Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS KASUS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI PERUSAHAAN PT. GO-JEK


INDONESIA

Disusun Oleh:

Helly Tirta Febrianti (203141914111020)

Zidan Affan (203141914111029)

Amelia Natasya Eka Puspita (203141914111030)

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN

BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI TERAPAN

FAKULTAS PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Analisis Kasus Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Di
Perusahaan PT. GO-JEK Indonesia” ini tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Fitriana Rahma Dhanias, SE., MSA., Ak pada mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Analisis
Kasus Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Di Perusahaan
PT. GO-JEK Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitriana Rahma Dhanias, SE.,
MSA., Ak selaku dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 1 Oktober 2021

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Sistem .................................................................................. 4
2.2 Pengertian Informasi .............................................................................. 5
2.3 Pengertian Sistem Informasi .................................................................. 7
2.4 Pengertian Manajemen ........................................................................... 7
2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ............................................... 8
2.6 Pengambilan Keputusan ......................................................................... 9
2.7 Komponen Sistem Informasi ................................................................ 10
BAB III.............................................................................................................. 12
PEMBAHASAN DAN ANALISIS KASUS ...................................................... 12
3.1 Profil Perusahaan ................................................................................. 12
3.2 Sistem Informasi Pemesanan Layanan ................................................. 14
3.3 Strategi Sistem Informasi ..................................................................... 14
3.4 Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis ................................................ 15
3.5 Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen .............. 16
3.6 Teknologi Informasi Yang Digunakan ................................................. 17
3.7 Fitur Yang Terdapat Dalam Menu Utama Layanan Go-Jek .................. 18
3.8 Flowcarth Arus Transaksi .................................................................... 19
BAB IV ............................................................................................................. 20
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 20
4.2 Kritik ................................................................................................... 20
4.3 Saran ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Transportasi sudah menjadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari,


terlebih di kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota besar yang lainnya.
Kemacetan seakan sudah menjadi momok yang biasa setiap harinya.
Problematika akan transportasi yang terus menerus timbul akhirnya memaksa
pemerintah untuk berpikir lebih keras dalam menyelesaikan transportasi umum
seperti transjakarta dan kareta MRT terus ditingkatkan demi menekan tingkat
pengguna transportasi pribadi yang semkain bertambah.

Perkembangan teknologi informasi pun memuat perusahaan akhirnya


tergerak untuk menerapkan system informasi pada perusahaan mereka.
Keuntungan yang ditawarkan seperti memperlancar kegiatan perusahaan
menjadi salah satu faktor utama. Selain iu, keutuhan akan teknologi yang terus
meningkat pun tidak bisa diabaikan begitu saja. Perkembangan teknologi
informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan
kegiatan jual-beli melalui jaringan komputer, baik dengan menggunakan
internet, ekstranet atau pun intranet.

Perkembangan teknologi informasi menjadi sebuah faktor pendorong bisnis


berbasise-business. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan
seluruh jaringan komputer, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi
dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sebuah perusahaan
yang menggunakan jaringan internet dapat menjalin hubungan dengan rekan
bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan
infrastruktur yang ideal untuk menjalankan bisnis berbasise-businessse hingga
istilah ebusinesspun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Hal ini lah yang akhirnya membuat Nadiem Makarim membangun sebuah
perusahaan baru yang dikenal seagai GO-JEK Indonesia.

GO-JEK Indonesia merupakan sebuah perusahaan pelayanan transportasi.


Diawali dengan hanya terdapat layanan ojek penumpang berbasis daring, kini

1
GO-JEK telah berkembang dengan berbagai layanan yang ditawarkan.
Pengunaan system informasi telah diterapkan tepat ketika perusahaan ini
dibangun. Hal ini dikarenakan system yang berjalan dalam perusahaan memang
mengharuskan perusahaan tersebut memakai system informasi.

Dengan memaksimalkan teknologi dan pelayanan pelanggan melalui


sebuah web aplikasi, Go-Jek telah menjadi altertif kendaraan umum yang
mampu mengakomodir kebutuhan para konsumen, yakni jasa pengantaran
orang atau barang yang murah, aman dan cepat.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana sistem informasi pemesana layanan yang ada di GO-


JEK?
1.2.2 Bagaimana sistem infomasi yang dimiliki oleh GO-JEK?
1.2.3 Bagaimana sistem informasi untuk operasi bisnis pada GO-JEK?
1.2.4 Bagaimana sistem infomasi pengambilan keputusan manajemen
pada GO-JEK?
1.2.5 Apa saja teknologi informasi yang digunakan oleh GO-JEK?
1.2.6 Apa saja fitur dan layanan yang disediakan oleh GO-JEK?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pemesana layanan


yang ada di GO-JEK
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana sistem infomasi yang dimiliki oleh
GO-JEK
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi untuk operasi bisnis
pada GO-JEK
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana sistem infomasi pengambilan
keputusan manajemen pada GO-JEK
1.3.5 Untuk mengetahui apa saja teknologi informasi yang digunakan
oleh GO-JEK
1.3.6 Untuk mengetahui apa saja fitur dan layanan yang disediakan oleh
GO-JEK

2
1.4 Manfaat Penulisan

Bagi penulis makalah ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan


dan wawasan mengenai Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan
Keputusan Di Perusahaan PT. GO-JEK.
Bagi pembaca makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
bagaimana profil perusahaan dan Sistem Informasi Manajemen Dalam
Pengambilan Keputusan Di Perusahaan PT. GO-JEK

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem

Dalam Era Globalisasi Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen. Menurut (Stoa, 2008) “Pengertian dari sistem merupakan
gabungan dari keseluruhan langit dan bumi yang saling bekerja sama yang
membentuk suatu keseluruhan dan apabila salah satu unsur tersebut hilang atau
tidak berfungsi, maka gabungan keseluruhan tersebut tidak dapat lagi kita sebut
suatu sistem”.Menurut (Kerz, 2008) “Sistem yaitu gabungan dari sekelompok
komponen baik itu manusia dan/atau bukan manusia (non-human) yang saling
mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk
mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir”.

Suatu sistem adalah jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling


berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 1999:1). Menurut Murdik
(2002) bahwa sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau
suatu prosedur atau bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan
bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk
menghasilkan informasi atau energi atau barang.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu


mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
masukan, keluaran, tujuan (Jogiyanto, 1999:3). Adapun pengertian dari masing-
masing karakteristik Sistem tersebut adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

4
2. Batasan Sistem Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu dengan Sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya.
3. Lingkunagan Luar Sistem Lingkungan luar sistem (envronment) dari suatu
sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprerasi
sistem.
4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung
antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainya.
5. Masukan Sistem Masukan (input) energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan
yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran atau Tujuan Sistem Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau tidak mempunyai
sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya

2.2 Pengertian Informasi

Berikut ini pengertian informasi yang dikemukakan oleh para ahli dalam
buku (Rusdiana, Irfan Moch 2014:74) :

1. Menurut Tata Sutabri (2005), menyatakan bahwa “informasi adalah data


yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

5
2. Menurut Susanto (2002), ”informasi merupakan hasil dari pengolahan
data, tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi
informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti
serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang
tersebut”.

Selain itu ada beragam teori informasi yang diungkapkan oleh para ahli yang
berusaha menjelaskan makna “informasi” dalam kalimat yang bisa dipahami
oleh orang banyak dalam pengertian yang hampir seragam. Informasi menurut
Gordon B.Davis dalam bukunya berjudul Management Information System,
adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai,
dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat
sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.

1. Menurut Yusuf di dalam Pawit informasi terdiri dari informasi tidak terekam
dan informasi terekam.
2. Menurut Buckland dalam pendit mendefinisikan lain tentang informasi yakni
segala bentuk pengetahuan yang terekam. Ini artinya informasi dapat
ditemukan dalam berbagai bentuk media baik cetak maupun noncetak.
Media cetak seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, laporan penelitian,
disertasi, tesis dan lain-lain. Sedangkan informasi melalui media online
seperti ejurnal, ebook, surat kabar online, media social (facebook, intalgram,
twitter) dan sebagainya yang dapat memberikan data dan nformasi
bermanfaat guna menjawab persoalan bagi penggunanya. Sedangkan
menurut sudut pandang dunia perpustakaan, informasi adalah suatu rekaman
fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa keputusan yang dibuat
seseorang.

