Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ETIKA BISNIS DAN PROFESI

”Etika Dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Mudhofar, M.Si

Disusun Oleh :

1. Aji solikhin (218133060)


2. Roby zulkarnain (218133

6 AKUNTANSI B1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
Jl. Gatot Subroto No.4 lumajang Telp (0334) 881924

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Etika
Dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen”. Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah ETIKA
BISNIS DAN PROFESI.
Kami menyadari penyusunan makalah ini tidak akan berjalan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian pengantar dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan informasi yang luas bagi pembaca pada umumnya.

Lumajang, 10 Maret 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
COVER
Kata Pengantar

DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1. Latar Belakang............................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan dan manfaat ....................................................................................
1.5 Metode Pembuatan Makalah.......................................................................
BAB II.....................................................................................................................
PEMBAHASAN......................................................................................................
2.1 Pengertian........................................................................................................
2.2 Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan dan Manajemen...............................
2.3 Istilah dalam akuntansi manajemen...............................................................
2.4  Etika Akuntansi manajemen...........................................................................
2.5 Pedoman dalam akuntansi keuangan..............................................................
2.6 stilah dalam etika akuntan keuangan dan manajemen...................................
BAB IV....................................................................................................................
PENUTUP...............................................................................................................
4.1 Kesimpulan..................................................................................................
4.2 Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penerapan etika bisnis dalam suatu organisasi yang bertujuan
memperoleh laba dengan cara menghimpun dana dari masyarakat
merupakan isu yang sering dikaji secara mendalam. Secara teoretis
penerapan etika merupakan suatu hal yang mudah dilakukan dan
diterapkan.
Secara teoretis isu etika dapat dilihat dari berbagai macam aspek
dan sudut pandang yang mampu melihat suatu masalah secara
komprehensif. Beberapa peneliti telah memberikan pandangan dan
pendapat mengenai konsep dasar etika dan keterkaitannya dengan
penerapan di lingkungan bisnis.
Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu
bidang keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan
dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap
orang dan organisasi. Ada banyak bidang yang dapat dipelajari, tetapi
sejumlah besar peluang karir tersedia di bidang keuangan.
Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang
keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah
organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalaui
pengambilan keputusan dan manajemen sumber daya yang tepat.
Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan
penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-
pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk,
perencanaan, pengendalian, evaluasi serta pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen mempunyai peran penting dalam menunjang
tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai
melalui cara yang legal dan etis, maka para akuntan manajemen
dietuntut untuk bertindak jujur, terpercaya dan etis.
Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang
mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya pada kegiatan pengolahan
data akuntansi dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan
keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, yaitu pihak
internal dan pihak eksternal. Oleh karena tujuan akuntansi keuangan
adalah menyediakan informasi kepada pihak yang berkepentingan,
maka laporan keuangan harus bersifat umum sehingga dapat diterima
oleh semua pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang
dimaksud harus mampu menunjukkan keadaan keuangan dan hasil
usaha perusahaan. Banyaknya penyimpangan etika profesi dan bisnis
yang terjadi pada perusahaan terkemuka terkait bidang akuntansi
keuangan dan manajemen maka penulis akan mengkaji beberapa
kasus dengan bermacam motif serta latar belakang. dengan demikian,
pada akhirnya kajian ini sekaligus berdampak positif bagi etika dan
profesi Akuntansi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa tanggung jawab akuntan keuangan dan akuntan manajemen?
2. Bagaimana etika akuntansi keuangan?
3. Apa kriteria standar perilaku akuntan manajemen?
4. Bagaimana etika profesional akuntansi manajemen?
5. Bagaimana etika dalam praktik akuntansi keuangan?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa atas berbagai teori
dan isu etika dalam bisnis dan profesi.
2. Sebagai bekal pengetahuan dan pemahaman yang memadai untuk
meningkatkan kesadaran etis mahasiswa.
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengambil keputusan bisnis dan profesi
secara rasional dan intuitif.

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca khususnya
para calon pebisnis memiliki dan mengerti akan wawasan yang utuh mengenai
prinsip-prinsip, tujuan, serta peran etika bisnis sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis yang riil di masyarakat pada
umumnya.
1.4 Metode Pembuatan Makalah
1. Kami membuat makalah ini dengan beberapa metode antara lain :
2. Kepustakaan yaitu mencari buku-buku yang berkaitan dengan materi
yang kami bahas.
3. Pencarian ilmu dan teori yang berkaitan dengan materi yang kami bahas
melalui Internet.
2.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian
saat ini yang dapat disebut sebagai akuntan adalah mereka yang telah lulus dari
pendidikan S1 program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar S.Ak. bidang
profesi dan ruang lingkup tugas para akuntan ini bisa sangat luas dan beragam,.
Mereka dapat bekerja disektor swasta dan sector publik. Pada sector swasta
mereka bisa bekerja pada departemen bagian akuntansi, keuangan, anggaran dan
bagian lain yang sejenis. Akuntan yang bekerja pada departemen bagian akuntansi
sering disebut sebgai akuntan manajemen. Tugas pokok akuntan manajemen
antara lain; melakukan proses pencatatatan transaksi keuangan, membuat laporan
akuntansi secara periodic untuk disampaikan kepada manajemen perusahaan.

2.2 Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan dan Manajemen


Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang
keuangan yang merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini
berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Ada
banyak bidang yang dapat dipelajari, tetapi sejumlah besar peluang karir tersedia
di bidang keuangan. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu
bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah
organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan
keputusan dan manajemen sumber daya yang tepat
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan
penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,
pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan
adalah persamaan akuntansi dimana aktiva adalah harta yang dimiliki suatu
perusahaan digunakan untuk operasi perusahaan dalam upaya untuk menghasilkan
pendapatan. Sedangkan modal yaitu selisih antara aktiva dikurang hutang.
Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi
untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala
dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum
dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau
dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang
saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang merupakan aturan- aturan yang harus digunakan di dalam
pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan
demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat
berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan
yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994,
menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984.

Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan


penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal
lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian
dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi manajemen
menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian
manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan
untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan
keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik
dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.
Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi
penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk
merumuskan strategi, proses perencanaan dan pengendalian, pengambilan
keputusan, optimalisasi keputusan, pengungkapan pemegang saham dan pihak
luar, pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan, dan perlindungan atas aset
organisasi. Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) berhubungan dengan
pengidentifikasian dan pemilihan yang terbaik dari beberapa alternatif kebijakan
atau tindakan dengan menggunakan data historis atau taksiran untuk membantu
pimpinan.
Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen prinsip
akuntansi yang diterima baik dalam akuntansi dalam akuntansi keuangan
kemungkinan besar juga merupakan prisnsip pengukuran yang relevan dalam
akuntansi manajemen dan menggunakan sistem informasi operasi yang sama
sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada
pemakainya.

2.3 Istilah dalam akuntansi manajemen


 Variabel Cost adalah biaya yang secara total berubah secara
proporsional terhadap tingkat aktivitas.
 Sunk cost yaitu biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh
keputusan apapun baik saat ini maupun dimasa depan.
 Perhitungan harga pokok produksi adalah perhitungan yang
menunjukkan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik yang terjadi selama satu periode dan dibebankan ke barang
dalam proses dan barang jadi.
 Biaya administrasi adalah seluruh biaya eksekutif, organisasional,
dan klerikal yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi.
 Common cost adalah biaya yang dikonsumsi bersamaan oleh
sejumlah objek biaya tetapi tidak dapat ditelusuri secara individu.
 Biaya konversi adalah biaya tenaga kerja langsung ditambah
dengan biaya overhead pabrik.
 Perilaku biaya adalah suatu kondisi bagaimana biaya bereaksi
terhadap tingkat aktivitas bisnis.
 Objek biaya adalah sesuatu yang untuknya biaya dimaksudkan.
 Harga pokok produksi adalah biaya manufaktur yang berakitan
dengan barang-barang yang diselesaikan dalam periode tertentu.
 Biaya diferensial adalah perbedaan penghasilan antara dua
alternatif.
 Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah
keobyek biaya tertentu.
 Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja pabrik yang dapat
ditelusuri dengan mudah kemasing-masing unit produk.
 Bahan langsung adalah bahan yang menjadi bagian integral produk
jadi dan dapat ditelusuri dengan mudah ke produk.
 Biaya tetap adalah biaya yang selalu tetap secara total tanpa
dipengaruhi oleh tingkat aktivitas sejauh masih dalam cakupan
yang relevan.
 Incremental cost dalah peningkatan biaya diantara dua alternatif.
 Biaya tidak tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan
mudah ditelusuri keobjek biaya tertentu.
 Tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja seperti
penjaga keamanan, supervisor, tenaga penanganan bahan dan
karyawan pabrik lainnya yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dalam produk jadi.
 Overhead pabrik adalah semua biaya yang berkaitan dengan proses
produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
 Biaya marketing atau penjualan adalah biaya yang diperlukan
untuk menangani pesanan dari konsumen dan memperoleh produk
atau jasa untuk disampaikan kepada konsumen.
 Oportunity cost adalah manfaat potensial yang hilang akibat
dipilihnya satu alternati dari sejumlah alternatif yang tersedia.
 Biaya periodik adalah biaya yang diperhitungkan langsung dalam
laporan laba rugi sebagai beban dalam periode terjadinya; biaya
tersebuit meliputi beban administrasi dan pemasaran.
 Prime cost adalah biaya bahan langsung ditambah dengan biaya
tenaga kerja langsung.
 Biaya produk adalah semua biaya yang diperhitungkan dalam
pembelian atau produksi barang.
 Bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk
jadi.

2.4   Etika Akuntansi manajemen


Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang
harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk
kepentingan eksternal.

Berikut tabel persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen :

Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


 Prinsip akuntansi yang lazim Menggunakan Sistem informasi
diterima baik dalam akuntansi keuangan operasi yang sama sebagai bahan baku
kemungkinan besar juga merupakan untuk menghasilkan informasi yang
prinsip pengukuran yang relevan dalam disajikan kepada pemakainya
akuntansi manajemen

Berikut tabel perbedaan akuntansi keuangan dan manajemen :


No. Unsur Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Tidak terikat dengan Prinsip
1. Dasar pencatatan Prinsip Akuntansi yang lazim
Akuntansi yang lazim
Informasi masa lalu dan masa
2. Fokus Informasi Informasi masa lalu
yang akan datang.
3. Lingkup Informasi Secara keseluruhan Bagian perusahaan
Sifat laporan yang Lebih rinci dan unsur taksiran
4. Berupa ringkasan
dihasilkan lebih dominan.
Keterlibatan dalam Lebih mementingkan Lebih bersangkutan dengan
5.
perilaku manusia pengukuran kejadian ekonomi pengukuran kinerja manajemen.
Disiplin Sumber Ilmu Ekonomi dan Ilmu Psikologi
6. Ilmu Ekonomi
yang Melandasi Sosial.
2.5 pedoman dalam akuntansi keuangan
Ada beberapa standar etika untuk akuntansi manajemen yaitu :
 Competence (Kompetensi)
Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka
pada tingkatan yang cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika
memberikan jasanya, diantaranya menjaga tingkat kompetensi profesional,
melaksanakan tugas profesional yang sesuai dengan hukum dan menyediakan
laporan yang lengkap dan transparan.

 Confidentiality (Kerahasiaan)
Auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi
yang diperoleh dari pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi
menahan diri supaya tidak menyingkap informasi rahasia, menginformasikan pada
bawahan (subordinat) dengan memperhatikan kerahasiaan informasi, menahan
diri dari penggunaan informasi rahasia yang diperoleh.
 Integrity (Kejujuran)
Auditor harus jujur dan bersikap adil serta dapat dipercaya dalam
hubungan profesionalnya. Meliputi menghindari konflik kepentingan yang tersirat
maupun tersurat, menahan diri dari aktivitas yang akan menghambat kemampuan,
menolak hadiah, bantuan, atau keramahan yang akan mempengaruhi segala
macam tindakan dalam pekerjaan, mengetahui dan mengkomunikasikan batas-
batas profesionalitas, mengkomunikasikan informasi yang baik maupun tidak
baik, menghindarkan diri dalam keikutsertaan atau membantu kegiatan yang akan
mencemarkan nama baik profesi.
 Objectivity of Management Accountant (Objektivitas Akuntan Manajemen)
Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya
karena disebabkan prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain,
seperti memberitahukan informasi dengan wajar dan objektif dan mengungkapkan
sepenuhnya informasi relevan.
2.6 Istilah dalam etika akuntan keuangan dan manajemen
 Whistle Blowing
Merupakan Tindakan yang dilakukan seorang atau beberapa karyawan
untuk membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak lain. Motivasi
utamanya adalah moral. Whistle blowing sering disamakan begitu saja dengan
membuka rahasia perusahaan.
 Creative Accounting
Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak
menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di
dalamnya standar, teknik) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan
keuangan (Amat, Blake dan Dowd, 1999). Pihak-pihak yang terlibat di dalam
proses creative accounting, seperti manajer dan akuntan. Creative accounting
melibatkan begitu banyak manipulasi, penipuan, penyajian laporan keuangan yang
tidak benar, seperti permainan pembukuan (memilih penggunaan metode alokasi,
mempercepat atan menunda pengakuan atas suatu transaksi dalam suatu periode
ke periode yang lain).
 Fraud Accounting
Fraud sebagai suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan sumber daya
perusahaan secara tidak wajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh
keuntungan pribadi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, fraud adalah penipuan
yang disengaja. Hal ini termasuk berbohong, menipu, menggelapkan dan mencuri.
Yang dimaksud dengan penggelapan disini adalah merubah asset/kekayaan
perusahaan yang dipercayakan kepadanya secara tidak wajar untuk kepentingan
dirinya.
 Fraud Auditing ( Kecurangan Audit )
      Upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi
komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan
transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai
auditor yang terlatih dan kriminal investigator.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Permasalahan etika terkait akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
melibatkan pihak akuntan profesional di dalam internal perusahaan. Kode Etik
untuk akuntan yang bergerak pada bidang ini terdapat di dalam IFAC bagian C.
Akuntan yang berada di dalam internal perusahaan tentunya sangat berperan di
dalam budaya kerja perusahaan, bahkan disebutkan pula bahwa seharusnya
akuntan di dalam perusahaan bergerak aktif untuk mendorong pembangunan
budaya kerja yang memegang etika di dalam perusahaan. Akan tetapi akuntan
profesional tidak terlepas dari ancaman yang ada dengan bekerja di dalam
perusahaan. Akuntan profesional yang bekerja di dalam lingkungan internal
perusahaan juga memikul beban berat untuk memegang teguh prinsip dasar etika
dan juga independensinya. Apabila akuntan tidak dapat melakukannya, maka
akuntan akan dapat dengan mudah terlibat di dalam permasalahan yang ada pada
perusahaan.

4.2 Saran
Akuntan yang bekerja di dalam lingkungan internal perusahaan harus
memberikan informasi kepada pihak perusahaan mengenai peraturan – peraturan
yang berlaku umum, sehingga perusahaan dapat menerapkan peraturan yang
berlaku pada operasi perusahaan secara keseluruhan. Dengan demikian, akuntan
telah berkontribusi dalam membangun budaya kerja yang beretika di dalam
perusahaan. Selain itu, akuntan juga perlu tegas di dalam menghadapi
permasalahan terkait etika yang ada di dalam perusahaan karena tingkah laku
akuntan akan mempengaruhi seluruh profesi akuntan.
DAFTAR PUSTAKA

Bertens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Gunadi. 1994. Transfer Pricing Suatu Tinjauan Akuntansi Manajemen dan Pajak.
Jakarta: Bina Rena Pariwar.

Keraf, A. Sonny, dan Robert Haryono Imam. 1995. Etika Bisnis: Membangun
Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur. Penerbit Kanisius.

Agoes, Sukrisno dan I Cenik Ardana. 2014. Etika bisnis dan profesi; tantangan
membangun manusia seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat

http://www.bapepam.go.id/old/old/news/NOP2004/indo_farma.pdf

http://www.rmol.co/read/2011/02/20/18755/PT-Indofarma-Servis-Bekas-Pejabat-
2,6-Miliar-

http://www.merdeka.com/peristiwa/eks-direktur-pt-indofarma-tbk-dituntut-3-
tahun.html

http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/contoh-kasus-etika-profesi-
akuntansi.html (Diunduh tanggal 8 maret 2021)

http://memebali.blogspot.co.id/2013/05/etika-bisnis-dan-profesi-etika-
dalam.html?showComment=1447136461947#c7919505745594098603
(Diunduh tanggal 8 maret 2021)

https://www.academia.edu/8747154/Etika_dalam_Praktik_Akuntansi_Manajemen
_dan_Akuntansi_Keuangan (Diunduh Tanggal 8 maret 2021)

http://karsantireno.blogspot.co.id/2015/10/kasus-pelanggaran-etika-profesi.html?
m=1

https://fannyanisha.wordpress.com/2015/12/25/etika-dalam-akuntansi-keuangan-
dan-akuntansi-manajemen/ ( diunduh 10 maret 2021 )

Anda mungkin juga menyukai