AKUNTANSI KEPRILAKUAN
Disusun Oleh:
Nama : Niken Fadilla
NPM : C1C018174
Kelas :E
Bab 11
1. Apakah tujuan utama akuntansi biaya? Apa yang terjadi bila aspek perilaku diabaikan?
Jawab :
Menghasilkan informasi biaya melalui proses identifikasi, kuantifikasi, akumulasi
dan pelaporan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang/jasa untuk
membantu perencanaan, pengendalian, dan evaluasi aktivitas operasional organisasi.
Yang terjadi bila aspek perilaku diabaikan yaitu akan mendorong respon-respon negatif
dari individu yang akan mengganggu penyediaan informasi biaya yang akurat
misalnya:
hambatan dalam pengambilan tindakan operasi yang tidak menguntungkan
menghambat adaptasi atas praktik akuntansi perusahaan (menciptakan
partisipasi semu anggota organisasi dalam bekerja)
5. Bagaimana standar ditretapkan dalam sistem biaya standar? Mengapa standar dipandang
penting oleh pekerja sebagai sasaran kinerja yang valid?
Jawab :
Standar berisikan kriteria-kriteria terukur yang dipakai untuk mengukur kinerjadan
mengendalikan biaya. Bila kriteria standar tepat dan membawa perubahan kualitas dan
aspirasi anggota organisasi, , maka kan menghasilkan perilaku pekerja yangnyata dan
efisien. Kriteria-kriteria yang dijadikan standar disusun dengan menyertakan
partisipasi anggota organisasi, sehingga mereka mengetahui tuntuan yang diharapkan
dan dampak-dampaknya bagi mereka, kriteria-kriteria tersebut memberikan hasil terukur
dan objektif dan dapat digunakan sebagaiumpan balik manajemen bagi anggota untuk
melakukan tindakan koreksi segera (terhindar daricuriga dan penilaian pribadi)
BAB 12
1. Jelaskan informasi yang diinginkan agar dapat mengenal dan mendefinisikan suatu
masalah atau suatu kesempatan!
Jawab:
Untuk mengenali dan mendefinisikan masalah dan peluang, pembuat
keputusanmembutuhkan informasi lingkungan, keuangan, dan operasi.
Informasi kondisi lingkungan sekitar eksternal dapat mengungkapkan produk
baru atau peluang pasar atau ancaman terhadapstatus quo. Keuangan atau
informasi operasional mungkin mengingatkan manajemen untukmasalah yang
membutuhkan perhatian segera mereka. Misalnya menutupi anggaran,
akanmenyoroti perbedaan antara kinerja aktual dan diharapkan dalam konteks
tanggung jawab khusus.
4. Sebutkan perbedaan di anatara keempat jenis model keputusan! Jelaskan seriap model
pengambilan keputusan yang digunakan organisasi!
Jawab:
a. Model keputusan yang diprogram secara sederhana
Model ini ditandai dengan aturan-aturan prediksi yang tidak kompleks, yang
ditetapkan oleh orang lain yang bukan si pengambil keputusan. Model tersebut
dilengkapi dengan aturan-aturan yang jelas dan mengutamakan prioritas.
Pencarian informasi difokuskan pada data-data yang relevan dari
pengalaman lalu. Data tersebut digunakan sebagai contoh dari alternatif
tindakan yang pernah digunakan dengan berhasil. Alternatif yang
memuaskan, ketika pertama kali ditemukan, biasanya langsung dipilih.
Alternatif-alternatif tersebut dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang
sederhana dengan risiko yang minimum, yang penerapannya dilakukan
secara individu.
5. Apa yang dimaksud dengan keputusan terencana/terprogram? Bagaimana hal ini dapat
dikatakan berbeda dengan keputusan yang tidak terencana/terprogram?
Jawab:
Keputusan terprogram adalah keputusan yang aturan-aturannya dapat
dikembangkan dan digunakan. Hal ini berbeda dengan keputusan yang tidak
terprogram yang biasanya berhubungan dengan situasi di mana
ketidakpastian sudah menjadi ciri khasnya. Aturan-aturan dan kriteria dari
keputusan yang tidak terprogram bersi fat definitif, tetapi dapat muncul secara
tiba-tiba ketika kebutuhan akan itu muncul. Dalam keadaan keputusan tidak
terprogram atau terencana dengan baik, individu hanya dapat mencoba-coba atau
mengira-ngira.
BAB 13
1. Apa yang dimaksud dengan persyaratan pelaporan? Jenis manakah dari informasi yang
dilaporkan yang umumnya bukan responds terhadap persyaratan pelaporan?
2. Apa alternatif persyaratan pelaporan untuk pengendalian manajemen ? diskusikan
keunggulan dan kelemahan dari masing-masing ,relatif terhadap persyaratan pelaporan!
3. Apa karakteristik persyartan pelaporan yang kemungkinan besar akan menyebabkan
pengirim untuk memodifikasi perilaku?
4. Bagaimana pelapor menentukan tujuan di mana informasi yang dilaporkan akan
digunakan?
5. Bagaimana umpan balik ,insentif,dan sanksi berinteraksi dengan dampak dari persyaratan
pelaporan?
6. Bagaimana penentuan waktu dari persyaratan pelaporan memengaruhi dampaknya?
BAB 14
1. Diskusikan bagaimana fakta-fakta keperilakuan dapat dijadikan acuan dalam penyusunan
anggaran modal!
Jawab :
a. Tahap penetapan tujuan
Untuk menyusun rencana yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis,
konsep utama perilaku yang berpengaruh terhadap tahapan penetapan tujuan
adalalah partisipasi, kesesuaian tujuan melalui interaksi anggota, dan komitmen.
partisipasi anggota dalam proses penetapan tujuan karena akan memungkinkan
mereka lebih menerima tujuan yang turut mereka formulasikan (komitmen
bersama)
interaksi ekstensif antara manajer lini dan manajer staf orgasnisasi untuk
membentuk tujuan bersama
gaya kepemimpinan yang mendorong partisipasi anggota
b. Tahap Implementasi
Konsep utama perilaku yang berpengaruh terhadap tahap implementasi adalah
komunikasi, kerj sama dan koordinasi.
Mengkomunikasikan tujuan dan strategi untuk menghindari kesalah pahaman atau
saling curiga antara pihak yang berkepentingan.
Kerja sama antar kelompok/bagian yang ingin dimotivasi, setelah mendapatkan
gambaran jelas mengenai tujuan dan strategi yang ingin dicapai.
Koordinasi, merupakan usaha menggabungkan seluruh sumber daya organiasai
termasuk bakat dan kekuatan setiap parisipan organisasi dan membuatnya
berjuang untuk mencapai tujuan yang sama (mengkomunikasikan peran setiap
partisipan)
c. Tahap Pengendalian dan Evaluasi kinerja
Setelah anggaran diimplementasikan, maka anggaran berfungsi sebagai sistem
pengendalian.Beberapa konsekuensi perilaku yang timbul pada tahapan ini adalah
tekanan, motivasi, aspirasi dan kegelisahan.
Realisasi anggaran menjadi tekanan bagi pihak yang terlibat bila tidak sesuai
dengan harapan (anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinerja aktual/tingkat
keberhasilan realisasi rencana menjadi kegiatan nyata yang menghasilkan)
Motivasi yang diberikan berupa tindakan-tindakan koreksi dipandang sebagai
penghargaanterhadap segala usaha anggota mewujudkan rencana menjadi
kegiatan menghasilkan aspirasi dan kegelisahan.
Ketiadaaan respon manajemen terhadap usaha anggota, apakah individu
berada di bawah kinerja atau tidak, sehingga menimbulkan kebimbangan dalam
diri anggota akan kemampuan menjalankan kepercayaan organisasi.