Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKUNTANSI KEPRILAKUAN

DI SUSUN

O
L
E
H

Agung Hardian Putra


C1C018128

Dosen Pengampu : Isma Coryanata,.SE.,M,Si.Ak

PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB 11
1. Apa tujuan utama dari akuntansi biaya? Apa yang terjadi jika aspek-aspek
keperilakuan diabaikan ?
Jawab : Tujuan utama akuntansi biaya adalah menghasilkan informasi biaya melalui
proses identifikasi, kuantifikasi, akumulasi dan pelaporan berbagai elemen biaya
yang berkaitan dengan produksi barang/jasa untuk membantu perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi aktivitas operasional organisasi

Apa yang terjadi bila aspek perilaku diabaikan?


Akan mendorong respon-respon negatif dari individu yang akan mengganggu
penyediaan informasi biaya yang akurat misalnya:
 Hambatan dalam pengambilan tindakan operasi yang tidak menguntungkan
 Menghambat adaptasi atas praktik akuntansi perusahaan (menciptakan
partisipasi semua anggota organisasi dalam bekerja)

2. Mengapa sistem biaya tradisional tidak layak digunakan saat melakukan pengendalian
manajerial yang efektif?
Jawab : Karena sistem tradisional hanya memberikan sedikit informasi yang
bermanfaat bagi perencanaan dan pengambilan keputusan manajerial untuk
mengantisipasi perubahan lingkungan dan persaingan bisnis. Informasi yang
diberikan sistem tradisional menyebabkan akumulasi data biaya historis tanpa
perbandingan dengan sasaran biaya yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga
mengakibatkan:
 tujuan kinerja dan sasaran biaya per unit untuk masa datang tidak dapat
ditetapkan
 kinerja aktual pusat pertanggungjawaban tidak dapat dibandingkan dengan
tingkat kinerja yang diinginkan
 penyimpangan-penyimpangan tidak ditindaklanjuti (yang sebenarnya
berperan sebagai umpan balik bagi individu) sehingga anggota organsisasi
bawah tidak termotivasi memperbaiki diri.

3. Apa yang anda ketahui terkait sistem biaya standar ? apa langkah-langkah pokok
dalam pengembangan suatu kerangka kerja dari sistem biaya?
Jawab : Pendekatan manajemen kontemporer terhadap penentuan besarnya biaya
untuk melaksanakan tugas/aktivitas tertentu atau menghasilkan produk tertentu,
dengan merencanakan biaya-biaya/input perunit dengan tepat pada tingkat output
aktual yang dapat dicapai.Sistem biaya standar berpotensi digunakan sebagai alat
bantu untuk meningkatkan motivasi dan keselarasan tujuan anggota dan organisasi
secara keseluruhan.

Apakah langkah-langkah pokok dalam pengembangan suatu kerangka kerja dari


sistem biaya?
 menetapkan tujuan organisasi
 menentukan pusat pertanggungjawaban yang sesuai dan penugasan fungsi
pada setiap bagian/divisi organisasi.
 menempatkan staf pada pusat-pusat pertanggungjawaban dengan individu
yang memiliki kemampuan , motivasi yang cukup untuk melaksanakan fungsi
dan tanggungjawabnya
 membentuk jalur komunikasi antara pusat pertanggungjawaban dan unit
organisasi,lingkungan eksternal dan di mana diperlukan
 penerapan prosedur yang memastikan bahwa informasi cukup, relevan, tepat
waktu desain dan implementasi pengendalian yang mengukur dan
mengevaluasi kinerja
 dan memberikan umpan balik mengenai proges pencapaian tujuan atau kinerja

4. Bagaimana biaya dikelompokkan dalam perhitungan biaya langsung atau biaya


variabel? Apa keuntungan dari sistem biaya ini?
Jawab : Dalam biaya perhitungan langsung terjadi perbedaan perlakuan antara biaya
produksi dengan biaya siap menghasilkan (overhead tetap/biaya periode).
Biaya produksi hanya mengakui biaya yang disebabkan oleh aktivitas produksi atau
penyerahan jasa saat sekarang, sedangkan biaya periode merupakan biaya untuk
memelihara dan menjamin ketersediaan potensi kemampuan produksi jangka
panjang

Keuntungan sistem biaya ini ialah :


Keuntungan sistem biaya langsung tercermin pada informasi biaya yang
diberikan guna membantu manajemen puncak membuat keputusan strategis sehari-
hari tanpa harus menunggu proses akuntansi yang menyita waktu.

5. Bagaimana standar diterapkan dalam sistem biaya standar? Mengapa standar


dipandang penting oleh pekerja sebagai sasaran kinerja yang valid?
Jawab : Standar berisikan kriteria-kriteria terukur yang dipakai untuk mengukur
kinerja dan mengendalikan biaya. Bila kriteria standar tepat dan membawa perubahan
kualitas dan aspirasi anggota organisasi,maka kan menghasilkan perilaku pekerja
yang nyata dan efisien.

Mengapa standar yang dipandang oleh pekerja sebagai sasaran kinerja valid dianggap
penting?
 Kriteria-kriteria yang dijadikan standar disusun dengan menyertakan
partisipasi anggota organisasi, sehingga mereka mengetahui tuntuan yang
diharapkan dan dampak-dampaknya bagi mereka.
 Kriteria-kriteria tersebut memberikan hasil terukur dan objektif dan dapat
digunakan sebagai umpan balik manajemen bagi anggota untuk melakukan
tindakan koreksi segera (terhindar dari curiga dan penilaian pribadi).
BAB 12
1. Jelaskan informasi yang diinginkan agar dapat mengenal dan mendefinisikan suatu
masalah atau suatu kesempatan!
Jawab: Untuk mengenali dan mendefinisikanmasalah atau peluang,para
pengambilkeputusan memerlukan informasi mengenai lingkungan,keuangan,dan
operasi
2. Sebutkan langkah-langkah yang dikatakan paling penting dalam proses pengambilan
keputusan!jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi hal ini!
Jawab:
Langkah-langkah pengambilan keputusan:
 Pembatasan masalah
 Penentuan tujuan
 Pencarian alternatif
 Peramalan dampak
 Penentuan pilihan
 Analisis sensivitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
 Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi,
dan sebagainya. Biasanya faktor ini berada di dalam suatu organisasi itu sendiri untuk
terciptanya suatu keputusan dalam organisasi.
 Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum, dan sebagainya.
Faktor ini berasal dari luar yang terkait dalam organisasi.
 Ketersediaan informasi yang diperlukan. Seberapa banyaknya informasi yang ada atau
seberapa lengkap dan akuratnya informasi yang didapatkan untuk menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
 Kepribadiaan dan kecakapan pengambil keputusan. Dalam faktor ini dibutuhkan
kebijaksanaan dan ketegasan dalam mengambil keputusan dengan tidak bersifat
merugikan.

3. Jelaskan komponen-komponen yang relevan dan motif kognitif dalam konteks


pengambilan keputusan ! mengapa motif ini dikatakan penting?
Jawab: Dua komponen yang paling relevan dari motif kognitif dalam
kontekspengambilan keputusan adalah: (1)kebutuhan untuk keseimbangan atau
kepastian, dan (2)kebutuhan akan kompleksitas dan keberagaman.
Motifkognitif sangat penting dalam pengambilan keputusan karena memberikan
energi pada proses berpikir
4. Sebutkan perbedaan di anatara keempat jenis model keputusan! Jelaskan seriap model
pengambilan keputusan yang digunakan organisasi!
Jawab: Model keputusan yang diprogram secara sederhana.

a. Model ini ditandai dengan aturan-aturan prediksi yang tidak kompleks, yang
ditetapkan oleh orang lain yang bukan si pengambil keputusan. Model tersebut
dilengkapi dengan aturan-aturan yang jelas dan mengutamakan prioritas. Pencarian
informasi difokuskan pada data-data yang relevan dari pengalaman lalu. Data
tersebutdigunakan sebagai contoh dari alternatif tindakan yang pernah digunakan
dengan berhasil. Alternatif yangmemuaskan, ketika pertama kali ditemukan, biasanya
langsung dipilih. Alternatif-alternatif tersebut dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang
sederhana dengan risiko yang minimum, yang penerapannya dilakukansecara
individu.

b. Model keputusan yang tidak diprogram secara sederhana.Pada model ini, apa
pun akan terlihat baik pada saat itu bagi si pengambil keputusan yang langsung
memilihalternatif tersebut. Masalah dan peluang selalu dilihat ketika terjadi atau
hanya berdasarkan intuisi saja.Urgensi dipandang sebagai suatu prioritas. Informasi
bersumber dari prasangka melalui keyakinan-keyakinanumum. Dalam organisasi,
informasi juga dapat berasal dari sistem informasi manajemen dengan akuntansiyang
menjadi komponen utama. Alternatif pertama yang dipilih harus mampu
menyesuaikan diri dengantujuan laba jangka pendek yang diinginkan dengan
mengabaikan risiko yang ada.

c. Model keputusan yang diprogram secara kompleks.Pada model ini melibatkan


perencanaan yang begitu rinci. Masalah dan peluang diantisipasi dengan skala
prioritas yang begitu hati-hati. Pencarian informasi dilakukan secara ekstensif dan
sering kali menerapkan pengambilan sampel secara statistik atau dengan alat-alat
pencari dan kuantifikasi lainnya dirancang dalammodel matematika. Alternatif-
alternatif yang ada dievaluasi berdasarkan pertimbangan memaksimalkanmanfaat
jangka panjang. Hasil-hasil keputusan secara periodik untuk meningkatkan
kemampuan dalam proses pengambilan keputusan jika itu memungkinkan.

d. Model keputusan yang tidak diprogram secara kompleksModel ini memiliki


ciri khas yaitu partisipasi yang terus-menerus dari semua orang yang terlibat
untukmemaksimalkan perolehan informasi dan koordinasi. Tujuan direncanakan oleh
semua pihak dan lingkungansecara aktif dinilai untuk mencari masalah dan peluang.
Kriteria-kriteriabaru dikenalkan untuk segala jenissituasi baru yang muncul. Informasi
diperoleh, baik secara eksternal maupun internal, kemudian dianalisissecara rasional.
Alternatif-alternatif dikembangkan dengan metode coba-coba atau simulasi. Pilihan
keputusan berdasakan kesepakatan kelompok yang menyatukan beragam pandangan
atau dari orang-orang yang terlibat(bersifat partisipasif)
5. Apa yang dimaksud dengan keputusan terencana/terprogram? Bagaimana hal ini
dapat dikatakan berbeda dengan keputusan yang tidak terencana/terprogram?
Jawab: Keputusan terprogram adalah keputusan yang aturan-aturannya dapat
dikembangkan dan digunakan. Hal ini berbeda dengan keputusan yang tidak
terprogram yang biasanya berhubungan dengan situasi di manaketidakpastian sudah
menjadi ciri khasnya. Aturan-aturan dan kriteria dari keputusan yang tidak terprogram
bersifatdefinitif, tetapi dapat muncul secara tiba-tiba ketika kebutuhan akan itu
muncul. Dalam keadaan keputusan tidakterprogram atau terencana dengan baik,
individu hanya dapat mencoba-coba atau mengira-ngira.
BAB 13
1. Apa yang dimaksud dengan persyaratan pelaporan? Jenis manakah dari informasi
yang dilaporkan yang umumnya bukan responds terhadap persyaratan pelaporan?
Jawab :
Persyaratan pelaporan ialah persyaratan untuk melaporkan informasi kepada orang
lain tentang siapa atau apa kita, bagaimana kita menjalankan hidup, bagaimana kita
mengerjakan pekerjaan, bagaimana keadaan dari orang dan benda untuk mana kita
bertanggung jawab dan seterusnya.

2. Apa karakteristik persyartan pelaporan yang kemungkinan besar akan menyebabkan


pengirim untuk memodifikasi perilaku?
Jawab :
Adapun karakteristik persyaratan pelaporan yang kemungkinan besar akan
menyebabkan pengirim untuk memodifikasi perilaku seperti antisipasi penggunaan
informasi,prediksi pengirim mengenai penggunaan pemakai,insentif sanksi,
penentuan waktu, strategi respon iterative,serta pengarahan perhatian.

3. Bagaimana pelapor menentukan tujuan di mana informasi yang dilaporkan akan


digunakan?
Jawab :
Informasi yang di laporkan akan digunakan untuk :
1. informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
pemerintah
2. informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah
menyediakan informasi mengenm sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi
3. informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya menyediakan
informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi
kebutuhan kasnya
4. informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan
5. informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam
mendanai aktivitasnya.

4. Bagaimana umpan balik ,insentif,dan sanksi berinteraksi dengan dampak dari


persyaratan pelaporan?
Jawab :
Umpan balik negative dari penerima yang mengindikasikan bahwa perilaku yang
dilaporkan tidak diinginkan, memperbaiki estimasi pengirim mengenai perilaku apa
yang diinginkan oleh penerima dan bagaimana ia akan merespon. Sedangkan Insentif
dan sanksi akan berinteraksi seperti semakin besar potensi insentif dan sanksi yang
diberikan oleh pihak manajemen dalam suatu organisasi misalnya, maka si pembuat
informasi akan semakin berhati – hati dalam bertindak untuk memastikan bahwa
informasi yang ia buat dapat diterima dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Maka
dengan melihat uraian diatas maka kita bisa meminimalisir dampak – dampak dari
persyaratan pelaporan.

5. Bagaimana penentuan waktu dari persyaratan pelaporan memengaruhi dampaknya?


Jawab :
Waktu adalah faktor penting dalam menentukan apakah persyaratan pelaporan akan
menyebabkan perubahan dalam prilaku pengirim atau tidak. Supaya pelaporan
persyaratan dapat menyebabkan pengirim mengubah prilakunya, ia harus mengetahui
persyaratan pelaporan tersebut sebelum i bertindak. Jika persyaratan pelaporan hanya
terjadi setelah pengiriman telah bertindak, maka ia ada peluang untuk mengubah
prilaku masa lalu.

BAB 14
1. Diskusikan bagaimana fakta-fakta keperilakuan dapat dijadikan acuan dalam
penyusunan anggaran modal!
Jawab :
a) Tahap penetapan tujuan
Untuk menyusun rencana yang realistis dan menciptakan anggaran yang praktis,
konsep utama perilaku yang berpengaruh terhadap tahapan penetapan tujuan
adalalah partisipasi, kesesuaian tujuan melalui interaksi anggota, dan komitmen.
 partisipasi anggota dalam proses penetapan tujuan karena akan memungkinkan
mereka lebih menerima tujuan yang turut mereka formulasikan (komitmen bersama)
 interaksi ekstensif antara manajer lini dan manajer staf orgasnisasi untuk
membentuk tujuan bersama
 gaya kepemimpinan yang mendorong partisipasi anggota
b) Tahap Implementasi
Konsep utama perilaku yang berpengaruh terhadap tahap implementasi adalah
komunikasi, kerja sama dan koordinasi.
 Mengkomunikasikan tujuan dan strategi untuk menghindari kesalahpahaman atau
saling curiga antara pihak yang berkepentingan.
 Kerja sama antar kelompok/bagian yang ingin dimotivasi, setelah mendapatkan
gambaran jelas mengenai tujuan dan strategi yang ingin dicapai.
 Koordinasi, merupakan usaha menggabungkan seluruh sumber daya organiasai
termasuk bakat dan kekuatan setiap parisipan organisasi dan membuatnya
berjuang untuk mencapai tujuan yang sama (mengkomunikasikan peran setiap
partisipan)
c) Tahap Pengendalian dan Evaluasi kinerja
Setelah anggaran diimplementasikan, maka anggaran berfungsi sebagai sistem
pengendalian.Beberapa konsekuensi perilaku yang timbul pada tahapan ini adalah
tekanan, motivasi, aspirasi dan kegelisahan.
 Realisasi anggaran menjadi tekanan bagi pihak yang terlibat bila tidak sesuai dengan
harapan(anggaran menjadi tolok ukur terhadap kinerja aktual/tingkat keberhasilan
realisasi rencana menjadi kegiatan nyata yang menghasilkan)
 motivasi yang diberikan berupa tindakan-tindakan koreksi dipandang sebagai
penghargaanterhadap segala usaha anggota mewujudkan rencana menjadi kegiatan
menghasilkan aspirasi dan kegelisahan.
 Ketiadaaan respon manajemen terhadap usaha anggota, apakah individu berada
di bawah kinerja atau tidak ,sehingga menimbulkan kebimbangan dalam diri anggota
akan kemampuan menjalankan kepercayaan organisasi.

2. Mengapa manajer cenderung memiliki persepsi jangka pendek?


Jawab :
Ada beberapa faktor untuk menerangkannya.
a. Faktor individu
 persepsi individu berdasar penilaian pada informasi yang sudah ada
 menilai dan menghubungkan keberhasilan pada kegiatan tertentu sebagai
penyelesaian masalah pada kegiatan lainnya
 komitmen pada keputusan sebelumnya meskipun dibentuk oleh ada informasi yang
salah
b. Faktor organsiasi
 Pemahaman/penafsiran yang berbeda terhadap tujuan dan strategi jangka panjang
 Kendala kominuikasi yang efektif antara manajer operasi dengan manajemen
puncak karena faktor rantai komando yang berjenjang (keputusan mendesak dari
manajemen puncak sulit diharapkan)
 penghargaan organisasi terhadap tim, bukan individu (kurang termotivasi untuk
memberikan kualitas kerja terbaik)
 koordinasi untuk memanfaatkan sumber daya organsisasi belum tecapai
c. Situasi/Lingkungan
 Sumber daya departemen tertentu hanya mendukung pencapaian untuk kondisi
terkini
(berkaitan dengan minimnya dukungan/koordinasi dengan departemen terkait).
Potensi perubahan peraturan pemerintah yang “memaksa”manajer belerja lebih
cepat agar tidak terpengaruh oleh tuntutan perubahan aturan tersebut.

3. Bagaimana dapat disimpulkan bahwa anggaran modal menjadi suatu ritual?


Jawab : Anggaran modal menjadi “ritual” belaka jika menimbulkan rasa tidak
percaya, penolakan, konflik internal, dan efek samping lain yang menggangu
aktivitas organisasi. Pada lain sisi:
 Penganggaran berakibat pada terbatasnya ruang gerak pengguna annggaran, sebab di
dalamnya terdapat pembatasan hal yang diinginkan dan tuntutan jadwal pelaksanaan.
 Para partisipan telah mengetahui keputusan akhir, sehingga apapun yang
disampaikan tidak akan memberikan perubahan berarti.
 Tidak ada usaha serius untuk menjamin partisipasi dan kerja sama dari
partisipan anggaran dengan seluruh anggota organisasi.
4. Jelaskan sembilan komponen sistem penganggaran modal!
a. Penyusunan anggaran jangka panjang
b. Pencarian sistematis alternative untuk proyek besar
c. Adanya skrining dan telaah badan
d. Teknik evaluasi proses
e. Penggunaan teknik ilmu manajemen
f. Analisis resiko
g. Pekerjaan penuh waktu staff penganggaran modal
h. Pengendalian pengeluaran
i. Pasca-audit

5. Uraikan atribut yang termasuk dalam definisi penganggaran modal yang canggih!
1) Administratif
 Penganggaran modal yang tampak lebih dari dua tahun
 Pemuktakhiran penggaran modal manual
 Badan formal bertanggung jawab untuk menyaring proposal
 Satu atau lebih penganggaran modal staf penuh waktu
 penelahaan regular terhadap tingkat imbal hasil minimum yang diperlukan proyek
2) Pengendalian
 Mempertimbangkan kembali proyek besar setelah persetujuan operasional
 Monitor kinerja proyek operasional terlebih dahulu
 Perlu penyelesaian pasca-audit pada proyek yang paling besar
3) Evaluasi
 Pencarian spesifik dan skiring alternatif
 Evaluasi keuangan formal
 Analisis risiko formal
 Pertimbangan inflasi spesifik
4) Teknik
5) Penilaian keuangan
 Payback period
 Average accounting rate of return
 Discounting – internal rate of return (IRR)
 Discounting – net present value (NPV)
6) Penilaian risiko
 Shorten payback period
 Raise required rate of return
 Analisis probabilitas
 Analisis sensitivitas
7) lmu manajemen
 Program matematis
 Simulasi komputer
 Teori keputusan
 PERT/critical path
8) Inflasi
 Pertimbangkan analisis risiko/tahap sensitivitas
 Arus kas spesifik dalam harga konstan dan penerapan rate of return yang nyata
 Penyesuaian untuk mengestimasi perubahan dalam inflasi umum
 Spesifikasi perbedaan tingkat inflasi untuk biaya dan pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai