Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM MANAJEMEN BIAYA – SISTEM

AKUNTANSI MANAJEMEN KONTEMPORER

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

OLEH:
KELOMPOK 3

NURUL INAYAH FARAHYANTI (A062221001)


RISNA MELATI SUKMA BAKRI (A062221002)
ARHAM RASYID ANDI KUNNA (A062221030)

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
AKUNTANSI MANAJEMEN

A. Pengertian Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang menyediakan informasi
biaya sebagai dasar pengambilan keputusan pelaksanaan strategi. Akuntansi manajemen
ialah sistem akuntansi yang mempunyai tujuan untuk menempilkan laporan keuangan
untuk kepentingan pihak internal organisasi atau perusahaan, seperti manajer produksi,
manajer pemasaran, manajer keuangan dan pihak internal lainnya.
Menurut Charles T. Homgren (2006) Akuntansi manajemen ialah proses
identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, dan komunikasi
tentang informasi yang membantu masing-masing eksekutif untuk mencapai tujuan
organisasi. Informasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk dasar dalam membuat kebijakan di
masa depan seuai dengan data historis dari laporan keuangan.
Adapun, menurut Halim & Supomo (2000), akuntansi manajemen ialah aktivitas
kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan untuk manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
B. Tujuan Akuntansi Manajemen
Adapun sejumlah tujuan akuntansi manajemen menurut Aripin, Z (2021) yaitu sebagai
berikut:
1. Menghasilkan informasi keuangan
2. Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi keuangan
3. Menyajikan laporan-laporan
C. Fungsi Akuntansi Manajemen
Adapun fungsi akuntansi manajemen menurut Aripin, Z (2021) yaitu:
1. Manajer keuangan
Memberikan informasi terkait aktifitas keuangan perusahaan seperti dalam
pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah modal kerja
yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat
pengembalian modal, rasio keuangan dan sebagainya.
2. Manajer produksi
Memberikan data mengenai rincian biaya cost of good sold atau harga pokok
produksi seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban tenaga kerja
langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung mempunyai peran
dalam proses produksi.
3. Manajer pemasaran
Menyempaikan informasi komponen biaya terkait dalam suatu penetapan harga
jual produk, penentuan sistem penjualan yang secara kredit atau tunai, beban
komisi penjualan, serta informasi nilai discount untuk produk tertentu dalam suatu
rangka peningkatan volume penjualan.
4. Top manajemen
Menjabarkan informasi data dalam pengambilan kebijakan strategis perusahaan
misaknya penyusunan anggaran, ekspansi usaha, difersifikasi produk, maupun
kebijakan investasi lainnya.

D. Peran Akuntansi Manajemen Dalam Perusahaan


Adapun peranan akuntansi manajemen bagi kelangsungan hidup perusahaan
yaitu untuk memberikan sistem infonnasi manajemen yang tepat dan akurat dalam
menentukan perencanaan dan pengendalian dalam suatu kegiatan. Sistem akuntansi
manajemen juga diperlukan oleh manjemen dalam pengambilan keputusan menyangkut
kinetja suatu perusahaan, karena dengan informasi manajemen ini pihak manajemen juga
bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Pihak staf manajemen mempunyai peranan penting dalam memberikan informasi
manajemen pada manajer puncak yang menjadi pihak pengambil keputusan. Jika pihak
manajemen dalam memberikan informasi yang salah maka sudah pasti manajer tingkat
atas salah juga dalam pengambilan keputusan. Jadi semua pihak manajemen yang ada
dalam perusahaan mempunyai peranan penting dalam kinerja perusahaan.itu dibutuhkan
Karena dalam menghadapi permasalahan yang sangat rumit pihak manajemenlah yang
mempunyai peranan penting.
Sistem akuntansi manajemen harus mampu beradaptasi dengan Iingkungan
perusahaan yang beroperasi. Lingkungan, khususnya perkembangan teknologi dan
persaingan, mengharuskan para manajer dan para akuntan untuk menilai kembali
terhadap sistem akuntansi manajemen sebagai salah satu alat untuk mengumpulkan,
mengolah, dan menghasilkan informasi.
Untuk mencapai kualitas informasi yang diharapkan akuntansi manajemen perlu
memahami dan mengikuti setiap aktivitas dari masing-masing fungsi manajemen seperti:
produksi, pemasaran, personalia termasuk akuntansi dan keuangan. Dengan lebih
berperannya akuntansi manajemen dalam penyediaan informasi, para pengambil
keputusan dapat memperoleh kualitas informasi keuangan dan informasi lainnya yang
akurat.

SISTEM MANAJEMEN BIAYA

A. Pengertian Manajemen Biaya


Manajemen Biaya merupakan salah satu sistem yang di desain untuk
dapat menyediakan informasi bagi manajemen untuk sebagai pengidentifikasian
peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan pembuatan keputusan
operasionalmengenai pengadaan dan penggunaan suber-sumber yang diperlukan oleh
organisasi.Sistem manajemen biaya ini terdiri atas semua alat-alat, teknik-teknik, dan
metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya.
Singkatnya, manajemen biaya memiliki fungsi dalam mencakup keseluruhan siklus
proyek dari tahap perencanaan hingga mengukur kinerja biaya aktual dan penyelesaian
proyek.

B. Manfaat Manajemen Biaya


1. Perencanaan serta dapat mengendalikan suatu organisasi
2. Peningkatan terhadap suatu pelacakan biaya
3. Mengoptimalkan kinerja dari daur hidup suatu produk
4. Dapat membuat sebuah keputusan
5. Manajemen investasi
6. Mengukur dari hasil kinerja
7. Mendukung dalam otomasi beserta filosofi pemanufakturan
8. Tujuan manajemen biaya dalam bisnis
C. Prinsip Manajemen Biaya
Adapun prinsip manajemen biaya yaitu diantaranya:
1. Memantau kegiatan yang tidak bernilai tambah secara langsung.
2. Menunjukkan biaya terpusat dalam setiap kelompok kegiatan bisnis.
3. Menunjukkan mana biaya yang bernilai tambah dan mana yang tidak.
4. Membandingkan satu biaya dengan biaya lainnya dengan biaya yang sudah
ditarget.
5. Memakai biaya efektif untuk mengendalikan biaya internal.
6. Melacak biaya signifikan untuk laporan biaya sebuah proyek.
7. Mengumpulkan segala biaya untuk pengulangan sebuah proyek.

D. Macam-Macam Manajemen Biaya


Berikut macam-macam manajemen biaya:
1. Biaya bahan baku langsung dan tidak langsung
2. Biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung
3. Biaya tidak langsung lainnya
4. Biaya tetap dan biaya variable

E. Alur Manajemen Biaya


Ada empat alur yang dilakukan untuk membuat project cost management yaitu
sebagai berikut:
1. Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan sumber daya berarti proses kepastian kebutuhan sumber daya di masa
yang akan datang sebuah perusahaan atau ruang lingkup proyek tertentu. Hal ini
termasuk evaluasi dan perencanaan penggunaan sumber daya tenaga, manusia,
keuangan, dan informasi lain yang mungkin diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek.
2. Perkiraan Biaya
Perkiraan biaya merupakan proses prediktif yang digunakan untuk mengukur,
menghitung biaya, dan menentukan harga dari sumber daya yang dibutuhkan oleh
ruang lingkup proyek. Proses estimasi biaya umumnya diterapkan selama siklus
berjalan proyek Setiap keakuratan proyek bisa aja bertambah seiring berjalannya
proyek.
3. Penganggaran Biaya
Anggaran biaya adalah proses yang dibutuhkan dalam proses penggabungan
perkiraan biaya untuk menetapkan dasar biaya. Manfaatnya, untuk menentukan cost
baseline terhadap kinerja proyek yang terpantau dan terkendali.
4. Kontrol Biaya
Kontrol biaya berarti proses pemantauan biaya termasuk kinerja setiap pembiayaan,
memastikan bahwa setiap perubahan biaya sudah tepat dan termasuk dalam baseline
biaya yang berubah. Hal ini juga menunjukkan informasi kepada para stakeholders
bahwa perubahan proses proyek menyebabkan perubahan biaya pula.

AKUNTANSI MANAJEMEN KONTEMPORER

Anda mungkin juga menyukai