Anda di halaman 1dari 14

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI

MANAJEMEN
(Makalah)

Tugas Kelompok
Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Disusun Oleh ( Kelompok I ):


Ali Mustofa (2162201107)
Rhozan Firmansyah (2162201023)

Prodi : Akuntansi
Semester : IV (Empat)

Dosen Pengampu :
Taufik Hidayat, SE, M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS (ITB)
AHMAD DAHLAN JAKARTA
TAHUN 2022

2
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini kami beri judul “Konsep-konsep Dasar Akuntansi
Manajemen”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari Dosen pengampu
mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan
bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Taufik
Hidayat, SE, M.Si selaku Dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen. Bahwa kelancaran
dalam penyusunan makalah ini mendapat bimbingan dari Dosen, serta rekan satu
kelompok yang telah berkerja sama
Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya sebagai penulis.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
Ta'ala senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Bogor, 4 April 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 5
A. Definisi.............................................................................................................................. 5
B. Faktor Pendorong Akuntansi Manajemen ................................................................... 6
C. Konsep Dasar................................................................................................................... 7
D. Fungsi Akuntansi Manajemen ....................................................................................... 8
E. Ruang Lingkup .............................................................................................................. 10
F. Hubungan Akuntansi Manajemen Dan Akuntansi Keuangan ................................. 11
BAB III ....................................................................................................................................... 12
PENUTUP .................................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akuntansi manajemen adalah suatu bidang dalam akuntansi yang fokus pada pengukuran,
analisis, dan pelaporan informasi keuangan yang relevan untuk keperluan pengambilan keputusan
di dalam organisasi. Dalam konteks bisnis, pengambilan keputusan yang tepat sangat penting
untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, informasi yang akurat dan relevan tentang
biaya, pendapatan, dan laba perusahaan harus tersedia bagi manajemen. Akuntansi manajemen
membantu manajemen dalam memperoleh informasi tersebut dengan mengumpulkan,
memproses, dan menganalisis data keuangan..
Peran Akuntansi Manajemen semakin penting dalam era bisnis yang sangat kompetitif saat ini.
Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, perusahaan harus mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan tersebut untuk bertahan hidup dan tumbuh. Untuk mencapai hal tersebut,
manajemen harus dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat berdasarkan informasi yang
akurat dan relevan. Oleh karena itu, akuntansi manajemen sangat penting bagi perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnisnya.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penulis ingin menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Apa definisi umum dan menurut para ahli akuntansi manajemen ?
2. Bagaimana faktor pendorong akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan
bisnis ?
3. Bagaimana konsep dasar akuntansi manajemen yang baik ?
4. Apa saja fungsi akuntansi manajemen ?
5. Bagaimana ruang lingkup akuntansi manajemen ?
6. Bagaimana hubungan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkenalkan dan menggambarkan definisi
akuntansi manajemen, faktor pendorong akuntansi manajemen dan konsep-konsep dasar dalam
akuntansi manajemen serta bagaimana penggunaannya dalam pengambilan keputusan bisnis.
Makalah ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang fungsi apa saja dalam
akuntansi manajemen. Selain itu, penulis juga menjelaskan ruang lingkup dan hubungan
akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dalam pengambilan keputusan manajemen.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi pembaca dalam
memahami konsep-konsep dasar akuntansi manajemen.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi
Definisi Umum
Seperti yang sudah disampaikan di awal, bahwasannya keberadaan adanya akuntansi manajemen
sangat diperlukan dalam pengelolaan perusahaan bisnis. Hal ini karena proses dalam akuntansi
tersebut ditujukan untuk memaparkan segala macam bentuk laporan. Laporan tersebut berfungsi
sebagai satuan unit usaha pada pihak kepentingan internal dalam pelaksanaan tugas manajemen.
Definsi Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa ahli yang mendefinisikan tentang akuntansi manajemen, diantaranya adalah :
Charles Homgren
Menurut Charles, akuntansi manajemen dimaknai sebagai proses identifikasi, persiapan, adanya
pengukuran, akumulasi total, analisis serta penafsiran maupun komunikasi terkait informasi.
Informasi tersebut akan sangat membantu bagi pihak eksekutif dalam rangka pemenuhan tujuan.

Supriyono
Menurut beliau, definisi akuntansi manajemen berdasarkan MAP ( Management Accounting
Practice) alias kelembagaan bentukan dari asosiasi nasional para akuntan yakni sebuah proses
dalam mengidentifikasi, mengukur, mengumpulkan data, menganalisa, menyiapkan, sekaligus
mengkomunikasikan informasi secara basis financial untuk digunakan bidang manajemen dalam
suatu perencanaan. Tidak hanya itu saja, namun akuntansi manajemen juga dapat melalui proses
evaluasi dan pengendalian terhadap organisasi maupun adanya perusahaan sekaligus berusaha
untuk menjamin ketepatan dalam penggunaan dan pertangggung jawaban sumber tersebut.
Supriyono juga menambahkan dalam definisinya, akuntansi manajemen dapat dikategorikan dari
persiapan adanya laporan finansial pada beberapa kelompok di luar manajemen seperti seorang
pemegang saham, pemegang kuasa perpajakan, kreditur dan lembaga lainnya.

Supomo Dan Halim


Menurut kedua pakar, Bapak Supomo dan Halim, akuntansi manajemen juga dapat diartikan
sebagai proses kegiatan yang memberikan hasil berupa informasi. Informasi yang disampaikan
terwujud pada bentuk keuangan dalam manajemen sebagai alat pengambil keputusan pada aspek
ekonomi saat melaksanakan berbagai fungsi manajemen di perusahaan.

Mulyadi
Sedangkan berdasarkan definisi dari Pak Mulyadi, konsep dasar akuntansi manajemen adalah
sebuah informasi keuangan dari hal akuntansi manajemen dimana dapat digunakan oleh internal
pengguna dalam suatu organisasi maupun pemerintahan,

5
B. Faktor Pendorong Akuntansi Manajemen
Di awal, akuntansi manajer hadir sebagai proses identifikasi, analisis, penafsiran maupun adanya
tahapan pengkomunikasian terhadap manajer. Hal ini dilakukan agar dapat mewujudkan adanya
tujuan bisnis. Pun, data yang ada meliputi semua kategori bidang akuntansi yang memberikan
informasi terkait adanya manajemen operasional bisnis.Dimana hal tersebut sangat berkaitan erat
dengan eksistensi klasifikasi biaya produk maupun data tentang layanan yang digunakan
perusahaan. Pada posisi ini, akuntansi manajemen mengaplikasikan penyusunan anggaran untuk
mengukur strategi perencanaan bisnis. Disisi lain, keberadaan laporan kinerja dijadikan sebagai
alat untuk mencatat adanya penyimpangan terhadap apa yang sudah dianggarkan.

Hanya saja penerapan akuntansi manajemen secara tradisional ini sudah tidak terlalu diminati.
Beberapa tahun terakhir, kondisi bisnis yang terpengaruh oleh kerasnya persaingan antar negara
adidaya, menyebabkan perubahan dalam model perekonomian USA. Adanya perubahan tersebut,
tentu saja menimbulkan banyak tanggapan dari beberapa perusahaan berbasis manufaktur di
lokasi USA. Tanggapan yang mereka berikan tentu saja berupa perubahan model pelaksanaan
dalam bisnis di sektor public. Dari sinilah mulai banyak muncul berbagai inovasi dalam sistem
akuntansi manajemen.

Beberapa faktor pendorong perubahan dalam sistem akuntansi tersebut diantaranya sebagai
berikut :

1. Adanya Kemajuan Teknologi Informasi


Seiring bertambahnya waktu, meningkat pula perkembangan teknologi kita. Sehingga sangat
tidak bisa dinafikkan bahwa variabel produksi produk dapat meningkat pesat dibandingkan tahun
sebelumnya. Pun informasi yang dibutuhkan akan mudah didapat guna pelaksanaan bisnis yang
ada. Di sisi lain, akuntansi manajemen ini dapat dikatakan mampu untuk melakukan manipulasi
alias rekayasa pada informasi secara digital. Hal ini merupakan inovasi terbaru karena
sebelumnya hanya dilakukan secara manual.

