PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Oleh :
SINGARAJA
2022/202
1
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
2.1 Proses Pengambilan Keputusan.....................................................................3
2.2 Konsep sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan...........6
3.3 Model Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan.......14
3.4 Dampak Model Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan
Keputusan...........................................................................................................15
BAB III..................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Sistem informasi
manajemen dalam pengambilan keputusan”.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai bagaimana SIM dapat membantu
dalam pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi. Makalah ini akan
membahas mengenai konsep dasar SIM, jenis-jenis SIM, dan bagaimana SIM
dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Selain itu, makalah ini juga akan
membahas mengenai tantangan yang dihadapi dalam penggunaan SIM dan
bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Dalam era digital yang semakin
berkembang, SIM juga mengalami transformasi yang signifikan. SIM tidak lagi
hanya berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan data, tetapi juga termasuk
integrasi antara teknologi informasi dengan proses bisnis di dalam suatu
organisasi.
1
pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi, serta bagaimana teknologi
informasi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi SIM.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai
SIM dan membantu para pembaca dalam mengambil keputusan yang lebih baik di
dalam organisasi mereka.
1.4 Manfaat
Mempelajari sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
2
a) Meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar dan jenis-jenis sistem
informasi manajemen yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan di dalam organisasi.
b) Memberikan pemahaman tentang bagaimana sistem informasi manajemen
dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan
keputusan di dalam organisasi, sehingga dapat mempercepat proses
pengambilan keputusan dan mengurangi kesalahan dalam pengambilan
keputusan.
c) Memberikan pemahaman tentang tantangan dan masalah yang mungkin
dihadapi dalam penggunaan sistem informasi manajemen, serta strategi dan
solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.
d) Meningkatkan pemahaman tentang teknologi informasi terkait dengan sistem
informasi manajemen, seperti Big Data, Cloud Computing, dan Artificial
Intelligence, sehingga dapat membantu meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dalam pengambilan keputusan di dalam organisasi.
e) Memberikan saran dan rekomendasi untuk pengembangan sistem informasi
manajemen yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1 Proses Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem yang menghasilkan informasi
bagi proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses
pemilihan dan beberapa alternatif tindakan untuk mencapai tujuan. Proses dalam
pengambilan keputusan tersebut adalah:
1. Pemikiran (intelegence)
Kepentingan Permasalahan
4
2. Perancangan (design)
a) Komponen Model
Semua model terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu variabel keputusan,
variabel yang tidak dapat dikontrol serta parameter-parameter dan variabel-
variabel hasil atau keluaran.
c) Prinsip-prinsip Pemilihan
3. Pemilihan (choice)
Tahap pemilihan meliputi pencarian tindakan-tindakan yang tepat ( diantara
tindakan-tindakan yang telah diidentifikasikan pada tahap perancangan) yang
akan dapat memecahkan masalah yang sesungguhnya.
4. Penerapan (implementation)
5
implementasi keputusan dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Selain itu, pada
tahap penerapan juga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui
apakah keputusan yang diambil sudah memberikan dampak yang diharapkan atau
belum.
6
Visi adalah gambaran masa depan hasil pengembangan dari misi yang
dijalankan. Dengan begitu visi dapat membangun komitmen yang kuat
diantara para karyawan untuk bergerak maju menuju masa depan yang
lebih baik. Adapun kaitan visi dengan rencana strategi karena visi
dapat menunjukan arah strategi serta bagaimana pencapaiannya.
Sasaran adalah pengembangan tujuan dari visi dan misi tersebut.
Konsep dan informasi yang terkandung dalam dalam pernyataan misi,
visi, dan sasaran strategis mungkin tidak diidentifikasi seadanya saja,
akan tetapi harus disampaikan kepada seluruh karyawan perusahaan.
a. Analisis
1. Mendefinisikan fungsi inti perusahaan, menganalisis fungsi inti
perusahaan dapat menghubungkan dengan misi perusahaan dengan cara
mengidentifikasi kebutuhan dan harapan konsumen sehingga memperjelas
tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Melakukan analisis pada lingkunagn (analisis SWOT), dengan
mempertimbangkan berbagai aspek sosial, teknologi dan aspek ekonomi
kemudian analisis tersebut dikembangkan atau diidentifikasikan sebagai
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Lingkungan internal
perusahaan dapat ditunjukan dengan kekuatan dan kelemahan internal
7
perusahaan, sedangkan untuk peluang dan ancaman mencerminkan
eksternal perusahaan.
3. Menentukan visi perusahaan, haruslah yang realistis dengan kondisi real
perusahaan karena akan mendorong efisiensi dan efektivitas misi
perusahaan. Penentuan visi akan dijadikan patokan jangkauan potensi
kinerja perusahaan untuk berkembang.
b. Perencanaan
1. Menentukan tujuan jangka panjang, menguji apakah visi yang sudah
dianalisis tersebut sesuai dengan realistis perusahaan dan sesuai dengan
jangka waktu yang telahditetapkan.
