REPUBLIK INDONESIA
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
Nomor : 26/LHP/XIX.JYP/07/09
Tanggal : 3 Juli 2009
DAFTAR ISI
Halaman
2. NERACA………………………………............................................................... 3
(dalam rupiah)
Anggaran Setelah
Uraian Realisasi 2008 % Realisasi 2007)
Perubahan
PEMBIAYAAN
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan utama ini
(dalam rupiah)
PENAMBAHAN/
URAIAN 2008 (Audited) 2007(Unaudited) %
PENGURANGAN
ASET/AKTIVA
ASET LANCAR
Kas di Kas Daerah 56.616.387.445,00 40.463.873.339,00 16.152.514.106,00 39,92
Kas di Bendahara Penerimaan - - - -
Kas di Bendahara Pengeluaran 20.085.467.115,00 3.426.201.563,00 16.659.265.552,00 464,23
Investasi Jangka Pendek - - - -
Piutang - - - -
Piutang Lain –Lain 1.045.474.705,00 - 1.045.474.705,00 -
Persediaan 787.489.397,00 - 787.489.397,00 -
JUMLAH ASET LANCAR 78.534.818.662,00 43.890.074.902,00 34.644.743.760,00 78,94
ASET TETAP
Tanah 21.405.922.250,00 15.091.857.050,00 6.314.065.200,00 41,84
Peralatan dan Mesin 106.708.762.230,40 67.148.947.690,40 39.559.814.540,00 58,91
Gedung dan Bangunan 257.119.868.203,00 193.345.796.067,00 63.774.072.136,00 32,98
Jalan, Jaringan dan Instalasi 341.447.472.063,00 238.886.018.829,00 102.561.453.234,00 42,93
Aset Tetap Lainnya 10.419.106.610,00 7.938.742.610,00 2.480.364.000,00 31,24
Konstruksi Dalam Pengerjaan 42.668.001.298,00 360.375.000,00 42.307.626.298,00 11739,89
JUMLAH ASET TETAP 779.769.132.654,40 522.771.737.246,40 256.997.395.408,00 49,16
DANA CADANGAN
Dana Cadangan - - 9.303.533.206,00 -
ASET LAINNYA
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang PFK 5.216.725,00 - 5.216.725,00 -
Utang Bunga - - - -
Utang Pajak - - - -
BagianLancar Utang Jangka Panjang - - - -
Pendapatan Diterima Dimuka - - - -
Utang Jangka Pendek Lainnya - - - -
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
PENDEK 5.216.725,00 - 5.216.725,00 -
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
SiLPA 76.696.637.835,00 43.890.074.902,00 32.806.562.933,00 74,75
Cadangan Piutang 1.045.474.705,00 - 1.045.474.705,00 -
Cadangan Persediaan 787.489.397,00 - 787.489.397,00 -
Dana yang Harus Disediakan untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek - - - -
Pembayaran yang DItangguhkan - - - -
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 78.529.601.937,00 43.890.074.902,00 34. 639.527.035,00 78,92
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan utama ini
(dalam rupiah)
Tabel
Peranan Sektor Ekonomi selama Tahun 2003-2007 (dalam persen)
8. Keu, Persew, dan Jasa Perush 10,73 12,38 17,19 -12,64 34,85
Dari tabel dapat dilihat bahwa pada tahun 2007 ekonomi Kabupaten
Boven Digoel tumbuh sebesar 8,81%. Pertumbuhan tersebut merupakan
akumulasi pertumbuhan sektoral. Dari 9 sektor lapangan usaha, sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan tumbuh paling tinggi dari keseluruhan sektor
lapangan usaha yakni mencapai 34,85% meningkat cukup tajam dari pertumbuhan
pada tahun 2006 yang tercatat minus 12,64%. Angka pertumbuhan yang tinggi
pada sektor ini disebabkan karena adanya kenaikan nilai tambah subsektor bank
yang tumbuh pada tahun 2006 sebesar minus 58,56 % kemudian naik menjadi
189,43 % pada tahun 2007. Subsektor lain yang menunjang angka pertumbuhan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah sub sektor lembaga
keuangan bukan bank yang tumbuh besar 7,91 %, sub sektor sewa bangunan
tercatat 6,01 %, dan. sub sektor jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 5,90%.
(sumber: Buku Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Boven Digoel Tahun
4.c.4.a. Pertanian
1. Tanaman Pangan
Produksi padi pada tahun 2007 mencapai 2,11 ton dari luas panen 2,65 ha.
Dengan demikian rata-rata produksi per ha mencapai 1,26 ton. Produksi tanaman
pangan selain padi yang cukup potensial adalah ubi kayu yang mencapai 101,50
ton, Ubi jalar mencapai 78,56 ton, Kacang tanah 6,22 ton dan jagung tercatat
27,39 ton.
Kabupaten Boven Digoel juga terkenal sebagai daerah penghasil buah-
buahan. Tahun 2007 produksi pisang mencapai 809,97 ton, nanas sebesar 340
ton, dan salak sebesar 350 ton. Produksi yang cukup besar adalah rambutan dan
durian masing-masing sebesar 88,65 ton dan 84,39 ton.
Sayur-sayuran yang paling banyak dihasilkan adalah Kangkung sebesar
99,7 ton, sawi sebesar 11,20 ton, kacang panjang sebesar 14,1 ton dan bayam
mencapai 15 ton.
2. Tanaman Perkebunan
Produksi tanaman perkebunan akan menjadi andalan di Kabupaten Boven
Digoel. Pada tahun 2007 produksi karet sebesar 199 ton, kelapa sebesar 251,23
ton mencapai peningkatan 20 ton dari produksi tahun 2006. Luas area tanaman
perkebunan terbesar adalah kelapa sawit dengan luas 17.030 ha dan produksi
mencapai 34,957 ton. Volume penjualan hasil kayu terbesar adalah Plywood.
3. Peternakan
Populasi ternak pada tahun 2007 adalah Babi sebesar 4.457 ekor, kambing
sebesar 777 ekor, sapi 458 ekor, ayam buras sebesar 11.356 ekor dan itik
tercatat sebesar 180 ekor.
1. Perindustrian
Pada Tahun 2007 Kabupaten Boven Digoel memiliki Industri Kecil
sebanyak 91 unit dengan tenaga kerja sebanyak 235 orang, Industri Menengah
yaitu Industri Agro dan Hasil Hutan sebanyak 2 unit dengan tenaga kerja
sebanyak 115 orang, serta 3 unit Industri Besar yang juga bergerak dalam
Industri Agro dan Hasil Hutan dengan tenaga kerja sebanyak 4.528 orang.
2. Perdagangan
Kabupaten Boven Digoel sampai dengan Tahun 2007 memiliki 155 unit
usaha yang berbadan hukum, yang terdiri dari 80 unit usaha berbadan hukum
CV, 12 unit berbentuk PT, 8 unit usaha berbadan hukum PO, 4 unit usaha
Koperasi, dan 61 unit usaha merupakan badan usaha lainnya (BUL).
1. Golongan IV 48 23,58
2. Golongan III 441 32,94
3. Golongan II 802 59,90
4. Golongan I 48 3,58
4.c.4.f. Pendidikan
Pada Tahun ajaran 2007/2008 di Kabupaten Boven Digoel terdapat 8
(delapan) TK yang semuanya berstatus swasta, 84 SD yang diantaranya 37
1. TK 8 18 609
2. SD 84 341 9.125
3. SLTP 11 65 1.965
4. SMU 3 69 612
5. SMK 3 77 502
4.c.4.g. Kesehatan
Pada Tahun 2007 terdapat 44 Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas
Perawatan sebanyak 4 unit dengan kapasitas tempat tidur 58 buah, 8 Puskesmas,
dan 32 Puskesmas Pembantu. Selain itu, terdapat 12 unit Balai Pengobatan, 72
Posyandu, 6 Polindes, serta 44 Puskesmas Keliling. Untuk menangani masalah
kesehatan tersebut, Kabupaten Boven Digoel memiliki 26 orang Dokter, 78 orang
Bidan, 1 orang Apoteker, 5 orang Asisten Apoteker, 106 orang Perawat, dan
Pekerja Kesehatan sebanyak 63 orang.
Menurut Data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Boven
Digoel Jenis penyakit yang banyak diderita adalah sebagai berikut:
PEMBIAYAAN DAERAH
Penerimaan Pembiayaan 30.000.000.000,00 42.522.438.652,00 12.522.438.652,00 41,74
Silpa TA Sebelumnya 30.000.000.000,00 42.522.438.652,00 12.522.438.652,00 41,74
Pengeluaran Pembiayaan 12.303.533.206,00 11.303.533.206,00 (1.000.000.000,00) (8,13)
Dana Cadangan 9.303.533.206,00 9.303.533.206,00 0,00 0,00
Investasi Pemda 3.000.000.000,00 2.000.000.000,00 (1.000.000.000,00) (33,33)
a. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan pemerintah
secara periodik.
c. Transparansi
Menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik.
Rincian setiap pendapatan asli daerah dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Penerimaan Lain-lain PAD yang sah Tahun 2008 ini adalah sebesar
Rp8.705.968.841,00 atau 71,41% dari anggarannya.
Penerimaan bagi hasil pajak provinsi Tahun 2008 ini adalah sebesar
Rp1.609.911.250,00 atau 85,41% dari anggaran.
Penerimaan lain-lain pendapatan yang sah Tahun 2008 ini adalah sebesar
Rp10.602.305.000,00 dari anggaran Rp5.702.305.000,00 atau 185,93%.
b. Belanja
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2008 mencapai Rp641.590.783,533,00 atau
85,53% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp750.176.065.784,29 Rincian
Belanja dapat diuraikan sebagai berikut:
%
No Uraian Anggaran Realisasi
Anggaran Total
A Belanja Operasi
3 Bunga 0 0 0 0
4 Subsidi 0 0 0 0
B Belanja Modal - -
b) Belanja Barang
Belanja Barang adalah pengeluaran pemerintah daerah untuk barang-
barang pakai habis dan menurut kriteria yang ditetapkan tidak dapat
digolongkan sebagai aktiva tetap. Realisasi Belanja Barang Tahun
Anggaran 2008 mencapai Rp121.577.073.758,00 atau 79,54% dari
anggarannya sebesar Rp152.851.735.437,74 dengan perincian
sebagai berikut:
Anggaran 2008 Realisasi 2008 %
Belanja Bahan Pakai Habis 26.290.155.806,55 25.055.632.510,00 95,00
Belanja Bahan/Material 14.938.457.500,00 9.246.224.000,00 62,00
Belanja Jasa Kantor 17.480.009.264,69 14.102.588.982,00 81,00
Belanja Premi Asuransi 1.742.475.000,00 63.750.000,00 4,00
Belanja Perawatan Bermotor 3.581.745.322,00 1.250.806.645,00 35,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 5.551.347.914,00 5.055.058.499,00 91,00
Belanja Sewa Rumah 2.404.940.000,00 1.949.101.350,00 81,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 6.037.434.716,00 5.339.849.750,00 88,00
Belanja Sewa Perleng&Peralt Kantor 130.745.000,00 78.645.000,00 60,00
Belanja Makanan dan Minuman 8.760.009.000,00 6.869.229.550,00 78,00
Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1.204.415.000,00 1.203.810.000,00 100,00
Belanja Pakaian Khusus 291.250.000,00 289.886.000,00 100,00
Belanja Perjalanan Dinas 47.390.511.229,00 36.023.135.022,00 76,01
Belanja Pemulangan Pegawai 100.000.000,00 0,00 0,00
Belanja Penyelenggaraan pemerintah 10.442.630.004,00 10.381.322.000,00 99,00
Belanja Jasa Konsultasi 6.505.609.681,50 4.668.034.450,00 72,00
152.851.735.437,74 121.577.073.758,00 79,54
c. Surplus/ (Defisit)
Realisasi Anggaran Tahun 2008 mengalami surplus, yaitu pendapatan lebih besar
daripada belanja yaitu mencapai 94,79%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan
pendapatan yang diimbangi juga dengan efisiensi belanja. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2007 yang mengalami defisit anggaran sebesar Rp62.409.062.911,00,
realisasi surplus tahun 2008 sebesar Rp29.591.998.390,00.
d. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Berjalan sampai dengan tutup
tahun anggaran 2008 adalah sebesar Rp27.591.998.390,00, yang merupakan selisih
surplus sebesar Rp29.591.998.390,00 dengan pembiayaan netto sebesar minus
Rp2.000.000.000,00.
a) 4) Piutang
Piutang Pemerintah Kabupaten Boven Digoel per 31 Desember 2008 dengan saldo
nihil.
a) 5) Piutang Lain-lain
Piutang lain-lain per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.045.474.705,00 terdiri dari
sebesar Rp1.044.724.120,00 yang merupakan piutang atas penerimaan deviden dari
Bank Papua sebesar Rp1.037.228.390,00 dan jasa giro atas rekening deviden
tersebut sebesar Rp7.495.730,00. Dan sisanya sebesar Rp750.585,00 adalah
penerimaan bagi hasil pajak PKB dari Provinsi yang masih tersimpan di rekening
Bagi Hasil Pajak PKB Provinsi pada Bank Papua dengan nomor rekening
403.21.10.05.00002-2.
a) 6) Persediaan
Persediaan adalah barang habis pakai yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat.
2008 2007
Jenis Persediaan
Alat Tulis Kantor 91.490.209,00 -
Barang Cetak 1.080.000,00 -
Obat-obatan 508.527.688,00 -
Alat Kebersihan 2.483.000,00 -
Baraang Lain 183.908.500,00 -
Jumlah 787.489.397,00 -
Selain saldo tersebut di atas masih terdapat persediaan bibit tanaman dan kehutanan
di Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta persediaan BBM di Dinas Pertambangan
dan Energi tidak dilaporkan dan tidak disajikan dalam neraca kompilasi Pemerintah
Kabupaten Boven Digoel.
a) 8) Investasi Permanen
Invetasi Permanen merupakan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Boven
Digoel pada PT. Bank Papua. Saldo per 31 Desember 2008 sebesar
Rp5.000.000.000,00 merupakan saldo per 31 Desember 2007 sebesar
Rp2.000.000.000,00 ditambah dengan penyertaan modal tahun 2008 sebesar
Rp3.000.000.000,00.
Atas selisih saldo neraca unaudited tahun 2007 dengan saldo awal tahun 2008
sebesar Rp1.000.000.000,00, adalah hasil koreksi kurang catat penyertaan modal
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel pada PT. Bank Papua.
b) Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
b) 1) Tanah
2008 2007
Saldo Awal 15.091.857.050,00 989.975.000,00
Mutasi tahun berjalan
Bertambah 6.314.065.200,00 14.101.882.050,00
21.405.922.250,00 15.091.857.050,00
2008 2007
Saldo Awal 193.345.796.067,00 99.646.068.449,00
Mutasi tahun berjalan
Bertambah 63.774.072.136,00 93.699.727.618,00
257.119.868.203,00 193.345.796.067,00
2008 2007
Saldo Awal 1.801.605.000,00 1.441.230.000,00
Mutasi tahun berjalan
Bertambah 40.866.396.298,00 360.375.000,00
Berkurang -
42.668.001.298,00 1.801.605.000,00
-
Konstruksi dalam pengerjaan menggambarkan seluruh biaya yang diakumulasikan
sampai pada tanggal laporan posisi keuangan dari semua jenis aset tetap dalam
pengerjaan yang belum selesai dibangun.
Saldo awal Konstruksi Dalam Pengerjaan tahun 2008 sebesar Rp1.801.605.000,00.
Pada tahun 2008, Konstruksi Dalam Pengerjaan mengalami penambahan sebesar
Rp6.358.639.150,00 sehingga saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31
Desember 2008 menjadi sebesar Rp8.160.244.150,00.
Per 31 Desember 2008 konstruksi dalam pengerjaan sebesar Rp34.507.757.148,00
sehingga menjadi sebesar Rp42.668.001.298,00, yang diuraikan dalam tabel
berikut:
No Uraian SKPD Saldo per 31 Des 2008
1. Dinas Pendidikan Dasar 7.954.569.150,00
2. Dinas Perindagkop dan UKM 205.675.000,00
3. Dinas Pekerjaan Umum 14.372.269.464,00
4. Sekretariat Daerah 3.624.972.250,00
b) 7) Dana Cadangan
Dana Cadangan menggambarkan dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dipenuhi
dalam satu tahun anggaran. Saldo Dana cadangan Pemerintah Kabupaten Boven per
31 Desember 2008 nihil. Atas realisasi pengeluaran uang daerah per 31 Desember
2008, masih ditampung pada rekening Bendahara Pengeluaran Sekretariat Daerah.
b) 8) Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah Aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset lancar,
investasi jangka panjang, Aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya yang dimiliki
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel berupa Aset Tak berwujud sebesar
Rp791.000.000,00. Aset tak berwujud tersebut berupa website pada Dinas
Pengelola Data Elektronik.
Utang PFK merupakan perhitungan kepada fihak ketiga yang sampai dengan 31
Desember 2008 belum dibayarkan sebesar Rp5.216.725,00 utang PFK tersebut
merupakan pungutan pajak oleh Bendahara Dinas Kesehatan yang belum disetor ke
Kas Negara per 31 Desember 2008.
e) 1) Cadangan Piutang
Cadangan Piutang adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Boven Digoel per
31 Desember 2008 yang tertanam dalam bentuk Piutang. Saldo per 31 Desember
2008 sebesar Rp1.045.474.705,00.
e) 2) Cadangan Persediaan
Cadangan Persediaan adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Boven Digoel
per 31 Desember 2008 yang tertanam dalam persediaan sebesar Rp787.489.397,00.
1) Sejarah Pendirian
Kabupaten Boven Digoel berkedudukan di Tanah Merah dan dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 dan Penjelasannya tentang Pembentukan
Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja
Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten
Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel,
Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten
Teluk Wondama di Kabupaten Boven Digoel (Lembaran Negara tahun 2002
Nomor 129 & Tambahan Lembaran Negara Nomor 4245).
2) Kondisi Geografis
Kabupaten Boven Digoel terletak paling timur Pulau Papua. Luas wilayah
Kabupaten Boven Digoel mencapai 27.879,32 km2. Distrik Mindiptana merupakan
distrik yang terluas mencapai 3.328,62 km2 atau 11,94% dan Distrik Yaniruma
merupakan distrik yang terkecil yaitu 819km2 atau 2,94%. Distrik yang mempunyai
jarak tempuh terjauh dar ibu kota Kabupaten Mappi adalah Distrik Waropko
melalui jalur sungai mencapai 200km/mile. Selain itu berbatasan dengan negara
Papua New Guinea sehingga sangat strategis untuk pengembangan ekonomi daerah.
Batas-batas wilayah Kabupaten Boven Digoel sebagai berikut :
- Bagian Utara : Kabupaten Pegunungan Bintang
- Bagian Barat : Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat
- Bagian Selatan : Kabupaten Merauke
- Bagian Timur : Papua Nugini
Secara geografis terletak pada posisi 139°90’-141° Bujur Timur dan 4°98’-7°10’
Lintang Selatan. Di Kabupaten Boven Digoel banyak terdapat sungai, danau, rawa
yang berskala kecil sampai dengan skala besar, adapun beberapa sungai besar
sekaligus sumber mata air di Kabupaten Boven Digoel. Kabupaten Boven Digoel
mempunyai ketinggian bervariasi antara 0-100 m sampai dengan diatas 1.000 m
dari permukaan laut.
54
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
3) Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel pada Tahun 2009 telah berusia 5 tahun.
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel saat ini dipimpin oleh Drs. Yusak Yaluwo
dengan masa periode pemerintahan 2005 – 2010. Berikut para pengguna anggaran
pada TA 2008:
55
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
No. Distrik Ibukota Distrik
4. Iniyandit Langgoan
5. Kombut Kombut
6. Mandobo Tanah Merah
7. Fofi Ikisi
8. Arimop Maju
9. Kouh Kouh
10. Manggelum Manggelum
11. Firiwage Firiwage
12. Bomakia Bomakia
13. Yaniruma Yaniruma
14. Waropko Waropko
15. Ambatkwi Kuken
7. Partai Demokrat 1 5
8. Partai Merdeka 1 5
9. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 5
56
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
No. Nama Partai Jumlah Anggota Persentase
10. Partai Persatuan Demokrasi 1 5
Kebangsaan (PPDK)
11. Partai Persatuan Daerah (PPD) 1 5
Jumlah 20 100
Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Boven Digoel
57
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
B. GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2008 adalah untuk memberikan opini
atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan yang didasarkan pada kriteria:
3. Lingkup Pemeriksaan
Untuk mencapai tujuan pemeriksaan tersebut, maka pemeriksaan atas
Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel Tahun Anggaran 2008,
meliputi:
4. Cakupan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan
Arus Kas Tahun Anggaran 2008 Kabupaten Boven Digoel meliputi pengujian
substantif atas transaksi yang dibukukan dan disajikan dalam Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan,
serta pengungkapan informasi dalam Lampiran Neraca, Lampiran Realisasi
Anggaran, dan Laporan Arus Kas yang meliputi semua transaksi material dalam
satu tahun anggaran yang diperiksa dan pengujian terinci atas realisasi ayat dan
pasal yang material dalam laporan tersebut.
Cakupan pemeriksaan atau Audit Coverage Ratio (ACR) yang merupakan
perbandingan antara jumlah realisasi anggaran yang diaudit dan jumlah realisasi
anggaran (sebelum koreksi) Tahun Anggaran 2007 dapat dilihat dalam tabel
berikut ini:
Anggaran Realisasi Nilai Yang Diaudit ACR
No. Uraian %
(Rp) (Rp) (Rp) %
1. Pendapatan 718.957.160.338,00 671.183.532.508,00 93,36 609.315.284.127,00 90,78
2 Belanja 750.176.065.784,29 642.343.396.533,00 85,63 552.537.493.254,00 86,02
3 Pembiayaan
- Penerimaan 42.522.438.652,00 9.841.930.525,00 23,15 0,00 0,00
- Pengeluaran 11.303.533.206,00 22.528.801.499,00 199,31 11.303.533.206,00 100,00
4 Neraca
- Aset 863.342.338.006,40 861.855.086.572,40 99,83
- Hutang 5.216.725,00 5.216.725,00 100,00
- Ekuitas 863.337.121.281,40 863.337.121.281,40 100,00
Jumlah 1.522.959.197.980,29 3.072.582.337.077,80 201,75 2.898.353.735.165,80 94,33
5. Standar Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Boven
Digoel Tahun Anggaran 2008 dilakukan dengan berpedoman pada Standar
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang diterbitkan dengan Peraturan BPK
RI Nomor 1 Tahun 2007, Pedoman Manajemen Pemeriksaan, prinsip-prinsip
ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
Nomor : 26A/LHP/XIX.JYP/07/09
Tanggal : 3 Juli 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi....................................................................................................................... i
Gambaran Umum Sistem Pengendalian Intern pada Sistem Akuntansi dan Pelaporan 1
Keuangan Kabupaten Boven Digoel TA 2008 ..............................................................
5. Rekening Deviden dan Dana Pembangunan pada Bank Papua tidak terdaftar
sebagai rekening Kas Daerah .............................................................................. 25
Lampiran
iii
1. Lingkungan Pengendalian
Pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan memelihara lingkungan
pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk penerapan
sistem pengendalian intern dalam lingkungan kerjanya, melalui:
a. Integritas dan nilai-nilai etika
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum memiliki kode etik tertulis yang
berkaitan dengan integritas dan nilai etika untuk seluruh pejabat dan pegawai.
Oleh karena itu masih banyak penyimpangan baik yang dilakukan oleh
pegawai. Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum memberikan respon
yang memadai terhadap penyimpangan tersebut. Hal ini dapat dilihat dengan
belum adanya sanksi yang dikenakan kepada pegawai yang melakukan
penyimpangan tersebut.
b. Komitmen terhadap kompetensi
Penempatan pegawai dilakukan tanpa adanya penentuan kualifikasi,
persyaratan pendidikan dan pengujian atas pengetahuan serta keterampilan
yang harus dipenuhi untuk menduduki jabatan atau melaksanakan tugas-tugas
tertentu, Hambatan utama adalah keterbatasan sumber daya manusia baik dari
segi kuantitas maupun kualitas.
c. Gaya operasi dan filosofi manajemen
Pihak pemerintah daerah mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi
terhadap program kerja dan pelaksanaannya dengan mengacu kepada aturan
yang berlaku. Kelemahan timbul dalam hal pemantauan yang kurang
maksimal sehingga masih terjadi kondisi ketidaktaatan terhadap kebijakan
dan aturan yang berlaku khususnya yang berkaitan dengan sistem dan
prosedur akuntansi.
d. Struktur organisasi
Struktur organisasi telah ditetapkan dengan peraturan daerah dan cukup
memadai untuk bisa melaksanakan kegiatan pemerintahan secara optimal.
Permasalahan sering muncul dalam praktek pelaksanaan terkait dengan
kurangnya koordinasi antara beberapa bagian/unit kerja (SKPD). Unit kerja
2
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
yang terkait dalam hal penyusunan laporan keuangan kurang berperan aktif
memberikan dukungan data keuangan (misalnya saldo persediaan, saldo
piutang pajak/retribusi, dan pengadaan aset tetap serta kepemilikan atas aset-
aset yang dikuasainya).
e. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dalam bentuk Job description
telah dibuat untuk masing-masing pegawai tetapi belum sepenuhnya pegawai
memahami secara baik sehingga terkadang masih terjadi pembagian tugas
atau pembebanan pekerjaan yang tidak merata. Selain itu pengenaan sanksi
kepada pegawai yang tidak melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
belum diterapkan secara tegas.
f. Kebijakan dan praktek yang terkait dengan sumber daya manusia
Rekruitmen dan penempatan pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Boven Digoel belum sesuai dengan kebutuhan masing-masing dinas/unit
kerja khususnya tenaga akuntansi dan pada masing-masing SKPD.
Rekruitmen dan pengangkatan pegawai sesuai dengan kebutuhan tersebut
seharusnya dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi regulasi keuangan
daerah yang mensyaratkan setiap dinas/unit kerja menyusun laporan
keuangan masing-masing dinas/unit kerjanya.
g. Kegiatan Pengawasan
Unsur pengawas pada Kabupaten Boven Digoel adalah Inspektorat
Kabupaten Boven Digoel. Namun demikian Inspektorat dalam melakukan
pengawasan atau kegiatan audit belum optimal. Hal ini dapat dilihat dengan
kurangnya tenaga auditor internal dan kurangnya komunikasi antara
Inspektorat, khususnya dalam menindaklanjuti hasil temuan BPK.
2. Penilaian Resiko
a. Penetapan Tujuan Organisasi
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel telah menetapkan tujuan umum
organisasi dalam bentuk visi, misi, tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai
pemerintah daerah. Namun untuk mencapai hal tersebut belum didukung
dengan RPJP dan RPJM yang disahkan oleh DPRD melalui Peraruran
Daerah.
3
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
b. Penetapan Tujuan Operasional Entitas
Dalam mencapai tujuan operasional Pemerintah Kabupaten Boven Digoel
belum didukung dengan sumber daya yang tersedia baik sumber daya
manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari
masih belum tersedianya rumah sakit bagi masyarakat.
c. Identifikasi Resiko
Dalam menetapkan tujuan operasional Pemerintah Kabupaten Boven Digoel
belum memperhitungkan adanya resiko yang akan muncul di masa yang akan
datang sebagai akibat dari adanya peraturan-peraturan baru ataupun
perkembangan dan kemajuan teknologi.
d. Analisis resiko
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum melakukan analisis resiko untuk
setiap kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan segenap pejabat dan
staf belum memahami mengenai pengelolaan dan analisis resiko.
e. Mengelola Resiko Akibat Perubahan
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum dapat mengantisipasi resiko
yang akan timbul akibat adanya perubahan struktur organisasi yang dinamis
maupun perubahan sistem informasi yang digunakan oleh Pemerintah
Kabupaten.
3. Aktivitas Pengendalian
a. Pelaksanaan Reviu oleh Manajemen Pada Tingkat Atas (top-level reviews)
Dalam upaya mencapai keberhasilan untuk setiap rencana yang telah dibuat,
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel tidak memiliki mekanisme pengawasan
pencapaian tujuan organisasi. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya
perhatian para pejabat tinggi terhadap pelaksanaan rencana-rencana yang
telah dibuat dan terhadap kinerja aktivitas yang dilakukan.
b. Mereviu Pengelolaan SDM
Dalam upaya pencapaian tujuan organisasi, Pemerintah Kabupaten Boven
Digoel belum mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki. Hal
tersebut dapat dilihat dari kurangnya pengetahuan personil terhadap tujuan
yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Boven Digoel dan masih
4
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
minimnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan
oleh Pemerintah Kabupaten Boven Digoel.
c. Mereviu Pengelolaan Informasi Untuk Memastikan Tingkat Keakuratan dan
Kelengkapan Informasi
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum melakukan reviu secara
memadai atas setiap informasi yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dilihat dari
belum dilakukan pembukuan atas semua transaksi secara sekuensial dan
pencocokan jumlah transaksi dengan jumlah pngendali.
d. Menetapkan dan Memantau Indikator dan Ukuran Kinerja
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel belum menetapkan indikator dan
ukuran kinerja untuk setiap bagian dan level dalam organisasi sampai kepada
individu.
e. Memisahkan Tugas atau Fungsi
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel telah memisahkan tugas dan fungsi
untuk setiap jenjang jabatan. Hal ini dapat dilihat dari struktur organisasi
Pemerintah Kabupaten Boven Digoel yang telah memisahkan fungsi
verifikasi, otorisasi/pengesahan, pembayaran/penerimaan uang, dan
pencatatan.
f. Mereviu Otorisasi Kepada Personil Tertentu dalam Melakukan Suatu
Transaksi
Otorisasi transaksi telah dilaksanakan dimana fungsi-fungsi verifikasi,
pembayaran dan pencatatan telah dipisahkan baik ditingkat pelaksana
kegiatan maupun organisasi ditingkat yang lebih tinggi. Hal ini tercermin dari
pendelegasian fungsi-fungsi tersebut kepada personil yang telah ditunjuk
melalui keputusan pimpinan SKPD maupun keputusan Bupati.
g. Mereviu pencatatan atas transaksi
Transaksi yang dilaksanakan telah diklasifikasikan sesuai dengan afektasi dan
pemanfaatan transaksi tersebut. Reviu transaksi telah dimulai dari tahap
penagihan sampai dengan dicatatnya transaksi tersebut.
5
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
h. Membuat pembatasan akses dan akuntabilitas terhadap sumber daya dan
catatan-catatan
Akses terhadap sumber daya dan catatan telah dibatasi dan telah ditunjuk
personil yang bertanggung jawab, namun demikian aturan secara tertulis
yang mengaturnya belum ada.
i. Pendokumentasian
Pendokumentasi terhadap sumber daya dan catatan transaksi belum memadai,
terlihat dari masih ada dokumen-dokumen yang disimpan oleh petugas yang
lama.
5. Pemantauan
a. Pemantauan Berkelanjutan (ongoing monitoring)
Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan tidak berjalan optimal,
baik dari pengelolaan keuangan atas pelaksanaan program dan kegiatan
maupun capaian kinerja unit-unit kerja
b. Evaluasi Terpisah (separete evaluation)
Aparat audit internal belum memiliki sumber daya, kemampuan dan
independensi yang memadai sehingga tidak melakukan evaluasi terhadap
pengelolaan keuangan dan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai standar.
6
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
c. Penyelesaian Hasil Tugas
Hasil pemeriksaan aparat pengawas internal belum didokumentasikan dengan
baik sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengawasan.
7
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
8
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
B. Temuan Pemeriksaan
9
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Atas kondisi ini tim tidak dapat melakukan prosedur alternatif untuk
melakukan pengujian saldo persediaan obat-obatan pada Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana.
10
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
pengendalian pencatatan persediaan obat dan pengawasan terhadap
penatausahaan dan pengamanan persediaan obat;
11
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Pemeriksaan secara uji petik pada 7 (tujuh) paket pekerjaan di 2
(dua) distrik dengan nilai pengadaan sebesar Rp1.297.135.500,00
diketahui terdapat bibit hasil pengadaan tahun anggaran 2008 sebesar
Rp494.762.600,00 yang sampai dengan pemeriksaan lapangan belum
diserahkan kepada masyarakat/petani.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan tidak melakukan inventarisasi
fisik atas persediaan bibit per 31 Desember 2008. Dan atas saldo
persediaan bibit sebesar Rp494.762.600,00 tidak dicatat dalam akun
persediaan pada Neraca Pemerintah Kabupaten Boven Digoel.
12
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan Nomor 05 tentang
Akuntansi Persediaan:
- Paragraf 4, definisi Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang
atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
- Paragraf 10, Persediaan dapat meliputi:
a. Barang konsumsi;
b. Amunisi;
c. Bahan untuk pemeliharaan;
d. Suku cadang;
e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
f. Pita cukai dan leges;
g. Bahan baku;
h. Barang dalam proses/setengah jadi;
i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
- Paragraf 16 yang menyatakan bahwa pada akhir periode akuntansi,
persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan mengakui bahwa hal ini terjadi
karena lemahnya pengawasan dan kekurangan staf dalam struktur organisasi.
Sehingga pengawasan dan pencatatan tidak dapat dilakukan tepat waktu.
13
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi mengakui kelemahan dalam
pengawasan dan pengendalian di tahun 2008.
Sedangkan rincian daftar aset yang disusun Sub Bagian Aset Bagian
Keuangan Sekretariat Daerah berdasarkan hasil inventarisasi dapat dirinci
sebagai berikut:
14
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Jenis Aset Tetap Nilai (Rp)
- Tanah 5.112.800.000,00
- Peralatan dan Mesin 39.057.564.540,00
- Gedung dan Bangunan 99.686.454.675,00
- Jalan, Jembatan dan Jaringan 101.994.726.043,00
- Asset Tetap Lainnya 2.480.364.000,00
- Konstruksi Dalam Pengerjaan 8.160.244.150,00
Total Asset Tetap 256.492.153.408,00
Selisih ini terjadi karena masih terdapat aset hasil inventarisasi Sub
Bagian Aset Bagian Keuangan Sekretariat Daerah yang bersaldo nihil,
karena belum diperoleh dokumen pengadaannya sebagai dasar pencatatan
harga perolehan yang diuraikan dalam tabel berikut:
15
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
Jenis Aset Tetap SKPD Jumlah
- Tanah 22 1.121.102 m2 dan 167 bidang
- Peralatan dan Mesin 20 763 unit
- Gedung dan Bangunan 19 372 unit
- Jalan, Jembatan dan Jaringan 1 39 unit
- Asset Tetap Lainnya 1 100 buah buku
- Konstruksi Dalam Pengerjaan 4 12 unit
Atas kondisi ini tim tidak dapat melakukan prosedur alternatif untuk
melakukan pengujian saldo aset tetap sebesar Rp10.844.449.213,40.
16
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
dikuasainya kepada Sub Bagian Aset Bagian Keuangan terutama aset yang
diperoleh sebelum tahun 2008.
17
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
a. Beberapa SKPD belum membuat Kartu Inventaris Barang (KIB) secara
tertib dan teratur dan belum melaporkan kepada pengelola barang daerah
(Sekretaris Daerah);
b. SKPD belum membuat pengusulan penggunaan barang daerah;
c. Kepala Daerah belum memutuskan status penggunaan barang daerah;
d. Pengguna/kuasa pengguna barang daerah belum melengkapi bukti
kepemilikan barang milik daerah selain tanah/bangunan.
Hal tersebut di atas tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah,
yang menyatakan dalam pembukuan dan pencatatan barang milik daerah
dipergunakan buku-buku dan kartu-kartu sebagai berikut: Kartu Inventaris
Barang (KIB) A untuk tanah, KIB B untuk peralatan dan mesin, KIB C untuk
gedung dan bangunan, KIB D untuk jalan, irigasi dan jaringan, KIB E untuk
aset tetap lainnya dan KIB F untuk konstruksi dalam pengerjaan. Dalam
pelaksanaan pelaporan pengguna/kuasa pengguna anggaran menyusun laporan
barang semesteran (LBPS) dan laporan barang pengguna tahunan (LBPT),
kemudian disampaikan kepada Kepala Daerah melalui pengelola (Sekretariat
Daerah), dan kemudian pembantu pengelola menghimpun laporan tersebut
menjadi Laporan Barang Milik Daerah (LBMD).
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas aset tetap diketahui
hal-hal sebagai berikut :
a. Tanah
1) Pengadaan tanah tahun anggaran 2008 tidak dapat dinilai dan belum
dapat diakui sebagai aset tanah
Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Boven Digoel
tahun anggaran 2008 menganggarkan kegiatan pembebasan tanah yang
dipergunakan sebagai lokasi perkantoran, rumah jabatan dan RSUD.
Pembebasan tanah tersebut mengambil lokasi di marga Kaat, Mindop,
Tingge, Toap, Aujat, dan Yaurunop. Dana yang diserahkan kepada
keseluruh marga tersebut sebesar Rp5.000.000.000,00. Hasil konfirmasi
kepada Kepala Suku (Marga) tersebut diketahui bahwa luas tanah yang
18
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
disepakati untuk digunakan, batasan tanah dan besaran jumlah dana
pembebasan lahan tersebut belum disepakati antara marga (suku) sebagai
pemilik lahan dengan Pemerintah Kabupaten Boven Digoel sebagai
pengguna lahan. Berdasarkan keterangan dari perwakilan marga-marga
tersebut sampai saat ini (Mei 2009) belum diterbitkan pelepasan dari
kepemilikan adat. Sedangkan Bagian Umum Sekretariat Daerah
Kabupaten Boven Digoel telah mengakui tanah tersebut sebagai aset
pemerintah daerah.
19
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
lapangan sepak bola dicatat pada dua SKPD yaitu di Dinas Pendidikan
Menengah (tahun 2009 bergabung dengan Dinas Pendidikan Dasar
menjadi Dinas Pendidikan) dan Kantor Pemuda dan Olahraga (yang
merupakan pecahan dari Dinas Pendidikan Menengah). Dinas
Pendidikan Menengah mencatat aset lapangan tenis dan lapangan bola
kaki dengan total nilai sebesar Rp1.260.457.150,00 hasil pengadaan TA
2006.
Sedangkan tahun anggaran 2008 Kantor Pemuda dan Olahraga juga
mencatat aset yang sama berupa lapangan tenis dan lapangan bola kaki.
Aset tersebut merupakan realisasi belanja modal lapangan tenis yang
dilaksanakan oleh CV Mitra Boven No. Kontrak 02/957/KPO-
BD/LEL/IV 2008 dengan nilai kontrak Rp1.048.000.000,00. Lapangan
bola kaki dilaksanakan oleh PT Mutiara Amalia No. Kontrak
026/957/KPO-BD/LEL/IV/2008 dengan nilai kontrak
Rp2.200.000.000,00.
2) Aset bangunan dan gedung yang belum/tidak bisa dimanfaatkan
Hasil inventarisasi dari berbagai SKPD diketahui bahwa ada beberapa
bangunan dan gedung yang belum/tidak bisa dimanfaatkan. Bangunan
dan gedung tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2005, 2006 dan
2007 (lihat lampiran 1a).
c. Kendaraan dan Peralatan/Mesin
1) Bukti Kepemilikan
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik atas daftar aset yang
dibuat oleh Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Boven
Digoel diketahui terdapat BPKB asli kendaraan dinas roda 2, 4 dan 6
yang dikelola oleh Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana, Dinas Pendapatan Daerah, Bappeda dan Sekretariat Dewan
yang tidak dapat ditelusuri keberadaannya (lihat lampiran 1b).
2) Aset dikuasai oleh pihak lain
Pemeriksaan secara uji petik atas aset peralatan dan mesin yang
dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Boven
Digoel diantaranya adalah pengakuan kepemilikan atas satu buah kapal
20
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
yang saat ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Boven Digoel.
Hasil pemeriksaan terhadap kapal tersebut diketahui bahwa saat ini
operasional pengelolaan diserahkan kepada PT. Bangun Karya Nusantara
melalui perjanjian kerjasama pengoperasian kapal LCT
No.550/476/BUP/2007 tanggal 11 Juni 2007 selama 1 (satu) tahun sejak
09/BKN-6/07
perjanjian ditandatangani atau sejak 11 Juni 2007 sampai dengan 10 Juni
2008 atau dengan kata lain perjanjian tersebut sudah jatuh tempo.
Sampai dengan berakhirnya pemeriksaan (Juni 2009) kapal LCT KM
Wambon belum dikembalikan kepada pemerintah daerah.
3) Aset tidak tercatat dan tidak dilengkapi dengan bukti kepemilikan
Hasil pemeriksaan terhadap daftar aset yang dibuat oleh Bagian
Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Boven Digoel dan pemeriksaan
terhadap kontrak-kontrak pengadaan tahun anggaran 2008 diketahui
bahwa terdapat kendaraan dinas roda 2, 4, dan 6 yang belum dicatat
kedalam daftar aset. Bukti kepemilikan juga belum dapat ditunjukkan
dan keberadaan 4 unit kendaraan diantaranya juga tidak diketahui (lihat
lampiran 1c).
4) Peralatan dan Mesin yang belum/tidak bisa dimanfaatkan
Hasil inventarisasi dari berbagai SKPD diketahui bahwa ada beberapa
peralatan dan mesin yang belum/tidak bisa dimanfaatkan. Peralatan dan
mesin tersebut merupakan hasil pengadaan tahun 2005, 2006 dan 2007
(lihat lampiran 1d).
5) Kendaraan dihibahkan tanpa Surat Hibah dan/atau Surat Pinjam Pakai
Tahun anggaran 2008 Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten
Boven Digoel menganggarkan pengadaan kendaraan roda empat berupa
satu buah Toyota Inova senilai Rp248.800.000,00. Untuk melaksanakan
pengadaan tersebut telah ditunjuk PT. Hasjrat Abadi dengan kontrak
No.020/62/SET/2008. Pengadaan tersebut telah dilaksanakan dan telah
dibayar lunas dengan SP2D No.0980/LS/III/2008 tanggal 3 September
2008 sebesar Rp.248.800.000,00. Bagian Umum Sekretariat Daerah telah
mencatat pengadaan tersebut sebagai aset daerah dengan keterangan
21
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
hibah. Hasil pemeriksaan diketahui bahwa kendaraan tersebut telah
digunakan sebagai kendaraan operasional Kodim 1711 Boven Digoel.
Pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa kendaraan tersebut
dihibahkan/dipinjamkan tanpa surat keterangan hibah dan/atau surat
pinjam pakai. Bukti kepemilikan berupa BPKB asli belum dapat
ditunjukkan.
6) Kendaraan dikuasai oleh pegawai dan dibawa ke dinas lain
Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap beberapa SKPD
diketahui bahwa beberapa aset kendaraan berupa sepeda motor dan
mobil dibawa pegawai yang mutasi ke dinas lain dalam Pemerintah
Kabupaten Boven Digoel tanpa surat keterangan mutasi. Hal ini akan
menyulitkan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan aset yang
dikuasai masing-masing SKPD (lihat lampir 1e).
22
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
c. Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan Pernyataan Nomor 7 tentang Akuntansi Aset Tetap:
- Paragraf 20 yang menyatakan pengakuan aset tetap akan sangat andal
bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan
atau pada saat penguasaannya berpindah.
- Paragraf 39 yang menyatakan jika penyelesaian pengerjaan suatu aset
tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun anggaran, maka
aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan
sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut
selesai dan siap digunakan
23
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
g. Kepala SKPD selaku pengguna barang milik daerah belum melakukan
pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya secara optimal.
24
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
5. Rekening deviden dan dana pembangunan pada Bank Papua tidak
terdaftar sebagai Rekening Kas Daerah
25
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Gubernur/Bupati/Walikota
untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh
pengeluaran daerah.
Hal tersebut terjadi karena Bank Papua tidak melaporkan rekening untuk
menampung pendapatan dividen kepada Kepala Bagian Keuangan Sekretariat
Daerah.
26
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
LAMPIRAN
Lampiran 1a
Sekretariat Dewan
1 Gedung DPRD KM. 4 Arah Asiki, Tanah Merah 2007 Gedung Utama baru selesai 50% Belum selesai dibangun
Halaman 1 / 1
Lampiran 1b
Halaman 1 / 3
Lampiran 1b
Halaman 2 / 3
Lampiran 1b
Halaman 3 / 3
Lampiran 1c
No. Jenis Merk Tahun Beli No. Polisi Pemegang Dinas Yang Mengadakan Keterangan
1 Mobil Toyota Land Cruiser 2008 -- -- Sekretariat Daerah Kontrak No.020/417/SET/2008
2 Sepeda Motor Supra X 2008 -- -- Sekretariat Daerah Kontrak No.024/29.a/PL/SET/08
3 Sepeda Motor Supra X 2008 -- -- Sekretariat Daerah Kontrak No.024/29.a/PL/SET/08
4 Mobil Ford Ranger 2006 -- -- Sekretariat Daerah Lokasi mobil di kediaman Bupati
5 Mobil Ford Everest 2006 -- Sekretariat Daerah Lokasi mobil di kediaman Bupati
6 Sepeda Motor Honda CS12ARR 2008 -- -- Sekretariat Daerah Kontrak No.020/416/SET/2008
Halaman 1 / 1
Lampiran 1d
Sekretariat Dewan
1 Hovercraft 2007 --
Halaman 1 / 1
Lampiran 1e
Halaman 1 / 1
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL
TAHUN ANGGARAN 2008
DI
TANAH MERAH
Halaman
Lampiran
ii
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
5. Pembayaran atas pengadaan barang cetakan Boven Digoel Post sebesar Rp223.750.000,00
tidak sesuai ketentuan;
6. Pengadaan Notebook Tahun Anggaran 2008 pada Bagian Umum Sekretariat Daerah
sebesar Rp436.370.000,00 tidak sesuai ketentuan;
7. Harga pembelian BBM pada kontrak lebih mahal dari harga yang tercantum pada
konosemen periode Mei dan Juni 2008 sebesar Rp1.010.565.000,00 dan volume pemakaian
BBM untuk periode Juli sampai dengan Desember 2008 tidak sesuai kontrak sebesar
Rp1.491.926.000,00;
8. Pemberian tunjangan perumahan kepada Pimpinan DPRD tidak sesuai ketentuan sebesar
Rp45.900.000,00;
9. Sisa lebih potongan beras pegawai dalam rekening penampungan tunjangan beras tidak
disetor ke Kas Daerah sebesar Rp692.140.039,00 dan terdapat kelebihan penarikan tunai
dari rekening penampungan beras sebesar Rp251.621.000,00;
10. Pembentukan Dana Cadangan/Abadi belum ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
11. Mekanisme Belanja Bantuan Sosial pada Sekretariat Daerah tidak sesuai ketentuan.
iii
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI PAPUA
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN
b. Pasal 133
1) Ayat (2) Penerima subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan
bertanggung jawab atas penggunaan uang/barang dan/atau jasa yang
diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penggunaannya kepada kepala daerah;
2) Ayat (3) Tata cara pemberian dan pertanggungjawaban subsidi, hibah,
bantuan sosial, dan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.
Sekretaris DPRD menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena tidak ada
anggaran bantuan di pos DPRD yang dapat menunjang dan memperlancar
pelaksanaan tugas pokok pelayanan kepada masyarakat, baik langsung
maupun tidak langsung.
Kepala Dinas Pendidikan Menengah mengakui hal tersebut sebagai
kekeliruan dinas dalam mengontrol dan memverifikasi pembuatan SPP, SPM,
SP2D serta pembuatan surat pertanggungjawaban.
Kepala Bagian Keuangan mengakui temuan BPK dan berjanji
memberikan pengawasan kepada bendahara pengeluaran agar kejadian ini
tidak terulang lagi.
Harga
Selisih
Harga Ongkos Total Harga menurut
No. Bulan harga
(Rp/liter) (Rp/liter) (Rp/liter) kontrak
(Rp/liter)
(Rp/liter)
1 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
2 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
3 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
4 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
5 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
6 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
7 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
8 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
9 26/5/2008 5,865 2,240.00 8,105.00 12,100.00 3,995.00
10 26/5/2008 5,865 2,240.00 8,105.00 12,100.00 3,995.00
11 26/5/2008 5,865 2,240.00 8,105.00 12,100.00 3,995.00
12 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
13 2/6/2008 5,365 2,240.00 7,605.00 12,100.00 4,495.00
14 2/6/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
15 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
16 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
17 26/5/2008 5,500 2,240.00 7,740.00 12,100.00 4,360.00
Harga-harga rata selama Mei - Juni 2008 4343.24
Hal tersebut tidak sesuai dengan dengan Surat Perjanjian pekerjaan Nomor
965/28.c/DISTAMBEN/2008 pasal 5:
a. Poin a yang menyatakan bahwa pihak kedua berkewajiban melaksanakan
pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan
menyediakan tenaga lainnya, bahan-bahan, peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai yang dirinci dalam kontrak;
b. Poin b yang menyatakan bahwa pihak kedua wajib melaksanakan seluruh
pekerjaan sesuai dengan ketentuan, sampai diterima dengan baik oleh pihak
pertama.
Mutasi Debet:
Penarikan Tunai 4.402.885.077,00
Biaya Administrasi 252.000,00
Total Mutasi Debet 4.403.137.077,00
Saldo Akhir 692.140.039,00
Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 61 ayat (1) menyatakan bahwa
setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai
hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 pasal 63:
a. Ayat (1) yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dapat membentuk
dana cadangan guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak
dapat sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran;
b. Ayat (2) yang menyatakan bahwa Pembentukan Dana Cadangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah
11. Mekanisme Belanja Bantuan Sosial pada Sekretariat Daerah tidak sesuai
Ketentuan
1 5-Jan-08 Dibayar jasa pemakaian sound sistem pada sidang anggaran perubahan TA. 2007 Rp 10,000,000
2 7-Jan-08 Dibayar Biaya Iklan pada lensa Papua Rp 9,000,000
3 11-Jan-08 Dibayar biaya pemasangan iklan pada surat kabar mingguan Tifa Papua Rp 14,000,000
4 14-Jan-08 Dibayar pembelian kalender tahun 2008 Rp 300,000
5 29-Jan-08 Dibayar bantuan berobat an. Ibu A. Katat Rp 5,000,000
6 29-Jan-08 Dibayar Pembuatan krans bunga Rp 500,000
7 30-Jan-08 Dibayar penunjang kegiatan an. Andrianus Andap Rp 5,000,000
8 1-Feb-08 Dibayar bantuan duka an. Agustinus Wotorot Rp 10,000,000
9 4-Feb-08 Dibayar komsumsi pada warung makan inayah Rp 9,656,000
10 4-Feb-08 Dibayar biaya STNK an. Sariman Ibrahim Rp 7,100,000
11 5-Feb-08 Dibayar bantuan biaya berobat staf sekretariat an. Elly Susan Rp 1,000,000
12 11-Feb-08 Dibayar panjar an. Andrianus Andap Rp 3,000,000
13 11-Feb-08 Dibayar BBM wakil ketua I Rp 3,000,000
14 12-Feb-08 Dibayar panjar an. Andi Andap Rp 4,000,000
15 12-Feb-08 Dibayar biaya obat-obatan an. Ibu Anton Katat Rp 5,000,000
16 12-Feb-08 Dibayar biaya Makan selama menjalani pengobatan di Merauke an. Anton Katat Rp 5,000,000
17 18-Feb-08 Dibayar bantuan biaya pengurusan pensiunan an. Bernadus Tuwok Rp 5,000,000 Setwan, 18 Feb 2008
18 18-Feb-08 Dibayar bantuan biaya Berobat an. Klemasia Samanta Rp 1,500,000
19 18-Feb-08 Dibayar bantuan biaya berobat an. Donatus Ana Rp 1,000,000
20 19-Feb-08 Dibayar makan minum pada acara peresmian rumah Ketua DPRD pada Erick Digoel Catring Rp 7,150,000
21 25-Feb-08 Dibayar bantuan duka an. Rofinus Yawon Rp 1,500,000 Setwan, 25 Feb 2008
22 25-Feb-08 Dibayar biaya kepengurusan plat nomor mobil L 200 DPRD Rp 2,000,000
23 Feb-08 Dibayar bantuan biaya berobat an. Siti Ramlia Wador Rp 500,000
24 Feb-08 Dibayar bantuan biaya berobat an. Agustinus Wotorot Rp 5,000,000 Setwan, 21 Jan 2008
25 Feb-08 Dibayar Bantuan untuk anggota Reskrim an. Luky Matruti Rp 6,000,000
26 10-Mar-08 Dibayar Pengurusan Surat Kendaraan Bermotor Rp 55,238,000
27 Dibayar pengurusan perpanjangan STNK Rp 813,000
28 Dibayar perpanjangan STNK 16 unit kendaraan Rp 6,518,000
29 10-Mar-08 Dibayar bantuan duka an. Agusttinus Wotorot Rp 3,000,000
30 10-Mar-08 Dibayar panjar an. Alfons Komberiop, S.Sos Rp 1,500,000
31 10-Mar-08 Dibayar panjar an. Sebastianus Kamim Rp 1,000,000
32 12-Mar-08 Dibayar cendramata Ketua DPRD Rp 2,100,000
33 12-Mar-08 Dibayar panjar an. Anton Katat Rp 5,000,000
Halaman 1 / 4
Lampiran 1a
Halaman 2 / 4
Lampiran 1a
70 16-Jul-08 Dibayar bantuan biaya pengambilan ijasah paket C an. Matias W Rp 500,000
71 21-Jul-08 Dibayar Biaya kebersihan kantor Rp 300,000
72 22-Jul-08 Dibayar persiapan Hut Kemerdekaan RI an. Sariman Ibrahim Rp 6,400,000
73 22-Jul-08 Dibayar SPPD jayapura an. Sebastianus Kamim Rp 12,703,000
74 23-Jul-08 Dibayar bantuan biaya duka an. Drs. Anthonius U Kandam Rp 2,000,000
75 23-Jul-08 Dibayar bantuan pendidikan untuk mahasiswa asal Boven Digoel Rp 25,000,000
76 28-Jul-08 Dibayar bantuan duka an. Florentina Kakare, S.Sos Rp 8,000,000
77 31-Jul-08 Dibayar pengadaan printer dan kamera digital ketua DPRD Rp 5,000,000
78 5-Aug-08 Dibayar Bantuan berobat ke Jakarta an. Kacong Rp 10,000,000 Waket I, 24 Juli 2008
79 5-Aug-08 Dibayar biaya pengurusan adm. Pegawai an. Drs. A. U Kandam Rp 2,003,000
80 8-Aug-08 Dibayar Bantuan Berobat untuk isteri anggota DPRD an. Adrianus Andap Rp 3,000,000 Setwan, 8 Agst 2008
81 19-Aug-08 Dibayar bantuan Biaya Pendidikan an. Matheus Wotorot Rp 3,500,000 Setwan, 19 Agst 2008
82 19-Aug-08 Dibayar bantuan pengobatan an. Sariman Ibrahim Rp 1,000,000
83 20-Aug-08 Dibayar Bantuan Biaya Pelayanan KKR an. M Reompoembo Rp 10,000,000 Setwan, 20 Agst 2008
84 20-Aug-08 Dibayar pembuatan krans bunga Rp 350,000
85 20-Aug-08 Dibayar pembersihan halaman kantor DPRD Rp 300,000
Dibayar akomodasi dalam rangka mengantar Tim Pengadilan Merauke dan Mahkamah Agung
22-Aug-08
86 ke Mindiptana an. Sariman Ibrahim Rp 3,000,000
Dibayar BBM dalam rangka mengantar Tim Pengadilan Merauke dan Mahkamah Agung ke
22-Aug-08
87 Mindiptana an. Marcus Jamrewaw Rp 2,000,000
Dibayar bantuan biaya pelayanan kebaktian kebangunan Rohani (KKR) gereja Bukit Kesucian
25-Aug-08
88 Tanah Merah an. Ny. Tineke Kandam Rp 20,000,000 Ketua DPRD,24 Agst 2008
Setwan,20/08/2008 dan
25/08/2008
Dibayar pemasangan instalasi alat pemurni air minum oksi sebanyak 2 unit di rumah Ketua
25-Aug-08
89 DPRD dan Sekretariat DPRD Rp 30,000,000
90 25-Aug-08 Dibayar kekurangan tiket an. Drs. A.U Kandam Rp 1,500,000
91 29-Aug-08 Dibayar kontirbusi kegiatan di Jayapura Rp 14,750,000
Dibayar pemasangan Instalasi alat pemurni air minum oksi sebanyak 1 unit di Rumah Wakil
11-Sep-08
92 Ketua II an. Lukas Ikwaron, S.Sos Rp 15,000,000
93 7-Nov-08 Dibayar pembersihan kantor DPRD Rp 700,000
94 13-Nov-08 Dibayar panjar untuk pimpinan Musamus Rp 5,000,000
95 17 Nov 08 Dibayar Bantuan pengobatan/melahirkan untuk isteri staf sekretariat Rp 2,000,000 Setwan, 17 Nov 2008
an. Seferinus R.
96 Nov 08 Dibayar bantuan kepada WKRI kabupaten Boven Digoel untuk mengikuti Kongres Wanita di Rp 10,000,000 Wakil Ketua I, 12 Nov 2008
Denpasar Bali an. Florentina Kakare, S.Sos Setwan, 13 Nov 2008
Halaman 3 / 4
Lampiran 1a
97 18 Nov 08 Dibayar bantuan biaya dalam rangka mengikti PIM II di Merauke an. Siti Ramlia Rp 2,500,000
98 27-Nov-08 Dibayar instalasi listrik an. Drs. Paulinus Wanggimop Rp 11,285,000
99 2-Dec-08 Dibayar bantuan berobat an. Robby W Rp 10,000,000
100 5-Dec-08 Dibayar biaya pemeliharaan rumah an. Marcus Molle Rp 750,000
101 6-Dec-08 Dibayar bantuan Duka An. Drs. Paulinus Wanggimop Rp 5,000,000
9-Dec-08
102 Dibayar biaya langganan Tifa Papua dan berita 2 ½ halaman ucapan oleh Pimpinan DPRD Rp 25,000,000
103 9-Dec-08 Dibayar bantua untuk perayaan Natal di Distrik Manggelum an. Daud Kerenggereng Rp 5,000,000 Ketua DPRD, 9 Des 2008
104 9-Dec-08 Dibayar biaya bantuan untuk keluarga duka an. Almarhum Thomas Ameron Rp 4,280,000 Setwan, 9 Des 2008
105 9-Dec-08 Dibayar bantuan kepada Edo wardus A Rp 1,000,000
Dibayar bantuan pendidikan dalam rangka mengikuti PIM III di Kab. Merauke an. Siti Ramlia
11-Dec-08
106 Wador Rp 5,000,000 Setwan, 11 Des 2008
107 11-Dec-08 Dibayar persiapan sidang paripurna Rp 3,100,000
108 12-Dec-08 Dibayar bantuan berobat an. Simon Taram Rp 5,000,000 Ketua DPRD, 11 Des 2008
109 12-Dec-08 Dibayar pembelian 25 potong baju batik an. ABD. Ghoni Rp 5,000,000
110 12-Dec-08 Dibayar SPPD an. Sebastianus Kamim Rp 20,000,000
111 13-Dec-08 Dibayar penunjang kegiatan upacara 17-an bulan desember Rp 1,000,000
112 15-Dec-08 Dibayar penunjang kepada Drs. Anthonius U Kandam Rp 15,000,000
113 15-Dec-08 Dibayar kontribusi kegiatan kepada Mahmudin Abdullah, SH Rp 4,000,000
Dibayar Bantuan biaya berobat dan general cek up di Rumah Sakit Cikini Jakarta an. Martha
18-Dec-08
114 Maturbongs Rp 10,000,000 Setwan,18 Des 2008
115 18-Dec-08 Dibayar bantuan biaya berobat an. Drs. Fordatkossu Archilaus Rp 10,000,000 Setwan, 18 Des 2008
116 Dec-08 Dibayar biaya berobat dan general cek up kesehatan di Jakarta an. Ny. Tineke Kandam Rp 15,000,000 Setwan, 21 Des 2008
117 Dec-08 Dibayar biaya berobat dan cek up an. Vivi. T Rp 10,000,000
118 20-Dec-08 Dibayar Bantuan kepada Abner Mambilohu Rp 5,000,000 Setwan, 19 Des 2008
119 23-Dec-08 Dibayar kepada Sefer Fenanlampir Rp 10,005,000
120 30-Dec-08 Dibayar bantuan biaya berobat an. Ignasius Jamrewaw Rp 15,000,000
121 31-Dec-08 Dibayar SPPD dalam dan luar daerah Pimpinan dan anggota DPRD : Rp -
(melebihi dana yang tersedia )
Sebastianus Kamim Rp 23,100,000
Alfonsius Komberiop, S.Sos. Rp 27,612,000
Ayub Santi (Andi A, Anton K) Rp 6,000,000
Ayub Santi (Sagana Yaluwo) Rp 22,002,000
Sagana Yaluwo Rp 22,002,000
Sariman Ibrahim Rp 27,604,000
Lukas Ikwaron,S.Sos. Rp 30,604,000
Alfonsius Komberiop, S.Sos. Rp 28,024,000
126 31-Dec-08 Dibayar biaya service ( melebihi plafon dana yang tersedia ) Rp 41,290,000
TOTAL Rp 1,186,376,000
Halaman 4 / 4
Lampiran 1b
7 Insentif Dosen Lokal Kelas Boven Digoel Tahun Akademik 65,000,000.00 Daftar Penerima Insentif Dosen Lokal Uncen Kelas
2008/2009 Boven Digoel Tahun Akademik 2008/2009
10 Tiket Dosen dari Tanah Merah ke Merauke ke Agen PT Merpati 2,100,000.00 Kuitansi, 12-11-2008
Nusantara Airlines
11 Tiket 3 Dosen dari Tanah Merah ke Merauke ke Agen PT Merpati 3,300,000.00 Kuitansi, 16-10-2008
Nusantara Airlines
Halaman 1/2
Lampiran 1b
14 Tiket Merauke-Tanah Merah untuk 56 rombongan Dosen UNCEN 46,536,000.00 Kuitansi, 19-12-2008 a/n PT Angkasa Gita Sarana,
@Rp831.000,00 periode Januari s/d Desember 2007 Merauke
15 Pembelian Cartridge HP laser Jet 800,000.00 Nota Toko Sumber Sabar, 11-12-2008
16 Tiket 3 Dosen Hukum dari Tanah Merah - Merauke 3,300,000.00 Kuitansi, 05-10-2008 a/n M.Uniplaita
17 Tiket 2 Dosen Hukum dari Tanah Merah - Merauke 2,000,000.00 Kuitansi, 11-11-2008 a/n P.Yawaw
Halaman 2/2
Lampiran 1c
Halaman 1 / 1
Lampiran 1d
Halaman 1 / 1
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/346/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Indo Papua Lestari
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 15 hektar paket XXVII
Lokasi : Kampung Anggai RT.2 Distrik Jair Kab. Boven Digoel
Halaman 1 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/345/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Nandyka Jaya
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 15 hektar paket XXVI
Lokasi : Kampung Anggai RT.1 Distrik Jair Kab. Boven Digoel
Halaman 2 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/347/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Prima Dana
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 15 hektar paket XXVIII
Lokasi : Kampung Getentiri RT.1 Distrik Jair Kab. Boven Digoel
Halaman 3 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/348/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Kuandaman
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 15 hektar paket XXIX
Lokasi : Kampung Getentiri RT.2 Distrik Jair Kab. Boven Digoel
Halaman 4 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/338/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Papua Indah
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 20 hektar paket XIX
Lokasi : Kampung Persatuan II Distrik Mandobo Kab. Boven Digoel
Halaman 5 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/337/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Teknik Mandiri
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 15 hektar paket XVIII
Lokasi : Kampung Persatuan I Distrik Mandobo Kab. Boven Digoel
Halaman 6 / 7
Lampiran 2a
Kontrak No : 522.4/340/KONTRAK/2.02.2/2008
Pelaksana : CV. Sakirl Lestari
Pekerjaan : Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan Seluas 30 hektar paket XXI
Lokasi : Kampung Mawan Distrik Mandobo Kab. Boven Digoel
Halaman 7 / 7
Lampiran 2b
B. Pembangunan Tribune
1. Peng & Pemasangan kursi tunggu buah 500,000.00 40 20,000,000.00 10 5,000,000.00 30 15,000,000.00
Halaman 1 / 2
Lampiran 2b
Halaman 2 / 2
Lampiran 2c
Halaman 1 / 1
Lampiran 2d
Halaman 1 /6
Lampiran 2d
99,824,050 99,824,050
Halaman 2 /6
Lampiran 2d
A. OBAT
1 Acyclovir tab 400mg box/50 31,828.00 100 3,182,800.00 0 0 100 3,182,800.00
2 Ambroksol tab 30 Mg box/100 12,233.00 200 2,446,600.00 100 1,223,300.00 100 1,223,300.00
3 Aminophilin Inj 24Mg/ml-10Ml box/30 38,604.00 50 1,930,200.00 0 0 50 1,930,200.00
4 Amiodarsono Inj 150mg/3Ml box/6 161,865.60 10 1,618,656.00 0 0 10 1,618,656.00
5 Amoxicillin tab 500mg (paten) box/100 70,200.00 516 36,223,200.00 0 0 516 36,223,200.00
6 Ampicilin 1,0gr Inj box/10 31,184.00 100 3,118,400.00 5 155,920.00 95 2,962,480.00
7 Aqua Pro Inj 25 Ml, bebas pirogen box/100 16,200.00 200 3,240,000.00 0 0 200 3,240,000.00
8 Asam Mafenamat Tab 500Mg ktk 100 12,700.00 500 6,350,000.00 250 3,175,000.00 250 3,175,000.00
9 Bacarbon Tab Btl/750 34,385.00 100 3,438,500.00 0 0 100 3,438,500.00
10 Becefort Syr Btl/200ml 16,792.10 100 1,679,210.00 0 0 100 1,679,210.00
11 Bio ATP Tab box/100 179,400.00 150 26,910,000.00 50 8,970,000.00 100 17,940,000.00
12 Buscopan Inj 20 Mg/ml box/10 282,985.30 20 5,659,706.00 10 2,829,853.00 10 2,829,853.00
13 Buscopan Tab 10 Mg box/100 185,380.00 50 9,269,000.00 4 741,520.00 46 8,527,480.00
14 Catropil Tab 25 Mg ktk 100 16,675.00 200 3,335,000.00 100 1,667,500.00 100 1,667,500.00
15 Cefadroxil Kap 500 Mg box/50 73,370.00 1000 73,370,000.00 247 18,122,390.00 753 55,247,610.00
16 Cefotaxim Inj 1000Mg Box/2 Vial 22,138.00 1000 22,138,000.00 0 0 1000 22,138,000.00
17 Chinin Antipyrin Inj 25% box/100 465,618.40 50 23,280,920.00 7 3,259,328.80 43 20,021,591.20
18 Cimetidin Tab 200Mg box/100 8,298.00 300 2,489,400.00 154 1,277,892.00 146 1,211,508.00
19 Ciproheptadine tab 4mg box/100 26,312.00 100 2,631,200.00 0 0 100 2,631,200.00
20 Curcuma Tab box/100 83,869.50 100 8,386,950.00 52 4,361,214.00 48 4,025,736.00
21 Demazin Cream 250 Mg Tube 233,805.00 100 23,380,500.00 0 0 100 23,380,500.00
22 Dimendidrinate tab box/100 11,102.00 200 2,220,400.00 50 555,100.00 150 1,665,300.00
23 Dobutamin inj 12,4 ml vial 84,500.00 50 4,225,000.00 25 2,112,500.00 25 2,112,500.00
24 Domperidon Tab 10mg box/50 38,967.50 100 3,896,750.00 0 0 100 3,896,750.00
25 Dopamin inj 40mg/ml box 5 233,805.00 20 4,676,100.00 8 1,870,440.00 12 2,805,660.00
26 Eritromisin 500mg box/100 58,000.00 200 11,600,000.00 23 1,334,000.00 177 10,266,000.00
27 Eukinin tab btl/1000 256,100.00 161 41,232,100.00 0 0 161 41,232,100.00
28 Fenibutazone tab 500 btl/1000 81,805.00 50 4,090,250.00 12 981,660.00 38 3,108,590.00
Menurut Kontrak Kenyataan di lapangan Selisih
No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Satuan
Halaman 3 /6
Lampiran 2d
Halaman 4 /6
Lampiran 2d
Halaman 5 /6
Lampiran 2d
Halaman 6 /6
Lampiran 2e
Kontrak No : 050/45/BAPPEDA/VI/2008
Pelaksana : PT. Nidisa Estetika
Pekerjaan : Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Boven Digoel
Lokasi : Tanah Merah - Kab. Boven Digoel
2 Pengadaan Peta-peta
- Album peta set 1,250,000.00 15 18,750,000.00 8 1,250,000.00 10,000,000.00 7 1,250,000.00 8,750,000.00
Sub Total 18,750,000.00 10,000,000.00 8,750,000.00
Halaman 1 / 1