Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YENI WULANDARI

NIM : 2017121350009
MATA KULIAH : AKUNTANSI PERILAKU

TUGAS Pert. 7
1. Apa tujuan utama dari akuntansi biaya? Apa yang terjadi jika aspek-aspek keperilakuan
diabaikan?
2. Mengapa sistem biaya tradisional tidak layak digunakan saat melakukan pengendalian
manajerial yang efektif?
3. Apa yang Anda ketahui terkait sistem biaya standar? Apa langkah-langkah pokok dalam
pengembangan suatu kerangka kerja dari sistem biaya?
4. Bagaimana biaya dikelompokkan dalam perhitungan biaya langsung atau biaya variabel?
Apa keuntungan dari sistem biaya ini?
5. Bagaimana standar ditetapkan dalam sistem biaya standar? Mengapa standar dipandang
penting Oleh pekerja sebagai sasaran kinerja yang valid?
6. Apa pentingnya margin kontribusi dalam pengambilan keputusan? Berikan sebuah contoh
dari situasi dimana konsep ini dapat digunakan !
JAWAB
1) Menurut Mulyadi (1999:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:
a. Penentuan harga pokok produk
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa.
Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa yang lalu
atau biaya historis.
b.Pengendalian biaya
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya ini
telah ditetapkan, akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya
yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya
kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan
biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih
tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut, manajemen akan dapat
mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dan analisis ini juga
manajemen puncak akan dapat mengadakan penelitian prestasi para manajer
dibawahnya.
c. Pengambilan keputusan khusus
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu
informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan
dengan informasi yang akan datang. Akuntansi biaya untuk
pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang (future cost).
Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari
suatu proses peramalan.
Yang akan terjadi bila aspek perilaku diabaikan, maka akan mendorong respon-respon negatif
dari individu yang akan mengganggu penyediaan informasi biaya yang akurat misalnya:
 hambatan dalam pengambilan tindakan operasi yang tidak menguntungkan
 menghambat adaptasi atas praktik akuntansi perusahaan (menciptakan partisipasi semu
anggota organisasi dalam bekerja)
2) Karena Akumulasi data biaya historis semata-mata tanpa perbandingan dengan sasaran biaya
yang telah ditentukan sebelumnya tidak sesuai dengan konsep pengendalian kontemporer,
sehingga mengakibatkan :
 Tujuan kinerja dan sasaran biaya per unit untuk masa datang tidak dapat ditetapkan
 Kinerja aktual pusat pertanggungjawaban tidak dapat dibandingkan dengan tingkat
kinerja yang diinginkan
 Penyimpangan-penyimpangan tidak ditindaklanjuti (yang sebenarnya berperan sebagai
umpan balik bagi individu) sehingga anggota organsisasi bawah tidak termotivasi
memperbaiki diri.
3) Sistem Biaya Standar adalah sasaran biaya perunit produk atau jasa yang ditentukan
sebelumnya secara ilmiah yang dikembangkan melalui studi teknik dan akuntansi. Sistem
biaya standar menunjukkan kombinasi yang berpotensi efektif dari akuntansi dengan
konsep pengendalian dari teori organisasi modern. Biaya standar mencerminkan estimasi
terperinci dan canggih terkait besarnya biaya untuk melaksanakan suatu tugas tertentu atau
menghasilkan suatu produk tertentu. Aspek pengendalian yang melekat dari perhitungan
biaya standar adalah kapabilitasnya untuk membandingkan, sebagai bagian dari arus data
reguler, kinerja aktual, dan untuk menyoroti varians (menguntungkan/ tidak
menguntungkan) antara kedua tingkat biaya tersebut.
 Langkah-langkah pokok dalam pengembangan suatu kerangka kerja dari sistem
biaya :
1.) Penetapan tujuan organisasi
2.) Penentuan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi kepada masing-
masing individu
3.) Pengisian posisi staf dari pusat pertanggungjawaban dengan individu-individu yang
memiliki kemampuan, motivasi dan pengetahuan yang mencukupi untuk melakukan
fungsinya.
4.) Penciptaan jalur komunikasi antara pusat pertanggungjawaban dan unit organisasi
lainnya, serta lingkungan eksternal, jika diperlukan.
5.) Pengembangan prosedur yang memastikan bahwa teradapat informasi yang mencukupi,
relevan, dan tepat waktu selama alur komunikasi.
6.) Design dan implementasi mekanisme pengendalian yang mengukur dan mengevaluasi
kinerja terkait tujuan organisasi dan memberikan umpan balik mengenai penyesuaian
yang diperlukan dalam tujuan dana tau kinerja.
4) Dalam biaya perhitungan langsung terjadi perbedaan perlakuan antara biaya produksi
dengan biaya siap menghasilkan (overhead tetap/biaya periode). Biaya produksi hanya
mengakui biaya yang disebabkan oleh aktivitas produksi atau penyerahan jasa saat
sekarang, sedangkan biaya periode merupakan biaya untuk memelihara dan menjamin
ketersediaan potensi kemampuan produksi jangka panjang
 Apa keuntungan sistem biaya ini?
Keuntungan sistem biaya langsung tercermin pada informasi biaya yang diberikan guna
membantu manajemen puncak membuat keputusan strategis sehari-hari tanpa harus
menunggu proses akuntansi yang menyita waktu
5. Terdapat empat prasayarat utama bagi sistem pengendalian yang unggul secara
keprilakuan :
1. Standar harus ditetapkan dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga orang
menerimanya sebagai sesuatu yang realistis
2. Orang-orang harus merasa bahwa mereka memiliki pengaruh dalam menetapkan
tujuannya sendiri
3. Orang- orang harus yakin bahwa mereka tidak akan dihukum secara tidak adil
4. Umpan balik atas kinerja
Standar berisikan kriteria-kriteria terukur yang dipakai untuk mengukur kinerja dan
mengendalikan biaya. Bila kriteria standar tepat dan membawa perubahan kualitas dan
aspirasi anggota organisasi, maka kan menghasilkan perilaku pekerja yang nyata, efektif
dan efisien.
Mengapa standar yang dipandang oleh pekerja sebagai sasaran kinerja valid dianggap
penting?
a. Kriteria-kriteria yang dijadikan standar disusun dengan menyertakan partisipasi anggota
organisasi, sehingga mereka mengetahui tuntuan yang diharapkan dan dampak-
dampaknya bagi mereka
b.Kriteria-kriteria tersebut memberikan hasil terukur dan objektif dan dapat digunakan
sebagai umpan balik manajemen bagi anggota untuk melakukan tindakan koreksi
segera (terhindar dari curiga dan penilaian pribadi)

6. Pentingnya Margin Kontribusi dalam pengambilan keputusan


a. Menjadi motivator bagi individu untuk meningkatkan kualitas diri melebihi tuntutan
kinerja yang diharapkan
b. Bahan individu menuntut manajemen bila penghargaan tidak sesuai dengan kinerja
yang dicapai
Contoh situasi dimana konsep dapat digunakan :
Seseorang memiliki suatu keinginan yang kuat untuk meraih cita-cita bersekolah di Luar Negeri,
maka dia akan memiliki prinsip dan komitmen yang kuat dan tegas, untuk bisa sekolah diluar
negeri. Sehingga akan bekerja keras untuk mencapainaya, dengan cara belajar yang sungguh-
sungguh dan rajin.

Anda mungkin juga menyukai