Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

MANAJEMEN INFORMASI

Dosen Pengampu:
Rian Risedi,SE.M.M

Disusun Oleh:
Ni Luh Dita Yanti
C20122217

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya,tentu kami
tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada baginda kita yaitu Nabi besar Muhammad SAW yang
membawa kita kejalan yang lurus.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat
sehat-Nya baik itu sehat fisik maupun psikis,sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai Manajemen Informasi sebagai tugas dari
mata kuliah manajemen.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu,kami mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun agar lebih
baik ke depannya. Kemudian apabila terdapat banyaknya kesalahan pada makalah
ini kami mohon yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat
bermanfaat,terimakasih.

Palu, 16 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTRA ISI ................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 2


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Manfaat Dan Tujuan .................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 4


2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen ..................................................... 4
2.2 Fungsi Sistem Informasi Manajemen ........................................................... 5
2.3 Peranan Sim Dalam Pengambilan Keputusan ............................................... 6
2.4 Contoh Sistem Informasi Manajemen .......................................................... 7
2.5 Manfaat Sistem Informasi Manajemen ......................................................... 8
2.6 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen ................................................. 9
2.7 Komponen Sistem Informasi Manajemen .................................................... 10
2.8 Analisis Dan Perencanaan Sistem Informasi Manajemen ............................. 10
2.9 Perancanaan Sistem Informasi Manajemen .................................................. 12
2.10 Iplementasi Dan Pengoperasian Sistem Informasi Manajemen .................. 14
2.11 Manajemen Data Dan Basis Data ............................................................... 15
2.12 Integrasi Sistem Informasi Manajemen ...................................................... 17

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 20


3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 20
LAMPIRAN- STUDI KASUS ...................................................................................... 21
KOMENTAR ................................................................................................................ 22
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen informasi adalah aspek penting dari bisnis berbasis data yang
memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan.
Memahami tujuan manajemen informasi dapat membantu bisnis Anda
meningkatkan penggunaan, perlindungan, dan penyimpanan informasi agar
beroperasi lebih efektif.Manajemen informasi adalah aspek penting dari bisnis
berbasis data yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih baik
dan mencapai tujuan. Memahami tujuan manajemen informasi dapat membantu
bisnis Anda meningkatkan penggunaan, perlindungan, dan penyimpanan
informasi agar beroperasi lebih efektif.
Perkembangan sistem informasi saat ini menjadi salah satu bukti bahwa
dunia saat ini sangat bergantung pada teknologi untuk setiap esensi kehidupan
manusia. Informasi adalah satu-satunya tujuan manusia melakukan interaksi, serta
sosialisasi. Namun cara-cara manual seperti itu di nilai tidak lagi efektif untuk
bisnis.
Saat ini sistem informasi manajemen telah menjadi model praktis serta
efisien untuk memperlancar jalanya proses aktifitas dalam sebuah perusahaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem membuat segala sesuatu lebih mudah
dicapai.
Misalnya untuk mengetahui berapa penjualan yang dicapai dalam sehari
oleh perusahaan tidak mungkin dihitung dengan menghitung satu-satu barang
yang dijual. Cara yang paling efektif adalah dengan melakukan sistem informasi
manajemen untuk memberikan data transaksi jual beli dalam waktu tertentu.
Selain lebih efektif tentunya lebih efisien, sangat mudah dan lebih hemat
waktu itu bahasa sederhana. Dengan demikian dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa sistem informasi adalah sebuah perpaduan dan kombinasi dalam
menyajikan, memberikan suatu informasi yang dibutuhkan dengan mudah dan

2
cepat. Canggihnya sistem informasi dalam sebuah perusahaan tertentu menjadi
poin penting dalam menentukan kesuksesan ketercapaian dunia bisnis.
Artinya sistem informasi manajemen dalam perusahaan berfungsi dalam
menyajikan data yang telah diolah dalam sistem informasi yang lebih tersistem,
efektif, serta efisien atau yang sering disebutkan dalam istilah effective business
system. Dalam makalah sistem informasi manajemen akan dibahas ruang lingkup
serta definisi dan konsep sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
dan bisnis.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah sistem informasi manajemen yang dibuat
meliputi sebagai berikut:
1. Apa itu sistem informasi manajemen?
2. Bagaimana aplikasi sistem informasi dalam manajemen perusahaan?
3. Apa fungsi informasi manajemen dalam perusahaan?
1.3 Manfaat dan Tujuan
Selain untuk mengetahui definisi dan ruang lingkup tentu saja makalah ini
bertujuan untuk memberikan masukan dan info baru tentang sistem informasi
manajemen di perusahaan dan dunia bisnis. Untuk membatasi pembahasan maka
tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu sistem informasi manajemen?
2. Serta untuk tujuan tentang bagaimana aplikasi sistem informasi dalam
manajemen perusahaan?
3. Sebagai informasi tentang apa fungsi informasi manajemen dalam
perusahaan?

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola informasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemen suatu organisasi
atau bisnis. Tujuannya adalah untuk membantu manajemen dalam membuat
keputusan yang tepat dan efektif. SIM meliputi berbagai aspek, seperti
pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan distribusi informasi yang relevan
bagi manajemen.

SIM biasanya digunakan dalam berbagai bidang manajemen, seperti manajemen


sumber daya manusia, keuangan, produksi, pemasaran, dan lain-lain. SIM juga
dapat diintegrasikan dengan sistem lain, seperti Enterprise Resource Planning
(ERP) dan Customer Relationship Management (CRM), untuk memudahkan
pengelolaan informasi.

Manfaat dari penerapan SIM antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas,
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan, memudahkan koordinasi dan komunikasi antar departemen, serta
meningkatkan daya saing organisasi atau bisnis di pasar.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki berbagai fungsi yang penting dalam
membantu manajemen mengelola informasi yang diperlukan dalam menjalankan
kegiatan operasional dan strategis organisasi atau bisnis.

Adapun pengertian sistem informasi manajemen menurut para ahli adalah sebagai
berikut:

1. Bodnar dan Hopwood


Sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi
yang berguna.

4
2. L. James Havery
Menurut James, pengertian management information system adalah adalah
prosedur logis dan rasional untuk melakukan atau merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu sama lain.
3. Azhar Susanto
Susanto mendefinisikan sistem manajemen sistem sebagai kumpulan atau grup
dari subsistem atau bagian atau komponen apapun biak fisik maupun non fisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan berkenaan dengan pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
4. Davis
Menurut Davis, management information system merupakan sebuah sistem
terintegrasi yang digunakan dalam penyajian informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan di sebuah organisasi.
5. Moekijat
Pengertian sistem informasi manajemen menurut Moekijat adalah jaringan
pengolah data dari sebuah organisasi dan diperlukan untuk memberikan data yang
bersifat intern maupun ekstern sebagai dasar pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.

2.2 Fungsi Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki berbagai fungsi yang penting
dalam membantu manajemen mengelola informasi yang diperlukan dalam
menjalankan kegiatan operasional dan strategis organisasi atau bisnis. Beberapa
fungsi SIM antara lain:
1. Pengumpulan data: SIM dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan
informasi dari berbagai sumber, seperti departemen, pelanggan, dan pasar.
2. Penyimpanan data: SIM menyediakan tempat penyimpanan data yang
aman dan terstruktur, sehingga memudahkan akses dan pengelolaan data.
3. Pengolahan data: SIM dapat mengolah data dan informasi menjadi
bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi manajemen, seperti
laporan dan analisis.

5
4. Distribusi informasi: SIM dapat menyebarkan informasi ke berbagai
departemen dan individu yang membutuhkan informasi tersebut, dengan
cara yang efisien dan tepat waktu.
5. Pendukung pengambilan keputusan: SIM dapat membantu manajemen
dalam mengambil keputusan yang tepat dan efektif dengan menyediakan
informasi yang akurat dan relevan.
6. Pendukung operasional: SIM dapat membantu dalam mengelola
operasional organisasi atau bisnis, seperti manajemen stok, pengadaan,
produksi, dan distribusi produk.
7. Pendukung strategis: SIM dapat membantu dalam perencanaan strategis
dan pengembangan bisnis dengan menyediakan informasi tentang tren
pasar, pelanggan, dan persaingan.

2.3 Peranan SIM dalam Pengambilan Keputusan


Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan, yaitu
pengambilan keputusan, seorang pimpinan sebagian besar waktu, perhatian,
maupun pikirannya dipergunakan untuk mengkaji proses pengambilan keputusan.
Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan organisasi maka
pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus dilaksanakan. Perilaku
dan cara pimpinan dalam pola pengambilan keputusan sangat mempengaruhi
perilaku dan sikap dari pada stafnya. Pengambilan keputusan adalah sebuah hasil
dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi,
dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif dari alternatif-alternatif yang
ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau problema yang
dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah keputusan (decision)
Pengambilan keputusan memiliki dua fungsi yaitu: pangkal permulaan dari semua
aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara
kelompok, baik secara institusional maupun secara organisasional, dan sesuatu
yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang
akan datang (efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama). Adapun tujuan
dari pengambilan keputusan yaitu: tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila

6
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah. Artinya, sekali
diputuskan tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain, dan tujuan yang
bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya keputusan yang diambil sekaligus memecahkan dua masalah
atau lebih, yang bersifat kontradiktif atau yang tidak kontradiktif

2.4 Contoh Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen Keuangan: SIM keuangan digunakan untuk
mengelola informasi keuangan organisasi atau bisnis, seperti pencatatan transaksi,
pembayaran gaji karyawan, dan laporan keuangan.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia: SIM SDM
digunakan untuk mengelola informasi tentang karyawan, seperti data pribadi,
riwayat kerja, absensi, dan kinerja karyawan.

Sistem Informasi Manajemen Produksi: SIM produksi digunakan untuk


mengelola informasi tentang produksi, seperti jadwal produksi, inventarisasi
bahan baku, dan pengiriman produk.

Sistem Informasi Manajemen Persediaan: SIM persediaan digunakan


untuk mengelola informasi tentang persediaan barang, seperti stok, permintaan,
dan pengiriman.

Sistem Informasi Manajemen Pemasaran: SIM pemasaran digunakan


untuk mengelola informasi tentang pemasaran, seperti penjualan, promosi, dan
analisis pasar.

Sistem Informasi Manajemen Pelanggan: SIM pelanggan digunakan untuk


mengelola informasi tentang pelanggan, seperti data kontak, histori transaksi, dan
preferensi pelanggan.

Sistem Informasi Manajemen Logistik: SIM logistik digunakan untuk


mengelola informasi tentang pengiriman dan pengiriman produk, seperti rute
pengiriman, jadwal pengiriman, dan pemantauan pengiriman.

7
2.5 Manfaat Sistem Informasi Manajemen
1. Meningkatkan efisiensi operasional: SIM membantu meningkatkan
efisiensi operasional dengan mengotomatiskan tugas-tugas administratif,
mempercepat pengambilan keputusan, dan memungkinkan tim manajemen
untuk lebih fokus pada tugas strategis.
2. Meningkatkan pengambilan keputusan: SIM membantu meningkatkan
pengambilan keputusan dengan menyediakan informasi yang akurat,
terkini, dan relevan yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang
tepat dan tepat waktu.
3. Meningkatkan visibilitas bisnis: SIM memberikan visibilitas yang lebih
besar ke dalam operasi bisnis, memberikan informasi yang diperlukan
untuk memahami dan mengukur kinerja bisnis, serta memungkinkan
identifikasi masalah dan peluang bisnis dengan lebih mudah.
4. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi: SIM membantu
meningkatkan koordinasi dan kolaborasi di antara tim manajemen dan
departemen, sehingga memungkinkan informasi dan pemikiran yang lebih
terpadu dalam mengambil keputusan.
5. Mengurangi biaya: SIM dapat membantu mengurangi biaya operasional
dengan mengotomatiskan tugas-tugas administratif dan mempercepat
proses bisnis.
6. Meningkatkan kualitas produk dan layanan: SIM membantu
meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan memberikan informasi
yang lebih akurat dan terkini tentang pelanggan, permintaan, dan
kebutuhan pasar.
7. Mengurangi risiko: SIM membantu mengurangi risiko dengan
memberikan visibilitas yang lebih besar ke dalam operasi bisnis, sehingga
memungkinkan identifikasi masalah dan peluang bisnis dengan lebih
mudah, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan
tepat waktu.

8
2.6 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Pengelolaan sistem ini digunakan untuk mengolah berbagai informasi di
dalam sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. Dirangkum dari berbagai
sumber, karakteristik tersebut di antaranya:
 Dibuat dengan perencanaan yang matang.
 Memberikan banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan
struktur organisasi.
 Bekerja dalam sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta
mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
 Dilakukan dengan cara top-down, yaitu sebagai suatu cara untuk
mengambil keputusan dan manajemen harus aktif dalam hal mengambil
bagian serta memberikan arahan yang selaras dalam pengembangan sistem
informasi manajemen.
 Mengurus berbagai macam situasi luar biasa dan kemudian melaporkan
hal tersebut.
 Membuat suatu prakiraan dan menghasilkan informasi yang canggih
sehingga memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan
keputusan juga bisa dilakukan melalui cara prakiraan tersebut.
 Bisa menciptakan suatu hubungan antara sub sistem dalam organisasi
sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil secara tepat
berdasarkan pandangan yang terintegrasi.
 Memungkinkan suatu arus informasi yang mudah dengan berbagai sub
sistem sehingga bisa menghindari berbagai kesalahan. Dalam hal ini,
memiliki artian yang mana harus bisa menyederhanakan suatu operasi
dengan banyak kepraktisan di dalamnya.
 Memiliki basis data yang baik sehingga dapat menopang sistem dengan
kuat.
 Bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dibagikan kepada sistem yang
lebih kecil.

9
2.7 Komponen Sistem Informasi Manajemen
1. Input: Komponen input SIM terdiri dari semua data dan informasi yang
dimasukkan ke dalam sistem, baik secara manual atau melalui sistem
otomatisasi lainnya seperti barcode, sensor, atau RFID.
2. Proses: Komponen proses SIM melibatkan pengolahan data dan informasi
untuk menghasilkan output yang berguna. Proses ini melibatkan berbagai
teknologi dan algoritma, seperti pengolahan bahasa alami, pemrosesan
gambar, atau analisis data.
3. Output: Komponen output SIM terdiri dari semua hasil yang dihasilkan
dari proses yang dilakukan oleh sistem. Output SIM dapat berupa laporan,
grafik, atau analisis yang membantu pengambilan keputusan.
4. Database: Komponen database SIM adalah tempat penyimpanan data dan
informasi yang terkait dengan operasi bisnis. Database harus terorganisir
dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang
memiliki hak akses yang diberikan.
5. Hardware: Komponen hardware SIM terdiri dari semua perangkat keras
yang digunakan untuk menjalankan sistem, seperti komputer, printer,
scanner, atau perangkat keras lainnya.
6. Software: Komponen software SIM adalah semua program dan aplikasi
yang digunakan untuk menjalankan sistem, seperti sistem operasi, basis
data, program pengolah kata, atau perangkat lunak analisis data.
7. Personil: Komponen personil SIM terdiri dari semua orang yang terlibat
dalam penggunaan sistem, seperti pengguna, administrator sistem, atau
staf TI.

2.8 Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Manajemen

A. Identifikasi Kebutuhan Informasi:

1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi kritis bagi organisasi dan


manajemen.

10
2. Menganalisis tujuan bisnis dan strategi organisasi untuk menentukan
kebutuhan informasi yang relevan.
3. Melakukan wawancara, observasi, dan analisis untuk memahami
kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan.

B. Analisis Sistem yang Ada:

1. Meninjau sistem informasi yang ada dalam organisasi.


2. Menganalisis kekurangan dan masalah yang ada dalam sistem
informasi yang sedang berjalan.
3. Mengidentifikasi kesenjangan antara kebutuhan informasi dan
kemampuan sistem yang ada.
4. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sistem yang ada.

C. Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen:

1. Menyusun rencana strategis untuk pengembangan sistem informasi


manajemen yang sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan informasi
organisasi.
2. Menentukan arsitektur sistem informasi yang akan digunakan,
termasuk pemilihan platform teknologi yang tepat.
3. Menentukan kebutuhan sumber daya, baik dalam hal anggaran,
personel, atau infrastruktur teknologi.
4. Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan pengembangan sistem
informasi dan merencanakan strategi pengelolaan risiko.

D. Pengelolaan Proyek Pengembangan Sistem Informasi Manajemen:

1. Merancang rencana proyek yang mencakup tujuan, jadwal, anggaran,


dan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Menetapkan tim proyek dan membagi tugas serta tanggung jawab.
3. Mengelola pelaksanaan proyek dengan memantau kemajuan,
mengelola perubahan, dan menangani hambatan yang muncul.
4. Mengkoordinasikan komunikasi antara tim proyek, pengguna, dan
pemangku kepentingan lainnya.

11
5. Melakukan pengujian sistem yang terintegrasi dan memastikan
kehandalan dan kualitas sistem informasi.
6. Mengimplementasikan sistem informasi manajemen yang baru dan
melakukan migrasi data dari sistem yang lama jika diperlukan.
7. Menyusun pelatihan dan pendampingan bagi pengguna untuk
memastikan pemahaman dan penerimaan sistem yang baru.

Analisis dan perencanaan sistem informasi manajemen merupakan


tahap awal yang krusial dalam pengembangan sistem informasi yang
sukses. Dalam proses ini, penting untuk melibatkan pemangku
kepentingan yang relevan dan mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang kebutuhan informasi dan proses bisnis organisasi untuk
menghasilkan solusi yang tepat dan efektif.

2.9 Perancangan Sistem Informasi Manajemen

A. Identifikasi dan Pemodelan Proses Bisnis:

1. Mengidentifikasi proses bisnis yang akan didukung oleh sistem


informasi manajemen.
2. Menganalisis dan memahami alur kerja, langkah-langkah, input, output,
dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam setiap proses bisnis.
3. Membuat pemodelan visual, seperti diagram alir proses atau diagram
use case, untuk menggambarkan interaksi dan ketergantungan antar
proses bisnis.

B. Perancangan Struktur Database:

1. Merancang struktur data yang akan digunakan untuk menyimpan


informasi dalam sistem informasi manajemen.
2. Menentukan entitas (tabel) dan atribut (kolom) yang akan digunakan
dalam basis data.
3. Menyusun hubungan antar entitas dengan menggunakan konsep relasi,
seperti primary key dan foreign key.

12
4. Memastikan integritas data dengan mengatur aturan validasi dan
pembatasan.

C. Perancangan Antarmuka Pengguna:

1. Membuat desain antarmuka pengguna yang intuitif, efisien, dan


mudah digunakan.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan fungsionalitas yang harus
ada dalam antarmuka pengguna.
3. Menyusun tata letak (layout) antarmuka dengan mempertimbangkan
penempatan elemen-elemen, navigasi, dan pengaturan informasi yang
jelas.
4. Merancang elemen visual, seperti tombol, menu, formulir, tabel, dan
ikon yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

D. Perancangan Arsitektur Sistem Informasi Manajemen:

1. Menentukan arsitektur sistem informasi yang sesuai, termasuk


keputusan mengenai pendekatan jaringan, server, dan infrastruktur
teknologi.
2. Membuat desain sistem yang mempertimbangkan skala, kinerja,
keamanan, dan keandalan.
3. Mengidentifikasi teknologi yang akan digunakan dalam sistem
informasi manajemen, seperti bahasa pemrograman, platform aplikasi,
atau sistem manajemen basis data.
4. Menyusun integrasi antara komponen-komponen sistem, baik itu
antar-modul, antar-sistem, atau antar-platform.
Dalam perancangan sistem informasi manajemen, penting
untuk mempertimbangkan aspek-aspek seperti skalabilitas, keamanan
data, efisiensi kinerja, dan kemudahan pemeliharaan. Perancangan
yang baik akan menciptakan sistem yang mendukung proses bisnis
dengan baik, memberikan pengalaman pengguna yang baik, dan
memenuhi kebutuhan informasi organisasi dengan efektif.

13
2.10 Iplementasi dan Pengoperasian Sistem Informasi Manajemen

A. Pengembangan Perangkat Lunak:

1. Merancang dan mengembangkan perangkat lunak yang sesuai dengan


spesifikasi sistem informasi manajemen.
2. Menerapkan metode pengembangan perangkat lunak, seperti siklus
hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) atau pendekatan agile,
untuk membangun sistem secara bertahap atau iteratif.
3. Menyusun kode program, menguji fungsionalitas, dan
mengimplementasikan fitur-fitur yang dibutuhkan dalam sistem
informasi manajemen.
4. Memastikan kualitas perangkat lunak dengan melakukan pengujian,
debugging, dan perbaikan kesalahan (bug).

B. Uji Coba Sistem:

1. Melakukan pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem


informasi manajemen berfungsi dengan baik dan sesuai dengan
kebutuhan.
2. Menggunakan teknik pengujian yang sesuai, seperti pengujian
fungsional, pengujian integrasi, pengujian performa, dan pengujian
keamanan.
3. Mengevaluasi hasil pengujian, mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah yang ditemukan, serta memastikan sistem siap untuk
dioperasikan.

C. Pelatihan Pengguna:

1. Merancang dan menyusun program pelatihan untuk pengguna sistem


informasi manajemen.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan peran dan
tanggung jawab pengguna dalam penggunaan sistem.
3. Melakukan sesi pelatihan yang efektif dan interaktif, termasuk
demonstrasi, latihan, dan panduan pengguna.

14
4. Memberikan materi pelatihan yang terstruktur, termasuk dokumen
panduan pengguna atau tutorial dalam bentuk tertulis atau digital.

D. Pemeliharaan Sistem dan Dukungan Teknis:

1. Melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan kelancaran


operasional sistem informasi manajemen.
2. Melakukan pemantauan kinerja sistem, pemeliharaan perangkat
keras dan perangkat lunak, serta peningkatan atau perbaikan sesuai
kebutuhan.
3. Memberikan dukungan teknis kepada pengguna dalam hal
pemecahan masalah, pertanyaan, atau permintaan bantuan terkait
sistem informasi manajemen.
4. Mengelola pembaruan sistem dan peningkatan fungsionalitas sesuai
dengan perkembangan kebutuhan organisasi.

Implementasi dan pengoperasian sistem informasi manajemen


memerlukan pengelolaan yang cermat untuk memastikan sistem berjalan
dengan lancar dan memenuhi harapan pengguna. Pelatihan yang baik dan
dukungan teknis yang responsif juga penting agar pengguna dapat
menggunakan sistem dengan efektif dan mengatasi masalah yang timbul.

2.11 Manajemen Data dan Basis Data

A. Pengumpulan dan Pengolahan Data:

1. Mengidentifikasi sumber data yang relevan untuk sistem informasi


manajemen.
2. Mengumpulkan data dari berbagai sumber, baik internal maupun
eksternal.
3. Memproses dan mentransformasikan data menjadi format yang
sesuai untuk penggunaan dalam sistem informasi manajemen.
4. Memvalidasi dan membersihkan data untuk memastikan keakuratan,
kelengkapan, dan konsistensi.

B. Pengelolaan Basis Data:

15
1. Merancang dan membuat struktur basis data yang sesuai dengan
kebutuhan sistem informasi manajemen.
2. Menerapkan aturan dan pembatasan yang diperlukan untuk
memastikan integritas data.
3. Mengelola operasi sehari-hari basis data, termasuk penyimpanan,
pemulihan, backup, dan pemulihan data.
4. Mengoptimalkan kinerja basis data dengan mengatur indeks,
melakukan tuning, dan mengoptimalkan query.

C. Keamanan Data:

1. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko keamanan data yang


mungkin terjadi.
2. Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan, seperti
autentikasi, otorisasi, dan enkripsi, untuk melindungi data dari akses
yang tidak sah atau perubahan yang tidak diinginkan.
3. Memantau dan mengaudit aktivitas pengguna untuk mendeteksi
potensi ancaman keamanan.
4. Mengatur pemulihan dan kebijakan pemulihan data dalam situasi
kegagalan sistem atau bencana.

D. Integritas Data dan Kualitas Data:

1. Menetapkan aturan integritas data untuk memastikan konsistensi dan


kebenaran data.
2. Memvalidasi dan memverifikasi data untuk memastikan kebenaran
dan kecocokan dengan kebutuhan bisnis.
3. Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah integritas data yang
terjadi, seperti duplikasi, inkonsistensi, atau kesalahan entri.
4. Mengelola kualitas data dengan menerapkan metode seperti
pemantauan kualitas, standar pengukuran, dan perbaikan
berkelanjutan.

Manajemen data dan basis data sangat penting dalam sistem informasi
manajemen karena data yang akurat, terpercaya, dan terjamin keamanannya

16
adalah dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif dan analisis bisnis
yang baik. Penting untuk memastikan bahwa pengumpulan, pengolahan,
pengelolaan, dan keamanan data dilakukan dengan hati-hati agar sistem
informasi manajemen berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat yang
maksimal bagi organisasi.

2.12 Integrasi Sistem Informasi Manajemen

A. Integrasi dengan Sistem Eksternal:

1. Mengintegrasikan sistem informasi manajemen dengan sistem


eksternal yang dikelola oleh pihak ketiga, seperti sistem
pembayaran, sistem pengiriman, atau sistem pemasok.
2. Membangun antarmuka atau konektor yang memungkinkan
pertukaran data antara sistem informasi manajemen dan sistem
eksternal.
3. Memastikan kompatibilitas data dan format yang diperlukan untuk
integrasi dengan sistem eksternal.
4. Mengelola dan memantau aliran data yang masuk dan keluar dari
sistem informasi manajemen untuk menjaga keterkaitan dan akurasi
informasi.

B. Integrasi Antar Departemen dalam Organisasi:

1. Mengintegrasikan sistem informasi manajemen antar departemen


atau unit fungsional dalam organisasi.
2. Memastikan konsistensi data dan informasi yang dibagikan antara
departemen.
3. Mengimplementasikan standar dan protokol komunikasi untuk
berbagi data dan kolaborasi antar departemen.
4. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan organisasi, budaya, atau
struktural yang mungkin mempengaruhi integrasi antar departemen.

C. Manajemen Interoperabilitas:

17
1. Menetapkan kebutuhan dan persyaratan interoperabilitas sistem
informasi manajemen.
2. Mengidentifikasi protokol komunikasi, format data, atau standar
yang diperlukan untuk mencapai interoperabilitas antar sistem.
3. Merancang dan mengimplementasikan arsitektur teknologi yang
memungkinkan interoperabilitas, seperti penggunaan API
(Application Programming Interface) atau standar data terbuka (open
data standards).
4. Mengelola integrasi dan interoperabilitas melalui pemantauan,
pemeliharaan, dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Integrasi sistem informasi manajemen penting untuk mengoptimalkan


aliran informasi, mengurangi duplikasi data, meningkatkan efisiensi
operasional, dan mendukung pengambilan keputusan yang terinformasi.
Integrasi dengan sistem eksternal memungkinkan organisasi untuk
terhubung dengan pihak ketiga yang relevan, sementara integrasi antar
departemen memungkinkan kolaborasi dan koordinasi yang lebih baik di
seluruh organisasi. Manajemen interoperabilitas memainkan peran penting
dalam memastikan bahwa sistem informasi manajemen dapat berinteraksi
dengan sistem lain secara efektif dan efisien.

A. Keamanan Sistem Informasi:

1. Melakukan identifikasi dan evaluasi risiko keamanan terhadap sistem


informasi manajemen.
2. Menerapkan langkah-langkah keamanan teknis, seperti penggunaan
firewall, enkripsi data, dan pemantauan keamanan jaringan.
3. Mengimplementasikan kebijakan keamanan, seperti kebijakan sandi,
kebijakan penggunaan perangkat lunak, dan kebijakan pengelolaan
data sensitif.
4. Melakukan pengujian penetrasi dan audit keamanan secara berkala
untuk mengidentifikasi kerentanan dan memperbaiki kelemahan yang
ada.

18
B. Pengendalian Akses dan Otorisasi:

1. Mengatur dan mengelola akses pengguna ke sistem informasi


manajemen berdasarkan kebutuhan bisnis dan tingkat otorisasi.
2. Menerapkan metode otentikasi yang kuat, seperti penggunaan kata
sandi yang kompleks atau autentikasi multi-faktor.
3. Menetapkan tingkat akses dan hak pengguna dalam sistem
berdasarkan peran, tanggung jawab, dan kebijakan organisasi.
4. Memantau dan menganalisis aktivitas pengguna untuk mendeteksi
kegiatan yang mencurigakan atau pelanggaran kebijakan akses.

C. Audit Sistem Informasi Manajemen:

1. Melakukan audit sistem informasi manajemen untuk mengevaluasi


kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
2. Mengaudit konfigurasi sistem, keamanan, dan kinerja untuk
memastikan keefektifan dan kehandalan operasional sistem.
3. Melakukan audit data untuk memverifikasi keakuratan, integritas,
dan kualitas data dalam sistem informasi manajemen.
4. Menganalisis temuan audit dan memberikan rekomendasi perbaikan
atau tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan pengendalian
dan keamanan sistem informasi manajemen.

Pengendalian sistem informasi manajemen bertujuan untuk melindungi


integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data serta menjaga keandalan
operasional sistem. Dengan menerapkan kebijakan keamanan yang tepat,
pengendalian akses yang ketat, dan melakukan audit sistem secara berkala,
organisasi dapat mengurangi risiko keamanan, mencegah kebocoran data,
dan memastikan sistem informasi manajemen berfungsi sesuai dengan
tujuan bisnis yang diinginkan.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem yang dirancang untuk


membantu organisasi atau bisnis dalam mengelola informasi dan proses bisnis
mereka dengan lebih efektif dan efisien. SIM terdiri dari beberapa komponen
yang saling terkait dan mendukung, seperti input, proses, output, database,
hardware, software, dan personil.
Manfaat dari SIM sangat penting bagi organisasi atau bisnis, termasuk
meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengambilan keputusan,
meningkatkan visibilitas bisnis, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi,
mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta mengurangi
risiko.
Dalam era digital saat ini, SIM menjadi semakin penting dan semakin
banyak digunakan oleh organisasi atau bisnis untuk mendukung operasi dan
pertumbuhan bisnis mereka. Oleh karena itu, memahami dan mengelola sistem
informasi manajemen dengan baik menjadi sangat penting bagi keberhasilan dan
keberlanjutan bisnis.

20
DAFTAR PUSTAKA

Dikutip pada halaman web : https://finance.detik.com/solusiukm/d-


6357336/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fungsi-dan
karakteristik/amp pada hari selasa 18/04/2023

Sinta Dewi Octavia Sakti, and Dwihanus Dwihanus. 2022. “Peran Sistem
Informasi Management (Sim) Dalam Pengambilan Keputusan.” Jurnal
Manajemen Dan Ekonomi Kreatif 1(1):212–25. doi:
10.59024/jumek.v1i1.43.
Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018 145

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS


WEB (STUDI KASUS: PT. KLIK TEKNOLOGI INDONESIA)
Nia Kusuma Wardhani1; Muhammad Thariq Abdul Aziz2

1Sistem Informasi
Universitas Mercu Buana
www.mercubuana.ac.id
1nia.kusuma@mercubuana.ac.id

2Sistem Informasi
Universitas Mercu Buana
www.mercubuana.ac.id
2popflux@gmail.com

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Abstract—The need for technology to handle Intisari— Kebutuhan akan teknologi untuk
various problems quickly and precisely is growing, mengatasi berbagai masalah secara cepat dan
especially for human resource management (HRM) tepat semakin berkembang, khususnya untuk sistem
information systems. The activity of manually informasi manajemen sumber daya manusia (SDM).
recording employee data is very time-consuming Kegiatan pencatatan data karyawan secara manual
and effortless so it is inefficient and results in a high sangat menyita waktu dan tenaga sehingga tidak
percentage of data errors. With information efisien dan mengakibatkan persentase kesalahan
technology, it is expected that company data, data menjadi cukup tinggi. Dengan teknologi
especially employee data, can be processed quickly informasi diharapkan data perusahaan khususnya
and the data presented will be neater, so the data karyawan dapat diolah dengan cepat dan data
percentage of errors is also reduced. The object of yang disajikan akan lebih rapi, sehingga persentase
this research is PT. Klik Teknologi Indonesia, where kesalahannya juga berkurang. Objek penelitian ini
HRM in this company has not been supported by adalah PT. Klik Teknologi Indonesia, dimana
information system technology. Management of manajemen SDM di perusahaan ini belum ditunjang
leave and reimburse is still managed manually. oleh teknologi sistem informasi. Pengelolaan cuti
Another problem that occurs is about the dan reimburse masih dikelola secara manual.
attendance of employees who work remotely, where Masalah lain yang terjadi adalah tentang absensi
there is no system to handle it, making it difficult to karyawan yang bekerja secara remote, dimana
manage attendance data from these employees. This belum ada sistem untuk menangani hal tersebut,
is the basis of research and development of web- sehingga menyulitkan pengelolaan data absensi
based HRM information systems created with the dari karyawan-karyawan tersebut. Hal tersebut
Unified Modeling Language (UML) method using menjadi dasar penelitian dan pengembangan sistem
waterfall model, while the programming language informasi manajemen SDM berbasis web yang
used is Ruby, with Ruby on Rails framework and dibuat dengan metode Unified Modeling Language
PostgreSQL database. From the implementation of (UML) dengan model waterfall, sedangkan Bahasa
the system it can be concluded that the HRM pemrograman yang digunakan adalah Ruby,
information system makes the management of dengan framework Ruby on Rails dan basis data
human resources in the company easier, faster and PostgreSQL. Dari pengimplentasian sistem dapat
more accurate, besides the system created provide disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen
facilities to perform virtual absences in real time, so SDM membuat pengelolaan SDM di perusahaan
that data can be managed by HR department. menjadi lebih mudah, cepat dan akurat, selain itu
sistem yang dibuat memberikan fasilitas untuk
Keywords: attendance, leave, human resource melakukan virtual absen secara real time, sehingga
management, information system, reimbursement.. data dapat dikelola oleh bagian SDM.

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


146 Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

Kata Kunci: absensi, cuti, klaim, sistem informasi sehingga proses bisnis perusahaan menjadi lancar
sumber daya manusia . (Setiyanto, Setiyanto, & Samopa, 2013). Sama
halnya dengan pengajuan cuti dan klaim, sistem
PENDAHULUAN absensi karyawan pun harus dikelola dengan baik,
karena absensi adalah salah satu bahan penilaian
Manajemen sumber daya manusia atau kinerja karyawan. dengan pengelolaan yang baik,
yang lebih dikenal dengan istilah human resource maka perusahaan dapat mendapatkan informasi
management (HRM) adalah serangkaian proses yang akurat (Rudiarto, 2017)
mulai dari perencanaan hingga pengembangan Objek pada penelitian ini adalah PT. Klik
yang dibuat untuk menangani hal-hal yang Teknologi Indonesia yang merupakan sebuah
berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
pada perusahaan secara lebih optimal sehingga Manajemen SDM di PT. Klik Teknologi Indonesia
tujuan dari perusahaan dapat tercapai belum ditunjang oleh teknologi sistem informasi.
(Mangkunegara, 2001).. HRM memegang peranan Sistem pengajuan cuti dan klaim masih dilakukan
yang cukup penting dalam kemajuan suatu secara manual sehingga pengelolaannya belum
perusahaan. Fungsi HRM bukan hanya dalam hal optimal dan prosesnya kurang cepat. Seringkali
perekrutan. HRM menangani SDM secara terjadi ada pengajuan yang terlewat karena divisi
menyeluruh. SDM kewalahan dengan banyaknya pengajuan
Penggunaan teknologi informasi mengacu yang masuk. Kendala lain yang dihadapi oleh PT.
pada semua bentuk teknologi yang diterapkan Klik Teknologi Indonesia adalah masalah absensi,
untuk memproses, menyimpan, dan mengirimkan karyawan-karyawan dari PT. Klik Teknologi
informasi dalam bentuk elektronik. Sistem Indonesia memiliki hak untuk bekerja secara
informasi dijalankan secara terorganisir remote atau bekerja diluar kantor, hal tersebut
berdasarkan prosedur yang memproses data dan menyulitkan bagian SDM untuk mencatat data
menghasilkan informasi sesuai kebutuhan absensi. Mereka harus mencatat data dari
(Sandiwarno, 2017) kayawan yang bekerja secara remote dan
Di tengah pesatnya perkembangan mencocokkannya dengan data karyawan yang
teknologi dewasa ini, sistem informasi menjadi hal bekerja di kantor.
yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Dengan Masalah-masalah yang dikemukakan diatas
pengaplikasian sistem informasi yang tepat maka menjadi dasar pembangunan sistem informasi
perusahaan akan memiliki kualitas informasi yang HRM di PT. Klik Teknologi Indonesia. Sistem
tinggi. Informasi-informasi tersebut dapat informasi HRM ini berbasis web, menggunakan
dijadikan dasar dalam penetapan kebijakan Bahasa pemrograman Ruby, framework Ruby on
perusahaan, sehingga kebijakan yang diambil Rails dan PostgreSQL untuk database. Alasan
bukan didasarkan atas persepsi atau intuisi pemilihan web karena paling mudah
manajerial. Kebijakan yang tepat akan berujung pengoperasiannya dan paling sesuai untuk
pada tercapainya tujuan perusahaan secara lebih menangani sistem HRM. Laporan-laporan yang
cepat. panjang tentunya akan sulit dibaca lewat gadget
HRM tentunya harus memiliki sistem berukuran kecil seperti handphone atau tablet.
informasi yang mendukung agar mendapatkan Fitur print laporan pun akan lebih mudah untuk
hasil yang lebih maksimal dan membantu divisi dioperasikan melalui web. Dipilihnya Ruby sebagai
SDM untuk bekerja lebih baik. Informasi mengenai bahasa pemrograman serta Ruby on Rails sebagai
sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh framework-nya adalah karena kemudahan
perusahaan guna menunjang kinerja sumber daya penggunaannya, ketersediaan berbagai macam
manusia dan juga kinerja perusahaan tersebut library yang dapat memudahkan proses
Pengajuan cuti, reimburse atau klaim dan development. Alasan lainnya adalah adanya forum
absensi karyawan adalah beberapa kegiatan yang serta komunitas Ruby yang aktif, sehingga akan
merupakan bagian dari HRM. Apabila suatu sangat membantu apabila muncul kesulitan-
perusahaan menangani pengajuan cuti atau klaim kesulitan pada proses pengembangan sistem
secara lambat dan bertele-tele akan membuat informasi HRM ini.
karyawan menjadi tidak puas. Dengan adanya sistem informasi HRM ini
Berdasarkan observasi dan wawancara, hal diharapkan dapat mempermudah proses cuti dan
tersebut seringkali terjadi karena penanganan dari reimburse, serta menyediakan sistem absensi yang
pengajuan-pengajuan tersebut dilakukan secara dapat menghasilkan data yang real-time dan valid
manual, sehingga membutuhkan waktu yang tidak (Yusuf & Susanto, 2010). Pengajuan secara online
sedikit serta rentan terjadi kesalahan. akan mempersingkat waktu pengelolaan dan
Seharusnya pengajuan cuti dikelola dengan mengurangi resiko hilangnya data (Supriyatna,
baik. supaya kinerja karyawan akan terjaga, 2016).

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018 147

pengguna sistem. Hasil dari analisis akan dijadikan


BAHAN DAN METODE spesifikasi sistem.
2. System and Software Design
Ada beberapa teknik pengumpulan data Setelah mendapatkan spesifikasi sistem,
yang akan digunakan dalam penelitian kali ini, tahap berikutnya adalah melakukan perancangan
yaitu: sistem. Tahap perancangan ini terdiri dari
1. Wawancara perancangan basis data, perancangan user
Metode ini digunakan untuk mendapatkan interface dan pembuatan diagram yang akan
kejelasan mengenai hal-hal apa saja yang dijadikan acuan dalam pengembangan sistem.
dibutuhkan oleh pihak terkait yaitu PT. Klik 3. Implementation and Unit Testing
Teknologi Indonesia. Masalah-masalah apa saja Pada tahap ini dilakukan pengembangan
yang mereka hadapi dan solusi seperti apa yang sistem kemudian dilakukan pengujian terhadap
mereka inginkan. Pada metode ini, peneliti akan masing-masing unit di dalam sistem.
bertanya langsung kepada responden untuk 4. Integration and System Testing
mendapatkan data-data yang dibutuhkan bagi Pada tahap ini dilakukan pengujian secara
keperluan penelitian. Wawancara akan dilakukan menyeluruh terhadap sistem yang telah dibuat
secara tidak terstruktur dan bersifat terbuka. untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan
2. Studi Pustaka dengan baik.
Metode ini dibutuhkan untuk dapat 5. Operation and Maintenance
memahami bagaimana membuat sebuah sistem Dalam tahap ini, sistem dipasang dan mulai
informasi berbasis web dan memahami best digunakan. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini
practices penggunaan tools pendukungnya yakni adalah perbaikan error yang terlewat dan
UML, Ruby, Ruby on Rails dan sistem basis data pengembangan sistem seperti penambahan fitur
PostgreSQL. Studi pustaka dapat dilakukan dengan atau fungsi baru.
mengambil referensi dari buku-buku maupun
jurnal ilmiah hasil penelitian terkait. HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara Berikut adalah rancangan dari sistem
mengamati secara langsung kondisi di lokasi informasi manajemen SDM yang akan
penelitian, sehingga akan didapatkan informasi- digambarkan dalam bentuk Unified Modeling
informasi yang akan menunjang proses penelitian. Language (UML).

Metode yang akan digunakan dalam


pengembangan sistem manajemen SDM adalah
metode SDLC dengan model waterfall. Model
waterfall kadang-kadang disebut siklus hidup
klasik, bersifat sistematis dan berurutan
(Pressman, 2010). Tahapan dalam model waterfall
pelaksanaannya dilakukan secara berurutan,
perpindahan tahap dapat dilakukan apabila tahap
sebelumnya telah selesai. Terdapat 5 (lima)
tahapan dalam model waterfall, yaitu requirement
analysis and definition, system and software design,
implementation and unit testing, integration and
system testing, dan operation and maintenance
(Sommerville, 2011).

1. Requirement Analysis and Definition


Proses yang akan dilakukan pada tahap ini
adalah analisis terhadap sistem yang berjalan, hal
ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan-
kekurangan dari sistem tersebut. Setelah
Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)
melakukan analisa terhadap sistem lama,
Gambar1. Use case diagram rancangan sistem cuti
selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan sistem
untuk menentukan kebutuhan sistem baru yang
diharapkan akan mengatasi permasalahan-
permasalahan yang terdapat pada sistem lama.
Pada tahap ini dilakukan konsultasi dengan

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


148 Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

tipe cuti yang dipilih. Tipe cuti yang berlaku di


perusahaan adalah cuti tahunan, cuti sakit dan cuti
tak berbayar. Untuk cuti tahunan dan cuti sakit
masing-masing diberikan jatah 12 hari, sedangkan
untuk cuti tak berbayar tidak dibatasi kuotanya,
namun akan dikenakan potongan gaji. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)


Gambar2. Use case diagram rancangan sistem
reimburse

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)


Gambar4. Activity diagram ajukan cuti

Aktivitas ajukan reimburse dilakukan oleh


karyawan dengan menggunakan menu “Klaim”
pada sistem.

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)


Gambar3. Use case diagram rancangan sistem
absensi

Terdapat 4 (empat) aktor dalam sistem,


yaitu admin human resource department (HRD),
manajer departemen, bagian keuangan dan
karyawan. Untuk melihat proses apa saja yang
dilakukan oleh masing-masing aktor dapat dilihat
use case diagram di gambar 1 sampai dengan
gambar 3.
Aktivitas yang terjadi dalam pengajuan cuti
dimulai dari karyawan memilih menu cuti, mengisi
form cuti, kemudian sistem akan melakukan Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)
validasi data dan memprosesnya sesuai dengan Gambar5. Activity diagram ajukan reimburse

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018 149

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)


Gambar6. Activity diagram lakukan absen masuk

Aktivitas lakukan absen masuk adalah


kegiatan yang harus dilakukan agar sistem dapat
mencatat jam masuk karyawan.

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)


Gambar8. Class diagram sistem informasi HRM

Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018) Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018)
Gambar7. Activity diagram buat laporan harian Gambar9. Halaman beranda untuk admin HRD

Aktivitas buat laporan harian adalah Gambar 9 adalah halaman muka bagi admin
kegiatan mengirimkan laporan oleh karyawan, HRD, dimana pada halaman tersebut terdapat
setelah laporan dikirimkan, sistem akan mencatat daftar pengajuan klaim dan cuti terbaru, beserta
jam absen keluar dari karyawan tersebut, dengan beberapa informasi lain.
catatan durasi bekerja karyawan telah mencapai 9
jam.

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


150 Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018

Suatu sistem membutuhkan pengujian


sebelum diluncurkan untuk memastikan bahwa
sistem sudah berjalan seperti yang diharapkan.
Pengujian pada penelitian ini menggunakan black
box testing.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah


dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, bahwa sistem informasi manajemen
Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018) SDM yang dikembangkan membuat pengelolaan
Gambar10. Halaman cuti karyawan SDM di perusahaan menjadi lebih mudah, cepat
dan akurat, sistem informasi manajemen SDM
Gambar 10 adalah halaman cuti karyawan membuat karyawan-karyawan yang bekerja
bagi admin HRD, dimana pada halaman tersebut secara remote dapat melakukan absen dan bagian
terdapat semua data terkait dengan karyawan SDM dapat mengelola data absensi dari karyawan-
yang bersangkutan, mulai dari daftar pengajuan karyawan tersebut.
cuti, hingga informasi saldo cuti. Menu “ajukan
cuti” juga terdapat pada halaman ini. REFERENSI

Aziz, M. T. A., & Wardhani, N. K. (2018). Laporan


Akhir Penelitian - Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Web (Studi Kasus: PT. Klik Teknologi
Indonesia). Jakarta.

Mangkunegara, A. A. A. P. (2001). Manajemen


Sumber Daya Manusia Perusahaan (1st ed.).
Jakarta: Remaja Rosdakarya. Retrieved from
https://rosda.co.id/umum/204-manajemen-
sdm-
Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018) perusahaan.html?search_query=Manajemen
Gambar11. Halaman klaim karyawan +Sumber+Daya+Manusia+Perusahaan&resul
ts=203
Gambar 11 adalah halaman klaim karyawan
yang berisi semua hal tentang klaim dari Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A
karyawan. Practitioner’s Approach (7th ed.). New York:
McGraw-Hill.

Rudiarto, S. (2017). DESIGN MODEL SYSTEM


MEASURING PERFORMANCE OF
LABORATORY ASSISTANT AT FACULTY OF
COMPUTER SCIENCE. International Research
Journal of Computer Science (IRJCS) Issue, 08.
https://doi.org/10.26562/IRJCS.2017.AUCS
10084

Sandiwarno, S. (2017). International journal of


engineering and computer science IJECS.
International Journal of Engineering and
Sumber: (Aziz & Wardhani, 2018) Computer Science (Vol. 6). Retrieved from
Gambar12. Halaman absensi karyawan http://www.ijecs.in/index.php/ijecs/article/
view/2081
Gambar 12 merupakan halaman klaim
karyawan, pada halaman ini karyawan melakukan Setiyanto, A., Setiyanto, A., & Samopa, F. (2013).
absen masuk, absen keluar, dan membuat laporan Pembuatan Sistem Informasi Cuti pada
harian. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 2 September 2018 151

dengan Menggunakan PHP dan MySQL.


Jurnal Teknik ITS, 2(2), A381–A384.
https://doi.org/10.12962/j23373539.v2i2.4
817

Sommerville, I. (2011). Software Engineering (9th


ed.). London: Pearson Education.

Yusuf, R., & Susanto, Y. (2010). Pemanfaatan SMS


Gateway untuk Absensi Sekolah Siswa. In
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika
SINAPTI KA 2010 (pp. 1–4). Jakarta: Fakultas
Ilmu Komputer , Universitas Mercu Buana.
Retrieved from
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!
@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_512511131
845.pdf

P-ISSN: 1978-2136 | E-ISSN: 2527-676X | Sistem Informasi Manajemen ….


KOMENTAR

Manajemen sumber daya manusia atau yang lebih dikenal dengan istilah human
resource management (HRM) adalah serangkaian proses mulai dari perencanaan hingga
pengembangan yang dibuat untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya
manusia (SDM) pada perusahaan secara lebih optimal sehingga tujuan dari perusahaan
dapat tercapai. HRM tentunya harus memiliki sistem informasi yang mendukung agar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan membantu divisi SDM untuk bekerja lebih
baik. Informasi mengenai sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan oleh perusahaan
guna menunjang kinerja sumber daya manusia dan juga kinerja perusahaan tersebut.
Seharusnya pengajuan cuti dikelola dengan baik. supaya kinerja karyawan akan
terjaga, sehingga proses bisnis perusahaan menjadi lancar. Masalah-masalah yang
dikemukakan diatas menjadi dasar pembangunan sistem informasi HRM di PT. Klik
Teknologi Indonesia. Sistem informasi HRM ini berbasis web, menggunakan Bahasa
pemrograman Ruby, framework Ruby on Rails dan PostgreSQL untuk database.
Dengan adanya sistem informasi HRM ini diharapkan dapat mempermudah proses
cuti dan reimburse, serta menyediakan sistem absensi yang dapat menghasilkan data yang
real-time dan valid

22

Anda mungkin juga menyukai