2. Implementasi Just-In Time (JIT) Manufacturing


Dengan adanya penerapan menurut JIT, maka perusahaan dapat menghasilkan suatu produk
berdasarkan jumlah permintaan lanjutan yang ada.Hanya saja, produksi ini tidak sama sekali
memanfaatkan bahan yang tersedia serta tidak menanggung biaya.Sehingga, dari sini dapat
dipastikan bahwa setiap adanya operasi hanya dapat memproduksi produk sesuai dengan jumlah
permintaan dari operasi berikutnya. Maka dari itu, JIT adalah sebuah penerapan usaha dalam
rangka mengurangi durasi waktu pada penyimpanan.Pun juga memiliki dampak yang signifikan
pada tingkat ketersediaan maupun adanya tata letak pabrik maupun jumlah penyediaan jasa
pendukung.Peningkatan dalam tuntutan mutu di JIT manufacturing ini meminta adanya ketepatan
pada durasi waktu produksi serta penyerahan produk akhir pada customer maupun produk antar
tahap produksi ke tahap produksi selanjutnya.
Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan rincian spesifikasi mutu, maka diperlukan adanya
pengendalian secara menyeluruh alias Total Quality Control (TQC). TQC sendiri dianggap sebagai
konsep pada pengendalian yang mana tanggung jawab diletakkan pada pundak setiap karyawan
yang ikut terlibat dalam proses pembuatan produk.Proses pembuatan produk ini meliputi proses
mendesain sampai produksi hingga produk tersebut berada di tangan konsumen.

6
3. Meningkatnya Diversifikasi Dan Kompleksitas Produk, Serta Semakin Pendeknya Daur
Hidup Produk
Di jaman sekarang, banyak perusahaan yang memproduksi berbagai hasil produk yang dikelola
dengan sumber daya dengan tingkatan kadar yang berbeda. Hal ini menjadikan pembebanan
pada biaya overhead pabrik sehingga tak dapat mencerminkan pada proses keterserapan produk
tersebut. Pemanfaatan penggunaan komputer dalam efisiensi proses desain menjadikan inovasi
pada produk berjalan lebih cepat dan pesat. Sehingga hal ini menjadikan daur hidup pada
produk (product life cycle) berjangka menjadi pendek.
4. Diperkenalkannya Computer-Integrated Manufacturing (CIM)
Dengan adanya penggunaan CIM di dalam pabrik, perusahaan dapat menghasilkan produksi
berdasarkan jumlah pemesanan barang. Metode CIM yang diaplikasikan dalam pabrik juga dapat
mereduksi lead time dan ketersediaan dalam jumlah banyak. Metode ini pun juga mampu untuk
melakukan proses pengurangan pada SDM dalam tahapan pengelolaan produk. Kondisi
lingkungan perekonomian sekarang, telah mensyaratkan adanya pengembangan pada praktik
akuntansi manajemen secara inovatif dan relevan. Hanya saja, konsekuensinya yakni banyak
yang menerapkan dan mengimplementasikan sistem akuntansi tersebut berdasarkan Activity –
Based Management (manajemen berdasarkan aktivitas).
Hal ini disandarkan pada organisasi yang mana fokusnya dapat diperluas untuk pelayanan
kebutuhan customer dan pengelolaan nilai perusahaan. Penekanan pada jangka waktu, kualitas
maupun efisiensi untuk pengamanan dan pertahanan keunggulan produk harus dilakukan untuk
persaingan yang sehat. Pun, sebagai seseorang yang berperan sebagai manajer, maka diharuskan
menentukan posisi yang sangat strategis bagi perusahaan. Tentu, posisi yang dipilih akan dapat
mempengaruhi sifat terhadap sistem informasi akuntansi manajemen.

C. Konsep Dasar
Konsep dasar dari akuntansi manajemen itu sendiri yakni untuk mempermudah pekerjaan
manajer maupun pimpinan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, akuntansi
manajemen juga memberikan kemudahan dalam mengendalikan organisasi maupun perusahaan.
Konsep dasar informasi akuntansi manajemen adalah berupa data-data yang relevan dan valid
untuk mengurangi ketidakpastian., dan dapat di-adaptasikan untuk memenuhi kapasitas bagi
pemakainya. Bagaimana peran akuntansi manajemen sehingga berguna dalam pengelolaan
kegiatan operasional. Peran Akuntansi pada umumnya dan Management Accounting khususnya
sangat penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan. Terutama bagi
pengambil keputusan, para manajer, dan profesional. Apalagi menghadapi suatu investasi yang
memiliki nilai mata uang yang penuh dengan risiko. Dan semakin penting pula nilai suatu
informasi, jika kondisi perekonomian dan keadaan sosial yang tidak menentu serta sulit
diramalkan apa yang akan terjadi.
Konsep dasar akuntansi manajemen meliputi:

1. Biaya: Biaya adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa. Biaya dapat dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah
biaya yang tetap dan tidak berubah, sedangkan biaya variabel berubah seiring dengan
tingkat produksi atau penjualan.
2. Pendapatan: Pendapatan adalah penerimaan yang diterima dari penjualan produk atau
jasa. Pendapatan dapat dibagi menjadi pendapatan operasional dan pendapatan non-

7
operasional. Pendapatan operasional berasal dari kegiatan operasional perusahaan,
sementara pendapatan non-operasional berasal dari kegiatan di luar operasional
perusahaan, seperti investasi.
3. Laba: Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Laba dapat dibagi menjadi laba
kotor dan laba bersih. Laba kotor adalah laba sebelum dikurangi biaya tetap, sedangkan
laba bersih adalah laba setelah dikurangi semua biaya.
4. Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit analysis): Analisis biaya-volume-laba
adalah alat yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara biaya, volume penjualan,
dan laba. Analisis ini membantu manajemen dalam menentukan titik impas (break even
point) dan menentukan strategi harga dan volume penjualan yang optimal.
5. Anggaran: Anggaran adalah rencana keuangan yang menyatakan tujuan dan sumber-
sumber pendanaan perusahaan. Anggaran membantu manajemen dalam merencanakan,
mengendalikan, dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
6. Pengambilan keputusan: Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara
beberapa alternatif. Akuntansi manajemen membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan dengan menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat.
Lalu, apa peran akuntansi manajemen sehingga berguna dalam pengelolaan kegiatan operasional
? Peran Akuntansi pada umumnya dan Management Accounting khususnya penting dalam
menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pihak-pihak
pengambil kebijakan, para manajer, dan profesional.

D. Fungsi Akuntansi Manajemen


Dalam pembahasan akuntansi manajemen, terdapat beberapa fungsi yang harus kita pahami.
Diantaranya adalah :
1. Alat Analisis Pengambilan Keputusan
Pertama, hal akuntansi manajemen dalam perusahaan bisnis diibaratkan sebagai pijakan
untuk pengambilan keputusan termasuk penyelesaian masalah baik lokal maupun
internasional. Keputusan itu sendiri juga tidak hanya pada data yang bersifat kualitatif tapi
juga kuantitatif. Hal ini sangatlah relevan dikarenakan akuntansi memang diperlukan
perusahaan karena memuat materi informasi penting bagi pemilik perusahaan. Apalagi jika
hal ini dihubungkan dengan proses pengelolaan untuk menyongsong strategi kepemimpinan
di masa mendatang. Dimana hal ini memang harus disandarkan pada kualitas validnya data
perusahaan.

2. Sistem Pembawa Informasi


Kedua, dalam dunia perusahaan akuntansi manajemen juga dibutuhkan oleh pihak luar
perusahaan sebagai suatu informasi. Sehingga sangat wajar bila akuntansi manajemen
memang diperuntukkan untuk semua kalangan baik dari internal maupun eksternal
perusahaan seperti seorang investor, maupun penyandang dana. Oleh karena itu, adanya
laporan keuangan bersifat krusial. Hal ini dikarenakan terdapat hak kewajiban bertanggung
jawab dari pihak pemilik perusahaan terhadap para stakeholder yang berinisiatif
menggabungkan diri pada company. Kemudian, aliran pada pendanaan juga sangat perlu
diperhatikan dalam proses manajemen untuk kebutuhan analisa dana selama ada di
perusahaan. Dari sinilah, pihak luar alias eksternal akan mau untuk melakukan kerja – sama
di projek mendatang maupun menarik dana pada organisasi maupun perusahaan.

8
3. Sumber Yang Relevan
Kategori akuntansi manajemen juga berfungsi sebagai penyedia sumber keuangan krusial.
Berawal dari inilah laporannya akan menjadi sumber data untuk proses perencanaan anggaran
maupun penentuan strategi di masa depan. Apabila laporan akuntansi sudah mulai terbentuk,
maka laporan tersebut dapat dijadikan pijakan dalam penentuan biaya. kesepakatan antara pihak
internal dan pihak eksternal dari perusahaan.
4. Menjadi Pertanggungjawaban Bagi Tingkat Manajemen
Dalam semua perusahaan, setiap aspek bidang juga memiliki hak dan tanggung jawab yang sama
besar dan disesuaikan dengan jobdesk pekerjaan tertentu.Mekanisme dalam akuntansi
manajemen ini juga difungsikan sebagai informasi dalam men-support kinerja para karyawan di
bidang tersebut.Tidak hanya diperuntukkan kepentingan dalam tiap divisi, namun datanya juga
dapat dikolaborasikan dengan setiap divisi pada bidang masing-masing. Sehingga diharapkan
dari proses sinergi tersebut, akan menghasilkan proses kerjasama yang baik dan tersistematis.

5. Menjadi Parameter Efektivitas Kerja Perusahaan


Sesuai dengan jobdesk utama dari manajemen, yakni melakukan kegiatan dalam hal
pengawasan. Pengawasan diklaim sebagai tindakan untuk menemukan bahan atau celah yang
dapat dijadikan evaluasi di forum mendatang untuk menyongsong ketercapaian visi dalam
perusahaan. Pun, dengan adanya pembahasan evaluasi ini juga menjadikan prosesselling di
periode menjadi semakin baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

6. Alat Koordinasi
Fungsi lain dari akuntansi manajemen yakni sebagai alat koordinasi berbagai kegiatan.
Seyogyanya, setiap aktivitas pada unit – unit usaha akan berjalan dalam jalur yang berbeda alias
terpisah. Walaupun demikian, dalam dokumen tersebut terdapat simpanan riwayat yang
menyambungkan antara satu dengan yang lainnya. Selain itu, di awal pembahasan sudah
disampaikan bahwa lintas divisi dapat saling bersinergi.Tentu saja hal ini akan sangat
membutuhkan data sehingga tidak menyebabkan benturan antara satu dengan yang lainnya.
Data dari semua divisi yang diperlukan akan disediakan dalam laporan akuntansi.

7. Sebagai Arsip Di Pembukuan Audit


Fungsi yang lain dari akuntansi manajemen yakni sebagai jurnal arsip dalam proses audit. Sudah
menjadi rahasia umum, bila terkadang terdapat peristiwa yang tidak mengenakkan pada
perusahaan. Sehingga, karena kejadian tersebut perusahaan memerlukan data transaksi
keuangan untuk ditinjau ulang dalam oleh ahli audit. Disinilah akuntansi manajemen diperlukan
untuk mempermudah pelaksanaan audit karena dapat diarsipkan. Sehingga, sangat penting bagi
perusahan untuk merekrut karyawan yang berkompeten di bidang akuntansi manajemen supaya
kejadian yang menimpa perusahaan dapat ditangani dengan baik.

9
E. Ruang Lingkup
Berikut beberapa ruang lingkup dari konsep akuntansi manajemen.
Hal ini sangat perlu dipahami agar anda tidak bingung untuk apa saja penggunaan akuntansi
manajemen tersebut.

1. Manajer Produksi
Pertama, pihak yang membutuhkan akuntansi manajemen yakni peran manajer produksi.
Tentu, berperan sebagai manajer di bidang produksi harus membawa pelaporan akuntansi
manajemen. Hal ini dikarenakan sang manajer tersebut akan sangat terbantu dengan
kehadiran laporannya. Misalnya, seorang manajer sangat memerlukan pelaporan dalam
bidang perincian biaya operasional sebuah produk.

2. Peran Manajer Di Bidang Keuangan


Selain dibutuhkan oleh manajer produksi, akuntansi manajemen juga diperlukan oleh
manajer keuangan. Pasalnya, setiap orang yang bekerja di bidang keuangan ini pasti akan
menerapkan pengetahuan akan akuntansi manajemen. Sama halnya dengan kegiatan manajer
produksi, manajer keuangan akan sangat dimudahkan dengan pelaporan tersebut. Misalnya,
dalam pelaporan akuntansi manajemen akan didapati rincian yang sangat detail tentang
informasi biaya produksi, hal-hal terkait investasi baik pemasukan maupun penarikan dan
lain-lainnya.

3. Manajer Di Bidang Pemasaran


Kemudian, selain dibutuhkan oleh manajer keuangan, manajer pemaswran juga butuh
akuntansi manajemen ini. Pasalnya, bidang pemasaran akan kesulitan dalam menentukan
bentuk strategi pemasaran apabila tidak didapati rincian dari harga biaya produksi yang
valid. Kalaupun asal menentukan, hal ini akan berpotensi menjadikan perusahaan merugi
dan kalah dalam hal promosi produknya. Data yang terdapat dalam akuntansi manajemen
pujuga dapat digunakan sebagai informasi untuk menetapkan harga jual produk maupun
diskon bagi konsumen. Bisa dibayangkan, bagaimana kacaunya pemasaran produk tanpa
pemahaman akuntansi manajemen bukan ?
4. Top Manajemen
Dari ketiga manajer, top management juga sangat membutuhkan adanya akuntansi
manajemen. Karena para pekerja yang berperan dalam bidang manajemen puncak sangat
memerlukan adanya informasi untuk dijadikan bahan kajian sebagai penentu kebijakan yang
lebih strategis di masa mendatang. Bisa dikatakan, pekerjaan para top manajer akan lebih
kompleks. Pasalnya, mereka juga memerlukan akuntansi manajemen untuk memproses
penyusunan anggaran, bagaimana cara melakukan ekspansi pada usaha serta trik dan tips
dalam mencari celah investasi untuk segera dijalankan.

5. Investor Bagi Perusahaan


Selain pihak internal perusahaan, nyatanya informasi dalam akuntansi manajemen juga
sangat dibutuhkan oleh para investor perusahaan. Mengapa bisa demikian? Hal ini
dikarenakan mereka perlu mengkaji dan memahami peluang keuntungan yang didapatkan
dari investasi yang mereka lakukan pada sebuah perusahaan. Walaupun demikian, hal ini

10
bukan berarti pihak eksternal dapat mengetahui semua data transaksi perusahaan. Tentu,
informasi yang disampaikan ke pihak eksternal salah informasi yang akan dibutuhkan saja
sesuai arahan dan koordinasi dengan pihak

F. Hubungan Akuntansi Manajemen Dan Akuntansi Keuangan


Bagi yang awam terkait dengan pembahasan bisa saja menyamakan antara akuntansi keuangan
dan manajemen. Lantas bagaimana penjelasan perbedaan dan persamaan keduanya? Simak
ulasan singkat berikut ini ya.
Perbedaan
Pertama, perbedaan utama yakni terletak pada penggunaan informasi ditujukan untuk siapa.
Informasi pada akuntansi manajemen ditujukan untuk membantu para manajer perusahaan dalam
pengambilan keputusan. Sementara, akuntansi keuangan ditujukan untuk memberikan informasi
kepada para pihak eksternal alias pihak luar perusahaan.
Kedua, perbedaan tersebut terletak pada proses pembuatan informasinya. Sebuah informasi
akuntansi keuangan harus disandarkan sesuai dengan pedoman akuntansi tertentu alias tidak
boleh keluar dari panduannya. Semua perusahaan dalam kategori publik perlu untuk melengkapi
berkas laporan keuangan mereka sesuai dengan panduan. Hal ini dianggap sebagai syarat untuk
mempertahankan statusnya sebagai perusahaan di ranah publik. Sedangkan akuntansi
manajemen, informasinya hanya diberikan kepada pihak internal perusahaan saja sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Seiring dengan berkembangnya jaman, bisa sebenarnya
diberikan kepada pihak eksternal tapi memerlukan modifikasi tertentu.
Ketiga, dari segi penyampaian informasi, akuntansi keuangan lebih cenderung untuk
menggambarkan adanya pertanggungjawaban di masa lalu yang diperlukan oleh pihak luar
terhadap manajemen perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen lebih cenderung pada
pelaporan dimasa mendatang, dalam artian dapat ditargetkan.
Keempat, secara durasi waktu, akuntansi keuangan meliputi periode waktu yang ditentukan
seperti satu tahun, setengah tahun, satu kuartal, satu bulan. Sedangkan akuntansi manajemen tidak
dipengaruhi batas periode tertentu sehingga bisa fleksibel. Sasaran kriteria pada informasi
akuntansi keuangan cenderung dibuat berlandaskan prinsip akuntansi tertentu. Sedangkan
akuntansi manajemen lebih mencondongkan pada kebermanfaatan dari manajemen tersebut.
Dapat dikatakan lebih disandarkan pada daya nalar alias logika maupun pengalaman yang ada.
Kelima, konten informasi dalam akuntansi keuangan yakni meliputi neraca timbangan, laporan
rugi laba, perubahan laba ditahan, serta adanya laporan perubahan si posisi keuangan sesuai
dengan periode tertentu. Sedangkan akuntansi manajemen meliputi informasi yang dapat
dimodifikasi sesuai dengan data yang dibutuhkan di tiap bagian yang ada perusahaan. Terakhir,
akuntansi keuangan sangat menuntut adanya ketepatan dalam informasi yang dimasukkan.
Berbeda halnya dengan akuntansi manajemen yang dapat ditaksir sebagai bahan pertimbangan di
masa mendatang.

Persamaan
Selain dilihat dari perbedaannya, persamaan kedua jenis akuntansi ini yakni merupakan sebuah
sistem pengolah informasi untuk menampilkan data keuangan. Selain itu, antara akuntansi
keuangan dan manajemen keduanya dapat dijadikan sebagai data untuk menentukan keputusan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah tersebut, dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen adalah proses
pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Faktor pendorong akuntansi manajemen antara
lain perkembangan teknologi informasi, persaingan bisnis yang semakin ketat, serta tuntutan para
pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi keuangan yang akurat dan terpercaya.
Konsep-konsep dasar dalam akuntansi manajemen meliputi biaya, volume, dan laba,
pengendalian biaya, anggaran, harga transfer, dan pengukuran kinerja. Penggunaan konsep-
konsep tersebut sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti menentukan harga
jual produk, menentukan jumlah produksi yang optimal, dan mengevaluasi kinerja karyawan.
Fungsi-fungsi dalam akuntansi manajemen meliputi perencanaan, pengendalian, pengambilan
keputusan, dan evaluasi kinerja. Setiap fungsi tersebut memiliki peran yang penting dalam
membantu manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat. Ruang lingkup akuntansi
manajemen meliputi pengumpulan dan pengolahan informasi keuangan, penyusunan laporan
keuangan internal, pengembangan dan implementasi anggaran, serta pengukuran kinerja dan
evaluasi kinerja. Hubungan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan adalah bahwa
informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan dapat digunakan sebagai bahan
dasar dalam pengambilan keputusan manajemen.
Dengan memahami konsep-konsep dasar dalam akuntansi manajemen, manajemen dapat
membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan efektif. Oleh karena itu, makalah ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi pembaca dalam memahami konsep-konsep
dasar akuntansi manajemen dan bagaimana penggunaannya dalam pengambilan keputusan bisnis.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas makalah
tersebut:

1. Menjelaskan konsep-konsep dasar dalam akuntansi manajemen dengan lebih rinci dan contoh
yang lebih spesifik. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami konsep dengan lebih
baik dan mengaplikasikannya dalam situasi bisnis yang berbeda.

2. Memberikan lebih banyak referensi untuk mendukung makalah, baik dari sumber buku
maupun jurnal. Hal ini akan memberikan kredibilitas lebih pada makalah dan membantu
pembaca untuk melanjutkan studi lebih lanjut mengenai topik tersebut.

3. Menyediakan contoh kasus nyata dari penggunaan akuntansi manajemen dalam pengambilan
keputusan bisnis. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana konsep-
konsep akuntansi manajemen dapat diterapkan dalam situasi bisnis yang sebenarnya.

4. Menjelaskan lebih rinci tentang hubungan antara akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan, dan bagaimana kedua jenis akuntansi ini dapat saling melengkapi dalam
pengambilan keputusan manajemen.

12
5. Terakhir, pastikan makalah ini mudah dipahami dan jangan terlalu teknis. Hal ini akan
membantu pembaca dari berbagai latar belakang untuk memahami dan mengaplikasikan
konsep-konsep akuntansi manajemen dalam konteks bisnis.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sarno.id/2021/03/akuntansi-manajemen-pengertian-konsep-dasar-dan-fungsi/
https://www.selasar.com/akuntansi-manajemen/
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/859-konsep-akuntansi-manajemen-
dan-manfaatnya-bagi-pengelola-usaha

14

Anda mungkin juga menyukai