SOAL:
Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi pedoman untuk melakukan pengendalian
efektif dalam strategi suatu organisasi!
Pengendalian Organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian
manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari
evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah
diimplementasikan. Pengendalian strategis juga merupakan usaha manajemen untuk
memantau secara luas berbagai peristiwa didalam dan lebiih sering diluar perusahaan, yang
mungkin sekali mempengaruhi pelaksanaan strategis di masa depan (David: 2009).
Tujuan sistem pengendalian strategi adalah untuk memonitor dan mengevaluasi kemajuan
pencapaian sasaran-sasaran strategi. Tujuan lainnya adalah menyediakan berbagai cara bagi
organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan, untuk membatasi
akumulasi kesalahan, untuk mengatasi kompleksitas organisasi, dan untuk meminimalisi
biaya. Walaupun pembagian kegiatan-kegiatan intraorganisasi telah efektif, hal ini tidak
menjamin pemenuhan standar pelaksanaan yang berlaku (David: 2009).
Pengendalian strategi menurut Schendel and Hofer berfokus pada dua pertanyaan (1) apakah
strategi yang diimplementasikan sebagai yang direncanakan dan (2) apakah hasil yang dibuat
oleh strategi merupakan yang diharapkan. Definisi ini merujuk pada kajian tradisional dan
langkah umpan balik yang merupakan langkah akhir dari proses manajemen strategis
Arena kegiatan organisasi terdiri dari individu-individu dan sub unit perusahaan yang
semuanya mempunyai persepsi yang berbeda-beda dengan apa yang harus dilakukan untuk
pencapaian tujuan unit, perbandingan atau evaluasi pelaksanaan kerja, dan upaya kegiatan
perbaikan atau koreksi. Sistem pengendalian strstegi seharusnya juga mencakup komponen-
komponen yang mampu menggunakan sumber daya keuangan, manusia, dan fisik perusahaan
untuk untuk tujun pelaksanaan strategi secara efektif (David: 2009).
Sebagaimana Hofstede, Neuijen & Sanders (1990) menemukan bahwa sistem pengendalian
akan berbeda untuk organisasi yang berbeda terutama bila ditinjau dari kultur organisasional
(budaya perusahaan) atau lebih tepatnya ia menunjukkan bahwa perbedaan kultur
organisasional dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasional, antara lain: size, tipe
kepemilikan (swasta-pemerintah), struktur organisasional, sistem pengendalian dan profil
karyawan.
Agar efektif, maka sistem pengendalian strategik harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria-
kriteria utamanya adalah antara lain sistem harus: (1) mengawasi kegiatan-kegiatan yang
benar, (2) tepat waktu, (3) dengan biaya yang efektif, (4) tepat-akurat, dan (5) dapat diterima
oleh yang bersangkutan. Semakin dipenuhinya kriteria-kriteria tersebut maka sistem
pengendalian akan semakin efektif. Menurut David (2009), pengendalian strategik yang
efektif dapat dilakukan dengan berpedoman pada hal-hal sebagai berikut:
Akurat, informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang tidak akurat dari
sistem pengendalian dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksi yang keliru
atau bahkan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
Tepat waktu, informasi harus dikumpulkan, disampaikan, dievaluasi secepatnya bila
kegiatan perbaikan harus dilakukan segera.
Objektif dan menyeluruh, informasi harus mudah dipahami dan bersifat objektif serta
lengkap.
Terpusat pada titik-titik pengendalian strategi, sistem pengawasan harus memusatkan
perhatian pada bidang-bidang di mana penyimpanan-penyimpanan dari standar paling sering
terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan yang fatal.
Realistis secara ekonomi, biaya pelaksanaan sistem pengawasan harus lebih rendah, atau
paling tidak sama dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut.
Realistis secara organisasional, sistem pengawasan harus cocok atau harmonis dengan
kenyataan-kenyataan organisasi.
Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, informasi pengawasan harus terkoordinasi
dengan aliran kerja oraganisasi karena setiap tahapan dari proses pekerjaan dapat
mempengaruhi sukses atau tidaknya keseluruhan operasi dan informasi pengawasan harus
sampai pada seluruh personalia yang memerlukannya.
Fleksibel, pengawasan harus mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan atau
reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
Bersifat sebagai petunjuk dan operasional, sistem pengawasan efektif harus menunjukan
baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan koreksi apa yang seharusnya diambil.
Diterima para anggota organisasi, sistem pengawasan harus mampu mengarahkan
pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong peran otonomi,
tanggungjawab, dan berprestasi.
Sumber Referensi:
Buku:
Carenys, J.(2012). Management Control Systems: A Historical Perspective. EADA
Business School. Barcelona: Spain Publisher;
David, R.(2009). Strategic Management (Manajemen Strategis Konsep).Jakarta:
Salemba Empat
Ferdinand, Augusty.(2000).Structural Equation Modelling Dalam Penelitian
Manajemen. Semarang: BP Undip;
FW. Glueck and L.R Jauch.(1996).Strategic Management and Business Policy.New
York: McDraw-Hill.Inc.;
Hill, Charles WL. dan Jones Gareth R. (1998). Strategic Management Theory: An
Integrated Approach. Fourth Edition. Boston: Hougthon Mifflin;
Schendel, Dan E. and Hofer, Charles W.(1985). Strategic Management: A New View
of Business Policy. Boston: Little Brown
Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David.(2010). Strategic Management and Business Policy
Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson. Terjemahan. Jakarta:Salemba Empat
Jurnal:
Ahrens, Thomas. And Chapman S, Christopher.(2004). Accounting For Flexibility
And
Efficiency: A Field Study Of Management Control System In A Restaurant chain.
Contemporary Accounting Research. Toronto Economic Journal Vol. 2 No. 3, July
2004 p. 65-87;
Hofstede, G., Neuijen, B., Ohayv, D.D. & Sanders, G.(1990). Measuring
Organizational Cultures: A Qualitative dan Quantitative Study Across Twenty Cases.
Administrative Science Quarterly, 35(2): 286-316;
Mercant J, Robert J, Fisher, Nevin John R..(1995).Collaborative Communication in
Interfirm Realtionships : Moderating Effect of Integration and Control, Jounal of
Marketing. Vol.80.183-115.
Demikian
ARIF SETIADI
NIM 530031538