Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya dalam menyelesaikan tugas “ Makalah” ini.
Tugas atau makalah ini penulis buat untuk memenuhi slah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Penulis menyadari akan keterbatasan serta hambatan
dan rintangan dalam pembuatan makalah ini,namun berkat kesadaran kami
sebagai mahasiswa dan kemauan keras serta tekad yang kuat,akhirnya makalah ini
dapat kami selesaikan.
Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas
bantuan dari berbagai pihak yang diberikan, hingga terselesainya penyusunan
makalah ini. Tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih, kepada Bpk
Syaefulloh,SE,M.Si. selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
selalu membimbing dan mendampingi kami menuntut ilmu di STIE Tridharma ini.
Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang bermanfaat dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat
diterima dan dimengerti banyak orang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB.I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 4
1.3 Tujuan .......................................................................................
1.4 Manfaat......................................................................................
BAB.II. PEMBAHASAN
2.1 Sistem,data dan informasi..........................................................
2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)........................... 5
2.3 Konsep Sistem Informasi Akutansi (SIA) ................................. 8
2.4.Tugas Pengolahan Data dan Contoh Sistem Pengolahan Data/
SIA Pemasaran ......................................................................... 9
2.5 Peran SIA dalam rantai nilai...................................................... 10
2.6. Peranan Pemroses Data dalam memecahankan Masalah ......... 11
2.7 Menyediakan Informasi untuk mengambil keputusan...............
2.8 SIA dan strategi perusahaan.......................................................
BAB.III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ 12
3.2 Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13
BAB. I
PENDAHULUAN
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai
macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon
investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan
kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi
untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan
perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun
suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna
bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu
perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan
menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn
computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang
digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem
Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
3.Agar membuka pemikiran para mahasiswa untuk lebih tanggap dalam menghadapi sebuah
permasalahan dan juga mahasiswa memahami konsep pendekatan sistem dalam memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
1.4 MANFAAT
Dari hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana cara
memulai dan menjalankan usaha cabang dengan benar.
BAB. II
PEMBAHASAN
2.1Sistem
adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem, masing-
masing subsistem melakukan fungsi khusus yang penting dan mendukung sistem yang lebih
besar yang menjadi bagiannya. Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan
organisasi. ketika konsep sistem yang digunakan dalam pengembangan sistem, perubahan
subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan efek pada subsistem lain dan sistem
secara keseluruhan. Konflik tujuan terjadi ketika suatu keputusan atau tindakan dari subsistem
itu tidak sesuai dengan tujuan dari subsistem lain atau sistem secara keseluruhan. keselarasan
tujuan tercapai bila subsistem mencapai tujuannya sekaligus berkontribusi terhadap tujuan
keseluruhan organisasi. Setiap subsistem harus memaksimalkan tujuan organisasinya Karna,
Semakin besar organisasi dan lebih rumit sistem, semakin sulit untuk mencapai keselarasan
tujuan. Konsep sistem juga mendorong integrasi, yang menghilangkan duplikat pencatatan,
penyimpanan, pelaporan , dan kegiatan pengolahan lainnya dalam suatu organisasi. untuk
contoh: perusahaan yang digunakan untuk memiliki program terpisah untuk mempersiapkan
pernyataan pelanggan, mengumpulkan uang , dan memelihara account catatan piutang sekarang
menggabungkan fungsi menjadi satu aplikasi. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita
kumpulkan, rekam, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Databiasanya merupakan
pengamatan dan pengukuran kegiatan usaha yang penting bagi pengguna sistem sistem
informasi. Contoh aktivitas utama rantai nilai penjualan: Data yang perlu dikumpulkan adalah
tentang kejadian penjualan itu sendiri (seperti: tanggal penjualan, jumlah total penjualan).
beberapa jenis data yang perlu dikumpulkan dalam bisnis, seperti:
Fakta tentang kegiatan yang berlangsung Sumber daya dipengaruhi oleh aktivitas Orang-orang
yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses
untuk memberikan arti bagi pengguna. Pengguna biasanya membutuhkan informasi untuk
membuat keputusan atau untuk meningkatkan proses pembuatan keputusan. Sebagai aturan
umum, pengguna dapat membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas
peningkatan informasi. Berikut enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan
memiliki arti bagi pengambilan keputusan: 1)Relevan, jika mengurangi ketidakpastian,
memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan
atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. 2)Andal, jika bebas dari kesalahan atau
penyimpangan. 3)Lengkap, jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang
merupakan dasar masalah. 4Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk
memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya. 5)Dapat dipahami, jika disajikan dalam
bentuk yang dapat dipakai dan jelas. 6)Dapat diverifikasi, jika dua orang dengan pengetahuan
yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang
sama. Nilai informasi adalah manfaat yang dihasilkan oleh informasi dikurangi biaya produksi
tersebut. Manfaat utama dari informasi adalah mengurangi ketidakpastian, keputusan yang lebih
baik, dan kemampuan yang lebih baik untuk merencanakan dan jadwal kegiatan. Biaya adalah
waktu dan sumber daya yang dihabiskan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data, serta
mendistribusikan informasi kepada para pengambil keputusan. Sayangnya, menentukan nilai
informasi tidak mudah. Informasi biaya dan manfaat bisa sulit untuk dihitung, dan sulit untuk
menentukan nilai informasi sebelum telah dihasilkan dan dimanfaatkan. Namun demikian, nilai
yang diharapkan dari informasi harus dihitung seefektif mungkin sehingga informasi tidak
diproduksi yang biayanya melebihi manfaatnya.
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam
sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan
dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan
rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk
dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak
pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat
dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan seiring Informasi yang
digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis
data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling banyak
menembus dan seiring paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi,
sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara
formal.
DEFINISI SIA
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang
berguna bagi pemakainya.
TUJUAN SIA
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
RANTAI SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem
informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll)
– Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll)
– Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk)
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
– Relevan
– Andal
– Lengkap
– Tepat waktu
– Dapat dipahami
– Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Langkah Pengambilan Keputusan:
– Identifikasi Masalah
– Pemilihan metode pemecahan masalah
– Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut
– Mengimplementasikan model tersebut
– Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada
– Melaksanakan solusi terpilih
3.Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis
untuk membentuk suatu database. Sebagian besar dat dalam database adalah data akuntansi.
4.Penyiapan Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di
dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin
banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal:
5.Pembuatan Dokumen
Dokumentasi adalah kumpulan dari dokumen-dokumen. Dokumen dokumen dalam dokumentasi
system informasi akuntansi berisi tulisan berbentuk uraian (narative), formulir, flowchart,
diagram dan tulisan lainya menjelaskan bagaimana system bekerja. Informasi yang terkandung
dalam dokumentasi harus dapat menjelaskan tentang apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan
bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, informasi dikeluarkan serta didistribusikan, dan
system dikendalikan. Karena diagram dapat merespresentasikan ribuan kata maka para
pengembang system informasi akuntansi lebih suka menggunaka diagram seperti flowchart,
Data flow digram, Entiti Relationsiptori adalah tempat dimana dokumen-dokumen / dokumentasi
, program yang berklaiatan dengan aplikasi dan projek disimpan. Tempat penyimpanan dokumen
ini sangat membantu seorang analisis system untuk selalu dapat berhubungan dengan system
informasi akuntansi suatu perusahaan baik secara keseluruhan atau perbagian secara mendetail.
Peranan teknik pendokumentasian sebenarnya tergantung dari jenis pekerjaan, teknik
pendokumentasi memiliki peranan panting dalam hal berikut ini:
1. Sebuah sistem beropersi dapat terbaca dari dokumentasi yang tersedia.
2. Dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dokumentasi sistem pengendalian internal dan
dapat menentapkan apakah sistem tersebut memenuhi kebutuhan perusahaan.
3. Sebuah sistem berfungsi secara optimal, apabila sistem tersebut dapat secara mudah dimengerti
prosedurnya oleh orang lain dan dalam pengembangan sistem baru harus menunjukkan sistem
pengendalian internalnya
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang
lain.Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
Mengikuti prosedur standar secara relative.
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang
akan dilakukan.
Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia
akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record
diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail.
Mempunyai fokus historis yang paling utama.
Memberikan informasi pemecahn masalah mini.
-Pemasukan Pesanan
-Persediaan
-Penagihan
Mendapatkan data pelanggan
Menyipkan Faktur
-Piutang Dagang
2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan
dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
-Pembelian
Memilih pemasok
Mendapat komitmen lisan
Menyiapkan pesanan pembelian
Menutup pesanan pembelian
-Penerimaan
Proses penerimaan
Memberitahukan system lain
-Hutang dagang
Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk
Anda yang tidak diberikan oleh pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat
menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
Strategi biaya rendah (low cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk
atau jasa yang paling efisien. Porter beragumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas
harus memilih sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Dia menggambarkan tiga posisi
dasar, yaitu:
Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir
seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah
mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh, AARP memfokuskan pada para pensiunan.
Posisi stategis berdasar akses (accses-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari
pelanggn lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini
menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut
BAB. III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari
kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan
Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi
sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang
telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti
manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan,
berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi dan pemecahan masalah.
Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan
data, penyiapan dokumen.
Contoh Dari Sistem Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi SIA yaitu : Subsistem
Distribusi Yang di bagi menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem pemesan stok
tambahan, dan subsistem buku besar).
Peranan pemroses data dalam memecahkan masalah dibagi menjadi 2, yaitu :
Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat
berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem
CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).
Tambahan pengertian CBSI, SIM dan DSS :
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.com
http://yustiariri.wordpress.com/2012/10/10/konsep-sistem-informasi-akuntansi-sia/
http://superfects.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-akuntansi-
sia.html#sthash.JekjwsPJ.dpuf
http://superfects.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-akuntansi-sia.html
http://www.perpuskita.com/cbis/624/