Nilamaisyah82@gmail.com
ABSTRACT
Kondisi ekonomi tidak stabil, perusahaan ini diperlukan untuk mengambil keuntungan dari
kemampuan yang ada sebanyak mungkin dalam rangka untuk maksimum dan kompetisi yang ketat
dengan, perusahaan harus memiliki manajemen yang baik dan mengidentifikasi permasalahan dan
menjadikan proses memilih dan manajer, untuk meningkatkan kinerja maksimal.Manajemen
activity-based meliputi dua dimensi dari biaya biaya memberikan informasi tentang kegiatan
sumber daya produk, pelanggan, pemasok dan jalur pendistribusian.Activity-based biaya sangat
bermanfaat untuk meningkatkan akurasi biaya.Dimensi proses memberikan informasi tentang apa
yang harus dilakukan alasan mengapa hal tersebut harus dilakukan bagaimana sebuah kegiatan
dilaksanakan dalam rangka untuk mengurangi biaya.Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan
efek dari penggunaan akuntansi manajemen informasi data hanya berfokus pada hal yang frekuensi
publikasi laporan reguler, frekuensi publikasi laporan update dan akuntansi manajemen mutu
informasi serta kepribadian management, Cost efficiency, ketepatan waktu membawa dampak
nyata pada kinerja keuangan.
ABSTRACT
Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan atau aktivitas manusia baik secara individu maupun
kelompok pada dasarnya mempunyai tujuan, tujuan merupakan suatu obyek
dalam usaha untuk memperoleh sesuatu yang telah ditetapkan. Adapun tujuan
dari penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis secara empiris pengaruh akuntansi manajemen terhadap
kinerja keuangan
b. Untuk menganalisis secara empiris pengaruh kualitas informasi terhadap
kinerja keuangan
c. Untuk menganalisis secara empiris pengaruh efesiensi biaya terhadap kinerja
keuangan
d. Untuk menganalisis secara empiris pengaruh ketepatan waktu terhadap kinerja
keuangan
2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
3
6
6
7
7
8
8
9
b. Biaya tetap
adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan
tertentu.
Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen, biaya dapat
dikelompokkan ke dalam (Supriyono, 2011 32) :
a. Biaya Relevan (relevant cost)
Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif
tindakan tertentu, tetapi tidak terjadi pada alternatif tindakan lain.
Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh
karena itu biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan
keputusan. Biaya relevan mempunyai ciri khusus, yaitu :
Biaya relevan merupakan biaya masa yang akan datang
(future cost), bukan biaya masa lalu.
Biaya yang berbeda antara dua alternatif atau lebih yang
mempengaruhi pengambilan keputusan.
b. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)
Biaya tidak relevan merupakan biaya yang tidak berbeda diantara
alternatif tindakan yang ada. Irrelevant cost tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa
memperhatikan alternative yang dipilih. Oleh karena itu biaya tidak
relevan tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
9
10
10
11
11
12
diferensial ( yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut maka
pesanan khusus sebaiknya diterima ). Di lain pihak, jika pendapatan diferensial lebih
rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan khusus sebaiknya
ditolak.
12
13
13
14
perusahaan. Sedangkan variabel costing sangat tepat digunakan untuk jangka waktu
pendek karena biaya tetap tidak berubah sehubungan dengan perubahan jumlah volume
produksi sesuai dengan batas-batas yang telah ditentukan.
14
15
Biaya overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period cost bukan sebagai
unsur harga pokok produk sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan
sebagai biaya dalam periode terjadinya.
Pada metode full costing adanya pemisahan antara biaya produksi
dengan period cost. Untuk biaya yang termasuk dalam period cost metode full
costing adalah biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum ( baik yang
tetap maupun variabel). Sedangkan period cost dalam metode variabel costing
adalah biaya untuk mempertahankan tingkat kapasitas tertentu guna
memproduksi dan menjual produk period cost terdiri dari seluruh biaya tetap
dan seluruh biaya kapasitas.
2. Perbedaan Penyajian Laporan Laba Rugi
Perbedaan utama dalam metode full costing dan variabel costing adalah
terletak pada klasifikasi pos-pos yang disajikan di dalam laporan laba rugi. Pada
metode full costing biaya disajikan berdasarkan penggolongan fungsi-fungsi
pokok dalam perusahaan yaitu : fungsi produksi, pemasaran, dan administrasi
dan umum. Pada metode variabel costing penyusunan laporan laba rugi
dititikberatkan pada penyajian biaya berdasarkan hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan.
Perbedaan laporan laba rugi metode full costing dan variabel costing
yaitu sebagai berikut :
Full Costing
Penjualan Kos penjualan Laba xxx
bruto ( xxx )
Biaya adminstrasi dan umum xxx
Biaya pemasaran
Biaya non produksi
Laba bersih usaha sebelum pajak xxx
xxx
( xxx )
xxx
15
16
Variable Costing
Penjualan xxx
16
17
PENUTUP
Simpulan
Setelah mengetahui permasalahan, meneliti dan membahas hasil
penelitian tentang Akuntansi Manajemen,Kualitas Informasi,Efisiensi Biaya dan
Ketepatan Waktu Terhadap Kinerja Keuangan maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Akuntansi Manajemen tidak berkontribusi terhadap Keuangan
2. Kualitas Informasi memberi kontribusi terhadap Kinerja Keuangan
3. Efisiensi Biaya memberi kontribusi terhadap Kinerja Keuangan
4. Ketepatan Waktu memberi kontribusi terhadap Kinerja Keuangan
Saran
Dari hasil pembahasan, maka saran yang dapat disampaikan adalah
sebagai berikut :
1. Pada hasil penelitian ini, Efisiensi Biaya pada Perusahaan berpengaruh paling
dominan terhadap kinerja keuangan oleh karena itu perlu adanya perhatian
2. Peneliti selanjutnya perlunya disertakan faktor-faktor seperti intensitas
persaingan, struktur dan ukuran industri, dan tingkat perubahan teknologi juga
mungkin bisa mempengaruhi kinerja keuangan disarankan untuk menambah
variabel lain.
3. Bagi perusahaan diharapkan lebih meningkatkan pelaksanaan Akuntansi
Manajemen guna perbaikan kinerja keuangan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
17
18
DAFTAR PUSTAKA
18