Nama:
Najla Naila Rizki
32022160006
Dalam kebanyakan pabrik, tersedia pencatat jam hadir-pulang (time clock)yang mencatat jam
masing-masing karyawan ketika mereka memasukkan kartu hadir pulang (clock card) ke alat
pencatat waktu tersebutpada saat maasuk atau keluar pabrik. Kartu hadir ini digunakan oleh
pegawai pencatat waktu untuk membuat catatan hari atau jam kerja dari setiap karyawan dan juga
merupakan dasar guna menghitung pendapatan kotor para karyawan yang dibayar dngan tarif per
jam.
Untuk menghitung biaya pekerja langsung dan tidak langsung, waktu yang dibutuhkan dalam
setiap pekerjaan selama satu hari harus dicatat pada kartu jam kerja untuk setiap pekerja. Pada
selang waktu tertentu, biasanya per hari atau pe minggu, jam dan biaya pekerja langsung untuk
setiap pekerja dicatat pada kartu biaya pesanan. Untuk setiap pembayaran gaji – mingguan, dua
mingguan, atau bulanan, ikhtisar penghasilan karyawan dan hutang untuk pembayaran gaji
tersebut akan dijurnal dan diposkan ke buku besar umum.
BAB 12
ANALISIS PERILAKU BIAYA
A. Penggolongan Biaya
1. Biaya Tetap
Biaya Tetap didefinisikan sebagai biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun
kegiatan bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya tampak tetap,
namun dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Jika semua kegiatan bisnis
menurun sampai nol dan tidak ada prospek bagi kegiatan tersebut untuk meningkat,
perusahaan akan melakukan likuidasi, dengan demikian perusahaan menghindari
semua biaya.
2. Biaya Variabel
Biaya variabel meningkat secara proporsional dengan peningkatan kegiatan dan
menurun secara proporsional dengan penurunan kegiatan. Biaya variabel meliputi biaya
bahan langsung, pekerja langsung, bahan penolong tertentu, pekerja tidak langsung
tertentu, biaya karena perkakas yang mudah rusak, biaya pengerjaan ulang, dan biaya
karena kerusakan yang normal.
3. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel memiliki kedua sifat, baik tetap maupun variabel. Contoh biaya ini
meliputi bahan bakar, perlengkapan tertentu, pemeliharaan, pekerja tidak langsung
tertentu, asuransi jiwa karyawan secara berkelompok, biaya pensiun, pajak atas upah,
dan perjalanan serta hiburan.
B. MEMISAHKAN BIAYA TETAP DAN VARIABEL
1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Dalam metode titik tertinggi dan terendah (high and low points), unsur beban
semivariabel yang bersifat tetap dan variabel dihitung dari dua titik data. Titik-titik data
(periode) yang dipilih dari data historis yang sedang dianalisis adalah periode-periode
yang tingkat kegiatannya tinggi dan rendah. Bila periode-periode yang mempunyai
tingkat kegiatan tertinggi dan terendah tidak sama dengan periode-periode yang
mempunyai biaya tertinggi dan terendah yang sedang dianalisis, maka tingkat
kegiatanlah yang harus digunakan untuk menentukan seleksi. Periode tertinggi dan
terendah dipilih karena periode ini menunjukkan kondisi untuk dua tingkat kegiatan
yang mempunyai selang waktu yang paling besar.
2. Metode Scattergraph (Titik Sebar) Statistik
Metode Scattergraph statistik dapat dipakai guna menganalisis perilaku biaya. Dalam
metode ini berbagai biaya (variabel dependen) digambarkan pada garis vertikal (sumbu
y) dan kegiatan terkait (variabel independen, misalnya upah langsung, jam kerja
langsung, jam pemakain mesin, jumlah unit keluaran, atau presentase kapasitas)
digambarkan sepanjang garis horizontal (sumbu x).
3. Metode Least Square
Metode least squares (Adakalanya disebut analisis regresi sederhana) secara matematis
menghasilkan garis yang paling cocok atau garis regresi linear melalui serangkaian titik,
sehingga jumlah pengkuadratan deviasi vertikal antara titik-titik dengan garis akan
minimum.