DOSEN PENGAMPU:
KELOMPOK:
AKUNTANSI
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Membuat tugas pak Dennyca Hendriyanto NSE.M.Si, akuntansi manajemen
merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan.
Akuntansi manajemen fokus pada penyediaan informasi bagi kepentingan internal untuk
pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Oleh karena itu, sebelum mempelajari lebih lanjut
tentang akuntansi manajemen, pada Modul 1 ini akan dijelaskan mengenai sejarah
perkembangan akuntansi, arah perkembangan akuntansi manajemen di masa yang akan
datang, proses manajemen, perbedaan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan dan
akuntansi kos. Struktur organisasi dan peran akuntan manajemen, kode etik, dan perilaku
etik akuntan manajemen.
Memahami akuntansi manajemen akan lebih baik jika dimulai dengan memahami
sejarah awal lahirnya akuntansi manajemen atau akuntansi secara umum. Jika mengacu ke
arti kata accounting atau to account, yang secara harafiah berarti menghitung, maka
akuntansi sebenarnya sudah ada semenjak manusia bisa menghitung. Masyarakat primitif
telah menghitung berapa mereka memiliki kapak batu, berapa mereka memiliki kulit
binatang dan/atau benda-benda lainnya. Pada masa itu, mereka juga sudah melakukan
pertukaran kulit binatang dengan benda-benda lainnya (transaksi barter), itu semua adalah
contoh keberadaan akuntansi.
Keluarannya dapat berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran,
laporan kinerja, dan bahkan komunikasi personal. Sistem informasi akuntansi manajemen
tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau proses
bahkan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak
dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu:
Informasi mengenai biaya produk, pelanggan, proses, dan objek perhatian manajemen
lainnya adalah dasar untuk mengidentifikasi berbagai masalah dan solusi alternatif.
Observasi serupa dapat dilakukan untuk informasi yang berkenaan dengan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi.
2. Proses Manajemen
Proses manajemen menjelaskan fungsi yang diemban oleh manajer dan pekerja yang
diberdayakan. Pemberdayaan pekerja dalam proses manajemen artinya memberi mereka
keluasaan yang lebih besar dalam mengoperasikan pabrik. Jadi, pemberdayaan pekerja
(employee empowerment) adalah pemberian wewenang kepada personal operasional untuk
merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan tanpa otorisasi dari manajer madya
dan manajer puncak.
Pada satu departemen, komponen yang dikerjakan (oleh alat press) di pindahkan ke alat
peluncur yang mengalirkan komponen tersebut kedalam tabung penampung. Rancangan
baru ini mengurangi waktu menganggur mesin dan menghasilkan penghematan yang
berarti. Jelasnya, pemberdayaan pekerja adalah unsur penting dalam pencapaian perbaikan
berkelanjutan.
3. Perencanaan
Formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan khusus adaalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Perencanaan (planning) mensyaratkan penentuan
tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan peningkatan mutu
produk, Perusahaan akan mampu mengurangi kerusakan dan pengerjaan ulang, mengurangi
jumlah keluhan konsumen dan produk bergaransi, mengurangi sumber daya yang
dibebankan untuk inspeksi, dan lain sebagainya, sehingga meningkatkan profitabilitas.
Pemberdayaan pekerja, dilain pihak, mungkin dapat mengidentifikasi penyebab cacat
produksi dan menciptakan metode baru untuk menghasilkan produk yang akan mengurangi
produk cacat, pengerjaan ulang, dan inspeksi.
4. Pengendalian
Aktivitas manajerial dalam memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan
perbaikan yang dibutuhkan disebut sebagai pengendalian (controlling). Pengendalian
biasanya dicapai dengan menggunakan suatu umpan balik. Umpan balik (feedback) adalah
informasi yang digunakan untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah – langkah yang
dilakukan dalam melaksanakan suatu rencana.
Umpan balik adalah tahap terpenting dari fungsi pengendalian. Umpan balik merupakan
bagian terpenting dari akuntansi manajemen. Seringkali umpan balik keuangan dan non
keuangan disajikan dalam bentuk laporan formal yang membandingkan data actual dengan
data yang direncanakan. Laporan ini biasanya disebut sebagai laporan kinerja
(performance reports).
5. Pengambilan Keputusan
6. Jenis Organisasi
Kegunaan informasi akuntansi bagi manajer tidak terbatas pada organisasi manufaktur.
Apapunbentuk organisasinya, manajer harus memiliki kemampuan yang cukup dalam
menggunakan informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari system informasi manajemen
Perusahaan secara keseluruhan. Sistem informasi akuntansi keuangan (financial
accounting information system) berhubungan terutama dengan penyediaan pengeluaran bagi
pengguna eksternal.
Akhir-akhir ini, tekanan persaingan global telah mengubah lingkungan ekonomi kita,
yang memaksa banyak perusahaan di Amerika Serikat untuk mengubah secara dramatis cara
mereka mengoperasikan bisnisnya. Karena lingkungan berubah, maka akuntansi manajemen
tradisional tidak lagi digunakan. Faktor-faktor kunci dari perubahan ini adalah sebagai
berikut:
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran