Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN”


Dosen Pengampu: Dennyca Hendriyanto, NSE. M.Si

Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
1. NADYA KHOIRUNNISA (202212034)

2. RICHA IZZATUL ZULFA (202212152)

3. AYUNDA TRIASH P. (202212165)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat
Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun tugas makalah
yang berjudul “Karakteristik Akuntansi Manajemen’’ ini tepat pada
waktunya. Makalah ini dibuat untuk memnuhi tugas kuliah mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Selain itu makalah ini juga dibuat dengan tujuan
agar para pembaca dapat mengetahui tentang Karakteristik Akuntansi
Manajemen.

Kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak


Dennyca Hendriyanto N S.E, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Akuntansi Manajemen. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan
makalah ini.

Kami berharap informasi dan materi yang terdapat dalam makalah


ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dalam penyusunan makalah ini, kami
menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh
karena itu, kami memohon kritik dan saran yang dapat membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam


penulisan, ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf.

Kudus, 27 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Karakteristik Akuntansi Manajemen.........................................................2
2.2 Manfaat Informasi Akuntansi Manajemen................................................4
2.3 Trend Yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen.................................5
2.4 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial...8
2.5 Respon Akuntansi Manajemen Terhadap Kebutuhan Manajemen Akan
Informasi Akuntansi..................................................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1 Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem akuntansi yang berkaitan
dengan penyediaan dan penggunaan informasi akuntan kepada manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada
manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan
manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Yang akan dibahas untuk mengenal lebih dalam apa itu akuntansi manajemen.
Dimana dalam suatu perusahaan dibutuhkan akuntansi manajemen untuk
mengelola suatu perusahaan tersebut. Akuntansi manajemen juga akan
mencakup karakteristik yang terdapat pada akuntansi manajemen. Jika sudah
diketahui karakteristik yang terdapat dalam akuntansi manajemen maka suatu
badan, perusahaan, perorangan akan dapat dengan mudah menjalankan
peranannya untuk mencapai misi atau tujuan yang ingin dicapai.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik akuntansi manajemen?


2. Apa manfaat informasi akuntansi manajemen?
3. Bagaimana trend yang mempengaruhi akuntansi manajemen?
4. Apa pengaruh system akuntansi manajemen terhadap kinerja
manajerial?
5. Bagaimana respon akuntansi manajemen terhadap kebutuhan
manajemen akan informasi akuntansi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui karakteristik akuntansi manajemen.


2. Untuk mengetahui manfaat system akuntansi manajemen.
3. Untuk mengetahui trend yang mempengaruhi akuntansi manajemen.
4. Untuk mengetahui pengaruh system akuntansi manajemen terhadap
kunerja manajerial.
5. Untuk mengetahui respon akuntansi manajemen terhadap kebutuhan
manajemen akan informasi akuntansi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen memiliki dua arti: akuntansi manajemen sebagai
suatu tipe akuntansi dan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi.
Sebagai salah satu tipe akuntansi, akuntansi manajemen merupakan suatu
system pengolahan informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan bagi kepentingan pemakai intern organisasi. Akuntansi
manajemen merupakan salah satu tipe akuntansi di antara dua tipe akuntansi:
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe
informasi, akuntansi manajemen merupakan tipe informasi kuantitatif yang
menggunakan uang sebagai satuan ukuran, yang digunakan untuk membantu
manajemen dalam pengelolaan perusahaan.
A. Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Akuntansi
Akuntansi manajemen merupakan tipe akuntansi yang mengolah
informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen
dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.
1. Pemakai informasi akuntansi
Bagi perusahaan yang besar, laporan keuangan yang
dihasilkan oleh akuntansi dimanfaatkan oleh pemakai luar yang
terdiri dari pemegang saham, kreditur, analisis keuangan,
organisasi karyawan, dan berbagai instansi pemerintah yang
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan tentang hubungan
mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.
Manajemen berbagai jenjang organisasi suatu perusahaan
memrlukan informasi keuangan untuk mengambil keputusan
mengenai perusahaan itu sendiriatau bagiannya. Para manajer
memerlukan informasi keuangan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan mengenai perusahaan atau bagian yang dipimpinnya.
Perbedaan akauntansi keuangan dengan akuntansi manajemen
sebagai suatu system pengolahan informasi keuangan terletak
pada:
a) Dasar pencatatan
b) Focus informasi
c) Lingkup informasi
d) Sifta laporan yang dihasilkan
e) Keterlibatan dalam perilaku manusia
f) Disiplin sumber yang melandasi
2. Dasar pencatatan
Akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi yang
berterima umum sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan
untuk disajikan kepada pemakainya.kriteria pokok untuk mengolah

2
data keuangan dalam akuntansi manajemen adalah manfaat dan
efektif atau tidaknya suatu prinsip pengukuran atau metode bagi
manajemen perusahaan secara individual.
3. Focus informasi
Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengolah
informasi keuangan masa lalu untuk menggambarkkan
pertanggungjawaban dana yang dipercayakan oleh pihak luar
kepada manajemen suatu perusahaan. Akuntansi manajemen juga
menyediakan informasi keuangan masa yang akan dating sebagai
salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambian keputusan.
4. Lingkup informasi
Akuntansi keuangan mengolah dan menyajikan informasi
keuangan perusahaan secara keseluruhan yang di sebabkan oleh
pemakai luar untuk membuat keputusan tentang hubungan mereka
dengan perusahaan sebagai keseluruhan, bukan dengan bagiannya.
Di lain pihak, akuntansi manajemen mengolah dan menyajikan
informasi keuangan bagian – bagian suatu perusahaan untuk
memenuhi keperluan tertentu dalam suatu perusahaan.
5. Sifat laporan yang dihasilkan
Akuntansi manajeman sebagai suatu system pengolahan
informasi keuangan lebih menitikberatkan untuk menghasilkan
laporan yang rinci dengan memasukkan unsur ketelitian sebagai
hal nomor dua, namun berisi informasi yang relevan dengan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
6. Keterlibatan dalam perilaku manusia
Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran
kejadian-kejadian ekonomi sedangkan akuntansi manjemen lebih
banyak bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen
berbagai jengjang organisasi. Oleh karena informasi akuntansi
manajemen digunakan untuk mengukur kinerja manajemen, maka
aspek perilaku manusia dalam organisasi perlu diperhatikan dalam
pengolahan informasi keuangan dalam akuntansi manajemen.
7. Disiplin sumber yang melandasi
Sebagai ilmu terapan akuntansi mendasarkan diri pada
suatu disiplin ilmu atau disiplin sumber. Akuntansi memiliki dua
disiplin sumber: ilmu ekonomi dan psikologi social.akuntansi
manajemen dilandasi oleh ilmu ekonomi yang membekali manusia
dalam mengalokasikan sumber daya dalam perusahaan dan ilmu
psikologi social yang membekali perilaku manusia dalam
hubungan mereka dengan manusia lain dalam memenuhi
kebutuhan mereka.
Peran akuntansi manajemen sebagai suatu system pengolah informasi
keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga perkembangan: pencatat

3
skor (score keeping), penarik perhatian manajemen (attention direction),
dan penyedia informasi untuk pemecahan masalah (problem solving).

B. Akuntansi Manajemen Sebagai Suatu Tipe Informasi


Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau
sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan
oleh manusia untuk mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan
keputusan, pengambilan keputusann selalumenyangkut masa yang akan
datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut
pemilihan suatu alternative tindakan di antara sekian banyak alternative
yang tersedia. Oleh karena itu, pengambil keputusan selalu berusaha
mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang
dihadapinya dalam memilih alternative tindakan tersebut.
1. Mengapa informasi kuantitatif?
Umumnya informasi kuantitatif lebih berperan dalam
mengurangi ketidakpastian bila dibandungkan dengan informasi
nonkuantitatif.
2. Mengapa informasi akuntansi?
Accounting is a business language. Manajer yang tidak
menguasai akuntansi sebagai bahasa bisnis tidak akan dapat
berpikir secara bisnis karena tidak memiliki alat berpikir untuk itu.
Informasi akuntansi sebagai bahasa bisnis dikelompokkan menjadi
tiga golongan:
 Informasi operasi. Untuk melaksanakan aktivitas
perusahaan sehari-hari, manajemen memerlukan berbagai
informasi operasi. Informasi operasi ini merupakan bahan
baku untuk mengolah tipe informasi akuntansi yang lain:
informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi
manajemen.
 Informasi akuntansi keuangan. Informasi ini dihasilkan
oleh system pengolahan informasi keuangan yang disebut
akuntansi keuangan. Informasi akuntansi keuangan ini
umumnya disajikan kepada pihak luar perusahaan di dalam
laporan keuangan berbentuk neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas..
 Informasi akuntansi manajemen. Informasi ini diperlukan
oleh manajemen untuk melaksanakan dua fungsi pokok
manajemen yaitu perencanaan dan pengendalian aktivitas
perusahaan.

2.2 Manfaat Sistem Akuntansi Manajemen


1. Memudahkan Untuk Perencanaan Bagi Perusahaan

4
Manfaat dari laporan keuangan dan sumber sumber lain
untuk memperoleh rencana bisnis yang efektif dan efisien yang
diartikan kinerja perusahaan dalam hal target. Dengan
menggunakan perencanaan perusahaan dapat berkonsentrasi dalam
menjalankan fungsinya pada setiap bagian dan membantu
manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah.
2. Sebagai Acuan Dalam Melakukan Kegiatan Perusahaan
Akuntansi manajemen bermanfaat memberikan referensi
untuk bisnis yang didasarkan pada informasi keuangan dan siklus
akuntansi yang tepat untuk menghasilkan rencana yang sesuai.
3. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Informasi akuntansi manajemen bermanfaat untuk
perusahaan dalam mengidentifikasi kebijakan yang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan pengambilan
keputusan yang disediakan oleh pengolahan informasi dan data
perusahaan dalam laporan keuangan.
4. Memudahkan Pemantauan Kinerja Perusahaan
Dalam hal ini perusahaan dapat mengendalikan kinerja
perusahaan, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan manajemen
akan memantau dan menyelesaikan masalah menurut informasi
yang ada untuk memastikan bahwa perusahaan berjalan tepat
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
5. Menyediakan Informasi yang Akurat
Informasi yang terkandung tidak terbatas pada data historis,
tetapi berorientasi pada masa depan Perusahaan berkenaan dengan
fungsinya dalam perencanaan bisnis.

2.3 Trend Yang Mempengaruhi Akuntansi Manajemen


Belakangan ini, dalam akuntansi manajemen dituntut penyesuaian
terhadap praktik bisnis yang berkembang akhir - akhir ini. Berikut berbagai
praktik bisnis baru yang menuntut perubahan dalam akuntansi manajemen.
1. Orientasi Pelanggan
Perusahaan dituntut focus pada keunggulan kompetitif dengan
memberikan nilai yang lebih baik kepada pelanggan untuk biaya
yang sama atau lebih rendah. Perusahaan harus mampu
menghasilkan produk yang bernilai sama atau lebih besar dengan
biaya yang sama atau lebih rendah daripada yang dilakukan
pesaing. Unsur yang diperoleh pelanggan dari suatu produk juga
dapat berbentuk moneter, seperti garansi, atau non moneter, seperti
citra. Berikut ini adalah contoh unsur - unsur yang bisa diperoleh
pelanggan dari suatu produk.
 Fitur produk
 Fungsi produk

5
 Garansi
 Citra
 Layanan
 Kualitas
 Instruksi penggunaan
 Merek
Agar manajer mampu meningkatkan nilai pelanggan, mereka
harus memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu
tentang realisasi dan pengorbanan pelanggan. Implikasi lebih jauh
dari pemberian nilai dari poelanggan adalah pentingnya informasi
tentang rantai nilai (value chain).
2. Perspektif Lintas Fungsi
Perspektif lintas fungsi (cross functional perspective)
adalah cara pandang manajemen yang tidak lagi melihat proses
penambahan nilai yang terjadi di suatu fungsi terpisah dari proses
penambahan nilai yang terjadi di fungsi lain. Apabila manajemen
memiliki perspektif yang sempit dan terpisah antar fungsi, maka
proses penciptaan penilaian pelanggan yang optimum tidak akan
tercapai. Hal ini terjadi karena setiap fungsi memiliki ego dan
kepentingan sendiri yang seringkali mengorbankan kepentingan
Perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, fungsi penggadaan
disuatu perusahaan ritel berusaha membeli persediaan dalam
jumlah besar untuk memanfaatkan diskon.
3. Kompetisi Global
Perkembangan dalam transportasi dan komunikasi
mendorong distribusi produk semakin global. Beberapa decade
lalu, perusahaan tidak tahu atau tidak peduli dengan produk yang
sama yang dihasilkan Perusahaan Jepang yang ada di Jerman atau
Amerika Serikat. Dua kunci utama persaingan global adalah
produktivitas dan kualitas. Produk yang dihasilkan dan
produktivitas tinggi, serta memiliki kualitas tinggi yang mampu
bersaing di pasar global. System informasi akuntansi manajemen
ditutntut mampu menyediakan informasi tentang produktivitas dan
kualitas agar dapat bersaing secara global.
4. Manajemen Kualitas Total
Manajemen kualitas total (total quality management) atau
disingkat TQM adalah pendekatan yang menuntut Perusahaan
menciptakan lingkungan yang memungkinkan produk yang
sempurna tanpa catat dapat dihasilkan. Ada empat prnsip dasar
TQM, yaitu focus kepada pelanggan, keterlibatan penuh pegawai,
perbaikan berkelanjutan, dan system terintegrasi. Pelanggan
merupakan alasaan keberadaan perusahaan. Oleh karena itu,
pemenuhan ekspektasi pelanggan merupakan salah satu focus
pekerjaan perusahaan.

6
Kualitas produk bukanlah tanggung jawab bagian produksi saja.
Dalam TQM, kualitas produk dan proses merupakan tanggung
jawab setiap orang yang terlibat dalam proses penciptaan nilai
pelanggan.
5. Waktu Sebagai Elemen Kompetitif
Waktu adalah elemen krusial dalam setiap tahapan rantai
nilai. perusahaan bertaraf dunia mengurangi waktu ke pasar dengan
menekan waktu yang dibutuhkan dalam tahap design,
implementasi, dan siklus produksi. Waktu yang dikonsumsi untuk
memproduksi produk dapat meliputi waktu bernilai tambah (value
added time) dan waktu tidak bernilai tambah (non-value added
time). Laporan aktivitas dan konsumsi waktu aktivitas yang
bernilai tambah dan tidak bernilai tambah dilaporkan untuk
dijadikan umpan balik terhadap perbaikan aktivitas di periode
selanjutnya.
6. Kemajuan Teknologi Informasi
Pada pemanufakturan automasi, akuntan manajemen
dimungkinkan untuk melacak produk selagi sedang proses
produksi dalam pabrik dan melaporkannya secara real time, seperti
unit yang diproduksi, bahan yang digunakan, produk rusak, dan
biaya produk. Kemajuan teknologi meningkatkan kemampuan
manajemen untuk melakukan berbagai keperluan, seperti
pengolahan dan penyampaian data secara grafis.
7. Kemajuan Lingkungan Pemanufakturan
Kemajuan teknologi berdampak penting pada lingkungan
pemanufakturan. Kemajuan teknologi berdampak kepada system
penentuan biaya produk, system pengendalian, perilaku biaya,
ketertelusuran, penganggaran modal, dan praktik akuntansi
manajemen lainnya. Kemajuan teknologi juga memungkinkan
pelaksanaan proses produksi JIT (just in time manufacturing) dan
CIM (computer integrated manufacturing).
8. Pertumbuhan dan Reregulasi Industry Jasa
Deregulasi di bidang perusahaan penerbangan, sektor
keuangan, dan telekomunikasi meningkatkan persaingan dalam
industry jasa. Isu yang biasa dikaitkan dengan akuntansi
manajemen yang sebelumnya berfokus pada produksi juga
berkembang di industry jasa, seperti kualitas, produktivitas,
efisiensi, kepuasan pelanggan, dan kecepatan. System informasi
akuntansi manajemen perlu dikembangkan untuk mengakomodasi
konsep akuntansi manajemen untuk lingkungan perusahaan jasa.
9. Manajemen Berbasis Aktivitas
Manajemen berbasis aktivitas (activity based management-
ABM) adalah system yang memfokuskan perhatian manajemen
terhadap aktivitas untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dalam
rangka meningkatkan laba Perusahaan. ABM menekankan pada

7
dua hal, yaitu perhitungan biaya berbasis aktivitas (activity based
costing-ABC) dan analisis nilai proses (process value analysis-
PVA).

2.4 Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja


Manajerial
Perusahaan mendesain sistem akuntansi manajemen untuk membantu
organisasi melalui para manajer dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengambilan keputusan. Para manajer membutuhkan
dukungan informasi untuk menjalankan aktivitasnya. Seberapa besar
dukungan informasi yang diperlukan oleh para manajer tergantung pada
variabel lingkungan tugas yang dihadapinya. Karakteristik hubungan antar sub
unit organisasi dan besarnya tingkat desentralisasi yang diperlukan oleh
organisasi.

2.5 Respon Akuntansi Manajemen Terhadap Kebutuhan Manajemen


Akan Informasi Akuntansi
Untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi
di dalam perusahaan yang menggunakan teknologi informasi maju,
akuntansi manajemen melakukan berbagai perubahan yang difatnya
mendasar sebagai berikut.
1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan
dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk
memenuhi kebutuhan manajemen.
2. Akuntasi mamanfaatkan teknologi computer untuk merekayasa
informasi biaya produk lebih cermat.
3. Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber
daya dalam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan activity based cost system.
4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk
memungkinkan manajemen menerapkan market driven strategy
dalam memasuki pasar duni
5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product life cycle
cost untuk memungkinkan manajemen melakukan strategic cost
analysis.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen dapat dipandang dari dua sudut, akuntansi
manajemen sebagai suatu tipe auntansi dan akuntansi manajemen sebagai
suatu tipe informasi. Akuntansi manajemen sebagai suatu tiipe akuntansi
merupakan system pengolahan informasi keuangan yang terutama ditunjukkan
untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan manajemen. Peran
akuntansi manajemen dalam membantu manajemen untuk perencanaan dan
pengendalian aktivitas perusahaan berkembang melalui tiga tahap: pencatat
skor, penarik perhatian manajemen, dan penyedia informasi bagi pengambilan
keputusan.
Akuntansi manajemen dapat dipandang pula sebagai suatu tipe informasi
yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh system informasi akuntansi
yang ditunjukkan untuk menyediakan informasi keuangan bagi kepentingan
manajemen. Sebagai suatu tipe informasi, akuntansi manajemen merupakan
informasi kuantitatif, yang berupa informasi keuangan, yang dimanfaatkan
oleh manajemen dalam menjalankan fungsi pokok manjemen: perencanaan
dan pengendalian aktivitas perusahaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Baldrick Siregar, B. S. (2013). Akuntansi Manajemen. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Melati, S. (2020, Juni 4). Akuntansi Manajemen: Pengertian dan Manfaat dalam
Perusahaan. Retrieved from linovhr.com.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat, dan Rekayasa). Jakarta:


Salemba Empat.

10

Anda mungkin juga menyukai