Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA


“SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY”

Guna memenuhi tugas SISTEM BASIS DATA


Dosen Pengampu :
DR. METTY MUSTIKASARI SKOM,MSC

Disusun Oleh :
Ispa Pramudya Setiawan (13119093)
Naufal Adli Sutardi (14119708)
Rachmadini Agustini (15119127)
Suci May Iswandhari (16119170)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa pula kita sebagai
penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Makalah berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry” dapat kami selesaikan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca
dengan baik dan lancar. Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Basis Data.

Dengan kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada ketidak sesuaian kalimat dan kesalahan.
Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Bekasi, 01 April 2022

Hormat kami,
Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Batasan Masalah 5
BAB II LANDASAN TEORI 6
2.1 Konsep Perancangan Sistem 5
2.1.1 Pengertian Sistem 5
2.1.2 Elemen-Elemen Sistem 5

2.2 Data 5
2.3 Pengertian Informasi 5
2.3.1 Kualitas Informasi 5
2.3.2 Pengertian Sistem Informasi 5

2.4 Sistem Informasi Pelayanan 8


2.4.1 Pengertian Pelayanan 5
2.4.2 Pengertian Jasa 5
2.4.3 Pelayanan Jasa 5

2.5 Transformasi Database 9


2.5.1 Data Flow Diagram (DFD) 9
2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD) 9
2.5.3 Enhanced Entity Relationship (EER) 9
2.5.3 Transformasi ERD 12
BAB III PENUTUP 12

3.1 Kesimpulan 12
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum era globalisasi pencatatan data dan perekapan data padalaundry masih menggunakan
manual sehingga kurang efisien dibandingkanpada era globalisasi sekarang dimana semua kegiatan
pencatatan rekap data maupun pencatatan data pada laundry semua sudah mulai terkomputerisasi dengan
baik. Sehingga para pemilik laundry dapat dengan mudah mencatat dan merekap data para konsumen.
Pada era globalisasi saat ini komputer dapat membantu setiap permasalahan, seperti menyimpan data
pelanggan, membantu pemilik usaha untuk menghitung data yang masuk dan masih banyak yang lainnya.

Komputer adalah suatu alat elektronik yang dapat melakukan beberapa tugas seperti menerima
inpun memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan data-data dan hasil pengelolahan dan
menyediakan output dalam bentuk informasi (Robert H. Blissmer,2009).

Pada saat ini kegiatan usaha laundry masih ada yang belum terkomputerisasi dengan baik biasanya
hanya dapat ditemukan dilaundry laundry perkotaan yang sudah menggunakan system dan
terkomputerisasi dengan baik.hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang teknologi. Maka dari itu
agar kedepannya kegiatan usaha laundry lebih baik dan dapat mempermudah pemilik untuk menghitung
data pelanggan yang masuk dan keluar dibuatkanlah aplikasi system informasi laundry untuk kemajuan
kedepannya.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan sistem penyedia jasa yang berjalan.


2. Untuk membuat sistem penyedia jasa laundry berbasis web.
3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penyedia jasa laundry.
4. Untuk dapat mengimplementasikan sistem informasi penyedia jasa berbasis web pada mari kena
laundry yang mampu mendukung promosi penyediaan jasa laundry yang efektif.
5. Mengetahui dan memperdalam ilmu tentang basis data.
6. Menerapkan ilmu yang sudah dipelajari selama mengikuti perkuliahan di Universitas Gunadarma
khususnya Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulias membatasi permasalahan menjadi :

1. Hanya mengelola data dokumen yang ada.


2. Tidak adanya pembahasan yang berhubungan dengan keuangan
3. Tidak adanya pembuatan program digital.
BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam pelaksanaan tugas ini diperlukan pemahaman terhadap sejumlah teori-teori untuk
mendukung terhadap berbagai dasar yang dijadikan patokan dalam membangun penelitian ini, teori-
teori tersebut merupakan kontribusi dari berbagai sumber dan literatur.

2.1 Konsep Perancangan Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari tanda di sadari, kita selalu berada dalam sebuah sistem. Istilah
sistem sekarang ini banyak diterapkan dalam segala bidang, konsep-konsep yang berhubungan dengan
sistem telah diterapkan dalam berbagai rancangan sistem terhadap berbagai rancangan sistem terhadap
pemecahan masalah.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Yakub sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan tujuan
yang sama untuk mencapain tujuan. Terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam
mendefinisikan sistem yaitu pendekatan prosedur, dan pendekatan pada komponen – komponen atau
elemen – elemen.

2.1.2 Elemen – Elemen Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai elemen – elemen. Adapun elemen – elemen dari sistem tersebut
adalah sebagai berikut :

1. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang
jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal – hal berwujud maupun
tidak berwujud.
3. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai
4. Keluaran, (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi
masukan untuk subsistem lain.
5. Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas sistem
menentukan konfigurasu, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme pegendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik, sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan
masukan maupun proses. Tujuanya mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada pada luar sistem.

2.2 Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari
fakta dan angkan yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Fakta adalah segala sesuatu yang
tertangkap oleh indera manusia. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian,
aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara tidak langsung
kepada pemakai.

2.3 Pengertian Informasi

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the description of things and
evens that we face). Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang diperoses atau
data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakanya.

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari enam hal yaitu relevance,
accurate, timeliness, economy, efficiency, dan reliability.

1. Relevan (relevancy) Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan
dimasa lalu, hari ini, dan yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu
menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini dan yang akan datang.
2. Akurat (accuracy) Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut
telah tersampaikan (Complteness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (Correctness), serta
pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan user.
3. Tepat Waktu (timeliness) Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang
dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis (economy) Informasi yang dihasilkan memunyai daya jual yang tinggi, serta biaya
operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu
memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
5. Efisien (efficiency) Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang
sederhana, namun dapat memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan
menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.
6. Dapat Dipercaya (reliability) Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujuranya.
2.3.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi
bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.4 Sistem Informasi Pelayanan


Jasa Sistem informasi pelayanan jasa merupakan sebuah sistem yang menyediakan
informasi mengenai sebuah usaha pemberian bantuan ataupun pertolongan yang berhubungan
dengan tindakan ataupun kinerja.
2.4.1 Definisi Pelayanan

Menurut Suparlan (2000:35), pelayanan adalah usaha pemberian bantuan atau pertolongan
kepada orang lain, baik berupa materi maupun non materi agar orang itu dapat mengatasi
masalahnya sendiri.

2.4.2 Definisi Jasa

Jasa dideskripsikan sebagai proses daripada produk, dimana suatu proses melibatkan input
dan metransformasikanya sebagai output. Dua kategori yang diperoses oleh jasa ada.

2.4.3 Pelayanan Jasa


Dari definisi pelayanan dan jasa yang di jabarkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pelayanan jasa adalah usaha pemberian bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang
berhubungan dengan tindakan ataupun kinerja seseorang.

2.5 Transformasi Database

Transformasi model data adalah proses mengubah data dalam bentuk model data menjadi
tabel-tabel basis data. Tabel-tabel ini adalah tabel basis data yang sesungguhnya. Artinya jika
model data sudah ditransformasi, maka kita sudah dapat membuat sebuah basis data dalam bentuk
fisik, bukan rancangan lagi.

2.5.1 Data Flow Diagram

DFD adalah suatu diagram yang menggambarkan aliran data dari sebuah proses yang
sering disebut dengan sistem informasi. Di dalam data flow diagram juga menyediakan informasi
mengenai input dan output dari tiap entitas dan proses itu sendiri. Berikut adalah contoh DFD
mengenai Laundry :

 Diagram Konteks

 Diagram Nol
 Diagram Detail
2.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Yanto (2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain
konseptual dari model konseptual sauatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran
yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang
sering dikenal dengan hubungan antar entitas”. Berikut adalah contoh ERD pada sebuah Laundry :

2.5.3 Enhanced Entity Relationship (EER)

EER adalah model konseptual (atau semantik) model data, mampu menjelaskan
persyaratan data untuk sistem informasi baru dalam notasi grafis langsung dan mudah dipahami.
Berikut adalah contoh EER pada sebuah Laundry :
2.5.4 Transformasi Entity Relationship Diagram ke dalam bentuk database fisik.

Tabel Laundry Master


No_Order Tgl_Order Tgl_Selesai Total

Tabel Pelanggan
Id_Pelanggan Nama NoTelp Alamat

Tabel Pakaian
Kd_Pakaian Nama_pakaian
Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :

1. Dengan adanya sistem ini diiharapkan dapat lebih mempercepat proses pencarian data
cucian konsumen, serta menghemat waktu konsumen untuk mengetahui status cucian.
2. Diharapkan dapat mempermudah proses transaksi pemasukan, pengambilan cucian
3. Diharapkan dapat mempermudah untuk mengetahui stok kebutuhan yang harus dibeli.
4. Diharapkan dapat mempermudah pihak laundry untuk mengetahui jumlah pemasukan dan
pengeluaran dengan adanya laporan transaksi cucian, dan juga laporan pembelian
kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai