Anda di halaman 1dari 6

Nama : Amelia Natasya Eka Puspita

NIM : 203141914111030

Kelas : Akuntansi 3A

Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

Dosen : Muhammad, SE., MSA., Ak

1. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan
para stakeholders. Begitu juga dengan laporan keuangan entitas syari’ah, tentunya
memiliki stakeholders yang mempunyai kepentingan terhadap entitas syari’ah, seperti:
a. Investor
b. Pemberi dana qardh
c. Pemilik dana syirkah temporer
d. Pemberi dan penerima dana ZIS
e. Pengawas syari’ah
f. Karyawan
g. Pemerintah

Jelaskan apa kepentingan mereka membutuhkan informasi keuangan, dalam hal ini entitas
syari’ah!

Jawab:

a. Investor
Investor berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dart
investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu
menentukan apakah harus membell, menahan, atau menjual investasi tersebut.
Investor juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk merai
kemampuan entitas syariah untuk membayar dividen.
b. Pemilik dana qardh
Pemberi dana qardh tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah dana qardh dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
c. Pemilik dana syirkah temporer

1
Pemilik dana syirkah temporer yang berkepentingan akan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi dengan tingkat
keuntungan yang bersaing dan aman.
d. Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf
Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta mereka yang
berkepentingan akan informasi mengenai sumber dan penyaluran dana tersebut.
e. Pengawas syariah
Pengawas syariah yang berkepentingan dengan informasi tentang kepatuhan
pengelola entitas syariah akan prinsip syariah.
f. Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas entitas syariah. Mereka juga tertarik dengan
informasi yang memungkinkan mereka untuk menila kemampuan entitas syariah
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja
g. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas entitas syariah. Pemerintah juga membutuhkan informasi untuk mengatur
aktivitas entitas syariah, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
2. Jelaskan perbedaan asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
entitas syari’ah dan konvensional pada poin:
a. Kelangsungan usaha
b. Akrual basis

Jawab:

a. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas
syariah yang akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh karena itu, entitas
syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan telikoidasi atau mengurangi
secara material skala usahanya jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan
keuangan mungkin harus diun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan
harus diungkapkan
b. Akrual basis

2
Dalam akrual basis, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui saat kejadian (dan
bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam
catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan
informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan
penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan
serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan.
Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu
dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan
keputusan.
3. Jelaskan karakteristik kualitatif laporan keuangan entitas syari’ah pada poin:
a. Relevan
b. Keandalan
c. Substansi mengungguli bentuk
d. Pertimbangan sehat
e. Kelengkapan
f. Netral

Jawab:

a. Relevan
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemak dalam
proses pengambilan keputusan, Informasi memiliki kualitas releven jika dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi
hasil evaluasi mereka di masa lalu. Relevan informasi dipengaruhi oleh hakikat dan
materialitasnya. Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan
atau kesalahan dalam mencata informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Relevan berarti juga
harus berguna untuk peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) atas
transaksi yang berkaitan satu sama lain. Misalnya informasi struktur dan besarnya
aset-aset yang dimiliki bermanfaat bagi para pemakai ketika mereka berusaha
meramalkan kemampuan entitas syaria dan memanfaatkan peluang dan bereaksi
terhadap situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga berperan dalam
memberikan penegasan (confirmatory de terhadap prediksi yang lalu, misalnya

3
tentang bagaimana struktur keuangan entitas syariah diharapkan tersusun atau tentang
hasil dari operasi yang direncanakan.
b. Keandalan
Agar dapat diandalkan, informasi harus dengan jujur menggambarkan transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan
untuk disajikan. Jadi, misalnya neraca harus dengan jujur menggambarkan transaksi
serta peristiwa lainnya dalam bentuk aset, kewajiban dana syirkaf temporer, dan
ekuitas entitas syariah pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria pelaporan
c. Substansi mengungguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk dengan jujur menyajikan transaksi serta peristiwa
lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan
sesuai substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
d. Pertimbangan sehat
Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan
dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu
tinggi dan kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah.
e. Kelengkapan
Maksud dari kelengkapan disini yaitu informasi dalam laporan keuangan harus
lengkap dalam batasan material dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan
(amissaon) mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan.
f. Netral
Netral atau tidak memihak, maksudnya yaitu Informasi harus diarahkan sesuai dengan
kebutuhan umum, jadi informasi tidak berpihak pada kebutuhan tertentu tapi
informasi harus berpihak dengan kebutuhan umum.
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat mengenai unsur dari laporan keuangan secara
umum!

Jawab:

a) Unsur laporan keuangan pada neraca yaitu:


 Aset: terdapat 2 jenis asset yaitu asset berwujud dan asset tidak berwujud.
Untuk Aset Berwujud terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lancar
sendiri terdiri dari persediaan, piutang, perlengkapan, dan investasi jangka
pendek lainnya. Sedangkan untuk Aset tetap bisa berupa bangunan, peralatan,
kendaraan, dan sumber daya fisik lainnya. Sementara untuk Aset Tidak

4
Berwujud terdiri dari hak dan sumber daya non-fisik lainnya. Sumber daya
non-fisik tersebut salah satu contohnya seperti Hak Cipta, Paten, Goodwill,
dan lainnya. yang memberikan nilai bagi bisnis.
 Kewajiban atau liabilitas
Kewajiban atau Liabilitas adalah utang atau kewajiban hukum perusahaan
yang mungkin timbul selama aktivitas operasional bisnis berjalan.
 Ekuitas
Ekuitas adalah modal yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham.
Nilai Ekuitas terdiri dari Aset residual dari suatu entitas setelah dikurangi
Kewajiban.
b) Unsur laporan keuangan pada Laba rugi yaitu:
 Pendapatan
Pendapatan yaitu Jumlah uang kas yang sebenarnya diterima perusahaan
selama periode tertentu, melalui aktivitas penjualan barang atau jasa.
 Pengeluaran/Biaya
Penegeluaran yaitu Arus keluar uang yang digunakan untuk memproduksi
barang, memberikan layanan, atau melakukan aktivitas lain terkait operasional
bisnis.
 Keuntungan di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Gain)
 Kerugian di Luar Aktivitas Operasional Bisnis (Loss)
c) Unsur laporan keuangan pada arus kas yaitu:
 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Kegiatan operasional bisnis menyentuh hal-hal seperti kegiatan produksi,
penjualan, pengiriman produk, dan pengumpulan pembayaran dari
pelanggan.
 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
arus kas dari aktivitas investasi masuk maupun keluar yang terkait dengan
investasi adalah seperti pembelian dan penjualan aset tetap, instrumen utang
dan ekuitas di pasar modal, dan item terkait lainnya.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan
Arus kas pada pos ini terdiri dari pembayaran dividen tunai, penerimaan kas
dari penerbitan saham atau obligasi, pelunasan obligasi, dan lainnya.
d) Laporan Perubahan modal

5
e) Catatan atas laporan keuangan (CALK)

Sumber:

Salman, Kautsar Riza. (2017). Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah. Edisi
2. Jakarta: PT. Indeks. ISBN: 979-062-540-5

Mekari. (2016). Mengenal Komponen Utama dari Laporan Keuangan.


https://www.jurnal.id/id/blog/komponen-utama-laporan-keuangan/ 6 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai