MANAJEMEN INFORMASI
Dosen Pengampu:
Rian Risedi,SE.M.M
Disusun Oleh:
Ni Luh Dita Yanti
C20122217
i
KATA PENGANTAR
Segala puji Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya,tentu kami
tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada baginda kita yaitu Nabi besar Muhammad SAW yang
membawa kita kejalan yang lurus.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat
sehat-Nya baik itu sehat fisik maupun psikis,sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai Manajemen Informasi sebagai tugas dari
mata kuliah manajemen.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu,kami mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun agar lebih
baik ke depannya. Kemudian apabila terdapat banyaknya kesalahan pada makalah
ini kami mohon yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat,terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTRA ISI ................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen informasi adalah aspek penting dari bisnis berbasis data yang
memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan.
Memahami tujuan manajemen informasi dapat membantu bisnis Anda
meningkatkan penggunaan, perlindungan, dan penyimpanan informasi agar
beroperasi lebih efektif.Manajemen informasi adalah aspek penting dari bisnis
berbasis data yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih baik
dan mencapai tujuan. Memahami tujuan manajemen informasi dapat membantu
bisnis Anda meningkatkan penggunaan, perlindungan, dan penyimpanan
informasi agar beroperasi lebih efektif.
Perkembangan sistem informasi saat ini menjadi salah satu bukti bahwa
dunia saat ini sangat bergantung pada teknologi untuk setiap esensi kehidupan
manusia. Informasi adalah satu-satunya tujuan manusia melakukan interaksi, serta
sosialisasi. Namun cara-cara manual seperti itu di nilai tidak lagi efektif untuk
bisnis.
Saat ini sistem informasi manajemen telah menjadi model praktis serta
efisien untuk memperlancar jalanya proses aktifitas dalam sebuah perusahaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem membuat segala sesuatu lebih mudah
dicapai.
Misalnya untuk mengetahui berapa penjualan yang dicapai dalam sehari
oleh perusahaan tidak mungkin dihitung dengan menghitung satu-satu barang
yang dijual. Cara yang paling efektif adalah dengan melakukan sistem informasi
manajemen untuk memberikan data transaksi jual beli dalam waktu tertentu.
Selain lebih efektif tentunya lebih efisien, sangat mudah dan lebih hemat
waktu itu bahasa sederhana. Dengan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa sistem informasi adalah sebuah perpaduan dan kombinasi dalam
menyajikan, memberikan suatu informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan
2
cepat. Canggihnya sistem informasi dalam sebuah perusahaan tertentu menjadi
poin penting dalam menentukan kesuksesan ketercapaian dunia bisnis.
Artinya sistem informasi manajemen dalam perusahaan berfungsi dalam
menyajikan data yang telah diolah dalam sistem informasi yang lebih tersistem,
efektif, serta efisien atau yang sering disebutkan dalam istilah effective business
system. Dalam makalah sistem informasi manajemen akan dibahas ruang lingkup
serta definisi dan konsep sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
dan bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah sistem informasi manajemen yang dibuat
meliputi sebagai berikut:
1. Apa itu sistem informasi manajemen?
2. Bagaimana aplikasi sistem informasi dalam manajemen perusahaan?
3. Apa fungsi informasi manajemen dalam perusahaan?
1.3 Manfaat dan Tujuan
Selain untuk mengetahui definisi dan ruang lingkup tentu saja makalah ini
bertujuan untuk memberikan masukan dan info baru tentang sistem informasi
manajemen di perusahaan dan dunia bisnis. Untuk membatasi pembahasan maka
tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu sistem informasi manajemen?
2. Serta untuk tujuan tentang bagaimana aplikasi sistem informasi dalam
manajemen perusahaan?
3. Sebagai informasi tentang apa fungsi informasi manajemen dalam
perusahaan?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Manfaat dari penerapan SIM antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan, memudahkan koordinasi dan komunikasi antar departemen, serta
meningkatkan daya saing organisasi atau bisnis di pasar.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki berbagai fungsi yang penting dalam
membantu manajemen mengelola informasi yang diperlukan dalam menjalankan
kegiatan operasional dan strategis organisasi atau bisnis.
Adapun pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
4
2. L. James Havery
Menurut James, pengertian management information system adalah adalah
prosedur logis dan rasional untuk melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
3. Azhar Susanto
Susanto mendefinisikan sistem manajemen sistem sebagai kumpulan atau grup
dari subsistem atau bagian atau komponen apapun biak fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan berkenaan dengan pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
4. Davis
Menurut Davis, management information system merupakan sebuah sistem
terintegrasi yang digunakan dalam penyajian informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan di sebuah organisasi.
5. Moekijat
Pengertian sistem informasi manajemen menurut Moekijat adalah jaringan
pengolah data dari sebuah organisasi dan diperlukan untuk memberikan data yang
bersifat intern maupun ekstern sebagai dasar pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
5
4. Distribusi informasi: SIM dapat menyebarkan informasi ke berbagai
departemen dan individu yang membutuhkan informasi tersebut, dengan
cara yang efisien dan tepat waktu.
5. Pendukung pengambilan keputusan: SIM dapat membantu manajemen
dalam mengambil keputusan yang tepat dan efektif dengan menyediakan
informasi yang akurat dan relevan.
6. Pendukung operasional: SIM dapat membantu dalam mengelola
operasional organisasi atau bisnis, seperti manajemen stok, pengadaan,
produksi, dan distribusi produk.
7. Pendukung strategis: SIM dapat membantu dalam perencanaan strategis
dan pengembangan bisnis dengan menyediakan informasi tentang tren
pasar, pelanggan, dan persaingan.
6
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah. Artinya, sekali
diputuskan tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain, dan tujuan yang
bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah
atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif
7
2.5 Manfaat Sistem Informasi Manajemen
1. Meningkatkan efisiensi operasional: SIM membantu meningkatkan
efisiensi operasional dengan mengotomatiskan tugas-tugas administratif,
mempercepat pengambilan keputusan, dan memungkinkan tim manajemen
untuk lebih fokus pada tugas strategis.
2. Meningkatkan pengambilan keputusan: SIM membantu meningkatkan
pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang akurat,
terkini, dan relevan yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang
tepat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan visibilitas bisnis: SIM memberikan visibilitas yang lebih
besar ke dalam operasi bisnis, memberikan informasi yang diperlukan
untuk memahami dan mengukur kinerja bisnis, serta memungkinkan
identifikasi masalah dan peluang bisnis dengan lebih mudah.
4. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi: SIM membantu
meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di antara tim manajemen dan
departemen, sehingga memungkinkan informasi dan pemikiran yang lebih
terpadu dalam mengambil keputusan.
5. Mengurangi biaya: SIM dapat membantu mengurangi biaya operasional
dengan mengotomatiskan tugas-tugas administratif dan mempercepat
proses bisnis.
6. Meningkatkan kualitas produk dan layanan: SIM membantu
meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan memberikan informasi
yang lebih akurat dan terkini tentang pelanggan, permintaan, dan
kebutuhan pasar.
7. Mengurangi risiko: SIM membantu mengurangi risiko dengan
memberikan visibilitas yang lebih besar ke dalam operasi bisnis, sehingga
memungkinkan identifikasi masalah dan peluang bisnis dengan lebih
mudah, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan
tepat waktu.
8
2.6 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Pengelolaan sistem ini digunakan untuk mengolah berbagai informasi di
dalam sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. Dirangkum dari berbagai
sumber, karakteristik tersebut di antaranya:
Dibuat dengan perencanaan yang matang.
Memberikan banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan
struktur organisasi.
Bekerja dalam sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta
mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
Dilakukan dengan cara top-down, yaitu sebagai suatu cara untuk
mengambil keputusan dan manajemen harus aktif dalam hal mengambil
bagian serta memberikan arahan yang selaras dalam pengembangan sistem
informasi manajemen.
Mengurus berbagai macam situasi luar biasa dan kemudian melaporkan
hal tersebut.
Membuat suatu prakiraan dan menghasilkan informasi yang canggih
sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan
keputusan juga bisa dilakukan melalui cara prakiraan tersebut.
Bisa menciptakan suatu hubungan antara sub sistem dalam organisasi
sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil secara tepat
berdasarkan pandangan yang terintegrasi.
Memungkinkan suatu arus informasi yang mudah dengan berbagai sub
sistem sehingga bisa menghindari berbagai kesalahan. Dalam hal ini,
memiliki artian yang mana harus bisa menyederhanakan suatu operasi
dengan banyak kepraktisan di dalamnya.
Memiliki basis data yang baik sehingga dapat menopang sistem dengan
kuat.
Bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dibagikan kepada sistem yang
lebih kecil.
9
2.7 Komponen Sistem Informasi Manajemen
1. Input: Komponen input SIM terdiri dari semua data dan informasi yang
dimasukkan ke dalam sistem, baik secara manual atau melalui sistem
otomatisasi lainnya seperti barcode, sensor, atau RFID.
2. Proses: Komponen proses SIM melibatkan pengolahan data dan informasi
untuk menghasilkan output yang berguna. Proses ini melibatkan berbagai
teknologi dan algoritma, seperti pengolahan bahasa alami, pemrosesan
gambar, atau analisis data.
3. Output: Komponen output SIM terdiri dari semua hasil yang dihasilkan
dari proses yang dilakukan oleh sistem. Output SIM dapat berupa laporan,
grafik, atau analisis yang membantu pengambilan keputusan.
4. Database: Komponen database SIM adalah tempat penyimpanan data dan
informasi yang terkait dengan operasi bisnis. Database harus terorganisir
dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang
memiliki hak akses yang diberikan.
5. Hardware: Komponen hardware SIM terdiri dari semua perangkat keras
yang digunakan untuk menjalankan sistem, seperti komputer, printer,
scanner, atau perangkat keras lainnya.
6. Software: Komponen software SIM adalah semua program dan aplikasi
yang digunakan untuk menjalankan sistem, seperti sistem operasi, basis
data, program pengolah kata, atau perangkat lunak analisis data.
7. Personil: Komponen personil SIM terdiri dari semua orang yang terlibat
dalam penggunaan sistem, seperti pengguna, administrator sistem, atau
staf TI.
10
2. Menganalisis tujuan bisnis dan strategi organisasi untuk menentukan
kebutuhan informasi yang relevan.
3. Melakukan wawancara, observasi, dan analisis untuk memahami
kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan.
11
5. Melakukan pengujian sistem yang terintegrasi dan memastikan
kehandalan dan kualitas sistem informasi.
6. Mengimplementasikan sistem informasi manajemen yang baru dan
melakukan migrasi data dari sistem yang lama jika diperlukan.
7. Menyusun pelatihan dan pendampingan bagi pengguna untuk
memastikan pemahaman dan penerimaan sistem yang baru.
12
4. Memastikan integritas data dengan mengatur aturan validasi dan
pembatasan.
13
2.10 Iplementasi dan Pengoperasian Sistem Informasi Manajemen
C. Pelatihan Pengguna:
14
4. Memberikan materi pelatihan yang terstruktur, termasuk dokumen
panduan pengguna atau tutorial dalam bentuk tertulis atau digital.
15
1. Merancang dan membuat struktur basis data yang sesuai dengan
kebutuhan sistem informasi manajemen.
2. Menerapkan aturan dan pembatasan yang diperlukan untuk
memastikan integritas data.
3. Mengelola operasi sehari-hari basis data, termasuk penyimpanan,
pemulihan, backup, dan pemulihan data.
4. Mengoptimalkan kinerja basis data dengan mengatur indeks,
melakukan tuning, dan mengoptimalkan query.
C. Keamanan Data:
Manajemen data dan basis data sangat penting dalam sistem informasi
manajemen karena data yang akurat, terpercaya, dan terjamin keamanannya
16
adalah dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif dan analisis bisnis
yang baik. Penting untuk memastikan bahwa pengumpulan, pengolahan,
pengelolaan, dan keamanan data dilakukan dengan hati-hati agar sistem
informasi manajemen berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang
maksimal bagi organisasi.
C. Manajemen Interoperabilitas:
17
1. Menetapkan kebutuhan dan persyaratan interoperabilitas sistem
informasi manajemen.
2. Mengidentifikasi protokol komunikasi, format data, atau standar
yang diperlukan untuk mencapai interoperabilitas antar sistem.
3. Merancang dan mengimplementasikan arsitektur teknologi yang
memungkinkan interoperabilitas, seperti penggunaan API
(Application Programming Interface) atau standar data terbuka (open
data standards).
4. Mengelola integrasi dan interoperabilitas melalui pemantauan,
pemeliharaan, dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan organisasi.
18
B. Pengendalian Akses dan Otorisasi:
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Sinta Dewi Octavia Sakti, and Dwihanus Dwihanus. 2022. “Peran Sistem
Informasi Management (Sim) Dalam Pengambilan Keputusan.” Jurnal
Manajemen Dan Ekonomi Kreatif 1(1):212–25. doi:
10.59024/jumek.v1i1.43.
Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018 145
1Sistem Informasi
Universitas Mercu Buana
www.mercubuana.ac.id
1nia.kusuma@mercubuana.ac.id
2Sistem Informasi
Universitas Mercu Buana
www.mercubuana.ac.id
2popflux@gmail.com
Abstract—The need for technology to handle Intisari— Kebutuhan akan teknologi untuk
various problems quickly and precisely is growing, mengatasi berbagai masalah secara cepat dan
especially for human resource management (HRM) tepat semakin berkembang, khususnya untuk sistem
information systems. The activity of manually informasi manajemen sumber daya manusia (SDM).
recording employee data is very time-consuming Kegiatan pencatatan data karyawan secara manual
and effortless so it is inefficient and results in a high sangat menyita waktu dan tenaga sehingga tidak
percentage of data errors. With information efisien dan mengakibatkan persentase kesalahan
technology, it is expected that company data, data menjadi cukup tinggi. Dengan teknologi
especially employee data, can be processed quickly informasi diharapkan data perusahaan khususnya
and the data presented will be neater, so the data karyawan dapat diolah dengan cepat dan data
percentage of errors is also reduced. The object of yang disajikan akan lebih rapi, sehingga persentase
this research is PT. Klik Teknologi Indonesia, where kesalahannya juga berkurang. Objek penelitian ini
HRM in this company has not been supported by adalah PT. Klik Teknologi Indonesia, dimana
information system technology. Management of manajemen SDM di perusahaan ini belum ditunjang
leave and reimburse is still managed manually. oleh teknologi sistem informasi. Pengelolaan cuti
Another problem that occurs is about the dan reimburse masih dikelola secara manual.
attendance of employees who work remotely, where Masalah lain yang terjadi adalah tentang absensi
there is no system to handle it, making it difficult to karyawan yang bekerja secara remote, dimana
manage attendance data from these employees. This belum ada sistem untuk menangani hal tersebut,
is the basis of research and development of web- sehingga menyulitkan pengelolaan data absensi
based HRM information systems created with the dari karyawan-karyawan tersebut. Hal tersebut
Unified Modeling Language (UML) method using menjadi dasar penelitian dan pengembangan sistem
waterfall model, while the programming language informasi manajemen SDM berbasis web yang
used is Ruby, with Ruby on Rails framework and dibuat dengan metode Unified Modeling Language
PostgreSQL database. From the implementation of (UML) dengan model waterfall, sedangkan Bahasa
the system it can be concluded that the HRM pemrograman yang digunakan adalah Ruby,
information system makes the management of dengan framework Ruby on Rails dan basis data
human resources in the company easier, faster and PostgreSQL. Dari pengimplentasian sistem dapat
more accurate, besides the system created provide disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen
facilities to perform virtual absences in real time, so SDM membuat pengelolaan SDM di perusahaan
that data can be managed by HR department. menjadi lebih mudah, cepat dan akurat, selain itu
sistem yang dibuat memberikan fasilitas untuk
Keywords: attendance, leave, human resource melakukan virtual absen secara real time, sehingga
management, information system, reimbursement.. data dapat dikelola oleh bagian SDM.
Kata Kunci: absensi, cuti, klaim, sistem informasi sehingga proses bisnis perusahaan menjadi lancar
sumber daya manusia . (Setiyanto, Setiyanto, & Samopa, 2013). Sama
halnya dengan pengajuan cuti dan klaim, sistem
PENDAHULUAN absensi karyawan pun harus dikelola dengan baik,
karena absensi adalah salah satu bahan penilaian
Manajemen sumber daya manusia atau kinerja karyawan. dengan pengelolaan yang baik,
yang lebih dikenal dengan istilah human resource maka perusahaan dapat mendapatkan informasi
management (HRM) adalah serangkaian proses yang akurat (Rudiarto, 2017)
mulai dari perencanaan hingga pengembangan Objek pada penelitian ini adalah PT. Klik
yang dibuat untuk menangani hal-hal yang Teknologi Indonesia yang merupakan sebuah
berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
pada perusahaan secara lebih optimal sehingga Manajemen SDM di PT. Klik Teknologi Indonesia
tujuan dari perusahaan dapat tercapai belum ditunjang oleh teknologi sistem informasi.
(Mangkunegara, 2001).. HRM memegang peranan Sistem pengajuan cuti dan klaim masih dilakukan
yang cukup penting dalam kemajuan suatu secara manual sehingga pengelolaannya belum
perusahaan. Fungsi HRM bukan hanya dalam hal optimal dan prosesnya kurang cepat. Seringkali
perekrutan. HRM menangani SDM secara terjadi ada pengajuan yang terlewat karena divisi
menyeluruh. SDM kewalahan dengan banyaknya pengajuan
Penggunaan teknologi informasi mengacu yang masuk. Kendala lain yang dihadapi oleh PT.
pada semua bentuk teknologi yang diterapkan Klik Teknologi Indonesia adalah masalah absensi,
untuk memproses, menyimpan, dan mengirimkan karyawan-karyawan dari PT. Klik Teknologi
informasi dalam bentuk elektronik. Sistem Indonesia memiliki hak untuk bekerja secara
informasi dijalankan secara terorganisir remote atau bekerja diluar kantor, hal tersebut
berdasarkan prosedur yang memproses data dan menyulitkan bagian SDM untuk mencatat data
menghasilkan informasi sesuai kebutuhan absensi. Mereka harus mencatat data dari
(Sandiwarno, 2017) kayawan yang bekerja secara remote dan
Di tengah pesatnya perkembangan mencocokkannya dengan data karyawan yang
teknologi dewasa ini, sistem informasi menjadi hal bekerja di kantor.
yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Dengan Masalah-masalah yang dikemukakan diatas
pengaplikasian sistem informasi yang tepat maka menjadi dasar pembangunan sistem informasi
perusahaan akan memiliki kualitas informasi yang HRM di PT. Klik Teknologi Indonesia. Sistem
tinggi. Informasi-informasi tersebut dapat informasi HRM ini berbasis web, menggunakan
dijadikan dasar dalam penetapan kebijakan Bahasa pemrograman Ruby, framework Ruby on
perusahaan, sehingga kebijakan yang diambil Rails dan PostgreSQL untuk database. Alasan
bukan didasarkan atas persepsi atau intuisi pemilihan web karena paling mudah
manajerial. Kebijakan yang tepat akan berujung pengoperasiannya dan paling sesuai untuk
pada tercapainya tujuan perusahaan secara lebih menangani sistem HRM. Laporan-laporan yang
cepat. panjang tentunya akan sulit dibaca lewat gadget
HRM tentunya harus memiliki sistem berukuran kecil seperti handphone atau tablet.
informasi yang mendukung agar mendapatkan Fitur print laporan pun akan lebih mudah untuk
hasil yang lebih maksimal dan membantu divisi dioperasikan melalui web. Dipilihnya Ruby sebagai
SDM untuk bekerja lebih baik. Informasi mengenai bahasa pemrograman serta Ruby on Rails sebagai
sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh framework-nya adalah karena kemudahan
perusahaan guna menunjang kinerja sumber daya penggunaannya, ketersediaan berbagai macam
manusia dan juga kinerja perusahaan tersebut library yang dapat memudahkan proses
Pengajuan cuti, reimburse atau klaim dan development. Alasan lainnya adalah adanya forum
absensi karyawan adalah beberapa kegiatan yang serta komunitas Ruby yang aktif, sehingga akan
merupakan bagian dari HRM. Apabila suatu sangat membantu apabila muncul kesulitan-
perusahaan menangani pengajuan cuti atau klaim kesulitan pada proses pengembangan sistem
secara lambat dan bertele-tele akan membuat informasi HRM ini.
karyawan menjadi tidak puas. Dengan adanya sistem informasi HRM ini
Berdasarkan observasi dan wawancara, hal diharapkan dapat mempermudah proses cuti dan
tersebut seringkali terjadi karena penanganan dari reimburse, serta menyediakan sistem absensi yang
pengajuan-pengajuan tersebut dilakukan secara dapat menghasilkan data yang real-time dan valid
manual, sehingga membutuhkan waktu yang tidak (Yusuf & Susanto, 2010). Pengajuan secara online
sedikit serta rentan terjadi kesalahan. akan mempersingkat waktu pengelolaan dan
Seharusnya pengajuan cuti dikelola dengan mengurangi resiko hilangnya data (Supriyatna,
baik. supaya kinerja karyawan akan terjaga, 2016).
Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018) Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)
Gambar7. Activity diagram buat laporan harian Gambar9. Halaman beranda untuk admin HRD
Aktivitas buat laporan harian adalah Gambar 9 adalah halaman muka bagi admin
kegiatan mengirimkan laporan oleh karyawan, HRD, dimana pada halaman tersebut terdapat
setelah laporan dikirimkan, sistem akan mencatat daftar pengajuan klaim dan cuti terbaru, beserta
jam absen keluar dari karyawan tersebut, dengan beberapa informasi lain.
catatan durasi bekerja karyawan telah mencapai 9
jam.
KESIMPULAN
Manajemen sumber daya manusia atau yang lebih dikenal dengan istilah human
resource management (HRM) adalah serangkaian proses mulai dari perencanaan hingga
pengembangan yang dibuat untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya
manusia (SDM) pada perusahaan secara lebih optimal sehingga tujuan dari perusahaan
dapat tercapai. HRM tentunya harus memiliki sistem informasi yang mendukung agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan membantu divisi SDM untuk bekerja lebih
baik. Informasi mengenai sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan
guna menunjang kinerja sumber daya manusia dan juga kinerja perusahaan tersebut.
Seharusnya pengajuan cuti dikelola dengan baik. supaya kinerja karyawan akan
terjaga, sehingga proses bisnis perusahaan menjadi lancar. Masalah-masalah yang
dikemukakan diatas menjadi dasar pembangunan sistem informasi HRM di PT. Klik
Teknologi Indonesia. Sistem informasi HRM ini berbasis web, menggunakan Bahasa
pemrograman Ruby, framework Ruby on Rails dan PostgreSQL untuk database.
Dengan adanya sistem informasi HRM ini diharapkan dapat mempermudah proses
cuti dan reimburse, serta menyediakan sistem absensi yang dapat menghasilkan data yang
real-time dan valid
22