2. Menentukan sasaran, bagian yang lebih spesifik dari tujuan jangka
panjang.
3. Mengidentifikasi ukuran kinerja dan target untuk setiap tujuan,
pengukuran kinerja dan target adalah alat untuk menentukan patokan
tingkat pencapaian tujuan dan menilai efektivitas kinerja perusahaan.
c. Implementasi
1. Mengembangkan rencana operasional, dengan menafsirkan kegiatan
operasional perusahaan dalam jangka pendeknya. Contoh perencanaan
strategis dan operasional meliputi kegiatan rutinitas sehari-hari dalam
menghasilkan produk atau jasa secara berulang-ulang. Contoh kecilnya
berupa strategi pemasaran produk makanan yang diproduksi setiap
harinya.
2. Membuat kinerja rencana aksi, tolak ukur kinerja perusahaan merupakan
fungsi dari kinerja rencana aksi. Adapun rumusan kinerja rencana aksi
seperti, pelaksanaan operasi yang sedang berlangsung, tugas dan tanggung
jawabnya sesuai dengan perencanaan strategi yang ditentukan.
d. Penilaian
8
Dalam melakukan penilaian rencana strategis dapat dilakukan dengan
menentukan aspek mana yang dinilai lebih bermanfaat. Penilaiannya dapat
meliputi beberapa aspek seperti proses yang terkait dengan kinerja perusahaan,
kepuasan konsumen, kinerja karyawan, kepuasan karyawan.
9
4. Bersifat analitis dengan penekanan pada pengambilan keputusan
berdasarkan data
5. Lebih terfokus pada intern organisasi yang lebih spesifik dan lebih rinci
dibandingkan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang
6. Tindakan untuk mencapai tujuan jangka pendek, umumnya satu tahun
untuk mendukung arah ke masa depan.
7. Merupakan sumber informasi yang vital sebelum persiapan anggaran.
8. Dapat digunakan secara efektif oleh contributor perseorangan maupun
oleh unit kerja, departemen, divisi, dan keseluruhan organisasi
10
Pengambilan keputusan oleh manajer melibatkan perencanaan dan pengendalian
yang baik agar tujuan-tujuan manajemen dapat terealisasikan.
11
f. Memajukan efisiensi dalam operasi.
g. Meningkatkan akuntabilitas.
h. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan
ketentuan yang berlaku.
1. Batch processing yaitu data yang diperoleh dari sumber data biasanya
dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu,
12
misalnya data dikumpulkan antarajam 8:00 sampai dengan jam 12:00,
kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17.00.
2. Online processing yaitu data yang diperoleh dari sumber data langsung
diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data
untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat
melakukan transaksi online di depan teller bank.
3. Real-time processing yaitu pemrosesan data tidak boleh ditunda karena
waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu
yang fatal misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung
berapi.
4. Inline processing (hybrid-processing) yaitu kombinasi antara batch-
processing dan online-processing, misalnya pengolahan transaksi di
supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale)
langsung dilakukan (online),tetapi pengolahan lebih lanjut tentang
persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.
13
e. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran, seperti data dalam
surat pesanan penjualan yang digunakan untuk menyiapkan faktur dan
ikhtiar penjualan
2. Jurnal dan Register, merupakan catatan yang memuat data dalam urutan
kronologis, yang merupakan catatan awal dalam sistem manual dalam
pengitisaran data transaksi keuangan.Register berfungsi sebagai pengganti
jurnal atau catatan harian data atau peristiwa yang tidak bersifat keuangan
3. Buku Besar dan Arsip, ikhtisar dalam status keuangan. Nilai transaksi yang
muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposting k epos perkiraan yang sesuai,
dengan menaikan atau menurunkan saldo perkiraan sebesar nilai transaksi.
Jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, buku besar menekankan pada
status perkiraan.
4. Laporan dan Dokumen, dalam proses pengolahan data transaksi dihasilkan
laporan keuangan dan dokumen untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah
diselesaikan.
5. Pengauditan adalah alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-
dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam
laporan keuangan atau laporan keuangan lainnya, dan sebaliknya. Pengauditan
memungkinkan koreksi kesalahan yang terdeteksi, menjawab pertanyaan,
rekonstruksi arsip.
6. Pengendalian dan Pengamanan, meliputi bagan perkiraan, perkiraan
pengendali, rangkaian audit dan metode pemrosesan.
14
sumber basis data dan intranet. Model sentralisasi efisien dan efektif dalam
pengendalian dan pengawasan.
2. Model Sistem Informasi Desentralisasi (Terdistribusi) merupakan sistem
yang dilakukan pada masing-masing pengguna yang terbagi dalam peer to
peer dan sistem terdistribusi. Penempatan data atau informasi dan aplikasi
diletakkan secara tersebar yang merupakan kebalikan dari sentralisasi.
3. Model Sistem Informasi Client/Server merupakan sistem yang memiliki
pusat data dimana client sebagai pengolah data dan merupakan tipe yang
menggabungkan antara sentralisasi dan desentralisasi yang mana sistem ini
merupakan sistem pelayanan antara costumer. Seringkali antara klien dan
server berkomunikasi melalui computer jaringan pada perangkat keras
yang terpisah namun kedua klien dan server dapat berada dalam sistem
yang sama.
15
c. Pengembangan sistem dan arus informasi yang cepat
d. Biaya pengembangan yang rendah
e. Keberhasilan organisasi tergantung pada kompetensi eksekutif yang
mungkin cukup beresiko
3. Keuntungan dari Sistem Informasasi Desentralisasi (Terdistribusi) yaitu:
a. Mengurangi beban kerja eksekutif, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan kerja dan moral dari manajer tingkat yang lebih rendah
dengan memenuhi kebutuhan mereka untuk kebebasan, partisipasi, dan
status
b. Pengambilan keputusan lebih cepat, sehingga dapat memfasilitasi
pertumbuhan dan diversifikasi.
c. Meningkatkan biaya administrasi dari setiap divisi atau departemen
d. Tidak memerlukan ruang extra dalam dokumen file
4. Kelemahan Sistem Informasi Desentralisasi yaitu:
a. Meningkatkan biaya administrasi dari setiap divisi atau departemen,
karena setiap departemen menikmati otonomi substansial dalam
masalah koordinasi
b. Kurangnya keseragaman dari masing-masing department dalam
merumuskan kebijakandan prosedur sendiri
c. Kurangnya penganalisaan serta pengontrolan informasi
d. Kurangnya keseragama atau konsistensi
5. Keuntungan dari Sistem Informasi Client atau Server yaitu:
a. Server dapat memainkan peran yang berbeda untuk klien yang berbeda
b. Sebagai informasi baru diupload dalam database sehingga tidak perlu
memiliki kapasitas penyimpanan meningkat sendiri
c. Keamanan aturan mendefinisikan hak keamanan dan akses dapat
didefinisikan pada saat set-up server
d. Tingginya tingkat kesempatan untuk penyesuaian daya dan sistem
yang cocok bagi kebutuhan informasi
6. Kelemahan Sistem Informasi Client atau Server yaitu:
a. Kemacetan di Jaringan: Terlalu banyak permintaan dari klien dapat
mengakibatkan kemacetan, yang jarang terjadi dalam jaringan P2P.
16
Overload dapat menyebabkan melanggar-down server. Dalam peer-to
peer, total bandwidth jaringan meningkat karena jumlah kenaikan
rekan-rekan.
b. Biaya ini sangat mahal untuk menginstal dan mengelola jenis
komputisasi
c. Membutuhkan professional TI untuk menjaga server dan rincian teknis
lainnya dari jaringan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pengambilan keputusan merupakan
proses penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia bisnis. Proses
pengambilan keputusan meliputi beberapa tahapan, yaitu pemikiran, perancangan,
pemilihan, dan penerapan. Dalam pengambilan keputusan, konsep sistem
informasi manajemen memegang peran penting dalam membantu organisasi
dalam pengumpulan, analisis, dan pengolahan data, memfasilitasi akses ke
informasi yang relevan, menyediakan dukungan untuk analisis keputusan,
memudahkan sharing informasi, dan menyediakan dukungan untuk perencanaan
dan pengelolaan. Model sistem informasi manajemen dalam pengambilan
keputusan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti Model Sistem Pendukung
Keputusan (DSS), Model Sistem Informasi Eksekutif (EIS), dan Model Sistem
Informasi Manajemen Strategis (SMS). Dampak dari penggunaan model sistem
informasi manajemen dalam pengambilan keputusan dapat membantu organisasi
dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengambilan keputusan, serta
membantu organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memahami lebih lanjut tentang proses
pengambilan keputusan, konsep sistem informasi manajemen dalam pengambilan
keputusan, model sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan,
dan dampak dari penggunaan model sistem informasi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
17
3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran dari makalah sistem informasi manajemen
dalam pengambilan keputusan:
1. Pahami prinsip-prinsip dasar sistem informasi manajemen: Penting untuk
memahami prinsip-prinsip dasar sistem informasi manajemen agar dapat
mengimplementasikan sistem ini dengan baik. Pelajari konsep-konsep
dasar seperti database, analisis bisnis, pengolahan data, dan analisis
keputusan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19