Dari beberapa definisi informasi tersebut maka ini artinya memepunyai


peranan penting dalam pengembagan kebudayaan, ilmu pengetahuan sepanjang
masa dan informasi dapat ditemukan dalam berbagai media baik cetak maupun
media noncetak. Apapun yang dilakukan oleh masyarakat pada saat ini semua
tindakannya sebaiknya dilandasi dengan data dan fakta agar dapat berhasil guna
dan berdaya guna, sehingga ilmu sebagai pengetahuan yang teruji yang

6
merupakan kumpulan data dan fakta dapat bermanfaat dan dapat dibuktikan
kebenarannya

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi
dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem
informasi atau peralatan sistem lainnya. Sistem informasi harus dikembangkan
dengan alasan adanya permasalahan berupa ddanya ketidakberesan dan
pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan-kesempatan, dan adanya
instruksi (pimpinan, pemerintah).

2.4 Pengertian Manajemen

Menurut Ricky W.Griffin (2002) Manajemen adalah sebuah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan jadwal.

Menurut George R.Terry (2003) Manajemen adalah proses yang khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian,penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran
yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber
yang lain. Manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan, sehingga
manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.

Jika disimpulkan dari kedua pengertian diatas manajemen merupakan seuah


proses perencanaan pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan

7
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan sesuai dengan
jadwal dan dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang
telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber yang
lain.

2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien (dalam Rusdiana, Irfan Moch 2014 : 94 ), merumuskan


sistem informasi manajemen adalah :“Sistem terpadu yang menyediakan
informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen, dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi”.

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem
utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Sub
unit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manjemen. SIM
menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat
disediakan dalam bentuk tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi
kinerja sistem informasi, tetapi terutama penting bagi sistem informasi
organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat
program yang dirancang untuk mengubah dampak negatif dari pengaruh
perilaku menjadi hasil yang positif.

SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar


komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM
berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat
membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan
mengidentifikasi dan memahami masalah. Dewasa ini, sistem informasi yang
digunakan lebih berfokus pada system informasi berbasis komputer
(computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam
system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan teknologi
informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan

8
dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Sistem informasi merupakan
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung
dalam suatu entitas organisasi formal, seperti departemen atau lembaga
sesuatu instansi pemerintah yang dapat dijabarkan menjadi direktorat bidang,
bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya.

Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu system


utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang
organisasi tersebut. Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang yang lebih memiliki arti dan dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Data merupakan fakta-fakta yang
mewakili 3 suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam
atau dilingkungan fisik organisasi.

Sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer


untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan
yang cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan
system informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer
yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari system
informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai untuk menyimpan dan
memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer
merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan
mengendalikan pemrosesan informasi.

2.6 Pengambilan Keputusan

Fungsi dari pengambilan keputusan Rochaety (2013 : 115):

a. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.

9
b. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan,
masa akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup
lama.

Tujuan pengambilan keputusan menurut Rochaety (2013 : 115):

a. Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan


hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitanya dengan masalah lain.
b. Menurut tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa keputusan
yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang
bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif.

2.7 Komponen Sistem Informasi

1. Perangkat Lunak
Merupakan komponen yang memungkinkan hardware untuk memproses
data melalui prosedur dan jaringan komunikasi yang sudah ditentukan. Go-
Jek menawarkan perangkat lunak berupa aplikasi Android, IOS, dan juga
Website. Sehingga user dapat terhubung dan memanfaatkan sistem informasi
yang ada.
2. Perangkat Keras
Merupakan piranti-piranti fisik dimana perangkat lunak berada. Go-Jek
menggunakan Smartphone sebagai perangkat keras yang nantinya dipasang
berupa aplikasi Go-Jek oleh user juga PC induk dan berbagai komponen
komputer controlling pada kantor pusat.
3. People
Merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan data. Dalam Go-Jek terdapat
pihak-pihak sebagai berikut: Programmer, System Analyst, Administrator
Database, Driver atau suksesor layanan lainnya, User / Penumpang, dan lain
lain.
4. Basisdata / Data

10
Komponen informasi yang disimpan secara sistematik, sehingga dapat
digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan. Pada Go-Jek antara lain
adalah data penumpang, data driver, koordinat lokasi, data Go-Pay, dan lain-
lain.
5. Jaringan Komputer
Merupakan media yang menghubungkan seluruh komponen secara bersama.
Go-Jek menggunakan jaringan internet, sehingga dapat menghubungkan
pengguna atau klien dengan sistem informasi mereka yang berbasis cloud.
6. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan
kesesuaian keluaran yang dikehendaki. Hal-hal yang menyangkut
sistematika proses dalam aplikasi Go-Jek, seperti SOP Pemesanan, SOP
Pembayaran, SOP Rekruitmen, dan lain-lain

11
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS KASUS

3.1 Profil Perusahaan

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan


untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
Kami bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang berpengalaman dan
terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan berbagai macam layanan, termasuk
transportasi dan pesan antar makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai
pokok: kecepatan, inovasi, dan dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan
bahwa pendapatan mereka meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka
juga mendapatkan santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke
lebih banyak pelanggan melalui aplikasi kami.

GO-JEK telah resmi beroperasi di 10 kota besar di Indonesia, termasuk


Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Medan, Semarang,
Palembang, dan Balikpapan dengan rencana pengembangan di kota-kota lainnya
pada tahun mendatang. Go jek adalah aplikasi yang membantu Anda untuk
memesan transportasi motor yang biasa orang Indonesia sebut Ojek. Gojek business
model sebenarnya hampir sama dengan platform pemesanan transportaasi
kendaraan lainnya, seperti Grab dan Uber, dimana pengguna dapat memesan
transportasi kendaraan dari satu tempat ke tempat lainnya. Go-Jek telah marak
dibicarakan karena kesuksesan dan kontroversi-nya. Perbedaan utama dengan ojek
pada umumnya dioperasikan individu dan tidak ada aturan pemerintah untuk
menetapkan standar dan harga.

Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga


tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu
mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan
melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah
enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell
yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan
Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan
ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer

12
menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap
keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal
customer.

Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka
Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep
manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk
mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja),
konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing
yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa,
kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah
pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang
telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan
terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account
payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak
Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke
dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger
Go-Jek.

Struktur Organisasi Go-Jek

13
Visi

“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan


kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti
pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir,
serta turut menseejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia
kedepannya”

Misi
1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam
melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan
tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan
teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan
3.2 Sistem Informasi Pemesanan Layanan

Terdapat prosedur dalam kegiatan pemesanan layanan di PT. Go-Jek Indonesia,


antara lain sebagai berikut:

a. Melakukan pendaftaran keanggotaan terlebih dahulu pada aplikasi.


b. Melakukan log in agar dapat melakukan pemesanan layanan.
c. Memilih layanan yang akan dipesan.
d. Memilih lokasi yang akan dipakai
e. Memilih pembayaran, dapat melalui pembayaran tunai maupun e-money.

3.3 Strategi Sistem Informasi

GOJEK menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan


yang disebut customer life cycle.

1. Acquire, yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing


yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media.

14
2. Enhance, yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell
yaitu bekerja sama dengan mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan
GO JEK sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru.
3. Retain, yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan
teknik customer support di mana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan
keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.

3.4 Sistem Informasi Untuk Operasi Bisnis

3.4.1 Transaction Processing System


Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data
hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk
penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat
pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga
memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses
lebih lanjut oleh sistem informasi.
Analisa:
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing
System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur
keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini
termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit
apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga
pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan
Gojek. Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat
pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan
tujun, dan form lainnya.
3.4.2 Process Control System
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem
informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang
berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah-
langkah yang telah ditetapkan dari awal.

15
Analisa:
Semua proses pemesanan atau booking merupakan bagian dari sistem
informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP
yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control
system.
3.4.3 Enterprise Collaboration System
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas
fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi
diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk
keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan
maupun dengan costumer.
Analisa:
Untuk memudahkan koordinaspi dan pertukaran informasi pada
internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai
daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan
kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai
driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula
sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga
costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

3.5 Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen

3.4.4 Management Information Systems


Manajemen Information Systems (MIS) menyediakan laporan
informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang
dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail
dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi
operasional.
Analisa:
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship
management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang
memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal
statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja
dari driver atau suksesor layanan lainnya.

16
3.4.5 Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari
MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model
keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak
manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa:
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan
data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan
keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan
rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan
layanan.
3.4.6 Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang
sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif.
Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang
informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan
strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian
memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang
diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan
lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Analisa:
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk
menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan,
seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan
lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta
menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

3.6 Teknologi Informasi Yang Digunakan

Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara


lain:

1. Teknologi End User

17
 Aplikasi Smartphone Android
 Aplikasi Smartphone IOS
2. Teknologi Database
 Cloud Computing
 Smartphone Storage
3. API (application programming interface)
 Google Maps
 Google Place
 Transjakarta API
 Apotikantar API
4. Payment
 Go-Pay (online credit)
5. Customer Service
 Social Media
 Website
 Call Center

3.7 Fitur Yang Terdapat Dalam Menu Utama Layanan Go-Jek

1. Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan
kemudian, Go-Jek akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon
penumpang memilih cara pembayaran (cash atau memakai credit Go-Jek).
2. Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari
driver GoJek terdekat dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini,
calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan driver Go-Jek
yang akan menjemputnya bahkan terdapat beberapa lama estimasi yang
dibutuhkan driver Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
3. SMS & Call
Ketika driver Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa
memanfaatkan fitur SMS & Call yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.

18
4. Driver Review
Untuk fitur ini, penumpang dapat memberikan rating dan komentar
mengenai pelayanan yang dilakukan oleh driver Go-Jek karena dari rating
inilah driver GoJek akan mendapatkan bonus bulanan.
5. My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak
memerlukan uang cash.

3.8 Flowcarth Arus Transaksi

19
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penerapan E-Commerce pada PT. Go-Jek Indonesia telah


terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat melalui arsitektur
aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang
menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi E-Commerce, yaitu
mula dari bagaimana konsumen memesan, proses pelayanan, sampai
dengan selesainya jasa layanan. Go-Jek sangat menguntungkan terutama
karena kemudahan transaksi antar calon konsumen dengan driver Go-Jek
yang efektif dan efisien. Dalam Go-Jek tidak perlu dilakukan tawar-
menawar masalah harga karena harga sudah ditentukan terlebih dahulu.
Selain itu, jika kita membutuhkan jasa Go-Jek tersebut sangat efisien hanya
tinggal log-in melalui aplikasi yang sudah tersedia, input alamat yang kita
tuju dan driver pun datang serta siap mengantar kita ketempat tujuan yang
kita tuju dengan efisien.

4.2 Kritik

1. Server cukup sering Error dimana ketika mencoba memesan ojek online
tapi tidak mendapat respon dari aplikasinya. Ini disebabkan salah
satunya oleh over load-nya server si aplikasi, akibat tidak bisa
menampung banyaknya user dan driver
2. Tidak bisa memilih driver di aplikasi ojek online ini kita bisa melihat
apakah ada ojek yang berada di sekitar kita yang dapat menjemput kita
dengan cepat jika order dilakukan. Tapi sayangnya, kita tidak bisa
memilih driver mana yang akan kita gunakan
3. Standar Pelayanan yang sudah tidak lagi standar ketika baru awal-awal
beroperasi, setiap pengemudi Go-Jek yang di pesan selalu dengan sigap
menawarkan masker dan cover kepala sebagai bagian dari layanan ojek
online ini. Tetapi belakangan ini hal tersebut semakin langka.

20
4. Tidak bisa pindah tujuan ketika kita sudah di atas motor tukang ojek
online ini, maka kita akan diantarkan ke titik lokasi sesuai yang kita
pesan di aplikasinya. Kalau di tengah jalan ada perubahan rencana atau
panggilan mendadak, maka kita tidak bisa secara serta merta meminta
sang pengemudi untuk merubah arah tujuan.

4.3 Saran

1. Sebaiknya tim IT dan SI Go-jek segera melalukan researceh and


development sebagai tindakan kuratif dan preventif terhadap server.
2. Melakukan maintenace secara berkala agar cloud computing server
tidak eror apalagi jebol data.
3. Melakukan Strategy Agility berupa pengembangan fitur baru yang
menjawabi kebutuhan konsumen.
4. Mengembangan sistem pemesanan yang dapat berganti arah.
5. Menetapkan standard pelayanan yang terpadu bagi semua driver demi
keselamatan konsumen.

21
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem


Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Setya (2010). Konsep Dasar Sistem [Online]. Tersedia:
http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html [11 Maret
2019]
Hendri (2012). Konsep Dasar Informasi [Online]. Tersedia:
https://hendri83.wordpress.com/2012/10/01/konsep-dasar-informasi/ [11
Maret 2019]
Irawan, Dimas (2010). Konsep Dasar Sistem Informasi [Online]. Tersedia:
https://dimas347.wordpress.com/2010/12/23/konsep-dasar-sistem-
informasi/ [11 Maret 2019]
http://repository.radenfatah.ac.id/4887/3/BAB%202.pdf
https://eprints.uny.ac.id/8835/3/BAB%202-07520244080.pdf

22

Anda mungkin juga menyukai