Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 10

1. Melyi Sugiati 1521007


2. Ikmalia Khaerunnisa 1521010

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


ITB ADIAS PEMALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terimakasih juga kamu ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi


dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini busa disusun dengan baikdan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Pemalang, Oktober 2023

Kelompok 10
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

A. Pengendalian Umum...................................................................................................3

B. Penyusunan Rencana Pengamanan..............................................................................3

C. Pemisahan Tugas Datam Fungsi Sistem......................................................................4

D. Pengendalian Proyek Penyusunan Sistem Informasi..................................................4

E. Pengendalian Akses Fisik............................................................................................5

F. Pengendalian Akses Logis..............................................................................................6

BAB III PENUTUPAN..............................................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi
keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis
Internet (komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses
bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga
dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini
berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk,
proses dukungan untuk pelanggan, transaksie -commerce, atau dalam aktivitas bisnis
lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan
yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.Sistem
informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturanyang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat
guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu
kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.Suatu
sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen
dariorang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki
beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan
kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu
organisasi,informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengendalian umum dalam system informasi berbasis komputer ?


2. Apa penyusunan rencana pengamanan dalam system informasi berbasis komputer ?
3. Bagaimana pemisahan tugas dalam fungsi sistem?
4. Bagaimana pengendalian proyek system pengendalian informasi?
5. Bagaimana pengendalian akses fisik?

1
6. Bagaimana pengendalian akses logis?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengendalian umum dalam system informasi berbasis


komputer
2. Untuk mengetahui penyusunan rencana pengamanan dalam system informasi berbasis
computer.
3. Untuk mengetahui pemisahan tugas dalam fungsi system.
4. Untuk mengetahui pengendalian proyek system pengendalian informasi.
5. Untuk mengetahui pengendalian akses fisik.
6. Untuk mengetahui pengendalian akses logis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengendalian Umum

Menurut Geoerge R terry Pengendalian umum dapat didefinisikan sebagai suatu


proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu
pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dan standar

Pengendalian umum di rancang untuk menjamin bahwa seluruh sistem komputer


dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat di lakukan secara lancar sesuai
dengan yang di rencanakan. Pengendalian Umum dapat di lakukan dengan cara sebagai
berikut :

1). Penyusunan Rencana Pengamanan


2). Pemisahan Tugas dalam fungsi sistem informasi
3). Pengendalian Proyek Penyusunan sistem informasi
4). Pengendalian Akses Fisik
5). Pengendalian Akses Logis
6). Pengendalian Penyimpanan data
7). Pengendalian Transmisi data
8). Standar Dokumentasi
9). Meminimumkan Penghentian sistem informasi
10). Rencana Pemulihan Kerusakan
11). Perlindungan terhadap komputer dan jaringan
12). Pengendalian Internet

B. Penyusunan Rencana Pengamanan

Penyusunan dan pembaruan berkelanjutan sebuah rencana pengamanan adalah


salah satu jenis pengendalian penting yang dapat di terapkan oleh sebuah
perusahaan. Cara untuk Menyusun rencana adalah menentukan siapa yang membutuhkan
akses ke informasi apa, kapan mereka membutuhkan informasi tersebut, dan subsistem apa
yang menghasilkan informasi tersebut. Dalam hal ini, manajer puncaklah yang bertugas
untuk Menyusun, mengawasi dan menerapkan rencana. Rencana tersebut harus di

3
komunikasikan kepada seluruh karyawan untuk di bahas jika ada kekurangan dalam
rencana tersebut dan di perbarui.
C. Pemisahan Tugas Datam Fungsi Sistem

Dalam sistem informasi akuntansi yang terintegrasi, prosedur yang sebelumnya


dilaksanakan oleh individu yang terpisah, sekarang digabungkan. Oleh karena itu.
siapapun yang memilki akses ke komputer, program komputer, dan data yang ada di
dalamnya memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kecurangan. Untuk
menanggulangi ancarnan ini, organisasi harus menerapkan prosedur pengendalian yang
memadai. seperti pemisahan tugas dalam fungsi sistem informasi akuntansi. Sebagai
contoh, jika seorang pemrogram untuk sebuah lembaga kredit diijinkan untuk
menggunakan data sebenarnya untuk menguji program yang ditulisnya. maka pemrogram
tersebut dapat menghapus saldo pinjamannya sambil mełaksanakan pengujian program.
Demikian pula jika seorang operator komputer memilki akses ke logika pernrograman dan
dokumentasi. maka operator tersebut melakukan kecurangan dengan cara sambil
menjalankan program penggajian. maka operator tersebut dapat mengubah data gaji untuk
menaikkan gajinya sendiri. Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi
pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
D. Pengendalian Proyek Penyusunan Sistem Informasi

Penyusunan sebuah sistem informasi. apabila tidak dikendalikan dengan baik akan
menyebabkan pemborosan, karena prinsip-prinsip dasar pengendalian manajemen di
abaikan. Untuk meminimumkan kegagalan penyusunan sebuah sistem informasi, prinsip-
prinsip dasar akuntansi pertanggung jawaban harus diterapkan terhadap fungsi SIA.
Penggunaan prinsip tersebut dapat mengurangi secara signifikan potensi pembengkakan
biaya dan kegagalan proyek sekaligus memperbaiki secara substansial efisiensi dan
efektifitas SIA. Pengendalian proyek penyusunan sistem informasi melibatkan elemen -
elemen sebagai berikut:

1. Rencana induk jangka panjang. Rencana induk adalah sebuah rencana yang
melibatkan jangka waktu panjang (3 sampai 5 tahun) yang dibuat untuk memetakan

4
kegiatan yang akan dilakukan agar tujuan jangka panjang perusahaan dapat dicapai
secara efektif.
2. Rencana Proyek Penyusunan Sistem Informasi. Rencana ini menunjukkan
bagaimana sebuah proyek akan diselesaikan, termasuk didalamnya berbagai macam
tugas yang akan dilaksanakan, siapa yang melaksanakannya, tanggal penyelesaian
setiap tahap pekerjaan, biaya yang dibutuhkan untuk setiap jenis pekerjaan, dan
sebagainya.
3. Jadwal Pengolahan Data. Untuk memaksimumkan penggunaan sumber daya
komputer yang memang terbatas jumlah dan jenisnya, maka seluruh tugas pengolahan
data harus diorganisasi sesuai dengan jadual pengolahan data yang telah ditetapkan
oleh manajemen.
4. Penetapan Tanggung Jawab. Țanggung jawab setiap proyek harus dibebankan kepada
seorang manajer dan tim yang dipimpinnya. Dengan pola ini maka manajer
yang bersangkutan dan timnya harus bertanggung jawab terhadap keberhasilan atau
kegagalan proyek yang dibebankan kepadanya.
5. Penilaian Kinerja Periodik. Setiap pekerjaan harus dipecah-pecah ke datam satuan
tugas yang lebih kecil atau modul. Dengan demikian. ketika sebuah satuan tugas telah
selesai dilakukan, dapat dilakukan evaluasi kinerja terhadap karyawan yang
melaksanakan satuan tugas tersebut.
6. Kaji Ulang Pasca Implementasi. Setelah proyek penyusunan sistem informasi
diselesaikan. maka perusahaan perlu melakukan kaji ulang pasca implementasi gona
menentukan apakah manfaat yang diharapkan dapat dicapai.Pengukuran Kinerja
Sistem. Jika sebuah sistem di evaluasi secara tepat. maka sistem tersebut harus diukur
dengan menggunakan pengukuran kinerja sistem. Beberapa cara pengukuran yang
sering dłgunakan adalah menghitung output per unit waktu (throughput). persentase
waktu yang diperlukan bagi sebuah sistem dapat di gunakan secara produktif
(utilization). dan Iamanya waktu yang diperlukan oleh sistem untuk memberikan
respon (response tune).
E. Pengendalian Akses Fisik

Kemampuan untuk menggunakan peralatan komputer disebut dengan akses


fisik, sedangkan kemampuan untuk memperoleh akses ke data perusahaan disebut
dengan akses logis. Kedua jenis akses ini harus dibatasi. Pengamanan akses fisik
dapat dicapai dengan pengendalian sebagai berikut:

5
1. Penempatan komputer dalam ruang terkunci dan akses hanya diijinkan untuk
karyawan yang sah saja
2. Hanya menyediakan satu atau dua Pintu masuk saja pada ruang komputer. Pintu
masuk harus senantiasa terkunci dan secara hati-hati dipantau oleh petugas
keamanan dan kalau memungkinkan diawasi dengan menggunakan kamera
pengawas.
3. Mensyaratkan identitas karyawan yang jelas, seperti pernakaian badge untuk dapat
lolos melalui Pintu akses. Badge pengaman modern mencakup pas foto karyawan.
kode magnit, listrik, atau optikal yang dapat dibaca oleh alat pembaca khusus.
Dengan cara ini. maka setiap karyawan yang masuk atau keluar komputer secara
otomatis dicatat dalam sebuah log (file data) yang disimpan dalam komputer dan
secara periodik dikaji oleh seorang karyawan pengawas.
4. Mensyaratkan bahwa setiap pengunjung untuk membubuhkan tanda tangan di
tempat yang telah tersedia setiap akan masuk atau keluar dari Iokasi pengolahan
5. Penggunaan sistem alarm untuk mendeteksi akses tidak sah di luar jam kantor.
6. Pembatasan akses ke saluran telepon pribadi atau terminal atau PC yang sah.
7. Pernasangan kunci pada PC dan peralatan komputer lainnya.
F. Pengendalian Akses Logis

Para pengguna hanya diijinkan mengakses data yang dipercayakan kepada


masing - masing pengguna untuk dipakai, dan hanya mengoperasikan program sesuai
dengan derajat atau jenis pengoperasian yang telah ditentukan untuk setiap pengguna.
Misalnya pembacaan. penggandaan, penambahan. dan penghapusan data. Selain itu.
pengamanan juga perlu diarahkan untuk menceqah akses dan luar organisasi, Untuk
rnembatasi akses logis. sebuah Sistem harus membedakan antara pemakai yang sah
dan pernakał yanq ttdak sah dengan cara mengecek apa yang dimiliki atau diketahui
oleh para pernakai. dirnana para pemakaj mengakses ststem. atau dengan mengenali
karakteristik pribadi. Cara-cara untuk membatasi akses logis adalah sebagai berikut
1. Password Kata konci ini merupakan cara yang paling banyak digunakan Cara
kerja sistem ini adalah pertama pemakai memasukkan kode karyawan. nama
karyawan. atau kode rekening. Kemudian pemakai dirninta untuk rnemasukkan
identifikasi khusus atau password. yaitu serangkaian karakter khusus yang hanya
diketahui oteh pemakai yang bersangkutan dan komputer. Selanjutnya. komputer
melakukan pencocokan dengan identifikasi yang telah terekam dalam komputer.

6
Jika identifikasi yang dimasukkan cocok, maka dianggap pernakai tersebut
merupakan pemakai yang sah, dan pemakai tersebut diijinkan untuk meneruskan
kegiatannya.
2. Identifikasi pribadi. Karyawan dapat pula diidentifikasi oleh kepernilikan fisik,
misałnya kartu identitas yang berisi nama. foto, dan informasi pribadi lainnya.
Kartu identitas tersebut dapat dibaca oleh komputer dan alat pengarnan.
3. Identifikasi biometric Alat ini merupakan alat yang mengidentifikasi karakteristik
fisik yang unik seperti sidik jari, pola suara. hasil rekaman retina. pola dan bentuk
wajah. bau badan, dan pola tanda tangan. Ketika seseorang ingin mengakses
Sistem. maka identifikasi biometrik orang tersebut akan dicocokkan dengan
indentifikasi yang tersimpan dalam computer.
4. Uji kompatibilitas. Ketika seorang pemakai yang sah mencoba mengoperasikan
komputer. uji kompatibilitas harus dilaksanakan untuk menentukan apakah
pemakai tersebut merniliki hak untuk menggunakan komputer tersebut.

7
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer


dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat
kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sebenarnya Sistem
Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer -based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem pengolahan data atau sistem accounting memelihara dan mengurus record
operasi perusahaan, aplikasi tersebut dijalankan agar dapat memberikan dasar untuk
mengontroloperasi perusahaan oleh manajemen dan elemennya. Pengolahan data terdiri
atas pengumpulan data,pengubahan data, penyimpanan data dan pembuatan dokumen.
pengolahandata menjalankan tugas yang penting, mengikuti prosedur standart secara
relatif,menghimpun data yang detail atau lengkap, mempunyai fokus historis yang utama
dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis Para
pembaca, agar sekiranya mau membarikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat
membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah
manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://scribd.vdownloaders.com/vdoc/

Anda mungkin juga menyukai