Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu

organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi

yang diperlukan untuk mengambil keputusan. Sistem informasi dalam suatu

organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi

semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.

Manfaat diterapkanya e-government pada setiap lapisan adalah meningkatkan

fungsi pelayanan publik serta meningkatkan kinerja sumber daya manusia dan secara

langsung meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dari Pemerintah

Kabupaten/Kota. Dengan demikian informasi yang dihasilkan akan menjadi lebih

lengkap, cepat dan akurat dengan biaya yang lebih efisien dalam pengelolaan data

dan pencarian data/informasi. Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka

penulis tertarik untuk mengambil judul “ Sistem Informasi Layanan Publik di

Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan Menggunakan

Model E-Government Sebagai Implementasi Undang-undang Keterbukaan

Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 Berbasis Website ”.

1
2

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Masyarakat desa berhak mendapatkan informasi mengenai rencana dan

pelaksanaan pembangunan desa.

2. Masyarakat desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan

pembangunan agar lebih terbuka dan transparansi dalam hal keuangan dan

kegiatan desa.

3. Masih lemahnya dalam pengamanan data.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang dikaji

dalam tugas akhir ini, yaitu :

1. Bagaimana merancang sebuah sistem agar proses sosialisasi perkembangan desa

dilakukan kepada masyarakat secara cepat ?

2. Bagaimana merancang sebuah sistem agar masyarakat sekitar agar dapat

memantau dan mengawasi perkembangan desa sehingga transparansi antara

instansi dengan masyarakat?

3. Bagaimana agar sistem informasi Layanan Publik ini dapat terjamin keamanan

datanya?

1.4 Batasan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang terjadi dan berdasarkan ijin dan

wewenang yang diberikan di tempat penelitian, serta agar permasalahan yang


3

dipecahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka batasan permasahan

dalam tugas skripsi ini dibatasi sebagai berikut :

1. Desa yang di uji coba adalah desa Sumberjaya, Kecamatan Ciwaru Kabupaten

Kuningan.

2. Sistem yang dibangun mengunakan tipe relasi Government to Citizen, yaitu

penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke

masyarakat. Seperti profil desa, berita desa, informasi kependudukan, informasi

kegiatan desa serta luas desa.

3. Pada sistem ini tidak ada fungsi cetak grafik penduduk desa (sebagai laporan

data penduduk desa) karena sistem berbasis website yang berguna untuk

menampilkan informasi perkembangan desa dan profil desa.

4. Pada sistem ini memberikan informasi keuangan desa berupa laporan-laporan

keuangan desa.

1.5 Tujuan Penelitian

1. Untuk membuat Sistem Informasi Kependudukan melalui sebuah jaringan

internet.

2. Untuk membuat proses penyampaian informasi lebih cepat.

3. Untuk membuat data informasi desa.

1.6 Manfaat Penelitian

Ketika penelitian ini sudah selesai dilakukan, luaran yang diharapkan dapat di

implementasikan agar dapat berguna dan bermanfaat bagi perangkat desa maupun
4

penduduk Desa Sumberjaya. Berikut manfaat – manfaat yang diharapkan bisa

dihasilkan ketika luaran dari penelitian ini di implementasikan :

1. Mempercepat proses pembaruan informasi desa sehingga penduduk tidak

perlu lagi datang langsung ke kantor kelurahan.

2. Mempermudah perangkat desa dapat menentukan kebijakan – kebijakan

terkait pelayanan desa untuk seluruh penduduk.

3. Mengetahui kebutuhan penduduk, apa saja yang sering dibutuhkan dan dapat

difasilitasi oleh pemerintah desa.

1.7 Pertanyaan Penelitian

1. Apakah Sistem informasi layanan Publik di Desa Sumberjaya Kecamatan

Ciwaru Kabupaten Kuningan ini sudah berjalan/diterapkan?

2. Apakah masyarakat Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kabupaten

Kuningan mudah mendapatkan informasi desa?

1.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu masalah yang dihadapi dan

perlu diuji kebenarannya dengan data yang lebih lengkap dan menunjang. Penelitian

ini dilakukan untuk mengetahui manfaat Sistem Informasi Layanan Publik di Desa

Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan kepada masyarakat, sehingga

pemerintah desa dapat dengan mudah menyampaikan informasi desa dan

memudahkan penyampaian informasi desa kepada masyarakat tersebut. Dari

kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di atas, maka diajukan suatu hipotesis

sebagai berikut :
5

1. Sistem informasi lebih cepat dalam penyampaikan informasi.

2. Sistem informasi memudahkan dalam menyajikan data/informasi kepada

masyarakat.

3. Sistem informasi dapat menjaga keamanan data dengan baik.

1.9 Metodologi Penelitian

Dalam penilitian ini menggunakan metode pengumpulan data dan

metode pengembangan sistem yaitu sebagai berikut:

1.9.1 Metodologi Penelitia

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menggunakan beberapa

metode penelitian antara lain :

1. Observasi

Obeservasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan

langsung terhadap peristiwa yang terjadi pada objek penelitian. Dalam

hal ini penulis melakukan observasi yaitu mencari informasi langsung

kepada masyarakat desa dan kantor desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru

Kabupaten Kuningan tentang kebutuhan dalam membangun aplikasi

berbasis web.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten

dengan permasalahan, yaitu Masyarakat dan Perangkat desa Sumberjaya

Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan.

3. Penelitian Kepustakaan
6

Penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang

mendukung serta mempunyai kaitan dengan skripsi ini yang bersifat

teoritis dengan cara membaca buku, jurnal, dan lainnya.

1.9.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam

pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall. Metode

waterfall merupakan metode yang sederhana dengan aliran sistem yang

linier. Dalam membangun sistem informasi layanan publik desa, metode

waterfall sangat cocok dan ada keterkaitan dalam pengaruh antar tahapan

ini, karena output sebuah tahapan dalam metode waterfall merupakan

input bagi tahap selanjutnya, dengan demikian ketidak sempurnaan hasil

pelaksanaan tahap sebelumnya adalah awal ketidak sempurnaan bagi

tahap selanjutnya. Adapun gambaran utama dan langkah-langkah

penelitian berdasarkan metode waterfall menurut Rosa dan Shalahudin

yaitu sebagai berikut :

Gambar 1.1

Metode

Waterfall(Rosa dan Shalahudin, 2013)


7

Penjelasan Metode Waterfall:

1. Analysis

Pada tahap awal ini yang dilakukan penulis, memulai

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap, kemudian di analisis dan di

definisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan

dibangun. Penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan guna

menunjang dalam pembuatan sistem yang di usulkan. Data tersebut

penulis peroleh melalui proses observasi dan wawancara kepada pihak

yang terkait serta dengan melakukan studi pustaka untuk

mengumpulkan data-data.

2. Design

Pada tahap kedua ini yang dilakukan penulis, melakukan

persiapan rancang bangun yang menggambarkan bagaimana suatu sistem

dibentuk. Penulis mendesain perancangan sistem mulai dari Flowmap,

Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Normalisasi dan Entity

Relationship Diagram (ERD). Berikut merupakan penjelasan mengenai

tools-tools yang digunakan dalam kegiatan merancang sistem.

3. Coding

Pada tahap ketiga ini yang dilakukan penulis, melakukan

penerapan dari desain sistem yang telah dilakukan pada tahap

sebelumnya kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa

pemrograman yang sudah ditentukan yaitu PHP dengan database

MySQL.

4. Testing
8

Pada tahap keempat ini yang dilakukan penulis, melakukan

Testing untuk mengungkap kesalahan dalam program atau kelemahan

dalam rancangan. Melakukan percobaan dari software (perangkat lunak)

atau aplikasi yang telah dibuat dan memperbaiki apabila masih terdapat

kesalahan. Pada tahap ini, penulis akan melakukan pengujian sistem

sebagai berikut :

a. White Box Testing

White box testing secara umum merupakan jenis testing yang

lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri.

Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari

perangkat lunak yang dibuat.

b. Box Testing

Black box testing adalah jenis testing yang memperlakukan

perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga

para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah

“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai

proses testing di bagian luar.

5. Maintenance

Pada tahap kelima ini merupakan tahap akhir yang dilakukan penulis,

dimana suatu perangkat lunak telah selesai dibuat dan siap untuk

diterapkan. Sistem Informasi Layanan Publik Desa yang telah diterapkan

perlu dilakukan pemeliharaan seperti penyesuaian atau perubahan karena

adaptasi dengan situasi sebenarnya.

1.9.3 Metode Pemecahanan Masalah (Problem Solving)


9

Pemecahan masalah (problem solving) adalah metode yang

melibatkan cara berfikir tingkat tinggi untuk menemukan, mengubah

menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Menurut Nur Hamiyah

dan Mohammad Jauhar, metode pemecahan masalah adalah penggunaan

metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa

menghadapi berbagai masalah, baik masalah pribadi atau perorangan,

maupun kelompok untuk dipecahkan sendiri atau bersama-sama.

1.10 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab I ini berisi latar belakang masalah, identifikasi, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pertanyaan penelitian,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini.

BAB II Landasan Teori

Pada BAB ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai referensi

serta pendukung dalam penyusunan skripsi yang berhubungan dengan

permasalahan yang diambil penulis, yaitu bersumber dari buku, jurnal, skripsi

dan website.

BAB III Analisis dan Perancangan

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan aplikasi Sistem Informasi

Layanan Publik di Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan

Menggunakan Model E-Government Sebagai Implementasi Undang-undang

Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 Berbasis Website dan

sistem secara keseluruhan.

BAB IV Pengujian dan Implementasi


10

Bab ini berisi pengujian dan implementasi terhadap hasil pengujian dari

aplikasi yang telah dibangun.

BAB V Simpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap seluruh kegiatan skripsi

yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai