PEMERIKSAAN AKUNTANSI I
ETIKA PROFESI AKUNTAN
Dosen Pembimbing:
Oleh:
Daftar Anggota :
1. Berliana Mei Y. (18310139)
2. Maritta Yunanti (18310114)
3. Meiry Dwi Cahya (18310274)
4. Rewinda Lestiya M. (18310388)
5. Siti Arofatul K. (18310258)
MAHARDHIKA SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini yang berjudul “Etika Profesi Akuntan” dapat tersusun hingga
selesai. Adapun salah satu tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi 1. Ucapan terima kasih kami
berikan kepada Bapak Abdul Hamid, SE., MM., Ak selaku dosen mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi 1 yang telah memberikan kami kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
Page | i
DAFTAR ISI
Page | ii
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 1
Ikatan Akuntan Indonesia sebagai organisasi profesi akuntan. Dalam
kongresnya tahun 1973 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk pertama
kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan di Indonesia. Kode etik
ini kemudian disempurnakan dalam kongres IAI tahun 1981 dan tahun
1986, dan kemudian diubah lagi dalam kongres IAI tahun 1990, 1994,
1998.
Page | 2
pengalaman kerja dimasukkan sebagai salah satu persyaratan dalam
memperoleh izin menjadi akuntan (SK Menkeu No. 43/KMK. 017/1997).
Menurut Logmann dalam Hartoko dkk (1997: 355), Pengalaman
(experience) merupakan perolehan atau bertambahnya pengetahuan
(knowledge) atau keahlian (skill) yang berasal dari praktik dalam suatu
aktifitas atau melakukan sesuatu untuk jangka waktu yang panjang.
Page | 3
mampu memberikan bekal etika kepada mahasiswa untuk terjun dalam
dunia kerja walaupun beberapa matakuliah yang diajarkan telah mencakup
muatan etika. Kode etik dilakukan karena profesi akuntan merupakan
profesi yang dalam aktifitasnya tidak terpisahkan dengan aktifitas yang
berhubungan dengan etika sehingga seorang akuntan harus memahami
secara mendalam tentang kode etik yang menjadi standar profesinya.
1.3 Tujuan
Melihat dari rumusan masalah diatas maka dapat ditarik beberapa
tujuan diantaranya:
1. Untuk mengetahui Etika Profesi Akuntan
2. Untuk mengetahui adanya Etika Profesi Akuntan?
3. Untuk mengetahui prinsip – prinsip Etika Profesi Akuntan
berdasarkan Lembaga Keuangan
4. Untuk mengetahui Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia
5. Untuk mengetahui Kode Etik Teknisi Akuntan
6. Untuk mengetahui RUU dan Kode Etik Akuntan Publik
1.4 Manfaat
Page | 4
Kegunaan dari makalah ini diharapkan memberikan manfaat bagi
semua dalam dua segi, yaitu secara akademisi dan sosial.
1. Akademisi
a) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi 1
tentang Etika Profesi Akuntan
b) Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tim penulis
tentang Pengertian Etika Profesi Akuntan
2. Sosial
a) Untuk bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan teman
tentang Etika Profesi Akuntan
b) Untuk memberikan informasi tentang Etika Profesi Akuntan
c) Untuk bisa saling berdiskusi dan mengasah pikiran dan bisa
menjadi tolak ukur pemikiran seseorang
d) Untuk bisa mengetahui keaktifan dan ketangkasan pemikiran
mahasiswa/i
Page | 5
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 6
Menurut Billy, Perkembangan Profesi Akuntan terbagi menjadi
empat fase yaitu :
1. Pra Revolusi Industri
2. Masa Revolusi Industri tahun 1900
3. Tahun 1900 – 1930
4. Tahun 1930 – sekarang
Page | 7
Secara garis besar, seperti etika profesi lainnya, etika profesi
akuntan bertujuan agar pengemban profesi tersebut dapat menjalankan
tugasnya dengan baik. Namun menjalankan tugas dengan baik tidak
semudah yang diucapkan, karena akuntansi termasuk bidang yang
berperan penting di dunia ini. Akuntansi berhubungan erat dengan
perhitungan keuangan. Hal yang sangat vital sekaligus rawan
terjadinya penyimpangan.
Page | 8
ditetapkan AICPA disebut dengan Code of Professional Conduct, yang
terdiri dari :
Page | 9
Prinsip terakhir bersumber dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
merupakan organisasi yang menjadi wadah untuk berkumpulnya para
pengemban profesi akuntan di Indonesia.Seluruh profesi akuntan dapat
menjadi anggota IAI, mulai dari akuntan publik, akuntan manajemen,
akuntan pendidik, akuntan pajak, dan lain sebagainya. Etika profesi
akuntan dituangkan dalam Kode Etik IAI, yang terdiri dari:
Page | 10
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,
setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan
profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Anggota juga
harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama
anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara
kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi
dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota
diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
Dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi
kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan
keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan
integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara
tertib. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat
pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan
tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang
diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua
anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas
kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus
menunjukkan dedikasi untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap
anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan
integritas setinggi mungkin.
2.4.3 Integritas
Page | 11
disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima
kecurangan atau peniadaan prinsip.
2.4.4 Obyektivitas
Page | 12
2.4.6 Kerahasiaan
Page | 13
Kode Etik Teknisi Akuntansi Indonesia dimaksudkan sebagai
panduan dan aturan bagi seluruh anggota yang bekerja di lingkungan dunia
usaha, pada instansi pemerintah maupun di lingkungan dunia pendidikan
dalam pemenuhan tanggungjawab profesionalnya.
Tujuan profesi teknisi akuntansi adalah memenuhi tanggung-
jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat
kinerja tertinggi, dengan orientasi pada kepentingan public. Untuk
mencapai tujuan tersebut terdapat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
1. Profesionalisme. Diperlakukan individu yang dengan jelas dapat
identifikasikan oleh pemakai jasa teknisi akuntansi sebagai
professional di bidang akuntansi.
2. Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang
diperoleh dari teknisi akuntansiikan pada standar kinerja tertinggi.
3. Kepercayaan. Pemakai jasa teknisi akuntansi harus dapat merasa
yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi
pemberian jasa oleh teknisi akuntansi.
Page | 14
aturan dan interprestasi baru untuk menggantikannya. Kepatuhan
terhadap Kode Etik, seperti juga dengan semua standar dalam
masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman
dan tindakan sukarela anggota. Di samping itu, kepatuhan anggota
juga ditentukan oleh adannya pemaksaan oleh sesama anggota dan
oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme
pemerosesan pelanggaran Kode Etik oleh organisasi, apabila
diperlukan, terhadap anggota yang tidak mentaatinya.
5. Jika perlu, anggota juga harus memperhatikan standar etik yang
ditetapkan oleh badan pemerintah yang mengatur bisnis klien atau
menggunakan laporan untuk mengevaluasi kepatuhan klien
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Page | 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Harapan besar kami pada orang-orang yang membaca makalah ini,
semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan.
Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat
meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa berkerja
dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan
mempunyai dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi.
Page | 16
DAFTAR KEPUSTAKAAN
https://www.simulasikredit.com/apa-itu-etika-profesi-akuntan/
https://kinantiarin.wordpress.com/etika-profesi-akuntan/
http://makalah-telo.blogspot.com/2016/07/makalah-etika-profesi-akuntansi.html
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2011_5.pdf
Page | 17