Anda di halaman 1dari 17

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN OBAT

DI APOTEK
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak

Dosen Pengampu :
Gusti Nyoman Budiadnyana S.Kom, MM.
Di susun oleh :

Sutia Ayu Ningsih (2021804028)


M. Taufik Iqna (2021804002)
Himayatul Islamiyyah (2020804050)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Penjualan Obat di Apotek ”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang
Sistem Terdistribusi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tangerang, Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................ 2
1.3. Perumusan Masalah ............................................................................... 2
1.4. Batasan Masalah ..................................................................................... 2
1.5. Tujuan ..................................................................................................... 2
1.6. Masalah................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem ................................................................................... 4
2.1.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 4
2.1.2 Klasifikasi Sistem .......................................................................... 5
2.2. Pengertian Informasi .............................................................................. 5
2.2.1 Akurat ........................................................................................... 5
2.2.2 Tepat Waktu ................................................................................. 6
2.2.3 Relevan ......................................................................................... 6
2.3. Pengertian Sistem Informasi.................................................................... 6
2.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak ............................................. 6
2.5. Unified Modeling Language (UML) .............................................................. 6
BAB III RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN
3.1. Metode & Rancangan Sistem Berjalan
3.1.1. Use Case Diagram berjalan .............................................................. 7
3.1.2. Activity Diagram Berjalan................................................................. 8
3.1.3. Class Diagram .................................................................................... 8
3.2. Rancangan Sistem Masukkan (Input)

iii
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 12

4.2. Saran ................................................................................................................ 12


DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi informasi saat ini merupakan sarana informasi yang sangat penting bagi
suatu perusahaan/organisasi dalam skala kecil, sedang ataupun besar. Informasi
diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar pekerjaan/kegiatan serta tujuannya
dapat tercapai secara optimal dan maksimal. Hal demikian merupakan iklim yang positif
bagi perkembangan perusahaan/organisasi itu sendiri, dimana masing-masing
perusahaan/ organisasi ingin maju lebih cepat dan lebih baik dari yang lain. Peran sistem
informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan
sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan
yang kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan/organisasi lain.
Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja bantu, khususnya sebagai media pengolahan
data, baik yang berskala besar maupun yang berskala kecil terus berkembang dengan
pesat. Itu semua berkat kemajuan teknologi yang didorong oleh keinginan manusia untuk
dapat melakukan pekerjaan dengan cepat dan tepat.
Apotek Cahaya Farma sebagai salah satu toko yang memiliki kecenderungan
orientasi pada laba, dalam perkembangannya membutuhkan sistem yang mampu
mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi. Oleh
sebab itu Apotek Cahaya Farma membutuhkan suatu sistem yang cukup memadai untuk
meningkatkan efesiensi pelaporan penjualan, maka dibuatlah sistem aplikasi penjualan
berbasis dekstop yang bertujuan agar pengelolaan dan pengolahan datanya tersimpan
dengan sistem database untuk mencegah terjadinya Redudansi data (Penyimpanan data
yang berulang) yang menyebabkan kerugian pada toko.
Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan aktifitas perusahaan tersebut dan
melakukan penjualan yang baik diperlukan pengelolaan data yang cepat dan akurat
dengan sebuah program yang baik dan mudah digunakan.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Informasi penjualan obat pada apotek ini yang masih dilakukan secara manual
sehingga rentan terjadi kesalahan dalam proses pengolahan dan pencarian data.

1
2. Sistem yang berjalan masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel sebagai pengolah
data.
3. Dengan sistem yang masih manual, pelayanan terhadap konsumen menjadi kurang
optimal dan menghambat kecepatan karyawan dan apoteker dalam mendapatkan
informasi ketersediaan obat serta memungkinkan terjadinya kesalahan dalam
rekapitulasi data penjualan obat.

1.3 Perumusan Masalah


Dengan mengetahui identifikasi masalah di atas maka perumusan masalah yang
terdapat pada penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pemesanan obat di Apotek Cahaya
Farma
2. Bagaimana memproses data menjadi sebuah informasi sehingga aplikasi mudah
dipahami oleh user.

1.4 Batasan Masalah


Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar
pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Pembahasan hanya meliputi pemesanan dan penjualan.
2. Pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman Berbasis PHP.

1.5 Tujuan
Dengan mengetahui rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Membangun sebuah sistem informasi pemesanan pada Apotek Cahaya Farma.
2. Membantu pihak Apotek menyediakan informasi dan mempermudah proses jual beli.
3. Membantu karyawan untuk mengecek data stokkan, antara fisik barang dengan data
analis pada system tersebut.

1.6 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai
berikut :

2
1. Mempermudah Apotek dalam mencatat pemesanan.
2. Keberadaan aplikasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan di Apotek
Cahaya Farma.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem


Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
yang disusun dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan
untuk menyediakan informasi untuk mengambil keputusan.
Menurut Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri (2020:7) mengemukakan
bahwa Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berintraksi
membentuk kesatuan kelompok sehingga menghasilkan satu tujuan.
Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen yang saling
bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah
ditentukan sebelumnya.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasikan pembuatan
sistem. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud sebagai berikut :
1. Komponen (component)
Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang
lain atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem
tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem.
4. Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya.

4
5. Masukan (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
yang dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.
6. Keluaran (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran.
7. Sasaran / Tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem
sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan output yang akan
dihasilkan sistem.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi.
Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang tampak secara fisik, misalnya
sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah merupakan sistem
yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem
buatan manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin, misalnya sistem komputer.

2.2. Pengertian Informasi


Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting dalam suatu
organisasi, yang merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak
langsung pada saat yang akan datang. menurut (Tukino, 2020) informasi merupakan
sebuah data yang dikelolah menjadi sesuatu yang lebih bernilai tinggi bagi penerima guna
untuk membantu membuat sebuah pengambilan keputusan. yang menyesatkan dan
informasi itu sendiri itu mengandung nilai penuh yakni keakuratan, tepat waktu, dan
relevan. Kualitas informasi tergantung tiga hal, yaitu :
2.2.1. Akurat
Penyajian informasi harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

5
2.2.2. Tepat Waktu
Informasi harus tersedia atau ada pada saat diperlukan.
2.2.3. Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang saling
berkaitan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. sistem informasi menurut (Jonny Seah,
2020) sistem informasi merupakan gabungan dari berbagai komponen teknologi informasi
yang saling bekerjasama dan menghasilkan suatu informasi guna untuk memperoleh satu
jalur komunikasi dalam suatu organisasi atau kelompok.

2.4. Metode Pengembangan Perangkat Lunak


Model pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah waterfall.
Waterfall adalah model pengembangan perangkat lunak yang paling banyak digunakan.
Sukamto dan Salahuddin mengemukakan bahwa Model SDLC air terjun (waterfall) sering
juga disebut model sekuensial linier (Sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life
cycle).” Model air terjun menyediakan pendekatan alur 10 hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap
pendukung (support).

2.5. Unified Modeling Language (UML)


UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML adalah salah satu standar bahasa
yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi
objek Rosa dan Shalahuddin, 2018:137.

6
BAB III
RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

3.1. Metode & Rancangan Sistem Berjalan


Untuk mengetahui prosedur penjualan obat dan menganalisa serta merancang
sistem informasi penjualan obat pada Apotek Cahaya Farma, maka dilakukan
pengumpulan data dengan teknik observasi langsung serta wawancara dengan pimpinan,
apoteker, dan karyawan Apotek Cahaya Farma Tangerang. Melalui observasi langsung dan
wawancara dapat pula diketahui kendala-kendala yang timbul dari proses bisnis yang ada
dan dapat langsung mencari tahu penyebabnya. Selain itu dilakukan studi pustaka dengan
referensi buku-buku yang relevan yang membantu pelaksanaan penelitian dan menjadi
sumber landasan teori dalam penelitian. Alat desain yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain:

No Alat Keterangan
1. Diagram Use Case Menggambarkan beberapa use case dan aktor dalam sistem,
serta relasi antar mereka
2. Diagram Aktivitas Menggambarkan alur dalam flow of events dalam use case
system.
3. Diagram Kelas Menampilkan kelas-kelas dalam sistem dan relasi antar
mereka.

Apotek Cahaya Farma memiliki 2 (dua) kegiatan utama dalam proses bisnis yang
berjalan. Kegiatan-kegiatan utama tersebut adalah proses Pembuatan Daftar Pesanan
Obat dan proses Pembelian Obat oleh Pelanggan. Daftar pesanan obat berisi nama dan
jumlah obat yang akan dipesan. Pembuatan daftar pesanan dilakukan oleh karyawan yang
disusun berdasarkan data penjualan obat dengan mempertimbangkan permintaan dari
pelanggan serta batas aman persediaan atau persediaan minimal.
Pada pengelolaan data pembelian obat oleh pelanggan, semua data obat dan pelanggan
serta penjualannya masih dicatat secara manual, menggunakan buku penjualan harian.
Hasil penjualan bulanan direkap secara manual berdasarkan buku catatan penjualan

7
harian. Untuk pembuatan daftar pesanan obat, karyawan menggunakan aplikasi
Microsoft Excel namun belum mengelompokkan obat berdasarkan kode tertentu. Setelah
dilakukan analisis, kami memfokuskan perancangan sistem pada proses penjualan obat,
dengan pertimbangan bahwa transaksi penjualan harian merupakan proses utama yang
menjadi dasar pembuatan daftar pesanan obat.
3.1.1. Use Case Berjalan

3.1.2. Aktivitas Diagram Berjalan

8
3.1.3. Class Diagram

3.2. Rancangan Sistem Masukkan (Input)


3.2.1. Tampilan Login

9
3.2.2. Kelola Pelanggan

3.2.3. Transaksi

10
3.2.4. Input Penjualan

3.2.5. Data Penjualan

11
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian yang dilakukan kami selaku penulis adalah
sebagai berikut :
1. Sistem yang berjalan pada Apotek Cahaya Farma masih menggunakan sistem
manual (tulis tangan) dan membutuhkan waktu lama karena harus memindahkan
data dari buku ke Excel sehingga mengakibatkan pekerjaan dua kali.
2. Membuat sistem informasi penjualan yang dibutuhkan untuk mempermudah
dalam pencatatan penjualan serta mengetahui informasi laporan penjualan
dengan cepat, tepat dan akurat.

4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka
ada beberapa saran yang dapat diberikan. Adapun saransaran yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem yang dibangun ini agar dapat dijadikan bahan untuk
pengembangan sistem lebih lanjut sehingga dapat digunakan pada Apotek Cahaya
Farma
2. Untuk dapat melaksanakan sistem dengan baik, maka diperlukan pelatihan atau
sosialisasi kepada pengguna agar dapat menjalankan sistem dengan baik.
3. Melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala terhadap software dan
hardware agar program dapat digunakan dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Team Mahasiswa semester 6, 2022. Makalah Tugas Rekayasa Perangkat Lunak . Tangerang.

https://id.m.wikipedia.org/Pembuatan_UseCase.

https://id.m.wikipedia.org/Pengertian_Sistem_Informasi

Anda mungkin juga menyukai