Mata Kuliah ETIKA BISNIS DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Dosen Pengampu : Atik Andhayani, SE.MSA
Oleh : Dhima Susanti
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM ALIH JENJANG D4 AKUNTANSI MANAJEMEN MALANG 2022 A. Definisi CSR a. Menurut McWilliams dan Siegel CSR adalah sebagai serangkaian tindakan perusahaan yang muncul untuk meningkatkan produk sosialnya, memperluas jangkauannya melebihi kepentingan ekonomi eksplisit perusahaan, dengan pertimbangan tindakan semacam ini tidak disyaratkan oleh peraturan hukum. b. Magnan dan Ferrel mengartikannya sebagai perilaku bisnis, dimana pengambilan keputusannya mempertimbangkan tanggungjawab sosial dan memberikan perhatian secara lebih seimbang terhadap kepentingan stakeholders yang beragam. c. Menurut (Widjaja & Yeremia, 2008) CSR merupakan bentuk kerjasama antara perusahaan (tidak hanya Perseroan Terbatas) dengan segala hal (stake-holders) yang secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan perusahaan untuk tetap menjamin keberadaan dan kelangsungan hidup usaha (sustainability) perusahaan tersebut. d. Deinisi CSR berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007, tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan, yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran Berdasarkan pendapat-pendapat diatas ringkasnya pengertian CSR adalah suatu tindakan yang perlu untuk dilakukan oleh para pelaku bisnis, sebagai wujud kepedulian mereka terhadap lingkungan sosial dan masyarakat sekitar mereka, selain untuk meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat, yang dapat meningkatkan keuntungan ekonomi perusahaan. CSR perlu dilakukan oleh perusahaan, karena perusahaan merupakan bagian dari masyarakat, oleh karenanya harus memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat, maka perusahaan tidak akan dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan baik. B. Contoh Kasus CSR di Dunia 1. Google Jadi Perusahaan dengan Kinerja CSR Terbaik Selain sebagai search engine terbesar di dunia, Google juga merupakan pemain besar dalam dunia CSR, lho. Pada tahun 2017, Google berhasil mencapai target 100 persen penggunaan energi terbarukan dan juga perusahaan pembeli energi terbaru terbesar. Terlebih lagi, Google memberikan hibah untuk beberapa program sosial seperti Goodwill Industries International, Pratham Books, dan Equal Justice Initiative. CSR merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik, dan Google berhasil melakukannya dengan tepat sasaran. Mereka merancang dan membangun fasilitas dari bawah ke atas dengan fungsi yang disesuaikan dan mempertimbangkan sustainability, yang akhirnya berhasil menghemat 50 persen energi dibandingkan rata-rata industri. Selain mengeluarkan biaya lebih dari USD 1 miliar untuk proyek energi terbarukan, Google juga telah membantu bisnis lain mengurangi carbon footprint atau jejak karbon mereka melalui layanannya, salah satunya adalah Gmail. Reputation Institute melakukan studi dalam mengukur tanggung jawab perusahaan. Indikator pengukurannya yaitu seberapa besar komitmen untuk menjadi pemberi kerja yang adil, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan kemampuan untuk memenuhi tujuan tata kelola. Kerennya, Google menempati peringkat sebagai perusahaan yang memiliki reputasi CSR terbaik di dunia dalam ketiga aspek tersebut! Google telah memposisikan perusahaannya tak hanya sebagai search engine, tetapi juga pelopor tanggung jawab sosial. 2. The Walt Disney Company Hari ini, The Walt Disney Company merilis Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2021, yang merinci upayanya untuk meningkatkan keragaman, kesetaraan, dan inklusi melalui cerita dan pendongeng yang mencerminkan kekayaan keragaman dunia kita; mendukung kelestarian lingkungan dengan mengambil tindakan untuk membantu melindungi planet kita; dan menghadirkan kenyamanan, optimisme, dan kegembiraan bagi komunitas melalui pemberian amal. Laporan tersebut juga menyoroti komitmen Disney untuk berinvestasi pada karyawan dan pemerannya, dan untuk beroperasi secara bertanggung jawab. “Setiap perusahaan memiliki dampak unik di dunia,” kata Jennifer Cohen, wakil presiden eksekutif, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, The Walt Disney Company. “Di Disney, menciptakan cerita dan pengalaman yang menginspirasi dan menyatukan orang adalah milik kami. Cerita kami mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk melihat dunia secara positif, percaya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, dan mengambil tindakan untuk menjadikan dunia mereka tempat yang lebih baik”. Berikut adalah beberapa sorotan dari Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tahun ini: 1) Mempromosikan Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi yang Lebih Besar Tahun lalu, inisiatif seluruh perusahaan, Reimagine Tomorrow, diluncurkan, memanfaatkan sumber daya Disney untuk memajukan peluang bagi komunitas yang beragam, memperkuat suara yang kurang terwakili, dan memperjuangkan pentingnya representasi di media dan hiburan. Perusahaan terus mempromosikan Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi di tempat kerja dan di tempat lain dengan beberapa cara, termasuk menerapkan standar inklusi konten yang baru; meluncurkan inisiatif akuisisi bakat baru di Historically Black Colleges and Universities; dan mengarahkan lebih dari $150 juta dari pemberian amal tahunan Perusahaan untuk program-program yang secara langsung melayani masyarakat yang kurang terwakili. Niat Perusahaan adalah untuk mengarahkan lebih dari 50% pemberian amal tahunannya ke program yang mendukung komunitas yang kurang terwakili, dan membelanjakan setidaknya $1 miliar dengan beragam pemasok pada tahun 2024. Pada bulan September 2021, Perusahaan juga meluncurkan destinasi digital di ReimagineTomorrow.Disney.com, di mana karyawan, mitra komunitas, dan penggemar dapat melihat tindakan yang telah kami lakukan seiring dengan perluasan pelaporan tempat kerja dan keragaman konten. 2) Melindungi Planet untuk Generasi Mendatang Komitmen Perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan telah dimulai sejak didirikan hampir 100 tahun yang lalu. Disney berkomitmen untuk melakukan bagiannya untuk melindungi planet ini dan menciptakan warisan lingkungan yang positif bagi generasi mendatang saat kami mengoperasikan dan membangun bisnisnya. Terlepas dari dampak COVID-19 yang berkelanjutan, tahun lalu Disney mulai membuat kemajuan menuju Tujuan Lingkungan 2030 yang ambisius yang berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan limbah, pembangunan yang lebih berkelanjutan, dan pengurangan dampak lingkungan dari produk konsumen kami. Di antara pencapaian penting tahun fiskal ini, Perusahaan mengumumkan akan bekerja sama dengan penyedia utilitas lokal untuk membangun dua fasilitas tenaga surya baru yang diperkirakan akan online di dekat Walt Disney World pada tahun 2023, yang—bersama dengan sumber tenaga surya yang ada—akan memberi daya hingga 40% kebutuhan listrik tahunan resor. Disney juga memasang solar array di Castaway Cay dan Hong Kong Disneyland, mengalihkan 60% limbah operasional dari tempat pembuangan sampah dan meluncurkan kemasan bebas plastik untuk sederet boneka putri klasik. Dan Perusahaan menginvestasikan jutaan untuk mendukung organisasi nirlaba yang bekerja di 30 negara melalui Disney Conservation Fund. 3) Mendukung Komunitasnya Disney menghadirkan kenyamanan, optimisme, dan kegembiraan bagi orang-orang dari segala usia dan menginspirasi harapan, terutama di kalangan anak-anak, melalui dukungan jangka panjang untuk rumah sakit anak dan organisasi pemberi harapan, dan melalui kontribusi ribuan Sukarelawan Disney yang bersemangat di seluruh dunia. Pada tahun fiskal 2021, Perusahaan mengirimkan lebih dari 400.000 mainan bertema Disney, gaun rumah sakit, dan item lainnya ke lebih dari 500 rumah sakit anak dan memasang pengalaman bertema Disney di lima rumah sakit anak. Perseroan juga mendukung bank makanan lokal di seluruh dunia melalui kombinasi pemberian uang dan barang, termasuk menyumbangkan lebih dari 320 ton makanan untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak COVID-19. Bersamaan dengan perilisan Laporan CSR hari ini, Perusahaan juga meluncurkan situs web tanggung jawab sosial barunya di impact.disney.com, di mana perusahaan akan berbagi cerita dan pembaruan tentang pekerjaan lingkungan, sosial, dan tata kelola kami sepanjang tahun. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Perusahaan menggunakan cerita yang diceritakannya dan pengalaman yang diciptakannya untuk menginspirasi pemirsa di seluruh dunia untuk bergabung dalam memberikan dampak positif bagi orang, komunitas, dan planet ini. 3. Shell Company di Negeria Dari sisi lingkungan, Shell telah mengakibatkan banyaknya oil spills atau tumpahan minyak dan gas flaring di lingkungan Niger Delta, yang sangat membahayakan ekosistem di sana. Sementara, dari sisi ekonomi, masyarakat di daerah tersebut terlibat dalam konflik dengan Shell sejak tahun 1950-an, terkait dengan adanya fakta bahwa Shell hanya menginvestasikan keuntungannya sebesar 0,000007% pada pembangunan daerah tersebut. Memang pada awalnya, proyek ekplorasi minyak ini memang berjalan lancar dan damai, namun sejak tahun 1990-an dan pendirian Movement for the Survival of the Ogoni People atau MOSOP, konflik terus berkembang menjadi konflik kekerasan, terkait adanya sabotase dan serangan kepada fasilitas dan karyawan Shell di Nigeria. Shell juga disalahkan atas adanya dugaan usaha untuk mempengaruhi pemerintah untuk mengubah hukum dan peraturan bagi pelaksanaan bisnisnya, bukan untuk membantu masyarakat lokal. Shell membela diri, dengan menjelaskan bahwa terdapat kebijakan dalam perusahaannya untuk tidak ikut campur dalam pengadilan suatu negara dan menjelaskan bahwa program pembangunan di Nigeria justru telah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Shell telah melakukan beberapa usaha CSR, baik dari sisi tanggung jawab lingkungan, sosial, maupun ekonomi, melalui beberapa program yang telah disebutkan dalam penjelasan sebelumnya. Bahkan, terus memperbarui program tersebut sesuai dengan pemenuhan prinsip CSR dan kebutuhan masyarakat Niger Delta sendiri. Hal tersebut terlihat dari adanya pergantian fokus CSR, yang awalnya merupakan program community assistance, diganti dengan community development, lalu diperbarui lagi dengan sustainable community development. Program CA memiliki nilai tanggung jawab sosial, di mana Shell memberikan beasiswa untuk warga Nigeria, membiayai pendidikan, kebutuhan kesehatan, atau program yang membantu para petani, serta menyediakan kebutuhan dasar seperti air dan makanan. Sementara itu, program CD memiliki nilai tanggung jawab ekonomi, dengan menekankan pemberdayaan pembangunan masyarakat dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada Shell. Melalui program ini, Shell lebih bekerja bersama dengan komunitas untuk menyediakan barang dan pelayanan yang dibutuhkan bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Hal ini diperkuat oleh program SCD, yang mengontrol progress level ekonomi masyarakat agar bantuan dari Shell lebih dapat dipertanggungjawabkan. Sementara, dari segi tanggung jawab lingkunga, Shell juga melakukannya dengan mendukung “Niger-Delta Environmental Survey” untuk memantau perubahan lingkungan dan ekonomi. Shell juga emperbarui fasilitas dan infrastrukturnya untuk mencegah adanya kebocoran atau tumpahnya minyak ke lingkungan luas. Selain itu, Shell juga melakukan pelatihan bagi pada staffnya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan mereka dan meningkatkan manajemen limbah. Bukan hanya itu, adanya MoU juga dapat dilihat sebagai usaha Shell untuk mengurangi potensi dampak negatif aktivitasnya bagi lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Shell berusaha untuk memenuhi tanggung jawabnya dari dimensi lingkungan di Niger Delta. Namun demikian, kritik atas pelaksanaan CSR di Nigeria tetap dilayangkan oleh beberapa pihak. Program CSR di Nigeria secara historis dinilai lebih difokuskan pada improving communities, misalnya dengan bantuan tunai, bukan dengan improving interactions antara perusahaan dengan masyarakat. Program CSR Shell awalnya hanya merupakan handouts bagi masyarakat Niger Delta, yang merupakan kepanjangan tangan dari prinsip filantropi. Filantropi tersebut tidak sukses, karena program ini berpandangan bahwa CSR yang dilakukan oleh perusahaan hanyalah cara-cara umum, bukan sebagai pendekatan khusus kepada masyarakat yang menjadi strategi perusahaan. Hasilnya, program tersebut gagal memahami kebutuhan masyarakat. Selain itu, CSR tersebut juga tidak cukup membantu dan justru menciptakan kekerasan di Nigeria. Program CA Shell juga dianggap terbatas dan tidak efektif. Shell memiliki sedikit pemahaman mengenai politik masyarakat Nigeria dan hanya berinteraksi dengan para elite lokal atau keluarga kelompok elite di sana. Shell tidak banyak transparan dalam mengatasi tumpahan minyak dan kompensasinya. Shell juga dinilai gagal dalam bernegosiasi mengenai pengaturan kepemilikan tanah yang kemudian direbutkan dan dijadikan prasyarat pembayaran sewa. Pembayaran sewa digunakan oleh Shell untuk “membeli” persetujuan dari masyarakat. Dari sudut pandang masyarakat, hal ini dianggap sebagai program yang politis, korup, tidak jujur, dan tidak menyelesaikan permasalahan yang ada. \ Program CA juga dinilai gagal, karena banyak kelompok yang berkepentingan di Niger Delta yang mendapatkan dana bantuan, sementara kelompok masyarakat yang lain tetap menderita. Bahkan, kebanyakan bantuan bukan ditujukan untuk mereka yang membutuhkan, tetapi untuk pemuka masyarakat dan politisi di sana, untuk mengamankan aliran minyak Shell. Hal ini yang menimbulkan endemik korupsi. Sumber : https://thewaltdisneycompany.com/disney-releases-2021-corporate-social-responsibility-report/ https://www.liputan6.com/tekno/read/3667906/google-jadi-perusahaan-dengan-kinerja-csr- terbaik https://impact.disney.com/app/uploads/Current/2021-Disney-CSR-Report.pdf https://www.academia.edu/11376194/ Permasalahan_Penerapan_Corporate_Social_Responsibility_Perusahaan_Minyak_Stu di_Kasus_Shell_Di_Nigeria