Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Manajemen yang berjudul

“Peran, Sejarah, dan Arah Akuntansi Manajemen”.

Makalah ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai Mata Kuliah

Akuntansi Manajemen pada salah satu Mata Kuliah Program Studi Akuntansi di UIN

Alauddin Makassar. Tak Luput makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan serta dorongan

dari Orangtua, Dosen Pengampu dan Teman-teman seperjuangan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan serta masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat Kami harapkan guna perbaikan selanjutnya. Kami berharap

kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal ‘Alamin.

Samata, 17 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan Masalah................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................4

A. Kebutuhan Akan Informasi Akuntansi Manajemen........................................4

B. Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan................5

C. Sejarah Akuntansi Manajemen Secara Singkat...............................................6

D. Fokus Akuntansi Manajemen Saat Ini.............................................................11

E. Peran Akuntan Manajemen dalam Organisasi.................................................13

F. Pentingnya Perilaku Etis dalam Akuntansi Manajemen.................................14

G. Sertifikasi yang Tersedia Bagi Akuntan Manajemen......................................14

BAB III PENUTUP...........................................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................16

B. Saran...............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) dengan
efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi perusahaan.
Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan diperoleh, berapa
jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak diperkerjakan dll.

Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen
memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar kebijakannya. Artinya
manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan dan keluaran operasi atau
perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang masukan dan keluaran, maka
tidak mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan system informasi yang memadai. Yaitu system

informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

System informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan merupakan

tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dan system informasi yang berhubungan

dengan akuntansi tersebut disebut Akuntansi Manajemen. (Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi

Manajemen, 2002)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah peran dari Akuntansi Manajemen?

2. Apa perbedaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan?

3. Bagaimanakah sejarah Akuntansi Manajemen?

4. Apa saja fokus Akuntansi Manajemen saat ini?

5. Bagaimanakah peran Akuntan Manajemen dalam organisasi?


6. Mengapa perilaku etis itu penting dalam Akuntansi Manajemen?

7. Apa saja sertifikasi yang tersedia bagi Akuntan Manajemen?

C. Tujuan Masalah

1. Menjelaskan kebutuhan akan Akuntansi Manajemen.

2. Membedakan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.

3. Mendeskripsikan sejarah Akuntansi Manajemen secara singkat.

4. Mengidentifikasi fokus Akuntansi Manajemen saat ini.

5. Mendeskripsikan peran Akuntan Manajemen dalam organisasi.

6. Menjelaskan pentingnya perilaku etis dalam Akuntansi Manajemen.

7. Menjelaskan jenis sertifikasi yang tersedia bagi Akuntan Manajemen.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Akan Informasi Akuntansi Manajemen

Sistem informasi akuntansi manajemen adalah penyedia informasi yang dibutuhkan


untuk memenuhi suatu tujuan manajemen atau dapat juga diartikan sebagai proses yang
dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas, seperti pengumpulan, pengukuran dan penyimpanan,
analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen
memiliki kriteria fleksibel. Terdapat 3 tujuan umum yang dimiliki oleh sistem informasi
akuntansi manajemen yaitu
a. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya
sesuai dengan ketentuan manajemen.
b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen, manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen yang digunakan untuk
menjalankan fungsinya. Fungsi yang dilaksanakan oleh para manajer dan karyawannya dapat
dideskripsikan sebagai proses manajemen, yang terdiri dari 3 yaitu :

a. Perencanaan
Perencanaan merupakan formulasi terperinci (memerlukan penerapan
tujuan dan pengidentifikasian metode) dari suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
akhir tertentu. Jadi, perencanaan pada prinsipnya merupakan proses pengambilan
keputusan yang paling dasar bagi keputusan lain yang akan dilakukan, proses
manajemen lain dapat dilaksanakan apabila perencanaan sudah ditetapkan
terlebih dahulu.
b. Pengendalian
Pengendalian adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi
rencana dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan. Pengendalian biasanya
dialkukan dengan melakukan umpan balik ( informasi yang dapat digunakan
untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam
mengimplementasikan rencana selanjutnya.
c. Pengambilan keputusan
Pengembalian keputusan merupakan proses pemilihan diantara berbagai
alternatif. Fungsi manajerial ini berkaitan erat dengan perencanaan dan
pengendalian. Manajer tidak dapat membuat rencana tanpa mengambil keputusan.
Manajer harusa bisa memilih daiatara beberapa tujuan dan metode untuk
melaksanakan tujuan yang dipilih.

B. Perbedaan antara Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Secara garis besar, akuntansi dibagi ke dalam akuntansi keuangan dan akuntansi

manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada

pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun tujuan akuntansi

manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen perusahaan.

Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi juga memiliki dua subsistem utama, yaitu

sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Di lain pihak, sistem informasi

akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen perusahaan secara

keseluruhan.

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki kesamaan, yaitu:

1. Keduanya dibangun atas dasar pertanggungjawaban (stewardship). Manajemen

sebagai wakil perusahaan harus mempertanggungjawabkan keuangan dan

operasional perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi

keuangan berkaitan dengan operasi perusahaan secara keseluruhan, sedangkan

akuntansi manajemen berkaitan dengan satuan-satuan pertanggungjawaban untuk

menyediakan laporan pertanggungjawaban yang lebih terinci.

2. Akuntansi keuangan dan akuntansi pertanggungjawaban dibangun dalam suatu

sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang terpisah. Selain karena
penyelenggaraan dua sistem yang terpisah dilarang oleh pihak yang berwenang,

hal tersebut juga akan sangat mahal untuk diimplementasikan karena memerlukan

buku-buku akuntansi, waktu dan tenaga ekstra.

Berbagai perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dapat

dirangkum dalam tabel berikut ini:

No Keterangan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan


1 Pengguna Utama Berfokus pada penyediaan Berfokus pada penyediaan
informasi untuk pengguna informasi untuk pengguna
internal eksternal
Tidak ada aturan yang Pelaporan akuntansi
mengikat keuangan harus
mengikuti prosedur
2 Pembatasan
akuntansi yang
ditetapkan oleh pihak
yang berwenang
Informasi keuangan dan Informasi keuangan
3 Jenis Informasi non-keuangan, informasi yang bersifat objektif

dapat bersifat subjektif. dan dapat diverifikasi


Menekankan pada Mencatat dan melaporkan
informasi tentang peristiwa yang sudah
4 Orientasi waktu
peristiwa di masa terjadi (data historis)
depan
Evaluasi dan keputusan Informasi mengenai
internal didasrkan atas perusahaan secara
5 Tingkat agregasi
informasi yang sangat keseluruhan
terperinci.
Melibatkan aspek Lebih independen
ekonomi manajerial,
6 Keluasan teknik industri dan ilmu
manajemen (bersifat
multidisipliner)

C. Sejarah Akuntansi Manajemen Secara Singkat


Pada abad ke-20 kebanyakan prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi

manajemen yang digunakan.

- Pada tahun 1914, banyak perkembangan awal yang menekankan pada perhiungan
biaya produk (menelusuri tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan
menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan).
- Pada tahun 1925, muncul pendekatan perhitungan biaya persediaan
(mengalokasikan biaya manufaktur ke produk agar biaya persediaan dapat
dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.
- Pada tahun 1950-an dan 1960-an, terdapat beberapa usaha untuk meningkatkan
kegunaan manajerial dari sistem biaya konvensional. Para pengguna
mendiskusikan kelemahan informasi yang disediakan oleh sistem yang didesain
untuk menyusun laporan keuangan.
- Pada tahun 1980-an dan 1990-an, praktek akuntansi manajemen tradisional yang
sudah tidak mampu melayani kebutuhan manajerial banyak ditemukan. Sehingga,
berbagai usaha mulai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi
tersebut.

D. Fokus Akuntansi Manajemen Saat Ini

Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat sangat mempengaruhi perkembangan

konsep dan praktik akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen harus mampu

menyediakan informasi yang memungkinkan manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan

(customer value), manajemen mutu total (total quality management), kompetisi berbasis

waktu (time based competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.

Activity Based Management. Manajemen berbasis aktivitas adalah suatu sistem yang

luas dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian manajemen terhadap aktivitas,

bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dihasilkan.


Orientasi pada Pelanggan. Orientasi pada pelanggan merupakan perbedaan antara

apa yang diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan apa yang diberikan oleh

pelanggan (pengorbanan pelanggan)

Penempatan stratejik. Manajemen biaya stratejik merupakan penggunaan informasi

biaya untuk mengembangkan dan mengidentifikasikan strategi yang lebih baik yang

akan menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Kerangka kerja Rantai Nilai

- Rantai Nilai Internal: merupakan rangkaian aktivitas yang diperlukan untuk

mendesain, mengembangkan, memproduksi, memasarkan & mendistribusikan

produk dan jasa kepada pelanggan

- Rantai Nilai Industri: merupakan rangkaian aktivitas penciptaan nilai yang

terhubung mulai dari bahan baku mentah sampai dengan pembuangan produk

akhir oleh pengguna akhir.

Dalam pengelolaan rantai nilai, seorang akuntan manajemen harus mampu

memahami berbagai fungsi bisnis, dari manufaktur sampai dengan pemasaran.

Penekanan pada kualitas ini menciptakan tuntutan atas suatu sistem akuntansi

manajemen yang menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan tentang

kualitas.

E. Peran Akuntan Manajemen dalam Organisasi

Seiring dengan zaman yang makin berkembang, akuntan manajemen memiliki andil
bersar dalam semua tahap pengambilan keputusan bisnis. Sebagai ahli dalam bidang
akuntansi mereka diwajibakan mengikuti perkembangan terbaru serta memiliki pengetahuan
dalam lingkungan hokum dan bisnis khususnya mengenai Sarbanes Oxley Act.
Struktur Perusahaan

Dalam Organisasi, akuntan manajemen secara garis besar dibagi menjadi 2 plot. Yaitu
posisi lini yang bergerak pada core bisnis perusahaan dan posisi staff yang bersifat
mendukung core bisnis perusahaan.

Pada posisi lini, akuntan manajemen seperti controller dan manajer akuntan biaya tidak
berwenang memutuskan keputusan, mereka hanya sebatas memberikan pertimbangan yang
signifikan dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan melalui penyediaan informasi
akuntansi.

Sarbanes Oxley Act

Pada Juni 2002 kongres mengesahkan Sarbanes Oxley Act (SOX) atas jatuhnya Enron
serta terungkapnya kecurangan sekuritas dan akuntansi berbagai perusahaan. Bagian
terpenting SOX salahsatunya pengendalian atas manajemen dan penilaian manajemen/auditor
atas pengendalian internal perusahaan. SOX mengarah pada peningkatan perhatian pada
Etika perusahaan dan diharapkan akuntan manajemen melalui audit interna dapat membantu
perusahaan mereka untuk mentaati SOX.

F. Pentingnya Perilaku Etis dalam Akuntansi Manajemen

Akuntan manajemen bertugas untuk membantu tugas manajer dalam usaha mereka
untuk meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. Namun tujuan tersebut harus dicapai
melalui cara-cara yang sah dan etis. Sistem akuntansi manajemen dapat dimanfaatkan oleh
manajer untuk mendukung perilaku tidak etis yang mungkin dilakukannya. Oleh karenanya
akuntan manajemen harus berpegang pada suatu kode etik yang akan berperan sebagai
kendali dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Nilai-nilai dasar yang dijadikan dasar
dalam penyusunan standar etika bagi akuntan, antara lain: kejujuran, integritas, komitmen
terhadap janji, kesetiaan, keadilan, kepedulian terhadap sesama, penghargaan terhadap orang
lain, kewarganegaraan yang bertanggung jawab, pencapaian kesempurnaan, dan
akuntabilitas/tanggung jawab.
Institute of Management Accountants (IMA) telah memberikan panduan terkait
dengan standar etis dan penyelesaian konflik etis. Standar etika perilaku bagi akuntan
manajemen dijelaskan dalam empat kriteria berikut ini:

1. Kompetensi
- Menjaga tingkat kompetensi profesionalitas yang memadai

- Melaksanakan tugas-tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan dan standar

teknis yang berlaku

- Menyiapkan laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jeas setelah melakukan

analisis yang benar

2. Kerahasiaan

- Menahan diri untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh,

kecuali diharuskan secara hukum

- Memberitahukan kepada bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang

berkenaan dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga

kerahasiaan tersebut

- Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia secara tidak etis dan melawan

hukum, baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga

3. Integritas

- Menghindarkan diri dari konflik kepentingan dan mengingatkans emua pihak

tentang potensi konflik

- Menahan diri dari pelaksanaan kegiatan yang akan menimbulkan keraguan akan

kemampuannya untuk melakukan tugasnya secara etis

- Menolak setiap pemberian, penghargaan dan tanda mata yang dapat

mempengaruhi tindakan

- Menahan diri untuk tidak melakukan campur tangan terhadap legitimasi

organisasi, baik secara aktif maupun pasif

- Mengakui dan mengkomunikasikan keterbatasan pribadi dan profesional

- Mengkomunikasikan informasi yang baik maupun buruk dan penilaian atau opini

profesional
- Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan profesi

4. Objektifitas

- Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif

- Mengungkapkan semua informasi relevan yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan oleh manajemen

G. Sertifikasi yang Tersedia Bagi Akuntan Manajemen

Terdapat tiga jenis sertifikasi utama bagi akuntan manajemen, diantaranya:

1. CMA (Certified Management Accountant)


Pada 1974, IMA mensponsori sertifikasi baru yang disebut CMA. CMA (mensyaratkan
lulus ujian kualifikasi yang menekankan pada 4 bidang pengujian, memiliki pengalaman yang
dibutuhkan, dan berpartisipasi dalam melanjutkan pendidikan. Tujuan utama CMA adalah
membuat disiplin ilmu diakui, profesional, dan terpisah dari profesi akuntan publik.

2. CPA (Certified Public Accountant)


CPA bertujuan menyediakan kualifikasi, minimal profesional bagi auditor eksternal.
Cara mendapatkannya harus lulus ujian kualifikasi dan mendapat lisensi dari negara tempat
melakukan praktik.

3. CIA (Certified Internal Auditor)


CIA merupakan sertifikasi untuk auditor internal. Cara mendapatkannya dengan lulus
ujian komprehensif yang didesain untuk memastikan kompetensi teknis dan memiliki
pengalaman kerja selama 2 tahun.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi akuntansi manajemen adalah penyedia informasi yang dibutuhkan

untuk memenuhi suatu tujuan manajemen atau dapat juga diartikan sebagai proses yang

dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas, seperti pengumpulan, pengukuran dan penyimpanan,

analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi.

Akuntansi manajemen berhubungan dengan mengidentifikasi, mengumpulkan,

mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna

internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan. Oleh karena itu,

akuntansi manajemen bisa disebut akuntansi internal.

Sistem informasi akuntansi keuangan berhubungan dengan penyediaan keluaran bagi

pengguna eksternal dengan menggunakan kegiatan ekonomi sebagai masukan serta proses

yang memenuhi aturan dan konversi tertentu. Tujuan umumnya yaitu menyusun laporan

eksternal (laporan keuangan)bagi investor, kreditor, lembaga pemerintah, dan pengguna

eksternal lainnya. Oleh karena itu, akuntansi keuangan bisa disebut akuntansi eksternal.

Fokus sistem akuntansi manajemen telah diperluas agar memungkinkan para manajer

melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mengelola rantai nilai (value chain)

perusahaan.

Dalam Organisasi, akuntan manajemen secara garis besar dibagi menjadi 2 plot. Yaitu

posisi lini yang bergerak pada core bisnis perusahaan dan posisi staff yang bersifat

mendukung core bisnis perusahaan.


Terdapat 10 nilai inti yang menggambarkan perilaku etis menurut Michael Josephson

dalam “Teaching Ethical Decison Making and Principled Reasoning”, yaitu (1) Kejujuran,

(2) Integritas, (3) Pemenuhan janji, (4) Kesetiaan, (5) Keadilan, (6) Kepedulian terhadap

sesama, (7) Penghargaan kepada orang lain, (8) Kewarganegaraan yang bertanggungjawab,

(9) Usaha untuk mencapai kesempurnaan, dan (10) Akuntabilitas.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca terutama pada Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Manajemen, agar

dalam pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik dan saran, penulis

mengucapkan terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA
Anthony, R.N., dan Govindarajan, V. 2001. Management Control Systems. Tenth Edition.
New York: McGraw-Hill Irwin.

Garrison dan Noren. 2006. Managerial Accounting. Eleventh Edition. Mc Graw Hill.

Hansen, D.R., dan Mowen, M.M. 2005. Managerial Accounting. Seventh Edition.
Cincinnati: South-Western College Publishing (HM).

Ishak, Muhammad, Arfan Ikhsan. 2005.Akuntansi Keprilakuan.Jakarta:Salemba Empat


PERAN, SEJARAH, DAN ARAH

AKUNTANSI MANAJEMEN

Makalah Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu:
Muh. Amry, SE., M.Ak.

Oleh:
IRMA TRIYANI YAHYA
90400117095
----------------------------------
90400117----
-----------------------------------
90400117----

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2019

Anda mungkin juga menyukai