Anda di halaman 1dari 18

lOMoARcPSD|17685205

Kelompok 4 Kasus Filsafat, Agama, Etika dan Hukum Bisnis

etika bisnis dan profesi (Universitas Lambung Mangkurat)

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


lOMoARcPSD|17685205

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


lOMoARcPSD|17685205

MAKALAH

KASUS FILSAFAT, AGAMA, ETIKA DAN HUKUM BISNIS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi

Dosen Pengampu: Dr. Rahma Yuliani M.Si, Ak.

Disusun oleh:
Kelompok 4
Lutfia (2010313220021)
Najla Hanif Qotrunnada (2010313320032)
Niken Ayu Wulandari (2010313220033)
Zada Anis Syifa (2010313220013)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT BANJARMASIN
2022

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


lOMoARcPSD|17685205

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kasus tentang Filsafat, Agama, Etika, dan
Hukum Bisnis” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah pengetahuan kasus tentang Filsafat, Agama, Etika, dan
Hukum Bisnis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rahma Yuliani selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Etika Bisnis dan Profesi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 20 Februari 2022

Kelompok 4

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


lOMoARcPSD|17685205

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Kronologi Kasus..........................................................................................................2

2.1.1 Kronologi Kasus Penipuan Bisnis dan Investasi PT Gradasi Anak Negeri.........2

2.1.2 Kronologi Penyerangan Gereja Santa Lidwina di Saat Misa Berlangsung.........3

2.1.3 Kasus Bapak Petrus Octavianus: Menebar Pelayanan bagi Sesama Bapak Anak
Miskin 4

2.2. Kasus Ditinjau dari Berbagai Sudut...............................................................................6

2.2.1 Kasus Ditinjau Dari Filsafat.................................................................................6

2.2.2 Kasus Ditinjau dari Agama..................................................................................7

2.2.3 Kasus Ditinjau dari Tatanan Hukum....................................................................8

BAB III PENUTUP..................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan................................................................................................................10

3.2 Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


BAB

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika merupakan bagian dari filsafat yang mengajarkan keseluruhan budi (baik
dan buruk). Etika ialah tentang filsafat moral, tidak mengenai fakta, tetapi tentang
nilai- nilai, tidak mengenai tindakan manusia, tetapi tentang idenya. Etika merupakan
aturan yang sangat penting dalam tatanan kehidupan manusia. Dalam perspektif
filsafat, etika merupakan penyelidikan filsafat mengenai kewajiban-kewajiban
manusia serta tingkah laku manusia dilihat dari segi baik dan buruknya tingkah laku
tersebut. Lalu korelasi etika dengan agama dilihat dari sudut pandang islam. Franz
Magnis-Suseno menjelaskan bahwa etika memang tidak dapat menggantikan agama.
Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral manusia.
Penganut agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agama yang
dipeluknya.

Penyimpangan etika yang dilakukan manusia merupakan pengaruh dari lingkungan


dan pendidikan, karena pada dasarnya watak manusia itu seimbang. Minimnya
pembelajaran etika, agama merupakan salah satu hal mengapa manusia melakukan hal
buruk. Adanya etika dan landasan agama ialah mendorong kehendak agar berbuat
baik, akan tetapi ia tidak selalu berhasil kalau tidak ditaati oleh kesucian manusia.

Semakin maraknya dan beragamnya kasus yaitu, kasus pelanggaran hak asasi
manusia (HAM) terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia
yang masih tinggi serta penipuan bisnis ataupun investasi di Indonesia mulai dari
penipuan seperti modus menggunakan nama dari pihak lain hingga menggunakan
media sosial sebagai sarana untuk melakukan penipuan. Hal ini menunjukkan
perlunya tatanan hakikat agama, etika, hukum di dalam kehidupan manusia.

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kronologi Kasus

2.1.1 Kronologi Kasus Penipuan Bisnis dan Investasi PT Gradasi Anak Negeri

Kasus yang terjadi pada kasus PT Gradasi Anak Negeri (DelsonEricson 2019).
Perusahaan ini melakukan penipuan dengan menjadikan masyarakat sebagai investor
dengan syarat mentransfer dana minimal sebesar Rp 5.000.000,00 ke rekening PT
Gradasi Anak Negeri dengan iming-iming akan memperoleh keuntungan sebesar 10%
setiap minggunya selama setahun. Perusahaan ini menggunakan sistem MLM di mana
jika mengajak orang lain untuk bergabung maka mendapatkan bonus tambahan. Maka
dari itu, semakin banyak pihak yang tertipu. Awalnya pembagian bonus berjalan
lancar, namun semakin bertambahnya periode, bonus 10% yang dijanjikan tidak
lancar. Hal tersebutlah yang membuat para investor tertipu. PT Gradasi Anak Negeri
ini, memiliki empat posisi penting dalam struktur organisasinya, yaitu Arman Arsito
sebagai pendiri dari perusahaan yang disebut – sebut bergerak di bidang investasi
dana, Hendra Gunawan selaku komisaris, Ilham Hidayat selaku direktur, dan Sunan
Sasongko sebagai penampung dana nasabah yang telah ditransfer. Kasus yang dialami
PT Gradasi Anak Negeri ini dijerat pasal KUHP tentang penggelapan dan pasal 378
KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Dampak yang didapat perusahaan setelah melakukan penipuan, antara lain:

1. Citra perusahaan yang kian memburuk


Perusahaan mengalami banyak kerugian dengan berkurangnya pelanggan
perusahaan tersebut karena memiliki citra buruk di mata pelanggannya.
2. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan
Akibat penipuan yang dilakukan, banyak masyarakat yang mulai tidak percaya
dengan perusahaan ini. Sehingga investor yang menanamkan modalnya
memutuskan untuk beralih ke perusahaan lain.
3. Reputasi perusahaan menurun

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


Menurunnya reputasi perusahaan dikarenakan adanya kasus penipuan
mengakibatkan persepsi masyarakat menjadi buruk.

Untuk itu masyarakat harus lebih berhati- hati, ketika menerima tawaran bisnis
ataupun investasi, periksa dengan cermat apakah tawaran ini menguntungkan atau
tidak. Jangan percaya begitu saja tawaran yang sumbernya saja tidak jelas dan tidak
dipercaya. Cari hal - hal penting terkait bisnis dan investasi ketika mendapatkan
tawaran tersebut.

Kemudian pemerintah terutama penegak hukum harus lebih tegas dan sigap
menanggapi kasus penipuan yang semakin marak terjadi. Aparat penegak hukum
harus langsung menindak agar kasus yang selama ini terjadi berkurang jumlahnya.
Disisi lain perusahaan harus segera menyelesaikan permasalahan dan bertanggung
jawab atas penyelewengan dana yang telah dilakukan

Berdasarkan kasus penipuan tersebut, etika bisnis dan hukum bisnis sangat penting
dalam kegiatan bisnis karena hal tersebut merupakan landasan yang harus diterapkan
dalam berbisnis. Penipuan yang dilakukan oleh PT Gradasi Anak Negeri merupakan
salah satu bentuk pelanggaran etika dan hukum bisnis. Perusahaan menjanjikan uang
berlipat ganda jika menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut, namun perusahaan
menyelewengkan dananya untuk keperluan pribadi.

2.1.2 Kronologi Penyerangan Gereja Santa Lidwina di Saat Misa Berlangsung

Pada minggu, 11 Februari 2018 seorang pria berumur sekitar 35 tahun bernama
Suliono melakukan penyerangan kepada jemaat Gereja Katolik St Lidwina Bedog, di
Jalan Jambon Trihanggo No. 3, Gamping, Trihanggo, Sleman, DI Yogyakarta. Pelaku
tersebut membawa senjata pedang. Penyerangan tersebut terjadi saat jemaat sedang
melakukan ibadah misa. Pelaku yang berasal dari Banyuwangi ini awalnya masuk
melalui pintu barat gereja dan menyerang seorang jemaat gereja bernama Martinus
Parmadi Subiantoro. Selanjutnya pelaku masuk ke gedung utama gereja sambil
mengayun-ayunkan pedang sekitar 1 meter. Selain itu, pelaku tidak hanya menyerang
para jemaat gereja tapi juga merusak benda-benda yang ada di dalam gereja, seperti
patung dan perabot lainnya. Serangan Suliono juga menyasar romo yang memimpin
misa tersebut, yaitu Romo Karl Edmund Prier. Dia terluka pada bagian kepala sebelah
kiri, di belakang telinga. Luka yang dialami beliau lumayan akibat adanya pendarahan

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


otak. Romo Prier harus menjalani operasi di RS Panti Rapih pada Minggu siang
akibat luka di bagian kepalanya tersebut. kondisinya cukup parah dan harus dioperasi
karena ada pendarahan di otak.

