Disusun Oleh :
Riski Iswendi (119040250)
Widia Fitri (119040242)
Widya Dwi Lestari W (119040258)
Kelas : Akuntansi 4J
Penulis
PENDAHULUAN
3. Aggregation (agregasi)
Informasi di sampaikan dalam bentuk yang lebih ringkas, tetapi mencakup hal
hal penting sehingga tidak mengurangi nilai informasi itu sendiri. Informasi yang
teregresi akan berfungsi sebagai masukan yang berguna dalam porses pengambilan
keputusan, karna lebih sedikit waktu yang diperlukan ntuk mengevaluasinya,
sehingga meningkatkan efisiensi kerja manajemen. Dalam pengembangan terakhir,
agregasi informasi merupakan penggabungan dari informasi fungsional dan temporal.
Sehingga area penjualan, pusat biaya, dapatrtemen produksi dan pemasaan, dan
informasi yang dihasilkan secara khusus untuk keputusan formal.
4. Integration (integritas)
Menurut Mulyadi (1993:17) tipe dan manfaat dari organisasi akuntansi manajemen
yaitu :
a. Akuntansi biaya penuh merupakan keseluruban biaya yang dibebankan pada setiap
produk, segmen dan devisi, baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung.
Pengertian biaya ini adalah keseluruhan biaya yang dapat ditelusuri manfaatnya pada
produk yang bersangkutan, sedangkan biaya tidak langsung merupakan biaya
gabungan untuk memproduksi beberapa macam produk. Akutansi biaya penuh dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu biaya penuh historis (historical cost) dan biaya
penuh masa yang akan datang (future estimate). Biaya penuh historis terutama
digunakan untuk menyajikan laporan keuangan perusahaan baik itu neraca maupun
perubahan posisi keuangan. Di samping itu biaya penuh juga digunakan untuk
menilai prestasi manajer yang memimpin perusahaan, sedangkan biaya penuh masa
yang akan datang terutama digunakan untuk semua tipe perencanaan baik itu
perencanaan jangka panjang maupun perencanaan jangka pendek atau sering juga
disebut pembuatan program yaitu keputusan tentang langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Biaya penuh masa yang akan datang
Sebagai contoh, PT. AKBAR membeli komponen printer sebesar Rp 30.000,- dan
untuk merakit printer tersebut diperlukan biaya-biaya sebagai berikut : Upah tenaga
kerja Rp 4.000,- biaya material (suku cadang) sebesar Rp 6.000,- serta biaya operasi
sebesar Rp 10.000,- (termasuk biaya tetap), maka biaya penuh dari printer tersebut
adalah Rp 50.000,-
b. Akuntansi biaya diferensial hanya digunakan untuk memilih salah satu alternatif dari
alternatif yang ada untuk dijadikan menjadi keputusan perusahaan pada masa yang
akan datang. Jadi informasi yang digunakan dalam akuntansi diferensial adalah
informasi masa mendatang (future estimate), dan informasi tersebut merupakan
informasi mengenai perbedaan diantara alternatif yang dihadapi para pembuat
keputusan. Jadi tidak ada informasi akuntansi diferensial yang bersifat
historis.Akuntansi diferensial dapat dibedakan menjadi empat yaitu biaya diferensial
(differential cost), pendapatan diferensial (differential revenue), laba diferensial
(differential profit), dan aktiva diferensial. Dari keempat akuntansi diferensial
tersebut merupakan informasi masa yang akan datang yang berbeda pada suatu
kondisi dibandingkan dengan kondisi yang lain penentuan besarnya biaya,
pendapatan, laba, dan aktiva diferensial hanya didasarkan pada prediksi masa yang
akan datang.
c. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan cara yang ditempuh oleh top
manajemen untuk membagi organisasi menjadi segmen-segmen tertentu, dimana
masing-masing segmen mempunyai otonomi untuk mengatur pusat
pertanggungjawaban, dengan cara demikian diharapkan pencapaian tujuan organisasi
secara keseluruhan akan cepat tercapai. Pada umumnya pembentukan pusat
pertanggungjawaban erat kaitannya dengan adanya tujuan/sasaran tertentu yang ingin
dicapai organisasi
Dari ilustrasi di atas kiranya jelas bahwa setiap cost center itu mempunyai
masukan dan keluaran. Berdasarkan masukan dan keluaran inilah sebagai alat ukur
prestasi dari manajer pusat pertanggungjawaban. Berdasarkan hubungan input dan
out put ini, pusat pertanggungjawaban yang ada pada suatu organisasi pada umumnya
Seminar Akuntansi Manajemen Page 7
dikelompokkan menjadi empat yaitu pusat pendapatan (revenue center), pusat laba
(profit center), pusat biaya (expense center), pusat investasi (investment center).
