Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini, kebutuhan akan sistem informasi dengan komputerisasi

di lingkungan Pemerintahan sangatlah penting. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan kualitas kinerja pegawai agar dapat melakukan pekerjaan dan

memberikan hasil secara maksimal, RT 005 RW 24 termasuk dalam desa

sumberjaya kecamatan tambun selatan kabupaten bekasi, Di desa sumberjaya

memiliki banyak program – program kerja sesuai dengan bidangnya

masingmasing. Salah satunya adalah bagian Kesejahteraan Sosial (Kesos)

yang berhubungan dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

dan masalah sosial lainnya. PKK adalah salah satu program yang mempunyai

banyak sekali kegiatan antara lain lumbung hidup, warung hidup,

pemanfaatan pekarangan, tamanbaca, pilah sampah, posyandu hingga data-

data petugas yang bertanggung jawab. Sehingga dalam pembuatan

laporannya baik bulanan maupun tahunan banyak form yang harus diisi dan

disinkronkandari masing-masing kelurahan agar hasilnya tepat dan sesuai.

Namun selama pengamatan, kegiatan rekapitulasi tersebut masih belum

efektif dan efisien. Form-form yang masih manual di masing-masing

kelurahan dengan banyaknya data yang dimasukkan dan masih

membutuhkan waktu yang lama untuk data sampai di kecamatan. Sehingga


perlu dibuatnya sebuah sistem informasi yang mencakup seluruh data-data

kegiatan PKK dan mampu diterapkan di ruku warga se desa sumberjaya

kecamatan tambun selatan agar proses rekapitulasi dan pelaporan dapat

berlangsung secara efektif dan efisien. Sistem informasi ini juga berfungsi

untuk menata dan menyederhanakan tugas pencatatan petugas yang dinilai

sangat banyak.

erdasarkan latar belakang masalah di atas maka judul penelitian ini

adalah “Sistem Informasi Pengelolaan Data Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK) Rukun Tetangga (RT) 005 Rukun

Warga (RW) 24 Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan

Kabupaten Bekasi”

1.2. Identifikasi Masalah

Pada kegiatan penelitian, penulis dapat menggambarkan permasalahan

yang ada di RT 005 RW 24 Desa Sumberjaya Kec. Tambun Selatan

kabaupaten Bekas, diantaranya:

1. Data kegatan d PKK RT 005 RW 24 Desa Sumberjaya masih

menggunakan catatan manual bahkan tdak ada catatan sama

sekali, sehingga jiak dibutuhkan data oleh phak kecamatan akan

mengalam pencaran data yang cukup lama.

2. Dalam pencatatan hanya diperioritaskan satu orang pengurus

PKK, sehingga jika tidak hadir dalam kegiatan PKK data tersebut

tidak tercatat dengan baik.


1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan bahasan, maka batasan masalah yang

dibuat yaitu:

1. Dalam pengembangan sstem informasi PKK ini hanya

memberikan informasi rekapitulasi data hasil kegiatan PKK.

2. Hak akses hanya pengurus dan administrator saat dlakukan

pengembangan system informas PKK.

2.1. Rumusan masalah

Dari batasan masalah dapat di rumuskan dalam suatu rumusan masalah

pada penelitian ini:

1. Apakah Data Kegiatan PKK di RT 005 RW 24 Desa Sumberjaya

Kecmatan Tambun Selatan d arsip dengan baik?

2. Apakah dalam pencatatan sudah mempunyai record yang dapat

disimpan dengan jangka waktu lama ?

2.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang akan dibahas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi pengelolaan data PKK

sehingga memudahkan petugas dalam melakukan rekapitulasi data hasil

kegiatan PKK di wilayah desa sumberjaya kecamatan tambun selatan, selain

tujuan tersebut juga mempunyai manfaat antara lain:


1. Bag Penulis

Tugas Akhir ini berguna untuk menambah wawasan serta

pengetahuan mengenai Sistem Informasi Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta dapat menerapkannya di

wilayah RT 005 RW 24 Desa Sumberjaya. Selain itu juga untuk

meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa secara analisis

dalam memecahkan persoalan-persoalan sehingga dapat

meningkatkan kemampuan serta kreatifitas mahasiswa di dunia

kerja.

2. Bag RT/RW/Desa Sumberjaya

Sebagai masukan bagi Desa Sumberjaya dalam melakukan

rekapitulasi menggunakan sistem informasi pada program-

program yang ada.

3. Bagi Akademik

a. Hasil pembuatan skripsi nantinya dapat dijadikan

masukkan bagi segenap civitas akademika STMIK AL

MUSLIM

b. Sebagai tolak ukur dalam materi perkuliahan dan hasilnya

dapat dipakai dalam dunia kerja

c. Untuk menguji kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia pekerjaan yang sebenarnya


2.3. Sistematika Penulisan

Untuk menguji kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia

pekerjaan yang sebenarnya:

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang berhubungan dengan tema

penelitian, antara lain sistem informasi, basis data, pengembangan

system informasi, analisa dan desain sistem informasi, UML

(Unified Modelling Language), Visual Basic dan PKK

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang tinjauan umum RT 005 RW 24 Desa

Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan antara lain sejarah

singkat, profil, lokasi, struktur organisasi dan job desk, tim

penggerak PKK dan data laporan tim penggerak PKK

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Berisi tentang pembahasan mengenai perencanaan sistem, analisa

dan desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem dan

pemeliharaan system.
BAB V : PENUTUP

Berisi tentang laporan hasil penelitian yang didalamnya memuat

kesimpulan dari masalah yang dibahas, saran-saran yang mungkin

berguna dan bermanfaat bagi terwujudnya penelitian yang telah

tercapai.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:59) Sistem adalah sekumpulan elemen

yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu

tujuan Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang

tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen

tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari system.

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dlihat keterkaitan

antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem

informasi. Data merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas

dari konteks apapun (Hanif Al Fatta 2007:9)

Sementara informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk

yang berrti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan

saat ini atau mendatang (Davis dalam Hanif Al Fatta 2007:9).

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi

Didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis

dalam Kusrini dan Andri Koniyo (2007:8) sistem informasi

adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,


mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang

terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengelolaan

data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusan (Kusrini dan Andri Koniyo 2007:9)

Dalam arti yang luas sistem informasi dapat dipahami

sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling

berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang

lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi

pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data,

kemudian mengolahnya (processing) dan menghasilkan keluaran

(output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan

yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan

akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang,

mendukung kegiatan operasional, manajerial dan strategis

organisasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada

dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta

dalam Edhy Sutanta 2011:16).


2.1.2. Komponen Sistem Informasi

Stair dalam Hanif Al Fatta (2007:9) menjelaskan bahwa

sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu

organisasi terdiri dari komponenkomponen berikut:

1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk

melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data

dan keluaran data.

2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang

diberikan ke komputer

3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses

pengguna sistem informasi.

4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan

antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara

bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

5. Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi

manager, analis, programmer dan operator, serta

bertanggung jawab terhadap perawatan system

6. Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan,

metode dan peraturan-peraturan dalam menggunakan

sistem informasi berbasis computer

Sementara Burch dan Grudnistki dalam Hanif Al Fatta (2007:10)

berpendapat, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang


disebut blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input

block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok

teknologi (technology block) dan blok kendali (control block). Sebagai

suatu sistem keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi

satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai

sasarannya

2.2. Basis Data (Database)

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling

terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Abdul

Kadir & Terra Ch. Triwahyuni 2021:484).

Pengertian Database menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2022:99),

database merupakan komponen terpenting dalan pembangunan sistem

informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan

seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk

menyusun informasiinformasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan

kelompok himpunan kelompok data yang saking berkaitan. Data tersebut

diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak

perlu, sehingga dapat diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk

menghasilkan informasi.

Sedangkan menurut Harianto Kristanto (2020:1) database adalah

kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan


dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan

data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan, instansi.

2.2.1. Struktur Data

Pengertian masing-masing istilah dalam gambar struktur

data di bawah ini menurut Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni

(2021:483) adalah:

1. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki

makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom,

item dan atribut,

Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang

dibeli dan tanggal lahir seseorang

2. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah

elemen data yang saling terkait.

Sebagai contoh nama, alamat, tanggal lahir dan jenis

kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah

lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris

3. Tabel menghimpun sejumlah record. sebagai contoh data

pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

Tabel 2. 1. Hiraki Basis Data

No Simbol Keterangan
No Simbol Keterangan

1 Sistem Basis data merupakan


Sistem sekumpulan basis data, yang tersusun
Basis Data dar beberapa file

2 Basis Data, sekumpulan dari


berbagai macam tipe record yang
Basis data mempunyai hubungan terhadap suatu
objek tertentu

3 File, terdiri dari record-record yang


File menggambarkan satu kesatuan data
yang sejenis

4 Record, menggambarkan suatu unit


Record data indivdu yang tertentu.
Kumpulan dari record membentuk
suatu file

5 Data Item (Field),


mempersentasikansuatu atrbut dari
Field suatu record yang menunjukan suatu
tem dari data, msalnya nama, alamat.
Kumpulan dari field membentuk
suatu record

6 Byte, merupakan bagian terkecil,


dapat berupa karakter khusus yang
Byte membentuk suatu item data/field, 1
byte dgunaakan untuk mengkodekan
1 karakter

7 Bit, merupakan sistem angka biner


Bit
yang terdri atas angka 0 dan 1
2.2.2. Tujuan Basis Data

Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga

diperoleh kemudahan, ketepatan, kecepatan dalam pengambilan

kembali (Kusrini 2021:2).

2.2.3. Sistem Basis Data

Menurut Kusrini (2007:11) Sistem basis data merupakan

perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data

(DBMS). Komponen-komponen sistem basis data meliputi:

1. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi

pengolah data Perangkat keras komputer adalah semua

bagian fisik komputer. Contoh dari perangkat keras

komputer yaitu : mouse, keyboard, monitor, CPU, memori

dan lain-lain.

2. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak

untuk mengelola basis data.

Sistem operasi merupakan suatu software sistem yang

bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen

hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk

menjalankan software aplikasi seperti program-program

pengolah kata dan browser web. Secara umum, sistem

operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh

pada memori komputer pada saat komputer


dinyalakan. Sementara software-software lainnya

dijalankan setelah system operasi berjalan, dan sistem

operasi akan melakukan layanan inti umum untuk

software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti

akses ke disk,

manajemen memori, scheduling task dan antarmuka user.

Dengan demikian masing-masing software tidak perlu lagi

melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat

dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Contoh dari

sistem operasi yang ada sekarang ini yaitu DOS, Windows

98, Windows XP, Windows 2000, Windows NT, Linux,

Macintosh dan lain-lain.

3. Basis Data (Database) sebagai inti dari sistem basis data.

4. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah software yang menangani semua akses ke

basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai

berikut :

a) User melakukan pengaksesan basis data untuk

informasi yang diperlukannya menggunakan suatu

bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL

b) DBMS menerima request dari user dan menganalisa

request tersebut
c) DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan

eksternal konseptual, skema konseptual, pemetaan

konseptual/internal dan struktur penyimpanan.

d) DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang

diperlukan untuk memenuhi permintaan user

Contoh dari DBMS ini yaitu antara lain Microsoft

SQL Server 2000, Oracle, MySQL, Interbase,

Paradox, Microsoft Access dan lain-lain

e) Pemakai (User)

Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan

mengakses dan merubah isi basis data. Beberapa

jenis pengguna basis data, yaitu :

1) Programmer Aplikasi, orang yang

mengkodekan aplikasi dengan bahasa

pemrograman

2) User Mahir, orang yang mampu menggunakan

basis data secara langsung dengan

menggunakan DBMS

3) User Umum/End User, Orang yang memakai

basis data dengan menggunakan perantara

program aplikasi. Misalnya seorang kasir,

memasukkan data penjualan ke dalam basis

data dengan menggunakan aplikasi kasir


4) User Khusus, bisa berupa sistem lain

f) Aplikasi Lain

Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk

memberikan interface kepada user sehingga lebih

mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

Aplikasi lain ini merupakan komponen tambahan

dalam sistem basis data yang sifatnya opsional.

2.2.4. Model-Model data

Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool

konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data,

semantik data, dan konsistensi kostrain. Menyatakan hubungan

antar rekamanyang tersimpan dalam basis data.Bermacam-

macam model data terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

object-based logical models dan record-based logical models

(Kusrini 2007:17)

1) Object Based Logical Models

Yang termasuk dalam kelompok ini di antaranya adalah

Entity Relationship model dan Object Oriented model.

1) Entity Relationship Model

E-R model didasarkan atas persepsi dunia nyata yang

terdiri dari sekumpulan objek, disebut entitas dan

hubungan antar objek tersebut, disebut relasi


2) Object Oriented Model

Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek.

Setiap objek berisi :

a. Nilai yang disimpan dalam variable instant,

dimana variable melekat dengan objek itu

sendiri

b. Metode, operasi yang berlaku pada objek yang

bersangkutan.

c. Objek-objek yang memiliki tipe nilai dan metode

yang dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas

disini mirip dengan abstrak pada bahasa

pemrograman

d. Send a message, sebuah objek dapat mengakses

data sebuah yang lain hanya dengan memanggil

metode dari objek tersebut

2) Record Based Logical Model

Beberapa model yang termasuk dalam model ini adalah

model relasional, model hierarki dan model jaringan

2.3. Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer dapat merupakan

suatu tugas yang kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya, dapat

memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan berahun-tahun untuk


menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem itu harus melewati

beberapa tahapan, dimulai dari saat sistem untuk direncanakan sampai

dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara (Kusrini,

Andri Koniyo 2007:43).

2.3.1. Tujuan Pengembangan Sstem

Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:7) tujuan

pengembangan system informasi adalah sebagai berikut:

1) Untuk membentuk sebuah sistem yang terintegrasi, artinya dapat

berupa proses menghubungkan sistem yang sifatnya individu

atau kelompok. Sistem yang terintegrasi bisa juga berupa

pengkoleksian data penyambungan secara otomatis atau

peningkatan koordinasi dan pencapaian strategi

2) Untuk mencapai efisiensi pengelolaan sistem, artinya dapat

diterapkan dalam penggunaan basis data dalam upaya kesamaan

pengadministrasian data

3) Untuk mendukung keputusan manajemen, artinya melengkapi

informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan,

akuisasi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi dan

ekstraksi dari informasi internal yang terpadu

2.3.2. Daur Hidup Pengembangan Sistem

Daur atau siklus hidup hasil pengembangan sistem merupakan

suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama


dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses

pengembangannya. Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan

sebagai kegiatan membangun sistem baru untuk mengganti,

memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem yang sudah ada

(Kusrini, Andri Koniyo 2007:43).

Sedangkan menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2021:24)

SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut

System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau

mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-

model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan

sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice

atau cara-cara yang sudah teruji baik).

Ada beberapa model SDLC yang dapat digunakan. Semuanya

memiliki kelemahan dan kelebihan pada setiap model SDLC. Hal

terpenting adalah mengenali tipe pelanggan (customer) dan memilih

mengunakan model SDLC yang sesuai dengan karakter pelanggan

(customer) dan sesuai dengan karakter pengembang. SDLC memiliki

beberapa model dalam penerapan tahapan prosesnya yaitu Model

Waterfall, Model Prototipe, Model Rapid Application

Development (RAD), Model Iteratif dan Model Spiral (Rosa A.S dan

M. Shalahuddin 2011:26).
2.3.3. SDLC Model Waterfall

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model

sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian

dan tahap pendukung (support) (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:26)

Gambar 2. 1. Metode Waterfall

Kerangka kerja pengembangan System Development Life Cycle

(SDLC), sebagai berikut:

1. Requirement Analisis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang

bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan

oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi

ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau


survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan oleh pengguna

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari

dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem

membantu dalam menentukan perangkat keras(hardware) dan

sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan

arsitektur sistem secara keseluruhan

3. Implementation

Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program

kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap

selanjutnya. Setiap unitdikembangkan dan diuji untuk

fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi

diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan

masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk

mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

2.4. Analisis dan Desain Sistem Informasi

2.4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif

mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem


adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian

komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian

komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan

mereka. Analisis sistem merupakan tahap paling awal dari

pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan

system informasi yang dihasilkan nantinya (Hanif Al Fatta 2020:24).

Whitten dan Bentley dalam Sri Mulyani (2019:38) mengatakan

bahwa analisis sistem adalah sebuah teknik penguraian sebuah sistem

menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk

mempelajari bagaimana komponenkomponen pembentukan sistem

tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan system.

System analysis adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan

tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut

bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka (Jeffery L.

Whitten dkk 2020:176).

Kesimpulannya kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk

melihat system yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus

dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang

akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana,

namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam

proses tersebut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2021:16).


2.4.2. Desain Sistem

Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang

saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali

bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap harapannya

sebuah sistem yang diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan,

penghapusan dan perubahanperubahan bagian relatif pada sistem awal

(aslinya) (Jeffery L. Whitten dkk 2021:176).

Jadi menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2021:21) desain

atau

perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya

untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan

(mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi

target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi

performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada

proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat. Kualitas perangkat

lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak

terhadap perangkat lunak yang digunakan.

2.4.3. Analisis dan Desain Berorientasi Objek

Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA)

adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan

sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah


benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah

sistem berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2021:96)

Ada beberapa tema yang mendasari teknologi berorientasi objek.

Meski tematema ini tidak unik pada sistem berorientasi objek, mereka

sangat didukung pada metoda analisis, misalnya metoda UML (Unified

Modelling Language), metoda Booch, OOSE (Object Oriented

Software Engineering) serta metode OMT (Object Modelling

Technique) (Adi Nugroho 2020:13)

OOA biasanya menggunakan kartu CRC (Component,

Responsibility, Collaborator) untuk membangun kelas-kelas yang akan

digunakan atau menggunakan UML (Unified Model Language) pada

bagian diagram use case, diagram kelas dan diagram objek (Rosa A.S

dan M. Shalahuddin 2021:96). Desain berorientasi objek atau Object

Oriented Design (OOD) adalah tahapan perantara untuk memetakan

spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun

dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih

mudah diimplementasikan dengan pemrograman berorientasi objek

(Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:101).

Pemodelan berorientasi objek biasanya dituangkan dalam

dokumentasi perangkat lunak dengan menggunakan perangkat

pemodelan berorientasi objek, diantaranya adalah UML (Unified

Modelling Language). Kendala dan permasalahan pembangunan sistem

berorientasi objek biasanya dapat dikenali dalam tahap ini. OOA dan
OOD dalam proses yang berulang ulang seringnya memiliki batasan

yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering juga disebut

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) atau dalam bahasa

Indonesia berarti Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Rosa A.S

dan M. Shalahuddin 2021:102).

2.4.4. Pemrograman Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi

pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat

lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang

diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan

suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui

pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek

didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas.

Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis

berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman

berorientasi objek dan pengujan berorientasi objek (Rosa

A.S dan M. Shalahuddin 2021:82).

Pemrograman berorientasi objek merupakan kelanjutan dari

proses analisis dan desain berorientasi objek. Dalam pemrograman

berorientasi objek ini komponen yang didesain dalam proses desain

kemudian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrograman berorientasi objek (Julius Hermawan 2020:6).


2.5. UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah

teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat

untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem (Sri

Mulyani 2016:35).

Chonoles dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2020:58)

mengatakan sebagai bahasa, UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika

kita

membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus

diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan

satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada.UML bukan hanya

sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa

yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement,

membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2021:113).

Menurut Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2021:59) UML

diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain:

1) Merancang perangkat lunak

2) Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

3) Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisis dan mencari apa

yang diperlukan system


4) Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan

organisasinya.

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2021:120) pada UML 2.3 terdiri dari 13

macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori

dan macammacam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. 2 Diagram UML


(Sumber: https://digram-uml.org)

1) Structure diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.


2) Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang

terjadi pada sebuah system.

3) Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi

antar subsistem pada suatu system

2.5.1. Diagram Use Case

UML menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat

baik. Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori

object oriented dan sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan

dan konstruksi. Semuanya dimksudkan sebagai sarana komunikasi

antar tim programmer maupun dengan pengguna (Muhamad

Muslihudin dan Oktafianto 2016:64).

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:131), use case atau diagram

use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang

akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi

apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang

berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbolsimbol

yang ada pada diagram use case.


Tabel 2 2. Simbol – Simbol Diagram Use Case

Simbol Deskripsi

Use Case Fungsionalitas yang disediakan


sistem sebagai unit-unit yang
UseCase1 saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja
diawal frase nama use case

Actor/actor Orang, proses, atau sistem lain


yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun
simbol dari aktor adalah gambar
orang, tapi aktor belum tentu
Actor1
merupakan orang, biasanya
dinyatakan
asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan
usecase yang berpartisilpasi pada
usecase atau use case memiliki
interaksi dengan actor
Ekstensi/extend Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri
«extends» sendiri walau tanpa use case
tambahan itu,mirip
dengan prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek,
biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama
dengan use case yang
ditambahkan, missal
Validasi username

«extends»

Validasi User

«extends»

Validasi Sidik Jari


Simbol Deskripsi
Arah panah mengarah pada use
case yang ditambahkan

Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan


spesialisasi (umum khusus)
antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya,
misalnya :
ubah data

mengelola data

hapus data

arah panah mengarah pada use


case yang menjadi
generalisasinya (umum
Relasi use case tambahan ke
Menggunakan/include/uses
sebuah usecase
dimana use case yang
ditambahkan memerlukan
<<include>>
use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat
dijalankan use case ini. Ada dua
sudut pandang yang cukup besar
«uses» mengenai
include di use case :
 Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu
dipanggil saat use case
tambahan dijalankan, misal
pada kasus berikut :
Simbol Deskripsi

Validasi username

<<include>>

Login

 Include berarti use case yang


tambahan akan selalu
melakukan pengecekan apakah
use case yang di tambahkan
telah dijalankan sebelum use
case tambahan dijalankan,
misal pada
kasus berikut :
Validasi user

<<include>>

Ubah Data

Kedua interpretasi di atas dapat


dianut salah satu atau keduanya
tergantung pada pertimbangan
dan interpretasi yangdibutuhkan

2.5.2. Diagram Kelas (Class Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:122) diagram kelas

atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi.

1) Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu

kelas
2) Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh

suatu kelas

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :

Tabel 2 3. Simbol-simbol class diagram

Symbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur sistem

«datatype»DataType1
+atribut
+operasi()

Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek

Nama_interface

asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna


umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity
Asosiasi berarah / Relasi antar kelas dengan makna kelas
directed association yang satu digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan
multiplicity
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan Relasi antar kelas dengan makna


/dependency kebergantungan antar kelas

Agregasi/aggegration Relasi antar kelas dengan makna semua


bagian (whole-part)
2.5.3. Diagram Objek (Object Diagram)

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi

penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek

harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram

kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu

tidak dapat dipertanggung jawabkan. Untuk apa mendefinisikan sebuah

kelas sedangkan pada jalannya sistem, objeknya tidak pernah dipakai.

Hubungan link pada diagram objek merupakan hubungan

memakai dan dipakai dimana dua buah objek akan dihubungkan oleh

link jika ada objek yang dipakai oleh objek lainnya (Rosa A.S dan M.

Shalahudin 2011:124).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram objek:

Tabel 2 4. Simbol-simbol object diagram

Symbol Deskripsi

Objek Objek dari kelas yang berjalan


saat system dijalankan

Link Relasi antar objek

2.5.4. Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2011:137) diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan


mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan

dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan

diagram sekuen maka harus diketahui objekobjek yang terlibat dalam

sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang

diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus

digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki

proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah

didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram

sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :

Tabel 2 5 Simbol-Simbol Squance Diagram

Symbol Deskrpsi

aktor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol
dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan
Actor2
orang, biasanya dinyatakan dalam
atau menggunakan kata benda di awal
frase nama aktor.
Nama_akto
Tanpa waktu aktif

Garis Hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Object Menyatakan objek yang


Object1
Symbol Deskrpsi
berinteraksi pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan


aktif dan berinteraksi pesan

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat


objek yang lain, arah panah
<<create>>
mengarah pada objek yang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil


operasi/metode yang ada pada objek
lain atau dirinya sendiri
1:nama_metode()

Arah panah mengarah pada objek


yang memiliki operasi/metode,
karena ini memanggil
operasi/metode maka
operasi/metode yang dipanggil
harus ada pada diagram kelas
sesuai dengan kelas objek yang
berinteraksi

Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek


mengirimkan data / masukkan
/informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang
dikirim
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek
yang telah menjalankan suatu
operasi atau metode menghasilkan
suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek
yang menerima
kembalian
Symbol Deskrpsi

Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek


mengakhiri hidup objek yang lain,
arah panah mengarah pada objek
yang diakhiri, sebaliknya jika ada
create maka ada
destroy

Penomoran pesan berdasarkan urutan interaksi pesan. Penggambaran

letak pesan harus berurutan, pesan yang lebih atas dari lainnya adalah pesan

yang berjalan terlebih dahulu (Rosa dan M. Shalahudin 2021:140).

2.5.5. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2021:134) diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang

dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada

pada diagram aktivitas :

Tabel 2 6 Simbol-simbol activity Diagram

Symbol Deskrpsi

Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah
statusawal
Symbol Deskrpsi

aktvtas Aktivitas yang dilakukan sistem,


aktivitas biasanya diawali dengan kata
kerja

Pencabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/Join Asosiasi penggabungan dimana lebih


dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu
Status akhir Status akhir yang dilakukan oleh
sistem,sebuah diagram aktivitas
memilikisebuah status akhir

Swinlane Memisahkan organisasi bisnis


yangbertanggung jawab terhadap
aktivitasyang terjadi

atau
2.5.6. Diagram Komponen (Component Diagram)

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk

menunjukkan organisasi ketergantungan di antara kumpulan komponen

dalam sebuah system.

Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang

dibutuhkan dan ada di dalam sistem (Rosa A.S dan M. Shalahudin

2021:126). Berikut adalah simbolsimbol yang ada pada diagram

komponen:

Tabel 2 7 Simbol-Simbol Component Diagram

Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah
bungkusan dari satu atau lebih
komponen

Komponen Komponen system

Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar komponen,


arah panah mengarah pada
komponen yang dipakai

Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface


pada
pemrograman berorientasi objek,
yaitu sebagai antarmuka
Nama_interface komponen agar tidak mengakses
langsung komponen
Link Relasi antar komponen
2.5.7. Diagram Status (State Machine Diagram)

State machine diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut

diagram mesin status digunakan untuk menggambarkan perubahan

status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem. Perubahan

tersebut digambarkan dalam suatu graf berarah. State machine diagram

cocok digunakan untuk menggambarkan alur interaksi pengguna

dengan sistem (Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:136).

Berikut adalah komponen-komponen dasar yang ada dalam state

machine diagram:

Tabel 2 8. Komponen – Komponen Dasar state diagram

Symbol Deskripsi
Start atau initial state adalah state atau
Start (initial state)
keadaanawal pada saat sistem mulai hidup

End atau final state adalah state keadaan


End (final state)
akhir dari daur hidup suatu sistem

Event adalah kegiatan yang menyebabkan


Event
berubahnya status mesin

State Asosiasi penggabungan dimana lebih


State1
dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu

2.5.8. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2021:140)

Communcation Diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x

adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (collaboration


diagram) pada UML versi 1.x. Jadi collaboration diagram sudah tidak

muncul lagi pada UML versi 2.x. Diagram komunikasi

menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan

pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempresentasikan informasi

yang diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram Sekuen, dan Diagram

Use case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan

tingkah laku dinamis dari

suatu sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram

kolaborasi :

Tabel 2 9. Simbol-smbol Collaboration diagram

Symbol Deskripsi

Objek Objek yang melakukan interaksi pesan


nama_objek : Nama kelas

Link Relasi antar objek yang


menghubungkan objek satu dengan
lainnya atau dengan dirinya sendiri

Arah pesan/stimulus Arah pesan yang terjadi, jika pada satu


link ada dua arah pesan yang berbeda
nama_objek:namakelas
maka arah juga digambarkan dua arah
pada dua sisi link

2.5.9. Diagram Deployment (Deployment Dagram)

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2021:140) diagram deployment

atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam

proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan

untuk memodelkan hal-hal berikut :


1) Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan

rancangan device, node dan hardware

2) Sistem client/server

3) Sistem terdistribusi murni

4) Rekayasa ulang aplikasi

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram deployment :

Tabel 2 10. Simbol-simbol deployment diagram

Symbol Deskripsi
Package merupakan sebuah
Package
bungkusan dari satu atau lebih node

Komponen Biasanya mengacu pada


perangkat keras (hardware),
perangkat lunak yang tidak dibuat
sendiri (software), jika di dalam
node disertakan komponen untuk
mengkonsistensikan rancangan
maka komponen yang
diikutsertakan harus sesuai
dengan komponen yang telah
didefinisikan sebelumnya pada
diagramkomponen
Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar node, arah
panah mengarah pada node yang
dipakai
Link Relasi antar komponen
2.5.10. Composite Structure Diagram

Composite structure diagram baru mulai ada pada UML versi

2.0, pada versi 1.x diagram ini belum muncul. Diagram ini dapat

digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang

saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan

(runtime) dari instance yang salin terhubung. Contoh penggunaan

diagram ini misalnya untuk menggambarkan deskripsi dari setiap

bagian mesin yang saling terkait untuk menjalankan fungsi mesin

tersebut, menggambarkan aliran data router pada jaringan komputer,

dll

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2021:127).

2.5.11. Package diagram

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:128) Package

diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling

terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML

dapat dikelompokkan menggunakan package diagram. Berikut ini

simbol-simbol yang digunakan dalam package diagram :


Tabel 2 11. Simbol-simbol package diagram

Symbol Deskripsi
Package Package merupakan
sebuah bungkusan
dari satu atau lebih
kelas atau elemen
diagram UML lainnya

Elemen dalam package digambarkan


dalam package

Elemen dalam package digambarkan di


luar package

2.5.12. Timing Diagram

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada

penggambaran terkait batasan waktu timing diagram digunakan untuk

menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu.

Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan operasi

dari alat digital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah

dipahami daripada dengan kata-kata (Rosa A.S dan M. Shalahudin

2021:141).
2.5.13. Interaction Overview Diagram

Interaction overviev diagram mirip dengan diagram aktivitas

yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas.

Interaction Overview Diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang

setiap titik mempresentasikan diagram interaksi. interaksi diagram

dapat meliputi diagram sekuen, diagram komunikasi, interaction

overview diagram dan timing diagram(Rosa A.S dan M.

Shalahudin 2011:143).

2.6. Konsep Dasar Web

Konsep dasar web terutama mengenai aplikasi penentuan kenaikan

kelas berbasis web ini tentunya merupakan sebuah aplikasi yang mampu

membantu para guru-guru dalam mengolah data nilai siswa. Perkembangan

aplikasi web semakin banyak mendominasi sisi pendidikan yang

mmenyimpan data secara situs online.

2.6.1. Pengertian Web

Website adalah suatu kumpulan-kumpulan halaman yang

menampilkan berbagai macam informasi teks, data, gambar, video

maupun gabungan dari semuanya bersifat statis dan dinamis. Sebelum

dibahas lebih lanjut, tentunya terlebih dahulu mengetahui pengertian

web.
Menurut Sibero (2019:11), “Web merupakan suatu sistem yang

berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk

menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan

internet”.

Sedangkan menurut Hidayatullah dan Kawistara (2019:3), “Web

adalah suatu sistem yang ditemukan oleh Tim Bernes-Lee untuk

menyusun arsip-arsip risetnya, sehingga memudahkan pencarian

informasi yang dibutuhkan”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

web adalah suatu sistem yang menudahkan pencarian informasi untuk

menampilkan teks, gambar, multimedia dan lain sebagainya pada

jaringan internet.

2.6.2. Internet

Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung

menggunakan standar sistem global Transmission Control

Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran

paket (packet switching communication protocol) untuk melayani

milayaran pengguna di seluruh dunia. Menurut Sibero (2014:10),

Internet merupakan kependekan dari kata “Interconnected Network”

yang berarti jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan

secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan

yang luas. Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan


komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang

sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protocol).

Sedangkan menurut Hidayatullah dan Kawistara (2019:1),

“Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-

komputer di seluruh dunia. Dengan internet, sebuah komputer dapat

mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang

berbeda”. Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa

pengertian Internet adalah jaringan global menghubungkan komputer

satu dengan komputer yang lainnya untuk mengakses sebuah data.

2.6.3. HTTP (Hypertext Transfer Protokol)

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) adalah sebuah protocol

jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi

terdistribusi, kolaboratif dan menggunakan hipermedia. Menurut

Hidayatullah dan Kawistara (2015:5), “Hypertext Transfer Protokol

(HTTP) adalah protocol agar client dan server bisa berkomunikasi

dengan gaya request-response”. HTTP menentukan bagaimana format

pesan dan bagaimana cara pengirimannya, serta bagaimana web

browser beraksi dan beraksi terhadap berbagai perintah”. Sedangkan

menurut Handoko, Aditya Irfan Puji (2017:3), “Hypertext Transfer

Protocol (HTTP) adalah sebuah protocol jaringan lapisan aplikasi yang

digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan

menggunakan hypermedia.
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

HTTP adalah sebuah protocol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan

untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan

hipermedia, dimana protocol seperti client dan server bisa

berkomunikasi dengan gaya request-response

2.6.4. Web Browser

Web Browser adalah suatu program atau software yang

digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi

dari suatu web yang tersimpan didalam computer Menurut Sibero

(2019:12), web browser adalah “aplikasi perangkat lunak yang

digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.

Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource

Identifier (URI) yang dapat terdiri dari halaman web, video, gambar,

ataupun konten lainnya. Sedangkan menurut Abdulloh (2020:4), “Web

Browser digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah

dibuat. “Web Browser yang sering digunakan di antaranya adalah

Mozila Firefox, Google Chrome, dan Safari.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk

menyajikan sumber informasi dan menampilkan hasil website yang

telah dibuat
2.6.5. Web Server

Web Server adalah sebuah software yang memberikan layanan

berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP pada

klien yang biasanya dikenal sebagai browser(Mozila Firefox, Google

Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk

beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen

HTML. Menurut Nurmiati (2012:2), “Web Server adalah software

yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www)”. Web

Server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser

seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Firefox,

program browser lainnya. Sedangkan menurut Sibero (2014:11), Web

Server adalah “sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan

perangkat lunak”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

web server adalah sebuah server yang terdiri dari perangkat lunak dan

perangkat keras pada sebuah komputer dan menjadi tulang belakang

dari world wide web (www).

2.6.6. Basis Data

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan

secara sistematis di dalam komputer yang dapat di olah atau

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk

menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi


berupa tipe data, struktur data dan juga batasanbatasan data yang akan

disimpan. Basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan

diolahlebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat

mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, hubungan antar data

yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Menurut Rosa dan

Shalahuddin (2019:43), “Basis data adalah media untuk penyimpanan

data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat”. Sistem basis data

juga dapat diartikan sebagai sistem terkomputerisasi yang tujuan

utamanya memelihara data yang sudah diolah dan membuat informasi

dapat tersedia pada saat dibutuhkan

Sedangkan menurut Connoly dan Begg dalam Diah Puspitasari

(2016:229), “Basis data adalah kumpulan data yang saling

berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi ”.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

“Basis Data adalah kumpulan alat untuk penyimpanan data yang saling

berhubungan secara logikal dan deskripsi agar dapat diakses secara

mudah dan cepat”. Basis data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini

terdiri dari MySQL dan SQL, yaitu:

1) MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen

basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.

Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL,


namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. Menurut

Sibero (2014:97), “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational

Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang

menjalankan fungsi pengolahan data”. Sedangkan Hidayatullah

dan Kawistara (2015:180), “MySQL adalah salah satu aplikasi

DBMS(Database Management System) yang sudah sangat

banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Kelebihan

MySQl adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum

yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala.

MySQL juga menjadi DBMS yang sering dibundling dengan

web server sehingga proses instalasinya jadi lebih mudah.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

“MySQL adalah suatu aplikasi DBMS yang dapat menjalankan

fungsi untuk mengolah suatu data”.

2) SQL (Structured Query Language)

Penggunaan basis data menjadi hal yang penting dalam

pengelolaan data yang terstruktur. Untuk mengakses data dalam

suatu basis data perlu adanya suatu perintah yang dapat

digunakan untuk mengelola data-data yang terdapat didalam

suatu basis data. Menurut Bunafit Nugroho dalam Supriyanto

(2019:4) menyatakan bahwa “SQL adalah kependekan dari

Structured Query Language (bahasa query yang terstruktur) yaitu


suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan

untuk semua program pengakses database seperti Oracle”.

Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2019:46) SQL

(Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan

untuk mengelola data pada RDBMS. SQL awalnya

dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus.

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah

distandarkan untuk semua program pengakses database seperti

oracle yang digunakan untuk mengelola data pada RDMS.

2.6.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Proses Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development

Process) adalah suatu penerapan struktur pada pengembangan suatu

perangkat lunak (software), yang bertujuan untuk mengembangkan

sistem dan memberikan panduan untuk menyukseskan proyek

pengembangan sistem melalui tahapan-tahapan tertentu. Metode yang

digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode

waterfall.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2019:28) model Software

Development Life Cycle (SDLC) air terjun menyediakan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut di mulai dari analisis,


desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Adapun tahap-tahapnya seperti berikut ini:

2.7. Penelitian Terkait

No Penulis Kesimpulan

1 Laila Septiana, Hasil dari penelitian ini adalah sebuah


Perancangan perancanngan sistem pengelolaan kegiatan
Sistem Informasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di
E-Jumantik Pada Universitas Muria Kudus berbasis web
Pembinaan dengan tujuan untuk membantu dalam
Kesejahteraan mengelola kegiatan termasuk di dalamnya
Keluarga Berbasis kegiatan menabung, mendokumentasikan
Web," , Jakarta, hasil kegiatan serta serta membantu dalam
2015 promosi hasil ketrmapilan yang pernah
dilaksanakan yang secara tidak langsung bisa
membantu meningkatkan kesejahteraan
keluarga melalui peran wanita.

2 Gusrio Tendra , Penelitian ini bertujuan untuk merancang


Denok Wulandari, sebuah sistem informasi pencatatan data
Sistem Informasi kegiatan pemantauan Juru Pemantau Jentik
E-Jumantik Pada (Jumantik) yang dilakukan oleh Gerakan
Gerakan Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga
Pemberdayaan Harapan (PKK) pada Kecamatan Lima Puluh
Kesejahteraan Kota Pekanbaru. Sistem yang dibangun
Keluarga Harapan berbasiskan website sehingga akan
(Pkk) Kantor mempermudah kegiatan Jumantik dalam
Camat Lima Puluh melakukan pencatatan data hasil pemantauan
Kota Pekanbaru, jentik, hasil akhir laporan pemantauan juga
2022 akan lebih efektif karna akan mengurangi
terjadinya kesalahan penginputan data
3 Herastia Maharani, Pendataan dilakukan menggunakan form yang
Cut Fiarni , berjumlah lebih dari satu, dengan isian yang
Shinthia Mulyani, sama. Pengisian data yang sama pada form
Perancangan yang berbeda menimbulkan adanya
Sistem Informasi redundansi data. Rendundansi data yang
Monitoring dan terjadi menimbulkan adanya pemborosan
Reporting Program waktu dan ruang penyimpanan form dan
Pemberdayaan dan inkonsistensi data. Hal tersebut juga terjadi
Kesejahteraan karena belum adanya integrasi data antara
Keluarga (Studi data utama anggota setiap keluarga di
Kasus: Kelurahan Kelurahan dengan data untuk program pokok
X), 2018 PKK. Pengolahan data yang belum
terintegrasi akan menyulitkan pihak PKK
dalam menyelesaikan setiap permasalahan
yang terjadi di lingkungan Kelurahan, RW
(Rukun Warga), maupun RT (Rukun
Tetangga). Pada penelitian ini dirancang
sistem informasi berbasis web yang
mengintegrasikan dan mengolah data utama
anggota keluarga dan data 10 program pokok
PKK, serta membantu PKK untuk memonitor
dan membuat
pelaporan untuk program-programnya
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Teknik Pengumpulan Data

3.1.1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka

mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui

proses pengamatan langsung di lapangan. Peneliti berada ditempat itu,

untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan

diajukan. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti

mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama

penelitian, Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi

non partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung

keadaan objek, tetapi peneliti tidak aktif dan ikut serta secara langsung.

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati

suatu fenomena yang ada dan terjadi. Observasi yang dilakukan

diharapkan dapat memperoleh data yang sesuai atau relevan dengan

topik penelitian. Hal yang akan diamati yaitu prosesi kegiatan rapat RT

005 dan RW 024 Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan.

Observasi yang dilakukan, penelitian berada di lokasi tersebut dan

membawa lembar observasi yang sudah dibuat.


3.1.2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Ciri utama

wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari

informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan

berbagai macam pertanyaanpertanyaan tetapi muncul berbagai

pertanyaan lain saat meneliti Melalui wawancara inilah peneliti

menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari subyek

penelitian. Teknik wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas

terpimpin, artinya pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada

pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan

sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan. Wawancara dilakukan

kepada RT 005 dan RW 024 Gryaasri II Desa Sumberjaya Kecamatan

Tambun Selatan, dan masyarakat sekitar dan masyarakat pendatang.

3.1.3. Studi Pustaka

Penulis Judul dan


No Kesimpulan
Tahun

1 Fitriani, Apriadi , Ofi melakukan melaksanakan kegiatan


Hidayat, Peran seperti posyandu, mengisi sitem
Pemberdayaan informasi Posyandu, meningkatkan
Kesejahteraan budaya perilaku hidup bersih dan
Keluarga (PKK) sehat (PHBS) mengembangkan dan
dalam membina pelaksanaan kegiatan
Penulis Judul dan
No Kesimpulan
Tahun
Mensosialisasikan posyandu, memonitor pelaksanaan
Program Kesehatan di sistem informasi posyandu (sip)
Desa Sepukur ,.melaksanakan pencatatan ibu hamil,
Kecamatan Lantung, melahirkan, nifas, ibu meninggal,
2021, kelahiran dan kematian bayi dan
mewujudkan kelestarian lingkungan

2 Chendy Okstania, Tujuan dari sistem ini adalah untuk


Mega Novita, menghasilkan suatu informasi yang
Khoiriya Latifah, cepat, tepat dan akurat sebagai dasar
Sistem Informasi dalam pengambilan keputusan.
Media Transparansi Penelitian ini menggunakan metode
Program waterfall. Database yang digunakan
Pemberdayaan PHP, MySQL, Xampp dan diagram
Kesejahteraan yang digunakan untuk pemodelan
Keluarga (Pkk) Dan sistem menggunakan Unified
Event Reminder Modelling Language (UML).
Dengan Api Telegram Dengan adanya sistem ini diharapkan
Berbasis Web Pada dapat mempermudah pengelolaan
Rw 3 Kelurahan data PKK. Penelitian ini akan diuji
Karang Tempel menggunakan Black Box dan User
Semarang, 2019 Acceptance Test (UAT).

3 Joko Handoyo, Sistem Perancangan sistem informasi


Informasi Program dimodelkan ke dalam diagram dalam
Kerja Pemberdayaan metode pengembangan UML
Dan Kesejahteraan (Unified Modeling Language) dan
Keluarga (Pkk) Di System Development Life Cycle
Desa Cabean, (SDLC) dengan model Waterfall.
Kecamatan Cepu, SDLC berarti membuat sistem baru
Kabupaten Blora, untuk menggantikan sistem lama
2021 secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang sudah ada menjadi
terstruktur. Sistem Informasi
Program Kerja Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) di
Desa Cabean telah berhasil
menginput 20 record dan tahapan
pekerjaan yang dilakukan oleh
analisis sistem informasi dan
programmer dalam membangun
Penulis Judul dan
No Kesimpulan
Tahun
sistem informasi

4 N.M.N. Nurtiani , Website dapat digunakan untuk


I.G.S. Astawa , dan menampilkan informasi-informasi
I.W. Santiyasa, berupa promosi, pengenalan produk,
Website maupun memberikan edukasi untuk
Pemberdayaan orang-orang yang mengaksesnya.
Kesejahteraan Dalam menyampaian informasinya
Keluarga (Pkk) masih secara manual. Seiring
Kabupaten Bangli, berjalannya waktu, perlu dilakukan
2023 pengembangan sebuah sistem
informasi yang dapat membantu
PKK yang ada di Bangli dalam
menyampaikan informasi, maupun
edukasi. Maka dari itu, penulis ingin
membuat sebuah desain website
PKK yang dalam hal ini akan
dibuatkan dalam sudut pandang
admin

3.2. Kerangka Pemikiran


Input

· Ekonomi
Perempuan Kepala Keluarga
Permasalahan PEKKA · Sosial
(PEKKA)
· Peran dan Fungsi

Data Perempuan Kepala Keluarga

Indvidu Program PKK Kelompok

Data Terintegrasi

RT RW

Anda mungkin juga menyukai