Aksi Suliono ini menimbulkan kepanikan di dalam gereja. Di tengah


kekacauan akibat ulah Suliono, pihak gereja kemudian menelepon aparat kepolisian.
Sekitar 10 menit kemudian, sejumlah polisi datang. Suliono kemudian dilumpuhkan
oleh polisi dengan ditembak. Mulanya, Aiptu Munir sempat berupaya mendesak
Suliono agar menyerahkan diri. Namun, Suliono malah menyerang anggota Polsek
tersebut sehingga polisi menembak Suliono. Meskipun pelaku sudah ditembak
kakinya, dia masih saja berupaya melakukan penyerangan. Setelah dilumpuhkan
dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap
korban beramai-ramai dan membawanya keluar. Penyerangan ini mengakibatkan lima
korban luka. Kelimanya terdiri dari 3 jemaat gereja, satu pastor dan seorang polisi.

Pihak kepolisian memperoleh informasi bahwa pelaku sering berpindah


tempat tinggal dan melakukan pengecekan di mana saja dia pernah tinggal. Mereka
juga melakukan pemeriksaan psikologis terhadap pelaku. Atas kejadian ini, Bupati
Sleman, Sri Purnomo menyarankan tempat-tempat ibadah, termasuk gereja,
memasang CCTV untuk upaya pencegahan penyerangan rumah ibadah. Selain itu,
masyarakat juga harus mempunyai rasa kehormatan dan toleransi antara agama satu
dengan yang lain agar terciptanya kerukunan antar umat beragama.

2.1.3 Kasus Bapak Petrus Octavianus: Menebar Pelayanan bagi Sesama Bapak
Anak Miskin

Panjang jalan berliku yang harus ditempuh sebelum Pak Octav, panggilan akrabnya,
berkarya Dia kini memang tidak sendirian, Anak asuhnya yang sudah ditampung
sejak tahun 1960, tersebar di seluruh Indonesia. Dari Banda Aceh sampai Papua,
mulai Minahasa hingga Kupang Di Malang dia menampung 7.000 anak. Di seluruh
Indonesia, jumlahnya sampai saat ini sekitar 30.000 anak. Sebagian sudah selesai,
lulus, berkarya, dan menempati posisi atau jabatan strategis Walikota Malang sempat
memberinya julukan Bapak Anak Miskin. Sudah lama saya canangkan tekad, semua
anak harus berpendidikan. Mereka yang kekurangan akan saya anggap anak sendiri
Kirimkan kepada saya agar (bisa) saya bantu," tekad Pak Octav Tekad ini pernah
dikeluhkan

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


anaknya "bapak membantu anak orang lain, mengapa tidak anak sendiri
didahulukan?" Jawaban Pak Octav, Saya memang harus membantu anak orang lain
yang kekurangan. Tuhan sendiri yang akan turun tangan membantu kalian. Terbukti
delapan anaknya, buah pernikahan Octav dengan Henriene Mone, semuanya kini
sudah menjadi sarjana dalam berbagai disiplin ilmu.

Petrus Octavianus, anak petani miskin, dilahirkan pada 29 Desember 1928 di


Desa Laes Kecamatan Rote Barat Daya, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Anak
bungsu dari tujuh bersaudara ini sejak awal sudah akrab dengan derita. "Belum genap
usia dua tahun, ayah saya meninggal. Gambaran dan bayangan tentang beliau sama
sekali tidak ada sebab, kita tak mampu punya potretnya," tuturnya Derita justru
menjadi cambuk. Diasuh seorang kerabatnya, Octav bisa masuk sekolah dasar.
Kemudian secara meloncat-loncat, sekolah di Kupang, dan akhirnya terdampar di
Surabaya.

Sambil bersekolah di Sekolah Guru Atas di Surabaya, Octav juga


mengumpulkan kaleng bekas untuk dibersihkan dan dijual sebagai biaya hidup. Suatu
hari, ketika asyik menangani kotak sampah di Embong, Malang, sebuah mobil
mendadak berhenti. Penumpangnya seorang ibu iba melihat anak pakai seragam
sekolah mengumpulkan kaleng bekas. Ditanya di mana orangtuanya, dia jawab sudah
tidak ada. Ditanya tempat tinggal, dia menjawab bahwa dia hidup menggelandang
Ditanya apa ingin terus sekolah, dia jawab ingin sekali.