Ketiga tujuan ini menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya pada
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dalam mengetahui cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi
kinerja. Selain itu, kebutuhan atas informasi tidak terbatas hanya pada organisasi
manufaktur tetapi informasi manajemen dipergunakan juga di organisasi barang dan
jasa.
Prinsip pelaporan seperti yang telah dijelaskan di atas merupakan dasar dari
suatu sistem pelaporan yang baik. Selain itu dari kelima prinsip tersebut, ada faktor-
faktor yang dapat membantu untuk menghasilkan laporan intern manajamen yang
baik menurut Wilson dan Campbell (1993:552), yaitu tepat waktu, sederhana dan
jelas, dinyatakan dalam bahasa dan istilah yang dikenal oleh pimpinan yang akan
memakainya, disajikan dalam urutan yang logis, harus akurat, disesuaikan dengan
pimpinan yang menggunakanya, distandardisasikan, apabila mungkin, mencerminkan
sudut pandangan pimpinan, berguna, biaya penyiapan laporan dipertimbangkan,
penyiapan laporan sebanding dengan manfaatnya.
G. Laporan Intern
Bahan baku merupakan salah satu jenis persediaan yang pertama, bahan baku
merupakan bahan yang wajib dan harus ada karena tanpa adanya bahan baku maka
barang jadi tidak akan selesai dibuat. Manajemen persediaan juga harus memastikan
adanya stok bahan baku untuk proses produksi.
Tidak sedikit perusahaan yang akan mengirimkan suatu barang setengah jadi atau
barang dalam proses ini ke pabrik yang lainnya untuk dapat dilanjutkan menjadi
barang jadi. Manajemen persediaan ini akan memperhitungkan seberapa besar barang
dalam proses ini diteruskan supaya bisa memenuhi permintaan pasar dan sesuai
dengan jadwal produksi.
- Barang Jadi
- Barang Supply
Seseorang yang bertugas untuk dapat mengatur persediaan tentunya harus pandai
untuk mengelola semua persediaan yang digunakan untuk produksi ataupun yang
tidak.
Jika dilihat dari sisi permintaan, maka manajemen persediaan terbagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut :
- Barang Jadi
Barang jadi dapat ditentukan oleh permintaan pasar atau independent demand
inventory.
C. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan menurut Sofjan Assauri (2004:176) adalah salah satau
kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama lain dalam
seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah
direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas maupun biayanya.
Tujuan Pengendalian Persediaan Ristono (2013:4), mengemukakan tujuan
dilakukannya pengendalian persediaan dinyatakan sebagai usaha perusahaan untuk:
1. Sistem Komputernisasi
3. Out-Scourcing
Altenatif dalam pengendalian persediaan ini adalah dengan cara membeli dari pihak
luar.Dengan cara maka perusahaan tidak perlu harus memproduksi sendiri input yang
diperlukan dalam proses produksi. Alternatif membeli dari lunr dan dikombinasikan
dengan just - in time method akan mampuh menekan persedinan pada tingkat yang
sangat rendah dan dengan demikian akan meningkatkan efesiensi dan profitabilitas
perusahaan.
MRP pada hakikatnya merupakan sistem informasi yang berbasis komputer untuk
penjadwalan produksi dan pembelian item produksi yang bersifat dependen demamd.
Informasi mengenai permintaan produk jadi, struktur dan komponen produk, waktu
tunggu (lead timet.serta posisi persediaan saat ini digunakan untuk meningkatkan
efektivitas biaya produksi dan pembelian.
Menurut Rangkuti (2014) ada 5 macam teknik yang biasa digunakan perusahaan
untuk menghitung pengendalian persediaan, yaitu dapat dijelaskan sebagai berikut:
model ini dapat sesuai apabila permintaan diketahui berasal dari sejumlah besar
sumber yang independen. Secara spesifik,hal ini sering terjadi dalam persediaan
berupa barang -barang yang telah jadi (finished goods), tetapi jarang ditemukan pada
bahan mentah atau bahan setengah jadi yang memerlukan proses pengolahan lebih
lanjut.
- Pengendalian persediaan dalam kondisi tidak tentu dan tidak ada pemesanan
kembali
Sistem Just In Time mengacu kepada kartu yang mengizinkan satu departemen dari
satu organisasi untuk menghasilkan jumlah minimum dari suatu jenis barang dalam
menjawab reaksi dari persyaratan departemen lain. Idenya adalah dengan
menggunakan relatif sangat kecil order (atau produksi), dengan relatif Low Order
Points,sehingga pemenuhan persediaan dapat datang just in time.
BAB II
PEMBAHASAN / IMPLEMENTASI
Dari tabel diatas, menunjukkan jumlah persediaan bahan baku utama secara
keseluruhan selama tahun 2016 adalah sebanyak 141.121,2 kg. Mix Yeast Ori
merupakan bahan baku utama dengan jumlah persediaan yang paling tinggi yaitu
61.153,8 kg, disusul Mix Yeast Black Choco sebanyak 24.924,6 kg, Mix Dusting
Flour sebanyak 9.329,7 kg, Frying Fat & Frying Fat 100% sebanyak 18.045 kg,
Mix Donut Sugar sebanyak 4.608,1 kg, Palmia Shortening White 3.075 kg, dan
yang terendah adalah Instant Dry Yeast sebanyak 1.940 kg.
Dari tabel diatas, menunjukkan jumlah pemesanan bahan baku utama secara
keseluruhan selama tahun 2016 adalah sebanyak 45.936,7 kg. Mix Yeast Ori
merupakan bahan baku utama dengan jumlah pemesanan yang paling tinggi yaitu
24.743 kg dengan frekuensi pemesanan 10 kali, disusul Mix Yeast Black Choco
sebanyak 9.420,5 kg dengan frekuensi pemesanan 10 kali, Frying Fat & Frying Fat
100% sebanyak 5.175 kg dengan frekuensi pemesanan 10 kali, Mix Dusting Flour
sebanyak 2.338,1 dengan frekuensi pemesanan 10 kali, Mix Donut Sugar sebanyak
1.430,1 kg dengan frekuensi pemesanan 10 kali, Instant Dry Yeast sebanyak 700 kg
Dari tabel diatas, menunjukkan jumlah pemakaian bahan baku utama secara
keseluruhan selama tahun 2016 adalah sebanyak 34.565,9 kg. Mix Yeast Ori
merupakan bahan baku utama dengan jumlah pemakaian yang paling tinggi yaitu
17.887,6 kg, disusul Mix Yeast Black Choco sebanyak 7.604,5 kg, Frying Fat &
Frying Fat 100% sebanyak 2.500 kg, Mix Dusting Flour sebanyak 2.201,9, Mix
Donut Sugar sebanyak 1.006,9 kg, Instant Dry Yeast sebanyak 675 kg, dan yang
terendah adalah Palmia Shortening White sebanyak 190 kg.
Dari tabel diatas, diketahui total biaya pemesanan bahan baku secara keseluruhan
pada tahun 2016 adalah Rp 186.000.000. Biaya pemesanan tersebut terdiri dari biaya
angkut sebesar Rp 180.000.000/tahun, dan biaya komunikasi sebesar Rp
6.000.000/tahun.
Dari tabel diatas, diketahui total biaya penyimpanan bahan baku secara
keseluruhan pada tahun 2016 adalah Rp 172.000.000. Biaya penyimpanan tersebut
terdiri dari biaya sewa gedung sebesar Rp 70.000.000/tahun, biaya listrik sebesar
Rp 30.000.000/tahun, biaya perawatan & kebersihan sebesar 30.000.000/tahun,
dan biaya pengawas sebesar Rp 42.000.000.
Tabel 6. Kondisi Aktual Persediaan Bahan Baku Tahun 2016
Pembahasan
Dari tabel ditas dapat dilihat bahwa biaya yang dikeluarkan perusahaan pada tahun
2016 untuk bahan baku utama sebesar Rp 1.122.490.073,665. Sedangkan total biaya
persediaan yang dikeluarkan perusahaan untuk bahan baku utama bila menggunakan
metode EOQ adalah sebesar Rp 356.565.569,62. Sehingga dapat diketahui
penghematannya sebesar Rp 765.924.504,045 bila menggunaan metode EOQ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sistem+informasi+akuntansi+manajemen+
%28SIAM%29+&btnG=#d=gs_qabs&t=1664587976618&u=%23p
%3D6eQK1KEj-aoJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=sistem+informasi+akuntansi+manajemen+
%28SIAM%29+&btnG=#d=gs_qabs&t=1664587866233&u=%23p
%3DeQwjuwLNGX4J
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
vokasindo.ub.ac.id/index.php/vokasindo/article/download/62/
pdf&ved=2ahUKEwjfjpzsu8H6AhXUl-
YKHUsdAP8QFnoECAYQAQ&usg=AOvVaw0cZF-pkx3m4Dlk2Z8bJ0Eq
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
YWY3MzM2ZDhiZTFhZTg4YmIyZWEwNmY3ODFkMzg5YzUzYmJjZW
VkYQ==.pdf
https://vokasindo.ub.ac.id/index.php/vokasindo/article/download/62/pdf
Salesti J., 2014. Analisis Penerapan Metode Economic Order Quantity pada
Persediaan Bahan Baku Studi Kasus PT. Imeco Batam Tubular. Jurnal
Measurement, Vol. 8, No. 3.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=hLgKEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=info:HXj2AEkHsngJ:
scholar.google.com/
&ots=YSVEUzfZq7&sig=RoubCKehLeFB9nWTaT0BkAPK_JI&redir_esc=y#v
=onepage&q&f=false
file:///C:/Users/USER/Downloads/1367-Article%20Text-2406-1-10-
20181018.pdf