Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION SUPPORT DECISION


MAKING

Oleh :
ALFI BRYAN GARIN S – 19062020027
ANDIRA SUCIANAH – 19062020019
MUHAMMAD NUGRAHA EKA W - 19062020024

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAWA TIMUR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi merupakan hal yang wajib didapatkan di era Globalisasi sekarang ini, terutama
informasi akuntansi manajemen sangat dibutuhkan untuk organisasi dalam mengatasi
ketidakpastian. Kondisi ini mendorong organisasi dan manajemennya untuk melakukan
rekapitulasi, restrukturisasi serta reorganisasi dalam setiap kegiatan supaya lebih efektif, efesien,
dan kompeten. Segala sesuatu akan lebih berhasil apabila direncanakan dengan teliti dan matang.
Oleh karena itu sebelum suatu perusahaan melaksanakan aktivitas, sebaiknya perusahaan terlebih
dahulu membuat perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan agar suatu perusahaan
mempunyai aturan kerja agar dapat mencapai keuntungan yang besar.
Informasi ini dapat memberi manajer sebagai pihak mengambil keputusan dalam
mengatasi masalah-masalah dan juga memperbaiki kondisi perusahaannya. Informasi akuntansi
manajemen adalah tata cara yang digunakan perusahaan untuk mengontrol finansial yang ada di
perusahaan tersebut. Komunikasi finansial yang ada di dalam perusahaan akan memiliki jalan
masing-masing untuk memperlancar jalur dari arus keuangan yang akan terjadi pada perusahaan.
Dengan adanya peranan informasi akuntansi manajemen maka jalur-jalur yang telah ada dalam
perusahaan akan membuat jalur yang rapi dan bersih..
Pengambilan keputusan merupakan pemilihan dalam beberapa alternatif pemecahan
masalah. Pada hakikatnya keputusan itu diambil jika pimpinan menghadapi masalah dan untuk
mencegah timbulnya masalah pada organisasi. Salah satu tujuan dari perusahaan yang
berorientasi provit motive merupakan laba. Kecil besarnya laba yang terdapat di perusahaan
adalah standar kinerja manajemen. Oleh karena itu, manajemen harus mampu mengambil
keputusan yang akurat dan up to date. Di dalam pengambilan keputusan, manajemen adalah final
decider. Manajemen dalam mengambil keputusan memerlukan suatu sistem laporan intern yang
memadai, sehingga ketika terjadi penyalahgunaan ataupun pemborosan dalam proses produksi
dapat segera diatasi. Pada sistem pelaporan intern diperlukan akuntansi manajemen.
Manajemen sangat membutuhkan informasi akuntansi manajemen untuk alat berfikir dan
alat mengkomunikasikan pikiran bisnisnya kepada tingkatan manajer baik yang ada di atas
maupun di bawahnya atau yang setingkat serta kepada pihak di luar perusahaan. Informasi
merupakan suatu komponen yang penting bagi perusahaan karena kunci sukses perusahaan
tergantung pada ketepatan keputusan yang diambil manajerial berdasarkan informasi yang
tersedia di perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya informasi akuntansi manajemen
dalam pengambilan keputusan yang diterapkan oleh perusahaan diharapkan bisa memberikan
suatu manfaat bagi pimpinan dan manajer perusahaan terutama dalam pengambilan1 keputusan
jangka panjang.
BAB II
LITERATUR REVIEW

2.1 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen


Menurut (Atkinson, et.al 2012:3) akuntansi keuangan memiliki atribut seperti dibawah ini :
1. Retrospektif, melaporkan dan meringkas dalam istilah keuangan hasil keputusan masa
lalu dan transaksi.
2. Berorientasi pada pemangku kepentingan eksternal, seperti investor, kreditor, regulator,
dan otoritas pajak.
3. Harus konsisten dengan aturan yang dirumuskan oleh setter standar seperti Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di Amerika Serikat dan Dewan Standar Akuntansi
Internasional (IASB) untuk sebagian besar dunia, dan otoritas regulasi negara setempat,
seperti Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Para pembuat standar dan otoritas
pengatur ini menentukan konten laporan, aturan untuk bagaimana konten dikembangkan,
dan bagaimana konten akan disajikan.
Sebaliknya, akuntansi manajemen memiliki atribut berikut :
1. Retrospektif, memberikan umpan balik tentang operasi masa lalu, dan juga prospektif,
menggabungkan perkiraan dan perkiraan tentang peristiwa masa depan. Untuk pelaporan
retrospektif dan perencanaan prospektif, akuntansi manajemen menggunakan ukuran
finansial dan non finansial.
2. Berorientasi untuk memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan karyawan dan manajer
di dalam organisasi. Idealnya, sistem akuntansi manajemen yang baik dapat menjadi
sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
3. Tidak memiliki bentuk atau aturan yang ditentukan tentang kontennya, bagaimana
konten dikembangkan, dan bagaimana konten disajikan. Semua ini ditentukan oleh
penilaian dan keputusan manajer tentang apa yang paling memenuhi kebutuhan mereka
akan informasi yang dapat ditindaklanjuti dan sepenuhnya ditentukan oleh kebutuhan
manajer yang menggunakan informasi tersebut. Tidak ada setter atau regulator standar
yang secara khusus memengaruhi desain informasi dan sistem akuntansi manajemen.
Informasi akuntansi manajemen harus relevan dan bermanfaat bagi para manajer, dan
disesuaikan untuk melayani berbagai keperluan.
2.2 Pengertian Akuntansi Manajemen
Menurut Rudianto (2014:4), akuntansi manajemen merupakan sistem alat, yakni jenis
informasi yang dihasilkan ditujukan kepada pihakpihak internal organisasi, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran dan sebagainya guna pengambilan keputusan
internal organisasi. Akuntansi manajemen adalah penerapan konsep dan metode yang tepat
dalam mengelola data ekonomi masa lalu dan membuat proyeksi masa depan suatu usaha untuk
membantu manajemen dalam penyusunan rencana (tujuan) perusahaan dan pengambilan
keputusan untuk mencapai tujuan tersebut (Antameng et al., 2017). Sistem akuntansi manajemen
adalah sistem yang mengumpulkan data operasional dan finansial, memprosesnya,
menyimpannya, dan melaporkannya kepada pengguna yaitu para pekerja, manajer, dan eksekutif
(Butarbutar et al., 2017). Dikutip dalam jurnal (Missah, Ilat, & Tirayoh, 2019)
Menurut Hery dikutip dalam jurnal (Utami et.al. 2019), akuntansi manajemen yaitu
mengukur, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan serta non keuangan yang
membantu manajer untuk membuat keputusan yang bermanfaat demi tercapainya tujuan
organisasi. Adapun menurut Mulyadi dalam jurnal ( Utami et.al. 2019) akuntansi manajeman
adalah tipe akuntansi yang mengolah informasi keuangan yang terutama untuk memenuhi
keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen adalah
penggunaan informasi manajemen untuk pengambilan keputusan oleh pihak internal perusahaan
guna mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengendalian. Atkinson, dkk (2012), menyatakan bahwa tujuan akuntansi
manajemen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a). Tujuan primer akuntansi manajemen ; yaitu membantu manajemen dalam pembuatan
keputusan manajemen.
b). Tujuan sekunder akuntansi mnajemen yaitu:
(1) Membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan
(2) Membantu manajemen dalam menjawab masalah organisasi.
(3) Membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian manajemen.
(4) Membantu memusatkan perhatian manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan
manajemen.
2.3 Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang mengumpulkan data operasional
dan finansial, memprosesnya, menyimpannya dan melaporkan kep ada pengguna, yaitu para
pekerja, manajer dan eksekutif (Atkinson, dkk, 2012). Sistem akuntansi manajemen dapat
menjadi mekanisme control organisasi dan merupakan alat yang efektif dalam menyediakan
informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin dapat terjadi dari
berbagai aktivitas yang bisa dilakukan (Nizarudin, 2006). Sistem Akuntansi manajemen
mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan ini menunjukkan manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses menuju
informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah,
serta mengevaluasi kinerja. Menurut Chenhall dan Moris (1986) dalam Desmiyawati (2010),
dalam sistem akuntansi manajemen menurut persepsi para manajer meliputi broad scope,
timesliness, aggregation dan integration. Informasi akuntansi manajemen yang semakin andal
sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan dan
evaluasi. Karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen menurut Chenhal dan Morris
(1986), ada empat :
(1) Karakteristik Broadscope yaitu mengacu pada dimensi fokus, kuantifikasi dan horizon
waktu.
(2) Karakteristik Timeliness menyatakan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi
mengenai suatu kejadian.
(3) Karakteristik Aggregation merupakan ringkasan informasi menurut fungsi, periode
waktu, dan model keputusan.
(4) Karakteristik Integration adalah aspek pengendalian suatu organisasi yang penting adalah
koordinasi berbagaim segmen dalam sub-sub organisasi. Dikutip dalam jurnal (Suryani,
2019)
2.4 Pengambilan Keputusan
Definisi pengambilan keputusan menurut Terry (2013) dalam jurnal (Made Ayu Paramitha &
Mulyadi, 2017) adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) dari dua atau lebih alternatif yang
ada. Sedangkan menurut Stoner (1996), pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan
untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Keputusan menurut
Atmosudirjo (2000) merupakan suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu problem
atau masalah untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah
tersebut dengan menjatuhkan pilihan suatu alternatif. Menurut Stoner (1996) menyatakan bahwa
keputusan adalah suatu pemilihan diantara alternatif-alternatif. Dalam definisi ini mengandung
tiga pengertian, yakni : a). Ada pilihan yang berdasarkan logika atau pertimbangan b). Ada
beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik c). Ada tujuan yang ingin
dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada suatu tujuan tersebut. Menurut Terry
(2013), menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan keputusan yang berlaku antara lain:
a. Intuisi
b. Pengalaman
c. Fakta
d. Wewenang
e. Rasional

2.5 Strategi PDCA


Strategi adalah tentang organisasi yang membuat pilihan tentang apa yang akan
dilakukan dan, sama pentingnya, tentang apa yang tidak akan dilakukan. Pada tingkat tertinggi
perencanaan strategis melibatkan pemilihan strategi yang memberikan kesesuaian terbaik antara
lingkungan organisasi dan sumber daya internalnya untuk mencapai tujuan organisasi. Memilih
strategi memaksa manajer untuk membuat pilihan tentang pasar apa yang harus ditargetkan oleh
organisasi dan bagaimana organisasi akan bersaing di pasar tersebut. Rincian tentang bagaimana
melakukan perencanaan strategis dan jenis informasi dan analisis yang digunakan ahli strategi
untuk memilih strategi tertentu tercakup dalam kursus strategi. Tetapi begitu suatu strategi telah
dipilih, organisasi memerlukan informasi akuntansi manajemen untuk membantu
mengimplementasikan strategi, mengalokasikan sumber daya untuk strategi,
mengkomunikasikan strategi, dan menghubungkan karyawan dan proses operasional untuk
mencapai strategi. Ketika strategi dijalankan, informasi akuntansi manajemen memberikan
umpan balik tentang di mana ia bekerja dan di mana tidak, dan memandu tindakan untuk
meningkatkan kinerja dari strategi. Kita dapat melihat proses eksekusi strategi iteratif melalui
lensa siklus plan-do-check-act, yang awalnya dikembangkan untuk meningkatkan kualitas
produk dan proses.
Pakar kualitas W. Edwards Deming membantu mengembangkan dan menyebarluaskan
siklus plan-do-check-act (PDCA), dan sering disebut siklus Deming. Deming mengusulkannya
sebagai cara sistematis dan rekursif untuk mengembangkan, mengimplementasikan, memantau,
mengevaluasi, dan, bila perlu, mengubah arah tindakan. Meskipun fokus Deming adalah pada
peningkatan kualitas produk dan proses, idenya dapat diterapkan pada aktivitas pengambilan
keputusan apa pun.
1. Plan
Langkah PDCA pertama mendefinisikan tujuan organisasi dan memilih fokus dan ruang
lingkup strateginya. Banyak organisasi memulai tahap perencanaan dengan menegaskan kembali
atau memperbarui pernyataan misi mereka, yang seharusnya menjadi pesan yang kuat bagi
orang-orang di dalam dan di luar organisasi tentang tujuan organisasi dan nilai yang ingin
diciptakannya di masyarakat. Perencana perusahaan kemudian mengumpulkan informasi tentang
lingkungan eksternal organisasi (politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum),
situasi industrinya, dan kekuatan dan kelemahan internal, relatif terhadap pesaing. Eksekutif
menggunakan informasi ini untuk memutuskan strategi (tindakan) untuk mencapai tujuan
organisasi. Langkah perencanaan menggunakan informasi akuntansi manajemen dalam beberapa
cara. Langkah perencanaan secara singkatnya adalah identifikasi tujuan, memilih tindakan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Do
Langkah "Do" dari PDCAcycle melibatkan implementasi tindakan yang dipilih. Dalam
pengaturan ini, informasi akuntansi manajemen dikomunikasikan ke garis depan dan mendukung
karyawan untuk menginformasikan keputusan harian dan kegiatan kerja mereka. Karyawan
menggunakan informasi biaya, laba, dan nonkeuangan untuk mengoperasikan dan meningkatkan
proses; memasarkan, menjual, dan mengirimkan produk dan layanan kepada pelanggan; dan
menanggapi permintaan pelanggan. Informasi akuntansi manajemen sering digunakan oleh audit
internal untuk memastikan bahwa strategi dan keputusan yang direncanakan dijalankan dengan
setia. Peran penegakan ini, yang merupakan elemen dari peran yang lebih luas dari tata kelola
perusahaan, telah menjadi komponen penting dari kontribusi yang diberikan informasi akuntansi
manajemen dalam organisasi.
3. Check
Langkah pemeriksaan dalam PDCAcycle mencakup dua komponen: mengukur dan
memantau kinerja yang sedang berlangsung dan mengambil tindakan jangka pendek berdasarkan
kinerja yang diukur. Fokus tradisional akuntansi manajemen adalah pada pengukuran, evaluasi,
dan pelaporan biaya operasi yang sedang berjalan.
4. Action
Dalam langkah PDCA akhir, manajer mengambil tindakan untuk menurunkan biaya,
mengubah alokasi sumber daya, meningkatkan kualitas, waktu siklus, dan fleksibilitas proses,
memodifikasi bauran produk, mengubah hubungan pelanggan, dan mendesain ulang dan
memperkenalkan produk baru. Mereka menghargai (dan kadang-kadang menghukum) karyawan
berdasarkan kinerja. Pertahankan arah saat ini jika hasilnya dapat diterima. Kalau tidak kembali
ke tahap rencana untuk mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan alternatif.
Ini menekankan fakta bahwa akuntansi manajemen harus selalu informatif dan dapat
ditindaklanjuti untuk membantu organisasi mengimplementasikan rencananya. Ketika tindakan-
tindakan baru ini diimplementasikan, tim manajemen pada akhirnya akan kembali ke langkah
perencanaan untuk menilai apakah rencana sebelumnya masih valid dan layak untuk dilanjutkan,
atau apakah sudah saatnya menyesuaikan rencana atau mungkin memperkenalkan rencana
strategis baru. Ini meluncurkan perusahaan pada perjalanan lain di sekitar PDCAcycle. Dikutip
dalam (Atkinson et al., 2012:6)
2.6 Maping Jurnal

1. Analisis Jurnal

No Nama Judul Variabel Hipotesis Metode Hasil Penelitian


. Peneliti Penelitian Penelitian
1. Elok PENGARUH Akuntansi H1: Akuntansi  Kuantitatif 1. Akuntansi
Kurniawa AKUNTANSI Manajemen Manajemen Analisis Manajemen tidak
ti MANAJEMEN ( X1 ) berpengaruh terhadap regresi linier berkontribusi
, KUALITAS Kualitas kinerja keuangan pada berganda terhadap
INFORMASI, Informasi ( PT. Surya Sukses Keuangan
EFISIENSI
X2 ) H2: Kualitas 2. Kualitas
BIAYA DAN
KETEPATAN Efesiensi Informasi berpengaruh Informasi
WAKTU Biaya ( X3 ) terhadap kinerja memberi
TERHADAP Ketepatan keuangan pada PT. kontribusi
KINERJA Waktu ( X4 Surya Sukses terhadap Kinerja
KEUANGAN ) H3: Efesiensi Biaya Keuangan
PT.SURYA Kinerja berpengaruh terhadap 3. Efisiensi Biaya
SUKSES Keuangan ( kinerja keuangan pada memberi
Y) PT. Surya kontribusi
Sukses terhadap Kinerja
H4: Ketepatan Wakru Keuangan
berpengaruh terhadap 4. Ketepatan
kinerja keuangan pada Waktu memberi
PT. Surya kontribusi
Sukses terhadap Kinerja
Keuangan

2. Ameen, The Impact of Managemen  Management


A. M., Management t accounting accounting (MA)
Ahmed, Accounting (X1) is a decision
M. F. and and How It Organizatio making approach
Abd Can Be n Culture used to increase
Hafez, M. Implemented (Y) an organization’s
A. into the value by
(2018). Organizational allowing its
Culture managers to make
decisions based
on evaluation of
costs and other
performance
issues. Its
application as a
tool for decision
making would
have to be
incorporated into
the organizational
culture to ensure
continued
realization of its
benefit. To make
it a cultural
practice in the
organization, the
publication
recommends that
the organization
should
encourage its use
through a policy,
utilize ERP
systems and
technologies that
ensure its use,
encourage
decision
making in all
departments
based on the MA
report
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis Maping Jurnal


Jurnal Pertama
Informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen sebagai pihak intern perusahaan
adalah informasi akuntansi manajemen yang dapat membantu manajemen di dalam
pangambilan keputusan bisnis secara efektif, mengurangi ketidakpastian dan mengurangi
resiko dalam memilih alternatif yang dihadapinya. Informasi akutansi manajemen merupakan
informasi yang bermanfaat bagi para manajer untuk pengambilan keputusan dalam rangka
mencapai tujuan-tujuan organisasi. Selain kualitas informasi, kemampuan para manajer
untuk merespon secara tepat terhadap suatu peristiwa kemungkinan dipengaruhi oleh
timeliness sistem informasi manajemen. Informasi yang timeliness meningkatkan fasilitas
akuntansi manajemen untuk melaporkan peristiwa paling akhir dan untuk memberikan
umpan balik secara tepat terhadap keputusan yang telah dibuat. Tetapi dalam penelitian ini,
akuntansi manajemen tidak mempengaruhi kinerja keuangan para manajer yang berarti para
manager tidak perlu mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan
strategi organisasi demi tercapainya keselarasan tujuan.
Jurnal Kedua
Tidak sejalan dengan hasil penelitian pertama, penelitian kedua ini menyatakan bahwa
Akuntansi manajemen (MA) adalah pendekatan pengambilan keputusan yang digunakan untuk
meningkatkan nilai organisasimemungkinkan manajernya untuk membuat keputusan
berdasarkan evaluasi biaya dan masalah kinerja lainnya.
Penerapannya sebagai alat untuk pengambilan keputusanpembuatan harus dimasukkan ke
dalam budaya organisasi untuk memastikan realisasi berkelanjutan dari manfaatnya.Untuk
menjadikannya sebagai praktik budaya dalam organisasi, publikasi merekomendasikan bahwa
organisasi harus melakukannyamendorong penggunaannya melalui kebijakan, memanfaatkan
sistem dan teknologi ERP yang memastikan penggunaannya, mendorong keputusanmembuat di
semua departemen berdasarkan laporan MA, dan menghargai manfaat penggunaannya secara
konsisten
Kedua jurnal diatas apabila dihubungkan terhadap nilai nilai bela negara :
1. Nilai bela Negara yang pertama adalah cinta tanah air, kecintaan terhadap negara dapat
menghindarkan seseorang dari tindakan kecurangan, manajer akan selalu mementingkan
kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kecurangan
dapat diminimalisir yang menjadikan manajemen efektif dan efisien.
2. Nilai bela Negara yang kedua adalah kesadaran bela Negara, maka seorang manajer
akuntan dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai kompetensi, berperilaku
professional dan memiliki integritas. Dengan bersikap professional, seorang akuntan telah
berpikir, bersikap dan berbuat baik untuk perusahaan. Hubungan antar manajer maupun
dengan bawahan dijaga dengan baik sehingga menciptakan suasana dan budaya kerja yang
sehat.
3. Nila bela Negara yang ketiga adalah meyakini ideology pancasila. Seorang akuntan
hendaknya mengamalkan nilai pancasila dalam pekerjaanya. Contohnya dengan memiliki
sikap demokratis ketika perusahaan sedang membahas suatu permasalahan manajemen,
manajer harus menampung semua pendapat dari anggota manajemen, sebelum mengambil
sebuah keputusan.
4. Nila bela Negara yang keempat adalah rela berkorban bagi bangsa dan Negara. Sebuah
perusahaan apabila ingin mencapai budaya kerja yang baik, tentu karyawan maupun
manajer harus melepaskan kepentingan pribadi untuk kepentingan bersama. Dengan
budaya kerja yang baik akan dapat meningkatkan kinerja organisasi, selanjutnya visi misi
akan lebih mudah untuk dicapai.
5. Nilai bela Negara terakhir adalah memiliki kemampuan awal bela Negara secara fisik dan
psikis. Secara fisik seorang profesi akutansi harus senantiasa memelihara kesehatan jiwa
dan raga, secara psikis, seorang manajer akuntansi harus memiliki sikap manajemen diri
yang baik agar kondisi organisasi dapat berjalan kondusif dan meminimalisir adanya
penyimpangan atau kinerja yang tidak efisien.
3.2 Kasus
Informasi Biaya dan Perilaku Etis, Organisasi Pelayanan
Jean Erickson, pemilik dan manajer sebuah perusahaan periklanan di Charlotte. North
Carolina, telah mengatur pertemuan dengan LeroyGee, kepala akuntan dari pesaing besar
setempat. Keduanya adalah teman lama. Mereka tumbuh bersama di kota kecil dan kuliah di
universitas yang sama. Leroy adalah seorang akuntan yang kompeten, sukses tetapi saat ini
sedang mengalami beberapa kesulitan keuangan pribadi. Masalahnya diciptakan oleh beberapa
investasi yang telah berubah suram, meninggalkannya dengan pinjaman pribadi $ 15.000 untuk
dilunasi — tepat pada saat putra sulungnya dijadwalkan masuk perguruan tinggi.
Jean, di sisi lain, sedang berjuang untuk membangun bisnis periklanan yang sukses. Dia
baru-baru ini memperoleh hak untuk membuka kantor cabang dari sebuah perusahaan periklanan
regional besar yang berkantor pusat di Atlanta, Georgia. Selama dua tahun pertamanya, dia
berhasil membangun praktik kecil yang menguntungkan: namun, kesempatan untuk
mendapatkan pijakan yang signifikan di komunitas periklanan Charlotte bergantung pada
keberhasilan memenangkan tawaran untuk mewakili negara bagian North Carolina dalam sebuah
kampanye besar untuk menarik industri dan pariwisata baru. pertemuan yang dia jadwalkan
dengan leroy berkaitan dengan penawaran yang dia rencanakan untuk diajukan
Jean: Leroy. Saya berada pada titik kritis dalam bisnis saya jika saya ingin tawaran untuk dolar
periklanan negara. Saya akan siap. Memenangkan tawaran akan membawa S600.000 ke
S700.000 pendapatan ke perusahaan. Selain itu, saya memperkirakan bahwa publisitas akan
membawa $ 200.000 menjadi $ 300.000 bisnis baru.
Leroy: Saya mengerti, bos saya ingin sekali memenangkan bisnis itu juga. Itu berarti
peningkatan besar dalam laba untuk perusahaan saya. Ini bisnis yang kompetitif. Baru seperti
Anda. Saya ragu bahwa Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk memenangkan
Jean: Anda mungkin salah. Anda lupa dua pertimbangan yang sangat penting. Pertama, saya
mendapat dukungan dari semua sumber daya dan bakat perusahaan regional. Kedua, saya
memiliki beberapa koneksi politik, Tahun lalu, saya disewa untuk menyatukan sisi publisitas
kampanye gubernur. Dia terkesan dengan pekerjaan saya dan ingin saya memiliki bisnis ini.
Saya yakin bahwa proposal yang saya ajukan akan sangat kompetitif. Satu-satunya kekhawatiran
saya adalah mengajukan tawaran yang mengalahkan perusahaan Anda. Jika saya datang dengan
tawaran yang lebih rendah dan proposal yang bagus, gubernur dapat memastikan bahwa saya
mendapatkan pekerjaan,
Leroy: Kedengarannya menjanjikan. Namun, jika Anda menang, akan ada banyak orang yang
kesal. Bagaimanapun, mereka akan mengklaim bahwa bisnis itu seharusnya diberikan kepada
pengiklan lokal, bukan kepada perusahaan luar negeri. Mengingat ukuran kantor Anda, Anda
harus mendapatkan dukungan dari Atlanta. Anda bisa mengambil banyak panas.
Jean: Benar. Tetapi saya adalah pemilik kantor cabang. Kenyataan itu saja yang harus
menumpulkan sebagian besar kritik. Siapa yang bisa membantah bahwa saya bukan orang lokal?
Dengar, dengan bantuanmu, kurasa aku bisa memenangkan tawaran ini. Selain itu, jika saya
menang, Anda dapat menuai beberapa manfaat langsung. Dengan bisnis semacam itu, saya
dapat menyewa seorang akuntan, dan saya akan menjadikannya bermanfaat bagi Anda untuk
mentransfer pekerjaan. Saya dapat menawarkan Anda bonus di muka sebesar $ 15.000. Selain
itu, 1l akan meningkatkan gaji tahunan Anda sebesar 20 persen. Bagaimanapun juga, itu akan
menyelesaikan sebagian besar kesulitan keuangan Anda. kami telah berteman sejak hari
pertama- dan untuk apa teman?
Leroy: Jean, istri saya akan senang sekali jika saya dapat memperbaiki posisi keuangan kami
secepat mungkin. Saya tentu berharap Anda memenangkan penawaran. Bantuan apa yang bisa
saya berikan?
Jean: Sederhana. Untuk menang, yang harus dilakukan adalah mengalahkan tawaran
perusahaan Anda. Sebelum saya mengirimkan penawaran saya. Saya ingin Anda mengulasnya.
Dengan keterampilan keuangan yang Anda miliki, seharusnya mudah bagi Anda untuk
menemukan biaya berlebihan yang mungkin telah saya masukkan. Atau mungkin saya
memasukkan jenis biaya yang salah. Dengan memotong biaya yang berlebihan dan
menghilangkan biaya yang mungkin tidak terkait langsung dengan proyek, tawaran saya harus
cukup kompetitif untuk memenuhi atau mengalahkan tawaran perusahaan Anda.
Diperlukan
1. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda Leroy? Jelaskan sepenuhnya alasan keputusan
Anda.
2. Apa kemungkinan hasilnya jika Leroy setuju untuk meninjau tawaran? Apakah ada
banyak risiko baginya secara pribadi jika dia meninjau tawaran? Haruskah tingkat risiko
ada pada keputusannya?
3. Terapkan kode etik untuk akuntan manajemen ke proposal yang diberikan kepada Leroy
(lihat Bab 1). Standar apa yang akan dilanggar jika dia setuju untuk meninjau tawaran?
Asumsikan bahwa Leroy adalah anggota IMA dan memegang CMA.

3.3 Pembahasan Kasus


Informasi Biaya dan Perilaku Etis, Organisasi Pelayanan
1) Leroy harus sopan dan tegas menolak tawaran dari Jean. Tawaran Jean untuk menggunakan
informasi rahasia membantu Jean memenangkan penawaran iklan yang diikuti seharusnya
diabaikan. Penggunaan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi adalah salah. Leroy
memiliki kewajiban profesional dan pribadi untuk persahaan saat ini dia bekerja. Kewajiban
ini harus didahulukan dan diprioritaskan di atas kepentingan pribadi.

2) a) Jika Leroy setuju untuk mengkaji ulang proposal Jean, maka Leroy kemungkinan
menggunakan pengetahuannya termasuk memanfaatkan strategi rahasia perusahaannya.
Leroy akan memastikan bahwa Jean dapat memenangkan dengan strategi yang telah dia
susun. Selain Jean dapat memenangkan, hasil lainnya yang diharapkan dengan Leroy adalah
bonus dan pekerjaan penghasilan yang lebih tinggi dari pekerjaan sebelumnya. Dampak yang
terjadi saat ini pada perusahaan tempat Leroy bekerja adalah kehilangan momentum bisnis
akibat kegagalan proposal yang diajukannya.

b) Ada kemungkinan Leroy keluar dari perusahaan tempat dia bekerja karena
ketidaknyamanan akan hal kekalahan perusahaannya dan menyimpan rahasia bahwa dia
yang menyebabkan perusahaannya gagal. Pimpinan perusahaannya juga mencurigai
karena merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi. Akuntan yang handal dan sudah
menjadi kepercayaannya bisa gagal dengan pesaing yang dianggapnya tidak lebih baik.
Kondisi demikian membuat reputasi professional Leroy ternodai.

c) Ada. Untuk menjaga reputasi profesionalnya, Leroy akan menunjukkan kemahirannya


selalu kepada pimpinan bahwa dia ahli dan berhasil setiap tugas yang dijalankannya.
Leroy harus mempertimbangkan apa yang benar untuk dilakukan bukan mengejar
kepentingan pribadi karena kondisi ini menyangkut pada masalah reputasi
profesionalnya.

3) a) Leroy memiliki tanggung jawab untuk mengungkapkan informasi rahasia yang didapatkan
selama bekerja kecuali diijinkan, kecuali diwajibkan secara hukum untuk melakukannya (II-
1).

II-1 "Merahasiakan suatu informasi, kecuali jika penggunaannya telah disahkan atau
dibutuhkan secara hukum".
b) Tanggung jawab lainnya adalah tidak menggunakan informasi rahasia yang diperoleh
dalam bekerja untuk keuntungan tidak etis atau ilegal baik secara pribadi atau melalui
pihak ketiga (II-3).
II-3 "Menghindari menggunakan informasi secara rahasia untuk keuntungan yang
melanggar hukum atau tidak etis".
c) Leroy juga memiliki tanggung jawab untuk menghindari konflik aktual atau kepentingan
dan menyarankan semua pihak yang tepat dari setiap potensi konflik (III-1).
III-1 "Mengurangi berbagai pertentangan kepentingan aktual; berkomunikasi secara
reguler dengan para rekan bisnis untuk menghindari pertentangan yang mungkin ada.
Memberitahukan semua pihak mengenai potensi pertentangan".
d) Leroy juga memiliki tanggung jawab untuk menolak hadiah apapun, mendukung, atau
keramahan yang akan mencerminkan pengaruh tindakannya.
III-3 “Tidak terlibat dalam tindakan atau mendukung aktivitas apapun yang dapat
mendiskriditkan profesi“

Dapat disimpulkan jika Leroy menyetujui membantu Jean, maka kode etik yang dilanggar
adalah kerahasiaan dan integritas
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, A. A., Kaplan, R. S., Matsumura, E. M., & Young, S. M. (2012). MANAGEMENT
ACCOUNTING Information for Decision-Making and Strategy Execution SIXTH
EDITION. In Pearson (Vol. 14). https://doi.org/10.1023/A:1011351316971
Indah Agustini Tri Utami, Zulfikar, N. D. (2019). PENERAPAN AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PUSAT BIAYA.
Jurnal Akuntansi Multi Dimensi (Jamdi), 2(2), 142–148.
Made Ayu Paramitha, N., & Mulyadi, M. (2017). Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja Manajerial Dan Pengambilan Keputusan Investasi Di PT. Bank Negara
Indonesia (BNI) 46 Cabang Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis, 2(2), 306–317.
Missah, L. N., Ilat, V., & Tirayoh, V. Z. (2019). Pengaruh karakteristik informasi akuntansi
manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Sulutgo. 57–62.
Suryani. (2019). Suryani, Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen
Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Ketidakpastian Lingkungan Dan Desentralisasi
Sebagai Variabel Moderating 32 PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM
AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJ. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 8,
1–9. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Anda mungkin juga menyukai