Sambil menerawang, Pak Octav mengenang. "Ibu itu orang Sunda, namanya
Bu Kandar. bekerja di kantor sosial setempat. Beliau langsung membawa saya ke
panti asuhan. Karena saya sudah terlalu besar, 21 tahun, kemudian disewakan rumah
dekat panti. Bersama tiga rekan lain, dua dari Sumba dan seorang dari Kupang, kami
mengalami titik balik. Bisa sekolah dan tidak usah lagi menjadi pemulung.”

Pengalaman hidup sering menakjubkan. Berkat ketekunan, doa, dan izin


Tuhan semuanya bisa terjadi Begitu juga dengan Pak Octav, anak yatim asal Rote
tersebut malah berhasil menapak ke atas, meraih gelar Doctor of Divinity dari Bola
University di Los Angeles, AS, tahun 1980, berikut Doctor of Philosophy dari
Kennedy Western University, Wyoming, AS, tahun 1999, Pak Octav yang sudah
pernah menjadi politikus, pimpinan Parkindo, akhirnya meninggalkan semua itu untuk
sepenuhnya bekerja di ladang Tuhan dengan menjadi pendeta. Pengalaman sebagai
pendeta juga

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


5

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


naik turun. Dia pernah mengembara melayani umat di 85 negara di lima benua,
ditahan sepuluh hari di Cina semasa zaman Mao Zedong karena berceramah tanpa
izin, dan diundang makan Presiden Jimmy Carter pada acara peringatan 200 tahun
kemerdekaan Amerika Serikat.

Pada sisi lain, kegemaran mengajar mengantarnya menjadi penulis buku yang
sangat produktif. Sudah 29 buku berbahasa Indonesia yang diselesaikan berikut 21
buku bidang agama, kehidupan masyarakat, manajemen, dan pemerintahan. Buku
terbarunya, jilid ketiga dari seri Menuju Indonesia Jaya dan Indonesia Adidaya akan
diluncurkan Rabu (15/11) malam ini di hotel Shangri-la, Jakarta. Apa makna karya
terbarunya?

Menurut Pak Octav, "Kemajemukan masyarakat Indonesia justru modal dasar


yang bisa kita manfaatkan untuk peluang menuju pembentukan bangsa dan negara
adidaya. Maka, masalah kemajemukan bukan bencana, bahkan sebuah peluang yang
harus kita manfaatkan...” Peluang datang secara tak terduga. Kejelian seiring
kemampuan untuk menangkapnya, ini yang harus bisa kita lakukan sekarang.

2.2. Kasus Ditinjau dari Berbagai Sudut

2.2.1 Kasus Ditinjau Dari Filsafat

Tindakan manusia disebut human action (actus humanus) merupakan bagian dari
cakupan filsafat moral, dimana tindakan ini dapat dan harus dipertanggungjawabkan.
Actus humanus bisa diandaikan bahwa rasio manusia berada dalam fungsi yang
sedemikian rupa sehingga ia merupakan tuan dan pemilik atas perbuatannya sendiri.
Actus humanus bisa diidentikan dengan free act (tindakan bebas). Manusia dikatakan
bebas apabila bersangkutan dengan subjek bagi perbuatannya, maka sebagai subjek ia
lantas bertanggung jawab atas perbuatannya.

Dalam kasus yang dibahas di atas yakni kasus PT Gradasi Anak Negeri,
mereka melakukan penipuan yang merupakan perbuatan buruk dengan memanfaatkan
media sosial. Penipuan dalam bentuk perusahaan tersebut menipu masyarakat untuk
menjadi investor dengan syarat mentransfer dana minimal sebesar Rp 5.000.000,00
ke rekening PT Gradasi Anak Negeri dan akan memperoleh keuntungan sebesar 10%
setiap minggunya selama setahun. Perusahaan tersebut harus bertanggung jawab
atas

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


perbuatannya, yang akhirnya PT Gradasi Anak Negeri tersebut mengalami kerugian
yang cukup banyak.

Kebebasan ini diandaikan dalam dua hal yaitu: tahu dan mau, apabila
perusahaan tersebut mengetahui dan hal tersebut bebas maka dengan demikian
perusahaan harus bertanggung jawab atas yang telah dilakukan serta perusahaan juga
mengalami penurunan reputasi akibat penipuan. dan para pelanggan tidak percaya dan
terus menganggap perusahaan jelek dimata masyarakat.

Dalam kasus penyerangan gereja yang dilakukan oleh Suliono merupakan


suatu tindakan yang tidak mempunyai nilai etis dan tidak dilakukan dalam kerangka
manusiawi. Manusia bertindak dan harus bertindak. Harus bertindak berarti tindakan
tersebut haruslah memenuhi standar atau kriteria norma tertentu. Tindakan manusia
manusia tidak hanya berkaitan dengan eksistensinya sebagai makhluk hidup,
melainkan juga mencetuskan nilai nilai manusiawi. Sedangkan apa yang dilakukan
oleh Suliono sendiri adalah sangat tidak mencetuskan nilai-nilai manusiawi.

