Anda di halaman 1dari 7

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

PERANCANGAN WEBSITE PEMERINTAH DESA SEBAGAI MEDIA PENYEBARAN


INFORMASI BAGI MASYARAKAT
DENGAN METODE WATERFALL

Iqbal Firdaus, S.Kom., Riyanto, S.Pd, M.M


Manajemen Informatika,Politeknik Indonusa Surakarta
email: polinus@poltekindonusa.ac.id

Abstract

Pemerintah daerah merupakan pemerintah yang diberi otonomi daerah oleh pemerintah
pusat. Segala potensi daerah yang ada harus dapat disebarluaskan untuk menunjukan
keunggulannya. Pemerintah daerah disini yang dimaksud adalah pemerintah kabupaten. Setiap
kabupaten memiliki wilayah yang disebut dengan kecamatan dan pedesaan. Perkembangan dunia
teknologi informasi dan komunikasi yang cepat memberikan dampak yang luar biasa dalam pola
kehidupan masyarakat. Teknologi informasi telah membuat kehidupan masyarakat yang dinamis
dan cepat. Dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan, mendorong masyarakat untuk
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi guna membantu dalam aktifitas setiap harinya.
Pemerintah desa belum memiliki alamat website. Hal ini menyebabkan keunggulan dan potensi
yang dimiliki desa belum bisa diakses masyarakat luas sehingga menyebabkan desa-desa di
Kecamatan Kedawung Sragen masih tertinggal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perumusan masalah, pengumpulan
data, identifikasi masalah, pengembangan sistem dengan metode waterfall dan hasil penelitian.
Metode pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi, dokumentasi dan
kepustakaan. Sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall atau
Systems Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan-tahapan analisis kebutuhan, desain
sistem, pengkodean dan pengujian.
Hasil dari pengamatan dan penelitian ini yaitu peneliti sudah berhasil mengembangkan
lima prototype dari website desa yaitu: Desa Bendungan, Desa Kedawung, Desa Celep, Desa
Karangpelem dan Desa Wonokerso di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. Peneliti telah
melaksanakan pelatihan tentang pengoperasian website desa kepada tenaga Informasi dan
Teknologi (IT) atau pejabat pemerintahan desa terkait di Broadband Learning Center Kantor
Perpustakaan Kabupaten Sragen pada hari Kamis, 6 Oktober 2016. Pelatihan dilaksanakan
dengan tujuan sosialisasi website pemerintah desa yang telah dikembangkan, cara pengoperasian
dari website dan pemanfaatan website sebagai media informasi bagi pemerintahan desa di
Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Keywords:Website, waterfall, informasi

I. PENDAHULUAN jaringan yang saling berhubungan, disebut


Perkembangan dunia teknologi demikian, karena internet merupakan jaringan
informasi dan komunikasi yang cepat komputer-komputer diseluruh dunia yang
memberikan dampak yang luar biasa dalam saling berhubungan dengan bantuan jalur
pola kehidupan masyarakat. Teknologi telekomunikasi. (Ali Akbar, 2005).
informasi telah membuat kehidupan Internet merupakan salah satu teknologi
masyarakat yang dinamis dan cepat. Dengan yang memberikan kemudahan dalam mencari
adanya kemudahan-kemudahan yang sumber informasi dan penyebaran informasi
diberikan, mendorong masyarakat untuk yang cepat sesuai dengan kebutuhan.
memanfaatkan teknologi informasi dan Masyarakat sekarang sudah tidak asing lagi
komunikasi guna membantu dalam aktifitas dengan dunia internet. Teknologi internet
setiap harinya.Sementara teknologi menawarkan pelayanan publik yang bisa
penyebaran informasi saat ini yang sedang diakses secara 24 jam, kapan pun, dan dari
berkembang dengan pesatnya adalah internet. manapun pengguna berada. Internet juga
Internet berasal dari interconection memungkinkan pelayanan publik tidak
networking yang secara bahasa bermakna

34
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

dilakukan secara face-to-face sehingga


pelayanan menjadi lebih efisien. III. METODE PENELITIAN
Pemerintah daerah Sragen merupakan Berikut gambaran desain penelitian
pemerintah yang masuk wilayah Jawa yang akan dilakukan oleh peneliti :
Tengah. Pemerintah daerah Sragen
merupakan perbatasan antara propinsi Jawa
Tengah dengan Jawa Timur. Kabupaten
Sragen terbagi dalam 20 kecamatan, 8
kalurahan dan 200 desa. Pemerintah Dearah
Sragen jauh dari Kota Propinsi Jawa Tengah
yaitu Kota Semarang. Dari Sragen ke
Semarang membutuhkan waktu + 5-6 jam.
Karena lokasinya jauh dari Kota Propinsi
maka perlu penangan khusus agar potensi
daerah dapat disebarluaskan dengan cepat.

II. KAJIAN LITERATUR DAN


PEGEMBANGAN HIPOTESIS
Pada penelitian sebelumnya yang
dilakukan olehHartono, Dwiarso Utomo,
Edy Mulyanto, (2010) bahwa pemerintah
kabupaten Sragen telah menerapakan
Electronic Government dalam pelayanan
publik. Aplikasi Electronic Government untuk
pemberdayaan pemerintahan dan potensi desa
berbasis web di Kabupaten Sragen yang
terbangun merupakan salah satu media yang
Penelitian akan dilaksanakan di 5 desa di
dapat diakses setiap saat secara on line oleh
Kecamatan Kedawung Sragen Jawa Tengah
208 desa/kelurahan memungkinkan
yaitu Desa Bendungan, Desa Kedawung, Desa
penyediaan data yang selalu mutakhir.
Wonokerso, Desa Karangpelem dan Desa
Hasil pengamatan peneliti beberapa
Celep. Metode pengumpulan data dilakukan
waktu yang lalu, pemerintah kabupaten
dengan metode sebagai berikut :
Sragen terbukti telah menerapkan Electronic
1) Metode interview : Peneliti melakukan
Government berbasis website, akan tetapi
tanya jawab langsung kepada kepala desa, staf
pemerintah desa khususnya di Kecamatan
pemerintahan. Data yang didapatkan adalah
Kedawung Sragen yang memiliki 10 desa
data pemerintahan, keunggulan desa, potensi
yaitu Desa Bendungan, Desa Kedawung, Desa
desa, cara penyebaran informasi dan lain-lain.
Wonokerso, Desa Mojokerto, Desa
2) Metode observasi : Peneliti melakukan
Mojodoyong, Desa Karangpelem, Desa
observasi langsung ke 5 desa di Kecamatan
Jenggrik, Desa Celep, Desa Pengkok, Desa
Kedawung Sragen.
Wonorejo belum ada yang memiliki website
3) Metode Dokumentasi : Peneliti melakukan
sebagai media informasi. Hal ini
pengumpulan dokumentasi – dokumentasi
menyebabkan keunggulan dan potensi serta
yang dimiliki pemerintah desa seperti daftar
penyebaran informasi yang dimiliki desa
perangkat desa, daftar RT/RW, daftar
belum bisa diakses masyarakat luas sehingga
kampung, keunggulan dan potensi desa.
menyebabkan desa – desa di Kecamatan
4) Metode kepustakaan : Peneliti
Kedawung Sragen masih tertinggal.
menggunakan berbagai buku literatur yang
Oleh karena itu menurut peneliti
relevan, artikel-artikel/e-book yang resmi
penelitian ini penting untuk dilakukan dalam
serta jurnal ilmiah resmi dari internet.
rangka perancangan website untuk pemerintah
5) Metode pengembangan sistem : Untuk
desa, khususnya yang ada di kecamatan
membuat sistem informasi penyebaran
Kedawung, Sragen. Masing – masing desa
informasi berbasis website, yang nantinya
yang ada di kecamatan Kedawung akan
akan digunakan sebagai media pengukuran
dijadikan lokasi penelitian ini.

35
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

efektifitas penerapan website pemerintah desa 9. Melaksanakan Pelatihan


terhadap penyebaran informasi dengan 10. Menentukan Hasil dan Kesimpulan
menggunakan metode Systems Development 11. Penyusunan Laporan
Life Cycle (SDLC) model klasik yang biasa
disebut metode waterfall. Menurut Pressman Identifikasi Masalah
dalam buku Mulyanto (2009), tahapan- Tim peneliti mengidentifikasi masalah yang
tahapan waterfall terlihat seperti gambar ada di dalam lingkungan pemerintahan desa di
berikut Kecamatan Kedawung Sragen, didapatkan
bahwa pemerintahan desa belum memiliki
website sebagai media informasi kepada
masyarakat luas dan masyarakat belum dapat
mendapatkan informasi secara online dari
pemerintahan desa terkait dan informasi
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintahan
Berikut keterangan dari Metode SDLC desa.
Waterfall :
1. Analisis : Tahap analisis dilakukan untuk Analisis Sistem
mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam Sistem media informasi yang akan
penelitian berdasarkan teori yang telah dikembangkan berbasis web sehingga
dipelajari sebelumnya. Pada tahap ini juga masyarakat dapat mengakses informasi dari
bertujuan untuk memperoleh informasi pemerintah desa secara online. Sistem akan
mengenai harapan dari pengguna sistem atau dikelola oleh 1 atau lebih pengelola dari
aplikasi yang akan dikembangkan. masing-masing desa terkait untuk menyajikan
2. Desain : Tahap desain dilakukan untuk informasi-informasi terkini seputar kegiatan
membuat simulasi rancangan yang siap untuk pemerintahan desa. Terdapat beberapa
diimplementasikan, berdasarkan tahap-tahap halaman yang menampilkan informasi-
sebelumnya. Pada tahap ini akan dibuat informasi dari pemerintahan desa, seperti
rancangan sistem seperti arsitektur sistem berita-berita, agenda kegiatan pemerintahan
3. Pengkodean : Pada tahap pengkodean atau desa, potensi desa, download, galeri foto, dan
implementasi, dilakukan pengembangan kontak dari pemerintahan desa yang dapat
simulasi sistem informasi penyebaran dihubungi. Fitur-fitur yang terdapat pada
informasi berbasis website. Desain harus sistem ini yaitu publikasi berita, publikasi
diterjemahkan dalam bentuk yang dapat agenda, publikasi pelaporan dari penggunaan
dimengerti oleh mesin dengan menggunakan anggaran dana, sekilas info, pencarian artikel
bahasa pemrograman yang telah ditentukan. atau berita, penyediaan link-link terkait
4. Pengujian : Setelah diimplementasikan, dengan pemerintahan pusat, dan pengaduan
akan dilakukan pengujian terhadap sistem masyarakat. Bagi Pemerintah Desa, sistem ini
yang dikembangkan kepada perangkat desa, akan meningkatkan pelayanan dari perangkat-
dan dosen. Sehingga bisa didapatkan perangkat desa ke penduduk desa terkait.
kesimpulan kinerja sistem yang sedang Pemerintah desa juga dapat memanfaatkan
dikembangkan. sistem ini sebagai media pelaporan dari
penggunaan dana desa dari pemerintah pusat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN bagi pembangunan desa serta sebagai media
Kegiatan yang Dilakukan promosi dari potensi-potensi yang dimiliki
Dalam rangka melaksanakan penelitian, oleh desa terkait.
Peneliti telah melakukan berbagai kegiatan
antara lain: Desain Sistem
1. Persiapan penelitian Sistem ini memiliki desain yang
2. Survey dan identifikasi masalah sederhana guna memudahkan dari
3. Perumusan Masalah pengelolaan website dari perangkat desa dan
4. Pengumpulan Data kemudahan bagi masyarakat dalam
5. Analisis Sistem mendapatkan informasi terkait informasi-
6. Desain Sistem informasi yang disediakan oleh pemerintahan
7. Pengkodean desa. Berikut adalah contoh desain sistem dari
8. Pengujian Sistem

36
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

tampilan beranda website untuk Pemerintahan


Desa :

Pada halaman semua berita menampilkan


keseluruhan berita dari semua kategori yang
telah diunggah oleh pengelola website terkait.

Pengujian Website
Berikut ini beberapa contoh tampilan
dari pengujian website yang telah
dikembangkan oleh peneliti. Untuk dapat
masuk ke halaman utama administrator,
Pengkodean pengelola diharuskan memiliki hak akses.
Pada tahap ini dilakukan pengkodean Pada halaman login administrator, pengelola
pengembangan sistem dengan memasukan username dan password. Jika
menterjemahkan desain sistem ke dalam akses diterima maka akan dialihkan ke
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin halaman utama administrator, jika tidak maka
dengan menggunakan bahasa pemrograman akan ada pemberitahuan dan kembali ke
HTML dan PHP. Sehingga didapatkan halaman awal login.
keluaran berupa halaman website bagi
Pemerintahan Desa

Prototype Website
Berikut ini beberapa contoh tampilan
dari halaman website yang sedang
dikembangkan oleh peneliti. Kolom sebelah
kiri merupakan bagian statis yang
menampilkan kategori berita, profil dari
kepala desa, pencarian, poling, statistik
pengunjung, daftar link, pengaduan serta
sekilas info. Pada halaman depan atau beranda
menampilkan berita utama dan daftar berita-
berita yang sudah diunggah oleh pengelola
website

Pengujian pada halaman administrator


setelah proses login oleh pengelola website
berhasil. Pada halaman ini pengelola dapat

37
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

mengatur dan mengelola konten-konten yang pengoperasiannya, langsung dilakukan


ditampilkan di website Pemerintah Desa. penyelesaian masalah serta penjelasan oleh
Terdapat beberapa Menu yang dapat dipilih tim peneliti agar selur uh peserta dapat
serta adanya Control Panel untuk menyelesaikan masalah yang sama
memudahkan akses ke menu tertentu dikemudian hari

Implementasi Penamaan Domain Website


Setelah website pemerintah desa selesai Berikut adalah penamaan alamat
dikembangkan oleh peneliti, maka tim peneliti domain dari website Pemerintahan Desa di
memberikan pelatihan dalam mengelola Kecamatan Kedawung Sragen :
website pemerintah desa oleh masing-masing 1.http://bendungan-kedawung.sragenkab.go.id
perangkat desa terkait agar website dapat 2.http://kedawung-kedawung.sragenkab.go.id
dioperasionalkan dan dimanfaatkan secara 3.http://karangpelem-
maksimal. Pelatihan dilaksanakan pada kedawung.sragenkab.go.id
tanggal 06 Oktober 2016 di Broadband 4.http://celep-kedawung.sragenkab.go.id
Learning Center (BLC) Kantor Perpustakaan 5.http://wonokerso-kedawung.sragenkab.go.id
Daerah Kabupaten Sragen.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka peneliti dapat memberikan
beberapa kesimpulan yaitu :
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka peneliti dapat memberikan
beberapa kesimpulan yaitu :
1. Jumlah desa yang dijadikan sumber data
dan pengembangan website sebanyak 5
desa di Kecamatan Kedawung, Kabupaten
Pada kegiatan pelatihan ini diikuti oleh Sragen yaitu: Desa Bendungan, Desa
6 peserta perwakilan dari 5 desa di Kecamatan Kedawung, Desa Celep, Desa
Kedawung Kabupaten Sragen, yaitu Desa Karangpelem dan Desa Wonokerso
Bendungan, Desa Celep, Desa Karangpelem, 2. Peneliti telah berhasil mengembangkan 5
Desa Kedawung dan Desa Wonokerso.Dalam website yaitu:
kegiatan pelatihan, tim peneliti menjelaskan a. http://bendungan-
cara mengoperasikan website desa dalam kedawung.sragenkab.go.id
memberikan informasi-informasi maupun b. http://celep-kedawung.sragenkab.go.id
tanggapan kepada masyarakat luas. Peserta c. http://karangpelem-
juga langsung dapat mempraktekan kedawung.sragenkab.go.id
pengoperasian website pada saat kegiatan d. http://kedawung-
pelatihan dengan disediakannya perangkat kedawung.sragenkab.go.id
komputer dan sambungan internet dari e. http://wonokerso-
Broadband Learning Center (BLC) dan tim kedawung.sragen.go.id
peneliti.Pada saat kegiatan pelatihan, tim 3. Peneliti telah berhasil menyusun modul
peneliti memberikan Modul Administrator Adminsitrator Website Desa sebagai
Website bagi masing-masing peserta pelatihan pedoman untuk pengelolaan Website Desa
dalam meningkatkan pemahaman dan 4. Pelatihan yang dilakukan oleh peneliti
kemampuan peserta dalam mengikuti kegiatan sangat membantu perangkat desa terkait
pelatihan dan sebagai petunjuk penggunaan dalam memahami dan menggunakan
bagi perangkat desa yang menjadi website pemerintahan desa sebagai media
administrator website pemerintahan informasi kepada masyarakat luas.
desa.Peserta diberikan penjelasan serta 5. Hasil pengembangan, pengujian dan
praktek langsung dalam mengolah data dan implementasi dari website yang telah
informasi Berita, Agenda, Sekilas Info, Galeri dipublikasikan dapat berjalan dengan baik.
Foto serta fungsi dan fitur-fitur yang ada pada 6. Peneliti sudah menyusun artikel ilmiah
website pemerintahan desa. Jika ada yang akan dimuat di jurnal Sainstech
permasalahan yang dialami peserta dalam Politeknik Indonusa Surakarta terbitan

38
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

bulan Desember 2016 dengan Nomor Hariyanto dan Bambang, Sistem Manajemen
ISSN 2355-5009. Basisdata Cetakan I, Informatika,
7. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai Bandung, 2004
pengayaan bahan ajar Sistem Informasi Hoffer, Jeffrey, A, et all, Modern Database
Manajemen (SIM) management. New Jersey : Pearson
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas Edecation, Inc., 2002
peneliti memberikan saran sebagai berikut : Jhonsen, WEB DESIGNER untuk PEMULA.
1. Kantor-kantor kepala desa di Kecamatan Jakarta : Elex Media Komputindo
Kedawung, Sragen sudah memiliki Kelompok Gramedia, Anggota
jaringan internet, tetapi perlu adanya IKAPI, 2004
perbaikan dan peningkatan jaringan dan Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei,
koneksi internet. Balai Pustaka, Jakarta, 1987
2. Perlu dilaksanakannya pelatihan dasar Mohamad Sukarno, Membangun Website
dalam penggunaan komputer dan Dinamis Interaktif dengan PHP – My
pengelolaan website bagi perangkat desa SQL, Eska Media, Jakarta, 2006
secara berkesinambungan dalam Peranginangin, Kasiman, Aplikasi WEB
meningkatkan pelayanan kepada dengan PHP dan MySQL Yogyakarta
masyarakat dan mendukung berjalannya : Andi, 2006
sistem e-Goverment di Kabupaten Sragen. Pressman, Roger S., 1997, Software
3. Pemerintah khususnya Direktorat Riset dan Engineering, A practitioner’s
Pengabdian kepada Masyarakat untuk Approach, Fifth Edition, Terjemahan
memberikan kesempatan yang seluas- LN Harnaningrum, (2002), Penerbit
luasnya kepada peneliti pemula di Andi and McGraw-Hill Book Co,
Perguruan Tinggi Swasta. Yogyakarta.
4. Diharapkan peneliti berikutnya dapat Steve D.S , Cara Mudah Berkreasi Web di
mengembangkan website Pemerintahan Situs Internet, Andi, yogyakarta 2000
Desa yang lebih luas dan bermanfaat bagi Sugiri, A.Md, S.Pd dan Budi Kurniawan,
pemerintah maupun masyarakat. S.Kom, Desain Web Menggunakan
HTML + CSS, Penerbit Andi,
REFERENSI Yogyakarta, 2007
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Sutarman, Membangun Aplikasi Web dengan
Pengenalan Teknologi Informasi, PHP & MySQL. Yogyakarta :
Andi Offset. Yogyakarta, 2003 GRAHA ILMU, 2007
Anhar, Panduan Menguasai PHP & MySQL Wahana Komputer, Tips & Trik Adobe
Secara Otodidak, Media Kita, Jakarta, Dreamwaaver CS5.5., Penerbit Andi,
2010 Yogyakarta, 2012
Davis, B. Gordon.and H. Olson,Margrethe, IJNS – Indonesian Journal on Networking and
Management Information System: Security - Volume 3 No 3 Juli - 2014
Conceptual Foundations, Structure, – http://ijns.org, ISSN: 2302-5700
and Development, Second Edition, (Print) 2354-6654 (Online),
McGraw-Hill: Series in Management Pembuatan Website Portal Berita
Information System; McGraw- Hill, Desa Jetis Lor, Bhirawa Anoraga
Inc.; USA, 1985 Nandari, Sukadi
G.A. Gorry and M.S. Scott, A Framework for jaimputramandala@gmail.com
Management Information Systems, Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika
Sloan Management Review, Fall, dan Komputer FTI UNSA 2013, Vol 2
1971 No 1 – Maret 2013 ISSN: 2302-1136 -
H.M. Jogiyanto, Analisa dan Disain Sistem seruniid.unsa.ac.id,
Informasi, Pendekatan Terstruktur, PEMBANGUNAN WEBSITE PADA
Andy Offset, Jogyakarta, 1990 DESA NANGSRI,
H.M. Jogiyanto, Analisa dan Perancangan Puryanto,Jukesebastiansebastian@yah
Sistem Informasi, Andy Offset, oo.com
Jogyakarta, 1995 Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor
H.M. Jogiyanto, Sistem Teknologi 1, April 2010, ISSN 1414-9999,
Informasi, Andi, Jogyakarta, 2005 homepage: http://pps.dinus.ac.id email

39
Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 2 Nomer 6 Desember 2016

redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id,
ELECTRONIC GOVERNMENT
PEMBERDAYAAN
PEMERINTAHAN DAN POTENSI
DESA BERBASIS WEB, Hartono,
Dwiarso Utomo, Edy Mulyanto,
Pascasarjana Teknik Informatika
Universitas Dian Nuswantoro

40

Anda mungkin juga menyukai