Anda di halaman 1dari 14

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Etika Profesi Akuntan dalam Akuntansi Keuangan dan


Akuntansi Manajemen

Disusun Oleh:

‘KELOMPOK 1’

Mitha 21510023
Zulfaidah Ahmad 22510034
Awal Num 21510024

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya yang

begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah

ilmu dan wawasan kita.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Bsnis dan Profesi.

Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilu pengetahuan yang kami miliki, kami berusaha

mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini memberikan

kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan kami, dan semoga bagi para

pengguna makalah ini.

Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun, sehingga makalah ini

dapat bermanfaat baik bagi sendiri maupun pengguna makalah ini.

Makassar, November 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR..................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................5
A. Pengertian.........................................................................................................................5
B. Persamaan dan Perbedaan Antara Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen.....................................................................................................7
C. Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Manajemen.....................................................8
BAB III........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang keuangan yang
merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan
setiap orang dan organisasi. Ada banyak bidang yang dapat di pelajari, tetapi sejumlah besar peluang karir
tersedia di bidang keuangan. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan
yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan
mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumber daya yang tepat.

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama
yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi di mana aktiva adalah harta yang
dimiliki suatu perusahaan digunakan untuk operasi perusahaan dalam upaya untuk menghasilkan
pendapatan. Sedangkan modal yaitu selisih antara aktiva dikurang hutang. Akuntansi keuangan
berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan
penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk
kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau
dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari
akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan- aturan
yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal.

Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu


Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk
perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi
penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja,
pengamanan asset. Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian
dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk merumuskan strategi, proses perencanaan
dan pengendalian, pengambilan keputusan, optimalisasi keputusan, pengungkapan pemegang saham dan
pihak luar, pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan, dan perlindungan atas aset
organisasi. Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen prinsip akuntansi yang diterima
baik dalam akuntansi dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prisnsip pengukuran
yang Releven dalam akuntansi manajemen dan menggunakan sistem informasi operasi yang sama sebagai
bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

Berdasarkan latar belakang diatas, kita perlu mengetahui kode etik dan peraturan – peraturan
yang mendukung keandalan seorang akuntan publik dengan standar – standar yang telah ditentukan dalam
siklus akuntansi dan proses auditing.

3
B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari etika, akuntansi keuangan, dan akuntansi manajemen?

2. Bagaimanakah etika dalam akuntansi keuangan dan auntansi manajemen?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari etika, akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.

2. Untuk mengetahui etika dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

 Etika Profesi

Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi
lain, yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya. Tanpa etika, profesi akuntan tidak
akan ada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan
bisnis oleh para pelaku bisnis.

Menurut Magnis-Suseno (1985) etika normatif terbagi atas dua yaitu, tolok ukur pertanggungjawaban
moral meliputi etika wahyu, etika peraturan, etika situasi dan etika relativisme. Sedangkan etika normatif
menuju kebahagiaan meliputi egoisme, pengembangan diri dan utilitarisme. Disamping itu, Hardjoeno
(2002) membagi jenis etika atas empat kelompok yaitu, etikanormatif, etika peratusran, etika situasi dan
etika relativisme.

Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik sebagai
seperangkat prinsip–prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional. Kode etik yaitu norma
atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di
masyarakat maupun di tempat kerja.

 Akuntansi Keuangan

Menurut Sugiarto (2002)Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan
penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta
pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset =
Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu
perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut.
Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk
menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para
pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan
keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan
keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang
sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi
Akuntansi Indonesia tahun 1984.

 Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan
ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi

5
dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan
memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.

Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah


“proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi
yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu
entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi
manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti
pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak “(Istilah resmi CIMA).

The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi
manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:

1. Manajemen Strategi – Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.

2. Manajemen Kinerja – Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja
organisasi.

3. Manajemen Risiko – Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi,
mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.

Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa “Seorang akuntan


manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan profesional dan keterampilannya dalam penyusunan
dan penyajian informasi keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk dapat
membantu manajemen dalam merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan
pengoperasian. “Akuntan manajemen oleh karena itu dilihat sebagai “pencipta nilai” antara akuntan.
Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa
depan organisasi, daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai) aspek profesi. Pengetahuan
dan pengalaman akuntansi manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi dalam suatu
organisasi seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran, penilaian, penetapan
harga, logistik, dan lainnya.

Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:

1. Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan
informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan
para pemegang saham

2. Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik

3. Memandang ke depan, bukan sejarah

4. Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen,
bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan

Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam
sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.

6
B. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI
MANAJEMEN

Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor,pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama
yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi di mana aktiva adalah harta yang
dimiliki suatu perusahaan digunakan untuk operasi perusahaan dalam upaya untuk menghasilkan
pendapatan. Sedangkan modal yaitu selisih antara aktiva dikurang hutang. Akuntansi keuangan
berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan
penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk
kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau
dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari
akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan- aturan
yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal.
Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui
laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai
diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia tahun 1984.

Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi
akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya
produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Definisi akuntansi
manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant, yaitu Penyatuan bagian manajemen
yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas
perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya,
pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.

Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan
interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk merumuskan strategi, proses perencanaan dan
pengendalian, pengambilan keputusan, optimalisasi keputusan, pengungkapan pemegang saham dan
pihak luar, pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan, dan perlindungan atas aset organisasi.
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) berhubungan dengan pengidentifikasian dan pemilihan
yang terbaik dari beberapa alternatif kebijakan atau tindakan dengan menggunakan data historis atau
taksiran untuk membantu pimpinan.

Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen prinsip akuntansi yang diterima baik dalam
akuntansi dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga merupakan prisnsip pengukuran yang
Releven dalam akuntansi manajemen dan menggunakan sistem informasi operasi yang sama sebagai
bahan baku untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.

Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen:

1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan besar juga
merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen

2. Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku untuk menghasilkan informasi
yang disajikan kepada pemakainya

7
C. ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN MANAJEMEN

Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik buruk dan sejauh mana yang dapat ditentukan oleh akal
sehat. Sedangkan akuntansi keuangan adalah seni penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi
kebutuhan pihak internal dan pihak external. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu
bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan
dan mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumber daya yang tepat.

Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang keuangan yang
merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan
setiap orang dan organisasi. Ada banyak bidang yang dapat di pelajari, tetapi sejumlah besar peluang karir
tersedia di bidang keuangan. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan
yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan
mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumber daya yang tepat

Adapun beberapa etika yang harus di terapkan oleh para pelaku dalam akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen dapat di jabarkan sebagai berikut :

a. Competance (Kompetensi)

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Arti kata Competance disini adalah setiap praktisi Akuntansi Manajemen dan Manajemen Keuangan
memiliki tanggung jawab untuk :

1. Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan berkelanjutan, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.

2. Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang berlaku.

3. Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan informasi yang relevan serta dapat diandalkan

b. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang tidak berkepen-tingan
dapat mencapai informasi, berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan
tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.Dalam hal kerahasiaan ini Praktisi
akuntansi manajemen dituntut untuk :

1. Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan, kecuali
ada izin dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.

2. Menginformasikan kepada bawahan mengenai kerahasiaan informasi yang diperoleh, agar dapat
menghindari bocornya rahasia perusahaan. Hal ini dilakukan juga untuk menjaga pemeliharaan
kerahasiaan.

8
3. Menghindari diri dari mengungkapkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi maupun
kelompok secara ilegal melalui pihak ketiga.

c. Integrity (Kejujuran)

Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan keyakinan. Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung
jawab untuk:

1. Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar terhindar dari potensi konflik.

2. Menahan diri dari agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang akan mengurangi kemampuan
mereka dalam menjalankan tigas secara etis.

3. Menolak berbagai hadiah, bantuan, atau bentuk sogokan lain yang dapat mempengaruhi tindakan
mereka.

4. Menahan diri dari aktivitas negati yang dapat menghalangi dalam pencapaian tujuan organisasi

5. Mengkomunikasikan informasi yang tidak menguntungkan serta yang menguntungkan dalam penilaian
professional

6. Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang akan mendiskreditkan profesi

d. Objectivity (Objekivitas)

Objekivitas pada dasarnya tidak berpihak, dimana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak,
karena pernyataan yang diberikan terhadapnya bukan merupakan hasil dari asumsi (kira-kira), prasangka,
ataupun nilai-nilai yang dianut oleh subjek tertentu.

1. Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif

2. Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memberikan pemahaman akan
laporan atau rekomendasi yang disampaikan

Kriteria Standar Perilaku Akuntan Manajemen

Competence (Kompetensi)

Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada tingkatan yang
cukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika memberikan jasanya, diantaranya menjaga
tingkat kompetensi profesional, melaksanakan tugas profesional yang sesuai dengan hukum dan
menyediakan laporan yang lengkap dan transparan

Confidentiality (Kerahasiaan)

Auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh dari
pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi menahan diri supaya tidak menyingkap
informasi rahasia, menginformasikan pada bawahan (subordinat) dengan memperhatikan kerahasiaan
informasi, menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang diperoleh.

9
Integrity (Kejujuran)

Auditor harus jujur dan bersikap adil serta dapat dipercaya dalam hubungan profesionalnya.
Meliputi menghindari konflik kepentingan yang tersirat maupun tersurat, menahan diri dari aktivitas yang
akan menghambat kemampuan, menolak hadiah, bantuan, atau keramahan yang akan mempengaruhi
segala macam tindakan dalam pekerjaan, mengetahui dan mengkomunikasikan batas-batas
profesionalitas, mengkomunikasikan informasi yang baik maupun tidak baik, menghindarkan diri dalam
keikutsertaan atau membantu kegiatan yang akan mencemarkan nama baik profesi.

Whistle Blowing

Merupakan Tindakan yang dilakukan seorang atau beberapa karyawan untuk membocorkan kecurangan
perusahaan kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral. Whistle blowing sering disamakan
begitu saja dengan membuka rahasia perusahaan. Contohnya seorang karyawan melaporkan kecurangan
perusahaan yang membuang limbah pabrik ke sungai.

Whistle blowing dibagi menjadi dua yaitu :

1. Whistle Blowing internal, yaitu kecurangan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan tertinggi,
pemimpin yang diberi tahu harus bersikap netral dan bijak, loyalitas moral bukan tertuju pada orang,
lembaga, otoritas, kedudukan, melainkan pada nilai moral: keadilan, ketulusan, kejujuran, dan dengan
demikian bukan karyawan yang harus selalu loyal dan setia pada pemimpin melainkan sejauh mana
pimpinan atau perusahaan bertindak sesuai moral

2. Whistle Blowing eksternal, yaitu membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak luar seperti
masyarakat karena kecurangan itu merugikan masyarakat, motivasi utamanya adalah mencegah kerugian
bagi banyak orang, yang perlu diperhatikan adalah langkah yang tepat sebelum membocorkan kecurangan
terebut ke masyarakat, untuk membangun iklim bisnis yang baik dan etis memang dibutuhkan perangkat
legal yang adil dan baik

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi keuangan adalah seni penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak
internal dan pihak external. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan
yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan
mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumber daya yang tepat, sedangkan
akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan
dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk
memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan

Etika dalam perspektif umum adalah suatu hal tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik buruk dan sejauh mana yang dapat ditentukan oleh akal sehat. Di dalam akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen sangat berhubungan erat dengan orang lain seperti investor dan kreditor,
dengan kata lain etika pun menjadi hal utama yang harus di prioritaskan untuk pencapaiaan tujuan
organisasi. Etika menjadi suatu hal yang Penting dalam setiapproses yang terjadi dalam akuntansi
keuangan maupun manajemen. Apabila etika yang dilakukan sesuai dengan aturan yang buat, maka
proses pencapaiaan tujuan organisasi tidak akan mengalami hambatan.

Etika dalam akuntansi keuangan dan manajemen merupakan suatu bidang keuangan yang
merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan
setiap orang dan organisasi. Maka dari itu di perlukan beberapa etika yang harus dilakukan , seperti
Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity. melihat dari beberapa etika di atas maka akan
sangat membantu meminimalisir ancaman yang akan menghambat pencapaiaan tujuan organisasi .

 Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas maka penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai
etika dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yaitu :

1. Melihat di zaman ini maraknya berbagai kasus kecurangan yang terjadi maka saya merekomendasikan
untuk membuat suatu standar etika yang di bakukan untuk mencegah masalah di kemudian hari.

2. Mencegah terjadinya tindak kecurangan dan pelanggaran di internal perusahaan maka penulis
merekomendasikan perlu diadakanya pelatihan yang memuat materi mengenai etika dalam internal
perusahaan.

3. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan terhadap
lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Csr ini sendiri memiliki hubungan yang erat dengan etika
perusahaan terhadap wilayah di sekelilingnya seperti masyarakat, limbah, dll. Maka penulis

11
merekomendasikan untuk membuat suatu program CSR untuk memberikan kontribusi positif ke dunia
luar

4. Keputusan salah satu hal yang mempengaruhi masa depan perusahaan. Maka etika perlu di
pertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan agar bisa mendapatan hasil akhir yang baik untuk
masa depan perusahaan

5. Etika juga berkaitan dengan kode etik dalam suatu organisasi. Maka penulis merekomendasikan untuk
meningkatkan kepatuhan pada kode etik yang telah di buat.

6. Komitmen profesional juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap etika di dunia keuangan dan
manajerial, diharapkan dengan komitmen professional yang baik akan meningkatkan pelayanan terhadap
pihak kolega dan pelanggan. Karena peningkatan komitmen professional berakibat pada peningkatan
etika dalam menunjang pengambilan keputusan perusahaan.

7. Dalam kondisi apapun, Perusahaan khususnya para pekerja harus tetap bersikap independen, serta tidak
boleh terdesak oleh kepentingan apapun, tidak peduli dari pihak mana kepentingan itu berasal. Para
pekerja harus memegang teguh etika, integritas dan independensi dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya.

8. Proses penyusunan laporan keuangan pada perusahaan memerlukan para professional unuk
mengerjakanya. Maka para pegawai yang di beri tanggung jawab tersebut harus memiliki etika yang
sesuai dengan aturan yang ada di perusahaan.

9. Pencapaiaan good corporate governance bisa saja di pengaruhi oleh etika, ketika etika di suatu
perusahaan baik maka good corporate governance akan terlaksana.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sugiarto, Pengantar Akuntansi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2002.

Agoes, Sukrisno dan Ardana, I Cenik. Etika Bisnis dan Profesi:Tantangan Membangun Manusia
Seutuhnya – Jakarta : Salemba Empat, 2009

Keraf, Sonny. 1998. Etika Bisnis : Tuntutan dan Relivansinya. Yogyakarta : Kanisius

13

Anda mungkin juga menyukai