Dalam kasus Bapak Petrus Octavianus, jika ditinjau dari filsafat yang
merupakan perbuatan baik. Tindakan manusia ialah pencetusan dirinya. Sudah jelas
manusia secara konkret direpresentasikan oleh tindakannya sendiri. Tindakan manusia
adalah representasi dirinya yang paling umum (Maurice Blondel). Dengan
tindakannya, manusia menghadirkan dirinya secara memesonakan. Seperti halnya
yang dilakukan oleh Bapak Octavianus yang mau merawat anak-anak terlantar.

2.2.2 Kasus Ditinjau dari Agama

Secara umum, perbuatan seperti penipuan dan penyerangan merupakan perbuatan


yang dilarang dalam agama-agama yang ada. Agama sangat menentang perbuatan
kejahatan terhadap manusia baik itu secara tertulis maupun tidak tertulis. Tindakan
baik maupun jahat manusia terdiri dari elemen elemen perbuatan yang kompleks.
Tindakan yang terjadi bisa dari berbagai rentetan motivasi untuk melakukan hal
tersebut. Dalam tindakan penipuan, ada banyak elemen yang turut ada didalamnya
yaitu motivasi, kehendak, eksekusi kehendak dalam perbuatan.

Banyak faktor yang terlibat dalam tindakan penipuan seperti yang terjadi pada
kasus Gradasi Anak Negeri, antara lain ialah persaingan yang tinggi dari perusahaan

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


yang ada di Indonesia sehingga terjadi persaingan yang tidak sehat, faktor keinginan,
dan faktor lemahnya iman yang mungkin menyebabkan kejahatan penipuan ini
terjadi. Dari kasus ini, perusahaan harus memiliki tanggung jawab baik itu tanggung
jawab moral maupun hukum dengan mengembalikan dana-dana yang diselewengkan
oleh mereka ataupun memberikan bunga kepada investor investor yang belum
memperoleh bunga.

Pada kasus penyerangan gereja, sudah jelas perbuatan tersebut dilarang oleh
agama seperti yang telah dijelaskan di atas. Agama pun memiliki norma-norma yang
berisi mulai dari aturan, anjuran, sampai larangan. Aturan-aturan pasti tertuang dalam
kitab suci masing-masing agama dan semuanya pasti merupakan aturan serta ajaran
yang baik. Sedangkan tindakan yang dilakukan oleh Suliono merupakan tindakan
yang melanggar norma agama yaitu melakukan penyerangan, apalagi penyerangan ini
di lakukan di tempat ibadah serta saat para korban melakukan ibadah. Selain
mengganggu dan merugikan orang-orang yang tengah beribadah, tindakan tersebut
sama saja dengan Suliono tidak menghargai sesama manusia dan pemeluk agama
lainnya. Seharusnya Suliono tidak melakukan perbuatan tercela tersebut.

Berbeda dengan kedua kasus di atas, Kasus Bapak Petrus Octavianus


merupakan salah satu contoh kasus yang baik. Bapak Petrus Octavianus
mencerminkan bahwa manusia mempunyai hati nurani. Hati nurani ini merujuk relasi
dengan Tuhan. Dengan hati nurani, dengan kepekaan, dengan pemahaman, serta
dengan pengetahuan yang dapat dilihat. Perbuatan baik tidak hanya dilihat dari
kuantitasnya saja, tapi dari kualitasnya serta pengorbanan yang telah dilakukan. Niat
untuk berbuat baik akan memperoleh nilainya di sisi Tuhan.

2.2.3 Kasus Ditinjau dari Tatanan Hukum

Thomas Aquinas berpendapat bahwa hukum positif ialah hukum yang


diletakkan/diberlakukan dalam masyarakat. Hukum positif biasa disebut hukum sipil.
Kasus penipuan dan penyerangan merupakan suatu tindakan pelanggaran di mata
hukum dan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum sehingga kasus kasus-
kasus seperti ini tidak menjadi semakin banyak. Dengan tegasnya aparat penegak
hukum, maka mereka yang berniat untuk melakukan tindakan, menjadi tidak berani
untuk melakukan hal tersebut. Sudah seharusnya hukum tunduk pada moral yang

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


berarti apa yang diperintahkan haruslah kebaikan, sedangkan keburukan atau
kejahatan harus dihindari. Yang menjadi penyebab maraknya kasus penipuan dan
penyerangan ialah karena aparat penegak hukum yang kurang tegas dalam menindak
kasus yang terjadi sehingga para pelaku menjadi lebih leluasa dalam melancarkan
aksinya.

Hal-hal seperti ini harus dicegah di kehidupan masa sekarang. Pelaku penipuan serta
penyerangan yang telah merugikan banyak pihak sudah sepantasnya mendapatkan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku agar para pelaku jera. Mereka akan
mendapatkan dampak yang sangat buruk dengan mendapat sanksi sosial sehingga
tidak akan mendapat kepercayaan dari manapun dan ia tidak akan pernah merasa
tenang karena telah melakukan tindakan tersebut.

Lain dari tindakan tindakan di atas, pada kasus Bapak Petrus Octavianus sama sekali
tidak melanggar aturan hukum yang berlaku. Malah sebaliknya, Pak Octav
merupakan orang yang taat pada aturan hukum yang berlaku.

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Etika adalah bagian dari filsafat yang mengajarkan keseluruhan budi (baik dan
buruk). Etika juga merupakan filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia,
yang jelas bahwa etika itu berurusan secara langsung dengan tindakan atau tingkah
laku manusia dan tidak bisa lepas dan selalu berkaitan dengan aturan-aturan agama
yang berlaku yang tetap mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Selain itu juga, etika
berhubungan langsung dengan hukum. Hubungannya dapat dimengerti dalam skema
hubungan antara hukum kodrat dan hukum positif yaitu, etika atau moral haruslah
meresapi hukum. Etika itu pertama tama soal baik buruk (berkaitan dengan nilai-nilai
normatif). Hukum adalah soal perintah & larangan. Hukum bukan soal nasihat, tetapi
soal perintah dan larangan, karena kalau tidak menjalankan perintah atau melanggar
larangan akan dihukum. Hukum haruslah tunduk pada etika. Artinya, apa yang
diperintahkan haruslah merupakan kebaikan; dan apa yang dilarang haruslah
merupakan keburukan. Bukan sebaliknya, dilarang maka buruk; diperintahkan maka
baik.

Etika, filsafat, agama hukum saling berkaitan karena merupakan suatu hal
yang sangat penting dalam mengatur perilaku manusia. Prinsip-prinsip refleksi yang
benar harus ditanamkan dalam hati nurani seseorang agar tidak melakukan hal-hal
yang menyimpang. Sehingga seseorang mengetahui dampak apa yang bisa
ditimbulkan jika ia melakukan suatu hal yang buruk. Oleh karena itu selalu
diharapkan agar melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan buruk. Dan
juga, jelas sekali bahwa antar agama dan etika tidak dapat dipisahkan. Tidak ada
agama yang tidak mengajarkan etika atau moralitas.

3.2 Saran
Saran kami dari kasus yang dipelajari mengenai filsafat, agama, etika, dan hukum
bisnis yakni setiap yang dilakukan atau diperbuat, perlu mengembangkan sikap dan
perilaku hidup etis dalam arti luas, yaitu dengan memadukan dan menyeimbangkan
kualitas kesehatan fisik, pengetahuan intelektual (psiko etika), kematangan emosional,
kerukunan sosial (sosio etika), dan kesadaran spiritual. Meditasi, zikir, retret, dan

10

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


sejenisnya terbukti dapat melengkapi praktik keagamaan guna meningkatkan
kecerdasan emosional dan spiritual.

11

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)


DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno., dan Ardana, I Cenik. (2014). Etika Bisnis dan Profesi Tantangan
Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat.

DelsonEricson, Y. (2019). Penipuan Bisnis dan Investasi PT Gradasi Anak Negeri.


Kompasiana.

Dewantara, A. W. (2017). Filsafat Moral: Pergumulan Etis Kesseharian Hidup Manusia.

Sari, H. R. (Juni, 2012). Modus penipuan ala koperasi PT Gradasi Anak Negeri.

Kehidupan Beragama dan Berkeyakinan di Indonesia Masih Jauh dari Harapan


(voaindonesia.com)

Siregar, F. (2015). Etika Sebagai Filsafat Ilmu (pengetahuan) .1(1). 55-61

Taufik, Muhammad. Etika Dalam Perspektif Filsafat Islam. 37-50

12

Downloaded by Nur Azizah (cornervector@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai