Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dosen pembibing:

Ahmad Bairizki, SE., MM

Disusun oleh :

Baiq Silva Umami (212545SM)

Zuriatin Hafizah (212537SM)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah kelompok kami untuk mata
kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dalam proses pengumpulan data-data dan juga
proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras team dan kekompakan kami. Makalah
yang kami buat ini adalah mengenai konsumsi dan tabungan.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita
tentang kegiatan konsumsi dan tabungan. Kami sadar dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat beberapa kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena manusia jauh dari sempurna
yang tidak luput dari sifat salah dan khilaf, karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik
Allah SWT. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan
menyempurnakan makalah ini.

Mataram, 19 Maret 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB 1: Pendahuluan

A. Latar Belakang..................................................................................................................

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................

C. Tujuan……………….…………………………………………………………………..

BAB 2: Pembahasan.................................................................................................................

A. Jenis sistem informasi…………..………………...........................................................

B. Jenis keputusan………………………………………….…………..............................

C. Sistem pemrosesan transaksi...…….…………...............................................................

D. Sistem informasi manajeman…………...………………………………………………

E. Sistem pemandu keputusan…………………………………………………………….

F. Sistem pakar…………………………………………………………………………….

G. Variasi sistem informasi…………………………………………………………………

BAB 3: Penutup........................................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi
keefisiansian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal.
Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Informasi tidak hanya dipakai untuk kepentingan internal dalam organisasi, tetapi juga
dipakai oleh pihak eksternal. Pemakai internal meliputi staf operasi, manajemen tingkat
bawah hingga manajemen tingkat atas, sedangkan pemakai eksternal dapat berupa
pelanggan, pemegang saham, pemasok atau mitra kerja, dinas pajak, dll.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan
yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user) Sistem informasi yang digunakan untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai di suatu organisasi dapat dibedakan menurut dukungan terhadap level manajemen,
terdapat model sistem informasi yang dinamakan Sistem Informasi manajemen
(Management Information System atau MIS), Sistem Penunjang Keputusan (Decision
Support System atau DSS), Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System atau
EIS), dan Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System atau OAS).1

B. Rumusan Masalah
1
1. Apa sajakah jenis sistem informasi?
2. Apa sajakah jenis keputusan?
3. Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi?
4. Apakah yang dimamksud dengan sistem informasi manajemen?
5. Apakah yang dimaksud dengan sistem pemandu keputusan?
6. Apakah yang dimaksud dengan sistem pakar?
7. Apa itu variasi sitem informasi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja jenis sistem informasi


2. Untuk mengetahui apa saja jenis keputusan
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi
4. Untuk mengetahui sistem informasi manajemen
5. Untuk mengetahui sistem pemandu keputusan
6. Untuk mengetahui apa saja variasi sistem informasi
7. Untuk mengetahui variasi pada istem informasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Sistem Informasi

sistem informasi memiliki berbagai macam tipe. Seperti apa jenis-jenisnya? Berikut

pemaparannya:

1. Transaction processing system (TPS)

Salah satu jenis sistem informasi yang sering dimanfaatkan perusahaan


merupakan transaction processing system atau TPS.

Melansir Alta Metrics, ia biasanya digunakan untuk merekam hal-hal yang bersangkutan


dengan transaksi di suatu perusahaan.

Contoh penggunaannya adalah dokumentasi file dari riwayat pemesanan barang, gaji,


alamat customer, dan lainnya.

TPS merupakan informasi yang digunakan untuk membuat report harian, bulanan, bahkan
tahunan.
2. Decision support system (DSS)

Digunakan oleh bagian manajemen sebuah perusahaan. DSS memiliki tools untuk


menganalisis data yang akan mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan.

Tools ini biasanya digunakan jika ada masalah kompleks yang terjadi dan manajemen tidak
bisa mengambil keputusan sendiri. DSS tidak mengambil keputusan seseorang dalam
melakukan sesuatu, namun hanya membantu.

3. Executive information system (EIS)

Tipe SI yang ketiga adalah EIS. EIS juga bisa disebut sebagai Executive Support System di
mana tidak semua dapat menggunakannya. Biasanya, hanya seorang manajer atau
kedudukannya yang lebih tinggi dapat menggunakan EIS.

EIS juga memiliki tools yang dapat menganilisis secara internal dan external. Bahkan, EIS
dapat menganalisis tren saat ini untuk kebutuhan sebuah perusahaan.

Data yang ditampilkan oleh EIS biasanya berbentuk grafik yang dapat diinterpretasikan
kembali.

4. Management information system (MIS)

Jenis sistem informasi selanjutnya yang sering digunakan perusahaan adalah management


information system atau MIS.

Menurut laman Indeed, biasanya ia digunakan untuk menyajikan ringkasan rutinitas


manajemen dalam operasi dasar di sebuah perusahaan.

MIS juga bisa mendukung tugas-tugas organisasional yang lebih luas daripada TPS, termasuk
analisis keputusan dan pembuat keputusan.

Tidak hanya itu, MIS juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan serta dapat menyatukan beberapa fungsi informasi yang tersimpan di
dalam database.
5. Workflow system

Memiliki fungsi untuk memantau dan mengatur sistem atas proses bisnis. Workflow
system juga mengeksekusi tindakan yang ada di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Workflow system bisa berbasis internet dan kombinasi dengan email atau server yang
menggunakan database untuk menyimpan file.

6. Enterprise resource planning (ERP)

ERP adalah manajemen proses dalam sebuah bisnis yang berbentuk software.

Software ini mengizinkan sebuah organisasi menggunakan sistem yang sudah terintegrasi


dengan operasi bisnis perusahaan yang vital.

7. Expert system

Expert system atau sistem ahli dapat dikatakan adalah sebuah kecerdasan buatan atau yang
biasa disebut dengan Artificial Intelligent (AI).

Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi menjadi lebih luas
dan cerdas. Expert system menggunakan AI untuk menyelesaikan masalah lewat pebisnis atau
perusahaan.

B. Jenis Keputusan

Berdasarkan sudut pandang tersebut,keputusan manajerial dapat diklasifikasikan menjadi 3


kategori, yaitu keputusan strategis, taktis dan operasional.

1. Keputusan strategis, berkaitan dengan gambaran besar bisnis yang di kelola.


Keputusan tersebut juga lebih fokus ke lingkungan eksternal perusahaan dan
biasanya berorientasi ke masa depan. Orientasi tersebut memberikan arahan ke mana
bisnis harus melangkah maju.
2. Keputusan operasional, proses yang melibatkan proses atau prosedur seperti
menentukan bagaimana kegiatan operasional perusahaan dilakukan dengan sumber
daya yang tersedia, maka hal itu adalah keputusan operasional. Keputusan
operasional yang di ambil memastikanbahwa suatu pekerjaan akan dilakukan secara
terstruktur dan sistematis.
3. Keputusan taktis. Meliputi instruktur kerja yang diterapkan berdasarkan proses atau
prosedur perusahaan. Instruksi kerja tersebut menjelaskan bagaimana suatu pekerjaan
dilaksanakan, siapa yang harus melakukan hal apa,kapan dilakukan, dan bagaimana
caranya.

C. Sistem Pemrosesan Transaksi

istem pemrosesan transaksi adalah sistem pemrosesan informasi untuk transaksi bisnis


mulai dari pengumpulan, modifikasi, dan pengambilan semua data transaksi. Selain dikenal
dengan nama Transaction Processing System (TPS), sistem pemrosesan transaksi sering
disebut pula sebagai pemrosesan real-time.

Sistem ini umum dipakai dalam kegiatan bisnis untuk mencatat transaksi rutin harian.
Misalnya, memproses pembayaran gaji karyawan, pembelian atau transaksi dengan
pelanggan, hingga menghasilkan invoice. Cara kerja sistem pemrosesan transaksi adalah
dengan mengolah sejumlah data transaksi bisnis dan kemudian menghasilkan informasi
keuangan yang dapat dimanfaatkan.

Gambar siklus sistem pemrosesan transaksi

D. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk teknologi yang di gunakan dengan
mengkombinasikannya dengan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Agar sistem informasi tidak saja dipandang sebagai teknologi namun sistem
informasi manajemen harus dipandang sebagai suatu pandangan baru tentang cara mudah
mengendalikan kegiatan tertentu.

Jika dilihat dari sisi penggunaannya maka sistem informasi manajemen adalah sebuah
teknik pengendalian dan pengelolaan sumber daya yang ada seperti teknologi, manusia,
dan data atau dokumen tertentu untuk dijadikan sebuah sistem dalam menjalankan
aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan produk serta layanan.

Sistem informasi manajemen adalah satu bagian khusus dari sistem informasi pada
umumnya. Sistem informasi manajemen lebih kepada sistem operasional pada
perusahaan tertentu yang berfungsi sebagai alat yang dapat menyajikan informasi penting
perusahaan seperti aktifitas transaksi perusahaan.

Antara informasi, penjelasan status dan penjelasan transaksi adalah merupakan sumber
daya sistem informasi yang akan berfungsi sebagai dasar dibuatnya perencanaan taktis
dan sebagai pengendalian manajemen.

E. Sistem Pemandu Keputusan

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari
sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau
Perusahaan.DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Ada empat tahapan dalam pengambilan keputusan yaitu:


1. .Tahap PemahamanSebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan
mengidentifikasi dan mempelajari masalah terhadap lingkungan yang
memerlukan data mengolah data mengujinya. menjadikan petunjuk dalam
menemukan pokok masalah mencari solusi bergerak dari tingkat sistem ke
subsistem.
2. Tahap PerancanganSebuahproses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif
tindakan atau solusi yang mungkin untuk di ambil/ di lakukan Identifikasi dan
mengevaluasi alternative
3. Tahap PemilihanSebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang
dimunculkan pada tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan
memperhatikan kriteria-kriteria berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap
berikutnya memilih solusi terbaik
4. Tahap PenerapanSebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif
tindakanyang dipilih untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di
identifikasi Menerapkan solusi dan membuat tindak lanjut
.Jenis Keputusan :
Keputusan Tak Terprogam: tidak terprogram, tidak ada metode pasti untuk
menangani masalah
Keputusan Terprogram: berulang dan rutin, suatu prosedure dilakukan bukan
sebagai sesuatu yang baru
Keputusan Semi Terprogram: kombinasi tak terprogram dan terprogram
Jenis Masalah :
Masalah terstrukturterdapat pada 3 tahap (pemahaman, perancangan dan pemilihan)
Masalah tidak terstrukturtidak terdapat dalam 4 tahap
Masalah semi terstruktur
F. Sistem Pakar

Sistem pakar memiliki kemampuan untuk merekomendasikan rangkaian tindakan


atau behaviour pengguna untuk dapat menjalankan sistem koreksi yang tepat dan akurat.
Dimana, sistem ini juga memanfaatkan kapabilitas proses penalaran untuk dapat mencapai
hasil simpulan berdasarkan data dan fakta yang ada. 

Berikut ini terdapat beberapa tujuan utama dari penggunaan sistem pakar menurut Lestari,
2012.

1. Interpretasi

Expert system bertujuan untuk membuat sebuah kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan
data yang masih mentah (raw data). Pengambilan keputusan tersebut berdasarkan hasil
observasi, mulai dari analisis citra, pengenalan kata melalui ucapan, interpretasi sinyal, dan
lain sebagainya.

2. Prediksi

Mampu untuk memproyeksikan akibat dari situasi dan kondisi tertentu, contohnya prediksi
terkait data demografi, ekonomi, finance, dan lain-lain.
3. Diagnosis

Dapat menentukan penyebab terjadinya malfungsi di dalam situasi yang kompleks


berdasarkan gejala yang dapat teramati dengan diagnosis yang tepat.

4. Perancangan desain

Mampu menentukan dan membuat rancangan konfigurasi terkait komponen sistem yang cocok
dengan tujuan kinerja tertentu dengan memenuhi suatu kendala tertentu. Contohnya adalah
perancangan desain bangunan, lapangan, dan lainnya.

5. Perencanaan

Expert system juga bertujuan untuk merencanakan serangkaian tindakan yang mendapat tujuan
pada tahap kondisi awal tertentu.

6. Monitoring

Melaksanakan hasil pengamatan berdasarkan suatu kondisi yang diharapkan, contoh dari
proses implementasinya adalah computer aided monitoring system (CAMS).

7. Debugging

Mampu untuk menentukan serta menginterpretasikan berbagai cara untuk mencegah terjadinya
malfungsi atau kegagalan pada fitur tertentu.

8. Instruksi

Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tingkat defisiensi terhadap pemahaman mengenai


domain subjek.

9. Kontrol

Memiliki keahlian untuk mengatur pola tingkah laku suatu lingkungan (environment) yang
kompleks. Contohnya adalah kontrol terhadap interpretasi, perbaikan, dan prediksi (forecast).

G. Variasi Sistem Informasi

Sistem Informasi bukanlah merupakan suatu sistem yang memiliki bentuk tunggal atau sama, bisa
saja berbeda antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya,  karena memang tidak ada
standarnya. Sistem Informasi memiliki fungsi yang berbeda, tergantung pada pemakai dan
fungsinya.

Variasi Sistem Informasi

.      Berdasarkan fungsi yang ada didalam organisasi :

o Sistem Informasi Akuntansi : Sistem yang mencatat dan mengolah data akuntansi serta
menyajikan data akuntasi. Sistem ini mencatat pembelian, penjualan, pembayaran dan
penerimaan kas, serta berbagai transaksi terkait.
o Sistem Informasi Produksi : Sistem yang mencatat dan mengolah data produksi serta
menyajikan informasi yang berhubungan dengan produksi. Dengan SI produksi
manajemen dapat menghasilkan informasi jumlah unit produksi menurut jenis produk,
daftar barang diproduksi
o Sistem Informasi Pemasaran Sistem yang mencatat dan mengolah data pemasaran serta
menyajikan informasi yang berkaitan dengan pemasaran. cth:  laporan penjualan menurut
daerah
o Sistem Otomatisasi Kantor : Merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk
mempermudah dan mempercepat berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan
kantor. cth: mencatat. mengelola surat masuk dan keluar\membuat jadwal pertemuan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. Adanya sistem informasi dalam sebuah perusahaan sangat dapat membantu
para karyawan dalam berkerja sehingga pekerjaan mereka menjadi efektif dan efisien.
Penerapan seperti ini berguna juga bagi perusahaan start up dimana untuk menghasilkan
model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif dan efisien dengan pencapaian hasil
maksimal bagi start-up bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
https://samahitawirotama.com/jenis-jenis-keputusan-
manajerial/
https://pintu.co.id/blog/sistem-pemrosesan-transaksi-adalah
https://www.neliti.com/id/publications/90157/sistem-pendukung-
keputusan-decisin-support-system
http://yantotetapyanto.blogspot.com/2014/09/jenis-jenis-sistem-
informasi.html?m=1
https://www.pinhome.id/blog/makalah-sistem-informasi-
manajemen/

Anda mungkin juga menyukai