -
45 GB 3.861.600,00 4.864.400,00 4.222.300,00 3.861.600,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.926.300,00 -
46 LT 3.518.600,00 4.215.400,00 3.847.200,00 3.629.400,00 3.847.200,00 3.847.200,00 - 1.104.600,00 -
47 RM 3.398.400,00 4.364.900,00 3.505.400,00 3.206.000,00 3.505.400,00 3.505.400,00 1.154.400,00 2.578.500,00 -
48 DK 3.983.300,00 4.791.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.707.000,00 -
49 JC 3.743.700,00 4.599.200,00 3.968.300,00 3.968.300,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 1.892.700,00 -
50 FK 3.968.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 3.743.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 1.347.600,00 - -
51 SF - 4.536.400,00 3.729.700,00 3.729.700,00 3.729.700,00 - 2.420.100,00 -
52 YK - 4.536.400,00 3.615.800,00 3.615.800,00 3.615.800,00 - 2.761.800,00 -
53 RM - 5.295.600,00 4.355.200,00 4.355.200,00 4.355.200,00 - 2.821.200,00 -
54 S - 4.222.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 387.000,00 -
55 SR - 4.767.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 2.022.000,00 -
56 PS - 4.991.500,00 3.968.300,00 3.968.300,00 3.968.300,00 - 3.069.600,00 -
57 MT - 4.477.700,00 3.927.200,00 3.927.200,00 3.927.200,00 - 1.651.500,00 -
58 AS - 4.741.600,00 3.729.700,00 3.729.700,00 3.729.700,00 - 3.035.700,00 -
59 EL - 4.222.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 387.000,00 -
60 LL - 4.964.400,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 2.613.300,00 -
61 EN - 4.222.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 387.000,00 -
62 VH - 4.617.300,00 422.300,00 4.222.300,00 4.222.300,00 - 1.185.000,00 -
63 LW - 4.731.700,00 4.093.300,00 4.093.300,00 4.093.300,00 - 1.915.200,00 -
64 RR - 3.884.800,00 3.362.300,00 3.362.300,00 3.362.300,00 - 1.567.500,00 -
65 CM - 4.080.000,00 3.433.100,00 3.433.100,00 3.433.100,00 - 1.940.700,00 -
66 JK - 4.217.200,00 3.541.300,00 3.541.300,00 3.541.300,00 - 2.027.700,00 -
67 AL - 4.243.900,00 3.807.300,00 3.807.300,00 3.807.300,00 - 1.309.800,00 -
68 SL - 4.891.300,00 3.847.200,00 3.847.200,00 3.847.200,00 - 3.132.300,00 -
183.663.500,00 297.041.844,00 252.711.700,00 4.705.800,00 97.107.732,00 1.327.200,00
Jumlah
Total Selisih 103.140.732,00
Lampiran 2 - 1/1

Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki Proposal

No Penerima Hibah Nilai Hibah (Rp)

1 Jemaat GPM Jerusu 50.000.000,00


2 Panitia HUT RI Kec.Wetar Utara 10.000.000,00
3 Panitia HUT RI Kec.Babar Timur 10.000.000,00
4 Panitia HUT RI Kec.Moa 10.000.000,00
5 Panitia HUT RI Kec.Damer 10.000.000,00
6 Panitia HUT RI Kec.Lakor 10.000.000,00
7 Jemaat GPM Letmasa 20.000.000,00
8 Jemaat GPM Poliwu Kec Moa 70.000.000,00
9 PANWASLUKADA 300.000.000,00
10 Jemaat GPM Oirata 20.000.000,00
11 Jemaat GPM Bebar Barat (Damer) 20.000.000,00
12 Jemaat GPM Ilih 25.000.000,00
13 Jemaat GPM Bebar Timur (Damer) 20.000.000,00
14 AMGPM Daerah Damer 10.000.000,00
15 Jemaat GSJA Poliwu 30.000.000,00
16 Jemaat GPM Lelang 120.000.000,00
17 Jemaat Gereja Luang Timur 50.000.000,00
18 Jemaat GPM Emplawas 250.000.000,00
19 Jemaat GPM (Pastori Letoda) 100.000.000,00
20 Panitia Pembangunan Gereja GBI Yawuru Kec.P.Terselatan 30.000.000,00
21 Gereja Reformasi Yawuru 30.000.000,00
22 Panitia Pembangunan Gereja Baru Abusur 200.000.000,00
23 Klasis GPM Pp. Babar 100.000.000,00
24 Jemaat GPM Tela 20.000.000,00
25 Panitia Pembangunan Gereja Jemaat GPM Klis 30.000.000,00
26 Panitia Pembangunan Gereja GBIS Mesiapi Terselatan 20.000.000,00
27 Gereja Katolik Santo Petrus Wonreli 20.000.000,00
28 Jemaat GPM. Nyama 10.000.000,00
29 Jemaat GPM Rumah Lewang Besar 50.000.000,00
30 AMGPM Dusun Masbuar 20.000.000,00
31 Hibah Jemaat GBI FOX Tiakur 30.000.000,00
32 Hibah Jemaat GPM/Pastori Serwaru 95.000.000,00
33 Hibah GPM Werwaru 15.000.000,00
34 Hibah Jemaat GBi Tepa 20.000.000,00
35 Hibah AMGPM Daerah Wetar 10.000.000,00
36 Jemaat GPM kiera 30.000.000,00
37 Jemaat GPM Wiratan 20.000.000,00
TOTAL 1.885.000.000,00
Lampiran 3 - 1/1

Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki Proposal dan LPJ

No Penerima Hibah Nilai Hibah (Rp)

1 Panitia HUT RI Kec.Wetar Utara 10.000.000,00


2 Panitia HUT RI Kec.Babar Timur 10.000.000,00
3 Panitia HUT RI Kec.Moa 10.000.000,00
4 Panitia HUT RI Kec.Damer 10.000.000,00
5 Panitia HUT RI Kec.Lakor 10.000.000,00
6 Jemaat GPM Poliwu Kec Moa 70.000.000,00
7 Jemaat GPM Oirata 20.000.000,00
8 Jemaat GPM Bebar Barat (Damer) 20.000.000,00
9 Jemaat GPM Ilih 25.000.000,00
10 Jemaat GPM Bebar Timur (Damer) 20.000.000,00
11 AMGPM Daerah Damer 10.000.000,00
12 Jemaat GSJA Poliwu 30.000.000,00
13 Jemaat GPM Lelang 120.000.000,00
14 Jemaat Gereja Luang Timur 50.000.000,00
15 Jemaat GPM Emplawas 250.000.000,00
16 Jemaat GPM (Pastori Letoda) 100.000.000,00
17 Gereja Reformasi Yawuru 30.000.000,00
18 Panitia Pembangunan Gereja Baru Abusur 200.000.000,00
19 Mesjid Alhidayah Pulau Lirang 75.000.000,00
20 Klasis GPM Pp. Babar 100.000.000,00
21 Jemaat GPM Tela 20.000.000,00
22 Panitia Pembangunan Gereja Jemaat GPM Klis 30.000.000,00
23 Panitia Pembangunan Gereja GBIS Mesiapi Terselatan 20.000.000,00
24 Gereja Katolik Santo Petrus Wonreli 20.000.000,00
25 Jemaat GPM. Nyama 10.000.000,00
26 Jemaat GPM Rumah Lewang Besar 50.000.000,00
27 AMGPM Dusun Masbuar 20.000.000,00
28 Jemaat GPM Wiratan 20.000.000,00
29 Jemaat GPM/Pastori Serwaru 95.000.000,00
30 GPM Werwaru 15.000.000,00
31 Jemaat GBi Tepa 20.000.000,00
32 Hibah AMGPM Daerah Wetar 10.000.000,00
33 Jemaat GPM kiera 30.000.000,00
TOTAL 1.530.000.000,00
Lampiran 4- 1/2

Daftar Penerima Hibah yang Tidak Memiliki LPJ

No Penerima Hibah Nilai Hibah (Rp)

1 Panitia Pembangunan GSJA Tiakur 100.000.000,00


2 Panitia HUT RI Kec.Wetar 10.000.000,00
3 Panitia HUT RI Kec.Wetar Utara 10.000.000,00
4 Panitia HUT RI Kec.Babar Timur 10.000.000,00
5 Panitia HUT RI Kec.Moa 10.000.000,00
6 Panitia HUT RI Kec.Damer 10.000.000,00
7 Panitia HUT RI Kec.Lakor 10.000.000,00
8 Jemaat GPM Poliwu Kec Moa 70.000.000,00
9 Koran Mingguan Expo MBD 50.000.000,00
10 P3W 50.000.000,00
11 Ikatan Mahasiswa Romang (IMR) 50.000.000,00
12 Panitia POPMAL 150.000.000,00
13 Jemaat GPM Nuwewang 40.000.000,00
14 Jemaat GPM Kiera 10.000.000,00
15 Jemaat GPM Tomaili 10.000.000,00
16 Jemaat GPM Oirata 20.000.000,00
17 MPPD AMGPM Daerah P.Kisar 55.000.000,00
18 Jemaat GPM Bebar Barat (Damer) 20.000.000,00
19 Jemaat GPID Kehli 30.000.000,00
20 Jemaat GPM Ilih 25.000.000,00
21 Jemaat GPM Bebar Timur (Damer) 20.000.000,00
22 Jemaat GKPII Bethania Kroing Kec Babar Timur 10.000.000,00
23 AMGPM Daerah Damer 10.000.000,00
24 AMGPM Daerah Lemola 10.000.000,00
25 Jemaat GSJA Poliwu 30.000.000,00
26 Gereja Rotnama 50.000.000,00
27 Jemaat GPM Regoha 50.000.000,00
28 Jemaat GPM Pupliora/Loltulu 20.000.000,00
29 Jemaat GPM Lelang 120.000.000,00
30 Jemaat Gereja Luang Timur 50.000.000,00
31 Jemaat GPM Emplawas 250.000.000,00
32 Jemaat GPM (Pastori Letoda) 100.000.000,00
33 Gereja Reformasi Yawuru 30.000.000,00
34 Panitia Pembangunan Gereja Baru Abusur 200.000.000,00
35 Jemaat GPM Arwala 20.000.000,00
36 Mesjid Alhidayah Pulau Lirang 75.000.000,00
37 Klasis GPM Pp. Babar 100.000.000,00
38 AMGPM Daerah Pp,Kisar 25.000.000,00
39 Jemaat GPM Tela 20.000.000,00
40 Jemaat GPM Maro (Mahaleta - Romdara) 20.000.000,00
41 Panitia Pembangunan Gereja Jemaat GPM Klis 30.000.000,00
42 Panitia Pembangunan Gereja GBIS Mesiapi Terselatan 20.000.000,00
43 Gereja Katolik Santo Petrus Wonreli 20.000.000,00
44 Jemaat GPM Nusiata 20.000.000,00
45 Jemaat GPM. Nyama 10.000.000,00
Lampiran 4- 2/2

No Penerima Hibah Nilai Hibah (Rp)

46 Jemaat GPM Rumah Lewang Besar 50.000.000,00


47 AMGPM Dusun Masbuar 20.000.000,00
48 Jemaat GPM Iliara 50.000.000,00
49 AMGPM Daerah PpBabar 10.000.000,00
50 Jemaat GPM Wiratan 20.000.000,00
51 Jemaat GPM Laitutun 45.000.000,00
52 Panitia Persidangan Klasis GPM Pp.Kisar ke-36 85.000.000,00
53 Jemaat GPM/Pastori Serwaru 95.000.000,00
54 AMGPM Daerah Babar Timur 10.000.000,00
55 GPM Werwaru 15.000.000,00
56 Jemaat GBi Tepa 20.000.000,00
57 GSJA PETRA Ketty Letpey 15.000.000,00
58 Jemaat GPM Pniel Jerusu 100.000.000,00
59 AMGPM Daerah Wetar 10.000.000,00
60 Jemaat GPM kiera 30.000.000,00
61 Kelompok Anggota Masyarakat Luang Timur 20.000.000,00
62 Kelompok UMKM Anggota Masyarakat 3.145.000.000,00
63 Pinjaman Kadis & PPTK Dinas Koperasi dan UMKM 80.000.000,00
TOTAL 5.870.000.000,00
Lampiran 5 - 1/1

Daftar Penerima Bantuan ADD Kabupaten Maluku Barat Daya Tahun 2014

Realisasi SPJ
No Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Bantuan Jumlah Bantuan Jumlah Jumlah Jumlah Bantuan Jumlah Bantuan
Desa Dusun Desa (Rp) Dusun (Rp) Desa Dusun Desa (Rp) Dusun (Rp)
1  Moa 7 8 280.000.000,00 200.000.000,00 1 40.000.000,00 -
2  Letti 7 5 280.000.000,00 125.000.000,00 7 5 280.000.000,00 125.000.000,00
3  Pulau Lakor 5 4 200.000.000,00 100.000.000,00 - -
4  Wetar 6 0 240.000.000,00 - - -
5  Dawelor-Dawera 6 0 240.000.000,00 - - -
6  Mdona Hyera 10 1 400.000.000,00 25.000.000,00 - -
7  Wetar Timur 6 0 240.000.000,00 - 6 240.000.000,00 -
8  Pp.Babar 9 3 360.000.000,00 75.000.000,00 - -
9  Wetar Utara 6 0 240.000.000,00 - 6 240.000.000,00 -
10  Wetar Barat 5 1 200.000.000,00 25.000.000,00 - -
11  Pulau Marsela 11 1 440.000.000,00 25.000.000,00 11 1 440.000.000,00 25.000.000,00
12  Pulau Wetang 8 3 320.000.000,00 75.000.000,00 - -
13  Damer 7 1 280.000.000,00 25.000.000,00 - -
14  Babar Timur 11 1 440.000.000,00 25.000.000,00 - -
15  Pp. Terselatan 6 10 240.000.000,00 250.000.000,00 - -
16  Kisar Utara 3 2 120.000.000,00 50.000.000,00 - -
17  Pulau Romang 3 4 120.000.000,00 100.000.000,00 2 - 50.000.000,00
Jumlah 116 44 4.640.000.000,00 1.100.000.000,00 31 8 1.240.000.000,00 200.000.000,00
Total 5.740.000.000,00 1.440.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai