Anda di halaman 1dari 22

Kelompok 5

Devi Ambar Sari 155310676


Fitria Nurhapiza 155310159
Komariah Indah Wahyuni 155310055
Laura Permata Sari 155310
Septi Widyaningsih 155310
Sri Ramadani 155310301

STUDI KELAYAKAN BISNIS


STUDI KELAYAKAN BISNIS
BAKSO LAHAR MERAPI

Istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa


Hokkien berarti 'daging giling', hal ini menunjukkan bahwa
bakso memiliki akar dari seni kulinerTionghoa Indonesia.
Akan tetapi kini kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawa
dari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai
pusat Bakso adalah Solo dan Malang yang disebut Bakso
Malang.
Visi dan Misi Perusahaan

MISI
Visi : Untuk mewujudkan visi tersebut, maka
Menjadi Makanan yang ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan,
Halal, Lezat, dan yaitu
Terjangkau di Indonesia 1. Menyediakan Bakso goreng yang berkualitas.
2. Memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
3. Menyediakan produk yang halal, inovatif, dan
berkualitas dengan harga terjangkau sebagai
bentuk pelayanan terhadap konsumen.
4.Menciptakan usaha yang sehat dan
menciptakan income yang optimal.
5. Analisis Situasi
GAMBARAN PRODUK

1. Keunikan Produk

• Bakso goreng bahan dasar daging ayam dengan


ragam isi seperti wortel,seledri dan bihun.
• Kuah bakso diganti dengan bumbu spaghetti (
dengan taburan keju).
•Modifikasi makanan Indonesia dengan makanan Italia
Segmentasi, Targeting dan
Positioning.

7. Positioning
1. Segmentasi
Pasar.

2. Segmentasi 6. Targeting
Geografik

3. Segmentasi 5. Segmentasi Tingkah Laku


Demografi

4. Segmentasi
Psikografik
Marketing Mix
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah
perangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar
sasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
a. Produk
Produk yang dipasarkan adalah bakso goreng
bahan dasar daging ayam dengan alternatif kuah
diganti bumbu spaghetti ( jadi makanan
selingan) dengan brand “BAKSO LAHAR
MERAPI” tagline LAHAR ( Lezat, Sehat,
Renyah ).
b. Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau untuk kalangan
pelajar dan mahasiswa yaitu Rp 8.000/porsi. ( isi 4 bakso goreng )
Adapun beberapa harga paket yang lebih murah, yaitu :
• Paket Lahar 1 = Rp 10,000.00 ( Isi 6 bakso goreng )
• Paket Lahar 2 = Rp 12,000.00 ( Isi 8 bakso goreng )
• Paket Lahar 3 = Rp 15,000.00 ( Isi 10 bakso goreng + 2 Telor
puyuh)

c. Place
Tempat yang kami jadikan lokasi penjualan adalah depan minimarket
dengan wilayah dekat atau terjangkau dengan kampus, sekolah, bank,
dan perumahan
masyarakat sekitar.

d. Promotion
Strategi pemasaran produk “Bakso Lahar Merapi” dipasarkan melalui
dua media.
e. Offline
a. Mulut ke mulut Pemasaran dari mulut ke mulut dilakukan
dari penjual kepada beberapa konsumen.Misalnya kerabat,
tetangga dan saudara.
b. Bazar Menjual produk “Bakso Lahar Merapi” melalui
bazar produk di kampus Esa Unggul atau kampus lainnya di
Jakarta.
c. Selebaran (Poster, flyer, brosur) Mendesain atribut
pemasaran untuk mendukung penjualan, seperti kartu nama,
banner, flyer, poster, sticker, dan packaging yang menarik.

f. Online
Memperkenalkan “Bakso Lahar Merapi” secara luas
menggunakan jejaring
sosial seperti Instragram : @baksolaharmerapi Blogspot :
baksolaharmerapi.blogspot.co.id
Menjual produk di website online yang sudah tersedia, seperti
Tokopedia, Bukalapak, Elevenia dll.
Aspek Manajemen

Sumber Daya Manusia


Dalam menjalankan kegiatan usaha, kami berlima bekerja dengan 2 karyawan
untuk menjalankan usaha ini dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
• 1 orang Pimpinan Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi
tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki
kewajiban menjadi pengambil keputusan.
• 1 orang Pemasaran Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar
supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan
mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami.
• 1 orang Keuangan Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan
dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali,
dan menganalisis hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan
perusahaan tetap stabil dan baik.
• 1 orang Produksi Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan,
mulai dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan
mengatur persediaan secara efektif dan efisien.
• 1 orang SDM Bertanggungjawab terhadap karyawan yang berada dibawah
kepemimpinannya bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab dalam
memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
2. Produksi

a. Lingkungan Tempat Produksi


Tempat produksi untuk pembuatan Bakso sampai
tahap belum digoreng, dilakukan disalah satu rumah
diantara kami yang lokasinya terdekat dengan sewa
tempat untuk berjualan. Untuk tahap penggorengan
bakso dan bumbu dilakukan di lokasi berjualan.
Lokasi ini tepat didepan minimarket sehingga
mudah untuk didatangi oleh konsumen. Lokasi ini
juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
2. Bahan dan Alat Produksi Usaha
Pembuatan Bakso Merapi ini membutuhkan peralatan yang
dibutuhkan antara lain :
• Kompor Gas
• Tabung Gas 3kg
• Wajan & Spatula
• Blender
• Baskom
• Pisau
• Saringan
• Sendok
Bahan: :
• Bakso
• Daging ayam giling
• Wortel
• Bihun/soun
• Daun seledri
• Bawang putih dan Bawang merah
• Telur
• Garam
• Bumbu pelengkap goreng
• Telur
• Tepung terigu
• Minyak
• Bumbu Spaghetti ( pengganti kuah )
• Bumbu spaghetti 1 botol ( 365gr )
• Bawang Bombay
• Bawang putih
• Kornet 200gr
• Saos sambal
• Keju
Cara membuatnya :
• Soun direndem air hangat kemudian dipotong – potong, potong wortel kecil
– kecil berbentuk dadu.
• Iris halus daun seledri, bawang merah dan bawang putih dihaluskan..
• Siapkan wadah lalu masukkan , bawang merah, bawang putih, soun, seledri, garam
secukupnya, dan juga daging ayam yang sudah dihaluskan / digiling ke dalam wadah
tersebut.
• Uleni sampai tercampur merata
• Setelah adonan jadi, mulai bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan bakso dengan
menggunakan kepalan tangan dan bantuan sendok makan
• Kemudian masukkan bakso ke dalam air panas / direbus, ulangi sampai adonan habis.
• Bakso ayam jadi
Pembuatan bumbu pelengkap :
• Panaskan margarin secukupnya
• Lalu masukkan bawang bombay dan bawang putih yang telah dicincang, tumis
sampai harum dan berubah warna.
• Kemudian masukkan kornet, aduk hingga matang
• Lalu masukkan bumbu spaghetti, saos sambal, beri air secukupnya, aduh hingga rata
• Bumbu spaghetti siap disajikan dengan bakso goreng, lalu taburi keju.
KEUANGAN

a. Biaya Tetap
Penyusutan Peralatan
= 1/12 x Rp4,110,000
= Rp 342,500,-
b. Biaya Variabel/Bahan Baku ( Asumsi untuk 30 bungkus/hari )
c. Beban Administrasi, Umum dan Penjualan /Bulan
Proyeksi Penjualan
Penjualan Per hari 30 X RP 8,000.00 = Rp 240,000,-
Penjualan Per bulan 900 x RP 8,000.00 = Rp 7,200,000.-

Proyeksi Biaya Per Bulan


Proyeksi rugi/laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan
dengan pengeluaran biaya.
Laba/Rugi = Hasil Penjualan – Jumlah Biaya
= Rp 7.200.000 – Rp 7.763.500
= ( Rp 563.500 )
Tabel Cash Flow

Ket dengan Asumsi :

Bulan 1 = 30 bungkus/hari
Bulan 2 = 30 bungkus/hari
Bulan 3 = 45 bungkus/hari
Bulan 4 = 45 bungkus/hari
Bulan 5 = 45 bungkus/hari
ANALISIS SWOT
Opportunities ( Kesempatan )
• Dengan daya inovatif dan kreatif , usaha ini
memiliki kesempatan untuk digemari masyarakat
luas khususnya anak – anak dan remaja.
• Ciri khas bakso goreng yang dimodifikasi dengan
bumbu spaghetti ini sangat menjanjikan
• Budaya masyarakat yang konsumtif dengan jajanan
bakso

Threats ( Ancaman )
• Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat (
timbul usaha sejenis )
• Perhitungan pembelian bahan baku yang tidak tepat sehingga
terjadi kelebihan atau kekurangan stock bahan baku
• Harga bahan baku yang sewaktu - waktu meningkat dapat
menyebabkan kenaikan harga bakso Lahar MERAPI yang
mungkin dapat mengurangi pembeli
KESIMPULAN

Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang lumayan


menggiurkan. Selain menambah variasi makanan, keberadaan bakso
merapi dengan ciri khasnya (Bakso goreng ayam dengan bumbu
spaghetti ) ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dampak
positif tersebut antara lain dengan adanya usaha bakso merapi ini,
membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan semangat wirausaha
kepada masyarakat sekitar setelah melihat perkembangan penjualan
bakso merapi. Serta dengan beberapa bauran promosi dan meneliti
pesaing yang menciptakan produk yang sama, jaringan yang luas serta
didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan ciri khas, maka
dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya.
Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan
memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenagakerja. Dengan
melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi, minat pasar dan
keuangan, apabila bakso merapi ini mampu mempertahankan citra rasa
dan meningkatkan kualitas dari sisi produk dan pelayanan kepada
konsumen maka peluang untuk terus mengembangkan usaha semakin
terbuka lebar.

Anda mungkin juga menyukai