Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN STRATEGI ( EKMO5309 )

Diskusi 12 : Evaluasi Strategi


Sistem informasi yang diperlukan berasal dari behavior controls dan output
controls. Kendali perilaku untuk menentukan bagaimana sesuatu harus dikerjakan (melalui
kebijakan, aturan, standard operating procedures/SOP, perintah atasan) dan kendali output
untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan meletakkan fokus pada hasil akhir
(tujuan dan sasaran kinerja). Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi pedoman untuk
melakukan pengendalian efektif dalam strategi suatu organisasi.

Ijin menanggapi,

Selamat malam bapak dosen dan kawan-kawan sekalian. Mohon ijin untuk
menanggapi Tugas Diskusi 11 ini terkait Pengendalian Strategi dalam implementai
strategi.

Pengendalian organisasi menurut konsep COSO (Committee of Sponsoring


Organizations of the Treadway Commission, dalam Frasetia) merumuskan 5 (lima)
komponen pengendalian intern, yaitu :
a. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Faktor lingkungan pengendalian termasuk integritas, etika, kompetensi,
pandangan, dan filosopi manajemen dan cara manajemen membagi tugas dan
wewenang/tanggung jawab serta arahan dan perhatian yang diberikan pimpinan
puncak.
b. Penaksiran Risiko (Risk Assessment)
Setiap entitas dalam melaksanakan aktivitas menghadapi berbagai risiko, baik
internal maupun eksternal yang harus diperhitungkan terkait dalam mencapai
tujuan sehingga membentuk suatu basis penetapan bagaimana risiko tersebut
seharusnya dikelola. Penaksiran risiko mensyaratkan adanya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
c. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Meliputi kebijakan dan prosedur yang menunjang arahan dari manajemen untuk
diikuti. Kebijakan dan prosedur tersebut memungkinkan diambilnya tindakan
dengan mempertimbangkan risiko yang terdapat pada seluruh jenjang dan fungsi
dalam organisasi. Di dalamnya termasuk berbagai jenis otorisasi dan verifikasi,
rekonsiliasi, evaluasi kinerja, dan pengamanan harta serta pemisahan tugas.
d. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi yang relevan perlu diidentifikasi, dicatat, dan dikomunikasikan dalam
bentuk dan waktu yang tepat sehingga memungkinkan pelaksanaan tanggung
jawab yang baik oleh anggota organisasi. Sistem Informasi menghasilkan laporan
tentang kegiatan operasional dan keuangan serta ketaatan terhadap peraturan
yang berlaku dalam rangka melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan
tugas.
e. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan adalah suatu proses yang mengevaluasi kualitas kinerja Sistem
Pengendalian Manajemen pada saat kegiatan berlangsung. Proses ini
diselenggarakan melalui aktivitas pemantauan yang berkesinambungan dan
melalui review intern atau melalui kedua-duanya.
Beberapa faktor yang dapat menjadi pedoman untuk melakukan pengendalian
efektif dalam strategi suatu organisasi, antara lain :
a. Umpan balik
Menurut David, Wheelen dan Hunger (2010) menjelaskan bahwa proses
pengendalian strategi memastikan bahwa organisasi akan mencapai apa yang
ingin dicapainya. Proses ini membandingkan kinerja dengan hasil yang
diharapkan dan memberikan umpan-balik yang dibutuhkan manajemen untuk
mengevaluasi hasil dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan (Maulana,
2015). Pengendalian ini dilakukan dengan mengevaluasi hasil atau output
setelah suatu kegiatan selesai. Jika terjadi berbagai penyimpangan, maka dicari
penyebabnya untuk kepentingan perencanaan di masa mendatang. Organisasi
sangat membutuhkan fleksibilitas, inovasi, kreatifitas dan inisiatif yang lebih besar
dari para karyawan.
b. Faktor lingkungan Internal
Lingkungan internal dalam organisasi hendaknya difokuskan pada perubahan-
perubahan yang terjadi pada kekuatan dan kelemahan manajemen, pemasaran,
keuangan/accounting, produksi/operation, penelitian dan pengembangan, serta
sistem informasi organisasi (Maulana, 2015).
c. Faktor lingkungan eksternal
Faktor eksternal ini difokuskan pada seberapa efektif strategi
perusahaan/organisasi dalam menghadapi peluang-peluang dan ancaman-
ancaman utama, antara lain : gerakan pesaing, perubahan tingkat dan sifat dari
permintaan, perubahan teknologi, perubahan ekonomi, perubahan demografi, dan
juga kebijakan atau peraturan pemerintah yang dapat menghambat perusahaan
dalam mencapai sasaran, serta yang paling ter-update adalah masalah pandemi
COVID-19 secara global..
d. Faktor Key Performance
Variabel-variabel kritis atau penting tersebut disebut dengan istilah bidang
prestasi kunci (key performance area). Dengan mengetahui bidang prestasi kunci
tersebut, maka perusahaan dalam mengevaluasi kinerjanya mendasarkan diri
pada variebel-variabel kunci tersebut.
Dalam suatu sistem Controlling akan ditemukan minimal 4 (empat) elemen proses
pengendalian, yaitu:
a. Detector
Merupakan alat untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya terjadi dalam
proses pengendalian dalam organisasi.
b. Assessor
Yaitu alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang terjadi (peristiwa actual)
dalam proses pengendalian. Pada umumnya yang dilakukan adalah
membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang seharusnya terjadi
(standar).
c. Effector
Adalah alat yang mendorong perilaku atau tindakan tertentu jika assessor
menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan ketentuan atau standar. Elemen
tersebut kadang disebut “feedback” atau umpan balik.
d. Communication Network
Merupakan transmisi informasi dari detector dan assessor atau assessor dan
effector.
Jika keempat elemen pengendalian diterapkan dalam suatu organisasi, maka
seorang detector mempunyai tugas melakukan pengamatan atas apa yang
terjadi, kemudian assessor membandingkan apa yang terjadi dengan standar atau
aturan yang berlaku. Kalau apa yang terjadi tidak sesuai dengan standar maka
effector akan melakukan tindakan tertentu agar sesuai yang diharapkan.
Tentunya ketiga elemen tersebut harus dihubungkan dengan jaringan komunikasi
yang baik.
organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang telah ditetapkan.
Aktivitasnya meliputi:
a. Perencanaan, apa yang seharusnya dilakukan
b. Koordinasi, atas berbagai bagian dalam organisasi
c. Komunikasi, informasi
d. Evaluasi, informasi
e. Mengambil Keputusan, atas tindakan tertentu
f. Mempengaruhi, orang untuk merubah perilaku orang
Variabel lain adalah kultur, mencakup norma, kepercayaan, perilaku yang secara
implisit atau eksplisit digunakan untuk melandasi segala keputusan manajemen.
Demikian suatu penegasan terhadap faktor-faktor yang menjadi pedoman agar
pengendalian efektif dalam strategi organisasi.

Referensi / Sumber :
- Frasetia Y. D., Proses Pengendalian Strategi, Pengendalian Operasional Dan
Pengendalian Kualitas Dalam Manajemen Strategi, diunduh dari
https://www.coursehero.com/file/41542977/MANAJEMEN-STRATEGI-PROSES-
PENGENDALIAN-Sdocx/
- Wheelen, Thomas L. dan Hungger, J. David, (2010), Strategic Management and
Bussiness Policy, 12th ed., Pearson, USA..
- Materi Sesi 11, Inisiasi 11 : Pengendalian Strategi, Mata Kuliah Manajemen
Strategi EKMA5309. Universitas Terbuka.
- Agus Maulana, 2015, Manajemen Strategik. Edisi II. Buku Materi Pokok
EKMA5309/3SKS/MODUL 1-9. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.

Anda mungkin juga menyukai